PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

176
i PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA NOMOR : 953 /UN.14.1/PP/2017 TENTANG REVISI RENCANA STRATEGIS FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2015-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA, Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 19 ayat (2) Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan Nasional, perlu menetapkan Peraturan Dekan Fakultas Ilmu Budaya tentang Revisi Rencana Strategis Fakultas Ilmu Budaya Tahun 2015-2019; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 6. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4774; 7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 112,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

Transcript of PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

Page 1: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

i

PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS UDAYANA

NOMOR : 953 /UN.14.1/PP/2017

TENTANG

REVISI RENCANA STRATEGIS FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2015-2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA,

Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 19 ayat (2) Undang Undang Nomor 25 Tahun

2004 tentang sistem perencanaan pembangunan Nasional, perlu menetapkan Peraturan

Dekan Fakultas Ilmu Budaya tentang Revisi Rencana Strategis Fakultas Ilmu Budaya Tahun

2015-2019;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4586);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025, (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4700);

6. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4774;

7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran

Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 112,Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5038);

Page 2: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

ii

8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi,

terutama pasal dan ayat mengenai jurusan/prodi dan kurikulum perguruan tinggi;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);

11. Peraturan Pemerinath Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);

12. Peraturan Pemerinatah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia 5007);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan, terutama pasal/ayat-ayat mengenai kurikulum dan

gelar lulusan;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Pendidikan, terutama pasal/ayat-ayat mengenai otonomi perguruan tinggi.

15. Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standard Nasional

Pendidikan;

16. Peraturan Pemeringah RI Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;

17. Peraturan Pemerintah RI Nomor 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Perguruan

Tinggi;

18. Keputusan Presiden RI Nomor 18 Tahun 1963 tentang Pendirian Universitas

Udayana;

19. Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi

nasional;

20. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.

17 tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya;

21. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.

46 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan

Page 3: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

iii

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 17 tahun 2013 tentang Jabatan

Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya;

22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 49 Tahun 2014

Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 87 Tahun 2014

Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;

24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 92 Tahun 2014

Tentang Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen;

25. Peraturan Menteri Riset,Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 13 Tahun

2015 tentang Rencana Strategis, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Tinggi Tahun 2015-2019;

26. Peraturan Rektor Universitas Udayana Nomor: 559/UN14/PR/2014 tentang

Rencana Strategis Universitas Udayana Tahun 2015-2019;

M E M U T U S K A N:

Menetapkan PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA TENTANG REVISI RENCANA STRATEGIS FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2015-2019;

PERTAMA : Dokumen Rencana Strategis Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana yang selanjutnya disebut dengan Renstra FIB Unud tahun 2015-2019;

KEDUA : Renstra FIB Unud merupakan bagian tidak terpisahkan dengan keputusan ini;

KETIGA : Dengan berlakunya Renstra FIB Unud ini, maka Rencana Strategis Program Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Udayana 2009-2014, dinyatakan tidak berlaku lagi;

Page 4: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

iv

Pasal 1

(1) Rencana Strategis Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana Tahun 2015-2019, yang selanjutnya disebut Renstra Fakultas Ilmu Budaya 2015-2019 merupakan pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi terhadap semua kebijakan, program dan kegiatan di FIB Unud dalam kurun waktu tahun 2015-2019.

(2) Rencana Strategis Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana Tahun 2015-2019 sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) tercantum dalam Lampiran Peraturan Dekan Fakultas Ilmu Budaya ini dan merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dalam Peraturan Rektor ini

Pasal 2

Rencana Strategis sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 dijabarkan setiap tahun ke dalam Rencana Kerja Tahunan FIB Unud yang dicantumkan dalam Lampiran Renstra ini.

Pasal 3

Pelaksanaan Rencana Strategis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dievaluasi setiap tahun dan dievaluasi secara keseluruhan pada akhir pelaksanaannya.

Pasal 4 Rencana Strategis Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana 2015-2019 sebagaimana dimaksud

dalam pasal 1 dapat dilakukan perubahan sesuai dengan dinamika pelaksanaan tugas dan fungsi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana.

Pasal 5 Peraturan Dekan Fakultas Ilmu Budaya ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Denpasar

pada tanggal 6 Juli 2018

DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA

NI LUH SUTJIATI BERATHA

NIP 195909171984032002

Page 5: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

v

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widi Wasa,

karena berkat rahmat-Nya Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas

Udayana (Unud) Tahun 2015 -- 2019 dapat terwujud. Renstra FIB Unud Tahun 2015 -- 2019 disusun

berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, UU Nomor 12 Tahun

2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar

Nasional Pendidikan, PP Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen, PP Nomor 17 Tahun 2010 yang

diubah ke dalam PP Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas PP Nomor 17 Tahun 2010

tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, PP Nomor 4 Tahun 2014 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional

Pendidikan Tinggi (SNDikti), Permendikbud Nomor 87 tentang Akreditasi Program Studi dan

Perguruan Tinggi, Permendikbud Nomor 92 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Angka

Kredit Jabatan Fungional Dosen, Permendikbud Nomor 46 Tahun 2014 tentang Rencana Strategis

Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2015 -- 2019, serta Rencana Strategis Universitas Udayana

Tahun 2015 -- 2019.

Renstra FIB Unud 2015 -- 2019 mengacu pada Visi Restra Unud Tahun 2015 -- 2019, yaitu

'Terwujudnya Lembaga Pendidikan Tinggi yang Menghasilkan Sumberdaya Manusia yang Unggul,

Mandiri dan Berbudaya'. Renstra FIB Tahun 2015 -- 2019 disusun dengan mengikuti format Renstra

Unud Tahun 2015 -- 2019 yang mengacu pada format Renstra Diknas Tahun 2015 -- 2019, berbasis

pada tiga pilar yaitu: (1) pemerataan dan perluasan akses pendidikan, (2) peningkatan mutu, relevansi,

dan daya saing, dan (3) penguatan tata kelola dan pencitraan publik. Di samping itu, Renstra FIB

Unud Tahun 2015 -- 2019 merupakan lanjutan dari Renstra FIB Unud Tahun 2009 -- 2014 yang masa

berlakunya telah lewat. Penyusunan Renstra ini sudah sesuai UU Pendidikan Tinggi, Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), PP tentang Pengelolaan dan Penyelenggara Pendidikan, serta

SNDikti. Renstra FIB Unud Tahun 2015 -- 2019 disusun sebagai pedoman, pengembangan

pendidikan yang hendak dicapai dalam lima tahun ke depan, yakni 2015 -- 2019, sehingga dapat

digunakan sebagai pedoman operasional atau acuan resmi bagi seluruh pemangku kebijakan di

lingkungan FIB Unud. Renstra FIB Unud Tahun 2015 -- 2019 dibahas oleh semua Program Studi di

FIB Unud, dan disahkan pada Rapat Senat FIB Unud pada tanggal 13 Maret 2017.

Page 6: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

vi

Kami Ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersama-sama menyusun Renstra

ini. Semoga dengan tersusunnya Renstra ini, pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di FIB

semakin baik dan berkualitas.

Denpasar, 6 Juli 2018

Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A.

NIP. 195909171984032002

Page 7: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

vii

DAFTAR ISI

PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA NOMOR : 953/UN.14.1/PP/2017 TENTANG REVISI RENCANA STRATEGIS FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2015-2019 i

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Landasan Filosofis 3

1.3 Paradigma Pendidikan 4

1.4 Tujuan dan Manfaat Renstra 4

1.4.1 Tujuan Renstra 4

1.4.2 Manfaat Renstra 5

1.5 Landasan Hukum 6

1.6 Pilar Strategis 7

BAB II KONDISI UMUM DAN ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN 10

2.1 Sekilas Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) 10

2.2 Kondisi Umum 13

2.2.1 Tata Pamong 14

2.2.2 Tata Kelola 15

2.2.3 Sumber Daya Manusia (Dosen dan Tenaga Kependidikan) 16

2.2.4 Kemahasiswaan 19

2.2.5 Kurikulum dan Proses Pembelajaran 20

2.2.6 Dana, Prasarana, Sarana, dan Sistem Informasi 71

2.2.7 Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja sama 72

2.3 Analisis Kondisi lingkungan 72

2.4 Isu Strategis 80

2.4.1 Bidang Pendidikan 81

2.4.2 Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 81

2.4.3 Bidang Sumber Daya Manusia 82

2.4.4 Bidang Sarana dan Prasarana 82

2.4.5 Bidang Tata Pamong dan Tata Kelola 82

2.4.6 Bidang Kerja sama 83

Page 8: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

viii

BAB III VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 84

3.1 Visi dan Misi FIB Unud Tahun 2015 – 2019 84

3.1.1 Visi 84

3.1.2 Misi 85

3.2 Tata Nilai FIB Unud 85

3.3 Tujuan dan Sasaran Strategis 86

3.3.1 Tujuan Strategis 86

3.3.2 Sasaran 87

3.3.3 Indikator Kinerja Utama 88

BAB IV STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 94

4.1 Bidang Pendidikan 94

4.2 Bidang Sarana dan Prasarana dan Sistem Informasi 95

4.3 Bidang Tata Pamong dan Tata Kelola 96

4.4 Bidang Sumber Daya Manusia 98

4.5 Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 99

4.6 Bidang Kerja sama 101

BAB V PROGRAM PENINGKATAN MUTU FIB UNUD 102

5.1 Program Peningkatan Mutu Bidang Pendidikan 103

5.2 Program Peningkatan Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 105

5.3 Program Peningkatan Mutu Smber Daya Manusia (Dosen, Tenaga

Kependidikan, dan Kemahasiswaan) 109

5.4 Bidang Sarana dan Prasarana dan Sistem Informasi 111

5.5 Bidang Tata Pamong dan Tata Kelola 113

5.6 Bidang Kerja sama 118

BAB VI KERANGKA IMPLEMENTASI: PENDANAAN, MONEV, DAN PENGEMBANGAN 120

6.1 Pendanaan Program 120

6.2 Strategi Pendanaan Bidang Pendidikan 121

6.2.1 Prinsip Pendanaan 121

6.2.2 Skenario Pendanaan 121

6.2.3 Perkiraan Anggaran FIB Tahun 2015 – 2019 121

6.3 Koordinasi, Tata Kelola, dan Pengawasan Internal 122

6.3.1 Koordinasi Perencanaan Pendidikan FIB, Unud 122

6.3.2 Tata Kelola 122

6.3.3 Pengendalian dan Pengawasan Internal 123

6.4 Sistem Pemantauan dan Evaluasi 123

6.4.1 Tujuan Pemantauan dan Evaluasi 124

6.4.2 Prinsip-prinsip Pemantauan dan Evaluasi 124

Page 9: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

ix

6.4.3 Ruang Lingkup Pemantauan dan Evaluasi 125

6.5 Sistem Teknologi Informasi Terpadu 125

BAB VII PENUTUP 127

LAMPIRAN 128

Page 10: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah Dosen FIB Unud dari setiap Program Studi 16

Tabel 2.2 SDM Menurut Jabatan dan Pendidikan 17

Tabel 2.3 SDM Menurut Pangkat, Golongan/Ruang Gaji dan Jenis Kelamin 17

Tabel 2.4 Tenaga Kependidikan FIB Unud Berdasarkan Jabatan, Pendidikan,

Pangkat, Gol, 18

Table 2.5 Tenaga Kependidikan FIB Unud Berdasarkan Jabatan, Pendidikan,

Pangkat, Golongan, dan Jenis Kelamin 18

Tabel 2.6 Jumlah Mahasiswa FIB Unud Tahun Angkatan 2016/2017 19

Tabel 2.7 Rasio Dosen dan Mahasiswa di Program Studi 20

Tabel 3.1 IKU dari Tujuan dan Sasaran Bidang Pendidikan 88

Tabel 3.2 IKU dari Tujuan dan Sasaran Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat 89

Tabel 3.3 IKU dari Tujuan dan Sasaran Bidang Sumber Daya Manusia 90

Tabel 3.4 IKU dari Tujuan dan Sasaran Bidang Sarana Prasarana Pendidikan 91

Tabel 3.5 IKU dari Tujuan dan Sasaran Bidang Tata Kelola 92

Tabel 3.6 IKU dari Tujuan dan Sasaran Bidang Kerja Sama 93

Tabel 4.1 Strategi dan Arah Kebijakan Bidang Pendidikan 94

Tabel 4.2 Strategi dan Arah Kebijakan Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada

Masyarakat 96

Tabel 4.3 Strategi dan Arah Kebijakan Bidang Sumber Daya Manusia 97

Tabel 4.4 Strategi dan Arah Kebijakan Bidang Sarana Prasarana dan Sistem

Informasi 99

Tabel 4.5 Strategi dan Arah Kebijakan Bidang Tata Kelola 100

Tabel 4.6 Strategi dan Arah Kebijakan Bidang Kerja Sama 101

Page 11: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki tujuan mencerdaskan

kehidupan bangsa, meningkatkan keimanan, dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

serta berakhlak mulia. Tujuan itu diamanatkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar

(UUD) 1945. Apabila tujuan itu dihubungkan dengan UU Sistem Pendidikan, maka

peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan harus ditingkatkan

untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional,

dan global.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (PJPN 2005 -- 2025) telah

menetapkan empat tahapan pokok pembangunan nasional jangka menengah lima tahunan

sebagai berikut. (1) Tahap Pertama (2005 – 2009) tentang menata kembali Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI), membangun Indonesia yang aman dan damai, adil dan

demokratis dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik. (2) Tahap kedua (2010 -- 2014)

menetapkan penataan NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan iptek,

dan memperkuat daya saing perekonomian. (3) Tahap Ketiga (2015 -- 2020) adalah

memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pada pembangunan

keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang

berkualitas, serta kemampuan iptek. Tahap Keempat (2020 -- 2025) mewujudkan masyarakat

Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di segala

bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif.

Berdasarkan PJPN 2005 -- 2025, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP 2005 -- 2025) menetapkan empat tema

strategis pembangunan pendidikan. Keempat tema strategis tersebut dibagi menjadi empat

periode, yaitu: (1) periode 2005 -- 2010 adalah untuk meningkatkan kapasitas dan

modernisasi, (2) periode 2010 – 2015, pendidikan bertemakan pembangunan pendidikan

berfokus pada penguatan pelayanan, (3) periode 2015 – 2020 pendidikan difokuskan pada

penguatan daya saing regional, dan (4) periode 2020 -- 2025 pendidikan terfokus pada daya

saing internasional. Tiga karakteristik yang dimiliki oleh pendidikan tinggi yang bersifat

global yakni: (1) masifikasi: untuk berhasil di era ekonomi berbasis pengetahuan dan menuju

Page 12: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

2

pendidikan tinggi yang universal; (2) globalisasi: mobilisasi dosen dan mahasiswa

antarnegara dan kompetisi tanpa batas negara; (3) pengaruh teknologi: modalitas baru dalam

pembelajaran dan jaringan global (Ditjen Dikti, 2014). Setiap tema strategis pembangunan

pendidikan jangka panjang tersebut diturunkan dalam program kerja yang menekankan tiga

tatanan utama, yairu: (1) pemerataan dan perluasan akses, (2) peningkatan mutu, relevansi,

dan daya saing, dan (3) peningkatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik.

Renstra Kemeristek Dikti pada tahun 2015 – 2019 menetapkan visi adalah:

'Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan iptek dan inovasi untuk

mendukung daya saing bangsa'. Pendidikan tinggi yang bermutu dimaksudkan untuk

menghasilkan lulusan yang berpengetahuan, terdidik, dan terampil, sedangkan kemampuan

iptek dan inovasi dimaknai oleh keahlian SDM dan lembaga litbang serta perguruan tinggi

dalam melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, dan penerapan iptek yang ditunjang

oleh pembangunan faktor input (kelembagaan, sumber daya, dan jaringan). Sementara itu,

makna daya saing bangsa adalah kontribusi iptek dan pendidikan tinggi dalam perekonomian

yang ditunjukkan oleh keunggulan produk teknologi hasil litbang yang dihasilkan oleh

industri/perusahaan yang didukung oleh lembaga litbang (LPNK, LPK, Badan Usaha,

Perguruan Tinggi) dan tenaga terampil pendidikan tinggi. Misi Kemeristek Dikti adalah: (1)

meningkatkan akses, relevansi, dan mutu pendidikan tinggi unuk menghasilkan SDM yang

berkualitas, dan (2) meningkatkan kemampuan iptek dan inovasi untuk menghasilkan nilai

tambah produk inovasi.

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas

Udayana 2015 – 2019 diawali dengan mengadakan evaluasi diri melalui analisis Strength,

Weakness, Opportunity, Threat (SWOT) untuk mengetahui kondisi internal meliputi:

kekuatan dan kelemahan, dan kondisi eksternal: peluang dan ancaman. Hasil analisis SWOT

digunakan dalam menyusun isu strategis. Ada tiga isu utama dalam Renstra FIB Unud 2015 –

2019, yaitu: (1) otonomi, (2) penyehatan organisasi, dan (3) peningkatan daya saing bangsa

(regional, nasional, dan internasional). Otonomi diharapkan memberikan peluang untuk

akselerasi dinamika FIB Unud. Penyehatan organisasi sebagai prasyarat utama untuk dapat

berkontribusi pada kebebasan akademik, agar mampu berinovasi, dan berkreativitas untuk

mendorong efisiensi, efektivitas, dan tanggung jawab organisasi, serta menjadikan FIB Unud

sebagai lembaga pendidikan yang memiliki reputasi tinggi. Peningkatan daya saing nasional

dilaksanakan dengan mendorong program yang dapat mendukung daya saing bangsa melalui

peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat. Dalam Renstra FIB Unud 2015 – 2019, pengelolaan bidang akademik dan non-

Page 13: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

3

akadenik dilakukan secara efisien, efektif, transparan, dan akuntabel dengan menerapkan

prinsip-prinsip Good University Governance (GUG) ke dalam sistem manajemen FIB Unud

yang diikuti dengan penerapan prinsip kerja, mekanisme kerja, dan standard operating

procedure (SOP) sehingga dapat menjadi World Class University (WCU).

Dengan latar belakang di atas, semua unsur pimpinan FIB Unud wajib memanfaatkan

Restra ini agar FIB menjadi intitusi dengan tatakelola yang lebih baik. Ini dimaksudkan agar

Program studi-program studi (Prodi) di FIB dapat mencapai peringkat akreditasi tertinggi

baik oleh Badan Akreditadi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) maupun oleh Badan

Akreditasi Internasional. Seperti telah disebutkan di atas bahwa Renstra FIB Unud mengacu

Rancangan Restra Ristek Dikti 2015 -- 2019 yang memposisikan perguruan tinggi tidak

hanya sebagai agen pendidikan dan penelitian, tetapi juga sebagai agen transfer budaya, ilmu

pengetahuan, teknologi, dan pengembangan ekonomi. Renstra FIB Unud tahun 2015 – 2019

adalah sebagai pedoman untuk semua Program Studi (Prodi) di dalam merencanakan dan

melaksanakan, serta mengevaluasi program dan kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi.

1.2 Landasan Filosofis

Landasan filosofi dan prinsip dasar Renstra FIB Unud 2015 – 2019 mengacu pada

Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika. UU Pendidikan Tinggi No. 12 tahun

2012 tentang Pendidikan Tinggi beasaskan kebenaran ilmiah, penalaran, kejujuran, keadilan,

manfaat, kebijakan, tanggung jawab, kebhinekaan, dan keterjangkauan.

Landasan filosofis Renstra Ristek Dikti 2015 – 2019 adalah pendidikan nasional

menempatkan peserta didik sebagai makhluk yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa,

dengan segala fitrahnya memiliki tugas untuk memimpin kehidupan yang berharkat, dan

menjadi manusia yang bermoral, berbudi luhur, dan berakhlak mulia. Pendidikan merupakan

upaya memberdayakan peserta didik untuk berkembang menjadi manusia Indonesia

seutuhnya, menjunjung tinggi dan memegang teguh norma dan nilai-nilai seperti norma

agama dan kemanusiaan, norma persatuan bangsa, norma kerakyatan, norma demokrasi, dan

nilai-nilai keadilan sosial.

Filosofi Renstra FIB Unud 2015 – 2019 juga mengacu pada filosofi Renstra Unud

2015 – 2019. Filosofi dimaksudkan untuk memberikan semangat mewujudkan sumber daya

manusia (SDM) unggul, mandiri, dan berbudaya untuk mengembangkan Unud menuju World

Class University (WCU), dan dilandasi oleh prinsip-prinsip Good University Governance

(GUG).

Page 14: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

4

1.3 Paradigma Pendidikan

Dalam UU 12 Tahun 2012 Pasal 4 disebutkan bahwa fungsi Pendidikan Tinggi

adalah: (a) mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, (b) mengembangkan Civitas

Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui

pelaksanaan Tridharma, serta (c) mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dengan

menerapkan nilai-nilai humaniora.

Mengacu pada UU 12 Tahun 2012 Pasal 4 di atas, pendidikan sarjana di FIB

bertujuan untuk: (a) mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa; (b) menghasilkan

lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi dan Seni (IPTEKS)

untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa yang sesuai

dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan

Tinggi (SNDikti); (c) menghasilkan penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai

humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan

kesejahteraan umat manusia; dan (d) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berbasis

penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan

mencerdaskan kehidupan bangsa.

1.4 Tujuan dan Manfaat Renstra

Berikut akan diuraikan Tujuan dan Manfaat Renstra FIB Unud 2015 -- 2019.

1.4.1 Tujuan Renstra

Renstra FIB Unud tahun 2015 – 2019 disusun dengan tujuan untuk memberikan

petunjuk atau sebagai acuan bagi para pihak yang ingin mengetahui capaian, dan kondisi FIB

Unud ke depan. Renstra ini dijabarkan menjadi perencanaan program, upaya pencapaian,

indikator, evaluasi, dan pengembangan untuk menjamin mutu dan pelayanan FIB Unud

secara berkelanjutan. Rencana ini disusun untuk kurun waktu yang telah ditetapkan, yakni

lima tahun ke depan dan memiliki tujuan sebagai berikut.

Page 15: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

5

1. Sebagai acuan formal untuk semua Program Studi di lingkungan FIB Unud dalam

menentukan prioritas program kerja dan kegiatan secara terpadu dan terarah dalam

kurun waktu lima tahun ke depan.

2. Sebagai pedoman umum bagi pengelola dan dosen untuk melaksanakan proses

pembelajaran pada Program Studi di lingkungan FIB Unud, sehingga

menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri, dan berbudaya sesuai dengan visi dan

misi Unud.

3. Sebagai panduan untuk memudahkan segenap pengelola, dosen, dan tenaga

penunjang akademik untuk merencanakan, mengerjakan, mengevalusi, dan

menindaklanjuti semua kebijakan, program, dan rencana operasional tahunan yang

telah disusun, dalam indikator kinerja program dan tahun capaiannya.

1.4.2 Manfaat Renstra

Renstra ini memberikan manfaat kepada semua pihak termasuk pengambil kebijakan

untuk menentukan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam mengembangkan

program pendidikan sarjana besama semua program studi yang dimiliki sehingga dapat

berfungsi sebagaimana yang diharapkan. Renstra juga dapat dipakai sebagai referensi untuk

seluruh civitas akademika dan unsur penunjang dalam melaksanakan kegiatan sehingga

selaras dengan kebijakan pemerintah.

Di samping itu, Renstra diharapkan dapat digunakan sebagai tolak ukur pelaksanaan

Tridharma Perguruan Tinggi di FIB Unud. Oleh karena itu, dengan disusunnya Renstra FIB

Unud diharapkan kegiatan-kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi dapat berjalan lebih efektif,

efisien, dan optimal dengan mengedepankan pemberdayaan segenap potensi yang dimiliki

untuk mewujudkan cita-cita FIB Unud menjadi salah satu institusi yang memiliki kualitas

untuk menuju FIB yang berkelas dunia dan mempunyai kemampuan untuk mandiri yang

berlandaskan pada etika dan moral.

Renstra ini dapat dijadikan petunjuk untuk mencapai tujuan FIB Unud dalam

menjamin mutu dan layanan yang berkualitas, sehingga Renstra FIB memberikan manfaat

kepada: (1) efektifitas pencapaian tujuan program melalui sinergitas berbagai pihak, (2)

mahasiswa yaitu kelancaran studi, mutu lulusan sesuai kompetensi yang ditetapkan, (3)

masyarakat luas agar mendapat dampak dari peningkatan mutu penelitian, pengabdian kepada

masyarakat serta mutu akses pada layanan akademik lainnya.

Page 16: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

6

1.5 Landasan Hukum

Landasan hukum yang digunakan sebagai pijakan untuk membuat Renstra FIB Unud

Tahun 2015 – 2019 adalah sebagai berikut.

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pedidikan Nasional.

3. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional.

4. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

5. Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembanguna Jangka

Panjang Nasional (RPJPN) 2005 – 2025.

6. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

7. Peraturan Pemerintah RI No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standard Nasional Pendidikan.

8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 14 Tahun 2014 tentang Kerjasam Perguruan

Tinggi.

10. Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi

Nasional.

11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.

17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.

12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.

46 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 17 Tahun 2013 tentang Jabatan

Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang

Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 49 Tahun 2014 tentang

Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 87 Tahun 2014 tentang

Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.

16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 92 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen.

Page 17: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

7

17. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 13 Tahun

2015 tentang Rencana Strategis, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Tinggi Tahun 2015 – 2019.

18. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nomor 0450/O/1995

tentang Statuta Universitas Udayana.

1.6 Pilar Strategis

Pilar strategis landasan filosofis pendidikan FIB Unud mengacu pada UU Sisdiknas

Nomor 20 Tahun 2003, UU-PT Nomor 12 Tahun 2012, strategi pembangunan pendidikan

nasional, dan Renstra Unud 2015 – 2019. Penjelasan umum UU-PT Nomor 12 Tahun 2012

adalah pendidikan tinggi diharapkan dapat menjalankan peran strategis untuk memajukan

peradaban dan kesejahteraan umat manusia, meningkatkan daya saing bangsa dan daya mitra

bangsa Indonesia di era global. Di samping itu, pendidikan tinggi agar mampu mewujudkan

dharma pendidikan yakni, menghasilkan intelektual, ilmuwan dan/atau profesional yang

berbudaya, kreatif, toleran, demokratis, dan berkarakter tangguh, serta berani membela

kebenaran demi kepentingan bangsa dan umat manusia. Dalam rangka mewujudkan dharma

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diperlukan pendidikan tinggi yang mampu

menghasilkan penelitian untuk cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni yang dapat

diabdikan untuk bangsa, negara, dan umat manusia.

Perguruan tinggi sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan tinggi di

bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, harus memiliki otonomi dalam

mengelola sendiri lembaganya. Hal itu diperlukan agar dalam pengembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni di perguruan tinggi diberlakukan kebebasan akademik dan

mimbar akademik, serta otonomi keilmuan. Oleh sebab itu, perguruan tinggi dapat

mengembangkan budaya akademik bagi civitas akademika yang berfungsi sebagai

masyarakat ilmiah yang berwibawa dan mampu melakukan interaksi untuk mengangkat

martabat bangsa Indonesia di kancah internasional. Perguruan tinggi sebagai garda terdepan

dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan mengembangkan ilmu pengetahuan dan

teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat

Indonesia.

Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan

Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, dalam Pasal 22, Ayat (3) disebutkan bahwa

otonomi pengelolaan perguruan tinggi bidang akademik terdiri atas: pendidikan, penelitian,

dan pengabdian kepada masyarakat. Otonomi bidang non-akademik meliputi organisasi,

Page 18: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

8

keuangan, kemahasiswaan, ketenagaan, dan sarana prasarana. Sedangkan, kebijakan

operasional dan pelaksanaan bidang pendidikan terdiri atas: (a) persyaratan akademik

mahasiswa yang akan diterima, (b) kurikulum program studi, (c) proses pembelajaran, (d)

penilaian hasil belajar, (e) persyaratan kelulusan, dan (f) wisuda. Bidang pendidikan sesuai

dengan PP Nomor 4 Tahun 2014 selanjutnya dikombinasikan dengan Permendikbud Nomor

49 Tahun 2014 terdiri atas: kurikulum, proses pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan

kompetensi lulusan/capaian hasil belajar.

Otonomi pengelolaan di bidang non-akademik berkaitan dengan kebijakan

operasional pelaksanaan organisasi, dan terdiri atas: penetapan Renstra, rencana kerja

tahunan, dan sistem penjaminan mutu internal. Kebijakan operasional dan pelaksanaan

keuangan meliputi: pembuatan perjanjian kerja dengan pihak ketiga dalam lingkup Tridharma

Perguruan Tinggi, dan sistem pencatatan, serta pelaporan keuangan, sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan. Kebijakan operasional dan pelaksanaan kemahasiswaan

terdiri atas: kegiatan kemahasiswaan intrakurikuler dan ekstrakurikuler, organisasi

kemahasiswaan, dan pembinaan bakat dan minat mahasiswa. Kebijakan operasional dan

pelaksanaan ketenagaan terdiri atas: penugasan dan pembinaan sumber daya manusia, serta

penyusunan target kerja dan jenjang karir sumber daya manusia. Kebijakan operasional dan

pelaksanaan pemanfaatan sarana dan prasarana terdiri atas: penggunaan sarana dan prasarana,

pemeliharaan sarana dan prasarana, serta pemanfaatan sarana dan prasarana sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 49 Tahun 2014

tentang standard Nasional Pendidikan Tinggi (SNDikti), Perguruan tinggi memiliki fungsi

utama sebagai berikut.

(1) Pengembangan dan pelaksanaan mutu kompetensi lulusan atau capaian

pembelajaran berbasis KKNI dan kurikulum berbasis kompetensi (KBK).

(2) Proses pembelajaran yang mendidik dan dialogis dan sistem penilaian yang

berbasis kompetensi.

(3) Peningkatan mutu penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan publikasi

ilmiah.

(4) Profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan.

(5) Penyediaan sarana prasarana pendidikan dan penelitian.

(6) Pembiayaan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

(7) Pelaksanaan otonomi satuan pendidikan, tata kelola dan akuntabilitas publik.

Page 19: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

9

Pasal 2, SNDikti terdiri atas Standar Nasional Pendidikan, Standar Nasional

Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat merupakan satu kesatuan

yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Standar Nasional

Pendidikan terdiri atas: (1) standar kompetensi lulusan, (2) standar isi pembelajaran, (3)

standar proses pembelajaran, (4) standar penilaian pembelajaran, (5) standar dosen dan

tenaga kependidikan, (6) standar sarana dan prasarana pembelajaran, (7) standar pengelolaan

pembelajaran, dan (8) standar pembiayaan pembelajaran.

Standard Nasioanal Penelitian dan Pengabdian kepada Msyarakat terdiri atas: (1)

standar hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, (2) standar isi penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat, (3) standar proses penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat, (4) standar penilaian penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, (5) standar

peneliti dan pengabdian kepada masyarakat, (6) standar sarana dan prasarana penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat, (7) standar pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat, dan (8) standar pendanaan dan pembiayaan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat.

Page 20: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

10

BAB II

KONDISI UMUM DAN ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN

2.1. Sekilas Sejarah Fakultas Ilmu Budaya

Kelahiran Fakultas Ilmu Budaya di tengah-tengah Pulau Dewata/Bali ini didorong

oleh berbagai faktor. Faktor-faktor itu antara lain:

1) Fakta bahwa Bali ditinjau dari segi warisan budaya dan agama memiliki keunikan

tersendiri;

2) Bali sejak dahulu telah dikenal sebagai tempat yang menyimpan dan memelihara apa

yang di tempat lain sudah tidak ada lagi, dengan demikian oleh Stutterheim, Bali disebut

sebagai “museum hidup;”

3) Adanya kemauan masyarakat Bali yang menggelora, yang ingin menunjukkan jati

dirinya, kepribadiannya, di tengah-tengah masyarakat Indonesia dan masyarakat

internasional;

4) Adanya kesadaran para pendiri untuk mendirikan Yayasan Fakultas-Fakultas Nusa

Tenggara, yang diharapkan dapat bertindak sebagai pengambil prakarsa, dalam kaitannya

dengan daerah Bali kemudian diprakarsai dengan mendahulukan pendirian Fakultas Ilmu

Budaya;

5) Adanya kondisi faktual seperti di atas, membangkitkan cita-cita didirikannya Fakultas

Ilmu Budaya ini, yang merupakan cikal bakal dari Universitas Udayana.

Cita-cita pendirian Fakultas Ilmu Budaya dapat ditelusuri pada pidato yang

disampaikan oleh tokoh-tokoh berikut: (1) Presiden I Republik Indonesia, Dr. Ir. Soekarno;

(2) Pidato Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan, Prof. DR. Prijono yang

disampaikan pada acara peresmian dan pembukaan Fakultas Sastra Udayana pada tahun

1958, dan (3) ahli bahasa dan sastra Jawa Kuna, Prof. Dr. R. M. Ng. Poerbatjaraka. Intisari

dari ketiga pidato tersebut adalah sebagai berikut.

1) Fakultas Ilmu Budaya diharapkan kelak menjadi pewahyu bagi rakyat, dengan menggali

kecintaan kepada tanah air untuk hari kemudian, dan pewahyu bagi rakyat yang sedang

berjuang untuk membebaskan diri dari semua bentuk kemiskinan (Presiden RI, Dr. Ir.

Soekarno).

2) Fakultas Ilmu Budaya kita anggap sebagai kunci wasiat untuk membuka secara ilmiah

perbendaharaan Bali, sebagai pulau yang terkenal, sebagai peti tempat penyimpanan

perbendaharaan sastra dan budaya lama (Prof. Dr. R. M. Ng. Poerbatjaraka).

Page 21: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

11

3) Fakultas Ilmu Budaya diharapkan dapat berperan “Kadi bahni ring pahoman, dumilah

mangde sukanikang rat”; artinya, “Laksana api di tempat persajian menyala dan

membawa kebahagiaan dunia” (K. Prof. DR. Prijono, dikutip dari Kakawin Ramayana).

Cikal bakal Unud adalah Fakultas Sastra Udayana cabang Universitas Airlangga yang

diresmikan oleh P. J. M. Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno, dibuka oleh J. M. Menteri

P.P dan K. Prof. DR. Prijono pada tanggal 29 September 1958 sebagaimana tertulis pada

Prasasti di Fakultas Sastra Jalan Nias Denpasar. Universitas Udayana secara sah berdiri pada

tanggal 17 Agustus 1962 dan merupakan perguruan tinggi negeri tertua di daerah Provinsi

Bali. Sebelumnya, sejak tanggal 29 September 1958 di Bali sudah berdiri sebuah Fakultas

yang bernama Fakultas Sastra Udayana sebagai cabang dari Universitas Airlangga Surabaya.

Fakultas Sastra Udayana inilah yang merupakan embrio dari pada berdirinya Universitas

Udayana. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP No.104/1962, tanggal 9 Agustus 1962,

Universitas Udayana secara syah berdiri sejak tanggal 17 Agustus 1962. Tetapi oleh karena

hari lahir Universitas Udayana jatuh bersamaan dengan hari Proklamasi Kemerdekaan

Republik Indonesia maka perayaan Hari Ulang Tahun Universitas Udayana dialihkan

menjadi tanggal 29 September dengan mengambil tanggal peresmian Fakultas Sastra yang

telah berdiri sejak tahun 1958.

Fakultas Ilmu Budaya berdiri atas prakarsa Yayasan Fakultas-Fakultas Nusa

Tenggara, yang diketahui oleh Letkol Minggoe dan Wakil Ketua I, Gubernur Sunda Kecil,

Teuku Mochamad Daoedsjah. Yayasan ini bekerja sama dengan orang-orang yang

mempunyai keahlian khusus dalam bidang ilmu sastra, seperti Dr. R. Goris, Dr. Ida Bagus

Mantra dan I Gusti Ketut Ranuh. Para tokoh tersebut, selain mempersiapkan hal yang

berkenaan dengan segi fisik, bergerak juga sebagai penghubung, untuk mendapatkan orang-

orang yang akan dijadikan dosen (tenaga pengajar), terutama orang yang akan dijadikan

pimpinan pada Fakultas yang akan dibentuk. Orang yang berhasil dihubungi, yang akan

dijadikan pimpinan adalah Prof. Dr. R. M. Ng. Poerbatjaraka, yang kala itu menjadi Dekan

Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gadjah Mada. Tenaga-tenaga pengajar yang

berhasil dihubungi, terutama tenaga-tenaga yang telah bergelar doktor dan telah memperoleh

nama internasional karena prestasi ilmiahnya pada waktu itu, adalah (1) Prof. Dr. R. M. Ng.

