PERATURANMENTERIPERHUBUNGAN TENTANGhubla.dephub.go.id/kebijakan/Transportasi...

162
MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURANMENTERIPERHUBUNGAN NOMOR: PM 13 TAHUN2012 TENTANG PENDAFTARANDANKEBANGSAANKAPAL Mcnirnbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 64 dan Pasal 168 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, perlu m~netapkan Peraturan Menteri Perhubungan ten tang Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal; Mcngingat 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4849); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2002 tentang Perkapalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 95, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nornor 4227); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di Perairan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5108) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan P~merintah Nomor 22 Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011;

Transcript of PERATURANMENTERIPERHUBUNGAN TENTANGhubla.dephub.go.id/kebijakan/Transportasi...

MENTERIPERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA

PERATURANMENTERIPERHUBUNGAN

NOMOR: PM 13 TAHUN2012

TENTANGPENDAFTARANDANKEBANGSAANKAPAL

Mcnirnbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 64 dan Pasal 168Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, perlum~netapkan Peraturan Menteri Perhubungan ten tang Pendaftarandan Kebangsaan Kapal;

Mcngingat 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4849);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2002 tentangPerkapalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002Nomor 95, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNornor 4227);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang Angkutandi Perairan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5108) sebagaimana telah diubah dengan PeraturanP~merintah Nomor 22 Tahun 2011 (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5208);

4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentangPembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimanatelah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan PresidenNomor 91 Tahun 2011;

5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta SusunanOrganisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negarasebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan PresidenNomor 92 Tahun 2011;

6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 60 Tahun 2010tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan;

7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 62 Tahun 2010tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit PenyelenggaraPelabuhan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan MenteriPerhubungan Nomor PM 44 Tahun 2011;

8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomortentang Organisasi dan Tata Kerjasebagaimana telah diubah denganPerhubungan Nomor PM 46 Tahun 2011;

KM 64 Tahun 2010Kantor SyahbandarPeraturan Menteri

Menetapkan: PERATURANMENTER! PERHUBUNGANTENTANGPENDAFTARANDANKEBANGSAANKAPAL.

BABlKETENTUANUMUM

1. Kapal adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis tertentu,yang digerakkan dengan tenaga angin, tenaga mekanik, energilainnya, ditarik atau ditunda, termasuk kendaraan yangberdaya dukung dinamis, kendaraan di bawah permukaan air,serta alat apung dan bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah.

2. Pejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal adalah PejabatPemerintah yang berwenang menyelenggarakan pendaftarankapal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Pegawai Pembantu Pendaftaran dan Baliknama Kapal adalahpegawai yang ditunjuk untuk membantu Pejabat Pendaftar danPencatat Baliknama Kapal dalam menyelenggarakanpendaftaran kapal.

4. Minut Akta adalah asH akta.

6. Hak Kebendaan Lainnya atas Kapal adalah saham-saham ataskapal.

7. Hipotek Kapal adalah hak agunan kebendaan atas kapal yangterdaftar untuk menjamin pelunasan utang tertentu yangmemberikan kedudukan yang diutamakan kepada kreditortertentu terhadap kreditor lain.

8. Daftar Harian adalah berkas yang terdiri dari minut akta dansemua dokumen yang disyaratkan untuk pembuatan akta.

9. Daftar Induk adalah lembaran yang berisi ringkasan dari minutakta pendaftaran kapal dan catatan tentang perubahan datadan status hukum kapal.

10. Daftar Pusat adalah daftar yang memuat data dan statushukum kapal yang terdaftar di Indonesia yang dibuatberdasarkan daftar induk dari seluruh tempat pendaftarankapal.

11. Kapal Berbendera Indonesia adalah kapal yang mengibarkanbendera Indonesia sebagai bendera kebangsaan.

12. Kebangsaan Kapal adalah hubungan hukum antara kapaldengan negara yang benderanya dikibarkan sebagai benderakebangsaan.

13. Surat Tanda Kebangsaan Kapal Indonesia adalah surat kapalyang memberi hak kepada kapal untuk dapat mengibarkanbendera Indonesia sebagai bendera kebangsaan kapal termasukkapal penangkap ikan.

14. Syahbandar adalah Pejabat Pemerintah di pelabuhan yangdiangkat oleh Menteridan memilikikewenangan tertinggi untukmenjalankan dan melakukan pengawasan terhadap dipenuhinyaketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjaminkeselamatan dan keamanan pelayaran.

15. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal PerhubunganLaut.

BAB IIPENDAFTARANKAPAL

Bagian KesatuUmum

(1) Pendaftaran kapal meliputi:a. pendaftaran hak milik;b. pembebanan hipotek; danc. pendaftaran hak kebendaan lainnya atas kapal.

(2) Pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakanoleh Pejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal dibantuoleh Pegawai Pembantu Pendaftaran dan Baliknama Kapal.

(3) Pejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal, dan PegawaiPembantu Pendaftaran dan Baliknama Kapal sebagaimanadimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Direktur Jenderal. .

(1) Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Direktorat Jenderal yangdapat ditetapkan sebagai Pejabat Pendaftar dan PencatatBaliknama Kapal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3)harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:a. pendidikan minimal Strata 1 (satu);b. masa kerja minimal 5 (lima) tahun; danc. lulus pendidikan dan pelatihan pendaftaran dan kebangsaan

kapal.

(2) Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Direktorat Jenderal yangdapat ditetapkan sebagai Pegawai Pembantu Pendaftaran danBaliknama Kapal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3)harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:a. pendidikan minimal Diploma 3 (tiga);b. masa kerja minimal 3 (tiga) tahun; danc. lulus pendidikan dan pelatihan pendaftaran dan kebangsaaI?-

kapal.

(1) Pendaftaran kapal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2ayat (1) dapat dilakukan pada unit kerja yang tugas danfungsinya di bidang pendaftaran dan kebangsaan kapal padaDirektorat Jenderal atau di tempat pendaftaran kapalsebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

(2) Pemilik kapal bebas memilih salah satu dari tempat pendaftarankapal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk mendaftarkan kapalnya.

(3) Pendaftaran kapal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidakdapat dipindahkan ke tempat pendaftaran lain.

Bagian KeduaPendaftaran Hak Milik atas Kapal

(1) Hak milik atas kapal yang telah diukur dan mendapat suratukur dapat didaftarkan di Indonesia oleh Pemilik kepada PejabatPendaftar dan Pencatat Balik Nama Kapal.

(2) Kapal yang dapat didaftarkan kepemilikannya di Indonesiayaitu:a. Kapal dengan ukuran tonase kotor sekurang-kurangnya

GT 7 (tujuh Gross Tonnage);b. Kapal milik Warga Negara Indonesia atau Badan Hukum

yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia danberkedudukan di Indonesia; dan

c. Kapal milik Badan Hukum Indonesia yang merupakan usahapatungan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh WargaNegara Indonesia. .

(3) Pendaftaran hak milik atas kapal sebagaimana dimaksud padaayat (1) dilakukan dengan pembuatan akta pendaftaran dandicatat dalam daftar kapal Indonesia.

(4) Daftar kapal Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (3)terdiri dari:a. daftar harian;b. daftar induk; danc. daftar pusat.

(1) Pendaftaran hak milik atas kapal sebagaimana dimaksud dalamPasal 5 ayat (1) dibedakan dalam 3 (tiga) kategori:a. kapallaut;b. kapal nelayan; danc. kapal pedalaman.

(2) Kapal yang dapat didaftarkan dengan kategori pendaftaransebagai kapallaut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf ameliputi:a. kapal angkutan laut;b. kapal angkutan penyeberangan; danc. kapallainnya yang digunakan di laut.

(3) Kapal yang dapat didaftarkan dengan kategori pendaftaransebagai kapal nelayan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf b meliputi kapal yang digunakan untuk menangkap:a. ikan;b. ikan paus;c. anjing laut;d. ikan duyung;e. hewan lainnya yang hidup di laut; danf. termasuk apabila kapal tersebut disamping untuk

penangkapan ikan juga digunakan untuk mengangkut hasiltangkapannya sendiri.

(4) Kapal yang dapat didaftarkan dengan kategori pendaftaransebagai kapal pendalaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf c meliputi kapal yang digunakan di sungai dan danau. .

(1) Pendaftaran hak milik atas kapal sebagaimana dimaksud padaPasal 5 ayat (1)wajib dilengkapi dengan:a. bukti hak milik atas kapal;b. identitas pemilik;c. Nomor Pokok Wajib Pajak;d. surat ukur; dane. bukti pelunasan bea balik nama kapal sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Bukti hak milik atas kapal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)hurufa:a. bagi kapal bangunan baru yang dibuat oleh galangan:

1) kontrak pembangunan kapal;2) berita acara serah terima kapal; dan

3) surat keterangan galangan.b. bagi kapal bangunan barn yang dibuat oleh tukang secara

tradisional:1) surat keterangan tukang yang diketahui oleh Carnat;

atau2) surat keterangan tukang yang dilarnpiri surat keterangan

hak milikyang diterbitkan oleh Carnat.c. bagi kapal yang pernah didaftar di negara lain:

1) bukti penerimaan uang/kwitansi (bill of sale) yangdilegalisasi oleh Notaris yang menyaksikanpenandatanganan bill of sale tersebut atau oleh PejabatPemerintah yang berwenang dari negara bendera asalkapal; dan

2) berita acara serah terima kapal (protocol of delivery andacceptance) .

d. aktaj surat jual beli yang dibuat dihadapan Notaris;e. akta hibah yang dibuat dihadapan Notaris;f. penetapan waris;g. penetapan Pengadilan Negeriatau putusan pengadilan yang

telah mempunyai kekuatan hukum tetap; atauh. risalah lelang.

(3) Identitas pemilik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf bdapat berupa:a. kartu tanda penduduk bagi pemilikperseorangan; ataub. akta pendirian dan/atau akta perubahan anggaran dasar

perusahaan yang dibuat di hadapan Notaris yang dapatmenunjukkan susunan direksi danj atau komposisi saharnterakhir serta telah mendapat pengesahan dari instansi yangberwenang bagi pemilik yang merupakan Badan HukumIndonesia.

(4) Pendaftaran hak milik atas kapal yang berasal dari pengadaankapal yang dilakukan dengan cara memasukan kapal bekasberbendera asing wajib dilengkapi dengan surat keteranganpenghapusan dari daftar kapal yang diterbitkan oleh negarabendera asal kapal.

(5) Bukti hak milik atas kapal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf a dan surat keterangan penghapusan dari daftar kapalyang diterbitkan oleh negara bendera asal kapal sebagaimanadimaksud pada ayat (4) yang diserahkan kepada PejabatPendaftar dan Pencatat BaliknarnaKapalharus dokumen asli.

(6) AsHbukti hak milik atas kapal yang diserahkan kepada PejabatPendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal, dikembalikan kepadapemilik kapal setelah grosse akta diterbitkan dan dokumen asHsurat keterangan penghapusan dari daftar kapal yangditerbitkan oleh negara bendera asal kapal disimpan dalamdaftar kapal Indonesia.

(1) Untuk mendaftarkan hak milik atas kapalnya, pemilikmengajukan permohonan kepada Pejabat Pendaftar danPencatat Baliknama Kapal di salah satu temp at pendaftarankapal dengan dilengkapi dokumen pemenuhan persyaratansebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1).

(2) Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Pejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal melakukanpenelitian kelengkapan persyaratan dalam waktu paling lama5 (lima) hari kerja sejak permohonan diterima secara lengkap.

(3) Dalam hal berdasarkan hasil penelitian kelengkapanpersyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) belumterpenuhi, Pejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapalmengembalikan permohonan kepada pemohon untukmelengkapi persyaratan.

(4) Permohonan yang dikembalikan sebagaimana tersebut padaayat (3) dapat diajukan kembali kepada 'Pejabat Pendaftar danPencatat Baliknama Kapal setelah persyaratan dilengkapi.

(5) Dalam hal berdasarkan hasil penelitian kelengkapanpersyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) telahterpenuhi, Pejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapalmembuat akta pendaftaran kapal.

(6) Pejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal danjataupegawai yang bekerja di tempat pendaftaran kapal dilarangmewakili pemilik kapal dalam pendaftaran kapal.

(7) Pejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal danj ataupegawai yang bekerja di tempat pendaftaran kapal dapatmenjadi wakil pemilik kapal berdasarkan surat wasiat tertulisdari pemegang hak atas kapal.

(1) Pejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal wajib menolakuntuk membuat akta pendaftaran kapal dalam hal adanyapenetapan Pengadilan Negeri atau putusan pengadilan yangtelah mempunyai kekuatan hukum tetap atas gugatan daripihak ketiga terhadap hak milik atas kapal.

(2) Pemberitahuan dan penolakan sebagaimana dimaksud padaayat (1) disampaikan secara tertulis paling lama dalam waktu 14(empat belas) hari kerja dengan menyebutkan alasan penolakan.

(1) Akta pendaftaran kapal sebagaimana dimaksud dalam Pasal·8ayat (5) memuat:a. nomor dan tanggal akta;b. data kapal meliputi:

1) nama kapal;2) panjang;3) lebar;4) dalam;5) tonase kotor;6) tonase bersih;7) tanda selar;8) jumlah geladak;9) jumlah cerobong asap;10)merk dan daya mesin induk;11) tempat dan tahun pembangunan;12)bahan utama; dan13)jenis kapali

c. kategori pendMtaran kapal;d. nama dan tempat kedudukan Pejabat Pendaftar dan

Pencatat Baliknama Kapal;e. nama dan domisili pemilik; danf. uraian singkat kepemilikan kapal.

(2) Akta pendaftaran kapal ditandatangani oleh Pemilik Kapal,Pejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal, dan PegawaiPembantu Pendaftaran dan Baliknarila Kapal.

(3) Setiap akta pendaftaran kapal yang telah ditandatanganisebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dibuatkan daftarinduk paling lama 24 (dua puluh empat) jam setelah aktaditandatangani.

(4) Bentuk dan ISI akta pendaftaran kapal dibuat denganmenggunakan format Contoh 1 Lampiran II yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

(1) Sebagai bukti hak milik atas kapal telah terdaftar, kepadapemilik diberikan grosse akta pendaftaran kapal yang berfungsipula sebagai bukti hak milik atas kapal yang telah didaftar.

(2) Grosse akta pendaftaran kapal sebagaimana dimaksud padaayat (1) ditandatangani oleh Pejabat Pendaftar dan PencatatBaliknama Kapal atau Pegawai Pembantu Pendaftaran DanBaliknama Kapal.

(3) Bentuk dan isi grosse akta pendaftaran kapal dibuat denganmenggunakan format Contoh 2 Lampiran II yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

(1) Pada kapal yang telah didaftar wajib dipasang tandapendaftaran oleh pemilik kapal.

(2) Grosse akta pendaftaran kapal sebagaimana dimaksud dalamPasal 11 ayat (1) diberikan kepada pemilik setelah tandapendaftaran dipasang di kapal.

(3) Pemasangan Tanda Pendaftaran sebagaimana dimaksud padaayat (1) dibuatkan Berita Acara Pemasangan Tanda Pendaftaranoleh Syahbandar.

(4) Bentuk dan isi Berita Acara Pemasangan Tanda Pendaftarandibuat dengan menggunakan format Contoh 3 Lampiran II yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

(1) Tanda pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12ayat (1) merupakan rangkaian angka dan huruf yangmenunjukkan:a. tahun pendaftaran;b. kode pengukuran dari tempat kapal didaftar;c. nomor urut akta pendaftaran; dand. kode kategori pendaftaran kapal.

(2) Kode kategori pendaftaran kapal sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf d, dinyatakan dengan:a. huruf L untuk kapallaut;b. huruf N untuk kapal nelayan; dane. huruf P untuk kapal pedalaman.

(3) Tandapendaftaran harus dipasang di kapal seeara permanen dibagian luar dinding depan bangunan atas atau pada tempat lainyang aman dan mudah dilihat.

(4) Pemasangan tanda pendaftaran seeara permanen sebagaimanadimaksud pada ayat (3)dilakukan dengan eara:a. dilas, dibaut atau dikeling untuk kapal konstruksi baja atau

aluminium;b. dipahat untuk kapal konstruksi kayu; ataue. dilekatkan atau dicat untuk kapal konstruksi jibreglass atau

bahan lain.

(5) Ukuran angka dan huruf untuk tanda pendaftaran ditetapkansebagai beriku t:a. kapal berukuran GT 7 (tujuh Gross Tonnage) sampai dengan

kurang dari GT 175 (seratus tujuh puluh lima GrossTonnage) menggunakan angka dan huruf berukuran:1. tinggi angka 65 (enam puluh lima) mm, lebar 40 (empat

puluh) mm;2. tinggi huruf besar 65 (enam puluh lima) mm, lebar 50

(lima puluh) mm;3. tinggi huruf keeil 50 (lima puluh) mm, lebar 35 (tiga

puluh lima) mm; dan4. tebal huruf dan angka 12 (dua belas) mm.

b. kapal berukuran GT 175 (seratus tujuh puluh lima GrossTonnage) atau lebih menggunakan angka dan hurufberukuran:1. tinggi angka 100 (seratus) mm, lebar 50 (lima puluh)

mm;2. tinggi huruf besar 100 (seratus) mm, lebar 80 (delapan

puluh) mm;3. tinggi huruf keeil 75 (tujuh puluh lima) mm, Iebar 50

(lima puluh) mm; dan4. tebal huruf dan angka 20 (dua puluh) mm.

(6) Bentuk tanda pendaftaran kapal sebagaimana dimaksud padaayat (1) dibuat dengan menggunakan format Contoh .4Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan ini.

(1) Hak milik atas kapal yang sedang dibangun di dalam negeriatau di luar negeri dapat didaftarkan semen tara di Indonesiadengan dibuatkan akta pendaftaran kapal sementara.

(2) Akta pendaftaran kapal sementara sebagaimana dimaksud padaayat (1) dapat dibuatkan apabila pembangunan kapal palingsedikit secara fisik telah mencapai tahap penyelesaianbangunan lambung, geladak utama, dan seluruh bangunanatas.

(3) Untuk dapat dibuatkan akta pendaftaran kapal sementarasebagaimana dimaksud pada ayat (1) pemilik mengajukanpermohonan kepada Pejabat Pendaftar dan Pencatat BaliknamaKapal.

(4) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) wajibdilengkapi dengan:a. bukti hak milik atas kapal yang berupa surat perjanjian

pembangunan kapal;b. identitas pemilik berupa kartu tanda penduduk bagi

perorangan dan anggaran dasar pendirian perusahaan bagiBadan Hukum Indonesia;

c. Nomor Pokok Wajib Pajak;d. surat keterangan mengenai data ukuran dan perhitungan

tonase kapal berdasarkan gambar rancang bangun kapalyang diterbitkan oleh Syahbandar;

e. laporan tahapan pembangunan kapal yang sudahdilaksanakan;dan

f. persetujuan dari galangan untuk mendaftar ~an kapal atasnama pemesan selaku pemilik.

(5) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) untuk kapalyang dibangun pada galangan di dalam negeri diajukan kepadaPejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal di pelabuhanterdekat dilengkapi dengan dokumen pemenuhan persyaratansebagaimana dimaksud pada ayat (4).

(6) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) untuk kapalyang dibangun pada galangan di luar negeri diajukan kepadaPejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal padaDirektorat Jenderal dilengkapi dengan dokumen pemenuhanpersyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (4).

(7) Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (5)dan ayat (6) Pejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapalmelakukan penelitian kelengkapan persyaratan dalam waktupaling lama 5 (lima) hari kerja sejak permohonan diterimasecara lengkap.

(8) Dalam hal berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksudpada ayat (7) belum terpenuhi, Pejabat Pendaftar dan PencatatBaliknama Kapal mengembalikan permohonan kepada pemohonuntuk melengkapi persyaratan.

(9) Permohonan yang dikembalikan sebagaimana tersebut padaayat (8) dapat diajukan kembali kepada Pejabat Pendaftar danPencatat Baliknama Kapal setelah persyaratan dilengkapi.

(10)Dalam hal berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksudpada ayat (7) telah terpenuhi, Pejabat Pendaftar dan PencatatBaliknama Kapal membuat akta pendaftaran kapal semen tara.

(1) Akta pendaftaran kapal sementara sebagaimana dimaksuddalam Pasal14 ayat (10) memuat:a. nomor dan tanggal akta;b. data kapal meliputi:

1. nama kapal;2. panjang;3. lebar;4. dalam;5. tonase kotor;6. tonase bersih;7. jumlah geladak;8. jumlah cerobong asap;9. merek dan daya mesin induk;10. tempat dan tahun pembangunan;11. bahan utama; dan12. jenis kapal.

c. nama dan tempat kedudukan Pejabat Pendaftar danPencatat Baliknama Kapal;

d. nama dan domisili pemilik; dane. uraian singkat kepemilikan kapal.

(2) Akta pendaftaran kapal sementara ditandatangani oleh pemilikkapal, Pejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal, danPegawai Pembantu Pendaftaran dan Baliknama Kapal.

(3) Bentuk dan isi akta pendaftaran kapal sementara dibuat denganmenggunakan format Contoh 5 Lampiran II yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

(4) Akta pendaftaran kapal sementara sebagaimana dimaksud padaayat (1) tidak berlaku lagi pada saat kapal dimaksud diserahterimakan atau pada saat pembangunannya dinyatakan tidakdilanjutkan.

(1) Sebagai bukti hak milik atas kapal yang sedang dibangun telahterdaftar sementara, kepada pemilik diberikan grosse aktapendaftaran kapal sementara yang berfungsi pula sebagai buktihak milik atas kapal yang telah didaftar sementara.

(2) Grosse akta pendaftaran kapal sementara sebagaimanadimaksud pada ayat (1) ditandatangani oleh Pejabat Pendaftardan Pencatat Baliknama Kapal atau Pegawai PembantuPendaftaran dan Baliknama Kapal.

(3) Bentuk dan isi grosse akta pendaftaran kapal sementara dibuatdengan menggunakan format Contoh 6 Lampiran II yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

(1) Hak milik atas kapal yang didaftar untuk sementara apabilatelah diserah terimakan harus segera didaftarkan di tempatkapal didaftarkan sementara dan dilaksanakan denganmengikuti tata cara sebagaimana dimaksud dalam Pasal8.

(2) Permohonan pendaftaran kapal sementara sebagaimanadimaksud pada ayat (1) harus dilengkapi dengan persyaratansebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) disertai grosseakta pendaftaran kapal sementara.

(3) Akta pendaftaran hak milik atas kapal yang pernah didaftaruntuk sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harusmemuat juga bahwa hak milik atas kapal sebelumnya pernahdidaftar sementara.

(1) Pada setiap pengalihan hak milik atas kapal yang telah didaftar,pemegang hak yang baru harus mengajukan permohonanbaliknama kepada Pejabat Pendaftar dan Pejabat BaliknaniaKapal di tempat kapal didaftar.

(2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajibdilengkapi dengan:a. bukti pengalihan hak milik atas kapal;b. identitas pemilik berupa kartu tanda penduduk bagi

perorangan dan anggaran dasar pendirian perusahaan bagiBadan Hukum Indonesia;

c. Nomor Pokok Wajib Pajak;d. surat ukur;e. grosse akta pendaftaran kapal atau grosse akta baliknama

kapal; danf. bukti pelunasan bea baliknama sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

(3) Bukti pengalihan hak milik atas kapal sebagaimana dimaksudpada ayat (2)huruf a dapat berupa:a. aktajual-beli yang dibuat dihadapan Notaris;b. akta hibah yang dibuat dihadapan Notaris;c. penetapan waris;d. penetapan Pengadilan Negeri atau putusan pengadilan yang

telah mempunyai kekuatan hukum tetap; ataue. risalah lelang.

(4) Baliknama kapal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan oleh Pejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapaldengan membuat akta baliknama kapal dan dicatat dalamdaftar induk kapal yang bersangkutan.

(5) Akta baliknama kapal sebagaimana dimaksud pada ayat (4)hanya dapat dibuat apabila menurut catatan dalam daftarinduk, kapal dalam keadaan tidak sedang dibebani hipotek danlatau jaminan lainnya serta bebas dari segala bentuk sitaan.

(1) Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal18 ayat (1) Pejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapalmelakukan penelitian kelengkapan persyaratan dalam waktupaling lama 5 (lima) hari kerja sejak permohonan diterimasecara lengkap.

(2) Dalam hal berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksudpada ayat (1) belum terpenuhi, Pejabat Pendaftar dan PencatatBaliknama Kapal mengembalikan permohonan kepada pemohonuntuk melengkapi persyaratan.

