Percobaan 4

16
LAPORAN PRAKTIKUM PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL No. Percobaan : 04 Judul : Sinyal Genap dan Sinyal Ganjil Nama Praktikan : Siti Muslikhah Nim : 3.33.12.0.15 Kelas : TK-3A PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

description

Sinyal Genap dan Sinyal ganjil

Transcript of Percobaan 4

Page 1: Percobaan 4

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL

No. Percobaan : 04Judul : Sinyal Genap dan Sinyal GanjilNama Praktikan : Siti MuslikhahNim : 3.33.12.0.15Kelas : TK-3A

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: Percobaan 4

PERCOBAAN IV

SINYAL GENAP DAN SINYAL GANJIL

I. TUJUAN

1. Mahasiswa dapat membedakan antara sinyal genap dengan sinyal ganjil.

2. Mahasiswa dapat menggambarkan bentuk sinyal genap dan sinyal ganjil dengan

menggunakan Matlab.

II. DASAR TEORI

Kesimetrisan suatu sinyal waktu kontinyu Y(t) maupun sinyal waktu diskrit Y[n] pada

waktu balikan dapat menyatakan bahwa sinyal tersebut merupakan sinyal genap atau

sinyal ganjil. Sinyal waktu kontinyu Y(t) maupun sinyal waktu diskrit Y[n] dikatakan

sebagai sinyal genap apabila sinyal tersebut dicerminkan terhadap sumbu t atau n

sama dengan nol, maka hasilnya akan sama dengan sinyal awalnya. Sedangkan sinyal

waktu kontinyu Y(t) maupun sinyal waktu diskrit Y[n] dikatakan sebagai sinyal ganjil

apabila sinyal tersebut diputar 180o hasilnya akan sama dengan sinyal semula. Sinyal

genap waktu kontinyu dapat dilihat pada gambar 4.1. Sinyal ganjil waktu kontinyu

dapat dilihat pada gambar 4.2 Sinyal genap waktu diskrit dapat dilihat pada gambar

4.3 Sinyal ganjil waktu diskrit dapat dilihat pada gambar 4.4.

Gambar 4.1 Sinyal Genap Waktu Kontinyu

Page 3: Percobaan 4

Gambar 4.2 Sinyal Ganjil Waktu Kontinyu

Gambar 4.3 Sinyal Genap Waktu Diskrit

Gambar 4.4 Sinyal Ganjil Waktu Diskrit

III. ALAT YANG DIGUNAKAN

Satu set komputer

IV. LANGKAH KERJA

1. Matlab editor diaktifkan .

2. Batas waktu t ditentukan untuk harga antara – 10 sampai dengan 10 dengan

selang 0,01.

3. Gambarkan sinyal untuk persamaan Y(t) = 2 sin (t).

Page 4: Percobaan 4

4. Ulangi untuk persamaan dalam tabel 4.1.

5. Gambarkan sinyal untuk persamaan Y(t) = 2 cos (t).

6. Ulangi untuk persamaan dalam tabel 4.2.

7. Batas waktu n ditentukan untuk harga antara – 10 sampai dengan 10 dengan

selang 1.

8. Gambarkan sinyal untuk persamaan Y(n) = 2 sin (2πn/12).

9. Ulangi untuk persamaan dalam tabel 4.3.

10. Gambarkan sinyal untuk persamaan Y(n) = 2 cos (2πn/10).

11. Ulangi untuk persamaan dalam tabel 4.4

V. LEMBAR KERJA DAN PERTANYAAN

Lembar Kerja

Tabel 4.1 Sinyal ganjil waktu kontinyu

No.

Persamaan Gambar Sinyal

1. Y(t) = 2 sin (t)

Script:t=-10:0.01:10;y=2*sin(t);plot(t,y,'b');title('Y(t)=2sin(t)')xlabel('Sumbu Waktu')ylabel('Amplitudo Sinyal')grid on

Page 5: Percobaan 4

2. Y(t) = -2 sin (-t)

Script:t=-10:0.01:10;y1=2*sin(t);y2=-2*sin(-t);subplot (2,1,1); plot(t,y1,'r'); title('Y=2sin(t)')xlabel('Sumbu Waktu')ylabel('Amplitudo Sinyal')hold ongrid onsubplot (2,1,2); plot(t,y2,'g');title('Y=-2sin(-t)')xlabel('Sumbu Waktu')grid on

3. Y(t) = 3 sin (-t/2)

Script:t=-10:0.01:10;y=3*sin(-t/2);plot(t,y,'b');title('Y(t)=3sin(-t/2)')xlabel('Sumbu Waktu')ylabel('Amplitudo Sinyal')grid on

Page 6: Percobaan 4

4. Y(t) = -3 sin (t/2)

Script:t=-10:0.01:10;y1=3*sin(-t/2);y2=-3*sin(t/2);subplot (2,1,1); plot(t,y1,'r'); title('Y(t)=3sin(-t/2)')xlabel('Sumbu Waktu')ylabel('Amplitudo Sinyal')hold ongrid onsubplot (2,1,2); plot(t,y2,'g');title('Y(t)=-3sin(t/2)')xlabel('Sumbu Waktu')grid on

Tabel 4.2 Sinyal genap waktu kontinyu

No.

