Percobaan III
-
Upload
dessy-noorlia -
Category
Documents
-
view
59 -
download
2
Transcript of Percobaan III
PERCOBAAN III
MEMPELAJARI KINETIKA ADSORPSI
I. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan diadakannya praktikum ini yaitu untuk mempelajari kinetika
adsorpsi karbon aktif terhadap asam asetat dalam larutan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Kinetika adsorpsi menyatakan adanya proses penyerapan suatu zat
oleh adsorben dalam fungsi waktu. Adsorpsi terjadi pada permukaan zat padat
karena adanya gaya tarik atom atau molekul pada permukaan zat padat.
Molekul-molekul pada permukaan zat padat atau zat cair, mempunyai gaya
tarik ke arah dalam, karena tidak ada gaya-gaya lain yang mengimbangi.
Adanya gaya-gaya ini menyebabkan zat padat dan zat cair, mempunyai gaya
adsorpsi. Adsorpsi berbeda dengan absorpsi. Pada absorpsi zat yang diserap
masuk ke dalam absorbens sedangkan pada adsorpsi zat yang diserap hanya
terdapat pada permukaannya (Sukardjo, 1990).
Suatu adsorbens dengan bahan dan jenis tertentu, banyaknya gas yang
dapat diserap, makin besar bila temperatur kritis semakin tinggi atau gas
tersebut mudah dicairkan. Semakin luas permukaan dari suatu adsorben yang
digunakan, maka semakin banyak gas yang dapat diserap. Luas permukaan
sukar ditentukan, hingga biasanya daya serap dihitung tiap satuan massa
adsorben. Daya serap zat padat terhadap gas tergantung dari jenis adsorben,
jenis gas, luas permukaan adsorben, temperatur dan tekanan gas (Atkins,
1990).
Proses adsorpsi yang terjadi pada kimisorpsi, partikel melekat pada
permukaan dengan membentuk ikatan kimia (biasanya ikatan kovalen), dan
cenderung mencari tempat yang memaksimumkan bilangan koordinasinya
dengan substrat. Peristiwa adsorpsi disebabkan oleh gaya tarik molekul-
molekul di permukaan adsorbens. Dimana adsorben yang biasa digunakan
dalam percobaan adalah kabon aktif, sedangkan zat yang diserap adalah asam
asetat (Keenan, 1999).
Peristiwa adsorpsi yang terjadi jika berada pada permukaan dua fasa
yang bersih ditambahkan komponen ketiga, maka komponen ketiga ini akan
sangat mempengaruhi sifat permukaan. Komponen yang ditambahkan adalah
molekul yang teradsorpsi pada permukaan (dan karenanya dinamakan surface
aktif). Jumlah zat yang terserap setiap berat adsorbens, tergantung konsentrasi
dari zat terlarut. Namun demikian, bila adsorbens sudah jenuh, konsentrasi
tidak lagi berpengaruh. Adsorpsi dan desorpsi (pelepasan) merupakan
kesetimbangan (Atkins, 1990).
Secara umum analisis kinetika adsorpsi terbagi atas tiga bagian yaitu
orde satu, orde dua dan orde tiga. Peristiwa kinetika adsorpsi dapat dipelajari
hubungan konsentrasi spesies terhadap perubahan waktu. Kinetika adsorpsi
karbon aktif terhadap asam asetat dapat ditentukan dengan mengukur
perubahan konsentrasi asam asetat sebagai fungsi waktu dan menganalisisnya
dengan analisis harga k (konstanta kesetimbangan adsorpsi) atau dengan
grafik (Sukardjo, 1990).
III. ALAT DAN BAHAN
A. AlatAlat-alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitua. Buret 50 mlb. Corong gelasc. Erlenmeyer d. Gelas ukure. Kertas saringf. Pipet volumg. Pipet tetes
B. Bahan Bahan-bahan yang digunakan pada praktikum kali ini yaitua. Karbon aktif (norit)b. Larutan CH3COOH 1N dan 0,5Nc. Larutan NaOH standar 0,5Nd. Indicator fenolftalein
IV. PROSEDUR KERJA
1. Semua alat dibersihkan terlebih dahulu.
2. Setelah itu karbon aktif (norit) ditimbang sebanyak 2 gram dengan neraca
analitik.
