Perda 12 Tahun 2013.doc

21
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO KUALA, Menimbang :a. bahwa Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Barito Kuala belum cukup memberikan pedoman yang menyeluruh bagi penyusunan dan pengendalian organisasi perangkat daerah yang dapat menangani seluruh urusan pemerintahan daerah, sehingga perlu diubah dan dibentuk yang baru; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Barito Kuala; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang- undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-

Transcript of Perda 12 Tahun 2013.doc

RANCANGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA

NOMOR 12 TAHUN 2013

TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAHNOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BARITO KUALA,

Menimbang:a.bahwa Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Barito Kuala belum cukup memberikan pedoman yang menyeluruh bagi penyusunan dan pengendalian organisasi perangkat daerah yang dapat menangani seluruh urusan pemerintahan daerah, sehingga perlu diubah dan dibentuk yang baru;b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Barito Kuala;Mengingat:1.Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Stuktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintahan Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintahan Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang 0rganisasi Perangkat daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 2 Tahun 2008 tentang Kewenangan Daerah Kabupaten Barito Kuala (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Tahun 2008 Nomor 2);13. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Tata Kerja Dinas-dinas Kabupaten Barito Kuala (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 16 Tahun 2010);Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN BARITO KUALA

dan

BUPATI BARITO KUALA

MEMUTUSKAN :

Menetapkan:PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Barito Kuala yang diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Tahun 2010 Nomor 16, diubah sebagai berikut :1. Ketentuan Pasal 2 huruf m yang semula berbunyi :Pasal 2

m. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah

diubah sehingga pasal 2 huruf m, berbunyi sebagai berikut :Pasal 2m. Dinas Pendapatan Daerah

2. Ketentuan Pasal 4 ayat (1) yang semula berbunyi :Pasal 4

(1) Dinas Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pendidikan melalui perumusan kebijakan teknis, pembinaan serta pelaksanaan dan fasilitasi pendidikan luar sekolah, pelaksanaan pendidikan dasar, pelaksanaan pendidikan menengah, pembinaan tenaga pendidik dan kependidikan serta tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.diubah sehingga Pasal 4 ayat (1), berbunyi sebagai berikut :Pasal 4

(1) Dinas Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pendidikan melalui perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan serta fasilitasi pendidikan anak usia dini, pendidikan non formal dan informal, pendidikan pada sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan serta tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.3. Ketentuan Pasal 4 ayat (8) yang semula berbunyi :Pasal 4

(8) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pertanian melalui perumusan kebijakan teknis dan pembinaan pelaksanaan dan fasilitasi kegiatan pertanian tanamanan pangan dan hortikultura yang mencakup pengelolaan lahan, pengoptimalan produksi tanaman pangan, pengoptimalan produksi hortikultura, pengendalian hama dan penyakit tanaman dan pembinaan usaha tani serta tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.diubah sehingga Pasal 4 ayat (8) berbunyi sebagai berikut :

Pasal 4

(8) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pertanian melalui perumusan kebijakan teknis dan pembinaan pelaksanaan dan fasilitasi kegiatan pertanian tanamanan pangan dan hortikultura yang mencakup pengoptimalan produksi tanaman pangan, pengoptimalan produksi hortikultura, penyediaan sarana dan prasarana pertanian, fasilitasi pengelolaan dan pemasaran hasil pertanian serta tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

4. Ketentuan Pasal 4 ayat (13) yang semula berbunyi :Pasal 4

(13) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pemerintahan umum dan penanaman modal melalui perumusan kebijakan teknis dan pembinaan pelaksanaan perolehan pendapatan daerah, pelaksanaan akuntansi keuangan daerah, pelaksanaan dan pengendalian anggaran keuangan daerah, pembinaan dan fasilitasi pengelolaan kekayaan daerah, pelaksanaan dan promosi penanaman modal serta tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

diubah sehingga Pasal 4 ayat (13) berbunyi sebagai berikut :

