PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI · Web viewPetunjuk Teknis ini sebagai acuan dan guna menyamakan...

30
KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2020 TENTANG PETUNJUK TEKNIS MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN PENGADAAN BANTUAN HIBAH UNTUK BERBAGAI JENIS PERPUSTAKAAN DI INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan program pembudayaan kegemaran membaca perlu peningkatan kualitas dan kuantitas perpustakaan; b. bahwa peningkatan kualitas dan kuantitas perpustakaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu pengadaan bantuan hibah untuk berbagai jenis perpustakaan di Indonesia; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, maka perlu menetapkan Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional tentang Petunjuk Teknis Mekanisme Pelaksanaan Pengadaan Bantuan Hibah Untuk Berbagai Jenis Perpustakaan di Indonesia. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4474); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 76,

Transcript of PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI · Web viewPetunjuk Teknis ini sebagai acuan dan guna menyamakan...

Page 1: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI · Web viewPetunjuk Teknis ini sebagai acuan dan guna menyamakan pengertian serta pola pikir, memberikan petunjuk administrasi, dan teknis kepada pihak

KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIANOMOR 93 TAHUN 2020

TENTANGPETUNJUK TEKNIS MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN PENGADAAN

BANTUAN HIBAH UNTUK BERBAGAI JENIS PERPUSTAKAAN DI INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan program pembudayaan kegemaran membaca perlu peningkatan kualitas dan kuantitas perpustakaan;

b. bahwa peningkatan kualitas dan kuantitas perpustakaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu pengadaan bantuan hibah untuk berbagai jenis perpustakaan di Indonesia;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, maka perlu menetapkan Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional tentang Petunjuk Teknis Mekanisme Pelaksanaan Pengadaan Bantuan Hibah Untuk Berbagai Jenis Perpustakaan di Indonesia.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4474);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5531);

4. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 145 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedelapan Atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan,

Page 2: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI · Web viewPetunjuk Teknis ini sebagai acuan dan guna menyamakan pengertian serta pola pikir, memberikan petunjuk administrasi, dan teknis kepada pihak

-2-

Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 323);

5. Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 3 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 3 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL TENTANG PETUNJUK TEKNIS MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN PENGADAAN BANTUAN HIBAH UNTUK BERBAGAI JENIS PERPUSTAKAAN DI INDONESIA.

KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Mekanisme Pelaksanaan Pengadaan Bantuan Hibah Untuk Berbagai Jenis Perpustakaan di Indonesia sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di JakartaPada tanggal 7 Februari 2020

KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONALREPUBLIK INDONESIA,

MUHAMMAD SYARIF BANDO

Page 3: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI · Web viewPetunjuk Teknis ini sebagai acuan dan guna menyamakan pengertian serta pola pikir, memberikan petunjuk administrasi, dan teknis kepada pihak

-3-

LAMPIRAN IKEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIANOMOR : 93 Tahun 2020TANGGAL : 7 Februari 2020

PETUNJUK TEKNIS MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN PENGADAAN BANTUAN HIBAH UNTUK BERBAGAI JENIS

PERPUSTAKAAN DI INDONESIA

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangNegara Indonesia dibentuk untuk melindungi segenap bangsa,

mewujudkan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bahwa perlu diupayakan dengan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya. Pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dapat ditempuh dengan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi berupa karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam.

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan menyatakan Perpustakaan Nasional adalah sebagai instansi pembina semua jenis perpustakaan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sangat strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui transformasi informasi, penelitian, pelestarian budaya bangsa, dan rekreasi ilmiah, serta memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, memperluas wawasan dan pengetahuan. Hal ini juga sesuai dengan usaha pembentukan revolusi mental yang menjadi program pemerintah saat ini.

Pemerintah pusat, pemerintah provinsi/kabupaten/kota dan berbagai komponen masyarakat terus mengupayakan pendidikan baik formal maupun non formal sebagai usaha untuk mencerdaskan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Salah satunya melalui pengembangan perpustakaan sebagai sarana belajar sepanjang hayat dan merupakan pendukung sistem pendidikan. Perpustakaan berperan penting dalam pengembangan kecerdasan masyarakat Indonesia dan memiliki fungsi pendidikan, penelitian, informasi, referensi, dan rekreasi.

Page 4: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI · Web viewPetunjuk Teknis ini sebagai acuan dan guna menyamakan pengertian serta pola pikir, memberikan petunjuk administrasi, dan teknis kepada pihak

-4-

Terdapat beberapa jenis perpustakaan di Indonesia, yaitu: Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Umum, Perpustakaan Khusus, Perpustakaan Sekolah, dan Perpustakaan Perguruan Tinggi. Sebagai langkah nyata dalam memenuhi tugas dan kewajiban dalam peningkatan dan pengembangkan perpustakaan di Indonesia, Perpustakaan Nasional terus berupaya menciptakan program pembudayaan kegemaran membaca melalui peningkatan kualitas dan kuantitas perpustakaan.

