Perda Pbb p2 Wonogiri

51
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 18 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NONOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN WONOGIRI 2013

description

peraturan daerah wonogiri

Transcript of Perda Pbb p2 Wonogiri

Page 1: Perda Pbb p2 Wonogiri

LEMBARAN DAERAH

KABUPATEN WONOGIRI

NOMOR 18 TAHUN 2012

PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

NONOR 18 TAHUN 2012

TENTANG

PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN

WONOGIRI

2013

Page 2: Perda Pbb p2 Wonogiri

BUPATI WQNOGIRI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

NOMOR 18 TAHUN 2012

TENTANG

PAJAK BUM! DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN

DENGAN RAH MAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang : a.

Mugingat

IJUI’ivri WONQGIRI

bahw bcrdasrk n ketentti Pasal 2 ayat (2) huruf j

Undang- Undtai7g N’rnor 28 Tahun 2009 lentang Pajak Dactali

dan Retribuj L)araIi, disbutkan bahwa Pajak Humi dan

Bangunan Perdcsan dan Perkota merupajcan jenis pajak

kabupaten/ko.

b. bahwa dalane ranka pclaksanaan pemungutan Pajak Bumj

dan Bangun;an Pcrdcsaari Dan Perkotaan di Fabupaten

Vlonogjrj seam :aeL,ugaj peIaksan ketentuan Pasa! 95 ayat

(1) Undang.lIfldaj)., Nomor 28 Tahura 2009 tentang Pajak

Daerah Dan Rctrjbusj Daerah, perju mengawr ketentu

tentang Pajak Burni dan Bangunan Pcrdesaan dan Perkota1

dWurri Pcrji luau Dacrah

e. bahwu bcrdus;jrku n pertimba.ngin Saga, munana dimaksud

padu liuruf u dan huru( b, perlu membe,utûk Peraturun Dacrab

Ecatang Pujak iurnj thin Bangunj Perdcstn dan Ærkotaan

1. Pasa! 18 ayat (6) Undang..undang Dasar Negara

Page 3: Perda Pbb p2 Wonogiri

RepIrb1j ‘onesja Tahun !45;

2. Undanguncjai,,r Nennor 13 Tahun 1950 tentang Pcrnbentuk

Daera!i..Daera h Ka hii paten Da lam Lingku ngan Propiusi Jawa

Ten gah

3. Nozm,r S Tahw 1981 teritang Hukum Acara

f’Ida (Lemharn,.z Negara Republj Indonesia ‘rahun 1981

oit cor 7( T;iii I ea I ai ca LelxaL)ara eu u Nwgur;a Rcpu 1,11k Indonesia

Nornor 3029);

4 UfldUflj’..UIl(I.I,),. Nearuior j 7 ‘rali,.ui 1997 Ecalarig l3adan

Penyetesjtiari &•ngketa Pajak (Lcmbaran Negara Republik

Indonesia ‘ahuri 1997 Nornor 40, Tambahan Lembamn Negara

Republik J ndor,e Nomo, 3684)5. Undang-UndtLng Nomor 19 Tahun 1997 tentang tenagtnan

Pajak

Dengan SLrat Paksa (Lembaran Negara Republik

Indonesia Taliiin 1997 Nomor 54,Tambahan Lembaran

Ncgara Repubtik Indonesia Nomor 3091) sebagaitnana telah

dubnh dcng.’n Unrang-Undang Nonor 19 Tahun 2000 tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nornor 19 Tahun 1997

tentang Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 129,

flambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomo

6. LJndang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang F’engadilan

PajaR (Lembaran Ncgara Republik IndonesiaTahun 2002

Nomor 27 Tambahan Lernbaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4189);

Page 4: Perda Pbb p2 Wonogiri

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Letribaran Negara Repubik Indonesia Tahun 200..

Nonior 47, Thmbalian Lembaran Ncgara Republik Indonesia

Nomor 4266);

8. Undang-Undan Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbenduhati u n Ncgara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nornor 5, Tambahari Lembaran Negara Republik

Indonesia Nornor 4355);

9. Undang-Utidang Nornor 32 Tohu 2004 tentang

Pernerintahan Datran (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nornor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nonor 4437) sebagaimana telah beberapa

k a t I diubuh tcrakhir derigan Undang-Undang Nomor 12

rahu, 2u;8 nntaiig Pcrubahun Xeduu Atas Undang-Undang

Noinor 32 Tahun 2004 tentang Pcmcrintahan Daerah

(Lembaran Negaru Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

59, ‘Iambahu. LirIl)urari Neguru Republik Indonesia Nomor

4844);

lOE Undaiìg-tJndaiig Nuinor 33TaIuin 2004 lentang Perimbangan

Keuangun Antara I-’inerintah Pusat dan Peinerintahan Daerah

(Lernbaran egara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

11 Undnng•-L)ndn n Nomor 12 Tnh in 2011 tentiang

P ciii Ix, I lu ki te I ‘cru lu ru re I eru iidii ng— Peru iidai igu ri (Lein haran

Negara Rcpublik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan

Page 5: Perda Pbb p2 Wonogiri

Lembaran Ne-gara RpubIik Indonesia No’nor 5234);

12Undang-Undang Notrior 28 Tahun 2009 teritang Pajak Duezah

dun Rctribus l)aernh (Lemburan Negara Republik

Indonesia Tahun 200 Nornar 130, Tambahan Lembaran

Negara Rcnublik Indonesia Nomor 5049);13.Peraturan Petnerintah. Nomor 27 Tahun 1983 tentang

Peiaksanaari Kita., Undang-Undang Hukum Acaia Pidana

(Lembaran Neg;ira Republik Indonesia Tahun 1933 Nomor j

36, Tambhnn IArnbardn Negar;. Rcpublik 1ndoneìa Nomor

3258) scbag:eimwui cIaIi diubuli dci;gan Peraturan Pernerintah

Nomor 58 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pcmerint.ah ‘4ornor 27 Tahun 1983 tenlang Pelaksanaftn Kitab

Undang-Undang I ukuin Acaru Pidana (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2(110 Nomor 90, Tambahan

Lembaran Negara Republil: Indonesia Nomor 5145);

14.Pcraturan Pcmcrintah Nomor 135 Tahun 2000 tentang Tata

Caza PenyiLan Dalam Rangka Penagihan Pajak Dengan Surat

Paksa (Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 2000

Nonror 135, Tumbahan Lembaran Negara Republik

Indonesia omor 4049);

15.Peraturan Ikmerit;tah Nomor 79 Tahun 2005 tentang

Pedoman Pcmbinaan dan Perigawasan Penyelenggaraan

Pemenntahan Daerah (Iembaran Negara Rcpubhk

Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembazan

I Jcgaza Republik Indoncsia Norior 4593);

16.Peraturan Perncrintah Nomor 69 Tahun 2010 tenlang Tata

Page 6: Perda Pbb p2 Wonogiri

Cara Pemberjan dan Pemanfaatan Intensif Pemungutan Pajak

Daerah Reribusj Daerah (Lenibaran Negara Republik

Incioncsj Tahain 201 () Nomor 19, Tambahan Lembaran

Ncgoxa Republik Indonesia Nojuor 5161);

l7.Perauran Pcnicrintah Nomor 91 Tahun 2010 tentang Jenis

Pajak Daerah Yang Dipungut Berdasarkan Penctapan Kepala

Dacrah Atau Dibavar Sendiri OIch Wajib Pajak (Lembaran

Negara Repubhk indonesia Tahun 2010 Nomor 153, Tambahan

Lcznbaran NcgaLa Rpub1ik Indonesia Nomor 5119);

18. Peratu, an Prsidn Nomor 1 Tahuri 2007 tentang

Pengesaha n, Pengundangan Dan Penyebai-Iuasan Peraturan

Perundang-u tidangin;

19, Peraturart r,h Kabupaten Dacrah Tingkat II Wonogiri

Nomor 3 Tnhtin 1)88 tentarig Penyiclik Pegnw;ij N geri Sipil

Di La. igkii.;1..asi I irncriiti, KabupaLcia [)nrruh ‘i’iiigkai Ji

Wonogiri (Lcirbara,i Dacrah Kabupaten Dacrah Tíngkat ET

Wonogiri ThhLIIJ 1988 Nomor 7);

2O.Perajtiran Daerah Kabupaten Wonogiri Nornor li Tahun 2008

tentang Organis: dan Tata Kcrju Pcrangkat Daerah

Kabupaten Wonogiri (Lembaran Daerah Kabupaten •Wonogm

Tahun 2008 N.rnior 12, Tambahan Lembaran Daerah

Kabupatcn Wcnogiri Nomor 86);

h .Dengan Persetujuan Bersaina

DEWAN PERWAI<ILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN WONOCIII?j

dan

Page 7: Perda Pbb p2 Wonogiri

BUPATT WONOGIRI

MIMJT(JSKAN.

