PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE …eprints.ums.ac.id/69989/12/Naskah Publikasi - Sri...

12
PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE HEMORRHAGIC FEVER ANAK DAN DEWASA DI RSUD Dr. HARJONO PONOROGO Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Oleh: SRI HARNANI RAFIDAH ESTRI J500150084 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UMUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Transcript of PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE …eprints.ums.ac.id/69989/12/Naskah Publikasi - Sri...

Page 1: PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE …eprints.ums.ac.id/69989/12/Naskah Publikasi - Sri Harnani... · 2019. 1. 21. · PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE HEMORRHAGIC

PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE

HEMORRHAGIC FEVER ANAK DAN DEWASA DI RSUD Dr.

HARJONO PONOROGO

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran

Oleh:

SRI HARNANI RAFIDAH ESTRI

J500150084

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN UMUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE …eprints.ums.ac.id/69989/12/Naskah Publikasi - Sri Harnani... · 2019. 1. 21. · PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE HEMORRHAGIC

i

HALAMAN PERSETUJUAN

HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN KECEMASAN DENGAN

PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS

KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

SRI HARNANI RAFIDAH ESTRI

J 500 150 084

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :

Pembimbing

Utama

dr. Iin Novita Nurhidayati Mahmuda, Sp.PD., M.Sc

NIK. 1013

Page 3: PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE …eprints.ums.ac.id/69989/12/Naskah Publikasi - Sri Harnani... · 2019. 1. 21. · PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE HEMORRHAGIC

ii

HALAMAN PENGESAHAN

HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN KECEMASAN DENGAN

PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS

KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA

OLEH:

SRI HARNANI RAFIDAH ESTRI

J 500 150 084

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

dan Pembimbing Utama Skripsi

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Senin, 14Januari 2019

dan dinyatakan telah memenuhi syarat.

Dewan Penguji :

1. dr. Dodik Nursanto, M.Biomed. (..............................)

(Ketua Dewan Penguji)

2. dr. Devi Usdiana Rosyidah, M.Sc. (..............................)

(Anggota I Dewan Penguji)

3. dr. Iin Novita Nurhidayati Mahmuda, M.Sc. (...............................)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan

Prof. DR. dr. E.M. Sutrisna, M.Kes.

NIK. 919

Page 4: PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE …eprints.ums.ac.id/69989/12/Naskah Publikasi - Sri Harnani... · 2019. 1. 21. · PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE HEMORRHAGIC

iii

PERNYATAAN

Dengan ini penulis menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

Perguruan Tinggi manapun. Sepanjang pengetahuan penulis, tidak terdapat karya

atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain yang tertulis

dalam naskah ini, kecuali disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas,

maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, Januari 2019

Penulis,

SRI HARNANI RAFIDAH ESTRI

J500150084

Page 5: PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE …eprints.ums.ac.id/69989/12/Naskah Publikasi - Sri Harnani... · 2019. 1. 21. · PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE HEMORRHAGIC

1

PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE

HEMORRHAGIC FEVER ANAK DAN DEWASA DI RSUD Dr.

HARJONO PONOROGO

Abstrak

Di Indonesia infeksi virus dengue cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Jumlah penderita DHF di Jawa Tengah khususnya, tercatat sekitar 14.756 kasus

DHF dengan incidence rate (IR) 43,4 per 100.000 penduduk dan case fatality rate

(CFR) 1,46%. Menurut beberapa penelitian terdahulu, terdapat perbedaan gejala

klinis antara penderita DHF anak dan dewasa. Pada anak, seringkali ditemukan

gejala klinis yang menyebabkan terjadinya komplikasi berupa shock. Sedangkan

pada pasien dewasa lebih sering ditemukan gejala klinis yang berujung pada

perdarahan GIT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah

terdapat perbedaan kejadian komplikasipada pasienDengue Hemorrhagic

Feveranak dan dewasa. Penelitian berjenis observasionalanalitik dengan desain

penelitiancross sectional. Metode pengambilan sampel dengan purposive

samplingdidapatkan sebanyak 70 data rekam medis di RSUD Dr. Harjono

Ponorogo yang telah memenuhi kriteria restriksi.Dari 70 sampel, sebanyak 18

pasien DHF baik anak dan dewasa mengalami shock dan 14 pasien menderita

perdarahan GIT. Hasil analisis bivariat mengungkapkan bahwa pasien anak

cenderung mengalami shock dengan OR 8,0 (p = 0,001) dan pasien dewasa lebih

sering mengalami perdarahan GIT dengan OR 2,077 (p = 0,232).Secara signifikan

pasien anak lebih sering mengalami shock dan secara tidak signifikan pasien

dewasa lebih sering mengalami perdarahan GIT.

