Perawatan ulkus dikubitus.doc
-
Upload
nuzila-elmi -
Category
Documents
-
view
25 -
download
9
Transcript of Perawatan ulkus dikubitus.doc
1
PERAWATAN LUKAULKUS DIKUBITUS
PENDAHULUAN
• Dekubitus dapat terjadi pada setiap umur, tetapi hal inimerupakan masalah yang khusus pada lanjut usia,kekhususannya terletak pada insiden kejadiannya yang eratkaitannya dengan imobilitas. Istilah dekubitus diambil dari bahasa latin decumbere yang artinya be r ba r ing
• Dekubitus merupakan salah satu masalah yang sangat penting pada lanjut usia. Istilah lengkapnya adalah Gangraena decubitus.
• Dekubitus merupakan suatu hal yang serius dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi pada penderita lanjut usia, dinegara-negara maju presentase erjadinya dekubitus mencapai 11% dan terjadi dalam 2 minggu perawatan.
3
KONSEP LUKA ULKUS DIKUBITUS
PENGERTIANSinonimnya “Presseure Ulcer, Bed Sores, atau PressureSore”.
Ulkus Dikubitus adalahArea yang terlokalisir dengan jaringan nekrotik
Biasanya terjadi pada bagian permukaan tulang yg menonjol
Akibat tekanan yg lama yg menyebabkan peningkatantekanan kapiler
DEFiNISI :
Dekubitus adalah kerusakan/kematian kulit sampai jaringan dibawah kulit, bahkan menembus otot sampai mengenai tulang akibat adanya penekanan pada suatu area yang berlangsung terus-menerus sehingga mengakibatkan peredaran darah setempat terhenti sehingga terjadi nekrosis.
Lok a si t e r j ad i nya d e k ub i t u s : (tempat di atas tonjolan tulang dan tak dilindungi dengan cukup lemak subkutan)
- Sakrum - Tumit- Trokhanter mayor - Siku
- Spina ischiadica superior-anterior - Kepala bagian belakang
5
Etiologi
Faktor Ekstrinsik1. Tekanan dalam waktu yg lama2. Pergesekan dan Pergeseran3. Kelembabab
Faktor Intrinsik1. Usia2. Temperatur3. Nutrisi
Faktor lainnya1. Menurunnya persepsi sensori2. Immbolisasi
6
PATOFISIOLOGI
Tekanan yg terlalu lama pada area permukaan tulang ygmenonjol
Berkurangnya sirkulasi darah pd area yg tertekan
(Tekanan normal arteri 32 mmHg, bila tekanan kapiler melebihi dr tekanan darah dan struktur pembuluh
darah kulit)
Pembuluh darah akan kolaps
Menghalangi oksigenisasi dan nutrisi ke jaringan kulit
Nekrosis
Patofisiologi…
Berkurangnya sirkulasi darah pd area yg tertekan (Tekanan normal arteri 32 mmHg, bila tekanan kapiler melebihi dr
tekanan darah dan struktur pembuluh darah kulit)
Perpindahan cairan ke kapiler
Terjadinya edema dan konsekuensinya terjadinya autolisis
7
Manifestasi Klinis
Awalnya ditandai dengan eritema pada kulit,yang memiliki ciri khas bila ditekan lama, tidak akan kembali putih.
Selanjutnya kulit akan mengalami edema dantemperatur diarea tersebut meningkat.
Tanda ulkus dikubitus ini dapat berkembangsampai pada otot dan tulang, sesuai denganderajatnya.
8
PEMBAGIAN TIPE ULKUS DEKUBITUS
a. Tipe normal : beda temperatur sampai di bawah ±2,5°Cdibanding kulit disekitarnya dan akan sembuh dalam perawatan sekitar 6 minggu. Ulkus ini terjadi karena iskemia jaringan setempat akibat tekanan, tetapi aliran darah dan pembuluh-pembuluh darah baik.
b. Tipe arteriosklerotik : beda temperatur kurang dari 1°C antara daerah ulkus dan kulit sekitarnya, dan dengan perawatan diharapkan sembuh dalam 16 minggu. Ulkus ini terjadi karena gangguan aliran darah akibat penyakit pada pembuluh darah (arteriosklerotik) ikut berperan di samping faktor tekanan.
c. Tipe terminal : ulkus dekubitus tipe terminal terjadi pada penderita yang akan meninggal dan tidak dapat disembuhkan.
