PERBANDINGAN HISTOPATHOGENESIS KASUS … Awal.pdf · Penulis dilahirkan di Lamongan, Jawa Timur...
Transcript of PERBANDINGAN HISTOPATHOGENESIS KASUS … Awal.pdf · Penulis dilahirkan di Lamongan, Jawa Timur...
PERBANDINGAN HISTOPATHOGENESIS KASUS AVIAN INFLUENZA
SUBTIPE H5N1, PADA AYAM DAN ITIK DENGAN TEKNIK
IMUNOHISTOKIMIA
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas -Tugas dan Memenuhi
Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan
Diajukan Oleh :
Bayu Setiabudi
1009005107
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2014
ii
iii
iv
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Lamongan, Jawa Timur pada tanggal 27 Mei 1992,
merupakan putra dari pasangan Bapak Kusnadi dan Ibu Rukhoiyah. Penulis
menyelesaikan sekolah dasar di SD Negeri 1 Dinoyo, lulus pada tahun 2004.
Pendidikan lanjutan tingkat pertama di SMP Negeri 1 Deket, lulus pada tahun
2007. Pendidikan lanjutan tingkat atas di SMA Negeri 1 Lamongan lulus pada
tahun 2010.
Pada tahun 2010 penulis diterima sebagai mahasiswa di Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas Udayana melalui jalur SNMPTN (Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Selanjutnya penulis melakukan
penelitian di Balai Besar Veteriner (BBVET) Denpasar dan Laboratorium
Pathobiologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana dengan judul
“Perbandingan Histopathogenesis Kasus Avian Influenza Subtipe H5N1, pada
Ayam dan Itik dengan Teknik Imunohistokimia” sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan (S.KH) di Fakultas Kedokteran
Hewan Universitas Udayana.
v
RINGKASAN
Virus avian influenza (AI) subtipe H5N1 adalah Highly Pathogenic
Avian Influenza. Virus ini telah menjadi endemic di Indonesia pada tahun 2003.
Wabah ini menyebabkan kematian pada ayam dalam jumlah banyak. Pada tahun
2012, kejadian AI subtipe H5N1 terulang kembali di Indonesia dengan
karakteristik berbeda oleh virus AI subtipe H5N1 yang terdahulu. Selain kematian
pada ayam, kejadian ini menyebabkan kematian unggas air (itik) dalam jumlah
banyak.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam dan itik yang
mati karena infeksi virus AI subtipe H5N1. Sampel diperoleh dari kasus avian
influenza pada ayam dan itik selama bulan Desember tahun 2012 sampai 2013.
Sampel jaringan otak, jantung, paru-paru, limpa, ginjal, pankreas, dan usus,
kemudian ditentukan untuk adanya sel positif antigen dengan teknik
imunohistokimia metode Labeled Streptavidin Biotin (LSAB). Jaringan
direaksikan dengan antibodi monoklonal (AbMo) anti-AI subtipe H5N1 dan
antibodi sekunder biotinylated antimouse IgG, ikatan kompleks antigen-antibodi
dilacak dengan streptavidin-HRP dan divisualisasi dengan subtrat
diaminobenzidine (DAB) yang menghasilkan warna coklat, dan membuktikan
bahwa jaringan tersebut mengandung antigen virus AI subtipe H5N1.
Perbandingan histopathogenesis dari kasus AI subtipe H5N1 pada ayam
dan itik ditentukan dengan membandingkan jumlah sel positif di setiap jaringan.
Pada ayam dan itik ditemukan sel positif antigen dalam semua jaringan sampel.
Usus memiliki sejumlah besar sel positif baik pada ayam dan itik. Paru-paru ayam
memiliki jumlah sel positif antigen dengan kategori tinggi, sedangkan pada itik
termasuk kategori rendah. Secara umum jumlah sel positif antigen dalam jaringan
ayam lebih tinggi daripada itik (P<0.05). Pada sampel jaringan ayam, kategori
yang tertinggi dari sel positif antigen ditemukan di paru-paru, limpa dan usus.
Namun pada itik itu ditemukan pada usus.
Kata kunci : AI subtipe H5N1, histopathogenesis, ayam, itik, imunohistokimia.
vi
SUMMARY
The virus of avian influenza (AI) H5N1 subtype is highly pathogenic
avian influenza. The virus has become an endemic in Indonesia in 2003. The
outbreaks this caused mortality of chickens in large number. In 2012, the
recurrence incidence of AI subtype H5N1 has been occured in Indonesia, it has
different characterized by AI virus subtype H5N1 erlier. In addition to mortality
in chickens, this incident led to the death of waterfowl (ducks) in large number.
