Perbedaan Motivasi Belajar Antara Mahasiswa yang...

24
PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR ANTARA MAHASISWA YANG BEKERJA DAN YANG TIDAK BEKERJA DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA Kartary Ucit Surni Timbang Ratriana Y.E. Kusumiati H. Astikasari S. Murti Program Studi Psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2014

Transcript of Perbedaan Motivasi Belajar Antara Mahasiswa yang...

Page 1: Perbedaan Motivasi Belajar Antara Mahasiswa yang …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9338/2/T1_802010115_Full... · mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja di ... Motivasi

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR ANTARA MAHASISWA YANG

BEKERJA DAN YANG TIDAK BEKERJA DI UNIVERSITAS KRISTEN

SATYA WACANA

Kartary Ucit Surni Timbang

Ratriana Y.E. Kusumiati

H. Astikasari S. Murti

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2014

Page 2: Perbedaan Motivasi Belajar Antara Mahasiswa yang …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9338/2/T1_802010115_Full... · mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja di ... Motivasi
Page 3: Perbedaan Motivasi Belajar Antara Mahasiswa yang …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9338/2/T1_802010115_Full... · mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja di ... Motivasi
Page 4: Perbedaan Motivasi Belajar Antara Mahasiswa yang …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9338/2/T1_802010115_Full... · mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja di ... Motivasi
Page 5: Perbedaan Motivasi Belajar Antara Mahasiswa yang …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9338/2/T1_802010115_Full... · mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja di ... Motivasi

i

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar antara

mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja di Universitas Kristen Satya Wacana.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik snowball

sampling dengan subjek berjumlah 137 orang mahasiswa. Dimana subjek terdiri dari

mahasiswa kuliah sambil bekerja sebanyak 66 orang dan mahasiswa yang kuliah tidak

sambil bekerja sebanyak 71 orang. Pengumpulan data motivasi belajar diukur dengan

menggunakan skala Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ) yang

disusun berdasarkan tiga komponen motivasi belajar menurut Pintrich & McKeachie

(1991). Teknik analisa data menggunakan uji-t (Independent samples test). Hasil yang

diperoleh dari perhitungan tersebut adalah nilai t sebesar 1,411 dengan signifikansi

0,161 (p>0,05) yang berarti tidak ada perbedaan motivasi belajar antara mahasiswa

yang bekerja dan yang tidak bekerja.

Kata Kunci : Motivasi belajar, mahasiswa bekerja, mahasiswa tidak bekerja

Page 6: Perbedaan Motivasi Belajar Antara Mahasiswa yang …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9338/2/T1_802010115_Full... · mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja di ... Motivasi

ii

ABSTRACT

This study aims to find out the different of learning motivation between college

students who work and not in Satya Wacana Christian University. The researcher use

snowball sampling method. The participants of this study are 137 college students that

consist of 66 students who working and 71 students who are not working. Motivated

strategies for learning Questionnare (MSLQ) scale was used to measure the learning

motivation data. This scale was developed according to the three components of

learning motivation by Pintrich & McKeachie (1991). Uji-t (independent sample test)

used to analyze the data. The result shows that total calculation of t-test is 1,411 with

the significance of 0,161 (p>0,05) it shows that there is no difference in learning

motivation between the students who working and not.

Keywords : learning motivation, working students, unworking students

Page 7: Perbedaan Motivasi Belajar Antara Mahasiswa yang …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9338/2/T1_802010115_Full... · mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja di ... Motivasi

1

PENDAHULUAN

Mahasiswa adalah individu yang berkewajiban untuk meraih prestasi akademis

(Orsgaz dkk., 2001). Mahasiswa merupakan salah satu peran atau status dalam

masyarakat yang diberikan kepada orang yang belajar di perguruan tinggi. Sebagaimana

peran-peran lainnya yang masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab maka,

tanggung jawab seorang mahasiswa adalah dapat menyelesaikan tugas-tugas

perkuliahannya dengan baik sesuai harapan. Tujuan utama mahasiswa di perguruan

tinggi adalah belajar dan mengembangkan pola pikir. Untuk mencapai tujuan

belajar, mahasiswa harus menjalankan semua proses pembelajaran di perguruan

tinggi agar memperoleh indeks prestasi yang baik dan menyelesaikan studi tepat waktu

(Purwanto, Syah, & Rani, 2013). Agar sukses dalam perkuliahannya maka perlu

didukung dengan motivasi belajar misalnya diskusi, membaca literatur, dan

membuat perencanaan tentang cara belajar (Muliani, 2013).

Kegiatan belajar yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut akan berhasil jika

dilatarbelakangi oleh suatu dorongan dalam diri yang umumnya dikatakan sebagai

motivasi. Purwanto (1999), mengatakan bahwa motivasi adalah syarat mutlak untuk

belajar.

