Perbandingan INTEL & AMD

7
1 Arsitektur AMD dan Intel (AMD64 dan EM64T) Kuspriyanto dan Yoki Ariyana Departemen Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10 Bandung 40132 [email protected] [email protected] Abstak Komputer yang kita pakai saat ini menggunkan processor sebagai pusat pengolahannya, baik pada personal komputer, server, maupun laptop. Banyak pabrik processor yang memproduksi processor seperti Intel, AMD (Advance Micro Device), Cyric dan masih banyak lagi. Tetapi yang sering kita dengar dipasaran hanya beberapa saja seperti Intel dan AMD, padahal masih ada yang lain seperti Cyric dan Cruso, karena performa yang tidak dapat ditingkatkan oleh produsennya sehingga kalah bersaing dengan pabrik raksasa seperti Intel dan AMD. Dan apakah kita pernah membayangkan apa saja yang ada dalam procesor tersebut sebagai unit fungsional. Penulis akan mencoba membahas tentang bagaimana dua produsen processor terbesar ini bersaing, apa teknologi yang dipakai serta arsitekturnya. 1. Pendahuluan Bermula dari sebuah pemikiran bagaimana didalam processor itu bekerja serta persaingan yang sedang terjadi antara Intel dan AMD. Sering kita bertanya-tanya apakah kelebihan dari masing-masing processor tersebut dan apakah harga intel yang ternyata lebih mahal dibanding dengan AMD meyakinkan bahwa Intel sebagai processoer yang baik?. Terkadang kita sulit untuk membedakan hanya dari segi harga saja, sebagaiknya kita juga memperhitungkan bagaimana arsitekturnya, sehingga, oleh sebab itu penulis menitik beratkan bagaimana persaingan dalam arsitektur Intel dan AMD. Sebagai manusia berwawasan teknologi hendaknya menjadi bahan pemikiran bagaimana processor Intel maupun AMD tersebut bekerja dan bagaimana teknologi yang mendukungnya sehingga terjadi perbedaan dari dua produk tersebut. Pada saat ini kita akan kesulitan menentukan mana yang baik, sehingga benar jika penulis menyajikan tulisan dari sudut pandang arsitektur dari tiap-tiap processor tersebut, sehingga dapat menentukan processor mana yang baik untuk kita pergunakan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Arsitektur AMD dan Intel Saat ini perkembangan dari CPU sangatlah pesat terlihat dari pada persaingan antara Intel dan AMD yang masing masing telah meningkatkan performanya, arsitektur dasar dari kedua processor tersebut dapat dilihat pada tabel. Tabel 2.1 Perbandingan arsitektur. AMD INTEL Decoding unit Integer unit (ALU) 3 x86 3 1 x86 1 AMD INTEL Floating Point (FPU) L1 Cache 3 128 K 2 20 K Jika kita telah melihat bagaimana perbedaan mendasar pada Intel dan AMD, kita dapat lihat pula pada gambar-gambar arsitekturnya. Gambar 2.1 Arsitektur AMD Gambar 2.2 Arsitektur Intel Kata kunci : Perbandingan processor, AMD64, EM64T, Instruksi set, arsitektur, pipeline, hypertransport, hypertreading.

description

intel & AMD

Transcript of Perbandingan INTEL & AMD

1

Arsitektur AMD dan Intel

(AMD64 dan EM64T)

Kuspriyanto dan Yoki Ariyana Departemen Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10 Bandung 40132

[email protected]

[email protected]

Abstak Komputer yang kita pakai saat ini menggunkan processor sebagai pusat pengolahannya, baik pada personal komputer, server, maupun laptop. Banyak pabrik processor yang memproduksi processor seperti Intel, AMD (Advance Micro Device), Cyric dan masih banyak lagi. Tetapi yang sering kita dengar dipasaran hanya beberapa saja seperti Intel dan AMD, padahal masih ada yang lain seperti Cyric dan Cruso, karena performa yang tidak dapat ditingkatkan oleh produsennya sehingga kalah bersaing dengan pabrik raksasa seperti Intel dan AMD. Dan apakah kita pernah membayangkan apa saja yang ada dalam procesor tersebut sebagai unit fungsional. Penulis akan mencoba membahas tentang bagaimana dua produsen processor terbesar ini bersaing, apa teknologi yang dipakai serta arsitekturnya.

