PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI...
Transcript of PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI...
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 1
PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI DAN AKUNTAN PUBLIK
TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK DAN KODE ETIK AKUNTAN
PUBLIK
SKRIPSI-T. ELI ZULAINI-080420103379-Akuntansi-2014.
Abstraks
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
persepsi mahasiswa akuntansi dan akuntan publik terhadap
lingkungan kerja akuntan publik dan kode etik akuntan publik,
pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Maritim Raja Ali Haji dan akuntan publik di batam.
Populasi dalam penelitian ini sebanyak 90 orang responden.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
persepsi terhadap (1)Proporsi tugas-tugas dan tanggung jawab
kerja antara mahasiswa akuntansi dan akuntan publik.(2)Tidak
terdapatperbedaanpersepsi terhadap Proporsi terhadap pelatihan
dan supervise.(3)terdapat perbedaan persepsi terhadap Proporsi
terhadap masalah-masalah pribadi.(4)Terdapat perbedaan
persepsi terhadap sumber informasi tentang lingkungan kerja
akuntan publik(5)Tidak terdapat perbedaan persepsi terhadap
Tanggung jawab profesi(6)terdapat perbedaan persepsiterhadap
Kepentingan publik(7)Terdapat perbedaan persepsiterhadap
Integritas(8)Tidak terdapat perbedaan persepsiterhadap
Objektivitas(9)terdapat perbedaan persepsiterhadap Kompentensi
dan kehati-hatian professional(10) terdapat perbedaan persepsi
terhadap Kerahasiaan(11)tidak terdapat perbedaan persepsi
terhadap Prilaku Profesional(12) tidak terdapat perbedaan
persepsi terhadap Standar teknis. sehingga dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara
mahasiswa akuntansi dan akuntan publik terhadap lingkungan
kerja akuntan publik dank ode etik akuntan publik.
Kata Kunci: Proporsi Tugas-Tugas dan Tanggung Jawab Kerja,
Proporsi Terhadap Pelatihan Dan Supervisi,
Proporsi Terhadap Masalah – Masalah Pribadi
Dan Sumber Informasi Tentang Lingkungan Kerja
Akuntan Publik (Untuk variable Lingkungan
Kerja Akuntan Publik), Tanggung Jawab Propesi,
Kepentingan Publik, Integritas, Objektivitas,
Kompentensi dan Kehati – Hatian Profesional,
Kerahasian, Prilaku Profesional, Standar
Teknis(Untuk Variabel Kode Etik Akuntan
Publik).
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 2
1. PENDAHULUAN
Di Indonesia, isu mengenai kode etik akuntan berkembang
seiring dengan terjadinya beberapa pelanggaran etika, baik
yang dilakukan oleh akuntan publik, akuntan intern, maupun
akuntan pemerintah. Pelanggaran etika oleh akuntan publik
misalnya dapat berupa pemberian opini wajar tanpa pengecualian
untuk laporan keuangan yang tidak memenuhi kualifikasi
tertentu menurut norma pemeriksaan akuntan atau Standar
Profesional Akuntan Publik (SPAP).
Kode etik Akuntan ini dimaksudkan sebagai pedoman dan
aturan bagi seluruh anggota, baik yang berpraktik sebagai
akuntan publik, bekerja dilingkungan dunia usaha, diinstansi
pemerintah, maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam
pemenuhan tanggung jawab profesionalnya (Simamora, 2002:45).
Peneliti memfokuskan penelitian pada lingkungan kerja
akuntan publik yang meliputi: Proporsi Terhadap Tugas-tugas
dan tanggung jawab kerja,Proporsi Terhadap Pelatihan dan
Supervisi,Proporsi Terhadap Masalah-masalah Pribadi.Dan
penelitian pada kode etik akuntan publik meliputi Prinsip-
Prinsip Etika dalam Kode Etik Akuntan yaitu: Tanggung Jawab
Profesi, Kepentingan Publik, Integritas, Objektivitas,
Kompetensi danKehati-hatianProfesional, Kerahasiaan, Perilaku
Profesional, dan Standar Teknis.
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 3
Dari gambaran tersebut, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan menggabungkan dua penelitian sebelumnya
menjadi satu dengan judul: “ Perbedaan Persepsi Mahasiswa
Akuntansi Dan Akuntan Publik Terhadap Lingkungan Kerja Akuntan
Publik, Dan Kode Etik Akuntan Publik”
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa
akuntansi dan akuntan publik terhadap Proporsi Tugas –
tugas dan tanggung jawab kerja?
2. Apakah terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa
akuntansi dan Akuntan publik terhadap Proporsi
terhadap pelatihan dan suvervisi ?
3. Apakah terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa
akuntansi dan akuntan publik terhadap Proporsi
terhadap pelatihan dan suvervisi?
4. Apakah terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa
akuntansi dan Akuntan publik terhadap Proporsi
terhadap masalah – masalah pribadi ?
5. Apakah terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa
akuntansi dan akuntan publik terhadap Tanggung jawab
proporsi?
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 4
6. Apakah terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa
akuntansi dan Akuntan publik terhadap Kepentingan
publik?
7. Apakah terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa
akuntansi dan akuntan publik terhadap Integritas?
8. Apakah terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa
akuntansi dan Akuntan publik terhadap Objektivitas ?
9. Apakah terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa
akuntansi dan akuntan publik terhadap Kompentensi dan
kehati – hatian profesional?
10.Apakah terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa
akuntansi dan Akuntan publik terhadap Kerahasian?
11.Apakah terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa
akuntansi dan akuntan publik terhadap Prilaku
Profesional?
12.Apakah terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa
akuntansi dan Akuntan publik terhadap Standar
teknis?
1. 3 Batasan Masalah
Agar masalah yang diteliti terfokus, maka peneliti
memberikan batasan masalah yang dilakukan yaitu melakukan
analisa terhadap perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi dan
akuntan publik terhadap lingkungan kerja akuntan publik dan
kode etik akuntan publik pada empat aspek untuk variabel
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 5
lingkungan kerja yaitu: Proporsi terhadap tugas-tugas dan
tanggung jawab kerja, Proporsi terhadap pelatihan dan
supervise,Proporsi terhadap masalah-masalah pribadi,Sumber
informasi tentang lingkungan kerja akuntan publiki,sedangkan
untuk variable kode etik akuntan publik terbagi menjadi
delapan aspek yaitu: Tanggung jawab propesi,Kepentingan
publik,Integritas,Objektivitas,Kompentensi dan kehati-hatian
Professional,Kerahasian,Perilaku professional,Standar teknis.
1. 4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan penelitian, maka
tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi
mahasiswa akuntansi dan akuntan publik terhadap Proporsi
Tugas – tugas dan tanggung jawab kerja
2. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi
mahasiswa akuntansi dan akuntan publik terhadap Proporsi
terhadap pelatihan dan suvervisi
3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi
mahasiswa akuntansi dan akuntan publik terhadap Proporsi
terhadap pelatihan dan suvervisi
4. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi
mahasiswa akuntansi dan akuntan publik terhadap Proporsi
terhadap masalah – masalah pribadi
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 6
5. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi
mahasiswa akuntansi dan akuntan publik terhadap Tanggung
jawab proporsi
6. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi
mahasiswa akuntansi dan akuntan publik terhadap
Kepentingan publik
7. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi
mahasiswa akuntansi dan akuntan publik terhadap
Integritas
8. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi
mahasiswa akuntansi dan akuntan publik terhadap
Objektivitas
9. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi
mahasiswa akuntansi dan akuntan publik terhadap
Kompentensi dan kehati – hatian profesional
10. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi
mahasiswa akuntansi dan akuntan publik terhadap
Kerahasian
11. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi
mahasiswa akuntansi dan akuntan publik terhadap Prilaku
Profesional
12. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi
mahasiswa akuntansi dan akuntan publik terhadap Standar
teknis.
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 7
1. 5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Penulis.
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis, terutama
yang terkait dengan masalah dalam penelitian ini, serta
sebagai wadah dalam rangka menerapkan teori yang telah
dipelajari.
2. Bagi Penulis Selanjutnya.
Sebagai wahana pembelajaran terutama bagi para mahasiswa
sebagai dasar pembanding dalam rangka melakukan
penelitian lebih lanjut pada bidang kajian ini, serta
bagi pihak yang memerlukan referensi yang terkait dengan
isi skripsi ini, baik itu sebagai bahan bacaan atau
sebagai literatur.
