Percepatan Adopsi
-
Upload
rachmat-hendayana -
Category
Documents
-
view
286 -
download
3
description
Transcript of Percepatan Adopsi
Strategi Percepatan Adopsi Untuk Mendukung Pembangunan Pertanian
Oleh: Rachmat Hendayana
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianJl Tentara Pelajar No. 10 Bogor
E-mail: [email protected]
Di dalam kondisi pembangunan pertanian yang dinamis seperti saat ini,
percepatan adopsi teknologi di level usahatani menjadi faktor kunci.
Keterlambatan dalam mengadopsi inovasi oleh petani akan menghambat laju
pembangunan karena produktivitas usahataninya tetap rendah yang
berdampak pada rendahnya pendapatan. Jika kondisi itu terjadi maka partisipasi
petani tidak optimal dan menyebabkan kinerja pembangunan pertanian
terkendala. Oleh karena itu percepatan adopsi di level petani menjadi krusial.
Bagaimanakah strategi yang harus dilakukan untuk mempercepat adopsi
teknologi di level petani itu? Tulisan ini antara lain bertujuan untuk berbagi
pengalaman tentang bagaimana langkah strategi dalam percepatan adopsi
teknologi pertanian di level petani, didasarkan hasil pengkajian di beberapa
wilayah di Indonesia.
Senjang Adopsi Teknologi
Ketika ada introduksi teknologi, petani biasanya tidak langsung mengadopsinya.
Ada tenggang waktu sebelum petani menerapkan teknologi itu di lahan
usahataninya. Itulah yang disebut senjang adopsi sebagai indikator percepatan
adopsi. Adopsi dikatakan cepat manakala senjang adopsinya singkat, sebaliknya
dikatakan lambat jika semakin panjang senjang adopsinya. Dengan demikian
percepatan adopsi tiada lain merupakan perpendekan senjang adopsi.
Percepatan adopsi pada setiap petani sangat beragam dan tidak dapat
diprediksi sejak awal. Keputusan petani untuk menerapkan teknologi atau tidak
dipengaruhi banyak faktor baik internal (karakteristik individu petani dan
kondisi usahataninya) maupun eksternal (dukungan pasar output, kebijakan
harga, dll). Oleh karena itu adanya formulasi percepatan adopsi bagi petani
menjadi krusial.
Dari hasil kajian BBP2TP (2009) tentang percepatan adopsi teknologi,
dirumuskan ada 3 strategi yang dapat di terapkan untuk mempercepat adopsi
1
teknologi yaitu: (1) Pelibatan petani, (2) Fasilitasi permodalan, dan (3)
Pendampingan teknologi
Pelibatan Petani
Pelibatan petani yang dimaksud adalah mengusahakan sedemikian rupa untuk
melibatkan petani pada saat penciptaan teknologi. Petani tidak hanya
menerima hasil rakitan teknologi yang belum tentu dibutuhkannya. Dengan
melibatkan petani sejak perancangan teknologi akan terhindar dari kesenjangan
antara kebutuhan teknologi petani dengan teknologi yang dihasilkan, dan
positipnya petani akan merespon teknologi itu karena sesuai kebutuhannya.
Fasilitasi Permodalan.
Permodalan usahatani sudah lama menjadi titik sentral kelemahan petani, dan
kondisi itu menjadi salah satu penyebab rendahnya penerapan inovasi
teknologi. Alternatif fasilitasi permodalan petani dapat ditempuh dengan
memperkuat kelembagaan permodalan dalam kelompok tani melalui pemberian
pinjaman lunak dari berbagai sumber antara lain memanfaatkan dana
penguatan kelembagaan kelompok tani dari berbagai Dinas Teknis Pertanian,
dan atau memanfaatkan dana CSR (corporate social responcibility) dari
perusahaan-perusahaan swasta, misalnya Telkom, PLN, Pabrik Pupuk, dll. Dana
yang diperoleh itu kemudian dikelola kelompok tani mengacu pada aturan main
Lembaga Keuangan Mikro (LKM).
Pendampingan Teknologi
Setelah petani dilibatkan dalam perencanaan perakitan teknologi dan memiliki
dukungan modal, untuk mendorong dinamika penerapan teknologi oleh petani
perlu dilakukan bimbingan agar tidak salah dalam menerapkan anjuran
teknologi di lapangan. Wujud bimbingan yang diperlukan adalah memberikan
contoh konkrit antara lain melalui percontohan (demoplot), sehingga petani
yakin terhadap kelebihan teknologi yang diperkenalkan kepadanya. Untuk
pendampingan ini tentu harus dilakukan oleh petugas yang memiliki
kompetensi di bidang penerapan teknologi, bisa penyuluh pertanian atau
peneliti.
Bogor, 27 Januari 2009
2
Penulis,
Rachmat HendayanaPeneliti Utama Bidang Sosial Ekonomi PertanianDi BBP2TP
3