Program pembudayaan kegemaran membaca melalui peningkatan kualitas dan kuantitas perpustakaan melalui penguatan berbagai jenis perpustakaan ini bertujuan dalam rangka penyebarluasan informasi dan peningkatan kegemaran membaca masyarakat. Hal ini ditujukan untuk menjamin terwujudnya pengembangan berbagai jenis perpustakaan di Indonesia.

Untuk melaksanakan program tersebut diperlukan acuan berupa petunjuk teknis mekanisme pengadaan bantuan hibah berbagai jenis perpustakaan di Indonesia. Petunjuk Teknis ini sebagai acuan dan guna menyamakan pengertian serta pola pikir, memberikan petunjuk administrasi, dan teknis kepada pihak yang terkait agar supaya kegiatan berjalan tertib dan lancar sesuai dengan peran, tugas, dan tanggung jawabnya masing-masing.

B. TujuanTujuan penyusunan Petunjuk Teknis Mekanisme Pelaksanaan

Kegiatan Pengadaan Bantuan Hibah Buku Untuk Berbagai Jenis Perpustakaan di Indonesia ini adalah:

1. Menjamin tercapainya sasaran dengan prosedur yang tepat dan mudah;

2. Menjadi acuan dalam menetapkan penerima bantuan;3. Menjamin terwujudnya target dan sasaran yang ingin dicapai;4. Meningkatkan indeks minat baca;5. Meningkatkan indeks literasi;6. Tercapainya peningkatan mutu pelaksanaan pelayanan; 7. Perpustakaan yang merata di seluruh tanah air; 8. Memperkecil kesenjangan antar wilayah (Indonesia Bagian

Timur, Indonesia Bagian Tengah, dan Indonesia Bagian Barat).

Page 5: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI · Web viewPetunjuk Teknis ini sebagai acuan dan guna menyamakan pengertian serta pola pikir, memberikan petunjuk administrasi, dan teknis kepada pihak

-5-

C. PengertianDalam Petunjuk Teknis ini yang dimaksud dengan:

1. Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.

2. Perpustakaan Nasional adalah Lembaga Pemerintah Non-Kementerian yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang perpustakaan yang berfungsi sebagai perpustakaan pembina, perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian, dan pusat jejaring perpustakaan, serta berkedudukan di ibukota negara.

3. Gerakan Pembudayaan Kegemaran Membaca adalah suatu usaha nyata dan keteladanan yang memicu masyarakat luas untuk berbuat sama dalam meningkatkan minat baca dan kebiasaan gemar membaca.

4. Kegemaran Membaca adalah kebiasaan atau perilaku yang disukai seseorang untuk mengetahui atau menambah informasi melalui membaca.

5. Masyarakat adalah setiap orang, kelompok orang, atau lembaga yang berdomisili pada suatu wilayah yang mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang perpustakaan.

6. Pemangku Kepentingan Perpustakaan adalah masyarakat umum atau pihak pihak yang terlibat dan terkait langsung atau memiliki kepentingan dalam penyelenggaraan perpustakaan.

7. Pemerintah Daerah adalah gubernur, bupati, atau walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

8. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

9. Pemerintah Daerah adalah gubernur, bupati, atau walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

Page 6: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI · Web viewPetunjuk Teknis ini sebagai acuan dan guna menyamakan pengertian serta pola pikir, memberikan petunjuk administrasi, dan teknis kepada pihak

-6-

10. Tim Seleksi adalah pejabat fungsional pustakawan dan pejabat struktural terkait di lingkungan Perpustakaan Nasional.

BAB IIPETUNJUK SELEKSI PENGADAAN BUKU

A. Proses Pengadaan Buku

Pengadaan buku dimulai dengan pembentukan Tim Seleksi. Adapun Tim Seleksi ditetapkan melalui Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional. Penetapan Tim Seleksi dimulai dengan usulan calon anggota Tim Seleksi oleh Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca kepada Deputi Sumber Daya Perpustakaan (Deputi II), yang kemudian Deputi II mengusulkan daftar Tim Seleksi kepada Kepala Perpustakaan Nasional.

