Perbedaaan Plasti Mds Inggrisbnbnbnb
-
Upload
cheras-yezia-kharismia-sjarfi -
Category
Documents
-
view
231 -
download
0
Transcript of Perbedaaan Plasti Mds Inggrisbnbnbnb
-
7/23/2019 Perbedaaan Plasti Mds Inggrisbnbnbnb
1/20
BAB 1
PENDAHULUAN
Penyakit anemia aplastik dan Myelodysplasia Syndrome (MDS)
merupakan kelainan yang jarang namun sangat serius. Keduanya memiliki
kemiripan dimana keduanya adalah penyakit yang menyerang sumsumtulang
belakang sehingga menggangu pembentukan sel-sel darah. Dengan terganggunya
pembentukan sel-sel darah maka akan timbul gangguan pada jumlah sel darah
yang akan berakhir dengan munculnya gejala-gejala klinis sesuai dengan fungsi
dari sel darah. ejala dari kedua penyakit ini mirip! begitupula dengan
etiologginya yang sampai saat ini belum diketahui secara pasti.
"alaupun begitu! kemiripan diantara keduanya masih dapat dibedakan
dengan beberapa cara seperti pemeriksaan sumsumtulang maupun pemeriksaan
analisis sitogenik.
Penting bagi para tenaga medis untuk mengetahui perbedaan diantara
kedua nya agar dapat menentukan diagnosis sehingga pengobatan dan prognosis
pasien dapat diberikan secara tepat.
1
-
7/23/2019 Perbedaaan Plasti Mds Inggrisbnbnbnb
2/20
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
#nemia aplastik dan sindroma mielodisplasia adalah penyakit yang serius
dan jarang yang menyerang sumsum tulang dan darah. Sumsum tulang adalah
jaringan yang lembut seperti sponge di dalam tulang. Sumsum tulang
menghasilkan sel stem yang berkembang menjadi satu dari tiga tipe sel darah $ sel
darah merah! sel darah putih! dan keeping darah. Sel darah merah mengandung
hemoglobin- protein yang kaya besi yang memberi %arna merah pada darah dan
memba%a oksigen dari paru ke seluruh bagian tubuh. Sel darah putih membantu
tubuh mela%an infeksi. Keeping darah adalah bagian dari sel darah yang menyatu
untuk menutup pembuluh darah yang terpotong dan menghentikan perdarahan.
Pada kedua penyakit ini! sumsum tulang tidak membuat cukup sel darah
merah atau sel darah putih atau keeping darah yang sehat. &erlalu sedikitnya sel
darah merah dan putih yang berfungsi akan menghasilkan gejala mudah lelah dan
mudah terinfeksi. &erlalu sedikitnya keeping darah akan menyebabkan perdarahan
yang spontan atau tidak terkontrol.(')
#nemia seringkali dideskripsikan sebagai kondisi dimana sel darah merah
kurang dari normal! menyebabkan berurangnya oksigen yang diba%a ke sel-sel
tubuh. Pada anemia aplastik! produksi semua sel darah menjadi perlahan atau
bahkan berhenti sama sekali. Produksi sel darah berhenti dikarenakan sumsum
tullang yang rusak. umlah stem sel juga berkurang karena mereka sulit untuk
mereplikasi diri mereka sendiri. "alaupun produksi sel darah yang matang pada
aplastik anemia sangat terganggu! sebagian sel darah yang berhasil matang
memasuki aliran darah dalam bentuk yang normal.(')
Pada MDS terjadinya sitopenia dan dysplasia sumsumtulang adalah hasil
dari proses proliferasi! differensiasi! dan apoptosis sel progenitor yang dapat
berubah menjadi leukemia myeloid akut. #danya anemia! neutropeni atau
2
-
7/23/2019 Perbedaaan Plasti Mds Inggrisbnbnbnb
3/20
trombositopenia! baik sendiri maupun bersamaan! dan sumsum tulang yang
normal atau hiperselular! menunjukkan terjadinya MDS.
Pada MDS ada yang primer ada yang sekunder. ang membedakannya
adalah ada atau tidaknya terapi dengan kemotrapi ! terapi radiasi atau pajanan
terhadap substansi toksik. Secara sitologi! MDS primer ditemukan adanya satu
kerusakan kromosom sedangkan pada MDS sekunder lebih sering ditemukan
perubahan kromosom yang multipel.