Poerbatjaraka, (2) Dr. R. Goris, (3) Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, dan (4) Prof. Dr. Swami

Ajarananda.

Setelah rampungnya segala persiapan maka ditetapkanlah hari pembukaannya, yaitu

pada tanggal 29 September 1958. Nama yang diberikan adalah Fakultas Sastra Udayana.

Namun demikian, rencana nama semula adalah Udayana Fakultas Ilmu Budaya. Kata

Page 22: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

12

Budaya kemudian dihilangkan atas anjuran K. Prof. DR. Prijono, karena dengan kata Sastra

saja sudah terkandung arti Budaya. Jadi, istilah ‘sastra’ mengandung arti yang sangat luas.

Pada awal berdirinya (September – Desember 1958), Fakultas Sastra Udayana diasuh

oleh Yayasan Fakultas-Fakultas Nusa Tenggara, namun mulai tanggal 1 Januari 1959 secara

resmi menjadi bagian Universitas Airlangga. Sejak saat itu Fakultas Sastra Udayana berubah

nama menjadi Fakultas Sastra. Dalam perkembangan berikut, berdasarkan SK Rektor No.

62/UN14/HK/2013 tanggal 2 Mei 2013, nama Fakultas Sastra berganti lagi menjadi Fakultas

Sastra dan Budaya. Kemudian berdasarkan SK Rektor No. 309/UN.14/HK/2016 tanggal 27

Juni 2016 nama Fakultas Sastra dan Budaya kembali berganti menjadi Fakultas Ilmu Budaya.

Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor

592/UN14/PP.03.01/2016, tentang Penetapan Ruang Lingkup Program Studi Kategori Mono

Disiplin dan Multi Disiplin Untuk Pengelolaan Program Magister Dan Doktor, maka pada

tanggal 23 Desember 2016 Program S2 dan S3 Ilmu Linguistik dan Kajian Budaya secara

resmi berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Budaya. Saat ini Fakultas Ilmu Budaya

memiliki 12 Program Studi, sebagai berikut :

No Program Studi Strata

Akademik

1 Sastra Indonesia S1

2 Sastra Bali S1

3 Sastra Jawa Kuno S1

4 Sastra Inggris Reguler (dan

Sastra Inggris Non-Reguler

S1

S1

5 Sastra Jepang S1

6 Arkeologi S1

7 Ilmu Sejarah S1

8 Antropologi S1

9 Bahasa Prancis (Sedang Proses) S1

10 Ilmu Linguistik S2

11 Kajian Budaya S2

12 Ilmu Linguistik S3

13 Kajian Budaya S3

Page 23: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

13

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, Fakultas Ilmu Budaya selalu

berusaha memperbaiki proses pendidikan mahasiswanya disertai dengan peningkatan Sumber

Daya Manusia (SDM). Dalam perjalanan jangka panjang pengembangan pendidikan dan

pengajaran di Fakultas Ilmu Budaya dimungkinkan untuk membuka prodi baru di antaranya

Prodi Sastra China dan Perancis untuk mendukung kepariwisataan di daerah Bali.

Evaluasi diri merupakan langkah awal dalam penyusunan Renstra Fakultas Ilmu

Budaya 2015—2019 yang bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi faktor internal dan

eksternal yang dikenal dengan analisis SWOT. Kekuatan dan kelemahan tahun-tahun

sebelumnya sebagai faktor internal dievaluasi untuk mengembangkan faktor eksternal yang

meliputi tantangan/ancaman yang sekaligus sebagai peluang lima tahun ke depan. Dari

analisis internal dan eksternal itulah disusun Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Ilmu

Budaya 2015—2019 dengan mengacu pada (1) Kerangka Pendidikan Tinggi Jangka Panjang,

yaitu daya saing bangsa, otonomi, dan kesehatan organisasi; (2) Undang-Undang Republik

Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Undang-Undang No. 18

tentang Sistem Pendidikan Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi; (3) Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan

Tinggi; (4) Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; Peraturan

Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan

Pengelolaan Perguruan Tinggi, (6) Permendikbud Nomor 49 tahun 2014 tentang Standar

Nasional Pendidikan, (7) Resntra Diknas 2015—2019 (8) Statuta Unud Tahun 2009: (9)

Renstra Unud 2015—2019; dan (10) Permendiknas Nomor 40 tahun 2011 tentang Standar

Pelayanan Minimal.

Berdasarkan pedoman di atas, kebijakan dasar Renstra Fakultas Ilmu Budaya 2015—

2019 meliputi: (1) organisasi dan manajemen; (2) pengembangan pendidikan dan

kemahasiswaan; (3) pengembangan, pengabdian masyarakat dan kerja sama; (4)

pengembangan kerja sama internasional menuju universitas berkelas dunia; dan (5)

penjaminan mutu.

2.2 Kondisi Umum

Kondisi umum disusun berdasarkan pada urutan borang akreditasi yang meliputi tata

pamong dan tata kelola, sumberdaya manusia, kemahasiswaan, kurikulum, proses

pembelajaran, dana, prasarana, sarana, sistem informasi, penelitian, pengabdian kepada

masyarakat, dan kerja sama.

Page 24: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

14

2.1.1 Tata Pamong

Sistem pengelolaan tata pamong di Fakultas Ilmu Budaya Unud dibedakan atas empat

kegiatan, yaitu: (1) kegiatan pendidikan dan kerjasama; (2) kegiatan umum dan keuangan; (3)

kegiatan kemahasiswaan, dan (4) kegiatan perencanaan dan sistem informasi. Sistem

administrasi kegiatan akademik dilakukan sesuai dengan petunjuk Universitas Udayana

dengan menggunakan format yang dikemas dalam bentuk sistem informasi manajemen

akademik (SIMAK) dan sistem perencanaan (SILUNA). Kedua sistem informasi itu

digabung ke dalam program IMISSU. Dalam kegiatan akademik Fakultas Ilmu Budaya Unud

memiliki wewenang untuk mengembangkan dan melakukan inovasi seiring dengan

perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang humaniora. Di samping itu, Fakultas

Ilmu Budaya memiliki program pengembangan akademik di bidang pengajaran, penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat; di bidang pengembangan sumberdaya akademik

(mengadakan diklat) dan pengembangan fasilitas akademik serta sumber daya pembelajaran.

Sistem adminitrasi keuangan di Fakultas Ilmu Budaya Unud mengacu pada sistem di

Universitas Udayana yakni berdasarkan sistem Badan Layanan Umum (BLU). Sementara itu,

kegiatan kemahasiswaan Fakultas Ilmu Budaya Unud terus bergulir sepanjang tahun yang

dikoordinasikan oleh Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM), Senat Mahasiswa bersama Unit

Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan masing-masing Himaprodi (Himpunan Mahasiswa Program

Studi) yaitu Sastra Inggris Reguler dan Non-reguler, Sastra Jepang, Sastra Indonesia, Sastra

Bali, Sastra Jawa Kuna, Antropologi, Arkeologi dan Ilmu Sejarah. Demikian pula mahasiswa

BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) dan BIPAS (Bali Internasional Program on

Asian Studies) dan PIA (Program of Indonesian Analysis) juga memiliki kegiatan masing-

masing. Sedangkan, sarana dan prasarana pendidikan terus dikembangkan sesuai dengan

kebutuhan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan kelulusan mahasiswa.

Tata pamong FIB Unud berjalan secara kredibel, transparan akuntabel dan adil sesuai

dengan prinsip-prinsip good university governance (GUG) dan mengakomodasi seluruh nilai,

norma struktur, peran, fungsi dan aspirasi pemangku kepentingan program studi.

Kepemimpinan program studi harus secara efektif memberi arah, motivasi, dan inspirasi

untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi mencapai tujuan dan sasaran melalui strategi

yang dikembangkan Unud. Unit penjaminan mutu dan staf Dekan dibantu oleh WD I, WD II,

dan WD III. Pimpinan Fakultas Ilmu Budaya dibantu oleh Koordinator Program Studi

(Koprodi), Kepala Tata Usaha (KTU), Kepala Subbagian Pendidikan dan Akademik,

Page 25: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

15

Keuangan, Perlengkapan yang dipandang perlu. Dengan memantapkan hasil evaluasi internal

dan ekternal, disusun rencana pengembangan program dengan beban kerja sesuai dengan

fungsi tugas masing-masing yang senantiasa saling berkoordinasi untuk melancarkan

jalannya operasional pendidikan pada Fakultas Ilmu Budaya. Pimpinan Fakultas Ilmu Budaya

Unud adalah Dekan yang dibantu oleh Wakil Dekan I (Bidang Akademik), Wakil Dekan II

(Bidang Keuangan), dan Wakil Dekan III (Bidang Kemahasiswaan); Koordinator Program

Studi (Koprodi) bidang ilmu yang ada di Fakultas Ilmu Budaya yakni Koprodi Sastra Inggris;

Koprodi Sastra Indonesia; Koprodi Sastra Bali; Koprodi Sastra Jawa Kuno; Koprodi Sastra

Jepang; Koprodi Antropologi, Koprodi Arkeologi; Koprodi Ilmu Sejarah; Koprodi Bahasa

Prancis (Sedang Proses); Koprodi Ilmu Linguistik; Koprodi Kajian Budaya. Di samping itu,

Fakultas Ilmu Budaya juga membuka Program Pendidikan Vokasi yang dikelola oleh Ketua,

Sekretaris, dan staf. Program Vokasi tersebut meliputi:

(1) Bahasa Jepang untuk front office

(2) Pelatihan Penyiaran

(3) Pelatihan Pemandu Musium

(4) Pelatihan BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing)

(5) PIA (Program of Indonesian Analysis)

(6) Public Speaking

(7) Pelayanan Bahasa

Kelancaran administrasi dilaksanakan oleh Kepala Tata Usaha yang dibantu oleh

Kasubag Umum dan Keuangan, Kasubag Pendidikan dan Kerjasama, Kasubag

Kemahasiswaan dan Kasubag Perencanaan dan Sistem Informasi. Masing-masing Kasubag

dibantu oleh beberapa orang staf.

2.2.2 Tata Kelola

Fakultas Ilmu Budaya Unud sampai saat ini mengelola Program Sarjana (S1),

Program Magister (S2), Program Dortoral (S3) dan Pendidikan Vokasi. Program Sarjana

merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan Sekolah Menengah Atas

atau yang sederajat agar mampu mengamalkan dan pengembangan IPTEKS melalui

penalaran dan penelitian ilmiah, mampu memasuki atau menciptakan lapangan kerja serta

mengembangkan diri agar mandiri.

Page 26: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

16

Masing-masing Prodi memiliki metode pembelajaran sesuai dengan program

pendidikan yang ditetapkan oleh Unud. Setiap Prodi wajib melaksanakan akreditasi dan

diakreditasi ulang pada waktu yang telah ditentukan yakni lima tahun sekali, saat waktu

akreditasinya berakhir. Penyelenggaraan Program Studi dan perkuliahan dilaksanakan di

kampus Fakultas Ilmu Budaya Unud Jl. Nia 13 Sanglah Denpasar.

Sistem penjaminan mutu akademik di FIB Unud dilaksanakan oleh seluruh sivitas

akademika secara berjenjang mulai dari dosen, Program Studi, dan Fakultas. Sistem

penjaminan mutu akademik dipandu oleh Dokumen Penjaminan Mutu Akademik yang terdiri

atas, Kebijakan Mutu, Standar Mutu, Manual Mutu, Manual Prosedur, Instruksi kerja,

Dokumen Pendukung, dan Borang. Penyelenggaraan kegiatan akademik di FIB Unud melalui

dosen di masing-masing Prodi dan Fakultas, yang diaudit secara internal oleh tim Auditor

Akademik Internal. Audit internal dapat dilakukan oleh Unud melalui sistem IMISSU dan

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) yang bertujuan menetapkan

status/peringkat Prodi.

2.2.3 Sumber Daya Manusia (Dosen dan Tenaga Kependidikan)

Dosen Fakultas Ilmu Budaya Unud berjumlah 165 orang yang tersebar pada Sembilan Prodi.

Tabel 2.1

Jumlah Dosen FIB Unud dari setiap Program Studi

No Program Studi Jumlah Dosen

1 S1 - Prodi Sastra Inggris 44 orang

2 S1 - Prodi Sastra Jepang 16 orang

3 S1 - Prodi Sastra Indonesia 29 orang

4 S1 - Prodi Sastra Bali 15 orang

5 S1 - Prodi Sastra Jawa Kuno 10 orang

6 S1 - Prodi Arkeologi 15 orang

7 S1 - Prodi Antropologi 19 orang

8 S1 - Prodi Ilmu Sejarah 14 orang

9 S1 - Prodi Bahasa Prancis (Sedang Proses) - orang

JUMLAH 162 Orang

Page 27: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

17

Berdasarkan pendidikan, jabatan, pangkat, golongan dan jenis kelamin, dosen FIB

Unud dirinci seperti tabel di bawah ini:

Tabel 2.2

SDM Menurut Jabatan Fungsional

No Jabatan

Jenis Kelamin Jumlah

L P

1 Guru Besar 20 1 21 2 Lektor Kepala 54 21 75 3 Lektor 20 19 39 4 Asisten Ahli 7 17 24 5 Tenaga Pengajar - 3 3 6 Kontrak 3 - 3 Total 104 61 165

Tabel 2.3

SDM Menurut Pangkat, Golongan/Ruang Gaji dan Jenis Kelamin

No

Pangkat/Golongan

Jenis Kelamin Jumlah

L P

1 Kontrak 3 - 3

2 Penata Muda III/a 3 10 13

3 Penata Muda Tk. I, III/b 6 12 18

4 Penata, III/c 7 13 20

5 Penata Tk. I, III/d 11 4 15

6 Pembina, IV/a 20 9 29

7 Pembina Tk. I, IV/b 27 10 37

8 Pembina Utama Muda, IV/c 7 2 9

9 Pembina Utama Madya, IV/d 11 - 11

10 Pembina Utama, IV/e 9 1 10

Total 104 61 165

Page 28: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

18

Tabel 2.4

Tenaga Kependidikan FIB Unud Berdasarkan Jabatan, Pendidikan, Pangkat, Gol, seperti

table dibawah ini:

No Jabatan S2 S1 Dip SMA SMP SD JML

1 Pejabat Struktural 2 3 - - 5

2 Pustakawan - 2 - - 2

3 Arsiparis - - - 1 1

4 Funsional Umum 1 5 3 12 21

5 Tenaga Kontrak 11 3 11 - 1 26

Total 3 21 6 24 0 1 55

Table 2.5

Tenaga Kependidikan FIB Unud Berdasarkan Jabatan, Pendidikan, Pangkat, Golongan, dan

Jenis Kelamin

No Pangkat/Golongan Jenis Kelamin Jumlah

L P

1 Juru Muda, I/b - - -

2 Juru, I/c - - -

3 Juru Tk. I, I/d - - -

4 Pengatur Muda, II/a 4 2 6

5 Pengatur Muda Tk. I, II/b - - -

6 Pengatur II/c 1 - 1

7 Pengatur Tk. I, II/d 2 1 3

8 Penata Muda, III/a 2 - 2

9 Penata Muda Tk. I, III/b 4 2 6

10 Penata, III/c 2 1 3

11 Penata Tk. I, III/d - 6 6

12 Pembina, IV/a - 1 1

13 Pembina, Tk. I, IV/b 1 - 1

14 Pembina Utama Muda, IV/c - - -

15 Total 16 13 29

Page 29: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

19

2.2.4 Kemahasiswaan

Kebijakan FIB Unud dalam penerimaan mahasiswa baru dilakukan secara

terintergrasi di tingkat Unud dengan sistem seleksi yang representatif. Sistem rekrutmen

calon mahasiswa diatur dari jumlah peminat proporsi pendaftar dan daya tampung FIB.

Penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2016/2017 dilakukan terpadu melalui rektorat

dalam sistem SNMPTN, SBNPTN dan Mandiri.

Tabel 2.6

Jumlah Mahasiswa Baru FIB Unud Tahun Angkatan 2016/2017

No Program Studi Jumlah 1 S1 - Sastra Indonesia 36 2 S1 - Sastra Bali 22 3 S1 - Sastra Jawa Kuno 11 4 S1 - Sastra Inggris 127 5 S1 - Sastra Jepang 49 6 S1 - Arkeologi 34 7 S1 - Ilmu Sejarah 36 8 S1 - Antropologi 47 9 S1 - Non Reguler Sastra Inggris 86 10 S1 – Bahasa Prancis (Sedang Proses) - 11 S2 – Ilmu Linguistik 47 12 S2 – Kajian Budaya 13 13 S3 – Ilmu Linguistik 13 14 S3 – Kajian Budaya 15 Total 536

Secara umum mahasiswa FIB Unud terkonsentrasi pada Program Sarjana (S1)

Reguler dan Non-reguler. Pertahun ajaran 2016/2017 baik program studi S2 Ilmu linguistik,

S2 Kajian Budaya, S3 Ilmu Linguistik, S3 Kajian Budaya telah mulai bergabung kedalam

Fakultas Ilmu Budaya. Di samping itu, ada juga sejumlah mahasiswa asing yang tersebar

pada program BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing), BIPAS (Bali International

Program on Asean Studies) dan PIA (Program of Indonesian Analysis).

Page 30: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

20

Tabel 2.7

Rasio Dosen dan Mahasiswa di Program Studi Pada Semester Genap 2016/2017

No Program Studi Jumlah Dosen

Jumlah Mahasiswa

Rasio

1 S1 - Sastra Indonesia 29 82 1 : 3 2 S1 - Sastra Bali 15 54 1 : 4 3 S1 - Sastra Jawa Kuno 10 38 1 : 4 4 S1 - Sastra Inggris 44 685 1 : 15 5 S1 - Arkeologi 15 134 1 : 9 6 S1 - Ilmu Sejarah 15 73 1 : 4 7 S1 - Antropologi 19 154 1 : 8 8 S1 - Sastra Jepang 16 184 1 : 11 9 S1 – Bahasa Prancis (Sedang Proses) - - - 10 S2 – Ilmu Linguistik 44 175 1 : 4 11 S2 – Kajian Budaya 29 47 1 : 2 12 S3 – Ilmu Linguistik 26 75 1 : 3 13 S3 – Kajian Budaya 20 83 1 : 4 Total 282 1.784 1 : 6

2.2.5 Kurikulum dan Proses Pembelajaran

Tujuan Pendidikan

Pendidikan diselenggarakan dengan tujuan mendidik mahasiswa menjadi Sarjana Sastra,

dan Sarjana Sosial, yang ingin dihasilkan adalah dengan kualifikasi seperti di bawah ini.

1) Berkepribadian dan berkesadaran bernegara dan bermasyarakat dengan berjiwa

Pancasila dan UUD 1945.

2) Bersikap terbuka dan tanggap terhadap perkembangan ilmu yang ditekuni.

3) Menguasai dasar-dasar metodologi ilmu sehingga mampu mengembangkan ilmu

yang ditekuni dan bertindak serta berperilaku sebagai Sarjana,

4) Mempunyai keahlian dasar dalam mengenali, memahami dan menghayati, serta

mampu menjelaskan dan menyelesaikan masalah-masalah ilmu yang ditekuni, sesuai

dengan tingkat keahliannya.

5) Memahami azas-azas pengelolaan dan mampu memangku tugas, sesuai dengan

bidang dan tingkat keahliannya.

6) Memiliki keterampilan yang tinggi sesuai dengan bidang yang ditekuni untuk

menjawab tantangan global.

Page 31: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

21

Beban Studi

Dalam usaha mencapai tujuan pendidikan seperti dimaksud pada butir 2.2.5 di atas, maka

mahasiswa dibebani sejumlah program intrakurikuler.

Kurikulum

Kurikulum Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana ditetapkan berdasarkan

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.232/U/2000, dan

No.045/U/2002. Beban studi kurikulum yang dibenarkan menurut kedua Kepmen itu adalah

144—160 SKS untuk masing-masing program studi yang disebar per semester. Sebelum

tahun ajaran 2009/2010 Fakultas Ilmu Budaya telah menerapkan beban studi untuk mencapai

sarjana S1 adalah sebanyak 152--153 SKS. Namun demikian, sejak tahun ajaran 2009/2010

beban studi tersebut dikurangi menjadi 144 SKS yang berlaku bagi setiap program studi S-1.

Beban Studi yang diprogramkan di masing-masing program studi disesuaikan dengan kondisi

dan sifat keilmuan Program Studi masing-masing.

Program Unggulan dan Kurikulum Program Studi Sastra Bali

Program Unggulan Program Studi Sastra Bali

Program Studi Sastra Bali memiliki sejumlah program unggulan untuk menghasilkan

sarjana yang mampu meneliti masalah-masalah bahasa, aksara, dan sastra Bali, atau

menempati posisi kerja baik formal maupun informal yang membutuhkan keahlian dan

keterampilan. Lulusan ini menjadi kunci pembuka secara ilmiah pembendaharaan bahasa dan

budaya Bali sebagaimana dikatakan oleh K. Prof. DR. Prijono “kadi bahni ring pahöman,

dumilah mangde sukanikang rāt”. Dengan kemampuan itu, lulusan Program Studi Sastra Bali

berpeluang untuk bekerja di beberapa sektor, antara lain :

1. Akademisi (pengajar) dan peneliti dalam mengembangkan keilmuan bidang

pernaskahan Bali (tradisional)

2. Praktisi di bidang pernaskahan Bali (tradisional)

3. Administrator pernaskahan (tradisional) baik pemerintah atau swasta

4. Pelaku wirausaha di bidang pernaskahan (tradisional)

5. Tenaga terampil di bidang kewartawanan, penyiar, dan MC

6. Konsultan dalam bidang bahasa, aksara, dan sastra Bali. Namun, yang terpenting

adalah terpatrinya sikap cinta budaya leluhur dalam berhadapan dengan

gelombang modernisasi dan pascamodernisasi.

7. Penerjemah naskah.

Page 32: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

22

Kurikulum Program Studi Sastra Bali

SMT NO

KODE

MATA

KULIAH

MATA KULIAH SKS KOMPE

TENSI

I

1

UNO1001KP Pendidikan Agama Hindu

2 KP

UNO1007KP Pendidikan Agama Islam

UNO1008KP Pendidikan Agama Katolik

UNO1009KP Pendidikan Agama Protestan

UNO1010KP Pendidikan Agama Budha

2 UNO1002KP Pancasila 2 KP

3 SAU1104KL Sejarah Pemikiran Modern 2 KL

4 SAU1102KP Bahasa Inggris 2 KP

5 UNO1003KP Ilmu Kealaman Dasar 2 KP

6 SBI1201KU Pengantar Linguistik Umum 3 KU

7 SBI1202KU Pengantar Ilmu Sastra 3 KU

8 SBI1203KU Fonologi Bahasa Bali 3 KU

9 SBI1204KU Menyimak Gancaran 2 KU

10 SBI1205KU Sejarah Bali 2 KP

JUMLAH 23

II

1 UNO1006KP Ilmu Sosial dan Budaya Dasar 2 KP

2 SAU1103KL Dasar-Dasar Filsafat 2 KL

3 SAU1101KP Bahasa Indonesia 2 KP

4 SAU1105KL Manusia dan Kebudayaan

Indonesia

2 KL

5 SBI1206KP Pranata Bali 2 KP

6 SBI1207KP Kesusastraan Bali Purwa 2 KU

7 SBI1208KP Kesusastraan Jawa Kuna 2 KP

8 SBI1209KU Teori Morfologi 2 KU

9 SBI1210KU Aksara Bali 2 KU

10 SBI1211KU Menyimak Tembang 2 KU

11 SBI1212KP Bahasa Jawa Baru 2 KP

12 SBI1213KU Bahasa Bali Kawi Gancaran 2 KU

Page 33: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

23

JUMLAH 24

III

1 SAU1109KP Metode Penelitian 2 KP

2 SBI1214KU Kesusastraan Bali Anyar 2 KU

3 SAU1108KL Kebudayaan Bali 2 KL

4 SBI1215KU Morfologi Bahasa Bali 2 KU

5 SBI1216KP Folklore 2 KP

6 SBI1217KU Apresiasi Sastra

Geguritan / Kidung

2 KU

7 SBI1218KU Tata Bahasa Sanskerta 2 KU

8 SBI1219KU Bahasa Jawa Kuna Parwa 2 KU

9 SBI1220KU Pasang Aksara Bali 2 KU

10 SBI1221KU Teori Sintaksis 2 KU

11 SBI1222KU Teori Semantik 2 KU

12 SBI1223KU Bahasa Bali Kawi Tembang 2 KU

JUMLAH 24

IV

1 UNO1004KP Pendidikan Kewarganegaraan 2 KP

2 SBI1224KU Telaah Puisi Bali Purwa 2 KU

3 SBI1225KU Telaah Prosa 2 KU

4 SBI1226KP Bahasa Bali Kuna 2 KP

5 SBI1227KU Bahasa Sanskerta Terjemahan 2 KU

6 SBI1228KU Apresiasi Sastra

Parwa / Kakawin

2 KU

7 SBI1229KU Bahasa Jawa Kuna Kakawin 2 KU

8 SBI1230KU Telaah Drama 2 KU

9 SBI1231KU Anggah-Ungguhing Basa Bali 2 KU

10 SBI1232KU Teknik Penulisan Lontar 2 KU

11 SBI1233KU Sintaksis Bahasa Bali 2 KU

12 SBI1234KU Semantik Bahasa Bali 2 KU

JUMLAH 24

V

1 SBI1235KU Kesusastraan Babad 2 KU

2 SBI1236KU Telaah Puisi Bali Anyar 2 KU

3 SBI1237KP Komputerisasi Aksara Bali 2 KP

Page 34: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

24

4 SBI1238KU Berbicara Bahasa Bali 2 KU

5 SBI1239KU Membaca Lontar 2 KU

6 SBI1240KU Metode Penelitian Bahasa dan

Sastra

2 KU

7 SBI1241KU Praktek Penulisan Lontar 2 KU

8 SBI1242KU Teori Terjemahan 2 KU

9 SBI1243KU Linguistik Bandingan Nusantara 2 KU

10 SBI1244KU Sastra Bandingan Nusantara 2 KU

11 SBI1245KU Filologi 2 KU

12 SBI1246KU Konservasi Lontar 2 KU

JUMLAH 24

VI

1 UNO1005KP Kuliah Kerja Nyata

(KKN)

3 KP

2 SBI1247KL Proses Kreatif 2 KL

3 SBI1248KU Komprehensif 2 KU

4 SBI1249KU Praktek Terjemahan 2 KU

5 SBI1250KU Sosiolinguistik 2 KU

6 SBI1251KU Sosiologi Sastra 2 KU

7 SBI1252KU Leksikografi 2 KU

8 SBI1253KU Kritik Sastra 2 KU

9 SBI1254KU Seminar Linguistik/ Sastra 2 KU

JUMLAH 19

VII 1 SAU1110KU Skripsi 6 KU

JUMLAH 6

TOTAL SKS 144

Program Unggulan dan Kurikulum Program Studi Sastra Indonesia

Program Unggulan Program Studi Sastra Indonesia

Program Studi Sastra Indonesia memiliki sejumlah program unggulan, antara lain

proses (penulisan) kreatif untuk memberi nilai lebih pada lulusannya. Prodi ini melahirkan

sarjana bahasa (linguis) dan sastra yang dapat melakukan penelitian linguistik (bahasa), sastra

(puisi, prosa, dan drama), dan filologi (disiplin khusus yang yang mempelajari naskah-naskah

kuno). Para mahasiswa dibekali berbagai teori pendekatan linguistik dan teori sastra mutakhir

Page 35: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

25

agar dapat bersaing dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang demikian cepat. Sementara

itu, mahasiswa yang berminat pada studi bahasa Indonesia akan mendapat pendidikan yang

berkualitas agar dapat bekerja sebagai editor (penyunting bahasa) di berbagai media massa

dan penerbitan. Selain itu, minat dan kemampuan berbahasa dan bersastra Indonesia dapat

bekerja sebagai dosen/pengajar/guru, peneliti, penulis kritik dan esai, cerita pendek, cerita

bersambung dan skenario televisi, guru, dapat pula menyiapkan calon untuk menjadi jurnalis

(wartawan), baik pada media elektronik (televisi, radio) maupun media massa cetak (surat

kabar, majalah, dll.), dan juga pengelola jasa layanan kebahasaan (penyunting). Dengan teori

dan keterampilan yang dimiliki sebagai sarjana sastra Indonesia bukan saja mereka siap

diserap oleh pasar kerja, tetapi juga siap secara kreatif menciptakan lapangan kerja sendiri.

Kurikulum Program Studi Sastra Indonesia

Program Studi Sastra Indonesia

Sesuai dengan kebijakan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana bahwa beban

studi untuk memperoleh gelar Sarjana adalah 144 SKS

SMT NO

KODE

MATA

KULIAH

MATA KULIAH SKS KOMPE

TENSI

I

1 UNO1001KP Pendidikan Agama Hindu 2 KP

UNO1007KP Pendidikan Agama Islam

UNO1008KP Pendidikan Agama Katolik

UNO1009KP Pendidikan Agama Protestan

UNO1010KP Pendidikan AgamaBudha

2 UNO1002KP Pancasila 2 KP

3 SAU1104KL Sejarah Pemikiran Modern 2 KL

4 SAU1102KP Bahasa Inggris 2 KP

5 UNO1003KP Ilmu Kealaman Dasar 2 KP

6 SAI1201KP Sejarah Bahasa Indonesia 2 KP

7 SAI1202KU Pengantar Linguistik Umum 2 KU

8 SAI1203KU Pengantar Pengkajian Sastra 2 KU

9 SAI1204KU Pengantar Filologi 2 KU

10 SAI1205KU Bahasa Melayu Lama 2 KU

11 SAI1206KU Apresiasi Sastra 2 KU

Page 36: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

26

JUMLAH 22

II

1 SAU1103KL Dasar-Dasar Filsafat 2 KL

2 SAU1101KP Bahasa Indonesia 2 KP

3 SAU1105KL Manusia dan Kebudayaan

Indonesia

2 KL

4 SAU1106KL Sejarah Kebudayaan

Indonesia

2 KL

5 SAI1207KL Sejarah Sastra Indonesia 2 KP

6 SAI1208KL Penulisan Prosa 2 KU

7 SAI1209KU Bahasa Indonesia Akademik 2 KU

8 SAI1210KL Linguistik Bahasa Indonesia 2 KU

9 SAI1211KL Fonetik 2 KU

10 SAI1212KL Bahasa Inggris Akadenik 2 KU

11 SAI1213KL Sastra Lisan (Folklore) 2 KU

12 SAI1214KL Bahasa Indonesia Surat –

Menyurat

2 KU

JUMLAH 24

III

1 SAU1109KP Metode Penelitian 2 KP

2 SAU1107KL Lintas Budaya 2 KL

3 SAU1108KL Kebudayaan Bali 2 KL

4 SAI1215KU Telaah Prosa Indonesia 2 KU

5 SAI1216KU Kemahiran Mendengarkan

dan Berbicara Bhs Indonesia

2 KU

6 SAI1217KU Teori Morfologi 2 KU

7 SAI1218KU Stilistika 2 KU

8 SAI1219KP Bhs dan Sastra Daerah (Non

bhs Ibu)

2 KP

9 SAI1220KP Bahasa Sanskerta 2 KP

10 SAI1221KP Bahasa Jawa Kuno 2 KP

11 SAI1222KU Fonologi Bahasa Indonesia 2 KU

JUMLAH 22

Page 37: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

27

IV

1 UNO1004KP Kewarganegaraan 2 KP

2 SAI1223KU Morfologi Bahasa Indonesia 2 KU

3 SAI1224KU Penyuntingan Bahasa Ilmiah 2 KU

4 SAI1225KU Teori Sintaksis 2 KU

5 SAI1226KU Telaah Puisi Indonesia 2 KU

6 SAI1227KU Telaah Drama Indonesia 2 KU

7 SAI1228KU Teori Wacana 2 KU

8 SAI1229KU Metode Penelitian Bahasa

3 KU SAI1230KU Metode Penelitian Sastra

9 SAI1231KU Pragmatik Bahasa Indonesia 2 KU

10 SAI1232KU Bahasa Media 2 KU

11 SAI1233KU Bahasa Arab 2 KU

JUMLAH 23

V

1 SAI1234KU Sintaksis Bahasa Indonesia 2 KU

2 SAI1235KU Penulisan Skenario dan Puisi 2 KU

3 SAI1236KU Semiotika 2 KU

4 SAI1237KU Metode Pengajaran Bahasa

dan Sastra

2 KU

5

SAI1238KP Bahasa Belanda

2 KP SAI1239KP Bahasa Perancis

SAI1240KP Bahasa Jepang

6

SAI1241KU Linguistik Historis

Komparatif

2 KU

SAI1242KU Sastra Bandingan

7 SAI1243KU Dialektologi 2 KU

SAI1244KU Estetika

8 SAI1245KU Sosiolinguistik 2 KU

SAI1246KU Sosiologi Sastra

9 SAI1247KU Teori Semantik 2 KU

10 SAI1248KU Kajian Wacana Bahasa

Indonesia

2 KU

11 SAI1249KU Penulisan Proposal 2 KU

Page 38: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

28

JUMLAH 22

VI

1 UNO1005KP KKN 3 KP

2 SAI1250KU Komprehensif 2 KU

3 SAI1251KU Semantik Bahasa Indonesia 2 KU

4 SAI1252KU Seminar Proposal 2 KU

5 SAI1253KU Pengajaran BIPA 2 KU

6 SAI1254KU Psikolinguistik

2 KU SAI1255KU Psikologi Sastra

7 SAI1256KU Linguistik Kebudayaan

2 KU SAI1257KU Kritik Teks Naskah

8 SAI1258KU Linguistik Mutakhir

2 KU SAI1259KU Kritik Sastra

9 SAI1260KU Kapita Selekta Linguistik

2 KU SAI1261KU Kapita Selekta Sastra

10 SAI1262KU Berbicara di Depan Umum

(Public Speaking)

2 KU

11 SAI1263KU Penulisan Karya Ilmiah 2 KU

JUMLAH 22

VII

1 SAI1264KU Seminar Linguistik dan

Sastra Indonesia

2 KU

2 SAU1110KU Skripsi 6 KU

JUMLAH 8

TOTAL SKS 144

Program Unggulan dan Kurikulum Program Studi Sastra Jawa Kuno

Program Unggulan Program Studi Sastra Jawa Kuno

Program Studi Sastra Jawa Kuna memiliki sejumlah program unggulan untuk

menghasikan sarjana yang mampu meneliti masalah-masalah bahasa, aksara, dan sastra Jawa

Kuna, atau menempati posisi kerja baik formal maupun informal yang membutuhkan

keahlian dan keterampilannya. Lulusan ini menjadi kunci pembuka secara ilmiah

pebendaharaan bahasa dan budaya Bali sebagaimana dikatakan oleh K. Prof. Dr. Prijono

“kadi bahni ring pahöman, dumilah mangde sukanikang rāt”. Dengan kemampuan itu,

Page 39: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

29

lulusan Program Studi Sastra Jawa Kuna berpeluang untuk bekerja di beberapa sektor, antara

lain 1) menjadi dosen di perguruan tinggi yang memiliki Program studi Sastra Jawa Kuna; 2)

menjadi pegawai di instansi pemerintah seperti Bappeda, Museum, Dinas Kebudayaan,

perpustakaan-perpustakaan, Pusat Dokumentasi Budaya Bali, Departemen Pendidikan

Nasional, Balai Arkeologi, Dinas Pariwisata dan lain-lain. Walaupun demikian, apek

terpenting adalah terpatrinya sikap cinta budaya leluhur dalam berhadapan dengan

gelombang modernisasi dan pascamodernisasi.