Dalam menetapkan daftar buku yang akan diberikan, Tim Seleksi menyusun daftar buku dengan berbagai kriteria. Tim seleksi membutuhkan alat bantu dalam menyusun daftar buku, yaitu:

1. Katalog penerbit yang asli atau dapat diunduh dari internet;2. Daftar terbitan dari penerbit yang terbaru;3. Bibliografi Nasional Indonesia;4. Katalog Induk Nasional;5. Saran dari pemustaka;6. Instrument.Selain itu, buku yang akan diberikan merupakan buku atau

majalah terbitan 3 (tiga) tahun terakhir kecuali peraturan perundang- undangan yang masih berlaku. Sementara itu, judul buku yang diutamakan dalam Pengadaan Bantuan Hibah Buku Berbagai Jenis Perpustakaan di Indonesia adalah:

1. Buku-buku yang membangun karakter bangsa;2. Buku-buku yang dapat menggugah nilai-nilai kemanusiaan dan

peradaban;3. Buku-buku yang membangun nasionalisme dan kecintaan

terhadap tanah air;4. Ilmu-ilmu terapan (pertanian, peternakan, perikanan,

perkebunan, kerajinan);5. Life skill (home industry);

Page 7: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI · Web viewPetunjuk Teknis ini sebagai acuan dan guna menyamakan pengertian serta pola pikir, memberikan petunjuk administrasi, dan teknis kepada pihak

-7-

6. Buku-buku muatan lokal;7. Pengetahuan umum;8. Pengetahuan agama;9. Buku-buku perluasan/penambahan pengetahuan bagi masyarakat

umum; 10. Buku bacaan hiburan seperti novel dll;11. Buku-buku tentang subjek perpustakaan;12. Tidak termasuk buku paket kurikulum sekolah;13. Dilarang buku-buku yang mengandung ajaran atheisme dan

komunisme, dan buku-buku lain yang dilarang dengan ketetapan putusan pengadilan.

Gambar 1. Proses Pengadaan Buku

B. Ketentuan Harga

Harga yang diambil adalah yang terjangkau dengan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) pengadaan buku sesuai Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Perpustakaan Nasional tahun pelaksanaan kegiatan Pengadaan Bantuan Hibah Buku Berbagai Jenis Perpustakaan di Indonesia, dengan acuan sebagai berikut:

1. Semua acuan harga yang dipakai adalah harga yang berlaku di pasaran dengan referensi harga Satuan Biaya Umum (SBU) yang resmi dikeluarkan Kementerian Keuangan pada tahun pelaksanaan kegiatan. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dan Order Estimasi (OE) ditetapkan lebih rendah atau sama dengan Purchaise Order (PO) setelah mengetahui harga yang berlaku di pasaran;

Page 8: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI · Web viewPetunjuk Teknis ini sebagai acuan dan guna menyamakan pengertian serta pola pikir, memberikan petunjuk administrasi, dan teknis kepada pihak

-8-

2. Tidak diperkenankan mark up atau menaikkan harga buku lebih tinggi dari Harga Katalog Penerbit.

BAB IIIPETUNJUK VERIFIKASI PENGADAAN BUKU

A. SosialisasiSosialisasi pengadaan buku dilakukan melalui berbagai pertemuan

yang melibatkan kelembagaan perpustakaan dari tingkat pusat hingga pemerintah daerah.

B. Jenis PerpustakaanAdapun jenis perpustakaan yang termasuk dalam Petunjuk Teknis

Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Bantuan Hibah Buku Berbagai Jenis Perpustakaan di Indonesia ini adalah:1. Perpustakaan Pondok Pesantren dan Pendidikan Keagamaan lainnya

(Perpustakaan Tempat Ibadah/Pura Perpustakaan Sekolah Tinggi Teologi);

2. Perpustakaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas);3. Perpustakaan Komunitas;4. Perpustakaan Daerah Transmigrasi;5. Perpustakaan Rumah Sakit;6. Perpustakaan Keliling;7. Perpustakaan Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar; dan8. Perpustakaan Vokasi (Politeknik/Poltek dan Balai Latihan Kerja/BLK).

C. Prosedur Prosedur pengadaan buku dari berbagai jenis perpustakaan dilakukan

sebagai berikut:1. Pemohon mengajukan proposal permohonan disertai surat pengantar

proposal yang ditujukan kepada Kepala Perpustakaan Nasional c.q. Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan;

2. Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan memerintahkan Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca untuk memproses permohonan sampai ditetapkan penerima bantuan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);

Page 9: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI · Web viewPetunjuk Teknis ini sebagai acuan dan guna menyamakan pengertian serta pola pikir, memberikan petunjuk administrasi, dan teknis kepada pihak

-9-

3. Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca mendisposisi permohonan kepada Tim Verifikasi;

4. Tim Verifikasi yang ditetapkan melalui Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional melakukan verifikasi terhadap kelayakan proposal pemohon yang memenuhi persyaratan untuk mendapatkan bantuan.

5. Tim Verifikasi menerbitkan berita acara hasil verifikasi;6. Kepala Perpustakaan menandatangani Keputusan Kepala Perpustakaan

Nasional yang menetapkan penerima bantuan;7. PPK menetapkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Harga Perkiraan

Sendiri (HPS);8. PPK memberikan dokumen KAK dan HPS kepada Unit Panitia Lelang

(UPL);9. Unit Panitia Lelang menyebarluaskan informasi lelang pengadaan buku

melalu berbagai media.