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANO PAJAK BUMI DAN

I3ANGIJNAN P!RÛES’\AN DAN PERKOTAAN.

f3i’E3 I

KETENTUAN UMUM

Pasa] 1

f);ih,rn Prrui iran I);irr;,?i ini yang cJirnIkHUd dcngnn :

I. Dacrah adalah Kabupaten Wonogiri.

2. Pemerintuh Dacrah aciaah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai

unsur penyelc,i gga ra Pemerin tahan Daeraji.

3. Bupati adalali Bupati Wonogiri.

4. Pejabt adahih pegawai yang diberi tugas tertentu, dibidang

perpajukan dacrah sesual dengan pci-aturan perundang

undangan.

5. Pajak Daerah, yang selanjutiiya disebut Pajak, adalah

kontribusj wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi

atau badan yang hcrsifat Inemaksa bcrdasurk llndang

Undang, dengan tid,1< mendapatkan imba!n secara Iangsung

(ILIn digu,hIkas1 uni uk keperluan Dacrah Iiagi SCbCsaÏ—I.)CSarflya

Iccmukrnijran i;ikyit.

6. Pajak Bumi dan ‘iangunan yang selanjutnya disingkat PBS

P2 adaiab pajaic ata- bumi dan/atau bangunan yang dixniljkj,

dikuasat, d:ut/ iet i inar1faa(k;in okh urang pribacli atau

Iladan kecinili Ic:Iwm.;i,i ynng digun;ikan untuk kcgiafNn usaha

Page 8: Perda Pbb p2 Wonogiri

pcrkebuii11, Icrhu: ¡nan, dun pertambangan.

7. Bumi daIah perrnuk bumi yang mclipuij tanah dan

perairan p’duhi,,i;i, I .crII Irut wikiyah Kabupatcn

8. Bwigunaii adulali konstiuksj tenik yang ditanam atau

dilekatkin sccara tDuip pada txin:th dan/au perairan

pedalamari dari/utsu ¡aut.

9 Nilai Jual Objk Pajak, yang selanjuuWa disingkat NJOP,

uda)ah harga raLa-rai yang diperoich dan transaksj jual bell

yang teiadi secra wajar, dan bila,mnna tidak terdapat tra.nsajcsj

jual bell, NJOP iitentwan rnclalui perbandingan harca dengan

objek lain yang scjenis, atau nilai pcrolchan baru, atau NJOP

Pcnganti.

10. Subjck Pajaic a.ialaii orallg pribadi utnu I3adan yang dapat

dikenaican Pajaic,L1

11. Wtjib Pajak adtdali orang pribadi atnii Badan, meliputi pembayar

pa ak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang

m4mpunyni hak dun kcwojibnn 1wrpnjnkun sesuni d,ngan

kccnttiaii pcru urun perundung-undangun perpujakun ducrah.

12. Tahun Pajak da1ah jangka waktu yang Iarnanya I (satu)

tahun kalender

13. Surat Pemberitahuar’ Objek Pajak, yang selanjutnya disthgkat

SPOP, adalnh s ¡raI yang digunakun oleh Wajib Pajuk untuk

melupurkun dac.i subjck (Ian objek Pujuk I3urni dan

Bangunan Perciesaan dan Perkotaan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan perpajakan daerah.

Page 9: Perda Pbb p2 Wonogiri

14. Surat Pemberitahuan Pajak Terutang, yang sdanjutnya

disingkat SPPT. adalah surat yang digunakan untuk

memberitahukun besarnya Pajak Bumi dan 1angunan Perdesaan

dan Perkotaan yang terutang kepada Wajib Pajak.

15. SuraL Kctctapmi Ikijak Daciah, yang sclanjutnya disingkat

SKPD, suraL ketetapan pajak yang menentukan

besarnya jumlah pokok pajak yang terutang.

16. SuraL Setoran Pajak Dacrah, yang sclanjutnya disingkat

SSPD, adalah bukti pernbayaran utnu penyctoran pajak yang

teluh dilakukun dcngnii rncnggunnkan formulir atau telab

dilcikukun derigan cni:i lain ke kas umum daerah melalui

tempat pembuy.iran yang ditunjuk oleh Kepala Daerah.

17. Sin-at Ketcûipan Pujk Daerah Lebib Bayar, yang

selanjutnya diingkat SKPDLB, adalah surat ketetapan pajak

yang menentulcan juinlab kelebihan pembayaran pajak

karena jumlali krctIit pajak lebih besar daripada pajak yang

terutag ntnu sharLInya tidak terutang.

18. Surut Tagihan Pujuk Dacrah, yang sclanjutnya disingkat STPD,

adalah surat untuk nelakukan tagihan pajak dan/atausanksi

adminitiatif hriipu bunga dan/atau denda.

19. Surat Keputusn Pembetulan adalah surat kcputusan yang

mvmbetulkan JceuIujiun tubs, Icesulahan hitung, dan / atau

kekcliruan dalani cnerapan ketentuan tertentu dalam

peraturaji pcrundan- undangan perpajakan daerah yang

terdapat dalurn Surat Pemberitahuari Pajak Terutang, Surat

Page 10: Perda Pbb p2 Wonogiri

Ketetapan Pajak Uacrah, Surat Ketetapan Pajak Daerah

Kurang Bavar, Surat Ketetapan P-ìjak Dacrah Kurang Bayar

Tambahari, Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, Surat

Ketetapan PujLk Da.,rah i.ebih Bayar, Surat Tagihan Pajak

Daerah, Surat ICeputtisan Pcrnbetulan, atau Sumt Kcputusan

Keberatan.

20. SuraL Keputusua [.cberatan udalah surat keputusan utas

kcheratan terhLdap Surat Pcmberitajiuan Pajak Terutang,

Surat Ketetapan Pajuk Dacrab, Surat Ketetapan Pajak Daerah

Kurang Bayar, Surai Ketetapan Pajak Dacrah Kurang Bayas

Tainbahari, Surat, Ketetapan Pajak Darah Nihil, Surat

Ketetapan Pajak Dacrah Iæbih Bayar, atau terhadap

pcmotongan atuu peniungutan oich pihak ketiga yang diajttkan

oleh Wnjih Paj.ik.21. Surat Paksa adalab surnt perintah membayar utang pajak dan

biaya penagihan pajar:.

22. Surat Tegurari adalah suait untuk melakukan tcguran tagihan

pajak dan/at?u sanksi administ.raSi berupa bunga dan/atau

denda.

23. Banding adalah upaya hukuxn yang dapat dilakukan oleh

Wajib Pajak aULU penanggung pajak terhdap suatu keputusan

yang dapat diaj ukan banding berdasarkan pcraturan penindang

undanan pcrpanjakan yang berlaku

24. Putusan Banding adalnh putusan badan peradilan pajak

atas banding tcrhwlap SuraL Keputusun Kcberalan yana

diajukan olch /ajib I’ajak.

Page 11: Perda Pbb p2 Wonogiri

25. Pemungutan adalal’ suatu rangkaian kcgiatn raulai dan

penghimpunan dau objek dan subjek pajak, penentuan

besarnya pajak yang terutang sampai kegiatan penagihan pajak

kepada Wajib Pajak serta pengawasan penyetorannya.

26. Pemeriksaan adalah .crangkaian kegiatan mengNmjun dan

mengolah datd, keterangan, dan/atau bukti yang dilaksanakan

secam objckti dan profesional berdasarkan suatu standar

pemcriksaan inLuk rlwnguji kepatuhan pemenuhan kewajiban

perpajakan dacrab dan/atnu untuk tujuan lain dahun rangka

melaksanakan ke writuan peraturanperundang-undangan

perpajakan daerah.

27. Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan daerah

adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidik

untuk mencari serui inengumpulkan bukti yang dengan bukti

itu ¡nembwii Icrang tindak pidana di bidang pcrpajakan daerah

yang terjadi sert,a menemukan ter sangkanya.

28. Kas Daerah ad.ilah Kas Daerah Kahupaten Wonogiri.

BAB II

NAMA, OBJrK, SU13JEK DAN WAJIB PAJAK

Pa sal 2

Dengan flama PBS P2 dipungut pajak atas bumi dan/atau bangunan

yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi

atnu b2daI kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan us.alia

peikebitnan, perhutnnan dan pertambangan.

PosaI 3

Page 12: Perda Pbb p2 Wonogiri

(1) Objek PBS P2 adalah Bumi dan/atau Bangunan yang dimiiiki,

dikuasni, dan I ittu dimnnfaatkan oich orang pribadi atau

Badan untuk sekior perdesaan dan perkotaari, kecuali

kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaba perkebunan,

pcrhutanan, dan perlainbangan.

