PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan...

57
1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENATAAN BANGUNAN DAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT, Menimbang: a. bahwa perkembangan penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungan di daerah semakin kompleks baik dari segi intensitas, teknologi, kebutuhan prasarana dan sarana, maupun lingkungannya; b. bahwa setiap pendirian bangunan wajib disertai dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sesuai penataan ruang terlebih dahulu guna melindungi kepentingan umum, memelihara lingkungan hidup serta sebagai sarana perlindungan, pengendalian, penyederhanaan dan penjaminan kepastian hukum; c. bahwa berdasarkan Pasal 141 dan Pasal 142 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dapat dipungut retribusi Izin Mendirikan Bangunan; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Tata Bangunan dan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok- Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209); 3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3469); 4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247); 5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

Transcript of PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan...

Page 1: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

1

PERATURAN DAERAH

KABUPATEN BANDUNG BARAT

NOMOR 8 TAHUN 2011

TENTANG

PENYELENGGARAAN PENATAAN BANGUNAN DAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANDUNG BARAT,

Menimbang : a. bahwa perkembangan penyelenggaraan penataan bangunan dan

lingkungan di daerah semakin kompleks baik dari segi intensitas, teknologi, kebutuhan prasarana dan sarana, maupun lingkungannya;

b. bahwa setiap pendirian bangunan wajib disertai dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sesuai penataan ruang terlebih dahulu guna melindungi kepentingan umum, memelihara lingkungan hidup serta sebagai sarana perlindungan, pengendalian, penyederhanaan dan penjaminan kepastian hukum;

c. bahwa berdasarkan Pasal 141 dan Pasal 142 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dapat dipungut retribusi Izin Mendirikan Bangunan;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Tata Bangunan dan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3469);

4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247);

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

Page 2: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

2

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Bandung Barat di Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4688);

9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

10. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

11. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

12. Undang-undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5043);

13. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

14. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 5059);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4532);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembarsn Negara Republik Indonesia Nomor 4592);

Page 3: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

3

19. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3696);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaat Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesi Thun 2010 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesi Nomor 5161);

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

23. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 Tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;

24. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan;

25. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Izin Mendirikan Bangunan Gedung;

26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pemberian Izin Mendirikan Bangunan;

27. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 3 Tahun 2008 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 2);

28. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2008 Nomor 7);

29. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2008 Nomor 9);

30. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2010 Nomor 4);

Page 4: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

4

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN BANDUNG BARAT

dan

BUPATI BANDUNG BARAT

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENYELENGGARAAN PENATAAN BANGUNAN DAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Bagian Kesatu

Pengertian

Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Bandung Barat.

2. Bupati adalah Bupati Bandung Barat.

3. Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

4. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

5. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, yang selanjutnya disebut Dinas, adalah perangkat daerah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang pembangunan dan pengendalian bangunan.

6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang .

7. Penyelenggaraan tata bangunan adalah serangkaian kegiatan penataan bangunan dan penyelenggaraan Izin Mendirikan Bangunan.

8. Penataan bangunan dan lingkungan adalah kegiatan pembangunan untuk merencanakan, melaksanakan, memperbaiki, mengembangkan atau melestarikan bangunan dan lingkungan/kawasan tertentu sesuai dengan prinsip pemanfaatan ruang dan pengendalian bangunan gedung dan lingkungan secara optimal, yang terdiri atas proses perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran bangunan gedung dan lingkungan.

9. Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) adalah panduan rancang bangun suatu kawasan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang yang memuat rencana program bangunan dan lingkungan, rencana umum dan panduan rancangan, rencana investasi, ketentuan pengendalian rencana, dan pedoman pengendalian pelaksanaan.

Page 5: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

5

10. Izin Mendirikan Bangunan, yang selanjutnya disingkat IMB, adalah izin yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada pemilik bangunan untuk membangun baru, mengubah, memperluas, mengurangi, dan/atau merawat bangunan gedung sesuai dengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang berlaku.

11. Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut RTRW adalah arahan kebijakan dan strategi pemanfaatan ruang wilayah Kabupaten.

12. Rencana Detail Tata Ruang Kawasan, yang selanjutnya disebut RDTRK, adalah penjabaran rencana tata ruang wilayah kabupaten ke dalam rencana pemanfaatan kawasan, yang memuat zonasi atau blok alokasi pemanfaatan ruang.

13. Keterangan Rencana Kabupaten yang selanjutnya disebut KRK adalah informasi tentang persyaratan tata bangunan dan lingkungan yang didasarkan pada RTRW, RDTRK, Rencana Teknik Ruang Kabupaten dan/atau RTBL dan diberlakukan oleh Pemerintah Daerah pada lokasi tertentu.

14. Pematokan adalah kegiatan untuk membatasi bidang tanah sesuai dengan bentuk bidang tanah yang akan dipetakan.

15. Pengukuran dan pemetaan bidang tanah adalah seluruh jenis kegiatan pengukuran dan pemetaan dalam rangka inventarisasai data lapangan untuk keperluan perencanaan garisan teknis rencana Kabupaten, ketetapan rencana Kabupaten, keterangan rencana Kabupaten, penerbitan dan/atau IMB.

16. Peta Situasi adalah gambar situasi yang berisi informasi rencana Kabupaten pada suatu bidang datar dengan menggunakan skala tertentu.

17. Bangunan gedung adalah suatu wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.

18. Bangunan gedung fungsi khusus adalah bangunan gedung yang fungsinya mempunyai tingkat kerahasiaan tinggi untuk kepentingan nasional, atau yang penyelenggaraannya dapat membahayakan masyarakat di sekitarnya dan/atau mempunyai risiko bahaya tinggi.

19. Klasifikasi bangunan adalah klasifikasi dari fungsi bangunan sebagai dasar pemenuhan tingkat persyaratan administratif dan persyaratan teknisnya.

20. Prasarana bangunan gedung adalah konstruksi bangunan yang berdiri sendiri dan tidak merupakan pelengkap yang menjadi satu kesatuan dengan bangunan gedung/kelompok bangunan gedung pada satu tapak kavling/persil.

21. Koefisien Dasar Bangunan, yang selanjutnya disingkat KDB adalah koefisien perbandingan antara luas lantai dasar bangunan terhadap luas persil/kaveling/ blok peruntukan.

22. Koefisien Lantai Bangunan, yang selanjutnya disingkat KLB adalah koefisien perbandingan antara luas keseluruhan lantai bangunan terhadap luas persil/kaveling/blok peruntukan.

23. Penyelenggaraan Perizinan Pemanfaatan Ruang Kabupaten adalah kegiatan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan, mengurus, mengatur unsur/komponen penataan Kabupaten yang meliputi penerbitan IMB.

24. Penyelenggara perizinan adalah Dinas yang bertanggung jawab dan berwenang dalam bidang perizinan pemanfaatan ruang Kabupaten.

25. Partisipasi masyarakat dan/atau peran serta masyarakat adalah berbagai kegiatan masyarakat, yang timbul atas kehendak dan keinginan sendiri di tengah masyarakat, untuk berminat dan bergerak dalam penyelenggaran penataan ruang.

26. Orang adalah orang perorangan atau badan yang memohon dan/atau menerima IMB.

Page 6: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

6

27. Permukiman adalah areal tanah yang digunakan sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan tempat hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan serta merupakan bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan lindung, baik kawasan perkotaan maupun kawasan perdesaan.

28. Perumahan adalah kawasan dengan fungsi utama sebagai tempat hunian/tinggal yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan.

29. Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah kegiatan penyelenggaraan suatu perizinan dan non perizinan yang mendapat pendelegasian atau pelimpahan wewenang dari lembaga atau instansi yang memiliki kewenangan perizinan dan non perizinan yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap permohonan sampai tahap terbitnya dokumen yang dilakukan dalam satu tempat.

30. Pembinaan adalah upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam rangka tertibnya pengendalian IMB.

31. Pengawasan adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan secara efisien dan efektif sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

32. Retribusi IMB adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian IMB yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.

33. Wajib retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi, termasuk pemungut atau pemotong retribusi tertentu.

34. Masa retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi wajib retribusi untuk memanfaatkan jasa dan perizinan tertentu dari Pemerintah Daerah.