Kata Kunci : DHF, Anak, Dewasa, Shock, Perdarahan GIT

Abstract

In Indonesia, dengue virus infection increases from year to year. The number of

dengue sufferers in Central Java specifically, reported that there were 14,756 DHF

cases with an incidence (IR) of 43.4 / 100,000 population and a case fatality rate

(CFR) of 1.46%. According to some previous studies, there are several differences

between the clinical manifestations of children and adult patients. In children,

clinical symptoms that found are causing shock. While in adult patients the

clinical symptoms that are found leading to GIT bleeding. This study objective is

to find out whether there are differences in the incidence of complications in

children and adult patients with dengue hemorrhagic fever.This study was an

observational analytic type with cross sectional design. The sampling method with

purposive sampling obtained as many as 70 medical record data at RSUD Dr.

Harjono Ponorogo who has met the restriction criteria.From 70 samples, 18 DHF patients both children and adults experienced shock and 14 patients suffered GIT

bleeding. The results of bivariate analysis revealed that pediatric patients tended

to experience shock with OR 8,0 (p = 0.001) and adult patients tended to

Page 6: PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE …eprints.ums.ac.id/69989/12/Naskah Publikasi - Sri Harnani... · 2019. 1. 21. · PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE HEMORRHAGIC

2

experience GIT bleeding with OR 2.077 (p = 0.232). In conclusion, Significantly,

children have higher risk of suffering from shock while adult patients

insignificantly experience GIT bleeding more frequent than children.

Keywords: DHF, Children, Adults, Shock, GIT Bleeding

1. PENDAHULUAN

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) atau Demam Berdarah Dengue (DBD)

merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue, genus

Flavivirus, famili Flaviviridae (Setiati et al., 2014). Menurut data World Health

Organization (WHO), virus dengue menginfeksi sekitar 50 sampai 100 juta jiwa

pertahunnya dengan 500.000 diantaranya berkembang menjadi DHF. Pada tahun

2013, diketahui ada sedikitnya 3 juta jiwa terdiagnosis dengan infeksi virus

dengue di Amerika, Asia Tenggara, dan Pasifik Barat. (Sanyaolu, 2017).

Di Indonesia, infeksi virus dengue sangat sering terjadi dan cenderung

meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menyebabkan Indonesia termasuk negara

endemis DHF (Setiati et al., 2014). Jumlah penderita DHF di Jawa Tengah

khususnya, tercatat sekitar 14.756 kasus DHF dengan incidence rate (IR) 43,4 per

100.000 penduduk dan case fatality rate (CFR) 1,46% (Dinkes Jateng, 2016).

Sedangkan di Kabupaten Surakarta tercatat sekitar 751 kasus DHF pada tahun

2016 dengan IR tertinggi yaitu 146,06 per 100.000 penduduk. (Dinkes Jateng,

2016).

Menurut beberapa penelitian terdahulu, terdapat perbedaan gejala klinis

antara penderita DHF anak dan dewasa. Pada anak, seringkali ditemukan gejala

anoreksia, tes tourniquet yang positif, dan ruam kulit, serta efusi pleura dan asites

yang menyebabkan terjadinya komplikasi berupa shock (Namvongsa et al., 2013).

Sedangkan pada pasien dewasa lebih sering ditemukan mual, myalgia, atralgia,

dan nyeri retro-orbita. Selain itu, pasien dewasa cenderung mengalami penyakit

yang lebih berat (OR = 1,74), memerlukan hospitalisasi (OR = 2,21) dan

perdarahan mukosa yang lebih sering apabila dibandingkan dengan pasien anak.

(Souza et al., 2013).

Tingginya angka kejadian DHF di Indonesia dan terdapatnya perbedaan

gejala klinis antara pasien anak dan dewasa, membuat peneliti ingin mengetahui

Page 7: PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE …eprints.ums.ac.id/69989/12/Naskah Publikasi - Sri Harnani... · 2019. 1. 21. · PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE HEMORRHAGIC

3

apakah juga terdapat perbedaan komplikasi yang timbul pada pasien anak dan

dewasa. Sisi kebaharuan dari penelitian ini adalah peneliti ingin meneliti apakah

terdapat perbedaan komplikasi antara pasien DHF anak dan dewasa, namun bukan

dilihat dari perbedaan gejala klinis pasien seperti penelitian-penelitian

sebelumnya. Hal ini diharapkan agar dapat dilakukan penatalaksanaan yang lebih

cepat dan tepat terutama di daerah-daerah dengan angka kejadian DHF yang

tinggi seperti di Surakarta, Jawa Tengah.