(3) Permohonan yang dikembalikan sebagaimana tersebut padaayat (2) dapat diajukan kembali kepada Pejabat Pendaftar danPencatat Baliknama Kapal setelah persyaratan dilengkapi.

(4) Dalam hal berdasarkan hasH penelitian sebagaimana dimaksudpada ayat (1) telah terpenuhi, Pejabat Pendaftar dan PencatatBaliknama Kapal membuat akta baliknama kapal.

(1) Akta baliknama kapal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19ayat (4) memuat:a. nomor dan tanggal akta;b. data kapal meliputi:

1)nama kapal;2) panjang;3) lebar;4) dalam;5) tonase kotor;6) tonase bersih;7) tanda selar;8)jumlah geladak;9)jumlah cerobong asap;10) merek dan daya mesin induk;11) tempat dan tahun pembangunan;12) bahan utama; dan13) jenis kapal.

c. kategori pendaftaran kapal;d. nama dan tempat kedudukan Pejabat Pendaftar dan Pencatat

Baliknama Kapal;e. nama dan domisili pemilik; danf. riwayat kepemilikan kapal.

(2) Riwayat kepemilikan kapal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf f berisi uraian singkat mengenai:a. hak milik atas kapal yang pertama kali didaftar; dan/ ataub. pengalihan hak milik atas kapal.

(3) Akta baliknama kapal ditandatangani oleh pemilik kapal,Pejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal, dan PegawaiPembantu Pendaftaran dan Baliknama Kapal.

(4) Setiap akta baliknama kapal harus dicatat dalam daftar indukkapal yang bersangkutan pada tanggal yang sarna denganpenandatanganan akta baliknama kapal.

(5) Bentuk dan ISI akta baliknama kapal dibuat denganmenggunakan format Contoh 7 Lampiran II yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

(1) Sebagai bukti baliknama atas kapal telah dilakukan, kepadapemilik baru diberikan grosse akta baliknama kapal.

(2) Grosse akta baliknama kapal sebagaimana dimaksud padaayat (1) ditandatangani oleh Pejabat Pendaftar dan PencatatBaliknama Kapal atau Pegawai Pembantu Pendaftaran danBaliknama Kapal.

(3) Bentuk dan isi grosse akta baliknama kapal dibuat denganmenggunakan format Contoh 8 Lampiran II yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Dalam rangka pendaftaran kapal, Pejabat Pendaftar dan Pencatatdan Baliknama Kapal tidak bertanggung jawab atas kebenaranmateriil dokumen yang disampaikan oleh pemilik kapal.

Bagian KetigaGrosse Akta Pengganti

(1) Grosse akta pengganti dapat diterbitkan sebagai penggantigrosse akta yang hilang atau grosse akta yang rusak.

(2) Untuk mendapatkan grosse akta pengganti sebagaimana yangdimaksud pada ayat (1) pemilik kapal mengajukan permohonankepada Pejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal ditempat kapal didaftar dan wajib dilengkapi dengan:a. penetapan pengadilan untuk grosse akta yang hilang; ataub. grosse akta yang rusak untuk permohonan penggantian

grosse akta yang rusak.

(3) Grosse akta pengganti sebagaimana dimaksud pada ayat (1)ditandatangani oleh Pejabat Pendaftar dan Pencatat BaliknamaKapal atau Pegawai Pembantu Pendaftaran dan BaliknamaKapal.

(4) Penerbitan grosse akta pengganti sebagaimana dimaksud padaayat (1)dicatat dalam daftar induk.

Bagian KeempatPenghapusan Pendaftaran Kapal

(1) Penghapusan pendaftaran hak milik atas kapal dari daftarkapal Indonesia dilakukan oleh Pejabat Pendaftar dan PencatatBaliknama Kapal dengan cara mencoret dan dicatat dalamdaftar induk kapal yang bersangkutan.

(2) Penghapusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan:a. atas permohonan dari pemilik dengan alasan sebagai berikut:

1) kapal tidak dapat dipergunakan lagi;2) kapal dirampas oleh bajak laut atau musuh;3) terjadi hal-hal tersebut dalam Pasal 667 Kitab Undang-

Undang Hukum Dagang;4) kapal ditutuh (scrapping); dan5) kapal beralih kepemilikan kepada warga negara danl atau

badan hukum asing.b. berdasarkan penetapan Pengadilan Negeri atau putusan

pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

(3) Permohonan penghapusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)huruf a diajukan oleh pemilik kapal kepada Pejabat Pendaftardan Pencatat Baliknama Kapal di tempat kapal didaftar denganmencantumkan alasan penghapusan dan disertai dokumen asli:a. grosse akta pendaftaran kapal atau grosse akta baliknama

kapal;b. surat ukur; danc. surat tanda kebangsaan kapal.

(4) Dalam hal pemohon penghapusan bukan pemilik yangtercantum dalam grosse akta pendaftaran kapal atau grosseakta baliknama kapal, permohonan wajib dilengkapi dengan:a. bukti pengalihan hak milik atas kapal;b. grosse akta pendaftaran kapal atau grosse akta baliknama

kapal;c. surat ukur; dand. surat tanda kebangsaan kapal.

(5) Bagi kapal yang beralih kepemilikan kepada warga negara danlatau badan hukum asing, permohonan penghapusan wajibdilengkapi dengan bukti pengalihan hak milik atas kapal yangdibuat atau dilegalisasi oleh Notaris.

(6) Pejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal melakukanpencoretan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) apabilamenurut catatan dalam daftar induk kapal dalam keadaan tidaksedang dibebani hipotek atau hak kebendaan lainnya atas kapa).serta bebas dari segala bentuk sitaan.

(1) Bagi kapal yang telah dicoret dalam daftar kapal Indonesiasebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) diterbitkansurat keterangan penghapusan pendaftaran kapal oleh PejabatPendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal.

(2) Kapal yang telah dicoret dalam daftar kapal Indonesiasebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) dilaporkan olehPejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal kepadaDirektur Jenderal untuk dicatat dalam daftar pusat.

(3) Bentuk dan isi surat keterangan penghapusan pendaftarankapal dari daftar kapal Indonesia dibuat dengan menggunakanformat Contoh 9 Lampiran II yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Menteri Perhubungan ini.

(1) Penghapusan pendaftaran hak milik atas kapal dari daftarkapal Indonesia tidak menghilangkan hak milik atas kapal.

(2) Kapal yang telah dihapus dari daftar kapal Indonesia dapatdidaftarkan kembali.

(3) Pendaftaran kapal sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dilakukan dengan cara pemilik kapal mengajukan permohonankepada Pejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal ditempat kapal semula didaftarkan dan wajib dilengkapi dengan:a. surat keterangan penghapusan pendaftaran kapal dari daftar

kapal Indonesia;b. surat ukur baru;c. identitas pemilik;d. bukti hak milik atas kapal;e. Nomor Pokok Wajib Pajak; danf. bukti pelunasan bea baliknama kapal sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Bagian KelimaPembatalan Akta

(1) Pejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal dapatmembatalkan akta yang telah diterbitkan apabila dokumen yangdigunakan sebagai dasar penerbitan akta sebagaimanadimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) dan ayat (4), Pasal 14 ayat (4),dan Pasal 18 ayat (2) dinyatakan batal atau tidak sah olehinstansi yang berwenang.

(2) Pembatalan akta sebagaimana dimaksud pada ayat (1)diberitahukan secara tertulis kepada pemilik atau pemegangakta dan dicatat dalam daftar induk.

(3) Pemilik atau pemegang akta hams mengembalikan akta yangdibatalkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada PejabatPendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal.

Bagian KeenamPembebanan Hipotek Atas Kapal

(1) Kapal yang telah didaftarkan dalam daftar kapal Indonesia dapatdijadikan jaminan utang dengan pembebanan hipotek ataskapal.

(2) Pembebanan hipotek atas kapal dilakukan dengan pembuatanakta hipotek kapal oleh Pejabat Pendaftar dan PencatatBaliknama Kapal di tempat kapal didaftarkan dan dicatat dalamdaftar induk kapal yang bersangkutan.

(1) Untuk dapat dilakukan pembebanan hipotek atas kapalsebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1), pemilik kapaldan penerima hipotek atau penerima hipotek secara sendiri ataskuasa pemilik kapal mengajukan permohonan kepada PejabatPendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal di tempat kapaldidaftar.

(2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajibdilengkapi dengan:a. perjanjian kredit; dan

b. asli grosse akta pendaftaran kapal atau grosse aktabaliknama kapal.

(3) Kuasa pemilik kapal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)harusdibuat di hadapan Notaris.

(4) Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Pejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal melakukanpenelitian kelengkapan persyaratan dalam waktu paling lama5 (lima) hari kerja sejak permohonan diterima secara lengkap.

(5) Dalam hal berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksudpada ayat (4) belum terpenuhi, Pejabat Pendaftar dan PencatatBaliknama Kapal mengembalikan permohonan kepada pemohonuntuk melengkapi persyaratan. .

(6) Permohonan yang dikembalikan sebagaimana dimaksud padaayat (5) dapat diajukan kembali kepada Pejabat Pendaftar danPencatat Baliknama Kapal setelah kekurangan kelengkapanpersyaratan dilengkapi.

(7) Apabila kelengkapan persyaratan pembebanan hipotek ataskapal telah terpenuhi, Pejabat Pendaftar dan PencatatBaliknama Kapal membuat akta hipotek kapal.

(1) Akta hipotek kapal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28ayat (2) memuat:a. nomor dan tanggal akta;b. nama dan tempat kedudukan Pejabat Pendaftar dan Pencatat

Baliknama Kapal;c. nama dan domisili pemberi dan penerima hipotek;d. nomor dan tanggal akta pendaftaran atau akta baliknama;e. data kapal;f. dasar pembebanan hipotek;g. nilai hipotek; danh. hal-hallain yang diperjanjikan.

(2) Akta hipotek kapal ditandatangani oleh pemilik kapal, penerimahipotek, Pejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal, danPegawai Pembantu Pendaftaran dan Baliknama Kapal.

(3) Penandatanganan, pemberian nomor, tanggal akta hipotekkapal, dan pencatatan dalam daftar induk harus dilakukan padatanggal yang sarna.

J

(4) Bentuk dan isi akta hipotek kapal dibuat dengan menggunakanformat Contoh 10 Lampiran II yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Menteri Perhubungan ini.

(1) Sebagai bukti kapal telah dibebani hipotek kepada penerimahipotek diberikan grosse akta hipotek kapal.

(2) Gross akta hipotek kapal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)ditandatangani oleh Pejabat Pendaftar dan Pejabat BaliknamaKapal atau Pegawai Pembantu Pendaftar dan Baliknama Kapal.

(3) Grosse akta hipotek kapal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusanpengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap.

(4) Grosse akta hipotek kapal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)diberikan kepada penerima hipotek bersamaan dengan grosseakta pendaftaran kapal atau grosse akta baliknama kapal.

(5) Bentuk dan isi grosse akta hipotek kapal dibuat denganmenggunakan format Contoh 11 Lampiran II yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri PerhubunganIni.

Dalam hal penerima hipotek terdiri dari beberapa kreditur yang·merupakan sindikasi, pemberian grosse akta hipotek kapaldiberikan secara bersamaan dengan grosse akta pendaftaran kapalatau grosse akta baliknama kapal kepada salah satu kredituranggota sindikasi yang diberi kuasa untuk mewakili sindikasi.

(1) Setiap pengalihan hipotek atas kapal dilakukan denganpembuatan akta pengalihan hipotek kapal oleh PejabatPendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal di tempat kapaldidaftarkan dan dicatat dalam daftar induk kapal yangbersangkutan.

(2) Untuk dapat dilakukan pengalihan hipotek atas kapalsebagaimana dimaksud pada ayat (1), penerima pengalihanhipotek atas kapal mengajukan permohonan kepada PejabatPendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal di tempat kapaldidaftar.

(3) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajibdilengkapi dengan asli:a. bukti pengalihan hipotek;b. grosse akta pendaftaran kapal atau grosse akta baliknama

kapal; danc. grosse akta hipotek kapal.

(4) Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)Pejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal melakukanpenelitian kelengkapan persyaratan dalam waktu paling lama5 (lima) hari kerja sejak permohonan diterima secara lengkap.

(5) Dalam hal berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksudpada ayat (4) belum terpenuhi, Pejabat Pendaftar dan PencatatBaliknama Kapal mengembalikan permohonan kepada pemohonuntuk melengkapi persyaratan.

(6) Permohonan yang dikembalikan sebagaimana dimaksud padaayat (5) dapat diajukan kembali kepada Pejabat Pendaftar danPencatat Baliknama Kapal setelah kekurangan kelengkapanpersyaratan dilengkapi.

(7) Apabila ke1engkapan persyaratan pengalihan hipotek atas kapalterpenuhi Pejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapalmembuat akta pengalihan hipotek kapal.

(1) Akta pengalihan hipotek kapal sebagaimana dimaksud dalamPasal 33 ayat (7)memuat:a. nomor dan tanggal akta pengalihan hipotek kapal;b. nama dan tempat kedudukan Pejabat Pendaftar dan Pencatat

Baliknama Kapal;c. nama dan domisili penerima pengalihan hipotek;d. nomor dan tanggal akta hipotek kapal;e. nama kapal;f. bukti pengalihan hipotek atas kapal; dang. nilai hipotek.

(2) Akta pengalihan hipotek kapal ditandatangani oleh penerimapengalihan hipotek, Pejabat Pendaftar dan Pencatat BaliknamaKapal, dan Pegawai Pembantu Pendaftaran dan BaliknamaKapal.

(3) Penandatanganan, pemberian nomor, tanggal akta pengalihanhipotek, dan pencatatan dalam daftar induk harus dilakukanpada tanggal yang sama.

(4) Bentuk dan isi akta pengalihan hipotek kapal dibuat denganmenggunakan format Contoh 12 Lampiran II yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri Perhubunganini.

(1) Sebagai bukti telah dilakukan pengalihan hipotek atas kapalditerbitkan grosse akta pengalihan hipotek kapal yangditandatangani oleh Pejabat Pendaftar dan Pejabat BaliknamaKapal atau Pegawai Pembantu Pendaftar dan Baliknama Kapal.

(2) Grosse akta pengalihan hipotek kapal sebagaimana dimaksudpada ayat (1) diberikan kepada penerima pengalihan hipotekatas kapal bersamaan dengan grosse akta hipotek kapal, dangrosse akta pendaftaran kapal atau grosse akta baliknamakapal.

(3) Bentuk dan isi grosse akta pengalihan hipotek kapal dibuat-dengan menggunakan format Contoh 13 Lampiran II yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan MenteriPerhubungan ini.

Dalam hal penerima pengalihan hipotek atas kapal terdiri atasbeberapa kreditur yang merupakan sindikasi, pemberian grosseakta pengalihan hipotek kapal diberikan secara bersamaan dengangrosse akta hipotek kapal dan grosse akta pendaftaran kapal ataugrosse akta baliknama kapal kepada salah satu kreditur anggotasindikasi yang diberi kuasa untuk mewakili sindikasi.

(1) Kapal yang tidak lagi dijadikan jaminan utang denganpembebanan hipotek atas kapal, dilakukan pencoretan hipotek{roya}.

(2) Pencoretan hipotek {roya} sebagaimana dimaksud pada ayat (1)-dilakukan oleh Pejabat Pendaftar dan Pencatat BaliknamaKapal.

(1) Pencoretan hipotek (roya) sebagaimana dimaksud dalamPasal37 dilakukan berdasarkan:

a. permohonan penerima hipotek atas kapal atau penerimapengalihan hipotek atas kapal;

b. permohonan pemberi hipotek atas kapal; atauc. penetapan Pengadilan Negeriatau putusan pengadilan yang

telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

(2) Dalam hal pencoretan hipotek (roya) sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf a dimohonkan oleh penerima hipotek ataskapal, permohonan wajib dilengkapidengan asH:a. grosse akta hipotek kapal dan atau grosse akta pengalihan

hipotek atas kapal; danb. grosse akta pendaftaran kapal atau grosse akta baliknama

kapal.

(3) Dalam hal pencoretan hipotek (roya) sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf b dimohonkan oleh pemberi hipotek ataskapal, permohonan wajib dilengkapidengan asH:a. surat persetujuan dari penerima hipotek atas kapal;b. grosse akta hipotek kapal dan atau grosse akta pengalihan

hipotek kapal; danc. grosse akta pendaftaran kapal atau grosse akta baliknama

kapal.

(4) Permohonan pencoretan hipotek (roya) atau surat persetujuanpencoretan hipotek (roya) sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dan ayat (3)yang diajukan atau diberikan oleh penerima hipotekatas kapal yang merupakan badan hukum asing, harusdilegalisasi oleh Notaris di tempat dibuatnya permohonan atausurat persetujuan.

(1) Pencoretan hipotek (roya) sebagaimana dimaksud dalamPasal 38 dilakukan dengan cara membuat catatan mengenaiberakhirnya pembebanan hipotek atas kapal dan mencoretcatatan yang telah dibuat sebelumnya tentang pembebananhipotek atas kapal dalam daftar induk kapal yangbersangkutan.

(2) Catatan mengenai berakhirnya pembebanan hipotek atas kapalsebagaimana dimaksud pada ayat (1) se1anjutnya disalin kedalam grosse akta hipotek kapal.

(3) Grosse akta hipotek kapal sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dikembalikan kepada pemilikkapal bersama dengan grosse aktapendaftaran kapal atau grosse akta baliknama kapal.

Bagian KetujuhPendaftaran Hak Kebendaan Lainnya atas Kapal

(1) Pemegang hak kebendaan lainnya atas kapal yang telah didaftardapat mengajukan permohonan pendaftaran hak kebendaanlainnya atas kapal kepada Pejabat Pendaftar dan PencatatBaliknama Kapal di tempat kapal didaftar.

(2) Pendaftaran hak kebendaan lainnya atas kapal sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan mencatat dalamdaftar induk kapal yang bersangkutan.

(3) Pemegang hak kebendaan lainnya atas kapal yang memperolehhak berdasarkan peralihan hak dapat mengajukan permohonanpencatatan haknya kepada Pejabat Pendaftar dan PencatatBaliknama Kapal di tempat kapal didaftar.

(4) Pencatatan hak kebendaan lainnya atas kapal sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan peralihannya sebagaimanadimaksud pada ayat (3) dilakukan berdasarkan dokumen yangmenunjukan adanya hak kebendaan lainnya atas kapal.

(1) Permohonan pencoretan hak kebendaan lainnya atas kapaldiajukan oleh pemegang hak kebendaan dimaksud kepadaPejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal di tempatkapal didaftar.

(2) Permohonan pencoretan hak kebendaan lainnya atas kapalsebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diajukan olehpemilik kapal dengan melampirkan surat persetujuan daripemegang hak kebendaan dimaksud.

(3) Pencoretan hak kebendaan lainnya atas kapal sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan permohonan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan cara membuatcatatan tentang pelepasan hak dan mencoret catatan yang telahdibuat sebelumnya tentang adanya hak dimaksud dalam daftarinduk kapal yang bersangkutan.

(4) Pencoretan hak kebendaan lainnya at as kapal dapat jugadilakukan berdasarkan penetapan pengadilan negeri.

Bagian KedelapanPenomoran Akta, Dokumentasi Pendaftaran Kapal,

dan Halaman Tambahan

(1) Penomoran akta pendaftaran kapal dan akta baliknama kapaldilakukan secara berurutan sesuai dengan tanggalpenandatanganan akta yang dimulai dari nomor 1 (satu) sampaidengan nomor 9999 (sembilan ribu sembilan ratus sembilanpuluh sembilan) dan selanjutnya dimulai kembali dari nomor 1(satu) dan dicatat dalam buku penomoran akta pendaftarankapal dan akta baliknama kapal.

(2) Penomoran akta pendaftaran kapal sementara dilakukan secaraberurutan sesuai dengan tanggal penandatanganan akta yangdimulai dengan nomor 1 (satu) pada setiap awal tahun dandicatat dalam buku penomoran akta pendaftaran kapalsementara.

(3) Penomoran akta hipotek kapal dilakukan secara berurutansesuai dengan tanggal penandatanganan akta yang dimulaidengan nomor 1 (satu) pada setiap awal tahun dan dicatatdalam buku penomoran akta hipotek kapal.

(4) Penomoran akta pengalihan hipotek dilakukan secara berurutansesuai dengan tanggal penandatanganan akta yang dimulaidengan nomor 1 (satu) pada setiap awal tahun dan dicatatdalam buku penomoran akta pengalihan hipotek kapal dan aktabaliknama kapal

(1) Pencatatan dan pendokumentasian pendaftaran kapal dilakukandalam daftar kapal Indonesia.

(2) Pencatatan dan pendokumentasian pendaftaran kapal ke dalamdaftar kapal Indonesia dilakukan dengan membuat:a. daftar harian;b. daftar induk; danc. daftar pusat.

(1) Daftar harian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (2)huruf a diselenggarakan di setiap tempat pendaftaran kapal olehPegawai Pembantu Pendaftaran dan Baliknama Kapal.

(2) Dokumen yang diberkas menjadi daftar harian meliputi:a. minut akta; danb. semua dokumen yang disyaratkan untuk pendaftaran kapal.

(1) Daftar induk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (2)huruf b diselenggarakan oleh Pegawai Pembantu Pendaftarandan Baliknama Kapal pada setiap tempat pendaftaran kapal danterbuka untuk umum.

(2) Penyelenggaraan daftar induk sebagaimana dimaksud padaayat (1)dilakukan dengan cara:a. membuat blanko daftar induk;b. memberi nomor daftar induk;c. mencatat data ringkasan dari minut akta pendaftaran kapal

ke dalam daftar induk;d. mencatat perubahan data kapal; dane. mencatat perubahan status hukum kapal.

(3) Bentuk dan isi daftar induk dibuat dengan menggunakan formatContoh 14 Lampiran II yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Menteri Perhubungan ini.

(4) Nomor daftar induk sebagaimana dimaksud pada ayat (2)huruf b dibuat secara berurutan sesuai dengan urutanpembuatan akta pendaftaran dimulai dari nomor 1 (satu) sampaidengan nomor 9999 (sembilan ribu sembilan ratus sembilanpuluh sembilan) dan selanjutnya dimulai kembali dari nomor 1(satu).

(5) Daftar induk sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajibdilaporkan oleh Pejabat Pendaftar dan Pencatat BaliknamaKapal kepada Direktur Jenderal pada setiap akhir bulan untukdicatat dalam daftar pusat.

(1) Setiap terjadi perubahan muatan akta pendaftaran kapal atauakta baliknama kapal dan status hukum kapal, PegawaiPembantu Pendaftaran dan Baliknama Kapal wajib mencatatdalam daftar induk.

(2) Perubahan muatan akta pendaftaran kapal atau akta baliknamakapal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)berupa perubahan:a. nama kapal;b. nama badan usaha pemilik kapal;

c. panjang, lebar dan dalarn kapal;d. tonase kotor dan tonase bersih;e. tanda selar;f. jumlah geladak dan jumlah cerobongasap;g. merek dan daya mesin induk; danh. kategori pendaftaran kapal.

(3) Catatan status hukum kapal sebagaimana dimaksud padaayat (1)meliputi:a. pembebanan hipotek dan roya hipotek atas kapal;b. baliknarna kapal;c. sitajarninan dan pengangkatan sitajaminan; dand. perintah atau putusan pengadilan atas kapal yang

bersangkutan.

(4) Setiap catatan perubahan muatan akta pendaftaran kapal danakta baliknama kapal dan status hukum kapal sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) dilaporkan oleh PejabatPendaftar dan Pencatat Baliknarna Kapal kepada DirekturJenderal dengan mencantumkan nomor daftar pusat.

(5) Atas permintaan pihak yang memerlukan, Pejabat Pendaftardan Pencatat Baliknarna Kapal dapat menerbitkan suratketerangan tentang status hukum kapal sesuai dengan catatandalam daftar induk.

(6) Bentuk dan isi surat keterangan status hukum kapal dibuatdengan menggunakan format Contoh 15 Lampiran II yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan MenteriPerhubungan ini.

(1) Pada setiap tempat pendaftaran kapal Pegawai PembantuPendaftaran dan Baliknama Kapalwajibmembuat:a. daftar kapal yang terdaftar;b. daftar pemilikdari kapal yang terdaftar; danc. daftar kapal berdasarkan pemilik.

