Perbedaan VLF, CSAMT, MT, GPR, Hoisontal Looping, Turam, AMT pada metodeelektromagnetik

13
ANDER BERNANDO P 115120069 Metode Su mber Persamaan Akusisi Processing Interpretasi

description

Perbedaan VLF, CSAMT, MT, GPR, Hoisontal Looping, Turam, AMT pada metodeelektromagnetik

Transcript of Perbedaan VLF, CSAMT, MT, GPR, Hoisontal Looping, Turam, AMT pada metodeelektromagnetik

lectromagnetic Method

ANDER BERNANDO P115120069MetodeSu mberPersamaanAkusisiProcessingInterpretasi

VERY LOW FREQUENCYTransmiter denganFrekuensi 10-30 KHZ

Persamaan Maxwell

-Mode Tilt dengan arah strike target memiliki sudut kira-kira 450 ddengan lokasi pemancar. Resisitivity arah pemancar tegak lurus strike geologinya.Setelah survey dilakukan, data yng tersimpan dalam kontroller T di transfer ke komputer. Kemudian menghilangkan Noise dengan cara weighted moving average atau derivative Fraser.

-Interpretasi Derivatif Fraser Yaitu dengan memposisikan anomaly berada di bawah puncak- Interpretasi Perkiraan Langsung Berdasarkan analisisi kualitatif data-data hasil pemrosesan dengan rerata bergerak- Interpretasi Dengan Filter Filter Linear Interpretasi melalui persamaan Biot-Savart sehingga mengetahui rapat arus sebagai fungsi - Interpretasi Dengan Pemodelan Komputer VLFMODMenggunakan software VLFMOD berdasarkan forward modeling atau pemodelan kedepan

MAGNETOTELURIKSumbernya berasal dari alam dengan frekuensi < 1 HZ atau-400 Hz sampai 0.0000129 Hz

Persamaan Maxwell

Menggunakan 4 buah porous pot ( 2 pada sumbu x dan 2 pada sumbu y) yang ditanam dan menggunakan 3 koil pada arah x,y dan z( ditanam) kemudian porous pot (elektroda) dan coil disambungkan melalui kabel menuju MTU box

Pengolahan Menggunakan Program SSMT 2000- Input Data-Membuat Parameter Fourier-Merubah Time Series Menjadi Fourier Transform-Menentukan Robust ParameterMTE EDITOR Editing dan Smoothing Curve Konversi ke format SEG WinGLink Membuat Database Mengimport Membuat Profil Lintasan Smoothing Curva Koreksi static Pemodelan 2D

Interpretasi berdasarkan dari penampang tahanan jenis dan nilai dari tahanan jenisnya. Dimana nilai tahanan jenis rendah sebagai cap rock, tahanan jenis sedang sebagai diinterpretasikan sebagai reservoir.

CSAMT Sumber dari Transmitter dengan frekuensi 0,125-1,250 Hz

Persamaan Maxwell Persamaan Cagniard

Kalibrasi Mengunakan Transmitter dan receiver dengan jarak dapat mencapai 2-4 km (tergantung dari far fieldnya) denga batasan sudut 60 0 Pada pengukuran ini antara receiver dan transmitter di letakkna secara tegak lurus. -Proses Import, Filtering dan Smoothing-Peninjauan Efek Pergeseran Statik-Koreksi Pergesaran Statik-RG dan Resistivity Plume

-Interpretasi Kuantitatif dengan pendekatan secara konseptual dan deterinistik dari suatu persamaan non linier dari data resistivitas-Interpretasi Kualitatif berdasarkan prosedur-prosedur statitik atau nilai yang didapat dari hasil dan interpretasi berdasarkan nilai resistivitas sebenarnya terhadapa kedalaman yang dilakukan inversi boostic dan OCCAM

HORIZONTAL LOOPTerdiri dari sumber transmitter dengan frekuensi 110,440,3520 dan 14080 Hz

Persamaan Maxwell

-Kalibrasi ALat -Kemiringan Loop < 10 0 dengan menggunakan Theodolit-Grafik Sinyal vs Jarak masih crosstalk-GRafikmedan elektromagnetik vs Jarak

-Interpretasi berdasarkan dari hasil pengukuran komponen Inphase dan Out Phase sehingga mendapatkan anomaly berdasarkan kurva model.

TURAM-Pemancar (TSQ-2M) dengan frekunsi yang dikehendaki-Loop Segi empat

Persamaan Maxwell Pemancar berbentuk segi empat yang dialiri arus listrik yang berubah terhadap waktu yang diletakkan sejajar konduktor.

-Hasil pengolahan data turam yaitu apendik H masing-masing titik dan kumparan pembacaan FSR, PD.-Didapat peta FSR dan PD-Peradaian (dasar) interpretasi Diandaikan bahwa anomaly merupakan lembaran tipis dengan panjang strike yang tak berhingga - Interpretasi semi kuatitatifParameternya yaitu Lokasi, Dip. Kedlamaan puncak, dan konduktivitas kali tebal konduktor.

AMTMengguakan Sumber alami yang dipancarkan mulai dari 1 hingga ratusan GHz, sesuai receiver

Persamaan Maxwell Mengunakan Transmitter dan receiver dengan jarak dapat mencapai 2-4 km (tergantung dari far fieldnya) denga batasan sudut 60 0Pada pengukuranini antara receiverdan transmitter diletakkna secarategak lurus.-Pengolahan data otomatis oleh alat AMT Stratagen versi 2671-01 REV.D.Grafik resisitivity sebagai fungsi frekuensi (Hz) seolah-olah senagai fungsi kedalaman (m)-Pengolahan lanjut yang dilakukan dengan pengolahan data menggunakan surfer dan corel draw untuk memperoleh gambaran resistivitas dan konduktivitas.

- Kuantitatif dilakukan pada setiap lintasan penampang melintangdari titk-titik segaris-Kualitatif dilakukan pada image isoresistivitas dan image isokonduktivitas serta pembuatan penampang 3D menggunakan surfer dan corel draw untuk memperoleh gambaran

GPRMenggunakan sumber transmiteer membangkit gelombang EM berupa radar (Radio Detection and Ringin) dengan frekuensi 10 MHz 4 GHz

-Ukuran footprint dapat menetukan resolusi cakupan dari antenna GPR(antenna sesuai target). -Late Time Ringin-Cross-Coupling

-Menggunkan software future 2005 menghasilkan penampang data seismik dari daerah pengambilan data untuk menentukan anomali/benda konduktif -Interpretasi sesuai dengan parameter yaitu dari data yang didiapat dari lapangan dan dari pengolahn yaitu menentukan benda-benda kondukftif dari hasil penampang.

CMDSumber bersal dari alam sendiri maupun yang dibuat sendiri yaitu dengan frekuensi 14,6 kHz.

-Waktu Pengukuran (pengukuran precission 0,1-20 detik) dan fastest response 0.1-2 detik)-Pengukuran Secara Manual -Parameter terukur : Konduktivitas, In-phase dan Meas Error-Pengolahn menggukan Ms Excel dan Surfer-Grafik MA Conductivity dan Grafik MA In-Phase-Peta MA In-phase dan Peta MA Konduktivitas

-Interpretasi kurva untuk memperkirakan material yang bersiifat konduktif-Interpretasi pada peta konduktivitas melihat daerah yang memiliki nilai konduktivitas tinggi, sedang hingga rendah.