Perbedaan Agen dan cabang

11
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I AGEN dan KANTOR CABANG Oleh: Rizky Nurul Chasanah 11.03.3933

Transcript of Perbedaan Agen dan cabang

Page 1: Perbedaan Agen dan cabang

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

AGEN dan KANTOR CABANG

Oleh:

Rizky Nurul Chasanah

11.03.3933

Page 2: Perbedaan Agen dan cabang

Perbedaan Agen dan Kantor CabangAgen Kantor cabang

•Agen berfungsi untuk menerima pesanan barang-barang dan bekerja dibawah pengawasan langsung oleh kantor pusat.

• Kantor cabang mempunyai wewenang untuk melaksanakan transaksi-transaksi dengan pihak ketiga, sehingga berfungsi sebagai unit usaha yang berdisi sendiri.

•Agen tidak memiliki persediaan untuk barang-barang yang akan dijual akan tetapi hanya berupa monster (contoh/sampel). Barang yang dijual akan dikirim langsung oleh kantor Pusat kepada langganan yang bersangkutan.

•Kantor cabang mengadakan persediaan untuk barang-barang dagangannya yang pada umumnya dikirim dari kantor Pusat. Namun sampai dengan batas-batas tertentu kantor cabang juga membeli sendiri barang-barang dagangannya.

•Persetujuan terhadap syarat penjualan sepenuhnya dilakukan oleh kantor pusat. Administrasi terhadap piutang yang timbul dari penjualan dan pengumpulan piutang yang bersangkutan diselenggarakan oleh kantor pusat.

•Kator cabang memberikan persetujuan tentang syarat-syarat penjualan, menyelanggarakan administrasi piutang yang timbul dari penjualan.

•Modal kerja untuk biaya-biaya operasi agen diberikan oleh kantor pusat. Agen tidak mengurus uang tunai (kas) selain modal kerja yang diberikan.

•Kantor cabang mengelola uang tunai dari hasil penjualan, pengumpulan piutangnnya dan melaksanakan transaksi-transaksi pembayaran atas inisiatif sendiri.

Page 3: Perbedaan Agen dan cabang

Pembukuan Agen

Akuntansi terhadap usaha keagenan tidak

membutuhkan penyususnan buku-buku secara lengkap.

Pada umumnya agen cukup menyelenggarakan buku

kas untuk mencatat penerimaan modal kerja dari kantor

pusat dan pengeluaran untuk berbagai macam biaya.

Pada saat modal kerja hampir habis atau mendekati

jumlah minimum yang ditetapkan, agen mengirimkan

copy catatan pengeluaran kas atau ringkasannya kepada

kantor pusat untuk mendapatkan penggantian atau

pengisian kembali modal kerjanya.

Page 4: Perbedaan Agen dan cabang

Pembukuan Kantor PusatDalam pembukuan kantor pusat terdapat dua alternatif antara lain:• Laba rugi yang di dapat dari aktivitas penjualan

melalui agen (tiap-tiap agen) tidak ditentukan secara terpisah. Laba rugi yang di dapat dari penjualan melalui agen akan dilaporkan tergabung dengan transaksi penjualan regular.

• Laba rugi yang di dapat dari aktivitas penjualan melalui agen ditentukan secara terpisah. Pada cara ini rekening pembukuan khusus untuk agen terutama untuk pendapatan dan biaya yang bersangkutan, harus diselenggarakan.

 

Page 5: Perbedaan Agen dan cabang

Sistem Akuntansi Kantor Cabang1. Sistem Sentralisasi

Pembukuan di kantor cabang diselenggarakan sepenuhnya oleh kantor pusat. Kantor cabang cukup mengumpulkan dokumen-dokumen dasar. Dokumen tersebut dikirim kepada kantor pusat untuk dicatat dalam buku jurnal dan rekening-rekening buku besarnya.