PENATALAKSANAAN
Pencegahan yang digunakan untuk mencegah terjadinya luka dekubitus terdiri dari 3 kategori :
1. Perawatan kulit dan penanganan dini
• Diawali dengan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya dengan mengenal penderita yang beresiko tinggi terjadi dekubitus
• Meramalkan akan terjadinya dekubitus dengan memakai skor norton. Skor di bawah 14 menunnjukkan adanya resiko tinggi terjadinya dekubitus.
• Menjaga kebersihan kulit penderita denganmemandikan setiap hari.
• Meningkatkan status kesehatan penderita.
• Mengurangi/meratakan faktor tekanan yang mengganggu alirandarah
2. Penggunaan berbagai matras atau alas kaki
Cara tradisional untuk memperbaiki keadaan suatu ulkus dekubitus, misalnya dengan pemberian madu pada luka ulkus dekubitus.
Kasur khusus untuk lebih membagi rata tekanan yangterjadi pada tubuh penderita.
Regangan pada kulit dan lipatan kulit yang menyebabkan sirkulasi darah setempat terganggu, dapat dikurangi antara lain dengan cara :
• Menjaga posisi pasien, dengan ditidurkan rata di tempat tidurnya, sudah dapat didudukan di kursi
• Bantalan dari balok penyangga dari kedua kaki, bantal- bantal kecil untuk menahan tubuh penderita, “kue donat” (dekubitus ring) untuk tumit, dapat mendukung usaha pencegahan dan pengobatan dekubitus
3. Edukasi pasien
Tim medis yang terlibat didalam edukasi pasien agar lebih menyadari bahwa tindakannya dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pasien untuk mencegah terjadinya luka dekubitus akan sangat mempengaruhi dalam melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah terjadinya dekubitus.
13
Derajat Ulkus Dikubitus
Derajat IAda eritema yg menetap pada kulit, yangbila ditekan dg jari tidak kembali putih
14
Derajat II
Kerusakan pada lapisan epitel kulit(epidermis) dan dermis.Ditandai lecet dan melepuh
15
Derajat III
Kerusakan pada semua lapisan kulitDitandai nekrosis
Ditandai nekrosis
16
Derajat IV
Kerusakan pada semua lapisan kulit hingga ke jaringan otot bahkan tulang
TINDAKAN KEPERAWATAN MENURUT DE R A J A T DEKU B ITUS
a. Dekubitus derajat I :
• Reaksi peradangan masih terbatas pada epidermis, maka kulit yang kemerahan dibersihkan hati-hati dengan air hangat dan sabun, diberi lotion, kemudian di masase 2-3 kali sehari.
b. Dekubitus derajat II :
• Perawatan ulkus/luka yang sudah terjadi harus memenuhi syarat-syarat aseptik dan antiseptik. Daerah yang bersangkutan digesek dengan es dan dihembus dengan udara hangat bergantian untuk merangsang sirkulasi. Dapat diberi salep antibiotik topikal untuk merangsang tumbuhnya jaringan muda/granulasi
c. Dekubitus derajat III :
Dengan ulkus yang sudah dalam, menggaung sampai bungkus otot dan sudah sering terinfeksi, maka
usahakan lika selalu bersih dan eksudat diusahakan mengalir keluar. Balutan jangan terlalu tebal dan sebaiknya transparan sehingga permeabel untuk
masuk-keluarnya udara/oksigen dan penguapan. Kelembaban luka dijaga tetap basah, karena
mempermudah regenerasi sel-sel kulit. Luka yang kotor dapat dicuci dengan larutan NaCl fisiologis dan diberiantibiotik lokal dan sistemik.
