PERATURAN MENTERI...

49
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 78/Permentan/OT.140/12/2012 PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) KEMENTERIAN PERTANIAN MAKLUMAT PELAYANAN “Dengan ini, kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai standar pelayanan yang telah ditetapkan dan apabila tidak menepati janji ini, Kami siap menerima sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku”.

Transcript of PERATURAN MENTERI...

Page 1: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

PERATURAN MENTERI PERTANIAN

NOMOR : 78/Permentan/OT.140/12/2012

PEDOMAN

PENYUSUNAN DAN PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP)

KEMENTERIAN PERTANIAN

MAKLUMAT PELAYANAN

“Dengan ini, kami menyatakan sanggup menyelenggarakan

pelayanan sesuai standar pelayanan yang telah

ditetapkan dan apabila tidak menepati janji ini,

Kami siap menerima sanksi sesuai peraturan perundang-undangan

yang berlaku”.

Page 2: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

Dasar Hukum Standar Pelayanan Publik

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

Pasal 15, 20, 21, dan 22 mengamanatkan :

Setiap penyelenggara pelayanan publik wajib menyusun,

menetapkan, dan menerapkan standar pelayanan yang

memuat sekurang-kurangnya 14 komponen Standar

Pelayanan, serta menyusun dan menetapkan

Maklumat Pelayanan dengan memperhatikan kemampuan

penyelenggara, kebutuhan masyarakat, dan kondisi lingkungan

Page 3: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

PASAL 20 AYAT 1

PENYELENGGARA BERKEWAJIBAN MENYUSUN DAN MENERAPKAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN PENYELENGARA KEBUTUHAN DAN KONDISI LINGKUNGAN

UNDANG UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK

Page 4: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

PASAL 21

KOMPONEN STANDAR PELAYANAN PUBLIK1. DASAR HUKUM2. PERYARATAN3. SISTEM, MEKANISME

DAN PROSEDUR4. JANGKA WAKTU

PENYELESAIAN5. BIAYA/TARIF6. PRODUK PELAYANAN7. SARANA, PRASARANA

DAN ATAU FASILITAS8. KOMPETENSI PELAKSANA9. PENGAWASAN INTERNAL10. PENANGANAN

PENGADUAN, SARAN DAN MASUKAN

11. JUMLAH PELAKSANA12. JAMINAN PELAYANAN13. JAMINAN KEAMANAN14. EVALUASI KINERJA

PELAKSANA

UNDANG UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK

Page 5: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

PASAL 22

(1) PENYELENGARA BERKEWAJIBAN MENYUSUN DAN MENETAPKAN MAKLUMAT PELAYANAN YANG MERUPAKAN PERNYATAAN KESANGGUPAN DALAM MELAKSANAKAN PELAYANAN SESUAI DENGAN STANDAR PELAYANAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 21

(1) MAKLUMAT PELAYANAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) WAJIB DI PUBLIKASIKAN SECARA JELAS DAN LUAS.

UNDANG UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK

Page 6: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

BAB. ILatar Belakang Perlunya Standar Pelayanan

1Tuntutan aspirasi masyarakat terhadappenyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas.

2Memberikan pemahaman dan persepsi yang sama bagi penyelenggara, masyarakat, dan pihak terkait dalam penyusunan standar pelayanan.

3Diperlukan adanya standar pelayanan di tiap unit pelayanan sebagai jaminan dan kepastian penyelenggaraan pelayanan.

Page 7: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

Tuntu

tan

Masyara

kat

Pelayanan publik yang berkualitas cepat, tepat, adil, transparan, efesien dan efektif.

Hak publik untuk memperoleh informasi sesuai dengan peraturan perundang undangan.

Memperoleh Informasi sesuai yang dibutuhkan masyarakat

Pelayanan yang sesuai denganharapan

KONDISI TERKINI TERKAIT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK

Page 8: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

Tujuan PPPSPP Sasaran

Agar setiap unit kerjapelayanan publik memilikiStandar Pelayanan Publik.

a. Terselenggaranyapelayanan publikyang berkualitassesuai harapanmasyarakat danmemberikankepastianpelayanan.

a. Terwujudnyakepuasanpelanggan ataupemangkukepentingan.

