perbandingan teori barulama

2
b. Penjelasan kekurangan dan kelebihan teori baru dibandingkan dengan teori sebelumnya Pemberian tampon ( packing ) uterovagina dengan kassa gulung merupakan management perdarahan postpartum yang sudah dilakukan sejak lama , akan tetapi tindakan ini memiliki kekurangan yaitu dapat merugikan karena memerlukan waktu untuk pemasangannya, dapat menyebabkan perdarahan yang tersembunyi atau bila ada perembesan berarti banyak darah yang sudah terserab di tampon tersebut sebelumnya dan dapat menyebabkan infeksi juga memiliki risiko trauma. Tetapi dapat pula menguntungkan bila dengan tampon tersebut perdarahan bisa berhenti sehingga tidak diperlukan tindakan operatif atau tampon digunakan untuk menurunkan perdarahan sementara sambil menunggu penanganan operatif. Alternatif dari pemberian tampon selain dengan kassa, juga dipakai beberapa cara yaitu : dengan menggunakan Sengstaken- Blakemore tube, Rusch urologic hydrostatic balloon catheter ( Folley catheter ) atau SOS Bakri Tamponade Balloon catheter (Prawiroharjo, 2005). Pada tahun 2003 Sayeba Akhter dkk mengajukan alternatif baru dengan pemasangan kondom yang diikatkan pada kateter. Dari penelitiannya disebutkan angka keberhasilannya 100% ( 23 berhasil dari 23 PPH ), kondom dilepas 24 – 48 jam kemudian dan tidak didapatkan komplikasi yang berat. Indikasi pemasangan kondom sebagai tampon tersebut adalah untuk PPH dengan penyebab Atonia Uteri. Cara ini kemudian disebut dengan Metode Sayeba. Keuntungan dari metode ini adalah karena efektif (rata-rata 15 menit paska

description

perbandingan teori barulamaautosomal resesif, gangguan pada transmitted sex-linked autosommal dominant, adanya hormon antimullerian. Selain itu diduga akibat produksi faktor regresi Mulleri yang tidak sesuai pada gonad embrio wanita, tidak adanya atau kurangnya reseptor estrogen yang terbatas pada saluran Muller bawah, terhentinya perkembangan saluran Muller oleh bahan teratogenik.Hematokolpos baru akan terjadi ketika wanita masuk dalam masa menarche. Darah menarche tidak bias keluar dari cavum vagina dikarenakan terhalang oleh hymen (hymen imperforata). Lama kelamaan darah akan menumpuk dalam

Transcript of perbandingan teori barulama

Page 1: perbandingan teori barulama

b. Penjelasan kekurangan dan kelebihan teori baru dibandingkan dengan teori sebelumnya

Pemberian tampon ( packing ) uterovagina dengan kassa gulung merupakan management

perdarahan postpartum yang sudah dilakukan sejak lama , akan tetapi tindakan ini memiliki

kekurangan yaitu dapat merugikan karena memerlukan waktu untuk pemasangannya, dapat

menyebabkan perdarahan yang tersembunyi atau bila ada perembesan berarti banyak darah yang

sudah terserab di tampon tersebut sebelumnya dan dapat menyebabkan infeksi juga memiliki

risiko trauma. Tetapi dapat pula menguntungkan bila dengan tampon tersebut perdarahan bisa

berhenti sehingga tidak diperlukan tindakan operatif atau tampon digunakan untuk menurunkan

perdarahan sementara sambil menunggu penanganan operatif. Alternatif dari pemberian tampon

selain dengan kassa, juga dipakai beberapa cara yaitu : dengan menggunakan Sengstaken-

Blakemore tube, Rusch urologic hydrostatic balloon catheter ( Folley catheter ) atau SOS Bakri

Tamponade Balloon catheter (Prawiroharjo, 2005).

Pada tahun 2003 Sayeba Akhter dkk mengajukan alternatif baru dengan pemasangan

kondom yang diikatkan pada kateter. Dari penelitiannya disebutkan angka keberhasilannya

100% ( 23 berhasil dari 23 PPH ), kondom dilepas 24 – 48 jam kemudian dan tidak didapatkan

komplikasi yang berat. Indikasi pemasangan kondom sebagai tampon tersebut adalah untuk PPH

dengan penyebab Atonia Uteri. Cara ini kemudian disebut dengan Metode Sayeba. Keuntungan

dari metode ini adalah karena efektif (rata-rata 15 menit paska pemasangan maka perdarahan

akan berkurang bahkan berhenti), dan tidak didapatkan komplikasi yang berat. Cara ini juga jauh

sangat murah dibanding jenis balon lain, ketersedian relatif ada dan mudah dilakukan oleh

profesional di daerah layanan primer. Kekurangan dari metode ini adalah masih bias terjadi

komplikasi infeksi (Prawiroharjo, 2005).

Dapus

Prawiroharjo. S. 2005. Perdarahan pasca persalinan , Dalam: Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal . Jakarta: YBP-SP.