(2) Bentuk dan isi daftar kapal yang terdaftar, daftar pemilik darikapal yang terdaftar, dan daftar kapal berdasarkan pemilikdibuat dengan menggunakan format Contoh 16, Contoh 17, danContoh 18 Larnpiran II yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan MenteriPerhubungan ini.

Pencoretan catatan status hukum kapal dalam daftar induksebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat (3) hanya dapatdilakukan atas:a. permintaan tertulis dari pihak yang meminta pencatatan; ataub. permintaan pemilik kapal atas persetujuan dari pihak yang

meminta pencatatan atau berdasarkan penetapan PengadilanNegeri atau putusan pengadilan yang telah mempunyaikekuatan hukum yang tetap.

(1) Daftar pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (2)huruf c diselenggarakan pada unit kerja yang tugas danfungsinya di bidang pendaftaran dan kebangsaan kapal padaDirektorat Jenderal.

(2) Penyelenggaraan daftar pusat sebagaimana dimaksud padaayat (1)dilakukan dengan cara:a. membuat daftar pusat;b. memberi nomor daftar pusat untuk masing-masing kapal;c. mencatat data ringkasan dari minut akta pendaftaran kapal;d. mencatat perubahan data kapal;e. mencatat perubahan status hukum kapal; danf. memberitahukan nomor daftar pusat kepada Pejabat

Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal di tempat kapaldidaftarkan.

(3) Bentuk dan isi daftar pusat dibuat dengan menggunakan formatContoh 19 Lampiran II yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Menteri Perhubungan ini.

(4) Pemberian nomor daftar pusat sebagaimana dimaksud padaayat (2) huruf b dilakukan sesuai dengan urutan pencatatanyang dimulai dari angka 1 (satu) sampai dengan seterusnya.

(5) Pencatatan ringkasan dari minut akta pendaftaran kapal,perubahan data kapal, dan perubahan status hukum kapalsebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c, huruf d, danhuruf e dilakukan berdasarkan laporan daftar induk yangdisampaikan oleh Pejabat Pendaftar dan Pencatat BaliknamaKapal.

(1) Penyelenggara daftar pusat sebagaimana dimaksud dalamPasal 49 ayat (1) wajib membuat daftar kapal yang tercatatdalam daftar pusat.

(2) Bentuk dan isi daftar kapal yang tercatat dalam daftar pusatdibuat dengan menggunakan format Contoh 20 Lampiran IIyang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanMenteri Perhubungan ini.

(1) Setiap terjadi perubahan muatan akta pendaftaran kapal atauakta baliknama kapal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46ayat (1), pemilik hams memberitahukan kepada PejabatPendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal di temp at kapaldidaftar.

(2) Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajibdilengkapi dengan:a. surat ukur untuk perubahan nama kapal, ukuran, dan/atau

tonase kapal;b. surat keterangan penggantian mesin dari Syahbandar atau

sertifikat klas untuk perubahan mesin induk kapal;c. akta perubahan anggaran dasar yang telah mendapatkan

pengesahan dari pejabat yang berwenang untuk perubahannama perusahaan; atau

d. sertifikat keselamatan untuk perubahan kategori pendaftarankapal.

(3) Berdasarkan pemberitahuan dari pemilik kapal sebagaimanadimaksud pada ayat (1), Pegawai Pembantu Pendaftaran danBaliknama Kapal membuat halaman tambahan grosse aktapendaftaran atau grosse akta baliknama kapal berdasarkancatatan dalam daftar induk.

(4) Halaman tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)dilekatkan pada bagian akhir lembaran grosse akta pendaftarankapal atau grosse akta baliknama kapal.

(5) Bentuk dan isi halaman tambahan dibuat dengan menggunakailformat Contoh 21 Lampiran II yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Menteri Perhubungan ini.

(1) Kapal yang m€ngalami perubahan kategori pendaftaran pemilikwajib melakukan penyesuaian tanda pendaftaran.

(2) Penyesuaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukandengan mengganti kode kategori yang tercantum pada tandapendaftaran yang terpasang di kapal dengan kode kategoripendaftaran yang baru.

Bagian KesembilanDokumen RiwayatKapal (Continuous Synopsis Records)

(1) Kapal penumpang semua ukuran dan kapal barang berukurantonase kotor GT500 (limaratus Gross Tonnage) atau lebih yangtelah didaftar di Indonesia dan dipergunakan untuk pe1ayaraninternasional harus memiliki dokumen riwayat kapal sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Dokumen riwayat kapal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)diterbitkan oleh Direktur Jenderal dengan dilengkapi dengandaftar isian sebagai berikut:a. amandemen-amandemen dokumen riwayat kapal; danb. daftar amandemen dokumen riwayat kapal.

(3) Daftar isian amandemen-amandemen dokumen riwayat kapalsebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dipergunakanuntuk mencatat dan melaporkan perubahan yang teIjadi atasinformasi yang tercantum dalam dokumen riwayat kapal dengancara:a. pemilik, operator, atau Nakhoda mencatat perubahan

informasi;b. daftar isian yang telah diisi, disimpan dalam arsip bersama

dokumen riwayat kapal; danc. salinan dari daftar isian yang telah diisi disampaikan kepada

Direktur Jenderal beserta dokumen pendukung mengenaiperubahan yang terjadi sebagai dasar penerbitan dokumenriwayat kapal yang baru.

(4) Daftar isian daftar amandemen dokumen riwayat kapalsebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dipergunakanuntuk mencatat semua perubahan yang terjadi atas informasiyang tercantum dalam daftar isian amandemen dokumenriwayat kapal yang telah dilaporkan kepada Direktur Jenderaldengan cara:

a. pemilik, operator, atau Nakhoda mencatat perubahaninformasi yang telah dibuat dan dilaporkan; dan

b. daftar isian yang telah diisi, disimpan dalam arsip bersamadokumen riwayat kapal.

(1) Untuk memperoleh dokumen riwayat kapal sebagaimanadimaksud dalam Pasal 53 ayat (1) pemilik kapal mengajukanpermohonan kepada Direktur Jenderal dan wajib dilengkapidengan:a. Surat Ijin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPAL)atau

Surat Ijin Operasi Angkutan Laut Khusus (SIOPSUS);b. grosse akta pendaftaran kapal atau grosse akta baliknama

kapal;c. Surat Tanda Kebangsaan Kapal;d. sertifikat manajemen keselamatan (Safety Management

Certificate / SMC);e. dokumen penyesuaian manajemen keselamatan (Document of

Compliance/DOC);f. sertifikat keamanan kapal internasional (International Ship

Security Certificate/ISSC);g. sertifikat-sertifikat klas; danh. daftar isian tentang informasi riwayat kapal.

(2) Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Direktur Jenderal melakukan penelitian kelengkapanpersyaratan dalam waktu paling lama 5 (lima)hari kerja sejakpermohonan diterima secara lengkap.

(3) Dalarn hal berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksudpada ayat (2) belum terpenuhi, Direktur Jenderalmengembalikan permohonan kepada pemohon untukmelengkapi persyaratan.

(4) Permohonan yang dikembalikan sebagaimana dimaksud padaayat (3) dapat diajukan kembali kepada Direktur Jenderalsetelah kekurangan kelengkapan persyaratan dilengkapi.

(5) Apabila kelengkapan persyaratan penerbitan dokumen riwayatkapal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terpenuhi DirekturJenderal menerbitkan dokumen riwayat kapal.

(6) Dokumen riwayat kapal yang diterbitkan oleh Direktur Jenderaldiberi nomor secara urut yang menunjukan dokumen riwayatkapal diterbitkan untuk yang kesekian kali.

(7) Dokumen riwayat kapal sebagaimanadimaksud pada ayat (5)dicatat dalam buku register dokumen riwayat kapal dan diberinomor register.

(8) Nomor register sebagaimana dimaksud pada ayat (7) diberikansecara berurutan sesuai tanggal penerbitan yang dimulai darinomor 1 (satu) sampai dengan nomor 9999 (sembilan ribusembilan ratus sembilan puluh sembilan) dan selanjutnyadimulai kembali dari nomor 1 (satu).

(9) Bentuk dan isi daftar isian informasi untuk penerbitan dokumenriwayat kapal dan buku register dokumen riwayat kapal dibuatdengan menggunakan format Contoh 22 dan Contoh 23Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Menteri Perhubungan ini.

(10)Dokumen riwayat kapal, amandemen dokumen riwayat kapal,dan daftar amandemen dokumen riwayat kapal sebagaimanadimaksud dalam Pasal 53 ayat (2) menggunakan blankodokumen riwayat kapal, amandemen dokumen riwayat kapal,dan daftar amandemen dokumen riwayat kapal yang dibuat dandicetak oleh Direktorat Jenderal dengan menggunakan formatContoh 24, Contoh 25, dan Contoh 26 Lampiran II yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan MenteriPerhubungan ini.

(1) Dokumen riwayat kapal yang baru harus dibuat bila terjadiperubahan data yang tercantum dalam dokumen riwayat kapalyang telah ada.

(2) Permohonan dokumen riwayat kapal yang baru sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diajukan oleh pemilik kapal kepadaDirektur Jenderal dan wajib dilengkapi dengan:a. daftar isian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 ayat (2);

danb. dokumen pendukung mengenai perubahan yang terjadi.

(3) Penerbitan dokumen riwayat kapal yang baru sebagaimanadimaksud pada ayat (1) harus dicatat dalam buku registerdokumen riwayat kapal.

(4) Nomor registrasi dokumen riwayat kapal yang dicantumkandalam dokumen riwayat kapal yang baru harus sarna denganyang tercantum dalam dokumen riwayat kapal yang lama.

(1) Sebagai pengganti dokumen riwayat kapal yang hilang ataurusak dapat diterbitkan salin an dokumen riwayat kapal.

(2) Permohonan penerbitan salinan dokumen riwayat kapal sebagaipengganti dokumen riwayat kapal yang hilang sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diajukan oleh pemilik kepada DirekturJenderal dilengkapi dengan surat keterangan dari KepolisianRepublik Indonesia.

(3) Permohonan penerbitan salinan dokumen riwayat kapal sebagaipengganti dokumen riwayat kapal yang rusak sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diajukan oleh pemilik kepada DirekturJenderal dilengkapi dengan dokumen riwayat kapal yang rusak.

BABIIIKEBANGSAANKAPAL

Bagian KesatuSurat Tanda Kebangsaan Kapal

(1) Kapal yang didaftar di Indonesia dan berlayar di laut diberikanSurat Tanda Kebangsaan Kapal Indonesia sebagai buktikebangsaan kapal.

(2) Surat Tanda Kebangsaan Kapal Indonesia sebagaimana yangdimaksud pada ayat (1) diberikan dalam bentuk:a. Surat Laut untuk kapal berukuran GT 175, (seratus tujuh

puluh lima grosse tonnage) atau lebih;b. Pas Besar untuk kapal berukuran GT 7 (tujuh grosse

tonnage) sampai dengan ukuran kurang dari GT 175 (seratustujuh puluh lima grosse tonnage); atau

c. Pas Kecil untuk kapal berukuran kurang dari GT 7 (tujuhgrosse tonnage).

(3) Kapal yang hanya berlayar di perairan sungai dan danaudiberikan Pas Sungai dan Danau.

(1) Surat Laut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 ayat (2)huruf a diterbitkan oleh Direktur Jenderal.

(2) Untuk memperoleh Surat Laut sebagaimana dimaksud padaayat (1)pemilik kapal mengajukan permohonan kepada DirekturJenderal dan wajib dilengkapi dengan:a. fotokopi grosse akta pendaftaran kapal atau grosse akta

baliknama kapal;b. fotokopi Surat Ukur; danc. surat keterangan dari pemilik kapal mengenai data dan

penggunaan kapal.

(3) Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Direktur Jenderal melakukan penelitian kelengkapanpersyaratan dalam waktu paling lama 5 (lima) hari kerja sejakpermohonan diterima secara lengkap.

(4) Dalam hal berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksudpada ayat (3) belum terpenuhi, Direktur Jenderalmengembalikan permohonan kepada pemohon untukmelengkapi persyaratan.

(5) Permohonan yang dikembalikan sebagaimana dimaksud padaayat (4) dapat diajukan kembali kepada Direktur Jenderalsetelah kekurangan kelengkapan persyaratan dilengkapi.

(6) Apabila kelengkapan persyaratan penerbitan Surat Lautsebagaimana dimaksud pada ayat (2) terpenuhi DirekturJenderal menerbitkan Surat Laut.

(7) Penerbitan Surat Laut sebagaimana dimaksud pada ayat (6)dicatat dalam buku register Surat Laut.

(8) Surat Laut sebagaimana dimaksud pada ayat (6) diberi nomorurut, nomor halaman, dan nomor buku register Surat Laut.

(9) Surat Laut sebagaimana dimaksud pada ayat (6) menggunakanblanko Surat Laut yang dibuat dan dicetak oleh DirektoratJenderal dengan menggunakan format Contoh 27 Lampiran IIyang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanMenteri Perhubungan ini.

(10)Bentuk dan isi surat keterangan dari pemilik kapal dan bukuregister Surat Laut dibuat dengan menggunakan format Contoh28 dan Contoh 29 Lampiran II yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Menteri Perhubungan ini.

(1) Pas Besar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 ayat (2)huruf b diterbitkan oleh Syahbandar.

(2) Untuk memperoleh Pas Besar sebagaimana dimaksud pa,daayat (1) pemilik kapal mengajukan permohonan kepadaSyahbandar pada pelabuhan kapal berada.

(3) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajibdilengkapi dengan:a. fotokopi grosse akta pendaftaran kapal atau grosse akta

baliknama kapal;b. fotokopi Surat Ukur; danc. surat keterangan dari pemilik kapal mengenai data dan

penggunaan kapal.

(4) Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)Syahbandar melakukan penelitian kelengkapan persyaratandalam waktu paling lama 5 (lima) hari kerja sejak permohonanditerima secara lengkap.

(5) Dalam hal berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksudpada ayat (4) belum terpenuhi, Syahbandar mengembalikanpermohonan kepada pemohon untuk melengkapi persyaratan.

(6) Permohonan yang dikembalikan sebagaimana dimaksud padaayat (5) dapat diajukan kembali kepada Syahbandar setelahkekurangan kelengkapan persyaratan dilengkapi.

(7) Apabila kelengkapan persyaratan penerbitan Pas Besarsebagaimana dimaksud pada ayat (3) terpenuhi Syahbandarmenerbitkan Pas Besar.

(8) Penerbitan Pas Besar sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dicatat dalam buku register Pas Besar.

(9) Pas Besar sebagaimana dimaksud pada ayat (7) diberi nomorurut, nomor halaman, dan nomor buku register Pas Besar.

(10)Setiap Pas Besar yang diterbitkan oleh Syahbandar sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepada Direktur Jenderal.

(ll)Pas Besar sebagaimana dimaksud pada ayat (7) mengguna~anblanko Pas Besar yang dibuat dan dicetak oleh DirektoratJenderal dengan menggunakan format Contoh 30 Lampiran IIyang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanMenteri Perhubungan ini.

(12)Bentuk dan isi surat keterangan dari pemilik kapal mengenaidata dan penggunaan kapal, buku register Pas Besar, danlaporan penerbitan Pas Besar dibuat dengan menggunakanformat Contoh 31, Contoh 32, dan Contoh 33 Lampiran II yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan MenteriPerhubungan ini.

(1) Pas Keeil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 ayat (2)huruf e diterbitkan oleh Pejabat yang ditunjuk oleh bupati/walikota.

(2) Untuk memperoleh Pas Keeil sebagaimana dimaksud padaayat (1) pemilik kapal mengajukan permohonan kepada Pejabatyang ditunjuk oleh bupati/walikota pada pelabuhan yangmemiliki kode Pas Keeil di tempat kapal berada.

(3) Pelabuhan yang memiliki kode Pas Kedl sebagaimana yangdimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Direktur Jenderal.

(4) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan wajibdilengkapidengan:a. bukti hak milik atas kapal sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 7 ayat (2);b. identitas pemilik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7

ayat (3); dane. surat keterangan mengenai data ukuran dan tonase kapal

yang diterbitkan oleh Syahbandar.

(5) Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)Pejabat yang ditunjuk oleh bupati/walikota melakukanpenelitian kelengkapan persyaratan dalam waktu paling lama5 (lima) hari kerja sejak permohonan diterima seeara lengkap.

(6) Dalam hal berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksudpada ayat (5) belum terpenuhi, Pejabat yang ditunjuk olehbupati/walikota mengembalikan permohonan kepada pemohonuntuk melengkapi persyaratan.

(7) Permohonan yang dikembalikan sebagaimana dimaksud padaayat (6) dapat diajukan kembali kepada Pejabat yang ditunjukoleh bupati/walikota setelah kekurangan kelengkapanpersyaratan dilengkapi.

(8) Apabila kelengkapan persyaratan penerbitan Pas Kedlsebagaimana dimaksud pada ayat (4) terpenuhi Pejabat yangditunjuk oleh bupati/walikota menerbitkan Pas Ked!.

(9) Penerbitan Pas Keeil sebagaimana dimaksud pada ayat (8)dieatat dalam buku register Pas Ked!.

(10)Pas Kedl sebagaimana dimaksud pada ayat (8) diberi nomoruru t, nomor halaman, dan nomor buku register Pas Keeil.

(11)Setiap Pas Kedl yang diterbitkan oleh Pejabat yang ditunjuk olehbupati/walikota sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1)dilaporkan kepada Direktur Jenderal.

(12)Bentuk dan isi Pas Keeil, buku register Pas Kedl, dan laporanpenerbitan Pas Kedl dibuat dengan menggunakan formatContoh 34, Contoh 35, dan Contoh 36 Lampiran II yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan MenteriPerhu bungan ini.

(1) Kapal yang telah memperoleh Pas Keeil diberi tanda Pas Kedlyang harns dipasang seeara permanen dan mudah dilihat padakedua sisi haluan bagian luar lambung kapal.

(2) Tanda Pas Keeil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beruparangkaian huruf dan angka yang menunjukkan kode Pas Kedldari pelabuhan yang menerbitkan Pas Kedl diikuti dengan hurufNo dan angka yang menunjukkan nomor urut penerbitan PasKeeil.

(3) Bentuk tanda Pas Keeil dibuat dengan menggunakan formatContoh 37 Lampiran II yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Menteri Perhubungan ini.

(4) Tanda Pas Keeil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipasangpermanen dengan eara:a. dilas, dibaut atau dikeling untuk kapal konstruksi baja atau

aluminium;b. dipahat untuk kapal konstruksi kayu; atau

·e. dilekatkan atau dicat untuk kapal konstruksi fibreglass ataubahan lain.

(5) Huruf dan angka dalam tanda Pas Kecil berukuran tinggi 150(seratus lima puluh) mm.

(1) Surat Laut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (1) danPas Besar sebagaimana dimaksud Pasal 59 ayat (1) berlakuselama tidak terjadi perubahan atas muatan akta pendaftarankapal atau pengalihan hak milik atas kapaL

(2) Pas Keeil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 ayat (1)berlaku selama tidak terjadi perubahan data yang tereantumdalam Pas Kecildanjatau pengalihan hak milik atas kapal.

(1) Surat Laut, Pas Besar, dan Pas Keeil sebagaimana dimaksuddalam Pasal 58, Pasal 59, dan Pasal 60 dikukuhkan olehSyahbandar setiap tahun pada tanggal dan bulanditerbitkannya.

(2) Pengukuhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukandengan membubuhkan eatatan pengukuhan pada tempat yangtelah disediakan pada masing-masing Surat Tanda KebangsaanKapal dan dilaporkan kepada Direktur Jenderal dan tempatpenerbitan pertama kali.

(3) Bentuk dan isi laporan pengukuhan sebagaimana dimaksudpada ayat (2) dibuat dengan menggunakan format Contoh 38Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Menteri Perhubungan ini.

(1) Bagi kapal yang telah memperoleh Surat Laut apabilamengalami perubahan muatan akta pendaftaran kapal atauterjadi pengalihan hak milik atas kapal, diterbitkan Surat Lautyang baru oleh Direktur Jenderal.

(2) Untuk memperoleh Surat Laut yang baru sebagaimanadimaksud pada ayat (1)pemilik kapal mengajukan permohonankepada Direktur Jenderal dan wajib dilengkapi dengan:a. surat laut yang lama;

b. grosse akta pendaftaran kapal atau grosse akta baliknamakapal;

c. surat ukur; dand. surat keterangan dari pemilik kapal mengenai data dan

penggunaan kapal.

(3) Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)Direktur Jenderal melakukan penelitian kelengkapanpersyaratan dalam waktu paling lama 5 (lima) hari kerja sejakpermohonan diterima secara lengkap.

(4) Dalam hal berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksudpada ayat (3) belum terpenuhi, Direktur Jenderalmengembalikan permohonan kepada pemohon untukmelengkapi persyaratan.

(5) Permohonan yang dikembalikan sebagaimana dimaksud padaayat (4) dapat diajukan kembali kepada Direktur Jenderalsetelah kekurangan kelengkapan persyaratan dilengkapi.

(6) Apabila kelengkapan persyaratan penerbitan Surat Lautsebagaimana dimaksud pada ayat (5) terpenuhi DirekturJenderal menerbitkan Surat Laut.

(7) Penerbitan Surat Laut sebagaimana dimaksud pada ayat (6)dicatat dalam buku register Surat Laut.

(8) Nomor urut,· nomor halaman, dan nomor buku register SuratLaut dalam Surat Laut sebagaimana dimaksud pada ayat (1)harus sama dengan yang tercantum dalam Surat Laut yanglama.

(1) Bagi kapal yang telah memperoleh Pas Besar apabila mengalamiperubahan muatan akta pendaftaran kapal atau terjadipengalihan hak milik atas kapal, diterbitkan Pas Besar yangbaru oleh Syahbandar.

(2) Untuk memperoleh Pas Besar yang barn sebagaimana dimaksudpada ayat (1) pemilik kapal mengajukan permohonan kepadaSyahbandar pada Kantor Syahbandar di tempat kapal beradadan wajib dilengkapi dengan:a. Pas Besar yang lama;b. grosse akta pendaftaran kapal atau grosse akta baliknama

kapal;

e. surat ukur; dand. surat keterangan dari pemilik kapal mengenai data dan

penggunaan kapal.

(3) Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)Syahbandar melakukan penelitian kelengkapan persyaratandalam waktu paling lama 5 (lima) hari kerja sejak permohonanditerima seeara lengkap.

(4) Dalam hal berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksudpada ayat (3) belum terpenuhi, Syahbandar mengembalikanpermohonan kepada pemohon untuk melengkapi persyaratan.

(5) Permohonan yang dikembalikan sebagaimana dimaksud padaayat (4) dapat diajukan kembali kepada Syahbandar setelahkekurangan kelengkapan persyaratan dilengkapi.

(6) Apabila kelengkapan persyaratan penerbitan Pas Besarsebagaimana dimaksud pada ayat (2) terpenuhi Syahbandarmenerbitkan Pas Besar.

(7) Penerbitan Pas Besar sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dieatat dalam buku register Pas Besar.

(8) Nomor urut, nomor halaman, dan nomor buku register PasBesar dalam Pas Besar sebagaimana dimaksud pada ayat (1)harus sama dengan yang tereantum dalam Pas Besar yang lama.

(9) Pas Besar yang diterbitkan oleh Syahbandar sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepada Direktur Jenderaldan kepada Syahbandar yang menerbitkan Pas Besar pertamakali.

(10)Bentuk dan isi laporan pembaruan Pas Besar dibuat denganmenggunakan format Contoh 39 Lampiran II yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri Perhubunganini.

(1) Bagi kapal yang telah memperoleh Pas Keeil apabila mengalatniperubahan data yang tereantum dalam Pas Keeil danl ataupengalihan hak milik atas kapal, diterbitkan Pas Kedl yang baruoleh Pejabat yang ditunjuk oleh bupati/walikota.

(2) Untuk memperoleh Pas Keeilyang baru sebagaimana dimaksudpada ayat (1) pemilik kapal mengajukan permohonan kepadaPejabat yang ditunjuk oleh bupatijwalikota di tempat kapalberada dan wajib dilengkapi dengan:a. Pas Keeilyang lama;b. dokumen yang menunjukkan adanya perubahan data yang

tereantum dalam Pas Keeil.

(3) Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)Pejabat yang ditunjuk oleh bupatijwalikota melakukanpenelitian kelengkapan persyaratan dalam waktu paling lama5 (lima)hari kerja sejak permohonan diterima seeara lengkap.