2. Sistem Desentralisasi

Cabang menyelenggarakan pembukaan atas transaksi yang terjadi secara lengkap. Jika sistem desentralisasi digunakan, biasanya susunan dan klasifikasi rekening-rekenng pembukuan pada tiap kantor cabang mengikuti dan sesuai dengan susunan serta klasifikasi yang dipakai pada kantor pusatnya.

Page 6: Perbedaan Agen dan cabang

Modifikasi PencatatanPenyajian data laporan harus informatif untuk kepentingan

analisa, oleh karena itu hendaknya ada pemisahaan di dalam pencatatan penanaman modal oleh kantor pusat dan kantor cabang yang bersifat sementara.

Buku-buku Kantor Pusat dan Kantor Cabang diadakan pemisahan, yaitu:

1. Rekening kantor pusat dan kantor cabang bersifat sementara

Dipakai untuk menampung transaksi-transaksi yang mengakibatkan hutang-piutang lancar antara pusat dan cabang

2. Rekening Kantor Pusat dan Kantor Cabang yang bersifat permanen

Dipakai untuk menampung transaksi-transaksi yang mengakibatkan hutang-piutang tetap antara cabang dan pusat.

Page 7: Perbedaan Agen dan cabang

Laporan Keuangan GabunganSecara periodik, baik kantor cabang maupun kantor pusat

menyusun keuangannya secara individual. Dalam laporan

keuangan gabungan tersebut dimaksudkan untuk memberikan

gambaran tentang posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan

sebagai satu kesatuan ekonomi yang bulat, maka dalam

penyusunannya harus memperhatikan :

1. Dalam neraca hanya disajikan aktiva dan hak-hak yang ada

pada perusahaan dan hutang-hutang atau kewajiban

perusahaan yang lain kepada pihak-pihak di luar perusahaan.

2. Dalam perhitungan laporan laba rugi, harus dihindari adanya

perhitungan ganda terhadap suatu pendapatan dan biaya yang

sama.

Page 8: Perbedaan Agen dan cabang

Penyusunan Neraca Gabungan

1. Menghapus saldo rekening “R/K – Kantor Pusat”

dengan “R/K – Kantor Cabang” dan saldo rekening

“hutang“ dengan “piutang kepada” antar kantor pusat

dan cabang, yang ada di dalam neraca individual

kantor pusat maupun cabang.

2. Menunjukkan saldo rekening aktiva, dan rekening

hutang yang terdapat dalam neraca individual kantor

pusat dan cabangnya sesuai dengan kelompok masing-

masing.

Page 9: Perbedaan Agen dan cabang

Penyusunan Laba/Rugi Gabungan

1. Menghapus saldo rekening “pengiriman barang dari kantor

pusat” dengan “pengiriman barang ke kantor cabang” dan

saldo rekening-rekening pendapatan dan biaya-biaya yang

bersangkutan = yang diakui di dalam laporan perhtungan

laba-rugi individual kantor pusat dan cabang sebagai akibat

kebijaksanaan sistem desentralisasi yang dilaksanakan.

2. Menjumlahkan saldo rekening-rekening pendapatan dan laba

di luar usaha, rekening biaya dan rugi di luar usaha yang

terdapat dalam laporan rugi laba individual kantor pusat dan

cabang, sesuai dengan kelompok masing-masing.

Page 10: Perbedaan Agen dan cabang

Penyusunan Rekening Timbal Balik

1. Debit rekening “Kantor Cabang” tanpa ada

hubungan dengan kredit rekening “Kantor Pusat”.

2. Kredit rekening “Kantor Cabang” tanpa ada

hubungan dengan debit rekening “Kantor Pusat”.

3. Debit rekening “Kantor Pusat” tanpa ada hubungan

dengan kredit rekening “Kantor Cabang”.

4. Kredit rekening “Kantor Pusat” tanpa ada hubungan

dengan debit rekening “Kantor Cabang”.

 

Page 11: Perbedaan Agen dan cabang

TERIMAKASIH