Percobaan II

6
PERCOBAAN II EKSTRAKSI DAUN JAMBU BIJI MERAH DENGAN METODE SOKLETASI I. Tujuan Percobaan Mahasiswa mengetahui cara-cara penyarian zat-zat berkhasiat dari suatu simplisia dengan cara sokletasi II. Dasar Teori Penyarian atau ekstraksi dimaksudkan untuk memisahkan zat aktif atau zat berkhasiat dari jaringan tumbuhan dari komponen yang tidak aktif dengan menggunakan pelarut tertentu dan dengan metode tertentu. Pada dasarnya ekstraksi zat berkhasiat dari bahan baku dapat dilakukan dengan cara maserasi, perkolasi dan sokletasi. Dalam memilih cara ekstraksi, banyak faktor yang perlu dipertimbangkan diantaranya : 1) Sifat bahan baku 2) Tujuan ekstraksi 3) Biaya a. SOKLETASI Sokletasi adalah salah satu cara penyarian dengan memakai pelarut organik dan dengan menggunakan alat soklet (soxhlet). Prinsip sokletasi adalah penyarian berulang-ulang dengan tujuan agar penyarian lebih sempurna dan pelarut yang dipakai relatif sedikit. Biasanya pelarut yang digunakan adalah pelarut yang

description

laporan praktek farmakognosi

Transcript of Percobaan II

PERCOBAAN IIEKSTRAKSI DAUN JAMBU BIJI MERAH DENGAN METODE SOKLETASI

I. Tujuan PercobaanMahasiswa mengetahui cara-cara penyarian zat-zat berkhasiat dari suatu simplisia dengan cara sokletasi

II. Dasar TeoriPenyarian atau ekstraksi dimaksudkan untuk memisahkan zat aktif atau zat berkhasiat dari jaringan tumbuhan dari komponen yang tidak aktif dengan menggunakan pelarut tertentu dan dengan metode tertentu.Pada dasarnya ekstraksi zat berkhasiat dari bahan baku dapat dilakukan dengan cara maserasi, perkolasi dan sokletasi. Dalam memilih cara ekstraksi, banyak faktor yang perlu dipertimbangkan diantaranya : 1) Sifat bahan baku2) Tujuan ekstraksi3) Biaya

a. SOKLETASISokletasi adalah salah satu cara penyarian dengan memakai pelarut organik dan dengan menggunakan alat soklet (soxhlet). Prinsip sokletasi adalah penyarian berulang-ulang dengan tujuan agar penyarian lebih sempurna dan pelarut yang dipakai relatif sedikit. Biasanya pelarut yang digunakan adalah pelarut yang mudah menguap atau mempunyai titik didih yang rendah. Jadi merupakan gabungan antara proses untuk menghasilkan ekstrak cair dengan proses penguapan.Dengan alat soklet ini dapat dilakukan ekstraksi dengan aliran kontinyu bahan pelarut melintasi bahan yang diekstraksi dimana bahan yang diekstraksi tetap tertutupi oleh cairan pelarut. Bila penyarian telah selesai maka pelarutnya diuapkan kembali dan sisanya adalah zat yang tersari.Keuntungan sokletasi : sampel terekstraksi dengan sempurna, penggunaan pelarut tidak banyak dan proses ekstraksi lebih cepat (tidak terlalu lama)Kelemahan sokletasi : tidak dapat dipakai untuk mengekstraksi senyawa termolabil.Karena sampel yang tidak tahan panas akan teroksidasi atau tereduksi ketika proses sokletasi berlangsungb. Daun Jambu Biji MerahKlasifikasi PSIDII FOLIUMKingdom: PlantaeSubkingdom: TracheobiontaSuperdivision: SpermatophytaDivision: MagnoliophytaClass: MagnoliopsidaSubclass: RosidaeOrdo: MyrtalesFamily: MyrtaceaeGenus: Psidium L.Species: P. Guajava L.Jambu batu (psidium guajava) atau sering juga disebut jambu biji, jambu siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil. Disebarkan ke Indonesia melalui Thailand. Jambu batu memiliki buah yang berwarna putih atau merah dan berasa asam-manis.Morfologi daun jambu bijidaun tunggal, bertangkai pendek, panjang tangkai daun 0,5 ampai 1 cm, helai daun berbentuk bundar telur agak menjorong atau bulat memanjang, panjang 5 sampai 13 cm, lebar 3 sampai 6 cm, pinggir daun rata agak menggulung ke atas, permukaan atas agak licin, warna hijau kelabu, kelenjar minyak tampak sebagai bintik bintik yang berwarna gelap dan bila daun direndam tampak sebagai bintik bintik yang tembus cahaya, ibu tulang daun dan tulang cabang menonjol pada permukaan bawah, bertulang (berpenulang) menyirip, warna putih kehijauan.Kandungan kimiaBuah, daun dan kulit batang pohon jambu biji mengandung tanin, sedang pada bunganya tidak banyak menngandung tanin. Daun jambu biji juga mengandung zat lain kecuali tanin, seperti minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin.Ekstrak atau rebusan daun jambu biji terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 50%, Shigella dysenteriae pada konsentrasi 30%, Shigella flexineri pada konsentrasi 40%, dan Salmonella typhi pada konsentrasi 40%, komponen aktif dalam daun jambu biji yang diduga memberikan khasiat itu adalah zat tanin yang cukup tinggi. Selain itu, daunnya mengandung fenolik fitokimia yang jumlahnya berlebihan yang dapat menghambat peroksidasi dalam tubuh yang diharapkan mampu mencegah bermacam penyakit kronis sekalipun.III. Alat dan BahanAlat yang digunakan Mortir dan stamper Gelas kimia 250ml Gelas ukur 500mlaa Neraca Soklet Penangas air Kertas saring Kapas Cawan Bahan yang digunakan Etanol Daun jambu biji merah