Pilihan untuk antibiotik lokal : Salep kloramfenikol2%
Pilihan untuk antibiotik sistemik : antibiotikspektrum luas, seperti amoksisilin 4x500 mg selama15-30 hari, atau siklosporin 1-2 g/hari selama 3-10 hari
d. Dekubitus derajat IV :
Dengan perluasan ulkus sampai ke tulang dan sering disertai jaringan Nekrotik, maka semua langkah- langkah di atas tetap dilakukan dan jaringan nekrotik yang ada harus dibersihkan, karena akan menghalangi pertumbuhan jaringan/epitelisasi. Beberapa usaha mempercepat penyembuhan dengan memberikan oksigenasi pada daerah luka,tindakan dengan ultrasono untuk membuka sumbatan- sumbatan pembuluh darah dan sampai pada transplantasi kulit setempat
AREA YG SERING MENGALAMI ULKUSDIKUBITUS
20
Area...
21
Area...
22
PROSES PENYEMBUHAN LUKA
Proses penyembuhan luka ada 3 fase yaitu :
1. Fase inflamasi (lag fase) : Berlangsung sampai hari kelima.
2. Fase proliferasi (fase fibroplasi) : Berlangsung mulai hari keenam sampai ±3 minggu
3. Fase remodeling (fase resorpsi) : Berlangsungberbulan-bulan
24
PENGKAJIAN
Kaji beberapa faktor risiko ulkus dikubitus1. Perubahan tingkat kesadaran2. Penyakit gg persarafan, stroke3. Trauma tulang belakang4. Tirah baring yang terlalu lama (immobilisasi)5. Gangguan sirkulasi6. Usia7. Anemia8. Status nutrisi yang buruk9. Inkontinensia10. Kelembaban
25
PENGKAJIAN....
11. Matras atau tempat tidur12. Tekanan diastole13. Perokok14. Pergerakan atau pergeseran di tempat tidur
Selain faktor risiko, ada beberapa hal yg juga perludikaji antara lain1. Tingkat/ derajat luka2. Ukuran luka3. Ada tidaknya eksudat4. Ada/tidaknya peradangan atau infeksi, nekrosis5. Monitor adanya granulasi
26
SKALA RISIKO DIKUBITUS1. SKALA NORTON
Kondisi fisik 1. Sangat buruk
2. Jelek/buruk
3. Cukup/sedang
4. Baik
Kondisi mental 1. Stupor
2. Confuse
3. Apatis
4. Siaga
Akativitas 1. Ditempat tidur
2. Dikursi
3. Dibantu/berjalan
4. Bergerak bebas
27
Norton...
Mobilitas 1. Immobilisasi
2. Keterbatasan penuh
3. Keterbatasan ringan/sebagian
4. Penuh
Inkontinensia 1. Kedua-duanya
2. Urine
3. Sekali-kali
4. Tidak pernah
Nama pasien Skor Tanggal
Kondisi fisi
- Baik
- Lumayan
- Buruk
- Sangat b
k umum :
4
3
uruk 1
Kesadaran :
- Compos mentis
- Apatis
- Sopor / confuse
- Stupor / koma
4
3
2
1
Aktivitas :
- Ambulan
- Ambulan dengan bantuan
- Hanya bisa duduk
- Tidur
4
3
2
1
Mobilitas :
- Bergerak bebas
- Sedikit terbatas
- Sangat terbatas
- Tak bisa bergerak
4
3
2
1
Inkontinensia :
- Tidak ada
- Kadang-kadang
- Sering inkontinensia urin
- Inkontinensia urin dan alvi
4
3
2
1
Skor total
SKALA NORTON
2
Dengan penilaian
Skor <12 = resiko tinggi
Skor 12-13 = resiko sedang
Skor >14 = resiko rendah
29
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kerusakan integritas jaringanberhubungan dengan imobilisasi,gesekan, malnutrisi
Risiko infeksi berhubungan dengan trauma jaringan
Nyeri berhubungan dengan traumajaringan
30
INTERVENSI
a. Mencegah dikubitus1.Kaji riwayat kesehatan atau penyakit2.Lakukan penilaian dg skala braden thd risiko ulkus3.Kaji penggunaan matras dan posisi tidur, apakah
cenderung terjadi pergesekan/pergeseran4.Ubah posisi setiap 2 jam5.Hindari tekanan berlebihan dg menggunakan
matras udara, matras air dll6.Sokong daerah lutut dan siku dg bantal/busa saat
berbaring7.Usahakan posisi kepala tdk terlalu tinggi untk
mengurangi pergeseran/pergesekan8.Hindari kelembaban kulit yang berlebihan
31
32
Cegah ...
