PERBEDAAN ABSESS

10
PERBEDAAN ABSESS, GRANULOMA, & KISTA Definisi Kista adalah rongga patologik yang dibatasi oleh epitelium. Kista berisi cairan atau setengah cairan yang bukan berasal dari akumulasi pus maupun darah. Lapisan epitelium itu sendiri dikelilingi oleh jaringan ikat fibrokolagen. Abses adalah kumpulan nanah yang terjadi karena respon dari proses infeksi pada gigi. Abses periapikal adalah suatu infeksi pada dasar atau akar gigi yang biasanya meliputi 1/3 dari akar gigi. Granuloma merupakan lesi yang berbentuk bulat dengan perkembangan yang lambat yang berada dekat dengan apex dari akar gigi, biasanya merupakan komplikasi dari pulpitis. Terdiri dari massa jaringan inflamasi kronik yang berprolifersi diantara kapsul fibrous yang merupakan ekstensi dari ligamen periodontal. Etiologi Kista rongga mulut disebabkan oleh infeksi pada gigi. Pulpa yang mengalami proses nekrosis akan mengeluarkan toxin pada apical gigi dan memicu inflamasi periapikal sehingga terbentuklah periodontal granuloma yang akan merangsang epitel malassez sehingga terbentuklah kista.

Transcript of PERBEDAAN ABSESS

Page 1: PERBEDAAN ABSESS

PERBEDAAN ABSESS, GRANULOMA, & KISTA

Definisi

Kista adalah rongga patologik yang dibatasi oleh epitelium. Kista berisi cairan atau

setengah cairan yang bukan berasal dari akumulasi pus maupun darah. Lapisan epitelium itu

sendiri dikelilingi oleh jaringan ikat fibrokolagen.

Abses adalah kumpulan nanah yang terjadi karena respon dari proses infeksi pada gigi.

Abses periapikal adalah suatu infeksi pada dasar atau akar gigi yang biasanya meliputi 1/3

dari akar gigi.

Granuloma merupakan lesi yang berbentuk bulat dengan perkembangan yang lambat

yang berada dekat dengan apex dari akar gigi, biasanya merupakan komplikasi dari pulpitis.

Terdiri dari massa jaringan inflamasi kronik yang berprolifersi diantara kapsul fibrous yang

merupakan ekstensi dari ligamen periodontal.

Etiologi

Kista rongga mulut disebabkan oleh infeksi pada gigi. Pulpa yang mengalami proses

nekrosis akan mengeluarkan toxin pada apical gigi dan memicu inflamasi periapikal sehingga

terbentuklah periodontal granuloma yang akan merangsang epitel malassez sehingga

terbentuklah kista.

Abses periapikal biasanya terjadi sebagai akibat dari nfeksi yang mengikuti karies

gigi atau infeksi pulpa, setelah trauma pada gigi yang mengakibatkan pulpa nekrosis, iritasi

jaringan periapikal baik oleh manipulasi mekanik maupun oleh aplikasi bahan-bahan kimia di

dalam prosedur endodontik, yang dapat berkembang langsung dari periodontitis periapikal

akut.

Abses periapikal akut juga dapat berkembang dari abses kronis yang mengalami

eksaserbasi akut. Hal ini dapat terjadi oleh karena beberapa factor yaitu terganggunya

keseimbangan antara pertahanan tubuh pasien dan virulensi dari mikroorganisme yang

mempertahankan keadaan infeksi kronis. Jadi jika pertahanan tubuh pasien menurun, maka

mikroorganisme mampu menyerang jaringan dengan lebih mudah dan menghasilkan abses

Page 2: PERBEDAAN ABSESS

yang akut. Factor lain adalah pada saat sinus dari absesperiapikal kronis tertutup debris-

debris, hal ini dapat menghalangi eksudat untuk keluar, maka keadaan akut dapat terjadi.

Granuloma periapikal dapat disebabkan oleh berbagai iritan pada pulpa yang berlanjut

hingga ke jaringan sekitar apeks maupun yang mengenai jaringan periapikal. Iritan dapat

disebabkan oleh organisme seperti: bakteri dan virus; dan non-organisme seperti: iritan

mekanis, thermal, dan kimia.