(4) Dalam hal berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksudpada ayat (3) be1um terpenuhi, Pejabat yang ditunjuk olehbupatij walikota mengembalikan permohonan kepada pemohonuntuk melengkapi persyaratan.

(5) Permohonan yang dikembalikan sebagaimana dimaksud padaayat (4) dapat diajukan kembali kepada Pejabat yang ditunjukoleh bupatijwalikota setelah kekurangan kelengkapanpersyaratan dilengkapi.

(6) Apabila ke1engkapan persyaratan penerbitan Pas Kecilsebagaimana dimaksud pada ayat (2) telah terpenuhi, Pejabatyang ditunjuk oleh hupatijwalikota menerhitkan Pas Keeilyangbarn.

(7) Penerbitan Pas Keeil yang haru sebagaimana dimaksud padaayat (6)dicatat dalam buku register Pas Kecil.

(8) Nomor urut, nomor halaman, dan nomor buku register dalamPas Keeilyang baru sebagaimana dimaksud pada ayat (6) harussarna dengan yang tereantum dalam Pas Keeilyang lama.

(9) Pas Keeilyang baru yang diterbitkan oleh Pejabat yang ditunjukoleh bupatijwalikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaporkan kepada Direktur Jenderal dan kepada Pejabat yangditunjuk oleh bupatijwalikota yang menerbitkan Pas Keeilpertama kali.

(10)Bentuk dan isi laporan pembaruan Pas Keeil dibuat denganmenggunakan format Contoh 40 Lampiran II yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri PerhubunganInl.

(1) Kapal yang belum memiliki grosse akta pendaftaran kapaljgrosse akta baliknama kapal dapat diberikan Surat TandaKebangsaan Kapal yang bersifat semen tara dalam bentuk:a. Surat Laut Sementara; ataub. Pas Besar Sementara.

(2) Surat Tanda Kebangsaan Kapal yang bersifat semen tarasebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku selama 3 (tiga)bulan dan tidak dapat diperpanjang.

(3) Surat Laut Sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf a diterbitkan oleh Direktur Jenderal.

(4) Pas Besar Sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf b diterbitkan oleh Syahbandar.

(1) Untuk memperoleh Surat Laut Sementara sebagaimanadimaksud dalam Pasal 67 ayat (1) huruf a, pemilik kapalmengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal dan wajibdilengkapi dengan:a. surat ukur atau surat ukur sementara;b. bukti hak milik atas kapal; danc. surat pernyataan dari pemilik mengenai data dan peruntukan

kapal.

(2) Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Direktur Jenderal melakukan penelitian kelengkapanpersyaratan dalam waktu paling lama 5 (lima) hari kerja sejakpermohonan diterima secara lengkap.

(3) Dalam hal berdasarkan hasH penelitian sebagaimana dimaksudpada ayat (2) belum terpenuhi, Direktur Jenderalmengembalikan permohonan kepada pemohon untukmelengkapi persyaratan.

(4) Permohonan yang dikembalikan sebagaimana dimaksud padaayat (3) dapat diajukan kembali kepada Direktur Jenderalsetelah kekurangan kelengkapan persyaratan dilengkapi.

(5) Apabila kelengkapan persyaratan penerbitan Surat LautSementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terpenuhiDirektur Jenderal menerbitkan Surat Laut Sementara.

(6) Penerbitan Surat Laut Sementara sebagaimana dimaksud pactaayat (5)diberi nomor urut dan dicatat dalam buku register SuratLaut Sementara.

(7) Surat Laut Sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (5)menggunakan blanko Surat Laut Sementara yang dibuat gandicetak oleh Direktorat Jenderal dengan menggunakan formatContoh 41 Lampiran II yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan MenteriPerhubungan ini.

(1) Untuk memperoleh Pas Besar Sementara sebagaimanadimaksud dalam Pasal 67 ayat (1) huruf b, pemilik kapalmengajukan permohonan kepada Syahbandar pada KantorSyahbandar di pelabuhan tempat kapal berada dan wajibdilengkapi dengan:a. surat ukur atau surat ukur sementara;b. bukti hak milikatas kapal; danc. surat pernyataan dari pemilikmengenai data dan peruntukan

kapal.

(2) Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Syahbandar melakukan penelitian kelengkapan persyaratandalam waktu paling lama 5 (lima)hari kerja sejak permohonanditerima secara lengkap.

(3) Dalam hal berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksudpada ayat (2) belum terpenuhi, Syahbandar mengembalikanpermohonan kepada pemohonuntuk melengkapipersyaratan.

(4) Permohonan yang dikembalikan sebagaimana dimaksud padaayat (3) dapat diajukan kembali kepada Syahbandar setelahkekurangan kelengkapan persyaratan dilengkapi.

(5) Apabila kelengkapan persyaratan penerbitan Pas BesarSementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terpenuhiSyahbandar menerbitkan Pas Besar Sementara.

(6) Penerbitan Pas Besar Sementara sebagaimana dimaksud padaayat (5) diberi nomor urut dan dicatat dalam buku register PasBesar Sementara.

(7) Pas Besar Sementara yang diterbitkan oleh Syahbandardilaporkan kepada Direktur Jenderal.

(8) Pas Besar Semen tara sebagaimana dimaksud pada ayat (5)menggunakan blanko Pas Besar Sementara yang dibuat dandicetak oleh Direktorat Jenderal menggunakan format Contoh42 Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Menteri Perhubungan ini.

(9) Bentuk dan isi laporan penerbitan Pas Besar Sementara dibuatdengan menggunakan format contoh 43 Lampiran II yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan MenteriPerhu bungan ini.

(1) Surat Laut yang hHang atau rusak dapat diganti denganmenerbitkan Surat Laut yang baru oleh Direktur Jenderal.

(2) Untuk memperoleh Surat Laut yang baru sebagaimanadimaksud pada ayat (1) pemilik kapal mengajukan permohonankepada Direktur Jenderal dan wajib dHengkapi dengan:a. surat keterangan Kepolisian Republik Indonesia bagi Surat

Laut yang hHang; ataub. Surat Laut yang rusak.

(3) Surat Laut yang baru sebagaimana dimaksud pada ayat (1)harus mencantumkan tulisan "sebagai pengganti yang hHang"atau "sebagai pengganti yang rusak" pada bagian bawah sebelahkiri.

(4) Nomor urut, nomor halaman, dan nomor buku register yangdicantumkan harus sama dengan yang tercantum dalam SuratLaut yang hHang atau rusak.

(1) Pas Besar yang hHang atau rusak dapat diganti denganmenerbitkan Pas Besar yang baru oleh Syahbandar.

(2) Untuk memperoleh Pas Besar sebagaimana dimaksud pada ayat(1) pemilik kapal mengajukan permohonan kepada Syahbandarpada pelabuhan di tempat kapal berada dan wajib dilengkapidengan:a. surat keterangan Kepolisian Republik Indonesia bagi Pas

Besar yang hilang; ataub. Pas Besar yang rusak.

(3) Pas Besar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harusmeneantumkan tulisan "sebagai pengganti yang hilang" atau"sebagai pengganti yang rusak" pada bagian bawah sebelah kiri.

(4) Nomor urut, nomor halaman, dan nomor buku register yangdicantumkan harus sama dengan yang tereantum dalam PasBesar yang hilang atau rusak.

(5) Pas Besar yang diterbitkan oleh Syahbandar sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepada Direktur Jenderaldan kepada Syahbandar yang menerbitkan Pas Besar pertamakali.

(6) Bentuk dan isi laporan penerbitan Pas Besar yang hilang ataurusak dibuat dengan menggunakan format Contoh 44Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Menteri Perhubungan ini.

(1) Pas Keeil yang hilang atau rusak dapat diganti denganmenerbitkan Pas Keeil yang baru oleh Pejabat yang ditunjukoleh bupati/walikota pada pelabuhan yang memiliki kode PasKeeil.

(2) Untuk memperoleh Pas Keeil yang baru sebagaimana dimaksudpada ayat (1) pemilik kapal mengajukan permohonan kepadaPejabat yang ditunjuk oleh bupati/walikota pada pelabuhanyang memiliki kode Pas Kedl tempat kapal berada dan wajibdilengkapi dengan:a. surat keterangan Kepolisian Republik Indonesia bagi Pas

Keeil yang hilang; ataub. Pas Keeil yang rusak.

(3) Pas Keeil yang baru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harusmeneantumkan tulisan "sebagai pengganti yang hilang" atau"sebagai pengganti yang rusak" pada bagian bawah sebelah kiri.

(4) Nomor urut, nomor halaman, dan nomor buku register yangdieantumkan dalam Pas Keeil yang baru harus sama denganyang tereantum dalam Pas Keeil yang hilang atau rusak.

(5) Pas Keeil yang baru yang diterbitkan oleh Pejabat sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepada Direktur Jenderaldan kepada Pejabat yang menerbitkan Pas Keeil pertama kali.

(6) Bentuk dan isi laporan penerbitan Pas Kecil yang hilang ataurusak dibuat dengan menggunakan format Contoh 45Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Menteri Perhubungan ini.

Bagian KeduaPas Sungai dan Danau

(1) Kapal yang hanya berlayar di perairan sungai dan danaudiberikan Pas Sungai dan Danau.

(2) Pas Sungai dan Danau sebagaimana dimaksud pada ayat (1)diterbitkan oleh Pejabat yang diturtjuk oleh bupatijwalikotapada pelabuhan sungai dan danau yang memiliki kode PasSungai dan Danau.

(3) Kode Pas Sungai dan Danau sebagaimana dimaksud padaayat (2) ditetapkan oleh bupatijwalikota temp at pelabuhansungai dan danau berada.

(4) Kode Pas Sungai dan Danau berupa rangkaian huruf terdiri dari3 (tiga) huruf diawali dengan huruf capital dan diikuti denganhuruf kecil yang merupakan singkatan dari nama pelabuhansungai dan danau.

(1) Untuk memperoleh Pas Sungai dan Danau sebagaimanadimaksud pada Pasal 73 ayat (1) pemilik kapal mengajukanpermohonan kepada Pejabat yang ditunjuk oleh bupatijwalikotapada pelabuhan sungai dan danau yang memiliki kode PasSungai dan Danau dan wajib dilengkapi dengan:a. bukti hak milik atas kapal sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 7 ayat (2);b. identitas pemilik sebagaimana dimaksud dalam Pasal .7

ayat (3); danc. surat ukur untuk kapal dengan tonase kotor sekurang-

kurangnya GT 7 (tujuh Gross Tonnage); ataud. surat keterangan mengenai data ukuran dan tonase kapal

yang diterbitkan oleh Syahbandar bagi kapal dengan ukurankurang dari GT 7 (tujuh Gross Tonnage).

(2) Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Pejabat yang ditunjuk oleh bupatijwalikota melakukanpenelitian kelengkapan persyaratan dalam waktu paling lama5 (lima) hari kerja sejak permohonan diterima secara lengkap.

(3) Dalam hal berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksudpada ayat (2) belum terpenuhi, Pejabat yang ditunjuk olehbupatijwalikota mengembalikan permohonan kepada pemohonuntuk melengkapi persyaratan.

(4) Permohonan yang dikembalikan sebagaimana dimaksud padaayat (3) dapat diajukan kembali kepada Pejabat yang ditunJqkoleh bupatijwalikota setelah kekurangan kelengkapanpersyaratan dilengkapi.

(5) Apabila kelengkapan persyaratan penerbitan Pas Kedlsebagaimana dimaksud pada ayat (1) terpenuhi Pejabat yangditunjuk oleh bupatijwalikota menerbitkan Pas Sungai danDanau.

(6) Penerbitan Pas Sungai dan Danau sebagaimana dimaksud padaayat (5) dicatat dalam buku register Pas Sungai dan Danau.

(7) Pas Sungai dan Danau diberi nomor urut, nomor halaman, dannomor buku register Pas Sungai dan Danau.

(8) Setiap Pas Sungai dan Danau yang diterbitkan oleh Pejabat yangditunjuk oleh bupatijwalikota dilaporkan kepada DirekturJenderal.

(9) Bentuk dan isi Pas Sungai dan Danau, buku register Pas Sungaidan Danau, dan laporan penerbitan Pas Sungai dan Danaudibuat dengan menggunakan format Contoh 46, Contoh 47, danContoh 48 Lampiran II yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Menteri Perhubungan ini.

(1) Pas Sungai dan Danau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74ayat (1) berlaku selama tidak terjadi pengalihan hak milik ataskapal dan perubahan data kapal.

(2) Pas Sungai dan Danau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74ayat (1) dikukuhkan oleh Pejabat yang ditunjuk oleh bupatijwalikota setiap tahun pada tanggal dan bulan diterbitkannya.

(3) Pengukuhan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukandengan membubuhkan catatan pengukuhan pada tempat yangtelah disediakan pada Pas Sungai dan Danau dan dilaporkankepada Direktur Jenderal dan kepada Pejabat yang menerbitkanPas Sungai dan Danau pertama kali.

(4) Bentuk dan isi laporan pengukuhan Pas Sungai dan Danaudibuat dengan menggunakan format Contoh 49 Lampiran IIyang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanMenteri Perhubungan ini.

(1) Bagi kapal yang telah memperoleh Pas Sungai dan Danauapabila mengalami perubahan data yang tercantum dalam PasSungai dan Danau danj atau pengalihan hak milik atas kapal,diterbitkan Pas Sungai dan Danau yang barn oleh Pejabat yangditunjuk oleh bupatijwalikota.

(2) Untuk memperoleh Pas Sungai dan Danau yang barnsebagaimana dimaksud pada ayat (1)pemilik kapal mengajukanpermohonan kepada Pejabat yang ditunjuk oleh bupatijwalikotapada pelabuhan sungai dan danau tempat kapal berada danwajib dilengkapi dengan:a. bukti hak milik atas kapal;b. kartu tanda penduduk bagi perorangan atau anggaran dasar

perusahaan bagi badan usaha; danc. surat ukur untuk kapal dengan tonase kotor sekurang-

kurangnya GT7 (tujuh Gross Tonnage); ataud. surat keterangan mengenai data ukuran dan tonase kapal

untuk kapal dengan ukuran kurang dari GT 7 (tujuh GrossTonnage).

(3) Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)Pejabat yang ditunjuk oleh bupatijwalikota melakukanpenelitian kelengkapan persyaratan dalam waktu paling lama5 (lima)hari kerja sejak permohonan diterima secara lengkap.

(4) Dalam hal berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksudpada ayat (3) belum terpenuhi, Pejabat yang ditunjuk olehbupatijwalikota mengembalikan permohonan kepada pemohonuntuk melengkapi persyaratan.

(5) Permohonan yang dikembalikan sebagaimana dimaksud padaayat (4) dapat diajukan kembali kepada Pejabat yang ditunjukoleh bupatijwalikota setelah kekurangan kelengkapanpersyaratan dilengkapi. .

50

(6) Apabila kelengkapan persyaratan penerbitan Pas Sungai danDanau yang baru sebagaimana dimaksud pada ayat (5)terpenuhi Pejabat yang ditunjuk oleh bupatijwalikotamenerbitkan Pas Sungai dan Danau yang baru.

(7) Penerbitan Pas Sungai dan Danau yang baru sebagaimanadimaksud pada ayat (6) dicatat dalam buku register Pas Sungaidan Danau.

(8) Nomor urut, nomor halaman, dan nomor buku register dalamPas Sungai dan Danau yang baru harus sama dengan yangtercantum dalam Pas Sungai dan Danau yang lama.

(9) Pas Sungai dan Danau yang baru yang diterbitkan oleh Pejabatyang ditunjuk oleh bupatijwalikota dilaporkan kepada DirekturJenderal dan kepada Pejabat yang ditunjuk oleh bupatijwalikotayang menerbitkan Pas Sungai dan Danau pertama kali.

(10)Bentuk dan isi laporan pembaruan Pas Sungai dan Danau yangbaru dibuat dengan menggunakan format Contoh 50Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Menteri Perhubungan ini.

(1) Pas Sungai dan Danau yang hilang atau rusak dapat digantidengan menerbitkan Pas Sungai dan Danau yang baru olehPejabat yang ditunjuk oleh bupatijwalikota pada pelabuhanyang memiliki kode Pas Sungai dan Danau.

(2) Untuk memperoleh Pas Sungai dan Danau yang barusebagaimana dimaksud pada ayat (1) pemilik kapal mengajukanpermohonan kepada Pejabat yang ditunjuk oleh bupati/walikotapada pelabuhan yang memiliki kode Pas Sungai dan Danautempat kapal berada dan wajib dilengkapi dengan:a. surat keterangan Kepolisian Republik Indonesia bagi Pas

Sungai dan Danau yang hilang; ataub. Pas Sungai dan Danau yang rusak.

(3) Pas Sungai dan Danau yang baru sebagaimana dimaksud padaayat (1) harus mencantumkan tulisan "sebagai pengganti yanghilang" atau "sebagai pengganti yang rusak" pada bagian bawahsebelah kiri.

(4) Nomor urut, nomor halarnan, dan nomor buku register PasSungai dan Danau yang baru harus sarna dengan yangtercantum dalam Pas Sungai dan Danau yang hilang ataurusak.

(5) Pas Sungai dan Danau yang diterbitkan oleh Pejabatsebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepadaDirektur Jenderal dan kepada Pejabat yang menerbitkan PasSungai dan Danau pertarna kali.

(6) Bentuk dan isi laporan penerbitan Pas Sungai dan Danaupengganti yang hilang atau rusak dibuat dengan menggunakanformat Contoh 51 Lampiran II yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan MenteriPerhubungan ini.

(1) Kapal yang telah memperoleh Pas Sungai dan Danausebagaimana dimaksud dalarn Pasal 73 ayat (1) harus diberitanda Pas Sungai dan Danau yang dipasang secara permanendan mudah dilihat pada kedua sisi bagian luar larnbung dihaluan kapal.

(2) Tanda Pas Sungai dan Danau sebagaimana dimaksud padaayat (1)berupa rangkaian huruf dan angka yang menunjukkankode Pas Sungai dan Danau dari pelabuhan yang menerbitkanPas diikuti dengan huruf No dan angka yang menunjukkannomor urut penerbitan Pas Sungai dan Danau dan kode "SD"yang menunjukkan kapal hanya berlayar di perairan sungai dandanau.

(3) Bentuk tanda Pas Sungai dan Danau dibuat denganmenggunakan format Contoh 52 Larnpiran II yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri Perhubunganini.

(4) Tanda Pas Sungai dan Danau sebagaimana dimaksud padaayat (1)dipasang secara permanen dengan cara:a. dilas, dibaut, atau dikelinguntuk kapal konstruksi baja atau

aluminium;b. dipahat untuk kapal konstruksi kayu; atauc. dilekatkan atau dicat untuk kapal konstruksi jibreglass atau

bahan lain.

(5) Ukuran angka dan huruf untuk tanda Pas Sungai dan Danauditetapkan sebagai berikut:a. kapal berukuran GT 7 (tujuh Gross Tonnage) sampai dengan

kurang dari GT 175 (seratus tujuh puluh lima Gross Tonnage)menggunakan angka dan huruf berukuran:1. tinggi angka 65 (enam puluh lima) mm, lebar 40 (empat

puluh) mm;2. tinggi huruf besar 65 (enam puluh lima) mm, lebar 50

(lima puluh) mm;3. tinggi huruf keeil 50 (lima puluh) mm, lebar 35 (tiga puluh

lima) mm; dan4. tebal huruf dan angka 12 (dua belas) mm.

b. kapal berukuran GT 175 (seratus tujuh puluh lima GrossTonnage) atau Iebih menggunakan angka dan hurufberukuran:1. tinggi angka 100 (seratus) mm, lebar 50 (lima puluh) mm;2. tinggi huruf besar 100 (seratus) mm, lebar 80 (delapan

puluh) mm;3. tinggi huruf keeil 75 (tujuh puluh lima) mm, lebar 50 (lima

puluh) mm; dan4. tebal huruf dan angka 20 (dua puluh) mm.

(1) Surat Tanda Kebangsaan Kapal dan Pas Sungai dan Danaudapat dibatalkan apabila:a. Surat Tanda Kebangsaan Kapal dan Pas Sungai dan Danau

diperoleh seeara tidak sah;b. kapal dipergunakan untuk melakukan kegiatan yang

membahayakan keamanan negara;e. akta pendaftaran kapal atau akta baliknama kapal

dibatalkan; ataud. pemilik atau badan usaha dinyatakan bangkrutjpailit

berdasarkan penetapan Pengadilan Negeri atau putusanpengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.

(2) Surat Tanda Kebangsaan Kapal dan Pas Sungai dan Danautidak berlaku lagi apabila:a. kapal bukan lagi kapal Indonesia;b. data kapal telah berubah;e. kapal tenggelam dan tidak dipergunakan lagi; ataud. kapal dirampas oleh bajak laut atau musuh.

Bagian KetigaIdentitas Kapal

(1) Identitas kapal berkebangsaan Indonesia ditunjukkan dengan:a. mengibarkan bendera Indonesia sebagai bender.a

kebangsaan;b. mencantumkan nama kapal dan temp at kapal didaftar; danc. tanda panggilan (call sign) stasiun radio kapal.

(2) Bendera Indonesia sebagai bendera kebangsaan sebagaimanadimaksud pada ayat (1)huruf a, dikibarkan pada buritan kapal.

(3) Nama kapal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,dicantumkan pada bagian luar dinding buritan dan kedua sisibagian luar lambung di haluan kapal.

(4) Tempat kapal didaftar sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf b, dicantumkan pada bagian luar dinding buritan dibawah nama kapal.

(5) Pencantuman nama kapal sebagaimana dimaksud pada ayat (3)dan temp at kapal didaftar sebagaimana dimaksud pada ayat (4),dilakukan secara perman en dengan cara:a. dilas, dibaut, atau dikeling untuk kapal konstruksi baja atau

aluminium;b. dipahat untuk kapal konstruksi kayu; atauc. dilekatkan atau dicat untuk kapal konstruksi jibreglass atau

bahan lain.

(6) Nama kapal sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan temp atkapal didaftar sebagaimana dimaksud pada ayat (4),menggunakan huruf kapital dan atau angka dengan ukurantinggi disesuaikan dengan tonase kotor kapal yaitu:a. 200 (dua ratus) mm untuk kapal dengan tonase kotor sampai

dengan kurang dari GT 175 (seratus tujuh puluh lima GrossTonnage);

b. 200 (dua ratus) mm atau lebih untuk kapal dengan tonasekotor GT 175 (seratus tujuh puluh lima Gross Tonnage) ataulebih.

(1) Tanda panggilan (call sign) sebagaimana dimaksud dalam Pasal80 ayat (1) huruf c, ditetapkan oleh Direktur Jenderal denganmemperhatikan ketentuan yang diatur dalam Peraturan RadioInternasional (International Radio Regulation).

(2) Untuk memperoleh tanda panggilan (call sign), pemilikmengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal dan wajibdilengkapi dengan:a. Surat Ukur bagi kapal dengan ukuran tonase kotor

sekurang-kurangnya GT7 (tujuh Gross Tonnage);ataub. Pas Kedl bagi kapal dengan bagi kapal dengan ukuran tonase

kotor kurang dari GT7 (tujuh Gross Tonnage);atauc. sertifikat radio kapal atau laporan hasil pemeriksaan

perangkat komunikasi radio kapal; dand. grosse akta pendaftaran kapal atau grosse akta baliknama

kapal.

(3) Bagi kapal yang sedang dalam pembangunan, permohonanuntuk memperoleh tanda panggilan (call sign) wajib dilengkapidengan:a. kontrak pembangunan kapal;b. surat pernyataan tentang tempat kapal akan didaftar; danc. spesifikasi perangkat komunikasi radio yang akan

digunakan.

(1) Tanda panggilan (call sign) untuk kapal berukuran tonase kotorGT 300 (tiga ratus Gross Tonnage) atau lebih terdiri dari 4(empat) huruf yang disusun sesuai dengan alokasi dalamPeraturan Radio Intemasional (International Radio Regulation)untuk kapal Indonesia.

(2) Tanda panggilan (call sign) untuk kapal berukuran tonase kotorkurang dari GT 300 (tiga ratus Gross Tonnage) terdiri dari 2(dua) atau 3 (tiga) huruf yang disusun sesuai dengan alokasidalam Peraturan Radio Internasional (International RadioRegulation) untuk kapal Indonesia, diikuti dengan 4 (empat)angka.

(3) Susunan tanda panggilan (call sign) sebagaimana dimaksudpada ayat (2)ditetapkan oleh Direktur Jenderal.

