Perbaikan Tugas ADC DAN DAC

download Perbaikan Tugas ADC DAN DAC

of 7

description

dir

Transcript of Perbaikan Tugas ADC DAN DAC

Perbaikan Tugas ADC DAN DACNama: Firman AchmadStambuk: 1120221006

1. Analog to Digital Converter (ADC)Analog to Digital Converter atau ADC yang artinya pengubah dari analog ke digital. Fungsi dari ADC adalah untuk mengubah data analog menjadi data digital yang nantinya akan masuk ke suatu komponen digital yaitu mikrokontroller AT89S51. Inputan dari ADC ini ada 2 yaitu input positif (+) dan input negatif (-). ADC 0804 ini terdiri dari 8 bit microprocessor Analog to Digital Converter.V (+) dan V (-) adalah inputan tegangan analog differensial sehingga data tegangan yang akan diproses oleh ADC adalah selisih antara Vi (+) dan Vi (-). Vref adalah tegangan referensi ADC yang digunakan untuk mengatur tegangan input pada Vi+ dan Vi-. Besarnya tegangan referensi ini adalah setengah dari tegangan input maksimal. Hal ini bertujuan agar pada saat inputan maksimal data digital juga akan maksimal. Frekuensi clock dari ADC dapat diatur dengan komponen R dan C eksternal pada pin Rclk dan Cclk dengan ketentuan :Fclk = 1 / (1,1 RC) Chip select fungsinya untuk mengaktifkan ADC yang diaktifkan dengan logika low. Read adalah inputan yang digunakan untuk membaca data digital hasil konversi yang aktif pada kondisi logika low. Write berfungsi untuk melakukan start konversi ADC diaktifkan pada kondisi logika low. Instruksi berfungsi untuk mendeteksi apakah konversi telah selesai atau tidak, jika sudah selesai maka pin instruksi akan mengeluarkan logika low. Data outputan digital sebanyak 8 byte (DB0-DB7) biner 0000 0000 sampai dengan 1111 1111, sehingga kemungkinan angka decimal yang akan muncul adalah 0 sampai 255 dapat diambil pada pin D0 sampai D7. DB0-DB7 mempunyai sifat latching.

Gambar : Konfigurasi Pin ADC 0804Deskripsi Fungsi Pin ADC 0804 :

WR, pulsa transisi high to low pada input input write maka ADC akan melakukan konversi data, tegangan analog menjadi data digital. Kode 8 bit data akan ditransfer ke output lacht flip flop.INT, bila konversi data analog menjadi digital telah selesai maka pin INT akan mengeluarkan pulsa transisi high to low. Perangkat ADC dapat diopersikan dalam mode free running dengan menghubungkan pin INT ke input WR.CS, agar ADC dapat aktif , melakukan konversi data maka input chip select harus diberi logika low. Data output akan berada pada kondisi three state apabila CS mendapat logika high.RD, agar data ADC data dapat dibaca oleh sistem mikroprosessor maka pin RD harus diberi logika low.Tegangan analog input deferensial, input Vin (+) dan Vin (-) merupakan input tegangan deferensial yang akan mengambil nilai selisih dari kedua input. Dengan memanfaatkaninput Vin maka dapat dilakukan offset tegangan nol pada ADC.Vref, tegangan referensi dapat diatur sesuai dengan input tegangn pada Vin (+) dan Vin (-), Vref = Vin / 2.Vresolusi = Vin max / 255.

CLOCK, clock untuk ADC dapat diturunkan pada clock CPU atau RC eksternaldapat ditambahkan untuk memberikan generator clock dari dalam CLK In menggunakan schmitt trigerResolusi dariconvertermenandakan nilai angka diskret yang menghasilkan range nilaianalog, biasanya ditulis dalam biner dalam bit-bit. Contoh ADC dengan resolusi 8 bit dapat mengenkode masukananalogke 256 (28=256), yang merepresentasikan rangedari 0 sampai 255 (unsigned integer) atau dari -128 ke 127 (signed integer) tergantung pada aplikasi.Resolusi juga dapat didefinisikan secara elektris dan diekspresikan dalam volt. Resolusi tegangan ADC sama dengan range pengukuran tegangan dibagi dengan jumlah interval diskret, sebagaimana ditunjukkan berikut;