Page 9: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

JENIS PELAYANAN

1 Jenis pelayanan barang: layananyang produk akhirnya adalahbarang , seperti benih, bibit,obat, prototipe dll

2 Jenis pelayananjasa/administrasi: produkakhirnya adalah jasa administrasikonsultasi teknologi pertanian , pelathan, bimtek, keswan dlll

Page 10: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

BAB. IIPRINSIP STANDAR PELAYANAN

1. Sederhana

SP harus mudah dimengerti, diikuti, dilaksanakan, diukur,

dengan prosedur yang jelas.

2.Partisipatif

Penyusunan SP harus melibatkan masyarakat dan pihak terkait.

3. Akuntabel

Hal-hal yang diatur dalam SP harus dapat dilaksanakan dan

dipertanggungjawabkan.

4. Berkelanjutan

SP harus terus-menerus dilakukan perbaikan sebagai upaya

peningkatan kualitas dan inovasi pelayanan.

5. Transparansi

SP harus dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat.

6. Keadilan

SP harus menjamin bahwa pelayanan dapat menjangkau semua

masyarakat.

Page 11: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

TAHAP DAN PERSIAPAN PENYUSUNAN

1 PEMBENTUKAN TIM

2 INVENTARISASI TUGAS DAN FUNGSI

3 INVENTARISASI TUGAS DAN LAYANAN

4 SURVEY HARAPAN MASYARAKAT

5 PERSYARATAN PELAYANAN

6 SISTEM MEKANISME DAN PROSEDUR

7 JANGKA WAKTU PENYELESAIAN

8 BIAYA DAN TARIF PELAYANAN

9 SARANA DAN PRASARANA /FASILITAS LAYANAN

10 KOPETENSI DAN JUMLAH PELAKSANA

11 PENGAWASAN INTERNAL

12 PENANGANAN PENGADUAN DAN MASUKAN

13 EVALUASI KINERJA PELAKSANA

Page 12: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

Komponen SP

Service Delivery Manufacturing

1. Persyaratan

2. Sistem, Mekanisme, dan

Prosedur

3. Jangka Waktu Pelayanan

4. Biaya/Tarif

5. Produk Pelayanan

6. Penanganan Pengaduan,

Saran dan Masukan

1. Dasar Hukum

2. Sarana prasarana/ fasilitas

3. Kompetensi pelaksana

4. Pengawasan Internal

5. Jumlah pelaksanan

6. Jaminan pelayanan

7. Jaminan keamanan dankeselamatan pelayanan

8. Evaluasi kinerja pelayanan

Page 13: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

Service Delivery

• Persyaratan

• Sistem, Mekanisme, dan Prosedur

• Jangka WaktuPelayanan

• Biaya/Tarif

• Produk Pelayanan

• PenangananPengaduan Saran, dan Masukan

Syarat (dokumen atau barang/hal lain) yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif

Komponen SP

Page 14: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

Service Delivery

• Persyaratan

• Sistem, Mekanisme, dan Prosedur

• Jangka WaktuPelayanan

• Biaya/Tarif

• Produk Pelayanan

• PenangananPengaduan Saran, dan Masukan

Tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasukpengaduan

Komponen SP

Page 15: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

Service Delivery

• Persyaratan

• Sistem, Mekanisme, dan Prosedur

• Jangka WaktuPelayanan

• Biaya/Tarif

• Produk Pelayanan

• PenangananPengaduan Saran, dan Masukan

Jangka waktu yang diperlukanuntuk menyelesaikan seluruhproses pelayanan dari setiap jenispelayanan

Komponen SP

Page 16: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

Service Delivery

• Persyaratan

• Sistem, Mekanisme, dan Prosedur

• Jangka WaktuPelayanan

• Biaya/Tarif

• Produk Pelayanan

• PenangananPengaduan Saran, dan Masukan

Ongkos yang dikenakan kepadapenerima layanan dalam mengurusdan/atau memperoleh pelayanan daripenyelenggara

Komponen SP

Page 17: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

Service Delivery

• Persyaratan

• Sistem, Mekanisme, dan Prosedur

• Jangka Waktu Pelayanan.

