perawakan-pendek
-
Upload
reisa-class -
Category
Education
-
view
1.678 -
download
1
Transcript of perawakan-pendek
REFERAT
PERAWAKAN PENDEKDokter Pembimbing:
dr. Hj. Nur Faizah, SpA
Disusun oleh:Khanif Kinesthesia C G1A210084
PENDAHULUAN perawakan pendek, paling sering
dikonsultasikan pada bagian endokrinologi anak menimbulkan diskriminasi dan efek psikososial
sebuah penelitian di Swedia, 1976: laki-laki yang tingginya < – 2 SD lebih
banyak menderita gangguan psikiatrik dan muskuloskeletal, lebih sering menderita instabilitas psikologis, skor intelegensia, fungsi psikologis selama stres mental lebih rendah
TUJUAN Memahami berbagai jenis penyakit yang
bermanifestasi pada perawakan pendek pada anak dengan tanda dan gejala masing-masing guna menghindari kekeliruan diagnosis dan penatalaksaannya.
DEFINISI PERAWAKAN PENDEK Tinggi badan kurang dari -2 SD (kurang dari
persentil ke-3) sesuai usia, jenis kelamin dan populasi normal sebagai rujukan
Tinggi badan kurang dari -2 SD dari tinggi badan target kedua orang tuanya (midparental height)
Terjadi perlambatan laju pertumbuhan, abnormal yaitu kurang dari 5cm/tahun
Terjadi perlambatan kecepatan pertumbuhan penurunan pemotongan rentang persentil pada grafik pertumbuhan (usia > 18 bulan)
KLASIFIKASI
PERAWAKAN PENDEK IDIOPATIK tinggi < -2 SD(< persentil 3) sesuai
umur, jenis kelamin dan kelompok populasi, serta tidak didapatkan kelainan yang dapat diidentifikasi
Tidak didapatkan penyakit sistemik, endokrin, kekurangan nutrisi maupun kelainan kromosom yang mendasarinya
GEJALA DAN TANDA Pada saat lahir berat dan panjang badan
normal sesuai usia kehamilan Proporsi tubuh normal Tidak didapatkan kelainan endokrin Tidak ada penyakit organik kronis,
gangguan emosional berat maupun penyakit psikiatrik
Asupan makanan normal Laju pertumbuhan selama proses
pertumbuhan mungkin lambat atau normal Puncak respon dengan stimulasi standar
kadar GH lebih dari 10 ng/ml
FAMILIAL SHORT STATURE (FSS) Anak mengikuti kurva pertumbuhan
pendek tetapi mempunyai kecepatan pertumbuhan normal dan umur tulang normal
Kurva pertumbuhannya sejajar dengan kurva normal
tinggi badan akhir sesuai dengan tinggi badan midparental
Pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya dalam batas normal
CONSTITUTIONAL GROWTH DELAY (CGD) Maturasi tulang terlambat dibanding
usia kronologik tetapi yang lainnya dalam batas normal
Ketertinggalan ini paling menonjol pada masa prapubertas saat teman selesai pubertas, lempeng pertumbuhan menutup anak terus tumbuh mencapai tinggi target
SINDROM CUSHING (HIPERKORTISOL) Glukokortikoid menghambat sintesis kolagen
dan meningkatkan katabolisme protein menekan pertumbuhan sentral (sekresi GH << dengan meningkatkan kerja somatostatin) dan perifer (pada lempeng epifisis menghambat proliferasi kondrosit & diferensiasi sel hipertrofik & mempengaruhi GH/IGF lokal)
T & G: pertumbuhan linier terhambat disertai pertambahan berat badan moon face, obesitas trunkal dan buffalo humpGambaran lain yang juga sering ditemukan yaitu striae, plethora, ras, osteoporosis, atrofi otot, dan hipertensi
SINDROM CUSHING
Diagnosis : pemeriksaan supresi kortisol darah (dgn dexamethason) & px MRI pituitari (kelainan anatomik setempat)
Tx: menghentikan terapi kortikosteriod dan operasi
HIPOTIROID Hormon tiroid merangsang ekspresi gen
GH hipofisis, merangsang ekspresi IGF-I pada kondrosit, merangsang osifikasi endokondral dan diperlukan saat invasi vaskuler saat resorpsi lempeng pertumbuhan hipotiroid?
T & G: kecepatan pertumbuhan <<, rasio atas/bawah (Upper/Lower ratio) lebih besar, apatis, gerakan lambat, konstipasi, bradikardi, wajah dan rambut kasar, suara serak dan pubertas terlambat
HIPOTIROID Dx : px TSH dalam darah dari
tumit/umbilikus > 25 mU/l Untuk anak yang lebih besar: rendahnya
FT4 dan tingginya TSH serum Tx: bayi levo-tiroksin 10-15
µg/kgBB/hari anak yang lebih besar 2-3 µg/kgBB/hari
DEFISIENSI GROWTH HORMONE (GH) gangguan terhadap poros hipotalamus –
pituitari – GH – IGF-I T & G: pendek, gemuk, muka dan suara
imatur, pematangan tulang terhambat, lipolisis berkurang, terdapat peningkatan kolesterol total/LDL dan hipoglikemia
DEFISIENSI GH Prinsip pengakan diagnosis secara
laboratorium adalah kurangnya respon sekresi GH terhadapstimulus provokatif (latihan jasmani, insulin, dll) serta rendahnya kadar IGF-I dan IGFBP3
Pengobatan perawakan pendek karena defisiensi GH pada umumnya dengan suntikan GH rekombinan satu kali dalam seminggu atau preparat depot satu kali dalam 2-4 minggu
MALNUTRISI Nutrisi << sintesis asam amino <<
pembentukan protein << sehingga hipertrofi dan hiperplasi sel-sel tulang terhambat kegagalan pertumbuhan
Dx: turunnya kurva berat badan yang terjadi sebelum penurunan kurva tinggi badan
Pemberian nutrisi yang adekuat dapat mengembalikan kejar tumbuh anak baik berat bdan maupun tinggi badan
PENYAKIT KRONIS DAN SISTEMIK Infeksi Penyakit jantung Gagal ginjal Fibrosis kistik Inflamatory Bowel Disease Penyakit Celiac
IUGR retardasi pertumbuhan intrauterin tidak dapat mengejar ketinggalan
pertumbuhannya setelah 1-2 tahun lahir, akhirnya tidak mencapai tinggi dewasa yang normal
Penyebabnya : genetik (sindrom Russel-Silver), TORCH, HIV, bayi dari ibu pengguna kokain, heroin, dan fenetoin.
