PERATURAN MENTERI...
Transcript of PERATURAN MENTERI...
PERATURAN MENTERI PERTANIAN
NOMOR : 78/Permentan/OT.140/12/2012
PEDOMAN
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP)
KEMENTERIAN PERTANIAN
MAKLUMAT PELAYANAN
“Dengan ini, kami menyatakan sanggup menyelenggarakan
pelayanan sesuai standar pelayanan yang telah
ditetapkan dan apabila tidak menepati janji ini,
Kami siap menerima sanksi sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku”.
Dasar Hukum Standar Pelayanan Publik
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
Pasal 15, 20, 21, dan 22 mengamanatkan :
Setiap penyelenggara pelayanan publik wajib menyusun,
menetapkan, dan menerapkan standar pelayanan yang
memuat sekurang-kurangnya 14 komponen Standar
Pelayanan, serta menyusun dan menetapkan
Maklumat Pelayanan dengan memperhatikan kemampuan
penyelenggara, kebutuhan masyarakat, dan kondisi lingkungan
PASAL 20 AYAT 1
PENYELENGGARA BERKEWAJIBAN MENYUSUN DAN MENERAPKAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN PENYELENGARA KEBUTUHAN DAN KONDISI LINGKUNGAN
UNDANG UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK
PASAL 21
KOMPONEN STANDAR PELAYANAN PUBLIK1. DASAR HUKUM2. PERYARATAN3. SISTEM, MEKANISME
DAN PROSEDUR4. JANGKA WAKTU
PENYELESAIAN5. BIAYA/TARIF6. PRODUK PELAYANAN7. SARANA, PRASARANA
DAN ATAU FASILITAS8. KOMPETENSI PELAKSANA9. PENGAWASAN INTERNAL10. PENANGANAN
PENGADUAN, SARAN DAN MASUKAN
11. JUMLAH PELAKSANA12. JAMINAN PELAYANAN13. JAMINAN KEAMANAN14. EVALUASI KINERJA
PELAKSANA
UNDANG UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK
PASAL 22
(1) PENYELENGARA BERKEWAJIBAN MENYUSUN DAN MENETAPKAN MAKLUMAT PELAYANAN YANG MERUPAKAN PERNYATAAN KESANGGUPAN DALAM MELAKSANAKAN PELAYANAN SESUAI DENGAN STANDAR PELAYANAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 21
(1) MAKLUMAT PELAYANAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) WAJIB DI PUBLIKASIKAN SECARA JELAS DAN LUAS.
UNDANG UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK
BAB. ILatar Belakang Perlunya Standar Pelayanan
1Tuntutan aspirasi masyarakat terhadappenyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas.
2Memberikan pemahaman dan persepsi yang sama bagi penyelenggara, masyarakat, dan pihak terkait dalam penyusunan standar pelayanan.
3Diperlukan adanya standar pelayanan di tiap unit pelayanan sebagai jaminan dan kepastian penyelenggaraan pelayanan.
Tuntu
tan
Masyara
kat
Pelayanan publik yang berkualitas cepat, tepat, adil, transparan, efesien dan efektif.
Hak publik untuk memperoleh informasi sesuai dengan peraturan perundang undangan.
Memperoleh Informasi sesuai yang dibutuhkan masyarakat
Pelayanan yang sesuai denganharapan
KONDISI TERKINI TERKAIT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK
Tujuan PPPSPP Sasaran
Agar setiap unit kerjapelayanan publik memilikiStandar Pelayanan Publik.
a. Terselenggaranyapelayanan publikyang berkualitassesuai harapanmasyarakat danmemberikankepastianpelayanan.
a. Terwujudnyakepuasanpelanggan ataupemangkukepentingan.