Persamaan Gambar Sinyal

1. Y(t) = 2 cos (t)

Script:t=-10:0.01:10;y=2*cos(t);plot(t,y,'r');title('Y(t)=2cos(t)')xlabel('Sumbu Waktu')ylabel('Amplitudo Sinyal')grid on

Page 7: Percobaan 4

2. Y(t) = 2 cos (-t)

Script:t=-10:0.01:10;y1=2*cos(t);y2=2*cos(-t);subplot (2,1,1); plot(t,y1,'b'); title('Y(t)=2cos(t)')xlabel('Sumbu Waktu')ylabel('Amplitudo Sinyal')hold ongrid onsubplot (2,1,2); plot(t,y2,'m');title('Y(t)=2cos(-t)')xlabel('Sumbu Waktu')ylabel('Amplitudo Sinyal')grid on

3. Y(t) = 3 cos (2t)

Script:t=-10:0.01:10;y=3*cos(2*t);plot(t,y,'r');title('Y(t)=3cos(2t)')xlabel('Sumbu Waktu')ylabel('Amplitudo Sinyal')grid on

Page 8: Percobaan 4

4. Y(t) = 3 cos (-2t)

Script:t=-10:0.01:10;y1=3*cos(2*t);y2=3*cos(-2*t);subplot (2,1,1); plot(t,y1,'b'); title('Y(t)=3cos(2t)')xlabel('Sumbu Waktu')ylabel('Amplitudo Sinyal')hold ongrid onsubplot (2,1,2); plot(t,y2,'m');title('Y(t)=3cos(-2t)')xlabel('Sumbu Waktu')ylabel('Amplitudo Sinyal')grid on

Tabel 4.3 Sinyal ganjil waktu diskrit

No.

Persamaan Gambar Sinyal

1. Y(n) = 2 sin (2πn/12)

Script:n=-10:1:10;y=2*sin(2*pi*n/12);stem(n,y,'g','fill');title('Y(n)=2sin(2*pi*n/12)')xlabel('Sumbu Waktu')ylabel('Amplitudo Sinyal')grid on

Page 9: Percobaan 4

2. Y(n) = -2 sin (-2πn/12)

Script:n=-10:1:10;y1=2*sin(2*pi*n/12);y2=-2*sin(-2*pi*n/12);subplot (2,1,1); stem(n,y1,'g','fill'); title('Y(n)=2sin(2*pi*n/12)')xlabel('Sumbu Waktu')ylabel('Amplitudo Sinyal')hold ongrid onsubplot (2,1,2); stem(n,y2,'m','fill');title('Y(n)=-2sin(-2*pi*n/12)')xlabel('Sumbu Waktu')ylabel('Amplitudo Sinyal')grid on

3. Y(n) = 3 sin (2πn/8)

Script:n=-10:1:10;y=3*sin(2*pi*n/8);stem(n,y,'b','fill');title('Y(n)=3*sin(2*pi*n/8)')xlabel('Sumbu Waktu')ylabel('Amplitudo Sinyal')grid on

4. Y(n) = -3 sin (-2πn/8)

Script:n=-10:1:10;y1=3*sin(2*pi*n/8);y2=-3*sin(-2*pi*n/8);subplot (2,1,1); stem(n,y1,'g','fill'); title('Y(n)=3sin(2*pi*n/8)')xlabel('Sumbu Waktu')ylabel('Amplitudo Sinyal')hold ongrid onsubplot (2,1,2); stem(n,y2,'m','fill');title('Y(n)=-3sin(-2*pi*n/8)')

Page 10: Percobaan 4

xlabel('Sumbu Waktu')ylabel('Amplitudo Sinyal')grid on

Tabel 4.4 Sinyal genap waktu diskrit

No.

Persamaan Gambar Sinyal

1. Y(n) = 2 cos (2πn/10)

Script:n=-10:1:10;y=2*cos(2*pi*n/10);stem(n,y,'b','fill');title('Y(n)=2cos(2*pi*n/10)')xlabel('Sumbu Waktu')ylabel('Amplitudo Sinyal')grid on

2. Y(n) = 2 cos (-2πn/10)

Script:

n=-10:1:10;y1=2*cos(2*pi*n/10);y2=2*cos(-2*pi*n/10);subplot (2,1,1); stem(t,y1,'r','fill'); title('Y(n)=2*cos(2*pi*n/10)')xlabel('Sumbu Waktu')ylabel('Amplitudo Sinyal')hold ongrid onsubplot (2,1,2); stem(t,y2,'g','fill');title('Y(n)=2*cos(-2*pi*n/10)')xlabel('Sumbu Waktu')ylabel('Amplitudo Sinyal')grid on

