Perbandingan Perhitungan Konsep Fisika Dengan Metode Analitik Dan Numerik Kasus Orang Naik Sepeda
-
Upload
edi-prasetyo -
Category
Documents
-
view
112 -
download
10
description
Transcript of Perbandingan Perhitungan Konsep Fisika Dengan Metode Analitik Dan Numerik Kasus Orang Naik Sepeda
![Page 1: Perbandingan Perhitungan Konsep Fisika Dengan Metode Analitik Dan Numerik Kasus Orang Naik Sepeda](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082609/55cf9c60550346d033a9a134/html5/thumbnails/1.jpg)
PERBANDINGAN PERHITUNGAN KONSEP FISIKA DENGAN METODE
ANALITIK DAN NUMERIK KASUS ORANG NAIK SEPEDA
Ashari Alfiyahya, Deli Yusuf S., Dewi Aysiah, Edi prasetyo
Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Sebelas Maret
ABSTRAK
Pendahuluan
Metode perhitungan analitik adalah metode yang memberikan solusi eksak atau solusi
yang memiliki error sama dengan nol dan Metode analitik dapat memberikan nilai yang
sebenarnya dari sebuah perhitungan. Metode analitik hanya praktis pada kasus – kasus
tertentu yang tidak melibatkan banyak parameter. Jika dalam perhitungan melibatkan banyak
paramater maka perhitungan analitik semakin rumit dan sulit, sehingga perlu digunakan
metode numerik untuk menyelesaikan kasus – kasus yang rumit tadi dengan lebih sederhana.
Metode numerik adalah teknik yang digunakan untuk memformulasikan persoalan matematik
sehingga dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan/aritmetika biasa. Atau dengan kata
lain metode numerik adalah cara berhitung dengan menggunakan angka – angka.
Jika memandang orang naik sepeda pareameter fisika yang dapat dilihat adalah Gerak.
Secara umum biasanya persoalan gerak dibahas berdasarkan konsep idealisasi yaitu hambatan
udara diabaikan agar perhitungannya menjadi lebih sederhana. Namun demikian pada
kenyataannya hambatan udara sangat berpengaruh terhadap gerak suatu benda sehingga untuk
mendapatkan hasil yang teliti pengaruh hambatan udara ini perlu diperhitungkan. Adanya
pengaruh hambatan udara ini menyebabkan persamaan gerak menjadi sedemikian kompleks
yang cukup sulit dicari solusinya jika kita menggunakan pendekatan analisis analitik. Pada
keadaan demikian penggunaan pendekatan numerik dengan bantuan komputer menjadi solusi
yang terbaik yang dapat kita lakukan untuk memperoleh solusi yang lebih teliti.
Pergerakan orang naik sepeda secara lengkap dapat diketahui jika posisinya diketahui
sepanjang waktu. Posisi didefinisikan sebagai lokasi terhadap titik acuan yang biasanya
disebut titik asal dalam kajian sistem koordinat.
Jika orang naik sepeda bergerak dalam suatu lintasan tertentu, maka posisi orang
tersebut akan mengalami perubahan posisi terhadap waktu. Jika selama selang waktu ∆ t
partikel mengalami perpindahan sepanjang ∆ x maka kecepatan rata-rata partikel secara
matematis dirumuskan sebagai
![Page 2: Perbandingan Perhitungan Konsep Fisika Dengan Metode Analitik Dan Numerik Kasus Orang Naik Sepeda](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082609/55cf9c60550346d033a9a134/html5/thumbnails/2.jpg)
v= Δ xΔt
Dan jika terjadi Perubahan kecepatan terhadap waktu maka akan terjadi percepatan.
Percepatan rata-rata didefinisikan sebagai perubahan kecepatan dibagi interval waktu
terjadinya perubahan kecepatan tersebut. Secara matematis, percepatan didefinisikan sebagai
a= ΔvΔt
=v f−v i
t f−t i
.