1. Pendahuluan Bermula dari sebuah pemikiran bagaimana didalam processor itu bekerja serta persaingan yang sedang terjadi antara Intel dan AMD. Sering kita bertanya-tanya apakah kelebihan dari masing-masing processor tersebut dan apakah harga intel yang ternyata lebih mahal dibanding dengan AMD meyakinkan bahwa Intel sebagai processoer yang baik?. Terkadang kita sulit untuk membedakan hanya dari segi harga saja, sebagaiknya kita juga memperhitungkan bagaimana arsitekturnya, sehingga, oleh sebab itu penulis menitik beratkan bagaimana persaingan dalam arsitektur Intel dan AMD. Sebagai manusia berwawasan teknologi hendaknya menjadi bahan pemikiran bagaimana processor Intel maupun AMD tersebut bekerja dan bagaimana teknologi yang mendukungnya sehingga terjadi perbedaan dari dua produk tersebut. Pada saat ini kita akan kesulitan menentukan mana yang baik, sehingga benar jika penulis menyajikan tulisan dari sudut pandang arsitektur dari tiap-tiap processor tersebut, sehingga dapat menentukan processor mana yang baik untuk kita pergunakan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Arsitektur AMD dan Intel Saat ini perkembangan dari CPU sangatlah pesat terlihat dari pada persaingan antara Intel dan AMD yang masing masing telah meningkatkan performanya, arsitektur dasar dari kedua processor tersebut dapat dilihat pada tabel.

Tabel 2.1 Perbandingan arsitektur. AMD INTEL

Decoding unit Integer unit (ALU)

3 x86 3

1 x86 1

AMD INTEL Floating Point (FPU) L1 Cache

3 128 K

2 20 K

Jika kita telah melihat bagaimana perbedaan mendasar pada Intel dan AMD, kita dapat lihat pula pada gambar-gambar arsitekturnya.

Gambar 2.1 Arsitektur AMD

Gambar 2.2 Arsitektur Intel

Kata kunci : Perbandingan processor, AMD64, EM64T, Instruksi set, arsitektur, pipeline, hypertransport, hypertreading.

2

3. Set Instruksi dan register Set instruksi adalah kode-kode dari instruksi-instruksi (instruction mesin) yang dapat diterjemehkan dalam bahasa mesin (machine language). Set instruksi tersebut yang natinya menjadi bahan dasar dari proses CPU. Setiap CPU memiliki berbeda-beda set insruksinya tergantung dari bagaimana arsitektur CPU dibuat, seorang programmer akan kesulitan memprogram jika programmer tersebut tidak dapat mengetahui arsitektur CPU, karena set instruksi yang menjadi acuan seorang programmer untuk memprogram mesin tersebut. Set instruksi terdiri dari kode operasi (opcode) dan operand, gambar 3.1 menunjukan contoh sederhana dari set instruksi mesin 16 bit.

4 bit 6 bit 6 bit

Opcode Operand reference

Operand reference

Gambar 3.1 set instruksi sederhana mesin 16 bit.

Banyak type dari set instruksi sebuah CPU seperti: data processing, data storage, data movement, dan control. Type-type tersebut merupakan dasar dari type-type saat ini dan setiap CPU baik Intel dan AMD akan berbeda-beda. Perbedaan dari set instrusi akan memberikan perbedaan karakteristik dari sebuah CPU. Ada dua model set instruksi yang menjadi dasar dari mesin (CPU) saat ini, yaitu: RISC (reduce Instruction Set Computer) dan CISC (Complex Instrution Set Computer), pada RISC, set instruksi dikemas secara efisien dan sangat sederhana, artinya CPU tidak perlu bekerja keras dalam menjalankan set instruksi tersebut, berbeda dengan CISC yang merupakan kebalikan dari RISC yang mengelompokan beberapa set instruksi menjadi satu, sehingga tampak sederhana, tetapi pada kenyataanya dalam satu kemasan terdapat beberapa instruksi yang perlu diterjemahkan lagi, tabel 3.1 memperlhatkan ilustrasi penggunaan kedua model RISC dan CISC.