Pemberian GH dapat meningkatkan kecepatan pertumbuhan
PERAWAKAN PENDEK PSIKOLOGIS Gangguan emosional ganggu intake
makanan defisiensi GH sementara Stress berkepanjangan sekresi kortisol
berlebihan (Kortisol efek antipertumbuhan yang kuat meningkatkan penguraian protein, menghambat pertumbuhan tulang panjang dan menghambat sekresi GH)
T & g: pertumbuhan anak kurang, perut buncit dan imatur
TX: menghindarkan anak tersebut dari kondisi yang membahayakan atau kurang menyenangkan bagi anak
AKONDROPLASIA DAN HIPOKONDROPLASIA mutasi reseptor faktor pertumbuhan
fibroblas (FGFR3) kelainan genetik yang langsung berpengaruh pada perkembangan tulang
FGFR3 diekspresikan di kondrosit artikuler menyebabkan disproporsi ekstremitas pendek tetapi tulang kraniofasial relatif normal, dengan dahi menonjol, hidung pesek dan lain-lainnya normal termasuk intraligensia serta terdapat pemendekan tulang vertebra
AKONDROPLASIA Pengobatan dengan
pembedahan tulang dapat menambah tinggi badan, sedangkan pemberian GH justru memperburuk disproporsi
SINDROM TURNER Sindrom Turner disebabkan oleh
hilangnya kromosom X (kariotipe 45,X) lahir dengan tinggi dan panjang badan -
1 SD populasi normal Kecepatan pertumbuhan pada 3 tahun
pertama normal penurunan yang bermakna
Terjadi disgenesis gonad terapi estrogen tidak dapat tidak terjadi tumbuh kejar pubertas
SINDROM TURNER prawakan pendek, juga ditemukan
mikrognatia, lipatan epikantus, telinga letak rendah, mulut ikan, ptosis, leher pendek (webbed neck), dada perisai
SINDROM LARON tidak adanya respon terhadap GH defek
reseptor/post reseptor GH autosom resesif peningkatan GH serum, IGF-I hampir tidak ada
dahi menonjol, depressed nasal bridge, mandibula kurang berkembang, obesitas trunkal dan penis yang sangat kecil
Suara melengking ok penyempitan orofaring penyempitan saluran napas sleep apnea
Bayi baru lahir keringat berlebih ok hipoglikemi kejang
SINDROM NOONAN Kelainan pada emat gen dalam kromosom
yaitu KRAS, PTPN11 (50% kasus), RAF1 dan SOS1
Protein yang terlibat dalam pertumbuhan dan pengembangan menjadi terlalu aktif
T & G: pubertas tertunda, pelebaran jarak antara kedua mata, gangguan pendengaran, telinga letak rendah atau bentuk telinga abnormal, retardasi mental (hanya pada 25% kasus), ptosis, perawakan pendek, penis kecil, andesensus testis, pectus excavatum, webbed neck
SINDROM PRADER-WILLI (PWS) Kriteria diagnosis: Hipotonia neonatus
atau bayi, sukar makan dan failure to thrive pada masa anak, sampai makan sangat rakus, obesitas sentral, keterlambatan perkembangan meyeluruh
PWS disebabkan oleh delesi kromosom 15q 11-13 paternal
Terapi : GH
SINDROM RUSSEL-SILVER suatu kelainan kongenital yang
melibatkan pertumbuhan buruk, berat badan lahir rendah, perawakan pendek, dan adanya perbedaan dalam ukuran di kedua sisi tubuh
Akibat maternal uniparental disomy (UPD) untuk kromosom 7
Pada 35% kelainan pada kromosom 11 pengaruhi gen-gen penting dalam pertumbuhan
RSS tangan dan kaki berbeda ukuran
panjang, bintik-bintik pada kulit berwarna kopi susu (cafe-au-lait),bone age terlambat, gangguan perkembangan, gastroesophageal reflux, gangguan ginjal, berat badan lahir rendah, gangguan pertumbuhan berat, lengan pendek, perawakan pendek, pembengkakan esofagus, dahi lebar dengan wajah berbentuk segitiga kecil, dagu sempit
KESIMPULAN Perawakan pendek merupakan masalah
yang paling sering dikonsultasikan pada bagian endokrinologi anak.
Diagnosis banding perawakan pendek sangat luas sehingga perlu dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan secara cermat dan teliti
Prinsip terapi perawakan pendek adalah terapi penyakit yang mendasari atau dengan terapi GH pada penyakit-penyakit tertentu yang mengakibatkan perawakan pendek
TERIMA KASIH