METODE
Metode penurunan rumus
Untuk kasuk analitik berawal dari persamaan
F=ma=mdvdt
(1)
P=dEdt
(2)
dEdt
=mvdvdt
(3)
Sehingga diperoleh persamaan analitik
v=√v02+ 2Pt
m(4)
Untuk kasus numerik menggunkan metode euler
dvdt
=v i+1−v i
Δt=
v (t +∆ t )−v (t)∆ t
(5)
Sehingga diperoleh persamaan numeric:
v i+1=v i+P
m v i
∆t (7)
Pada kasus ini tidak dapat mengabaikan gaya gesek yang disebabkan oleh udara,
semakin besar gaya gesek udaranya semakin lambat kecepetan dari sepeda itu sendiri. Gaya
gesek yang diakibatkan oleh udara di nyatakan dalam persamaan:
![Page 3: Perbandingan Perhitungan Konsep Fisika Dengan Metode Analitik Dan Numerik Kasus Orang Naik Sepeda](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082609/55cf9c60550346d033a9a134/html5/thumbnails/3.jpg)
Fgesek=−CρA v2 (8)
Dimana C merupakan koefisien gesek udara, ρ massa jenis udara, A luasan didepan
objek dan v merupakan kecepatan dari sepeda itu sendiri, sehingga gaya yang dilakukan oleh
orang naik sepeda adalah gaya total dengan dipengaruhi oleh gaya geseknya. besarnya
kecepatan dari sepeda akan terpengaruhi oleh gaya gesek udara, dimana kecepatan yang
disebabkan oleh gaya gesek sebesar:
Fgesek=m. a (9)
v i+1=−CρA v i
2
m∆ t (10)
sehingga kecepatannya secara numerik berubah menjadi:
v i+1=v i+P
m v i
∆t−CρA v2
m∆t (11)
Perbandingan antara hasil numerik dan analitik menghasilkan ralat sebesar:
%ralat=harga analitik−harga numerikharga analitik
× 100 % (12)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian yang diperoleh dengan melakukan perbandingan antara dua objek
yang memiliki kecepatan awal yang sama tetapi dengan massa, dan koefisien gaya gesek yang
berbeda. Ketika dilakukan perhitungan dengan menggunakan microsoft excel pada kasus
mengabaikan gaya gesek, perbandingan hasil dengan menggunakan metode analitik
ditunjukkan dengan grafik sebagai berikut:
![Page 4: Perbandingan Perhitungan Konsep Fisika Dengan Metode Analitik Dan Numerik Kasus Orang Naik Sepeda](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082609/55cf9c60550346d033a9a134/html5/thumbnails/4.jpg)
0 10 20 30 40 50 60 700
5
10
15
20
25
30
v(t) analitik Av(t) analitik B
Dapat terlihat bahwa besarnya kecepatan berubah bebanding terbalik terhadap massa dimana
massa A lebih kecil dibandingkan massa B pada waktu yang sama.
Selain dilihat dari penyelesaian analitik dilihat juga penyelesaian secara numerik pada
sepeda yang sama, dimana pada sepeda A perbandingan hasil numerik dan hasil analitik
ditunjukkan sebagai berikut:
0 10 20 30 40 50 60 700
5
10
15
20
25
30
v(t) analitik Av(t) numerik A
Dari grafik gambar 2 terlihat bahwa tidak ada selisih yang begitu signifikan antara hasil
numerik dan hasil analitik, akan tetapi dari kedua hasil tersebut terdapat ralat yang
ditunjukkan dengan grafik sebagai berikut:
![Page 5: Perbandingan Perhitungan Konsep Fisika Dengan Metode Analitik Dan Numerik Kasus Orang Naik Sepeda](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082609/55cf9c60550346d033a9a134/html5/thumbnails/5.jpg)
0 10 20 30 40 50 60 70
-0.4
-0.35
-0.3
-0.25
-0.2
-0.15
-0.1
-0.05
0
ralat % RALAT (A)
ralat % RALAT (A)
Dapat ditunjukan bahwa ralat semakin besar ketika menit ke 5, dan berikutnya semakin
mengecil, sehingga lamanya waktu juga mempengaruhi ralat.
Kasus yang berikutnya adalah kasus sepeda yang tidak mengabaikan ralat, dari
persamaan 11, dari masing-masing sepeda (A dan B) menunjukkan hasil sebagai berikut:
0 10 20 30 40 50 60 700
5
10
15
20
25
30
v(t) numerik ADengan Gesekan v(t) numerik A
Dilihat bahwa ketika mengalami gesekan besarnya kecepatan akan semakin konstan dan tidak
menunjukkan kenaikan, sedangkan tanpa gesekan menunjukkan grafik kenaikna kecepatan.
KESIMPULAN
Perbandingan metode numerik dan analitik pada kasus sepeda berjalan tidak memiliki
perbedaan yang signifikan, akan tetapi perlu diperhatikan pengaruh dari gaya gesek udara
![Page 6: Perbandingan Perhitungan Konsep Fisika Dengan Metode Analitik Dan Numerik Kasus Orang Naik Sepeda](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082609/55cf9c60550346d033a9a134/html5/thumbnails/6.jpg)
yang menyebabkan perubahan kecepatan dari sepeda tersebut. Pengaruh perbedaan dari
metode numerik dan analitik terlihat pada waktu yang sebentar. Semakin lama waktu sepeda
berjalan semakin kecil perbedaannya.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin,zaenal. 2012. Bahan Ajar Metode Numerik. Jurusan Ilmu Komputer FMIPA
Universitas Negeri Semarang
Tim editor. 2013. Inndonesian Journal of applied Physics. Department of Physics Sebelas
Maret University, Indonesia