Pada MDS! pengecilan pada stem sel sumsum tulang biasanya tidak
terjadi seperti apa yang terjadi pada anemia aplastik. #khirnya! stem sel menjadi
cacat dan tidak matang secara normal. Sel progenitor dan sel darah yang tidak
matang terbentuk dan gagal untuk berkembang menjadi sel darah merah! sel darah
putih! ataupun keeping darah yang sehat dan matang. Sel-sel ini sering kali mati di
dalam sumsum tulang. *anyak dari sel darah yang memasuki aliran darah tidak
dapat bertahan ataupun berfungsi secara normal. *eberapa bentuk dari MDS
cenderung berkembang menjadi leukemia! kanker darah yang aggresif.(')
2.2 Epidemiologi
De%asa muda yang berumur +, sampai + tahun dan orang yang berumur
lebih dari , tahun lebih sering mengalami anemia aplastik. *aik laki-laki
maupun perempuan memiliki kemungkinan yang sama besar dalam terkena
anemia aplastik. *anyak kasus pada anak disebabkan oleh syndrome gagal
sumsum tulang yang diturunkan! disebabkan oleh kromosom yang abnormal.
Sekitar / dari ' juta manusia di amerika Serikat mengalami anemia aplastik tiap
tahunnya.(')
Sedangkan pada MDS mengenai lebih dari '!,,, orang di #merika Serikat
setiap tahunnya. MDS biasanya di diagnosa antara umur 0, sampai 1, tahun. (')
2.3. Etiologi
"alaupun penyebab dari kedua penyakit ini kebanyakan tidak diketahui! namun
ada kemungkinan dipicu oleh2
3
-
7/23/2019 Perbedaaan Plasti Mds Inggrisbnbnbnb
4/20
Kemoterapi
&erapi radiasi
3adiasi ionisasi yang tinggi- seperti yang dihasilkan oleh 4-ray dan
nuclear power plants.
*en5ene! bahan kimia yang digunakan pada pabrik
*ahan kimia toksik yang ditemukan pada pestisida
6nfeksi 7irus
Pada sebagian besar kasus anemia aplastik! pemicu-pemicu ini ataupun
penyebab lainnya membuat tubuh membentuk sistem imunnya untuk
menghancurkan stem sel pada sumsum tulang. 8amun pada beberapa kasus yan
jarang didapatkan sindrom gagal sumsum tulang yang diturunkan dapat juga
menyebabkan anemia aplastik dan MDS. (')
2.4 Ge!l!
ejala-gejala yang didapatkan bisa dalam bentuk 2
Kelelahan
Kelemahan
Perdarahan yang banyak
3uam atau bintik kecil di kulit di karenakan perdarahan dari pecahnya
oembuluh darah yang kecil. easy bruising
Sering alami infeksi
demam
kulit yang pucat
napas pendek atau sesak
4
-
7/23/2019 Perbedaaan Plasti Mds Inggrisbnbnbnb
5/20
ejala yang dirasa sangat tergantung dari indi7idu dan tingkat keparahan dari
penyakit itu sendiri. MDS seringkali tidak memunculkan gejala pada a%alnya.
*anyak gejala yang menyerupai penyakit-penyakit lain serhingga membuat
diagnosis menjadi sulit.
2.4 P!tofisiologi
Membedakan anemia aplastik dari sindom myelodisplastik hipoplastik
dapat menjadi tantangan! khususnya pada pasien yang lebih tua! karena sindrom
ini lebih banyak terjadi. Proporsi sel-sel 9D:/ disumsum tulang mungkin
membantu pada beberapa kasus. 9D:/ diekspresikan pada sel-sel asal;induk
hemopoietik dan bersifa fundamental untuk patofisiologi kedua kelainan ini. Pada
sindrom myelodisplastik! ekspansi klonal muncul dari sel asal 9D:/! sedangkan
pada anemia aplastik didapat! sel-sel asal 9D:/ merupakan target serangan
autoimun. Dengan demikian! proporsi sel-sel 9D:/ adalah ,!:
-
7/23/2019 Perbedaaan Plasti Mds Inggrisbnbnbnb
6/20
disgranulopoiesis! dismegakaryositopoiesis! lokalisasi abnormal pada precursor
imatur! fibrosis sumsum tulang! dan peningkatan blas lebih banyak menetap pada
MDS.