Kurikulum Program Studi Sastra Jawa Kuno

SMT NO KODE MATA

KULIAH MATA KULIAH SKS

KOMPE

TENSI

I

1 UNO1001KP Pendidikan Agama Hindu 2 KP

UNO1007KP Pendidikan Agama Islam

UNO1008KP Pendidikan Agama Katolik

UNO1009KP Pendidikan Agama Protestan

UNO1010KP Pendidikan AgamaBudha

2 UNO1002KP Pancasila 2 KP

3 SAU1104KL Sejarah Pemikiran Modern 2 KL

4 SAU1102KP Bahasa Inggris 2 KP

5 UNO1003KP Ilmu Kealaman Dasar 2 KP

6 SJI1201KU Pengantar Linguistik Umum 3 KU

7 SJI1202KU Pengantar Ilmu Sastra 3 KU

8 SJI1203KU Fonologi Bahasa Jawa Kuno 3 KU

9 SJI1204KU Menyimak Parwa 2 KU

10 SJI1205KP Bahasa Bali 3 KP

JUMLAH 24

II

1 UNO1006KP Ilmu Sosial dan Budaya

Dasar

2 KP

2 SAU1103KL Dasar-dasar Filsafat 2 KL

3 SAU1101KP Bahasa Indonesia 2 KP

4 SAU1105KL Manusia dan Kebudayaan

Indonesia

2 KL

Page 40: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

30

5 SAU1106KL Sejarah Kebudayaan

Indonesia

2 KL

6 SJI1206KU Aksara Bali 2 KU

7 SJI1207KL Proses Kreatif 2 KL

8 SJI1208KP Sejarah Jawa 2 KP

9 SJI1209KU Kesusastraan Jawa Kuno 3 KU

10 SJI1210KU Morfologi Bahasa Jawa

Kuno

3 KU

11 SJI1211KU Menyimak Kakawin 2 KU

JUMLAH 24

III

1 SAU1109KP Metode Penelitian 2 KP

2 SAU1107KL Lintas Budaya 2 KL

3 SAU1108KL Kebudayaan Bali 2 KL

4 SJI1212KP Terjemahan (Lontar) 2 KP

5 SJI1213KU Tata Bahasa Sanskerta 2 KU

6 SJI1214KU Filologi 2 KU

7 SJI1215KU Kesusastraan Bali 2 KU

8 SJI1216KU Pasang Aksara Bali 2 KU

9 SJI1217KU Konservasi Lontar 2 KU

10 SJI1218KL Telaah Pranata Masyarakat 2 KL

11 SJI1219KP Bahasa Jawa Kuno Kakawin 3 KP

JUMLAH 23

IV

1 UNO1004KP Kewarganegaraan 2 KP

2 SJI1220KU Telaah Puisi Jawa Kuno 2 KU

3 SJI1221KU Telaah Prosa Jawa Kuno 3 KU

4 SJI1222KP Bahasa Jawa Baru 2 KU

5 SJI1223KU Bahasa Sanskerta

Terjemahan

2 KU

6 SJI1224KU Sastra Kidung 2 KU

7 SJI1225KU Teknik Penulisan Lontar 2 KU

8 SJI1226KU Kritik Sastra 2 KU

9 SJI1227KP Teori Sintaksis 2 KP

Page 41: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

31

10 SJI1228KU Kesusastraan Babad 2 KU

11 SJI1229KP Bahasa Jawa Kuno Parwa 3 KP

JUMLAH 24

V

1 SJI1230KU Metode Penelitian Bahasa

dan Sastra

2 KU

2 SJI1231KU Praktek Penulisan Lontar 2 KU

3 SJI1232KU Sosiologi Sastra 2 KU

4 SJI1233KP Apresiasi Sastra Geguritan

dan Kidung

2 KP

5 SJI1234KU Kapita Selekta Sastra 2 KU

6 SJI1235KU Sintaksis Bahasa Jawa Kuno 2 KU

7 SJI1236KU Teori Semantik 2 KU

8 SJI1237KU Telaah Alamkara 2 KU

9 SJI1238KU Sosiolinguistik 2 KU

10 SJI1239KU Leksikografi 2 KU

11 SJI1240KU Bahasa Jawa Kuno Tutur 3 KU

JUMLAH 23

VI

1 UNO1005KP Kuliah Kerja Nyata (KKN) 3 KP

2 SJI1241KU Komprehensif 2 KU

3 SJI1242KU Linguistik Bandingan

Nusantara

2 KU

4 SJI1243KU Apresiasi Sastra Parwa dan

Kakawin

2 KU

5 SJI1244KU Komputerisasi Aksara Bali 2 KU

6 SJI1245KU Semantik Bahasa Jawa Kuno 2 KU

7 SJI1246KU Sastra Bandingan Nusantara 2 KU

8 SJI1247KU Membaca Lontar 2 KU

9 SJI1248KU Seminar Bahasa dan Sastra 3 KU

JUMLAH 20

VII 1 SAU1110KU Skripsi 6 KU

JUMLAH 6

TOTAL SKS 144

Page 42: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

32

Program Unggulan dan Kurikulum Program Studi Sastra Inggris

Program Unggulan Program Studi Sastra Inggris

Program Studi Sastra Inggris melaksanakan program pendidikan yang bertujuan untuk

menghasilkan sumberdaya manusia yang berbudaya, mandiri dan mampu bersaing di era

globalisasi. Mereka diharapkan tidak saja mampu mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan

bidangnya, tetapi mereka juga diharapkan mampu membuka peluang kerja bagi masyarakat

banyak. Mengingat bahwa lulusan Sastra Inggris mampu menguasai berbagai macam teori

linguistik dan sastra beserta terapannya didukung oleh kemampuan berbahasa Inggris yang

memadai, lulusan Sastra Inggris mampu bekerja di berbagai bidang, baik pemerintah maupun

swasta dan juga menjalain hubungan kerja dengan pihak asing.

Berdasarkan mata kuliah yang ditawarkan dan harus dikuasai oleh mahasiswa, lulusan

Program Studi Sastra Inggris diharapkan dapat menjadi sarjana dengan profil lulusan:

1. peneliti bahasa dan sastra

2. pengajar bahasa (bahasa asing lain dan bahasa Indonesia untuk penutur asing)

3. penerjemah/juru bahasa

4. penulis, editor, wartawan, reporter, pembaca berita

5. kritikus Sastra

6. pegawai pemerintah dan karyawan swasta

7. wiraswasta (praktisi di bidang pariwisata)

Kurikulum Program Studi Sastra Inggris

Program Studi Sastra Inggris

SMT NO KODE MK MATA KULIAH

SKS

KOMPE

TENSI

I

1 UNO1001KP Pendidikan Agama Hindu (KP) 2 KP

UNO1006KP Pendidikan Agama Islam (KP)

UNO1007KP Pendidikan Agama Katolik (KP)

UNO1008KP Pendidikan Agama Protestan (KP)

UNO1009KP Pendidikan AgamaBudha (KP)

2 UNO1002KP Pancasila 2 KP

3 SAU1104KL Sejarah Pemikiran Modern 2 KL

4 SAG1201KU Grammar & Exercises 2 KU

5 UNO1003KP Ilmu Kealaman Dasar 2 KP

Page 43: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

33

6 SAG1202KU Reading Comprehension 2 KU

7 SAG1203KU Extensive Reading 2 KU

8 SAG1204KU Writing Descriptive Text 2 KU

9 SAG1205KU Listening Comprehension 2 KU

10 SAG1206KU Speaking for Description 2 KU

11 SAG1207KU Speaking for Narration 2 KU

12 SAG1208KL Japanese Grammar/French

Grammar 2

KL

SAG1209KL French Grammar KL

JUMLAH 24

II

1 SAU1103KL Dasar-Dasar Filsafat 2 KL

2 SAU1101KP Bahasa Indonesia 2 KP

3 SAU1105KL Manusia dan Kebududayaan

Indonesia

2 KL

4 SAU1106KL Sejarah Kebudayaan Indonesia 2 KL

5 SAG1210KU Writing Narrative Text 3 KU

6 SAG1211KU Reading For Authentic Text 2 KU

7 SAG1212KU Extensive Listening 2 KU

8 SAG1213KU Debating on Language Issues 2 KU

9 SAG1214KU Introduction to Micro Linguistics 2 KU

10 SAG1215KU Grammar & Usage 2 KU

11 SAG1216KU Japanase Usage 2 KL

SAG1217KU French Usage KL

JUMLAH 23

III

1 SAU1109KP Metode Penelitian 2 KP

2 SAU1107KL Lintas Budaya 2 KL

3 SAU1108KL Kebudayaan Bali 2 KL

4 SAG1218KU Intoduction of Macro Linguistics 2 KU

5 SAG1219KU Writing Expository Text 3 KU

6 SAG1220KU Academic Reading 2 KU

7 SAG1221KU Progressive Listening 2 KU

8 SAG1222KU Debating on Recent Issues 2 KU

Page 44: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

34

9 SAG1223KU Writing Argumentative Text 2 KU

10 SAG1224KU English for Specific Purpose 2 KU

11 SAG1225KU Fonetik dan Fonemik Bahasa

Inggris

3 KU

JUMLAH 24

IV

1 UNO1004KP Kewarganegaraan 2 KP

2 SAG1226KU Practice of Indonesian English

Translation

2 KU

3 SAG1227KU Practice of English Indonesian

Translation

2 KU

4 SAG1228KU History of English language 3 KU

5 SAG1229KU Introduction to Literary Analysis 2 KU

6 SAG1230KU Pranata Inggris & Amerika 3 KU

7 SAG1231KU Introduction to Theory of Literature 2 KU

8 SAG1232KU Sejarah Kesusastraan Inggris 2 KU

9 SAG1233KU Applied Linguistics 2 KU

10 SAG1234KU Public Speaking & Presentation 3 KU

JUMLAH 23

V

1 SAG1235KU Theory of Indonesian English

Translation

2 KU

2 SAG1236KU Theory of English Indonesian

Translation

2 KU

3 SAG1237KU English Morphology 2 KU

4 SAG1238KU English Drama Analysis 2 KU

5 SAG1239KU English Poetry Analysis 2 KU

6 SAG1240KU English Prose Analysis 2 KU

7 SAG1241KU Metode Penelitian Bahasa 2 KU

8 SAG1242KU Metode Penelitian Sastra 2 KU

9 SAG1243KU Sejarah Kesusastraan Amerika 2 KU

10 SAG1244KU Sosiolinguistik 2 KU

11 SAG1245KU English Lexicology and

Lexicography

3 KU

JUMLAH 23

Page 45: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

35

VI

1 UNO1005KP KKN 3 KP

2 SAG1246KU Syntax 2 KU

3 SAG1247KU Semantic 2 KU

4 SAG1248KU Literary Criticism 2 KU

5 SAG1249KU English Pragmatic and Discourse 2 KU

6 SAG1250KU Seminar on Linguistics and

Literature

2 KU

7 SAG1251KU Theory and Practice of Interpreting 2 KU

8 SAG1252KU Tourism 2 KU

9 SAG1253KU TEFL 2 KU

10 SAG1254KU English for Journalism 2 KU

JUMLAH 21

VII 1 SAU1110KU Skripsi 6 KU

JUMLAH 6

TOTAL SKS 144

Program Unggulan dan Kurikulum Program Studi Arkeologi

Program Studi Arkeologi merupakan salah satu program studi yang pertama atau

pembentuk Universitas Udayana yang awal pendiriannya diharapkan dapat menjadi pewahyu

bagi rakyat, mampu membuka kunci wasiat untuk membuka secara ilmiah perbendaharaan

Bali serta diharapkan berperan “kadi bahni ring pahoman, dumilah mangde sukanikang rat”

atau laksana api di tempat persajian menyala dan membawa kebahagiaan dunia. Mengacu

pada harapan tersebut maka tidak salah jika PIP Unud adalah kebudayaan sebagai wawasan

pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi Universitas Udayana dan kemudian dituangkan

kembali dalam visi dan misi Fakultas Ilmu Budaya. Semua aspek itu dituangkan dalam

kurikulum Program Studi Arkeologi untuk memenuhi kompetensi lulusan yang diperlukan

dalam dunia kerja.

Berdasarkan Penjabaran Visi, Misi dan Tujuan maka diperoleh profil lulusan yang

merupakan hasil tracer study terhadap alumni dan pengguna lulusan. Selanjutnya dijabarkan

dalam beberapa kompetensi yaitu Kompetensi Utama. Kompetensi Pendukung dan

Kompetensi Lainnya yang dituangkan dalam bidang kajian dan selanjutnya dijabarkan

menjadi mata kuliah-mata kuliah yang ditawarkan dalam kurikulum setiap semester.

Page 46: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

36

Program Unggulan Program Studi Arkeologi

Penentuan profil lulusan suatu program studi seharusnya tidak dapat dilepaskan dari

visi, misi, dan PIP Perguruan Tinggi. PIP Kebudayaan merupakan pilihan yang telah

ditetapkan oleh Universitas Udayana sesuai dengan semangat yang dimiliki oleh masyarakat

Bali. Adapun visi yang dimiliki oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana yaitu

terciptanya lembaga akademik yang unggul, mandiri dan berbudaya. Mengacu pada

keduanya, maka visi Program Studi Arkeologi yaitu mewujudkan program studi Arkeologi

sebagai lembaga ilmiah yang memiliki wawasan, integritas, dan jati diri berdasarkan budaya

serta menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, berkemampuan mengembangkan

dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya.

Kebutuhan akan tenaga kerja ditentukan oleh stakeholder sehingga profil lulusan juga

harus memperhatikan kebutuhan pasar dan hasil tracer study yang dilakukan oleh Program

Studi terhadap alumni. Adapun profil lulusan Program Studi Arkeologi dapat dijabarkan

sebagai berikut.

a. Peneliti

Profil lulusan sebagai peneliti diharapkan dapat melakukan penelitian terkait

kearkeologian ataupun kebudayaan yang masih belum terungkap baik penelitian yang

sifatnya general maupun lebih mengkhusus.

b. Pendidik

Pendidik merupakan individu yang memberikan pengajaran atau transfer ilmu

pengetahuan yang dapat dilakukan melalui lembaga pendidikan formal dan informal.

Lembaga pendidikan formal sebagai contoh universitas (perguruan tinggi), sedangkan

pendidikan non-formal dapat berupa lembaga kursus, lembaga pengembangan

kepribadian, ataupun lembaga fasilitator atau motivator. Jika dirinci secara khusus

maka pendidik yang dimaksud di atas antara lain dosen, guru, fasilitator, motivator,

inovator ataupun mediator. Semua jenis pendidik tersebut bertujuan menghasilkan

produk (lulusan) yang memiliki kualitas di bidang masing-masing sesuai dengan

tujuan lembaganya.

c. Tim Ahli/ Kurator/ Konservator

Merujuk pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2011 tentang Cagar Budaya

tersebut, maka profil lulusan yang diharapkan antara lain berupa Ahli Cagar Budaya,

Ahli Pelestari, Kurator, Registrator, Konservator, dan Preparator (penanggung jawab

preparasi tata pameran). Semua bidang keahlian tersebut bertanggung jawab atas

Page 47: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

37

perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan cagar budaya dan pengelolaan koleksi

museum.

d. Manajer

Pengelolaan dalam lembaga yang berkaitan dengan cagar budaya sangat penting

dilakukan untuk menjaga persaingan, kelangsungan, dan kemajuan lembaga tersebut.

Pengelolaan atau managerial suatu lembaga meliputi perencanaan, pengelolaan dan

evaluasi sehingga perlu suatu profil lulusan yang dapat menjadi manajer (pemimpin),

planner, desainer, organizer, dan evaluator.

e. Pengusaha/ enterpreuner

Profil lulusan ini merupakan pengembang usaha atau industri ekonomi kreatif yang

sekarang ini sedang digalakkan oleh pemerintah. Penciptaan profil lulusan

disesuaikan dengan kemajuan zaman terutama perkembangan pariwisata yang banyak

memanfaatkan situs-situs cagar budaya dan museum.

Kurikulum Program Studi Arkeologi

Program Studi Arkeologi

SMT NO KODE MATA

KULIAH MATA KULIAH SKS

KOMPE

TENSI

I

1 UNO1001KP Pendidikan Agama Hindu 2 KP

UNO1007KP Pendidikan Agama Islam

UNO1008KP Pendidikan Agama Katolik

UNO1009KP Pendidikan Agama

Protestan

UNO1010KP Pendidikan Agama Budha

2 UNO1002KP Pancasila 2 KP

3 SAU1104KL Sejarah Pemikiran Modern 2 KL

4 SAU1102KP Bahasa Inggris 2 KP

5 UNO1003KP Ilmu Kealaman Dasar 2 KP

6 SAA1201KU Pengantar Arkeologi 3 KU

7 SAA1202KP Pengantar Antropologi 2 KP

8 SAA1203KU Pengantar Ikonografi 3 KU

9 SAA1204KU Pengantar Epigrafi 3 KU

10 SAA1205KU Arkeologi Prasejarah 3 KU

Page 48: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

38

JUMLAH 24

II

1 SAU1101KP Bahasa Indonesia 2 KP

2 SAU1103KL Dasar-dasar Filsafat 2 KL

3 SAU1105KL Manusia dan Kebudayaan

Ind

2 KL

4 SAU1106KL Sejarah Kebudayaan

Indonesia

2 KL

5 SAA1206KU Teori Arkeologi 3 KU

6 SAA1207KU Pengantar Museologi 2 KU

7 SAA1208KU Ikhtisar Arkeologi Asia

Selatan

2 KU

8 SAA1209KU Arkeologi Klasik 3 KU

9 SAA1210KP Bahasa Belanda 2 KP

10 SAA1211KP Metode Antropologi 2 KP

11 SAA1212KP Pengantar Statistik 2 KP

JUMLAH 24

III

1 SAU1109KP Metode Penelitian 2 KP

2 SAU1107KL Lintas Budaya 2 KL

3 SAU1108KL Kebudayaan Bali 2 KL

4 SAA1213KU Filsafat Hindu-Budha 2 KU

5 SAA1214KU Arkeologi Islam 3 KU

6 SAA1215KP Metode Sejarah 2 KP

7 SAA1216KU Metode Pengumpulan Data 3 KU

8 SAA1217KU Arkeologi Lingkungan 2 KU

9 SAA1218KU Ikhtisar Sejarah Indonesia 3 KU

10 SAA1219KU Ikhtisar Arkeologi Asia

Tenggara

3 KU

JUMLAH 24

IV

1 UNO1004KP Pendidikan

Kewarganegaraan

2 KP

2 SAA1220KU Arkeologi Kolonial 3 KU

3 SAA1221KU Praktikum Arkeologi 3 KU

4 SAA1222KU Metode Analisis Arkeologi 3 KU

Page 49: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

39

5 SAA1223KU Geomorfologi dan

Pemetaan

3 KU

6 SAA1224KU Bahasa Bali Kuno 2 KU

7 SAA1225KL Keramologi 3 KL

8 SAA1226KU Bahasa Sansekerta 3 KU

9 SAA1227KU Pengelolaan Sumber daya

Arkeologi

3 KU

JUMLAH 24

V

1 SAA1228KU Etnoarkeologi 3 KU

2 SAA1229KU Arkeologi Publik 3 KU

3 SAA1230KU Paleografi 1 2 KU

4 SAA1231KP Arkeologi Pariwisata 2 KP

5 SAA1232KP Historiografi Indonesia 2 KP

6 SAA1233KU Arsitektur Arkeologi 3 KU

7 SAA1234KU Etika dan Kebijakan

Arkeologi

3 KU

8 SAA1235KL Arkeologi Numismatik 2 KL

9 SAA1236KU Penafsiran Prasasti 3 KU

JUMLAH 23

VI

1 UNO1005KP KKN 3 KP

2 SAA1237KU Komprehensif 2 KU

3 SAA1238KU Seminar dan Publikasi

Arkeologi

2 KU

4 SAA1239KL Multimedia dan Pameran 3 KL

5 SAA1240KP Arkeologi Maritim 2 KP

Konsentrasi Prasejarah

6 SAA1241KU Prasejarah Asia Tenggara 2 KU

7 SAA1242KU Prasejarah Dunia 2 KU

8 SAA1243KU Prasejarah Indonesia 2 KU

9 SAA1244KU Paleoantropologi (Manusia

Purba)

2 KU

Konsentrasi Klasik

6 SAA1245KU Sejarah Seni Arca 2 KU

Page 50: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

40

7 SAA1246KU Sejarah Seni Rupa 2 KU

8 SAA1247KU Kesusastraan Babad 2 KU

9 SAA1248KU Kesusastraan Jawa Kuno 2 KU

Konsentrasi Epigrafi

6 SAA1247KU Kesusastraan Babad 2 KU

7 SAA1248KU Kesusastraan Jawa Kuno 2 KU

8 SAA1249KU Paleografi 2 2 KU

9 SAA1250KU Bahasa Melayu Kuno 2 KU

JUMLAH 20

VII

1 SAA1251KU Praktikum Kerja Lap.

Arkeologi

2 KU

2 SAU1110KU Skripsi 6 KU

JUMLAH 8

TOTAL SKS 147

Program Unggulan dan Kurikulum Program Studi Ilmu Sejarah

Program Unggulan Program Studi Sejarah

Profil lulusan merupakan hasil (outcome) pendidikan yang dituju atau dengan kata

lain peran yang diharapkan dapat dilakukan oleh lulusan Program Studi di masyarakat atau di

dunia kerja. Melalui penetapan profil lulusan, Program Studi dapat memberikan suatu

jaminan kepada para mahasiswa peran apa yang dapat mereka jalani setelah menyelesaikan

proses pembelajaran di Program Studi.

Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana dirancang

untuk menghasilkan lulusan yang bermutu di bidang Ilmu Sejarah. Outcome (profil lulusan)

yang dituju dari Program Studi Ilmu Sejarah adalah sebagai berikut:

1. sebagai guru dan dosen Ilmu Sosial dan Humaniora;

2. menjadi tenaga peneliti;

3. menjadi penulis buku sejarah, roman sejarah dan biografi;

4. menjadi konsultan bidang sosial, budaya, hankam;

5. menjadi Pegawai di berbagai instansi pemerintah, seperti Arsip Nasional, Arsip Daerah,

Museum, Balai Pelestarian Nilai Budaya, Bappeda, Dinas Kebudayaan, Departemen

Pendidikan Nasional, Dephankam, Dinas Pariwisata, TNI ;

6. menjadi politisi;

Page 51: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

41

Kompetensi lulusan merupakan seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung

jawab yang dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh

masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. Kompetensi

lulusan Program Studi Ilmu Sejarah dibuat mengacu pada 1) visi dan misi Program Studi

yang disinergikan dengan visi dan misi UNUD; 2) kebutuhan masyarakat dan pengembangan

IPTEKS, seni, dan budaya; 3) tuntutan pembangunan bangsa dan permintaan stakeholders;

dan 4) tuntutan belajar sepanjang hayat. Berdasarkan profil lulusan yang telah ditetapkan

maka disusunlah kompetensi / kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan Program Studi

Unud, sebagai berikut:

1. memiliki karakter dan kepribadian yang unggul, mandiri dan berbudaya;

2. memahami dan mengerti dasar-dasar ilmu sosial dan humaniora;

3. memiliki pengetahuan umum atas fenomena sejarah;

4. mempunyai kemampuan dalam menerapkan dan mengembangkan teori dan metodologi

ilmu sejarah;

5. memahami fenomena masa lampau dan mengimplementasikannya sebagai pedoman

bertindak di masa kini dan prediksi masa depan (atita, nagata, wartamana).

Untuk mewujudkan profil lulusan dan kompetensi lulusan yang telah ditetapkan,

Program Studi Ilmu Sejarah merumuskan kompetensi turunan yang lebih spesifik (standar

kompetensi). Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam

penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Standar kompetensi lulusan pada

jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota

berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk

menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni yang bermanfaat

bagi kemanusiaan. Berikut ini akan ditampilkan matrik keterkaitan antara kompetensi lulusan

dengan standar kompetensi lulusan Program Studi Ilmu Sejarah Unud.

Kurikulum Program Studi Ilmu Sejarah

Program Studi Sejarah

SMT NO KODE MK MATA KULIAH SKS KOMPE

TENSI

I 1 UNO1001KP Pendidikan Agama Hindu 2 KP

UNO1007KP Pendidikan Agama Islam

Page 52: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

42

UNO1008KP Pendidikan Agama Katolik

UNO1009KP Pendidikan Agama Protestan

UNO1010KP Pendidikan Agama Budha

2 UNO1002KP Pendidikan Pancasila 2 KP

3 SAU1104KL Sejarah Pemikiran Modern 2 KL

4 SAU1102KP Bahasa Inggris 2 KP

5 UNO1003KP Ilmu Kealaman Dasar 2 KP

6 SAS1201KU Pengantar Ilmu Sejarah 3 KU

7 SAS1202KU Pengantar Sejarah Indonesia 3 KU

8 SAS1203KU Prasejarah 2 KU

9 SAS1204KU Pengantar Antropologi 2 KU

10 SAS1205KU Pengantar Sosiologi 2 KU

11 SAS1206KU Sejarah Maritim 2 KU

JUMLAH 24

II

1. UNO1006KP Ilmu Sosial dan Budaya Dasar 2 KP

2. SAU1103KL Dasar- Dasar Filsafat 2 KL

3. SAU1101KP Bahasa Indonesia 2 KP

4. SAU1105KL Manusia dan Kebudayaan

Indonesia

2 KL

5. SAU1106KL Sejarah Kebudayaan Indonesia 2 KL

6. SAS1207KU Sejarah Kawasan 3 KU

7. SAS1208KU Sejarah Kesenian Indonesia 2 KU

8. SAS1209KU Sejarah Agraria Indonesia 3 KU

9. SAS1210KU Sejarah Barat 3 KU

10. SAS1211KU Bahasa Belanda Dasar 2 KU

11. SAS1243KP Wisata Sejarah 2 KP

JUMLAH 25

III

1. SAU1109KP Metode Penelitian 2 KP

2. SAU1107KL Lintas Budaya 2 KL

3. SAU1108KL Kebudayaan Bali 2 KL

4. SAS1212KU Sejarah Asia 3 KU

Page 53: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

43

5. SAS1213KU Metode Sejarah 3 KU

6. SAS1214KU Sejarah Pariwisata Indonesia 2 KU

7. SAS1215KU Sejarah Dunia Kontemporer 3 KU

8. SAS1216KU Sejarah Indonesia Bagian Timur 3 KU

9. SAS1217KU Bahasa Belanda Sumber 2 KU

JUMLAH 22

IV

1. UNO1004KP Kewarganegaraan 2 KP

2. SAS1218KU Sejarah Ketatanegaraan RI 3 KU

3. SAS1219KU Pengantar Ilmu Politik 2 KU

4. SAS1220KU Bahasa Belanda Percakapan 2 KU

5. SAS1221KU Sejarah Lisan 3 KU

6. SAS1222KU Historiografi Umum 3 KU

7. SAS1223KU Sejarah Sosial Ekonomi

Indonesia

3 KU

8. SAS1224KU Sejarah Indonesia Kontemporer

1945-Sekarang

3 KU

9. SAS1225KU Antropologi Kependudukan 2 KU

JUMLAH 23

V

1. SAS1226KU Sejarah Politik Indonesia 1900-

1945

2 KU

2. SAS1227KU Teori dan Metodologi Sejarah 3 KU

3. SAS1228KU Sejarah Asia Tenggara 3 KU

4. SAS1229KU Historiografi Indonesia 3 KU

5 SAS1230KU Seminar Sejarah 3 KU

6. SAS1231KU Praktek Sejarah Lisan 3 KU

7 SAS1232KU Teori Sosiologi 2 KU

8. SAS1233KU Ilmu Perpustakaan 2 KU

9. SAS1234KU Tekhnik Penulisan Sejarah 3 KU

JUMLAH 24

VI

1. SAS1235KU Biografi 3 KU

2. SAS1236KU Filsafat Sejarah 2 KU

3. SAS1237KU Bibliografi 2 KU

Page 54: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

44

4. SAS1238KU Studi Arsip 2 KU

5. SAS1239KU Sejarah Perbandingan Agama 2 KU

6. SAS1240KU Sejarah Bali 3 KU

7. SAS1241KU Praktek Penelitian Sejarah 3 KU

8 SAS1242KU Sejarah Nusa Tenggara 2 KU

9 UNO1005KP KKN 3 KU

10 SAS1242KU Komprehensif 2 KU

JUMLAH 24

VII 1 SAU1110KU Skripsi 6 KU

JUMLAH 6

TOTAL SKS 148

Program Unggulan dan Kurikulum Program Studi Antropologi

Program Unggulan Program Studi Antropologi

Sebaran kurikulum menjadi sejumlah mata kuliah dan program unggulan di Program

Studi Antropologi dimaksudkan untuk menghasilkan sarjana antropologi yang mampu

melakukan analisis mengenai masalah kependudukan dan demografi, masalah struktur

masyarakat kota dan pedesaan; masalah ekonomi dan teknologi, masalah pendidikan,

lingkungan kesehatan, pariwisata, peranan wanita dan gender. Dengan cakupan bidang

penelitian yang demikian luas akan memungkinkan lulusan ini untuk bekerja di berbagai

bidang, antara lain:

1) guru dan dosen di sekolah menengah dan perguruan tinggi untuk ilmu antropologi.

2) konsultan sosial-budaya pada perusahaan swasta dan proyek pembangunan skala

lokal, nasional, dan internasional

3) peneliti sosial-budaya pada lembaga pemerintah dan non-pemerintah.

4) wartawan

5) duta kebudayaan

6) pramuwisata budaya

Page 55: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

45

Kurikulum Program Studi Antropologi

Program Studi Antropologi

SMT NO KODE MK MATA KULIAH SKS

KOMPE

TENSI

I

1 UNO1001KP Pendidikan Agama Hindu 2 KP

UNO1007KP Pendidikan Agama Islam

UNO1008KP Pendidikan Agama Katolik

UNO1009KP Pendidikan Agama Protestan

UNO1010KP Pendidikan AgamaBudha

2 UNO1002KP Pancasila 2 KP

3 SAU1104KL Sejarah Pemikiran Moderen 2 KL

4 SAU1102KP Bahasa Inggris 2 KP

5 UNO1003KP Ilmu Kealaman Dasar 2 KP

6 SAN1201KP Pengantar Statistik 2 KP

7 SAN1202KL Pengantar Linguistik 2 KU

8 SAN1203KP Paleoantropologi 2 KP

9 SAN1204KU Pengantar Antropologi 3 KU

10 SAN1205KU Pengantar Sosiologi 3 KU

11 SAN1206KU Folklore 2 KU

JUMLAH 24

II

1 SAU1240/KU Membaca Kristis 2 KP

2 SAU1103KL Dasar-dasar Filsafat 2 KL

3 SAU1101KP Bahasa Indonesia 2 KP

4 SAU1105KL Manusia dan Kebudayaan

Indonesia

2 KL

5 SAU1106KL Sejarah Kebudayaan Indonesia 2 KL

6 SAN1207KP Etnolinguistik 2 KP

7 SAN1209KU Etnografi NTT 2 KU

8 SAN1210KU Antropologi Teknologi 3 KU

9 SAN1211KU Antropologi Ekonomi dan

Manajemen

3 KU

10 SAN1212KU Antropologi Komunikasi 3 KU

Page 56: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

46

JUMLAH 23

III

1 SAU1109KP Metode Penelitian 2 KP

2 SAU1107KL Lintas Budaya 2 KL

3 SAU1108KL Kebudayaan Bali 2 KL

4 SAN1213KU Antropologi Agama 3 KU

5 SAN1214KU Etnografi Sasak, Bima, dan

Sumbawa (NTB)

3 KU

6 SAN1215KU Epistemologi Antropologi 3 KU

7 SAN1216KU Organisasi Sosial dan Sistem

Kekerabatan

3 KU

8 SAN1217KU Antropologi Visual 3 KU

9 SAN1218KU Antropologi Perdesaan dan

Perkotaan

3 KU

JUMLAH 24

IV

1 UNO1004KP Kewarganegaraan 2 KP

2 SAN1219KU Antropologi Hukum 3 KU

3 SAN1220KU Antropologi Kependudukan 3 KU

4 SAN1221KU Antropologi Kesenian 3 KU

5 SAN1222KU Antropologi Psikologi 3 KU

6 SAN1223KU Antropologi Politik 3 KU

7 SAN1224KU Metode Penelitian Etnografi 3 KU

8 SAN1225KU Antropologi Kesehatan 3 KU

JUMLAH 23

V

1 SAN1226KU Teori Evolusi dan Difusi 3 KU

2 SAN1227KU Teori Interpretatif 3 KU

3 SAN1228KU Teori Marxisme 3 KU

4 SAN1229KU Teori Etnosain 3 KU

5 SAN1230KU Teori Fungsional dan Struktural 3 KU

6 SAN1231KU Antropologi Gender 3 KU

7 SAN1232KU Antropologi Pariwisata 3 KU

8 SAN1233KU Teori Konflik dan Kekerasan 3 KU

JUMLAH 24

Page 57: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

47

VI

1 UNO1005KP KKN 3 KP

2 SAN1234KU Komprehensip 2 KU

3 SAN1235KU Perubahan Masyarakat dan

Kebudayaan

3 KU

4 SAN1236KU Teori Kritis dan

Postmodernisme

3 KU

5 SAN1237KU Antropologi Ekologi 3 KU

6 SAN1238KU Seminar Antropologi 3 KU

7 SAN1239KU Antropologi Pembangunan dan

Pemberdayaan Masyarakat

3 KU

JUMLAH 20

VII 1 SAU1110KU Skripsi 6 KU

JUMLAH

TOTAL SKS 144

Program Unggulan dan Kurikulum Program Studi Sastra Jepang

Program Unggulan Program Studi Sastra Jepang

Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana dirancang

untuk menghasilkan lulusan yang bermutu di bidang bahasa, sastra, budaya, dan masyarakat

Jepang. Outcome (profil lulusan) yang dituju dari P.S. Sastra Jepang adalah sebagai berikut:

1. Sebagai pengajar bahasa Jepang di lembaga pendidikan formal maupun nonformal.

2. Sebagai juru bahasa dan penerjemah bahasa Jepang.

3. Sebagai tenaga ahli bahasa dan budaya Jepang dalam bidang pariwisata maupun

perusahaan Jepang

4. Sebagai jurnalis ataupun staf redaksi pada media massa berbahasa Jepang

5. Sebagai wirausahawan, seperti membuka lembaga pendidikan bahasa Jepang maupun

membuka perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata.

6. Sebagai pewara bahasa Jepang

Capaian pembelajaran merupakan kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi

pengetahuan, sikap, dan keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja. Capaian

pembelajaran disusun dalam 4 unsur, yaitu 1) sikap dan tata nilai; 2) kemampuan kerja; 3)

Page 58: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

48

penguasaan pengetahuan; dan 4) wewenang dan tanggung jawab. Berikut ini akan disajikan

capaian pembelajaran Program Studi Sastra Jepang sebagai berikut:

1. Memiliki karakter dan kepribadian yang unggul, mandiri, serta berbudaya.

2. Menguasai konsep teoritis bidang ilmu budaya, linguistik, kesusastraan, maupun

terjemahan Jepang secara mendalam serta mampu memformulasikan penyelesaian

masalah secara prosedural.

3. Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang ilmu budaya, linguistik, kesusastraan,

maupun terjemahan Jepang serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi

dalam penyelesaian masalah.

4. Menguasai bahasa Jepang untuk tujuan yang mengkhusus, seperti bahasa Jepang

pariwisata, bahasa Jepang bisnis, dan public speaking.

5. Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan data serta

mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi.

6. Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab atas

pencapaian hasil kerja organisasi.

Dengan mengacu kepada capaian pembelajaran KKNI maka rumusan capaian pembelajaran

P.S. Sastra Jepang dinyatakan ke dalam tiga unsur, yaitu 1) sikap; 2) pengetahuan; dan 3)

keterampilan yang terbagi ke dalam keterampilan umum dan keterampilan khusus.