3. Y(n) = 3 cos (2πn/12)

Script:n=-10:1:10;y=3*cos(2*pi*n/12);stem(n,y,'g','fill');title('Y(n)=3*cos(2*pi*n/12)')xlabel('Sumbu Waktu')ylabel('Amplitudo Sinyal')grid on

Page 11: Percobaan 4

4. Y(n) = 3 cos (-2πn/12)

Script:n=-10:1:10;y1=3*cos(2*pi*n/12);y2=3*cos(-2*pi*n/12);subplot (2,1,1); stem(t,y1,'b','fill'); title('Y(n)=3cos(2*pi*n/12)')xlabel('Sumbu Waktu')ylabel('Amplitudo Sinyal')hold ongrid onsubplot (2,1,2); stem(t,y2,'r','fill');title('Y(n)=3cos(-2*pi*n/12)')xlabel('Sumbu Waktu')ylabel('Amplitudo Sinyal')grid on

Pertanyaan :

1. Jelaskan tentang sinyal genap waktu kontinyu !Jawab :Sinyal genap waktu kontinyu adalah sinyal waktu kontinyu yang apabila sinyal tersebut dicerminkan terhadap sumbu t maka hasilnya sama dengan sinyal awal.

2. Jelaskan tentang sinyal genap waktu diskrit !Jawab :Sinyal genap waktu diskrit adalah sinyal waktu diskrit yang apabila sinyal tersebut dicerminkan terhadap sumbu n maka hasilnya hasilnya sama dengan sinyal awal.

3. Jelaskan tentang sinyal ganjil waktu kontinyu !Jawab : Sinyal ganjil waktu kontinyu adalah sinyal waktu kontinyu yang apabila sinyal tersebut diputar 1800 maka hasilnya sama dengan sinyal awal.

4. Jelaskan tentang sinyal ganjil waktu diskrit !Jawab : Sinyal ganjil waktu diskrit adalah sinyal waktu diskrit yang apabila sinyal tersebut diputar 1800 maka hasilnya sama dengan sinyal awal.

5. Jelaskan perbedaan sinyal genap dan sinyal ganjil !Jawab :

Page 12: Percobaan 4

Sinyal genap berupa sinyal cosinus yang apabila dicerminkan terhadap sumbu t atau n maka hasilnya sama dengan sinyal awal, sedangkan sinyal ganjil berupa sinyal sinus yang apabila diputar 180o maka hasilnya sama dengan sinyal awal.

VI. ANALISA DATA

Dari data hasil percobaan sinyal genap dan sinyal ganjil waktu kontinyu maupun diskrit dapat dilihat bahwa sinyal ganjil waktu kontinyu maupun diskrit yang apabila diputar 180o, hasilnya sama dengan sinyal awal. Hal itu dapat dilihat pada gambar pada tabel 4.1 dan 4.3 no 2 dan 4.Pada tabel 4.2 no 2

t=-10:0.01:10;y1=2*sin(t);

y2=-2*sin(-t); menunjukkan sinyal y=2sin(t) diputar 180o

subplot (2,1,1); plot(t,y1,'r'); title('Y=2sin(t)')xlabel('Sumbu Waktu')ylabel('Amplitudo Sinyal')hold ongrid onsubplot (2,1,2); plot(t,y2,'g');title('Y=-2sin(-t)')xlabel('Sumbu Waktu')grid on

Sinyal genap merupakan sinyal yang apabila dicerminkan terhadap sumbu t untuk sinyal waktu kontinyu dan sumbu n untuk sinyal waktu diskrit hasilnya sama dengan sinyal awal. hal itu ditunjukkan pada tabel 4.2 dan 4.4 pada no 2 dan 4.Pada Tabel 4.2 no 2

t=-10:0.01:10;y1=2*cos(t);

y2=2*cos(-t); menunjukkan sinyal y=2cos(t) dicerminkan terhadap sumbu t

subplot (2,1,1); plot(t,y1,'b'); title('Y(t)=2cos(t)')xlabel('Sumbu Waktu')ylabel('Amplitudo Sinyal')hold ongrid onsubplot (2,1,2); plot(t,y2,'m');title('Y(t)=2cos(-t)')xlabel('Sumbu Waktu')ylabel('Amplitudo Sinyal')grid on

VII. KESIMPULAN

Page 13: Percobaan 4

Dari hasil percobaan sinyal ganjil dan sinyal genap waktu kontinyu dan diskrit yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :Sinyal ganjil merupakan sinyal yang apabila diputar 180o, hasilnya sama dengan sinyal awal. Sinyal ganjil berupa sinyal sinus waktu kontinyu maupun diskrit.Sinyal genap merupakan sinyal yang apabila dicerminkan terhadap sumbu t untu waktu kontinyu da sumbu n untuk waktu diskrit, hasilnya sama dengan sinyal awal. Sinyal genap berupa sinyal cosinus waktu kontinyu maupun diskrit.