Dimana Q merupakan resolusi dalam volt per step (volt per kode keluaran), EFSRmerupakan skala penuh range tegangan = VRefHi VrefLow, M merupakan resolusi ADC dalam bit dan N merupakan jumlah interval yang diberikan oleh kode keluaran dimana N=2M.Contoh 1;Range skala pengukuran = 0 sampai 10 VResolusi ADC adalah 12-bit, sehingga 212= 4096 kodeResolusi tegangan ADC adalah (10V 0V)/4096 kode = 10V/4096 kode menghasilkan 0,00244V/kode2,44mV/kode.

Contoh 2;Range skala pengukuran = -10 sampai +10 VResolusi ADC adalah 14-bit, sehingga 214= 16384 kodeResolusi tegangan ADC adalah (10V (-10V))/16384 kode = 20V/16384 kode menghasilkan 0,00122V/kode1,22mV/kode.Contoh 3;Range skala pengukuran = 0 sampai 8 VResolusi ADC adalah 3-bit, sehingga 23= 8 kodeResolusi tegangan ADC adalah (8V 0V))/8 kode = 8V/8 kode menghasilkan 1V/kode1000mV/kode.Pada prakteknya, kode keluaran terkecil (0 dalamunsigned) mewakili range tegangan 0,5X dari resolusi tegangan ADC (Q) sementara kode keluaran terbesar mewakili range tegangan 1,5X resolusi tegangan ADC (maksudnya 50% lebih lebar dari resolusi tegangan ADC. Kode N-2 semua lebarnya sama dan mewakili resolusi tegangan ADC (Q)). Misal sebagaimana pada contoh 3, dengan 3-bit ADC yang mempunyai range 8V, masing-masing bagian N akan diwakili 1V, kecuali yang pertama (kode ke-0) yang mempunyai lebar 0,5V dan terakhir (kode ke-7) yang mempunyai lebar 1,5V. Sehingga kode ke-1 mempunyai range tegangan dari 0,5-1,5V, kode ke-2 mempunyai range tegangan dari 1,5-2,5V dan seterusnya. Lalu jika sinyal masukan berada pada 3/8 dari range tegangan maka keluaran ADC adalah kode ke-3 dan seterusnya akan demikian dengan range tegangan 2,5/8 dan 3,5/8. Hal ini disebut dengan operasi Mid-tread dan dapat dimodelkan secara matematis sebagai:

Pada prakteknya, resolusi dariconverterdibatasi oleh signal-to-noise ratio terbaik yang dapat dicapai untuk digitized signal. ADC dapat menghasilkan sinyal dengan resolusi bit angka tertentu yang disebut effective number of bits (ENOB). Satu resolusi bit saja dapat merubahsignal-to-noise ratiodari digitized signal oleh 6dB, jika resolusi dibatasi oleh ADC. Jika preamplifier digunakan pada konversi A/D makaamplifierakan berkontribusi pada hasil SNR (Signal-to-Noise Ratio).

2.Digital to Analog Converter (DAC)DAC adalah salah satu komponen elektronika yang cukup ampuh untuk pengaturan sebuah sistem berbasis digital, dengan kemampuan mengubah dari data digital ke tegangan analog.DAC0808 adalah sebuahdigital to analog converter8-bitmonolothicyang mempunyai waktusettlingsekitar 150 ns. Tidak diperlukansettingarus referensi (IREF)dalam berbagai penerapan. Pada pengaturan skala penuh arusoutputyang dikeluarakan umumnya 255 (IREF/256). Aruspower supplydari DAC0808 tidak bergantung pada kode bit dan akan menunjukkan karakteristik DAC yang tetap konstan pada keseluruhan jangkauan tegangan. DAC0808 mempunyai jangkauan teganganpower supply:4,5V sampai18V dengan konsumsi daya berkisar 33 mW pada tegangan5V. Untuk penggunaaninterfaceADC0808 dapat dihubungkan langsung kelevellogika CMOS, TTL dan DTL.

