Perdes no. 012 th 2014 pengairan pertanian

8
PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN KECAMATAN SRAGI DESA KEDUNGJARAN

Transcript of Perdes no. 012 th 2014 pengairan pertanian

Page 1: Perdes no. 012 th 2014 pengairan pertanian

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGANKECAMATAN SRAGI

DESA KEDUNGJARAN

PERATURAN DESA KEDUNGJARANNO 012 TAHUN 2014

TENTANG

PENGAIRAN PERTANIAN

Page 2: Perdes no. 012 th 2014 pengairan pertanian

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGANKECAMATAN SRAGI

DESA KEDUNGJARAN

PERATURAN DESA KEDUNGJARANNO 012 TAHUN 2014

TENTANGPENGAIRAN PERTANIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAKEPALA DESA KEDUNGJARAN

Menimbang :a. bahwa Pemerintah desa Kedungjaran Wajib menjalankan

Pembangunan di segala Bidang yang didalamnya termasuk Pembangunan Bidang Pertanian.

b. bahwa dalam rangka memajukan Pertanian Pemerintah Desa harus membuat Lembaga yang mengatur Tata Laksana pertanian terutama hal yang mengenai Pengairan.

c. bahwa berdasakan pertimbangan huruf a dan huruf b di atas, dipandang perlu menetapkan Peraturan Desa Tentang Pengairan Pertanian.

Mengingat :(1) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah- daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan dalam Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495);

(2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1974 tentang Ketentuan Pokok-Pokok Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3039);

(3) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

(4) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

(5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235);

Page 3: Perdes no. 012 th 2014 pengairan pertanian

(6) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;(7) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;(8) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan;(9) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara;(10) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

Daerah sebagaimana telah dua kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;

(11) Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa;(12) Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;(13) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air(14) Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi(15) Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2012 tentang Penetapan

Wilayah Sungai, Kabupaten Pekalongan termasuk dalam Wilayah Sungai Pemali-Comal yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi

Menetapkan:

Dengan Persetujuan BersamaBADAN PERMUSYAWARATAN DESA KEDUNGJARAN

DANKEPALA DESA KEDUNGJARAN

MEMUTUSKANPERATURAN DESA KEDUNGJARAN

TENTANG PENGAIRAN PERTANIAN DESA

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Yang dimaksud dalam peraturan ini adalah:a. Kabupaten adalah kabupaten Pekalonganb. Kecamatan adalah Kecamatan Sragic. Desa adalah Desa Kedungjaran.d. Kepala Desa adalah Kepala Desa Kedungjarane. Pemerintahan Desa Kedungjaran selanjutnya disebut pemerintahanf. Pemerintahan Desa adalah Penyelenggara urusan pemerintahan terdiri

dari Pemerintah Desa Kedungjaran dan Badan Permusyawaratan Desa Kedungjaran yang didalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat Desa Kedungjaran diakui dan dihormati dalam sistim Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

g. Badan Permusyawaratan Desa adalah Badan Permusyawaratan Desa Kedungjaran selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan

Page 4: Perdes no. 012 th 2014 pengairan pertanian

pemerintahan Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa Kedungjaran

h. Peraturan Desa Kedungjaran adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD Desa Kedungjaran bersama Kepala Desa Kedungjaran.

i. Petani adalah warga baik warga desa maupun luar desa yang menggarap areal persawahan di desa Kedungjaran

j. Pengairan Desa adalah System Pengairan yang dilakukan secara swadaya oleh Desa dengan biaya ditanggung bersama dengan Petani.

k. Pengelola Air adalah Lembaga yang dibentuk Pemerintah Desa dengan persetujuan Masyrakat tani dan Kelompok-kelompok tani yang ada.

l. Biaya atau Iuran Air adalah suatu pungutan yang dilakukan oleh pemerintah desa atau Lembaga yang ditunjuk untuk itu dengan jumlah tertentu.

m. Petani anggota adalah Warga tani yang sudah mendaftar di Pengelola Air.

BAB IISYSTEM PENGAIRAN

Pasal 2

(1) System Pengairan areal Pertanian di desa Kedungjaran Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan adalah Pengairan Tadah Hujan dengan dibantu Pompa Air Diesel.

