perbedaan kista ovarium ganas dan jinak

12
TUGAS SOAL 1. Jelaskan perbedaan antara kista ovarium suspek ganas dengan kista ovarium suspek jinak JAWAB A. Kista Ovarium Suspek Ganas 1. Kistik: a. Kistoma Ovari Simpleks Kista ini mempunyai permukaan yang rata dan halus, biasanya bertangkai, seringkali bilateral dan dapat menjadi besar. Dinding kista tipis dan cairan di dalam kista jernih, serous dan berwarna kuning. Pada dinding kista tampak lapisan epitel kubik. b. Kistadenoma Ovarii Serosum Kista ini sering ditemukan bilateral (10-20%) daripada kistadenoma musinosum. Tumor serosa dapat membesar sehingga memenuhi ruang abnomen, tetapi lebih kecil dibanding dengan ukuran kistadenoma musinosum. Permukaan tumor biasanya licin, tetapi dapat juga lobulated karena kista serosum pun dapat berbentuk multikolur,

description

kista ganas dan jinak

Transcript of perbedaan kista ovarium ganas dan jinak

Page 1: perbedaan kista ovarium ganas dan jinak

TUGAS

SOAL

1. Jelaskan perbedaan antara kista ovarium suspek ganas dengan kista

ovarium suspek jinak

JAWAB

A. Kista Ovarium Suspek Ganas

1. Kistik:

a. Kistoma Ovari Simpleks

Kista ini mempunyai permukaan yang rata dan halus, biasanya

bertangkai, seringkali bilateral dan dapat menjadi besar. Dinding kista

tipis dan cairan di dalam kista jernih, serous dan berwarna kuning.

Pada dinding kista tampak lapisan epitel kubik.

b. Kistadenoma Ovarii Serosum

Kista ini sering ditemukan bilateral (10-20%) daripada

kistadenoma musinosum. Tumor serosa dapat membesar sehingga

memenuhi ruang abnomen, tetapi lebih kecil dibanding dengan ukuran

kistadenoma musinosum. Permukaan tumor biasanya licin, tetapi dapat

juga lobulated karena kista serosum pun dapat berbentuk multikolur,

meskipun lazimnya berongga satu. Warna kista putih keabuan.

Ciri khas dari kista ini adalah potensi pertumbuhan papiler ke

dalam rongga kista sebesar 50% dan keluar pada permukaan kista

sebesar 5%. Isi kista cair, kuning dan kadang-kadang coklat karena

bercampur darah. Tidak jarang, kistanya sendiri kecil, tetapi

permukaannya penuh dengan pertumbuhan papiler (solid papiloma).

Pada pemeriksaan mikroskopis terdapat dinding kista yang dilapisi

epitel kubik atau torak yang rendah, dengan sitoplasma eosinofil dan

Page 2: perbedaan kista ovarium ganas dan jinak

inti sel yang besar dan gelap warnanya. Karena tumor ini berasal dari

epitel permukaan ovarium (germinal epithelum), maka bentuk epitel

pada papil dapat beraneka ragam, tetapi sebagian besar terdiri atas

epitel bulu getar seperti epitel tuba. Pada jaringan papiler dapat

ditemukan pengendapan kalsium dalam stromanya yang dinamakan

psamoma.

Kadang-kadang pasien mengeluh rasa ketidaknyamanan daerah

pelvis dan pada pemeriksaan ditemukan massa abdomen atau pun

ascites. Kelainan ekstra abdomen jarang ditemukan pada keganasan

ovarium kecuali pada stadium terminal.

Apabila ditemukan pertumbuhan papiler, proliterasi dan stratifikasi

epitel, serta anaplasia dan mitosis pada sel-sel, kistadenoma serosum

secara makroskopik digolongkan ke dalam kelompok tumor ganas. 30-

35% dari kistadenoma serosum mengalami perubahan keganasan. Bila

terdapat implantasi pada peritoneum disertai dengan ascites, prognosis

penyakit adalah kurang baik. Meskipun diagnosis  histopatologis

pertumbuhan tumor tersebut mungkin jinak (histopathologically

benign), tetapi secara klinis harus dianggap sebagai neoplasma

ovarium ganas (clinicaly malignant).