(2) rcrmnsuk duluni Ix:ngcrtinn 13ungun.n udatti h:a. jalan lingku gan yang terlec dal sabi kompleks

banginan seperti hotel, pabrik dan empìasemennya, yang

merupakan uatu kcsatuan dengan kompleks bangunan

tersebut;

b. jalan toi;

c. kolam renang.

d. pagar mewah;

e. ternpat otahraga;

f. galangan kapal, derraaga;

g. Laman mewal;

h. tempat penampungan/kilang minyak, air dan gas, pipa

mi nyak;

I. menara.

(3) Objek Pajak yang tidak dikcnakan Pajak Bu.rni dan

Bangunan adalah ohjek pajak yang:

a. digunakan oI’.h Pcrnerintah Pusat, Pcrncrintah Provinsi dan

Pcm’ri ntah 1)arra h untuk penyelenggar.ian pemerintahan;

b. digunakan scinal.-mata untuk inclayani kepenuingan

umum dxbiciaig abad&’i, soiiaJ, keschatan, pendidikan

Page 13: Perda Pbb p2 Wonogiri

dan kcbudaya.in ritsional, varig tidak dimaksudkari untuk

memperotch I:euntungan;

c. digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala, atau

yang sejerns ciengan ¡tu;

d. merupakan hWan IindufLg, hutan suaka alam, hutan

wisata, tamari i.isional, tanah penggernbalaan yang

dikuasai oleh t’csi dan tanah negra yang belum dibebani

suatu hak;

r. digunakari oleh perwakitan dipiomatik dan konsulat

berdasarkan asas p :rlakuan timbal balik; dan

f. digunakan Ieh hadan atau perwakilan lembaga

nk:rn:isiona yang ditctapkan dcngan Peraturan Meutci j

Keuaiigan.

(4) ßesaniya Nilai ,)uat Objek Pajak Tidak Kena Pajak

ditetapkan scbe’ir Rp. 10.000.000,00 (scpuluh juta rupiah)

tintuk seliap Wajib Paj;ik.

(5) Kriteria lebih lanjut incngcnai Bangunan scbagaimaria dimnksud

paita nynt (2) nkaii diaini ki.gin PeruLi’rnii Ibupiiti.

Pasal 4

Subjek Pajak Bumi dan Bangunan adaiah orang pribadi atau

Badan yang secam nyaliiniernpunyai stintuhak alas Bumi

dan/atau mcmpcroleh znanlaat atas Iumi, danfatau mcmiljkj,

mcnguasai, dan/ atau rncmperoieh maruaat atas Bangunan.Pusal 5

(1) Wujib Pnj:ek Itiria (l;III Fhinp.unnn :idnl;ih orzii» prih.idt unu

Badan yang scuara nyatu mempunyai suutu hak atas Bumi

Page 14: Perda Pbb p2 Wonogiri

dan/atau rnemproIeh maniant atau Bumi, dan/atau memiliki,

menguasai, dan/atau memperoich m.infaat atas l3angunan.

(2) Dalam hal atas ubjek pajak belum jelus dikctanui Wujib Pajalaya,

Bupau apat tncrutapkaii subjek pajak sebagai Wajib Pajak

(3) Subjck pajak yang dirctapkaii sehagairnana dimaksud pada ayat

(2) dapat membcrikari ketcrongan secam tertulis kepada Bupati

bahwa ja bukan Wijib l’ajuk terhadap objek pajak dim ksud.

(4) Bila Kcterangari yan diajukan oleh Wajib Pajak sebagaimana

dimaksud pada ayat (3) disetujui, maka Bupati membatalkan

pcnetapan scba;ai wajib pajak scbagaimana dimaksud pada ayat

(2’ ‘luluin jaiigku waklu I (sutu) bulan scjuk di(eriznanya suraL

kek rangur) cliinksud.

(5) Bila kctcrangan yang diajukan itu tidak disetujui, maka

Bupati mengeluarkan keputusan penolakan dengan disertai

alasan- alasannya.

() Apabila setelah jangka waictu I (stu) bulan sejak tanggal

diteriinanya ketci-angan sebagaimana diniaksud pada ayat (3),

[3upati tidak rrcmbet-ikan kepurusan, muRa keterangan yang

diajukan itu diariggap disetujui dan Bupati segera metnbatalkan

penetapan scba1’ai waijb pajuk sebagaimana dimaksud pada ayat

(2).

BA[3 Ill

DASAR PLŠNGENAAN, TARIF DAN CARA MENC]I-HTUNG PAJAK

Pasal 6

(1) Dasaj pengenuan Pajak Bumi dan Bangunan adalah NJOP.

Page 15: Perda Pbb p2 Wonogiri

(2) Besarnya NJOP sehaaimana dimaksucj pada ayat (1)

ditetapkhn setiar 3 (tiga) rahun, kecuali untuk objek pajak

tcrterIu clapai cIIIvtaj,kun scUup t ihuri iesuai dengan

pcrkembangwì wiluyuhnya.

(3) Pcnciapat bcsarnya JOP sebagairnana dirnaksud pada ayat (2)

dilakukan olch l3iipati.

Pasal 7

Tarif Pajak l3uini dau Bang’Jnan ditetapkan sebagai benkut:

a. uncuk NJOP sampai dengan Rp.l.000.000.000(yj (satu milyar

rupiab) diteLapkin set esa.r 0,1 % (fol koma saw persen) per

ta hun;

b. untuk NJOI’ di.iiejs k’P.I.OOO.OOO.OOO,OO (satu milyar rupiab)

dtetapkan sebeaar 0,2 % (nol koina dua perscn) per Lahun.

‘!. Paa18

Bcwran pokok Rijak I šurni dun tšanguIbII’ ynng tcrutaflg

dihilung dengan cara nwngalikan tarif sebagairnana dimaksuc

du);im PuuI 7 drii;iri duiBt 1)erI4(:runIn 1sijuk seliuguimana

•diritaksud dalum Risa! uyat (I sctclah dikurangi Nilai Jual

Objek Pujak Tidak ‘(cm Pajak sebagaunana dimaksud dalam Pasal

3 ayat (4).

BAS IV

WIIAYAII PIMUNGUTAN

Pasa! 9

Tcrnpat Pajak yang .w:rutang ada!ah di vilayah daerah yang meliputi

letak objek pajak.

Page 16: Perda Pbb p2 Wonogiri

BAB V

TAHUN PAJAK

Pasal 10

(1) Tahun Pajak adaluh jangka waktu I (saw) tahun kalender.

(2) Saat yang mcnentukan pajak terutalig aclalab menurut keadaan

objek pajak pada taiiggal 1 Januari.

BARVT .

PßNDATAAN DAN PENETAPAN PAJAX

Pasa! 11

(1) Pcnitatan dilakukan dcngan rncnggu.nakan SPOP.

(2) SPOP sebagairnana dimaksud pida ayat (1) bariis diisi

dengan jetas, henar, dan Iengkap crta ditandatangani dan

disampaikan kpada flupati, selamhat-Iainbarnya 30 (tiga

pukib) hañ keija sc.elah tanggat diterirnanya SPOP okh

Subjek Pajak.

(3) Ketentuan h,bih lanjut mengenai tata cara pendaraan dan

pelaporan Objek Pajak sebagairnana dinmksud pada ayat (1)

diatur dengan Peraturan Bupari.

Pasal 12

(1) Berdasarkan SPOP shagaimana dirnaksud daiarn Pasai Il ayni

(1), Bu5ai rnencrbitkar SPPT.

(2) t3upati dapat mengclua,-kan SKPD dalam hal-hal sebagai

berikut:

L .ii .

a. apabila SPOP sebagaimana dimnksud dalam Pasa] Il ayat (2)

Page 17: Perda Pbb p2 Wonogiri

tiduk disiiui1,nikuii doti seicluti Wujib I’ujuk diteg ir sciuru

tertulis oleh I3upati sebagaimana ditentukan dahui

Surat Teguran;

b. apabila berdas.irkan hasil pemeriksaan alau keter&flgafl

lain t.ernyata j’.imiah pajak yang terutang Iebih

bcsa’r dan jumlah pajak yang dzhthrng bcrdasaÑafl SPOP

yang disampaikan olith Wajib Pajak.

BAS VII

PEMUNGUTAN PAJAK

Bagian Kesatu

Tata Cara Pernungu tan

Pasa] 13

(1) Pemungtitun Pajuk Burni dan )3angunan dilarangdibarongkarL.

(2) Setiap Wajib Pijak wajib membayar pajak terutang

berdasarkan SPI ‘T ;i WI, SKPD.

Pasal 14

Dalarn jangka w;iktu 5 (Iiiini) tahurt scsudah sant tcrulangnya Pajak,

L3upaii dapat mcnerbitkan SKÍ3DN jiku jumlah Pujak yang terutang

sarna hesamyn den’an jumlah kredit Pajak atau Pajak tidak terutang

clan tidak ada krcdit Pajuk.

Pasa) 15

(1) Tat.acara penerbitan SPPT, SKPD, dan SKPDN sebagaimana

dimaksud dalarn Pasal 12 ayat (1) dan ayat (2) serte Pasa] 14

ayat (1) diatur dengan r aturan Bupati.