1.6 Sistematika Penulisan
Secara garis besar penelitian ini akan dijabarkan dalam
lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Berisilatar belakang masalah, rumusan masalah penelitian,
tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika isi.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi uraian secara ringkas teori-teori yang
menjelaskan tentang permasalahan yang akan diteliti
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 8
disertai dengan penelitian terdahulu. Dalam hal ini
permasalahan yang diuraikan yaitu pengertian persepsi,
faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi, pengertian
akuntan publik, pengertian lingkungan kerja akuntan
publik, kode etik akuntan, pengukuran variabel,
penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis
penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan tentang objek penelitian, populasi dan
sampel, teknik pengambilan sampel, jenis dan sumber data,
teknik pengumpulan data, identifikasi dan operasional
variabel, dan analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang pengolahan data yang
dilakukan hasil analisis pengolahan data yang terdiri
dari pengujian validitas dan reabilitas, pengujian
asumsi, klasik dan pengujian hipotesis.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini menguraikan kesimpulan yang dapat ditarik
berdasarkan hasil pengolahan data yang terdapat dalam
penelitian ini serta saran-saran yang berkaitan dengan
penelitian sejenis dimasa yang akan datang.
Pada bagian akhir berisi tentang daftar pustaka dan lampiran-
lampiran.
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 9
2. LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Persepsi
Menurut Ikhsan (2010:93), persepsi adalah bagaimana
orang-orang melihat atau menginterpretasikan peristiwa, objek,
serta manusia.
Persepsi juga merupakan pengalaman tentang objek atau
hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi
dan menafsirkan pesan. Meskipun demikian, karena persepsi
tentang objek atau peristiwa tersebut bergantung pada suatu
kerangka ruang dan waktu, maka persepsi akan bersifat sangat
subjektif dan situasional.
Persepsi ditentukan oleh faktor personal dan situasional.
Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa
lalu, dan hal-hal lain yang termasuk dalam faktor fungsional.
Oleh karena itu, yang menentukan persepsi bukan lah jenis atau
bentuk stimuli, tetapi karakteristik orang yang memberikan
respons terhadap stimuli tersebut. Sementara itu, faktor
struktural berasal dari sifat fisik dan dampak saraf yang
ditimbulkan pada system saraf individu.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi
Menurut Robbins (2009) faktor-faktor yang mempengaruhi
persepsi yaitu :
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 10
1. Perilaku persepsi
2. Target
3. Situasi
2.1.2 Pengertian Akuntan
Akuntan adalah mereka yang telah lulus dari pendidikan
stara satu (S1) Program Studi Akuntansi dan telah menerima
gelar profesi akuntan melalui pendidikan profesi akuntan yang
diselenggarakan oleh beberapa perguruan tinggi yang telah
mendapat izin dari Depertemen Pendidikan Nasional atas
rekomendasi dari organisaasi Institute Akuntan Indonesia
(IAI).
2.1.3 Profesi Akuntan
Profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang
mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, adapun profesi
Akuntan dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Profesi Akuntan Publik (Public Accountants)
2. Profesi Akuntan Intern (Internal Accountant)
3. Profesi Akuntan Pemerintah (Government Accountants)
4. Profesi Akuntan Pendidik
2. 1.4 Pengertian Lingkungan Kerja Akuntan Publik
Lingkungan kerja merupakan suasana kerja yang meliputi
sifat kerja (rutin, atraktif dan sering lembur), tingkat
persaingan antar karyawan dan tekanan kerja merupakan
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 11
faktor dari lingkungan pekerjaan. Karakter yang keras dan
komit dibutuhkan oleh seorang akuntan dalam menghadapi
lingkungan pekerjaan.
2.1.4.1. Jenis-jenis lingkungan kerja
Menurut Sedarmayanti (2001) dalam Analisa (2011)
menyatakan bahwa secara garis besar, jenis lingkungan kerja
terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Lingkungan Kerja Fisik
2. Lingkungan Kerja Non Fisik
2. 1.5 Kode Etik Akuntan Publik
Kode etik akuntan publik adalah seperangkat standar
aturan tingkah laku, yang berupa norma-norma yang dibuat oleh
organisasi profesi yang diharapkan dapat menuntun anggotanya
dalam menjalankan peranan dan tugas profesinya dalam
masyarakat. (Hermawan, 2006:63).
2.2. Pengukuran Variabel
Teknik Pengukuran variabel dalam penelitian ini digunakan
Skala Likert, yaitu dengan menggunakan 5 alternatif jawaban “
Sangat Tidak Setuju, Tidak Setuju, Ragu-Ragu, Setuju, Sangat
Setuju.”Skor yang diberikan adalah sebagai berikut: Sangat
Tidak Setuju(1), Tidak Setuju(2), Ragu-Ragu(3), Setuju(4),
Sangat Setuju(5).
2.3. Penelitian Terdahulu
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 12
Penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan
persepsi mahasiswa akuntansi terhadap pemberian motivasi dan
lingkungan kerja akuntan publik dikutip dari beberapa sumber
penelitian tersebut, antara lain :
Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti/
Tahun Variabel Penelitian Hasil Penelitian
1 DianaApri
anti
(2004)
membandingkan persepsi
mahasiswa akuntansi
junior,dan senior
terhadap lingkungan
kerja akuntan publik.
Mahasiswa tingkat
akhir mempunyai
persepsi yang lebih
baik dari pada
mahasiswa tingkat
awal.
2 Ludigdo
(2007) Melalukan penelitian
tentang persepsi
akuntan dengan persepsi
mahasiswa terhadap
etika bisnis.
Hasilnya Akuntan
memiliki persepsi
yang lebih baik
dibanding dengan
mahasiswa.
3 Carcello
et al. (2003)
melakukan studi dengan
membandingkan harapan
mahasiswa akuntansi dan
pengalaman akuntan
pemula di kantor
akuntan publik.
Studi ini
mendapatkan bukti
bahwa terdapat
perbedaan yang
signifikan antara
harapan mahasiswa
dengan pengalaman
akuntan pemula
dalam sebagian
besar item yang
diteliti.
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 13
4 Wulandari
dan
sularso
(2002)
Melakukan penelitian
dengan membandingkan
persepsi akuntan
pendidik dan mahasiswa
akuntansi terhadap kode
etik akuntan Indonesia.
Penelitian ini
menemui adanya ada
perbedaan persepsi
yang signifikan
antara kelompok
akuntan pendidik
dengan mahasiswa
akuntansi. Akuntan
pendidik mempunyai
persepsi yang lebih
baik terhadap kode
etik dibanding
dengan mahasiswa
akuntansi.
5 Jaka
Winarna
dan
Retnowati
(2003)
melakukan penelitian
tentang “Persepsi
Akuntan Pendidik,
Akuntan Publik dan
Mahasiswa Akuntansi
Terhadap Kode Etik
Ikatan Akuntan
Indonesia.
akuntan pendidik
dan mahasiswa
akuntansi mempunyai
persepsi yang
berbeda terhadap
kode etik Ikatan
Akuntan Indonesia.
6 Ronald
Arisetyaw
an (2010)
meneliti tentang
“Persepsi Akuntan
Publik dan Mahasiswa
Pendidikan Profesi
Akuntansi Terhadap Kode
Etik Ikatan Akuntan
Indonesia”
Hasil penelitian
ini menunjukkan
bahwa terdapat
perbedaan persepsi
mahasiswa akuntansi
PPAk dan akuntan
publik.
7 Andi
Besse
Nurlan(20
11)
meneliti tentang
“Persepsi Akuntan
Publik dan Mahasiswa
jurusan Akuntansi
Terhadap Kode Etik
Akuntan”
Hasil penelitian
ini menunjukkan
bahwa terdapat
perbedaan persepsi
akuntan publik dan
mahasiswa jurusan
akuntansi terhadap
kode etik akuntan.
8 Suyatmin, AbulAris,
dan
Wahyono (2008)
meneliti tentang
“Persepsi Mahasiswa
Akuntansi Terhadap
lingkungan kerja
Akuntan publik”
Hasil penelitian
ini menunjukkan
bahwa tidak
terdapat perbedaan
perbedaan yang
signifikan antara
persepsi mahasiswa
yunior dan
mahasiswa senior.