Kurikulum Program Studi Sastra Jepang

Program Studi Bahasa dan Sastra Jepang

SMT NO KODE MK MATA KULIAH SKS KOMPET

ENSI

I

1 SAD1001 Agama 2 KP

2 SAD1011 Pancasila 2 KP

3 SAD1072 Sejarah Pemikiran Modern 2 KP

4 SAU1102KP Bahasa Inggris 2 KP

5 UNO1003 Ilmu Kealaman Dasar 2 KP

6 SAJI1201KU Shokyū Bunpō 4 KU

7 SAJ1202KU Shokyū Kaiwa 2 KU

8 SAJ1203KU Shokyū Chōkai 2 KU

9 SAJ1204KU Shokyū Hyōki 2 KU

Page 59: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

49

10 SAJ1205KP Nihon Jijō 2 KP

11 SAU1108KL Kebudayaan Bali 2 KP

TOTAL 24

II

1 SAU1103KL Dasar-Dasar Filsafat 2 KL

2 SAU1101KP Bahasa Indonesia 2 KL

3 SAU1105KL Manusia dan Kebudayaan

Indonesia

2 KL

4 SAU1106KL Sejarah Kebudayaan Indonesia 2 KL

5 SAJ1206KU Shōchūkyū Bunpō 4 KU

6 SAJ1207KU Shōchūkyū Kaiwa 2 KU

7 SAJ1208KU Shōchūkyū Chōkai 2 KU

8 SAJ1209KU Shōchūkyū Hyōki 2 KU

9 SAJ1210KU Shōchūkyū Sakubun 2 KU

10 SAJ1211KP Nihon Bunka 2 KP

TOTAL 22

III

1 SAJ1212KP Nihon Shakai 2 KP

2 SAU1107KL Lintas Budaya 2 KL

3 SAJ1213KU Metode Penelitian 2 KL

4 SAJ1214KU Chūkyū Bunpō 4 KU

5 SAJ1215KU Chūkyū Kaiwa 2 KU

6 SAJ1215KU Chūkyū Chōkai 2 KU

7 SAJ1216KU Chūkyū Hyōki 2 KU

8 SAJ1217KU Chūkyū Sakubun 2 KU

9 Bungaku Nyūmon 2 KU

10 SAJ1222KU Gengogaku Nyūmon 2 KU

11 SAJ1220KP Kodai Rekishi 2 KP

TOTAL 24

IV 1 UNO1004KP Kewarganegaraan 2 KP

2 SAJ1221KU Nihon Bungaku Nyūmon 2 KU

3 SAJ1222KU Nihon Gengogaku Nyūmon 2 KU

4 SAJ1223KU Chūjōkyū Bunpō 4 KU

Page 60: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

50

5 SAJ1224KU Chūjōkyū Kaiwa 2 KU

6 SAJ1225KU Chūjōkyū Chōkai 2 KU

7 SAJ1226KU Chūjōkyū Hyōki 2 KU

8 SAJ1227KU Chūjōkyū Sakubun 2 KU

9 SAJ1228KP Gendai Rekishi 2 KP

10 SAJ1229KU Chūkyū Dokkai 2 KU

TOTAL 22

V

1 SAJ1230KU Keitairon 2 KU

2 SAJ1231KU Nihon Sanbun no Bunseki 2 KU

3 SAJ1232KU Nihon Shi to Geki no Bunseki 2 KU

4 SAJ1233KU Chūjōkyū Dokkai 4 KU

5 SAJ1234KU jōkyū Sakubun 2 KU

6 SAJ1235KU jōkyū Kaiwa 2 KU

7 SAJ1236KU Honyaku 2 KU

8 SAJ1237KU Imiron 2 KU

9 Togoron 2 KU

10 SAJ1239KU Metode Penelitian Bahasa dan

Sastra Jepang

2 KU

TOTAL 22

VI

1 SAJ1240KU Jōkyū Dokkai 4 KU

2 SAJ1241KU Bijinesu Sakubun 2 KU

3 SAJ1242KU Bijinesu Kaiwa 2 KU

4 SAJ1243KUSAJ

1244KU

Tsuyaku 2 KU

5 SAJ1245KU Kankō Nihongo 3 KU

6 SAJ1245KU Seminar dan Komprehensif 4 KU

7 SAJ1246KU Oyougengogaku 2 KU

8 UNO1005KP KKN 3 KP

9 Public Speaking 2 KP

TOTAL 24

Page 61: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

51

Program Unggulan dan Kurikulum Program Studi Bahasa Prancis (Sedang Proses)

Program Unggulan Program Studi Bahasa Prancis (Sedang Proses)

Prodi Bahasa Prancis FIB Universitas Udayana lebih menekankan pada keahlian berbahasa

Prancis yang dapat mendukung lulusan dalam meningkatkan karirnya seperti kemampuan bahasa

Prancis yang lebih menekankan pada tujuan khusus seperti bahasa Prancis untuk bidang pariwisata,

korespondensi dan bisnis, pengajaran, media, komunikasi, dan tenaga ahli dalam bidang linguistic

(kebahasaan) sehingga ilmu linguistik diberikan dengan porsi yang cukup banyak. Dengan demikian

lulusan Prodi Bahasa Prancis dapat bersaing dengan baik untuk bidang-bidang yang sesuai dengan

keahlian bahasa Prancis yang dimiliki.

Berdasarkan pemaparan diatas, maka disusunlah Profil lulusan Prodi Bahasa Prancis. Profil

lulusan Program Studi Bahasa Prancis ditentukan melalui mekanisme penggabungan visi akademik

yang dilakukan dengan analisis SWOT dan analisis kebutuhan pasar melalui studi kelayakan dan

juga masukan dari asosiasi profesi dan pihak stakeholder, sehingga lulusan program studi S1 Bahasa

Prancis diharapkan akan menjadi:

1. Pendidik/Akademisi 2. Pegawai pemerintah dan swasta 3. Penulis, Jurnalis/Editor, wartawan 4. Penerjemah dan Tenaga ahli Bahasa Prancis 5. Wiraswasta (praktisi di bidang pariwisata dan/ pendidikan) 6. Komunikator

Kurikulum Program Studi Bahasa Prancis (Sedang Proses)

Program Studi Bahasa dan Bahasa Prancis (Sedang Proses)

VII 1 SAU1110KU SKRIPSI 6 KU

TOTAL 6

TOTAL 144

SMT NO KODE MK MATA KULIAH SKS KOMPET

ENSI

I 1 UNO1806-1810 Pendidikan Agama 2 KL

2 UNO1801 Pancasila 2 KL

Page 62: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

52

3 UNO1703 Bahasa Indonesia 2 KL

4 UNO1802 Ilmu kealamiahan Dasar 2 KL

5 SAP1801 Kemampuan Bahasa Prancis 1 4 KU

6 SAP1802 Production Oral 1 2 KU

7 SAP1803 Comprehension Oral 1 2 KU

8 SAP1804 Composition 1 2 KU

9 SAP1805 Grammaire 1 2 KU

TOTAL 20

II

1 SAU1801 Dasar-dasar filsafat 2 KL

2 SAU1805 Sejarah Pemikiran Modern 2 KL

3 SAU1802 Manusia dan Kebudayaan Indonesia

2 KL

4 SAU1803 Sejarah Kebudayaan Indonesia 2 KL

5 SAP1806 Kemampuan Bahasa Prancis 2 4 KU

6 SAP1807 Production Oral 2 2 KU

7 SAP1808 Comprehension Oral 2 2 KU

8 SAP1809 Composition 2 2 KU

9 SAP1810 Grammaire 2 2 KU

10 SAP1811 Bahasa Inggris 1 2 KP

TOTAL 22

III

1 UNO1704 Kewarganegaraan 2 KL

2 SAU1706 Lintas Budaya 2 KL

3 SAU1704 Kebudayaan Bali 2 KL

4 UNO1705 Kewirausahaan 2 KL

5 SAP1812 Kemampuan Bahasa Prancis 3 4 KU

6 SAP1813 Production Oral 3 2 KU

7 SAP1814 Comprehension Oral 3 2 KU

Page 63: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

53

8 SAP1815 Composition 3 2 KU

9 SAP1816 Grammaire 3 2 KU

10 SAP1817 Pengantar Linguistik Prancis 2 KU

11 SAP1818 Bahasa Inggris 2 2 KP

TOTAL 24

IV

1 SAU1707 Metode Penelitian Ilmu-Ilmu Budaya

2 KP

2 SAP1819 Terjemahan Indonesia - Prancis 1

2 KU

3 SAP1820 Terjemahan Prancis – Indonesia 1

2 KU

4 SAP1821 Kemampuan Bahasa Prancis 4 4 KU

5 SAP1822 Production Oral 4 2 KU

6 SAP1823 Comprehension Oral 4 2 KU

7 SAP1824 Composition 4 2 KU

8 SAP1825 Grammaire 4 2 KU

9 SAP1826 Sejarah Prancis 3 KP

10 SAP1827 Fonologi & Morfologi 2 KU

TOTAL 23

V

1 SAP1828 Kemampuan Bahasa Prancis 5 4 KU

2 SAP1829 Production Oral 5 2 KU

3 SAP1830 Comprehension Oral 5 2 KU

4 SAP1831 Composition 5 2 KU

5 SAP1832 Terjemahan Indonesia - Prancis 2

2 KU

6 SAP1833 Terjemahan Prancis – Indonesia 2

2 KU

7 SAP1834 Semantic 2 KU

8 SAP1835 Sintaksis 2 KU

9 SAP1836 Sosiolinguistik 2 KU

10 SAP1837 Public Speaking 2 KU

Page 64: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

54

Program Unggulan dan Kurikulum Program Studi S2 – Ilmu Linguistik

Program Unggulan Program Studi S2 – Ilmu Linguistik

Program Studi Magister S-2 Ilmu Linguistik menyelenggarakan proses

menyelenggarakan proses pembelajaran dengan kurikulum yang menjamin lulusannya

memiliki sikap, keterampilan umum, dan keterampilan khusus sesuai dengan standar profil

lulusan.

Di samping itu, Program Studi S-2 Ilmu Linguistik juga memiliki program unggulan,

sehingga lulusannya memiliki keunggulan seperti:

a. Mampu menjabarkan teori dan metode linguistik mutakhir yang sedang berkembang;

11 SAP1838 Pengantar Pariwisata 2 KP

TOTAL 24

VI

1 SAP1839 Kemampuan Bahasa Prancis 6 4 KU

2 SAP1840 French for Tourism 4 KU

3 SAP1841 French for Media 2 KU

4 SAP1842 Korespondensi dan Bisnis Bahasa Prancis

2 KU

5 SAP1843 Applied Linguistik 2 KU

6 SAP1844 Interpreting 3 KU

7 SAP1845 Wacana 2 KP

8 SAP1846 Metode Penelitian Bahasa 2 KP

TOTAL 21

VII

1 SAP1847 Seminar 2 KU

2 UNO1705 KKN 2 KL

TOTAL 4

VIII 1 SAP1848 Skripsi 6 KU

TOTAL 6

TOTAL 144

Page 65: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

55

b. Mampu merancang riset di bidang linguistik melalui pendekatan transdisipliner,

interdisiplinier atau multidisipliner (Linguistik Kebudayaan, Ekolinguistik, dan

Linguistik Forensik);

c. Mampu merancang/membangun teori bahasa; dan

d. Mampu menjelaskan perkembangan pemikiran filsafat ilmu dari Era klasik, Abad

Pertengahan, Modern, dan Posmodern.

Kurikulum Program Studi S2 – Ilmu Linguistik

Program Studi S2 – Ilmu Linguistik

SMT NO KODE MK MATA KULIAH SKS KOMPE

TENSI

I 1 MKD 1 L 201 Filsafat Ilmu Bahasa 2

MKD1S201 Filsafat Ilmu Bahasa

MKD1-T201 Filsafat Ilmu Bahasa

MKD 1 P 202 Metode Penelitian Bahasa

2

MKD 1 L 202 Metode Penelitian Bahasa 2

MKD1S202 Metode Penelitian (Sastra)

MKD1-T202 Research Methodology

MKD 1 P 201 Filsafat Ilmu (Bahasa)

3 MKD 1 L 203 Teori Linguistik Fonologi 2

MKD1S203 Estetika

MKD1-T203 Linguistics Theory Phonology and Morphology

MKD 1 P 203 Psikologi Pendidikan

4 MKD 1 L 204 Teori Linguistik Sintaksis 2

MKD1S204 Teori Sastra

MKD1-T204 Cross-Cultural Communication

MKD 1 P 204 Teori Linguistik

Page 66: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

56

Fonologi+Morfologi

5 MKD 1 L 205 Teori Wacana 2

MKD1S205 Filologi

MKD1-T205 Translation in Different Registers

MKD 1 P 205 Psikolinguistik

6 MKD 1 L 206 Teori Linguistik Morfologi 2

MKD1S206 Teori Linguistik Fonologi dan Morfologi

MKD1-T206 The theory of Interpreting

MKD 1 P 206 Analisis Wacana (dan Pragmatik)

7 MKD 1 L 207 Teori Linguistik Semantik 2

MKD1S207 Stilistika/Bacaan Terbimbing

MKD1-T207 Theory of Translating Authentic Text

MKD 1 P 207 Contrastive Analysis and Eror Analysis

JUMLAH 14

II

1 MKK2L202 Linguistik Tipologi 2

MKK2S 207 Sosiologi Sastra

MKK2T201 Sosiolinguistik (Bilingualism)

MKK2P201 Teori Linguistik 2

(Sintaksis+Semantik)

2 MKK2L205 Psikolinguistik 2

MKK2S 204

Kajian Bahasa, Sastra dan Kebudayaan /Studi Lapangan

MKK2T202 Teori Wacana (Functional Text Analysis)

MKK2P202 Teori dan Metode Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa

3 MKK2L203 Fonetik 2

Page 67: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

57

MKK2S202 Teori Sastra Posmo

MKK2T203 Linguistic Theory 2 (Syntax and Semantics)

MKK2P203 Kajian Bahasa, Sastra, dan

Budaya

4 MKK2L204 LHK/Dialektologi 2

MKK2S 206 Teori dan Metode Kajian Tradisi Lisan

MKK2T204 Theory of Translation

MKK2P204 Desain Kurikulum dan Silabus

5 MKK2L201 Kajian Bahasa, Sastra, dan Kebudayaan (Linguistik Kebudayaan)

2

MKK2S 201 Teori Wacana (Sastra)

MKK2T205 The Practice of Interpreting

MKK2P205 Evaluasi Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa

6 MKK2L206 Kapita Selekta Linguistik 2

MKK2S 203 Teori Linguistik (Sintaksis dan Semantik)

MKK2-T206 Practice of Translating Authentic Text

MKK2-P206 Sosiolinguistik

7 MKK2-L207 Sosiolinguistik 2

MKK2S 205 Semiotik

MKK2-T207 Kajian Bahasa, Sastra, dan Kebudayaan

MKK2-P207 Praktek Pengajaran Bahasa (Penyusunan Metode, Silabus, Bahan Ajar, dan Praktek)

JUMLAH 14

III 1 MKP3-L201 Seminar Proposal 2

MKP3-S201 Seminar Proposal

MKP3-T201 Seminar Proposal

MKP3-P201 Seminar Proposal

2 MKP3-L202 Ujian Proposal (Komprehensif) 2

Page 68: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

58

MKP3-S202 Ujian Proposal (Komprehensif)

MKP3-T202 Ujian Proposal (Komprehensif)

MKP3-P202 Ujian Proposal (Komprehensif)

JUMLAH 4

IV 1 MKP4-L201 Seminar Hasil Penelitian 4

MKP4-S201 Seminar Hasil Penelitian

MKP4-T201 Seminar Hasil Penelitian

MKP4-P201 Seminar Hasil Penelitian

2 MKP4-L202 Tesis 6

MKP4-S202 Tesis

MKP4-T202 Tesis

MKP4-P202 Tesis

JUMLAH 10

TOTAL SKS 42

Program Unggulan dan Kurikulum Program Studi S2 – Kajian Budaya

Program Unggulan Program Studi S2 – Kajian Budaya

Pendidikan calon Magister Kajian Budaya didukung oleh para dosen senior dan

berpengalaman karena disiplin ini bersifat multi- dan interdisipliner di samping menggunakan

teori-teori kritis dan postmodernisme. Dengan sendirinya, pendekatan dan pemikiran baru

melekat dengan sendirinya dalam setiap penelitian kajian budaya. Pendekatan dan pemikiran

baru bahkan merupakan jiwa penelitian Kajian Budaya.

Dalam sejarahnya, perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini menunjukkan adanya

dua macam yaitu monodisiplin dan multidisiplin. Sejak berabad-abad ilmu yang memiliki

sifat monodisiplin ini sudah berkembang dengan pesat dan memberikan kontribusi terhadap

kehidupan umat manusia. Akan tetapi, perkembangan selanjutnya menunjukkan bahwa ilmu

monodisiplin itu kurang berkembang, dibandingkan dengan ilmu yang multidisiplin.

Perkembangan ini dianggap memberikan pilihan-pilihan bagi munculnya kajian-kajian baru

dalam konteks perkembangan ilmu-ilmu kebudayaan, social, dan humaniora pada umumnya.

Page 69: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

59

Di sinilah peran ilmu yang multidisiplin sebagaimana yang dapat dilihat ketika pada tahun

1950-an sebuah kajian yang bersifat interdisipliner atau dengan menggunakan pendekatan

multidisipliner mulai dilakukan, yang pada akhirnya berkembang dengan apa yang disebut

Kajian Budaya. Kajian Budaya yang dikembangkan dengan menerapkan pendekatan multi-,

inter-, atau trans-disipliner itu mampu memberikan pemahaman baru terhadap fenomena

kehidupan masyarakat global.

Dilihat dari perspektif perkembangan filsafat ilmu ini bisa dimengerti, karena

persoalan dalam filsafat ilmu yang menyangkut masalah ontologi, epistemologi dan aksiologi

perlu diterapkan secara integral agar mampu memberikan pemecahan masalah sosial budaya

yang dihadapi masyarakat pasca-modern. Ini berarti bahwa tidak hanya persoalan-persoalan

ontologi saja yang mestinya dikembangkan dalam wacana akademis di universitas seperti

menyangkut persoalan eksistensi keilmuan, akan tetapi yang lebih signifikan adalah

persoalan epistemologis yang menyangkut bagaimana sebuah permasalahan dianalisis

menggunakan pendekatan dan pemikiran baru penting dilakukan. Hal ini penting dilakukan

mengingat realitas kehidupan sosial budaya masyarakat dewasa ini yang menuntut

pembahasan aksiologis yang berkaitan dengan segi manfaat pembahasan suatu keilmuan

dalam kaitannya dengan upaya mengajak masyarakat, pemerintah dan stakeholders lainnya

untuk menuju kehidupan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Pada umumnya dapat dikatakan bahwa Kajian Budaya berkaitan dengan persoalan

kehidupan sehari-hari. Dalam terminologi yang umum Kajian Budaya sebagai sebuah

paradigma penelitian tentang studi sosial dan kemanusiaan yang mengkombinasikan antara

sosiologi, film, studi video, teori sastra, komunikasi, teori sosial, teori media, filsafat, studi

museum dan sejarah seni dan antropologi budaya dalam mempelajari fenomena kebudayaan

dalam masyarakat. Oleh karena itu, dapat dipahami, mengapa peneliti-peneliti Kajian Budaya

sering mengkonsentrasikan tentang bagaimana fenomena yang khusus berkaitan dengan

masalah ideologi, kebangsaan, etnisitas, klas sosial dan gender. Berkaitan dengan proses

globalisasi, Kajian Budaya mulai menganalisis bentuk-bentuk lokal dan global tentang

perlawasan terhadap hegemoni Barat. Tambahan pula, dengan mengambil program Kajian

Budaya akan memberikan kesempatan untuk mempraktikkan variasi analisis termasuk

maksud perluasan pemahaman tentang teks kunci dan mengembangkan ekspresi dalam

konsep inti.

Page 70: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

60

Selain sifat multi- dan inter-disiplinenya, Kajian Budaya dalam mengembangkan

perspektif keilmuannya memanfaatkan teori-teori kontemporer seperti postmodernisme, post-

semiotik, interteks, resepsi, feminis, hegemoni, komodifikasi, postkolonialisme, dekonstruksi,

dan sebagainya. Ini secara keseluruhan berfungsi untuk mengeksplanasi persoalan-persoalan

yang begitu kompleks sehingga diperoleh pemahaman yang komprehensif.

Kajian Budaya mengambil aspek-aspek yang variatif tentang kebudayaan dan

menginterpretasikan cara yang bervariasi itu yang mana diterima, diinternasilisasikan dan

diciptakan kembali dan direpresentasikan oleh berbagai sektor yang berbeda kebudayaan dan

para stakeholders di masyarakat. Terdapat banyak studi yang dilaksanakan dalam skhema ini

khusunya tentang bagaimana kelompok sub-budaya dan individu (sub-cultural groups and

individuals) menolak bentuk dominan tentang kebudayaan dan identitas, menciptakan gaya yang

mereka miliki sendiri dan identitas kelompok etnik yang berbeda di Indonesia. Oleh karema itu,

tampak dalam perkembangannya bahwa disiplin baru Kajian Budaya ini memusatkan secara

utama tentang analisis kebudayaan mengenai perempuan, pemuda, kelas pekerja, dan

kelompok minoritas. Setelah dua hingga tiga dekade peletakan dasar kerja, Kajian Budaya

Unud secara bertahap mengembangkan wilayah pengembangan bidang keilmuannya secara

mapan.

Jadi, semangat zaman (zeitgeist) yang berkembang dalam beberapa dasawarsa terakhir

terkait dengan kehidupan masyarakat kontemporer di era global membutuhkan pendekatan

dan pemikiran baru keilmuan seperti Kajian Budaya. Hal ini sesuai dengan Pola Ilmiah

Pokok Kebudayaan Universitas Udayana yang berniat mendobrak batas-batas keilmuan

antar-ilmu. Buktinya adalah seluruh tesis mahasiswa dan penelitian dosen Kajian Budaya

Unud sudah menerapkan pendekatan dan pemikiran baru keilmuan yang dimaksud. Pertama,

pendekatan dan pemikiran baru yang dimaksud menyangkut sifat multi- dan inter-disipliner

Kajian Budaya. Kedua, pendekatan dan pemikiran baru tersebut menyangkut penggunaan

teori-teori dan metode-metode yang kritis dan postmodern. Semua ini untuk menjawab

tantangan kehidupan yang makin kompleks dari masyarakat masa kini.

Kurikulum Program Studi S2 – Kajian Budaya

Program Studi S2 – Kajian Budaya

SMT NO.

KODE

MATA

KULIAH

NAMA MATA KULIAH SKS KOMPETENSI

Page 71: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

61

0 1 MAT060 Matrikulasi 6 MKW

I

1 UBP121 Filsafat Ilmu Pengetahuan 2 MKU

2 UBK122 Metode Penelitian 2 MKU

3 UBK123 Filsafat Manusia dan Kebudayaan 2 MKW

4 BTK124 Teori Kritis 1 (Frankfurt dan

Postmodern) 2 MKW

5 BMK125 Multikultural, Etnisitas, Identitas, 2 MKW

6 BSK126 Ideologi dan Kekuasaan 2 MKW

Jumlah SKS 12

II

1 UBI221 Filsafat Pancasila 2 MKW

2 UBK222 Metodologi Kajian Budaya 2 MKW

3 BTK223 Teori Kritis 2 (Posstruktural dan

Poskolonial) 2 MKW

4 BMK224 Hermeneutik, Semiotik, Wacana 2 MKW

5 BSK225 Gender dan Feminisme 2 MKW

6 BPK226 Studi Pembangunan 2 MKW

Jumlah SKS 12

III

1 BMK321 Media dan Masyarakat Konsumen 2 MKW

2 BEK332 Estetika*) 3 MKP

3 BPK333 Globalisasi dan Pariwisata Budaya*) 3 MKP

4 BPK334 Sistem Pengendalian Sosial dan

Religi*) 3 MKP

5 BPK335 Pendidikan Kritis*) 3 MKP

6 BSK336 Seminar 3 MKW

Jumlah SKS 8

III UP Ujian Proposal 2 MKW

III/IV SHP Seminar Hasil Penelitian 2 MKW

IV TS Tesis 8 MKW

JI Jurnal Ilmiah

Program Unggulan dan Kurikulum Program Studi S3 – Ilmu Linguistik

Program Unggulan Program Studi S3 – Ilmu Linguistik

Page 72: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

62

Program Studi Doktor (S-3) Ilmu Linguistik memiliki kompetensi utama, kompetensi

pendukung, kompetensi lainnya, dan dan profil lulusan. Dengan kemampuan tersebut, lulusan

Program Studi Doktor (S-3) Ilmu Linguistik berpeluang untuk menguasai beberapa sektor,

antara lain:

Kompetensi Utama:

1. Mampu menciptakan temuan baru bidang kelinguistikan secara profesional, baik

konsep teoretik maupun praktik profesionalnya sampai menghasilkan karya kreatif,

original, dan teruji secara komprehensif.

2. Mampu memecahkan permasalahan kelinguistikan bahasa nasional, bahasa daerah, dan

bahasa internasional melalui pendekatan interdisipliner, multidisipliner, dan

transdisipliner.

3. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan penelitian kelinguistikan dengan

memanfaatkan pengembangan iptek yang pada akhirnya dapat dimanfaatkan bagi

kepentingan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional

dan internasional dengan tetap berpijak dan menjunjung tinggi budaya bangsa.

Kompetensi Pendukung:

1. Kompetensi emosional (komunikasi dan prilaku)

2. Kompetensi religius (etos, sikap, dan prilaku ilmiah).

Kompetensi Lainnya:

1. Penguasaan teknologi

2. Penguasaan komputer dan

3. Mampu mengakses, mengolah, dan memanfaatkan informasi melalui teknologi

informasi, baik dengan menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.

Profil Lulusan:

1. Peneliti yang handal dan berkualitas internasional,

2. Berkompetensi memublikasikan karya ilmiah, termasuk dalam jurnal nasional dan

internasional serta mampu menjadi ujung tombak dalam pengembangan linguistik, baik

di tingkat nasional maupun tingkat internasional.

3. Dosen/guru, pakar, konsultan, dan pemerhati di bidang kelinguistikan, serta sebagai

penerjemah yang professional.

Page 73: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

63

Kurikulum Program Studi S3 – Ilmu Linguistik

Program Studi S3 – Ilmu Linguistik

Kons: Linguistik Murni dan Wacana Naratif

SMT NO KODE MATA KULIAH SKS KOMPETENSI

I 1 2016MATTIKA

MATRIKULASI MIKRO DAN MAKRO A

4

I 2 2016MATRIKB

MATRIKULASI MIKRO DAN MAKRO B

4

I 3 2016MATRIKC

MATRIKULASI MIKRO DAN MAKRO C

4

JUMLAH 12

Kurikulum Kons: Linguistik Murni

SMT NO KODE MATA

KULIAH MATA KULIAH SKS

KOMPE

TENSI

I 1 MKDLW301 FILSAFAT ILMU 2

2 MKPDLW302 METODE PENELITIAN LINGUISTIK

3

3 LINGD303 MORFOLOGI 2

4 LINGD304 SINTAKSIS 2

5 LINGD302 FONOLOGI 2

6 KPBL311 SEMANTIK 2

7 MKPDLW307 LINGUISTIK MAKRO 2

JUMLAH 15

Kurikulum Kons: Wacana Naratif

SMT NO KODE

MATA MATA KULIAH SKS

KOMPE

TENSI

Page 74: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

64

KULIAH

I

1 MKDLW301 FILSAFAT ILMU 2

2 KPBL306 METODE PENELITIAN SASTRA

3

3 KKW304 FILOLOGI/TEKS 2

4 KKBW311 SOSIOLOGI SASTRA 2

5 KPBW309 TEORI DAN METODE KAJIAN TRADISI LISAN

2

6 MKPDW350 SEMIOTIKA 2

7 MKPDLW307 LINGUISTIK MAKRO 2

JUMLAH 15

Semester II (Pengutamaan)

II

SMT NO

KODE

MATA

KULIAH

MATA KULIAH SKS KOMPE

TENSI

1 MKPD308 FONOLOGI LANJUT 2

2 MKPD309 MORFOLOGI LANJUT 2

3 MKPD310 SINTAKSIS LANJUT 2

4 MKPD311 SEMANTIK LANJUT 2

5 MKPD318 LINGUISTIK TIPOLOGI 2

6 MKPD319 DIALEKTOLOGI 2

7 MKPD315 LINGUISTIK KOMPARATIF

2

8 MKPD312 SOSIOLINGUISTIK 2

9 MKPD316 LINGUISTIK KEBUDAYAAN

2

10 MKPD334 PSIKOLINGUISTIK 2

Page 75: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

65

11 MKPD317 EKOLINGUISTIK 2

12 MKPD314 WACANA 2

13 MKPD320 LINGUISTIK TERJEMAHAN

2

14 MKPD321 PEMBELAJARAN DAN PENGAJARAN BAHASA

2

15 MKPD362 PRAGMATIK 2

16 MKPD313 TEKS 2

17 MKPD347 SOSIOLOGI SASTRA 2

18 MKPD348 FILOLOGI 2

19 MKPD349 TRADISI SASTRA LISAN NUSANTARA

2

20 MKPD352 ESTETIKA 2

21 MKPD350 SEMIOTIKA 2

22 MKPD351 STILISTIKA 2

JUMLAH 44

Semester II (Pilihan)

SMT NO. KODE MATA KULIAH SKS KOMPE

TENSI

II 1 MKPD308K FONOLOGI LANJUT 2

II 2 MKPD309K MORFOLOGI LANJUT 2

II 3 MKPD310K SINTAKSIS LANJUT 2

II 4 MKPD311K SEMANTIK LANJUT 2

II 5 MKPD318K LINGUISTIK TIPOLOGI 2

II 6 MKPD319K DIALEKTOLOGI 2

II 7 MKPD315K LINGUISTIK 2

Page 76: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

66

KOMPARATIF

II 8 MKPD312K SOSIOLINGUISTIK 2

II 9 MKPD316K LINGUISTIK KEBUDAYAAN

2

II 10 MKPD334K PSIKOLINGUISTIK 2

II 11 MKPD317K EKOLINGUISTIK 2

II 12 MKPD314K WACANA 2

II 13 MKPD320K LINGUISTIK TERJEMAHAN

2

II 14 MKPD321K PEMBELAJARAN DAN PENGAJARAN BAHASA

2

15 MKPD362K PRAGMATIK 2

II 16 MKPD313K TEKS 2

II 17 MKPD347K SOSIOLOGI SASTRA 2

II 18 MKPD348K FILOLOGI 2

II 19 MKPD349K TRADISI SASTRA LISAN NUSANTARA

2

II 20 MKPD352K ESTETIKA 2

II 21 MKPD350K SEMIOTIKA 2

II 22 MKPD351K STILISTIKA 2

Evaluasi Ujian-Ujian

SMT NO. KODE MATA KULIAH SKS KOMPE

TENSI

I/II 1 UJKLW335 KUALIFIKASI 3

II/III 2 UJIPROL PROPOSAL 4

III/IV/V 3 SEMHL SEMINAR HASIL 6

V/VI 4 UJTTL TERTUTUP 10

Page 77: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

67

VI/VII 5 UJTBL TERBUKA 4

27

Program Unggulan dan Kurikulum Program Studi S3 – Kajian Budaya

Program Unggulan Program Studi S3 – Kajian Budaya

Dengan paradigma keilmuan yang interdisipliner, multidisipliner, dan kritis,

kehadiran Program Studi Doktor (S3) Kajian Budaya Unud secara institusional, merupakan

pilihan kelembagaan akademik yang sangat penting dan strategis untuk menjawab Pola

Ilmiah Pokok Kebudayaan Universitas Udayana. Dengan kerangka kajian yang

berepistemologi kritis, Program Doktor (S3) Kajian Budaya Unud membedah realitas

kebudayaan, kemasyarakatan, dan kemanusiaan dan menginterpretasi pergulatan makna-

makna di dalamnya. Kajian Budaya sebagai ilmu tidak bebas nilai melainkan terikat nilai,

yang terkait dengan semangatnya memberikan pemberdayaan, keberpihakan, dan emansipasi

(pembebasan) bagi masyarakat. Kajian Budaya bersifat membumi dan kontekstual. Hal ini

berimplikasi terhadap adanya pendekatan dan pemikiran baru dalam seluruh penelitian dosen

dan mahasiswa Program Studi Doktor (S3) Kajian Budaya Unud.

Sebelum hadir dan berkembang di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana

melalui Program Studi Magister (1996) dan Program Studi Doktor (2001), Kajian Budaya

(Cultural Studies) bermula sejak setengah abad silam. Kehadirannya diawali dengan

didirikannya Centre for Contemporary Cultural Studies (CCCS) di University of

Birmingham, Inggris. Lembaga akademik ini dipelopori oleh Richard Hoggart (1964) dan

sejumlah ahli lainnya seperti Raymond Williams, E.P. Thompson, Stuart Hall, dan

sebagainya. Dari Birmingham, Inggris, selanjutnya, Kajian Budaya berkembang pesat di

Amerika Serikat, Kanada, Australia, Perancis, India, Cina, dan termasuk Indonesia.

Paradigma keilmuan yang interdisipliner, multidisipliner, dan kritis ini merupakan

pilihan dan “rumah baru” bagi ilmuwan sosial dan humaniora yang selama ini hanya

menganut tradisi keilmuan yang monodisiplin dan positivistik seperti sosiologi dan

antropologi. Dalam kerangka filsafat ilmu pengetahuan sosial dan humaniora khususnya,

keterpaduan dimensi ontologi keilmuan yang dikembangkan itu, kajian budaya dibingkai

dengan perspektif epistemologi yang interdisipliner, multidisipliner, transdisipliner, dan

kritis. Perspektif epistemologi itulah yang membedakannya dengan studi kebudayaan (study

of culture) dan dengan studi kebudayaan dalam antropologi dan sosiologi tradisional.

Page 78: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

68

Selanjutnya, keberpihakan Kajian Budaya adalah dalam rangka mengemansipasi

(membebaskan) keterpinggiran, kemapanan semu, kesadaran palsu, ketidakadilan, hegemoni,

dan kekuasaan politik serta ideologi, sebagai konsekuensi logis dimensi aksiologis Kajian

Budaya, Cultural Studies.

Dengan pendekatan dan pemikiran baru yang dimilikinya, cakupan atau ruang kaji

utama Kajian Budaya berfokus pada: (1) relasi antara kebudayaan dan kekuasaan; (2) seluruh

praktik, institusi dan sistem klasifikasi yang tertanam dalam nilai-nilai partikular,

kepercayaan, kompetensi, kebiasaan hidup, dan bentuk-bentuk perilaku; (3) pelbagai kaitan

antara bentuk-bentuk kekuasaan gender, ras, kelas sosial, kolonialisme, dan sebagainya

dengan pengembangan cara-cara berpikir tentang kebudayaan dan kekuasaan yang digunakan

dalam mengejar perubahan; dan (4) pelbagai kaitan wacana, di luar akademis, dengan

gerakan-gerakan sosial dan politik.

Seperti disinggung di atas, Kajian Budaya memang hadir dan berkembang untuk

mengkaji fenomena budaya baru, fenomena transisi dari budaya modern ke budaya

pascamodern yang ditengarai dengan aneka persoalan. Itulah sebabnya, pendekatan dan

pemikiran baru dalam Kajian Budaya menjadi kemutlakan yang membuatnya berbeda dari

berbagai disiplin ilmu konvensional-positivistik. Untuk itu, semua pendekatan dan pemikiran

yang digunakan dalam penelitian-penelitian dosen dan mahasiswa Program Studi Doktor (S3)

Kajian Budaya Unud adalah jenis pendekatan dan pemikiran baru. Seluruh penelitian yang

dimaksud menggunakan pendekatan dan pemikiran baru di sekitar postmodernisme, post-

semiotika, poskolonialisme, poststrukturalisme, dekonstruksi, yang ujung-ujungnya adalah

semangat mengemansipasi masyarakat dari berbagai permasalahan hidupnya. Melalui Kajian

Budaya, ilmu tidak saja bersifat menjelaskan realitas dan masyarakat tetapi mengubah dan

mengintervensi realitas dan masyarakat.

Kajian Budaya memang menjadikan fenomena budaya baru dalam konstelasi

pendidikan di Indonesia di tengah arus global yang bersendikan budaya bangsa yang plural

dan multikultural. Dengan demikian, keunggulan kajiannya yang integratif, inovatif, dan

interdisipliner, kemandirian kelembagaan dan keluarannya, dan dengan kekuatan budaya

keilmuannya yang lebih kritis dan dekonstruktif, Program Studi Doktor (S3) Kajian Budaya

Unud mengembangkan sistem belajar dan mengajar dan penelitian, pendidikan, dan

pengabdian kepada masyarakat, demi kemajuan adab dan budaya bangsa serta harkat

kemanusiaan.

Page 79: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

69

Kajian Budaya sebagai bidang ilmu kontemporer merupakan ajang plural pelbagai

perspektif yang bersaing lewat produksi pengetahuan dengan berusaha mengintervensi politik

kebudayaan serta situasi sosial dan humaniora. Untuk itu pula, berbagai pendekatan dan

pemikiran baru dalam bentuk berbagai teori yang kritis, ideologis, dekonstruktif dan

posmodernisme (dengan segala variannya, seperti poststrukturalisme, postkolonialisme,

postsemiotika, dan sebagainya) dijadikan landasan teoretis yang eklektis. Dengan teori-teori

yang eklektis, Kajian Budaya menyatakan posisionalitasnya pada semua (ilmu) pengetahuan,

termasuk pengetahuan itu sendiri, yang menyatu di sekitar ide-ide kunci kebudayaan, praktik

pemaknaan, representasi, diskursus, kekuasaan, artikulasi, teks, pembaca, dan konsumsi.