Motivasi merupakan sesuatu yang membuat individu bergerak, memunculkan

tingkah laku untuk berbuat sesuatu dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan

(Sobur, 2003). Selain itu, menurut Sardiman (2000), motivasi adalah serangkaian usaha

untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang tersebut ingin dan mau

melakukan sesuatu. Individu yang memiliki motivasi, akan memiliki kegigihan dan

semangat dalam melakukan aktifitasnya (Chernis & Goleman, 2001).

Page 8: Perbedaan Motivasi Belajar Antara Mahasiswa yang …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9338/2/T1_802010115_Full... · mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja di ... Motivasi

2

Menurut Anoraga (dalam Rukmoroto, 2012) motivasi juga dapat diartikan

sebagai suatu model dalam menggerakkan dan mengarahkan mahasiswa

menyelesaikan tugasnya masing-masing untuk mencapai sasaran dengan penuh

kesadaran, kegairahan dan tanggung jawab. Menurut Yamin (2003), motivasi belajar

merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat

melakukan kegiatan belajar dan menambah keterampilan serta pengalaman.

Motivasi belajar (learning motivation) yaitu dorongan seseorang untuk belajar

sesuatu guna mencapai suatu cita-cita. Seseorang akan memiliki motivasi belajar yang

tinggi bila ia menyadari dan memahami tujuan yang akan dicapainya di kemudian hari.

Bila seseorang memahami cita-citanya secara baik, maka ia akan terdorong untuk

semakin giat dalam belajar (Dariyo, 2004).

Motivasi belajar mahasiswa dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dalam

diri mahasiswa yang mendorong dan mengarahkan perilakunya kepada tujuan yang

ingin dicapainya dalam mengikuti pendidikan tinggi (Pujadi, 2007). Idealnya, tujuan

mahasiswa dalam mengikuti pendidikan tinggi adalah untuk menguasai bidang ilmu

yang dipelajarinya. Mahasiswa yang bermotivasi tinggi dalam belajar memungkinkan

akan memperoleh hasil belajar yang tinggi pula, artinya semakin tinggi

motivasinya, semakin besar intensitas usaha dan upaya yang dilakukan, maka

semakin tinggi prestasi belajar yang diperolehnya (Nashar, 2004).

Salah satu faktor yang memengaruhi motivasi belajar adalah status mahasiswa

yang kuliah sambil bekerja. Kuliah sambil bekerja ini tidak lagi menjadi suatu hal yang

baru dikalangan mahasiswa. Banyak dari mahasiswa tersebut mencari tambahan

penghasilan untuk mencukupi kebutuhan kuliah karena pada kenyataannya biaya hidup

Page 9: Perbedaan Motivasi Belajar Antara Mahasiswa yang …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9338/2/T1_802010115_Full... · mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja di ... Motivasi

3

sehari-hari seringkali tidak sebanding dengan uang saku yang diberikan oleh orang tua

(Dudija, 2011).

Motivasi mahasiswa yang bekerja tersebut berbeda-beda, ada yang ingin

membantu orang tuanya dalam membiayai kuliahnya dan ingin hidup mandiri serta

mencari pengalaman kerja sebelum kelak diperhadapkan dengan pekerjaan yang

sesungguhnya sesuai dengan latar belakang pendidikannya (Wahyono, 2004).

Terdapat dampak yang positif maupun negatif pada mahasiswa yang kuliah

sambil bekerja. Dampak positifnya adalah dengan bekerja mahasiswa dapat membantu

orang tua dalam membiayai kuliah, memperoleh pengalaman kerja serta kemandirian

ekonomis (Motte & Schwartz dalam Daulay, Rola). Dampak negatifnya adalah

pekerjaan tersebut bisa membuat mahasiswa lalai akan tugas utamanya sebagai seorang

mahasiswa yaitu belajar (Yenni, 2007). Hal ini disebabkan karena mahasiswa tersebut

merasa sudah bisa mendapatkan uang sementara kuliah hanya sebagai kewajiban agar

bisa lulus serta mendapatkan ijazah sehingga motivasi dan tujuan yang mereka miliki

tidak lagi berorientasi pada pembelajaran (learning goal).