35. Surat Setoran Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SSRD, adalah bukti pembayaran atau penyetoran retribusi yang telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas daerah melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Bupati.

36. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SKRD, adalah surat ketetapan retribusi yang menentukan besarnya jumlah pokok retribusi yang terutang.

37. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar, yang selanjutnya disingkat SKRDLB, adalah surat ketetapan retribusi yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena jumlah kredit retribusi lebih besar daripada retribusi yang terutang atau seharusnya tidak terutang.

38. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat STRD, adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan/atau sanksi administratif berupa bunga dan/atau denda.

39. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, dan/atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban retribusi dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan bidang retribusi daerah.

40. Penyidikan tindak pidana di bidang retribusi, yang selanjutnya disebut penyidikan, adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang perpajakan daerah dan retribusi yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

41. Penerimaan daerah adalah uang yang masuk ke kas daerah.

42. Pendapatan daerah adalah hak Pemerintah Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih.

43. Kas daerah adalah tempat penyimpanan uang daerah yang ditentukan oleh Bupati untuk menampung seluruh penerimaan daerah dan membayar seluruh pengeluaran daerah.

Page 7: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

7

44. Rekening kas umum daerah adalah rekening tempat penyimpanan uang daerah yang ditentukan oleh Bupati untuk menampung seluruh penerimaan daerah dan membayar seluruh pengeluaran daerah pada bank yang ditetapkan.

45. Hari adalah hari kerja yang berlaku pada Pemerintah Daerah.

Bagian Kedua

Maksud dan Tujuan

Pasal 2

Maksud penyelenggaraan penataan bangunan adalah untuk mewujudkan pengendalian pemanfaatan ruang di daerah agar terjamin keselamatan penghuni dan lingkungan serta tertib pembangunan, sesuai dengan rencana strategis kabupaten.

Pasal 3

Tujuan penyelenggaraan penataan bangunan adalah

a. mewujudkan bangunan yang dapat menjamin keselamatan, kesehatan, kenyamanan, kemudahan dan keamanan pengguna;

b. mewujudkan penataan bangunan dan lingkungan yang layak huni, berjati diri, produktif, dan berkelanjutan.

c. meningkatkan mutu bangunan yang fungsional, handal dan sesuai dengan standar persyaratan teknis yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan;

d. terselenggaranya tertib bangunan sesuai dengan tata ruang dan tata lingkungan yang sehat, serasi, dan lestari.

Bagian Ketiga

Ruang Lingkup

Pasal 4

Ruang lingkup Peraturan Daerah ini meliputi:

a. penyelenggaraan penataan bangunan;

b. IMB; dan

c. retribusi.

BAB II

PENYELENGGARAAN PENATAAN BANGUNAN

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 5

(1) Pemerintah derah berwenang menyelenggarakan penataan bangunan dan lingkungan.

Page 8: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

8

(2) Penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yang diwujudkan dalam bentuk perencanaan tata bangunan dan lingkungan yang berkelanjutan meliputi:

a. pemenuhan persyaratan penataan bangunan dan lingkungan;

b. peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui perbaikan kualitas lingkungan dan ruang publik;

c. perwujudan perlindungan lingkungan; dan

d. peningkatan vitalitas ekonomi lingkungan.

Bagian Kedua

Persyaratan Penataan Bangunan

Pasal 6

(1) Persyaratan penataan bangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf a, meliputi persyaratan peruntukan dan intensitas bangunan gedung, arsitektur bangunan gedung, dan persyaratan pengendalian dampak lingkungan.

(2) Persyaratan penataan bangunan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dimuat dan ditetapkan dalam RTBL.

Pasal 7

(1) Penetapan RTBL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) didasarkan pada pola penataan bangunan gedung dan lingkungan kawasan.

(2) Pola penataan bangunan gedung dan lingkungan kawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi:

a. Perbaikan;

b. pengembangan;

c. pembangunan baru; dan/atau

d. pelestarian kawasan.

(3) Lingkungan kawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas:

a. kawasan terbangun;

b. kawasan yang dilindungi dan dilestarikan;

c. kawasan baru yang potensial berkembang; dan/atau

d. kawasan yang bersifat campuran.

Pasal 8

RTBL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1), merupakan pengaturan persyaratan penataan bangunan sebagai tindak lanjut RTRW dan/atau RDTRK.

Pasal 9

(1) RTBL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1), disusun berdasarkan kemitraan Pemerintah Daerah, swasta, dan/atau masyarakat sesuai dengan tingkat permasalahan pada lingkungan/kawasan yang bersangkutan.

(2) Penyusunan RTBL sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memuat materi pokok tentang:

a. ketentuan program bangunan dan lingkungan;

Page 9: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

9

b. rencana umum dan panduan rancangan;

c. rencana investasi;

d. ketentuan pengendalian rencana; dan

e. pedoman pengendalian pelaksanaan.

(3) RTBL sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Bagian Ketiga

Keterangan Rencana Kabupaten

Pasal 10

(1) KRK dimaksudkan untuk memberikan arahan teknis garis rencana Kabupaten dalam rangka pembuatan gambar rencana dan/atau rancang bangun bangunan, sebagai dasar penyusunan rencana teknis bangunan, pensertifikatan tanah, sewa tanah milik Pemerintah Daerah, dan penerbitan IMB, sehingga sesuai dengan rencana Kabupaten.

(2) Penyusunan rencana teknis bangunan gedung sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan :

a. untuk bangunan rumah tinggal tunggal sederhana dan rumah tinggal deret sederhana dapat oleh pemilik atau Pemerintah Daerah.

b. untuk bangunan lainnya oleh Penyedia Jasa Perencanaan Bangunan bersertifikat sesuai peraturan perundang-undangan untuk Penyedia Jasa Perencanaan Bangunan.

Pasal 11

(1) KRK merupakan pelayanan Pemerintah Daerah kepada perorangan dan/atau badan atas perletakan bidang tanah atau bangunan yang dikuasainya terhadap arahan garis rencana Kabupaten.

(2) KRK sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mengacu pada RTRW, RDTRK dan/atau RTBL untuk lokasi yang dimohon keterangannya.

(3) Penyelenggaraan pelayanan KRK sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diterbitkan oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan peraturan perundangan.

(4) Dalam rangka akurasi data lapangan, untuk keperluan proses KRK, pemohon harus melampirkan orientasi data awal pengukuran lahan/tanah dari Dinas yang memiliki tugas pokok dan fungsi melaksanakan survey dan investigasi di lingkungan Pemerintah Daerah.

(5) Arahan rencana Kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (1), merupakan ketentuan yang berlaku untuk lokasi yang bersangkutan dan berisi:

a. fungsi bangunan gedung yang dapat dibangun pada lokasi yang bersangkutan;

b. ketinggian maksimum bangunan yang diizinkan;

c. jumlah lantai/lapis bangunan gedung di bawah permukaan tanah dan Koefisien Ketinggian Bangunan (KKB) yang diizinkan, apabila membangun di bawah permukaan tanah;

d. garis sempadan dan jarak bebas minimum bangunan gedung yang diizinkan;

e. Koefisien Dasar Bangunan (KDB) tertinggi yang diizinkan;

f. Koefisien Luas Bangunan (KLB) terluas yang diizinkan;

g. Koefisien Daerah Hijau (KDH) terendah yang diizinkan;

h. Koefisien Ketinggian Bangunan (KKB) tertinggi yang diizinkan;

Page 10: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

10

i. Garisan rencana jaringan utilitas Kabupaten;

j. Ketentuan-ketentuan lain yang bersifat khusus.

(6) Garisan teknis rencana Kabupaten yang tercantum dalam KRK digambarkan pada peta situasi dengan skala 1:1.000.

(7) Hal-hal yang bersifat teknis dalam penyelenggaraan KRK akan diatur dalam Peraturan Bupati.

BAB III

KLASIFIKASI BANGUNAN

Pasal 12

Bangunan diklasifikasikan berdasarkan:

a. bangunan gedung; dan

b. bangunan bukan gedung.

Pasal 13

(1) Bangunan gedung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf a, berfungsi sebagai:

a. hunian;

b. keagamaan;

c. usaha;

d. sosial dan budaya; dan

e. ganda/campuran.