Gambar 2. Proses Pemberian Buku

D. Kriteria Penerima Hibah 1. Kriteria Penerima Hibah Perpustakaan Pondok dan Pendidikan

Keagamaan lainnyaKriteria penerima hibah perpustakaan pondok pesantren dan

pendidikan keagamaan lainnya (perpustakaan tempat ibadah/pura perpustakaan sekolah tinggi teologi) adalah sebagai berikut:1. Membuat surat pengajuan proposal dan/atau surat rekomendasi dari

Dinas Perpustakaan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota setempat yang ditujukan kepada Kepala Perpustakaan Nasional Jl. Salemba Raya No. 28 A Jakarta Pusat.

Page 10: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI · Web viewPetunjuk Teknis ini sebagai acuan dan guna menyamakan pengertian serta pola pikir, memberikan petunjuk administrasi, dan teknis kepada pihak

-10-

2. Menyerahkan profil Perpustakaan Pondok Pesantren dan Pendidikan Keagamaan lainnya;

3. Memiliki ruang perpustakaan;4. Memiliki tenaga perpustakaan;5. Memiliki rombongan belajar yang aktif;6. Membuat dan menandatangani surat kesiapan menerima hibah dan

surat pernyataan kesanggupan untuk mendayagunakan koleksi bantuan kepada pemustaka;

7. Setiap penerima hibah bantuan buku siap layan dan rak buku ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI;

8. Setiap penerima bantuan menyampaikan program pemanfaatan koleksi bantuan kepada pemustaka dan melaporkan pemanfaatan bantuan selama 1 (satu) tahun sejak diberikan. Format pelaporan pemanfaatan bantuan buku siap layan dimuat pada Lampiran II.

2. Kriteria Penerima Hibah Perpustakaan Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS)

Kriteria penerima hibah perpustakaan Lembaga Pemasyarakat (LAPAS) adalah sebagai berikut:1. Membuat surat pengajuan proposal dan/atau surat rekomendasi dari

Dinas Perpustakaan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota setempat yang ditujukan kepada Kepala Perpustakaan Nasional Jl. Salemba Raya No. 28 A Jakarta Pusat;

2. Menyerahkan profil perpustakaan LAPAS;3. Memiliki ruang perpustakaan;4. Memiliki tenaga perpustakaan;5. Membuat dan menandatangani surat kesiapan menerima hibah dan

surat pernyataan kesanggupan untuk mendayagunakan koleksi bantuan kepada pemustaka;

6. Setiap penerima hibah bantuan buku siap layan dan rak buku ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional;

7. Setiap penerima bantuan menyampaikan program pemanfaatan koleksi bantuan kepada pemustaka dan melaporkan pemanfaatan bantuan selama 1 tahun sejak diberikan. Format pelaporan pemanfaatan bantuan buku siap layan dimuat pada Lampiran II.

3. Kriteria Penerima Hibah Perpustakaan Komunitas

Page 11: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI · Web viewPetunjuk Teknis ini sebagai acuan dan guna menyamakan pengertian serta pola pikir, memberikan petunjuk administrasi, dan teknis kepada pihak

-11-

Berikut adalah kriteria penerima hibah perpustakaan komunitas:1. Membuat surat pengajuan proposal dan/atau surat rekomendasi dari

Dinas Perpustakaan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota setempat yang ditujukan kepada Kepala Perpustakaan Nasional Jl. Salemba Raya No. 28 A Jakarta Pusat;

2. Menyerahkan profil perpustakaan komunitas dan/atau profil komunitas;

3. Memiliki ruang perpustakaan;4. Memiliki pengguna pontensial yang akan memanfaatkan bantuan

buku;5. Melampirkan fotokopi KTP rangkap 2 (dua) yang penanggung

jawab kegiatan bertandatangan di dalam Berita Acara Serah Terima (BAST) Hibah Buku;

6. Di dalam pengambilan buku setiap perpustakaan komunitas wajib mengisi data sebagai berikut:a. Berita Acara Serah Terima (BAST) Hibah Buku dengan

dibubuhi stempel perpustakaan komunitas tersebut;b. Tanda terima pengambilan buku;c. Menandatangani surat kesiapan menerima dan surat

pernyataan kesanggupan untuk mendayagunakan koleksi bantuan kepada pemustaka;

d. Pengambilan buku dilakukan saat menandatangani Berita Acara Serah Terima (BAST) dan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah penandatanganan Berita Acara Serah Terima;

7. Apabila setelah 1 (satu) minggu buku bantuan tidak diambil, maka Perpustakaan Nasional berhak mengalihkan kepada perpustakaan komunitas lain yang layak menerima bantuan;

8. Penerima bantuan hibah buku komunitas bersedia menanggung biaya pengiriman seluruh bantuan buku.

9. Setiap penerima bantuan menyampaikan program pemanfaatan koleksi bantuan kepada pemustaka dan melaporkan pemanfaatan bantuan selama 1 tahun sejak diberikan. Format pelaporan pemanfaatan bantuan buku siap layan dimuat pada Lampiran II.