Menurut Ahmadi (dalam Rukmoroto, 2012), mahasiswa yang bekerja harus

dapat membagi waktu dan konsentrasi serta bertanggung jawab terhadap komitmen dari

kedua aktivitas tersebut karena hal ini membuat mereka menghabiskan banyak waktu,

energi serta tenaga untuk bekerja. Kondisi tersebut membuat mahasiswa kesulitan

membagi waktu antara bekerja dengan kuliah sehingga fokusnya menjadi terpecah yang

berakibat pada rendahnya motivasi untuk belajar.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya oleh Nidya Dudija (2012) pada

mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja pada mahasiswa jurusan Teknik

Informatika UAD bahwa terdapat perbedaan motivasi menyelesaikan skripsi antara

Page 10: Perbedaan Motivasi Belajar Antara Mahasiswa yang …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9338/2/T1_802010115_Full... · mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja di ... Motivasi

4

mahasiswa yang bekerja dengan mahasiswa yang tidak bekerja namun, mahasiswa yang

bekerjalah yang mempunyai motivasi menyelesaikan skripsi lebih tinggi sedangkan

mahasiswa yang tidak bekerja memiliki motivasi menyelesaikan skripsi lebih rendah.

Hal ini didukung dengan hasil penelitian sebelumnya oleh Ruscoe, Morgan dan Peebles

(1996) pada sejumlah mahasiswa yang bekerja menunjukkan bahwa mahasiswa yang

kuliah sambil bekerja memiliki rata-rata indeks prestasi yang lebih tinggi yaitu 3,02

dibandingkan mahasiswa yang tidak bekerja yang hanya memiliki rata-rata indeks

prestasi 2,98. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa mahasiswa yang bekerja

lebih disiplin, lebih tepat waktu dalam perkuliahan dan memiliki inisiatif untuk

berusaha mencari informasi di luar sumber-sumber sosial ketika mengerjakan tugas.

Hasil penelitian yang berbeda nampak dari penelitian yang dilakukan oleh

Muliani (2013) menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan motivasi belajar antara

mahasiswa yang bekerja dan tidak bekerja, hanya saja ada kecenderungan motivasi

belajar lebih tinggi pada mahasiswa yang bekerja daripada mahasiswa yang tidak

bekerja. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Asmita

(2007) yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada motivasi

belajar antara mahasiswa non-aktivis dengan mahasiswa aktivis. Mahasiswa aktivis

adalah mahasiswa yang melakukan kewajiban sebagai seorang pelajar dan juga bekerja

aktif mendorong pelaksanaan sesuatu atau berbagai kegiatan di organisasinya (KBBI).

Mereka adalah orang-orang yang sangat loyal dengan organisasi yang mereka ikuti yang

memberikan waktu, tenaga dan pikiran untuk mewujudkan cita-cita bersama sehingga

tidak sedikit waktu kuliah mereka yang terbengkalai karena organisasi (Asmita, 2007).

Oleh karena adanya perbedaan dari beberapa hasil penelitian dan fenomena

mahasiswa kuliah sambil bekerja ini juga terdapat di Universitas Kristen Satya Wacana,

Page 11: Perbedaan Motivasi Belajar Antara Mahasiswa yang …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9338/2/T1_802010115_Full... · mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja di ... Motivasi

5

maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang perbedaan motivasi belajar

antara mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja di universitas kristen satya

wacana. Penulis juga ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan motivasi belajar

antara mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja.

Penelitian ini juga memiliki beberapa manfaat secara teoritis maupun secara

praktis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah kepada

ilmu psikologi terkhusus psikologi pendidikan dan memperkaya hasil penelitian yang

telah ada mengenai perbedaan motivasi belajar antara mahasiswa yang bekerja dan yang

tidak bekerja. Manfaat praktis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu

memberikan informasi bagi mahasiswa yang kuliah sambil bekerja atau yang tidak

bekerja mengenai pentingnya motivasi belajar khususnya yang berkaitan dengan tugas-

tugas akademik sehingga tujuan utama dalam belajar dan cita-cita mudah tercapai.

Selain itu, dosen sebagai salah satu komponen akademik yang selalu berhubungan

secara langsung dengan mahasiswa dapat berusaha meningkatkan motivasi belajar

mahasiswa.

Motivasi Belajar

Menurut Pintrich (dalam Reynolds & Miller, 2003) motivasi belajar

menjelaskan apa yang membuat siswa melakukan sesuatu, membuat mereka untuk tetap

melakukannya dan membantu mereka dalam menyelesaikan tugas- tugas. Motivasi

belajar mahasiswa merupakan suatu keadaan dalam diri mahasiswa yang mendorong

dan mengarahkan perilakunya kepada tujuan yang ingin dicapainya dalam mengikuti

pendidikan tinggi. Pintrich & McKeachie (1991), mengungkapkan 3 komponen dalam

motivasi belajar, yaitu :

Page 12: Perbedaan Motivasi Belajar Antara Mahasiswa yang …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9338/2/T1_802010115_Full... · mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja di ... Motivasi

6

a. Komponen harapan (an expectancy component), yang mencakup keyakinan

siswa tentang kemampuan mereka untuk memahami materi pelajaran dan

melakukan tugas.

b. Komponen nilai (a value component), yang mencakup tujuan siswa dan

keyakinan tentang pentingnya belajar dan mengerjakan tugas.

c. Komponen afektif (an affective component), merupakan komponen yang

berhubungan dengan reaksi emosional mahasiswa terhadap pelajaran dan tugas.

