Perbandingan Mata Pelajaran Kimia Di Sekolah Menengah Atas Di India Dan Indonesia

29
PERBANDINGAN KURIKULUM KIMIA SEKOLAH MENENGAH DI INDIA DAN INDONESIA I. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Secara terminologis pendidikan komparatif adalah disiplin ilmu yang mempelajari sistem-sistem pendidikan baik dalam satu negara maupun antar negara yang menyangkut sistem pendidikan formal, non-formal dan informal, teori dan praktek pendidikan, serta latar belakang sosial, ekonomi, politik, ideologi, dan budaya yang mempengaruhi sistem pendidikan. Sedangkan secara harfiah pendidikan komparatif sendiri adalah Ilmu yang mendidik bagaimana cara membandingkan. Yang diperbandingkan dalam ilmu ini adalah praktek dan hasil-hasil penyelenggaraan pendidikan yang terjadi dalam masyarakat. I.L Kandel dalam bukunya “Comparative Education” yang mengartikan pendidikan komparatif sebagai studi tentang teori dan praktek pendidikan pada waktu sekarang yang dipengaruhi oleh bermacam-macam latar belakang dan merupakan kelanjutan dari sejarah pendidikan (Aji, 2013). Menurut I.L Kandel, salah satu tujuan dari pendidikan komparatif adalah melioristik, yang artinya pendidikan komparatif bertujuan untuk 1

Transcript of Perbandingan Mata Pelajaran Kimia Di Sekolah Menengah Atas Di India Dan Indonesia

Page 1: Perbandingan Mata Pelajaran Kimia Di Sekolah Menengah Atas Di India Dan Indonesia

PERBANDINGAN KURIKULUM KIMIA

SEKOLAH MENENGAH DI INDIA DAN INDONESIA

I. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Secara terminologis pendidikan komparatif adalah disiplin ilmu

yang mempelajari sistem-sistem pendidikan baik dalam satu negara maupun

antar negara yang menyangkut sistem pendidikan formal,  non-formal dan

informal, teori dan praktek pendidikan, serta latar belakang sosial, ekonomi,

politik, ideologi, dan budaya yang mempengaruhi sistem pendidikan.

Sedangkan secara harfiah pendidikan komparatif sendiri adalah Ilmu yang

mendidik bagaimana cara membandingkan. Yang diperbandingkan dalam ilmu

ini adalah praktek dan hasil-hasil penyelenggaraan pendidikan yang terjadi

dalam masyarakat. I.L Kandel dalam bukunya “Comparative Education” yang

mengartikan pendidikan komparatif sebagai studi tentang teori dan praktek

pendidikan pada waktu sekarang yang dipengaruhi oleh bermacam-macam

latar belakang dan merupakan kelanjutan dari sejarah pendidikan (Aji, 2013).

Menurut I.L Kandel, salah satu tujuan dari pendidikan komparatif adalah

melioristik, yang artinya pendidikan komparatif bertujuan untuk

mengembangkan pendidikan di dalam  negeri sendiri. Setelah mengetahui

persamaan dan perbedaan keadaan pendidikan antar negara termasuk dengan

negaranya sendiri, maka dapat diambil manfaat dari kebaikan-kebaikan negara

lain tersebut yang sebisa mungkin dapat diterapkan di negara sendiri dengan

beberapa penyesuaian.

Berdasarkan Undang-undang no 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas,

Pendidikan nasional berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia tahun 1945. Pendidikan Nasional berfungsi untuk

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa

yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan

untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

1

Page 2: Perbandingan Mata Pelajaran Kimia Di Sekolah Menengah Atas Di India Dan Indonesia

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis

serta bertanggung jawab (UU No 20 Tahun 2003). Sedangkan Menurut

National policy of Education 1986, yang di Modifikasi di tahun 1992,

Education is viewed essentially for all. This is fundamental to the nation’s all

round development, material, and spiritual. Education as an acculturing role

(Unesco, 2013). Ini menunjukkan bahwa India memandang Pendidikan sebagai

sesuatu yang penting dalam segala hal, pendidikan adalah dasar dalam semua

lingkup perkembangan, materi dan spiritual, dan pendidikan adalah sebuah

model akulturasi. Pendidikan di India juga memiliki tujuan untuk

memberantas penyakit buta huruf, meningkatkan mobilitas dan integrasi sosial,

untuk memajukan/ mengembangkan ilmu dan teknologi, untuk meningkatkan

perkembangan ekonomi, dan untuk memperbaiki kondisi sosial masyarakat.