4. Kriteria Penerima Hibah Perpustakaan Daerah TransmigrasiKriteria penerima hibah perpustakaan daerah transmigrasi adalah:

Page 12: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI · Web viewPetunjuk Teknis ini sebagai acuan dan guna menyamakan pengertian serta pola pikir, memberikan petunjuk administrasi, dan teknis kepada pihak

-12-

1. Membuat surat pengajuan proposal dan/atau surat rekomendasi dari Dinas Perpustakaan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota/Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi yang ditujukan kepada Kepala Perpustakaan Nasional Jl. Salemba Raya No. 28 A Jakarta Pusat;

2. Memiliki ruang perpustakaan;3. Memiliki tenaga perpustakaan;4. Membuat dan menandatangani surat kesiapan menerima hibah dan

surat pernyataan kesanggupan untuk mendayagunakan koleksi bantuan kepada pemustaka;

5. Setiap penerima hibah bantuan buku siap layan dan rak buku ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional;

6. Setiap penerima bantuan menyampaikan program pemanfaatan koleksi bantuan kepada pemustaka dan melaporkan pemanfaatan bantuan selama 1 tahun sejak diberikan. Format pelaporan pemanfaatan bantuan buku siap layan dimuat pada Lampiran II.

5. Kriteria Penerima Hibah Perpustakaan Rumah SakitKriteria penerima hibah Perpustakaan Rumah Sakit, adalah sebagai

berikut:1. Membuat surat pengajuan proposal dan/atau surat rekomendasi dari

Dinas Perpustakaan Umum Provinsi / Kabupaten / Kota setempat yang ditujukan kepada Kepala Perpustakaan Nasional RI Jl. Salemba Raya No. 28 A Jakarta Pusat;

2. Menyerahkan profil Perpustakaan Rumah Sakit dan/atau profil Rumah sakit;

3. Memiliki ruang perpustakaan;4. Memiliki tenaga perpustakaan;5. Membuat dan menandatangani surat kesiapan menerima hibah dan

surat pernyataan kesanggupan untuk mendayagunakan koleksi bantuan kepada pemustaka;

6. Setiap penerima hibah bantuan buku siap layan dan rak buku ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional;

7. Setiap penerima bantuan menyampaikan program pemanfaatan koleksi bantuan kepada pemustaka dan melaporkan pemanfaatan bantuan selama 1 tahun sejak diberikan. Format pelaporan pemanfaatan bantuan buku siap layan dimuat pada Lampiran II.

Page 13: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI · Web viewPetunjuk Teknis ini sebagai acuan dan guna menyamakan pengertian serta pola pikir, memberikan petunjuk administrasi, dan teknis kepada pihak

-13-

6. Kriteria Penerima Hibah Mobil Perpustakaan KelilingDalam penetapan penerima hibah Mobil Perpustakaan Keliling (MPK),

Perpustakaan Nasional melihat skala prioritas bagi daerah yang belum pernah menerima bantuan hibah mobil perpustakaan, apresiasi bagi daerah yang mempunyai kontribusi dalam pengembangan perpustakaan dan gemar membaca, mendorong daerah yang secara geografis dalam kondisi 3T (tertinggal, terluar, terdepan).Adapun kriteria penerima hibah Mobil Perpustakaan Keliling (MPK), yaitu:1. Pemerintah Daerah (Propinsi dan Kabupaten/Kota) memiliki

lembaga setingkat Dinas;2. Perguruan Tinggi; 3. Pemerintah Daerah (Gubernur, Bupati, Walikota) dan Perguruan

Tinggi mengajukan proposal permintaan Mobil Perpustakaan Keliling (MPK). Di dalam proposal tersebut diuraikan kesanggupan untuk menyiapkan:a. Tenaga Mobil Perpustakaan Keliling (MPK);b. Tenaga teknis pelayanan perpustakaan;c. Biaya operasional layanan Mobil Perpustakaan Keliling (MPK);d. Biaya pemeliharaan/pembiayaan penggantian suku cadang Mobil

Perpustakaan Keliling (MPK);e. Uraian tentang jumlah titik layanan yang akan di jangkau

setiap bulannya (Minimal 24 titik layanan) menyerahkan profil Perpustakaan Umum Provinsi / Kabupaten / Kota dan Perguruan Tinggi;