JENIS PELAYANAN
1 Jenis pelayanan barang: layananyang produk akhirnya adalahbarang , seperti benih, bibit,obat, prototipe dll
2 Jenis pelayananjasa/administrasi: produkakhirnya adalah jasa administrasikonsultasi teknologi pertanian , pelathan, bimtek, keswan dlll
BAB. IIPRINSIP STANDAR PELAYANAN
1. Sederhana
SP harus mudah dimengerti, diikuti, dilaksanakan, diukur,
dengan prosedur yang jelas.
2.Partisipatif
Penyusunan SP harus melibatkan masyarakat dan pihak terkait.
3. Akuntabel
Hal-hal yang diatur dalam SP harus dapat dilaksanakan dan
dipertanggungjawabkan.
4. Berkelanjutan
SP harus terus-menerus dilakukan perbaikan sebagai upaya
peningkatan kualitas dan inovasi pelayanan.
5. Transparansi
SP harus dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat.
6. Keadilan
SP harus menjamin bahwa pelayanan dapat menjangkau semua
masyarakat.
TAHAP DAN PERSIAPAN PENYUSUNAN
1 PEMBENTUKAN TIM
2 INVENTARISASI TUGAS DAN FUNGSI
3 INVENTARISASI TUGAS DAN LAYANAN
4 SURVEY HARAPAN MASYARAKAT
5 PERSYARATAN PELAYANAN
6 SISTEM MEKANISME DAN PROSEDUR
7 JANGKA WAKTU PENYELESAIAN
8 BIAYA DAN TARIF PELAYANAN
9 SARANA DAN PRASARANA /FASILITAS LAYANAN
10 KOPETENSI DAN JUMLAH PELAKSANA
11 PENGAWASAN INTERNAL
12 PENANGANAN PENGADUAN DAN MASUKAN
13 EVALUASI KINERJA PELAKSANA
Komponen SP
Service Delivery Manufacturing
1. Persyaratan
2. Sistem, Mekanisme, dan
Prosedur
3. Jangka Waktu Pelayanan
4. Biaya/Tarif
5. Produk Pelayanan
6. Penanganan Pengaduan,
Saran dan Masukan
1. Dasar Hukum
2. Sarana prasarana/ fasilitas
3. Kompetensi pelaksana
4. Pengawasan Internal
5. Jumlah pelaksanan
6. Jaminan pelayanan
7. Jaminan keamanan dankeselamatan pelayanan
8. Evaluasi kinerja pelayanan
Service Delivery
• Persyaratan
• Sistem, Mekanisme, dan Prosedur
• Jangka WaktuPelayanan
• Biaya/Tarif
• Produk Pelayanan
• PenangananPengaduan Saran, dan Masukan
Syarat (dokumen atau barang/hal lain) yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif
Komponen SP
Service Delivery
• Persyaratan
• Sistem, Mekanisme, dan Prosedur
• Jangka WaktuPelayanan
• Biaya/Tarif
• Produk Pelayanan
• PenangananPengaduan Saran, dan Masukan
Tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasukpengaduan
Komponen SP
Service Delivery
• Persyaratan
• Sistem, Mekanisme, dan Prosedur
• Jangka WaktuPelayanan
• Biaya/Tarif
• Produk Pelayanan
• PenangananPengaduan Saran, dan Masukan
Jangka waktu yang diperlukanuntuk menyelesaikan seluruhproses pelayanan dari setiap jenispelayanan
Komponen SP
Service Delivery
• Persyaratan
• Sistem, Mekanisme, dan Prosedur
• Jangka WaktuPelayanan
• Biaya/Tarif
• Produk Pelayanan
• PenangananPengaduan Saran, dan Masukan
Ongkos yang dikenakan kepadapenerima layanan dalam mengurusdan/atau memperoleh pelayanan daripenyelenggara
Komponen SP
Service Delivery
• Persyaratan
• Sistem, Mekanisme, dan Prosedur
• Jangka Waktu Pelayanan.