• Biaya/Tarif

• Produk Pelayanan

• PenangananPengaduan Saran, dan Masukan

Hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan

Komponen SP

Page 18: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

Service Delivery

• Persyaratan

• Sistem, Mekanisme, dan Prosedur

• Jangka Waktu Pelayanan.

• Biaya/Tarif

• Produk Pelayanan

• PenangananPengaduan Saran, dan Masukan

Tata cara pelaksanaan penangananpengaduan dan tindak lanjut

Komponen SP

Page 19: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

Manufacturing

• Dasar Hukum

• Sarana danprasarana/ fasilitas

• Kompetensipelaksanan

• Pengawasan internal• Jumlah pelaksana• Jaminan pelayanan• Jaminan keamanan

dan keselamatanpelayanan

• Evaluasi kinerjapelayanan

Peraturan perundang-undangan yangmenjadi dasar penyelenggaraan pelayanan

Komponen SP

Page 20: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

Manufacturing

• Dasar Hukum

• Sarana danprasarana/ fasilitas

• Kompetensi pelaksanan• Pengawasan internal• Jumlah pelaksana• Jaminan pelayanan• Jaminan keamanan dan

keselamatan pelayanan• Evaluasi kinerja

pelayanan

Komponen SP

Sarana, prasarana, dan fasilitasadalah peralatan dan fasilitas yang diperlukan dalam penyelenggaraanpelayanan, termasuk peralatan danfasilitas pelayanan bagi kelompokrentan

Page 21: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

Manufacturing

• Dasar Hukum• Sarana dan prasarana/

fasilitas• Kompetensi pelaksana• Pengawasan internal• Jumlah pelaksana• Jaminan pelayanan• Jaminan keamanan dan

keselamatan pelayanan• Evaluasi kinerja

pelayanan

Komponen SP

Kemampuan yang harus dimiliki

oleh pelaksana meliputi

pengetahuan, keahlian,

ketrampilan dan pengalaman

Page 22: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

Manufacturing

• Dasar Hukum• Sarana dan prasarana/

fasilitas• Kompetensi pelaksanaan

• Pengawasan internal• Jumlah pelaksana• Jaminan pelayanan• Jaminan keamanan dan

keselamatan pelayanan• Evaluasi kinerja

pelayanan

Komponen SP

Sistem pengendalian intern dan

pengawasan langsung yang

dilakukan oleh \ pimpinan satuan

kerja atau atasan langsung

pelaksana

Page 23: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

Manufacturing

• Dasar Hukum• Sarana dan

prasarana/ fasilitas• Kompetensi

pelaksanaan• Pengawasan internal

• Jumlah pelaksana• Jaminan pelayanan• Jaminan keamanan

dan keselamatanpelayanan

• Evaluasi kinerjapelayanan

Komponen SP

Informasi mengenai komposisi atau

jumlah petugas yang melaksanakan

tugas sesuai pembagian dan uraian

tugasnya

Page 24: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

Manufacturing

• Dasar Hukum• Sarana dan

prasarana/ fasilitas• Kompetensi

pelaksanaan• Pengawasan internal• Jumlah pelaksana

• Jaminan pelayanan• Jaminan keamanan

dan keselamatanpelayanan

• Evaluasi kinerjapelayanan

Komponen SP

Memberikan kepastian pelayanan dilaksanakan

sesuai dengan standar pelayanan. Jaminan

pelayanan menunjukkan kesanggupan

instansi/UPP sesuai kapasitas manajemen yang

ada untuk memberikan kepastian bahwa

kualitas penyelenggaraan pelayanan sesuai

dengan standar pelayanan

Page 25: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

Manufacturing

• Dasar Hukum• Sarana dan prasarana/

fasilitas• Kompetensi pelaksanan• Pengawasan internal• Jumlah pelaksana• Jaminan pelayanan