Tabel 3.1 Ilustrasi dari Algoritma CISC dan RISC. CISC RISC

1. Ambil makanan 2. Ambil sendok

dan garpu 3. makan

1. Pergi ke dapaur 2. membuka lemari

makan 3. ambil makanan 4. tutup lemari makan 5. buka laci lemari 6. ambil sendok dan

garpu 7. tutup laci lemari 8. buka mulut 9. masukan makanan

kedalam mulut 10. menguyah 11. telan

Catatan: menggambarkan beberapa langkah dasar.

Dapat kita lihat dalam tabel bahwa CISC lebih sederhana tetapi memiliki arti yang lebih besar karena langkah-langkahnya tidak tergambarkan dengan jelas, berbeda dengan RISC, terlihat RISC lebih panjang tetapi CPU tidak perlu memproses lebih lanjut karena langkah-langkah telah jelas. Pada dasarnya koputer generasi x86 menggunakan CISC bukan RISC, itu sebabnya komputer x86 mempunyai decoder, karena tetap saja yang akan diproses dalam CPU adalah RISC, maka dari CISC harus diubah kedalam RISC dan itu membutuhkan decoder.

3.1 AMD K7 dan Intel PIII (32-bit) Pada perkembangannya, CPU saat ini telah mengembangkan set instruksinya, diawalai oleh Intel dengan MMX (Multimedia Extention) yang pada masanya meninggalkan AMD, karena AMD belum mampu mengembangkan instruksi multimedianya sehingga pada masa itu AMD tertringgal oleh Intel PII, AMD saat itu generasi K5 dan K6. AMD baru mengembangkan MMX pada generasi K7, serta AMD menggunkan set instruksi baru yaitu 3DNow, intel PIII mengeluarkan SSE (Stream SIMD Extention). AMD pada masanya mengusai proses yang berhubungan dengan pengaksesan tiga dimensi dengan mengandalkan set iastruksi 3DNow 3DNow juga dapat meningkatkan proses perhitungan integer untuk multimedia. Perhatikan tabel perbandingan antara AMD k7 dan Intel PIII

Tabel 3.2 Perbandingan AMD K7 dan Intel PIII. Kemampuan AMD

Athlon Pentium

III Instruksi 3Dimensi

Total jumlah instruksi

Single precision FP SIMD

4 FP operations per clock

Cache control

Streaming control

DSP/comm extentions

3DNow 45 Ya Ya Ya Ya Ya

SSE 71 Ya Ya Ya Ya

Tidak Keterangan :SIMD : Single-Instruction Multiple-Data DSP: digital signal processing, FP: Floating Point

Dapat kita perhatikan perbedaan bahwa AMD dengan 3DNow melawan Intel PIII, lebih unggul dengan jumlah instruksi yang lebih sederhana (45) dibanding dengan Intel (71). Dan AMD juga mengalahkan Intel pada DSP/comm Extention yang hanya duimiliki oleh AMD Athlon saja dan tidak dapat digunakan oleh Intel, instruksi ini untuk meningkatkan performa dalam komunikasi aplikasi, seperti

3

pada transfer data pada modem, ADSL, MP3, dan Doubly Digital Suround Sound.

Tabel 3.3 perbandingan 3DNow dan SSE Functionality 3DNow!TM SSE Conclusion SIMD floating point (an AMD first)

21 (original 3DNow Instruction)

52 Keduanya mendukung operasi 4 floating point per clock. Tetapi 3DNow lebih sederhana untuk dimplementasikan. SSE lebih banyak instruksi karen intel membutuhkan control MMX untuk mendulpikat dan membutuhkan 2 floating point per extention, satu untuk SIMD dan lainnya untuk operasi skalar.

MMX (integer) augmentation and data movement

19 (new instruction)

19 Keduanya memiliki instruksi untuk cache dan kontrol streaming.

DSP / comunication extention

5 (new instruction)

0 AMD memiliki keuntungan SIMD dengan adanya DSP-extention untuk pada transfer data pada modem, ADSL, MP3, dan Doubly Digital Suround Sound

Total number of instruction

45 71 3DNow lebih tinggi kemmpuannya dibanding SSE. Saat dikombinasikan dengan mesin floating point pada prosesor AMD. Hasilnya meningkatkan kemampuan floating point / multimedia pada prosesor.