Kemunculan morfologik tersebut didapatkan pada perubahan anemia
aplastik menjadi MDS. Pada penelitian terbaru! : kasus anemia aplastik dengan
sitogenetik normal berubah menjadi MDS dengan dismegakaryositopoiesis dan
monosomi. Penelitian sebelumnya menyimpulkan bah%a pe%arnaan specimen
biopsy trephine sumsumtulang untuk SD:/ dan sel proliferasi antigen nuclear
dapat membantu untuk diferensial diagnosis antara anemia aplastik dan MDS.
Penelitian terbaru memperlihatkan pe%arnaan 9D' untuk
menge7aluasimegakaryosit. Meskipun monosomi 0 telah terlihat melibatkan
megakaryosit! hal tersebut tidak spesifik untuk turunan megakaryosit pada
gangguan myeloid. Penelitian Dollan et al (+,,) menganjurkan bah%a pada
kasus anemia aplastik dengan monosomi 0 harus die7aluasi secarateliti untuk
dismegakaryosit yang dapat mengindikasikan MDS.
2." Di!gnosis
Selain dari anamnesis dan pemeriksaan fisik! perlu juga dilakukan tes darah!
biopsy sumsum tulang dan analisis sitogenik untuk mendiagnosis anemia aplastik
atau MDS..(')
Pada MDS kegagalan sumsum tulangdengan sitopenia!disfungsi elemen
darah!dan kemungkinan terjadi komplikasileukemia. Kegagalan sumsum tulang
biasanya hiperselular dan normoselular!%alaupun begitu MDS dapat
ditemukandengan hiposelular. Penting untuk membedakan MDS hiposelular
dengananemia aplastik untuk menentukanmanajemen dan prognosisnya.
angmembedakan MDS hiposelular adalahadanya abnormalitas clonal
cytogenetic yaitu adanya abnormalitas pada tangankromosom =! monosomi 0=!
dan trisomi 1. Pada MDS juga mungkin ditemukan adanyacincin
sideroblas(akumulasi besi padamitokondria)/!',
2.".1. Peme#i$s!!n D!#!%
6
-
7/23/2019 Perbedaaan Plasti Mds Inggrisbnbnbnb
7/20
Pemeriksaan darah lengkap biasanya merupakan pemeriksaan pertama yang
dilakukan untuk mendeteksi anemia aplastik ataupun MDS. Pemeriksaan
termasuk penghitungan hematoktrit! yaitu persentase darah yang mengandung sel
darah merah. Pemeriksaan darah lengkap juga mengukur2
jumlah hemoglobin dalam darah
normal atau lebih rendahnya sel darah merah
cukup atau tidaknya besi dalam darah
jumlah sel darah putih dan keping darah
ika didapatkan jumlah yang lebih rendah dibanding normal pada satu atau lebihsel darah maka dapat diarahkan MDS. Pada pemeriksaan lain seperti pemeriksaan
darah tepi! kita memeriksa perubahan-perubahan pada darah dalam hal bentuk!
ukuran dan %arna pada sel darah. *iasanya di dapatkan normal pada anemia
aplastik namun abnormal pada MDS. (')selain itu dapat dilakukan juga
pemeriksaan darah untuk memeriksa 7itamin *'+! asam dolat! dan eritropoetin.
Diagnosis MDS biasanya ditemukan secara tidak sengaja pada saat
pemeriksaan darah rutin. &idak terdapat gejala yang spesifik selain yang
ditunjukkan akibat kelainan dari gagalnya sumsumtulang. Pada pemeriksaan
darah tepi MDS didapatkan anemia dengan jumlah retikulosit yang normal atau
rendah. #nemia biasanya dalam bentuk normositik atau makrositik. Pada beberapa
kasus diseritropoesis berat pada sumsumtulang! pemeriksaan darah tepi mungkin
di dalatkan poikilositosis atau anisositosis. umlah neutrofil dapat ber7ariasi atau
rendah. ranula dapat berkurang atau tidak terlihat pada pe%arnaan.