(2) Fungsi hunian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri atas:

a. hunian rumah tinggal sederhana; dan

b. hunian rumah tinggal tidak sederhana.

(3) Fungsi keagamaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, terdiri atas:

a. masjid/mushola;

b. gereja;

c. vihara;

d. klenteng;

e. pura; dan

f. bangunan pelengkap keagamaan.

(4) Fungsi usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, terdiri atas:

a. perkantoran komersil;

b. pasar modern;

c. ruko;

d. rukan;

e. mal/supermarket;

f. restoran; dan

g. bangunan usaha lain sejenisnya.

(5) Fungsi sosial dan budaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, terdiri atas:

a. bangunan olahraga;

Page 11: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

11

b. bangunan pemakaman;

c. bangunan kesenian/kebudayaan

d. bangunan pasar tradisional

e. bangunan terminal/halte bus;

f. bangunan pendidikan;

g. bangunan kesehatan;

h. kantor pemerintahan;

i. bangunan panti jompo dan panti asuhan; dan

j. bangunan sosial dan budaya lain sejenisnya.

(6) Fungsi bangunan ganda/campuran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e, terdiri atas:

a. hotel;

b. apartemen;

c. mal/shopping center;

d. sport hall; dan/atau

e. hiburan.

Pasal 14

Bangunan bukan gedung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf b, terdiri atas;

a. pelataran untuk parkir, lapangan tenis dan lain-lain sejenisnya;

b. pondasi, pondasi tangki, dan lain-lain sejenisnya;

c. pagar tembok/besi dan tanggul/turap, dan lain-lain sejenisnya;

d. septic tank/bak penampungan bekas air kotor, dan lain-lain sejenisnya;

e. sumur resapan, dan lain sejenisnya;

f. teras tidak beratap atau tempat pencucian, dan lain-lain sejenisnya;

g. dinding penahan tanah, dan lain-lain sejenisnya;

h. jembatan penyebrangan orang, jembatan jalan perumahan, dan lain-lain sejenisnya;

i. penanaman tangki, landasan tangki, bangunan pengolahan air, gardu listrik, gardu telepon, menara, tiang listrik/telepon, dan lain-lain sejenisnya;

j. kolam renang, kolam ikan air deras, dan lain-lain sejenisnya;

k. gapura, patung, bangunan reklame, monument, dan lain-lain sejenisnya.

BAB IV

IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

Bagian Kesatu

Kewenangan dan Pelaksanaan IMB

Pasal 15

(1) Bupati berwenang menyelenggarakan IMB dilaksanakan oleh Dinas

(2) Bupati dapat melimpahkan sebagian kewenangan penerbitan IMB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Camat.

Page 12: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

12

(3) Pelimpahan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilaksanakan dengan mempertimbangkan:

a. efisiensi dan efektivitas;

b. mendekatkan pelayanan pemberian IMB kepada masyarakat; dan

c. fungsi bangunan, klasifikasi bangunan, batasan luas tanah, dan/atau luas bangunan yang mampu diselenggarakan Kecamatan.

(4) Camat melaporkan pelaksanaan sebagian kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Bupati dengan tembusan kepada Dinas.

Bagian Kedua

Prinsip dan Manfaat Pemberian IMB

Paragraf 1

Prinsip

Pasal 16

Pemberian IMB diselenggarakan berdasarkan prinsip:

a. prosedur yang sederhana, mudah, dan aplikatif;

b. pelayanan yang cepat, terjangkau, dan tepat waktu;

c. keterbukaan informasi bagi masyarakat dan dunia usaha; dan

d. aspek rencana tata ruang, kepastian status hukum pertanahan, keamanan dan keselamatan, serta kenyamanan.

Paragraf 2

Manfaat Pemberian IMB

Pasal 17

(1) Bupati Memanfaatkan pemberian IMB untuk:

a. pengawasan, pengendalian, dan penertiban bangunan;

b. mewujudkan tertib penyelenggaraan bangunan yang menjamin keandalan bangunan dari segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan;

c. mewujudkan bangunan yang fungsional sesuai dengan tata bangunan dan serasi dengan lingkungannya; dan

d. syarat penerbitan sertifikat laik fungsi bangunan.

(2) Pemilik IMB mendapat manfaat untuk:

a. pengajuan sertifikat laik jaminan fungsi bangunan; dan

b. memperoleh pelayanan utilitas umum.

Pasal 18

(1) Setiap orang yang akan mendirikan bangunan gedung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 dan bangunan bukan gedung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 wajib memiliki IMB terlebih dahulu.

Page 13: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

13

(2) Kegiatan pendirian bangunan yang wajib memiliki IMB sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas:

a. pembangunan baru;

b. rehabilitasi/renovasi meliputi perbaikan/perawatan, perubahan, perluasan/ pengurangan; dan

c. pelestarian/pemugaran.

(3) Kegiatan pendirian bangunan yang tidak diwajibkan memiliki IMB meliputi:

a. Fasilitas TNI/POLRI dan Pemerintah yang bersifat rahasia;

b. Bangunan-bangunan darurat untuk kepentingan yang bersifat sementara tidak lebih dari seratus (100) hari;

c. Bangunan jalan dan bangunan air yang dibiayai dan dilaksanakan oleh pemerintah kecuali yang bersifat usaha komersial.

Bagian Ketiga

Permohonan IMB

Pasal 19

(1) Untuk mendapatkan IMB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1), Pemohon wajib menyampaikan permohonan sesuai dengan persyaratan.

(2) Permohonan IMB disampaikan kepada Bupati melalui Pejabat yang ditunjuk.

(3) Pejabat yang ditunjuk melakukan verifikasi permohonan IMB berupa pemeriksaan administrasi dan/atau pemeriksaan lapangan.

(4) Hasil pemeriksaan lapangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dituangkan dalam suatu berita acara.

(5) Proses verifikasi permohonan izin, dapat dilaksanakan oleh suatu tim.

(6) Apabila dibentuk suatu tim verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5), maka dibentuk pula sekretariat yang berkedudukan di Dinas yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang perizinan.

(7) Penunjukan pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tim verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5), dan sekretariat tim verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (6), ditetapkan dalam Peraturan Bupati.

Bagian Keempat

Persyaratan IMB

Paragraf 1

Umum

Pasal 20

Permohonan pengajuan IMB harus dilengkapi dengan persyaratan dokumen IMB, yang terdiri atas:

a. administrasi; dan

b. rencana teknis.

Page 14: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

14

Paragraf 2

Persyaratan Dokumen Administrasi

Pasal 21

Persyaratan dokumen administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf a, terdiri atas:

a. tanda bukti status kepemilikan hak atas tanah atau perjanjian pemanfaatan tanah;

b. data kondisi/situasi tanah (letak/lokasi dan topografi);

c. data pemilik bangunan;

d. surat pernyataan bahwa tanah tidak dalam status sengketa;

e. surat pemberitahuan pajak terhutang-pajak bumi dan bangunan (SPPT-PBB) tahun berkenaan;

f. dokumen analisis mengenai dampak dan gangguan terhadap lingkungan, atau upaya pemantauan lingkungan (UPL)/upaya pengelolaan lingkungan (UKL) bagi yang terkena kewajiban; dan

g. dokumen administratif lain.

Paragraf 3

Persyaratan Dokumen Rencana Teknis

Pasal 22

Persyaratan dokumen rencana teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf b, terdiri atas:

a. gambar rencana/arsitektur bangunan;

b. gambar sistem struktur;

c. gambar sistem utilitas;

d. perhitungan struktur dan/atau bentang struktur bangunan disertai hasil penyelidikan tanah bagi bangunan 2 lantai atau lebih;

e. perhitungan utilitas bagi bangunan gedung bukan hunian rumah tinggal;

f. data penyedia jasa perencanaan; dan

g. dokumen rencana teknis lain.

Paragraf 4

Proses Pengesahan Dokumen Permohonan IMB

Pasal 23

(1) Pemeriksaan terhadap dokumen rencana teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 dilakukan dengan mempertimbangkan keterangan jenis dokumen dan kelengkapan gambar rencana serta perhitungannya.

(2) Penilaian terhadap dokumen rencana teknis ini dilakukan dengan melakukan evaluasi administratif dan teknis yang mempertimbangkan aspek lokasi, fungsi, klasifikasi dan/atau kompleksitas bangunan gedung.