Perbandingan diatas merupakan perbandingan anatara instruksi set dari AMD (3DNow) dan Intel (SSE). Dapat dilihat bahwa dasar dari perkembangan instruksi set 64-bit adalah dari tabel diatas, kemusian kedua pabrik prosesor tersebut meningkatkan performa dari instruksi setnya, hasil perkembangannya terdapat pada tabel 3.4.

3.2 AMD K8 dan Intel P4 (64-bit) Arsitektur 64 bit perama kali dikenalkan oleh AMD yang dikenal dengan AMD64 instruction. Kemudian Intel mengeluarkan set instruksi EM64T yang mampu mengimbangi set instruksi AMD64 dan mampu menjalankan proses-proses yang dilakukan oleh AMD64. baik instruksi AMD64 maupun EM64T dapat meningkatkan lebar dari register 64-bitnya, tetapi register tersebut hanya berjalan pada processor dengan 64 bit long-mode. pada generasi 64-bit set instruksi antara AMD dan Intel seperti terlihat pada tabel 3. 4.

Tabel 3.4 penggunaan set instruksi 64-bit AMD64 EM64T

SSE2 3DNow

SSE2 SSE3

Untuk mendukung AMD64 dan EM64T register harus mempunyai:

8 new 64 bit GPRs (General Purpose Registers)

Extention of 8 original, 32 bit GPRs to 64 bit

8 new 128 bit registers for SSE and SSE2 instruction (SSE3 for Intel Xeon)

Gambar 3.2 perbedaan register 32-bit dan 64-bit

4. Memory Controller Saat ini operasi processor sangatlah cepat dibandingkan dengan memori pada subsistem. Keseluruhan mamfaat dari hasil performa tersebut tidak dapat dicapai dengan mudah hanya dengan meningkatkan kecepatan atau performa dari processor. Baik AMD maupun Intel mengunakan standar memori DDR SDRAM. Tetapi bagaimanapun Intel masih menggunkan arsitektur dari front-side-bus untuk menghubungkan kotrol memori yang terpisah, berbedadengan AMD yang menggunakan kontrol memori yang terdapat pada processornya sendiri.

Intel Front-side-bus (FSB) dan Bandwidth Ada tiga hal penting dalam arsitektur memori: Bandwidth, Latency, dan Scalability. FSB yang dimiliki intel adalah pararel 64-bit, menggunakan teknologi multi-drop yang membagi bandwidth antara processor dengan memori controller. Memori controller adalah terpisah dari processor dan penggunaanya tergantung dari design teknologi chipsetnya, pada umumnya mendukung sampai 32GB dari dual-chanel DDR SDRAM. Sebagian besar EM64T menggunkan 800Mhz FSB untuk berhubungan dengan processor dengan memori dan alat I/O. ini meningkatkan bandwidth maksimum sebesar 6,4GB/s, sebelunya intel manggunkan FSB 400Mhz atau 533MHz yang menghasilkan total bandwidth 3,2GB/s atau 4,3GB/s.

4

Intel Latency Processor intel di buat untuk digunakan pada simetric multi-processing (SMP), yang artinya setiap propcessor memiliki waktu yang sama untuk mengkases memori. Memori latency adalah waktu yang digunakan processor untuk meminta data dari memori (berlaku pada semua jenis processor). Test yang dilakukan oleh HP (Hewlett Packard) intel Xeon memiliki 120ns.

Gambar 4.1 FSB Intel Xeon

Intel Scalability Pada sistem single-processor, FSB sangatlah penting dalam meningkatkan kecepatan karena sumber memori dapat dibuat tanpa memerlukan tambahan processor. Pembagian FSB mengahasilkan frekuensi arbitrasi dan meningkatkan latency dan meningkatkan perfeorma serta menjadikan memori terpakai dengan baik.

AMD intergrate memori controller Tidak seperti FSB pada intel, AMD memiliki memori controler yang telah terdapat pada processornya, ini memiliki manfaat lebih, sehingga memiliki kelebihan yang signifikan: meningkatkan bandwidth, menguragi memori latency, dan meningkatkan scabality dibanding Intel.