Tidak mengherankan, tema-tema dan permasalahan (ontologi) dan alat-alat keilmuan, seperti

teori dan konsep (epistemologi), dan semangat yang dicita-citakan (aksiologi) sebagai entitas

pendekatan dan pemikiran baru tampak eksplisit dalam penelitian-penelitian dosen dan

mahasiswa Program Studi Doktor (S3) Kajian Budaya Unud.

Kurikulum Program Studi S3 – Kajian Budaya

Program Studi S3 – Kajian Budaya

SMT NO. KODE MATA KULIAH

NAMA MATA KULIAH SKS KOMPETENSI

0 1 MT0120 Matrikulasi 12

MKW

I

2 CTK121 Etnisitas, Pluralisme, dan Multikulturalisme

2 MKW

3 CMK122 Manusia dan Kebudayaan Kontemporer

2 MKW

4 CPK133 Metodologi Penelitian Kajian Budaya

3 MKU

5 CBK124 Filsafat Ilmu 2 MKU

Jumlah SKS 9

II 1 CTK221 Estetika dan Industri Budaya *) 2 MKPD

2 CAK222 Kapita Selekta Teori Kajian Budaya 2 MKW

Page 80: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

70

3 CPK223 Kapita Selekta Politik Indonesia *) 2 MKPD

4 CEK224 Kapita Selekta Ekonomi Indonesia *)

2 MKPD

Jumlah SKS 6

II KFS Kualifikasi 3 MKW

II/III UP Usulan Penelitian 6 MKW

IV/V SHP Seminar Kelayakan Disertasi 8 MKW

V UTI

Ujian Akhir Tahap I (Ujian Tertutup)

10 MKW

VI UTII

Ujian Akhir Tahap II (Ujian Terbuka)

4 MKW

VI Karya Ilmiah Internasional MKW

Proses Pembelajaran FIB Unud sesuai dengan peraturan perundang-udangan yang

berlaku dan mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dalam UU

12/2012 pasal 29 ayat (1) KKNI merupakan penjenjangan capaian pembelajaran yang

menyetarakan luaran bidang pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja

dalam rangka pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan diberbagai

sektor. Ayat (2) KKNI menjadi acuan pokok dalam penetapan kompetensi lulusan pendidikan

akademik, pendidikan vokasi, dan pendidikan profesi, sesuai dengan peraturan presiden No. 8

tahun 2012, dan SN Dikti.

Suasana akademik ditujukan untuk mewujudkan kesadaran pentingnya arti kompetisi

positif untuk (1) mencapai yang terbaik, baik bagi staf pengajar maupun mahasiswa sehingga

mereka memiliki cita-cita yang tinggi, berjiwa besar dan memiliki prakarsa untuk mendalami

ilmu, teknologi, dan seni. (2) Mendorong pembuatan dokumentasi ilmu dan karya ilmiah,

baik karya staf pengajar maupun mahasiswa FIB Unud sehingga sumber daya informasi ilmu

pengetahuan dan seni dapat menjadi landasan inspiratif untuk pengembangan karya ilmiah

baru dalam menyelesaikan persoalan bangsa. (3) Memfasilitasi terselenggaranya pengelolaan

Prodi yang bermutu, baik di tingkat nasional maupun internasional. Menyertakan mahasiswa

berkompeten untuk berpartisifasi secara nyata dalam peningkatan mutu proses pendidikan

melalui keikutsertaan para mahasiswa dalam seminar yang berkaitan dengan bidang ilmu. (4)

Mengembangkan sitem penghargaan kepada dosen berprestasi yang sudah dilakukan oleh

pihak rektorat dengan memberikan insentif berupa uang bagi mereka yang bisa menembus

Page 81: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

71

jurnal internasional, nasional, atau menerbitkan buku-buku, buku ajar, yang berkaitan dengan

bidang ilmunya masing-masing.

2.2.6 Dana, Prasarana, Sarana dan Sistem Informasi

Dana untuk mengelola dan mengembangkan suasana akademik yang kondusif di FIB

Unud cukup memdai. Sumber-sember dana yang tersedia untuk melaksanakan program-

program pendidikan penelitian dan pengabdian pada masyarakat bersumber dari UKT dan

APBN. Di samping itu, ada pula dukungan dana yang diperoleh melalui kerja sama dengan

pihak lain baik lembaga pemerintahan maupun swasta dari dalam dan luar negeri.

Sarana pembelajaran yang dimiliki FIB Unud terdiri atas tiga gedung yang diberi

nama Gedung Dr. R. Goris, Gedung Prof. Dr. R. M. Ng. Poerbatjaraka dan Gedung Prof. Dr.

Ida Bagus Mantra Gedung Prof Dr.I Gusti Ngurah Bagus. Jumlah ruang kuliah 35 ruangan, 4

ruang pimpinan, 4 ruang admnistrasi regular S1, 1 ruang vokasi, 4 ruang perpustakaan, 8

ruang prodi S1, 2 ruang prodi S2, 2 ruang prodi S3, 2 ruang lab bahasa, 1 ruang Lab Nyastra,

1 ruang Lab Budaya, 1 ruang UPT Lontar, 1 ruang Arsip dan 1 ruang Senat Mahasiswa.

Mahasiswa dapat mengakses internet di seluruh areal di FIB Unud karena gedung-gedung

FIB Unud sudah dilengkapi dengan jaringan internet baik dengan internet kabel maupun

nirkabel (wifi). Saat ini juga seluruh gedung FIB Unud dilengkapi dengan fasilitas CCTV

untuk kenyamanan dan keamanan secara elektronik.

Prasarana untuk peningkatan pelayanan pendidikan dilakukan melalui peningkatan

fasilitas ruang perkulihaan berupa AC, head proyektor, serta fasilitas laboratorium bahasa.

Meningkatkan pelayanan dan fasilitas perpustakaan dengan menekankan pentingnya

perkembangan informasi ilmu pengetahuan.

Sistem informasi yang telah dilaksanakan di FIB Unud adalah sistem informasi yang

terintergrasi dengan Unud, seperti sistem di bidang akademik (SIMAK), kemahasiswaan

(SIMAWA, SISAKTI), keuangan (SIAKU), perencanaan (SILUNA), manajemen dosen

(SIMDOS), kepegawaian (SIMPEG). Seluruh sistem itu terintergarsi atau dimigrasikan ke

dalam program atau sistem IMISSU yang dapat diakses oleh seluruh civitas akademika yang

dikelola oleh USDI Unud.

Rencana pengembangan lima tahun ke depan adalah penambahan sarana, prasarana

dan sistem informasi dengan standar nasional dan internasional. Di antaranya: (1)

memutakhirkan LCD Proyektor dan AC dan menempatkan satu komputer di setiap ruang

kuliah, (2) meningkatkan kenyamanan ruang administrasi dengan menambah AC dan

menyediakan dispenser beserta perlengkapannya; (3) meningkatkan kenyamanan mahasiswa

Page 82: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

72

dalam mengakses internet dengan penambahan meja dan kursi di sekitar areal kampus; (4)

menyediakan ruangan untuk dosen tamu dan ruangan untuk POM (Persatuan Orang Tua

Mahasiswa); (5) menambah ruang ujian skripsi, (6) menyediakan komputer untuk layanan

umum di lobi FIB Unud; (7) mengadakan laptop untuk pimpinan FIB (sudah diberikan

kepada semua pimpinan FIB), (8) merehab tempat persembahyangan; (9) mempaving areal

belakang kampus untuk parkir sepeda motor mahasiswa (seluruh areal parkir belakang sudah

terpaving), (10) merehab tembok pembatas bagian depan dan samping dengan gaya

bebodungan, (11) membuat taman di halaman depan kampus, (12) merehab atap gedung

dekanat agar tidak bocor saat hujan; (13) mengadakan sound system di Auditorium (sudah

dilakukan pemasangan di auditorium Dr. Ir. Sukarno di gedung Prijono), (14) mengecat

tembok gedung fakultas, (15) mengadakan CCTV (telah dipasang dan diuji coba mulai Maret

2016) diseluruh gedung dan areal luar gedung, (16) pengadaan kendaraan operasional untuk

pimpinan dekanat, dan lain-lainnnya.

2.2.7 Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama

Kegiatan peneltian, pengabdian masyarakat bagi dosen FIB Unud terus ditingkatkan

setiap tahun. Pada tahun 2015 ada 18 orang dosen FIB Unud mendapatkan penelitian Hibah

Strategi Nasional dan 16 orang dosen FIB Unud mendapatkan penelitian yang dibiayai dari

DIPA UNUD. Sejak tahun 2016 FIB mengadakan pengabdian masyarakat bersama setiap

semester baik di daerah binaan maupun tempat yang dipandang perlu untuk mengadakan

pengabdian masyarakat.

Dalam bidang kerja sama khususnya kerjasama dalam negeri, kegiatan terus

ditingkatkan. dengan pemerintah Kota Denpasar sampai sekarang. Sedangkan, kerja sama

dengan luar negeri sudah terealisasi dalam program BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur

Asing), BIPAS (Bali International Program on Asian Studies) dengan pihak Finlandia, PIA

(Program of Indonsian Analysis), dengan Asian Institute universitas Melbourne. Mulai

Agustus 2017 akan diadakan program internasional yaitu Bali Summer School, yang

merupakan hasil kerjasama FIB dengan Asia Exchange yang akan dilaksanakan di kampus

FIB jalan Pulau Nias No. 13 Denpasar.

Kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan pendidikan (mobilisasi mahasiswa

dan dosen), penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

2.3 Analisis Kondisi Lingkungan

Page 83: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

73

Kondisi Umum FIB Unud digambarkan dari analisi lingkungan strategis (SWOT

analysis). Isu utama yang dibahas dalam analisis pengembangan institusi lima tahun ke depan

mencakup mutu pendidikan, penyelenggaraan Tridharma, tata kelola, sarana prasarana, dan

kerja sama dengan berbagai pihak. Kondisi eksternal institusi yang dianalisis mencakup

situasi pembangunan di tingkat regional (Bali), nasional dan internasional mahasiswa dan

lulusan FIB Unud. Kekuatan dan kelemahan FIB Unud merupakan faktor internal, sedangkan

faktor eksternal meliputi peluang dan tantangan strategi pengembangan yang disebut analisis

SWOT.

Renstra FIB Unud 2015—2019 memerlukan analisis konsidi internal lima tahun

terakhir seperti uraian di atas digunakan sebagai referensi untuk mengetahui capaian dan

permasalahan yang terjadi. Kondisi internal dianalisis melalui kekuatan dan kelemahan serta

kondisi eksternal dianalisis melalui peluang dan tantangan masing-masing program studi.

A. Bidang Pendidikan

Sesuai dengan SNDikti (Permendikbud No. 49 Tahun 2014) Pasal 4, Standar

Pendidikan meliputi: (a) standar kompetensi lulusan, (b) standar isi pembelajaran, (d) standar

proses pembelajaran, (e) standar dosen dan tenaga kependidikan, (f) standar sarana dan

prasarana pembelajaran, (g) standar tenaga kependidikan, (h) standar pengelolaan

pembelajaran, (h) standar pembiayaan pembelajaran. Untuk memenuhi delapan standar

tersebut, dilakukan analisis internal (kekuatan dan kelemahan) serta analisis eksternal

(peluang dan ancaman) sebagai berikut.

(1) Kurikulum dan Proses Pembelajaran

Kekuatan

a. FIB Unud telah menerapkan kurikulum berbasis standar nasional KKNI, waktu

belajar 8 semester untuk program sarjana, waktu 5 semester untuk program magister,

waktu 7,5 semester untuk program doktoral.

b. FIB Unud telah memiliki Unit Penjaminan Mutu.

c. Seluruh Prodi sudah memiliki standar isi (kurikulum) dan standar proses

pembelajaran: SOP Proses Pembelajaran yang terdiri atas (perencanaan dan

pelaksanaan proses pembelajaran, termasuk ujian proposal, seminar, dan ujian skripsi

berdasarkan kurikulum 2002 dan KKNI (UU 12/2012.

d. Semua Prodi di FIB Unud terakreditasi minimum B sampai A.

Page 84: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

74

Kelemahan

a. Seluruh Prodi di FIB Unud belum memiliki standar nasional pendidikan yang

mengacu pada SNDikti (Pemendikbud 49/2014)

b. Penerapan KKNI dan/atau capaian pembelajaran, soft skill, hard skill dan proses

pembelajaran berbasis SCL masih belum optimal di masing-masing Prodi.

c. Sistem Penjaminan Mutu dan SOP proses pendidikan di masing-masing Prodi belum

dilaksanakan secara optimal.

Peluang

a. Adanya Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 dan Permendikbud No. 49 Tahun

2014 tentang SNDikti memudahkan penyusunan standar pendidikan di FIB Unud.

b. Adanya komitmen dari Universitas Udayana untuk melaksanakan proses pendidikan

minimal sesuai dengan SNDikti Nomor: 256/E.E3/MI/2014 perihal penjelasan tentang

SNDikti untuk pendidikan Sarjana (S1).

Page 85: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

75

Ancaman

a. Implementasi kurikulum berbasis KBK, SNDikti dan KKNI mampu menghadapi

MEA, WTO, dan kebijakan global lainnya terkait dengan pendidikan.

b. Dibutuhkan pengelolaan pembelajaran, minimal sesuai dengan SNDikti.

c. Banyaknya perguruan tinggi lain yang menawarkan jenjang pendidikan jangka pendek

dan memberikan gelar akademik dengan berbagai kemudahan.

(2) Sumber daya Manusia (Dosen dan Tenaga Kependidikan)

Kekuatan

a. Dosen FIB Unud sebagian bergelar Doktor dan Magister, dosen bergelar Profesor 21

orang dengan rasio dosen dan mahasiswa cukup memadai, sebagai modal dasar

sehingga memiliki potensi mampu bersaing di tingkat lokal, nasional, dan global.

b. Jumlah tenaga kependidikan cukup memadai, di masing-masing Prodi FIB Unud.

Kelemahan

a. Kinerja dosen, pegawai dan Tim Penjaminan Mutu (TPPM) di masing-masing Prodi

FIB Unud masih perlu ditingkatkan sesuai dengan standar pendidikan yang berlaku.

b. Penguasaan dan pemanfaatan TIK oleh dosen dan tenaga kependidikan masih perlu

ditingkatkan dalam upaya peningkatan mutu Tridharma Perguruan Tinggi.

Peluang

a. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang pesat memberikan peluang

bagi sivitas akademika mengakses informasi secara cepat dan akurat.

b. Tersedianya beasiswa dari Dikti dan sumber lainnya untuk studi lanjut bagi dosen di

dalam dan luar negeri.

c. Adanyan dosen tamu dari universitas luar negeri di FIB untuk menuju Universitas

Udayana WCU.

Ancaman

a. Dalam era globalisasi, dan penggunaan TIK membuka peluang perguruan tinggi asing

untuk beroperasi di Indonesia, khususnya di Bali. Situasi ini akan meningkatkan

jumlah PT bermutu beroperasi di Indonesia yang menjadi pesaing pengembangan FIB

Unud ke depan.

Page 86: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

76

b. Tuntutan standar mutu, kompetensi lulusan, dan penguasaan TIK semakin tinggi di

pasar kerja global. Persaingan dengan lulusan dalam dan luar negeri, serta tenaga

asing tidak dapat dihindarkan.

c. Diterapkannya masyarakat ekonomi asia yang menggelobal di negara-negara Asia.

(3) Kemahasiswaan

Kekuatan

a. Pendaftaran mahasiswa baru secara on-line terpusat di Unud, sehingga memudahkan

pendaftaran dari jarak jauh.

b. Unud dipercaya sebagai penyalur berbagai macam beasiswa (BPP-DN) Kemenristek

Dikti, dan beasiswa unggulan) serta Lembaga Swasta pemerhati pendidikan.

c. FIB Unud memiliki 8 Prodi program S1, 2 Prodi program S2, 2 Prodi program S3 dan

3 program untuk mahasiswa asing.

d. Lokasi FIB Unud sangat strategis, yaitu di Bali. Bali sebagai salah satu daerah tujuan

wisata terpopuler di dunia memungkinkan aksebilitas sangat baik.

e. FIB Unud memiliki jumlah mahasiswa dan alumni yang cukup besar yang tersebar di

Indonesia, dengan berbagai posisi dan jabatan strategis di bawah bendera Ikayana

(Ikatan Alumni Universitas Udayana).

Kelemahan

a. Jumlah mahasiswa yang fluktuatif untuk beberapa Prodi.

b. Lulusan tepat waktu belum mencapai 80% sebagai akibat belum optimalnya kinerja

Prodi.

c. Rata-rata IPK mahasiswa selama tiga tahun terakhir (2013-2015) adalah 3,41.

d. Sasaran mutu Prodi di FIB Unud masih perlu terpenuhi.

Peluang

a. Permendikbud No. 24 Tahun 2012 tentang Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan

Tinggi memberikan peluang kepada calon mahasiswa untuk melakukan proses

pendidikan di daerahnya.

b. Bali menjadi daya tarik mahasiswa asing untuk melanjutkan pendidikan di FIB Unud.

c. Kesejahtaraan dan kesadaran masyarakat semakin meningkat berdampak positif

terhadap pendidikan di FIB Unud.

d. Banyaknya mahasiswa asing yang mengikuti pendidikan di FIB Unud.

Page 87: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

77

Ancaman

a. Munculnya berbagai program yang sama di universitas-universitas yang ada di Bali.

b. Mahasiswa yang ingin mengenyam pendidikan di FIB Unud bukan hanya mahasiswa

yang belum bekerja, tetapi juga mahasiswa yang sudah bekerja.

c. Globalisasi pendidikan, terutama Asean Economic Community tahun 2015, menuntut

lulusan FIB Unud lebih kompetitif untuk memenangkan persaingan di pasar kerja.

(4) Dana, Prasarana, dan Sistem Informasi

Kekuatan

a. FIB Unud memiliki sumber pendanaan penyelenggaraan pendidikan dari Universitas

dan sumber lain.

b. Tersedianya beasiswa yang dapat diraih mahasiswa dari berbagai sumber.

c. FIB Unud memiliki sarana dan prasarana penunjang pembelajaran yang memadai.

d. FIB Unud memakai layanan sistem informasi yang baik dan dapat diakses secara luas

oleh mahasiswa.

Kelemahan

a. Sarana laboratorium prodi-prodi di FIB Unud perlu ditingkatkan.

b. Prosedur standar yang dapat menjamin layanan dan akses mahasiswa terhadap sarana,

prasarana penunjang, dan sistem informasi ditingkatkan secara berkelanjutan.

Peluang

a. Alokasi anggaran berbasis kinerja dan alokasi pendidikan dalam APBN mencapai

20%

b. Kerja sama dengan berbagai lembaga dalam dan luar negeri dalam bidang akademik

dan nonakademik berpeluang untuk mendapatkan dana, sarana dan prasarana dari luar

Unud dan Dikti.

c. Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat memberikan peluang untuk

mengakses informasi secara akurat dan tepat.

Page 88: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

78

Ancaman

a. Perawatan dan pemeliharaan sarana, prasarana sistem informasi yang menjamin

pelayanan secara berkelanjutan.

b. Menjadikan FIB Unud dikenal di tingkat nasional bahkan internasional dengan sarana

prasarana penunjang yang menjamin keunggulan lulusan.

B. Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Untuk memenuhi Standar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

sesuai SNDikti perlu dilakukan analisis faktor internal, baik kekuatan maupun

kelemahannya dan juga kondisi eksternal sebagai faktor luar berupa peluang dan

tantangan.

Kekuatan

a. FIB Unud memiliki buku pedoman penelitian (road map) dan pengabdian kepada

masyarakat, serta rencana induk penelitian (RIP) Unud.

b. FIB Unud memiliki sumber daya manusia dengan kualifikasi dan kompetensi dalam

melakukan penelitian.

c. FIB Unud memiliki prasarana dan sarana terpadu untuk mendukung pelaksanaan

penelitian di setiap Program Studi.

d. FIB Unud memiliki Program Desa Binaan.

e. FIB memiliki beberapa MoU kerja sama dengan beberapa lembaga di luar Unud.

Kelemahan

a. Standar penelitian dan pengabdian kepada masyarakat perlu disesuaikan dengan

SNDikti.

b. Perencanaan penelitian (road map) institusi yang melibatkan unsur peneliti

(dosen/mahasiswa) belum terlaksana dengan baik.

c. Pelaksanaan monev dan pengembangan penelitian dan pengabdian masyarakat belum

efektif.

d. Belum efektif dan terintergrasinya pelaksanaan desiminasi hasil-hasil penelitian untuk

pengabdian masyarakat.

e. Belum efektifnya pembinaan dan pengembangan publikasi karya ilmiah secara

nasional maupun internasional.

Page 89: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

79

f. Dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang disediakan oleh institusi

masih terbatas.

Peluang

a. Tersedianya berbagai hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dapat

diraih dari Unud dan Kemenrsitek Dikti.

b. Berbagai stakeholder yang siap bekerja sama dalam pengabdian kepada masyarakat.

c. Otonomi daerah yang memberikan peluang kepada perguruan tinggi untuk lebih

berperan dalam menunjang pembangunan di daeah khususnya melalui kegiatan

penelitian dan pengabdian masyarakat.

Ancaman

a. Hasil-hasil peneltian belum mampu menmbus atau terpublikasi di tingkat

internasional.

b. Hasil penelitian yang kurang memenuhi atau menjawab tantangan/permasalahan

masyarakat lokal, nasional, dan global.

c. Penurunan rating institusi, baik di tingkat nasional maupun internasional

d. Semakin tingginya persaingan antarpeneliti dari berbagai fakultas di Unud untuk

mendapatkan dana penelitian.

C. Tata Pamong dan Tata Kelola

Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaran

Pendidikan Tinggi, tata kelola perguruan tinggi negeri paling sedikit terdiri atas unsur:

penyusun kebijakan akademik, pelaksana akademik, pengawas dan penjaminan mutu,

penunjang akademik atau sumber belajar, dan pelaksana administrasi atau tata usaha.

Kekuatan

a. FIB Unud mempunyai susunan organisasi tata pamong yang teruji.

b. Personal pemegang tanggung jawab struktur organisasi sudah sesuai dengan aturan

perundangan yang berlaku.

c. Tata kelola sudah dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku.

d. Mempunyai pedoman atau panduan pelaksanaan organisasi tata pamong dan tata

kelola.

e. Memiliki sistem informasi teritergrasi IMISSU

Page 90: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

80

f. Memiliki organisasi Penjaminan Mutu yang berfungsi melaksanakan monev

akademik.

Kelemahan

a. Struktur organisasi belum sepenuhnya dipahami oleh pemangku kepentingan.

b. Hanya 3 prodi terakreditasi A dan ada 5 yang belum terakreditasi A, sedangkan

program S2 dan S3 sedang melalui proses akreditasi

c. Belum seluruh sasaran mutu pegawai terpenuhi dan juga belum seluruh SOP yang

dilaksankan secara memadai.

d. Masih rendahnya pemahaman tata pamong dan tata kelola di lingkungan FIB.

e. Kemampuan staf di bidang perencanaan dan pengelolaan keuangan berbasis BLU

masih lemah.

Peluang

a. UU No. 12 tahun 2012 mengamanatkan pengelolaan perguruan tinggi FIB Unud

berdasarkan akuntabilitas, transparansi, nirlaba, penjaminan mutu, efektivitas dan

efesinsi.

b. Mempunyai beberapa kerja sama intenasional

c. FIB Unud satu-satunya institusi di Indonesia yang memiliki prodi yang tidak dimiliki

Univeritas lain, yaitu Prodi Jawa Kuno.

Ancaman

a. BLU sudah ditinggalkan oleh PTN-PTN besar.

b. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat dan pesat.

2.4 Isu Strategis

Penyusunan Renstra FIB Unud dilakukan berdasarkan tiga pilar Rencana Strategis

Kemenristeki Dikti yaitu: (1) pemerataan dan perluasan akses pendidikian, (2) peningkatan

mutu, relevansi, dan daya saing, (3) penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitaraan

publik. Tiga isu strategis tersebut sebagai dasar dalam penyusunan Resntra FIB Unud 2015--

2019.

Page 91: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

81

2.4.1 Bidang Pendidikan

1. Pelaksanaan Pendidikan belum sepenuhnya menciptakan daya saing bangsa walaupun

sudah melaksanakan suasana akademik yang kondusif (mimbar akademik, otonomi

keilmuan, dan lulusan desentrasilisasi)

2. Profil lulusan Sarjana (S1) belum sepenuhnya mengacu pada KKNI, SNDikti dan

kebutuhan dunia kerja dalam era globalisasi. Diperlukan SOP standar kompetensi

lulusan yang unggul, mandiri, dan berbudaya.

3. Belum tercapainya sasaran mutu terutama kelulusan yang tepat waktu.

4. Kurikulum 138-142 SKS dalam SNDikti 2014 untuk program Sarjana diperlukan SOP

standar kurikulum pembelajaran yang mampu bersaing di dunia kerja tingkat nasional

dan global.

5. Proses pembelajaran pada umumnya masih menggunakan metode lama walaupun sudah

ada SOP, sesuai dengan SNDikti.

6. Kinerja dosen dan tenaga kependidikan umumnya belum optimal, kurang profesional,

kurang produktif, dan kurang disiplin.

7. Pemanfaatan TIK oleh dosen masih terabatas sehingga memperlemah upaya

pengembangan mutu pelaksanaan pendidikan tinggi.

8. Mahasiswa kurang disiplin dan ada yang sudah bekerja, kurang memanfaatkan TIK,

dan kurang mengusai IPTEK yang berkembang saat ini yang berdampak pada

keterlambatan masa studi.

9. Sarana dan prasaran pendidikan masih perlu peningkatan baik kuantitas maupun

kualitas untuk kelancaran proses PBM (Proses Belajar Mengajar).

10. Prodi-prodi belum sepenuhnya melaksanakan SNDikti sesuai SOP pelaksanaan dan

pengelolaan pembelajaran.

11. Peningkatan jumlah minat mahasiswa asing dalam rangka menuju WCU (World Clas

University)

2.4.2 Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

1. Hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat belum dimanfaatkan oleh

masyarakat secara luas serta belum berorientasi ekonomi.

Page 92: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

82

2. Berbagai sekema penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tingkat nasional (dari

Dikti, dan instansi lain) dan Unud belum sepenuhnya dapat dimanfaatkan oleh dosen,

mengingat kompetensi yang semakin ketat dan kurangnya minat penulisan proposal.

3. Rendahnya publikasi dosen di tingkat nasional dan internasional yang terindek di

Scopus atau yang setara.

4. Buku pedoman peneltian dan pengabdian kepada mahasiswa, baik untuk mahasiswa

maupun untuk dosen, minimal sesuai dengan standar nasional penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat.

5. Merencanakan mendapat nilai unggul dan akreditasi A baik borang di unit pengelola

maupun di tingkat Prodi menuju WCU dengan bekerja sama di bidang akademik dan

non-akademik dan berbagai pihak, baik dalam maupuan luar negeri serta karya ilmiah

dosen yang terindek di jurnal internasional.

2.4.3 Bidang Sumber daya Manusia

1. Kualifikasi dosen bergelar doktor dengan jabatan professor perlu lebih ditingkatkan.

2. Kuantitas dan kualitas publikasi dosen di tingkat nasional dan internasional masih perlu

ditingkatkan.

3. Kompetensi kinerja dosen perlu ada peningkatan.

4. Kualifikasi dan profesionalisme tenaga kependidikan dan TPPM (Tim Pelaksana

Penjaminan Mutu untuk mendukung WCU).

5. Penguasaan dan pemanfaatan TIK oleh dosen dan tenaga kependidikan masih perlu

ditingkatkan dan diperlukan upaya-upaya peningkatan mutu Tridharma Perguruan

Tinggi.

2.4.4 Bidang Sarana dan Prasarana

1. Sarana dan prasarana penunjang akademik dan nonakademik perlu ditingkatkan untuk

memenuhi SNDikti dan standar internasional

2. Perlu Laboratorium Bahasa bestandar internasional untuk menuju WCU

2.4.5 Bidang Tata Pamong dan Tata Kelola

1. Tata pamong dan tata kelola sepenuhnya mengacu pada BLU dianggap tidak efesien

dan kurang baik.

Page 93: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

83

2. Manajemen organisasi dan kelembagaan FIB Unud, khususnya menyangkut koordinasi

dengan prodi masih perlu ditingkatkan.

3. Unit penjaminan mutu tingkat FIB dan Prodi tidak tercantum dalam Organisasi dan

Tata Kelola (OTK) Unud.

4. Tata kelola di tingkat FIB dan Prodi belum sepenuhnya efektif dan efesien.

2.4.6 Bidang Kerja sama

1. Peningkatan jumlah mahasiswa asing melalui kerja sama Government to Govermnet

2. Peningkatan jumlah mahasiswa dalam negeri melalui kerja sama antarlembaga.

3. Pelaksanaan, peningkatan, dan penyempurnaan implementasi MoU kerja sama

akademik dan non-akademik tingkat nasional dan internasional terus ditingkatkan.

Page 94: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

84

BAB III

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

3.1 Visi dan Misi Renstra FIB Unud 2015 – 2019

Berikut akan diuraikan Visi dan Misi Renstra FIB Unud 2015 -- 2019.

3.1.1 Visi

Terwujudnya Fakultas Ilmu Budaya yang memiliki keunggulan dan kemandirian

dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan aplikasi

keilmuan yang berlandaskan kebudayaan.

Apabila visi di atas dijabarkan maka visi tersebut memiliki makna unggul, mandiri, dan

berbudaya.

Unggul bermakna FIB Unud secara sadar menghasilkan sumber daya manusia yang

memiliki daya saing, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Dengan

keunggulan PIP Unud diarahkan menjadi lembaga pendidikan sarjana, magister, dan doktor

terdepan, khususnya dalam hal pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat

melebihi standar nasional pendidikan Dikti.

Mandiri bermakna semua sumber daya manusia yang dihasilkan memiliki

kepribadian tangguh, percaya diri, dan berdaya saing tinggi sehingga mampu

mengembangkan diri secara mandiri. FIB Unud sebagai lembaga pendidikan sarjana harus

memiliki otonomi dalam berbagai aspek terutama dalam mengembangkan sistem manajemen

dan pembiayaan.

Berbudaya bermakna sumber daya manusia yang dihasilkan mampu menjunjung

tinggi nilai-nilai kejujuran dan kebenaran akademik, memiliki kepekaan yang tinggi terhadap

masalah dan dinamika nilai-nilai budaya lokal, tradisi, dan praktek-praktek kehidupan di

dalam masyarakat dalam rangka mendukung pembangunan kebudayaan nasional yang

berkelanjutan serta mampu menggali dan mengembangkan nilai-nilai budaya lokal menjadi

dijadikan puncak-puncak kebudayaan nasional dan global. FIB Unud diharapkan mampu

menghasilkan luaran yang memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional,

kecerdasan sosial, dan kecerdasan spiritual.

Page 95: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

85

3.1.2 Misi

Visi di atas dijabarkan menjadi empat misi, seperti berikut ini.

1. Mengembangkan sistem pembelajaran berbasis kearifan lokal ditunjang teknologi

komunikasi dan informasi, serta sistem penjaminan mutu yang memadai agar

mampu menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri, dan berbudaya, serta

memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi sesuai dengan KKNI, tuntutan

masyarakat lokal, nasional dan internasioanal.

2. Mengembangkan penelitian dan kajian ilmiah unggulan sebagai “ujung tombak”

agar mampu menghasilkan temuan baru yang berkualitas tinggi, bermanfaat bagi

pengembangan Ipteks, dan bermanfaat bagi pembangunan masyarakat dalam

upaya mewujudkan FIB Unud sebagai fakultas penelitian (research faculty) sesuai

dengan SNDikti, perkembangan Ipteks untuk kepentingan masyarakat, bangsa,

dan dunia.

3. Menumbuhkan dan mengembangkan secara kuantitatif dan kualitatif kajian ilmiah

dalam bentuk buku, artikel baik jurnal nasional, nasional terakreditasi, maupun

internasional.

4. Mengembangkan FIB Unud sebagai program unggulan untuk meningkatkan

kredibilitas universitas di masyarakat dalam program pengabdian unggulan.

3.2 Tata Nilai FIB Unud

Pengembangan pendidikan di FIB Unud mengikuti tata nilai yang ditetapkan oleh

Unud meliputi Visi dan Misi Unud, Visi dan Misi FIB harus sejalan dengan visi dan misi

Unud dan pola ilmiah pokok (PIP) Unud. PIP Unud adalah kebudayaan, yang terdiri atas: Tri

Hita Karana (THK), adalah hubungan manusia dengan Tuhan, dengan sesama manusia, dan

lingkungan. Semenara itu, logo Unud adalah Widya Cakra Prawartana maknanya perputaran

roda ilmu pengetahuan dan semboyan Taki-Takining Sewaka Guna Widya bermakna orang

yang menuntut ilmu wajib mengejar pengetahuan dan kebajikan hidup. Ketiganya merupakan

nilai-nilai luhur budaya lokal yang menjadi acuan untuk mengembangkan nilai-nilai dasar

sivitas akademika dan jati diri Unud di tengah-tengah perkembangan dan dinamika

kebudayaan peradaban manusia yang sangat dinamis.

Page 96: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

86

3.3 Tujuan dan Sasaran Strategis

Tujuan dan sasaran strategis Renstra FIB 2015 – 2019 digunakan untuk

merealisasikan visi dan misi FIB Unud agar lebih terukur dalam mengimplementasikannya.

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai jangka waktu satu sampai dengan lima tahun.

Sasaran strategis adalah hasil yang akan dicapai oleh FIB Unud dalam rumusan yang lebih

spesifik, terukur dan tepat waktu.

3.3.1 Tujuan Strategis

Tujuan strategis FIB Unud tahun 2015 – 2019 dirumuskan berdasarkan tujuan dan

sasaran yang tercantum dalam Renstra Unud 2015 – 2019, SNDikti (pendidikan, penelitian,

dan pengabdian kepada masyarakat), dan sistem tata kelola yang diperlukan untuk

menghasilkan pendidikan yang berkualitas. Tujuan strategis untuk lima tahun ke depan juga

didasarkan atas analisis kondisi internal dan eksternal, serta visi dan misi FIB Unud 2015 –

2019 di atas. Tujuan strategis dijabarkan sebagai berikut.

Kode Tujuan Strategis

T1 Menghasilkan lulusan yang bermutu, memiliki kompetensi tinggi dalam

penguasaan Ipteks, dan sesuai dengan SNDikti, KKNI berbasis PIP kebudayaan,

dan gayut dengan kebutuhan pembangunan nasional dan daya saing bangsa.

T2 Meningkatkan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan

SNDikti, dan perkembangan Ipteks untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan

negara.

T3 Meningkatkan dan mendayagunakan sarana prasarana berstandar nasional,

mencapai standar internasional.

T4 Mewujudkan tata kelola dan tata pamong melalui sistem manajemen pendidikan

yang bermutu, trasparan, akuntabel, dan demokratis untuk menciptakan kehidupan

masyarakat akademis yang kondusif, berkualitas, dan mandiri.

T5 Menjalin kerja sama di berbagai bidang untuk meningkatkan mutu pelaksanaan

Tridharma Perguruan Tinggi.

Page 97: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

87

3.3.2 Sasaran

Untuk mengukur tercapainya tujuan strategis peningkatan dan penjaminan mutu, serta

relevansi lulusan FIB Unud dengan KKNI, diperlukan sejumlah sasaran strategis yang

menggambarkan kondisi yang harus dicapai pada tahun 2019. Sasaran tersebut

dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu: sasaran umum dan sasaran strategis, dan

disajikan berikut.

Sasaran Umum

Kode Sasaran Umum

SU1 Tercapainya sasaran mutu akademik FIB Unud melalui Prodi pada tahun 2019.

SU2 Terpenuhinya standar mutu nasional dan internasional pendidikan tinggi

(pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat), relevan dan berdaya

saing pada tahun 2019.

SU3 Terciptanya pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan tinggi FIB Unud yang

efektif, efisien, transparan, profesional, dan kepuasan pelanggan pada tahun 2019.

SU4 Tercapainya Unud dan FIB sebagai World Class University (WCU) pada tahun

2027.

Sasaran Strategis

Sasaran strategis untuk lima tahun ke depan dengan mengacu pada tujuan Renstra FIB

Unud 2015 – 2019 adalah sebagai berikut.

Kode Sasaran Strategis

ST1 Tercapainya mutu pendidikan (terdiri atas: kompetensi lulusan, kurikulum, proses

pembelajaran) yang bermutu, relevan, dan berdaya saing nasional dan

internasional.