Status Mahasiswa yang Tidak Bekerja

Prihatini (dalam Ayuningtias, 2005) menyebutkan bahwa mahasiswa adalah

suatu kelompok individu di lingkungan perguruan tinggi yang sedang mengalami proses

belajar untuk mempersiapkan diri menjadi profesional muda. Selain itu, Meichati

(dalam Ayuningtias, 2005) mengatakan bahwa mahasiswa tidak hanya mengembangkan

intelektualnya saja tetapi juga harus dapat menjadi manusia dengan pribadi yang

seimbang yang dapat memenuhi tuntutan ilmiah, jasmani dan rohani yang sehat dan

mempunyai tanggung jawab sosial yang masak, karena itu mahasiswa harus selalu

menyesuaikan diri dengan kemajuan di berbagai bidang dan mampu menyesuaikan diri

dengan masyarakat.

Berdasarkan uraian di atas bahwa pengertian mahasiswa yang tidak bekerja

adalah individu di Perguruan Tinggi yang aktif mengalami kegiatan proses belajar

mengajar untuk mempersiapkan diri sebagai intelektual muda.

Status Mahasiswa yang Bekerja

Mahasiswa akan menjadi seorang yang dewasa sepenuhnya apabila dirinya tidak

hanya menyibukkan diri dalam masalah akademiknya saja tetapi juga melakukan

aktivitas di luar tugas-tugas akademiknya secara terus-menerus dan berdaya guna, salah

Page 13: Perbedaan Motivasi Belajar Antara Mahasiswa yang …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9338/2/T1_802010115_Full... · mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja di ... Motivasi

7

satunya adalah dengan bekerja. Bekerja adalah kegiatan yang dilakukan seseorang

dengan memberikan jasa kepada orang lain untuk mendapatkan penghasilan dalam

bentuk uang maupun barang, mengeluarkan energi dan mempunyai nilai waktu seperti,

melakukan pekerjaan sebagai pelayan toko dan memberikan les privat.

Bekerja bukan semata-mata untuk pemenuhan kebutuhan hidup yang

diorientasikan pada persoalan materi, tetapi mahasiswa juga akan memperoleh

lingkungan yang lebih luas, melatih diri dalam kemandiriannya serta dengan bekerja

mahasiswa dapat menjadikannya sebagai media latihan untuk bertanggung jawab karena

keterkaitannya dengan orang lain dan lingkungan sosialnya. Bekerja juga memberikan

status sosial pada mahasiswa, seperti yang dikatakan oleh Kartono (1986) bahwa

prestasi dalam hal hasil kerja itu memberikan pada seseorang status sosial, penghargaan

dan pengakuan dari lingkungan masyarakat. Bekerja pada dasarnya mendidik

mahasiswa menjadi kian dewasa karena tanggung jawab yang dibebankan oleh

atasannya, sesuai dengan struktur kerja serta latihan, keterampilan dan kemampuannya.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang bekerja adalah mahasiswa

yang tidak hanya menjalankan kewajibannya sebagai seorang pelajar tetapi juga

melakukan aktivitas diluar tugas akademiknya yaitu memberikan jasa kepada orang lain

dengan tujuan memperoleh imbalan.

Perbedaan Motivasi Belajar Pada Mahasiswa yang Bekerja dan Mahasiswa Yang

Tidak Bekerja

Bekerja memiliki arti kegiatan yang dilakukan seseorang dengan memberikan

jasa kepada orang lain untuk mendapatkan penghasilan dalam bentuk uang maupun

barang, mengeluarkan energi dan mempunyai nilai waktu. Bekerja tidak hanya untuk

Page 14: Perbedaan Motivasi Belajar Antara Mahasiswa yang …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9338/2/T1_802010115_Full... · mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja di ... Motivasi

8

memenuhi kebutuhan ekonomi, melainkan juga untuk menerapkan keterampilan,

pengetahuan yang diperoleh serta untuk mengembangkan dan mengaktualisasikan diri.