AMD Bandwidth AMD memiliki dual-chanel DDR SDRAM controller dengan 128 bit yang memungkinkan peningkatan menjadi 8 DDR DIMMs (percahnelnya ada 4). Controller didesign untuk mendukung memori PC1600, PC2100, PC2700 dan PC3200 yang menggunkan DIMSs. Pada memori PC3200 yang bekerja pada 400 MHz menghasilkan bandwidth perchanelnya sebesar 3,2 GB/s, atau totalnya 6,4 GB/s dari kedua chanel pada processor. Sehingga dengan kata lain AMD 100% memiliki bandwidth lebih besar dari Intel.

AMD Latency AMD memiliki hubungan dengan memori dalam arsitekturnya, setiap processor berdempetan dengan memorinya secara lokal. Untuk processor lain dapat mengakses memori

dengan menggunkan internal switch pada processor dan ini sangat cepat, point-to-point antar processor (hyperTransport interconnect). Beberapa konsumen meungkin memperhitungkan arsitektur ini, yang membagi memori untuk memori lokal processor dan memori yang menjalankan processor, proses ini akan menghasilkan latency yang besar. Tetapi sebenarnya perbedaan latency sangatlah kecil sehingga kadang-kadang diabaikan karena memori controllernya terdapat pada processor. Berdasarkan test yang dilakukan oleh HP untuk AMD opteron memiliki 70 ns pada local-access dan 100 ns pada remote-access.

Tabel 4.1. perbandingan Latency. Bentuk akses memori

Intel Xeon

AMD Opteron

Local-access Remote-access

120 ns 120 ns

70 ns 100 ns

AMD Scabality Karena banyaknya memori berbading lurus dengan banyaknya processor, sebagai contoh AMD Opteron 4-way memiliki memori sampai dengan 64 GB sedangkan Intel hanya 32 GB, keuntungannya adalah akan menigkatkan performa yang sangat signifikan. Karena AMD memiliki memori sendiri pada controllernya dan hubungan Hypertransport, maka akan meningkat secara linier dengan processor. Memori yang terdapat dalam processor juga memungkinkan meningkatnya permintaan memori yang berbentuk pararel, memori pararel meningkatkan bandwidth memori dan mengurangi rata-rata dari latency memori.

Gambar 4.2 bagaimana AMD Opteron berhubungan dengan memori

5. Hyper-transport dan Hyper-treading AMD64 memiliki tiga unkuran 16 bit jalur Hypertransport. Hypertrasport adalah hubungan secara pararel antara point-to-point yang menggantikan front-side-bus, menggunakan DDR (Double Data Rate) untuk mentrasfer data sebesar 2 bit data per clock-cycle pada jalur 16 bit. Kecepatan hypertransport dapat bervariasi antara 200 Mhz sampai 800 Mhz, meningkatkan

5

frekuensi operasi sampai dengan 1600MT/s (megatransfer per second), dan kecepatan tranfernya mencapai 3.2GB/s pada setiap jalurnya. Sejak tranfer data yang simultan ini, AMD dapat meningkatkan kecepatan tranfer sampai 6,4GB/s yang dapat dicapai oleh jalur I/O 16-bit pada hypertransport dibandingkan denan bi-directional bus, keuntungan oint-to-point adalah meningakatkan bus arbitrasi dan memudahkan manajemen sinyal yang terintegritas. Teknologi Hypertransport menggunkan voltase rendah dengan teknologi perbedaan signal untuk menguragi penggunan daya dan mengurangi kerusakan pada jalur dan pengaruh dari elektromagnetik.

Gambar 5.1 Hypertransport Processor AMD

Hypertreading merupakan teknologi terbaru dari EM64T yang merupakan metode yang bermaksud untuk menjaga pipeline tetap penuh. Normalnya processor hanya mengeksekusi instruksi dari satu set instruksi saja. Karena processor saat ini adalah superscallar (mempunyai pararel eksekusi dan eksekusi out-of-order), processor mengubah instruksi dan mengeksekusinya dengan out-of-order untuk menghasilkan pararel instruksi, kedua processor baik Intel maupun AMD menggunkan instruksi pararel unutk mengeksekusi 3 instruksi per clock. Intel menggunkan hypertreading untuk mengeksekusi urutan instruksi secara pararel (multitreading pararelism). Intel membuat replika dari komponen sebuah processor yang mejadikan sebagai pointer, alokasi tabel register, dan register arsitektur lainnya. Intel meyebut komponen itu sebagai architecture state atau logical processor. Semua instruksi dibagi oleh masing masing logical processor tersebut, sehingga processor akan selelu dalam keadaan penuh dan optimal, karena processor ini mengijinkan mengeksekusi instruksi yang