(3) Persetujuan rencana teknis diberikan dalam bentuk persetujuan tertulis pada dokumen rencana teknis yang telah memenuhi kriteria/aturan oleh pejabat berwenang.

Page 15: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

15

Pasal 24

Pengesahan dokumen rencana teknis bangunan gedung yang telah disetujui dilakukan oleh Pemerintah Daerah, kecuali untuk bangunan gedung fungsi khusus oleh Pemerintah.

Pasal 25

Penilaian teknis bangunan gedung yang dianggap berbahaya dan/atau berisiko tinggi, memiliki kerahasiaan tinggi, penggunaannya untuk publik atau terbuka untuk umum, dan bangunan gedung tertentu, dilakukan dengan mengikutsertakan pertimbangan tim ahli bangunan gedung.

Bagian Kelima

Penerbitan, Penolakan, Pembekuan, dan Pencabutan IMB

Paragraf 1

Kewenangan dan Pendelegasian Kewenangan Atas Penerbitan, Penolakan, Pembekuan, dan Pencabutan IMB

Pasal 26

(1) Penerbitan, penolakan, pembekuan, dan pencabutan IMB merupakan kewenangan Bupati, melalui proses Permohonan Izin Mendirikan Bangunan.

(2) Penerbitan, penolakan, pembekuan, dan pencabutan IMB sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat didelegasikan dari Bupati kepada Pejabat yang ditunjuk.

(3) Pendelegasian sebagian wewenang Bupati kepada Pejabat yang ditunjuk sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dalam Peraturan Bupati.

Paragraf 2

Penerbitan IMB

Pasal 27

(1) Jangka waktu penyelesaian pelayanan IMB ditetapkan paling lama 12 hari kerja terhitung sejak diterimanya berkas permohonan dengan lengkap dan valid, serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

(2) Jangka waktu penyelesaian pelayanan IMB untuk bangunan yang pemanfaatannya membutuhkan pengelolaan khusus dan/atau memiliki kompleksitas tertentu yang dapat menimbulkan dampak terhadap masyarakat dan lingkungan ditetapkan paling lama 21 hari kerja terhitung sejak diterimanya berkas permohonan dengan lengkap dan valid, serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

(3) Segala kekurangan yang berkaitan dengan permohonan IMB, harus disampaikan kepada pemohon secara tertulis.

(4) Dalam hal permohonan lengkap, benar, dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), dan IMB belum diterbitkan, permohonan IMB dianggap disetujui.

(5) Apabila berlaku keadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (4), Bupati atau pejabat yang ditunjuk wajib menerbitkan IMB.

Page 16: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

16

Pasal 28

(1) Penerbitan IMB dilaksanakan berdasarkan klasifikasi bangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12.

(2) Penerbitan IMB gedung di bagian wilayah Kabupaten yang berkembang pesat dan jadwal pelaksanaan konstruksi yang optimum, Pemerintah Daerah dapat mempertimbangkan penerbitan IMB dengan tahapan yang merupakan satu kesatuan dokumen sepanjang tidak melampaui batas waktu yang diatur dalam ketentuan peraturan perundangan pelayanan umum, serta tidak bertentangan dengan KRK yang telah diterbitkan.

(3) Penerbitan IMB untuk pembangunan bangunan cagar budaya, diproses dengan mempertimbangkan pendapat dari Tim Pertimbangan Pelestarian Kawasan dan/atau Bangunan Cagar Budaya.

(4) Penerbitan IMB untuk pembangunan prasarana bangunan gedung, diproses sebagaimana bangunan umum, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan

(5) Proses penerbitan IMB sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4), diatur dalam Peraturan Bupati.

Paragraf 3

Dokumen IMB

Pasal 29

(1) Dokumen IMB terdiri atas:

a. Keputusan Bupati atau Pejabat yang ditunjuk tentang IMB; dan

b. lampiran-lampiran, yang meliputi:

1. fungsi dan klasifikasi bangunan gedung;

2. gambar situasi dan gambar rencana teknis yang merupakan berkas terpisah;

3. pembekuan dan pencabutan IMB; dan

4. penghitungan besarnya retribusi IMB.

(2) Format dokumen IMB sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur dalam Peraturan Bupati.

Pasal 30

(1) Dalam memproses IMB, wajib mencantumkan biaya secara jelas, pasti, dan terbuka.

(2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dicantumkan dalam Lampiran Keputusan Bupati/Pejabat yang ditunjuk tentang pemberian IMB.

(3) Setiap penerimaan biaya perizinan yang dibayar oleh pemohon IMB wajib disertai bukti pembayaran.

Paragraf 4

Penolakan IMB

Pasal 31

(1) Apabila persyaratan tidak lengkap dan/atau bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, dalam waktu 3 bulan sejak diterimanya permohonan, Bupati atau Pejabat yang ditunjuk wajib memberikan penolakan atas permohonan izin.

Page 17: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

17

(2) Penolakan IMB sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan secara tertulis dan disertai dengan alasan-alasannya.

(3) Ketentuan teknis mengenai penolakan IMB sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur dalam Peraturan Bupati.

Paragraf 5

Pembekuan IMB

Pasal 32

(1) Bupati dapat membekukan IMB apabila terjadi sengketa, pengaduan dari pihak ketiga, pelanggaran atau kesalahan teknis dalam membangun.

(2) Pembekuan IMB sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan secara tertulis dan disertai dengan alasan-alasannya.

(3) Pemegang IMB diberikan kesempatan untuk memberikan penjelasan atau sanggahan terhadap keputusan pembekuan IMB.

(4) Ketentuan teknis mengenai pembekuan IMB sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur dalam Peraturan Bupati.

Paragraf 6

Pencabutan IMB

Pasal 33

(1) Bupati dapat mencabut IMB apabila:

a. IMB yang diterbitkan berdasarkan kelengkapan persyaratan IMB yang diajukan dan keterangan pemohon ternyata kemudian dinyatakan tidak benar oleh putusan pengadilan;

b. adanya pelaksanaan pembangunan dan/atau penggunaan bangunan yang menyimpang dari ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam izin.

(2) Pencabutan IMB diberikan secara tertulis kepada pemegang IMB dengan disertai alasan.

(3) Pemegang IMB diberikan kesempatan untuk mengajukan keberatannya atas pencabutan IMB sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dengan mengemukakan alasan keberatannya dan ditujukan kepada Bupati melalui Pejabat yang ditunjuk selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak tanggal pencabutan.

Bagian Keenam

Masa Berlaku IMB

Pasal 34

(1) IMB berlaku selama bangunan masih berdiri dan/atau tidak ada perubahan fungsi atau fisik bangunan.

(2) Perubahan fungsi atau fisik bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi:

a. perubahan struktur; dan

b. perubahan luas bangunan.

Page 18: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

18

Pasal 35

IMB dinyatakan batal dengan sendirinya apabila dalam jangka waktu 6 (enam) bulan terhitung dari tanggal penetapan belum dimulai kegiatan pembangunannya, atau dilaksanakan tetapi hanya berupa pekerjaan persiapan, kecuali ada pemberitahuan sebelumnya disertai alasan secara tertulis dari Pemegang IMB.

Bagian Ketujuh

Perubahan Izin

Pasal 36

(1) Setiap pemegang izin wajib mengajukan permohonan perubahan izin dalam hal melakukan perubahan bangunan.

(2) Perubahan bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas:

a. perubahan fisik bangunan;

b. penambahan fisik bangunan;

c. perluasan lahan dan bangunan; dan/atau

d. perubahan fungsi bangunan.

(3) Dalam hal terjadi perubahan penggunaan ruang di sekitar lokasi bangunannya setelah diterbitkan IMB, pemilik bangunan tidak wajib mengajukan permohonan perubahan IMB.

(4) Apabila ada perubahan status kepemilikan tanah dan/atau bangunan, pemilik bangunan tidak wajib mengajukan perubahan IMB selama tidak ada perubahan bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

(5) Dalam hal kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak dipenuhi oleh pemilik bangunan, Bupati atau pejabat yang ditunjuk dapat mencabut IMB.