Pasal 4

(13) Dinas Pendapatan Daerah mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pemerintahan umum melalui perumusan kebijakan teknis dan pembinaan pelaksanaan perolehan pendapatan daerah yang mencakup optimalisasi pelayanan pungutan pajak bumi dan bangunan, optimalisasi pelayanan pungutan retribusi dan lain-lain pajak daerah, fasilitasi pelayanan bea perolehan hak atas tanah bangunan dan dana transfer serta tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

5. Ketentuan Pasal 5 huruf a yang semula berbunyi :Pasal 5

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, masing-masing Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Dinas Pendidikan mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis dan pembinaan pelaksanaan pendidikan luar sekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah, tenaga pendidik dan kependidikan berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

2. Pelaksanaan, fasilitasi dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan luar sekolah, pendidikan kesetaraan dan pendidikan anak usia dini ;3. Pelaksanaan, fasilitasi dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan dasar dan peningkatan mutu pendidikan dasar ;

4. Pelaksanaan, fasilitasi dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan menengah dan peningkatan mutu pendidikan menengah ;

5. Pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi serta evaluasi penyelenggaraan peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan ;

6. Pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan kegiatan unit pelaksana teknis dinas ;

7. Pengelolaan urusan kesekretariatan yang mencakup ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan dan pelaporan.diubah sehingga Pasal 5 huruf a berbunyi sebagai berikut :

Pasal 5

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, masing-masing Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Dinas Pendidikan mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis dan pembinaan pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI), pendidikan pada Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;2. Pelaksanaan pembinaan, fasilitasi dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan PAUD serta PNFI ;3. Pelaksanaan, penyelenggaraan, fasilitasi dan evaluasi kurikulum dan kesiswaan, sarana dan prasarana SD serta Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD ;4. Pelaksanaan, penyelenggaraan, fasilitasi dan evaluasi kurikulum dan kesiswaan, sarana dan parasarana SMP serta Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP ;5. Pelaksanaan, penyelenggaraan, fasilitasi dan evaluasi kurikulum dan kesiswaan, sarana dan parasarana SMA dan SMK serta Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMA dan SMK ;6. Pelaksanaan evaluasi dan penyelenggaraan kegiatan unit pelaksana teknis dinas dan sanggar kegiatan belajar ;

7. Pengelolaan urusan kesekretariatan yang mencakup ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan dan pelaporan.

6. Ketentuan Pasal 5 huruf d yang semula berbunyi :Pasal 5

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, masing-masing Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut :d. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis dan pembinaan pelaksanaan rehabilitasi sosial, fasilitasi bantuan sosial dan pendayagunaan potensi sosial masyarakat, pembinaan pelaksanaan ketenagakerjaan, penyelenggaraan ketransmigrasian berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;2. Pelaksanaan, fasilitasi dan evaluasi penyelenggaraan rehabilitasi sosial yang meliputi anak terlantar, penyandang cacat dan masalah kesejahteraan sosial serta masyarakat lanjut usia ;

3. Pelaksanaan, fasilitasi dan evaluasi penyelenggaraan bantuan sosial, pengentasan kemiskinan tingkat pertama (bantuan sosial dan perlindungan kelompok sasaran), pengendalian dan fasilitasi kegiatan pengumpulan sumbangan sosial dan undian ;

4. Pelaksanaan pembinaan dan pendayaguaan potensi sosial masyarakat yang meliputi karang taruna, panti sosial dan organisasi sosial serta peningkatan kemampuan masyarakat untuk hidup mandiri secara sosial ;

5. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan ketenagakerjaan yang meliputi pelatihan dan pembinaan tenaga kerja, penempatan dan fasilitasi hubungan industrial dan jaminan sosial tenaga kerja ;

6. Pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan ketransmigrasian yang meliputi pemberdayaan transmigrasi, penyediaan dan pengaturan permukiman transmigrasi ;

7. Pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan unit pelaksana teknis dinas ;

8. Pengelolaan urusan kesekretariatan yang mencakup ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan dan pelaporan.diubah sehingga Pasal 5 huruf d berbunyi sebagai berikut :