masuk dalam logical procesor

dan proses ini

secara signifikan akan meningkatan speed. Ilustrasinya terlihat pada gambar 5.2.

Gambar 5.2 Teknologi hypertreading

6. Pipeline Pipeline adalah jalur yang dilewati oleh istruksi set,. Analogi yang dapat diambil adalah misal kita melihat kebakaran dan kita mengambil air dengan ember, jika kita seorang maka akan lama memadamkannya, tetapi jika kita terdiri dari beberapa orang dan tiap orang membawa ember dan berusaha memadamkannya, akan lebih cepat padam apinya, pipeline disini dianalogikan sebagai ember, semakin ember banyak maka akan semakin cepat api padam.

Gambar 6.1 bentuk dasar dari Pipeline

Prosesor saat ini menggunkan pipeline yang panjang guna meningkatkan kecepatannya, tetapi semakin panjang akan semakin berat jika terjadi crash ditengah jalan sehingga pipeline akan dikosongkan dan diulang kembali. Ini merupakan perbedaan yang paling mencolok pada Intel dan AMD, AMD memiliki pipeline yang panjang dan dapat bekerja dengan baik pada rentang kecepatan 2000Mhz, sedang Intel lebih panjang lagi sehingga dapat mecapai rentang kecepatan 3000Mhz, tetapi Intel memiliki kesulitan dalam pergantian atara tugas yang dibawanya, jadi sebenarnya Intel lebih

6

lambat dibanding dengan AMD. Dapat kita lihat perbedaan panjang dari pipeline kedua prosesor Intel dan AMD.

Gambar 6.2 Pipeline Intel

Gambar 6.3 Pipeline AMD

7. Kesimpulan Perbandingan antara AMD dan Intel dari teknologui terbaru yang diberi nama AMD64 untuk mesin AMD dengan 64-bit, dan EM64T untuk mesin Intel 64-bit. Hasil perbandingan yang kita dapatkan dari uraian diatas dapat kita lihat pada tabel berikut ditambah beberapa data tambahan dari processor sebelumnya.

Tabel 7.1 Perbandingan CPU AMD dan Intel CPU Instruc

tion Set(s)

Bus Speed (FSB)

L1 Cache

L2 Cache

Tran-sistors

Voltage

AMD Athlon Thunderbird

MMX, Enhanced 3DNOW

200Mhz (100*2)

128K (64K Instructions 64K Data)

256K On Chip

37 Million

1.75v

AMD Athlon XP

MMX, 3DNOW Professional

200/266Mhz (100*2/133*2)

128K (64K Instructions 64K Data)

256K On Chip

37.5 Million

1.75v

AMD Athlon XP T-bred

MMX, Enhanced 3DNOW

266/333Mhz (133*2/166*2)

128K 256K 37.2/37.6 (higher speeds)

1.5-1.65v

AMD Athlon Barton

MMX, Enhanced

333/400Mhz

128K 512K 54.3 Million

1.65v

3DNOW

AMD Athlon 64

SSE2 3DNOW! Professional

400Mhz (hyper transport link)

128K 1MB 105.9 Million

1.5v

AMD Athlon 64 FX

SSE2 3DNOW! Professional

400Mhz (hyper transport link) 128-bit

128K 1MB 105.9 Million

1.5v

Intel P4 MMX, SSE 2

400Mhz (100*4)

20K (12K Instructions 8K Data)

256K On Chip

42 Million

1.7v

Intel P4 Northwood

MMX, SSE 2

400-800Mhz (100-200*4)

20K (12K Instructions 8K Data)

512K On Chip

55 Million

1.5-1.525

Intel P4 Prescott

MMX, SSE 3

800Mhz 28K (12K Instructions 16K Data)