• Biaya/Tarif
• Produk Pelayanan
• PenangananPengaduan Saran, dan Masukan
Hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
Komponen SP
Service Delivery
• Persyaratan
• Sistem, Mekanisme, dan Prosedur
• Jangka Waktu Pelayanan.
• Biaya/Tarif
• Produk Pelayanan
• PenangananPengaduan Saran, dan Masukan
Tata cara pelaksanaan penangananpengaduan dan tindak lanjut
Komponen SP
Manufacturing
• Dasar Hukum
• Sarana danprasarana/ fasilitas
• Kompetensipelaksanan
• Pengawasan internal• Jumlah pelaksana• Jaminan pelayanan• Jaminan keamanan
dan keselamatanpelayanan
• Evaluasi kinerjapelayanan
Peraturan perundang-undangan yangmenjadi dasar penyelenggaraan pelayanan
Komponen SP
Manufacturing
• Dasar Hukum
• Sarana danprasarana/ fasilitas
• Kompetensi pelaksanan• Pengawasan internal• Jumlah pelaksana• Jaminan pelayanan• Jaminan keamanan dan
keselamatan pelayanan• Evaluasi kinerja
pelayanan
Komponen SP
Sarana, prasarana, dan fasilitasadalah peralatan dan fasilitas yang diperlukan dalam penyelenggaraanpelayanan, termasuk peralatan danfasilitas pelayanan bagi kelompokrentan
Manufacturing
• Dasar Hukum• Sarana dan prasarana/
fasilitas• Kompetensi pelaksana• Pengawasan internal• Jumlah pelaksana• Jaminan pelayanan• Jaminan keamanan dan
keselamatan pelayanan• Evaluasi kinerja
pelayanan
Komponen SP
Kemampuan yang harus dimiliki
oleh pelaksana meliputi
pengetahuan, keahlian,
ketrampilan dan pengalaman
Manufacturing
• Dasar Hukum• Sarana dan prasarana/
fasilitas• Kompetensi pelaksanaan
• Pengawasan internal• Jumlah pelaksana• Jaminan pelayanan• Jaminan keamanan dan
keselamatan pelayanan• Evaluasi kinerja
pelayanan
Komponen SP
Sistem pengendalian intern dan
pengawasan langsung yang
dilakukan oleh \ pimpinan satuan
kerja atau atasan langsung
pelaksana
Manufacturing
• Dasar Hukum• Sarana dan
prasarana/ fasilitas• Kompetensi
pelaksanaan• Pengawasan internal
• Jumlah pelaksana• Jaminan pelayanan• Jaminan keamanan
dan keselamatanpelayanan
• Evaluasi kinerjapelayanan
Komponen SP
Informasi mengenai komposisi atau
jumlah petugas yang melaksanakan
tugas sesuai pembagian dan uraian
tugasnya
Manufacturing
• Dasar Hukum• Sarana dan
prasarana/ fasilitas• Kompetensi
pelaksanaan• Pengawasan internal• Jumlah pelaksana
• Jaminan pelayanan• Jaminan keamanan
dan keselamatanpelayanan
• Evaluasi kinerjapelayanan
Komponen SP
Memberikan kepastian pelayanan dilaksanakan
sesuai dengan standar pelayanan. Jaminan
pelayanan menunjukkan kesanggupan
instansi/UPP sesuai kapasitas manajemen yang
ada untuk memberikan kepastian bahwa
kualitas penyelenggaraan pelayanan sesuai
dengan standar pelayanan
Manufacturing
• Dasar Hukum• Sarana dan prasarana/
fasilitas• Kompetensi pelaksanan• Pengawasan internal• Jumlah pelaksana• Jaminan pelayanan
• Jaminan keamanandan keselamatanpelayanan
• Evaluasi kinerjapelayanan
Komponen SP
Dalam bentuk komitmen untuk
memberikan kepastian rasa aman,
bebas dari bahaya, dan risiko
keragu-raguan
Manufacturing
• Dasar Hukum• Sarana dan
prasarana/ fasilitas• Kompetensi
pelaksanan• Pengawasan internal• Jumlah pelaksana• Jaminan pelayanan• Jaminan keamanan