ST2 Tercapainya mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (meliputi proses,

isi, hasil, penilaian, pelaksana, sarana dan prasarana, pengelolaan, pendanaan dan

pembiayaan penelitian), untuk meningkatkan kreativitas dan mutu penelitian agar

bisa dipublikasikan secara nasional dan internasional.

Page 98: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

88

ST3 Tersedianya dan meningkatnya sarana prasarana pendidikan yang memadai,

berkualitas, untuk mendukung penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi

yang bermutu dan memiliki daya saing baik nasional maupun internasional.

ST4 Terwujudnya tata kelola dan tata pamong FIB dan Prodi berkualitas, sehat,

transparan, demokratis, efektif dan efisien.

ST5 Terjalinnya kerja sama di berbagai bidang dengan berbagai pihak, di dalam

maupun di luar negeri, untuk meningkatkan mutu pelaksanaan Tridharma

Pergurusn Tinggi.

3.3.3 Indikator Kinerja Utama (IKU)

Pengukuran IKU dilaksanakan untuk mengetahui sasaran strategis. Dalam

Permendikbud 35 Tahun 2014 disebutkan bahwa Sistem Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan

Kemendikbud dan IKU merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran

strategis FIB Unud yang berorientasi pada hasil. IKU dari masing-maing bidang sesuai

dengan tujuan dan sasaran strategisnya. Ini disajikan pada Tabel 3.1 berikut, sedangkan

hubungan antara sasaran strategis dengan IKU dan target tahun terakhir dan target tahunan

selama lima tahun disajikan dalam Lampiran.

Bidang Pendidikan. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014, dan Permendikbud

Nomor 49 Tahun 2014, bidang pendidikan meliputi standar kompetensi lulusan, proses

pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. IKU bidang pendidikan untuk T1 (menghasilkan

lulusan yang bermutu, memiliki kompetensi sesuai dengan SNDikti, dan KKNI yang berbasis

PIP kebudayaan, dan gayut untuk kebutuhan pembangunan nasional dan daya saing bangsa)

dan ST1 (tercapainya mutu pendidikan) dicantumkan dalam Tabel 3.1.

Tabel 3.1

IKU dari Tujuan dan Sasaran Bidang Pendidikan

No IKU Target 2019 (Persentase)

1 Unud memiliki Buku Pedoman Akademik susuai dengan standar 100 % nasional pendidikan .

FIB 100%

2 Prodi yang memiliki standar kompetensi lulusan/capaian 100% pendidikan umum dan khusus yang unggul mandiri dan berbudaya tercantum dalam dokumen spesifikasi Prodi

100%

3 Prodi yang melaksanakan KBK, capaian pendidikan 100% sesuai dengan standar nasional pendidikan dan KKNI.

100%

Page 99: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

89

4 Prodi yang memiliki, menyempurnakan dan melaksanakan 100% standard operational procedure (SOP) proses pembelajaran (perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengembangan).

100%

5 Prodi yang memiliki, menyempurnakan dan melaksanakan 100% SOP penilaian pembelajaran

100%

6 PengelolPembelajaran minimal sesuai dengan SNDikti 100%

Bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. IKU untuk tujuan T2

(Meningkatkan mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, sesuai dengan SNDikti

dan perkembangan ipteks untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara) dan sasaran

strategis ST2 (tercapainya mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (hasil, isi,

proses, penilaian, pelaksanaan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pendanaan dan

pembiayaan penelitian), meningkatnya kreativitas dan mutu penelitian sesuai dengan

perkembangan ipteks dan kebutuhan masyarakat) bidang Penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat disajikan dalam Tabel 3.2.

Tabel 3.2

IKU dari Tujuan dan Sasaran Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

No. IKU Target 2019

(Persentase)

1 Hasil penelitian sesuai standar peneliitian:

a. Pengembangan Ipteks

b. Peningkatan kesejahteraan mmasyarakat

c. Daya saing bangsa

100%

2 Hasil penelitian doseen yang terpublikasikan secara nasional 100%

3 Hasil penelitian dosen yang terpublikaasikan secara internasional 5%

4 Hasil penelitian dosen dan mahasiswa yang langsung dimanfaatkan

oleh Pemda, dunia industri dan masyarakat luas.

10%

5 Hasil penelitian yang berorientasi ekonomi

5%

6 Kedalaman dan keluasan materi penelitian dosen dan mahasiswa

sesuai dengan standar nasional peneliitian

100%

7 Dosen dan mahasiswa yang melaksanakan proses penelitian sesuai

dengan standar nasional penelitian

100%

Page 100: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

90

8 Penilaian penelitian sesuai dengan standar nasional penelitian 100%

9 Mahasiswa yang melaksanakan penelitian tepat waktu 75%

10 Sarana-prasarana, pengelolaan penelitian sesuai dengan standar

aturan yang berlaku

75%

11 Penelitian yang didanai oleh FIB dan masing-masing Prodi 10%

12 Dosen yang melaksanakan pengabdian kepada masyarakat 80%

13 Anggaran pengabdian kepada masyarakat berasal dari FIB dan

Prodi

1%

14 Prodi yang melaksanakan pengabdian masyarakat 100%

15 Pelaksanaan pengabdian masyarakat yang berasal dari hasil

penelitian, pengembangan Ipteks yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat

100%

Bidang sumber daya manusia. IKU untuk tujuan T3 (meningkatkan kualitas SDM

FIB) dan sasaran strategis ST3 (meningkatkan kualitas SDM FIB Unud) disajikan pada Tabel

3.3.

Tabel 3.3

IKU dari Tujuan dan Sasaran Bidang Sumber Daya Manusia

No. IKU Target 2019

(Persentase)

1 Dosen yang bergelar doktor 80%

2 Dosen yang memiliki jabatan akademik professor 30%

3 Dosen yang sesuai dengan kompetensinya 100%

4 Tenaga kependidikan yang melaksanakan tuguas sesuai dengan

kualifikasi tupoksinya

90%

5 Dosen dengan publikasi nasional 50%

6 Dosen dengan publikasi internasional 10%

7 Tenaga kependidikan yang memiliki sertifikasi kompetensi

sesuai dengan tupoksi

100%

8 Jumlah mahasiswa meningkat 30%

9 Mahasiswa penerima beasiswa pendidikan 30%

10 Jumlah lulusan yang berwira usaha 35%

11 Jumlah alumni meningkat per tahun 10%

Page 101: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

91

Bidang sarana dan prasarana pendidikan. IKU untuk tujuan T4 adalah untuk

meningkatkan dan mendayagunakan sarana dan prasarana berstandar nasional, menuju

standar internasional. Sasaran strategis ST4 adalah untuk menyediakan dan meningkatkan

sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, berkualitas, untuk mendukung

penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi yang bermutu dan berdaya saing internasional

disajikan pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4

IKU dari Tujuan dan Sasaran Bidang Sarana Prasarana Pendidikan

No IKU Target 2019

(Persentase)

1 Sarana dan prasarana proses pembelajaran sesuai dengan SNDikti 80%

dan standar nasional

80%

2 Pelaksanaan dan pemeliharaan SOP sarana prasarana 100%

3 Sarana dan prasarana proses pembelajaran memenuhi standar

internasional

50%

4 Sarana dan prasarana Lab berstandar nasional dan internasional 10%

5 Sarana dan prasarana penunjang akdemik dan non akademik

meningkat

20%

6 Sarana dan prasarana proses pembelajaran meningkat 20%

7 Sarana dan prasarana proses pembelajaran meningkat 20%

8 Laboratorium yang berstandar internasional 10%

IKU untuk tujuan strategis lima yaitu untuk meningkatkan dan mendayagunakan

sarana prasarana berstandar nasional, menuju standar internasional, dan sasaran strategis ST5

yakni terwujudnya tata kelola dan tata pamong FIB yang berkualitas, sehat, transparan,

demokratis efektif dan efisien disajikan dalam Tabel 3.5.

Page 102: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

92

Tabel 3.5

IKU dari Tujuan dan Sasaran Bidang Tata Kelola

No. IKU Target 2019

1 Reformasi birokrasi: penyempurnaan struktur organisasi sesuai

dengan Prinsip BLU dan GUG.

ada

2 Persentase peningkatan kinerja Unit Penjaminan Mutu FIB 100%

3 Persentase pelaksanaan SOP bidang pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat. 100%

100%

4 Persentase peningkatan kinerja Unit Penjaminan Mutu FIB 100%

5 Persentase pelaksanaan SOP bidang pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat. 100%

100%

6 Persentase pelaksanaan SOP bidang pelayanan administrasi

kemahasiswaan untuk mencapai pelayanan prima dan kepuasan

pelanggan 100%

100%

7 Persentase pelaksanaan SOP manajemen kelembagaan yang

efektif dan efisien berkualitas, sehat, transparan.

100%

8 Pelaksanaan suasana akademik yang kondusif: mimbar akademik, 150 kali

kebebasan otonomi keilmuan.

30 kali

9 Seminar nasional 30 kali

10 Seminar internasional 10 kali

11 Jumlah Prodi yang berdaya saing nasional dan internasional 4

12 Masing-masing Prodi terakreditasi A 50%

13 Pembiayaan pendidikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku 100%

14 Pelaksanaan sistem keuangan sesuai dengan peraturan 100%

yang berlaku.

100%

IKU untuk tujuan T6 (menjalin kerja sama di berbagai bidang untuk meningkatkan

mutu pelaksanaan Tridharma PT) dan sasaran strategis ST6 agar terjalinnya kerja sama di

berbagai bidang dengan berbagai pihak, di dalam maupun di luar negeri, dan untuk

meningkatkan mutu pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dan mutu pelayanan di Unud

disajikan dalam Tabel 3.6.

Page 103: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

93

Tabel 3.6

IKU dari Tujuan dan Sasaran Bidang Kerja sama

No. IKU Target 2019

1 Jumlah kerja sama akademik dan nonakademik tingkat nasional 10 buah

2 Jumlah kerja sama akademik dan nonakademik tingkat internasional 5 buah

3 Jumlah mahasiswa asing 2500 orang

4 Unud yang menjadi dosen tamu di Universitas luar negeri 3

5 Jumlah dosen tamu dari luar (orang) 5 orang

6 Jumlah pertukaran mahasiswa (orang) 25 orang

7 Jumlah prodi yang melaksanakan double degree dengan universitas -

luar negeri

-

8 Jumlah kerja sama seminar dan/atu workshop nasional dan

internasional

5 buah

9 Jumlah kerja sama seminar dan/atu workshop nasional dan

internasional

5 buah

10 Jumlah kerja sama joint-research, joint-publication, dan joint-book 5 buah

11 Jumlah kerja sama akademik dan nonakademik untuk mendukung

WCU tahun 2027

1.

5 buah

Page 104: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

94

BAB IV

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi merupakan upaya yang sistematis untuk mencapai tujuan strategis yang telah

ditetapkan melalui pencapaian tujuan dan sasaran. Setiap strategi menjelaskan komponen

penyelenggaraan pelayanan pendidikan tinggi yang harus mampu disediakan untuk mencapai

sasran setiap tujuan strategis tersebut. Strategi akan menentukan arah kebijakan

pengembangan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan prodi-prodi di lingkungan Unud selama lima

tahun ke depan. Komponen strategi dan arah kebijakan dikaitkan dengan implementasi

penguatan: tata pamong dan tata kelola, Tri Dharma Perguruan Tinggi, pengembangan

sumber daya, penyediaan sarana dan prasarana, dan peningkatan kerja sama.

Strategi dan arah kebijakan Renstra ini difokuskan pada peningkatan mutu pendidikan

dan penguatan daya saing FIB Unud di tingkat nasional dan internasional. Peningkatan mutu

dan penguatan daya saing dilakukan melalui peningkatan manajemen lembaga, kualitas

SDM, sarana-prasarana, dan keuangan. Sesuai dengan SNDikti dan tugas pokok Tri Dharma

Perguruan Tinggi, maka strategi dan arah kebijakan FIB Unud difokuskan pada bidang

akademik yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk

kepentingan akreditasi, bidang itu dilengkapi dengan bidang non-akademik yang meliputi

sumberdaya manusia, sarana-prasarana, tata kelola dan tata pamong, serta kerjasama.

4.1 Bidang Pendidikan

Dalam bidang pendidikan, strategi dan arah kebijakan pengembangannya meliputi

relevansi kompetensi lulusan, kurikulum, serta proses dan penilaian pembelajaran. Strategi

dan arah kebijakan untuk mencapai tujuan pendidikan, yaitu menghasilkan lulusan yang

bermutu, minimal sesuai dengan SNDikti, KKNI yang berbasis PIP kebudayaan, dan relevan

dengan kebutuhan pembangunan nasional dan daya saing bangsa disajikan sebagai berikut.

Tabel 4.1

Strategi dan Arah Kebijakan Bidang Pendidikan

Kode Strategi Arah Kebijakan ST 1.1 Penyediaan standar mutu

pendidikan Program Studi minimal sesuai dengan SNDikti dan standar

Penyempurnaan Buku Panduan Program Studi sesuai dengan peraturan yang berlaku

Page 105: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

95

Internasional ST1.2 Penyediaan standar

Kompetensi lulusan/capaian pendidikan akademik, dan profesi bermutu, sesuai dengan KKNI, relevan dan berdaya saing nasional dan internasional

1. Perumusan capaian pembelajaran lulusan program magister, doktor dan profesi sesuai dengan SNDikti dan KKNI.

2. Peningkatan kompetensi lulusan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, dunia usaha, dan daya saing bangsa.

ST1.3 Penyedian kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dan capaian pembelajaran (CP)

1. Pembaharuan dan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi dan capaian pembelajaran sesuai dengan SNDikti dan KKNI

2. Pengembangan metodologi pendidikan yang kreatif, inovatif, sportif, dan wirausaha.

ST1.4 Penyedian sistem dan metode proses pembelajaran sesuai dengan standar minimal pendidikan (SMPTN) dan peraturan yang berlaku

1. Penyempurnaan SOP proses pembelajaran (Perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengembangan) program studi

2. Penyusunan SOP proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (Student Centre Learning).

3. Pengembangan metodologi pendidikan yang kreatif, inovatif, sportif, dan wirausaha

ST1.5 Penyedian sistem penilaian sesuai dengan SNDikti dan Standar Internasional

Penyusunan dan penyempurnaan SOP standar penilaian berbasis kompetensi (penilaian produk dan proses, soft skill dan hard skill).

ST1.6 Penciptaan suasana akademik yang kondusif menuju Fakultas Ilmu Budaya Unud World Class University (WCU)

Menciptakan sistem pendidikan berstandar internasional

ST1.7 Tersedianya prosedur pelaksanaan, mimbar akademik dan kebebasan otonomi keilmuan untuk mencapai suasan akademik yang kondusif

Peningkatan dan penyempurnaan pelaksanaan SOP mimbar akademik dan otonomi keilmuan untuk menunjang suasana akademik yang kondusif.

4.2 Bidang Sarana-Prasarana dan Sistem Informasi

Strategi dan arah kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis, serta IKU

disajikan pada Tabel 4.2.

Page 106: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

96

Tabel 4.2

Strategi dan Arah Kebijakan Bidang Sarana Prasarana dan Sistem Informasi

Kode Strategi Arah kebijakan

ST2.1 Penyediaan dan peningkatan

sarana prasarana akademik

dan nonakademik menuju

WCU

1. Pengadaan, peningkatan penggunaan dan

pemanfaata, serta pemeliharaan sarana

prasarana sesuai dengan SNPT dan standar

internasional

2. Penguat dan penyelarasan pemanfaatan TIK

di bidang akademik dan nonakademik

3. Peningkatan sarana prasarana yang memadai,

berkualitas dan merata di seluruh unit kerja

untuk penerapan sistem pembelajaran

bermutu dan berkelas dunia

ST2.2 Penyediaan sistem pengadaan

dan pengelolaan asset Fakultas

Ilmu Budaya Unud yang

transparan dan akuntabel.

Peningkatan dan penyempurnaan SOP pengadaan

dan pemeliharaan sarana prasarana akademik dan

non-akademik

ST2.3 Mengembangkan perangkat

lunak berupa media internet

yang memadai

Penyelesaian, penguatan dan perluasan

pemanfaatan TIK di bidang Tri Dharma untuk

meningkatkan pelayanan prima.

ST2.4 Penyediaan sarana prasarana

penunjang akademik dan

nonakademik

Peningkatan sarana prasarana penunjang

akademik dan non-akademik

ST2.5 Penyediaan sistem evaluasi

pembelajaran berbasis IT

Penyusunan desain sistem evaluasi pembelajaran

yang transparan berbasis IT yang aksesibel bagi

pengajar dan mahasiswa.

4.3 Bidang Tata Pamong dan Tata Kelola

Strategi dan arah kebijakan tata pamong dan tata kelola diarahkan untuk penataan

struktur organisasi Fakultas Ilmu Budaya Unud disesuaikan dengan konsep good university

governance (GUG) yang menuntut upaya pengelolaan institusi publik secara lebih efektif,

efisien, transparan dan akuntabel. Oleh karena itu, diperlukan upaya memperbaiki kinerja

Page 107: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

97

institusi dan pelayanan publik. Strategi dan arah kebijakan untuk mencapai tujuan dan

sasaran strategis bidang tata kelola dicantumkan dalam 4.3.

Tabel 4.3

Strategi dan Arah Kebijakan Bidang Tata Kelola

Kode Strategi Arah Kebijakan

ST3.1 Tersedianya sistem tata kelola

yang handal dalam menjamin

terselenggaranya layanan

pendidikan yang berkualitas

1. Peningkatan kualitas pengelolaan Fakultas

dan Prodi untuk mendukung pelaksanaan

tridharma yang berdaya saing dan akuntabel.

2. Penataan dan penguatan organisasi

disesuaikan dengan tuntutan layanan yang

berkualitas dan fungsi pendidikan yang

bermutu

ST3.2 Penguatan struktur organisasi

Fakultas Ilmu Budaya sesuai

dengan konsep GUG

Reformasi birokrasi dibidang tata laksana, sistem

manjemen SDM, akuntabilitas kinerja, pelayanan

administrasi (akademik, kemahasiswaan,

kepegawaian, perlengkapan dan umum),

monitoring dan evaluasi.

ST3.3 Peningkatan kapasitas

kelembagaan Fakultas dan

Prodi

Penguatan kelembagaan, prosedur kerja , dan

sumber daya manusia.

ST3.4 Mewujudkan kemandirian

penyelenggaraan Fakultas

Ilmu Budaya Unud:

Penyediaan dan

penyempurnaan sistem

pelayanan administrasi.

Mengoptimalkan layanan administrasi

(akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan

sistem informasi, keuangan, perlengkapan, dan

umum).

ST3.5 Implementasi pelaksanaan

SOP yang konsisten dan

berkesinambungan.

Optimalisasi dan peningkatan mutu layanan

administrasi akademik. Kemahasiswaan, dan

kepegawaian, sesuai dengan tema SOP

ST3.6 Penyediaan sistem informasi

promosi, pendaftaran, dan

kegiatan akademik

kemahasiswaan

1. Peningkatan kualitas promosi Prodi

2. Penyempurnaan SOP pendaftaran, KRS dan

KHS

3. Pengembangan dan penyempurnaan TIK di

Page 108: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

98

bidang pendidikan dan penguatan SIMAK

ST3.7 Peningkatan standar

pengelolaan pembelajaran

untuk peningkatan mutu

pembelajaran dan pengelolaan

program studi

Penguatan kinerja penjaminan mutu tingkat

Fakultas dan Prodi sesuai dengan SNDikti

ST3.8 Penyediaan data dan informasi

serta akreditasi pendidikan

yang handal

1. Peningkatan Penggunaan sistem informasi

berbasis Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) untuk peningkatan mutu

pengelolaan Fakultas Ilmu Budaya Unud.

2. Keterpaduan sistem evaluasi internal dan

eksternal yang handal

ST3.9 Penyedian layanan sistem

pendukung institusi

(Institutional Supporting

Sistem- ISS)

Revitalisasi fungsi ISS berkoordinasi dengan

Unud

ST3.10 Penyediaan Prodi yang

bertaraf internasional

Pembukaan dan pendampingan Prodi baru yang

berkualitas dan berdaya saing nasional

internasional

ST3.11 Penyediaan dan penguatan

sistem keuangan yang efisien,

transparan dan akuntabel di

lingkungan Fakultas Ilmu

Budaya dan Prodi

Rasionalisasi pendanaan pendidikan, penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat

4.4 Bidang Sumber Daya Manusia

Strategi peningkatan kompetensi sumberdaya manusia (dosen, tenaga kependidikan,

dan mahasiswa) untuk pencapaian standar mutu pendidikan. Manajemen perubahan di tingkat

Fakultas dan Prodi merupakan kunci untuk menyamakan persepsi, komitmen, konsistensi

dalam pelaksanaan Tri Dharma PT dan daya saing Fakultas Ilmu Budaya Unud di timgkat

nasional dan internasional. Strategi dan arah kebijakan bidang sumberdaya manusia disajikan

dalam Tabel 4.4.

Page 109: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

99

Tabel 4.4

Strategi dan Arah Kebijakan Bidang Sumber daya Manusia

Kode Strategi Arah Kebijakan

ST4.1 Penyediaan tenaga dosen dan

tenaga kependidikan yang

kompeten di seluruh Prodi

untuk mendukung

pelaksanaan Tri Dharma

perguruan tinggi yang

berkualitas dan berdaya saing.

1. Koordinasi dengan fakultas sesuai dengan

home base dosen

2. Meningkatkan mutu, kualifikasi kompetensi

tenaga kependidikan sesuai dengan SNDikti.

ST4.2 Perbaikan budaya kerja

menuju good governance

Reformasi birokrasi terutama dalam sistem

manajemen perubahan, manajemen SDM,

akuntabilitas kinerja dan kualitas pelayanan.

ST4.3 Meningkatkan leadership, dan

mutu SDM

Optimalisasi kinerja, sinkronisasi dan integrasi

pengelolaan SDM

ST4.4 Penyediaan beasiswa program

pendidikan S1

Peningkatan akses beasiswa mahasiswa S1 dari

berbagai sumber

ST4.5 Penyediaan wadah alumni Peningkatan peran alumni di bidang Tri Dharma

akademik dan non-akademik.

4.5 Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Strategi pengembangan dan arah kebijakan penelitian dan pengabdian masyarakat

diarahkan kepada peningkatan mutu manajemen penelitian dan pengabdian, relevansi,

efisiensi, dan produktivitas penelitian yang dilakukan, baik oleh staf pengajar maupun oleh

mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya. Tercapainya standar penelitian (hasil, isi, proses,

penilaian, peneliti, sarana dan prasarana, pengelolaan, pendanaan dan pembiayaan

penelitian), meningkatnya kreativitas dan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

sesuai dengan perkembangan Ipteks dan kebutuhan masyarakat. Strategi dan arah kebijakan

bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dicantumkan dalam Tabel 4.5.

Page 110: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

100

Tabel 4.5

Strategi dan Arah Kebijakan Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Kode Strategi Arah kebijakan

ST5.1 Penyediaan standar nasional

penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat sesuai

dengan SNDikti dan Standar

Unud.

Penyusunan standar penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat sesuai dengan SNDikti dan

Standar Unud.

ST5.2 Penyediaan berbagai skim

penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat baik dari

Dikti, LPPM Unud, maupun

dari Fakultas Ilmu Budaya

dan Prodi.

Peningkatan kreativitas dan mutu penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan

perkembangan Ipteks dan kebutuhan

masyarakat.

ST5.3 Penyediaan sarana prasarana

sesuai dengan SNDikti dan

standar internasional

Koodinasi pengadaan dan pemanfaatan sarana

prasarana dan pengelolaan penelitian dengan

fakultas.

ST5.4 Penyedian dana penelitian

dan pengabdian kepada

masyarakat dosen dari

anggaran Fakultas dan Prodi.

Peningkatan jumlah dan mutu penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat tingkat Fakultas

dan Prodi untuk memenuhi standar akreditasi

ST5.5 Penyedian dana penelitian

untuk mahasiswa S1 untuk

mempercepat kelulusan

Penyelarasan dana hibah penelitian

desentralisasi dan dan hibah program S1

ST5.6 Peningkatan publikasi hasil

penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat yang

berkualitas, berdaya saing

internasional, dan relevan

dengan kebutuhan bangsa dan

negara

1. Penyelarasan kurikulum program S1 dan

LPPM Unud.

2. Akselerasi publikasi ilmiah di jurnal

terakreditasi nasional dan internasional.

ST5.7 Mengembangkan kerjasama

penelitian dan pengembangan

1. Memfasilitasi kerja sama penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat dengan

Page 111: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

101

dengan dunia industri, serta

pengembangan kelembagaan

yang menangani Hak atas

Kekayaan Intelektual (HKI)

institusi public dan swasta melalui

penandatanganan MOU.

2. Rasionalisasi dukungan anggaran untuk

pengembangan program penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat yang

berpotensi memiliki hak cipta.

4.6 Bidang Kerja sama

Strategi dan arah kebijakan untuk mencapai tujuan bidang kerja sama akademik dan

non- akademik dari berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri dicantumkan dalam Tabel

4.6.

Tabel 4.6

Strategi dan Arah Kebijakan Bidang Kerja sama

Kode Strategi Arah kebijakan

ST6.1 Penguatan dan peningkatan

sistem dan mekanisme kerja

sama akademik dan non

akademik

1. Pengembangan dan perluasan kerja sama

akademik dan non akademik dengan

berbagai pihak, baik dalam maupun luar

negeri.

2. Fasilitasi kerja sama Tri Dharma Prodi

dengan berbagai pihak, baik dalam

maupun luar negeri.

Page 112: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

102

BAB V

PROGRAM PENINGKATAN MUTU FIB UNUD

Renstra merupakan persyaratan utama bagi upaya mewujudkan akuntabilitas dan

transparansi serta peningkatan mutu output dan outcome dalam pemanfaatan anggaran bidang

pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, kemahasiswaan, sarana

prasarana, penguatan lembaga dan kerja sama. Renstra akan menjadi acuan pelaksanaan

program dan kegiatan bagi setiap pimpinan unit kerja agar dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya semakin accountable. Reformasi perencanaan dimaksudkan agar di dalam

penyusunan Renstra tergambar secara jelas keterkaitan antara program, indikator kinerja, dan

masukaan (input) untuk setiap unit kerja. Program ini direncanakan dan dilakukan minimal

untuk memenuhi SNDikti, terutama mendukung tujuan layanan pendidikan tinggi bermutu,

relevan, berdaya saing internasional. Dalam melaksanakan program ini, digunakan strategi

utama sebagai berikut.

1. Peningkatan mutu pendidikan tinggi untuk mendukung kopetensi lulusan atau capaian

pembelajaran yang relevan dan berdaya saing internasional.

2. Peningkatan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk menghasilkan

publikasi ilmiah yang bedaya saing internasional, dan relevan dengan kebutuhan

bangsa dan negara.

3. Penyediaan SDM berkompeten mendukung pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi

yang bermutu dan berdaya saing .

4. Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan sistem

pembelajaran perguruan tinggi bermutu dan berdaya saing merata di seluruh Prodi.

5. Peningkatan mutu pengelolaan fakultas untuk mendukung pelaksanaan tri darma yang

berdaya saing, transparan, akuntable, layanan prima dan kepuasan pelanggan.

6. Peningkatan mutu tata kelola, kerja sama akademik dan non-akademik untuk

meningkatkan mutu pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat.

Program kerja yang terimplementasikan berdasarkan tujuan dan saran strategis,

indikator kinerja utama, strategi dan arah kebijakan pengembangan fakultas lima tahun ke

depan, dan pada tahun 2015-2019 diperlukan berbagai program. Pelaksanakan program akan

dijabarkan ke dalam berbagai kegiatan. Keberhasilan program tersebut dapat diukur dari

Page 113: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

103

capaian target indikator kinerjanya. Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan yang akan

dicapai dari program dan kegiatan yang telah direncanakan atau sasaran yang akan dicapai.

Program dan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran strategi dari masing-masing bidang

dicantumkan di bawah ini, sedangkan hubungan antara sasaran strategis dan indikator kinerja

program serta target tahunan selama lima tahun disajikan dalam lampiran 2.

5.1 Program Peningkatan Mutu Pendidikan

Implementasi program pendidikan berstandar nasional dan internasional ditujukan

untuk memenuhi standar pendidikan, minimal sesuai dengan SNDikti yang akan diterapkan

dalam buku Panduan Fakultas, dan dijabarkan dalam spesifikasi masing-masing Prodi sesuai

dengan peraturan yang berlaku direncanakan sebagai berikut.

1. Program peningkatan mutu pendidikan Fakultas, minimal sesuai dengan SNDikti,

daya saing bangsa, dan AUN.

Kegiatan :

a. Penyusunan dan penyempurnaan Buku Panduan FIB, minimal sesuai dengan SNDikti dan

daya saing internasional.

b. Penyempurnaan Standar Operasional Prosedur (SOP) spesifikasi Prodi dan SOP bidang

pendidikan

Sasaran : Meningkatnya mutu pendidikan Fakultas, minimal sesuai dengan SNDikti, daya

saing bangsa, dan AUN

2. Program peningkatan mutu lulusan: unggul, mandiri, dan berbudaya

Kegiatan :

a. Peningkatan mutu dan status/jenjang nilai akreditasi Prodi.

b. Pendampingan Prodi dalam penyusunan borang akreditasi eksternal.

c. Pendampingan pelaksanaan paduan di tingkat Prodi.

Sasaran :

a. Meningkatnya nilai akreditasi Prodi.

b. Tersedianya borang akreditasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c. Terjaminnya panduan di tingkat Prodi

Page 114: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

104

3. Program peningkatan dan pembaharuan kurikulum berbasis kopetensi (KBK) dan

capaian pembelajaran SNDikti

Kegiatan :

a. Penyusunan SOP pengembangan kurikulum program sarjana.

b. Lokakarya pengembangan dan penyusunan KBK, SNDikti, dan KKNI.

c. Monitoring dan Evaluasi kurikulum program fakultas.

Sasaran :

a. Tersedianya SOP pengembangan kurikulum program sarjana

b. Tersedianya dan terjaminnya KBK pada program fakultas

4. Program peningkatan mutu proses pembelajaran (perencanaan, pelaksanaan,

Evaluasi dan pengembangan)

Kegiatan :

a. Penyusunan SOP proses pembelajaran.

b. Monitoring dan evaluasi proses pembelajaran.

Sasaran :

a. Tersedianya SOP Proses pembelajaran.

b. Terlaksananya monev proses pembelajaran.

5. Program peningkatan dan penyempurnaan sistem dan standar penilaian yang

transparan dan akuntable

Kegiatan :

a. Penyusunan dan penyempurnaan SOP sistem penilaian pembelajaran berbasisi

kompetensi minimum sesuai dengan SNDikti.

b. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan sistem penilaian di tingkat Prodi.

Sasaran:

a. Tersedianya SOP sistem penilaian pembelajaran

Page 115: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

105

b. Terlaksanya monev sistem penilaian di tingkat Prodi sesuai dengan standar yang telah

ditetapkan.

6. Program peningkatan suasana akademik yang kondusif menuju Udayana WCU

Kegiatan :

a. Peningkatan jumlah mahasiswa asing.

b. Peningkatan dan penyempurnaan kerja sama pendidikan dengan universitas luar negeri.

c. Peningkatan Prodi dan saranan berstandar internasional.

Sasaran :

a. Jumlah mahasiswa meningkat

b. Meningkatnya kerja sama pendidikan dengan universitas luar negeri

c. Meningkatnya sara prasarana berstandar internasional

7. Program peningkatan pengelola pembelajaran minimum sesuai dengan SNDikti dan

dan Standar Internasional Lainnya

Kegiatan :

a. Penyempurnaan SOP pengelolaan pembelajaran.

b. Monitoring dan evaluasi pengelolaan pembelajaran.

Sasaran :

Terjaminnya mutu pengelolaan pembelajaran untuk menghasilkan mutu capaian

pembelajaran sesuai dengan KKNI dan Prodi

5.2 Program Peningkatan Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Penyusunan program utama di bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat ini

dikaitkan dengan upaya peningkatan mutu, relevansi, efisiensi dan produktivitas penelitian,

yang didasarkan pada strategi pengembangan yang telah disusun.

1. Program penyusunan dokumen dan penetapan standar penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat sesuai dengan SNDikti dan Unud

Page 116: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

106

Kegiatan :

Penyusunan Buku Panduan Penelitian dan Penulisan Skripsi

Sasaran :

Adanya Buku Panduan Penelitian dan Penulisan Skripsi

2. Peningkatan jumlah dan kualitas penelitian dasar dan terapan untuk menunjang

perkembangan keilmuan, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, bangsa, dan

negara.

Kegiatan :

a. Peningkatan mutu hasil penelitian dasar untuk pengembangan keilmuan

b. Peningkatan mutu hasil penelitian terapan yang langsung dapat dimanfaatkan oleh

masyarakat, bangsa dan negara

Sasaran :

Meningkatnya jumlah dan kualitas hasil penelitian dan publikasi ilmiah nasional dan

internasional untuk menunjang perkembangan keilmuan dan relevan dengan kebutuhan

bangsa dan negara.

3. Peningkatan jumlah, jenis dan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

dosen dan mahasiswa sesuai dengan SNDikti, berdaya saing nasional dan

intrnasional

Kegiatan :

a. Peningkatan jumlah, jenis dan mutu penelitian sesuai dengan SNDikti dan Pedoman

penelitian Dikti dan Unud

b. Peningkatan jumlah, jenis, dan mutu penelitian hibah Fakultas

c. Peningkatan jumlah penelitian hibah doktor

d. Peningkatan jumlah anggaran penelitian dari Fakultas dan prodi dan dari luar unud

Sasaran :

Meningkatnya jumlah, jenis dan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dosen

dan mahasiswa sesuai dengan SNDikti, relevan dengan kebutuhan masyarakat dan berdaya

saing nasional dan internasional.

Page 117: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

107

4. Program peningkatan koordinasi pengadaan dan pemanfaatan sarana prasarana

dan pengelolaan penelitian dengan prodi-prodi dan Unud

Kegiatan :

Koordinasi pengadaan sarana prasarana penelitian bertaraf nasional dan internasional dengan

LPPM Unud, dan bidang kerja sama.

Sasaran :

Meningkatnya koordinasi pengadaan dan pemanfaatan sarana dan pengelolaan penelitian

dengan Unud dengan Fakultas dan Prodi.

5. Program peningkatan dana penelitian yang didanai oleh Fakultas dan Prodi

Kegiatan:

Peningkatan dana penelitian yang berasal dari Fakultas dan Prodi sesuai dengan aturan yang

berlaku.

Sasaran:

Dana penelitian meningkat 15%

6. Program Peningkatan dosen yang melaksanakan pengabdian kepada masyarakat

sesuai dengan peraturan yang berlaku

Kegiatan :

Peningkatan kompetensi dosen dalam pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

Sasaran :

Meningkatnya dosen yang melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

7. Program peningkatan anggaran pengabdian kepada masyarakat berasal dari

Fakultas dan Prodi

Page 118: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

108

Kegiatan :

Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen sesuai dengan SNDikti

Sasaran :

Meningkatnya anggaran pengadbian kepada masyarakat di tingkat Fakultas dan Prodi.

8. Program peningkatan jumlah publikasi di jurnal nasional terakreditasi dan

publikasi internasional yang terindeks

Kegiatan :

a. Pendaftaran jurnal untuk terindeks di DOAJ

b. Pendataan jumlah dan jenis publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa di jurnal nasional

yang terakreditasi dan jurnal internasional yang terindeks

c. Fasilitasi peningkatan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

yang berkualitas, berdaya saing nasional dan internasional, dan relevan dengan

kebutuhan bangsa dan negara.

Sasaran :

a. Menyediakan wadah publikasi bagi mahasiswa dan dosen pada jurnal terindeks dan

diakui DIKTI

b. Tersedianya data publikasi dosen dan mahasiswa baik jurnal nasional terakreditasi

maupun di jurnal internasional

c. Meningkatnya jumlah publikasi di jurnal nasional dan internasional

9. Program peningkatan jaringan kerja sama penelitian dan pengabdian dengan

lembaga pendidikan tinggi lain dalam dan luar negeri, pemerintah daerah, swasta

dan dunia industri

Kegiatan :

Menjalin kerja sama penelitian dan pengabdian dengan lembaga pendidikan tinggi lain dalam

dan luar negeri, pemerintah daerah, swasta, dan dunia industri

Page 119: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

109

Sasaran :

Terjalinnya jaringan kerja sama penelitian dan pengabdian dengan lembaga pendidikan tinggi

lain dalam dan luar negeri, pemerintah daerah, swasta dan dunia industri.