2. METODE

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desaincross

sectional. Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. Harjono Ponorogodengan

populasi adalah pasien DHF pada bulan November sampai dengan Desember

2018. Besar sampel pada penelitian ini ditentukan menggunakan rumus besar

sampel beda dua proporsi dan didapatkan sampel sebanyak minimal 48 responden

lalu ditambahkan 10% untuk antisipasi drop outdan lepas pengamatan menjadi

minimal53 responden. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling.

Variabel bebas pada penelitian ini adalah usia pasien yang dibedakan

menjadi anak (≤ 18 tahun) dan dewasa (> 18 tahun), sedangkan untuk variabel

terikatnya adalah kejadian komplikasi pasien shock atau perdarahan GIT. Data

penelitian didapatkan dari data rekam medis pasien DHF di RSUD Dr. Harjono

Ponorgo pada tahun 2016-2018.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Uji Univariat

3.1.1 Distribusi Sampel Berdasarkan Usia

Tabel 1. Distribusi berdasarkan Usia Pasien

Frekuensi Presentase

Valid Anak 35 50.0

Dewasa 35 50.0

Total 70 100.0

(Data Sekunder, 2018)

3.1.2 Distribusi Sampel Berdasarkan Kejadian Shock

Tabel 2. Distribusi berdasarkan Kejadian Shock pada Pasien

Shock

Total Ya Tidak

Usia

Responden

Anak 15 20 35

Dewasa 3 32 35

Page 8: PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE …eprints.ums.ac.id/69989/12/Naskah Publikasi - Sri Harnani... · 2019. 1. 21. · PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE HEMORRHAGIC

4

Total 18 52 70

(Data Sekunder, 2018)

3.1.3 Distribusi Sampel Berdasarkan Kejadian Perdarahan GIT

Tabel 3. Distribusi berdasarkan Kejadian Perdarahan GIT

Perdarahan GIT

Total Ya Tidak

Usia

Responden

Dewasa 9 26 35

Anak 5 30 35

Total 14 56 70

(Data Sekunder, 2018)

3.2 Hasil Uji Bivariat

3.2.1 Analisis Perbedaan Kejadian Shock Penderita DHF Anak dan

Dewasa

Tabel 4.Analisis Perbedaan Kejadian Shock Penderita DHF Anak dan

Dewasa

(Data Sekunder, 2018)

Menurut hasil uji bivariat Chi Square diperoleh nilai p sebesar

0,001. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara statistik perbedaan

kejadian shock pada pasien DHF anak dan dewasa bermakna karena

nilai p < 0,05.

3.2.2 Perbedaan Kejadian Perdarahan GIT Penderita DHF Anak dan

Dewasa

Tabel 5. Perbedaan Kejadian Perdarahan GIT Penderita DHF Anak

dan Dewasa

Perdarahan GIT

Total

Ya Tidak Nilai p

Usia Dewasa 9 26 35

25.7% 74.3% 100.0%

Anak 5 30 35 0,232

14.3% 85.7% 100.0%

Total 14 56 70

20.0% 80.0% 100.0%

(Data Sekunder, 2018)

Shock

Total Nilai p Ya Tidak

Usia Anak 15 20 35

0,001

42.9% 57.1% 100.0%

Dewasa 3 32 35

8.6% 91.4% 100.0%

Total 18 52 70

25.7% 74.3% 100.0%

Page 9: PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE …eprints.ums.ac.id/69989/12/Naskah Publikasi - Sri Harnani... · 2019. 1. 21. · PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE HEMORRHAGIC

5

Menurut hasil uji bivariat Chi Square diperoleh nilai p sebesar

0,232. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara statistik perbedaan

kejadian perdarahan GIT pada pasien DHF anak dan dewasa tidak

bermakna karena nilai p > 0,05.