dan keselamatanpelayanan
• Evaluasi kinerjapelayanan
Komponen SP
Penilaian untuk mengetahui seberapa
jauh pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan standar pelayanan
Siklus Penyusunan Standar Pelayanan
Penyusunan Rancangan SP
Pembahasan Rancangan SP dengan Masyarakat
Penetapan SP
Penerapan SP
Penetapan dan Penerapan Maklumat Pelayanan
Monitoring dan Evaluasi
Perb
aik
an
Berk
ela
nju
tan
SIKLUS PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN
PENYUSUNANRANCANGAN SP
PEMBAHASAN RANCANGANSP DENGAN MASYARAKAT
PENETAPAN SP
PENERAPAN SP
PENETAPAN DAN PENERAPAN MAKLUMAT PELAYANAN
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
PER
BA
IK
AN
BER
KELA
NJU
TA
N
IDENTIFIKASI SPESIFIKASI JENIS PELAYANAN,
DPERSYARATAN, PROSEDUR, BIAYA, WAKTU, PRODUK
PELAYANAN DAN PENANGANAN PENGADUAN
RANCANGAN STANDAR
PELAYANAN
SIKLUS PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN
PENYUSUNANRANCANGAN SP
PEMBAHASANRANCANGAN SP
DENGAN MASYARAKAT
PENETAPAN SP
PENERAPAN SP
PENETAPAN DAN PENERAPAN MAKLUMAT PELAYANAN
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
PE
RB
AIK
AN
BER
KELA
NJU
TA
N
BERITA ACARA PEMBAHASAN
▪ DISKUSI TERBATAS,DENGAR PENDAPAT,LOKAKARYA dll
▪ MEMPERTIMBANGKANSPM DAN UNSUR LAIN(SARPRAS, SDM)
Menyelaraskan kemampuan
Penyelenggara pelayanan dengan
kebutuhan/kepentingan masyarakat dan
kondisi lingkungan, meliputi:
❑ Dukungan pendanaan
❑ Pelaksana yang bertugas;
❑ Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas.
Tujuan Pembahasan Rancangan SP dengan Masyarakat
Pembahasan Rancangan SP dengan Masyarakat
31
Metode pembahasan, meliputi:
❑Diskusi Grup Terfokus (Focused Group Discussion)
pembahasan yang lebih mendalam terhadap materi Rancangan SP, bila
perlu dengan mengundang narasumber ahli yang terkait dengan jenis
pelayanan yang dibahas.
❑Dengar Pendapat (Public Hearing)
penelusuran fakta-fakta yang dapat
mengungkap kepentingan khalayak ramai yang sesungguhnya.
SIKLUS PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN
PENYUSUNANRANCANGAN SP
PEMBAHASANRANCANGAN SP DENGAN
MASYARAKAT
PENERAPAN SP
PENETAPAN DAN PENERAPAN MAKLUMAT PELAYANAN
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
PE
RB
AIK
AN
BER
KELA
NJU
TA
N
PENETAPAN SP
DITETAPKAN PENYELENGGARA
PELAYANAN
SIKLUS PENYUSUNAN STANDAR PELAYANANP
ER
BA
IK
AN
BER
KE
LA
NJU
TA
N
PENYUSUNANRANCANGAN SP
PEMBAHASANRANCANGAN SP DENGAN
MASYARAKAT
PENERAPAN SP
PENETAPAN DAN PENERAPAN MAKLUMAT
PELAYANAN
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
PENETAPAN SP
INTEGRASI DAN
INTERNALISASI
SOSIALISASI
SIKLUS PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN
PENYUSUNANRANCANGAN SP
PEMBAHASANRANCANGAN SP DENGAN
MASYARAKAT
PENERAPAN SP
PENETAPAN DAN PENERAPAN MAKLUMATPELAYANAN
MONITORING DAN EVALUASI
PE
RB
AIK
AN
BER
KELA
NJU
TA
N
PENETAPAN SP
LANGKAH- LANGKAH PENETAPAN STANDAR PELAYANAN
Rancangan Standar Pelayanan dibahas mengikutsertakan masyarakat
dan pihak terkait untuk:
1. menyelaraskan kemampuan penyelenggara;
2. kebutuhan masyarakat; dan
3. kondisi lingkungan.