BAB V

KEWAJIBAN, HAK DAN LARANGAN PENERIMA IZIN

Bagian Kesatu

Kewajiban Pemohon Izin

Pasal 37

Pemohon izin wajib:

a. melakukan langkah-langkah penanganan dampak lingkungan yang muncul atas pendirian bangunan dan dinyatakan secara jelas dalam dokumen izin;

b. memenuhi seluruh persyaratan perizinan;

c. menjamin semua dokumen yang diajukan adalah benar dan sah;

d. membantu kelancaran proses pengurusan izin; dan

e. melaksanakan seluruh tahapan prosedur perizinan.

Page 19: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

19

Bagian Kedua

Hak Pemohon Izin

Pasal 38

Pemohon izin mempunyai hak:

a. mendapatkan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan asas-asas dan tujuan pelayanan serta sesuai standar pelayanan minimal yang telah ditentukan;

b. mendapatkan kemudahan untuk memperoleh informasi selengkap-lengkapnya tentang sistem, mekanisme, dan prosedur perizinan;

c. memberikan saran untuk perbaikan pelayanan;

d. mendapatkan pelayanan yang tidak diskriminatif, santun, bersahabat, dan ramah;

e. menyampaikan pengaduan kepada penyelenggara pelayanan; dan

f. mendapatkan penyelesaian atas pengaduan yang diajukan sesuai peraturan perundang-undangan.

Bagian Ketiga

Larangan Penerima Izin

Pasal 39

Penerima izin dilarang:

a. mendirikan bangunan tidak sesuai dengan ketentuan IMB yang telah diterima; dan

b. mendirikan bangunan dengan bahan-bahan dan/atau peralatan yang dapat merusak lingkungan.

BAB VI

STANDAR PELAYANAN IMB

Pasal 40

(1) Penyelenggara IMB wajib menyusun dan menetapkan standar pelayanan perizinan berdasarkan klasifikasi, kategori yang diselenggarakan dengan memperhatikan kepentingan pemohon izin.

(2) Standar pelayanan perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disusun berdasarkan kategori dan jenis yang meliputi prosedur dan produk layanan perizinan.

Pasal 41

Penyelenggara pelayanan IMB mempunyai kewajiban:

a. menyelenggarakan pelayanan IMB yang berkualitas sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan;

b. mengelola pengaduan dari penerima layanan sesuai mekanisme yang berlaku;

c. menyampaikan pertanggungjawaban secara periodik atas penyelenggaraan pelayanan IMB yang tata caranya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati;

d. mematuhi ketentuan yang berlaku dalam penyelesaian sengketa pelayanan IMB;

e. mematuhi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan tugas dan kewenangannya dalam penyelenggaraan pelayanan IMB;

Page 20: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

20

f. menetapkan standar pelayanan meliputi penetapan standar persyaratan, standar biaya dan standar waktu; dan

g. masing-masing penyelenggra pelayanan perizinan wajib menginformasikan standar pelayanan IMB kepada masyarakat.

Pasal 42

(1) Setiap penyelenggara pelayanan IMB berhak mendapatkan penghargaan atas prestasinya dalam penyelenggaraan pelayanan IMB.

(2) Ketentuan mengenai tata cara penilaian dan pemberian penghargaan atas prestasi penyelenggara pelayanan IMB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Bupati.

Pasal 43

Penyelenggara pelayanan IMB wajib memiliki tata perilaku sebagai kode etik dalam memberikan pelayanan IMB, sebagai berikut:

a. bertindak jujur, disiplin, proporsional dan profesional;

b. bertindak adil dan tidak diskriminatif;

c. peduli, teliti, dan cermat;

d. bersikap ramah dan bersahabat;

e. bersikap tegas dan tidak memberikan pelayanan yang berbelit-belit;

f. bersikap mandiri dan dilarang menerima imbalan dalam bentuk apapun; dan

g. transparan dalam pelaksanaan dan mampu mengambil langkah-langkah yang kreatif dan inovatif.

Pasal 44

(1) Penyelenggara pelayanan IMB yang tidak memenuhi kewajiban dan/atau melanggar larangan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini dikenakan sanksi administrasi berupa:

a. pemberian peringatan;

b. pembayaran ganti rugi;

c. penundaan atau penurunan pangkat atau golongan;

d. pembebastugasan dari jabatan dalam waktu tertentu;

e. pemberhentian dengan hormat; dan/atau

f. pemberhentian dengan tidak hormat.

(2) Tata cara penerapan sanksi administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 45

Penyelenggara IMB dibentuk secara efisien dan efektif sesuai tugas dan fungsi pelayanan IMB.

Pasal 46

Penyelenggara IMB sebagaimana dimaksud Pasal 45 mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan pelayanan;

b. pengelolaan pengaduan masyarakat;

Page 21: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

21

c. pengelolaan informasi; dan

d. pengawasan internal.

Pasal 47

(1) Dalam rangka penyelenggaraan pelayanan IMB dapat dilakukan melalui pelayanan terpadu satu pintu.

(2) Untuk pemberian pelayanan pada satu pintu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi berbagai jenis pelayanan yang memiliki keterkaitan proses izin.

BAB VII

RETRIBUSI IMB

Bagian Kesatu

Nama, Objek, Subjek, Dan Penggolongan Retribusi IMB

Pasal 48

Dengan nama Retribusi Izin Mendirikan Bangunan dipungut retribusi atas pelayanan penerbitan Izin Mendirikan Bangunan.

Pasal 49

Terhadap pendirian bangunan gedung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 dan bangunan bukan gedung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 yang diwajibkan untuk memiliki IMB, dikenakan retribusi IMB yang wajib dibayar oleh subjek retribusi IMB.

Pasal 50

(1) Objek retribusi IMB adalah pemberian izin untuk mendirikan suatu bangunan.

(2) Subjek retribusi IMB yaitu orang atau badan yang memperoleh pelayanan penerbitan IMB.

(3) Retribusi IMB digolongkan ke dalam retribusi perizinan tertentu.

Pasal 51

Tidak termasuk objek retribusi IMB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (1) adalah pemberian izin untuk bangunan milik Pemerintah atau Pemerintah Daerah.

Pasal 52

(1) Bupati dapat memberikan pengurangan dan/atau keringanan penarikan retribusi IMB berdasarkan kriteria:

a. bangunan fungsi sosial budaya; dan

b. bangunan fungsi hunian bagi masyarakat penghasilan rendah.

(2) Bupati dapat memberikan pembebasan retribusi IMB berdasarkan kriteria:

a. bangunan fungsi keagamaan; dan

b. bangunan bukan gedung sebagai sarana dan prasarana umum yang tidak komersial.

Page 22: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

22

Bagian Kedua

Tata Cara Penghitungan Retribusi IMB

Pasal 53

(1) Perhitungan retribusi IMB meliputi penghitungan besarnya retribusi IMB, indeks penghitungan retribusi IMB, dan tarif atau harga dasar bangunan IMB.

(2) Penghitungan besarnya retribusi IMB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas komponen retribusi IMB, penghitungan besarnya retribusi dan tingkat penggunaan jasa.

(3) Indeks penghitungan retribusi IMB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari penetapan indeks, skala indeks dan kode.

(4) Tarif dan/atau harga dasar bangunan IMB adalah harga tarif satuan objek pajak dalam, dimensi panjang, luas, dan/atau volume yang ditetapkan oleh Bupati.

Bagian Ketiga

Prinsip dan Sasaran Penetapan Tarif Retribusi IMB

Pasal 54

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif retribusi IMB didasarkan pada tujuan untuk menutup sebagian atau seluruh biaya penyelenggaraan pemberian IMB yang bersangkutan.

(2) Biaya penyelenggaraan pemberian IMB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi biaya pengendalian penyelenggaraan yang meliputi pengecekan, pengukuran lokasi, pemetaan, pemeriksaan, penerbitan dokumen IMB, pengawasan di lapangan, penegakan hukum, penatausahaan, dan biaya dampak negatif dari pemberian IMB tersebut.