&rombositopenia sering terjadi pada MDS namun jumlah keeping darah dapat
normal.
2.".2.Bone m!##o& 'iops(.
*iopsy sumsum tulang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis anemia
aplastik ataupun MDS. *iopsy adalah suatu prosedur yang menggunakan sebagian
kecil dari bagian sumsum tulang ! darah dan sebagian kecil dari tulang untuk
diperiksa diba%ah mikroskop. >asil pemeriksaan dapat menunjukkan sel yang
7
-
7/23/2019 Perbedaaan Plasti Mds Inggrisbnbnbnb
8/20
abnormal! jumlah dan tipe sel-sel progenitor dan jumlah besi pada sumsum tulang.
(')
+..+.' *iopsi sumsumtulang pada MDS
'. 3efractory anemia (3#)
3efractory anemia menunjukkan ? < sel blas pada sumsum tulang. ejala
klinis yang paling sering ialah anemia namun pada a%alnya manifestasinya
mungkkin hanya trombositopenia saja.
+. 3efractory anemia %ith e4cess of blasts (3#@*)
Pada 3#@* pasien memiliki A < dan ?+,
-
7/23/2019 Perbedaaan Plasti Mds Inggrisbnbnbnb
9/20
sum-sum yang kosong! sedangkan Ehot-spotF hematopoiesis dapat pula terlihat
pada kasus yang berat. ika specimen pungsi krista iliaka tidak adekuat! sel dapat
pula diaspirasi di sternum. Sel hematopoietik residual seharusnya mempunyai
morfologi yang normal! kecuali untuk eritropoiesis megaloblastik ringan
megakariosit selalu sangat berkurang dan biasanya tidak ditemukan. Sebaiknya
myeloblast dicari pada area sekitar spikula. ranuloma (pada specimen seluler)
dapat mengindikasikan etiologi infeksi dari kegagalan sum-sum.
2.".3 )(togeni* !n!l(sis.
Pemeriksaan ini menggunakan sampel dari sumsum tulang untuk melihat
ada atau tidaknya perubahan pada kromosom seseorang. (') pada MDS didapatkan
kromosom yang abnormal. &erdapat perubahan yang abnormal pada kromosom
yang multiple. 6ni merupakan tanda khas dari penyakit ini dimana terdapat 7ariasi
abnormal sitogenik pada MDS. 9ontohnya pada analisis sitogenik ditemukan 1/
kasus abnormalitas yang berbeda pada ',1, pasien. G/H. Pada studi sitogenik
kebanyakan menunjukkan delesi kromosomlah yang terjadi pada MDS. &he major
chromosomal anomalies are the follo%ing2 del()=! monosomy 0! del(+,)(=)!
trisomy 1 and less fre=uently I! I':! I+'! t('+)(=::p':)! other '+p changes!
t(:)(=+=:/)! in7(:)(=+'=+)! rearrangements in7ol7ing '=! ''=+:! '0p-;-'0
and J.
2.6 Tatalaksana
2.6.1 Terapi anemia aplastik
Mungkin pada a%alnya orang dengan anemia aplastik ringan atau sedang tidak
membutuhkan pengobatan. 8amun! pada anemia aplastik berat membutuhkan
pengobatan untuk menceegah atau menghindari komplikasi akibat rendahnya sel
darah. Pilihan pengobatan yang dapat dilakukan antara lain2 (')
transplantasi sel stem darah dan sumsum tulang. Pada pengobatan ini
dibutuhkan kemoterapi dan terapi radiasi.
9
-
7/23/2019 Perbedaaan Plasti Mds Inggrisbnbnbnb
10/20
Pemberian obat-obatan
&ransfusi darah
Pemilihan jenis pengobatan tergantung dari usia dan keadaan umum pasien serta
tingkat keparahan penyakitnya.