(2) Kctcntuan Iebih lanjut xnengenai tatacara pengisian dan

Page 18: Perda Pbb p2 Wonogiri

penyampaianSPOp, SPPT, SKPD, dan SKPDN sebagaimana

dimaksud daiarri Pa.sul 11, Pasa] 13 ayat (2) dan Pasal 14 ayat

(1) diatur dengan Pcr,’iirm ¡3upati.

Bagian Kedua

Surat Tagihan Pajak

Pasa) 16

(1) Bupali dapat mi:ricrhitkan STPDjika SPPT atau SKPD tidak atau

icurang bayar setctah j ituh tempo pmbayaran.

(2) SKPD yang tidak aiau kurang Layar setelah jatuh tempo

pembayaran dikeriakan sanksi administratif berupa buga

scbcsar 2 % (dua persen] sebulan dan ditagih rnelalui STPÐ.Bagian Ketiga

Tata Cara Pemayaran dan Penaghan

Pasal 17

(1) Pajak yang terutang berciasarkan SPPT sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) hariis dilunasi paling lambat 4

(crnpat) bulan scjak tanggal diteriinanya SPP1’ otch Wajib Pajak.

(2) S1(I’D, STPD, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan

Kebratan, dan Putusan Banding, yang menyebabkan jumlah

paj’k yang harus dibayar bertambah merupakan dasar

pen igihan pajak dan bai-us dilunasi dalam jangica walr:tu paling

lama 1 (€atu) bulan sejak tanggal diterbitkan.

(3) Bupati atas perinohonan Wajib Pajak setelah r-zemenuhi

persyaratan yang ditntukon dapat memberikan persetujuan

kcpada Wajib Pajak tintuk mcngangsur atau menunda

pembayaran pa ak, dengan dikenakan bunga sebesar 2% (dua

Page 19: Perda Pbb p2 Wonogiri

persen) setiap bula n.

(4) Pajak yang terutang dibayar ke Kas Daerah atau tempat

pembayaran lair, yang ditunjuk oleh Bupati.

(5) K:lcrit.uan lebJi Iaiìjtit mengenai tata cara perubayaran,

penyctoran, unpsuran dan penunduan pembayaran pajak diatur

dengan Peraturan Bupati

Pasal 18

(I) Pajak yang teiutiing berciasurkan SPII’, SKI’F), S’TPD, Surat

Kcpu tusan Pent etulrin, Surat Keputusan Keberatan, dan

Putusan ßanding yang idak atau kurang dibayar oleh Wajib

Pajak pad,i w;ikIun’a dapat ditagih dcng;in Surat Paksa.

(2) Penagihan pajak dengan Surat Paksa dilaksanakan berdasarkan

peraturan PIt1flcl;tIIr undungun.

l3agian Kecinpat

Kcbcratan dan Banding

Pasal 19

(1) Wajib Pujak dupai. mengajukan kebcratan hanya kepada

Bupati tau pejabat yang ditunjuk atas suatu:

a. SPI’l’:

b. SKPD;

b. SKPDLB; clan

c. SKPDN.

(2) Keberatan diajukan :ccara tertulis dalam bahasa Indonesia

dengun discriai alasian -a lasa n yang jelas.—----------

(3) Keberatan harus diajukan dalam jangca waktu paling Lama 3

Page 20: Perda Pbb p2 Wonogiri

(tiga) bulan sejal tangjal surat sebagaimana dimaksud dalam

ayat (I), kecuali jika Wajib Pajak dapat menunjukkafl bahwa

jangka waktu itu ticak dapat dipenuhi karena iccadnan di luar

kekuasaannya.

(4) Keberatari dupai diajukun apabila Wajib Pajak telah membayar

paling sedikit sejumlah yang telah disetujui Wajib Pajak.

(5) Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaiinafla

dimaksud pada ayat (I), ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) tidak

dianggap sebagai SuraL Keberatan sehingga tidak

dipcrtirnbangkan.

(6) Tanda pcnrriinaan SuraL Keberatan yang diberikan oleh

Bupati atau Pejabal yang ditunjuk atau tanda penriman Surat

Kcbcratafl melo)ui ;tlrat OS tercatut schagai tanda bukti

pencrirnuan Surut Keberaitun.

Pasa) 20

(1) Bupati dalani jaingka waktu paling Lama 12 (dua belas) buJan

sejak tanggal Sural Kclwratan diterima, harus memberi

keputusan atas kebeni an yang diajukan. ‘

(2) Keputusan Bupali alas kcbcratan dapat bcrupa menerima

seluruhnya itau scb:ìgian, menolak alan mcnambah besarnya

pajak yang terutarig.

(3) Apabila jangka waktu scbagaimaa dimaksud padL ayat (1)

tclnh lcwat dan Liupati tidak memberi suatu kiputusan,

keberatan yarn’ dtajukan tersebut dianggap dikabuIkat

Pasa) 21

Page 21: Perda Pbb p2 Wonogiri

Ketentuan Icbih lanjut inengenai tata cara pengajuan dan

penyelesaian kcbcra In diniur dengon Ptraturan Biipati.

Pasa) 22

(1) Wijib Pnjik d.ip:iI incngajukan pcrrnohnncin handing hanya

kepada Ikiì.icJi1a:i I’ujuk terhuciup keputusan mcngenai

kebcratannya y ng dilctapkan oleh Bupati.

(2) Pcrmohonan banding sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diajukan secam tertulis dalam bahas Indonesia, dengan a-Jasan

yang jelas dalarn jangka waktu 3 (liga) bulun sejak kcputtisan

dierima, dilanipiri salman dan surat kcputusan keberatan

terse but.

, (3) Penajuan pcrmohonan banding menangg.ihkan Icewajiban

membayar pajak sampai dengan (saw) buJan sejak tanggal

penerhitan Putusan Banding.ii

Pasa) 23

(1) Jika pengajuan kcbcratan atou permohonari banding dikabulkan

sebagian atau seluruhnya, kelebihan pembayaran pajak

dikembalikan dengan ditanibah imbalan buega ncbcsar 2% (dua

perien ) setiap hutan untuk paling [ama 24 (dun puIuh empat

but an) .

(2) Imbalan bungu .cbaguirnuna dimakud pada ayat (1) dihitung

sejak bulan pelunasan sampai dengan diterbitkannya SKPDLB.

(3) Dalam hal kcb ratan Wajib Pajak ditolak atan dikabulkan

sebagian, Waib Pajak dikenai sanksi administratif berupa denda

sebesar 50% (lima puluh persen) dan jumluh pajak

Page 22: Perda Pbb p2 Wonogiri

berdasarkan kpuaaan keberutan dikurangi dcngan pajaic yang

telah dibayar sebelum mengajukan keberatan.

(4) Dalam hal Wajib Fajak mengajukan permohonan banding. sanksi

administratif berupa denda sebesar 50% (lima puluh pci-sen)

schaga irnu ria il,ii,; k u I pud;i ayat. (3) tid;i k di kunaka n.

(5) Dalam bal pcrnioho’an banding ditoluk aUiu dikabulkan

sebagian, Wajib Pajak dikenai sanksi administratif berupa denda

sebesar 100% (scratus persen) dun jumluh pajak berdasarkan

rutuir1 ;.rìd.n dikiirangi dcngnn pcmbay;irnn pu Ink yang Lclah

dibayar setictuiti tiiengajukan keberutan.

l3agian Kelima

Pcrribctubn, I ‘-i nba t,Jan, Pengurangan Kctctapan, dan

Penghapusn atau Penguringan Sariksi Administratif

Pasal 24

(t) Atas permolini an W;ijib Pajak atati ¡<arena jabatannya,

Bupati dapat iiwiubvtiilkan SPIU, SKPD, STPD, SKPDN atau

SKPDLB yang d.1arn penerhitannya terdapat kesalahan tulis

dan/atau kesajahan litung dan/atau kckeliruan penerapan

ketentuan tcrtentu dalam peraturan perundang-undangan

perpajakan dacrali.

(2) Bupati dapat:

;. mengurarigkin atan menghapuskan sanksi adrriiriistratif

berupa buvu, denda dan kenaikan pajak yang terutang

menurut perat-urun perundai ig-undangan pcrpajakan

daerah, dalam ha) sanksi tcrsebut dikenakan karena

Page 23: Perda Pbb p2 Wonogiri

keithilafan Wujib Piijak utau bukun karena kesalahannya;

b. rnengurangkan atan membatalkan SPVI’, SKPD, SKPDKB,

SKPDKErF, STPD, SKPI)N a(au SKPDLB yang tidak benar

c. mcngurangk;ii-i atau niembutaikan STPD;

d. membatalkan hasil pemeniksaan atau ketetapan pajak

yang dilaksanakan atau diterbitkan Lidak sesuai dengan tara

cain yang ditcntukan;E

e, mengurangkan ¡iau membat.alkafl kctetapafl pajak

terutang dalain hal objek pajak terkena bencana alam atau

sebab lain yang luar blasa;

f. Men urangkan k:tetapafl pajak terutang berdasarkan

pertimbangan kcinampuafl mcmbayar Wajib Pajak atau

kondisi tertentu obji k pajak.