Pasal 5

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, masing-masing Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut : d. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai fungsi :1. Perumusan kebijakan teknis dan pembinaan pelaksanaan rehabilitasi sosial, fasilitasi bantuan sosial dan pendayagunaan potensi sosial masyarakat, pembinaan pelaksanaan ketenagakerjaan, penyelenggaraan ketransmigrasian berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

2. Pelaksanaan, fasilitasi dan evaluasi penyelenggaraan rehabilitasi sosial yang meliputi anak terlantar, penyandang cacat dan masalah kesejahteraan sosial serta masyarakat lanjut usia ;3. Pelaksanaan, fasilitasi dan evaluasi penyelenggaraan bantuan sosial, pengentasan kemiskinan tingkat pertama (bantuan sosial dan perlindungan kelompok sasaran), pengendalian dan fasilitasi kegiatan pengumpulan sumbangan sosial dan undian ;

4. Pelaksanaan pembinaan dan pendayaguaan potensi sosial masyarakat yang meliputi karang taruna, panti sosial dan organisasi sosial serta peningkatan kemampuan masyarakat untuk hidup mandiri secara sosial ;

5. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan ketenagakerjaan yang meliputi pelatihan, penempatan dan fasilitasi peningkatan produktifitas tenaga kerja, penyampaian informasi dan pengawasan ketenagakerjaan serta fasilitasi hubungan industrial dan jaminan sosial tenaga kerja ;

6. Pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan ketransmigrasian yang meliputi pemberdayaan transmigrasi, penyediaan dan pengaturan permukiman transmigrasi ;

7. Pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan unit pelaksana teknis dinas ;

8. Pengelolaan urusan kesekretariatan yang mencakup ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan dan pelaporan.7. Ketentuan Pasal 5 huruf h yang semula berbunyi :Pasal 5

h. Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis dan pembinaan pelaksanaan dan fasilitasi kegiatan pertanian yang mencakup pengelolaan lahan, pengembangan produksi tanaman pangan, pengembangan produksi hortikultura, dan pembinaan usaha tani berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

2. Pelaksanaan, pembinaan, fasilitasi dan evaluasi pengolahan dan pengelolaan lahan pertanian ;

3. Pelaksanaan, pembinaan, fasilitasi dan evaluasi pengembangan produksi serta pengoptimalan produktifitas tanaman pangan ;

4. Pelaksanaan, pembinaan, fasilitasi dan evaluasi pengembangan produksi serta pengoptimalan produktifitas hortikultura ;

5. Pelaksanaan fasilitasi pemenuhan faktor produksi usaha budi daya pertanian oleh masyarakat ;6. Pelaksanaan dan fasilitasi pembinaan usaha tani dan agrobisnis masyarakat ;

7. Pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan unit pelaksana teknis dinas ;

8. Pengelolaan urusan kesekretariatan yang mencakup ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan dan pelaporan.

diubah sehingga Pasal 5 huruf h berbunyi sebagai berikut :

Pasal 5

h. Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis dan pembinaan pelaksanaan dan fasilitasi kegiatan pertanian yang mencakup pengembangan produksi tanaman pangan, pengembangan produksi hortikultura,pengembangan prasarana dan sarana pertanian, pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

2. Pelaksanaan, pembinaan, fasilitasi dan evaluasi pengembangan produksi serta pengoptimalan produksi tanaman pangan ;

3. Pelaksanaan, pembinaan, fasilitasi dan evaluasi pengembangan produksi serta pengoptimalan produktifitas hortikultura ;

4. Pelaksanaan, pembinaan, fasilitasi dan evaluasi pengembangan sarana dan prasarana pertanian ;

5. Pelaksanaan, pembinaan, fasilitasi dan evaluasi pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian ;6. Pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan unit pelaksana teknis dinas ;

7. Pengelolaan urusan kesekretariatan yang mencakup ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan dan pelaporan.8. Ketentuan Pasal 5 huruf m yang semula berbunyi :Pasal 5

m. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah mempunyai fungsi :

8. Perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan pembinaan pelaksanaan pendapatan, penerapan standart akuntansi keuangan, pelaksanaan anggaran, pengelolaan kekayaan daerah dan pengaturan penanaman modal - investasi berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