Gambar : Konfigutasi Pin DAC0808

A1-A8,input digital8 bit, data inputan yang akan dikonversikan ke besaran tegangananalog.VREF(-),VREF(+)input tegangan referensi yang digunakan untuk mengatur levelouputtegangananalog.Compensation,pincompensationdihubungkan dengan menggunakan capasitor ke VEEataugrounduntuk mempertahankanbatas faseyang bersesuaian.

Gambar : Koneksi rangkaian DAC dan konverter arus ke teganganPengubahan besaran analog ke digital ditentukan oleh besar tegangan input maksimum yang diukur dalam Volt, mVolt atau uVolt, sedang nilai konversi digitalnya juga bebas ditentukan hal ini tergantung berapa bita yang digunakan untuk mengkonversinya. Begitu pula untuk pengubah digital ke analog juga sama dan hasil konversi tergantung pula pada besar tegangan referensinya.Bila kita gunakan tegangan tertinggi untuk konversi 15 volt maka setiap kenaikan nilai konversi adalah 1 volt jadi bila nilai digital 0100 hasil konversinya adalah 4x1volt = 4 volt. Seandainya nilai tertinggi dibuat 4,5 volt maka setiap kenaikan adalah 0,3 volt sehingga bila nilai digital 0100 hasil konversinya adalah 40,3volt = 1,2 volt.

Gambar : Pengubah digital ke analog (DAC) 4 bit Dari penjelasan diatas dapat ditentukan jumlah harga tegangan atau aplitudo sebagai hasil konversi adalah tergantung pada jumlah bit digital yang dikonversikan, dan besar kecilnya harga analog hasil konversi juga ditentukan oleh besar kecilnya tegangan referensi.Makin banyak jumlah bit yang digunakan untuk konversi maka akan semakin banyak jumlah harga amplitudo yang di dapat, dan dengan semakin banyaknya jumlah tersebut akan menyebabkan tingkat kehalusan konversi semakin tinggi. Sebagai contoh untuk konversi tegangan analog 10 volt dengan menggunakan jumlah bit 10, maka akan didapatkan jumlah harga amplitudo 1024 dengan demikian akan diperoleh perbedaan setiap tingkat konversi adalah 10volt dibagi (1024-1) yaitu sama dengan 9,77 milivolt dan bila digunakan 8 bit maka perbedaan setiap tingkat konversi adalah 39,21 milivolt.Contoh: Tentukan hasil konversi digital ke analog 5 bit bila input 11111, dimana untuk nilai input 00001 tegangan output 0,2 volt!Jawab: Jumlah harga amplitudo untuk DAC 5 bit adalah 32, sedang harga konversi setiap tingkat 0,2 volt maka tegangan untuk konversi 11111 adalah nilai tertinggi yaitu sama dengan (32-1)x0,2volt = 6,2 volt.Dengan cara lain dapat pula kita hitung berdasarkan konversi tiap tingkat, yaitu sebagai berikut:1111B= 3,2 volt + 1,6 volt + 0,8 volt + 0,4 volt + 0,2 volt = 6,2 volt.

Secara struktur dari contoh diatas dapat kita tuliskan sebagai berikut:Tingkat2423222120

Bit Digital11111

Konversi(24x0,2) =3,2 V(23x0,2) =1,6 V(22x0,2) =0,8 V(21x0,2) =0,4 V0,2 V

Dari contoh diatas dapat kita tuliskan rumus konversi secara umum sebagai berikut:

dimana : Vo = tegangan output hasil konversiN = jumlah bit konversia = logika digit hasil konversiVk = besar konversi setiap tingkat (volt)

SUMBER :http://elektronika-elektronika.blogspot.com/2007/03/adc-analog-to-digital-converter.htmlhttp://ferrywahyu.wordpress.com/2012/01/31/analog-to-digital-converter/http://elektronika-elektronika.blogspot.com/2007/02/36-digital-to-analog-converter.html