3.3 Pembahasan

Pada penelitian ini didapatkan hasil 15 orang (42,9%) pasien anak dan 3 orang

(8,6%) pasien dewasa mengalami komplikasi berupa shock. Setelah dilakukan

analisis didapatkan nilai p sebesar 0,001 denganodds ratio (OR) untuk pasien

anak sebesar 8,0. Ini menandakan hasil yang signifikan karena nilai p <

0,05dan bahwa pasien anak berisiko delapan kali lebih besar untuk mengalami

shock daripada pasien dewasa.

Hal tersebut sejalan dengan penelitian Namvongsa et al. (2013), bahwa

pada anak seringkali ditemukan gejala klinis yang berakhir pada terjadinya

shock. Penelitian Gupta, et al. (2011) juga mengungkapkan bahwa risiko

shock pada anak > 5 tahun lebih besar dengan nilai p = 0,038.

Perbedaan ini kemungkinan disebabkan oleh karena permeabilitas

vaskuler anak yang lebih permeabel. Apabila permeabilitas vaskuler tinggi

dapat menyebabkan cairan lebih mudah keluar dari intravaskuler

(Tantawichien, 2012).

Menurut penelitian Namvongsaet al. (2013), anak-anak menunjukkan

kebocoran plasma yang lebih menonjol yang dicirikan dengan angka albumin

dan sodium yang rendah. Selain itu, anak-anak juga memiliki prevalensi

kejadian efusi pleura dan asites yang lebih tinggi. Hal tersebut yang akhirnya

menyebabkan kejadian shock pada pasien DHF anak.

Temuan selanjutnya didapatkan sebanyak 5 (14,3%) pasien anak dan 9

(25,7%) pasien dewasa mengalami perdarahan gastrointestinal. Meskipun dari

frekuensi dan presentase pasien dewasa lebih banyak dibandingkan pasien

anak, namun setelah dilakukan analisis bivariat nilai p menunjukkan hasil

yang tidak signifikan (p = 0,232; p sig = < 0,05). OR anak pada variabel ini

diketahui sebesar 2,077 untuk dewasa. Hal ini berarti secara tidak signifikan

Page 10: PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE …eprints.ums.ac.id/69989/12/Naskah Publikasi - Sri Harnani... · 2019. 1. 21. · PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE HEMORRHAGIC

6

pasien dewasa berisiko mengalami perdarahan gastrointestinal 2,077 kali

lebih besar dibandingkan pasien anak.

Pada penelitian ini, 4 dari 5 pasien anak yang mengalami perdarahan

gastrointestinal juga mengalami DSS dengan tipe shock hemorrhagic. Hal

tersebut sesuai dengan penelitian Karyanti (2011), bahwa anak-anak yang

mengalami perdarahan GIT seperti perdarahan mukosa mulut, hematemesis,

dan melena berhubungan dengan kejadian DSS pada anak. Begitupun dengan

penelitian Gupta, et al. (2011) yang mengatakan perdarahan internal seperti

melena merupakan bentuk perdarahan yang paling umum pada penderita DSS

anak. Perdarahan GIT merupakan salah satu manifestasi perdarahan berat

yang membuat tubuh kehilangan cukup banyak darah di intravaskuler. Hal ini

lah yang kemudian menyebabkan timbulnya DSS pada pasien. (Gupta et al.,

2011)

Sesuai dengan penelitian ini, penelitian Souza (2013) menyatakan

bahwa manifestasi perdarahan pada pasien dewasa lebih banyak dibandingkan

anak. Menurutnya, infeksi pada anak, yang diasumsikan sebagai infeksi

primer, berperan sebagai faktor pelindung terhadap perdarahan pada anak.

Pernyataan ini didukung dengan lebih beratnya manifestasi yang terjadi pada

infeksi sekunder oleh serotip DENV yang berbeda.

Lain halnya dengan penelitian Namvongsa et al. (2013) yang

menyatakan bahwa anak-anak secara tidak signifikan memiliki prevalensi

terjadinya perdarahan yang lebih tinggi, namun orang dewasa lebih sering

melakukan transfusi darah. Temuan ini kemudian menunjukkan bahwa pasien

dewasa mungkin mengalami perdarahan yang lebih berat. Menurut

Namvongsa et al. (2013), perdarahan berat pada orang dewasa dapat terjadi

akibat jumlah trombosit yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan nilai

trombosit pada anak.

Oleh karena salah satu variabel yang diteliti tidak mendapatkan hasil

yang signifikan (p > 0,05), maka dari itu peneliti tidak dapat melakukan uji

multivariat menggunakan regresi logistikseperti yang telah direncanakan

sebelumnya.