2.+.1.1. Blood !nd 'one m!##o& stem *ell t#!nspl!nts.(')
&ransplantasi darah dan sumsum tulang! atau biasa disebut transplantasi
sel stem! adalah pengobatan dengan mengganti sel stem yang rusak pada sumsum
tulang dengan stem sel yang sehat dari darah ataupun sumsum tulang donor. >al
ini dapat menyembuhkan anemia plastic. Guideline pengobatan mengatakan
ba%ah transplantasi sel stem adalah pengobatan terbaik untuk pasien diba%ah /,
tahun yang memiliki donor yang tersedia di mana darah dan sumsum tulang donor
tersebut sudah diperiksa dan cocok dengan pasien yang bersangkutan../(')
&ransplantasi stem sel pada orang di ba%ah /, tahun memungkinkan %alaupun
long-term survival rates- nya lebih rendah / rang-orang de%asa yang lebih tua
secara umum kurang mampu untuk melakukan treatment dalam menyiapkan diri
dalam transplantasi dan lebih sering untuk mengalami komplikasi pasca-
transplantasi.
Dalam menentukan cocok atau tidaknya donor perlu dilakukan
pemeriksaan darah yang disebut human leucocyte antigen tissue typing. >L#
adalah protein yang terdapat pada permukaan sel darah putih. Sebelum
dilakukannya transplantasi! maka perlu dilakukan kemoterapi dan beberapa kali
terapi radiasi untuk menghancurkan sumsumtulang yang telah rusak. &erapi-terapi
ini juga menekan sistem imun pasien sehingga dapat mencegah sistem imun ini
mela%an transplantasi.
10
http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/blood-diseases/aplastic-anemia-myelodysplastic-syndromes/Pages/fact-sheet.aspx#sup4http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/blood-diseases/aplastic-anemia-myelodysplastic-syndromes/Pages/fact-sheet.aspx#sup4http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/blood-diseases/aplastic-anemia-myelodysplastic-syndromes/Pages/fact-sheet.aspx#sup4http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/blood-diseases/aplastic-anemia-myelodysplastic-syndromes/Pages/fact-sheet.aspx#sup4http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/blood-diseases/aplastic-anemia-myelodysplastic-syndromes/Pages/fact-sheet.aspx#sup4 -
7/23/2019 Perbedaaan Plasti Mds Inggrisbnbnbnb
11/20
2.+.1.2 )%emot%e#!p(.
Kemoterapi adalah suatu treatment yang menggunakan obat-obatan untuk
menghentikan perkembangan dari sel darah yang belum matang! dengan cara
membunuh sel tersebut atau menghentikan pembelahan. Seseorang dapat
melakukan kemoterapi dengan cara leat mulut ataupun le%at suntikan ke cairan
cerebrospinal atau ke dalam 7ena!otot!organ! atau body cavity seperti abdomen.
2.+.1.3. Medi*!tions.
Dapat diberikan satu atau lebih obat-obatan immunosupresif yang dapat
menekan sisem imun dan mengurangi kerusakan sel stem sumsum tulang. bat
seperti antithymocyte globulin membuat sumsum tulang mulai membentuk sel
darah lagi dan mengurangi atau mengeliminasi kebutuhan transfuse.
Pada sebagian orang hitung jenis kembali ke nilai normal. Pengobatan ini
lebih banyak dutujukan untuk pasien dengan anemia aplastik berat! usia lebih dari
/, tahun! pasien yang kurang dari /, tahun tapi tidak memiliki donor transplantasi
sumsum tulang yang cocok! dan orang dengan anemia aplastik yang bergantung
dengan transfuse darah..(')
Menggunakan pengobatan dengan cara ini saja biasanya tidak
menyembuhkan. Kortikosteroid seperti siklosporin sering diberikan bersamaan
dengan imunosupresif untuk membatasi efek samping. (')
Dapat juga iberikan eritropoetin ataupun gro%th factor yang dapat menstimulasi
pembentukan sel darah putih. ika terdapat infeksi karena rndahnya jumlah sel
darah putih maka dapat diberikan obat-obatan untuk membunuh bakteri! jamur
dan 7irus.
Pada pasien pasien dengan anemia aplastik ringan atau diturunkan maka dapat
diberikan androgen! yaitu hormone pria yang dapat menstimulasi pembentukan
11
http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/blood-diseases/aplastic-anemia-myelodysplastic-syndromes/Pages/fact-sheet.aspx#sup5http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/blood-diseases/aplastic-anemia-myelodysplastic-syndromes/Pages/fact-sheet.aspx#sup5 -
7/23/2019 Perbedaaan Plasti Mds Inggrisbnbnbnb
12/20
darah. #ndrogen dapat meningkatkan jumlah darah! %alaupun tidak dapat benar-
benar mengobati.