Kista Ovarium Serosum

Page 3: perbedaan kista ovarium ganas dan jinak

c. Kistadenoma Ovarii Musinosum

Tumor ini mungkin muncul sebagai tumor unilateral kista teratoma

atau sebagai metaplasia musinosum dari mesothelium. Tumor

mucinous yang berasal dari teratoid ditemukan pada penderia yang

muda. Paling sering pada wanita berusia antara 20-50 tahun dan jarang

sekali pada masa prapubertas. Tumor ovarium ini terbanyak ditemukan

bersama-sama dengan kistadenoma ovarii serosum. Kedua  tumor ini

merupakan kira-kira 60% dari seluruh ovarium, sedang kistadenoma

ovarii musinosum nerupakan 40% dari seluruh kelompok neoplasma

ovarium.

Kista ini biasanya mempunyai dinding yang licin, permukaan

berbagala (lobulated) dan umumnya multitokular dan odematosa;

lokular yang mengandung mukosa ini kelihatan biru dari peregangan

kapsulnya. Kira-kira 10% dapat mencapai ukuran yang amat besar dan

pada tumor ini tidak dapat ditemukan jaringan yang normal lagi.

Tumor biasanya unilateral, akan tetapi dapat juga dijumpai yang

bilateral (8-10%).

Dinding kista agak tebal dan berwarna putih keabuan terutama

apabila terjadi perdarahan atau perubahan degeneratif di dalam kista.

Pada permukaan terdapat cairan lendir yang khas, kental seperti

gelatin, melekat dan berwarna kuning sampai coklat tergantung dari

percampurannya dengan darah.

Pemeriksaan mikroskopik : tampak dinding kista dilapisi oleh

epital torak tinggi dan sel-sel goblet yang terisi lendir. Sel-sel epitel

yang terdapat dalam satu lapisan bersifat odernatus dan mempunyai

potensi untuk tumbuh seperti struktur kelenjar, kelenjar-kelenjar

menjadi kista-kista baru, yang menyebabkan kista menjadi

multilokuler. Jika terjadi suatu sobekan pada dinding kista (spontan

ataupun pada saat operasi), maka sel-sel epitel dapat tersebar pada

permukaan peritoneum rongga perut, dan sekresinya menyebabkan

pseudomiksoma peritonei. Akibat pseudorniksoma peritonei timbul

penyakit menahun dengan musin terus bertambah dan menyebabkan

Page 4: perbedaan kista ovarium ganas dan jinak

banyak perlengketan. Akhirnya penderita meninggal karena ileus. Pada

kista kadang-kadang ditemukan daerah padat dan pertumbuhan papiler.

d. Kista Endometroid

Terjadi karena lapisan didalam rahim (yang biasanya terlepas

sewaktu haid dan terlihat keluar dari kemaluan seperti darah); tidak

terletak dalam rahim tetapi melekat pada dinding luar ovarium. Akibat

peristiwa ini setiap kali haid, lapisan tersebut menghasilkan darah haid

yang akan terus menerus tertimbun dan menjadi kista. Kista ini bisa 1

pada dua indung telur. Timbul gejala utama yaitu rasa sakit terutama

sewaktu haid/ sexual intercourse.

Kista Endometroid

e. Kista Dermoid

Tumor ini merupakan 10% dan seluruh neoplasma ovarium yang

kistik,  dan paling sering ditemukan pada wanita yang masih muda.

25% dari  semua kista dermoid bilateral, lazimnya dijumpai pada masa

reproduksi walaupun dapat ditemukan pada anak kecil. Tumor ini

dapat mencapai ukuran sangat besar, sehingga beratnya mencapai

beberapa kilogram.

Dinding kista kelihatan putih keabuan dan agak tipis. Konsistensi

tumor sebagian kistik kenyal, di bagian lain padat. Dapat ditemukan

kulit, rambut kelenjer sebasea, gigi (ektodermal), tulang rawan, serat

otot jaringan ikat (mesodemal) dan mukosa traktus gasttrointotinelis,

epitel saluran kista terdapat produk kelenjer sebasea berupa massa

lembek seperti lemak, bercampur dengan rambut

Page 5: perbedaan kista ovarium ganas dan jinak

Pada kista dermoid dapat terjadi torsio tangkai dengan gejala nyeri

mendadak di perut bagian bawah. Ada kemungkinan terjadinya

sobekan dinding kista dengan akibat pengeluaran isi kista dalam

rongga   peritoneum.

