Perdes Pemeliharaan sruweng.docx

20
PERATURAN DESA DESA : KARANGSARI KECAMATAN : SRUWENG KABUPATEN : KEBUMEN TANGGAL : ………………… 2014 NOMOR : ……. Tahun 2014 TENTANG :

Transcript of Perdes Pemeliharaan sruweng.docx

Page 1: Perdes Pemeliharaan sruweng.docx

PERATURAN DESA

DESA : KARANGSARI

KECAMATAN : SRUWENG

KABUPATEN : KEBUMEN

TANGGAL : ………………… 2014

NOMOR : ……. Tahun 2014

TENTANG :

PEMANFAATAN , PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN

SARANA DAN PRASARANA

HASIL PEMBANGUNAN PNPM MPd

Page 2: Perdes Pemeliharaan sruweng.docx

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN

KECAMATAN SRUWENG

DESA KARANGSARI

Alamat : Rt 001Rw 001 Desa Karangsari Kecamatan Sruweng Kabupatan Kebumen Kode Pos 54362

PERATURAN DESA KARANGSARI, KECAMATAN SRUWENG,KABUPATEN KEBUMEN

NOMOR : …... Tahun 2014

TENTANG

PEMANFAATAN , PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA HASIL PEMBANGUNAN PNPM MPd

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA KARANGSARI,

Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pedoman

Pengelolaan Kekayaan Desa ;

b. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan pemanfaatan ,

pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana

hasil pembangunan PNPM MPd

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, huruf b, maka perlu

menetapkan Peraturan Desa tentang Pemanfaatan ,

Pengelolaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Hasil Pembangunan PNPM MPd pada Desa

Karangsari, Kecamatan Sruweng , Kabupaten

Kebumen ;

Mengingat :1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam

Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008

Page 3: Perdes Pemeliharaan sruweng.docx

tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4844);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusatdan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5234);

5. Undang – undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5495);

6. Peraturan PemerintahNomor 32 Tahun 1950 tentang

Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor

13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4578);

8. Peraturan PemerintahNomor 72 Tahun 2005 tentang

Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 158, TambahanLembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4587);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang

Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Page 4: Perdes Pemeliharaan sruweng.docx

Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah PropinsidanPemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4737);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang

Peraturan Pelaksanaan Undang – undang Nomor 6

Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 123 ,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5539);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang

Dana Desa yang bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 169,

Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor

5558);

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun

2006 tentang Pedoman Pembentukan dan

Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa

14. Peraturan Daerah Kabupaten KebumenNomor 4

Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa;

15. Peraturan Daerah Kabupaten KebumenNomor 4

Tahun 2007 tentang Pembentukan Badan

Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah

Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 4,

Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen

Nomor 3);

16. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 5

Tahun 2007 tentang Tata Cara Pencalonan,

Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala

Desa (Lembaran Daerah KabupatenKebumenTahun

2007 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah

Kabupaten Kebumen Nomor 4);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 11

Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang

Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah

(Lembaran daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2008

Page 5: Perdes Pemeliharaan sruweng.docx

Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten

Kebumen Nomor 22);

18. Peraturan Desa Nomor 9 Tahun 2014 tentang

Pungutan Desa Tahun 2014

19. Peraturan Desa Nomor 2 Tahun 2014 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun

Anggaran 2014;

Memperhatikan : 1. Petunjuk Tenis Operasional ( PTO ) Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Tahun

2009.

2. Keputusan Musyawarah Desa Serah Terima tentang

Pembentukan Tim Pemeliharaan

3. Keputusan Musyawarah Desa tentang Pembuatan

Surat Pernyataan Pemanfaatan , Pengelolaan dan

Pemeliharaan hasil Pembangunan Sarana Prasarana

PNPM MPd

4. Keputusan Musyawarah Desa tentang Rancangan

Peraturan Desa Pemanfaatan , Pengelolaan dan

Pemeliharaan hasil Pembangunan Sarana Prasarana

PNPM MPD

Dengan Persetujuan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KARANGSARI

DAN

KEPALA DESA KARANGSARI

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Peraturan Desa Tentang Pemanfaatan , Pengelolaan dan

Pemeliharaan hasil Pembangunan Sarana Prasarana

PNPM MPd

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Kepala Desa ini yang dimaksud :

1. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.

2. Daerah adalah Kabupaten Kebumen

Page 6: Perdes Pemeliharaan sruweng.docx

3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan

menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip

otonomi seluas – luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan

Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang – undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

4. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen

5. Bupati adalah Bupati Kebumen

6. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah .

7. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,

selanjutnya disebut Desa adalah Kesatuan masyarakat hokum yang

memiliki batas – batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan

mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal – usul

dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem

pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia .

8. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan

dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

9. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan

nama lain dibantu Perangkat Desa sebagai unsure penyelenggara

Pemerintahan Desa.

10. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain

adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang

anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan

keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.

11. Peraturan Desa adalah peraturan perundang – undangan yang

ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama

Badan Permusyawaratan Desa .

12. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat

dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang

yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.

13. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli

Desa, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan

Belanja Desa atau perolehan hak lainnya yang sah.

14. Pembangunan Desa Adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan

kehidupan untuk sebesar – besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.

15. Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan

utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan

Page 7: Perdes Pemeliharaan sruweng.docx

susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan,

pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan

ekonomi .

16. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan

kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan

pengetahuan, sikap, ketrampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran,

serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan ,

program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi

masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa.

17. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa dan selanjutnya

disingkat Musrenbang Desa adalah forum musyawarah tahunan yang

dilaksanakan secara partisipatif oleh pemangku kepentingan desa

dan kelurahan ( pihak berkepentingan untuk mengatasi

permasalahan dan pihak yang akan terkena dampak hasil

musyawarah).

18. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah Kabupaten di Kecamatan yang selanjutnya disingkat

Musrenbang RKPD Kabupaten di Kecamatan adalah forum

musyawarah stakeholders Tingkat Kecamatan untuk mendapatkan

masukan prioritas kegiatan dari Desa serta menyepakati kegiatan

lintas Desa diwilayah Kecamatan tersebut, sebagai dasar penyusunan

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten.

19. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya

disingkat ( RPJM Desa ) adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa

untuk jangka waktu 6 (enam) tahun yang memuat visi dan misi

Kepala Desa, rencana penyelenggaraan pemerintahan desa,

pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan,

pemberdayaan masyarakat dan arah kebijakan pembangunan Desa;

20. Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disebut RKP Desa

merupakan Penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu)

tahun yang memuat rencana penyelenggaraan Pemerintah Desa,

pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan

pemberdayaan masyarakat Desa.

21. Kondisi Obyektif Desa adalah kondisi yang menggambarkan situasi

yang ada di Desa, baik mengenai sumber daya manusia, sumber daya

alam, maupun sumber daya lainnya, serta dengan

mempertimbangkan, antara lain, keadilan gender, perlindungan

terhadap anak, pemberdayaan keluarga, keadilan bagi masyarakat

Page 8: Perdes Pemeliharaan sruweng.docx

miskin, warga disabilitas dan marginal, pelestarian lingkungan hidup,

pendayagunaan tehnologi tepat guna dan sumber daya local,

pengarusutamaan perdamaian, serta kearifan local.

22. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut

APBDesa adalah rencana Keuangan tahunan Pemerintah Desa, yang

dibahas dan disepakati bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD yang

ditetapkan dengan Peraturan Desa, yang ditetapkan dengan

Peraturan Desa.

23. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan

dan belanja Negara yang diperuntukan bagi desa yang ditransfer

melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota

dan digunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan

pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan

masyarakat.

24. Alokasi Dana Desa, selanjutnya disingkat ADD adalah Dana

Perimbangan yang diterima kabupaten/kota dalam anggaran

pendapatan dan belanja Daerah kabupaten/kota setelah dikurangi

Dana Alokasi Khusus.

25. Profil Desa adalah gambaran menyeluruh mengenai karakter desa

yang meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam,

sumberdaya manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana, serta

perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi di desa.

26. Visi adalah gambaran tentang kondisi Ideal Desa yang diinginkan

27. Misi adalah pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan

sehingga visi dapat terwujud secara efektif dan efisien .

BAB II

TATA CARA PEMANFAATAN, PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA HASIL PEMBANGUNAN PNPM MPd

Pasal 2

1. Sarana dan Prasarana Hasil Pembangunan PNPM MPd di manfaatkan

untuk sebesar – besarnya kemakmuran masyarakat .

2. Sarana dan Prasarana Hasil Pembangunan PNPM MPd di dikelola oleh

Tim Pemeliharaa untuk sebesar – besarnya kemakmuran masyarakat .

3. Tim Pengelola dan Pemelihara Sarana dan Prasarana Hasil

Pembangunan PNPM MPd dibentuk dari unsur masyarakat dan

ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa .

Page 9: Perdes Pemeliharaan sruweng.docx

BAB III

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 3

1. Pembinaan dan Pengawasan dalam Pemanfaatan , Pengelolaan dan

Pemeliharaan hasil Pembangunan Sarana Prasarana PNPM MPd

dilakukan oleh Kepala Desa atau pejabat yang ditunjuk;

2. Dalam pelaksanaan Pembinaan dan pengawasan Pemanfaatan ,

Pengelolaan dan Pemeliharaan hasil Pembangunan Sarana Prasarana

PNPM MPd yang dimaksud dalam ayat ( 1 ) , dapat melibatkan lembaga

– lembaga lain yang dibentuk atau ditunjuk oleh Kepala Desa;

BAB VI

HAK DAN LARANGAN

Pasal 4

1. Kepala Desa dan Tim Pemelihara dilarang melakukan Pemanfaatan ,

Pengelolaan dan Pemeliharaan hasil Pembangunan Sarana Prasarana

PNPM MPd untuk kegiatan usaha diluar kepentingan masyarakat;

2. Kepala Desa dan Tim Pemelihara dilarang melakukan Pemanfaatan ,

Pengelolaan dan Pemeliharaan hasil Pembangunan Sarana Prasarana

PNPM MPd untuk kegiatan usaha yang dapat membahayan

masyarakat;

3. Tim Pemelihara berhak untuk melakukan Pemanfaatan , Pengelolaan

dan Pemeliharaan hasil Pembangunan Sarana Prasarana PNPM MPd

untuk kegiatan usaha untuk kepentingan masyarakat;

4. Tim Pemilara berhak berhak untuk melakukan Pemanfaatan ,

Pengelolaan dan Pemeliharaan hasil Pembangunan Sarana Prasarana

PNPM MPd .

BAB V

KETENTUAN DAN MANFAAT

Pasal 5

1. Dana pemeliharaan hasil Pembangunan Sarana Prasarana PNPM MPd

bersumber dari Swadaya masyarakat dan Bantuan dari pemerintah

Desa yang dialokasikan dalam APBDesa;

2. Dana pemeliharaan hasil Pembangunan Sarana Prasarana PNPM MPd

bersumber dari Swadaya masyarakat dan Bantuan dari pemerintah

Desa yang dialokasikan dalam APBDesa dilaporkan oleh Tim

Pemelihara kepada Kepala Desa sesuai peraturan dan ketentuan yang

berlaku .

Page 10: Perdes Pemeliharaan sruweng.docx

BAB VI

PENUTUP

Pasal 6

Pelaksanaan Peraturan Desa ini akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan

Kepala Desa atau Keputusan Kepala Desa .

Pasal 7

Peraturan Desa ini berlaku sejak tanggal diundangkan .

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangannya

Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam lembaran Desa.

Ditetapkan : Karangsari

Pada Tanggal :

………………….2014

Kepala Desa Karangsari

SUTARYONO

Diundangkan di Desa Karangsari

Pada tanggal ………………………………..

Pj SEKRETARIS DESA KARANGSARI

SUTIYONO

LEMBARAN DESA KARANGSARI KECAMATAN SRUWENG KABUPATEN

KEBUMEN NO …………………

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN

KECAMATAN SRUWENG

KEPALA DESA KARANGSARI

Page 11: Perdes Pemeliharaan sruweng.docx

KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA KARANGSARI KECAMATAN SRUWENG

KABUPATEN KEBUMEN

NOMOR : ……… / BPD / KEP / 2014

TENTANG

PEMANFAATAN , PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN

SARANA DAN PRASARANA

HASIL PEMBANGUNAN PNPM MPd

KETUA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

Menimbang : d. bahwa untuk memenuhi Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pedoman

Pengelolaan Kekayaan Desa ;

e. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan pemanfaatan ,

pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana

hasil pembangunan PNPM MPd

f. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, huruf b, maka perlu

menetapkan Peraturan Desa tentang Pemanfaatan ,

Pengelolaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Hasil Pembangunan PNPM MPd ;

g. Untuk keperluan tersebut diatas ditetapkan dalam

peraturan Desa setelah mendapatkan persetujuan

Badan Permusyawaratan Desa ( BPD )

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam

Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008

tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang

Page 12: Perdes Pemeliharaan sruweng.docx

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4844);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusatdan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5234);

5. Undang – undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5495);

6. Peraturan PemerintahNomor 32 Tahun 1950 tentang

Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor

13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4578);

8. Peraturan PemerintahNomor 72 Tahun 2005 tentang

Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 158, TambahanLembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4587);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang

Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Page 13: Perdes Pemeliharaan sruweng.docx

Pemerintahan Daerah PropinsidanPemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4737);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang

Peraturan Pelaksanaan Undang – undang Nomor 6

Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 123 ,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5539);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang

Dana Desa yang bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 169,

Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor

5558);

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun

2006 tentang Pedoman Pembentukan dan

Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa

14. Peraturan Daerah Kabupaten KebumenNomor 4

Tahun 2007 tentang Pembentukan Badan

Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah

Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 4,

Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen

Nomor 3);

15. Peraturan Daerah KabupatenKebumen Nomor 5

Tahun 2007 tentang Tata Cara Pencalonan,

Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala

Desa (Lembaran Daerah KabupatenKebumenTahun

2007 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah

Kabupaten Kebumen Nomor 4);

16. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 11

Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang

Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah

(Lembaran daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2008

Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten

Kebumen Nomor 22);

Page 14: Perdes Pemeliharaan sruweng.docx

17. Peraturan Desa Nomor 2 Tahun 2014 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun

Anggaran 2014;

Memperhatikan : 1. Petunjuk Tenis Operasional ( PTO ) Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Tahun

2009.

2. Keputusan Musyawarah Desa Serah Terima tentang

Pembentukan Tim Pemeliharaan

3. Keputusan Musyawarah Desa tentang Pembuatan

Surat Pernyataan Pemanfaatan , Pengelolaan dan

Pemeliharaan hasil Pembangunan Sarana Prasarana

PNPM MPd

4. Keputusan Musyawarah Desa tentang Rancangan

Peraturan Desa Pemanfaatan , Pengelolaan dan

Pemeliharaan hasil Pembangunan Sarana Prasarana

PNPM MPD

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Menyetujui Rancangan Peraturan Desa tentang

Pemanfaatan , Pengelolaan dan Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Hasil Pembangunan PNPM MPd Desa Karangsari

Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen untuk ditetapkan

menjadi Peraturan Desa .

KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku mulai tanggal ditetapkan .

Ditetapkan di : Karangsari

Pada tanggal : ................... 2014

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

WAHYU SAPTONOAJI. SE

Lampiran 1 : Peraturan Desa KARANGSARI Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen

Nomor : ................................ Tentang : Pemanfaatan

Pengelolaan dan Pemeliharaan

Page 15: Perdes Pemeliharaan sruweng.docx

Sarana dan Prasarana Hasil Pembangunan PNPM MPd ;

BERITA ACARARAPAT BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KARANGSARI

Pada hari ini .................... tanggal ................................................... Bulan ................................ tahun dua ribu empat belas , bertempat di Balai Desa Karangsari Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen telah diadakan Rapat Badan Permusyawaratan Desa Karangsari dalam rangka membahas masalah :

Rancangan Peraturan Desa Karangsari tentang Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Hasil Pembangunan PNPM MPd ;

Rapat Badan Permusyawaratan Desa Karangsari dihadiri oleh : Ketua dan Wakil Ketua, Ketua Bidang Pemerintahan, Ketua Bidang Pembangunan, Ketua Bidang Kesra dan para anggota Badan Permusyawaratan Desa sebagaimana daftar terlampir.

Dalam Rapat Badan Permusyawaratan Desa tersebut telah diperoleh kata sepakat mengenai pokok-pokok hasil pembicaraan para peserta sebagai berikut :

Menyetujui Rancangan Peraturan Desa Karangsari tentang Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Hasil Pembangunan PNPM MPd ; menjadi Peraturan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Hasil Pembangunan PNPM MPd ;

Dengan kesimpulan hasil Rapat BPD dapat menyetujui Rancangan Peraturan Desa dimaksud untuk ditetapkan menjadi Peraturan Desa.

Demikian Berita Acara Rapat Badan Permusyawaratan Desa ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Karangsari ,................................ 2014BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

KETUA

WAHYU SAPTONOAJI. SEDAFTAR HADIR ANGGOTA BPD

RAPAT : BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

DESA : KARANGSARI

Page 16: Perdes Pemeliharaan sruweng.docx

KECAMATAN : SRUWENG

KABUPATEN : KEBUMEN

TANGGAL : ..................................... 2014

NO N A M A JABATAN TANDA TANGAN

1 2 3 41.

2.

3.

4.

5.

Wahyu Saptonoaji. SE

Hadi Wibowo

Tujuanto

Slamet

Sabani

Ketua

Sekretaris

Anggota

Anggota

Anggota

1 . ……………

2. ……...........

3. …………….

4. …………….

5. …………….

KETERANGAN :1. Jumlah Anggota : 5 orang 2. Hadir : …… orang3. Tidak Hadir : …… orang4. Quorum : Memenuhi /

Tidak Memenuhi

KARANGSARI , .............................2014BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA

KARANGSARI

KETUA

WAHYU SAPTONOAJI. SE