(1) Kapal dilarang menggunakan nama yang sarna dengan namakapallain sebagai identitas kapal.

(2) Nama kapal dapat terdiri dari rangkaian huruf dan angka tetapitidak boleh diawali dengan angka.

(4) Penggunaan dan penggantian nama kapal harus memperolehpersetujuan dari Direktur Jenderal.

(5) Permohonan persetujuan penggunaan nama sebagaimanadimaksud pada ayat (4) diajukan oleh pemilik kapal kepadaDirektur Jenderal sebelum mengajukan permohonan penerbitanSurat Ukur.

(6) Permohonan penggantian nama sebagaimana dimaksud padaayat (4) diajukan oleh pemilik kapal kepada Direktur Jenderaldan wajib dilengkapi dengan:a. Surat Ukur; danb. grosse akta pendaftaran kapal atau grosse akta baliknama

kapal;c. bukti pengalihan hak milik atas kapal dan identitas pemilik

yang baru, dalam hal yang mengajukan permohonan bukanpemilik yang tercantum dalam grosse akta pendaftaran kapalatau grosse akta baliknama kapal.

(7) Pencantuman nama kapal yang baru dalam surat dan sertifikatkapal harus diikuti dengan nama kapal sebelumnya yangterakhir.

Bagian KeempatNomor International Maritime Organization

(IMO Number)

(1) Kapal penumpang berukuran tonase kotor GT 100 (seratusGross Tonnage) atau lebih dan kapal barang berukuran tonasekotor GT 300 (tiga ratus Gross Tonnage) atau lebih berbenderaIndonesia yangmelakukan pelayaran Internasional juga harusmencantumkan identitas berupa Nomor International MaritimeOrganization (IMO Number).

(2) Nomor IMO sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harusdipasang secara permanen dan dicat menggunakan warna yangkontras.

(3) NomorIMOsebagaimana dimaksud pada ayat (1)dipasang di:a. buritan, kedua sisi lambung, dan dinding depan bangunan

atas dengan tinggi angka tidak kurang dari 200 (dua ratus)mm;

b. dinding melintang kamar mesin dan kepala palka dengantinggi angka tidak kurang dari 100 (seratus) mm; dan

c. permukaan yang datar dari geladak dengan tinggi angkatidak kurang dari 200 (dua ratus) mm khusus untuk kapalpenumpang.

(1) Untuk memperoleh Nomor IMO, pemilik kapal mengajukanpermohonan kepada Sekretariat Jenderal IMOdi London.

(2) Nomor IMO tidak berubah walaupun terjadi pergantian namakapal, pemilik dan/atau kebangsaan kapal.

(1) Sistem informasi daftar kapal berbendera Indonesia palingsedikit memuat:a. nama kapal yang telah didaftar;b. pemilik kapal yang didaftar;c. tempat kapal didaftarkan; dand. status hukum kapal yang terdaftar.

(2) Sistem informasi daftar kapalsebagaimana dimaksud pada ayatkegiatan:a. pengumpulan data;b. pengolahan data;c. penganalisaan;d. penyajian;e. penyebaran; danf. penyimpanan data dan informasi.

berbendera Indonesia(1) dilakukan melalui

(1) Pengumpulan data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86ayat (2) huruf a, dilakukan melalui pembuatan:a. daftar harian;b. daftar induk; danc. daftar pusat.

(2) Pengolahan dan penganalisaan data sebagaimana dimaksudPasal 86 ayat (2) huruf b dan huruf c, dilakukan melalui:a. identifikasi;b. inventarisasi;c. penelitian;d. evaluasi;e. kesimpulan; danf. pencatatan.

(3) Penyajian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat (2)huruf d, dilakukan dalam bentuk data dan informasi.

(4) Penyebaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat (2)huruf e, dapat dilakukan melalui:a. maklumat pelayaran; danb. media cetak danjatau elektronik.

(5) Penyimpanan data dan informasi sebagaimana dimaksud dalamPasal 86 ayat (2) huruf f, dapat dilakukan secara manual dan·elektronik.

BABVKETENTUANLAIN-LAIN

Pejabat yang tugas dan fungsinya di bidang kesyahbandarandanjatau kelaiklautan kapal dapat menjabat sebagai PejabatPendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal.

Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Direktorat Jenderal yang padasaat Peraturan Menteri ini ditetapkan sebagai Pejabat Pendaftar danPencatat Baliknama Kapal belum mengikuti pendidikan danpelatihan pendaftaran dan kebangsaan kapal, wajib mengikutipembekalan pendaftaran dan kebangsaan kapal.

Direktur Jenderal melaksanakan pembinaan dan pengawasanteknis terhadap pelaksanaan Peraturan Menteri Perhubungan ini.

BAB VIKETENTUANPENUTUP

Pada saat Peraturan Menteri Perhubungan ini berlaku semuaPeraturan yang setingkat yang mengatur mengenai pendaftaran dankebangsaan kapal dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidakbertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkanPeraturan ini.

Peraturan Menteri Perhubungan ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Menteri Perhubungan ini dengan penempatannya dalamBerita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 10 Februari 2012

MENTERIPERHUBUNGAN,

ttdE.E. MANGINDAAN

Diundangkan di Jakartapada tanggal14 Februari 2012MENTERI HUKUM DANHAKASASI MANUSIA

REPUBLIKINDONESIA,

ttd

AMIR SYAMSUDIN

BERITA NEGARAREPUBLIK INDONESIATAHUN2012 NOMOR204

Salinan sesuai deKEPALA BIRO

UMA :ARIS SH MM MHPembina Utama Muda (IV/c)NIP. 19630220 198903 1 001

LAMPlRAN IPERATURAN MENTER! PERHUBUNGANNOMOR PM 13 TAHUN 2012TANGGAL 10 FEBRUARI 2012

1. Ambon 15. Jayapura 29.Pekanbaru

2. Bagansiapi -api 16. Kendari 30. Pontianak

3. Balikpapan 17. Kupang 31. Sabang

4. Banjarmasin 18. Lembar 32. Samarinda

5. Batam 19. Lhokseumawe 33. Sampit

6. Belawan 20.Luwuk 34. Sibolga

7. Bengkulu 21. Makassar 35. Sorong

8. Benoa 22. Manado 36. Te1uk Bayur

9. Bitung 23. Manokwari 37. Temate

10. Cilacap 24. Maumere 38. Tanjung Emas

11. Cirebon 25. Merauke 39. Tanjung Perak

12: Dumai 26. Palembang 40. Tanjung Pinang

13. Gorontalo 27. Panjang 41. Tanjung Priok

14. Jambi 28. Pantoloan/Donggala 42. Tanjung Wangi/Meneng

43. Tual

MENTERI PERHUBUNGAN,

ttd

E.E MANGINDAAN

Salinan sesuai dengaKEPALABIRO

linyaAN KSLN,

UMAR RIS, SH, MM, MHPembina Utama Muda (IV/c)NIP. 19630220 198903 1 001

Mengenai kapal .

bemarna .

berkedudukan di

Iberalarnat(*) .

LAMPlRAN IIPERATURAN MENTER! PERHUBUNGANNOMOR PM 13 TAHUN 2012TANGGAL : 10 FEBRUARI 2012

AKTA PENDAFTARAN KAPALNomor:

----- Pendaftaran sebuah kapal bemarna dahulu bemarna

.................. seperti diuraikan dalarn Surat Ukur tertanggal , .

Nomor ./ , dengan ukuran-ukuran ;--------------------------------------

Pan j an g meter ;--------------------------------

L e bar meter ;--------------------------------

Dalam

Tonase Kotor (GT)

Tonase Bersih (NT)

Tanda Selar

Kapal dibuat di dalarn tahun terutarna dari dengan

.......... geladak, cerobong asap, dilengkapi dengan mesin induk

merek daya dan dipergunakan dalarn pelayaran

di ;--------------------------------------------------------------------

---- Pada hari ini tanggal .

telah menghadap kepada karni, , dalarn hal ini bertindak

sebagai PEJABAT PENDAFTAR DAN PENCATAT BALIKNAMA KAPAL di ,

berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (**) Nomor tanggal dan (***) Nomor

............. tanggal , sehubungan dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tanggal 7

Mei 2008, dibantu oleh .

Mengenai kapal .

bemama .

berkedudukan di

Iberalamat(*) .

LAMPlRAN IIPERATURAN MENTERl PERHUBUNGANNOMORTANGGAL

AKTA PENDAFTARAN KAPALNomor:

----- Pendaftaran sebuah kapal bemama dahulu bemama

.................. seperti diuraikan dalam Surat Ukur tertanggal , .

N omor ./ , dengan ukuran-ukuran ;--------------------------------------

P a nj an g meter ;--------------------------------

L e bar meter ;--------------------------------

D a lam meter ;--------------------------------

Tonase Kotor (GT) ;--------------------------------

Tonase Bersih (NT) ,--------------------------------

Tanda Selar ,--------------------------------

Kapal dibuat di dalam tahun terutama dari dengan

.......... geladak, cerobong asap, dilengkapi dengan mesin induk

merek daya dan dipergunakan dalam pelayaran

di ;--------------------------------------------------------------------

---- Pada hari ini tanggal .

telah menghadap kepada kami, , dalam hal ini bertindak

sebagai PEJABAT PENDAFTAR DAN PENCATAT BALIKNAMA KAPAL di ,

berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (**) Nomor tanggal dan (***) Nomor

............. tanggal , sehubungan dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tanggal 7

Mei 2008, dibantu oleh .

......... , beralamat RT RW Kelurahan , Kecamatan ,

......................... , pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor. tanggal diterbitkan oleh

....................... , dikenal oleh kami dalam perbuatan hukum illl berdasarkan

----- Bahwa kapal bemama dimiliki oleh

......................................................... berkedudukan di/beralamat (*) .

......................... , sehingga dapat didaftar sebagai kapal Indonesia

dan dapat memperoleh Surat Tanda Kebangsaan Kapal Indonesia sesuai dengan ketentuan Pasal 163

ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan dengan demikian memenuhi

ketentuan Pasal 311 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang ;------------------------------------------------

----- Selanjutnya penghadap dalam kedudukannya menerangkan pula, bahwa oleh karena kapal

belum didaftar dalam daftar kapal Indonesia, maka penghadap meminta supaya kapal didaftarkan

atas nama pemiliknya sebagai kapal ;-------------------------------------------------------

----- Setelah memeriksa surat-surat tersebut di atas dan sekedar yang diperlukan telah dibubuhi

meterai secukupnya serta berpendapat bahwa semua itu memenuhi syarat, maka dibuat akta ini untuk

dijadikan bukti bahwa kapal bemama telah didaftarkan atas nama

. . berkedudukan di/beralamat (*)

----- Bersama ini diterangkan, bahwa surat-surat tersebut pada butir 1 sampai dengan ..... dilekatkan

pada minut akta ini dan yang tersebut pada butir ..... sampai dengan ..... dikembalikan kepada

pengl1adap ;-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

----- Demikian dibuat di pada l1ari dan tang gal tersebut di atas dengan Nomor .

dan setelah isi akta ini dijelaskan dan disetujui, maka akta ini dibubulli tanda tangan olel1

PENGHADAP, olel1 kami, PEJABAT PENDAFTAR DAN PENCATAT BALIKNAMA KAPAL

beserta PEGA WAI PEMBANTU PENDAFTARAN DAN BALIKNAMA KAP AL;--------------------

PEJABAT PENDAFTAR DAN PENCATATBALIKNAMA KAPAL

PEGA WAI PEMBANTUPENDAFTARAN DAN BALIKNAMA KAPAL

(*) Pilil1 yang sesuai;(**) Permenllub mengenai organisasi dan tata kerja;(* * *) Permenllub mengenai penunjukan tempat pendaftaran kapal.

AKTA PENDAFTARAN KAPALNomor:

Mengenai kapal .

bernaIlla .

----- Pendaftaran sebuah kapal bernaIlla dahulu bernaIlla

.............. seperti diuraikan dalaIll Surat Ukur tertanggal , .

Nomor ./ , dengan ukuran-ukuran ;--------------------------------------

Pan j an g meter ;--------------------------------

L e bar meter ;--------------------------------

D a 1am meter ;--------------------------------.................................... Tonase Kotor (GT) ................... ,--------------------------------.................................... Tonase Bersl'h (NT) ................... ,----------------------------------------------------------- Tanda Selar ,--------------------------------

Milik : Kapal dibuat di dalaIll tahun terutaIlla dari dengan

..................................... . gel adak, cerobong asap, dilengkapi dengan mesin induk

..................................... merek daya dan dipergunakan dalam pelayaran

berkedudukan di

lberalaIllat(*) .

---- Pada hari ini tanggal .

telah menghadap kepada kaIlli, , dalaIll hal ini bertindak

sebagai PEJABAT PENDAFTAR DAN PENCATAT BALIKNAMA KAPAL di ,

berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (**) Nomor tanggal dan (***) Nomor

............. tanggal , sehubungan dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tanggal 7

Mei 2008, dibantu oleh .

......... , beralamat RT. RW. .. Kelurahan , Kecamatan ,

......................... , pemegang Kactu Tanda Penduduk Nomor tang gal diterbitkan oleh

....................... , dikenal oleh kami dalam perbuatan hukum ini berdasarkan

----- Bahwa kapal bemama dimiliki oleh

......................................................... berkedudukan di / beralamat (*) . .

................................................................................. , sehingga dapat didaftar sebagai kapal Indonesia

dan dapat memperoleh Surat Tanda Kebangsaan Kapal Indonesia sesuai dengan ketentuan Pasal 163

ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan dengan demikian memenuhi

ketentuan Pasal 311 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang ------------------------------------------------

----- Selanjutnya penghadap dalam kedudukannya menerangkan pula, bahwa oleh karena kapal

belum didaftar dalam daftar kapal Indonesia, maka penghadap meminta supaya kapal didaftarkan

atas nama pemiliknya sebagai kapal ;-------------------------------------------------------

----- Setelah memeriksa surat-surat tersebut di atas dan sekedar yang diperlukan telah dibubuhj.

meterai secukupnya serta berpendapat bahwa semua itu memenuhi syarat, maka dibuat akta ini untuk

dijadikan bukti bahwa kapal bemama telah didaftarkan atas nama

. . berkedudukan di/beralamat (*)

----- Bersama ini diterangkan, bahwa surat-surat tersebut pada butir 1 sampai dengan ..... dilekatkan

pada minut akta ini dan yang tersebut pada butir ..... sampai dengan ..... dikembalikan kepada

penglladap ;-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

----- Demikian dibuat di pada llari dan tanggal tersebut di atas dengan Nomor .

dan setelah isi akta ini dijelaskan dan disetujui, maka akta ini dibubulli tanda tang an olell

PENGHADAP, olell kami, PEJABAT PENDAFTAR DAN PENCATAT BALIKNAMA KAPAL

beserta PEGA WAI PEMBANTU PENDAFTARAN DAN BALIKNAMA KAP AL;--------------------

----- T e r tan d a

----- T e r tan d a

----- T e r tan d a

(namapenglladap) ;----------------------------------------------------------------(nama pejabat pendaftar dan pencatat baliknama kapal);--------------------

(nama pegawai pembantu pendaftaran dan baliknama kapal);--------------

Dikeluarkan sebagai Grosse Akta Pendaftaran Kapal dan diberikan kepada

.......................................... berkedudukan di Iberalamat (*) ,

sebagai pemilik kapal bemama ,--------------------------

PEJABAT PENDAFTAR DAN PENCATAT BALIKNAMA KAPAL /PEGA WAI PEMBANTU PENDAFTARAN DAN BALIKNAMA KAPAL

(*) Pilill yang sesuai;(**) Permenllub mengenai organisasi dan tata kerja;(* * *) Permenllub mengenai penunjukan temp at pendaftaran kapal.

BERITA ACARA PEMASANGAN TANDA PENDAFTARAN(Pasal Permenhub Nomor Tahun )

Syahbandar di

Telah memasang tanda pendaftaran pada kapal yang diterangkan di bawah ini,

seSUal Akta Pendaftaran Kapal Nomor tanggal atas nama

...... berkedudukan di/beralamat (*) .

yang disimpan dalam daftar kapal Indonesia di .

2008 Pst No. 4999/L

2008 : Tahun pendaftaran kapalPst : Kode pengukuran dari tempat kapal didaftarNo. : Nomor4999 : Nomor akta pendaftaran kapalL : Kode kategori kapal (L kode kategori untuk kapal Iaut, N

kode kategori untuk kapal nelayan, P kode kategori untukkapal pedalaman yaitu kapal yang beriayar di sungai dandanau)

Mengenai kapal .

bernama .

berkedudukan di

/beralamat (*)

AKTA PENDAFTARAN KAPAL SEMENTARANomor:

----- Pendaftaran sementara sebuah kapal bemama seperti

diuraikan dalam surat keterangan tentang ukuran dan tonase kapal

tertanggal , Nomor , dengan ukuran-ukuran ;--------

Pan j a n g . . . . . .. meter; --------------------------------

L e bar meter ;--------------------------------

Tonase Kotor (GT) ,--------------------------------

Tonase Bersl'h (NT) --------------------------------••••••••••••••• II •• ,

Kapal sedang dibangun oleh di terutama dari

........ dengan geladak, cerobong asap, dilengkapi dengan

meSln Induk merek daya ;--------------------------

----- Pada hari ini tanggal -------

telah menghadap kepada kami, ,

dalam hal ini bertindak sebagai PEJABAT PENDAFTAR DAN

PENCATAT BALIKNAMA KAPAL di , berdasarkan Peraturan

Menteri Perhubungan (**) Nomor tanggal dan (***).

Nomor tanggal , sehubungan Undang-Undang Nomor 17

Tahun 2008 tanggal 7 Mei 2008, dibantu oleh

......... , beralamat RT RW Kelurahan , Kecamatan ,

......................... , pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor tanggal diterbitkan oleh

....................... , dikenal oleh kami dalam perbuatan hukum 1m berdasarkan

----- Bahwa kapal bemama dimiliki oleh

......................................................... berkedudukan di/beralamat (*) .

............................................................... , sehingga dapat didaftar sementara sebagai kapal Indonesia

sesuai dengan ketentuan Pasal 27 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2002 tentang

Perkapalan dan dengan demikian memenuhi ketentuan Pasal 311 Kitab Undang-Undang Hukum

I>agang ;--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

----- Se1anjutnya penghadap dalam kedudukannya menerangkan pula, bahwa kapal .

bemama masih dalam pembangunan oleh .

........................................................ di , oleh karena itu penghadap meminta supaya

kapal didaftarkan sementara atas nama pemiliknya ;-----------------------------------------------------------

----- Setelah memeriksa surat-surat tersebut di atas dan sekedar yang diperlukan dan telah dibubuhi

meterai secukupnya serta berpendapat bahwa semua itu memenuhi syarat, maka kami menyuruh

membuat akta ini untuk dijadikan bukti bahwa kapal bemama telah

didaftarkan sementara atas nama .

J

----- Bersama ini diterangkan, bahwa surat-surat tersebut pada butir 1 sampai dengan ..... dilekatkan

pada minut akta ini dan yang tersebut pada butir ..... sampai dengan ..... dikembalikan kepada

lJengl1adalJ ;-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

----- Demikian dibuat di lJada l1ari dan tanggal tersebut di atas dengan Nomor .

dan setelah isi akta ini dijelaskan dan disetujui, maka akta ini dibubulli tanda tangan olel1

PENGHADAP, oleh kami, PEJABAT PENDAFTAR DAN PENCATAT BALIKNAMA KAPAL

beserta pEGA WAI PEMBANTU PENDAFTARAN DAN BALIKNAMA KAP AL;--------------------

PEJABAT PENDAFTAR DAN PENCATATBALIKNAMA KAP AL

PEGA WAI PEMBANTUPENDAFTARAN DAN BALIKNAMA KAPAL

(*) Pilih yang sesuai;(**) Permenhub mengenai organisasi dan tata kerja;(* * *) Permenhub mengenai penunjukan tempat pendaftaran kapal.

Mengenai kapal .

bemama .

berkedudukan di

Iberalamat (*)

AKTA PENDAFTARAN KAPAL SEMENTARANomor:

----- Pendaftaran Sementara sebuah kapal bemama seperti

diuraikan dalam surat keterangan tentang ukuran dan tonase kapal

tertanggal , Nomor , dengan ukuran-ukuran ;--------

Pan j a n g . . . . . .. meter ;--------------------------------

L e bar meter ;--------------------------------

Tonase Kotor (GT) ,--------------------------------

Tonase Bersih (NT) ,--------------------------------

Kapal sedang dibangun oleh di terutama dari .

........ dengan geladak, cerobong asap, dilengkapi dengan

meSln Induk merek daya ,--------------------------

----- Pada hari ini tanggal -------

telah menghadap kepada kami, ,

dalam hal ini bertindak sebagai PEJABAT PENDAFTAR DAN

PENCATAT BALIKNAMA KAPAL di , berdasarkan Peraturan

Menteri Perhubungan (**) Nomor tang gal dan (***)

Nomor tanggal , sehubungan Undang-Undang Nomor

17 Tahun 2008 tanggal 7 Mei 2008, dibantu oleh

......... , beralamat RT RW Kelurahan , Kecamatan ,

......................... , pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor tanggal diterbitkan oleh

....................... , dikenal oleh kami dalam perbuatan hukum 1m berdasarkan

----- Bahwa kapal bemama dimiliki oleh

......................................................... berkedudukan di/beralamat (*) .

............................................................... , sehingga dapat didaftar sementara sebagai kapal Indonesia .

sesuai dengan ketentuan Pasal 27 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2002 tentang

Perkapalan dan dengan demikian memenuhi ketentuan Pasal 311 Kitab Undang-Undang Hukum

I>agang; -~------------------------------------------------------------------------------------------------------------

----- Selanjutnya penghadap dalam kedudukannya menerangkan pula, bahwa kapal .

bemama masih dalam pembangunan oleh .

............................................ di , oleh karena itu penghadap meminta supaya

kapal didaftarkan sementara atas nama pemiliknya ;-----------------------------------------------------------

----- Setelah memeriksa surat-surat tersebut di atas dan sekedar yang diperlukan dan telah dibubuhi

meterai secukupnya serta berpendapat bahwa semua itu memenuhi syarat, maka kami menyuruh

membuat akta ini untuk dijadikan bukti bahwa kapal bemama telah

didaftarkan sementara atas nama . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . berkedudukan

----- Bersama ini diterangkan, bahwa surat-surat tersebut pada butir 1 sampai dengan ..... di1ekatkan

pada minut akta ini dan yang tersebut pada butir ..... sampai dengan ..... dikembalikan kepada

penghadap ;-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

----- Demikian dibuat di pada hari dan tanggal tersebut di atas dengan Nomor .

dan sete1ah isi akta ini dijelaskan dan disetujui, maka akta ini dibubuhi tanda tangan oleh

PENGHADAP, oleh kami, PEJABAT PENDAFTAR DAN PENCATAT BALIKNAMA KAPAL

beserta PEGA WAI PEMBANTU PENDAFT ARAN DAN BALIKNAMA KAPAL;--------------------

----- T e r tan d a

----- T e r tan d a

----- T e r tan d a

(nama penghadap) ;----------------------------------------------------------------

(nama pejabat pendaftar dan pencatat ba1iknama kapa1);--------------------

(nama pegawai pembantu pendaftaran dan baliknama kapal);--------------

----- Dikeluarkan sebagai Grosse Akta Pendaftaran Kapa1 Sementara dan diberikan kepada

............................................ berkedudukan di/beralamat (*) ,

b . '1'k k 1 bse agal peml 1 apa emama ,-------------------------------

PEJABAT PENDAFTAR DAN PENCATAT BALIKNAMA KAPAL /PEGAWAI PEMBANTU PENDAFTARAN DAN BALIKNAMA KAPAL

(*) Pilih yang sesuai;(**) Permenhub mengenai organisasi dan tata kerja;(***) Permenhub mengenai penunjukan tempat pendaftaran kapal.

Mengenai kapal .

bemama .

berkedudukan di /

beralamat (*) .

AKTA BALIKNAMA KAPALNomor:

----- Baliknama sebuah kapal bemama dahulu bemama

............... seperti diuraikan dalam Surat Ukur tertanggal , .

N omor ./ , dengan ukuran-ukuran ;--------------------------------------

Pan j a n g , meter; --------------------------------

L e bar meter ;--------------------------------

D a 1am meter ;--------------------------------

Tonase Kotor (OT)

Tonase Bersih (NT)

Tanda Selar

Kapal dibuat di dalam tahun terutama dari dengan .