+..'.0 Blood t#!nsf,sions.
&ransufisi sel darah merah atau keeping darah dapat meningkatkan jumlah sel
darah dan mengurangi gejala. Kebanyakan orang dengan anemia aplastik
membuhtuhkan transfuse berulang dimana transfuse tersebut dapat menimbulkan
komplikasi. Lama kelamaan tubuh dapat mmbentuk antibody yang dapat merusak
sel darah donor. *esi yang didapat dari darah transfuse dapat mengendap di dalamtubuh dan merusak organ-organ kecuali sebelum transfuse pasien diberikan iron
chelator untuk membuat besi yang berlebih. Pemberian transfuse sebelum
transplantasi dihindari karena pemberiannya dapat meningkatkan kemungkinan
gagal transplantasi. (')
2.+.2. -e#!pi p!d! MDS
Dapat diberikan satu atau kombinasi dari terapi suportif! terapi obat-obatan!
kempterapi! dan transplantasi sel darah dan sumsumtulang. Pilihan pengobatan
tergantung2
Csia dan keadaan umum paien
&ingkat keparahan MDS
#pakah MDS muncul setelah kemoterapi atau terapi radiasi untuk
penyembuhan penyakit yang lain.
#pakah MDS menjadi lebih parah ketika setelah di terapi.
2.+.2.1 -e#!spi s,po#tif
Meruakan pengobatan lini pertama! terpi suportif bertujuan untung mengurangi
gejala-gejala dari penyakit. &erapi supportif antara lain transfusi darah untuk
12
-
7/23/2019 Perbedaaan Plasti Mds Inggrisbnbnbnb
13/20
membantu menyelesaikan gejala yang muncul akibat rendahnya sel darah seperti
kelelahan dan infeksi! dan juga termasuk terapigrowth factor. (')
2.+.2.2 o'!to'!t!n.
Pemberian immunosupresif seperti lenalidomide (re7limid) dan
antithymocyte globulin dengan atau tanpa cyclosporine untuk membantu
sumsumtulang berfungsi secara normal. Seorang pasien mungkin membutuhkan
iron chelator untuk mengatasi kelebihan besi di dalam darah. Selain itu dapat
juga pemberian eritropoetin dan obat-obatan yang dapat digunakan untukmela%an infeksi bakteri! jamur atau 7irus. (')
2.+.2.3. /emote#!pi
Pemberian kemoterapi bertujuan untuk menghancurkan sel progenitor yang cacat
pada MDS berat dan membiarkan sel stem darah yang normal tetap
mengahasilkan sel $sel darah yang normal. Pengobatan kemoterapi antaralain
a5atidini (7ida5a)! decitabine ( dacogen)! atau pengobatan antikanker lainnya.
Pengobatan ini tidak efektif digunakan untuk jangka panjang.(')
2.+.2.4 -#!nspl!nt!si d!#!% d!n s,ms,m t,l!ng
Dulu hanya transplantasi yang ebrasal dari sel stem yang cocok yang
berasal dari saudara kandunglah yang dapat menyembuhkan MDS. 8amun sudah
banyak perkembangan mengenai transplantasi dari donor yang tidak memiliki
hubungan darah termasuk juga transplantasi umbilical cord yang berasal dari
donor yang bukan saudara kandung.
Dulu pengobatan dengan transplantasi darah dan sumsumtulang tidak rutin
dilakukan untuk pasien-pasien MDS usia tua. 8amun saat ini banyak dipilih
pengobatan transplantasi dengan regimen yang less toxicuntuk pasien-pasien usia
tua. (')
13
-
7/23/2019 Perbedaaan Plasti Mds Inggrisbnbnbnb
14/20
2.6.2.5. Diet dan Nutrisi
Diet dan nutrisi sampai saat ini belum ditemukan perannya dalam
mencegah atau mengobatu anemia aplastik dan MDS. 8amun pasien yang
melakukan transplantasi sel stem perlu mengonsumsi makanan-makanan sehat
untuk membantu masa penyembuhan.
Pasien juga mungkin perlu menghindari beberapa jenis majanan untuk
menghindari terjadinya infeksi dikarenakan sistem imun yang masih lemah.