1MB On Chip

100 Million

1.2 ~

Intel PIII

MMX, SSE

100/133Mhz

32K (16K Instructions 16K Data)

512K off chip for 450-600B, 256K On chip for 500E upwards

9.5M Katmai 28M CUmine

2v (Katmai) 1.65v (CUmine)

Intel Celeron

MMX, SSE

66Mhz (now 100Mhz at higher speeds)

32K (16K Instructions 16K Data)

128K (on chip)

28 Million

1.5v - 1.65v (CPU speed dependant)

Celeron Tualatin

MMX, SSE

100Mhz 32K (16K Instructions 16K Data)

256K On Chip

? 1.45v

Celeron P4

MMX, SSE 2

400Mhz 20K (12K Instructions 8K Data)

128K (on chip)

42 Million

1.75

AMD Sempron

SSE2 3DNOW! Professional

333Mhz 128K (64K Instructions 64K Data)

256K 37.5 Million

1.9v

AMD Duron

SSE2 3DNOW!

200Mhz (100*2)

128K (64K Instructions 64K Data)

64K 25 Million

?

Dapat kita lihat masing-masing CPU memiliki kelebihan dan kekurangannya, beberapa perbedaan yang dapat diambil dari hasil perbandingan diatas adalah sebagai berikut: 1. Set instruksi pada Intel adalah MMX, SSE,

SSE2, dan SSE3, tetapi pada AMD SSE2 dan 3DNow. Tetapi dari sekian banyak istruksi yang dipakai oleh intel sebetulnya telah ada dalam 3DNow-nya AMD yang tidak dimiliki oleh Intel.

2. L1 pada Intel P4 maksimal 28K, sedang pada AMD adalah 128. Bedasarkan

7

beberapa test AMD dengan L1 128K lebih unggul dibanding dengan Intel.

3. L2 pada Intel P4 maksimal 1Mb sama dengan AMD 1Mb.

4. Temperatur pada Intel dapat diatur oleh processornya sndiri (processor akan mengurangi kecepatan jika processor terlalu panas), pada AMD64 temperatur maksimum adalah 900C. Teknologi Intel lebih unggul dibanding AMD.

5. Voltase ynag dibutuhkan oleh Intel P4 adalah minimal 1,2 V sedang pada AMD 1,75V, Intel lebih unggul.

6. Banyak transistor pada Intel 100 milyar sedang AMD 105 milyar.

7. Banyaknya Decoder, Integer, FP pada intel lebih sedikit dibanding AMD yang secara signifikan perbedaan tersebut meningkatan kinerja dari AMD.

8. AMD lebih unggul dalam pengolahan komunikasi aplikasi, seperti transfer data pada modem, ADSL, MP3, dan Doubly Digital Suround Sound.

9. Pipeline pada intel lebih panjang dibanding dengan AMD, tetapi pipeline Intel bermasalah pada pertukaran tugas, sehingga pipeline intel kecepatannya melambat berada dibawah AMD.

Daftar Pustaka 1. Kain, Richard., Advance Computer

Architecture , Prentice hall,1996. 2. Stalling, W., Computer Organiozation and

Architecture : design for performance , fifth edition, Prentice hall,2000.

3. AMD technical support http://www.AMD.com/

4. AMD 64-bit K8Platform previem

http://sysopt.earthweb.com/articles/k8/

5. AMD k8 Architecture

http://CPUid.com/articles/k8/

6. Characterictic x86 processor for industry-

standart, AMD Opteron and Intel Xeon. http://h18004.www1.hp.com/products/servers/technology/

7. CPU Comparisson http://www.pantherproducts.co.uk/Articles/CPU/CPU%20Comparison.shtml

8. Intel technical support http://www.Intel.com/

9. Intel Pentium 4 Wilmate Preview http://sysopt.earthweb.com/articles/p4/

10. Pentium M Review http://CPUid.com/articles/P4/

Penulis :

Nama : Yoki Ariyana. NIM : 23204100 Pendidikan : Mahasiswa Magister Teknik

Elektro, bidang khusus Teknologi Informasi. ITB.

Pekerjaan : PNS pada Pusat Pengembangan Penataran Guru IPA (PPPG IPA).