4. Memiliki struktur organisasi perpustakaan;5. Belum pernah mendapatkan Mobil Perpustakaan Keliling (MPK)

sebelumnya;6. Daerah yang sudah menerima Mobil Perpustakaan Keliling (MPK)

dalam jangka 7-10 tahun terakhir;7. Pernah menerima Mobil Perpustakaan Keliling (MPK) sebelum 7

tahun namun mengalami kerusakan parah karena kecelakaan/bencana alam;

Page 14: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI · Web viewPetunjuk Teknis ini sebagai acuan dan guna menyamakan pengertian serta pola pikir, memberikan petunjuk administrasi, dan teknis kepada pihak

-14-

8. Cakupan wilayah layanan yang luas, misalnya jumlah kecamatan lebih dari 30 (tiga puluh) atau karena wilayahnya terbagi atas beberapa kepulauan;

9. Setiap penerima bantuan menyampaikan program pemanfaatan koleksi bantuan kepada pemustaka dan melaporkan pemanfaatan bantuan selama 1 tahun sejak diberikan. Format pelaporan pemanfaatan bantuan buku siap layan dimuat pada Lampiran III.

10. Disetujui dalam rapat pimpinan dengan berbagai pertimbangan antara lain asas pemerataan, keterbukaan, transparansi, dan keterjangkauan terhadap daerah-daerah perbatasan dan daerah terpencil;

11. Jika lebih dari 1 (satu) bulan setelah acara serah terima bantuan Mobil Perpustakaan Keliling (MPK), daerah yang telah ditunjuk sebagai penerima tidak mengambil Mobil Perpustakaan Keliling (MPK) tersebut, maka Perpustakaan Nasional RI berhak menyerahkan mobil tersebut kepada daerah yang lain yang siap menerima dan membutuhkan Mobil Perpustakaan Keliling (MPK).

12. Biaya pengiriman Mobil Perpustakaan Keliling (MPK) menjadi tanggungan pemerintah daerah penerima Mobil Perpustakaan Keliling (MPK);

13. Setiap penerima hibah bantuan Mobil Perpustakaan Keliling (MPK) ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional.

7. Kriteria Penerima Hibah Perpustakaan Daerah Tertinggal, Terluar, Terdepan

Kriteria penerima hibah perpustakaan daerah tertinggal, terluar, terdepan adalah:1. Direkomendasikan oleh Kementerian Pembangunan Daerah

Tertinggal, atau Dinas Perpustakaan Provinsi /Kabupaten/Kota;2. Membuat surat pengajuan proposal dan/atau surat rekomendasi dari

Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, atau Dinas Perpustakaan Provinsi /Kabupaten/Kota setempat yang ditujukan kepada Kepala Perpustakaan Nasional Jl. Salemba Raya No. 28 A Jakarta Pusat;

3. Memiliki ruang perpustakaan;4. Memiliki tenaga perpustakaan;

Page 15: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI · Web viewPetunjuk Teknis ini sebagai acuan dan guna menyamakan pengertian serta pola pikir, memberikan petunjuk administrasi, dan teknis kepada pihak

-15-

5. Membuat dan menandatangani surat kesiapan menerima hibah dan surat pernyataan kesanggupan untuk mendayagunakan koleksi bantuan kepada pemustaka;

6. Setiap penerima hibah bantuan buku siap layan dan rak buku ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional;

7. Setiap penerima bantuan menyampaikan program pemanfaatan koleksi bantuan kepada pemustaka dan melaporkan pemanfaatan bantuan selama 1 tahun sejak diberikan. Format pelaporan pemanfaatan bantuan buku siap layan dimuat pada Lampiran II.

8. Kriteria Penerima Hibah Perpustakaan Vokasi (Poltek dan BLK)Kriteria penerima hibah perpustakaan vokasi adalah:

1. Membuat surat pengajuan proposal dan/atau surat rekomendasi dari Dinas Perpustakaan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota setempat yang ditujukan kepada Kepala Perpustakaan Nasional Jl. Salemba Raya No. 28 A Jakarta Pusat;

2. Menyerahkan profil Perpustakaan Poltek/BLK; 3. Memiliki ruang perpustakaan;4. Memiliki tenaga perpustakaan;5. Memiliki rombongan belajar yang aktif;6. Membuat dan menandatangani surat kesiapan menerima hibah dan

surat pernyataan kesanggupan untuk mendayagunakan koleksi bantuan kepada pemustaka;

7. Setiap penerima hibah bantuan buku siap layan dan rak buku ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional;

8. Setiap penerima bantuan menyampaikan program pemanfaatan koleksi bantuan kepada pemustaka dan melaporkan pemanfaatan bantuan selama 1 tahun sejak diberikan. Format pelaporan pemanfaatan bantuan buku siap layan dimuat pada Lampiran II.