5.3 Program Peningkatan Mutu Sumber daya Manusia (Dosen,Tenaga Kependidikan,

dan Kemahasiswaan)

Program yang menjadi target pencapaian sumber daya manusia Fakultas tahun 2015-

2019 meliputi hal-hal sebagai berikut .

1. Program peningkatan kompetensi dosen (pendidik) dan tenaga kependidikan

(asministrasi,teknisi,pustakawan) untuk mendukung peningkatan mutu

pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berdaya saing internasional

Kegiatan :

Koordinasi tenaga pendidik dan kependidikan yang kompeten dengan Prodi

Sasaran :

Meningkatnya kompetensi dosen (pendidik) dan tenaga kependidikan (asministrasi, teknisi,

pustakawan) untuk mendukung peningkatan mutu pelaksanaan Tridarma Pergutuan Tinggi

yang berdaya saing internasional.

2. Peningkatan layanan, profesionalisme, dan kapabilitas peningkatan profesionalisme

pelayanan dan kapabilitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan menuju good

governance

Kegiatan :

a. Pemenuhan azas keputuhan, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan

keuangan.

b. Peningkatan manajemen pendukung pelaksanaan tugas teknis Fakultas

Page 120: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

110

Sasaran :

Terwujudnya komitmen dan profesionalisme dosen dan tenaga kependidikan yang sesuai

dengan kompetensi dan kualifikasinya dalam mewujudkan pelayanan sesuai dengan

kebijakan mutu Fakultas.

3. Penataan mutu sistem kepegawaian, analisis dan jabatan, serta penerapan sistem

penilaian kinerja

Kegiatan :

Optimalisasi kinerja, sinkronisasi dan integrasi pengelolaan SDM

Sasaran :

a. Meningkatnya kepemimpinan, dan mutu SDM

b. Adanya sistem infomasi kepegawaian dan penataan/perencanaan SDM berbasis

kinerja yang handal.

c. Meningkatnya mutu tenaga kependidikan berbasis kompetensi.

4. Program peningkatan jumlah mahasiswa fakultas yang mendapatkan beasiswa

Kegiatan:

Peningkatan akses beasiswa dari berbagai sumber

Sasaran :

Persentase peningkatan jumlah dan jenis beasiswa dari berbagai sumber di dalam dan di luar

negeri

5. Evaluasi, peningkatan dan revitalisasi peran alumni

Kegiatan :

a. Pangkalan data alumni.

b. Perencanaan peningkatan kinerja alumni.

Sasaran:

Tersedianya kelembagaan alumni Unud.

Page 121: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

111

5.4 Sarana, Prasarana, dan Sistem Informasi

Program yang menjadi target pencapaian dalam bidang prasarana dan sarana Fakultas

Ilmu Budaya Unud tahun 2015--2019 meliputi hal-hal sebagai berikut.

1. Program penyediaan dan peningkatan mutu sarana dan prasarana proses

pembelajaran pendidikan tinggi yang berkualitas, berdaya saing dan merata di

seluruh Prodi di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Unud

Kegiatan :

a. Pengadaan sarana dan prasarana untuk penerapan sistem pembelajaran pendidikan tinggi

yang berkualitas, berdaya saing dan merata di seluruh Prodi di lingkungan Fakultas Ilmu

Budaya Unud

b. Penyempurnaan SOP sarana-prasarana proses pembelajaran dan prosedur kerja.

c. Peningkatan mutu sarana prasarana ruang perkuliahan.

d. Peningkatan mutu teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

e. Peningkatan jumlah buku dan sarana prasarana perpustakaan bertaraf internasional.

f. Monitoring dan evaluasi kualitas sarana dan prasarana proses pembelajaran.

Sasaran:

Meningkatnya sarana prasarana proses pembelajaran pendidikan tinggi yang berkualitas,

berdaya saing dan merata di seluruh Prodi di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Unud

2. Program peningkatan sarana dan prasarana pendidikan: Ruang kuliah, ruang

dosen, ruang administrasi, ruang laboratorium , ruang perpustakaan, dan ruang

pendukung sarana pendidikan lainnya termasuk dan pengelola Fakultas dan Prodi.

Kegiatan:

Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan

Sasaran:

Terpenuhinya standar mutu ruang pengelola Fakultas dan Prodi, ruang kuliah, ruang dosen,

ruang tenaga administrasi, ruang ujian ruang UPM, ruang kerja mahasiswa, dan sarana

pendukung lainnya.

Page 122: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

112

3. Peningkatan dan penggunaan sistem informasi: penyediaan data dan informasi

sesuai dengan standar mutu pendidikan tinggi berbasis TIK

Kegiatan:

a. Penyediaan dan peningkatan sarana prasarana teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

Fakultas Ilmu Budaya Unud: SIMAK, SIM.

b. Penyediaan data dan informasi sesuai dengan standar mutu pendidikan tinggi berbasis TIK.

Sasaran:

a. Meningkatnya penggunaan sistem informasi: Penyediaan data dan informasi sesuai dengan

standar mutu pendidikan tinggi berbasis TIK.

b. Meningkatnya ketersediaan data dan informasi berbasis riset dan standar mutu pendidikan

tinggi serta terlaksananya akreditasi Prodi.

4. Program peningkatan sarana prasaran penunjang akademik non-akademik

Kegiatan:

a. Optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan sarana prasarana akademik dan non-akademik

b. Pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana akademik dan non-akademik

Sasaran:

a. Jumlah dan jenis penambahan sarana-prasarana.

b. SOP pemeliharaan sarana prasarana akademik dan non-akademik.

5. Program peningkatan mutu pembelajaran berbasis IT

Kegiatan:

a. Penyusunan rencana kegiatan evaluasi proses pembelajaran berbasis IT

Sasaran:

a. Proses pembelajaran yang transparan berbasis IT dan terakses bagi pengajar dan

mahasiswa

Page 123: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

113

5.5 Tata Pamong dan Tata kelola

Program yang menjadi target pencapaina tata pamong dan tata kelola Fakultas Ilmu

Budaya Unud

Tahun 2015-2019 meliputi hal-hal sebagai berikut.

1. Program peningkatan tata kelola penyelenggaraan Program Fakultas, sesuai dengan

prinsip-prinsip efektif dan efisien

Kegiatan:

Peningkatan tata kelola penyelenggaraan Program Fakultas, sesuai dengan prinsif-prinsif

efektif dan efisien.

Sasaran:

a. Meningkatnya penyelenggaran fakultas sesuai dengan prinsif-prinsif efektif dan efisien.

b. Meningkatnya kemandirian Fakultas Ilmu Budaya Unud dalam bidang pengelolaan

pendidikan

2. Program pengembangan dan penguatan struktur organisai Fakultas Ilmu Budaya

Unud yang sesuai dengan konsep Good Universiy Governance (GUG)

Kegiatan:

a. Kajian kondisi internal dan eksternal Fakultas Ilmu Budaya Unud.

b. Kajian Struktur dan Tatakelola Fakultas Ilmu Budaya Unud sesuai dengan kebutuhan.

c. Sosialisasi sistem dan prosedur administrasi umum, kepegawaian dan keuangan.

Sasaran:

a. Kenerja lembaga dan staf yang efisien, akuntabel dan transparan.

b. Struktur organisasi yang efektif dan efisien, handal sesuai dengan Tupoksi dan kebutuhan,

serta peraturan yang berlaku.

c. Pemahaman dan implementasi pedoman baku sistem administrasi kepegawaian oleh

seluruh pegawai dan dosen.

Page 124: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

114

3. Program Peningkatan manejemen pendukung pelaksanaan tugas teknis Fakultas

Ilmu Budaya unud

Kegiatan:

a. Peningkatan pelayanan dalam menunjang fungsi pelayanan umum Fakultas Ilmu Budaya

Unud.

b. Peningkatan pelayanan di bidang administrasi kepegawaian.

c. Peningkatan pengelolaan dan pembinaan kepegawaian yang handal.

d. Peningkatan pelayana dalam perencanaan dan sistem informasi.

e. Peningkatan pelayanan di bidang kehumasan.

f. Peningkatan pelayanan di bidang kemahasiswaan.

g. Peningkatan pelayanan di bidang sarana dan prasarana (perlengkapan).

h. Peningkatang pelayanan di bidang pengelolaan anggaran.

Sasaran:

a. Meningkatnya pelayanan dalam menunjang fungsi pelayanan umum Fakultas Sastra dam

Budaya Unud dan pengelolaan dan pembinaan kepegawaian yang handal.

b. Meningkatnya pelayanan di bidang: administrasi kepegawaian, perencanaan dan sistem

informasi, kehumasan, kemahasiswaan, sarana dan prasarana (perlengkapan) dan

pengelolaan anggaran.

4. Program peningkatan kemandirian penyelenggaraan Fakultas Ilmu Budaya Unud

Kegiatan: Meningkatkan kemandirian penyelenggaraan Fakultas Ilmu Budaya Unud.

Sasaran: Terwujudnya kemandirian penyelenggaraan Fakultas Ilmu Budaya Unud.

5. Pelaksanaan SOP yang konsisten dan berkesinambungan sesuai dengan standar

internasioanal

Kegiatan:

a. Peningkatan mutu pelaksanaan proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat.

Page 125: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

115

b. Optimalisasi dan peningkatan mutu layanan administrsi akademik, kemahasiswaan, dan

kepegawaian, sesuai dengan standar nasional dan internasional.

Sasaran:

a. Meningkatnya mutu pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan publikasi

internasioanal.

b. Meningkatnya mutu layanan administrsi akademik kemahasiswaan, dan kepegawaian,

sesuai dengan standar nasional dan internasional.

6. Program promosi dan peningkatan mutu sistem informasi promosi, pendaftaran,

dan mutu pelayanan akademik kemahasiswaan

Kegiatan:

a. Evaluasi promosi dan meningkatkan efektivitas promosi ke berbagai stake holder.

b. Peningkatan kualitas promosi Prodi.

c. Peningkatan sistem, proses penerimaan dan rgistrasi mahasiswa berkoordinasi dengan

Unud.

d. Penyempurnaan SOP pendaftaran, KRS dan KHS.

e. Peningkatan layanan prima di bidang administrsi akademik dan kemahasiswaan.

f. Pengembangan dan penyempurnaan TIK di bidang pendidikan dan penguatan SIMAK.

Sasaran:

a. Meningkatnya jumlah mahasiswa baru sesuai dengan daya tampung.

b. Adanya SOP ujian skripsi, pendaftaran, KRS dan KHS.

c. Meningkatnya pemanfaatan TIK.

Page 126: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

116

7. Program pengembangan kapasitas institusional: penyelenggaraan layanan yang

efektif dan efisien, transparan dan akuntabel, keberlanjutan penyelenggaraan

Fakultas Ilmu Budaya Unud, serta tanggung jawab sosial yang baik

Kegiatan peningkatan dan pengembangan kapasitas institusional:

a. Perbaikan kapasitas manajemen.

b. Penyesuaian dan penguatan struktur organisasi dengan tupoksi yang jelas

c. Penyelenggaraan layanan yang efektif dan efisien.

d. Menciptakan suasana kerja yang nyaman.

e. Penerapan sistem keuangan yang transparan dan akuntabel.

f. Keberlanjutan penyelenggaraan Fakultas Ilmu Budaya Unud, dan tanggung jawab sosial

yang baik.

Sasaran:

a. Tersedianya pedoman dan SOP pengembangan kapasitas intitusional baik berupa

perbaikan kapasitas manajemen, penyesuaian dan penguatan struktur organisasi dengan

tupoksi yang jelas, penyelenggaraan layanan yang efektif dan efisien, menciptakan

suasana kerja yang nyaman, penerapan sitem keuangan yang transparan dan akuntebel,

keberlanjutan penyelenggaraan Fakultas Ilmu Budaya Unud, serta tanggung jawab sosial

yang baik.

b. Terselenggaranya layanan akademik yang efektif dan efisien, terciptanya suasana kerja

nyaman, diterapkannya sistem keuangan yang transparan dan akuntabel, penyelenggaraan

Fakultas Ilmu Budaya Unud yang berlanjut, serta tanggung jawab sosial yang baik.

8. Peningkatan kinerja UPM Fakultas Ilmu Budaya, kualitas SPMI, SPME/akreditasi,

dan manajemen informasi/koordinasi dan sinkronisasi pangkalan data Unud, Fakultas

Ilmu Budaya dan Prodi

Kegiatan:

a. Terjaminnya mutu akademik dan non-akademik Fakultas Ilmu Budaya Unud

b. Pendayagunaan Tim Audit Internal- SPMI.

Page 127: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

117

c. Terlaksananya monitoring dan evaluasi SPMI.

d. Diterapkannya SOP dengan baik dan konsekuen.

9. Peningkatan fungsi dan peranan ISS (Institutional Supporting Sistem) dalam

peningkatan mutu tridharma perguruan tinggi.

Kegiatan:

Identifikasi fungsi dan peranan ISS (Institutional Supporting Sistem) terhadap pelaksanaan

program akademik dan non akademik

Sasaran: Meningkatnya fungsi dan peranan ISS (Institutional Supporting Sistem)

10. Program peningkatan mutu Prodi bertaraf internasional

Kegiatan:

Pendampingan Prodi baru bertaraf internasional

Peningkatan mutu Prodi sesuai dengan standar mutu internasioanal

Sasaran: Terwujudnya Prodi baru yang bertaraf internasional

11. Peningkatan pembiayaan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat, seta bidang non-akademik yang efisien, transparan dan akuntabel

Kegiatan: Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Fakultas Ilmu Budaya dan Prodi berbasis

kinerja.

Sasaran :

a. Tersedianya pembiayaan bidang Tri Dharma.

b. Terpenuhinya azas kepatuhan, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan.

Page 128: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

118

5.6 Bidang Kerja sama

1. Program penguatan dan peningkatan sistem dan mekanisme kerja sama akademik

dan non-akademik

Kegiatan:

a. Meningkatkan, pengembangan, dan menyempurnakan kerjasama akademik dan non

akademik dengan pihak, baik dalam maupun luar negari.

b. Peningkatan kerja sama akademik dan non akademik dengan instansi, baik dalam maupun

luar negeri.

Sasaran:

a. Jumlah kerja sama pendidikan dan pengajaran dengan universitas luar negeri.

b. Jumlah kerja sama dengan Pemerintah Pusat dan Pemda, agar Fakultas Ilmu Budaya Unud

mampu berperanserta dalam pembangunan nasional dan daerah.

c. Jumlah kerja sama dengan dunia usaha untuk meningkatkan relevansi lulusan dengan

kebutuhan dunia usaha.

2. Program peningkatan kerja sama dengan universitas luar negeri untuk mendukung

WCU tahun 2027

Kegiatan:

a. Penyelenggaraan dan memfasilitasi kerjasama pertukaran mahasiswa dan dosen (staff and

student exchange) Prodi.

b. Penyelenggaraan dan memfasilitasi kerjasama program sitting untuk academic recharging

Prodi.

c. Penyelenggaraan dan memfasilitasi kerja sama dosen tamu (guest lecturing) Prodi.

d. Penyelenggaraan program studi kelas unggulan nasional dan internasional.

e. Penyelenggaraan kerja sama seminar dan workshop nasional dan internasional.

f. Penyelenggaraan joint-research, joint-jurnal, dan joint-book.

g. Pengembangan kerja sama akademik dan non akademik untuk mewujudkan WCU tahun

2027.

Page 129: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

119

Sasaran:

a. Terlaksananya kerja sama pertukaran mahasiswa dan dosen (staff and student exchange)

Prodi.

b. Terlaksananya fasilitas memfasilitasi kerja sama program sitting untuk academic

recharging Prodi.

c. Terselenggaranya kerja sama dosen tamu (guest lecturing) Prodi.

d. Terselenggaranya program studi kelas unggulan nasional dan internasional.

e. Terselenggarnya kerja sama seminar dan workshop nasional dan internasional.

f. Terselenggaranya joint-reseach, joint-journal, dan joint-book.

g. Terwujudnya kerja sama akademik dan non akademik untuk mewujudkan WCU tahun

2027.

Page 130: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

120

BAB VI

KERANGKA IMPLEMENTASI: PENDANAAN, MONEV, DAN

PENGEMBANGAN

Undang-Undang Sisdiknas menetapkan visi pendidikan nasional adalah terwujudnya

sistem pendidikan nasional sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa. Demikian pula

Visi Unud terwujudnya lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan sumber daya manusia

unggul, mandiri, dan berbudaya. Visi tersebut diacu oleh visi Renstra FIB Unud, yaitu:

“Terwujudnya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana yang menghasilkan lulusan

yang unggul, mandiri, dan berbudaya”; mengisyaratkan bahwa perlunya kerangka

implementasi Renstra FIB Unud yang menjadi acuan bagi penyelenggara dan pengelola

pendidikan Prodi/Jurusan yang ada FIB Unud.

Renstra ini secara umum disusun sebagai rambu-rambu dalam mewujudkan berbagai

rencana yang ingin dicapai FIB lima tahun ke depan yang memiliki tujuan: (a) sebagai acuan

resmi bagi seluruh pemangku kebijakan di lingkungan FIB Unud dalam menentukan prioritas

program kerja dan kegiatan secara terpadu dan terarah; (b) sebagai pedoman umum bagi

pengelola dan dosen FIB Unud dalam proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian

kepada masyarakat sehingga menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri, dan berbudaya; (c)

untuk memudahkan pengelola, dosen, dan tenaga kependidikan di FIB Unud dalam

merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, mengendalikan, dan meningkatkan program

operasional tahunan yang telah disusun.

Keberhasilan dalam mengimplementasikan Renstra akan sangat bergantung pada

komitmen dalam proses penyusunan dan penjabarannya yang ditetapkann oleh pengambil

keputusan dalam kebijakan, program dan kegiatan institusi, serta penerimaan dari pemangku

kepentingan (stakeholders). Untuk mencapai tujuan pendidikan FIB Unud yang dituangkan

dalam Renstra perlu dilakukan koordinasi, penataan sistem tata kelola, dan pengawasan

dalam perancanaan dan implementasi Renstra secara nasional, regional, dan/atau

antarlembaga dan antarinstansi terkait.

6.1 Pendanaan Program

Pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi,

transparansi, dan akuntabilitas publik. Sumber pendanaan ditentukan berdasarkan prinsip

keadilan, kecukupan, dan keberlanjutan. Prinsip keadilan bahwa besarnya pendanaan

Page 131: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

121

pendidikan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing Prodi. Prinsip kecukupan bahwa

pendanaan pendidikan cukup untuk membiayai penyelenggaraan pendidikan yang memenuhi

Standar Nasional Pendidikian. Prinsip keberlanjutan pendanaan pendidikan dapat digunakan

secara berkesinambungan untuk memberikan layanan pendidikan yang memenuhi Standar

Nasional Pendidikan.

6.2 Strategi Pendanaan Bidang Pendidikan

6.2.1 Prinsip Pendanaan

Prinsip pendanaan yang diterapkan di Unud mengacu pada UUD 1945 Pasal 31 Ayat

(4) dan PP No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan. Undang-Undang No. 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang No. 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 74 Tahun 2012

tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 23 Tahun 2005

tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.

Sumber dana untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan di FIB di Unud adalah

pemerintah pusat, pemerintah daerah, peserta didik, masyarakat, dan dunia usaha.

6.2.2 Skenario Pendanaan

Sumber utama pendanaan untuk membiayai pelaksanaan kegiatan program

pengembangan FIB Unud tahun 2015-2019 adalah APBN dan PNBP. Dana APBN bersumber

dari anggaran rutin dan anggaran pembangunan, sedangkan anggaran PNBP berasal dari

Uang Kuliah Tunggal (UKT), hibah, dan bantuan pihak ketiga. Perkiraan anggaran

pendidikan untuk melaksanakan fokus prioritas program pendidikan dengan menggunakan

sistem alokasi dana dari Unud ke FIB dan ke masing-masing Prodi. Pendanaan pendidikan

difokuskan pada penyusunan kebijakan pendidikan FIB Unud, mengembangkan standar

nasional pendidikan dan standar internasional, menyusun kerangka dasar kurikulum,

melaksanakan evaluasi pendidikan, melakukan akreditasi, penyelenggaraan dan pengelolaan

FIB Unud.

6.2.3 Perkiraan Anggaran FIB Unud Tahun 2015-2019

Pendanaan pendidikan di FIB Unud untuk periode 2015-2019 mengacu pada

perkiraan penerimaan anggaran Unud dan sistem pembagian atas dasar kesepakatan rapat

pimpinan Unud. Untuk masing-masing Prodi perkiraan anggaran ditentukan oleh banyaknya

Page 132: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

122

penerimaan UKT dari mahasiswa dengan sistem pembagian atas dasar kesepakan rapat

pimpinan antara pihak Prodi dengan Fakultas.

6.3 Koordinasi, Tata Kelola, dan Pengawasan Internal

Rencana strategis adalah kerangka pembangunan jangka menengah yang mempunyai

karakteristik: (a) disusun melalui pendekatan strategis; (b) digunakan untuk mengendalikan

masa depan; (c) sebagai alat pemilihan alternatif keputusan; (d) pengambilan keputusan

terpadu; dan (e) prosedur formal untuk menghasilkan keputusan.

Renstra FIB Unud memuat strategi dan arah kebijakan yang menentukan indikator

kinerja utama, program, dan kegiatan utama yang memperhitungkan kondisi masa depan;

merespon perubahan lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, dan sebagainya) secara terkendali;

memuat alternatif pilihan dan prioritas, kriteria keberhasilan, dan sumberdaya (resources)

terbaik; merupakan proses intelektual yang digunakan oleh pengambil keputusan organisasi

tentang masa depan secara terpadu, sinergik dalam satu kurun waktu tertentu, merupakan

proprosedur formal untuk menghasilkan keputusan yang sistemik dan berkesinambungan.

Koordinasi, tata kelola, dan pengawasan internal perlu dilaksanakan secara terpadu

sebagai upaya maksimal untuk mencapai tujuan dan sasaran program yang dituangkan dalam

Renstra ini. Untuk itu, koordinasi antara Fakultas dan Prodi di lingkungan FIB Unud perlu

lebih diefektifkan, ditata sistem manajemennya, disusun SOP dan mekanisme kerjanya,

termasuk memperkuat kinerja sistem pengawasan internal.

6.3.1 Koordinasi Perencanaan

Dalam konteks sistem pendidikan perguruan tinggi dituntut perlu adanya kegiatan

koordinasi perencanaan pendidikan secara internal di tingkat Fakultas. Kegiatan koordinasi

penyusunan Renstra dilakukan melalui pembentukan Tim Penyusun Renstra FIB 2015-2019

No 21/UN14.1/PP/2016, tertanggal 23 Februari 2016 dan disempurnakan melalui lokakarya

yang diikuti Prodi di lingkumgan FIB, selanjutnya disahkan dalam Rapat Senat FIB.

6.3.2 Tata Kelola

Pengembangan sistem kelola implementasi Renstra mencakup kegiatan penyusunan

Standar Operasi dan Prosedur (SOP) dalam penyusunan, sosialisai, dan pengendalian

pelaksanaan program yang dituangkan dalam Renstra. Kegiatan pengembangan sistem tata

kelola Renstra diwujudkan dalam bentuk lokakarya penyusunan SOP, pelatihan dalam bidang

perencanaan dan penganggaran untuk para perencana pendidikan, serta pengembangan data

Page 133: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

123

pendukung perencanaan, sistem monitoring dan evaluasi (monev), dan sosialisasinya yang

akan memperkuat penerapan sistem pengawasan dan pengendalian pelaksanaan. Tujuan dari

pengembangan sistem tata kelola adalah agar terjadi kesamaan mekanisme serta sinergi

dalam perencanaan antar-Prodi di tingkat FIB Unud.

6.3.3 Pengendalian dan Pengawasan Internal

Pengendalian terhadap implementasi Renstra dilakukan melalui pengawasan internal

yang merupakan tanggung jawab dari unit utama yang membidangi pengawasan yaitu

Inspektorat Jendral untuk tingkat Departemen. Sistem pengawasan internal yang efektif

dilakukan melalui pengendalian operasional dan finansial, manajemen resiko, sistem

informasi manajemen, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

Pengawasn internal dilaksanakan untuk membantu unit kerja di lingkungan FIB Unud

dalam mencapai prestasi dan target yang menguntungkan, dan mencegah kehilangan sumber

daya. Di samping itu, dapat membantu menghasilkan laporan keuangan yang akuntabel dan

juga dapat memastikan bahwa unit kerja dalam mengimplementasikan Renstra mematuhi

undang-undang dan peraturan, serta terhindar dari reputasi yang buruk dan segala

konsekuensinya. Melalui program dan kegiatan pengawasan yang efektif dan efisien, baik

melalui pemeriksaan maupun pembinaan teknis, unit pelaksana Renstra dapat menghasilkan

laporan penggunaan keuangan yang diterima wajar tanpa pengecualian (WTP).

Tugas utama unit pengawasan internal adalah mengevaluasi, menilai dan menganilisis

semua aktivitas pelaksana program dan kegiatan pendidikan terhadap semua peraturan yang

berlaku dan menggunakan pendekatan audit berbasis risiko berdasarkan kriteria afektivitas,

efisiensi, dan biaya. Pengawasan internal bertujuan untuk memastikan sistem tata kelola

implementasi Renstra sesuai dengan sistem tata kelola FIB Unud. Dalam menjalankan

tugasnya, unit pengawasan internal dilaksanakan oleh atasan langsung termasuk yang

dilakukan oleh unit pengawasan tingkat universitas. Pengawasan dilakukan secara melekat di

setiap tingkat manajemen.

6.4 Sistem Pemantauan dan Evaluasi

Sistem pemantauan dan evaluasi merupakann bagian yang tidak terpisahkan dari

implementasi Renstra. Pemantauan dan evaluasi bertujuan untuk mengetahui tingkat

pencapaian dan kesesuuaian antara rencana yang telah ditetapkan dalam Renstra FIB Unud

tahun 2015--2019 dengan hasil yang dicapaai berdasarkan kebijakan yang dilaksanakan

melalui kegiatan dan/atau program dari penjabaran misi untuk secara berkala setiap tahun.

Page 134: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

124

Melalui pemantauan dan evaluasi dapat diketahui berbagai hal yang berkaitan dengan

tingkat pencapaian tujuan (keberhasilan), ketidakberhasilan, hambatan, tantangan, dan

ancaman tertentu dalam mengelola dan menyelenggarakan sistem pendidikan nasional di

tingkat pusat, provinsi, kabupaten, kota, kecamatan dan satuan pendidikan. Apabila dalam

pelaksanaan pemantauan dan evaluasi ditemukan masalah atau penyimpangan, maka secara

langsung dapat dilakukan bimbingan, saran-saran dan cara mengatasinya serta melaporkan

secara berkala kepada stakeholders.

Evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan Renstra melalui Sistem Informasi

Manajemen (SIM) berbagai komponen kegiatan pendidikan tinggi harus dikembangkan dan

diperbaharui secara rutin sehingga keberadaan pangkalan data Unud menjadi pendukung

utama proses pengambilan keputusan sesuai dengan prinsip-prinsip GUG.

6.4.1 Tujuan Pemantauan dan Evaluasi

Kegiatan pemantauan bertujuan untuk mengarahkan para pemimpin dalam

membentuk dan menyelaraskan organisasi dengan kebijakan, program, dan kegiatan yang

dituangkan dalam Renstra. Renstra diharapkan menjadi pemersatu dan pemberi semangat

bagi semua orang yang berada di lingkungan FIB Unud.

Pemantauan dan evaluasi bertujuan untuk mengetahui penyelenggaraan program dan

pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU), Indikator Kinerja Program yang tertuang di

dalam Renstra ini. Penerapan sistem pemantauan dan evaluasi pengembangan pendidikan

tinggi diarahkan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

pendidikan akademik, SDM, penggunaan anggaran, sarana-prasarana, dan kerja sama yang

mendukung program peningkatan mutu lembaga dan daya saing institusi. Evaluasi dilakukan

terhadap pelaksanaan Renja Prodi dan Renja FIB Unud untuk menilai keberhasilan suatu

program/kegiatan berdasar indikator dan sasaran kinerja yang tercantum dalam Renstra.

6.4.2 Prinsip-Prinsip Pemantauan dan Evaluasi

Pelaksana pemantauan dan evaluasi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai

berikut:

(1) kejelasan tujuan dan hasil yang diperoleh dari pemantauan dan evaluassi;

(2) pelaksanaan dilakukan secara objektif;

(3) dilakukan oleh petugas yang memahami konsep, teori dan proses serta

berpengalaman dalam melaksanakan pemantauan dan evaluasi;

(4) pelaksaan dilakukan secara terbuka (transparan);

Page 135: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

125

(5) melibatkan berbagai pihak yang dipandang perlu dan berkepentingan secara

proaktif (partisipatif);

(6) pelaksanaanya dapat dipertanggungjawabkan (akuntabel);

(7) mencakup seluruh objek agar dapat menggambarkan secara utuh kondisi dan

situasi sasaran pemantauan dan evaluasi (komprehensif);

(8) pelaksaan dilakukan sesuai dengan jadwal

(9) dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan;

(10) berbasis indikator kinerja;

(11) efektif dan efisien.

Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi mencakup aspek (1) penjaminan mutu,

relevansi, daan daya saing; (2) peningkatan tata kelola, akuntabilitas, dan kemitraan

pendidikan. Pemantauan dan evaluassi dapat dilakukan oleh pemerintah dan BSNP. SOP dan

mekanisme kerja pengawasan internal harus disosialisasikan kepada semua pihak yang

diawasi agar mereka memahami maksud dan tujuan pemantauan dan evaluasi kinerjanya.

Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja harus direkam dan informasinya dipublikasikan secara

luas kepada semua pemangku kepentingan.

6.4.3 Ruang Lingkup Pemantauan dan Evaluasi

Ruang lingkup implementasi pemantauan dan evaluasi di lingkungan FIB Unud

mencakup penyelenggaraan Tridharma PT, kinerja SDM, penerimaan dan penggunaan

anggaran, persediaan dan pemanfaatan sarana-prasarana, dan pengembangan kerja sama

dengan berbagai pihak, serta evaluasi kinerja tahunan melalui sistem Laporan Akuntabilitas

Kinerja Institusi Pemerintah (LAKIP).

6.5 Sistem Teknologi Informasi Terpadu

Dalam mengimplementasikan rencana kerja lembaga dan pengembangan institusi

selama lima tahun ke depan diperlukaan penyediaan dan penguatan sisten informasi terpadu

berbasis web. Pengelola web yang professional dengan dukungan anggaran yang memadai

sangat diperlukan untuk memastikan ketersediaan data yang up to date dan mudah diakses

oleh pihak-pihak pemangku kepentingan. Keberadaan USDI di Unud harus terus

diberdayakan dan dikelola secara professional. Tugas pokok dan fungsinya adalah

menyediakan dan mengembangkan sistem informasi manajemen terpadu berbasis web,

seperti SILUNA, SIMAK, SIMPEG, SIAKU, SIMAWA, dan SIMDOS. Seluruh sistem

Page 136: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

126

tersebut terintegrasi ke dalam program IMISSU (Integrated Management Information System

of Udayana University) yang dikelola oleh USDI.

Page 137: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

127

BAB VII

PENUTUP

Renstra FIB Unud tahun 2015--2019 merupakan dokumen resmi lembaga yang berada

di lingkungan FIB Unud. Implementasi Renstra yang telah dimulai tahun 2015 akan menjadi

pedoman Dekan FIB Unud beserta jajarannya dan para Koprodi dalam merumuskan

kebijakan umum, dan Renja (Rencana Kerja) FIB Unud. Semua kegiatan program

pengembangan prodi dan unit kerja di lingkungan FIB Unud sampai tahun 2019 harus

selaras dengan Renstra FIB ini.

Untuk pencapain misi FIB Unud pada tahun 2019 didasarkan pada: tujuan, sasaran,

dan strategi pengembangan FIB Unud untuk lima tahun ke depan. Selain itu, Renstra ini

dapat digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Renstra prodi-prodi di lingkungan FIB

Unud. Resntra ini juga dilengkapi sasaran umum dan sasaran strategis yang ingin dicapai

pada tahun 2019.

Pembiayaan dan sumber dana untuk mengimplementasikan visi, misi, tujuan, sasaran

program dan kegiatan yang tercantum dalam Renstra ini bersumber dari Unud, UKT

mahasiswa FIB Unud dan kerjasama dengan pihak ketiga. Pengawasan terhadap

implementasi dan anggarannya menjadi kewenangan Lembaga Pengawas Internal. Apabila

terjadi perubahan terhadap Renstra ini, pimpinan FIB Unud wajib mendapat persetujuan dari

Senat FIB Unud sebelum perubahan tersebut dilaksanakan.

Pencapaian keberhasilan dalam implementasi Renstra FIB Unud 2015--2019

diperlukan komitmen semua unsur sivitas akademika dan tenaga penunjang akademik di

tingkat FIB Unud dan ditingkat prodi untuk melaksankan program dan kegiatan secara

konsisten sesuai indikator kinerja program dan tahun capaian yang telah disepakati.