9. Penatalaksanaan inkontinensia yang baik10.Hindari kulit yang kekeringan dg pemberian
“hydrophilic cream”11.Intake nutrisi yg adekuat; 30-35 kalori/KgBB,
protein 1,25-1,5/KgBB12.Kaji kadar serum albumin, waspadai serum albumin
< 3,5 md/dl malnutrisi
33
2. Meningkatkan integritas kulit dan mencegah infeksi
1. Kaji ukuran luka, eksudat, jaringan nekrosis, adanyainfeksi dan granulasi
2. Kaji adanya risiko komplikasi, sseperti amyloidosis, endokarditis, meningitis, septic arthritis, squamous cell carcinoma dan perhatikan komplikasi pengguna- an obat topikal
3. Kaji status nutrisi4. Cukupi intake nutrisi 30-35 kalori/KgBB, protein
1,25-1,5 gr/KgBB, atau tingkatkan ke 2,00 gr/KgBB,Vit C, Zink dan Fe, waspadai kadar serum albumin <3,5 md/dl malnutrisi
34
PERAWATAN ULKUS DIKUBITUS BERDASARKAN
DERAJAT LUKA
Derajat I
KarakteristikAdanya kemerahan/eritema pada kulit setempat yg menetap dan tidak hilang dengan penekanan
PenatalaksanaanHindari masase dan penekanan pada area lesiGunakan balutan hidrokoloid/ film dressingBila tdkada gunakan krem kulit agar kulit tetap lembab
35
Rubah posisi setiap dua jamBerikan nutrisi yang adekuat dan Vit A,D,EBerikan sokongan dengan bantal.
36
Derajat II
KarakteristikAdanya kerusakan pada epitel kulit (epidermis & dermis)dan ditandai adanya lecet atau melepuh
PenatalaksanaanSama dengan derajat IGunakan balutan yang bersifat semipermiableBila tidak ada gunakan balutan yang lembab
37
Derajat III
KarakteristikKerusakan pada seluruh lapisan kulit. Terdapat nekrosis
PenatalaksanaanLakukan debirdementBersihkan luka dengan normal salinPertahankan luka dalam keadaan lembabGunakan balutan hydrokoloidHindari penekanan dan kaji faktor risikoBerikan anatibiotik bila ada infeksi
38
Derajat IV
KarakteristikAdanya kerusakan diseluruh ketebalan kulit, hingga sampai di otot bahkan sampai tulang.
PenatalaksanaanSama dengan derajat III
39
KESIMPULAN
Dekubitus terjadi akibat iskemi jaringan yang berlanjut. Tekanan menyebabkan iskemi jaringan dan hal ini lebih berat terjadi bila tubuh dibaringkan pada suatu permukaan yang tidak mengikuti seluruh lekukan bagian tubuh yang di bawah.
Sebagai dasar dari semua faktor penyebab di atas adalah immobilitas. Bila dapat diusahakan pemerataan kontak bagian- bagian tubuh dengan permukaan alas tidur akan dapat mengurangi besarnya faktor tekanan.
Keadaan umum yang jelek ditambah suplai darah ke jaringan berkurang pada lanjut usia juga mempunyai peran untuk terjadinya iskemi jaringan dan timbulnya dekubitus.
Pengelolaan diawali dengan kewaspadaan mengenal penderita dengan resiko tinggi terjadi dekubitus. Suatu sistem skor, skor dari Norton cukup praktis untuk penapisan awal dan penilaian selanjutnya dalam kaitan dengan resiko dekubitus. Setelah terjadi dekubitus tindakan medik disesuaikan dengan stadium/derajat dari dekubitus yang dihadapi
Kal39
See you next time my friend....