Sebaiknya pasien diberi tahu secara spesifik mengenai makanan apa yang boleh
dimakan dan apa yang harus dihindari.(')
*agi beberapa pasien mungkin tidak akan merasa lapar! atau efek samping
dari pengobatan membuat makan menjadi sulit atau sakit. *anyak orang merasa
mual! diare atau muntah. Mengonsumsi makanan yang mengandung potassium
dan magnesium akan membantu menggantikan mineral-mineral ini jika banyak
terbuang saat diare atau muntah. Pemberian nutrisi yang mengandung fosfor dan
kalsium untuk menguatkan tulang. (')
Pada pasien yang menerima transplantasi harus menghindari mengonsumsi
alkoholl untuk mencgah terjadinya penurunan fungsi hati. Pasien-pasien ini juga
perlu untuk mengurangi garam untuk mencegah tekanan darah tinggi dan
pembengkakan. (')
14
-
7/23/2019 Perbedaaan Plasti Mds Inggrisbnbnbnb
15/20
-!'el 1. 0ing$!s!n pe#'ed!!n !nemi! !pl!sti$ d!n MDS
#nemia aplastik MDS
definisi Penyakit pansitopenia!
hipoplasia berat atau aplasia
sumsum tulangg ! tanpa ada
suatu penyakit yang primer
yang menginfiltrasi!
mengganti atau menekan
jaringan hemopoetik sumsum
tulang.
Suatu sindrom yang ditandai
oleh dysplasia dari siistem
hematopoetik ! baik tunggal
maupun campuran! yang
disertai gangguan maturasi
dan diferensiasi! yang
sebabnya belum diketahui.
epidemiologi De%asa muda yang berumur
+, sampai + tahun
umur lebih dari , tahun
laki-laki perempuan
Csia 0,-1, tahun
ejala klinis Sesuai dengan kelainan
hematologinya. &idak ada
yang spesifik
Sesuai dengan kelainan
hematologinya. &idak ada
yang spesifik
Pemeriksaan darah Pansitopenia
umlah retikulosit normal
atau rendah
8ormositik normokrom
*isa tunggal atau lebih dari '
kelainan pada sel darah
umlah retikulosit normal
atau rendah
Dapat ditemukan
poikilositosis! anisositosis
15
-
7/23/2019 Perbedaaan Plasti Mds Inggrisbnbnbnb
16/20
Pemeriksaan sumsum tulangSum-sum tulang
biasanya mudah diaspirasi
namun menjadi encer jika
diapuskan dan biopsi
specimen lemak terlihat
pucat pada pengambilan.
Pada aplasia berat! apusan
dari specimen aspirat hanyamenunjukkan sel darah
merah! limfosit residual! dan
sel strome biopsy (dimana
sebaiknya berukuran A' cm)
sangat baik untuk
menentukan selularitas dan
kebanyakan menunjukkanlemak jika dilihat diba%ah
mikroskop! dengan sel
hematopoetik menempati
?+< .
+.:.' 3efractory anemia (3#)
3efractory anemia
menunjukkan ? < sel blas
pada sumsum tulang. ejala
klinis yang paling sering ialah
anemia namun pada a%alnya
manifestasinya mungkkin
hanya trombositopenia saja.+.:.+ 3efractory anemia %ith
e4cess of blasts (3#@*)
Pada 3#@* pasien memiliki
A < dan ?+,
-
7/23/2019 Perbedaaan Plasti Mds Inggrisbnbnbnb
17/20
Pemeriksaan kromosom &idak ada perubahan
kromosom.
didapatkan kromosom yang
abnormal.
Perubahan multiple pada
kromosom
delesi kromosomlah yang
terjadi pada MDS.
Perubahan kromosom yang
tersering 2
del()=! monosomy 0!
del(+,)(=)! trisomy 1 and less
fre=uently I! I':! I+'!
t('+)(=::p':)! other '+p
changes! t(:)(=+=:/)!
in7(:)(=+'=+)!
rearrangements in7ol7ing '=!
''=+:! '0p-;-'0 and J.
&erapi &ransplantasi! transfuse
darah! obat-obatan
imunosupresif! kemoterapi.