9. Pelaksanaan, pembinaan dan evaluasi perolehan, pemungutan, penatausahaan pendapatan daerah.

10. Pelaksanaan, pembinaan dan evaluasi penerapan sistem akuntansi yang berlaku pada pengelolaan keuangan daerah ;

11. Pelaksanaan, pembinaan dan evaluasi pengelolaan serta pengendalian pemanfaatan anggaran daerah melalui mekanisme perbendaharaan yang berlaku ;

12. Pelaksanaan, pembinaan dan evaluasi pengelolaan serta pengendalian pemanfaatan kekayaan daerah ;

13. Pelaksanaan fasilitasi, pembinaan, pelayanan dan evaluasi kegiatan penanaman modal, baik oleh Pemerintah Daerah maupun oleh dunia usaha lainnya ;

14. Pengelolaan urusan kesekretariatan yang mencakup ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan dan pelaporan.

diubah sehingga Pasal 5 huruf m berbunyi sebagai berikut :

Pasal 5

m. Dinas Pendapatan Daerah mempunyai fungsi :1. Perumusan kebijakan teknis, pembinaan pelaksanaan dan fasilitasi pendapatan daerah, yang mencakup optimalisasi pelayanan pungutan pajak bumi dan bangunan, optimalisasi pelayanan pungutan pajak daerah, tertib pelaksanaan pembukuan dan pelaporan, fasilitasi pelayanan bea perolehan hak atas tanah bangunan dan dana transfer, berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

2. Pelaksanaan, pembinaan, penyelenggaraan dan evaluasi perolehan, pemungutan, penatausahaan pendapatan pajak bumi dan bangunan ;

3. Pelaksanaan, pembinaan, penyelenggaraan dan evaluasi perolehan, pemungutan, penatausahaan pendapatan retribusi dan lain-lain pajak daerah ;

4. Pelaksanaan, pembinaan, penyelenggaraan dan evaluasi perolehan, pemungutan, penatausahaan pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Banguna serta Dana Transfer ;

5. Pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan unit pelaksana teknis dinas ;6. Pengelolaan urusan kesekretariatan yang mencakup ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan serta pembukuan dan pelaporan.

9. Ketentuan Pasal 6 yang semula berbunyi :

Pasal 6

Susunan organisasi Dinas Pendidikan terdiri dari :

a. Sekretariat :

a. Sub Bagian Umum dan Perencanaan ;

b. Sub Bagian Kepegawaian ;

c. Sub Bagian Keuangan.

b. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal :

a. Seksi Pendidikan Kesetaraan ;

b. Seksi Pendidikan Usia Dini.

c. Bidang Pendidikan Dasar :

a. Seksi Kurikulum dan Kesiswaan ;

b. Seksi Sarana dan Prasarana.

d. Bidang Pendidikan Menengah :

a. Seksi Kurikulum dan Kesiswaan ;

b. Seksi Sarana dan Prasarana.

e. Bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan :

a. Seksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Dasar ;

b. Seksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Menengah.

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

dirubah sehingga Pasal 6 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 6

Susunan organisasi Dinas Pendidikan terdiri dari :

a. Sekretariat :

a. Sub Bagian Umum dan Program ;

b. Sub Bagian Data dan Kepegawaian ;

c. Sub Bagian Keuangan.

b. Bidang PAUD dan PNFI

a. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini ; b. Seksi Pendidikan Non Formal dan Informal. c. Bidang SD :

a. Seksi Kurikulum dan Kesiswaan ;

b. Seksi Sarana dan Prasarana SD;c. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD. d. Bidang SMP :

a. Seksi Kurikulum dan Kesiswaan ;

b. Seksi Sarana dan Prasarana SMP ;c. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP. e. Bidang SMA dan SMK :

a. Seksi Kurikulum dan Kesiswaan ;

b. Seksi Sarana dan Prasarana SMA dan SMK ;c. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMA dan SMK. f. Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan.g. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

10. Ketentuan Pasal 9 yang semula berbunyi :

Pasal 9

Susunan organisasi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi terdiri dari :a. Sekretariat :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