Bagian Keempat

Penetapan Struktur Dan Tarif Dasar Retribusi IMB

Pasal 55

(1) Besaran retribusi IMB ditetapkan dengan rumus perhitungan sebagai berikut:

a. besarnya retribusi IMB dihitung dengan penetapan :

1. lingkup komponen retribusi;

2. lingkup kegiatan meliputi pembanguan baru, rehabilitasi dan/atau renovasi, perubahan dan/atau pengurangan serta pelestarian dan/atau pemugaran;

3. volume dan/atau besaran kegiatan, indeks, harga dasar bangunan untuk bangunan dan prasarana bangunan.

b. penghitungan besarnya retribusi IMB dengan rumus:

1. untuk bangunan:

a) pembangunan baru:

b) rehabilitasi dan/atau renovasi dan pelestarian dan/atau pemugaran:

Luas x Indeks terintegrasi x 1,00 x Harga Satuan Luas x Indeks terintegrasi x 1,00 x Harga Dasar Bangunan

Luas x Indeks terintegrasi x Tingkat kerusakan x Harga Dasar Bangunan

Page 23: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

23

c) merubah fungsi bangunan :

2. untuk prasarana bangunan:

a) pembangunan baru:

b) rehabilitasi dan/atau renovasi dan pelestarian dan/atau pemugaran:

3. untuk bangunan diluar bangunan sebagaimana dimaksud pada huruf b angka 1 dan prasarana bangunan sebagaimana dimaksud pada huruf b angka 2, besaran tarif Retribusi IMB ditetapkan sebesar 1% dari anggaran biaya pembangunan pokok dan bangunan pelengkapnya.

(2) Tingkat penggunaan jasa atas pemberian IMB menggunakan indeks berdasarkan fungsi, klasifikasi, dan waktu penggunaan bangunan serta indeks untuk prasarana bangunan sebagai tingkat intensitas penggunaan jasa dalam proses perizinan dengan cakupan kegiatan berupa pengecekan, pengukuran lokasi, pemetaan, pemeriksaan, penerbitan dokumen IMB, pengawasan di lapangan, penegakan hukum, penatausahaan, dan biaya dampak negatif dari pemberian IMB tersebut.

Pasal 56

(1) Penetapan indeks sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 ayat (2) adalah indeks tingkat penggunaan jasa sebagai faktor pengali terhadap harga dasar bangunan untuk mendapatkan besarnya retribusi IMB, yang meliputi:

a. indeks untuk penghitungan besarnya retribusi IMB berdasarkan fungsi dan klasifikasinya dengan mempertimbangkan spesifikasi bangunan gedung pada tingkat kompleksitas, permanensi, risiko kebakaran, kepadatan, ketinggian dan/atau jumlah lantai, kepemilikan dan jangka waktu penggunaan bangunan gedung.

b. indeks untuk penghitungan besarnya retribusi IMB prasarana bangunan ditetapkan untuk setiap jenis prasarana bangunan.

(2) Skala indeks sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah skala indeks berdasarkan peringkat terendah hingga tertinggi dengan mempertimbangkan perbandingan dalam intensitas penggunaan jasa.

(3) Skala indeks sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terlampir pada Lampiran yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Pasal 57

(1) Tarif Retribusi IMB tercantum dalam lampiran yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

(2) Tarif retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditinjau kembali 3 (tiga) tahun sekali.

(3) Peninjauan kembali tarif retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan dengan memperhatikan indeks harga dan perkembangan perekonomian daerah.

(4) Hasil peninjauan kembali tarif retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Luas x Indeks x 1,00 x Harga Dasar Bangunan

Luas x Indeks x Tingkat kerusakan x Harga Dasar Bangunan

Luas x Indeks x Harga Dasar Bangunan

Page 24: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

24

BAB VIII

PEMUNGUTAN RETRIBUSI

Bagian Kesatu

Wilayah Pemungutan

Pasal 58

Wilayah pemungutan dilaksanakan di Kabupaten Bandung Barat.

Bagian Kedua

Tata Cara Pemungutan

Pasal 59

(1) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

(2) Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa karcis, kupon, dan kartu langganan.

(3) Penetapan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan tata cara pelaksanaan pemungutan retribusi diatur dalam Peraturan Bupati.

Pasal 60

(1) Dalam hal wajib retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.

(2) Penagihan retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), didahului dengan Surat Teguran.

(3) Tata cara pelaksanaan pemungutan retribusi diatur dalam Peraturan Bupati.

Bagian Ketiga

Tata Cara Pembayaran, Penyetoran, Tempat Pembayaran, Angsuran, Dan Penundaan Pembayaran Retribusi

Pasal 61

(1) Tata cara pembayaran, penyetoran, tempat pembayaran, angsuran, dan penundaan pembayaran retribusi diatur dalam Peraturan Bupati.

(2) Semua penerimaan retribusi disetor ke Kas Daerah.

Bagian Keempat

Pemanfaatan

Pasal 62

(1) Pemanfaatan dari penerimaan retribusi IMB diutamakan untuk mendanai kegiatan yang berkaitan langsung dengan penyelenggaraan pelayanan IMB.

Page 25: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

25

(2) Ketentuan mengenai alokasi pemanfaatan penerimaan retribusi IMB sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan untuk:

a. penerbitan dokumen izin;

b. pengawasan di lapangan;

c. penegakan hukum;

d. penatausahaan; dan

e. biaya dampak negatif dari pemberian IMB.

(3) Alokasi pemanfaatan penerimaan retribusi selain yang diatur pada ayat (2), diatur dalam Peraturan Bupati.

Bagian Kelima

Keberatan

Pasal 63

(1) Wajib retribusi dapat mengajukan keberatan hanya kepada Bupati melalui pejabat yang ditunjuk atas SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

(2) Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan disertai alasan-alasan yang jelas.

(3) Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal SKRD diterbitkan, kecuali jika wajib retribusi dapat menunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar kekuasaannya.

(4) Keadaan di luar kekuasaannya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah suatu keadaan yang terjadi di luar kehendak atau kekuasaan wajib retribusi.

(5) Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar retribusi dan pelaksanaan penagihan retribusi.

Pasal 64

(1) Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal Surat Keberatan diterima, harus memberi keputusan atas keberatan yang diajukan dengan menerbitkan Surat Keputusan Keberatan.

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah untuk memberikan kepastian hukum bagi wajib retribusi, bahwa keberatan yang diajukan harus diberi keputusan oleh Bupati.

(3) Keputusan Bupati atas keberatan dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian, menolak, atau menambah besarnya retribusi yang terutang.

(4) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah lewat, dan Bupati tidak memberi suatu keputusan, keberatan yang diajukan tersebut dianggap dikabulkan.

Pasal 65

(1) Jika pengajuan keberatan dikabulkan sebagian atau seluruhnya, kelebihan pembayaran retribusi dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan untuk paling lama 12 (dua belas) bulan.

(2) Imbalan bunga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung sejak bulan pelunasan sampai dengan diterbitkannya SKRDLB.

Page 26: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

26

BAB IX

PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN

Pasal 66

(1) Atas kelebihan pembayaran retribusi, wajib retribusi dapat mengajukan permohonan pengembalian kepada Bupati.

(2) Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan, sejak diterimanya permohonan pengembalian kelebihan pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus memberikan keputusan.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) telah dilampaui dan Bupati tidak memberikan suatu keputusan, permohonan pengembalian pembayaran retribusi dianggap dikabulkan dan SKRDLB harus diterbitkan dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan.

(4) Apabila wajib retribusi mempunyai utang retribusi lainnya, kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) langsung diperhitungkan untuk melunasi terlebih dahulu utang retribusi tersebut.

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKRDLB.

(6) Jika pengembalian kelebihan pembayaran retribusi dilakukan setelah lewat 2 (dua) bulan, Bupati memberikan imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan atas keterlambatan pembayaran kelebihan pembayaran retribusi.

(7) Tata cara pengembalian kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur dalam Peraturan Bupati.

BAB X

KEDALUWARSA PENAGIHAN

Pasal 67

(1) Hak untuk melakukan penagihan retribusi menjadi kedaluwarsa setelah melampaui waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat terutangnya retribusi, kecuali jika wajib retribusi melakukan tindak pidana di bidang retribusi.

(2) Kedaluwarsa penagihan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguh jika:

a. diterbitkan Surat Teguran; atau

b. ada pengakuan utang retribusi dari wajib retribusi, baik langsung maupun tidak langsung.

(3) Dalam hal diterbitkan Surat Teguran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, kedaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal diterimanya Surat Teguran tersebut.