(3) Ketentuafl lebib Ianiut mengenni tatacara pengurangafl atau

penghapusafl sanksi administratif dan penguraflgafl atau

pembatalan keteLapan pajak sebagaimana dimaksud paca ayat (2)

dintur (Ienpan Peraturaii l3upati.

I3AB VIII

PENGEMT3ALIAN KILERIHAN PEMBAYARAN

Pasal 25

(1’ Atas kelebihan petnbayaran F’ajak, Wajib Pajak dapat mengajukan

permohonan pengeinbalian kepada Bupati.

(2) f3upali dalat!n jaI%gkI waktu paling lama 12 (dua bchts) bulan,

sejak ditcrirnn.3 a permohonan pengembalian kelebihan

pembayaran Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 1), harus

Page 24: Perda Pbb p2 Wonogiri

membenkan keputusan.

(3) Apabilajangka waktu sebagaimana diinaksud pada ayat (2) tclah

dila’npaui dan Biipati tidak membcrikan suatu keputusan,

perriohonan pengembalian pembayoran Pajak dianggap

dikLbulkan dan SKPDLB harus diterbit.kan dalam jangka

waktu paling lama 1 (saW) bulan.

(4) Apabila Wajib [‘ajak nicmpunyai uang pajak lainnya, kclebihan

pembayarun Pajik sehaaimana dimaksud pathi ayat (1) langsung

diperhitungkan untuk mehinasi terlebih dahulu utang Pajak

tersebut. ‘

(5) Pengembaiian kelehihan pembaycxan Pajak scbagaimana

dimakaud pucia ayat (1) dilakukan d.alam jongka waktu paling

lama 2 (dua) bulan sejak ditcrbitkannya SKPDLI3.

(6) Jika jengcmbuiituz kelcbihan pernbayaran Pajak dilakukan

setclah lewat 2 (dua) bulan, Bupati memherikan imbalan bunga

scbrsLJr 2’š’G (dii;i pcrsen) setiap buJan iL;i keterlambatan

pcm bayaran kcl’ bib an wmbayaran pajak.

(7) Kctenwari lcb,h lanjt;t mcngcnai tlita cara pcnícmba1ian

kelebihan pcinbayuran pajuk sebagaimana dimaksud 1)ada aya

(I) diatur dengan Peraturan Bupati.j’

BAS IX

KLL)ALUWARSA PENAGIHAN

. PasaJ 26

. (I) I lak un L u k •r l;I k u ka, pc:n;igihan I ‘aja k inunj.di kcdaluwai-sa

setelah melampaui w’iktu 5 (lima) tahun terhitung sjak saat

Page 25: Perda Pbb p2 Wonogiri

tcrutangnya pajak, kccuali apabila Wajib Pjak melakukan tindak

pidana di bidang perpajakan daerah.

(2) Kedaluwarsa Penagihan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) tertangguh upabila:

a. diterbitkar SuraL Te;uran dan/ atau SuraL Paksa; atau

b ada pcngal tian utang pajuk dan Wajib Pajak, baik

iang.u1g maLipu’) tidak Iangsung.

(3) Dalam hal diterbiIain Surat Teguran dan Surat Paksa

sebagaimana dimak,ti-J pada ayat (2) huruf a, kedaluwarsa

penagthan dihitung sejak tanggal penyampaian Swat Paksa

ersebwt.

(4) Pengakuari uwng pajak r.ecara langsung setagaimana

dimaksud pada nyat (2) huruf b adalah Wajib Pajak dengan

kesadarannya menyatakan rnasih Incrnpunyai utang Pajak dan

belurn mcIunasnya kepada Pemcrintah Daerah.

(5) Pengakuan Laang secura tidak langsung sebagaimana

dintaksud pada ayat (2) huruf b dapat diketahui dan pengajuan

permohonan angsuran atau penundaaj-i pembayaran dan

permohonan keberatan oleh Wajib Pajak.

Pasal 27

(1) Piutang Pajak yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuic

melakukan penngiLtari suclah kc-dalu wrlrsa dapat clihapuskan.

(2) Bupati mcnetapkat Keputusan Pcnghapusan Piutang Pajak

Daerah yang Nurhib kadaJuvursa sehagairnana dimaksud pada

ayat (1).

Page 26: Perda Pbb p2 Wonogiri

(3) V.et’ni.uan Iebih lanjut mengenni tata cara penghapusan

plu ang Pajak yank, sudab k,eda]uwar. diatur dengan Peraturan

Buj,atj.

BAB X

PEMERIKSMI

Pasal 28

ti) Bupati berwcnwg melakukan pemeriksaan uituk menguji

kepatuh perncnuhan kewajiban perpajakan daerah daiam

rangka mclaksanakan peraturrin perundarig. undarigan

perpajakui dacrah.(2) Wajib Pajak yang dipcriksa .wajib:

a, memperlihatkun dan/atau mcrninjamkan dokumen yang

meijadi daarnyn dan dokumei lain yang berhubungan

dengan objek pajak yang terutang;

b. membenkan kcscmpatan untuk memasuki tempat atau

ruangan yar.g dtanggap perlu dan rnemberikan bantuan guna

kelancaran pcmcrikaan; dan/atau

c. memberikan keten’ngan yang dipedukan.

(3) Apabila pada saut penicriksaan, Wajib Pajak tidak mek ksanakan

kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (2) m.ka pajak

terutang ditctapkari secura jabaf an.

(4) Ketentuan lcbih lr.njut mengenai tata cara pemeriksaan Pajak

diatur dengan Pcraturun Hupati.

BAB Xl

INSENTIF PEMUNGUTAN

Pasat 29

Page 27: Perda Pbb p2 Wonogiri

(1) Satuan Kerja Ærangkil Daerah yang rnelaksanakan pemungutan

Pajak Burn. dan Bangunan dapat diberi insentif atas dasar

pcncapaiart kin..:rja tcrtcntu,

(2) Pemberian insentif sebagaimana dirnaksud pada ayat (1)

ditetapkan melalui Angarari Pendapatan dan Bela.nja Daerah.

(3) Ketentuanlcbih lanju mcngcnai tata cara pemberian dan

pemanfaatan insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diatur dengan Pera taran Bupati.

BAH XII

K’ETENTUAN KHUSUS

Pasal 30

(1) Setiap pcj:ibat dilaring memberitahukan kepada pihak lain

segala sesuaru yang diketahul atau diberitaliukan kepadanya oleh

Wajib Pajak dilam rangka jabatan atau pekeqaannya untuk

mcnjalan kan keten taan peraturan pcrundang-undangan

pcrpujnkn daerah.

(2) Larangan scbagaiinunu aimaksud pada ayat(1) bertaku juga

terhadap tenaga :jhli yang dii:njuk nich Buputi untuk membantu

datum pelaksa,it;ii, kct:iitu,n p’i ituran perundang— undangan

perpajakari daeali,

(3) Dikecuaiikan cian keentuan sebagaimana diniaksud pada ayat

(1) dan ayat (2) adaIa :a. I’cjabut dan ti1ag. ahji yang hciinduk sebagai saki atau

saksi ahli dalain sidang pengadilan;

b. Pejabat ctaii/:itai. tenaga ahh yang diteiapkan oleh

KcpaI Dueru h unt uk rnemberiknn keterangan kepada pejabat

Page 28: Perda Pbb p2 Wonogiri

lembaga negaru utau insansi Pemeriraah yang berwenang

melakukan 1n1erksaan dalam bidang keuangan duerab.

(4) Untuk kepentinan ï)aerah, Bupati berwenang memben izut

tei-tulis kepudu pejubat sebugaimanu dimaksud pada ayat (1) dan

tenagu ahli sibagaimuna dimaksud pada ayat (2), agar

memberikan ketcrangan. mcniperlihatkan bukti tertulia dan atau

tentang Wajib Pajak kepada pihak yang ditunjuk.

(5) Untuk kepentininn prrneriksaan di pengndilan dalam perkara

piduna atau perdftu, atas permintaan hakim sesuai dengan

Hukum Acara Pidana dan Hukum Acara Perdata, Bupati dapat

memberi izin tcrtulis kepada pejabat sebagainu&na dimakaud

padi ayat (1), dan tcnagu uh!i sebaqaimana dimaksud pada ayat

(2), untuk merneiikan dan memperihatkan bukti tertulis dan

ketcrangan Wajib Pajak yang ada padanya.