Pendidikan menengah di India dibagi menjadi 2 jenjang yaitu sekolah

menengah (Secondary School) yang terdiri dari kelas 9 – 10 dan sekolah

menengah atas (Higher Secondary School) yaitu kelas 11 dan 12. Jenjang

Higher Secondary School ini adalah sejenis pre university yang

mempersiapkan siswa sekolah menengah untuk melanjutkan ke perguruan

tinggi (Unesco, 2013).

Satu hal yang sangat berbeda antara pendidikan di India dan Indonesia

adalah banyaknya jumlah pelajaran yang harus dipelajari dalam setiap

jenjangnya. Di SMA Indonesia dikelas 10 rata-rata siswa kita mempelajari

minimal 14 pelajaran sedangkan di India yang memiliki kesamaan dalam

banyak hal seperti budaya, tingkat kesejahteraan penduduk dan anggaran di

tingkat sekolah menengah (Secondary School) kelas 9 - 10 mereka rata-rata

mempelajari 8 pelajaran sedangkan di  Higher Secondary School yang setara

dengan kelas 11 dan 12 hanya mempelajari 8 pelajaran juga (Budiman, 2013).

Jumlah jam belajar di Indonesia dan India sama yaitu antara 6 sampai 7 jam

dalam satu hari, dengan kondisi ini India dapat menerapkan pembelajaran yang

lebih mendalam dikarenakan jam pelajarannya lebih banyak untuk masing-

masing mata pelajarannya.

2

Page 3: Perbandingan Mata Pelajaran Kimia Di Sekolah Menengah Atas Di India Dan Indonesia

Kimia yang merupakan mata pelajaran yang diberikan di sekolah

menengah atas di Indonesia maupun di India, memiliki perbedaan kurikulum

yang cukup berarti jika dilihat dari struktur kurikulum di jenjang sekolah

menengah dan standar kurikulum kimia di sekolah menengah, dimana di India

kimia hanya diberikan di jenjang kelas 11 dan 12. Beranjak dari perbedaan

inilah, dalam makalah ini akan dibahas perbandingan jenjang pendidikan

menengah dan kurikulum pelajaran kimia di India dan Indonesia.

b. Rumusan Masalah:

1. Bagaimana jenjang pendidikan menengah di India dan Indonesia?

2. Bagaimana perbandingan kurikulum kimia SMA di Indonesia dan India?

c. Pembatasan Masalah :

Masalah yang diangkat dalam makalah ini hanya dibatasi membandingkan

kurikulum KTSP mata pelajaran kimia SMA dengan kurikulum kimia

India.

d. Tujuan :

1. Dapat memberikan informasi tentang pendidikan di India, dan kurikulum

kimia di Higher Secondary School India.

2. Mendapatkan perbandingan antara sistem pendidikan, khususnya mata

pelajaran kimia di India dan Indonesia.

3. Dapat mengambil pelajaran dan mencontoh kelebihan masing-masing

sistem dan kurikulum mata pelajaran kimia di India dan Indonesia.

3

Page 4: Perbandingan Mata Pelajaran Kimia Di Sekolah Menengah Atas Di India Dan Indonesia

II. PEMBAHASAN

a. Jenjang Pendidikan Menengah di Indonesia

Pada Pasal 18 UU No 20 Tahun 2003 dijelaskan bahwa pendidikan

menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar yang telah didapatkan

sebelumnya. Pendidikan Menengah di Indonesia terdiri atas pendidikan

menengah umum yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah

Aliyah (MA), dan pendidikan menengah kejuruan (SMK). Pendidikan

menengah ini berlangsung selama 3 tahun mulai dari kelas 10 sampai

kelas 12.

Pada akhir pendidikan menengah yaitu di kelas 12, siswa harus

mengikuti ujian nasional sebagai syarat untuk melanjutkan pendidikan di

jenjang pendidikan tinggi.

b. Jenjang Pendidikan Menengah (Secondary School) di India

Tahun 1986, Kebijakan pendidikan nasional mengalami

perkembangan yang cukup signifikan bahwa struktur pendidikan yang

diberlakukan adalah sistem 10+2. 10 tahun pertama dibagi ke dalam 3

bagian yaitu primary-upper primary-secondary, dan 2 tahun tambahannya

adalah Higher Secondary School (http://mhrd.gov.in, 2013).