Gejala Klinis

Mayoritas kista berukuran kecil dan tidak menyebabkan pembengkakan di permukaan

jaringan. Apabila tidak ada infeksi, maka secara klinis pembesarannya minimal dan berbatas

jelas. Pembesaran kista dapat menyebabkan asimetri wajah, pergeseran gigi dan perubahan

oklusi, hilangnya gigi yang berhubungan atau gigi tetangga, serta pergeseran gigi tiruan.

Kista yang terletak di dekat permukaan dan telah meluas ke dalam jaringan lunak, sering

terlihat berwarna biru terang dan membran mukosa yang menutupi sangat tipis.

Gambaran klinis dari abses periapikal akut adalah sebagai berikut:

1. Terasa sakit sekali di daerah gigi yang non vital karena penekanan abses dan efek

bahan-bahan kimia pada jaringan syaraf.

2. Gigi sedikit ekstrusi dari soketnya yang disebabkan eksudat dan neutrofil dari abses

menyebabkan penekanan di daerah jaringan gigi.

3. Kadang-kadang memperlihatkan manifestasi sistemik dari proses infeksi seperti

demam, malaise dan leukositosis.

4. Biasanya pasien mengalami ketidaknyamanan yang moderat sampai parah atau

pembengkakan

5. Gigi yang terlibat tidak menimbulkan respon terhadap stimulasi elektrik dan termis

karena pulpa telah nekrosis.

6. Gigi terasa nyeri terhadap palpasi dan perkusi

7. Perluasan abses periapikal akut pada jaringan lunak yang akan menunjukkan

gambaran yang biasa dari inflamasi akut yaitu merah, bengkak dan panas.

Gambaran klinis dari abses periapikal kronis adalah sebagai berikut:

1. Karena adanya drainase, abses periapikal kronis biasanya asimtomatik, kecuali ada

penutupan jalan masuk sinus yang kadang- kadang terjadi yang menimbulkan nyeri.

Page 3: PERBEDAAN ABSESS

2. Menunjukkan ketidaknyamanan yang ringan.

3. Gigi tidak mengalami respon terhadap stimulus termis dan elektris karena pulpa sudah

nekrosis.

4. Perkusi menyebabkan nyeri sedikit atau tidak sama sekali.

5. Gigi sedikit sensitive terhadap palpasi.

6. Adanya saluran sinus yan gsebagian atau seluruhnya dapat dibatasi oleh epitel yang

dikelilingi oleh jaringan ikat yang terinflamasi.

Pasien dengan granuloma periapikal umumnya tidak bergejala, namun jika terdapat

eksaserbasi akut maka akan menunjukkan gejala seperti abses periapikal.

Gambaran histopatologis

Secara mikroskopis, kista radikuler dibentuk oleh dinding jaringan ikat kolagen

matang. Jaringan ikat ini menjadi kerangka dasar atau stroma dari kebanyakan kista yang

lokasinya ada di rongga mulut. di bagian dalam dinding kista dapat ditemukan banyak

fibroblast yang merupakan sel dasar dari jaringan ikat.

Kista mengandung sel radang dalam jumlah yang bervariasi. Sel di dalam infiltrat

yang paling banyak dijumpai adalah limfosit, dengan ciri khas inti yang berwarna gelap. Sel

plasma juga banyak terdapat di dalam dinding kista, dan kebanyakan dijumpai pada kista

yang  kronik. Selain itu, ditemukan juga eritrosit, giant cell, dan kristal kolesterol.

Secara histologi, granuloma periapikal didominasi oleh jaringan granulasi inflamasi

dengan banyak kapiler, fibroblast, jaringan serat penunjang, infiltrat inflamasi, dan biasanya

dengan sebuah kapsul. Jaringan ini menggantikan kedudukan dari ligamen periodontal, tulang

apikal dan kadangkala dentin dan sementum akar gigi, yang diinfiltrasi oleh sel plasma,

limfosit, mononuklear fagosit, dan neutrofil

Gambaran histopatologi dari abses periapikal akut adalah sebagai berikut :

a. Daerah supurasi disusun oleh pus yang terdiri dari leukosit polimorfonukleus yang

didominasi oleh neutrofil dalam berbagai tahap penghancuran, eksudat protein dan

jaringan nekrotik.

b. Kadang-kadang juga terlihat plasma sel dan limfosit dalam jumlah yang sedikit.

c. Pus dikelilingi oleh sel inflamasi leukosit yang didominasi oleh polimorfonuklear

neutrofil serta sedikit plasma sel dan limfosit.