.......... geladak, cerobong asap, dilengkapi dengan mesin induk

merek daya , dipergunakan dalam pelayaran

............... , dan telah didaftar dalam daftar kapal Indonesia di

......................... , dengan Alcta Pendaftaran Kapal Nomor .

tang gal .. atas nama berkedudukan

di/beralamat (*) sebagai kapal

........................... , kemudian dibaliknama Gika pemah dibaliknama) dengan

Alcta Baliknama Kapal Nomor tanggal menjadi atas

nama berkedudukan di/beralamat

----- Pada han lnl tanggal ----------------- .

telah menghadap kepada kami, , dalam

hal ini bertindak sebagai PEJABAT PENDAFTAR DAN PENCATAT BALIKNAMA KAPAL di

......... , berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (**) Nomor tanggal dan

(***) Nomor tanggal , sehubungan dengan Undang-Undang Nomor 17

Tahun 2008 tanggal 7 Mei 2008, dibantu oleh .

......... , berahunat RT RW Kelurahan , Kecamatan ,

......................... , pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor tanggal diterbitkan oleh

........................................................ , dikenal oleh kami dalam perbuatan hukum ini berdasarkan

----- Bahwa kapal bemama dimiliki oleh

................... berkedudukan dilberalamat (*)

....................................................................... , sehingga dapat didaftar sebagai kapal Indonesia dan

dapat memperoleh Surat Tanda Kebangsaan Kapal Indonesia sesuai dengan ketentuan Pasal 163

ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan dengan demikian memenuhi

ketentuan Pasal 311 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang ------------------------------------------------

----- Selanjutnya penghadap dalam kedudukannya menerangkan pula, bahwa oleh karena kapal

belum dibaliknama dalam daftar kapal Indonesia, maka penghadap meminta supaya kapal

dibaliknama menjadi atas nama pemilik yang barn dan tetap sebagai kapal Gika pemilik tidak

meminta perubahan kategori); -------------------------------------------------------------------------------------

Setelah memeriksa surat-surat tersebut di atas dan sekedar yang diperlukan telah dibubuhi

meterai secukupnya serta berpendapat bahwa semua itu memenuhi syarat, maka dibuat akta ini untuk

dijadikan bukti bahwa kapal bemama telah dibaliknama menjadi atas

nama berkedudukan dilberalamat (*) .

dan tetap sebagai kapal Gika kategori kapal tidak berubah) ;-------------------------------

----- Bersama ini diterangkan, bahwa surat-surat tersebut pada butir 1 sampai dengan ..... dilekatkan

pada minut akta ini dan yang tersebut pada butir ..... sampai dengan ..... dikembalikan kepada

penghadap;-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

----- Demikian dibuat di pada hari dan tanggal tersebut di atas dengan Nomor .

dan setelah isi akta ini dijelaskan dan disetujui, maka akta ini dibubuhi tanda tangan oleh

PENGHADAP, oleh kami, PEJABAT PENDAFTAR DAN PENCATAT BALIKNAMA KAPAL

beserta PEGA WAI PEMBANTU PENDAFTARAN DAN BALIKNAMA KAPAL;--------------------

PEJABAT PENDAFTAR DAN PENCATATBALIKNAMA KAP AL

PEGA WAI PEMBANTUPENDAFT ARAN DAN BALIKNAMA KAP AL

(*) Pilih yang sesuai;(**) Permenhub mengenai organisasi dan tata kerja;(* * *) Permenhub mengenai penunjukan tempat pendaftaran kapal.

Mengenai kapal .

bemama .

berkedudukan di/

beralamat( *) .

AKTA BALIKNAMA KAPALNomor:

----- Baliknama sebuah kapal bemama dahulu bemama

. .. ... seperti diuraikan dalam Surat Ukur tertanggal , .

N omor ./ , dengan ukuran-ukuran ;--------------------------------------

Pan j an g meter ;--------------------------------

L e bar meter ;--------------------------------

D a lam meter ;--------------------------------

Tonase Kotor (GT) '" ,--------------------------------

Tonase Bersih (NT) --------------------------------................... ,

Tanda Selar ,--------------------------------

Kapal dibuat di dalam tahun terutama dari dengan

.......... gel adak, cerobong asap, dilengkapi dengan mesin induk

merek daya , dipergunakan dalam pelayaran

............... , dan telah didaftar dalam daftar kapal Indonesia di

......................... , dengan Akta Pendaftaran Kapal Nomor .

tanggal . ............... atas nama ...... .... .... berkedudukan

di/beralamat (*) sebagai kapal

........................... , kemudian dibaliknama Gika pemah dibaliknama) dengan

Akta Baliknama Kapal Nomor tanggal menjadi atas

nama berkedudukan di/beralamat (*) ;-------------

----- Pada hari ini tanggal -----------------

telah menghadap kepada kami, , dalam

hal ini bertindak sebagai PEJABAT PENDAFTAR DAN PENCATAT BALIKNAMA KAPAL di

......... , berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (**) Nomor tang gal dan

(***) Nomor tanggal , sehubungan dengan Undang-Undang Nomor 17

Tahun 2008 tang gal 7 Mei 2008, dibantu oleh .

J

......... , beralatnat RT. RW. .. Kelurahan , Kecatnatan ,

......................... , pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor tanggal diterbitkan oleh

...................................................... , dikenal oleh katni dalatn perbuatan hukum ini berdasarkan

----- Bahwa kapal bemaIIla dimiliki oleh

................................................................................................. berkedudukan di/beralaIIlat (*)

....................................................................... , sehingga dapat didaftar sebagai kapal Indonesia dan

dapat memperoleh Surat Tanda Kebangsaan Kapal Indonesia sesuai dengan ketentuan Pasal 163

ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pe1ayaran dan dengan demikian memenuhi

ketentuan Pasal 311 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang ------------------------------------------------

----- Selanjutnya penghadap dalaIIl kedudukannya menerangkan pula, bahwa oleh karena kapal

belum dibaliknaIIla dalaIIl daftar kapal Indonesia, maka penghadap meminta supaya kapal

dibaliknaIIla menjadi atas naIIla pemilik yang baru dan tetap sebagai kapal Gika pemilik tidak

meminta perubahan kategori); -------------------------------------------------------------------------------------

----- Setelah memeriksa surat-surat tersebut di atas dan sekedar yang diperlukan telah dibubuhi

meterai secukupnya serta berpendapat bahwa semua itu memenuhi syarat, maka dibuat akta ini untuk

dijadikan bukti bahwa kapal bemaIIla te1ah dibaliknaIIla menjadi atas

nama berkedudukan di/beralamat (*) .

dan tetap sebagai kapal Gika kategori kapal tidak berubah) ;-------------------------------

----- Bersama ini diterangkan, bahwa surat-surat tersebut pada butir 1 sampai dengan ..... dilekatkan

pada minut akta ini dan yang tersebut pada butir ..... sampai dengan ..... dikembalikan kepada

penghadap; -----------------------------------------------------------------------------------------------------------

----- Demikian dibuat di pada hari dan tanggal tersebut di atas dengan Nomor .

dan setelah isi akta ini dijelaskan dan disetujui, maka akta ini dibubuhi tanda tangan oleh

PENGHADAP, oleh kami, PEJABAT PENDAFTAR DAN PENCATAT BALIKNAMA KAPAL

beserta PEGA WAI PEMBANTU PENDAFTARAN DAN BALIKNAMA KAP AL;--------------------

----- T e r tan d a

----- T e r tan d a

----- T e r tan d a

(namapenghadap) ;----------------------------------------------------------------(nama pejabat pendaftar dan pencatat baliknama kapal);--------------------

(nama pegawai pembantu pendaftaran dan baliknama kapal);--------------

Dikeluarkan sebagai Grosse Akta Baliknama Kapal dan diberikan kepada

............................................ berkedudukan di Iberalamat (*) ,

b . 'l'k k 1 bse agal peml 1 apa emama , ,-------------------------------

PEJABAT PENDAFTAR DAN PENCATAT BALIKNAMA KAPAL /PEGA WAI PEMBANTU PENDAFTARAN DAN BALIKNAMA KAPAL

(*) Pilih yang sesuai;(**) Permenhub mengenai organisasi dan tata kerja;(***) Permenhub mengenai penunjukan tempat pendaftaran kapal.

SURATKETERANGANPENGHAPUSANPENDAFTARANKAPALDARI DAFTAR KAPAL INDONESIA

(Pasal Permenhub Nomor Tahun )

(Pejabat yang menerbitkan)1. . , dengan lID

menerangkan bahwa kapa1 bemama dengan data sebagai berikut :--------

- Panjang x Lebar x DalamTonase Kotor (OT)Tonase Bersih (NT)Tanda SelarTanda PendaftaranTanda Panggilan

a. Pemah didaftarkan dalam daftar kapal Indonesia di sebagai kapal denganAkta Pendaftaran Kapal Nomor tang gal atas nama................................................................................... berkedudukan dilberalamat (*)

b. Dalam keadaaan tidak sedang dibebani hipotek atau hak kebendaan Iainnya atas kapal sertabebas dari segala bentuk sitaan.

c. Telah dicoret dari daftar kapal Indonesia pada tanggal atas permintaan........................................ dengan surat tanggal nomor karenakapal .

Tembusan :1. Dirjen RubIa;2. Dir. Kapel ;3. Kasubdit ETP Dit. Kenavigasian ;n. .. ,

Mengenai Hipotek --............. , sebesar -------

)ri\~(}------------------BERPIUT i\~(} :-------

berkedudukan di /beralamat (*) ;-----

)ri\~(}------------------BERUT i\~(} :-------

berkedudukan di /beralamat (*) -----------

Ji\MWi\NNY A :------Sebuah kapal -----------bemama .

AKTA IDPOTEK KAP AL~omor:

--------------- Pada hari ini, tang gal -----------

telah menghadap kepada kami, .

,dalam hal ini bertindak sebagai PEJABAT PENDAFTi\R DA~

PE~Ci\Ti\T BALIK~i\Mi\ Ki\Pi\L di , berdasarkan

Peraturan Menteri Perhubungan (**) ~omor tanggal

.............................. dan (* * *) ~omor tang gal ,

sehubungan dengan Undang-Undang ~omor 17 Tahun 2008 tanggal 7

Mei 2008, dibantu oleh .

pemegang Kartu Tanda Penduduk ~omor .

tang gal diterbitkan oleh , dikenal

oleh kami dalam perbuatan hukum ini berdasarkan ;-----------------------------

2. i\kta Kuasa Memasang Hipotek Kapal ~omor tanggal , dibuat di hadapan

.............................................................. , ~otaris di , yang menerangkan bahwa .

J

(Bank/Lembaga Keuangan Non Bank) telah mendapat kuasa dengan hak substitusi dari

.................. dalam jabatannya sebagai dari dan oleh karena itu bertindak untuk

dan atas nama berkedudukan di/beralamat (*) , khusus untuk

memasang hipotek, dengan demikian penghadap dalam kedudukannya tersebut di atas,

bertindak pula sebagai kuasa dari dan dengan demikian untuk dan atas nama

................................... tersebut di atas, untuk selanjutnya disebut DEBITUR, pemilik kapal

.......... bemama yang dimaksud dalam AIda Kuasa

Memasang Hipotek Kapal tersebut di atas ;----------------------------------------------------------------

- bahwa menurut (perjanjian kredit) .

................................................................................................... , DEBITUR

telah memperoleh fasilitas kredit dari (Bank/Lembaga Keuangan Non Bank) dengan

syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum dalam (perjanjian kredit)

.................................. tersebut di atas ;------------------------------------------------------------------------

- bahwa menurut Akta Kuasa Untuk Memasang Hipotek Kapal Nomor tanggal , dibuat

di hadapan , Notaris di , guna menjamin ketertiban pembayaran

lunas dan lancar semua hutang DEBITUR kepada (Bank/Lembaga Keuangan Non Bank),

baik pokok kredit, bunga, denda dan biaya-biaya lainnya yang timbul dari atau berdasarkan

perjanjian kredit yang telah dibuat antara (BanklLembaga Keuangan Non Bank) dengan

DEBITUR yang bersumber pada (perjanjian kredit) ,

maupun hutang-hutang yang timbul berdasarkan perjanjian fasilitas-fasilitas lainnya yang

mungkin masih akan dibuat di kemudian hari beserta addendum-addendumnya dan atau

perubahan-perubahannya dan yang besamya berdasarkan pembukuan (Bank/Lembaga

Keuangan Non Bank), maka DEBITUR memberi kepada (BanklLembaga Keuangan Non

Bank), Hipotek Pertama, Kedua, Ketiga dan seterusnya, sampai jumlah dan dengan syarat-syarat

yang ditetapkan sendiri oleh (Bank/Lembaga Keuangan Non Bank) atas sebuah kapal

............ bemama yang terdaftar dalam daftar kapal Indonesia di

............ atas nama DEBITUR dengan Akta Pendaftaran Kapal/Akta Baliknama Kapal Nomor

........ tanggal dan tentang kapal tersebut diuraikan lebih lanjut dalam surat ukur

tertanggal , tang gal Nomor dengan ukuran, tonase dan tanda selar

sebagai berikut :--------------------------------------------------------------------------------------------------

-Panja ng

-Lebar

-Dalam

- Tonase Kotor (GT)

- Tonase Bersih (NT)

- Tanda Selar

meter ;-----------------------------------------------------------------

meter ;-----------------------------------------------------------------

----- Bahwa menurut catatan dalam daftar induk pendaftaran kapal pada waktu pemasangan

hipotek ini, kapal bemama dalam keadaan tidak dibebani

dengan hipotek atau jaminan secara bagaimanapun kepada pihak lain, serta bebas dari segala

sitaan G ika pembebanan hipotek pertama); ------------------------------------------------------------------

----- Bahwa atas permohonan (Bank/Lembaga Keuangan Non Bank) dengan surat Nomor

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. tanggal , atas kapal . . . . . bemama .

tersebut dipasang Hipotek sebesar ;-----------------

----- Penghadap dalam kedudukannya menerangkan pula, bahwa pemasangan hipotek ini

dilakukan dengan syarat-syarat yang tercantum dalam (perjanjian kredit) :.

dan Akta Kuasa Untuk Memasang Hipotek Kapal Nomor tanggal , dibuat di

hadapan , Notaris di , dan juga

memakai syarat-syarat serta perjanjian-perjanjian yang lazim dipergunakan untuk memasang

Hipotek Pertama, Kedua, Ketiga dan seterusnya, terutama syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan

yang termaktub dalam Pasal 1178, Pasal 1185 dan Pasal 1210 Kitab Undang-Undang Hukum

Perdata serta Pasal297 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang ;~---------------------------------------

----- Sete1ah memeriksa surat-surat tersebut di atas dan sekedar yang diperlukan telah dibubuhi

meterai secukupnya serta berpendapat bahwa semua itu memenuhi syarat, maka dibuat Akta

Hipotek Kapal ini untuk dijadikan bukti bahwa berkedudukan

dilberalamat (*) , telah mendapat Hipotek sebesar atas

kapal bemama yang te1ah diuraikan di atas ;---------

----- Demikian dibuat di pada hari dan tang gal tersebut di atas dengan

Nomor dan setelah isi akta hipotek kapal ini dijelaskan dan disetujui, maka akta

hipotek kapal ini dibubuhi tanda tangan oleh PENGHADAP, oleh kami, PEJABAT

PENDAFTAR DAN PENCATAT BALIKNAMA KAPAL beserta PEGAWAI PEMBANTU

PEN~AFTAFlf\N DAN BALIFCNAMA KAPAL ;---------------------------------------------------------

PEJABAT PENDAFTAR DAN PENCATATBALIKNAMA KAP AL

PEGA WAI PEMBANTUPENDAFTAFlf\N DAN BALIFCNAMA FCAPAL

(*) Pilih yang sesuai;(* *) .Permenhub mengenai organisasi dan tata kerja;(* * *) Permenhub mengenai penunjukan tempat pendaftaran kapal.

Mengenai Hipotek --............. , sebesar -------

~i\~CJ ------------------BERPIUT i\NCJ :-------

berkedudukan di Iberalamat (*) ;-----

~i\~CJ ------------------BERUTi\~CJ :-------

berkedudukan di Iberalamat (*) -----------

Ji\MWi\~~ i\ :------Sebuah kapal -----------bemama .

AKTA HIPOTEK KAP AL~omor:

--------------- Pada han. InI, tanggal -----------

telah menghadap kepada kami, .

,dalam hal ini bertindak sebagai PEJi\BAT PENDAFTAR DA~

PENCi\TAT BALIKNAMA KAPi\L di , berdasarkan.

Peraturan Menteri Perhubungan (**) ~omor tanggal

.................. dan (* * *) ~omor tanggal ,

sehubungan dengan Undang-Undang ~omor 17 Tahun 2008 tanggal 7

Mei 2008, dibantu oleh .

pemegang Kartu Tanda Penduduk ~omor .

tanggal diterbitkan oleh , dikenal'

oleh kami dalam perbuatan hukum ini berdasarkan ;-----------------------------

2. Akta Kuasa Memasang Hipotek Kapal ~omor tang gal , dibuat di hadapan

.............................................................. , ~otaris di , yang menerangkan bahwa .

(Bank/Lembaga Keuangan Non Bank) telah mendapat kuasa dengan hak substitusi dari

.................. dalam jabatannya sebagai dari dan oleh karena itu bertindak untuk

dan atas nama berkedudukan dilberalamat (*) , khusus untuk

memasang hipotek, dengan demikian penghadap dalam kedudukannya tersebut di atas,

bertindak pula sebagai kuasa dari dan dengan demikian untuk dan atas nama

................................... tersebut di atas, untuk selanjutnya disebut DEBITUR, pemilik kapal

.......... bemama yang dimaksud dalam Akta Kuasa

Memasang Hipotek Kapal tersebut di atas ;----------------------------------------------------------------

- bahwa menurut (perjanjian kredit) .

...................................................................... , DEBITUR

telah memperoleh fasilitas kredit dari (Bank/Lembaga Keuangan Non Bank) dengan

syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum dalam (perjanjian kredit)

.................................. terse but di atas ;------------------------------------------------------------------------

- bahwa menurut Akta Kuasa Untuk Memasang Hipotek Kapal Nomor tanggal , dibuat"

di hadapan , Notaris di , guna menjamin ketertiban pembayaran

lunas dan lancar semua hutang DEBITUR kepada (Bank/Lembaga Keuangan Non Bank),

baik pokok kredit, bunga, denda dan biaya-biaya lainnya yang timbul dari atau berdasarkan

perjanjian kredit yang telah dibuat antara (Bank/Lembaga Keuangan Non Bank) dengan

DEBITUR yang bersumber pada (perjanjian kredit) ,

maupun hutang-hutang yang timbul berdasarkan perjanjian fasilitas-fasilitas lainnya yang

mungkin masih akan dibuat di kemudian hari beserta addendum-addendumnya dan atau

perubahan-perubahannya dan yang besamya berdasarkan pembukuan (BanklLembaga

Keuangan Non Bank), maka DEBITUR memberi kepada (Bank/Lembaga Keuangan Non

Bank), Hipotek Pertama, Kedua, Ketiga dan seterusnya, sampai jumlah dan dengan syarat-syarat

yang ditetapkan sendiri oleh (Bank/Lembaga Keuangan Non Bank) atas sebuah kapal

........ bemama yang terdaftar dalam daftar kapal Indonesia di atas

nama DEBITUR dengan Akta Pendaftaran Kapal/Akta Baliknama Kapal Nomor tanggal

...................... dan tentang kapal tersebut diuraikan lebih lanjut dalam surat ukur tertanggal

....................... Nomor dengan ukuran, tonase dan tanda selar sebagai berikut :-----------

-Panjang

-Lebar

- D a I am

- Tonase Kotor (GT)

- Tonase Bersih (NT)

- Tanda Selar

meter ;-----------------------------------------------------------------

meter ;-----------------------------------------------------------------

meter ;-----------------------------------------------------------------

----- Bahwa menurut catatan dalam daftar induk pendaftaran kapal pada waktu pemasangan

hipotek ini, kapal bemama dalam keadaan tidak dibebani

dengan hipotek atau jaminan secara bagaimanapun kepada pihak lain, serta bebas dari segala

sitaan G ika pembebanan hipotek pertama); ------------------------------------------------------------------

----- Bahwa atas permohonan (Bank/Lembaga Keuangan Non Bank) dengan surat Nomor

..................... tang gal , atas kapal bemama .

tersebut dipasang Hipotek sebesar ;-----------------

Penghadap dalam kedudukannya menerangkan pula, bahwa pemasangan hipotek ini

dilakukan dengan syarat-syarat yang tercantum dalam (perjanjian 1a:'edit) .

dan Akta Kuasa Untuk Memasang Hipotek Kapal Nomor tang gal , dibuat di

hadapan " , Notaris di , dan juga

memakai syarat-syarat serta perjanjian-perjanjian yang lazim dipergunakan untuk memasang

Hipotek Pertama, Kedua, Ketiga dan seterusnya, terutama syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan

yang termaktub dalam Pasal 1178, Pasal 1185 dan Pasal 1210 Kitab Undang-Undang Hukum

Perdata serta Pasal297 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang ;----------------------------------------

----- Setelah memeriksa surat-surat tersebut di atas dan sekedar yang diperlukan telah dibubuhi

meterai secukupnya serta berpendapat bahwa semua itu memenuhi syarat, maka dibuat Akta

Hipotek Kapal ini untuk dijadikan bukti bahwa , berkedudukan

di/beralamat (*) , telah mendapat Hipotek sebesar atas

kapal bemama yang telah diuraikan di atas ;---------

----- Demikian dibuat di pada hari dan tang gal tersebut di atas dengan

Nomor dan setelah isi akta hipotek kapal ini dijelaskan dan disetujui, maka akta

hipotek kapal ini dibubuhi tanda tangan oleh PENGHADAP, oleh kami, PEJABAT

PENDAFTAR DAN PENCATAT BALIKNAMA KAPAL beserta PEGAWAI PEMBANTU

PENDAFTA~ D~ BALI}CNAMA KAPAL ;---------------------------------------------------------

----- T e r tan d a

----- T e r tan d a

----- T e r tan d a

(namapenghadar» ;----------------------------------------------------------------

(nama pejabat r>endaftar dan r>encatat baliknama kapal);--------------------

(nama r>egawai r>embantu pendaftaran dan baliknama kapal);--------------

----- Dikeluarkan sebagai Grosse Akta Hir>otek }Car>aldan diberikan kepada .

berkedudukanlberalamat di (*) , sebagai

r>enerima hir>otek atas kapal bemama ;-----------

PEJABAT PENDAFTAR DAN PENCATAT BALIKNAMA KAPAL /PEGA WAI PEMBANTU PENDAFTARAN DAN BALIKNAMA KAPAL

(*) Pilih yang sesuai;(**) Permenhub mengenai organisasi dan tata kerja;(***) Permenhub mengenai r>enunjukan temr>at r>endaftaran kapal.

Mengenai Hipotek --............. , sebesar -------

PEMEGANG ----------HIPOTEK :-------------

berkedudukan di/beralamat --------------(*) .......................... ,----

PENERIMA -----------PENGALIHAN -------HIPOTEK:--------------

berkedudukan di /beralamat (*) -----------

JAMINANNY A :------Sebuah kapal -----------bemama .

AKTA PENGALIHAN HIPOTEK KAPALNomor:

--------------- Pada hari ini, tanggal -----------

telah menghadap kepada kami, .

,dalam hal ini bertindak sebagai PEJABAT PENDAFTAR DAN

PENCATAT BALIKNAMA KAPAL di , berdasarkan

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor (**) tang gal

.............................. dan Nomor (***) tang gal ,

sehubungan dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tanggal 7

Mei 2008, dibantu oleh .

..................................................................................................... , pemegang

Kartu Tanda Penduduk Nomor tanggal

.................................. diterbitkan oleh , dikenal oleh

kami dalam perbuatan hukum ini berdasarkan

- bahwa menurut Grosse Akta Hipotek Kapal Nomor tang gal ,

kapal bemama telah dibebani hipotek sebesar .