Pendidikan Menengah di India terdiri dari dua tahap, yaitu

Secondary School ( kelas 9 – 10) dan Higher Secondary School (kelas 11-

12) (Unesco, 2013). Pada akhir pendidikan di kelas 10 siswa akan

mengikuti ujian akhir bersertifikat yang menjadi syarat untuk melanjutkan

ke Higher Secondary School. Jenjang Higher Secondary School yang

berlangsung selama 2 tahun ini merupakan tahap persiapan untuk

melanjutkan ke pendidikan tinggi, sementara sekolah kejuruan

dipersiapkan untuk melanjutkan ke politeknik dan diploma.

c. Kurikulum Kimia SMA di Indonesia

Kimia merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang diberikan

pada jenjang SMA mulai dari kelas 10 sampai kelas 12, dimana

4

Page 5: Perbandingan Mata Pelajaran Kimia Di Sekolah Menengah Atas Di India Dan Indonesia

sebelumnya sudah ada pengenalan kimia dalam mata pelajaran IPA

terpadu di jenjang SMP. Pada kelas 10 jumlah jam wajib pelajaran kimia

adalah 2 jam pelajaran dengan satu jam pelajaran berlangsung selama 45

menit. Sedangkan untuk kelas 11 dan 12 jurusan IPA, jumlah jam wajib

untuk pelajaran kimia menjadi 4 jam pelajaran.

Mata pelajaran Kimia di SMA diajarkan untuk tujuan membekali

peserta didik dengan pengetahuan, pemahaman dan sejumlah

kemampuan yang dipersyaratkan untuk memasuki jenjang pendidikan

yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu dan teknologi. Tujuan mata

pelajaran Kimia dicapai oleh peserta didik melalui berbagai pendekatan,

antara lain pendekatan induktif dalam bentuk proses inkuiri ilmiah pada

tataran inkuiri terbuka. Proses inkuiri ilmiah bertujuan menumbuhkan

kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta berkomunikasi

sebagai salah satu aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu

pembelajaran kimia menekankan pada pemberian pengalaman belajar

secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan

proses dan sikap ilmiah (BSNP, 2009).

Berikut adalah standar Isi Mata Pelajaran Kimia SMA:

Kelas 10, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia

1.1 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron

1.2 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi, dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk

5

Page 6: Perbandingan Mata Pelajaran Kimia Di Sekolah Menengah Atas Di India Dan Indonesia

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri)

2.1 Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya

2.2 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia

Kelas 10, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-redukasi

3.1 Mengidentifikasi sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil percobaan.

3.2 Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi- reduksi dan hubungannya dengan tata nama senyawa serta penerapannya

4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul

4.1 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon

4.2 Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya dengan sifat senyawa

4.3 Menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya

4.4 Menjelaskan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari dalam bidang pangan, sandang, papan, perdagangan, seni, dan estetika

6

Page 7: Perbandingan Mata Pelajaran Kimia Di Sekolah Menengah Atas Di India Dan Indonesia

Kelas 11, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa

1.1 Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik

1.2 Menjelaskan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom dan teori hibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul

1.3 Menjelaskan interaksi antar molekul (gaya antar molekul) dengan sifatnya

2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya

2.1 Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan reaksi endoterm

2.2 Menentukan H reaksi berdasarkan percobaan, hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan

3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri

3.1 Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

3.2 Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan faktor-faktor penentu laju dan orde reaksi, dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari

3.3 Menjelaskan keseimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah keseimbangan dengan melakukan percobaan

3.4 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi keseimbangan

3.5 Menjelaskan penerapan prinsip

7

Page 8: Perbandingan Mata Pelajaran Kimia Di Sekolah Menengah Atas Di India Dan Indonesia

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari dan industri

Kelas 11, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya

4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan

4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam basa

4.3 Menggunakan kurva perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis

4.4 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup

4.5 Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut

4.6 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan

5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

5.1 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya

5.2 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

8

Page 9: Perbandingan Mata Pelajaran Kimia Di Sekolah Menengah Atas Di India Dan Indonesia

Kelas 12, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Menjelaskan sifat- sifat koligatif larutan non-elektrolit dan elektrolit

1.1 Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan

1.2 Membandingkan antara sifat koligatif larutan non elektrolit dengan sifat koligatif larutan elektrolit yang konsentrasinya sama berdasarkan data percobaan

2. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari

2.1 Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dalam sistem elektrokimia yang melibatkan energi listrik dan kegunaannya dalam mencegah korosi dan dalam industri