Page 11: PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE …eprints.ums.ac.id/69989/12/Naskah Publikasi - Sri Harnani... · 2019. 1. 21. · PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE HEMORRHAGIC

7

4. PENUTUP

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa

tidak terdapat perbedaan kejadian komplikasi pada pasien DHF anak dan dewasa.

PERSANTUNAN

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada dr. Dodik Nursanto, M.Biomed.,

dr. Devi Usdiana Rosyidah, M.Sc., dan dr. Iin Novita Nurhidayati Mahmuda,

Sp.PD., M.Sc. yang telah menguji, membimbing, dan memberikan saran kepada

pebulis dalam penyusunan skripsi ini. Penulis juga berterimakasih kepada semua

pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

Dinkes Jateng, 2016. Profil KesehatanProvinsi Jawa Tengah Tahun 2016.

Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Gupta, V., Yadav, T.P., Pandey, R.M., Singh, A., Gupta, M., Kanaujiya, P.,

Sharma, A., Dewan, V. 2011. Risk Factors of Dengue Shock Syndrome

in Children. Journal of Tropical Pediatrics. 57: 451-56

Kalyanarooj, S. 2011. Clinical Manifestations and Management of

Dengue/DHF/DSS. Tropical Medicine and Health. 39: 83-7

Karyanti, M.R. 2011. Clinical Manifestations and Hematological and Serological

Findings in Children with Dengue Infection. Paediatr Indones. 51: 157-

162

Mariko, R., Hadinegoro, S. R. S., Satari, H. I. 2014. Faktor Prognosis Terjadinya

Perdarahan Gastrointestinal dengan Demam Berdarah Dengue pada

Dua Rumah Sakit Rujukan. Sari Pediatri. 15: 361-68

Namvongsa, V., Sirivichayakul, C., Songsithicok, S., Canthavanich,

P.,Chokejindachai, W., Sitcharungsi, R. 2013. Differences in Clinica

Features Between Children and Adults With Dengue Hemorrhagic

Fever/Dengue Shock Syndrome. Southeast Asian J Trop Med Public

Health. 44: 772-79

Price, S.A., Wilson, L.M. 2015. Patofisiologi: Konsep Klinis dan Proses-proses

Penyakit Edisi 6 Volume 1. Jakarta: EGC pp 294-95, 300, 329-31

Sanyaolu, A., Okorie, C., Badaru, O., Adetona, K., Ahmed, M., Akanbi, O.,

Foncham, J., Kadavil, S., Likaj, L., Raza, S.M., Pearce, E., Sylvester,

R., Wallis, E. 2017. Global Epidemiology of Dengue Hemorrhagic

Fever: An Update. J Hum Virol Retrovirol. 5: 00179

Page 12: PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE …eprints.ums.ac.id/69989/12/Naskah Publikasi - Sri Harnani... · 2019. 1. 21. · PERBEDAAN KEJADIAN KOMPLIKASI PASIEN DENGUE HEMORRHAGIC

8

Sastroasmoro, S. dan Ismael, S. 2011. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis

Edisi ke-4. Jakarta: Sagung Seto pp. 100 & 112

Setiati, S., Alwi, I., Sudoyo., A.W., Simaradibta, M., Setyohadi, B., Syam, A.F.

2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi VI. Jakarta:

InternaPublishing pp. 539-48

Soegijanto, S. 2006. Demam Berdarah Dengue Edisi 2. Surabaya: Airlangga

University Press pp. 82-3

Souza, L.J., Pessanha, L.B.,Mansur, L.C., Souza, L.A., Riberio, M.B.T., Silveira,

M.V., Filho, J.T.D.S. 2013. Comparison of Clinical and Laboratory

Characteristics Between Children and Adults with Dengue. Braz J

Infect Diz. 17: 27-31

Tantawichien, T. 2012. Dengue Fever and Dengue Hemorrhagic Fever in

Adolescents and Adults. Paediatric and International Child Health. 32:

22-7

WHO, 2011. Comprehensive Guideline s for Prevention and Control of Dengue

and Dengue Hemorrhagic Fever. India: World Health Organization.

WHO, 2016. Dengue: Guideline for Patient Care in The Region of Americas

Second Edition. Washington D.C: World Health Organization

Yasa, I.W.P.S., Putra, G.A.E.T., Rahmawati, A. 2012. Trombositopenia Pada

Demam Berdarah Dengue. MEDICINA. 43: 11.