• Jaminan keamanandan keselamatanpelayanan

• Evaluasi kinerjapelayanan

Komponen SP

Dalam bentuk komitmen untuk

memberikan kepastian rasa aman,

bebas dari bahaya, dan risiko

keragu-raguan

Page 26: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

Manufacturing

• Dasar Hukum• Sarana dan

prasarana/ fasilitas• Kompetensi

pelaksanan• Pengawasan internal• Jumlah pelaksana• Jaminan pelayanan• Jaminan keamanan

dan keselamatanpelayanan

• Evaluasi kinerjapelayanan

Komponen SP

Penilaian untuk mengetahui seberapa

jauh pelaksanaan kegiatan sesuai

dengan standar pelayanan

Page 27: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

Siklus Penyusunan Standar Pelayanan

Penyusunan Rancangan SP

Pembahasan Rancangan SP dengan Masyarakat

Penetapan SP

Penerapan SP

Penetapan dan Penerapan Maklumat Pelayanan

Monitoring dan Evaluasi

Perb

aik

an

Berk

ela

nju

tan

Page 28: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

SIKLUS PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN

PENYUSUNANRANCANGAN SP

PEMBAHASAN RANCANGANSP DENGAN MASYARAKAT

PENETAPAN SP

PENERAPAN SP

PENETAPAN DAN PENERAPAN MAKLUMAT PELAYANAN

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

PER

BA

IK

AN

BER

KELA

NJU

TA

N

IDENTIFIKASI SPESIFIKASI JENIS PELAYANAN,

DPERSYARATAN, PROSEDUR, BIAYA, WAKTU, PRODUK

PELAYANAN DAN PENANGANAN PENGADUAN

RANCANGAN STANDAR

PELAYANAN

Page 29: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

SIKLUS PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN

PENYUSUNANRANCANGAN SP

PEMBAHASANRANCANGAN SP

DENGAN MASYARAKAT

PENETAPAN SP

PENERAPAN SP

PENETAPAN DAN PENERAPAN MAKLUMAT PELAYANAN

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

PE

RB

AIK

AN

BER

KELA

NJU

TA

N

BERITA ACARA PEMBAHASAN

▪ DISKUSI TERBATAS,DENGAR PENDAPAT,LOKAKARYA dll

▪ MEMPERTIMBANGKANSPM DAN UNSUR LAIN(SARPRAS, SDM)

Page 30: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

Menyelaraskan kemampuan

Penyelenggara pelayanan dengan

kebutuhan/kepentingan masyarakat dan

kondisi lingkungan, meliputi:

❑ Dukungan pendanaan

❑ Pelaksana yang bertugas;

❑ Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas.

Tujuan Pembahasan Rancangan SP dengan Masyarakat

Page 31: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

Pembahasan Rancangan SP dengan Masyarakat

31

Metode pembahasan, meliputi:

❑Diskusi Grup Terfokus (Focused Group Discussion)

pembahasan yang lebih mendalam terhadap materi Rancangan SP, bila

perlu dengan mengundang narasumber ahli yang terkait dengan jenis

pelayanan yang dibahas.

❑Dengar Pendapat (Public Hearing)

penelusuran fakta-fakta yang dapat

mengungkap kepentingan khalayak ramai yang sesungguhnya.

Page 32: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

SIKLUS PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN

PENYUSUNANRANCANGAN SP

PEMBAHASANRANCANGAN SP DENGAN

MASYARAKAT

PENERAPAN SP

PENETAPAN DAN PENERAPAN MAKLUMAT PELAYANAN

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

PE

RB

AIK

AN

BER

KELA

NJU

TA

N

PENETAPAN SP

DITETAPKAN PENYELENGGARA

PELAYANAN

Page 33: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

SIKLUS PENYUSUNAN STANDAR PELAYANANP

ER

BA

IK

AN

BER

KE

LA

NJU

TA

N

PENYUSUNANRANCANGAN SP

PEMBAHASANRANCANGAN SP DENGAN

MASYARAKAT

PENERAPAN SP

PENETAPAN DAN PENERAPAN MAKLUMAT

PELAYANAN

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

PENETAPAN SP

INTEGRASI DAN

INTERNALISASI

SOSIALISASI

Page 34: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

SIKLUS PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN

PENYUSUNANRANCANGAN SP

PEMBAHASANRANCANGAN SP DENGAN

MASYARAKAT

PENERAPAN SP

PENETAPAN DAN PENERAPAN MAKLUMATPELAYANAN

MONITORING DAN EVALUASI

PE

RB

AIK

AN

BER

KELA

NJU

TA

N

PENETAPAN SP

Page 35: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

LANGKAH- LANGKAH PENETAPAN STANDAR PELAYANAN

Rancangan Standar Pelayanan dibahas mengikutsertakan masyarakat

dan pihak terkait untuk:

1. menyelaraskan kemampuan penyelenggara;

2. kebutuhan masyarakat; dan

3. kondisi lingkungan.