Kemampuan Penyelenggara menyangkut kemampuan sumber daya
yang dimiliki, meliputi:
a. dukungan pendanaan penyelenggaraan untuk pelayanan;
b. kualitas dan kuantitas pelaksana penyelenggara pelayanan; dan
c. sarana, prasarana, dan/atau
d. fasilitas penyelenggara pelayanan.
PRINSIP YANG PERLU DIKETAHUI SEBELUM MENETAPKAN STANDAR DAN MAKLUMAT PELAYANAN
Hasil pembahasan rancangan Standar Pelayanan dituangkan dalam
berita acara penyusunan Standar Pelayanan dengan dilampiri daftar
hadir peserta rapat.
Rancangan Standar Pelayanan yang telah dibahas dipublikasikan
Penyelenggara kepada Masyarakat paling lama 5 (lima) hari kerja
sejak ditandatangani berita acara penyusunan Standar Pelayanan
untuk mendapatkan tanggapan atau masukan.
Masyarakat atau Pihak Terkait dapat mengajukan tanggapan atau
masukan terhadap rancangan Standar Pelayanan paling lama 7
(tujuh) hari kerja sejak dipublikasikan.
Penyelenggara memperbaiki rancangan Standar Pelayanan
berdasarkan tanggapan atau masukan paling lama 14 (empat belas)
hari sejak batas akhir pengajuan tanggapan atau masukan dari
Masyarakat atau Pihak Terkait.
Rancangan Standar Pelayanan yang telah diperbaiki selanjutnya
ditetapkan Penyelenggara menjadi Standar Pelayanan.
LANGKAH- lanjutan……………………..
PENETAPAN MAKLUMAT PELAYANAN
a. Maklumat Pelayanan merupakan pernyataan kesanggupan dan
kewajiban Penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai
dengan Standar Pelayanan yang telah ditetapkan.
b. Maklumat Pelayanan wajib dipublikasikan secara jelas dan luas.
c. Maklumat pelayanan dipublikasikan paling lama 7 (tujuh) hari kerja
sejak Standar Pelayanan ditetapkan.
a. Pernyataan janji dan kesanggupan untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan Standar Pelayanan.
b. Pernyataan memberikan pelayanan sesuai dengan kewajiban dan akan melakukan perbaikan secara terus-menerus.
c. Pernyataan kesediaan untuk menerima sanksi, dan/atau memberikan kompensasi apabila pelayanan yang diberikan tidak sesuai standar.
HAL-HAL YANG DIMUAT DALAM MAKLUMAT PELAYANAN
Contoh:
C. Penetapan Maklumat Pelayanan
(KOP SURAT)
MAKLUMAT PELAYANAN
“DENGAN INI, KAMI MENYATAKAN SANGGUP
MENYELENGGARAKAN PELAYANAN SESUAI STANDAR
PELAYANAN YANG TELAH DITETAPKAN DAN APABILA TIDAK
MENETAPI JANJI INI, KAMI SIAP MENERIMA SANKSI SESUAI
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU”
Jakarta, ..........................................
Pimpinan UKPP
1. “Dengan ini kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan yang
berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur, apabila tidak menepati janji
ini, kami siap menerima sanksi sesuai peraturan perundangan yang berlaku”.
2. “Dengan ini kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan yang
berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur, serta siap menerima sanksi
untuk setiap pengaduan yang tidak ditindaklanjuti sesuai peraturan
perundangan”.