Bekerja memberikan status sosial pada mahasiswa. Bekerja pada dasarnya

mendidik mahasiswa menjadi kian dewasa karena tanggung jawab yang dibebankan

oleh atasannya sesuai dengan struktur kerja serta latihan, keterampilan dan

kemampuannya. Mahasiswa bekerja adalah individu yang menuntut ilmu pada jenjang

perguruan tinggi dan berstatus aktif dan sedang melakukan kegiatan lain yaitu

memberikan jasa kepada orang lain dengan tujuan memperoleh imbalan. Mahasiswa

tidak bekerja adalah mahasiswa yang menuntut ilmu pada jenjang perguruan tinggi

tanpa melakukan kegiatan apapun yang berhubungan dengan pekerjaan yang bersifat

komersil.

Motivasi belajar pada mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja tentunya

ada perbedaan. Mahasiswa yang bekerja memiliki waktu yang relatif sedikit untuk

mengerjakan tugas-tugasnya sebagai seorang mahasiswa sehingga ia akan memiliki

motivasi belajar yang lebih tinggi dengan mempergunakan waktunya sebaik mungkin.

Sedangkan mahasiswa yang tidak bekerja akan memiliki waktu yang lebih banyak

untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang mahasiswa namun

mereka cenderung menggunakan waktunya hanya sekedar untuk nongkrong bersama

teman-teman, menonton dan bersantai. Oleh karena itu, mahasiswa yang tidak bekerja

cenderung memiliki motivasi belajar yang rendah.

Menurut Thontowi (1993), motivasi belajar adalah tingkah laku yang terjadi

karena didorong oleh adanya pencapaian tujuan yang relevan melalui pengalaman dan

latihan. Seseorang yang mempunyai tujuan tertentu dari suatu aktivitas, akan

mempunyai motivasi yang kuat untuk mencapainya dengan mengerahkan segala daya

Page 15: Perbedaan Motivasi Belajar Antara Mahasiswa yang …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9338/2/T1_802010115_Full... · mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja di ... Motivasi

9

upaya yang dapat dilakukannya. Berdasarkan teori ini, peneliti dapat mengatakan bahwa

mahasiswa yang bekerja memiliki dorongan atau motivasi yang kuat melalui

pengalamannya bekerja serta melatih dirinya untuk mengerahkan segala daya upayanya

untuk meraih tujuannya. Mahasiswa yang bekerja harus pandai untuk membagi waktu

antara belajar dan bekerja agar tujuan dari kedua kegiatan berbeda yang mereka lakukan

itu dapat tercapai. Selain itu, menurut Kurniawati dan Nurjanah (2010), jika mahasiswa

yang bekerja memiliki motivasi yang tinggi maka mereka akan berusaha untuk

mengatur strategi belajarnya yang akan membantu dan mendukung mereka dalam

upayanya mencapai prestasi yang memuaskan. Sebaliknya, motivasi yang rendah dan

strategi belajar yang kurang tepat memiliki implikasi yang kurang baik terhadap prestasi

belajar mahasiswa.

Hipotesa

Berdasarkan uraian dalam latar belakang serta landasan teori yang ada maka,

penulis mengajukan hipotesis dalam penelitian ini yaitu, ada perbedaan motivasi belajar

pada mahasiswa yang bekerja dan mahasiswa yang tidak bekerja, dimana tingkat

motivasi belajar pada mahasiswa yang bekerja lebih tinggi dibanding mahasiswa yang

tidak bekerja.

METODE

Partisipan

Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana. Subjek penelitian

adalah mahasiswa UKSW yang masih kuliah dan sedang bekerja serta mahasiswa

UKSW yang masih kuliah dan tidak bekerja. Dari kriteria tersebut penulis memutuskan

160 orang mahasiswa yang terdiri dari 80 mahasiswa yang kuliah sambil bekerja dan 80

mahasiswa yang kuliah tidak bekerja sebagai subjek penelitian. Setelah menyebarkan

Page 16: Perbedaan Motivasi Belajar Antara Mahasiswa yang …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9338/2/T1_802010115_Full... · mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja di ... Motivasi

10

angket sejumlah 160 kuisioner, 14 kuisioner tidak kembali dari mahasiswa yang kuliah

sambil bekerja sehingga hanya 66 subjek yang berstatus mahasiswa yang bekerja dan 9

kuisioner tidak kembali dari mahasiswa yang kuliah tidak bekerja sehingga hanya 71

subjek yang berstatus mahasiswa yang kuliah tidak bekerja. Proses pengambilan data

dilakukan sekitar dua minggu dan dirasa sudah cukup sehingga penulis memutuskan

untuk berhenti melakukan pengambilan data dan menggunakan 137 kuisioner yang

sudah terkumpul.

Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Variabel bebas : Status kerja mahasiswa, yaitu: bekerja dan tidak bekerja

Variabel terikat : Motivasi belajar

Prosedur Pengumpulan Data

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Pengumpulan data dilaksanakan

pada tanggal 13 oktober 2014 s/d 29 Oktober 2014 dengan cara penulis langsung

mencari mahasiswa yang kuliah sambil bekerja, mendatangi toko-toko yang

mempekerjakan mahasiswa, bertanya dan meminta tolong dengan teman yang sekiranya

mempunyai kenalan mahasiswa yang kuliah sambil bekerja. Dalam penelitian ini

penulis menggunakan teknik snowball sampling. Snowball sampling adalah teknik

penentuan sampel yang mulanya jumlahnya kecil, kemudian membesar ibarat bola salju

yang menggelinding lama menjadi besar. Pada penelitian ini, penulis menggunakan try

out terpakai, dimana subjek yang digunakan untuk try out digunakan sekaligus untuk

penelitian. Data yang diperoleh dalam penelitian kemudian diolah menggunakan

bantuan program komputer SPSS 16.0 for windows.

Page 17: Perbedaan Motivasi Belajar Antara Mahasiswa yang …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9338/2/T1_802010115_Full... · mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja di ... Motivasi

11

Alat Ukur Penelitian

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur motivasi belajar mahasiswa

menggunakan Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ) yang disusun

berdasarkan tiga komponen motivasi belajar menurut Pintrich & McKeachie (1991),

yaitu: Komponen harapan (an expectancy component), Komponen nilai (a value

component), Komponen afektif (an affective component). Variabel ini diukur dengan

skala motivasi belajar terdiri dari item-item yang favorabel dan unfavorabel dengan

menggunakan 4 alternatif jawaban dari skala Likert yaitu, Sangat Sesuai (SS), Sesuai

(S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS). Skala pengukuran terdiri dari 31

item pernyataan yang telah dimodifikasi. Setelah dilakukan pengujian daya diskriminasi

menjadi 22 item (9 item gugur). Dari uji reliabilitas dengan Alpha Cronbach diperoleh

hasil α = 0, 741.

Teknik Analisa Data

Metode analisis menggunakan uji-t untuk melihat perbedaan signifikan motivasi

belajar mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja. Analisis data dilakukan dengan

bantuan program bantu komputer SPSS 16.0 for windows.

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik korelasi Product Moment

yang diuji menggunakan program SPSS 16.00 untuk menguji validitas dan reliabilitas.

Pengujian daya beda item skala motivasi belajar dilakukan dua kali. Pada pengujian

yang pertama terdapat 9 item yang gugur dari 31 item yang diujikan karena memiliki

nilai koefisien korelasi ≤ 0,25 (Azwar, 2012). Setelah itu, dilakukan lagi uji yang kedua

dan sudah tidak ada item yang gugur lagi sehingga diperoleh 22 item yang valid. Nilai

Page 18: Perbedaan Motivasi Belajar Antara Mahasiswa yang …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9338/2/T1_802010115_Full... · mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja di ... Motivasi

12

korelasi item skala motivasi belajar bergerak dari angka 0,250 sampai dengan 0,619

dengan nilai reliabilitas α = 0, 741.

Penelitian ini juga menggunakan uji normalitas dan homogenitas data untuk

mengetahui normal atau tidaknya data dalam penelitian ini, serta untuk mengetahui

apakah data penelitian ini berasal dari satu variasi populasi yang homogen. Pengujian

normalitas data menggunakan rumus one sample Kolmogorov-Smirnov Test. Pengujian

normalitas pada populasi mahasiswa yang bekerja memiliki nilai signifikansi sebesar

0,764 (>0,05). Pada populasi mahasiswa yang tidak bekerja diperoleh nilai signifikansi

sebesar 0,824 (>0,05). Berdasarkan nilai signifikansi dari kedua populasi dapat

dikatakan bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi normal.

Pengujian homogenitas data menggunakan Levene Test Statistic. Dalam uji

homogenitas sampel dinyatakan homogen apabila nilai p > 0,05. Pada penelitian ini

diperoleh nilai F pada Levene Statistic sebesar 3,143 dengan p sebesar 0,079 (p > 0,05).

Dari hasil tersebut penelitian ini dinyatakan bersifat bersifat homogen atau berasal dari

satu variasi populasi yang sama.

Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan motivasi belajar antara mahasiswa

yang kuliah sambil bekerja dan mahasiswa yang kuliah tidak bekerja maka,

digunakanlah rumus Independent Sample Test. Analisis data mengenai perbedaan

motivasi belajar antara mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja dengan bantuan

SPSS 16.0 ditunjukkan pada tabel berikut :

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Motivasi_Belajar Equal variances assumed 3.143 .079 1.411 135 .161

Equal variances not assumed 1.422 132.509 .157

Page 19: Perbedaan Motivasi Belajar Antara Mahasiswa yang …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9338/2/T1_802010115_Full... · mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja di ... Motivasi

13

Hasil perhitungan Independent Sample Test pada tabel menunjukan bahwa nilai

signifikansi untuk perbedaan motivasi belajar antara mahasiswa yang bekerja dan yang

tidak bekerja memiliki nilai t-test sebesar 1,411 dengan signifikansi 0,161 (p > 0,05)

yang berarti tidak ada perbedaan motivasi belajar pada mahasiswa yang bekerja dan

yang tidak bekerja. Rata-rata motivasi belajar pada mahasiswa yang bekerja lebih tinggi

(mean = 68,61) dibandingkan dengan motivasi belajar pada mahasiswa yang tidak

bekerja (mean = 66,83). Namun, perbedaan rata-rata tersebut tidak signifikan.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang perbedaan motivasi belajar antara

mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja didapatkan hasil perhitungan

Independent Sample Test sebesar 1,411 dengan signifikansi 0,161 (p>0,05), yang berarti

tidak ada perbedaan motivasi belajar antara mahasiswa yang bekerja dan mahasiswa

yang tidak bekerja.

Jika dilihat dari penggolongan kategori motivasi belajar antara mahasiswa yang

bekerja dan yang tidak bekerja, pada mahasiswa yang bekerja menunjukkan motivasi

belajar dalam presentase kategori tinggi sebesar 66,67%. Begitupun pada mahasiswa

yang tidak bekerja menunjukkan motivasi belajar dalam presentase kategori tinggi

sebesar 69,01%.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan

pada motivasi belajar antara mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja. Hal ini

sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Muliani (2013) yang menyatakan

bahwa tidak ada perbedaan signifikan motivasi belajar antara mahasiswa yang bekerja

dan yang tidak bekerja, hanya saja ada kecenderungan motivasi belajar lebih tinggi pada

mahasiswa yang bekerja daripada mahasiswa yang tidak bekerja. Menurut Muliani

Page 20: Perbedaan Motivasi Belajar Antara Mahasiswa yang …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9338/2/T1_802010115_Full... · mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja di ... Motivasi

14

(2013) faktor yang memengaruhi motivasi belajar adalah subjek yang

menghendaki sendiri untuk belajar, memiliki rasa ingin tahu yang cukup besar, cukup

menikmati saat belajar, serta menyadari tanggung jawabnya dalam belajar. Di

samping itu juga harus ada motivasi belajar yang kuat dari dalam diri sendiri,

karena dengan adanya motivasi belajar sangat berpengaruh terhadap prestasi

belajarnya. Adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka

seseorang yang belajar itu akan dapat mencapai prestasi yang baik. Intensitas

motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi

belajarnya.

Menurut Sardiman (2004), motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di

dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah

kegiatan belajar sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. Selain itu, menurut Uno

(2007), motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang

sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan

beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Oleh karena itu, dapat disimpulkan

bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak yang menjadi kekuatan pada

individu yang sedang belajar sehingga tinggi dan rendahnya motivasi belajar pada

mahasiswa tidak bisa dilihat dari status bekerja ataupun tidak bekerja.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang

signifikan antara motivasi belajar mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja.

Page 21: Perbedaan Motivasi Belajar Antara Mahasiswa yang …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9338/2/T1_802010115_Full... · mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja di ... Motivasi

15

PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas tentang perbedaan motivasi

belajar antara mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja, maka dapat disimpulkan:

1. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar mahasiswa yang

bekerja dan yang tidak bekerja.

2. Sebagian besar motivasi belajar pada mahasiswa yang bekerja tergolong dalam

kategori tinggi dengan presentase sebesar 66,67% dan motivasi belajar pada

mahasiswa yang tidak bekerja tergolong dalam kategori tinggi sebesar 69,01%.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dicapai, serta mengingat masih

banyaknya keterbatasan dalam penelitian ini, maka peneliti memberikan beberapa saran

sebagai berikut:

a. Saran bagi Mahasiswa

Bagi mahasiswa yang kuliah sambil bekerja sebaiknya mampu untuk mengenali

potensi dan kemampuan diri sendiri agar dapat membagi waktu, tenaga, dan

konsentrasi untuk melakukan dua kegiatan yang berbeda sekaligus sehingga tidak

mengabaikan tujuan utama sebagai mahasiswa yaitu belajar dan menyelesaikan

studi dengan baik dan juga tidak lalai dengan tanggung jawab dipekerjaan yang

dilakukan sehingga keduanya dapat berjalan beriringan.

b. Saran bagi Peneliti selanjutnya

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya lebih memperhatikan alat ukur yang

dipakai (angket) karena akan mempengaruhi hasil penelitian. Selain itu, diharapkan

Page 22: Perbedaan Motivasi Belajar Antara Mahasiswa yang …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9338/2/T1_802010115_Full... · mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja di ... Motivasi

16

peneliti dapat secara langsung membagikan skala psikologi kepada subjek agar

terkontrol serta lebih memperhatikan definisi status bekerja yang lebih spesifik.