Samples used in this study were chickens and ducks that died due to
avian influenza virus H5N1 infection. The samples were obtained from bird flue
cases in chickens and ducks during December 2012 to 2013. Tissue samples of the
brain, heart, lungs, spleen, kidneys, pancreas, and intestines, were then determined
for the presence of antigen positive cells by immunohistochemistry (IHC)
technique labeled streptavidin biotin (LSAB) method. The tissues reacted with
monoclonal antibodies (MAbs) anti-AI subtype H5N1 and biotinylated antimouse
IgG secondary antibody, antigen-antibody complex bond with streptavidin-HRP
tracked and visualized with the subtrate diaminobenzidine (DAB), which
produces a brown color, and prove that this tissues contain antigen of AI subtype
H5N1.
The comparison of histopathogenesis from case of AI subtype H5N1 in
chickens and ducks were determined by comparing the number of positive cells in
each tissues. In chickens and ducks were found antigen positive cells in all tissue
samples. The intestines has a high number of positive cells in both the chickens
and ducks. Chicken’s lungs have a number of antigen positive cells with high
category, whereas in ducks categories include low. In general the number of
antigen positive cells in chicken tissues is higher than the ducks (P<0.05). In the
chickens tissue samples, the highest catagory of antigen positive cells were found
in lungs and spleen and intestines. However in the ducks it were found in the
intestines.
Keywords: AI H5N1 subtype, Histopathogenesis, Chickens, Ducks, Immunohisto-
chemistry.
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang telah
memberikan segala nikmat, rahmat dan sayang-Nya sehingga penulisan skripsi ini
dapat diselesaikan. Sholawat serta salam tersanjungkan kepada Nabi Muhammad
Sholallahu ‘Alaihi Wa Salam, yang telah menyampaikan ilmu-ilmu ilahi yang
terbukti dari zaman ke zaman.
Skripsi yang berjudul “Perbandingan Histopathogenesis Kasus Avian
Influenza Subtipe H5N1, pada Ayam dan Itik dengan Teknik Imunohistokimia”
disusun berdasarkan hasil penelitian salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
Melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya
kepada :
1. Bapak Dr. drh. Nyoman Adi Suratma, MP, selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
2. Bapak drh. Samsuri, M.Kes, selaku pembimbing akademik yang telah
memberikan motivasi dan dukungan moril.
3. Bapak Prof. drh. I Nyoman Mantik Astawa, Ph.D, selaku pembimbing I
atas bimbingan, nasehat dan motivasi yang telah diberikan selama
penelitian dan penulisan skripsi ini hingga selesai.
4. Ibu Prof. drh. A.A. Ayu Mirah Adi, M.Si., Ph.D, selaku pembimbing II
atas bimbingan, nasehat dan motivasi yang telah diberikan selama
penelitian dan penulisan skripsi ini hingga selesai.
5. Bapak dan Ibu Tim penguji Prof. Dr. drh. Gusti Ayu Yuniati Kencana,
M.P, Dr. drh. I Nyoman Suartha, M.Si, dan drh. I Made Kardena, MVS
atas saran dan masukan yang diberikan.
6. Ibu drh. Ni Luh Eka Setiasih, M.Si yang sudah membantu dan
memberikan masukan dalam penelitian ini.
7. Bapak drh. I Ketut Diarmita, MP, selaku Kepala Balai Besar Veteriner
(BBVET) Denpasar yang telah memberikan ijin untuk melakukan
penelitian ini.
viii
8. Bapak drh. I Wayan Masa Tenaya, M.Phil., Ph.D yang telah memberikan
masukan, dan sumbangsih ilmu selama penelitian ini.
9. Bapak-Bapak tim dari laboratorium patologi BBVET Denpasar drh. I
Ketut Eli Supartika, M.Sc, drh. I Ketut Wirata, drh. Gede Agus Joni
Uliantara, I Wayan Sudira, I Ketut Widia, dan Fiki Indra Kusumah, Amd
yang memberikan bantuan dan masukan dalam penelitian ini.
10. Bapak dan Ibu dosen di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas
Udayana yang telah mendidik dan membimbing penulis selama
mengikuti masa perkuliahan.
11. Untuk Ibunda Rukhoiyah tercinta yang telah banyak berjasa dalam
memberikan dorongan baik moril dan materil serta doa sehingga
penulisan skripsi ini dapat berjalan dan selesai dengan tepat waktu.
12. Untuk semua keluarga di rumah atas doa, semangat, dan dorongan yang
telah diberikan.