3. “Dengan ini kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai
dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan dan apabila tidak menepati
janji ini, kami siap menerima sanksi sesuai peraturan perundangan yang
berlaku”.
4. “Dengan ini kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan
sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan serta siap
menerima sanksi untuk setiap pengaduan yang tidak ditindaklanjuti
sesuai peraturan perundangan”.
ALTERNATIF MAKLUMAT PELAYANAN YANG DISAJIKAN KEPADA MASYARAKAT
PENGGUNA LAYANAN DAN PIHAK TERKAIT UNTUK DISEPAKATI
Contoh Maklumat Pelayanan
(KOP SURAT)
MAKLUMAT PELAYANAN
“DENGAN INI, KAMI MENYATAKAN SANGGUP MENYELENGGARAKAN
PELAYANAN SESUAI STANDAR PELAYANAN YANG TELAH DITETAPKAN, DAN APABILA KAMI MELANGGAR KAMI BERSEDIA
MENERIMA SANKSI SESUAI DENGAN KETENTUAN YANG BERLAKU”
Jakarta,..........................................
Pimpinan Penyelenggara
Pelayanan
VISI
“ "Terjaminnya mutu obat hewan yang beredar di
Indonesia untuk mendukung pembangunan peternakan melalui pelayanan prima
pengujian dan sertifikasi obat hewan.“
BBPMSOH 2016
MISIi. Meningkatkan pelaksanaan pelayanan
pengujian mutu obat hewan.
ii. Mendorong pelaksanaan pengkajianobat hewan.
iii. Meningkatkan pelaksanaanpemantauan obat hewan yangberedar.
iv. Mendorong pelaksanaanpengembangan teknik dan metodapengujian serta pelayanan teknikkegiatan pengujian mutu obat hewan.
v. Melaksanakan sistem mutulaboratorium pengujian
MOTTO PELAYANAN
“Obat Hewan Berkualitas, Hewan dan
Ternak Sehat Masyarakat Aman dan
Cerdas”
BBPMSOH 2016I.2
JANJI PELAYANAN
PROSEDURAL, TEPAT DAN BERKUALITAS
“Dengan ini kami menyatakan sanggup untuk memberikan pelayanan berkualitas, cepat, mudah, transparan, aman, nyaman dan terukur serta akuntabel sesuai penetapan
standar pelayanan, kami siap menerima dan menindaklanjuti setiap pengaduan melalui prosedur dan
mekanisme yang telah ditetapkan”
MAKLUMAT PELAYANAN
SIKLUS PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN
PENYUSUNANRANCANGAN SP
PEMBAHASANRANCANGAN SP DENGAN
MASYARAKAT
PENERAPAN SP
PENETAPAN DAN PENERAPAN MAKLUMAT PELAYANAN
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
PE
RB
AIK
AN
BER
KELA
NJU
TA
N
PENETAPAN SP
PEMANTAUAN
EVALUASI
PERBAIKAN PELAYANAN
INOVASI
Contoh SP
Contoh Maklumat Pelayanan
KesimpulanStandar Pelayanan yang telah disusunperlu dilakukan perbaikan secaraberkelanjutan sesuai hasil pemantauandan evaluasi sebagai upaya peningkatankualitas dan inovasi pelayanan publik.
Dalam penyusunan, penetapan, dan penerapan Standar Pelayanan, penyelenggara pelayanan publik dapat melakukan konsultasi .
Keberhasilan penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan di lingkungan organisasi penyelenggara pelayanan publik ditentukan oleh komitmen dan konsistensi para pelaksana.
SP
Penyelenggara wajib merubah StandarPelayanan apabila terdapat adanya perubahankebijakan, inovasi dalam pelayanan, penerapanteknologi informasi, bisnis proses, danperubahan lainnya.
49
TERIMAKASIH