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 14
2.4. Kerangka pikir
Gambar 2.4
Kerangka Pikir
Lingkungan Kerja Akuntan Publik
a. Proporsi Tugas-Tugas Dan Tanggung Jawab Kerja
b. Proporsi Terhadap Pelatihan Dan Supervisi
c. Proporsi Terhadap Masalah-Masalah Pribadi
d. Sumber Informasi Tentang Lingkungan Kerja
Akuntan Publik
Kode Etik Akuntan Publik
a. Tanggung Jawab Propesi
b. Kepentingan Publik
c. Integritas
d. Objektivitas
e. Kempentensi Dan Kehati-hatian Profesional
f. Kerahasian
g. Prilaku Profesional
h. Standar Teknis
Persepsi
Mann-Whitney U
Denga Kelompok
1. Akuntan Publik
2.Mahasiswa Akuntansi
Mahasiswa Akuntansi Akuntan Publik
Hipotesis
Beda Sama
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 15
2.5. Pengembangan Hipotesis
Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu, maka
penelitian ini bermaksud untuk menguji lebih lanjut apakah
memang ada atau tidak ada perbedaan persepsi tersebut dengan
menguji hipotesis berikut ini :
1. H1: Terdapat Perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi dan
akuntan publik terhadap proporsi tugas – tugas
dan tanggung jawab kerja,
2. H2: Terdapat Perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi dan
akuntan publik terhadap proporsi pelatihan dan
supervise,
3. H3 : Terdapat Perbedaan persepsi mahasiswa dan akuntan
publik terhadap proporsi masalah – masalah Pribadi,
4. H4 : Terdapat Perdedaan persepsi mahasiswa akuntansi dan
akuntan publik terhadap sumber informasi tentang
lingkungan akuntan publik
5. H5: Terdapat Perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi dan
akuntan publik terhadap tanggung jawab kerja,
6. H6 : Terdapat Perbedaan persepsi mahasiswa dan akuntan
publik terhadap kepentingan publik,
7. H7 : Tidak terdapat Perdedaan persepsi mahasiswa
akuntansi dan akuntan publik terhadap interitas,
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 16
8. H8: Terdapat Perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi dan
akuntan publik terhadap objektivitas,
9. H9 : Terdapat Perbedaan persepsi mahasiswa dan akuntan
publik terhadap kompentensi dan kehati – hatian
professional,
10. H10 : Terdapat Perdedaan persepsi mahasiswa akuntansi dan
akuntan publik terhadap kerahasiaan,
11. H11: Terdapat Perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi dan
akuntan publik terhadap prilaku professional,
12. H12 : Terdapat Perbedaan persepsi mahasiswa dan akuntan
publik terhadap standar teknis.
3. METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional perlu dilakukan untuk menghindari
kesalahan dalam mengartikan dan mengukur variabel-variabel
yang dianalisis, meliputi:
1. Lingkungan Kerja Akuntan Publik
Menurut Nitisemito dalam Nursasongko(2012), lingkungan
kerja adalah kondisi internal maupun eksternal yang dapat
mempengaruhi semangat kerja sehingga dengan demikian
pekerjaan dapat diharapkan selesai lebih cepat dan baik.
2. Kode Etik akuntan Publik
Kode etik akuntan publik adalah sperangkat standar aturan
tingkah laku,yang berupa norma-norma yang dibuat oleh
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 17
organisasi profesi yang diharapkan dapat menuntun
anggotanya dalam menjalankan peranan dan tugas profesinya
dalam masyarakat.(Hermawan, 2006:63).
3. 2 Jenis dan Objek Penelitian
3.2.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan study empiris, artinya
penelitian yang diadakan untuk mendapatkan bukti atau fakta-
fakta secara murni dan sebenarnya tentang gejala-gejala atas
permasalahan yang timbulkan.
3.2.2 Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan
akuntansi angkatan 2010 di fakultas ekonomi akuntansi UMRAH
TanjungPinang dan akuntan publik dikota batam.
1.3. Tempat Dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilaksanakan di fakultas ekonomi
akuntansi di UMRAH TanjungPinang dan Kantor Akuntan Publik
(KAP) di kota Batam, Sedangkan waktu pelaksanaan penelitian
dilaksanakan bulan Januari 2014 s/d juni 2014.
3.4. Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi
angkatan 2010 di fakultas ekonomi akuntansi di UMRAH
TanjungPinang yang berjumlah 370 orang dan Akuntan Publik
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 18
dikota batam berjumlah 45 orang dari empat kantor akuntan
publik yang bersedia mengisi koesioner yang peneliti sebarkan.
Sedangkan jumlah kantor akuntan publik (KAP) dikota
batam sebanyak Sepuluh kantor akuntan publik, tetapi hanya
Empat kantor akuntan publik yang bersedia mengisi koesioner
yang peneliti sebarkan.
Ada adapun rincian jumlah Kantor Akuntan Publik (KAP)
dikota batam dapat dilihat pada tabel dibawa ini:
Tabel 3.1
Jumlah Kantor Akuntan Publik (KAP) Dikota Batam
No. Nama kantor Alamat
1.
KAP
Bernandi & CO.
Jln,Rasa Mala No.1 Wisma Batam Indo
03-19 Muka Kuning.
2.
KAP
Ery Yanto.
Jln.Engku Putri Kav 01, Batam
Center, Gedung Sumatra Convention.
3. KAP
Jamaluddin,Ardi,&
Rekan.
Jln. Sei Panas, Ruko Bukit Beruntung
Block C/2, Batam.
4. KAP
Charles dan Nurlena.
Jln.Komplek Pertokoan Puri Lagenda
Blok C2 No 2 Batam Center
5.
KAP
Gapar Salim Dan
Rekan.
Jln. Komplek Jodoh Squaer Blok E No
59.
6. KAP
Rianto SE,Ak
Jln.Komplek ruko palm spring blok B2
batam centre.
7.
KAP
Purwantono, Sarwoko
Dan Sandjaja
Jln. Rasamala1Wisma Batam indo.
8. KAP
Drs. Aman Hermawan Jln. Jendral A.Yani
9. KAP
Drs Sukimto Sjamsuli
Jln. Sei Panas, Ruko Bukit Beruntung
Block C/2, Batam.
10. KAP
Drs.Irwanto Jln. Puri Lagenda Batam Center
Sumber : data diolah dari data primer
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 19
3.4.2. Sampel Penelitian
Sekiranya populasi tersebut terlalu banyak jumlahnya,
maka digunakan sampling. Sampling atau sampel berarti contoh,
yaitu sebagian dari seluruh individu yang menjadi objek
penelitian. Sampel terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih
dari populasi.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini akan
menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel
yang bersifat tidak acak, dimana sampel dipilih berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan tertentu (Singarimbun 1995, dalam
Arisetyawan, 2010: 32).
Kriteria responden untuk akuntan publik dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Seluruh Kantor Akuntan publik (KAP) yang ada dikota batam
yang berjumlah 10 kantor akuntan publik (KAP), tetapi
hanya empat kantor akuntan publik saja yang mau mengisi
kuesioner yang peneliti sebarkan ada pun kantor akuntan
publik yang menjadi sample dalam penelitian ini adalah:
KAP Bernandi & CO, KAP Ery Yanto, KAP Rianto SE,Ak, dan
KAP Charles dan Nurlena.
Kriteria responden untuk mahasiswa akuntansi dalam
penelitian adalah sebagai berikut :
1. Masih tercatat sebagai mahasiswa jurusan akuntansi Strata
1 ekonomi akuntansi di Universitas Maritim Raja Ali Haji
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 20
(UMRAH) TanjungPinang angkatan 2010, Telah menempuh mata
kuliah Auditing dan Etika Bisnis.
Dikarenakan jumlah populasi yang terlalu banyak, sehingga
tidak memungkinkan untuk mengumpulkan seluruh elemen populasi
maka diambil semple dari populasi tersebut. Dikarenakan kantor
akuntan publik (KAP) tidak mengizinkan peneliti mengetahui
berapa jumlah akuntan (populasi) yang ada disetiap kantor
akuntan publik (KAP) yang peneliti sebarkan kuesionernya, maka
dalam pengambilan sample tidak biasa berpatokan pada rumus-
rumus yang ada, karna dalam munggunakan rumus, peneliti harus
mengetahui terlebih dahulu jumlah populasi disetiap sub
samplenya. (Prasetyo,2005), dan kantor akuntan publik pun
hanya menyediakan beberapa akuntan saja untuk peneliti.
Makanya peneliti mengunakan pedoman kasar (rules of
thumb) yang dikemukakan oleh Roscoe 1975 (efferin,2008:95),
untuk menentukan jumlah sample yang akan digunakan peneliti
yaitu:
1. Jumlah sampel yang tepat untuk penelitian adalah
30<n<500.
2. Jika sampel terbagi dalam beberapa subsampel, maka
jumlah sampel
minimum untuk tiap subsampel adalah 30.
Berdasarkan uraian di atas, dan jumlah akuntan yang
peneliti dapatkan hanya berjumlah 45 responden dari empat
kantor akuntan publik (KAP) yang menjadi sample dalam
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 21
penelitian ini, maka peneliti menyesuaikan dengan mahasiswa
akuntansi, dan didapatlah 90 responden yang menjadi sample
dalam penelitian ini dengan komposisi sebagai berikut,
Untuk Akuntan Publik : 45 responden.
Untuk Mahasiswa Jurusan Akuntansi : 45 responden
Ada adapun rincian jumlah akuntan yang disediakan
disetiap kantor akuntan publik (KAP) untuk peneliti jadikan
sample, dapat dilihat pada tabel dibawa ini:
Tabel 3.2.
Jumlah Kantor Akuntan Publik (KAP) Dikota Batam
Yang Menjadi Sample Dalam Penelitian
No. Nama
kantor Jumlah
Akuntan Alamat
1. KAP
Bernandi &
CO.
9
Akuntan
Jln,Rasa Mala No.1 Wisma Batam
Indo 03-19 Muka Kuning.