(6) Permintaan hakim sebagaimana dmaksud pada ayat (5) harus

menyebutican narria ersangka atau nama tergugat, keterangan

yung diminta, ka,i.n iirliaru ¡xrkaiu pidwia atuu perdatu

yang bersangkuimn detagan kcterangan yang diminta.

kIAEŠ XIII

KI1’NTUAN PENYIDIKAN

I’asn 31

(I) Pejabut Pcguwui Negci Sipil tertentu di ¡ingkungan Æmenintah

Daerah diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk

melakukan pcrlyidika-i tindak pidona di bidanig perpajakan

dueru]-,, shaguitiiaiw diiuaksud dalam Undang-Undujig Hukurn

Page 29: Perda Pbb p2 Wonogiri

Acara Pi’dana.

(2) Penyidik xbairnaria dimaksud pada ayat (1) dalam

nielaksariakan tu’;us rncmpunyai wewenang:

a. menerima, mervarj, mengumpulkan, dan meneliti

Icctcr:isiga.i L.iu hipruni bcrkcnnin derigun tinduk pidunu di

bidang pcrpajakan Dacrab agar keterangan atau Iaporan

tersebut ¡nenjadi lcbih Jengkap dan jelas;

b. meneliti, menead, dan mengumpulkan keterangan mengenai

orang pribad atau 3ac1ara tentang kcbcnaran perbuatan yang

dilakukari hubiirigan dengan rindak pidana perpajaican

d. muminla kctrrang. ii dan buhan hukti dan crang pribadi atau

Budani schiibLirigani (iengun tindak pidana di bidang

perpujukun L)ueruh;

e. memerjksa buku, catatan, dan dokurrien lain berkenaan

denga7l tindaic pidana di hidung perpajakan Daerah;f. melaIikan pengeledahan unk mcndapatkan

bahan bukti peinbukuan, pencatatan, dan dokumen lain,

serta melakukan pcnyitaan rerhadap bahan buktl tersebut;

g. menunl.a bantuan tenoga ahli dalam rangka pelaksanaan

tugas pcnyidikan lindak pidana di biclang perpajakaii Daerah;

h. mcnyuruh ‘erhnnti danlatau rnctarnng seseorang

rneninggaIk.ii. ruangan atou tempat pada sant pezneriksaan

sedar g berlangsung dan memeriksa identitas orang, benda,

dan/atau dokurnen yang dibawa;

j. mernotret seseoral ig yang berkaitan dengan tindak pidana

perpajakan t)aerah;

Page 30: Perda Pbb p2 Wonogiri

j. mcmanggil otang untuk didcngar kcierangannya dan

diperiksa scbagai itrsangku atnu siksi;

k. mcnghcntikan penyidikan; dan/atau

1. melàkukan tindakan yang perlu untuk kelancaraan

pcnyidikan tir’idak idana di bidang pcrpajakan Daerah

sesuai dengan ketentan peraturan perundang-undangan.

(3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) rnemberitahukan

rl imulainya penyidikan dan menyampaikan hash

penyidikannya kepada Penutitut Umum melalui Penyidik Pcjabat

Kepolisian Negara Republik Indonesia, seruai dengan ketentuan

yang dintur dalam tJn ang-Undang Hukuni Acara Pidana.

BAB XIV

KETINTUAN PIDANA

Pasal 32

(1) Wajib Pajak yang karena keaipaannya menyampaikan keterangan

yang tidak benar seiingga inerugikan keIILingJn daerah dapat

dipid:ir’r’ ‘uni kti cn t inn peral tiri n pcriind:i ng—tindangnn

(2) Wajib Pajak yang denan serigaja menyampaikan keterangan yang

tidak benar sch:ngga ncrugkan kwuangan dacrah dapat dipidana

sesuai keten tua n pera tu1an perundang-unctangan.

PaSa! 33

Tindak pidana dt bid.ìng perpaj.ikan Dacrah tidak dituntut setelah

mckirnpaui jangk.i wnkiu S (lima) t.ahun sijak suilt terutangnya pajak

atan berakhirnya Bagi;in lahun Pajak atau bcrakhimya Tahun Pajak

yang bersangkuan.

Page 31: Perda Pbb p2 Wonogiri

Pasa! 34

(1) Pejabat atan tenuga ahli yang ditunjuic oleh Bupati yang

karena kcalpaanya tidak rneinentthi kewajiban mcrahasiakan hal

scbagaiinana d’nikud dalam Panai 30 ayat (1) dan yat

(2) dipidana dcrgan pidana kurungan paling lama I (stu) tahun

dan pìdana denda pullng banyak Rp.4.000.000,00 (empat juta

rupiahl.(2) Pejhbat atan tcnuga ahli. yang ditunjuk olch Lupau yang

dengari sengaja tidak memenuhi kcwajibannya atau sescorang

yang nienyebabkan ridak dipenuhinya kewajiban pçjabat

sebagaimana dirnaksud dalam Pasal 30 ayat (1) dan ayat (2)

dipidana dcngaii indan.ì kurungan paling [urna 2 (dua) tahun dan

pidana denda paling hanyak Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta

rupiah)4

(3) Pcriuntutuii tciìi.tdap Cindak pidun.A scbagaiinana ditnaksud

pada ayat (1) dan ayat (2) hanya dilakukan atas pengadian orang

yang kerahasiaa n nya dita nggar.

(4) Tuntutan pidana sehngaixnana dirnaksud pada ayat (1) dan ayat

(2) sesuai dengan si1tnye adalah menyangkut kepentingan

pribadi svs or.1:ig atau Badon sciaku Wajib Pajak, karcna itu

dijadikan tindak pidana pengaduan.

Pasal 35

Denda sebagairnana dirnak’ud dalam Pasai 32, Pasal 34 ayat (1)

dan ayat (2) merupakan penerimaun negara.

- BAF3XV

K1!rIENTUAN PENUTIJP

Page 32: Perda Pbb p2 Wonogiri

Pasal 36

Peraturan Dacrah ¡ni mulai hrIaku pada tanggal 1 Januari 2014.

Agar setiap orang rnengctahuinya, mcmerintahkan pengundangan

Peraturan Dacrah ini dcngan penempatannya dalam Lernbaran

Dicnih I<abupiien ‘ilogili.

12

Diundangkan inogtri

tan 2012

SEKD:::BL1PATFN WON’JGIRI

1.EMBARAN D I-i KABUPATN ‘VONOGIR] TAFIUN 2012

NOMOR 18,!

PENJELASAN

ATAS

PFRATURAN DAERiH KABUPATEN WOtJOGIRI

NOMOR ISTAHUN 2012

TENTA N O

PAJAK BUMI DAN BANG UNAN PERDESIAN DAN PERKOTAAN

1. UMUM

Iij:ik I)ucnih nicrtip.ik in Icnnt ribusi wajib bagi ducrah yang

terutang oleh orang pribadi atau oadrn yang bersifat mcmaksa berdasarkan

Undang-Undang dengan tidak inendapatkan imbalan sccara langsung dan

digunakan untuk keperiwin d -wrah bagi scbesar-bcsarnyn kc nakmuran

rakyat. Selain daripada itu, Pajak Dacrab merupakan salah sam sumber

Pendapatan Ash Daerah yang rnerniìiki perannri yang sangat stratgis dalani

mcningka tkan kemamp nm kcuungan th crah dalam mcmoiayai

Page 33: Perda Pbb p2 Wonogiri

p.nyetenggaraan Pemerintahan Dwrnh dan pelayanan umurn.

Bahwa berdasarkai. ketentuan Pasal 2 ayat (1) huruf j Undang

tindang Nomor 28 Tahuri 2009 tntang Pajak )acrah dan Retribusi Daerah,

disebutkan bahwa Pajak Bumi dan Bangunan Perdcsaan dan Perkotaan

merupakan jenis pajak Kabuput.eii/Kota, sehingga PeRnerintah Kabupaten

Wonogiii berwenang mcmungut Paja.k Bumi dan Bangunan khusu.nya .sektor

perkmaan dalam Peratu ran Daera h.

Peraturan Daeiah nl dihaLapkan mcrijadi landasan hukum dalam

pengenaa.n Pajak Daerah sehubungan dengan hak atas bumi dan/atau

perolehan manfaat atas burni dan/atau kepemillican, penguasaan dan/atau

perolehan manfaat, atas bangunan. Selain itu dengan berlakunya Peraturan

Dae’ah ini diharapkan dapat memberikan kesadaran, kepastian hukuin dan

keadilan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembiayaan

pembangunan sesuai dcngan kcmampuannya.

¡1. PASAL DEW PÌ\SAL

Pasal 1

Cukup jclas.

Pàsai 2

Ctikup jrhas.

Pasal 3

Ayat (1)

Yang dirnakstid dtngan kawasan adahiti semua tanah dan

bangiman yang digunakan oieh pcrusahann perkebunan,

pcrhutrinun, (Inn psrtambangan di tLInnh yang tiibe- hak guna

usaba p&rkcbunaii, lanah yang diberi huh pengusahaan hucan

Page 34: Perda Pbb p2 Wonogiri

dan tanah yang incjadi witayah uAaha pertambangan.Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Huruf u

Cukur jclaa.