Page 23: Perbedaan Motivasi Belajar Antara Mahasiswa yang …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9338/2/T1_802010115_Full... · mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja di ... Motivasi

17

DAFTAR PUSTAKA

Alex Sobur. (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.

Asmita, S,H. 2007. Motivasi Belajar Ditinjau Dari Perbedaan Jenis Kelamin Dan

Status Mahasiswa Di Universitas Islam Negeri Malang. Skripsi. Malang:

Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (Uin) Malang.

Artino Jr. Anthony R. A Review of the Motivated Strategies for Learning Questionnaire.

Cherniss, C., & Goleman, D. (2001). The emotionally intelligent workplace.San

Fransisco: Jossey-Bass.

Dariyo, A. 2004. Pengetahuan Tentang Penelitian dan Motivasi Belajar pada

Mahasiswa. Jurnal Psikologi Vol. 2 No. 1, Juni 2004

Daulay, S.F & Rola F. Perbedaan Self Regulated Learning Antara Mahasiswa Yang

Bekerja dan Yang Tidak Bekerja. Fakultas Psikologi Universitas Sumatera

Utara.

Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Djamarah, S. B. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Dudija, N. 2011. Jurnal Perbedaan Motivasi Menyelesaikan Skripsi Antara

Mahasiswa Bekerja dengan Mahasiswa yang Tidak Bekerja. Humanitas,

Vol. VIII No. 2 Agustus 2011.

Jacinta, R. F. 2002. Wanita Bekerja. WEB: Kompas Cyber Media

Muliani, Eka Sri. 2013. Perbedaan Motivasi Belajar Antara Mahasiswa yang Bekerja

dan Tidak Bekerja Pada Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945. Motivasi

ejurnal. Untag-smd.ac.id

Nashar. H. (2004). Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan

Pembelajaran. Jakarta: Delia Press.

Orsgaz, J. M., Orsgaz, P. R., Whitmore, D. M. (2001). Learning and Earning: Working

in College. www.brockport.edu/car01.htm.

Pintrich, P. R., De Groot, E.V. (1990). Motivational and self-regulated learning

component of classroom academic performance. Journal of Educational

Psychology, 82(1), 33-40.

Pintrich, P. R., Smith, D. A. F., Garcia, T., & McKeachie, W. J. (1991). A manual for

the use of the Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ).

Ann Arbor: University of Michigan, National Center for Research to

Improve Postsecondary Teaching and Learning.

Page 24: Perbedaan Motivasi Belajar Antara Mahasiswa yang …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9338/2/T1_802010115_Full... · mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja di ... Motivasi

18

Pujadi, A. 2007. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Mahasiswa: Studi

Kasus Pada Fakultas Ekonomi Universitas Bunda Mulia. Business &

Management Journal Bunda Mulia, Vol: 3, No. 2, September 2007

Purwanto, M. Ngalim. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Purwanto, H., Syah, N. & Rani, I.G. 2013. Perbedaan Hasil Belajar Mahasiswa Yang

Bekerja Dengan Tidak Bekerja Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Jurusan Teknik Sipil Ft-Unp. CIVEDISSN 2302-3341 Vol. I, Nomor 1, Maret

2013.

Rukmoroto, G. 2012. Jurnal Motivasi Belajar Pada Mahasiswa Ditinjau Dari

Status Bekerja. http://eprints.unika.ac.id/3964/ galih.

Rustanto, R. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Demi Mencapai

Performance Akademik Yang Baik di Kalangan Mahasiswa. Skripsi. Unika.

Santrock, J. W. 1999. “Lifespan development”, McGraw-Hill, Boston.

Santrock, J,W. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media

Group.

Sardiman, A,M, 2000. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT

RajaGrafindo Persada.

Sarwono, S,W. 2003. Psikologi Sosial. Individu dan Teori-teori Psikologi Sosial.

Jakarta: P T. Balai Pustaka.

Wahyono, U. 2004. Pengembangan Model Pembelajaran TIK Untuk Meningkatkan

Pengaturan Diri Dalam Belajar Siswa.:

http//www.pranadwista.files.wordpress.com.

Yamin, Martinis. 2003. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Ciputat:

Gaung Persada Press.

Yenny, D. 2007. Kuliah Sambil Bekerja Why Not. Medan Bisnis 1 Desember

2007.http://digilib.uin-suka.ac.id.

Yuliani. 2013. Motivasi Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Studi Di Jurusan

Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Skripsi.

Padang: Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Jurusan

Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.