IV. Cara KerjaDengan menggunakan metode Sokletasi :Timbang sejumlah simplisia (25gram) yang telah dihaluskan, basahi dengan cairan penyari (etanol) masukkan kedalam soklet. Isi labu dengan cairan penyari secukupnya, dengan pemanasan maka cairan penyari akan menguap, Uap tersebut kemudian masuk ke kondensor melalui pipa kecil dan keluar dalam fasa cair. Kemudian pelarut masuk ke dalam selongsong berisi padatan. Pelarut akan membasahi sampel dan tertahan di dalam selongsong sampai tinggi pelarut dalam pipa siphon sama dengan tinggi pelarut di selongsong. Kemudian pelarut seluruhnya akan menggejorok masuk kembali ke dalam labu didih dan begitu seterusnya. Peristiwa ini disebut dengan efek siphon. Pada ekstraktor Soxhlet cairan akan menggejorok ke dalam labu setelah tinggi pelarut dalam selongsong sama dengan pipa siphon. cairan penyari dipanaskan dalam labu alas bulat sehingga menguap dan dikondensasikan oleh kondensor bola menjadi molekul-molekul cairan penyari yang jatuh ke dalam klonsong menyari zat aktif di dalam simplisia dan jika cairan penyari telah mencapai permukaan siphon, seluruh cairan akan turun kembali ke labu alas bulat melalui pipa kapiler hingga terjadi sirkulasiV. Hasil PengamatanDari bahan yang ditimbang 25 gram + etanol 300 ml didapat hasil sokletasi sebanyak 200 ml ekstrak cair.Dari soklet 200 ml lalu dilakukan pemisahan etanol murni dan ekstrak, menggunakan vakum evapolator, kemudian dijadikan ekstrak kental dengan proses pemanasan di waterbath.

VI. PembahasanHasil yang didapat berkurang 100 ml, itu terjadi karena ada kemungkinan dalam proses sokletasi penguapannya tidak sempurna. Serta saat melakukan sokletasi tidak tepat 3 jam, bisa kurang atau lebih.

VII. KesimpulanDari 200ml ektrak cair daun jambu biji menjadi ...... ml ekstrak kental daun jambu biji.

VIII. Daftar Pustakahttp://yermei.blogspot.com/2012/10/metode-ekstraksi-maserasi-perkolasi-dan.htmlhttp://ekstraksitanamanobat.blogspot.com/2012/11/metode-soxhletasi.htmlhttp://2117site.blogspot.com/2012/05/psidii-folium-daun-jambu-biji.html?m=1http://id.m.wikipedia.org/wiki/jambu_biji