&ransplantasi! transfuse
darah! obat-obatan
imunosupresif! kemoterapi.
Diet! iron chelators.
17
-
7/23/2019 Perbedaaan Plasti Mds Inggrisbnbnbnb
18/20
BAB III
/ESIMPULAN
#nemia aplastik dan MDS adalah penyakit yang jarang dan serius yang
menyerang sumsum tulang dan darah. &erdapat beberapa perbedaan pada kedua
penyakit ini. De%asa muda yang berusia +,-+ tahun dan orang yang berusia ,
tahun lebih sering mendapat anemia aplastik. Kasus-kasus anemia aplastik pada
anak biasanya merupakan akibat dari sindrom kegagalan sumsumtulang yang
diturunkan. Sedangkan MDS banyak ditemukan pada umur 0, dan 1, tahun.
"alaupun kebanyakan anemia aplastik dan MDS tidak disertai oleh penyebabnya
namun kemungkinan penyakit-penyakit tersebut muncul akibat pajanan oleh
kemoterapi! terapi radiasihigh levels of ionizing radiation! ben5ene! kimia toksik!
dan infeksi 7irus. Selain pemeriksaan anamnesis dan pemeriksaan fisik! maka
18
-
7/23/2019 Perbedaaan Plasti Mds Inggrisbnbnbnb
19/20
perlu dilakukan pemeriksaan darah! biopsy sumsumtulang! dan analisis sitogenik
untuk mendiagnosis anemia aplastik atau MDS.
rang yang menderita anemia aplastik ringan atau sedang mungkin tidak
membutuhkan pengobatan pada a%alnya. 8amun orang dengan anemia aplastik
berat harus segera mendapatkan pengobatan untuk mencegah komplikasi yang
muncul akibat rendahnya sel-sel darah.pilihan pengobatan seperti transplantasi
sumsum tulang! membutuhkan kemoterapi dan terapi radiasi serta transfuse darah.
Pilihan pengobatan untuk MDS! yang dapat diberikan tunggal atau dalam bentuk
kombinasi! termasuk terapi kombinasi! obat-obatan! kemoterapi dan transplantasi
darah dan sumsumtulang.
DA-A0 PUS-A/A
'. #plastic anemia N MDS international foundation. #7ailable from
http2;;%%%.aamds.org;node;+accessed on2 on /th july +,'.
+. *ennett M! 9ato7sky D! Daniel M&! Olandriin ! altoon D#!ralnick>3! Sultan 9. 9lassification of myelodisplastic syndromes.
*ritish journal of haematology. '1+ ' (+) 2 '1-'.
:. >arris 8L! affe @S! Diebold ! Olandrin ! Muller->ermelink >K!
Qardiman ! Lister ! *loomfield 9D2 ournal of clinical oncology
official journal of the #merican Society of 9linical ncology. ' '0
('+) 2 :1:-:1/.
/. '. >aase D! erming C! Schan5 ! Pfeilstocker M! 8osslinger &!
>ildebrandt *! Kundgen #! Lubbert M! Kun5mann 3! iagounidis ##!
19
http://www.aamds.org/node/52http://www.aamds.org/node/52 -
7/23/2019 Perbedaaan Plasti Mds Inggrisbnbnbnb
20/20
#ul 9! &rumper L! Krieger ! Stauder 3! Muller &>! "ima5al O! Qalent P!
Oonatsch 9! Steidl 9 (+,,0) 8e% insights into the prognostic impact of the
karyotype in MDS and correlation %ith subtypes2 e7idence from a core
dataset of +'+/ patients. *lood '',2/:1$/:.
. 8abiel #! Sol7eig @ 2 #plastic #nemia2 re7ie% of etiology and treatment.
>ospital physician. ' '2/-+.
. @mmanuel 9*! Clrich " 2Myelodysplastic Syndrome. @medicine
Medscape +,,. #7ailable from
http2;;emedicine.medscape.com;article;+,0:/0. #ccessed on +: anuary
+,''.7. Martin 2 Myelofibrosis. @medicine Medscape +,,. #7ailable from
http2;;emedicine. medscape.com;article;1,. #ccessed on +: anuary
+,''
20
http://emedicine.medscape.com/article/207347http://emedicine/http://emedicine.medscape.com/article/207347http://emedicine/