2. KAP
Ery Yanto.
15
Akuntan
Jln.Engku Putri Kav 01, Batam
Center, Gedung Sumatra
Convention.
3. KAP Rianto
SE,Ak
10
Akuntan
Jln.Komplek ruko palm spring
blok B2 batam centre.
4.
KAP
Charles
dan
Nurlena.
11
Akuntan
Jln.Komplek Pertokoan Puri
Lagenda Blok C2 No 2 Batam
Center
Total 45
Akuntan
Sumber : data diolah dari data primer
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 22
3.5. Jenis dan Sumber Data
3.5.1 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah
sebagai berikut:
1. Data kualitatif
2. Data kuantitatif
3.5.2 Sumber Data
Untuk melengkapi data yang digunakan, maka penulis
memperoleh data yang bersumber dari:
1. Data primer
2. Data sekunder
3.6. Teknik Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk pengumpulan data pada
penelitian ini adalah kuesioner yang diberikan kepada
responden yang mengacu pada skala Likert.
Tabel 3.6. Skor Jawaban Kuesioner
Jawaban
Nilai
Sangat Tidak Setuju 1
Tidak Setuju 2
Ragu-Ragu 3
Setuju 4
Sangat Setuju 5
Sumber: Sunarto,2007.
3.7 Identifikasi, Operasionalisasi dan Indikator Variabel.
Pengukuran variabel-variabel penelitian perlu dilakukan
untuk mengetahui persepsi mahasiswa jurusan akuntansi dan
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 23
akuntan publik terhadap lingkungan kerja akuntan publik dan
kode etik akuntan publik.
3.8. Teknik Analisis Data
3.8.1 Uji Validitas
Menurut Riduan, (2007) Validitas adalah suatu alat ukur
yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu
instrument. Suatu instrument yang valid mempunyai validitas
tinggi dan sebaliknya bila tingkat validitasnya rendah maka
instrument tersebut kurang valid. Sebuah instrument dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang hendak
diukur/diinginkan. Sebuah insrtumen dikatakan valid apabila
dapat mengungkap data dari variable yang diteliti. Uji
validitas data dalam penelitian ini dibantu dengan program
statistik SPSS ver 21 dan menggunakan korelasi produk momen
dengan rumus:
r-tabil
3.8.2.Uji Realibilitas
Uji reabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa
sesuatu instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai
alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah dianggap
baik. (Sunarto,2007).
r-tabil = n-2
= 90-2
=88(0.207)
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 24
3.8.3. Uji Asumsi Klasik
Analisis berikutnya adalah Uji asumsi klasik yang
meliputi uji normalitas.
3.8.3.1. Uji Normalitas.
Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui variable
mempunyai distribusi normal. Pengujian normalitas dalam
penelitian ini menggunakan uji kolmogorov-smirnov. Jika
variable tersebut mempunyai sig.(2-tailed) diatas level of
signifikasi 5% (0.05) maka dapat disimpulkan bahwa variable
tersebut berdistribusi normal.(Sarwano,2012).
3.8.2. Uji Mann-Whitney U
Uji Mann-Whitney U adalah uji non parametrismerupakan
uji non-parametris yang digunakan untuk mengetahui perbedaan
median dua kelompok bebas apabila skala data variable
terikatnya adalah ordinal atau interval/ratio tetapi tidak
berdistribusi normal.(Ghozali,2007)
Pengambilan keputusan berdasarkan:
• Jika p-value /asysimp. Sig < alpha = 0.05 maka Ho ditolak
dan H1 diterima.
• Jika p-value /asysimp. Sig > alpha 0,05 maka Ho gagal
ditolak dan H1 gagal diterima ditolak.
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 25
4.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1Gambaran Umum Objek Penelitian
Penelitian ini menganalisis mengenai persepsi terhadap
lingkungan kerja kuntan publik dan kode etik akuntan publik,
oleh mahasiswa akuntansi diUniversitas Maritim Raja Ali Haji
(UMRAH) TanjungPinang dan akuntan publik dikota batam. Sebelum
menganalisis jawaban-jawaban responden terhadap keterkaitan
beberapa faktor dalam penelitian ini, terlebih dahulu akan
dibahas mengenai gambaran umum responden itu sendiri. Gambaran
responden menunjukkan segala sesuatu yang erat hubungannya
dengan identitas diri responden yang tercantum pada masing-
masing jawaban terhadap kuesioner.
Adapun rincian mengenai tingkat pengiriman dan
pengembalian kuesioner dalam penelitian ini dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 4.1
Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner pada mahasiswa
Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH)
No. Semester/Angkatan Kuesioner
yang disebar
Kuesioner
yang
diterima
Kuesioner
yang dapat
diolah
1. VIII / 201 0 45 45 45
Sumber : data olahan penulis,2014
Jumlah kantor akuntan publik dikota batam sebanyak 10
kantor akuntan publik tetapi yang menjadi sample dalam
penelitian ini hanya 4 kantor akuntan publik saja,dengan
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 26
jumlah responden sebanyak 45 responden. Data penelitian ini
dikumpulkan dengan menyebarkan 45 kuesioner secara langsung
kepada 4 KAP yang berada di wilayah kota Batam. Data kuesioner
yang dapat digunakan sebanyak 45 kuesioner dari 45 kuesioner
ang disebarkan.
Tabel 4.3
Distribusi Kuesioner pada Kantor Akuntan Publik (KAP)
No. Nama
kantor Jumlah
Akuntan Alamat
1. KAP
Bernandi
& CO.
9
Akuntan
Jln,Rasa Mala No.1 Wisma Batam
Indo 03-19 Muka Kuning.
2. KAP
Ery
Yanto.
15
Akuntan
Jln.Engku Putri Kav 01, Batam
Center, Gedung Sumatra
Convention.
3.
KAP
Rianto
SE,Ak
10
Akuntan
Jln.Komplek ruko palm spring
blok B2 batam centre.
4.
KAP
Charles
dan
Nurlena.
11
Akuntan
Jln.Komplek Pertokoan Puri
Lagenda Blok C2 No 2 Batam
Center
Total 45
Akuntan
Sumber : data olahan penulis,2014
Tabel 4.4
Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner pada
Kantor Akuntan Publik (KAP)
No. Kantor Akuntan
Publik
Kuesioner
yang
disebar
Kuesioner
yang
diterima
Kuesioner
yang dapat
diolah
1. KAP Bernandi
& CO. 9 9 9
2. KAP
Ery Yanto. 15 15 15
3. KAP Rianto
SE,Ak 10 10 10
4. KAP Charles
dan Nurlena. 11 11 11
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 27
Total 45
Sumber : data olahan penulis,2014
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Statistik Deskriptif
Informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah
data primer yang telah diperoleh dari mahasiswa akuntansi dan
akuntan publik berupa kuesioner,Statistik desktiptif
memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat
dari nilai minimum, maximum,mean dan standar deviasi. Hasil
perhitungan statistik deskriptif adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5
Descriptive Statistick
N Minimu
m
Maximum Mean Std. Deviation
UNTUK VARIABEL LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK
Tugas 90 7 23 17.53 3.592
Pelatihan 90 5 14 10.70 2.019
Masalah 90 7 19 14.38 2.620
Informasi 90 11 45 29.12 8.008
UNTUK VARIABEL KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK
Propesi 90 10 15 12.57 1.200
Publik 90 3 10 7.49 1.448
Integritas 90 3 15 10.82 2.443
Objektivitas 90 5 15 10.94 2.250
Kehatian 90 3 10 7.52 1.471
Kerahasian 90 2 10 7.44 1.855
Profesional 90 4 10 7.94 1.145
Standar 90 8 15 12.28 1.469
Valid N
(listwise)
90
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 28
Jadi dari hasil descriptive statistics dapat digambarkan
bahwa tidak semua variable dalam penelitian ini terdapat
perpedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi dan akuntan
publik ini di gambarkan dari nilai rata-rata (mean), jika
terdapat nilai rata-ratanya suatu variable lebih tinggi
dibandingkan dengan variable-variabel yang lainnya maka
variable tersebut terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa
akuntansi dan akuntan publik terhadap variable tersebut,
diantaranya variable sumber informasi tentang lingkungan kerja
akuntan publik memiliki nilai rata-rata tertinggi di
bandingkan dengan variable-variabel yang lainya ini berarti
terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi dan akuntan
publik terhadap variable tersebut, dengan nilai rata-rata
(mean) 29.12, dari 90 sampel disetiap groupnya (mahasiswa dan
akuntan).