9. Kriteria Penerima Hibah Motor Perpustakaan KelilingDalam penetapan penerima hibah Motor Perpustakaan Keliling,

Perpustakaan Nasional melihat skala prioritas bagi daerah yang belum pernah menerima bantuan hibah motor perpustakaan keliling, apresiasi bagi daerah yang mempunyai kontribusi dalam pengembangan perpustakaan dan gemar membaca, mendorong daerah yang secara geografis dalam kondisi 3T (tertinggal, terluar, terdepan).

Page 16: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI · Web viewPetunjuk Teknis ini sebagai acuan dan guna menyamakan pengertian serta pola pikir, memberikan petunjuk administrasi, dan teknis kepada pihak

-16-

Adapun kriteria penerima hibah Mobil Perpustakaan Keliling (MPK), yaitu:1. Pemerintah Daerah (Propinsi dan Kabupaten/Kota) memiliki

lembaga setingkat Dinas;2. Perpustakaan Komunitas; 3. Pemerintah Daerah (Gubernur, Bupati, Walikota) dan Perpustakaan

komunitas mengajukan proposal permintaan Mobil Perpustakaan Keliling. Di dalam proposal tersebut diuraikan kesanggupan untuk menyiapkan:a. Tenaga Motor Perpustakaan Keliling ;b. Tenaga teknis pelayanan perpustakaan;c. Biaya operasional layanan Motor Perpustakaan Keliling ;d. Biaya pemeliharaan/pembiayaan penggantian suku cadang Motor

Perpustakaan Keliling ;e. Uraian tentang jumlah titik layanan yang akan di jangkau

setiap bulannya (Minimal 24 titik layanan).4. Menyerahkan profil Perpustakaan Umum Provinsi / Kabupaten / Kota

dan Perpustakaan komunitas;5. Memiliki struktur organisasi perpustakaan;6. Belum pernah mendapatkan Motor Perpustakaan Keliling

sebelumnya;7. Daerah yang sudah menerima Motor Perpustakaan Keliling dalam

jangka 7-10 tahun terakhir;8. Pernah menerima Motor Perpustakaan Keliling sebelum 7 tahun

namun mengalami kerusakan parah karena kecelakaan/bencana alam;

9. Cakupan wilayah layanan yang luas, misalnya jumlah kecamatan lebih dari 30 (tiga puluh) atau karena wilayahnya terbagi atas beberapa kepulauan;

10. Setiap penerima bantuan menyampaikan program pemanfaatan koleksi bantuan kepada pemustaka dan melaporkan pemanfaatan bantuan selama 1 tahun sejak diberikan. Format pelaporan pemanfaatan bantuan buku siap layan dimuat pada Lampiran III.

11. Disetujui dalam rapat pimpinan dengan berbagai pertimbangan antara lain asas pemerataan, keterbukaan, transparansi, dan keterjangkauan terhadap daerah-daerah perbatasan dan daerah terpencil;

Page 17: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI · Web viewPetunjuk Teknis ini sebagai acuan dan guna menyamakan pengertian serta pola pikir, memberikan petunjuk administrasi, dan teknis kepada pihak

-17-

12. Jika lebih dari 1 (satu) bulan setelah acara serah terima bantuan Motor Perpustakaan Keliling , daerah yang telah ditunjuk sebagai penerima tidak mengambil Motor Perpustakaan Keliling tersebut, maka Perpustakaan Nasional RI berhak menyerahkan motor tersebut kepada daerah yang lain yang siap menerima dan membutuhkan Motor Perpustakaan Keliling (MPK).

13. Biaya pengiriman Motor Perpustakaan Keliling (MPK) menjadi tanggungan pemerintah daerah penerima Mobil Perpustakaan Keliling (MPK);

14. Setiap penerima hibah bantuan Mobil Perpustakaan Keliling (MPK) ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional.

Page 18: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI · Web viewPetunjuk Teknis ini sebagai acuan dan guna menyamakan pengertian serta pola pikir, memberikan petunjuk administrasi, dan teknis kepada pihak

-18-

BAB IVMONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN

A. MONITORING, EVALUASIDalam rangka pencapaian target kinerja, transparansi, dan

akuntabilitas pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Bantuan Hibah Berbagai Jenis Perpustakaan di Indonesia, Sekretaris Utama/Deputi/Kepala Pusat sesuai dengan kewenangannya melakukan monitoring dan evaluasi. Monitoring dan evaluasi tersebut antara lain melakukan pengawasan terhadap: (a) kesesuaian antara pelaksanaan pengadaan bantuan hibah dengan pedoman umum dan petunjuk teknis yang telah ditetapkan serta ketentuan peraturan terkait lainnya; dan (b) kesesuaian antara target capaian dengan realisasi. Sekretaris Utama/Deputi/Kepala Pusat mengambil langkah-langkah tindak lanjut berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi untuk perbaikan Kegiatan Pengadaan Bantuan Hibah .