Kemampuan Penyelenggara menyangkut kemampuan sumber daya

yang dimiliki, meliputi:

a. dukungan pendanaan penyelenggaraan untuk pelayanan;

b. kualitas dan kuantitas pelaksana penyelenggara pelayanan; dan

c. sarana, prasarana, dan/atau

d. fasilitas penyelenggara pelayanan.

PRINSIP YANG PERLU DIKETAHUI SEBELUM MENETAPKAN STANDAR DAN MAKLUMAT PELAYANAN

Page 36: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

Hasil pembahasan rancangan Standar Pelayanan dituangkan dalam

berita acara penyusunan Standar Pelayanan dengan dilampiri daftar

hadir peserta rapat.

Rancangan Standar Pelayanan yang telah dibahas dipublikasikan

Penyelenggara kepada Masyarakat paling lama 5 (lima) hari kerja

sejak ditandatangani berita acara penyusunan Standar Pelayanan

untuk mendapatkan tanggapan atau masukan.

Masyarakat atau Pihak Terkait dapat mengajukan tanggapan atau

masukan terhadap rancangan Standar Pelayanan paling lama 7

(tujuh) hari kerja sejak dipublikasikan.

Penyelenggara memperbaiki rancangan Standar Pelayanan

berdasarkan tanggapan atau masukan paling lama 14 (empat belas)

hari sejak batas akhir pengajuan tanggapan atau masukan dari

Masyarakat atau Pihak Terkait.

Rancangan Standar Pelayanan yang telah diperbaiki selanjutnya

ditetapkan Penyelenggara menjadi Standar Pelayanan.

LANGKAH- lanjutan……………………..

Page 37: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

PENETAPAN MAKLUMAT PELAYANAN

a. Maklumat Pelayanan merupakan pernyataan kesanggupan dan

kewajiban Penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai

dengan Standar Pelayanan yang telah ditetapkan.

b. Maklumat Pelayanan wajib dipublikasikan secara jelas dan luas.

c. Maklumat pelayanan dipublikasikan paling lama 7 (tujuh) hari kerja

sejak Standar Pelayanan ditetapkan.

Page 38: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

a. Pernyataan janji dan kesanggupan untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan Standar Pelayanan.

b. Pernyataan memberikan pelayanan sesuai dengan kewajiban dan akan melakukan perbaikan secara terus-menerus.

c. Pernyataan kesediaan untuk menerima sanksi, dan/atau memberikan kompensasi apabila pelayanan yang diberikan tidak sesuai standar.

HAL-HAL YANG DIMUAT DALAM MAKLUMAT PELAYANAN

Page 39: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

Contoh:

C. Penetapan Maklumat Pelayanan

(KOP SURAT)

MAKLUMAT PELAYANAN

“DENGAN INI, KAMI MENYATAKAN SANGGUP

MENYELENGGARAKAN PELAYANAN SESUAI STANDAR

PELAYANAN YANG TELAH DITETAPKAN DAN APABILA TIDAK

MENETAPI JANJI INI, KAMI SIAP MENERIMA SANKSI SESUAI

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU”

Jakarta, ..........................................

Pimpinan UKPP

Page 40: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

1. “Dengan ini kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan yang

berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur, apabila tidak menepati janji

ini, kami siap menerima sanksi sesuai peraturan perundangan yang berlaku”.

2. “Dengan ini kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan yang

berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur, serta siap menerima sanksi

untuk setiap pengaduan yang tidak ditindaklanjuti sesuai peraturan

perundangan”.

