ppt Agen – agen sistem syaraf otonom

download ppt Agen – agen sistem syaraf otonom

of 15

Transcript of ppt Agen – agen sistem syaraf otonom

Click to edit Master subtitle style

Agen agen sistem syaraf otonom

Mellania Mutia salindri putri Nurpri yentina dewi5/2/12

DefinisiSusunan saraf otonom adalah susunan syaraf yang bekerja tanpa mengikuti kehendak kita. Misalnya detak jantung, mata berkedip, kesadaran, pernafasan maupun pencernaan makanan.

5/2/12

Menutrut fungsinya, susunan syaraf otonom dibagi menjadi 2 bagian, antara lain :

Susunan syaraf simpatis (addrenergik dan adrenolik) saraf parasimpatis (kolinergik dan anti kolinergik)

Susunan

5/2/12

Next Pada

umumnya kedua saraf ini bekerja berlawanan tetapi dalam berapa hal khasiatnya berlainan sekali atau bahkan bersifat sinergis. Rangsangan dari susunan saraf pusat untuk sampai ke ganglien efektor memerlukan suatu penghantar yang disebut transmiter neurohormon atau neurotransmiter.5/2/12

Next

Bila rangsangan tersebut berasal dari syaraf simpatis maka neurohormon yang bekerja adalah noradrenalin (adrenalin) atau noreepineprin (epinefrin). Sebaliknya apabila rangsangan tersebut berasal dari syaraf parasimpatis, maka yang neurohormon yang bekerja adalah asetilkolin.5/2/12

Obat otonom Obat

yang berefek pada berbagai bagian susunan saraf otonom.Mulai sel sarafsampai efektor secara spesifi pada dosis kecil

Bekerja Bekerja

5/2/12

PengolonganBerdasarkan khasiatnya obat-obat syaraf otonom dibagi menjadi : a. Obat yang berkhasiat terhadap saraf simpatis Simpatomimetik/adrenergik

: yaitu obat yang meniru efek perangsangan dari syaraf simpatis (oleh noradrenalin). Contohnya efedrin, isopresalin5/2/12

Next..b. Obat yang berkhasiat terhadap saraf parasimpatis Parasimpatomimetik/kolinergik

: yaitu obat yang menitru perangsangan dari saraf parasimpatis oleh asetil kolin, contohnya pilokarpin dan phisostigmin : yaitu oabat yang meniru bila saraf parasimpatis ditekan atau melawan efek kolinergik, ontohnya 5/2/12

Parasimpatolitik/antikolinergik

Saraf Simpatisa. Adrenergik (simpatomimetik) Penggunaanya Penggunaan

obat-obat adrenergik, antara lain

: Shok,

dengan memperkuat kerja jantung dan melawan hipotensi (ex : adrenalin dan noradrenali) dengan mencapai bronkodilatasi (ex :5/2/12

Asma,

NextZat tersendiri Adrenalin Dopamin Efedrin Isoprenalin Fenilefrin Derivat

atau efinefrin

imidazolin

5/2/12

b. Adrenegik (simpatolitik)Obat-obat tersendiri Derivat Derivat

Imidazolin alkaloida sekale

Prazosin Propranolol Yohimbin5/2/12

Saraf parasimpatisa.

Kolinergik (parasimpatomimetik) Penggunaan obat kolinergik, antara lain : yaitu suatu penyakit mata dengan ciri tekanan intra okuler meningkat dengan akibat kerusakan mata dan dapat menyebabkan kebutaan. Obat ini bekerja dengan jalan midriasis seperti pilokarpin, karbakol, dan flustigmin.5/2/12

.Glukoma,

Atonia,

yaitu kelemahan otot polos pada saluran cerna atau kandung kemih setelah oprasi besar yang menyebabkan stress pada tubuh. Akibatnya timbul aktivitas saraf adrenergik dengan efek obstipasi, sukar buang air kecil ayau lumbuhnya gerakan paristaltik dengan tertutupnya usus (ileus paralitikus) ex : prostigmin (neostigmin) tersendiri5/2/12

Obat-obat Asetilkolin

b. Antikolinergik (parasimpatolitik) Semua

antikolinergik memperlihatkan kerja yang hampir sama tetapi daya afinitasinya berbeda terhadap berbagai organ, misalnya atropin hanya menekan sekresi liur, mukus bronkus dan keringat pada dosis kecil, tetapi pada dosis besar dapat menyebabkan dilatasi pupil mata, gangguan akomodasi dan penghambat saraf fugus pada jantung. Antikolinergik juga memperlihatkan efek sentral yaitu merangsang pada dosis kecil5/2/12

TERIMA KASIHH.. KAMSAHAMNIDA. ..

5/2/12