3. Kemudian Erlenmeyer masing-masing diisi dengan larutan asam asetat
0,5N sebanyak 25 ml.
4. Masukkan karbon aktif tersebut kedalam masing-masing larutan asam
asetat, dikocok selama 1 menit.
5. Kemudian didiamkan selama selang waktu 30 menit, 60 menit dan 90
menit.
6. Kemudian disaring, ambil filtratnya ditambahkan dengan indicator PP dan
kemudian dititrasi dengan larutan NaOH dan diduplo.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Percobaan
Waktu Volume Filtrat Volume Titran Warna
30 menit (1) 5 ml 2,2 ml Bening – merah muda
30 menit (2) 5 ml 2,5 ml Bening – merah muda
60 menit (1) 5 ml 2,3 ml Bening – merah muda
60 menit (2) 5 ml 2,3 ml Bening – merah muda
90 menit (1) 5 ml 2,4 ml Bening – merah muda
90 menit (2) 5 ml 2,4 ml Bening – merah muda
Waktu (Menit) V NaOH (ml) V Filtrat (ml)30 2,35 560 2,3 590 2,4 5
Perhitungan :
CH3COOH 0,5 N
NaOH 0,5 N
30 menit
Cblanko = (V × N ) NaOHVC H 3COOH
=(2,35× 0,5 )
5=0,235
60 menit
Cblanko = (2,3 × 0,5)
5=0,23
90 menit
Cblanko = (2,4 ×0,5 )
5=0,24
B. Pembahasan
Praktikum kali ini mempelajari kinetika adsorpsi karbon aktif
dalam larutan asam asetat. Kinetika adsorpsi menyatakan adanya proses
penyerapan suatu zat oleh adsorben dalam fungsi waktu. Adsorpsi terjadi
pada permukaan zat padat karena adanya gaya tarik atom atau molekul
pada permukaan zat padat. Molekul-molekul pada permukaan zat padat
atau zat cair, mempunyai gaya tarik ke arah dalam, karena tidak ada gaya-
gaya lain yang mengimbangi. Adanya gaya-gaya ini menyebabkan zat
padat dan zat cair, mempunyai gaya adsorpsi. Adsorpsi berbeda dengan
absorpsi. Pada absorpsi zat yang diserap masuk ke dalam absorbens
sedangkan pada adsorpsi zat yang diserap hanya terdapat pada
permukaannya.
Hasil yang didapat dari praktikum ini yaitu menimbang 2 gram
karbon aktif masing-masing, mengambil asam asetat 0,5 N sebanyak 25
ml, setelah itu masukkan karbon aktif tersebut kedalam larutan asam asetat
lalu dikocok selama 1 menit dan didiamkan selama 30 menit, 60 menit dan
90 menit. Untuk larutan yang didiamkan selama 30 menit disaring dan
diambil 5 ml diduplo kemudian ditetesi dengan indicator pp dan dititrasi
dengan NaOH hasil yang pertama terjadi perubahan pada volume 2,2 ml
dan yang duplonya pada 2,5 ml. Larutan yang didiamkan selama 60 menit,
yang pertama terjadi perubahan pada 2,3 ml dan duplonya terjadi
perubahan pada 2,3 ml juga. Larutan 90 menit filtratnya diambil 5 ml juga
dan hasilnya keduanya terjadi perubahan pada volume 2,4 ml.
VI. KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dari praktikum kali ini yaitu
1. Adsorpsi yaitu peristiwa penyerapan yang terjadi dipermukaan.
2. Adsorpsi dipengaruhi oleh temperature, luas permukaan, tekanan
konsentrasi macam adsorben.
3. Perubahan warna dari bening ke merah muda terjadi diantara volume 2 ml
untuk filtrate yang diambil 5 ml.
DAFTAR PUSTAKA
Atkins, P.W. 1990. Kimia Fisika Jilid 2 Edisi Keempat. PenerbitErlangga. Jakarta.
Sukardjo. 1990. Kimia Anorganik. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
Keenan. 1999. Kimia Untuk Universitas. Erlangga. Jakarta.