3. “Dengan ini kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai

dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan dan apabila tidak menepati

janji ini, kami siap menerima sanksi sesuai peraturan perundangan yang

berlaku”.

4. “Dengan ini kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan

sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan serta siap

menerima sanksi untuk setiap pengaduan yang tidak ditindaklanjuti

sesuai peraturan perundangan”.

ALTERNATIF MAKLUMAT PELAYANAN YANG DISAJIKAN KEPADA MASYARAKAT

PENGGUNA LAYANAN DAN PIHAK TERKAIT UNTUK DISEPAKATI

Page 41: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

Contoh Maklumat Pelayanan

(KOP SURAT)

MAKLUMAT PELAYANAN

“DENGAN INI, KAMI MENYATAKAN SANGGUP MENYELENGGARAKAN

PELAYANAN SESUAI STANDAR PELAYANAN YANG TELAH DITETAPKAN, DAN APABILA KAMI MELANGGAR KAMI BERSEDIA

MENERIMA SANKSI SESUAI DENGAN KETENTUAN YANG BERLAKU”

Jakarta,..........................................

Pimpinan Penyelenggara

Pelayanan

Page 42: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

VISI

“ "Terjaminnya mutu obat hewan yang beredar di

Indonesia untuk mendukung pembangunan peternakan melalui pelayanan prima

pengujian dan sertifikasi obat hewan.“

BBPMSOH 2016

MISIi. Meningkatkan pelaksanaan pelayanan

pengujian mutu obat hewan.

ii. Mendorong pelaksanaan pengkajianobat hewan.

iii. Meningkatkan pelaksanaanpemantauan obat hewan yangberedar.

iv. Mendorong pelaksanaanpengembangan teknik dan metodapengujian serta pelayanan teknikkegiatan pengujian mutu obat hewan.

v. Melaksanakan sistem mutulaboratorium pengujian

Page 43: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

MOTTO PELAYANAN

“Obat Hewan Berkualitas, Hewan dan

Ternak Sehat Masyarakat Aman dan

Cerdas”

BBPMSOH 2016I.2

Page 44: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

JANJI PELAYANAN

PROSEDURAL, TEPAT DAN BERKUALITAS

“Dengan ini kami menyatakan sanggup untuk memberikan pelayanan berkualitas, cepat, mudah, transparan, aman, nyaman dan terukur serta akuntabel sesuai penetapan

standar pelayanan, kami siap menerima dan menindaklanjuti setiap pengaduan melalui prosedur dan

mekanisme yang telah ditetapkan”

MAKLUMAT PELAYANAN

Page 45: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

SIKLUS PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN

PENYUSUNANRANCANGAN SP

PEMBAHASANRANCANGAN SP DENGAN

MASYARAKAT

PENERAPAN SP

PENETAPAN DAN PENERAPAN MAKLUMAT PELAYANAN

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

PE

RB

AIK

AN

BER

KELA

NJU

TA

N

PENETAPAN SP

PEMANTAUAN

EVALUASI

PERBAIKAN PELAYANAN

INOVASI

Page 46: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

Contoh SP

Page 47: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

Contoh Maklumat Pelayanan

Page 48: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

KesimpulanStandar Pelayanan yang telah disusunperlu dilakukan perbaikan secaraberkelanjutan sesuai hasil pemantauandan evaluasi sebagai upaya peningkatankualitas dan inovasi pelayanan publik.

Dalam penyusunan, penetapan, dan penerapan Standar Pelayanan, penyelenggara pelayanan publik dapat melakukan konsultasi .

Keberhasilan penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan di lingkungan organisasi penyelenggara pelayanan publik ditentukan oleh komitmen dan konsistensi para pelaksana.

SP

Penyelenggara wajib merubah StandarPelayanan apabila terdapat adanya perubahankebijakan, inovasi dalam pelayanan, penerapanteknologi informasi, bisnis proses, danperubahan lainnya.

Page 49: PERATURAN MENTERI PERTANIANlampung.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/materi/materi_spp...dan atau fasilitas 8. kompetensi pelaksana 9. pengawasan internal 10. penanganan pengaduan,

49

TERIMAKASIH