Perbedaan Antara Economies of Scale Dengan Economies Of

download Perbedaan Antara Economies of Scale Dengan Economies Of

of 3

description

Scale and scope

Transcript of Perbedaan Antara Economies of Scale Dengan Economies Of

Perbedaan antara Economies of Scale dengan Economies ofScopeBySefri Tonon11/03/2013Konsep dasar pengertianEconomies of scaledanEconomies of scope:1. Economies of scale: Semakin banyak volume out put maka biaya rata-rata produksi semakin kecil sehingga keuntungan semakin besar.2. Economies of scope: Apabila perusahaan menghasilkan beragam jenis out put maka biaya rata-rata produksinya akan semakin kecil.Penjelasan deskriptifEconomies of scaledanEconomies of scopeSeiring dengan terjadinya peningkatan output, biaya rata-rata perusahaan untuk menghasilkanoutputakan cenderung menurun, setidaknya dalam beberapa hal atauinputproduksi. Hal ini terjadi dikarenakan beberapa alasan seperti:1. Jika perusahaan beroperasi pada skala yang lebih besar, pekerja dapat mengkhususkan diri dalam kegiatan di mana mereka paling produktif2. Skala dapat membuat pekerjaan lebih fleksibel. Dengan adanya variasi dari kombinasiinputyang digunakan untuk menghasilkanoutputperusahaan, manajer dapat mengatur proses produksi yang lebih efektif3. Perusahaan mungkin dapat memperoleh beberapainputproduksi dengan biaya yang lebih rendah karena mereka membeli dalam jumlah besar. Kombinasi dariinputmungkin berubah jika manajer mengambil keuntungan dariinputbiaya lebih rendah.Namun, pada suatu titik tertentu, kemungkinan biaya rata-rata produksi akan mulai meningkat denganoutputbisa saja terjadi. Terdapat beberapa alasan yang mengakibatkan perubahan ini, yaitu:1. Dalam jangka pendek, ruang pabrik atau kapasitas pabrik dan mesin membuat lebih sulit bagi para pekerja untuk melakukan pekerjaan mereka secara efektif2. Mengelola perusahaan yang lebih besar mungkin menjadi lebih kompleks dan tidak efisien karena jumlah tugas yang semakin banyak3. Keuntungan membeli dalam jumlah besar mungkin telah menghilang setelah mencapai jumlah tertentu. Pada titik tertentu, pasokan yang tersedia untukinputpokok mungkin terbatas, dan hal ini akan mendorong biaya yang akan dikeluarkan menjadi lebih banyak.Hal diataslah yang disebut dengan analisislong rundanshort run.Dimana dalam analisis inilah kemudian diketahui atau ditemukan suatu istilah yang dinamakaneconomies of scale, yaitu situasi dimanaoutputyang dihasilkan atau didapatkan oleh perusahaan bisa 2 kali lebih banyak dari sebelumnya, tanpa membutuhkan biaya sebesar 2 kali lipatnya.Sedangkaneconomies of scopeadalah situasi dimanajoint outputdari satu perusahaan lebih besar dibandingkan denganoutputyang akan dicapai oleh dua perusahaan berbeda yang memproduksi barang yang sama. Atau singkatnya dimana satu perusahaan memproduksi lebih dari 1 jenis barang. Untuk mengukur derajat darieconomies of scope, kita harus tahu berapa persen dari biaya produksi yang disimpan/tersimpan ketika dua atau lebih produk barang diproduksi secara bersama sama dibandingkan secara individual (satu perusahaan memproduksi 1 jenis barang).Dalameconomies of scale, pengurangan biaya rata rata produksi digunakan untuk menambah total produksi dalam jenis barang yang sama, sedangkan untukeconomies of scope, penurunan biaya rata rata produksi akan digunakan untuk memproduksi 2 jenis barang atau lebih. Maka dalam perusahaan akan ada keragaman hasil produksi.

Pada tahun 1920-an para ahli ekonomi mulai mempertimbangkan fakta bahwa kebanyakan industri memperoleh keuntungan dari skala ekonomi (economies of scale) yaitu dengan semakin besarnya pabrik dan meningkatnya keluaran, biaya produksi per unit menurun. Ini terjadi karena peralatan yang lebih besar dan lebih efisien dapat digunakan, sehingga perusahaan dapat memperoleh potongan harga atas pembelian-pembelian mereka dengan volume yang lebih besar dan biaya-biaya tetap seperti biaya penelitian dan pengembangan serta overhead administratif dapat dialokasikan pada kuantitas keluaran yang lebih besar. Biaya-biaya produksi juga menurun karena kurva belajar (learning curve). Begitu perusahaan memproduksi produk lebih banyak, mereka mempelajari cara-cara untuk meningkatkan efisiensi produksi, yang menyebabkan biaya poduksi berkurang dengan suatu jumlah yang dapat diperkirakan. Skala ekonomi dan kurva pengalaman (experience curve) mempengaruhi perdagangan internasional karena memungkinkan industri-industri suatu negara menjadi produsen biaya rendah tanpa memiliki faktor-faktor produksi yang berlimpah. Perdagangan internasional timbul utamanya karena perbedaan-perbedaan harga relatif diantara negara. Perbedaan-perbedaan ini berasal dari perbedaan dalam biaya produksi, yang diakibatkan oleh : 1. perbedaan-perbedaan dalam perolehan atas faktor produksi. 2. Perbedaan-perbedaan dalam tingkat teknologi yang menentukan intensitas faktor yang digunakan. 3. Perbedaan-perbedaan dalam efisiensi pemanfaatan faktor-faktor. 4. Kurs valuta asing. Meskipun demikian perbedaan selera dan variabel pemintaan dapat membalikkan arah perdagangan. Teori perdagangan internasional jelas menunjukan bahwa bangsa-bangsa akan memperoleh suatu tingkat kehidupan yang lebih tinggi dengan melakukan spesialisasi dalam barang-barang dimana mereka memiliki keunggulan komparatif dan mengimpor barang-barang yang mempunyai kerugian secara komparatif. Pada umumnya hambatan-hambatan perdagangan yang memberhentikan mengalirnya barang-barang dengan bebas akan membahayakan kesejahteraan suatu bangsa.