4.3. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Data
4.3.1.Pengujian Validitas Data
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu
instrumen alat ukur telah menjalankan fungsi ukurnya. Untuk
mengetahui konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan dari
penggunaan instrumen dilakukan uji validitas dengan
menggunakan rumus r-tabil :
r_tabil = n-2
= 90-2
= 88(0.207)
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 29
Tabel 4.6
Uji validitas Pertama
Va
Ri
Ab
el
Item
Corrected
Item
Total
Corelatio
n
Syarat r
Tabel
Ket
L
I
N
G
K
U
N
G
A
N
K
E
R
J
A
A
K
U
N
T
A
N
P
U
B
L
I
K
Proporsi Tugas-
Tugas
1 0.179 < 0.207 Tidak Valid
2 0.187 < 0.207 Tidak Valid
3 0.162 < 0.207 Tidak valid
4 0.105 < 0.207 Tidak Valid
5 0.301 > 0.207 Valid
6 0.315 > 0.207 Valid
7 0.145 < 0.207 Tidak Valid
8 0.209 > 0.207 Valid
9 0.320 > 0.207 valid
10 0.235 > 0.207 Valid
11 0.148 < 0.207 Tidak valid
Proporsi Pelatihan
1 0.011 < 0.207 Tidak Valid
2 0.227 > 0.207 Valid
3 0.266 > 0.207 valid
4 0. 150 < 0.207 Tidak Valid
Proporsi masalah
Pribadi
1 0.103 < 0.207 Tidak Valid
2 0.236 > 0.207 Valid
3 0.320 > 0.207 valid
4 0.230 > 0.207 Valid
5 0.319 > 0.207 Valid
Sumber Informasi
1 0.546 < 0.207 Valid
2 0.631 < 0.207 Valid
3 0.741 < 0.207 valid
4 0.691 < 0.207 Valid
5 0.684 < 0.207 Valid
6 0.727 < 0.207 Valid
7 0.562 < 0.207 Valid
8 0.751 < 0.207 Valid
9 0.669 < 0.207 valid
10 0.473 < 0.207 Valid
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 30
K
O
D
E
E
T
I
K
A
K
U
N
T
A
N
P
U
B
L
I
K
Tanggung Jawab
Profesional
1 0.455 > 0.207 Valid
2 0.537 > 0.207 Valid
3 0.322 > 0.207 valid
Kepentingan Publik
1 0.160 < 0.207 Tidak Valid
2 0.243 > 0.207 Valid
3 0.211 > 0.207 valid
Integritas
1 0.356 > 0.207 Valid
2 0.307 > 0.207 Valid
3 0.273 > 0.207 valid
Objektivitas
1 0.307 > 0.207 Valid
2 0.404 > 0.207 Valid
3 0.495 > 0.207 valid
Kompentensi dan
Kehati-hatian
Profesional
1 0.261 > 0.207 Valid
2 0. 172 < 0.207 Tidak Valid
3 0.212 > 0.207 valid
Kerahasiaan
1 0.404 > 0.207 Valid
2 0.099 < 0.207 Tidak Valid
3 0.461 > 0.207 valid
Prilaku
Profesional
1 0.314 > 0.207 Valid
2 0.262 > 0.207 Valid
3 0.159 < 0.207 Tidak Valid
Standar Teknis
1 0.480 > 0.207 Valid
2 0.456 > 0.207 Valid
3 0.344 > 0.207 Valid
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 31
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada item
1,2,3,4,7,11 dari pertanyaan Proporsi Tugas-tugas dan tanggung
jawab kerja,dan item 1 dan 4 dari pertanyaan proporsi terhadap
pelatihan dan supervise, item 1 dari pertanyaan Proporsi
terhadap masalah-masalah, item 1 dari pertanyaan kepentingan
publik,item 2 dari pertanyaan kompentensi dan kehati-hatian
professional,item 2 dari pertanyaan kerahasiaan, item 3 dari
pertanyaan prilaku professional, dikatakan tidak velid, karena
tidak memenuhi syarat validitas, dimana tarif signifikan lebih
kecil dari 0.207 maka butiran pertanyaan tersebut dinyatakan
tidak dapat digunakan, maka dilakukan uji validitas yang kedua
dengan menghapaus semua pertanyaan yang tidak valid.
Tabel 4.6.1
Uji Validitas Kedua
Va
Ri
Ab
el
Item
Corrected
Item Total
Corelation
Syarat r
Tabel
Ket
L
I
N
G
K
U
N
G
A
N
K
E
R
J
Proporsi Tugas-Tugas
5 0.348 > 0.207 Valid
6 0.362 > 0.207 Valid
8 0.335 > 0.207 Valid
9 0.277 > 0.207 valid
10 0.293 > 0.207 Valid
Proporsi Pelatihan
2 0.325 > 0.207 Valid
3 0.325 > 0.207 Valid
Proporsi masalah Pribadi
2 0.231 > 0.207 Valid
3 0.333 > 0.207 Valid
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 32
A
A
K
U
N
T
A
N
P
U
B
L
I
K
4 0.279 > 0.207 valid
5 0.311 > 0.207 Valid
Sumber Informasi
1 0.546 < 0.207 Valid
2 0.631 < 0.207 Valid
3 0.741 < 0.207 valid
4 0.691 < 0.207 Valid
5 0.684 < 0.207 Valid
6 0.727 < 0.207 Valid
7 0.562 < 0.207 Valid
8 0.751 < 0.207 Valid
9 0.669 < 0.207 valid
10 0.473 < 0.207 Valid
K
O
D
E
E
T
I
K
A
K
U
N
T
A
N
P
U
B
Tanggung Jawab
Profesional
1 0.455 > 0.207 Valid
2 0.537 > 0.207 Valid
3 0.322 > 0.207 valid
Kepentingan Publik
2 0.204 > 0.207 Valid
3 0.204 > 0.207 Valid
Integritas
1 0.356 > 0.207 Valid
2 0.307 > 0.207 Valid
3 0.273 > 0.207 valid
Objektivitas
1 0.307 > 0.207 Valid
2 0.404 > 0.207 Valid
3 0.495 > 0.207 valid
Kompentensi dan Kehati-
hatian Profesional
1 0.213 > 0.207 Valid
3 0.213 > 0.207 Valid
Kerahasiaan
1 0.554 > 0.207 Valid
3 0.554 > 0.207 Valid
Prilaku Profesional
1 0.292 > 0.207 Valid
2 0.292 > 0.207 valid
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 33
Setelah dilakukan uji validitas kedua maka semua item
pertanyaan dikatakan valid karna nilai signifikasinya lebih
besar dari 0.207 sehingga semua item pertayaan dapat digunakan
dan dipercaya.
4.3.4. Pengujian Reabilitas Data
Pengujian realibilitas bertujuan untuk mengetahui
konsistensi hasil pengukuran variabel-variabel.
Kegunaannya adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil
pengukuran terhadap konsisten bila dilakukan pengukuran dua
kali atau lebih terhadap gejala yang sama. Uji reliabilitas
dilakukan dengan menggunakan teknik belah dua, yaitu dengan
menggunakan koefisien Cronbach Alpha. Instrumen dikatakan
reliable jika nilai Cronbach Alpha lebih besar 0,60.
(Ghozali,2007).
Tabel 4. 18
Hasil Uji Reliabilitas Untuk Variabel
Lingkungan Kerja Akuntan Publik dan Kode Etik Akuntan
Publik
Variabel Jumlah Pertan
yaan
Cronbach Alpha
Alpha
Lingkungan Kerja Akuntan Publik
- Proporsi Tugas-tugas dan tanggung jawab kerja 5 .562 0.6
- Proporsi Terhadap Pelatihan 2 .490 0.6
L
I
K
Standar Teknis
1 0.480 > 0.207 Valid
2 0.456 > 0.207 Valid
3 0.344 > 0.207 Valid
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 34
dan Supervisi
- Proporsi terhadap
Masalah-masalahPribadi 4 .493 0.6
- Sumber informasi tentang
lingkungan kerja akuntan
publik. 10 .899 0.6
Kode Etik Akuntan Publik
- Tanggung Jawab Propesional 3 .626 0.6
- Kepentingan publik 2 .329 0.6
- Integritas 3 .494 0.6
- Objektivitas 3 .590 0.6
- Kompentensi dan kehati-hatian professional 2 .351 0.6
- Kerahasian 2 .706 0.6
- Perilaku Profesional 2 .444 .06
- Standar Teknis 3 6.12 .06
Sumber : data olahan penulis,2014
Hasil analisis untuk variable lingkungan kerja akuntan
publik dan kode etik akuntan publik, diatas menunjukkan bahwa
:
a. Nilai Cronbach alpha untuk Proporsi Tugas-tugas dan tanggung
jawab kerja < 0,60 (0,562 < 0,60) sehingga dapat disimpulkan
bahwa kuesioner atau alat pengukur data tersebut bersifat
tidak reliabel. nilai tersebut mengindikasikan bahwa ada
beberapa responden yang menjawab tidak konsisten.