13. Untuk Aulia Insani yang sudah sangat membantu dalam kelancaran dari
penelitian ini.
14. Untuk teman-teman surgical team Andi Isma L, Tri Suci G, Natazha P.
D, Ruwaidah, Dwi Lestari, Wahyu H, Iga P. A, Restu I dan Asyauqi I. P.
15. Untuk teman-teman seperjuangan Egik H. L, M. H Isnan, Fiki Agus P,
Eva Candra A, Andika Budi. K, dan Afianita Anake Y.
16. Untuk kakak-kakak Faturrahman N, S.KH, Muhsoni F, S.KH, Juang
Hudaya, dan Syamsudin.
17. Untuk teman-teman satu angkatan 2010 yang telah memberikan
dukungan dan doanya selama ini.
Dalam penelitian skripsi ini masih banyak kekurangan, dan untuk itu
segala saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan.
Sebagai akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.
Denpasar,7 Mei 2014
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................... iii
RIWAYAT HIDUP ...................................................................................... iv
RINGKASAN ............................................................................................... v
SUMMARY .................................................................................................. vi
UCAPAN TERIMA KASIH........................................................................ vii
DAFTAR ISI ................................................................................................. ix
DATAR TABEL ........................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................. 4
1.5 Kerangka Konsep .................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Virus Influenza Tipe A .......................................................... 6
2.2 Virus Avian Influenza Subtipe H5N1 ................................... 8
2.3 Pathogenesis .......................................................................... 10
2.4 Avian Influenza Pada Ayam ................................................... 11
2.5 Avian Influenza Pada Unggas Air (Itik) ................................ 12
2.6 Imunohistokimia (IHK) ......................................................... 14
BAB III MATERI DAN METODE
3.1 Sampel Penelitian .................................................................. 17
3.2 Bahan Penelitian .................................................................... 17
3.3 Alat Penelitian ....................................................................... 18
3.4 Rancangan Penelitian ............................................................ 18
3.5 Variabel Penelitian ................................................................ 18
3.6 Prosedur Penelitian ................................................................ 18
3.6.1 Deparafinisasi dan Rehidrasi ...................................... 18
3.6.2 Pewarnaan Imunohistokimia ...................................... 20
3.7 Sel Positif Terinfeksi Virus Avian Influenza ........................ 21
3.8 Komparasi Histopathogenesis ............................................... 22
3.9 Analisis Data.......................................................................... 22
3.10 Waktu dan Tempat Penelitian................................................ 22
x
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil ....................................................................................... 23
4.1.1 Histopathogenesis Kasus Avian Influenza Subtipe
H5N1 Pada Ayam ..................................................... 23
4.1.2 Histopathogenesis Kasus Avian Influenza Subtipe
H5N1 pada Itik ........................................................ 24
4.1.3 Perbandingan Histopathogenesis Kasus Avian
Influenza Subtipe H5N1 pada Ayam dan Itik .......... 25
4.2 Pembahasan .......................................................................... 29
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ............................................................................... 37
5.2 Saran ..................................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 39
LAMPIRAN .................................................................................................. 47
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Keterangan Halaman
2.1 A) Metode Avidin-Biotin Complex (ABC), B) Metode Labeled
Streptavidin Biotin (LSAB) .......................................................... 16
4.1 Sel positif antigen virus AI subtipe H5N1 pada beberapa organ
ayam (A, C) dan Itik (B, D) .......................................................... 27
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Keterangan Halaman
4.1 Distribusi dari Virus AI Subtipe H5N1 pada Organ dari Tiga
Sampel Ayam dengan Teknik Imunohistokimia ........................... 23
4.2 Distribusi dari virus AI subtipe H5N1 pada Organ dari Tiga
Sampel Itik dengan Imunohistokimia ........................................... 24
4.3 Perbandingan Distribusi dari Virus AI Subtipe H5N1 pada Organ
dari Tiga Sampel Ayam dan Itik dengan Teknik
Imunohistokimia ........................................................................... 26
4.4 Distribusi Virus AI Subtipe H5N1 pada Organ dari Rata-Rata
Tiga Sampel Ayam dan Itik dengan Teknik Imunohistokimia ..... 28
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Keterangan Halaman
1. Skoring dari Imunohistokimia pada Ayam dan Itik ........................ 47
2. Perbandingan gambaran distribusi virus AI subtipe H5N1, pada
jaringan ayam (A) dan itik (I) dengan teknik imunohistokimia ...... 49
3. Uji Statistik Menggunakan SPSS 17, Uji Wilcoxson Berpasangan . 52