2. Sub Bagian Program dan Keuangan.

b. Bidang Bantuan dan Rehabilitasi Sosial :

1. Seksi Bantuan dan Kesiagaan ;

2. Seksi Rehabilitasi Penyandang Cacat dan Pelayanan Lansia ;

3. Seksi Bina Panti Sosial dan Anak Terlantar.c. Bidang Pemberdayaan Sosial :

1. Seksi Bina Keluarga dan Organisasi Sosial ;

2. Seksi Bina Kesejahteraan Sosial Masyarakat ;

3. Seksi Bina Potensi Kesejahteraan Sosial.d. Bidang Ketenagakerjaan :

1. Seksi Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja ;

2. Seksi Informasi dan Pengawasan Norma Ketenagakerjaan ;

3. Seksi Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

e. Bidang Ketransmigrasian :

1. Seksi Penempatan Transmigrasi ;

2. Seksi Bina Pemukiman Transmigrasi ;

3. Seksi Pemberdayaan Transmigrasi.

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.dirubah sehingga Pasal 9 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 9

Susunan organisasi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi terdiri dari :a. Sekretariat :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

2. Sub Bagian Program dan Keuangan.

b. Bidang Bantuan dan Rehabilitasi Sosial :

1. Seksi Bantuan dan Kesiagaan ;

2. Seksi Rehabilitasi Penyandang Cacat dan Pelayanan Lansia ;

3. Seksi Bina Panti Sosial dan Anak Terlantar.

c. Bidang Pemberdayaan Sosial :

1. Seksi Bina Keluarga dan Organisasi Sosial ;

2. Seksi Bina Kesejahteraan Sosial Masyarakat ;

3. Seksi Bina Potensi Kesejahteraan Sosial.d. Bidang Ketenagakerjaan :

1. Seksi Pelatihan, Penempatan dan Produktifitas Tenaga Kerja ;

2. Seksi Pengawasan Ketenagakerjaan ;

3. Seksi Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

e. Bidang Ketransmigrasian :

1. Seksi Penempatan Transmigrasi ;

2. Seksi Bina Pemukiman Transmigrasi ;

3. Seksi Pemberdayaan Transmigrasi.

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.g. Kelompok Jabatan Fungsional.11. Ketentuan Pasal 13 yang semula berbunyi :

Pasal 13

Susunan organisasi Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura terdiri dari :a. Sekretariat :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

2. Sub Bagian Program dan Keuangan.

b. Bidang Bina Pengelolaan Lahan :

1. Seksi Pengelolaan Lahan dan Air ;

2. Seksi Peramalan dan Pengamatan ;

3. Seksi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman.

c. Bidang Bina Produksi Tanaman Pangan :

1. Seksi Perbenihan Tanaman Pangan ;

2. Seksi Pengembangan Produksi Tanaman Pangan ;

3. Seksi Prasarana Budi Daya Tanaman Pangan.

d. Bidang Bina Produksi Hortikultura :

1. Seksi Perbenihan Hortikultura ;

2. Seksi Pengembangan Produksi Hortikultura ;

3. Seksi Prasarana Budi Daya Hortikultura.

e. Bidang Bina Usaha Tani :

1. Seksi Pengembangan Usaha Tani ;

2. Seksi Pasca Panen dan Pengolahan Hasil ;

3. Seksi Pemasaran Hasil Pertanian.f. Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.dirubah sehingga Pasal 13 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 13

Susunan organisasi Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura terdiri dari :a. Sekretariat :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

2. Sub Bagian Program dan Keuangan.b. Bidang Tanaman Pangan:

1. Seksi Pengembangan Padi ;

2. Seksi Pengembangan Palawija ;

3. Seksi Pembenihan dan Perlindungan Tanaman Pangan.

c. Bidang Hortikultura:

1. Seksi Pengembangan Tanaman Buah ;

2. Seksi Pengembangan Sayuran dan Aneka Tanaman ;

3. Seksi Pembenihan dan Perlindungan Hortikultura.

d. Bidang Prasarana dan Sarana:

1. Seksi Sarana Produksi dan Kelembagaan ;

2. Seksi Pengelolaan Lahan dan Perluasan Areal ;

3. Seksi Pengelolaan Air.

e. Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil:

a. Seksi Pengolahan ;b. Seksi Pemasaran ;c. Seksi Bina Usaha.f. Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikulturag. Kelompok Jabatan Fungsional.12. Ketentuan Pasal 18 yang semula berbunyi :Pasal 18Susunan organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah terdiri dari :a. Sekretariat :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

2. Sub Bagian Program dan Keuangan; b. Bidang Pendapatan Daerah :

1. Seksi Pendapatan Asli Daerah ;

2. Seksi Dana Perimbangan ;

3. Seksi Pelayanan BPHTB

c. Bidang Penerimaan PBB :

1. Seksi Pendataan dan Pelayanan PBB ;

2. Seksi Penilaian dan Penetapan PBB ;3. Seksi Penagihan PBB.d. Bidang Akuntansi :

1. Seksi Pembukuan ;

2. Seksi Pelaporan.

e. Bidang Anggaran :

1. Seksi Perencanaan Anggaran ;

2. Seksi Pengelolaan Pembiayaan ;

3. Seksi Perbendaharaan.

f. Bidang Pengelolaan Kekayaan Daerah :

1. Seksi Bina Sistem Pengelolaan Kekayaan Daerah ;

2. Seksi Pengendalian Penggunaan Kekayaan Daerah ;

3. Seksi Pengembangan Penanaman Modal dan Investasi.

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.h. Kelompok Jabatan Fungsional.dirubah sehingga Pasal 18 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 18Susunan organisasi Dinas Pendapatan Daerah terdiri dari :

a. Sekretariat :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;2. Sub Bagian Program dan Keuangan ;3. Sub Bagian Pembukuan dan Pelaporan

b. Bidang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) :

1. Seksi Pendataan dan Pendaftaran PBB ;

2. Seksi Perhitungan dan Penetapan PBB ;3. Seksi Penagihan dan Keberatan PBB.c. Bidang Retribusi dan Pajak Daerah :

1. Seksi Pendataan dan Pendaftaran Retribusi dan Pajak Daerah ;

2. Seksi Perhitungan dan Penetapan Retribusi dan Pajak Daerah ;

3. Seksi Penagihan dan Keberatan Retribusi dan Pajak Daerah.

d. Bidang BPHTB dan Dana Transfer :

1. Seksi Verifikasi BPHTB ;

2. Seksi Validasi dan Keberatan BPHTB ;

3. Seksi Dana Transfer.e. Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Daerah.f. Kelompok Jabatan Fungsional :

13.Lampiran II, Lampiran V, Lampiran IX dan Lampiran XIV dirubah sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.Pasal II

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal 2 Januari n2014.

Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala.

Ditetapkan di Marabahan

pada tanggal 7 Nopember 2013BUPATI BARITO KUALA,

ttdHASANUDDIN MURAD

Diundangkan di Marabahan

pada tanggal 8 Nopember 2013 SEKRETARIS DAERAH, ttd SUPRIYONO

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2013 NOMOR 12

PENJELASAN ATASPERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA

NOMOR 12 TAHUN 2013TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAHNOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH

KABUPATEN BARITO KUALA

I.UMUMSeiring dengan perkembangan dinamika organisasi sejak diberlakukannya Struktur Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala yang didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah menuntut organisasi untuk menyesuaikan dengan perkembangan tersebut. Sehingga untuk menciptakan organisasi perangkat daerah yang efisien, efektif, rasional, dan proporsional sesuai dengan kebutuhan organisasi maka dipandang perlu untuk menata kembali susunan organisasi dan tata kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Barito Kuala.Bahwa dalam rangka mendukung tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Tranmigrasi, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan dan Kekayaan Daerah serta untuk mengakomodir pemisahan dinas, perubahan seksi dan penambahan bidang yang ada pada Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Barito Kuala perlu dilakukan perubahan.II.PASAL DEMI PASALPasal I

: Cukup jelas

Pasal II:Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2013 NOMOR 12