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 35
b. Nilai Cronbach alpha untuk Proporsi Terhadap Pelatihan dan
supervise < 0,60 (0,490 < 0,60) sehingga dapat disimpulkan
disimpulkan bahwa kuesioner atau alat pengukur data tersebut
bersifat tidak reliabel. nilai tersebut mengindikasikan
bahwa ada beberapa responden yang menjawab tidak konsisten.
c. Nilai Cronbach alpha untuk Proporsi Terhadap Masalah –
masalah Pribadi < 0,60 (0,493 < 0,60) sehingga dapat
disimpulkan bahwa kuesioner atau alat pengukur data tersebut
bersifat tidak reliabel. nilai tersebut mengindikasikan
bahwa ada beberapa responden yang menjawab tidak konsisten.
d. Nilai Cronbach alpha untuk Sumber Informasi Lingkungan
Kerja Akuntan Publik < 0,60 (0,899 > 0,60) sehingga dapat
disimpulkan bahwa kuesioner atau alat pengukur data tersebut
bersifat tidak reliabel. nilai tersebut mengindikasikan
bahwa semua responden menjawab dengan konsisten.
e. Nilai Cronbach alpha untuk Tanggung Jawab Profesional < 0,60
(0,626 < 0,60) sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner
atau alat pengukur data tersebut bersifat tidak reliabel.
nilai tersebut mengindikasikan bahwa ada beberapa responden
yang menjawab tidak konsisten.
f. Nilai Cronbach alpha untuk Kepentingan Publik < 0,60 (0,329
< 0,60) sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner atau alat
pengukur data tersebut bersifat tidak reliabel. nilai
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 36
tersebut mengindikasikan bahwa ada beberapa responden yang
menjawab tidak konsisten.
g. Nilai Cronbach alpha untuk Integritas < 0,60 (0,494 < 0,60)
sehingga dapat disimpulkan disimpulkan bahwa kuesioner atau
alat pengukur data tersebut bersifat tidak reliabel. nilai
tersebut mengindikasikan bahwa ada beberapa responden yang
menjawab tidak konsisten.
h. Nilai Cronbach alpha untuk Objektivitas < 0,60 (0,590 <
0,60) sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner atau alat
pengukur data tersebut bersifat tidak reliabel. nilai
tersebut mengindikasikan bahwa ada beberapa responden yang
menjawab tidak konsisten.
i. Nilai Cronbach alpha untuk Kompentensi dan kehati-hatian
profesional < 0,60 (0,351 < 0,60) sehingga dapat disimpulkan
bahwa kuesioner atau alat pengukur data tersebut bersifat
tidak reliabel. nilai tersebut mengindikasikan bahwa ada
beberapa responden yang menjawab tidak konsisten.
j. Nilai Cronbach alpha untuk Kerahasiaan > 0,60 (0,706 > 0,60)
sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner atau alat
pengukur data tersebut bersifat tidak reliabel. nilai
tersebut mengindikasikan bahwa semua responden menjawab
dengan konsisten.
k. Nilai Cronbach alpha untuk Prilaku Profesional < 0,60 (0,444
< 0,60) sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner atau alat
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 37
pengukur data tersebut bersifat tidak reliabel. nilai
tersebut mengindikasikan bahwa ada beberapa responden yang
menjawab tidak konsisten.
l. Nilai Cronbach alpha untuk Standar Teknis > 0,60 (0,612 >
0,60) sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner atau alat
pengukur data tersebut bersifat tidak reliabel. nilai
tersebut mengindikasikan bahwa semua responden menjawab
dengan konsisten.
4.4 Uji Asumsi Klasik
Analisis berikutnya adalah Uji asumsi klasik yang
meliputi uji normalitas.
4.4.1 Uji Normalitas
Bertujuan untuk mengetahui variable mempunyai distribusi
normal. Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan
uji kolmogorov-smirnov. Jika variable tersebut mempunyai
sig.(2-tailed) diatas level of signifikasi 5% (0,05) maka
dapat disimpulkan bahwa variable tersebut berdistribusi
normal. (Sarwano,2012).
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 38
4.4.2 Uji Normalitas Untuk Variabel Lingkungan Kerja Akuntan
Publik Tabel 4.19
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Tangg
ung
jawab
kerja
Pelat
ihan
dan
super
visi
Masalah-
masalah
pribadi
Sumber
Informasi
ttng
lingkungan
kerja
akuntan
publik
N 90 90 90 90
Normal
Parametersa,b
Mean 17.53
33
10.70
00
14.3778 29.1222
Std.
Deviatio
n
3.592
13
2.019
29
2.62048 8.00818
Most Extreme
Differences
Absolute .092 .162 .177 .116
Positive .081 .102 .081 .116
Negative -.092 -.162 -.177 -.116
Kolmogorov-Smirnov Z .871 1.540 1.674 1.100
Asymp. Sig. (2-tailed) .434 .017 .007 .178
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk variable
lingkungan kerja akuntan publik, menunjukkan bahwa tidak semua
variable dalam penelitian ini memiliki nilai asymp.sig(2-
tailed) lebih besar dari 0.05, seperti variable Tanggung Jawab
Kerja dengan nilai asymp.sig(2-tailed) sebesar (0.434>0.05),
untuk variable Pelatihan dan Supervisi dengan nilai
asymp.sig(2-tailed) sebesar (0.017<0.05), Variabel Masalah-
Masalah Pribadi dengan nilai asymp.sig(2-tailed) sebasar
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 39
(007<0.05) dan variable Sumber Informasi Tentang Lingkungan
Kerja Akuntan Publik dengan nilai asymp.sig(2-tailed) sebesar
(0. 178>0.05) hal ini berarti bahwa tidak semua data
berdistribusi normal.
4.4.3 Uji Normalitas Untuk Variabel Kode Etik Akuntan Publik
Tabel 4.20
Hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk variable kode
etik akuntan publik, menunjukkan bahwa tidak semua variable
dalam penelitian ini memiliki nilai asymp.sig(2-tailed) lebih
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Tangg
ung
Jawab
Kepe
ntin
gan
publ
ik
Inte
grit
as
Obj
ekt
ivi
tas
Kom
pen
ten
si
ker
aha
sia
an
Pril
aku
Prof
esio
nal
Setand
ar
Teknis
N 90 90 90 90 90 90 90 90
Normal
Parametersa,b
Mean 12.56
67
7.48
89
10.8
222
10.
94
7.5
2
7.4
4
7.94 12.28
Std.
Devi
atio
n
1.199
72
1.44
754
2.44
296
2.2
50
1.4
71
1.8
55
1.14
5
1.469
Most Extreme
Differences
Abso
lute
.2913 .249 .162 .18
0
.30
5
.27
3
.319 .247
Posi
tive
.293 .162 .126 .09
2
.17
3
.12
3
.270 .231
Nega
tive
-.218 -
.249
-
.162
-
.18
0
-
.30
5
-
.27
3
-
.319
-.247
Kolmogorov-Smirnov
Z
2.777 2.36
3
1.54
0
1.7
12
2.8
95
2.5
93
3.03
0
2.345
Asymp. Sig. (2-
tailed)
.000 .000 .017 .00
6
.00
0
.00
0
.000 .000
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 40
besar dari 0.05, seperti variable Tanggung Jawab Propesi
dengan nilai asymp.sig(2-tailed) sebesar (0.000<0.05), untuk
variable Kepentingan Publik dengan nilai asymp.sig(2-tailed)
sebesar (0.000<0.05), Variabel Integritas dengan nilai
asymp.sig(2-tailed) sebasar (0.017<0.05) dan variable
Objektivitas dengan nilai asymp.sig(2-tailed) sebesar
(0.006<0.05) ,Variabel Kompentensi dan Kehati-hatian
Profesional dengan nilai asymp.sig(2-tailed) sebasar
(0.000<0.05), Variabel Kerahasiaan dengan nilai asymp.sig(2-
tailed) sebasar (0.000<0.05),variable Prilaku professional
dengan nilai asymp.sig(2-tailed) sebasar (0.000<0.05),
Variabel Standar Teknis dengan nilai asymp.sig(2-tailed)
sebasar ( 0.000<0.05 ) hal ini berarti bahwa semua data tidak
berdistribusi normal.
4.5 Uji Mann-Whitney U
Uji Mann-Whitney U adalah uji non parametrismerupakan
uji non-parametris yang digunakan untuk mengetahui perbedaan
median dua kelompok bebas apabila skala data variable
terikatnya adalah ordinal atau interval/ratio tetapi tidak
berdistribusi normal.(Ghozali,2007)
Pengambilan keputusan berdasarkan:
• Jika p-value /asysimp. Sig < alpha = 0.05 maka Ho ditolak
dan HIditerima.
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 41
• Jika p-value /asysimp. Sig > alpha 0,05 maka Ho gagal
ditolak dan HI gagal diterima ditolak.
4.5. 1 Tabel Hasil Uji Mann-Whitney U Untuk Variabel
Lingkungan Kerja Akuntan Publik
Tabel 4.21
Hasil pengujian Mann-Whitney U Untuk
Variabel Proporsi terhadap Tugas-tugas
dan tanggung jawab kerja
HIPOTESIS 1 : Persepsi Mahasiswa Akuntansi Dan Akuntan
Publik Terhadap Variabel Tugas-tugas dan
tanggung jawab kerja.