2.2 Menjelaskan reaksi oksidasi-reduksi dalam sel elektrolisis

2.3 Menerapkan hukum Faraday untuk elektrolisis larutan elektrolit

3. Memahami karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan dan bahayanya, serta terdapatnya di alam

3.1 Mengidentifikasi kelimpahan unsur-unsur utama dan transisi di alam dan produk yang mengandung unsur tersebut

3.2 Mendeskripsikan kecenderungan sifat fisik dan kimia unsur utama dan unsur transisi (titik didih, titik leleh, kekerasan, warna, kelarutan, kereaktifan, dan sifat khusus lainnya)

3.3 Menjelaskan manfaat, dampak dan proses pembuatan unsur-unsur dan senyawanya dalam kehidupan sehari-hari

3.4 Mendeskripsikan unsur-unsur radioaktif dari segi sifat-sifat fisik dan sifat-sifat kimia, kegunaan, dan bahayanya

9

Page 10: Perbandingan Mata Pelajaran Kimia Di Sekolah Menengah Atas Di India Dan Indonesia

Kelas 12, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

4. Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunannya, dan makromolekul

4.1 Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama, sifat, kegunaan, dan identifikasi senyawa karbon (halo alkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat)

4.2 Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama, sifat, dan kegunaan benzena dan turunannya

4.3 Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein)

4.4 Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat, dan kegunaan lemak

d. Kurikulum Kimia Higher Secondary School di India

Higher Secondary School adalah tahapan yang paling krusial dari

pendidikan sekolah di India karena pada tahap ini di spesialisasikan dasar-

dasar disiplin ilmu yang berorientasi pada isi setelah 10 tahun pendidikan

umum. Kimia adalah salah satu dari 3 mata pelajaran pilihan pada jenjang

kelas 11 dan 12.

Berdasarkan kurikulum CBSE 2012 yang di jelaskan pada World

Data of India dari IBE Unesco, pada kelas 11 dan 12 siswa wajib memilih

3 mata pelajaran seperti matematika, fisika, kimia, biologi, bioteknologi,

teknik grafis, ekonomi, ilmu politik, sejarah, geografi, ilmu bisnis,

akuntansi, ilmu kerumahtanggaan, pertanian, ilmu komputer, teknologi

informasi, teknologi multimedia dan web, sosiologi, psikologi, filsafat,

pendidikan jasmani, musik dan tari, kewirausahaan, fashion, menulis dan

menerjemah (Unesco, 2013), yang akan menjadi bekal bagi mereka untuk

mendalami konsep dan kompetensi yang akan mereka dapatkan di

10

Page 11: Perbandingan Mata Pelajaran Kimia Di Sekolah Menengah Atas Di India Dan Indonesia

pendidikan tinggi. Mata pelajaran pilihan kimia akan di ambil oleh siswa

yang bertujuan untuk berkarir di bidang kedokteran, teknik dan teknologi,

serta pendidikan. Jumlah jam pelajaran kimia pada kelas 11 dan 12 adalah

8 jam pelajaran (Unesco, 2013).

Kerangka Kurikulum Nasional India tahun 2005 merekomendasikan

pendekatan disiplin ilmu dengan silabus yang tidak berat dan dapat

dipersaingkan dengan level internasional. Metode belajar di Higher

Secondary School ditekankan pada metode penyelesaian masalah dan

kepedulian pada perkembangan sejarah dari konsep ilmu yang

diintegrasikan ke dalam isi. Penekanannya silabus adalah pada ide-ide

penting yang mengarah pada pembelajaran optimal dan silabus lebih

menekankan pemahaman tentang konsep yang dihubungkan dengan

kehidupan nyata agar lebih mudah dimengerti, lebih menarik, dan lebih

bermakna (NCERT, 2013).

Tujuan pelajaran kimia dari kurikulum India yang diambil dari

Chemisty Syllabus of Higher Secondary School antara lain:

1. Mengembangkan sikap ilmiah yang positif, mengembangkan

kemampuan menyelesaikan masalah dan memiliki rasa estetika,

kreatifitas, dan karakter.

2. Membuat siswa mengetahui alasan adanya hubungan antara kimia

dengan disiplin ilmu yang lain.

3. Membekali siswa untuk menghadapi tantangan yang berhubungan

dengan kesehatan, nutrisi, lingkungan, populasi, termasuk pertanian

dan industri.