IlurLif h

Yang liinaksud &ngan udak dirnaksudkan untuk

memperoleh keunrungan adaLah bahwa objek pajak itu

diusahakan untuk melayani kepentingan umum, dan

nyata- nyata tidak ditujukan untuk mencari

kcuntingnn. Hal ini dapat dikcr.hui antara lain dan

angga’iJIl dasar dan anggaran rumah tangga dan

yayasan/badan yang bergerak dalarn bidang ibadah,

sosial, kesehatan, pendidikan, d2n kcbudayaan nasional

tersebut. Te; masuk pengertian ini adalah hutan wisata

miLik iìegara sesuai dengan kctcntuan peraturan

p%run( Ig-unLlanan.

Fluruf e

Cuku1 jt:las.

Hurufd

Cuku1’ jt:la.

Huruf e

Cukup clas.

Huif f

Cukup jetas.

Page 35: Perda Pbb p2 Wonogiri

Ayat (4)

Cukup jelas.

Pasal 4

Cukup jeins.

Pàsal 5

Ayat (I)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Ketentuan ni mt,rnberikin kcweaangan kepuda Bupai untuk

inenentukan subyek pujuk sebagai Wajib Pajak, apubila suatu

objek pajak belum jelas Wajib Pajaknya.

Conoh:

a. suI)jck i.aiilc Irnnmti ! yang nu:ari,ifiuailçt liti.iii

menunikan burni dii/atau banguruin milik orang lain

bei-naina B huknn karenu sLItu hak berdasarkan Undang

undang atnu Dukan karena perjanjian maka dalam hal

demikian A yur.g memanfaatkan atuu menggunakan bumi

dan/atau bangunari tcrscbut ditctapkan sebagai Wujib

Pajak. Derigan keientuan Bum. dan ßangunan inilik orang

lain bcrn.ana Li tciscbut beluin pcrnah terdaftar sebagai

objek Pajak f3urni dan L3angunan.

b. suatu objk pajak yang rnasih dalam scngketa

pemilikan dalam pengadilan maka orang atau badan yang

rncmrnf;iitk;*r atnu mcnggunakun objek paja tcrscbut

ditetapkari eFjugtu Wajib Pajak.c. subjek pajak dalam waktu yang lama berada di luar wilayah

Page 36: Perda Pbb p2 Wonogiri

letak objek pajak, sedang Lintuk merawat ohjek pajak

terscbut dikuasaknn pada crang atau badan, maka orang

atu badan yang (liber-i kuasa dapat ditunjuk sebagar Wajib

Paja k.

Penunjukan sebagai Wajib Pajak oleh Bupati bukan

merupakart bukt pemitikan ak atas Tanab dan/atau

Bangunan.

Ayat (3)

Cukp jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Aya (5)

Cukup jelas.

Ayat (5)

k—Iriitt,iiii bl.iii .iyiC iiii, iipiitilu liuputi ticlak

memberikan kepuaisan datarn I Ç’atu) bulan sejak tanggal

diterinianya kcteraiigan dan Wajib Pajak, maka Ketetapan

sebai Wajib Pajak gugur dcn[,an sendfrmnya dn berhak

rncndapatkan kepr:tusan pencabulan penctapan sebagai Wajib

Pajak.

Pasal 6

Ayat (1)

Pcnetapan NJOP clapat dilakukan dengan:

a. pcrbandingan barga dcngan objek lain yang s’jenis,

aclalah suatu pendekabin / metode penentuan allai jual

Page 37: Perda Pbb p2 Wonogiri

suatu objek pLijak dengan cara membandingkanrya dengan

objek pajak lain yang sejrnis yang Ietaknya berdekatan dan

fungsiny sarna d:rn teLh dikctahui barga jualnya;

b. nilai pcr.:lchuii bar-u, adalah suatu pendekatan/metode

penentuati nijal jual suatu objek pajak dengan cara

mcnghitung scluruh biaya yang diketuarkan untuk

memperoich ob,ck tersebut pada saat penilaian dilalcukan,

yang diktirangi dcngan penyusutan berdasarkan kondisi

fisik ohjck Icrseb’t;

c. nitai jual penganti, adalah suatu pendekatan/metode

penentuall nilni jual suatu objek paìak yang berdasarkan

pada basil pt(xluksi objek pajak tersebut.

Ayat (2)

Pada dasarnya penclapan NJOP adalah 3 (liga) tahun sekali.

Dalam hal Lerjadi perkembangan pembangunan yang

mcngakibatkan kcnaikan NJOP yang cukup besar, maka

penetajan N.JOP dapat ditetapkun sctahun sekali.

Ayut (3)

Cukup jetas

Pasal 7

Contoh: .

Wajib Pajak A rncrr1punyii objck pajak bcrupa

- Tanah sclu;as 1.lOO m2 derigan h.irgajual Rp. 500.000,00/m2

- Bangunan sc1uis 600 r,i2 dciigišn nilaijual Rp. 550.000,00/m2I3esarnya pokok pajuk yang terutarig adalah scbagai bcrikut:

. NJOP Bumi I ROC) x p. 500000,00 : Rp. 900.000.000,00

Page 38: Perda Pbb p2 Wonogiri

2. NJOP Bangunan 600 Rp. 550.000,00: Rp. 330.000.000,00

+

ThliI NJOI : Rp. 1.230.000000,00

3. Nilai Jual ()bjek I’&ijak Ticlak vena Pajak : Rp. 10.000.1)00,00

4, Nilni Jual Oh;clc ¡kijak I(erza [‘ajak : Rp. 1.220.000.000,00

5. TanfPajako,2%

6. P1313 terut.mg:O,2%. x Rp. I .220000.000,00: Rp. 2.440.000,00

Wajib Pajak B rnernpunyai objek pajak berupa:

- Tnnnh semas 800 rri2 dengan harg Jul.11 Rp. 200.000,00fm2

. Bangunan scIuns 300 m2 dcngan nilaijuol Rp. 25O.000,00/m2

Bcsarnya pokok pajak yang tcrutang adalah sebagai berikut:

1. NJOP Bumi 800 x Rp. 200.000,00 : Rp. 160.000.000,00

2. NJOP Bangumin 300 x Rp. 250.000,00: Rp. 75.000.000,00

+

Total NJOP : Rp. 235.000.000,00

3. Nilai Jual Objck I’ajtk Tidak Kcna Pajak : Rp. 10.000.000,00

4. Nilai Juai Objek Pajak Kena Pajak : Rp. 225.000.000,00

5. Tnrf Pujak 0, 1%

6. PBE terutang : 0,1% x Rp. 225.000.000,oc: Rp. 2.250.000,00

Pasal 8

Cukup jelas

Pasal 9

Cukup jelas

PesaI 10

Ayat (1)

Page 39: Perda Pbb p2 Wonogiri

Cukup jelax

Ayat (2)

Karerza tnhun pujuk dimujaj pada Linggal 1 Januari,

maka keaduan elijek pajuk padu t.anggul Lersehut znerupak’i

saat yang menentukan pajak yang terhutang.

Contob:

;i. OI.ijek pij;ik p.id aiij..ui I Juiiti.g 2011 bcrup, tanah

danba1.gu,ILL,.Ì.p [anggal 10 Fcbruarj 2011

banguxiannya dibongkar, maka pajak yang terutaig tetap

berdasarkari kcud;ìan objck pajak pada tanggal 1

Januarj 2011, viitu kcadaaj) sebejurn bangun

dìbongkar,

ISO ). (•‘t ‘ CŒe k W0

:

, i . ‘t. ro - -- J.: o x h.u

4ij f ‚ š.i

Sçî 20 1 dilakukan pendataan. temyata dinùis tanab

b. Objck pajuk pucha iunggul 1 Juituari 2011 berupu sbidung

tanah Latipa b.iregumi.i di atasnya. Puda wnggal 10 Mci

tcluh bcrdiri sLatu bangunan, muku pajak yang tcrutang

untuk tahun 2011 tctap dikenakan pajak berdasarkan

keadaan pda tanggal I Janiiari 2011, scdangkan

bngunannya bìru akan dikcnakan pucia tahun 2012.

Pasa! 11

Ayat (1)

Page 40: Perda Pbb p2 Wonogiri

Dalam rangka pcnc!ataan, Wajib Pajak akan diberikan Surat

Pernberitahuuri Objek Pajak untuk diisi dan dikembalikan

kcpact; I3up;’l .

hyat (2)

Yang ðimaksud dci’igan jclas, benar dan lengkap adalah:

- Jclas, bcrarti penulisan data dalam SPOP dibuat scdcmikian

rupa sehinga tidak menimbulkan saiah tafsir yang dapat

nicriij’ik,.t il:te..h tuuupiin bViIjib 1ijak scncliri.