(4) Pengakuan utang retribusi secara langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b adalah wajib retribusi dengan kesadarannya menyatakan masih mempunyai utang retribusi dan belum melunasinya kepada Pemerintah Daerah.

(5) Pengakuan utang retribusi secara tidak langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dapat diketahui dari pengajuan permohonan angsuran atau penundaan pembayaran dan permohonan keberatan oleh wajib retribusi.

Pasal 68

(1) Piutang retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk melakukan penagihan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan.

Page 27: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

27

(2) Bupati menetapkan Keputusan Penghapusan Piutang Retribusi yang sudah kedaluwarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Tata cara penghapusan piutang retribusi yang sudah kedaluwarsa diatur dalam Peraturan Bupati.

BAB XI

PEMERIKSAAN

Pasal 69

(1) Bupati berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban retribusi daerah dalam rangka melaksanakan peraturan perundang-undangan di bidang retribusi daerah.

(2) Wajib retribusi yang diperiksa wajib:

a. memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasarnya dan dokumen lain yang berhubungan dengan objek retribusi yang terutang;

b. memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruangan yang dianggap perlu dan memberikan bantuan guna kelancaran pemeriksaan; dan/atau

c. memberikan keterangan yang diperlukan.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemeriksaan retribusi diatur dalam Peraturan Bupati.

BAB XII

INSENTIF PEMUNGUTAN

Pasal 70

(1) Instansi yang melaksanakan pemungutan retribusi dapat diberi insentif atas dasar pencapaian kinerja tertentu.

(2) Pemberian insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

(3) Tata cara pemberian dan pemanfaatan insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berpedoman pada peraturan perundang-undangan.

BAB XIII

PEMBINAAN, PENGAWASAN, DAN PENGENDALIAN

Bagian Kesatu

Pembinaan

Pasal 71

(1) Bupati berkewajiban melakukan pembinaan termasuk meliputi pengembangan sistem, teknologi, sumber daya manusia, dan jaringan kerja.

(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan kebutuhan daerah yang melalui:

a. koordinasi secara berkala;

Page 28: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

28

b. pemberian bimbingan, supervisi, konsultasi;

c. pendidikan, pelatihan, pemagangan; dan

d. perencanaan, penelitian, pegembangan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan pelayanan perizinan.

Bagian Kedua

Pengawasan

Pasal 72

(1) Pengawasan dilaksanakan terhadap proses pemberian IMB dan pelaksanaan IMB.

(2) Pengawasan terhadap proses pemberian IMB secara fungsional dilakukan oleh Dinas yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang pengawasan.

(3) Pengawasan terhadap pelaksanaan IMB dilakukan oleh Dinas yang berwenang memproses izin dan Satuan Polisi Pamong Praja.

(4) Tata cara pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur dalam peraturan Bupati.

Bagian Ketiga

Pengendalian

Pasal 73

(1) Pengendalian dilaksanakan terhadap pelaksanaan IMB dan dampak dari pendirian bangunan yang memiliki IMB.

(2) Pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan oleh Dinas yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang perizinan dan bidang bangunan.

(3) Tata cara pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur dalam Peraturan Bupati.

BAB XIV

PERAN MASYARAKAT

Pasal 74

(1) Dalam setiap tahapan dan waktu penyelenggaraan perizinan, masyarakat berhak mendapatkan akses informasi dan akses partisipasi.

(2) Akses informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. tahapan dan waktu dalam proses pengambilan keputusan pemberian izin.

b. rencana pendirian bangunan dan perkiraan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat.

(3) Akses partisipasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi pengajuan pengaduan atas keberatan atau pelanggaran perizinan dan/atau kerugian akibat pendirian bangunan.

(4) Pemberian akses partisipasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), diberikan mulai dari proses pemberian perizinan atau setelah perizinan dikeluarkan.

(5) Ketentuan pengajuan pengaduan atas keberatan atau pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Page 29: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

29

BAB XV

SANKSI ADMINISTRASI

Bagian Kesatu

Sanksi Administrasi Dalam Perizinan

Paragraf 1

Umum

Pasal 75

Setiap orang dapat dikenakan sanksi administrasi dalam hal:

a. melanggar ketentuan IMB sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah ini; dan/atau

b. melanggar peraturan perundang-undangan.

Paragraf 2

Pejabat Yang Berwenang Mengenakan Sanksi

Pasal 76

(1) Bupati berwenang mengenakan sanksi administrasi.

(2) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenakan terhadap setiap orang yang memohon dan menerima IMB.

Pasal 77

(1) Bupati dapat mendelegasikan kewenangan pengenaan sanksi administrasi kepada Kepala Dinas/pejabat yang diberi wewenang yang tugas, pokok dan fungsinya di bidang perizinan.

(2) Pendelegasian kewenangan sebagaiman dimaksud pada ayat (1), diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati.

Paragraf 3

Jenis Sanksi Administrasi

Pasal 78

Jenis sanksi administrasi meliputi:

a. teguran tertulis;

b. paksaan pemerintahan;

c. denda administrasi ;

d. pembekuan izin;

e. pencabutan izin; dan/atau

f. sanksi administrasi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Page 30: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

30

Pasal 79

(1) Setiap orang yang melanggar kewajiban dan larangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah ini, dapat dikenai sanksi administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78.

(2) Pengenaan sanksi administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat dikenakan secara:

a. bertahap;

b. bebas; atau

c. kumulatif.

(3) Untuk menentukan pengenaan sanksi administrasi secara bertahap, bebas atau kumulatif sebagaimana dimaksud pada ayat (2), pejabat yang berwenang mengenakan sanksi mendasarkan pada pertimbangan:

a. tingkat atau berat-ringannya jenis pelanggaran yang dilakukan oleh penerima IMB;

b. tingkat penaatan penerima IMB terhadap pemenuhan perintah atau kewajiban yang ditentukan dalam keputusan IMB; dan/atau

c. rekam jejak ketaatan penerima IMB.

Paragraf 4

Teguran Tertulis

Pasal 80

(1) Teguran tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 huruf a, dilakukan apabila penanggung jawab pendiri bangunan melakukan sesuatu tindakan yang akan mengarah pada pelanggaran terhadap persyaratan izin dan/atau peraturan perundang-undangan.

(2) Tata cara mengenai pelaksanaan sanksi administrasi teguran tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati.

Paragraf 5

Paksaan Pemerintahan

Pasal 81

(1) Paksaan pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 huruf b, berupa:

a. penghentian sementara kegiatan pembangunan;

b. pembongkaran;

c. penyitaan terhadap barang atau alat yang berpotensi menimbulkan pelanggaran;

d. penghentian sementara seluruh kegiatan; dan/atau

e. tindakan lain yang bertujuan untuk menghentikan pelanggaran dan tindakan memulihkan fungsi lingkungan.

(2) Pengenaan paksaan pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dijatuhkan tanpa didahului teguran apabila pelanggaran yang dilakukan menimbulkan:

a. ancaman yang sangat serius bagi manusia dan lingkungan hidup;

b. dampak yang lebih besar dan lebih luas jika tidak segera dihentikan pencemaran dan/atau perusakannya; dan/atau

c. kerugian yang lebih besar bagi lingkungan hidup jika tidak segera dihentikan pencemaran dan/atau perusakannya.

Page 31: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

31

(3) Tata cara mengenai pelaksanaan sanksi paksaan pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati.

Paragraf 6

Denda Administrasi

Pasal 82

(1) Penerima Izin dapat dikenakan sanksi denda administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 huruf c, atas setiap keterlambatan dalam melaksanakan sanksi paksaan pemerintahan.

(2) Pengawas menyampaikan laporan tertulis kepada Bupati, adanya dugaan pelanggaran yang diancam sanksi denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Bupati melakukan koordinasi dengan instansi terkait.

(4) Tata cara mengenai pelaksanaan sanksi denda administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati.

Paragraf 7

Pembekuan Izin

Pasal 83

(1) Pembekuan izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 huruf d, dilakukan apabila:

a. pemegang izin tidak melakukan kegiatan yang seharusnya dilakukan;

b. pemegang izin belum menyelesaikan secara teknis apa yang telah menjadi kewajibannya;

c. pemegang izin melakukan hal-hal tertentu di luar apa yang terdapat dalam persyaratan izin.

