Percobaan Eksperimen Melde

5
https://shifatimah.wordpress.com/2012/10/05/laporan-percobaan-melde/ A. Tujuan Menentukan cepat rambat gelombang transversal pada dawai Menentukan frekuensi gelombang stasioner B. Alat dan bahan Tali Vibrator/osilator Mistar ukur Neraca Katrol Gunting/pisau Bandul/beban Power suply C. Dasar Teori Senar atau dawai banyak digunakan sebagai sumber bunyi, seperti pada gitar dan biola. Cepat rambat gelombang pada dawai dapat diukur dengan peralatan Melde (sonometer ) yang desain alatnya seperti gambar berikut: Panjang dawai adalah jarak dari sumber getar (osilator) sampai ke katrol licin, karena hanya pada bagian inilah dawai dirambati gelombang transversal. Tegangan dawai setara dengan gaya berat beban, sedangkan frekuensi gelombang sama dengan frekuensi getaran osilator.

description

Percobaan Eksperimen MeldePercobaan Eksperimen MeldePercobaan Eksperimen Melde

Transcript of Percobaan Eksperimen Melde

Page 1: Percobaan Eksperimen Melde

https://shifatimah.wordpress.com/2012/10/05/laporan-percobaan-melde/

A. Tujuan

Menentukan cepat rambat gelombang transversal pada dawai

Menentukan frekuensi gelombang stasioner

B. Alat dan bahan

Tali

Vibrator/osilator

Mistar ukur

Neraca

Katrol

Gunting/pisau

Bandul/beban

Power suply

C. Dasar Teori

Senar atau dawai banyak digunakan sebagai sumber bunyi, seperti pada gitar dan biola.

Cepat rambat gelombang pada dawai dapat diukur dengan peralatan Melde (sonometer )

yang desain alatnya seperti gambar berikut:

Panjang dawai adalah jarak dari sumber getar (osilator) sampai ke katrol licin, karena hanya

pada bagian inilah dawai dirambati gelombang transversal. Tegangan dawai setara dengan

gaya berat beban, sedangkan frekuensi gelombang sama dengan frekuensi getaran osilator.

Page 2: Percobaan Eksperimen Melde

Ketika osilator digetarkan, terjadi rambatan gelombang dari osilator menuju ke katrol.

Sesampai di katrol, gelombang tadi dipantulkan sehingga di sepanjang dawai terjadi

interferensi antara gelombang datang yang berasal dari osilator dan gelombang pantul yang

berasal dari katrol. Interferensi gelombang ini menghasilkan gelombang stasioner dalam

bentuk simpul dan perut yang terjadi di sepanjang dawai.

Berdasarkan percobaan Melde, cepat rambat gelombang dalam dawai:

dengan:

v : cepat rambat gelombang pada dawai (ms-1)

F : gaya tegang dawai (N) → pada percobaan Melde F = w (berat beban)

μ : massa per satuan panjang dawai (kgm-1) → μ = m/l

l : panjang dawai (m)

m : massa dawai (kg) → pada percobaan Melde bukan massa beban

ρ : massa jenis dawai (kgm-3)

A : luas penampang dawai (m2)

D. Langkah kerja

         Ambil seutas tali secukupnya, ukur massa dan panjang tali (mt dan lt)

         Ambil beban, baca massanya (m)

         Rangkai alat seperti gambar berikut:

Page 3: Percobaan Eksperimen Melde

         Hubungkan power suply dengan PLN, hidupkan

         Ukurlah lamda pada gelombang

         Masukkan hasil pengamatan dalam tabel

E. Tabel hasil pengamatan

mt lt

m λ

1,33 gr 3,07 m 50 gr 1,02 m

F. Analisis data

mt= 1,33 gr = 0,00133 kg

lt= 3,07 m

m= 50 gr = 0,05 kg

λ= 1,02 m

Kecepatan gelombang

Page 4: Percobaan Eksperimen Melde

Frekuensi gelombang

G. Kesimpulan dan saran

1. Kesimpulan:

Berdasarkan percobaan Melde, dapat disimpulkan bahwa:

         Jika seutas tali digetarkan secara terus menerus, maka akan menimbulkan

gelombang transversal pada tali. Jika kedua ujung tali tertutup, maka gelombang

transversal itu akan bersifat stasioner atau diam.

         Kecepatan merambat gelombang transversal pada dawai adalah:

– berbanding lurus dengan akar panjang dawai

– berbanding terbalik dengan akar massa dawai

– berbanding lurus dengan akar gaya tegangan dawai

– berbanding terbalik dengan akar massa per satuan panjang dawai

Page 5: Percobaan Eksperimen Melde

– berbanding terbalik dengan akar massa jenis dawai

– berbanding terbalik dengan akar luas penampang dawai

2. Saran:

Dengan  percobaan yang telah dilakukan,  dapat disarankan:

Saat mengukur massa tali, panjang tali dan panjang gelombang perlu ketelitian dan

kecermatan, agar data hasil percobaan bisa akurat.

Sebelum percobaan, pastikan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan

sudah tersedia dan dalam kondisi yang masih bisa digunakan, agar percobaan bisa

berjalan dengan lancar.