Perbandingan Komponen Lentur ASD Dan LRFD

download Perbandingan Komponen Lentur ASD Dan LRFD

of 6

Transcript of Perbandingan Komponen Lentur ASD Dan LRFD

Email : [email protected] [email protected] ASD (Allow Stress Design) Prosedur Desain Balok : 1. Kontrol Kuat Geser - Pada umumnya untuk balok baja, tegangan geser tidak menjadikan masalah karena profil untuk balok mempunyai badan yang cukup kuat untuk memikul geser. ( )( )( )dasar Ijint I S D . 58 , 0.. = Khusus untuk Profil WF : ( )( ) B t DADB badan.= = Dimana : s: Momen Statis Penampang D: Gaya Geser (Bidang D) I: Inersia seluruh penampang t: Tebalbadan penampang. LRFD (Load and Resistance Factor Design) Prosedur Desain Balok : 1. Kontrol Kuat Geser Kuat geser balok tergantung perbandingan antara tinggi bersih pelat badan(h) dengan tebal pelat badan (tw). u nV V ;9 , 0 = Bila persyaratan ini dilampau, pelat badan diberi tamabahan pelat dikiri dan dikanan. a. Pelat Badan Leleh Plastis Bila: fyE Kntwh .10 , 1 Aw fy Vn = 6 , 0b. Pelat Badan Menekuk Inelastis Inelastic Bukling Bila: fyE KtwhfyE Kn n.37 , 1.10 , 1 < < twhfyE KAw fy Vnn.10 , 16 , 0 = KOMPONEN LENTUR

Email : [email protected] [email protected] ASD (Allow Stress Design) 2. Kontrol Lentur. -Dalam meninjau masalah ini, harus diperhitungkan pula pengaruh stabilitas lateral balok. Sebab adanya defleksi lateral menimbulkan beban-beban tambahan dan juga akan timbul puntiran. - Bila Balok dalam keadaan full laterally supported beam, maka tegangan KIP = Tegangan dasar. - Juga perlu adanya reduksi tegangan Ijin (PPBBI bab.5) - Menentukan besarnya Tegangan KIP akibat pengaruh lentur sesuai peraturan PPBBI. a. Balok-balok yang penampangnya TIDAK BERUBAH BENTUK Syarat-syaratnya : 75 tbhdantsbhL25 , 1 LRFD (Load and Resistance Factor Design) c. Pelat Badan Menekuk Elastis Elastis Buckling Bila : fyE Kntwh .37 , 1 29 , 0||

\| =twhKnEAw VnDimana : h: Tinggi pelat badan tw: Tebal pelat badan E: Modulus Elastisitas Fy: Tegangan leleh (Mpa) Aw: Luas penampang pelat badan penuh (Aw= d x tw) Kn: 255||

\|+ha; a = Jarak pengaku Vertikal Plat badan d. Untuk balok tanpa pengaku vertikal pelat (Kn = 5),dengan memakai nilai E=200.000Mpa maka perumusan diatas menjadi lebih sederhana, sebagai berikut :

Email : [email protected] [email protected] ASD (Allow Stress Design) Dimana : h= Tinggi balok b= Lebar balok tb= Tebal plat badan ts= Tebal plat sayap Untuk Balok Statis Tertentu dimana pada perletakkan pelat badan diberi pengaku samping maka tegangan KIP nya adalah : Jika: C1 < 250; Maka : dasar kip =Jika: 250 C2 ; maka :dasar kipCC . 7 , 012 =Dimana : ts b h LC..1 =dasarEC63 , 02 = LRFD (Load and Resistance Factor Design) (-) Plastis: fytwh 1100 Aw fy Vn = 6 , 0(-) Inelastis: fytwhfy1370 1100< < fy htwAw fy Vn =11006 , 0(-) Elastis: fytwh 1370> 2000 . 900||

\|=twhAwVn2. Kontrol Lentur Balok dibedakan menjadi 3 kategori menurut jarak lateral bracingnya (penahan lateral) : -. Dikekang terhadap tekuk lateral menerus LB = 0 dan jarak penahan dekat/kecil LB; P CRM M Mn = CRM :harga ini ditentukan dalam Tabel 8.3.1 CB : Koefisien momen lentur untuk memasukkan tahanan ujung batang dan kondisi pembebanan, Cb dipakai pada daerah inelastic dan elastis buckling. 30 , 23 4 3 5 , 225 , 1maxmax+ + +=MC MB MA MMCb

Email : [email protected] [email protected] ASD (Allow Stress Design) Dimana adalah faktor tekuk ,dimana nilai didapat dari jari-jari kelembaman = iy tepi ( )badan sayapA A A . 6 / 1 ' + ='5 , 0.A Iyitepi y=Sehingga : =tepi yi L.didapat kip terjadi Penampang Tidak Berubah Bentuk terjadi =max;dasar max Penampang Berubah Bentuk 3. Kontrol Lendutan. a. Untuk menghitung lendutan diatas dua perletakakan sederhana, defleksi max dapat dihitung dengan rumus : EIL qYMAX38454 = Untuk beban terbagi merata. EIL PYMAX482= Untuk beban terpusat ditengah bentang. b. Untuk menghitung lendutan diatas perletakkan statis tak tentu, rumus pendekatan ini dapat dipakai. ( ) | |b a s MAXM M MEILY + = 1 , 04852( 250 / max L Y = ;PPBBI) Ma,Mb: Momen pada tumpuan Ms: Momen ditengah bentang LRFD (Load and Resistance Factor Design) Dimana : Mmax: harga absolute momenmax pada segmen tanpapengaku lateral pada sebuah balok. MA,MB,MC: harga absoleute dari momen-momen pada 1/4, 1/2dan 3/4 bentang. 3. Kontrol Lendutan. a. Untuk menghitung lendutan diatas dua perletakakan sederhana, defleksi max dapat dihitung dengan rumus : EIL qYMAX38454 = Untuk beban terbagi merata. EIL PYMAX482= Untuk beban terpusat ditengah bentang. b. Untuk menghitung lendutan diatas perletakkan statis tak tentu, rumus pendekatan ini dapat dipakai. ( ) | |b a s MAXM M MEILY + = 1 , 04852 Ma,Mb: Momen pada tumpuan Ms: Momen ditengah bentang ( 360 / max L Y = ;AISC/Gedung)