............................. untuk kepentingan berkedudukan

dl'lberalamat (*) .-----------------------------------........................................................... '. ,

Selanjutnya penghadap meminta supaya hipotek atas kapal bemama

................ sebagaimana dimaksud dalam Akta Hipotek Kapal Nomor tanggal ,

yang semula untuk kepentingan berkedudukan dilberalamat (*) dialihkan

menjadi untuk kepentingan berkedudukan dilberalamat (*)

----- Setelah memeriksa surat-surat tersebut di atas dan sekedar yang diperlukan telah dibubuhi

meterai secukupnya serta berpendapat bahwa semua itu memenuhi syarat, maka dibuat Akta

Pengalihan Hipotek Kapal ini untuk dijadikan bukti bahwa hipotek sebesar .

atas kapal bemama sebagaimana dimaksud dalam Akta

Hipotek Kapal Nomor tanggal , telah dialihkan menjadi untuk

kepentingan berkedudukan dilberalamat (*)

----- Demikian dibuat di pada hari dan tang gal tersebut di atas dengan Nomor .

dan setelah isi akta hipotek ini dijelaskan dan disetujui, maka Akta Pengalihan Hipotek Kapal ini

dibubuhi tanda tangan oleh PENGHADAP, oleh kami, PEJABAT PENDAFTAR DAN PENCATAT

BALIKNAMA KAP AL beserta PEGA WAI PEMBANTU PENDAFTARAN DAN BALIKNAMA

FCJ\PAL ;--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PEJABAT PENDAFTAR DAN PENCATATBALIKNAMA KAPAL

PEGA WAI PEMBANTUPENDAFTARAN DAN BALIKNAMA KAP AL

(*) Pilih yang sesuai;(**) Permenhub mengenai organisasi dan tata kerja;(***) Permenhub mengenai penunjukan tempat pendaftaran kapal.J;

Mengenai Hipotek --............. , sebesar -------

PEMEGANG ----------HIPOTEK :-------------

berkedudukan ----------di / beralamat ---------(*) ._---......................... ,

PENEFtIMA -----------PENGALIHAN -------HIPOTEK:--------------

berkedudukan di/beralamat (*) -----------

JAMINANNY A :------Sebuah kapal -----------bemama .

AKTA PENGALIHAN HIPOTEK KAP ALNomor:

--------------- Pada harl Inl, tanggal -----------

telah menghadap kepada kami, .

,dalam hal ini bertindak sebagai PEJABAT PENDAFTAR DAN

PENCATAT BALIKNAMA KAPAL di , berdasarkan

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor (**) KM. . tanggal

.............................. dan Nomor (* * *) KM. tang gal ,

sehubungan dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tanggal 7

Mei 2008, dibantu oleh .

................................................................................. , beralamat .

............................................................................................ , , pemegang

Kartu Tanda Penduduk Nomor tanggal

.................................. diterbitkan oleh , dikenal oleh

berdasarkan ,

penerima pengalihan hipotek atas kapal .

bemama ;---------------------------------------------

- bahwa menurut Grosse Akta Hipotek Kapal Nomor tanggal ,

kapal bemama te1ah dibebani hipotek sebesar .

............................ .untuk kepentingan berkedudukan

d'/b ralamat (*) .-----------------------------------Ie ,

I

----- Selanjutnya penghadap meminta supaya hipotek atas kapal bemama

................ sebagaimana dimaksud dalam Akta Hipotek Kapal Nomor tang gal ,

yang semula untuk kepentingan berkedudukan dilberalamat (*) ,.... dialihkan

menjadi untuk kepentingan.............................. berkedudukan dilberalamat (*)

----- Setelah memeriksa surat-surat tersebut di atas dan sekedar yang diperlukan telah dibubuhi

meterai secukupnya serta berpendapat bahwa semua itu memenuhi syarat, maka dibuat Akta

Pengalihan Hipotek Kapal ini untuk dijadikan bukti bahwa hipotek sebesar .

atas kapal bemama sebagaimana dimaksud dalam Akta

Hipotek Kapal Nomor tanggal , te1ah dialihkan menjadi untuk

kepentingan berkedudukan dilberalamat (*)

----- Demikian dibuat di pada hari dan tang gal tersebut di atas dengan Nomor .

dan sete1ah isi akta hipotek ini dije1askan dan disetujui, maka Akta Pengalihan Hipotek Kapal ini

dibubuhi tanda tangan oleh PENGHADAP, oleh kami, PEJABAT PENDAFTAR DAN PENCATAT

BALIKNAMA KAPAL beserta PEGA WAI PEMBANTU PENDAFT ARAN DAN BALIKNAMA

}()\PAL ;--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

----- T e r tan d a

----- T e r tan d a

----- T e r tan d a

(namapenghadap) ;----------------------------------------------------------------(nama pejabat pendaftar dan pencatat baliknama kapal);--------------------

(nama pegawai pembantu pendaftaran dan baliknama kapal);--------------

----- Dikeluarkan sebagai Grosse Akta Pengalihan Hipotek Kapal dan diberikan kepada .

berkedudukan dilberalamat (*) sebagai penerima pengalihan

hlpotek atas kapal bemama ,--------------------------------------

PEJABAT PENDAFTAR DAN PENCATAT BALIKNAMA KAPAL /PEGA WAI PEMBANTU PENDAFTARAN DAN BALIKNAMA KAPAL

(*) Pilih yang sesuai;(**) Permenhub mengenai organisasi dan tata kerja;t***) Permenhub mengenai penunjukan tempat pendaftaran kapal.

DlREKTORA T JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT......................................................................................... (*)

Nama Kapal

Jenis

Didaftar sebagai

Tanda Pendaftaran

Pada tanggal telah dibuat Akta Pendaftaran Kapal N omor .

Pendaftaran dilakukan oleh .

a. Tanggal

b. Nomor

c. Diterbitkan di

a. di

b. tahun

c. bahan utama

........................................ meter

........................................ meter

........................................ meter

a. Tonase Kotor (OT)

b. Tonase Bersih (NT)

Dibuat pada tanggal: .

Pegawai Pembantu Pendaftaran dan Baliknama Kapal

SURAT KETERANGAN STATUS HUKUM KAPALPasal Permenhub No Tahun .

. (Pejabat yang menerbitkan)1. . , dengan ini menerangkan bahwa

kapal bemama te1ah didaftarkan dalam daftar kapal Indonesia di ,sebagai kapal dengan Akta Pendaftaran Kapal/ Akta Baliknama Kapal Nomor tanggal.......... atas nama berkedudukan di/beralamat (*)

2. Menurut catatan dalam daftar induk pendaftaran, kapal tersebut bebas dari utang piutang/tidakdibebani hipotek dan bebas dari sitaan yang berwajib. Gika bersih)

Menurut catatan dalam daftar induk pendaftaran, kapal tersebut sedang dibebani hipotek .sebesar dengan Akta Hipotek Kapal Nomor tanggal uutukkepentingan berkedudukan di/beralamat (*) Gika dibebani hipotek)

Menurut catatan dalam daftar induk pendaftaran, kapal tersebut sedang diletakkan sita ataspermintaan pengadilan negeri dengan surat Nomor tang gal .Gika diletakkan sita)

3. Demikian surat keterangan ini diterbitkan atas permintaan .dengan surat Nomor tanggal .

NOMORTONASE TANDA

AKTANO NAMA KAPAL (*) KOTOR PANGGILAN PEMILIK(GT) (Call Sign) PENDAF- DAFTAR DAFTAR

TARAN/AKTA INDUK PUSATBALIKNAMA

1 2 3 4 5 6 7 8

NO1

NAMA PEMILIK KAPAL2

1. Nama pemilik

2. Berkedudukan di/beralamat (*)

TONASE TANDA AKTA NODAFTARNO NAMAKAPAL KOTOR PANGGILAN TANDA PENDAFTARAN(GT) (Call SiKfl) NOMOR TANGGAL INDUK

1 2 3 4 5 6 7 8

(*) Pilih yang sesuai(**) Diisi sesuai nomor dalam daftar pemilik dari kapal yang terdaftar

Namakapal

Jenis kapal

Pemilik

Akta pendaftaran kapal

Tempat pendaftaran

Didaftar sebagai

Tonase Kotor (OT)

Tonase Bersih (NT)

Tanda Selar

berkedudukan di/beralamat (*) .

Nomor tang gal .

a. Tanggal

b. Nomor

c. Diterbitkan di

a. Di

b. Tahun

c. Bahan utama

a. Merek

b. Daya

a. panjang

b. lebar

c. dalam

........................................ meter

. meter

........................................ meter

TONASE DAFTAR PUSAT

NO NAMA KAPAL CO) KOTOR TEMPAT PEMILIKPENDAFTARAN NO(GT) NO

BUKU DAFTARPUSAT

1 2 3 4 5 6 7

HALAMAN T AMBAHANPasal Permenhub Nomor Tahun .

----- Salinan dari catatan yang terjadi dan dibuat pada hari tanggal dalamdaftar induk kapal .. bemama yang didaftarkanpertama kali dalam daftar kapal Indonesia di , dengan Akta PendaftaranKapal Nomor tanggal atas nama .berkedudukan di/beralamat (*) .sebagai kapal ;--------------------------------------------------------------------------------------------

----- Dicatat pada hari tanggal atas permintaan pemilik dengan surat Nomor.......................... tang gal , yang telah dilekatkan pada minut Akta PendaftaranKapal/Akta Baliknama Kapal (*) Nomor tanggal , bahwa menurut (**)

PEGA WAI PEMBANTUPENDAFT ARAN DAN BALIKNAMA KAPAL

(*) Pilih yang sesuai(* *) Diisi dengan judul, nomor dan tanggal serta

pejabat yang menerbitkan dokumen, yangmenunjukkan perubahan data pada grosseakta, yang telah dicatat dalam daftar induk

DAFTAR ISIAN INFORMASI UNTUK PENERBITANDOKUMEN RIWAYAT KAPAL

Sete1ah diisi oleh pemi1ik kapa1, daftar isian informasi tentang riwayat kapa1 ini dilampirkan padapermohonan untuk penerbitan dokumen riwayat kapal.

Informasi

1 NomorIMO

2 Negara Bendera

3 Tangga1 pendaftaran di negara yang dimaksud pada No.2

4 Nama Kapal

5 Pe1abuhan Pendaftaran

6 Nama pemilik yang terdaftar saat ini

7 Nomor Identifikasi Pemilik yang terdaftar

8 Alamat perusahaan tersebut pada No.6

9 Nama Perusahaan (Manajemen Keselamatan Internasional)

10 Nomor Identifikasi Perusahaan Manajemen Kese1amatan

11 Alamat perusahaan tersebut pada No.9

12 Alamat pe1aksanaan kegiatan manajemen keselamatan kapal dandokumentasi kapal

13 Nama semua Badan Klasifikasi temp at kapal diklaskan saat inidan sebe1umnya

Infonnasi

14 Badan Administrasi/Pemerintah/Organisasi yang diakui untukmenerbitkan Dokumen Penyesuaian Manajemen Kese1amatan

15 Badan yang melakukan audit dalam rangka penerbitanDokumen Manajemen Keselamatan, jika berbeda denganBadan yang menerbitkan dokumen tersebut

16 Badan Administrasi/Pemerintah/Organisasi Pengamanan yangdiakui untuk menerbitkan Sertifikat Manajemen Kese1amatan.

17 Badan Administrasi/Pemerintah/Organisasi Pengamanan yangdiakui untuk menerbitkan Sertifikat Keamanan KapalIntemasional

18 Badan yang melakukan verifikasi dalam rangka penerbitanSertifikat Keamanan Kapal Intemasional, jika berbeda denganBadan yang menerbitkan dokumen tersebut

No. TANGGAL NAMAKAPAL PEMILIK KETERANGAN(*)

1 2 3 4 5

REPUBLIK INDONESIAREPUBUC OF INDONESIA .

DOKUMEN RIWAYAT KAPALCONTINUOUS SYNOPSIS RECORD (CSR)

Dokumen Nomor untuk kapal dengan Nomor IMO : IMO .Document Number for the ship with IMO Number : IMO .

InformasiInformation

1 Dokumen ini berlaku sej ak tanggal Too. ....... bIn. .......... tgl. ........This document appliesjrom (date) y m d

2 Negara Bendera :Flag State

3 Tanggal pendaftaran di negara yang dimaksud pada No.2Date of registration with the State indicated in 2 :

4 NamaKapal :Name of ship :

5 Pelabuhan PendaftaranPort of registration:

6 N!llUa pemilik yang terdaftar saat iniName of current registered owner (s)

Alamat :Registered address (es)

7 Nomor Identifikasi Pemilik yang terdaftar :Ref!istered Owner Identification Number:

8 Jika ada, nama pencharter kapal kosong yang terdaftar saat1m:If applicable, name of current registered bareboat charterer (s)

Alamat :Registered address (es)

9 Nama Perusahaan (Manajemen Keselamatan Intemasional) :Name of Company (International Safety Management)

Alamat :Registered address (es)

Alamat kegiatan manajemen keselamatanAddress (es) of its safety management activities:

10 Nomor Identifikasi Perusahaan :Company Identification Number:

Dokumen Nomor untuk kapal dengan Nomor IMO: IMO .Document Number for the ship with IMO Number : IMO .

InformasiInformation

11 Nama semua Badan Klasifikasi tempat kapal diklaskanName of all classification societies with which the ship is classed

12 Badan Administrasi/Pemerintah/Organisasi yang diakui untukmenerbitkan Dokumen Penyesuaian Manajemen KeselamatanAdministration/Government/Recognized organization which issuedDocument of Compliance :

Badan yang melakukan audit Gika berbeda)Body which carried out audit (if different)

13 Badan Administrasi/Pemerintah/Organisasi yang diakui untukmenerbitkan Sertifikat Manajemen KeselamatanAdministration/Government/Recognized Organization which issuedSafety Management Certificate

14 Badan Administrasi/Pemerintah/Organisasi Pengamanan yangdiakui untuk menerbitkan Sertifikat Keamanan KapalIntemasionalAdminstration/Government/Recognized Security Organization whichissued International Ship Security Certificate :

Badan yang melakukan verifikasi Gika berbeda)Body which carried out verification (if different)

15 Tanggal kapal dicoret dari pendaftaran di negara yang dimaksudpadaNo.2 :Date on which the ship ceased to be with the State indicated in 2

16 Keterangan (masukan informasi yang berhubungan) :Remarks (insert relevant information as appropriate) :

Dengan ini dinyatakan bahwa dokumen iniseluruhnya benar.This is to certify that this record is correct in all

Diterbitkan di .Issued atPada tanggal .Date

Dokumen ini diterima oleh kapal dan dilampirkanpada arsip Dokumen Riwayat Kapal pada tanggalberikut (harap di isi) .This document was recieved by the ship and attached toship's CSRfile on the following date (fill in) .

Tanda tangan .Signature

A.n. MENTER! PERHUBUNGAN0. b. Minister of Transportation

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUTDirectorate General of Sea TransportationU.b. DIREKTUR PERKAPALAN DAN

KEPELAUTANFor Director of Marine Safety

AMANDEMEN-AMANDEMEN DOKUMEN RIWAYAT KAPALAMENDMENTS TO THE CONTINUOUS SYNOPSIS RECORD (CSR)

Nomor Dokumen untuk kapal dengan Nomor IMO : IMO .Document Number for the ship with IMO Number: IMO .

Amandemen-amandemen ditunjukkan di dalam tabel. Cantumkan N IC pada butir-butir yang tidak mengalami perubahanThe amendments are show in the table. Indicate N/C all items not being changed.

InformasiInformation

I Dokumen ini berlaku sej ak tanggal Too........ bIn ........... tgl. ..... :..This document appliesjrom (date) y m d

2 Negara Bendera :Flag State

3 Tanggal pendaftaran di negara yang dimaksud pada No.2Date of registration with the State indicated in 2 :

4 NamaKapal :Name of ship :

5 Pelabuhan PendaftaranPort of registration :

6 Nama pemilik yang terdaftar saat iniName of current registered owner (s)

Alamat :Registered address (es)

7 Nomor Identifikasi Pemilik yang terdaftar :Ref(istered Owner Iden#fication Number:

8 Jika ada, nama pencharter kapal kosong yang terdaftar saat1m:If applicable, name of current registered bareboat charterer (s)

Alamat :Registered address (es)

9 Nama Perusahaan (Manajemen Keselamatan Internasional) :Name of Company (International Safety Management)

Alamat :Registered address (es)

Alamat kegiatan manajemen keselamatanAddress (es) of its safety management activities:

10 Nomor Identifikasi Perusahaan :Company Identification Number:

v

Dokumen Nomor untuk kapal dengan Nomor IMO : IMO .Document Number for the ship with IMO Number : IMO .

InformasiInformation

11 Nama semua Badan Klasifikasi tempat kapal diklaskanName of all classification societies with which the ship is classed

12 Badan Administrasi/Pemerintah/Organisasi yang diakui untukmenerbitkan Dokumen Penyesuaian Manajemen KeselamatanAdministration/Government/Recognized organization which issuedDocument of Compliance :

Badan yang melakukan audit Qika berbeda)Body which carried out audit (if different)

13 Badan Administrasi/Pemerintah/Organisasi yang diakui untukmenerbitkan Sertifikat Manajemen KeselamatanAdministration/Government/Recognized Organization which issuedSafety Management Certificate

14 Badan Administrasi/Pemerintah/Organisasi Pengamanan yangdiakui untuk menerbitkan Sertifikat Keamanan KapalIntemasionalAdminstration/Government/Recognized Security Organization whichissued International Ship Security Certificate :

Badan yang melakukan verifikasi Qika berbeda)Body which carried out verification (if different)

15 Tanggal kapal dicoret dari pendaftaran di negara yang dimaksudp,ada No.2:Date on which the ship ceased to be with the State indicated in 2

16 Keterangan (masukan informasi yang berhubungan) :Remarks (insert relevant information as appropriate) :

Dengan ini dinyatakan bahwa dokumen ini seluruhnya benar.This is to certify that this record is correct in all respect

Dikeluarkan oleh Perusahaan atau Nakhoda : .Issued by the Company or Master

Tangal diterbitkanDate of Issued

Tandatangan penanggung jawab : :.Signature of authorized person

Nama penanggung jawab : .Name of authorized person

DAFTAR AMANDEMEN PADA DOKUMEN RIWAYAT KAPALINDEX OF AMENDMENTS TO CSR

Nomor Dokumen untuk kapal dengan Nomor IMO : IMO .Document Number for the ship with IMO Number : IMO ; .

Setelah dokumen riwayat kapal ini diterbitkan, amandemen-amandemen berikut yang dicantumkanpada dokumen yang telah dibuat oleh Perusahaan atau Nakhoda, telah dilampirkan pada arsipdokumen riwayat kapal dan telah dilaporkan kepada Administrasi :After this CSR document was issued, the following amandments to entries on the document have been madeby the Company or the Master, have been attached to the ship's CSR file and have been notified to theAdministration :

Tanggalpermohonan Amandemen pada Dokumen Tanggal formulir amandemen

amandemen Riwayat Kapal dilampirkan pada arsip

Date of application of Informasi (2-13) Dokumen Riwayat Kapal

Amandments Amandments to CSR Date amandment form attached toInformation (2-13) the ship's CSRfile

Catatan: bilamana diterbitkan lebih banyak amandemen dari yang diijinkan dalam tabel diatas, tambahkan copy tabel inisebagai tambahan halaman ini. Tambahan dimaksud harns diberi nomor dari Nomor 1 dan seterusnya. Jika dianggapsesuai, dinyatakan sebagai berikut : Tambahan Nomor telah ditambahkan pada halaman ini.Note: Ifmore amandments are issued than allowedfor in the above table, add copies of this table as Appendices to thispage. Such Appendices should be numbered from J and upwards. When relevant, indicate as follows: Appendix No ....................... has been added to this page

SURATLAUTDiterbitkan berdasarkan ketentuan Pasal ....

Permenhub Nomor Tahun .

Yang bertanda tangan di bawah inimenyatakan bahwa :

NAMA KAPAL TANDA TEMPAT TANDAPANGGILAN PENDAFTARAN PENDAFTARAN

UKURAN TONASE TONASE TAHUN NOMORKOTOR BERSIH PEMBANGUNAP X LX 0 (M) (GT) (NT) N IMO

PENGGERAK BAHAN UTAMA JUMLAH JUMLAH

UTAMA MEREK, TKlKW KAPAL GELADAK BALlNG-BALING

Milik berkedudukan di ,memenuhi syarat sebagai Kapal Indonesia, sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan, oleh karena itu berhak berlayar dengan mengibarkan benderaIndonesia sebagai bendera kebangsaan kapal.

Kepada seluruh pejabat yang berwenang dan pejabat-pejabat Republik Indonesia maupunmerek~ yang bersangkutan dan berkewajiban supaya memperlakukan nakhoda kapal danmuatannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Republik Indonesiadan perjanjian-perjanjian dengan negara-negara lain.

Diberikan diPada tanggal

Didaftarkan dalam Register Surat LautNo. UrutNo. HalamanBuku Register

CERTIFICATE OF NATIONALITYIssued under the provisions of

Minister of Transportation Regulation Number Year Article .

The undersigneddeclares that:

PORT OFREGISTRY

DIMENSION GROSS NET IMOTONNAGE TONNAGE YEAR OF BUILTP X LX D (M) (GT) (NT) NUMBER

MAIN MERK, HP/KW SHIP'S NO. OF NO. OFPROPULSION MATERIAL DECK PROPELLER

Owned by ........ ... ............... ......... ........................... at .has complied as an Indonesian Vessel in accordance with the provisions of applicableregulation, and therefore is entitled to fly the Indonesian flag.

To all authorities and officials of the Republic of Indonesia and all others to whom this mayconcern are therefore requested to give appropriate treatment to the master with his vesseland cargoes in accordance with the provisions stipulated in the laws of the Republic ofIndonesia and the treaties concluded with other souvereign countries.

Issued atDate

Recorded in the register ofcertificate of nationality inSerial NumberPage No.Reg. Book

SURATLAUTNo. UrutNo. HalamanBuku Register

HALAMANPENGUKUHANENDORSEMENT

1. Pengukuhan 2. PengukuhanEndorsement Endorsement

Pelabuhan PelabuhanPort of Port ofTanggal TanggalDate DateNomoI' NomorNumber Syahbandar Number Syahbandar

Harbour Master Harbour Master

................................... ...................................

3. Pengukuhan 4. PengukuhanEndorsement Endorsement

Pelabuhan PelabuhanPort of Port ofTanggal TanggalDate DateNomor NomorNumber Syahbandar Number Syahbandar

Harbour Master Harbour Master

................................... ....................................5. Pengukuhan 6. Pengukuhan

Endorsement EndorsementPelabuhan PelabuhanPort of Port ofTanggal TanggalDate DateNomor NomorNumber Syahbandar Number Syahbandar

Harbour Master Harbour Master

................................... ...................................7. Pengukuhan 8. Pengukuhan

Endorsement EndorsementPelabuhan PelabuhanPort of Port ofTanggal TanggalDate DateNomor NomorNumber Syahbandar Number Syahbandar

Harbour Master Harbour Master

................................... ...................................

HALAMANPENGUKUHANENDORSEMENT

9. Pengukuhan 10. PengukuhanEndorsement Endorsement

Pelabuhan PelabuhanPort of Port ofTanggal TanggalDate DateNomor NomorNumber Syahbandar Number Syahbandar

Harbour Master Harbour Master

................................... ...................................

II. Pengukuhan 12. PengukuhanEndorsement Endorsement

Pelabuhan PelabuhanPort of Port ofTanggal TanggalDate DateNomor NomorNumber Syahbandar Number Syahbandar

Harbour Master Harbour Master

................................... ...................................13. Pengukuhan 14. Pengukuhan

Endorsement EndorsementPelabuhan PelabuhanPort of Port ofTanggal TanggalDate DateNomor NomorNumber Syahbandar Number Syahbandar

Harbour Master Harbour Master

................................... ...................................15. Pengukuhan 16. Pengukuhan

Endorsement Endorsement

Pelabuhan PelabuhanPort of . Port ofTanggal TanggalDate DateNomor NomorNumber Syahbandar Number Syahbandar

Harbour Master Harbour Master

................................... ...................................

v

UNTUK MENDAPATKAN SURAT TANDA KEBANGSAAN KAPAL( Pasal Permenhub Nomor Tabun )

NAMAPEMILIK

di. dalam :Buku daftar No. . .Lembar Domor .Nomor urut .

1. Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

Nama

Jabatan

Alamat

Dengan ini menerangkan bahwa kapa1 dengan nama dan data berikut ini :

Nama kapal .

Tonase Kotor (OT) : Tonase Bersih (NT) : .