Page 138: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

128

LAMPIRAN

Page 139: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

129

Lampiran 2: INDIKATOR KINERJA PROGRAM DAN SASARAN STRATEGIS

1. Indikator Program Sebagai Agen Pendidikan (Agent of Education)

Kode Program

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program Kondisi Awal 2014

Tahun Capaian Penanggung jawab

Keterangan

2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

5.1.1 Terwujudnya pendidikan FIB Unud bermutu, relevan dan berdaya saing nasional dan inetrnasional

1. Adanya Buku Panduan Studi dan peraturan akademik FIB Unud

Ada dan

perlu direvisi

Ada dan

perlu direvisi

Ada dan

perlu direvisi

Ada Ada Ada WD I Penyempurnaan

5.1.2 Tercapainya kompetensi lulusan unggul mandiri dan berbudaya

1. Presentase Prodi yang memiliki dan melaksanakan SOP: kompetensi lulusan, KBK, proses pembelajaran, dan sistem penilaian pembelajaran

85 90 95 100 100 100 WD I Penyempurnaan

2. Persentase mahasiswa yang lulus dengan IPK> 3,5

65 70 72 75 76 80 WD I

Page 140: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

130

3. Persentase mahasiswa yang lulus dengan IPK> 3,75

60 65 68 70 72 75 WD I

4. Persentase Plagiator 0 0 0 0 0 0 WD I

5. Rata-rata lama studi mahasiswa (semester)

9,5 9 8,5 8 8 8 WD I Rata-rata lama studi

6 Persentase lulusan S1 yang mengikuti studi lanjut ke S2

NA 10 10 10 10 >10 WD I

7 Persentase kepuasan pengguna (industri, lembaga pemerintah dan non pemerintah) terhadap mutu lulusan

NA 75 85 86 88 90 WD I

8 Persentase mahasiswa penerima beasiswa

10 15 20 25 30 35 WD I

5.1.3 Adanya pembaharuan kurikulum sesuai dengan peraturan yang berlaku/ berbasis kompetensi (KBK) dan capaian pembelajaran a. Proses

1. Persentase prodi yang memiliki dan melaksanakan SOP perencanaan dan pengembangan kurikulum

100 100 100 100 100 100 WD I

2. Persentase Prodi yang melaksanakan pembaharuan, penyempurnaan dan pengembangan kurikulum KBK

100 100 100 100 100 100 WD I

Page 141: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

131

3. Persentase Prodi yang mengacu pada kesesuaian beban studi dengan ketentuan KKNI

75 80 100 100 100 100 WD I

4. Persentase Prodi yang mempunyai kesesuaian strutur kurikulum dengan visi dan misi Prodi, Fakultas dan Unud

100 100 100 100 100 100 WD I

5. Persentase Prodi yang memiliki ketersediaan peta dan cakupan KBK

100 100 100 100 100 100 WD I

6. Persentase Prodi yang mempunyai tingkat kesesuaian keahlian dosen dengan mata kuliah yang diajarkan (integrasi KBK)

100 100 100 100 100 100 WD I

7. Persentase Prodi yang memiliki tingkat kesesuaian mata kuliah dan modul kurikulum KBK

100 100 100 100 100 100 WD I

8. Persentase Prodi yang melakuakn Monev KBK

100 100 100 100 100 100 WD I

9. Jumlah dokumen sebagai masukan kebijakan penyempurnaan kurikulum

-1 1 1 1 1 1 WD I

5.1.4 Meningkatnya proses pembelajaran bermutu dan berbasis KBK dan KKNI

1. Persentase Prodi yang memiliki dokumen KBK: Silabus, SAP, KP, SOP Dose, proses pembelajaran dan Sistem Penilaian

100 100 100 100 100 100 WD I

Page 142: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

132

2. Persentase Prodi memiliki SOP dan melaksanakan dan monev proses pembelajaran aktif, kreatif, inovatif, efektif, efisien dan menyenangkan

100 100 100 100 100 100 WD I

3. Persentase Prodi yang memiliki SOP dan monev perkuliahan (pelaksanaan perkuliahan, kehadiran mahasiswa, kehadiran dosen)

100 100 100 100 100 100 WD I

5.1.5 Tersedianya sistem dan standar penilaian yang transparan dan akuntabel

1. Persentase Prodi yang memiliki SOP sistem penilaian hasil belajar

70 80 90 95 100 100 WD I

2. Persentase Prodi yang menyediakan SOP tentang informasi kemajuan studi, ketepatan dan kecepatan waktu penyampaian hasil belajar

80 90 100 100 100 100 WD I

3. Persentase Prodi yang memiliki SOP penilaian pendidikan (hasil/produk dan proses, hard skill dan soft skill, praktik kerja lapangan bimbingan, tugas akhir, pengujian tugas akhir: Skripsi, Tesis, Disertasi

90 100 100 100 100 100 WD I

Page 143: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

133

4. Persentase Prodi yang mengimplementasikan sistem penilaian hasil/produk dan proses sesuai dengan standar dan kriteria sistem penilaian

75 80 85 90 100 100 WD I Penyempurnaan

5. Persentase Prodi yang mengimplementasikan melaksanakan sistem penilaian soft skill dan hard skill

75 80 90 100 100 100 WD I Penyempurnaan

6. Penilaian proses dan produk sesuai dengan standar dan kriteria sistem penilaian

75 80 90 100 100 100 WD I Penyempurnaan

7. Persentase Prodi yang mengimplementasikan sistem bimbingan tugas akhir sesuai dengan standar dan kriteria sistem penilaian

80 100 100 100 100 100 WD I Penyempurnaan

8. Persentase Prodi yang mengimplementasikan sistem penilaian pengujian tugas akhir: sripsi, tesis, disertasi sesuai dengan standar dan kriteria sistem penilaian

100 100 100 100 100 100 WD I

Page 144: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

134

5.1.6 Meningkatnya Pengelolaan pembelajaran minimal sesuai dengan SNDikti.

1. Persentase SOP pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan

80 100 100 100 100 100 WD I

2. Persentase prodi yang melaksanakan pendidikan minimal sesuai dengan SNDikti

80 100 100 100 100 100 WD I

a. Meningkanya mutu layanan di bidang administrasi akademik

1. Tersedianya pedoman dan prosedur bidang administrasi akademik

Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD I Perlu penyempurnaan

2. Tersedianya pedoman dan prosedur pelaksanaan layanan dan uraian tupoksinya

Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD I Perlu penyempurnaan

3. Tersedianya data daya tampung yang memadai

Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD I

4. Tersedianya pedoman akademik dan perangkat rencana studi

Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD I

5. Tersedianya layanan perkuliahan (jadwal, daftar hadir, bahan ajar)

Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD I

6. Tersedianya sistem evaluasi dan monitoring perkuliahan (instrumen evaluasi, sistem reward dan punishment)

Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD I

b. Penyediaan layanan akademik Prodi

1. Persentase Prodi yang memiliki dan mengimplementasikan SOP layanan akademik

100 100 100 100 100 100 WD I Perlu penyempurnaan

Page 145: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

135

2. Tersedianya SOP proses penerimaan dan registrasi mahasiswa

Ada di Unud

Ada di

Unud

Ada di

Unud

Ada di

Unud

Ada di

Unud

Ada di

Unud

WD I Perlu penyempurnaan

c. Peningkatan sistem, proses penerimaan dan registrasi mahasiswa

1. Daya tampung masing-masing Program Studi S1, S2, S3

Ada di Prodi

Ada di

Prodi

Ada di

Prodi

Ada di

Prodi

Ada di

Prodi

Ada di

Prodi

Prodi

2 Persentase daya tampung mahasiswa terpenuhi

65 75 80 90 95 100 WD I

3 Rata-rata rasio pendaftar dan yang diterima di FIB Unud

1:10 1:10 1:12 1:15 1:20 1:20

4 Kesempatan bagi mahasiswa asing

Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD I

5 SOP proses penerimaan (penyebaran informasi, pendaftaran, seleksi, pengumuman)

Ada di Unud

Ada di

Unud

Ada di

Unud

Ada di

Unud

Ada di

Unud

Ada di

Unud

WD I Di Unud

6 SOP registrasi mahasiswa (ketersediaan informasi, kemudahan pelaksanaan)

Ada di Unud

Ada di

Unud

Ada di

Unud

Ada di

Unud

Ada di

Unud

Ada di

Unud

WD I Di Unud

d. Peningkatan layanan administrasi kemahasiswaan

1. Persentase ketersediaan SOP layanan administrasi kemahasiswaan di tingkat Fakultas dan Prodi

100 100 100 100 100 100 WD III Perlu penyempurnaan

2. Pedoman, prosedur layanan kegiatan kemahasiswaan

100 100 100 100 100 100 WD III Perlu penyempurnaan

3. Kecepatan dan ketepatan waktu surat menyurat (hari)

3 2 1 1 1 1 KTU

Page 146: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

136

4. Rasio penerima beasiswa dengan jumlah mahasiswa

1 : 5 1 : 5 1 : 5 1 : 4 1 : 4 1 : 3 WD III

5. Persentase mahasiswa penerimaan beasiswa pemerintah

21,1 % 21,38 %

21,52 %

22,01 %

22,53 %

23,02 %

WD III

6. Persentase mahasiswa penerima beasiswa dunia usaha dan donor lainnya

0,5 % 1,59 %

1,65 %

1,72 %

1,81% 1,92 %

WD III

e. Administrasi dan informasi lulusan

1. Persentase Prodi yang memiliki informasi lulusan

100 100 100 100 100 100 WD I

2. Penerbitan ijazah tenggang waktu penerbitan ijazah dengan yudisium

1 1 1 1 1 1 WD I

3. Kecepatan penyelesaian legalisasi ijazah (hari)

1 1 1 1 1 1 WD I

f. Peningkatan mutu sarana prasarana proses pembelajaran

1. Persentase penyempurnaan dan pelaksanaan SOP sarana prasarana proses pembelajaran

70 100 100 100 100 100 WD I

2. Persentase prodi memenuhi standar mutu sarana dan prasarana pembelajaran sesuai SNDikti

100 100 100 100 100 100 WD I

5.1.7 Peningkatan suasana akademik yang kondusif menuju Udayana WCU

1. Jumlah mahasiswa asing (orang/tahun)

250 300 400 425 450 450

2. Jumlah prodi yang menyelenggarakan kelas internasional

2 2 3 4 4 4 WD I

Page 147: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

137

4 Jumlah kerjasama akademik dan n onakademik pada skala internasional

3 3 5 6 7 8 WD I

5 Persentase Prodi terakreditasi internasional AUN

0 0 0 2 2 2 WD I

6 Persentase Prodi berakses e-jurnal

NA 100 100 100 100 100 WD I

7 Jumlah mahasiswa yang melaksanakan exchange program ke Universitas di luar negeri

0 0 3 5 10 10 WD I

8 Jumlah dosen yang melaksanakan academic recharging di luar negeri

0 0 1 2 3 4 WD I

2. Indikator Kinerja Program Peningkatan mutu Sumber Daya (Dosen dan Tenaga Kependidikan)

Kode Program

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program Kondisi

Awal 2014

Target Capaian

Penanggungjawab Keterangan 2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

5.2.1 Peningkatan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan untuk mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang berkualitas dan berdaya

1. Persentase tingkat kesesuaian dosen dengan kualifikasi pendidik

100 100 100 100 100 100 WD I

2. Persentase tingkat kesesuaian bidang ilmu

100 100 100 100 100 100 WD I

Page 148: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

138

saing. a.Dosen

3. Persentase tingkat kesesuaian jabatan akademik

100 100 100 100 100 100 WD I

4. Perbandingan jumlah dosen dan mahasiswa yang efisien dan efektif

1 : 10 1 : 10 1 : 10 1 : 11 1 : 12 1 : 15 WD I

5. Persentase jumlah dosen yang lulus satu rumpun disiplin ilmu pengetahuan

90 95 100 100 100 100 WD I

6. Persentase guru besar (profesor)

14 14 15 15 15 20 WD I

7. Persentase dosen berkualifikasi S3 (doktor)

20 20 25 30 35 40 WD I

b. Tenaga kependidikan 1. Persentase tenaga kependidikan yang bersertifikat fungsional

90 90 95 95 95 100 WD II Penyempurnaan

2. Persentase tingkat kesesuaian tenaga kependidikan di setiap prodi dan konsentrasi

100 100 100 100 100 100 WD II Penyempurnaan

3. Persentase tingkat kesesuaian tenaga pendidikan bidang ilmu

100 100 100 100 100 100 WD II Penyempurnaan

4. SOP masing-masing bagian

Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD II

Page 149: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

139

5. SOP uraian tugas masing-masing sesuai Tupoksinya

Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD II

6.

Rasio tenaga kependidikan berbanding mahasiswa

1:25 1:25 1:30 1:30 1:35 1:35 WD II

5.2.2 Meningkatnya pelayanan

Terlaksananya pelayanan secara profesional, dan kapabel Pelayanan efektif pegawai minimal 36 jam/minggu

75 75 80 85 90 95 WD II Penyempurnaan

5.2.3 Peningkatan mutu SDM tenaga kependidikan

1.

Adanya sistem informasi kepegawaian dan penataan/perencanaan SDM berbasis kinerja yang handal

85 90 100 100 100 100 WD II Penyempurnaan

2.

Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis kompetensi

85 90 100 100 100 100 WD II Penyempurnaan

3.

Tersedianya SDM yang tangguh, mandiri dan profesional, sesuai dengan Tupoksi.

85 90 100 100 100 100 WD II Penyempurnaan

4.

Meningkatnya kualitas dan derajat kepakaran SDM pendidik dan pegawai di seluruh Prodi

85 90 100 100 100 100 WD II Penyempurnaan

Page 150: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

140

5. Kapasitas manajemen kepemimpinan meningkat, disertai reward and punishment yang jelas

75 75 100 100 100 100 WD II Penyempurnaan

6. Kesejahteraan dan kenyamanan suasana kerja meningkat

75 75 100 100 100 100 WD II Penyempurnaan

5.2.4 Peran alumni-alumni meningkat

Persentase keterlibatan alumni dalam peningkatan mutu akademik dan non akademik

70 75 80 85 90 95 WD III Penyempurnaan

Tersedianya wadah alumni

Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD II Penyempurnaan

Tersedianya sistem informasi alumni

Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD III Penyempurnaan

Page 151: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

141

3. Indikator Kinerja Program Penguatan Tata Kelola dan Tata Pamong (Penguatan Akuntabilitas, dan Struktur Organisasi)

Kode Program

Sasran Strategis Indikator Program 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Penanggungjawab Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

5.3.1 Meningkatnya penyelenggaraan Fakultas sesuai dengan prinsip-prinsip efektif dan efisien

Kapasitas institusi meningkat, dan kapasitas manajemen diperbaiki

50 50 70 100 100 100 WD II

5.3.2 Struktur organisasi FIB Unud yang sesuai dengan konsep Good University Governance (GUG) a. Pengkajian kondisi internal dan eksternal FIB Unud

Tata kelola sesuai dengan konsep GUG dan BLU dilengkapi dengan SOP yang jelas

Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD II

Hasil evaluasi kinerja lembaga dan staf yang efisien, akuntabel dan transparan

100 100 100 100 100 100 WD II

b. Pengkajian Struktur dan Tata kelola FIB Unud sesuai dengan kebutuhan

Struktur organisasi yang efektif dan handal sesuai dengan kebutuhan dan peraturan yang berlaku

100 100 100 100 100 100 WD II

Page 152: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

142

c. Penyempurnaan dan sosialisasi sistem dan prosedur administrasi umum, kepegawaian dan keuangan

Pemahaman dan implementasi pedoman baku sistem administrasi kepegawaian oleh seluruh pegawai dan dosen

100 100 100 100 100 100 WD II

5.3.3 Meningkatnya manajemen pendukung pelaksanaan tugas teknis FIB Unud

Tersedianya SOP layanan administrasi umum

Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD II

a. Meningkatnya pelayanan untuk menunjang fungsi pelayanan umum FIB Unud

1. SOP persuratan/kearsipan: ketepatan, kecepatan, pencatatan pendistribusian surat, dan kearsipan

90 100 100 100 100 100 KTU

2. SOP layanan kerumahtanggaan: (ketepatan waktu, kebersihan, keamanan, keindahan, ketertiban, dan kenyamanan)

90 100 100 100 100 100 WD II

Page 153: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

143

3. Data dan informasi, serta pengelolaan administrasi

80 85 90 95 100 100

Meningkatnya pelayanan di bidang administrasi kepegawaian

Tersedianya SOP layanan administrasi kepegawaian • Sarana dan tenaga administrasi kepegawaian yang kompeten • Disiplin dan pengembangan pegawai • Monitoring administrasi kepegawaian

60 70 80 90 100 100 WD II

a. Meningkatnya pengelolaan dan pembinaan kepegawaian yang handal

Tersedianya SOP pengelolaan dan pembinaan keegawaian

70 70 80 90 100 100 WD II

b. Meningkatnya pelayanan prima dalam perencanaan dan Sistem Informasi

Tersedianya pedoman dan prosedur SOP layanan perencanaan dan Sistem Informasi

70 70 80 90 100 100 WD II

c. Meningkatnya pelayanan di bidang kehumasan

Tersedianya SOP layanan di bidang kehumasan

70 70 80 90 100 100 WD ii

Page 154: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

144

d. Meningkatnya pelayanan di bidang kemahasiswaan

Tersedianya SOP layanan di bidang kemahasiswaan

70 70 80 90 100 100 WD ii

e. Peningkatan pelayanan di bidang sarana dan prasarana (perlengkapan)

Tersedianya SOP layanan di bidang sarana prasarana

70 70 80 90 100 100 WD II

f. Peningkatan pelayanan di bidang pengelolaan anggaran

Tersedianya SOP layanan di bidang pengelolaan anggaran

60 70 80 90 100 100 WD II

5.3.4 Terwujudnya kemandirian penyelenggaraan FIB Unud

SOP penyelenggaraan FIB Unud

80 100 100 100 100 100 WD II

5.3.5 Terjaminnya mutu akademik dan non akademik sesuai dengan standar internasional

Kepuasan pelanggan 80 90 100 100 100 100 WD II Penyempurnaan

Page 155: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

145

5.3.6 Terwujudnya komitmen dan profesionalisme dosen dan tenaga kependidikan yang sesuai dengan kompetensi dan kualifikasinya dalam mewujudkan pelayanan sesuai dengan kebijakan mutu Fakultas

SOP pelayanan sesuai dengan kebijakan mutu Fakultas

80 90 100 100 100 100 WD II Penyempurnaan

3 Persentase prodi profesi terakreditasi B/A

100 100 100 100 100 100 WD I

4 Jumlah prodi baru per tahun

NA NA NA 1 1 2 WD I

4. Indikator Kinerja Program Peningkatan dan Pendayagunaan Sarana Prasarana

Kode Program

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program Kondisi

Awal 2014

Target Capaian

Penanggungjawab Keterangan 2015 2016 2017 2018 2019

5.4.1 Tersedianya sarana prasarana yang memenuhi standar nasional dan internasional

1. Rasio luas ruang kuliah per mahasiswa (M2)

1 : 1,2 1 : 1,1 1 : 1,1

1 : 1,1 1 : 1,1

1 : 0,9

WD II

2. Jumlah sarana ruang kuliah (AC, mebelair, LCD, OHP, Whiteboard, internet/hotspot, internal telepon)

120 120 120 120 120 120 WD II

Page 156: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

146

3. Rasio luas ruang administrasi per pegawai

1 : 9,6 1 : 9,2 1 : 9,2

1 : 8,1 1 : 8,1

1 : 8,1

WD II

4. Jumlah sarana ruang administrasi (AC, mebelair, internet, telepon, komputer, dsb)

55 55 55 55 55 55 WD II

5.4.2 Terpenuhinya standar mutu ruang pengelola Fakultas dan Prodi, ruang kuliah, ruang dosen, ruang tenaga administrasi, ruang ujian, UPMF, dan sarana pendukung lainnya. a. Ruang kuliah

1.

Persentase ruang kuliah yag digunakan selama > 8 jam/hari

65% 65% 65% 65% 65% 65% WD I dan WD II

2. Ada SOP penggunaan ruangan kuliah

Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD I dan WD II

3.

Tersedianya ruang kuliah per Prodi sesuai dengan standar SNUnud

Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD I dan WD II

4.

Tersedianya sarana ruang kuliah sesuai dengan standar SNUnud

Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD I dan WD II

5. Jadwal perkuliahan sore hari

Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD I dan WD II

Page 157: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

147

b. Ruang dosen 1. Rasio ruang dosen dengan jumlah dosen/transit

1 : 1,8 1 : 1,8 1 : 1,9

1 : 1,9 1 : 1,9

1 : 1,9

WD II

2. Jumlah sarana ruang dosen yang tersedia

8 8 8 9 9 9 WD II

c. Ruang administrasi

1. Rasio ruang administrasi per jumlah tenaga administrasi

1 : 0,2 1 : 0,2 1 : 0,2

1 : 0,2 1 : 0,2

1 : 0,2

WD II

2. Jumlah sarana ruang administrasi yang tersedia

10 10 11 13 15 18 WD II

d. Laboratorium FIB Unud

1. Rasio luas ruangan laboratorium per mahasiswa

1 : 0,2 1 : 0,2 1 : 0,2

1 : 0,2 1 : 0,2

1 : 0,2

WD II

2. Kecukupan alat dan bahan di laboratorium untuk setiap mata kuliah praktikum

Cukup Cukup Cukup

Cukup Cukup

Cukup

WD II

3. Kecukupan sarana laboratorium untuk setiap ruang

Cukup Cukup Cukup

Cukup Cukup

Cukup

WD II

4. Jumlah laboratorium

8 8 8 8 8 8 WD II

e. Kegiatan kemahasiswaan FIB Unud

1. Ketersediaan sarana prasarana olahraga

1 1 1 1 1 1 WD III Di Unud

Page 158: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

148

2. Ketersediaan sarana prasarana ibadah

1 1 1 1 1 1 WD II

3. Ketersediaan sarana prasarana balai pengobatan / poliklinik

1 1 1 1 1 1 WD II Di Unud

Penyediaan dan peningkatan sarana prasaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) FIB Unud

1. Jumlah SIM yang dikembangkan dan dioperasionalkan secara efektif

2 2 3 3 3 3 WD II

2. Persentase ketersediaan jaringan (coverage)

70 80 85 90 95 95

3. Persentase ketersediaan SOP

2 2 2 3 4 5

4. Persentase ketersediaan pangkalan data

75 80 100 100 100 100

5. Persentase ketersediaan akses internet

100 100 100 100 100 100

6. Persentase jumlah account email per civitas akademika

100 100 100 100 100 100

7. Persentase ketersediaan website

100 100 100 100 100 100

Page 159: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

149

8. Persentase ketersediaan Blue Print TIK

100 100 100 100 100 100 WD I

9. Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan pengelolaan TIK

100 100 100 100 100 100 WD I

SIM dan WDU kependidikan USDI

1. Tersedianya SIM dan pangkalan data pendidikan tingkat Fakultas dan Prodi

Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD II Di USDI

2. Tersedianya SDM profesional pengelola WDPT di tingkat Fakultas dan Prodi

Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD II

3. Tersedianya SOP pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan SIM dan WDPT kependidikan di tingkat Fakultas da Prodi

Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD II

Page 160: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

150

4. Tersedianya SPM dan SOP sistem pendukung pengambil keputusan yang lengkap, efektif dan obyektif

Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD II

5. Jumlah SIM pendidikan yang dikembangkan dan dioperasionalkan secara efektif

2 2 3 3 3 3 WD II

6. Persentase dosen dan mahasiswa yang telah memanfaatkan sistem informasi untuk melaksanakan internal dan eksternal kampus komunikasi

100 100 100 100 100 100 WD II Koordinasi dengan GDLN

7. Akses bandwidth Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD II Koordinasi dengan GDLN

Page 161: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

151

5.4.3 Meningkatnya penggunaan Sisten Informasi: Penyediaan data dan informasi sesuai dengan standar mutu pendidikan tinggi berbasis TIK

1. Persentase ketersediaan jaringan

80 90 100 100 100 100 WD II

2. Persentase penyebaran perangkat keras dan lunak

3. SOP sistem informasi pendidikan

80 90 100 100 100 100 WD I dan WD II

4. Ketersediaan data base

80 90 100 100 100 100 WD I dan WD II

5. Ketersediaan akses internet

80 90 100 100 100 100

6. Jumlah satuan kerja yang memanfaatkan e-administrasi

9 9 10 10 10 10

7. Presentase Prodi yang memberikan akses internet dan e-jurnal

90 90 100 100 100 100

8. Ada dokumen pengembangan, pengelolaan dan manfaat sistem informasi

Ada Ada Ada Ada Ada Ada

Page 162: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

152

9. Ada sistem pendukung pengambilan keputusan yang lengkap, efektif, dan obyektif

Ada Ada Ada Ada Ada Ada

10. Jumlah SIM yang dikembangkan dan dioperasikan secara efektif

2 2 3 3 4 4

11. Persentase dosen dan mahasiswa yang telah memanfaatkan sistem informasi untuk melaksanakan komunikasi internal dan eksternal kampus

60 70 80 90 100 100

5.4.4 Tersedianya TIK yang handal

1. Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana teknologi informais dan komunikasi (TIK) FIB Unud

60 70 85 90 95 100

Page 163: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

153

2. Meningkatnya ketersediaan data dan informasi berbasis riset dan standar mutu Pendidikan Tinggi serta terlaksananya akreditasi Prodi

90 100 100 100 100 100

Tersedianya sarana prasarana akademik dan non akademik minimal sesuai standar nasional

Penyediaan, penggunaan dan pemanfaatan, serta pemeliharaan sarana prasarana akademik dan non akademik

NA 100 100 100 100 100

Tersedianya sistem evaluasi proses pembelajaran berbasis IT

Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi proses pembelajaran berbasis IT (persen)

NA 10 20 50 50 100

Page 164: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

154

5. Indikator Kinerja Program sebagai Agen Penelitian (Agent of Research)

Kode Program

Sasaran Program Indikator Kinerja

Program Base line

2014

Target Capaian Tahunan Penanggungjawab Keterangan

2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

5.5.1 Tersedianya standar nasional penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan SNDikti dan standar Unud

Adanya dokumen Standar penelitian skripsi, tesis, disertasi

Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD I Buku Panduan Studi FIB

Unud sesuai dengan SNDikti

Adanya standar pengabdian kepada masyarakat di tingkat Unud

Ada Ada Ada Ada Ada Ada WD I Di Unud

5.5.2a Meningkatnya jumlah, jenis dan mutu penelitian untuk menunjang perkembangan keilmuan

1. Persentase hasil penelitian meningkat

NA 34 35 40 45 50 WD I

2. Persentase hasil penelitian dosen dan mahasiswa yang langsung dapat dimanfaatkan oleh Pemda, dunia industri, dan masyarakat luas

NA NA NA 1 2 3 WD I

Page 165: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

155

3. Persentase hasil penelitian yang berorientasi ekonomi

NA NA NA 1 2 3 WD I

5.5.2b Meningkatnya hasil penelitian sesuai dengan SNDikti, relevan dengan kebutuhan masyarakat, bangsa dan negara, serta berdaya saing nasional dan internasional

1. Persentase kedalaman dan keluasan materi penelitian dosen dan mahasiswa sesuai dengan standar nasional penelitian

NA 50 100 100 100 100 WD I

2. Jumlah dan mutu penelitian Hibah Fakultas meningkat

32 34 36 36 36 38 WD I

masyarakat, bangsa dan negara, serta berdaya saing nasional dan internasional

3. Persentase peningkatan jumlah anggaran penelitian di Fakultas dan Prodi

10 10 10 12 15 15 WD I

4 Persentase peningkatan kerjasama penelitian dengan mitra bukan Universitas/pemda meningkat

NA NA NA 1 1 1 WD I

Page 166: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

156

5 Persentase dosen dan mahasiswa yang melaksanakan proses penelitian (proposal) sesuai dengan standar nasional penelitian

50 100 100 100 100 100 WD I

6 Persentase peningkatan hasil penelitian dosen pengembangan IPTEKS meningkat

20 20 30 30 40 50 WD I

5.5.3 Terlaksananya koordinasi pengadaan dan pemanfaatan sarana prasarana dan pengelolaan penelitian dengan fakultas dan Unud

1. Tercapainya standar sarana prasarana, dan pengelolaan penelitian sesuai dengan standar nasional dan internasional (MOU) Prodi dengan fakultas dan lembaga

Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

5.5.4 Meningkatnya dana penelitian yang didanai oleh FIB

1. Persentase penelitian yang didanai oleh Unud/Fakultas

NA 20 22 24 25 30 WD I

Page 167: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

157

5.5.5 a. Meningkatnya dosen yang melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan SNDikti

1. Persentase dosen yang melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berasal dari hasil penelitian, pengembangan IPTEK sesuai dengan SNPT dan kebutuhan masyarakat, pembangunan nasional dan daerah

NA 0 0 0 0 0

2. Prodi yang melaksanakan pengabdian masyarakat (/tahun)

16 16 18 20 30 40 WD I

b. Meningkatnya anggaran pengabdian kepada masyarakat berasal dari Fakultas dan Prodi

1. Persentase anggaran pengabdian kepada masyarakat berasal dari Fakultas dan Prodi meningkat (%/tahun)

NA NA 5 5 10 10

c. Peningkatan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas, berdaya saing internasional, dan relevan dengan kebutuhan bangsa

1. Persentase hasil penelitian dosen yang dipublikasikan nasional

5 5 10 15 15 20

2. Persentase hasil penelitian dosen yang dipublikasikan internasional

1 1 2 3 4 5

3. Jumlah publikasi nasional terakreditasi/tahun

5 5 10 10 15 20

Page 168: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

158

4. Jumlah publikasi internasional terindeks scopus

NA NA 5 7 10 15

5. Jumlah buku (ISBN) yang dihasilkan oleh dosen/tahun

5 7 10 15 20 25

6. Jumlah jurnal ilmiah

Internasional 1 1 1 1 1 1

Nasional 1 1 1 1 1 1

7. Jumlah artikel kutipan NA 1 1 2 3 4

5.5.6 Terjalinnya jaringan kerjasama penelitian dan pengabdian dengan lembaga pendidikan tinggi lain di dalam dan luar negeri, pemerintah daerah, swasta dan dunia industri. a. Input/Proses

b. Jumlah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan IPTEK dan kebutuhan masyarakat meningkat (buah)

5 10 15 20 20 25 WD I dan Prodi

1. Kesesuaian penelitian dan pengabdian masyarakat dengan keahlian dosen

75 80 100 100 100 100 WD I dan Prodi

2. Persentase dosen yang terlibat dalam pengabdian masyarakat

100 100 100 100 100 100 WD I dan Prodi

3. Kesesuaian penelitian dan pengabdian masyarakat dengan keahlian dosen

75 80 100 100 100 100 WD I dan Prodi

4. Rasio jumlah mahasiswa yang terlibat dalam pengabdian dibanding dengan total mahasiswa

NA NA 10 15 15 20 WD I dan Prodi

Page 169: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

159

b. Output dan outcome

1. Jumlah hasil penelitian yang dapat diaplikasikan melalui pengabdian kepada masyarakat

5 5 5 6 6 8 WD I dan Prodi

2. Jumlah hasil penelitian yang dipublikasikan pada jurnal yang terakreditasi

5 8 10 10 15 20 WD I dan Prodi

3. Jumlah hasil penelitian yang dipresentasikan, baik di daerah, forum nasional, maupun internasional

20 30 40 45 50 60 WD I dan Prodi

4. Jumlah hasil penelitian yang diaplikasikan untuk masyarakat/pemerintah/dunia usaha

3 3 5 5 5 5 WD I dan Prodi

3. Hak Cipta 1. Jumlah Hak Cipta merek yang dihasilkan

NA NA NA 1 1 1 WD I dan Prodi

2. Jumlah dosen memperoleh Hak Cipta

NA NA NA 1 1 1 WD I dan Prodi

3. Persentase dosen sebagai penulis chapter buku ilmiah internasional

1 1 2 3 3 4 WD I dan Prodi

4. Persentase dosen yang menghasilkan buku-buku dengan nomor ISBN yang berkaitan dengan penelitian dan pengabdian masyarakat

1 2 3 4 5 6 WD I dan Prodi

Page 170: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

160

5. Persentase dosen yang memberikan layanan kepada masyarakat berskala nasional

1 1 2 2 3 4 WD I dan Prodi

6. Persentase dosen yang mendapat penghargaan nasional dan internasional dalam bidang pengembangan masyarakat

NA NA NA 1 1 1 WD I dan Prodi

6. Indikator Kinerja Program Peningkatan Kerjasama

Kode Program

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program Kondisi

Awal 2014

Target Capaian

Penanggungjawab Keterangan 2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

5.6.1 Peningkatan, mengembangkan, dan menyempurnakan kerjasama akademik dan non akademik dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri

1. Jumlah kerjasama dalam negeri

3 3 7 10 15 20 WD I

2. Jumlah kerjasama luar negeri

3 3 5 7 8 10 WD I

3. Jumlah kerjasama kelembagaan dalam dan luar negeri per tahun

1 1 2 3 4 5 WD I

4. Jumlah kerjasama Pendidikan dan pengajaran dengan universitas luar negeri

1 1 2 3 4 5 WD I

Page 171: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

161

5. Jumlah kerjasama dengan Pemerintah dan Pemda, agar FIB Unud mampu berperan serta dalam pembangunan nasional dan daerah

3 3 4 5 6 8 WD I

6. Jumlah kerjasama dengan dunia usaha untuk meningkatkan relevansi lulusan dengan kebutuhan dunia usaha

NA NA NA 1 2 3 WD I

5.6.2 Peningkatan kualifikasi SDM untuk mendukung WCU tahun 2027

Dosen Unud yang menjadi dosen tamu di universitas luar negeri

2 2 4 5 6 7 WD I dan WD II

Jumlah dosen tamu dari luar (orang)

2 2 3 4 5 6 WD I dan WD II

Jumlah staf internasional (orang)

2 2 3 4 5 6 WD I dan WD II

Jumlah mahasiswa asing WD I dan WD II

Jumlah pertukaran mahasiswa

NA NA 8 15 20 25 WD I dan WD II

a. Unud ke luar

b. Dari luar ke Unud

Jumlah Prodi yang melakuakan double degree

NA NA NA NA NA 1 WD I dan WD II

Page 172: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

162

Jumlah kerjasama seminar dan workshop nasional dan internasional

2 2 3 4 5 6 WD I dan WD II

Jumlah kerjasama joint-research, joint-journal, dan joint-book

NA NA 3 3 4 5 WD I dan WD II

Jumlah kerjasama akademik dan non akademik untuk mendukung WCU tahun 2027

2 2 3 4 5 6 WD I dan WD II

7. Sebagai Agen Transfer Budaya Akademik, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (agent of culture, knowledge and technology transfer)

Kode Program

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program Base line

2014

Target Capaian Tahun

Koordinator Keterangan 2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Berperan dalam Pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya

Jumlah transfer iptek dan budaya ke masyarakatan dan industri

1. Jumlah kegiatan NA NA NA 2 3 4 WD I

2. Jumlah civitas akademika yang terlibat (orang)

NA NA NA 5 10 15 WD I

3. Jumlah produk teknologi yang dimanfaatkan oleh industri

NA NA NA 2 3 4 WD I

Page 173: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

163

8. Sebagai Agen Pengembangan Ekonomi (Agent of Economic Development)

Kode Program

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program Base line

2014

Target Capaian Tahun

Koordinator Keterangan 2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Berperan dalam pengembangan bidang ekonomi

Jumlah inovasi yang dapat meningkatkan daya saing

NA NA 1 2 3 4 WD I

Jumlah inovasi yang menghasilkan income

NA NA 1 2 3 4 WD I

Jumlah income yang dihasilkan (M)

NA NA 0,5 M 0,6 M 0,7 M 0,8 M WD II

Page 174: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA

NOMOR : 166 /UN14.1/PR/2017 TENTANG

TIM PENYUSUN REVISI RENCANA STRATEGIS FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS UDAYANA 2015-2019

DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA

Menimbang : a. .

bahwa dalam rangka menunjang kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan untuk memberikan panduan bagi pimpinan dalam melaksanakan manajemen tata kelola yang lebih baik di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana dipandang perlu dibentuk Tim Penyusun Revisi Rencana Strategis Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana 2015-2019;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana pada huruf a tersebut, dipandang perlu menetapkan Keputusan Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana tentang Tim Penyusun Revisi Rencana Strategis Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana 2015-2019;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2.

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 51/PMK.05/2015 tanggal 16 Maret 2015 tentang Tarif Layanan Umum Universitas Udayana Pada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi;

4. SK. Menteri PTIP Nomor 104 tahun 1962, yo Kepres Nomor : 18 tahun 1963 tentang Pendirian Universitas Udayana;

5. SK Mendikbud Nomor 0450/0/1992 tanggal 18 Nopember 1992 tentang Statuta Unud;

6. SK Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 479/UN14/KP/2015 tanggal 07 September 2015 tentang pemberhentian dan pengangkatan Dekan Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana;

7. Peraturan Menristek Dikti Nomor 30 Tahun 2016 tanggal 22 April 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Udayana;

8. SK. Rektor Unud PTIP Nomor 248 tahun 1965 tentang berdirinya Fakultas Sastra Universitas Udayana;

9.

10. 11.

SK Rektor Universitas Udayana Nomor 31/H14/HK.01.23/2010 tanggal 29 Januari 2010 tentang pemberian kuasa menandatangani surat keputusan pelaksanaan kegiatan administrasi keuangan dan kepegawaian kepada para dekan dan direktur dilingkungan Universitas Udayana; SK Rektor Universitas Udayana nomor 309/UN.14/HK/2016 tanggal 27 Juni 2016 tentang perubahan nama Fakultas Sastra dan Budaya menjadi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana; SP Dipa-042.01.2.400969/2017, tanggal 7 Desember 2016

11

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS ILMU BUDAYA

Kampus Bukit Jimbaran 80361 Bali Indonesia Telp 0361)701797Ext225,701809(langsung) Kampus Denpasar Jl Nias No.13 Sanglah Denpasar 80114 Bali Indonesis Telp (0361)224121

Page 175: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

M E M U T U S K A N : Menetapkan : TIM PENYUSUN REVISI RENCANA STRATEGIS FAKULTAS ILMU

BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA 2015-2019;

KESATU : Mengangkat mereka yang namanya tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini sebagai Tim Penyusun Revisi Rencana Strategis Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana 2015-2019;

KEDUA KETIGA

: :

Tim Penyusun Revisi Rencana Strategis Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Dekan; Segala biaya yang timbul akibat ditetapkan keputusan ini dibebankan pada anggaran yang tersedia untuk itu;

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila ternyata di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan keputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;

Ditetapkan : di Denpasar Pada tanggal : 21 Pebruari 2017

DEKAN, NI LUH SUTJIATI BERATHA

NIP 195909171984032002 Tembusan :

1. Rektor Unud 2. Ketua Prodi S3, S2, S1 di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Unud 3. Yang bersangkutan.

Page 176: PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS …

LAMPIRAN KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA NOMOR : 166 /UN14.1/PR/2017 TANGGAL : 21 Pebruari 2017 TENTANG : TIM PENYUSUN REVISI RENCANA STRATEGIS FAKULTAS ILMU

BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA 2015-2019 Penanggung Jawab : Prof. Dr.Ni Luh Sutjiati Beratha,MA . (Dekan)

Pengarah : Prof. Dr. I Nyoman Suparwa,M.Hum. (Wakil Dekan I) Drs. I Gde Nala Antara,M.Hum (Wakil Dekan II) Prof. Dr. I Nyoman Weda Kusuma,MS (Wakil Dekan III) Ketua

: I Nyoman Tri Ediwan,SS.,M.Hum

Sekretaris : I Gede Oeinada,SS.,M.Hum

Anggota : 1. I Gusti Bagus Ngurah Antara, SE, MM 2. I Gusti Agung Ayu Swandewi, SE

3. Ni Nengah Aryawati, SE 4 . I Nyoman Agesta Amandayana, S.Kom

DEKAN,

NI LUH SUTJIATI BERATHA NIP 195909171984032002