(2) Yang bertanggungjawab mengelola dan mendistribusikan air adalah Kelompok Pengelola Air di bawah Pengawasan Pamong Tani dan Kepala Desa.

(3) Biaya atas Pengairan ditanggung oleh Warga Petani dengan besar sesuai kesepakatan bersama.

BAB IIIPENGELOLA AIR

Pasal 3

(1) Pemerintah Desa dalam hal ini Pamong Tani bersama-sama Warga Tani dan Kelompok Tani yang ada dengan tujuan menciptakan Keteraturan Pengairan, membentuk Kelompok Pengelola Air.

(2) Pengurus Kelompok Pengelola Air sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, Petugas Tekhnis dan Petugas Pengatur air.

(3) Jumlah anggota Kelompok disesuaikan dengan kebutuhan di Lapangan.(4) Kelompok Pengelola Air bertanggungjawab mengupayakan ketersediaan air

dengan cara apapun dan mendistribusikannya ke areal sawah petani.

BAB IVPEMBIAYAAN

Pasal 4

Page 5: Perdes no. 012 th 2014 pengairan pertanian

(1) Pembiayaan Pengelolaan Air selama belum ada Dana dari Pemerintah Desa yang resmi dan berkesinambungan ditanggung bersama oleh warga Petani Penggarap.

(2) Dalam keadaan tertentu dibenarkan Pembiayaan dimodali oleh Pihak ketiga dengan persetujuan bersama warga Petani Penggarap serta Pemerintah Desa dan dituangkan dalam Perjanjian Tertulis.

(3) Besaran Biaya disepakati bersama oleh Kelompok Pengelola Air dengan Warga Tani penggarap Sawah.

(4) Pembagian hasil dari Pengelola Air diputuskan secara Musyawarah Mufakat.

BAB VKETENTUAN

Pasal 5

(1) Yang berhak atas air yang didistribusikan oleh Pengelola air adalah Petani yang telah mendaftar sebagai Petani Pengguna Air.

(2) Selain anggota tidak berhak atas air yang didistribusikan oleh Kelompok Pengelola Air.

(3) Yang berhak mendistribusikan air ke areal Persawahan Anggota Pengguna Air adalah Petugas Pengelola Air.

BAB VILARANGAN DAN DENDA

Pasal 6

(1) Dilarang mengalirkan air ke areal persawahan miliknya tanpa izin dari Pengelola air.

(2) Barang siapa terbukti dengan sengaja membongkar / melubangi Pematang Sawah untuk mengalirkan airatau cara lainnya dengan tujuan menguntungkan diri sendiri / areal sawahnya tanpa izin pengelola air didenda sebesar-besarnya Rp.1.000.000,- ( satu juta rupiah ).

BAB VIPENANGGUNGJAWAB DAN PELAKSANA PUNGUTAN

Pasal 7

(1) Pelaksana pungutan Iuran air adalah Petugas yang ditunjuk Kelompok Pengelola Air yang disahkan / diketahui Kepala Desa.

(2) Kelompok Pengelola Air wajib membukukan segala administrasi keuangan dari kegiatan Kelompok Pengelola Air.

(3) Kelompok Pengelola Air mempertanggungjawabkan kegiatannya kepada Pamong Tani secara terus menerus selama musim tanam.

(4) Pamong Tani melaporkan Kegiatan Kelompok Pengelola Air setiap akhir Musim Tanam kepada Kepala Desa.

(5) Bagian Bagi Hasil sesuai kesepakatan untuk Desa, disetorkan ke Bendahara Desa / Kaur Keuangan untuk dimasukkan dalam Buku Kas Desa.

.

Page 6: Perdes no. 012 th 2014 pengairan pertanian

BAB VIPENUTUP

Pasal 8

Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam Peraturan Desa ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaanya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Desa.

Pasal 9

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa Kedungjaran.

Ditetapkan di KedungjaranPada tanggal 21 Oktober 2014

Ketua BPDDesa Kedungjaran

Kepala DesaKedungjaran

S U U D S A R I D J O

Diundangkan di KedungjaranPada tanggal 21 Oktober 2014Plt. SEKRETARIS DESA KEDUNGJARAN

WASDARI