Tanda Selar

Dibangun pada tahun dengan bahan utama , mempunyai .

geladak baling-baling mesin induk merek .

dengan daya TK I KW.

a. Didaftar dalam daftar kapal Indonesia di .

dengan Akta Pendaftaran Kapal/Akta Baliknama Kapal Nomor tang gal .

atas nama................................... berkedudukan

dilberalamat (*) .

b. Dioperasikan sebagai kapal Indonesia dengan Nakhoda bemama .

dan tidak dilengkapi untuk perang.

2. Surat Keterangan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan penerbitan Surat Laut untuk kapal

tersebut di atas sebagaimana ditetapkan dalam Pasal Peraturan Menteri Perhubungan Nomor

......... Tahun tentang Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal.

(Tempat dan tanggallbulanltahun dibuat)

I Meterai I(Tanda tangan )

PENJELASANSURATKETERANGAN

1. Mengenai Surat Keterangan yang dibuat untuk memenuhi persyaratan penerbitan Surat Laut,

untuk kapal bemama dengan ini dijelaskan sebagai

berikut:

a. Keterangan yang dibuat untuk memenuhi persyaratan penerbitan Surat Laut, untuk kapal

............ bemama ditandatangani oleh

.......................... yang bertindak sebagai/ untuk

dan atas nama pemilik kapal tersebut;

b. Data mengenai kapal sebagaimana dicantumkan dalam Surat Keterangan tersebut telah sesuai

dengan Surat Ukur Nomor tanggal diterbitkan di ;

c. Kapal dimiliki oleh Warga Negara Indonesia!

Badan Hukum Indonesia<*), sebagaimana dijelaskan dalam Grosse Akta Pendaftaran

Kapal/Grosse Akta Baliknama Kapa1<*)Nomor........... tanggal................... diterbitkan di

2. Setelah meneliti surat-surat sebagaimana dimaksud pada huruf b dan c, yang datanya telah

sesuai dengan yang tercantum dalam surat keterangan tersebut pada huruf a, kami berpendapat

bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal Peraturan Menteri Perhubungan Nomor .

Tahun , kapal tersebut telah memenuhi syarat untuk memperoleh Surat Tanda

Kebangsaan Kapal berupa Surat Laut.

No. UrutNo. HalamanBukuke

Nomor PerforasiNama KapalTanda PanggilanTanda PendaftaranTanda SelarTanggal Penerbitan :

Nama Pemilik: .berkedudukan dilberalamat (*) .

UkuranPxLxDTonase Kotor (GT)Tempat dan Tahun PembangunanBahan utamaPenggerak utamaMesin Induk

.............. x x meter

................................ Tonase Bersih (NT)

................ Jumlah geladak

.. .............. ..... Jumlah baling -baling: merek dengan daya

PAS BESARDiterbitkan berdasarkan ketentuan Pasal .....

Permenhub Nomor Tahun .

Yang bertanda tangan di bawah ini

menyatakan bahwa :

NAMA KAPAL TANDA TEMPATTANDAPENDAFTARANPANGGILAN PENDAFTARAN

UKURAN P X LX 0 (M) TONASE KOTOR TONASE BERSIH TAHUN(GT) (NT) PEMBANGUNAN

PENGGERAK BAHAN UTAMA JUMLAH JUMLAH

UTAMA MEREK, TKlKW KAPAL GELADAK BALlNG-BALING

Milik , '" , berkedudukan di ,memeriuhi syarat sebagai Kapal Indonesia, sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan, oleh karena itu berhak berlayar dengan mengibarkan benderaIndonesia sebagai bendera kebangsaan kapal.

Kepada seluruh pejabat yang berwenang dan pejabat-pejabat Republik Indonesia maupunmereka yang bersangkutan dan berkewajiban supaya memperlakukan nakhoda kapal danmuatannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Republik Indonesiadan perjanjian-perjanjian dengan negara-negara lain.

Diterbitkan diPada tanggal

Didaftarkan dalamRegister Pas Besar diNo. UrutNo. HalamanBuku Register

CERTIFICATE OF NATIONALITYIssued under the provisions of

Minister of Transportation Regulation Number Year Article .

The undersigned

declares that:

PORT OFREGISTRY

DIMENSION GROSS NETTONNAGE TONNAGE YEAR OF BUILTP X LX D (M) (GT) (NT)

MAIN MERK, HP/KW SHIP'S NO. OF NO. OFPROPULSION MATERIAL DECK PROPELLER

Owned by .. ... .. . .. . . .. . . . ... ... .. . ... ... ... ... . . ... ... ... ... . .. ... ... at .has complied as an Indonesian Vessel in accordance with the provisions of applicableregulation, and therefore is entitled to fly the Indonesian flag.

To all authorities and officials of the Republic of Indonesia and all others to whom this mayconcern are therefore requested to give appropriate treatment to the master with his vesseland cargoes in accordance with the provisions stipulated in the laws of the Republic ofIndonesia and the treaties concluded with other souvereign countries.

Issued atD ate

Recorded in the register ofcertificate of nationality inSerial NumberPage No.Reg. Book

PASBESARNo. Urut .No. Halaman

HALAMANPENGUKUHANENDORSEMENT

1. Pengukuhan 2. PengukuhanEndorsement Endorsement

Pelabuhan PelabuhanPort of Port ofTanggal TanggalDate DateNomor NomorNumber Syahbandar Number Syahbandar

Harbour Master Harbour Master

................................... . ..................................

3. Pengukuhan 4. PengukuhanEndorsement Endorsement

Pelabuhan PelabuhanPort of Port ofTanggal TanggalDate DateNomor NomorNumber Syahbandar Number Syahbandar

Harbour Master Harbour Master

................................... ...................................5. Pengukuhan 6. Pengukuhan

Endorsement EndorsementPelabuhan PelabuhanPort of Port ofTanggal TanggalDate DateNomor NomorNumber Syahbandar Number Syahbandar

-Harbour Master Harbour Master

................................... ...................................7. Pengukuhan 8. Pengukuhan

Endorsement Endorsement

Pelabuhan PelabuhanPort of Port ofTanggal TanggalDate DateNomor NomorNumber Syahbandar Number Syahbandar

Harbour Master Harbour Master

................................... ...................................

HALAMANPENGUKUHANENDORSEMENT

9. Pengukuhan 10. PengukuhanEndorsement Endorsement

Pelabuhan PelabuhanPort 01 Port 01Tanggal TanggalDate DateNomor NomorNumber Syahbandar Number Syahbandar

Harbour Master Harbour Master

................................... ...................................

II. Pengukuhan 12. PengukuhanEndorsement Endorsement

Pelabuhan PelabuhanPort 01 PortalTanggal TanggalDate DateNomor NomorNumber Syahbandar Number Syahbandar

Harbour Master Harbour Master

1r ................................... ...................................13. Pengukuhan 14. Pengukuhan

Endorsement EndorsementPelabuhan PelabuhanPortal PortalTanggal TanggalDate DateNomor NomorNumber Syahbandar Number Syahbandar

Harbour Master Harbour Master

................................... ...................................15. Pengukuhan 16. Pengukuhan

Endorsement Endorsement

Pelabuhan PelabuhanPortal Port 01Tanggal TanggalDate DateNomor NomorNumber Syahbandar Number Syahbandar

Harbour Master Harbour Master

................................... ...................................

UNTUK MENDAPATKAN SURAT TANDA KEBANGSAAN KAPAL( Pasal Permenhub Nomor Tahun )

NAMAPEMILIK

di dalam :Buku daftar No. . .Lembar nomor .Nomor urut .Penerbitan Pas Besar yang pertama :Oleh .Tanggal .

SURAT KETERANGAN

1. Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

Nama

Jabatan

Dengan ini menerangkan bahwa kapal dengan nama dan data berikut ini :

Nama kapal .

Tonase Kotor (GT) : Tonase Bersih (NT) : .

Tanda Selar .

Dibangun pada tahun dengan bahan utama , mempunyai .

geladak baling-baling mesin induk merek .

dengan daya TK / KW.

a. Didaftar dalam daftar kapal Indonesia di .

dengan Akta Pendaftaran Kapal /Akta Baliknama Kapal Nomor tanggal .

atas nama..................................................... berkedudukan

di/beralamat (*) .

b. Dioperasikan sebagai kapal Indonesia dengan Nakhoda bemama .

dan tidak dilengkapi untuk perang.

2. Surat Keterangan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan penerbitan Pas Besar untuk kapal

tersebut di atas sebagaimana ditetapkan dalam Pasal Peraturan Menteri Perhubungan Nomor

......... Tahun tentang Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal.

(Tempat dan tanggal/bulan/tahun dibuat)

I Meterai I(Tanda tangan)

PENJELASANSURATKETERANGAN

1. Mengenai Surat Keterangan yang dibuat untuk memenuhi persyaratan penerbitan Pas Besar,

untuk kapal bemama dengan ini dijelaskan sebagai

berikut:

a. Keterangan yang dibuat untuk memenuhi persyaratan penerbitan Pas Besar, untuk kapal

............ bemama ditandatangani oleh

................................................................................................. yang bertindak sebagai/ untuk

dan atas nama pemilik kapal tersebut;

b. Data mengenai kapal sebagaimana dicantumkan dalam Surat Keterangan tersebut telah sesuai

dengan Surat Ukur Nomor tanggal diterbitkan di ;

c. Kapal dimiliki oleh Warga Negara Indonesia!

Badan Hukum Indonesia<*\ sebagaimana dijelaskan dalam Grosse Akta Pendaftaran

Kapal/Grosse Akta Baliknama Kapal<*) Nomor tanggal.. diterbitkan di

2. Setelah meneliti surat-surat sebagaimana dimaksud pada huruf b dan c, yang datanya telah

sesuai dengan yang tercantum dalam surat keterangan terse but pada huruf a, kami berpendapat

bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal Peraturan Menteri Perhubungan Nomor .

Tahun , kapal tersebut telah memenuhi syara,t untuk memperoleh Surat Tanda

Kebangsaan Kapal berupa Pas Besar.

No. UrutNo. HalamanBukuke

Nomor PerforasiNama KapalTanda PanggilanTanda PendaftaranTanda SelarTanggal Penerbitan :

Ukuran P x L x DTonase Kotor (GT)Tempat dan Tahun PembangunanBahan utamaPenggerak utamaMesinInduk

.............. x x meter

................................ Tonase Bersih (NT)

... Jumlah geladak: .. ..... .. ......... Jumlah baling-baling: merek dengan daya

Tonase RegistrasiNO Nama Kapal Kotor Tanda Pendaftaran Pemilik Tanggal

Penerbitan No. No. No.(GT) Urnt Hal Buku

1 2 3 4 5 6 7 8 9

PAS KECILDiterbitkan berdasarkan ketentuan Pasal ....

Permenhub Nomor Tahun .

Yang bertanda tangan di bawah inimenyatakan bahwa :

TANDA PAS TONASE TONASE UKURANNAMA KAPAL KOTOR BERSIHKECIL (Gn (Nn P X LX D (m)

PENGGERAK BAHAN JUMLAH TAHUNUTAMA MEREK, TKlKW UTAMA GELADAK PEMBANGUNANKAPAL

Dipergunakan sebagaiNama dan alamat pemilik

Telah didaftarkan dalam Register Pas Keeil di ." .dengan Nomor dan oleh karena itu berhak berlayar dengan mengibarkanbendera Indonesia sebagai bendera kebangsaan kapal.Kepada seluruh pejabat yang berwenang dan pejabat-pejabat Republik Indonesia maupunmereka yang bersangkutan dan berkewajiban supaya memperlakukan nakhoda, kapal danmuatannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia danperjanjian dengan negara-negara lain.

Diterbitkan diPada tanggal :

Didaftarkan dalamRegister Pas Keeil diNo. UrutNo. HalamanBuku Register

PASKECILNo. UrutNo. HalamanBuku Register1. 2.

Pengukuhan Pengukuhan

Pelabuhan PelabuhanTanggal TanggalNomor Nomor

Syahbandar Syahbandar

............................ ............................

3. 4.Pengukuhan Pengukuhan

Pelabuhan PelabuhanTanggal TanggalNomor Nomor

Syahbandar Syahbandar

............................ ............................

5. 6.Pengukuhan Pengukuhan

Pelabuhan PelabuhanTanggal TanggalNomor Nomor

Syahbandar Syahbandar

............................ ............................

7. 8.Pengukuhan Pengukuhan

Pelabuhan PelabuhanTanggal TanggalNomor Nomor

Syahbandar Syahbandar

............................ ............................

9. 10.Pengukuhan Pengukuhan

Pelabuhan PelabuhanTanggal TanggalNomor Nomor

Syahbandar Syahbandar

............................ ............................

II. 12.Pengukuhan Pengukuhan

Pelabuhan PelabuhanTanggal TanggalNomor Nomor

Syahbandar Syahbandar

............................ ............................

13. 14.Pengukuhan Pengukuhan

Pelabuhan PelabuhanTanggal TanggalNomor Nomor

Syahbandar Syahbandar

............................ ............................

15. 16.Pengukuhan Pengukuhan

Pelabuhan PelabuhanTanggal TanggalNomor Nomor

Syahbandar Syahbandar

............................ ............................

Tonase RegistrasiNO Nama Kapal Kotor Tanda Pas Kecil Pemilik Tanggal

Penerbitan No. No. No.(GT) Urnt Hal Buku

1 2 3 4 5 6 7 8 9

J 2 No. 99

J 2 : Kode Pas Keeil untuk pelabuhan yang menerbitkan Pas KeeilNo. : Nomor99 : Nomor urut penerbitan Pas Keeil

BukukeNo. HalamanNo. Urut

Tanggal Penerbitan :Nama KapalTanda Pas Keeil

Nama Pemilik: .berkedudukan di Iberalamat (*) .

Ukuran P x L x DTonase Kotor (GT)Tempat dan Tahun PembangunanBahan utamaPenggerak utamaMesin Induk

: x x meter: Tonase Bersih (NT)

LAPORAN PENGUKUHAN SURAT TANDA KEBANGSAAN KAPAL (STKK)

Tonase Penerbitan STKK PengukuhanNO Nama Kapal Kotor Tanda PemilikPendaftaran(GT) Tempat Tanggal No. No. No. STKK (*) TanggalUrnt Hal Buku

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

(*) diisi Surat Laut, Pas BesaYatau Pas Kecil

Tonase Registrasi (*) TgiNO NarnaKapal Kotor Tanda Pemilik Pemba- Keterangan

Pendaftaran (**)

(GT) Tempat No. No. No. manUmt Hal Buku

.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

(*) Diisi data yang sarna dengan yang tercantum dalarnPas Besar yang pertarna kali diterbitkan

(**) Diisi alasan penerbitan Pas Besar yang bam

Tonase Registrasi (*) TglNO NarnaKapal Kotor Tanda Pas Kecil Pemilik Pemba- Keterangan

(**)

(GT) Tempat No. No. No. manUrut Hal Buku

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

(*) Diisi data yang sarna dengan yang tercantum dalarnPas Kecil yang pertarna kali diterbitkan

(* *) Diisi alasan penerbitan Pas Kecil yang bam

SURAT LAUT SEMENTARADiterbitkan berdasarkan ketentuan Pasal .....

Permenhub Nomor Tahun .

Yang bertanda tangan di bawah ini

menyatakan bahwa :

NAMA KAPAL TANDA TEMPAT TANDAPENDAFTARANPANGGILAN PENDAFTARAN

UKURAN TONASE TONASE TAHUN NOMORKOTOR BERSIHP X LX D (M) (GT) (NT) PEMBANGUNAN IMO

PENGGERAK BAHAN UTAMA JUMLAH JUMLAH

UTAMA MEREK, TKlKW KAPAL GELADAK BALlNG-BALING

Milik , " , berkedudukan di ." ,memenuhi syarat sebagai Kapal Indonesia, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, oleh karena itu berhak berlayar dengan mel7lgibarkan bendera Indonesia sebagaibendera kebangsaan kapal.

Kepada seluruh pejabat yang berwenang dan pejabat-pejabat Republik Indonesia maupunmereka yang bersangkutan dan berkewajiban supaya memperlakukan nakhoda kapal.danmuatannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia danperjanjian-perjanjian dengan negara-negara lain.

Diterbitkan di :Pada tanggal :

An.MENTERIPERHUBUNGAN

PROVISIONAL CERTIFICATE OF NATIONALITYIssued under the provisions of

Minister of Transportation Regulation Number Year Article .

The undersigneddeclares that:

PORT OFREGISTRY

DIMENSION GROSS NET IMOTONNAGE TONNAGE YEAR OF BUILTP X LX D (M) (GT) (NT) NUMBER

MAIN MERK, HP/KW SHIP'S NO. OF NO. OFPRO~ULSION MATERIAL DECK PROPELLER

Owned by ............ .................. ...... . at .has complied as an Indonesian Vessel in accordance with the provisions of applicableregulation, and therefore is entitled to fly the Indonesian flag.

To all authorities and officials of the Republic of Indonesia and all others to whom this mayconcern are therefore requested to give appropriate treatment to the master with his vessel am;!cargoes in accordance with the provisions stipulated in the laws of the Republic of Indonesia andthe treaties concluded with other souvereign countries.

Issued atDate

Diterbitkan berdasarkan ketentuan Pasal ...Permenhub Nomor ..... Tahun .....

Yang bertanda tangan di bawah ini

menyatakan bahwa :

NAMAKAPAL TANDA TEMPAT TANDAPENDAFTARANPANGGILAN PENDAFTARAN

UKURAN P X LX 0 (M) TONASE KOTOR TONASE BERSIH TAHUN(GT) (NT) PEMBANGUNAN

PENGGERAK BAHAN UTAMA JUMLAH JUMLAH

UTAMA MEREK, TKlKW KAPAL GELADAK BALlNG-BALING

Milik , , , berkedudukan di ,memenuhi syarat sebagai Kapal Indonesia, sesuai dengan ketentuan peraturan perun,dang-undangan, oleh karena itu berhak berlayar dengan meli'Jgibarkanbendera Indonesia sebagaibendera kebangsaan kapal.

Kepada seluruh pejabat yang berwenang dan pejabat-pejabat Republik Indonesia maupunmereka yang bersangkutan dan berkewajiban supaya memperlakukan nakhoda kapal danmuatannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia danperjanjian-perjanjian dengan negara-negara lain.

Diterbitkan diPada tanggal

PROVISIONAL CERTIFICATE OF NATIONALITYIssued under the provisions of

Minister of Transportation Regulation Number year Article .

The undersigned

declares that:

PORT OFREGISTRY

DIMENSION GROSS NETTONNAGE TONNAGE YEAR OF BUILTP X LX D (M) (GT) (NT)

MAIN MERK, HP/KW SHIP'S NO. OF NO. OFPROPULSION MATERIAL DECK PROPELt.ER

Owned by . at .has complied as an Indonesian Vessel in accordance with the provisions of applicableregulation, and therefore is entitled to fly the Indonesian flag.

To all authorities and officials of the Republic of Indonesia and all others to whom this mayconcern are therefore requested to give appropriate treatment to the master with his vessel andcargoes in accordance with the provisions stipulated in the laws of the Republic of Indonesia andthe treaties concluded with other souvereign countries.

Issued atDate

DI .

BULAN , .

Tonase PenerbitanNO Nama Kapal Kotor No. Surat Tanda Pemilik Keterangan (*)Ukur Pendaftaran No.

(GT) Tanggal Urut1 2 3 4 5 6 7 8 9

(*) Diisi alasan belum dapat diterbitkanSurat Tanda Kebangsaan Kapal yang permanen

Tonase Registrasi

NO Nama Kapal Kotor Tanda Pendaftaran Pemilik Tanggal Keterangan CR)Penerbitan No. No. No.(GT)

Urnt Hal Buku1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tonase Registrasi

NO Nama Kapal Kotor Tanda Pas Kecil PemilikTanggal Keterangan

Penerbitan No. No. No. (")

(Gn Urnt Hal Buku1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PAS SUNGAI DAN DANAUDiterbitkan berdasarkan ketentuan Pasal ...

Permenhub Nomor Tahun .

Yang bertanda tangan di bawah ini

menyatakan bahwa :

TANDA PAS TONASE TONASE UKURANNAMA KAPAL SUNGAIDAN KOTOR BERSIHDANAU (GT) (NT) P X LX D (m)

PENGGERAK BAHAN JUMLAH TAHUNUTAMA MEREK, TKlKW UTAMA GELADAK PEMBANGUNANKAPAL

Dipergunakan sebagai

Nama dan alamat pemilik

Telah didaftarkan dalam Register Pas Sungai dan Danau di .

dengan Nomor dan hanya dipergunakan untuk berlayar di perairan

sungai dan danau.

Diterbitkan diPada tanggal

Didaftarkan dalamRegister Pas Sungaidan Danau diNo. UrutNo. HaJamanBuku Register

PAS SUNGAI DAN DANAUNo. UrntNo. HalamanBuku Register1. 2.

Pengukuhan Pengukuhan

Pelabuhan PelabuhanTanggal TanggalNomor Nomor

........................... ............................

............................ ............................

3. 4.Pengukuhan Pengukuhan

Pelabuhan PelabuhanTanggal TanggalNomor Nomor

............................. ............................

............................ ............................

5. 6.Pengukuhan Pengukuhan

Pelabuhan PelabuhanTanggal TanggalNomor Nomor

............................. ............................

............................ ............................

7. 8.Pengukuhan Pengukuhan

Pelabuhan PelabuhanTanggal TanggalNomor Nomor

............................ ............................

............................ ............................

9. 10.Pengukuhan Pengukuhan

Pelabuhan PelabuhanTanggal TanggalNomor Nomor

........................... ............................

............................ ............................

It. 12.Pengukuhan Pengukuhan

Pelabuhan PelabuhanTanggal TanggalNomor Nomor

............................. ............................

............................ ............................

13. 14.Pengukuhan Pengukuhan

Pelabuhan PelabuhanTanggal TanggalNomor Nomor

............................. ............................

............................ ............................

15. 16.Pengukuhan Pengukuhan

Pelabuhan PelabuhanTanggal TanggalNomor Nomor

............................ ............................

............................ ............................

BukukeNo. HalamanNo. Urut

Nama KapalTanda PanggilanTanda Pas SungaidanDanauTanda Selar

Ukuran:p x L x D

Tonase Kotor (GT)

Tonase Bersih (NT)

Tempat dan Tahun Pembangunan

Bahan utama

Jumlah geladak

Penggerak utama

Mesin Induk

TKlKW

Tonase TandaPas TanggalRegistrasi

NO Nama Kapal Kotor Sungai dan Pemilik Penerbitan No. No. No.(GT) Danau Urnt Hal Buku1 2 3 4 5 6 7 8 9

BukukeNo. HalamanNo. Urut

Nama KapalTanda PanggilanTanda Pas SungaidanDanauTanda Selar

Nama Pemilik: ; .berkedudukan di Iberalamat (*) .

UkuranPxLxD

Tonase Kotor (OT)

Tonase Bersih (NT)

Tempat dan Tahun Pembangunan

Bahan utama

Jumlah geladak

Penggerak utama

Mesin Induk

TK/KW

Tonase TandaPas TanggalRegistrasi

NO Nama Kapal Kotor Sungai dan Pemilik Penerbitan No. No. No.(GT) Danau Urut Hal Buku1 2 3 4 5 6 7 8 9

Tonase TandaPas PenerbitanNO Nama Kapal Kotor Sungai dan Pemilik Tanggal

(GT) Danau No. No. No. PengukuhanTempat Tanggal Urut Hal Buku

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Tonase TandaPas Registrasi (*) TgiNO Nama Kapal Kotor Sungai clan Pemilik Pemba- Keterangan(**)

(GT) Danau Tempat No. No. No. manPenerbitan Urnt Hal Buku

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

(*) Diisi data yang sarna clengan yang tercantum dalarnPas Sungai clan Danau yang pertama kali diterbitkan

(**) Diisi alasan penerbitan Pas Sungai dan Danau yang barn

Tonase Registrasi

NO Nama Kapal Kotor Tanda Pas Sungai Pemilik Tanggal KeterangandanDanau Penerbitan No. No. No. (')

(GT) Urut Hal Buku

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

(*) Diisi alasan penerbitaarj, hilang atau rusak

Plb No. 99/SD

PIb : Kode Pas Sungai dan Danau yang ditetapkan untuk peIabu~anyang menerbitkan Pas Sungai dan Danau

No. : Nomor

99 : Nomor urut penerbitan Pas Sungai dan DanauSD : Kode yang menunjukkan bahwa kapal hanya berlayar di

perairan Sungai dan Danau.

Salinan sesuai dengan asli aKEPALABIRO

UMAR S, SR, MM, MHPembina Utama Muda (IV/c)NlP. 19630220 198903 1 001