- ßcnar, bcrarii data yang dilaporkan harus sesua’ dengan

keadnan yang sebenarnya, seperti luas tanah danfatau

bangunan, tahun dan hurga peroichan dan seterusnya

sciai dcngi ii kolom-kolorn / pcrtanyaa n yang tertcra pada

SPOP.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 12

Cukup jeLas

Pasa! 13

-I Cukup jetas

Pasal 14

Ayat (1)

Cukup jelus

Ayat (2)

1Cete,’ttuan ir.i mer gatur sanksi terhudap Wajib Pajak yang

tidak mcnwniil ii k. vajiban pcrpajakunnya yaitu mcngcnakan

Page 41: Perda Pbb p2 Wonogiri

sanksi adniinisirat berupa bunga sebesar 2% (dua persan)

sebulan dan pajak yang tidnk atau terlambat dibayar untuk

jangka waktu paling lama 24 (dua puluh emlat) bulan

atas pajak yang tidak atau terlambat dibayai. Sanksi

administratif hcrupa bunga dihiI.uug scjak saut tcutangnya

pajak sampai ciengan diterbitkannya SKPDKB.

Ayat (3)

Dalam hal Wajib Pajak tidak mcmenuhi kewajiban

perpajakannya sebagaimana dime ksud pada ayat (1) huruf

b, yaitu dcngaii dit.rnukannya cLita baru dan/atau data yang

semula bcliiin lciuiigkap yang b..rusal dun basil pcinerikiiaan

sehingga pajak yang tcru.arLg bertambah, inaka terhadap

Wajib Pajak Jikenakan sanksi administratif berupa kenaikan

100% (seratus persan) dan jumlah kekurangan pajak. Sanksi

administratif ini tidak dikenakan apabila Wajib Pajakmelaporkannya schclurn diadakan ‘indakan pemeriksaan.

Ayat (4)

Cukup jelas

Ayat (f’)

Dalaxn hal Wajib Pajak tiduk memenuhi kewajibar

)erpajkannya sebigimana duaaksud pada ayat (1) hum! a

;ngca 2, yaitu Wajib Pajak tidak merigisi SPOP yang

.,eharusnya dilaku kan nya, dikenakan sanksi administratif

berupa kenaikan pijak sebesar 25% (dua puluh tirria persen)

dan pokok pajak yang terutang. .

Dalam kasus ini, Dupai1 menet.a2kan pajak yang tcrutaflg

Page 42: Perda Pbb p2 Wonogiri

sccara jabatan mclalui penrbitan SKPÐKB.

Selain sank;i administratif berupa kenaikan sebesar 25%

(duft puluh lima persen) dan pokok pajak yang ter.Ituflg juga

dikenakan sanksi administratif berupa bunga sehesar 2%

(dua pcrsen) scbulan dihitung daii pajak yang kuiang atau

terlambat diayar untuk jangka waktu paling 1amr 24 (dua

puluh empat) tulan.

Sanksi adn-urúst.ratif berupa bunga clihitung &jak saat

terutangnyn pajak sampai dengan diterbilkannya SKPDKB

Pasot 15

Cukup jetas.

Pasal 16

Cukup jc)as

Pnsal 7

AyLIL (1) .

Contoh:

Apabib SPP’r dit,ri,na oh Wajib Pajak pada tanggal I Mel

2011, inaka atuh tempo pernbuyurannya adalah tana1 31

Agustus 2011.

Ayat (2)

Contoh:

Apabila Wajib Paj..k nienerima surat ketetapan pajak balk

berupa SKPD atau SKPDKB atau SKPDKBT atau STPD atau

Surat Kcputusan Pembetulan atau Surat Kcputusan

Keberatan t.au Purusan banding pada tanggal 1 Juli 2011,

Page 43: Perda Pbb p2 Wonogiri

yang menyebabkan jumlab pajak terutang bcrtambah, maka

Wajib Pajak hirus meunasi pajak terutngnya paling lainbat

31 Juh 2011.

Ayat (3)

Cukup jelas

Ayat (4)

Cukup jcI.s

Ayat (5)

Cukup jelas

M JPasal 18

Cukup jekis.

Pasal 19

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2) .

Yang dimaksuci dengan alasan-alasan yang jcIa ‘da1a1i

rnCflgcmLk;c.m d:i ii j i- huki l,:hw; ji.trnlah pajak yang

terutang awli kunig bayai yang ditetapkan olch Bupati atau

pejabat yang ditunjiik udak henar.

Ayat (3) .

Kepada Wajib Pnjak diberi waktu yang cukup (paling laina

bulan) untuk nicmpersiapkan suraL keberatan beserta alasari

aiasannya. Apabila ternyata batas waktu 3 (Liga) bulan

tersebut ticak dapat. dipenuhi otch Wajib Pajak karena

keadaan diluar kc:uasaannya (force majeur) maka tenggang

Page 44: Perda Pbb p2 Wonogiri

waktu tershijt rnasih dapat dipertimbangkan untuk

dipcrpanjan t,Lch l’’ipati.

Pengertian diluar kekuasaannya adaiah keterlambatan Wajib

Pajak yang bukan karcr.a kesatahannya, misalnyi karena

musibah bencana alam.

Ayat (4)

Culup jetas

Ayat (5)

Cukup j cias

Ayat (6)

Tanda penerimaan surat yang telah diberikan oleh Bupati

atau pejabat yang ditunjuk sv:bagai tanda tet-ima surat

keberatan apabjia suraL Lersebut memenuhi syarat sebagai

surat keberaan, Dingan demikan, batas waktu penyelesaiar,

kcberatan clihiiunp sejak Innggnl pcncrirr)a;Iy1 sural dimaksud.

Apabila surut Wajib Pajak tiduk rnemenuhj syarat sebagai

suraL kcbLratan dan Wajib Pajak memperbaikjn3a dalam

batas waktu penyarnFjajan suraL kcberatan, batas waktu

penyelvsaian ktheruùrn diliitung seak diterima surat

berikutnya yang memenuhi syarat sebagaj surat keberatan.

Pasa) 20

Cukup jelas

Pasa: 21

Cukup idas

Pasa] 22

Page 45: Perda Pbb p2 Wonogiri

Cukup jelas

Pasa) 23

Cukup jetasJ

Pasal 24

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Huruf a

Cukup ,etns

Huruf b

Cukup jetas

iluruf e

Cukup jelas

Hurufd

Cukup jetas

Huruf e

Cukup jetas

I1urff

Yang dirnal.sud dengan kondisi tcrtcntu objck

pajak”, tari Lun, lahan pertanian yang sungat

terbatas, banLrnan diternpau sendirL yang dikuasa

atau rimiIiki otch gotongan Wajib Pajak tertentu.

Ayat (3)

Cukup jetas

Pasal 25

Page 46: Perda Pbb p2 Wonogiri

Cukup jetas

Past 26

Cukup jetas

Pasa) 27

Cukup jetas

Pasa) 28

Ayat ()

Cukup jetas

yat (2)

Cukup jetas

Ayat (3)

Penetapan pnj;ek knitang ying ctiletapknn secora jabatan

adaIah apabita Wajib Pajak tidak memenuhi kcwajibannya

maka besarnya pajak terutang ditetapkan oteh I-’ejabat di

bidang pcrpaakan daerah.

Ayat (4)

Cukup jetas

Pasal 29

Ayat(1)

Yang dimaks Lid dengnn Sa man ICeia Perangkat Dacrah yang

mciaksanakari pemungutan” adaah dinas/ badan/ Icmbaga

yang tugas pokok dao fungsinya mclaksanakan pemungutan

Pajak.1

Ayat (2)

Pei,iar, besnrnya insentif clilukukan

Page 47: Perda Pbb p2 Wonogiri

pembnhasnn wing (liIJIkukHn oleli Pcm:rintah

dengan alat kclcngkapan Dewaz, Prwakilan Rakya uae:

yang membic.ani rnasalah keuangan.

yn% (3)

Cukup je has

Pasal 30

Pasal 31

Pasal 32

Pasal 33

Pasa! 34

Pasal 35

Pasat 36

Cukup jetas

Cukup jetas

Cukup jetas

Cukup jelas

Ayat (T)

Pengenaan pidana 1w ru ngan dan pidana

kepada pejabat tenaga abti yang ditunjuk oteh

dimaksudkai untuk mcnjarnin aliwa kcrahasiaan

perpajakan daerah tidak akan dieritahukan kepada

lain, jugo agar Wajib Pajak dala.m memberikan dat

keterangan kepada pejabat mengenai perpajakan daerali

ragu-ragu.

Ayat (2)

Page 48: Perda Pbb p2 Wonogiri

Cukup jetas

Ayat (3)

Cukup jetas

Ayat (4)

Cukup jelas

Cukup idas

Cukup jetas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KAI3LJPAT[iN WONOGIRE NOMOR 115