Page 4: PERBEDAAN ABSESS

Gambaran histologi abses periapikal kronis

Gambaran histologi abses periapikal akut

d. Dilatasi pembuluh darah dan neutrofil yang berinfiltrasi pada ligament periodontal dan

sumsum tulang yang berdekatan dengan cairan nekrotik.

e. Di dalam ruang sumsum tulang juga terdapat sel-sel inflamasi yang terinfiltrasi.

f. Jaringan di sekitar daerah supurasi mengandung cairan serous.

Gambaran histopatologi pada abses periapikal kronis adalah sebagai berikut :

a. Sel-sel yang utama adalah limfosit dan plasma sel serta polimorfonukleus dalam jumlah

tertentu.

b. Kadang-kadang terdapat sel-sel makrofag dan lebih jarang lagi terdapat sel-sel raksasa

berinti banyak.

c. Di tengah abses ini terdapat suatu kumpulan jaringan fibroblast dan sedikit kapiler darah

yang baru terbentuk.

d. Di daerah luar terdapat kapsul jaringan fibrous yang berbeda umur dan kondisinya.

.

Page 5: PERBEDAAN ABSESS

Gambaran Radiologi

Kista dilihat dari gambaran radiografik menunjukkan lapisan tipis radioopak yang

mengelilingi bulatan radiolusensi. Namun dapat terjadi kalsifikasi distrofik pada kista yang

sudah lama berkembang, sehingga menyebabkan gambaran kista tidak sepenuhnya

radiolusensi pada struktur internalnya.

Kista Periapikal

Gambaran radiografi yaitu Tampak gambaran radiolucent dengan batas tepi yang

kadang terlihat jelas pada periapikal. Umumnya berbentuk bulat. Gigi yang bersangkutan

akan menunjukkan hilangnya gambaran lamina dura. Biasanya tidak disertai adanya resorbsi

akar, namun ada juga yang menunjukkan gambaran resorbsi akar.

Granuloma periradikular

Gambaran rontgen pada abses periapikal akut adalah sebagai berikut :

Page 6: PERBEDAAN ABSESS

Gambaran radiolusen berbatas difus di periapikal.

Gambaran radiologi abses periapikal

Diferensial Diagnosis

Gejala klinis dari granuloma periapikal dan kista periapikal sangat sulit dibedakan, biasanya

pasien tidak mengeluhkan adanya nyeri, dan tes perkusi negatif. Oleh karena berhubungan dengan

pulpa yang telah nekrosis, stimulasi thermal akan menunjukkan nilai yang negatif. Gambaran

radiografi akan menunjukkan adanya radiolusen dengan batas yang jelas. Meskipun pemeriksaan

dengan radiografi merupakan kunci diagnostik, satu satunya cara untuk dapat membedakan keduanya

secara akurat adalah dengan menggunakan pemeriksaan mikroskopik; gambaran histopatologis

granuloma periapikal telah dijelaskan sebelumnya, sedangkan gambaran histopatologis kista

periapikal ditandai dengan adanya suatu rongga yang berlapiskan epitel jenis non-keratinizing

stratified squamous dengan ketebalan yang bervariasi, dinding epitelium tersebut dapat sangat

proliferatif dan memperlihatkan susunan plexiform. Secara khas dapat dilihat adanya proses radang

dengan ditemukannya banyak sel radang, yaitu sel plasma dan sel limfosit pada dinding kista tersebut.

Rousel body atau round eusinophilic globule banyak ditemukan didalam atau diluar sel plasma

sehingga terjadi peningkatan sintesis imunoglobulin.

Page 7: PERBEDAAN ABSESS

Pasien dengan abses periapikal mungkin dapat dengan atau tanpa tanda-tanda peradangan,

yang difus atau terlokalisasi. Pada pemeriksaan perkusi dan palpasi dapat ditemukan tanda-tanda

sensitifitas dengan derajat yang bervariasi. Pulpa tidak bereaksi terhadap stimulasi thermal karena

berhubungan dengan pulpa yang telah nekrosis. gambaran radiografi dapat bervariasi dari penipisan

ligamen periodontal hingga lesi radiolusensi dengan batas yang tidak jelas.

Table . diferensial diagnosa

Pemeriksaan Granuloma

periapikal

Kista periapikal Abses periapikal

Nyeri spontan - - +

Tes perkusi - - +

Tes palpasi - - +

Tes vitalitas - - -

Radiologis Radiolusensi batas

jelas

Radiolusensi batas

jelas

Radiolusensi 

difus