Hasil pengujian Mann-Whitney dari kedua kelompok sampel
diperoleh nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0.000 Nilai
signya lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak dan H1
diterima, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan
antara persepsi mahasiswa akuntansi dan akuntan publik
terhadap variable tugas-tugas dan tanggung jawab kerja.
Test Statisticsa
Proporsi Terhadap Tugas-
Tugas dan tanggung Jawab
Kerja
Mann-Whitney U 437.500
Wilcoxon W 1472.500
Z -4.662
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: grop
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 42
Tabel 4.22
Hasil pengujian Mann-Whitney U
Untuk Variabel Pelatihan Dan Supervisi
Test Statisticsa
Proporsi Terhadap Pelatihan
dan Supervisi
Mann-Whitney U 834.000
Wilcoxon W 1869.000
Z -1.459
Asymp. Sig. (2-tailed) .145
a. Grouping Variable: grop
HIPOTESIS 2 : Persepsi Mahasiswa Akuntansi Dan Akuntan
Publik Terhadap Variabel Pelatihan Dan Supervisi.
Hasil pengujian Mann-Whitney dari kedua kelompok sampel
diperoleh nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0.145 Nilai
signya lebih besar dari 0.05, maka Ho gagal ditolak dan H2
gagal diterima, yang berarti tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara persepsi mahasiswa akuntansi dan akuntan
publik terhadap variable pelatihan dan supervisi.
Tabel 23
Hasil pengujian Mann-Whitney U
Untuk Variabel Masalah- Masalah Pribadi
Test Statisticsa
Proporsi Terhadap
Masalah-Masalah
Pribadi
Mann-Whitney U 529.000
Wilcoxon W 1564.000
Z -3.944
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 43
a. Grouping Variable: grop
HIPOTESIS 3: Persepsi Mahasiswa Akuntansi Dan Akuntan
Publik Terhadap Variabel Masalah-Masalah Pribadi.
Hasil pengujian Mann-Whitney dari kedua kelompok sampel
diperoleh nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0.000 Nilai
signya lebih kecil dari 0.05, maka Ho ditolak dan H3
diterima, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan
antara persepsi mahasiswa akuntansi dan akuntan publik
terhadap variable pelatihan dan masalah – masalah pribadi.
Tabel 4.24
Hasil pengujian Mann-Whitney U
Untuk Sumber Informasi Tentang Lingkungan
Kerja Akuntan Publik
Test Statisticsa
Sumber Informasi
Tentang Lingkungan
Kerja Akuntan Publik
Mann-Whitney U 5.500
Wilcoxon W 1040.500
Z -8.140
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: grop
HIPOTESIS 4: Persepsi Mahasiswa Akuntansi Dan Akuntan
Publik Terhadap Variabel Sumber Informasi Tentang lingkungan
Kerja Akuntan Publik.
Hasil pengujian Mann-Whitney dari kedua kelompok sampel
diperoleh nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0.00 Nilai
signya lebih kecil dari 0.05, maka Ho ditolak dan H4 diterima,
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 44
yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara
persepsi mahasiswa akuntansi dan akuntan publik terhadap
variable Sumber Informasi tentang lingkungan kerja akuntan
publik.
4.5.2 Tabel Hasil Uji Mann-Whitney U Untuk Variabel Kode Etik
Akuntan Publik
Tabel 4.25 Hasil pengujian Mann-Whitney U
Untuk Variabel Tanggung Jawab Propesi
Test Statisticsa
Tanggung Jawab Propesi
Mann-Whitney U 903.500
Wilcoxon W 1938.500
Z -.950
Asymp. Sig. (2-tailed) .342
a. Grouping Variable: grop
HIPOTESIS 5 : Persepsi Mahasiswa Akuntansi Dan Akuntan
Publik Terhadap Variabel Tanggung Jawab
Profesi
Hasil pengujian Mann-Whitney dari kedua kelompok sampel
diperoleh nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0.342 Nilai
signya lebih besar dari 0.05, maka Ho gagal ditolak dan H5
gagal diterima, yang berarti tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara persepsi mahasiswa akuntansi dan akuntan
publik terhadap variable tanggung jawab profesi.
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 45
Tabel 4.26
Hasil pengujian Mann-Whitney U
Untuk Kepentinga Publik
HIPOTESIS 6: Persepsi Mahasiswa Akuntansi Dan Akuntan
Publik Terhadap Variabel Kepentingan Publik
Hasil pengujian Mann-Whitney dari kedua kelompok sampel
diperoleh nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0.012 Nilai
signya lebih kecil dari 0.05, maka Ho ditolak dan H6
diterima, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan
antara persepsi mahasiswa akuntansi dan akuntan publik
terhadap variable kepentingan publik.
Tabel 4.27
Hasil pengujian Mann-Whitney U
Untuk Integritas
Test Statisticsa
Kepentingan Publik
Mann-Whitney U 714.500
Wilcoxon W 1749.500
Z -2.509
Asymp. Sig. (2-tailed) .012
a. Grouping Variable: grop
Test Statisticsa
Integritas
Mann-Whitney U 574.000
Wilcoxon W 1609.000
Z -3.593
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: grop
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 46
HIPOTESIS 7: Persepsi Mahasiswa Akuntansi Dan Akuntan
Publik Terhadap Variabel Integritas
Hasil pengujian Mann-Whitney dari kedua kelompok sampel
diperoleh nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0.000 Nilai
signya lebih kecil dari 0.05, maka Ho ditolak dan H7
diterima, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan
antara persepsi mahasiswa akuntansi dan akuntan publik
terhadap variable integritas.
Tabel 4.28
Hasil pengujian Mann-Whitney U
Untuk Variabel Objektivitas
Test Statisticsa
Objektivitas
Mann-Whitney U 818.000
Wilcoxon W 1853.000
Z -1.592
Asymp. Sig. (2-tailed) .111
a. Grouping Variable: grop
HIPOTESIS 8: Persepsi Mahasiswa Akuntansi Dan Akuntan
Publik Terhadap Variabel Objektivitas
Hasil pengujian Mann-Whitney dari kedua kelompok sampel
diperoleh nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0.111 Nilai
signya lebih besar dari 0.05, maka Ho gagal ditolak dan H8
gagal diterima, yang berarti tidak terdapat perbedaan yang
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 47
signifikan antara persepsi mahasiswa akuntansi dan akuntan
publik terhadap variable objektivitas.
Tabel 4.29
Hasil pengujian Mann-Whitney U Untuk
Variabel Kompentensi dan Kehati-hatian Profesional
Test Statisticsa
Kompentensi dan Kehati-
hatian Profesionel
Mann-Whitney U 705.500
Wilcoxon W 1740.500
Z -2.636
Asymp. Sig. (2-tailed) .008
a. Grouping Variable: grop
HIPOTESIS 9: Persepsi Mahasiswa Akuntansi Dan Akuntan
Publik Terhadap Variabel Kompentensi dan
Kehati-hatian Profesional
Hasil pengujian Mann-Whitney dari kedua kelompok sampel
diperoleh nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0.008 Nilai
signya lebih kecil dari 0.05, maka Ho ditolak dan H9
diterima, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan
antara persepsi mahasiswa akuntansi dan akuntan publik
terhadap variable Kompentensi dan Kehati-hatian Profesional.
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 48
Tabel 4.30
Hasil pengujian Mann-Whitney U
Untuk Variabel Kerahasiaan
Test Statisticsa
Kerahasian
Mann-Whitney U 587.500
Wilcoxon W 1622.500
Z -3.546
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: grop
HIPOTESIS 10: Persepsi Mahasiswa Akuntansi Dan Akuntan
Publik Terhadap Variabel Kerahasiaan
Hasil pengujian Mann-Whitney dari kedua kelompok sampel
diperoleh nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0.000 Nilai
signya lebih besar dari 0.05, maka Ho ditolak dan H10
diterima, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan
antara persepsi mahasiswa akuntansi dan akuntan publik
terhadap variable Kerahasiaan.
Tabel 4.31
Hasil pengujian Mann-Whitney U
Untuk Variabel Prilaku Profesional
Test Statisticsa
Prilaku Profesional
Mann-Whitney U 812.000
Wilcoxon W 1847.000
Z -1.818
Asymp. Sig. (2-tailed) .069
a. Grouping Variable: grop
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 49
HIPOTESIS 11: Persepsi Mahasiswa Akuntansi Dan Akuntan
Publik Terhadap Variabel Prilaku Profesional
Hasil pengujian Mann-Whitney dari kedua kelompok sampel
diperoleh nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0.069 Nilai
signya lebih besar dari 0.05, maka Ho gagal ditolak dan H11
gagal diterima, yang berarti tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara persepsi mahasiswa akuntansi dan akuntan
publik terhadap variable Prilaku Profesional.