Berdasarkan silabus kimia jenjang Higher Secondary School,

pelajaran kimia dibagi menjadi 2 bagian yaitu teori dan praktek, bagian

praktek terbagi lagi menjadi 2 yaitu praktik di dalam kelas dan proyek

(investigation project) (NCERT, 2013). Berikut Silabus pelajaran kimia di

kelas 11 dan 12:

11

Page 12: Perbandingan Mata Pelajaran Kimia Di Sekolah Menengah Atas Di India Dan Indonesia

Kelas 11, Teori

No Unit Jumlah Jam

1 Konsep Dasar Kimia 14

2 Struktur Atom 16

3 Klasifikasi Unsur dan Sistem Periodiknya 8

4 Ikatan Kimia dan Struktur Molekul 16

5 Wujud dan Sifat Materi, Gas dan Cair 14

6 Termodinamika 18

7 Kesetimbangan 20

8 Reaksi Redoks 6

9 Hidrogen 8

10 Unsur Blok S 14

11 Unsur Blok P 16

12 Kimia Organik : Prinsip Dasar dan Tekniknya 14

Kelas 11, Praktek

No Percobaan Jumlah Jam

1 Teknik Dasar Laboratorium 2

2 Karakteristik dan Pemurnian Senyawa Kimia 6

3 Eksperimen yang Berhubungan Dengan

Perubahan pH

6

4 Kesetimbangan Kimia 4

5 Estimati Kuantitatif, Titrasi Mulai dari Persiapan

Larutan Standar

16

6 Analisa Kualitatif, Penentuan dan Deteksi 16

7 Proyek 10

Kelas 12, Teori

12

Page 13: Perbandingan Mata Pelajaran Kimia Di Sekolah Menengah Atas Di India Dan Indonesia

No Unit Jumlah Jam

1 Padatan 12

2 Larutan 12

3 Elektrokimia 14

4 Kinetika Kimia 12

5 Kimia Permukaan 8

6 Prinsip Umum dan Proses Isolasi Unsur 8

7 Unsur Blok p (Gol 15 – 18) 14

8 Unsur Blok d dan f 14

9 Senyawa Koordinasi 12

10 Haloalkana dan Haloarena 12

11 Alkohol, Phenol, dan Eter 12

12 Aldehid, Keton, dan Asam Karboksilat 12

13 Senyawa Organik yang Mengandung N 10

14 Biomolekul 12

15 Polimer 8

16 Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari 8

Kelas 12, Praktek

No Unit Jumlah Jam

1 Kimia Permukaan 5

2 Kinetika Kimia 4

3 Termokimia 4

4 Elektrokimia 2

5 Kromatografi 2

6 Penyiapan Senyawa Anorganik 4

7 Penyiapan Senyawa Organik 4

8 Uji Gugus Fungsi Senyawa 5

9 Uji Karakteristik Karbohidrat, Lemak, Protein 4

No Unit Jumlah Jam

10 Penentuan Konsentrasi/Molaritas KmnO4 dengan 10

13

Page 14: Perbandingan Mata Pelajaran Kimia Di Sekolah Menengah Atas Di India Dan Indonesia

titrasi menggunakan larutan standar asam oksalat

dan Besi amonium Sulfat

(Sumber : Syllabus of Secondary and Higher Secondary Level)

e. Perbandingan Pendidikan Menengah dan Kurikulum Kimia Sekolah

Menengah di India dan Indonesia.

1. Perbandingan Pendidikan Menengah di India dan Indonesia

Perbandingan Indonesia India

Jenjang Pendidikan- Pendidikan Dasar

- Pendidikan Menengah

9 tahun SD : 6 tahun SMP : 3 tahun

3 tahunSMA/MA/SMK

8 tahunPrimary : 5 tahunUpper Primary : 3 tahun

4 tahunSecondary : 2 tahunHigher secondary : 2 tahun

Beban Kurikulum SMA dan Higher Secondary School

Kelas 10 : 17 mapel(38 jam pelajaran)Kelas 11 : 14 mapel(39 jam pelajaran)Kelas 12 : 14 mapel(39 jam pelajaran)

Kelas 11: 8 mapel(44 jam pelajaran)Kelas 12 : 8 mapel(44 jam pelajaran)

SMA dan Higher Secondary School

Kelas 10 umumKelas 11-12 jurusan

Kelas 11 dan 12 sudah khusus persiapan kuliah sudah ada mata pelajaran pilihan.