B. PELAPORANDeputi/Kepala Pusat wajib menyampaikan laporan perkembangan

pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Bantuan Hibah kepada Kepala Perpustakaan Nasional melalui Sekretaris Utama paling lambat 1 (satu) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Berdasarkan laporan tersebut, Sekretaris Utama melakukan rekapitulasi dan menyampaikan laporan kepada Kepala Perpustakaan Nasional.

Page 19: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI · Web viewPetunjuk Teknis ini sebagai acuan dan guna menyamakan pengertian serta pola pikir, memberikan petunjuk administrasi, dan teknis kepada pihak

-19-

BAB VPENUTUP

Demikian Petunjuk Teknis Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Bantuan Hibah Berbagai Jenis Perpustakaan di Indonesia ini disusun dengan harapan Kegiatan Pengadaan Bantuan Hibah Berbagai Jenis Perpustakaan di Indonesia dapat dilaksanakan dengan baik, dan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.

KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

MUHAMMAD SYARIF BANDO

Page 20: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI · Web viewPetunjuk Teknis ini sebagai acuan dan guna menyamakan pengertian serta pola pikir, memberikan petunjuk administrasi, dan teknis kepada pihak

-20-

LAMPIRAN IIKEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIANOMOR : 93 Tahun 2020TANGGAL : 7 Februari 2020

FORMAT LAPORAN PEMANFAATAN BANTUAN

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG TUJUAN

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN JENIS LAYANAN WAKTU LAYANAN LOKASI LAYANAN PETUGAS LAYANAN ANGGARAN

BAB III PENUTUPLAMPIRAN

Page 21: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI · Web viewPetunjuk Teknis ini sebagai acuan dan guna menyamakan pengertian serta pola pikir, memberikan petunjuk administrasi, dan teknis kepada pihak

-21-

Lampiran Format Laporan Pemanfaatan Bantuan

1. Nama Perpustakaan :

2. Alamat :

3. Waktu Layanan :

4. Jumlah Koleksi : ………………………………Judul………………………………Eksemplar

5. Jumlah Tenaga : ……………………………..Orang

6. Jumlah Anggaran : Rp. …………………………….(TA 20..)

7. Jumlah Anggota Perpustakaan

: ……………………………..Orang

8. Jenis Layanan Perpustakaan

:

9. Jumlah Perpustakaan Binaan

: Perpust. Kab/Kota :…………..Perpust. Kecamatan :………….Perpust. Desa/Kelurahan :………….Perpust. Sekolah :………….Perpust. Perguruan Tinggi :………….Perpust. Khusus :………….

10.

Statistik Pengunjung :

11.

Statistik Peminjaman

:

12.

Foto-Foto Kegiatan :

KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Page 22: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI · Web viewPetunjuk Teknis ini sebagai acuan dan guna menyamakan pengertian serta pola pikir, memberikan petunjuk administrasi, dan teknis kepada pihak

-22-

MUHAMMAD SYARIF BANDO

Page 23: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI · Web viewPetunjuk Teknis ini sebagai acuan dan guna menyamakan pengertian serta pola pikir, memberikan petunjuk administrasi, dan teknis kepada pihak

-23-

LAMPIRAN IIIKEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIANOMOR : 93 Tahun 2020TANGGAL : 7 Februari 2020

FORMAT LAPORAN PEMANFAATAN BANTUAN HIBAH PERPUSTAKAAN KELILING

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG TUJUAN

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN JENIS LAYANAN WAKTU LAYANAN LOKASI LAYANAN PETUGAS LAYANAN ANGGARAN

BAB III PENUTUPLAMPIRAN

Page 24: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI · Web viewPetunjuk Teknis ini sebagai acuan dan guna menyamakan pengertian serta pola pikir, memberikan petunjuk administrasi, dan teknis kepada pihak

-24-

Lampiran Laporan Pemanfaatan Bantuan Hibah Perpustakaan Keliling

1. Nama Perpustakaan :

2. Alamat :

3. Waktu Layanan :

4. Jumlah Koleksi : ………………………………Judul………………………………Eksemplar

5. Jumlah Tenaga : ……………………………..Orang

6. Jumlah Anggaran : Rp. …………………………….(TA 20..)

7. Jumlah Anggota Perpustakaan

: ……………………………..Orang

8. Jenis Layanan Perpustakaan

:

9. Jumlah Perpustakaan Binaan

: Perpust. Kab/Kota :…………..Perpust. Kecamatan :………….Perpust. Desa/Kelurahan :………….Perpust. Sekolah :………….Perpust. Perguruan Tinggi :………….Perpust. Khusus :………….

10.

Jadwal Layanan Perpustakaan Keliling

:

11.

Statistik Pengunjung :

12.

Foto-Foto Kegiatan :

KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

MUHAMMAD SYARIF BANDO