Peraturan Kebijaksanaan
-
Upload
cuex-pratama -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
Transcript of Peraturan Kebijaksanaan
![Page 1: Peraturan Kebijaksanaan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081909/577c86cd1a28abe054c2a235/html5/thumbnails/1.jpg)
8/20/2019 Peraturan Kebijaksanaan
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-kebijaksanaan 1/5
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi
atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara
bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pembayaran pajak merupakan
perwujudan dari kewajiban kenegaraan dan peran serta Wajib Pajak untuk secara
langsung dan bersama-sama melaksanakan kewajiban perpajakan untukpembiayaan negara dan pembangunan nasional.
Sesuai falsafah undang-undang perpajakan, membayar pajak bukan hanya
merupakan kewajiban, tetapi merupakan hak dari setiap warga Negara untuk
ikut berpartisipasi dalam bentuk peran serta terhadap pembiayaan negara dan
pembangunan nasional. anggung jawab atas kewajiban pembayaran pajak,
sebagai pencerminan kewajiban kenegaran di bidang perpajakan berada pada
anggota masyarakat sendiri untuk memenuhi kewajiban tersebut. !al tersebut
sesuai dengan sistem self assessment yang dianut dalam Sistem Perpajakan
"ndonesia.
Penggolongan pajak berdasarkan lembaga pemungutannya di "ndonesia dapat
dibedakan menjadi # $dua% yaitu Pajak Pusat dan Pajak Daerah.
A. PAJAK PUSAT
Pajak Pusat adalah pajak-pajak yang dikelola oleh Pemerintah Pusat yang dalam
hal ini sebagian besar dikelola oleh &irektorat 'enderal Pajak - (ementerian
keuangan. Segala pengadministrasian yang berkaitan dengan pajak pusat, akan
dilaksanakan di (antor Pelayanan Pajak $(PP% atau (antor Pelayanan Penyuluhan
dan (onsultasi Perpajakan $(P#(P% dan (antor Wilayah &irektorat 'enderal Pajak
serta di (antor Pusat &irektorat 'enderal Pajak. Pajak-pajak pusat yang dikelolaoleh &irektorat 'enderal Pajak meliputi )
1. Pajak Penghasilan (PPh)
PPh adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan atas
penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam suatu ahun Pajak. *ang
dimaksud dengan penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis
yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak baik yang berasal baik dari "ndonesia
maupun dari luar "ndonesia yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk
menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan dengan nama dan dalambentuk apapun. &engan demikian maka penghasilan itu dapat berupa
keuntungan usaha, gaji, honorarium, hadiah, dan lain sebagainya.
2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
PPN adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi +arang (ena Pajak atau 'asa
(ena Pajak di dalam &aerah Pabean $dalam wilayah "ndonesia%. rang Pribadi,
perusahaan, maupun pemerintah yang mengkonsumsi +arang (ena Pajak atau
'asa (ena Pajak dikenakan PPN. Pada dasarnya, setiap barang dan jasa adalah
+arang (ena Pajak atau 'asa (ena Pajak, kecuali ditentukan lain oleh Undang-
undang PPN.3. Pajak Penjualan atas arang !e"ah (PPn!)
![Page 2: Peraturan Kebijaksanaan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081909/577c86cd1a28abe054c2a235/html5/thumbnails/2.jpg)
8/20/2019 Peraturan Kebijaksanaan
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-kebijaksanaan 2/5
Selain dikenakan PPN, atas pengkonsumsian +arang (ena Pajak tertentu yang
tergolong mewah, juga dikenakan PPn+. *ang dimaksud dengan +arang (ena
Pajak yang tergolong mewah adalah )
a. +arang tersebut bukan merupakan barang kebutuhan pokok atau
b. +arang tersebut dikonsumsi oleh masyarakat tertentu atau
c. Pada umumnya barang tersebut dikonsumsi oleh masyarakat berpenghasilan
tinggi atau
d. +arang tersebut dikonsumsi untuk menunjukkan status atau
e. /pabila dikonsumsi dapat merusak kesehatan dan moral masyarakat, serta
mengganggu ketertiban masyarakat.
#. ea !eterai
+ea eterai adalah pajak yang dikenakan atas pemanfaatan dokumen, seperti
surat perjanjian, akta notaris, serta kwitansi pembayaran, surat berharga, danefek, yang memuat jumlah uang atau nominal diatas jumlah tertentu sesuai
dengan ketentuan.
$. Pajak umi %an angunan (P) Sekt&r P'3
P++ adalah pajak yang dikenakan atas kepemilikan atau pemanfaatan tanah dan
atau bangunan. P++ untuk sektor Perkebunan, Perhutanan dan Pertambangan
yang masih dikelola Pemerintah Pusat. Sedangkan P++ sektor Pedesaan dan
Perkotaan diserahkan seluruhnya kepada Pemerintah &aerah sejak 0 'anuari
#102.
+erdasarkan 3embaga Pemungutan
0. Pajak Pusat
Pajak Pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat yang
pemungutan didaerah dilakukan oleh kantor pelayanan pajak.