Pengarahan sejak dini terhadap spesialisasi keilmuan masing-masing

memberikan manfaat yang baik pada saat mereka melanjutkan ke

14

Page 15: Perbandingan Mata Pelajaran Kimia Di Sekolah Menengah Atas Di India Dan Indonesia

tingkat sarjana, karena di tingkat sarjana mereka akan perdalam lebih

lanjut sehingga mereka semakin terspesialisasi. Karena itu, dalam

persyaratan masuk universitas atau college di India adalah latar

belakang Pre University College pada jenjang Higher Secondary

School harus relevan.

2. Perbandingan Kurikulum Kimia Sekolah Menengah di India dan

Indonesia

Perbandingan Indonesia India

Silabus Standar Isi dikeluarkan BSNP, silabus dikembangkan sendiri oleh sekolah.

Silabus dikeluarkan NCERT, telah lengkap dengan alokasi waktunya.

Materi Pelajaran - Masih terjadi pengulangan materi yang sama di level berikutnya

- Materi kurang tinggi.

- Materi kimia lingkungan dan kimia dalam kehidupan sehari-hari diintegrasikan dalam materi lain yang sesuai.

- Materi pelajaran di tuntaskan sesuai dengan pokok bahasannya.

- Materi cukup tinggi, hampir sama dengan kimia dasar di Universitas.

- Ada beberapa materi di India yang tidak di pelajari di Indonesia, seperti kimia lingkungan, dan kimia dalam kehidupan sehari-hari, dan unsur blok f.

Perbandingan Indonesia India

Metode Belajar Tidak di bagi menjadi teori dan

Telah di atur metode belajar

15

Page 16: Perbandingan Mata Pelajaran Kimia Di Sekolah Menengah Atas Di India Dan Indonesia

praktek dikelas dengan teori dan praktek bahkan bentuk proyeknya juga..

Jam belajar Jumlah jam per pekan lebih sedikit ( kelas 10 : 2 jp, dan kelas 11 : 4 jp)

Jumlah jam per pekan lebih banyak (kelas 11 dan 12 : 8 jp)

Ketersediaan Buku Tersedia buku kimia dari pemerintah, namun sangat standar dan tidak ada buku khusus praktikum

Tersedia buku kimia dengan standar tinggi dan tersedia buku khusus praktikum.

III. KESIMPULAN

16

Page 17: Perbandingan Mata Pelajaran Kimia Di Sekolah Menengah Atas Di India Dan Indonesia

Dari pembahasan tentang perbandingan jenjang pendidikan menengah dan

kurikulum kimia sekolah menengah di India dan Indonesia dapat disimpulkan

bahwa:

1. Jenjang pendidikan Menengah di Indonesia hanyan terdiri dari

SMA/SMK dengan lama pendidikan 3 tahun sedangkan jenjang

pendidikan menengah di India terdiri dari 2 jenjang yaitu Secondary

School selama 2 tahun dan Higher Secondary School selama 2 tahun.

Perbedaannya dengan SMA, Higher Secondary School ini adalah jenjang

pendidikan persiapan untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi.

2. Kurikulum Kimia Higher Secondary School di India lebih tinggi di

bandingkan dengan kurikulum kimia SMA di Indonesia, dengan alokasi

waktu yang lebih banyak dan adanya praktikum wajib.

DAFTAR PUSTAKA

17

Page 18: Perbandingan Mata Pelajaran Kimia Di Sekolah Menengah Atas Di India Dan Indonesia

Ministry of Human Resource Development.

(2013, Mei 12). Diambil kembali dari http://mhrd.gov.in.

Aji, W. (2013, Mei 14). Pendidikan Komparatif. Diambil kembali dari

http://belajartepe.blogspot.com/2012/12/pendidikan-komparatif.html

BSNP. (2009). Standar Isi Mata Pelajaran Kimia SMA/MA. Jakarta: Depdiknas.

Budiman, Y. (2013, April 21). Penyederhanaan Pelajaran Sekolah (Sebuah

Pelajaran dari India). Diambil kembali dari

http://humaniora.kompasiana.com.

NCERT. (2013, May 14). National Curricullum Framework 2005. Diambil

kembali dari

http://www.ncert.nic.in/rightside/links/pdf/framework/english/nf2005.pdf

NCERT. (2013, May 8). Syllabus of Secondary and Higher Secondary Level.

Diambil kembali dari http://www.ncert.nic.in/rightside/links/syllabus.html

Unesco, I. (2013, May 3). World Data of India. Diambil kembali dari

www.ibe.unesco.org.

UU No 20 Tahun 2003.

Wikipedia. (2013, April 21). Pendidikan Menengah. Diambil kembali dari

id.wikipedia.org: http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_menengah

18