Kista Dermoid

2. Solid

Semua tumor ovarium yang padat adalah neoplasma. Akan tetapi, ini

tidak berarti bahwa termasuk suatu neoplasma yang ganas, meskipun

semuanya berpotensi maligna. Potensi menjadi ganas sangat berbeda pada

berbagai jenis, umpamanya sangat rendah pada fibroma ovarium dan

sangat tinggi pada teratoma embrional yang padat.

a. Fibroma ovarii

Tumor ini mencapai diameter 2 sampai 30 cm; dan beratnya 20 kg,

dengan 90% uniteral. Permukaan tidak rata, konsistensi keras,

warnanya merah jambu keabuan. Apabila konsistensi sangat padat

disebut fibroma durum, dan apabila lunak disebut fibroma molle.

Neoplasma ini terdiri atas jaringan ikat dengan sel-sel di tengah

jaringan kolagen. Apabila terdiri atas kelenjar-kelenjar kistik, maka

disebut kistadenofroma ovarii. Fibroma ovarii yang besar biasanya

mempunyai tangkai dan dapat terjadi torsi. Pada tumor ini  sering 

ditemukan sindroma Meigs (tumor ovarii, ascites, hidrotoraks).

Page 6: perbedaan kista ovarium ganas dan jinak

b. Tumor Brenner

Besar tumor ini beraneka ragam, dari sangat kecil ke yang beratnya

beberapa kilogram. Lazimnya tumor ini unilateral. Pada pembelahan

berwarna kuning muda seperti fibroma, dengan kista-kista kecil. Kadang-

kadang pada tumor ini temukan sindroma Meigs. Gambar mikroskopis

tumor ini sangat khas, terdiri dari 2 elemen, yakni sarang-sarang yang

terdiri atas epitel epitel, yang dikelilingi jaringan ikat yang luas dan padat.

Tumor Brenner tidak menimbulkan gejala-gejala klinik yang khas, dan

jika masih kecil, biasanya ditemukan secara kebetulan pada pemeriksaan

histopatologik ovarium. 

c. Maskulinovoblastoma (adrenal cell rest tumor)

Tumor ini biasanya unilateral dan besarnya bervariasi antara 0,5-16

cm. Beberapa dari tumor ini menyebabkan gejala maskulinasi, terdiri atas

hirsutisme, pembesaran klitoris, atrofi mammae, dan perubahan suara.

B. Kista Ovarium Suspek Jinak

a. Kista Folikel

Kista ini berasal dari folikel de graff yang tidak sampai berovulasi.

Bisa di dapati satu kista atau beberapa dan besarnya biasanya

berdiameter 1 -10 cm (folikel normal berukuran limit 2,5 cm).

Umumnya jika diameter tumor tidak lebih dari 5 cm, dapat di tunggu

dahulu karena kista folikel dalam 2 bulan akan hilang. Dapat multipel

dan bilateral. Biasanya asimtomatik.

Kista Folikel

Page 7: perbedaan kista ovarium ganas dan jinak

b. Kista Korpus Lutein

Kista berisi cairan berwarna merah coklat karena darah tua. Pada

pembelahan ovarium kista korpus luteum memberi gambaran yang

khas. Dinding kista terdiri atas lapisan berwarna kuning, terdiri atas

sel-sel luteum yang berasal dari sel-sel teka.

Kista Korpus Luteal

c. Kista Teka Lutein

Kista biasanya bilateral dan sebesar tinju. Pada pemeriksaan

mikroskopik terlihat luteinisasi sel-sel teka. Tumbuhnya kista ini ialah

akibat pengaruh hormone koriogonadrotropin yang berlebihan.

Kista granulosa lutein yang terjadi di dalam korpus luteum indung

telur yang fungsional dan membesar bukan karena tumor, disebabkan

oleh penimbunan darah yang berlebihan saat fase pendarahan dari

siklus menstruasi.

Kista teka-lutein biasanya berisi cairan bening, berwarna seperti

jerami.

Page 8: perbedaan kista ovarium ganas dan jinak

Kista Teka Lutein

d. Kista Inklusi Germinal

Biasanya terjadi pada wanita usia lanjut dan besarnya jarang

melebihi 1 cm. Kista terletak di bawah permukaan ovarium,

dindingnya terdiri atas satu lapisan epitel kubik atau torak rendah, dan

isinya cairan jernih dan serous.

Kista Inklusi Germinal

Page 9: perbedaan kista ovarium ganas dan jinak

e. Kista Endometrium

Kista ini endometriosis yang berlokasi di ovarium. Akibat proliferasi

dari sel yang mirip dinding endometrium, umumnya berisi darah yang

merupakan hasil peluruhan dinding saat menstruasi