Pajak yang termasuk pajak Pusat
0. Pajak Penghasilan $PPh%
#. Pajak +umi dan +angunan $P++%
4. Pajak Pertambahan Nilai $PPN%
2. +ea aterai
5. Pajak Penjualan atas +arang ewah
6. +ea Perolehan !ak atas anah dan +angunan
7. Pajak igas
8. Pajak 9kspor
:. Pajak &aerah
![Page 3: Peraturan Kebijaksanaan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081909/577c86cd1a28abe054c2a235/html5/thumbnails/3.jpg)
8/20/2019 Peraturan Kebijaksanaan
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-kebijaksanaan 3/5
. PAJAK DAA*
Pajak &aerah adalah pajak-pajak yang dikelola oleh Pemerintah &aerah baik di
tingkat Propinsi maupun (abupaten;(ota. Untuk pengadministrasian yang
berhubungan dengan pajak derah, akan dilaksanakan di (antor &inas
Pendapatan &aerah atau (antor Pajak &aerah atau (antor sejenisnya yang
dibawahi oleh Pemerintah &aerah setempat. Pajak-pajak yang dipungut oleh
Pemerintah &aerah baik Propinsi maupun (abupaten;(ota antara lain meliputi )
1. Pajak Pr&+insi
a. Pajak (endaraan +ermotor
b. +ea +alik Nama (endaraan +ermotor
c. Pajak +ahan +akar (endaraan +emotor
d. Pajak /ir Permukaan.
e. Pajak <okok.
2. Pajak Kabu+aten,K&ta
a. Pajak !otel
b. Pajak <estoran
c. Pajak !iburan
d. Pajak <eklame
e. Pajak Penerangan 'alan
f. Pajak ineral +ukan 3ogam dan +atuan
g. Pajak Parkir.
h. Pajak /ir anah
i. Pajak sarang +urung Walet
j. Pajak +umi dan +angunan $P++% perdesaan dan perkotaan
k. +ea Perolehan !ak /tas anah dan;atau +angunan $+P!+%
![Page 4: Peraturan Kebijaksanaan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081909/577c86cd1a28abe054c2a235/html5/thumbnails/4.jpg)
8/20/2019 Peraturan Kebijaksanaan
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-kebijaksanaan 4/5
Pajak daerah adalah pajak yang kewenangan pemungutan dilakukan pemerintah
daerah.
=ontoh Pajak &aerah)
0. Pajak (endaraan +ermotor
#. Pajak <eklame
4. Pajak ontonan
2. Pajak <adio
5. Pajak !iburan
6. Pajak !otel
7. +ea +alik nama
enurut Subjek Pajak
0. Pajak Perseorangan, yaitu pajak yang harus diabayar oleh diri wajib pajak.
isalnya Pajak Penghasilan $PPh%
#. Pajak +adan, yaitu pajak yang harus dibayar oleh badan atau organisasi.
=ontohnya pajak atas laba perusahaan.
enurut /salnya
0. Pajak &alam Negeri
Pajak yang dipungut terhadap wajib pajak $setiap warga Negara "ndonesia% yang
tinggal di "ndonesia
0. Pajak 3uar Negeri
Pajak yag dipungut terhadap orang > orang asing yang mempunyai penghasilan
di "ndonesia
arif Pajak
arif Pajak Proporsional $Sebanding%
arif pemungutan pajak dengan menggunakan persentase $?% yang tetap,
berapapun jumlah yang digunakan sebagai dasar pengenaan pajak.
arif Pajak Proporsional
No 'umlah Nilai Penyerahan +arang;'asa arif Pajak $?% +esarnya Pajak
0 #11,111 01? #1,111
# 411,111 01? 41,111
![Page 5: Peraturan Kebijaksanaan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081909/577c86cd1a28abe054c2a235/html5/thumbnails/5.jpg)
8/20/2019 Peraturan Kebijaksanaan
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-kebijaksanaan 5/5
4 0,111,111 01? 011,111
arif Pajak &egresif $arif Pajak dengan Presentase semakin enurun%
arif pajak dengan menggunakan presentase $?% yang menurun dengan semakinbesarnya jumlah yang digunakan sebagai dasar pengenaan pajak
arif pajak &egresif
No 'umlah Nilai Penyerahan +arang;'asa arif Pajak $?% +esarnya Pajak
0 011,111 01? 01,111
# 411,111 8? #2,111
4 511,111 6? 41,111
2 711,111 5? 45,111
arif pajak Progresif
arif pajak dengan presentase yang semakin naik dengan semakin besarnya
jumlah yang dikenakan pajak.
arif Pajak Progresif
No 3apisan (ena Pajak arif Pajak $?%
0 Sampai dengan <p#5 juta 5?
# &iatas <p#5 'uta s;d <p51 'uta 01?
4 &iatas <p51 'uta s;d <p011 juta 05?
2 &iatas <p011 juta s;d <p#11 juta #5?
5 &iatas <p#11 'uta 45?