Tabel 4.32
Hasil pengujian Mann-Whitney U
Untuk Variabel Standar Teknis
HIPOTESIS 12: Persepsi Mahasiswa Akuntansi Dan Akuntan
Publik Terhadap Variabel Standar Teknis
Hasil pengujian Mann-Whitney dari kedua kelompok sampel
diperoleh nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0.231 Hasil
pengujian Mann-Whitney dari kedua kelompok sampel diperoleh
nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0.069 Nilai signya lebih
besar dari 0.05, maka Ho gagal ditolak dan H12 gagal diterima,
yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
Test Statisticsa
Standar Teknis
Mann-Whitney U 873.000
Wilcoxon W 1908.000
Z -1.197
Asymp. Sig. (2-tailed) .231
a. Grouping Variable: grop
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 50
persepsi mahasiswa akuntansi dan akuntan publik terhadap
variable Standar Teknik.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis terhadap data yang
dikumpulkan, maka dapat diambil kesimpulan yang dapat menjawab
hipotesis penelitian. Kesimpulan tersebut adalah sebagai
berikut :
Hasil pengujian dengan mengunakan uji Mann-Whitney U
menyatakan bahwa tidak semua variable dalam penelitian ini
terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi dan
akuntan publik baik terhadap lingkungan kerja akuntan publik
maupun kode etik akuntan publik. Jika dilihat dari nilai
Signifikasinya hanya tujuh variable saja yang terdapat
perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi dan akuntan publik
yaitu variable variable Proporsi Tugas-tugas dan tanggung
jawab kerja yang memiliki nilai signya sebesar (0.000<0.05),
Variabel Proporsi Terhadap Masalah- masalag Pribadi yang
memiliki nilai signya sebesar (0.000<0.05), dan sumber
informasi tentang lingkungan kerja akuntan publik
(0.000<0.05), Kepentingan Publik yang memiliki nilai signya
sebasar (0.012<0.05), Variabel Integritas yang memiliki nilai
signya sebesar (0.000<0.05), Variabel Kopentensi dan kehati-
hatian professional yang memiliki nilai signya sebesar
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 51
(0.008<0.05), dan variable Kerahasian yang memiliki nilai
signya sebesar (0.000<0.05). sehingga ketujuh variable yang
berasal dari lingkungan kerja akuntan publik dank ode etik
akuntan publik ini dikatakan terdapat perbedaan persepsi,
sedangkan untuk variable – variable yang lainnya tidak dapat
dikatakan ada perbedaan persepsi dikarnakan nilai signya lebih
besar dari Alpha ( sig > Alpha).
5.2 Saran
Saran-saran yang dapat diberikan penulis berkaitan dengan
hasil penelitian penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Gunakan kuesioner yang mudah dipahami responden,
2. Gunakan penulisan kata-kata yang mudah dipahami oleh
responden untuk dapat digunakan dalam penelitian
selanjutnya.
3. Gunakan selain metode survey seperti metode interview
dapat digunakan untuk mendapatkan komunikasi dua arah
dengan subyek dan mendapatkan kejujuran jawaban subyek.
Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menjadi
suatu acuan untuk penelitian selanjutnya tidak hanya
mengidentifikasi ada tidaknya perbedaan persepsi pada
mahasiswa akuntansi dan akuntan publik tetapi juga
membandingkannya dengan para praktisi (akuntan), juga
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 52
memperluas area survey tidak hanya pada satu perguruan tinggi
saja, sehingga dapat lebih digeneralisasikan.
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno dan Icenik Ardana. (2009). Etika Bisnis dan
Profesi. selembah empat: Jakarta.
Analisa, Lucky Wulan. (2011). Analisis Pengaruh Motivasi Kerja
dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan(Studi
Pada Disperindag Kota Semarang) Universitas Diponogoro :
Semarang.
Andersen, William.( 2012). Analisis Persepsi Mahasiswa
Akuntansi Dalam Memilih Profesi Sebagai Akuntan,
Skripsi, derajat Sarjana Strata-1 Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Universitas Diponogoro : Semarang.
Aprianti, Diana. (2006). Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap
Lingkungan Kerja Akuntan Publik, Skripsi, derajat
Sarjana Strata-1 jurusan Akuntansi Pada
FakultaEkonomi Universitas Islam Indonesia : Yogyakarta.
Aren dan Loebbecke. (2001). Standar Profesional Akuntan Publik
: Jakarta.
Arisetyawan, Ronald. (2010). Analisis Persepsi Akuntan Publik
dan Mahasiswa Pendidikan Profesi Akuntansi Terhadap Kode
Etik Ikatan Akuntan Indonesia. Skripsi Sarjana Fakultas
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 53
Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Diponegoro:
Semarang.
Buchari,Alma. (2007). Pengantar Statistika untuk penelitian
Pendidikan,Sosial dan Bisnis, Alfabeta : Bandung.
Efferin, Sujoku, dkk. (2008). Metode Penelitian Akuntansi
Mengungkapkan Fenomena Dengan Pendekatan Kualitatif
Dan Kuantitatif, Graha Ilmu : Yogyakarta.
Ghazali, Ima. (2007). Ekonometrika Teori, Konsep dan Aplikasi
dengan SPSS 17. Badan Penerbit Universitas Diponogoro:
Semarang
Guy, Dan M. Dkk. (2002). Auditing, Edisi ke empat, Selembah
empat, Erlangga : Jakarta.
Husein, Umar. (2009). Metode Penelitian untuk Skripsi dan
Tesis Bisnis, Rajawali Pers : Jakarta.
Henry, (2002). Auditing I. UPP AMP YKPN : Yogyakarta.
Ikhsan, Arfa dan Muhammad Ishak.(2010).Akuntansi Keprilakuan.
Salemba Empat: Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Publik.(2001).
Standar Profesional Akuntan Publik, Salemba Empat:
Jakarta.
Ludigdo,Unti.(2007).Paradoks Etika Akuntan. Pustaka Pelajar :
Yogyakarta.
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 54
Mardalis.(2009).Metode Penelitian (suatu pendekatan proposal).
Cetakan ke11. PT. Bumi Aksara : Jakarta.
Mulyadi. (2008). Pemeriksaan Akuntansi, Universitas Gaja Mada
: Yogyakarta.
Nurlan, Andi Besse.(2011.Persepsi Akuntan Publik dan mahasiswa
jurusan akuntansi terhadap kode etik akuntan Skripsi,
derajat Sarjana Strata-1 jurusan Akuntansi Pada Fakulta
Ekonomi. Universitas Hasanuddin : Makasar.
Nursasongko.(2012).Lingkungan Kerja. Edisi kelima : Jakarta.
Prasetyo, Bambang.( 2005). Metode Penelitian Kuantitatif,
Teori anAplikasi. Miftahul Jannah : Depok.
Regar, Moenaf H. (2007). Mengenal Profesi Akuntan dan Memahami
Laporannya. Cetakan Kedua. PT. Bumi Aksara : Jakarta.
Robbins, Stephen P, 2002, Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi,
edisi ke 5,Erlangga : Jakarta.
Subroto, Bambang,2001, Kode Etik Akuntan dan Kepatuhan
Akuntan terhadap Kode Etik, Jurnal Ekonomi dan Manajemen,
Vol.2, No.2,Desember 2001 : 155-166.
Simamora.Sarwono,Jonathan(2012),Metode riset skripsi
pendekatan prosedur spss, PT. Epek media komputindo:
Jakarta.
Subaris dan Haryono.(2008). Lingkungan kerja dan pengaruhnya
terhadap produktifitas kinerja, Binakasa : Jakarta.
T. Eli Zulaini Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 55
Suhadi, M. (2005). Pengaruh Motivasi kerja dan Lingkungan
Kerja terhadap kinerja karyawan Pada PD BPR Bank Pasar
Klaten, Jurnal pendidikan LIPI / Vol.11 No. 1 :
Yogyakarta.
Sunarto,dkk.(2007).Pengantar Statistika Lengkap Dengan
Aplikasi SPSS 14.ALFABETA : Bandung.
Supramono dan Intiyas Utami.(2004).Desain Proposal Penelitian.
Andi: Yogyakarta.
Suroh.(2007).Persepsi Akuntan Pendidik Dan Mahasiswa Akuntansi
Terhadap Kode Etik Akuntan.
Wibowo, Eri.(2003).Statistik penelitian dan aplikasinya, Edisi
ketiga,Alfabeta : Bandung.
Wulansari, Amalia S.(2008).“Studi Persepsi Mahasiswa Akuntansi
Terhadap Profesionalisme Dosen Akuntansi Perguruan
Tinggi Di Daerah Istimewa Yogyakarta”.Universitas
Islam Indonesia : Yogyakarta.
Yatimin, Abdullah M.(2006).Pengantar Studi Etika. PT. Raja
Grafindo Persada : Jakarta.