(2) Pengenaan sanksi administrasi berupa pembekuan izin dilakukan apabila penanggung jawab pendiri bangunan tidak melaksanakan paksaan pemerintahan.

(3) Tata cara mengenai pelaksanaan administrasi berupa pembekuan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati.

Paragraf 8

Pencabutan Izin

Pasal 84

(1) Pencabutan izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 huruf e, dilakukan apabila pemegang izin telah terbukti melanggar persyaratan dalam izin dan/atau telah melanggar peraturan perundang-undangan.

(2) Pengenaan sanksi administrasi berupa pencabutan izin dilakukan apabila penanggung jawab pendiri bangunan tidak melaksanakan paksaan pemerintahan.

(3) Tata cara mengenai pelaksanaan sanksi administrasi berupa pencabutan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati.

Page 32: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

32

Bagian Kedua

Sanksi Administrasi Dalam Retribusi

Pasal 85

(1) Dalam hal wajib retribusi tertentu tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, wajib retribusi dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.

(2) Penagihan retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didahului dengan Surat Teguran.

(3) Tata cara mengenai pelaksanaan sanksi administrasi dibidang retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati.

BAB XVI

PENYIDIKAN

Pasal 86

Penyidikan terhadap pelanggaran ketentuan pidana dilaksanakan oleh Penyidik Pegawai Negri Sipil yang pengangkatannya ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 87

(1) Dalam melaksanakan tugasnya, penyidik memiliki kewenangan sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

(2) Penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi pemberitahuan dimulainya penyidikan dan penyampaian hasil penyidikan kepada penuntut umum melalui penyidik Kepolisian Republik Indonesia, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

BAB XVII

KETENTUAN PIDANA

Pasal 88

(1) Setiap orang yang mendirikan bangunan tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) dan ayat (2), diancam pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

(2) Setiap pemilik IMB yang tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 dan larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 karena kesengajaan, diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan dan/atau denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).

(3) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak menghapuskan kewajiban pembayaran tunggakan pembayaran retribusi dan bunga.

Page 33: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

33

Pasal 89

Wajib retribusi yang tidak melaksanakan kewajiban membayar retribusi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 sehingga merugikan keuangan daerah diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau pidana denda paling banyak 3 (tiga) kali jumlah retribusi terutang yang tidak atau kurang dibayar.

Pasal 90

Sanksi pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 88 ayat (1) dan ayat (2), dan Pasal 89 tergolong sebagai tindak pidana pelanggaran.

Pasal 91

Selain tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 88 dan Pasal 89, tindak pidana yang menyebabkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup serta penataan ruang, diancam pidana sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB XVIII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 92

(1) IMB yang diterbitkan sebelum Peraturan Daerah ini diundangkan, tetap berlaku sesuai masa berlakunya izin.

(2) Peraturan Bupati yang mengatur mengenai teknis pelaksanaan IMB dan retribusi IMB tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Daerah ini.

BAB XIX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 93

(1) Apabila telah terbentuk perangkat daerah yang mempunyai fungsi pelayanan perizinan terpadu satu pintu, kewenangan pelayanan IMB dapat dialihkan pelaksanaannya kepada perangkat daerah tersebut.

(2) Pelaksanaan pengalihan tugas pokok dan fungsi pelayanan perizinan IMB sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati.

Pasal 94

(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaan, diatur dalam Peraturan Bupati.

(2) Peraturan pelaksana dari Peraturan Daerah ini ditetapkan paling lambat satu tahun sejak tanggal pengundangan Peraturan Daerah ini.

Pasal 95

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Page 34: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

34

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat.

Ditetapkan di Bandung Barat

pada tanggal 15 April 2011

BUPATI BANDUNG BARAT,

ttd.

ABUBAKAR

Diundangkan di Bandung Barat

pada tanggal 15 April 2011

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN BANDUNG BARAT,

ttd.

MAS ABDUL KOHAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT TAHUN 2011 NOMOR 8

Page 35: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

I. HARGA DASAR BANGUNAN GEDUNG

A. FUNGSI HUNIAN

1. KLASIFIKASI SEDERHANA

a. Jumlah Lantai : 1- 2 Lantai

b. Jenis Struktur dan Konstruksi :

PONDASIRANGKA

BANGUNAN

PENUTUP

LANTAIDINDING KUDA-KUDA

RANGKA

ATAPPENUTUP ATAP INDEX %

TARIF

(Rp/M2)

1 Rumah Tinggal Tunggal Batu/Bata Kayu/Bata Plesteran/Ubin PC/Keramik Bata Merah/Batako Kayu Kayu Genting/Asbes 800.000,00 0,5 4.000,00

2 Rumah Tinggal Jarak/Deret/Susun Batu/Bata Kayu/Bata Plesteran/Ubin PC/Keramik Bata Merah/Batako Kayu Kayu Genting/Asbes 800.000,00 0'5 4.000,00

3 Rumah Tinggal Sementara Batu/Beton Kayu/Beton Keramik Bata Merah Kayu Kayu Genting 1.000.000,00 0,5 5.000,00

4 Rumah Tinggal Campuran Batu/Beton Kayu/Beton Keramik Bata Merah Kayu Kayu Genting 1.000.000,00 0,5 5.000,00

2. KLASIFIKASI TIDAK SEDERHANA

a. Jumlah Lantai > 2 Lantai

b. Jenis Struktur dan Konstruksi :

PONDASIRANGKA

BANGUNAN

PENUTUP

LANTAIDINDING KUDA-KUDA

RANGKA

ATAPPENUTUP ATAP INDEX %

TARIF

(Rp/M2)

1 Rumah Tinggal Tunggal Batu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBata Merah Kayu/Baja Kayu Genting/Sirap/ Beton 1.200.000,00 0,5 6.000,00

2 Rumah Tinggal Jarak/Deret/Susun Batu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBata Merah Kayu/Baja Kayu Genting/Sirap/ Beton 1.200.000,00 0,5 6.000,00

3 Rumah Tinggal Sementara Batu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBata Merah Kayu/Baja Kayu Genting/Sirap/ Beton 1.250.000,00 0,5 6.250,00

4 Rumah Tinggal Campuran Batu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBata Merah Kayu/Baja Kayu Genting/Sirap/ Beton 1.250.000,00 0,5 6.250,00

LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH

KABUPATEN BANDUNG BARAT

NOMOR 8 TAHUN 2011

TENTANG

PENYELENGGARAAN PENATAAN BANGUNAN DAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

BESARAN HARGA DASAR BANGUNAN

NO JENIS BANGUNAN

JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSIHARGA DASAR

(Rp. /M2)

NO JENIS BANGUNAN

JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSIHARGA DASAR

(Rp. /M2)

PERHITUNGAN - IMB

PERHITUNGAN - IMB

Page 36: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

3. KLASIFIKASI KHUSUS

a. Jumlah Lantai > 2 Lantai

b. Jenis Struktur dan Konstruksi :

PONDASIRANGKA

BANGUNAN

PENUTUP

LANTAIDINDING KUDA-KUDA

RANGKA

ATAPPENUTUP ATAP INDEX %

TARIF

(Rp/M2)

1 Rumah Tinggal Tunggal Beton Beton/Baja Keramik/ Marmer/Granit Bata Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/ Beton 1.500.000,00 0,5 7.500,00

2 Rumah Tinggal Jarak/Deret/Susun Beton Beton/Baja Keramik/ Marmer/Granit Bata Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/ Beton 1.500.000,00 0,5 7.500,00

3 Rumah Tinggal Sementara Beton Beton/Baja Keramik/ Marmer/Granit Bata Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/ Beton 1.750.000,00 0,5 8.750,00

4 Rumah Tinggal Campuran Beton Beton/Baja Keramik/ Marmer/Granit Bata Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/ Beton 1.750.000,00 0,5 8.750,00

B. FUNGSI KEAGAMAAN

1. KLASIFIKASI SEDERHANA

a. Jumlah Lantai : 1- 2 Lantai

b. Jenis Struktur dan Konstruksi :

PONDASIRANGKA

BANGUNAN

PENUTUP

LANTAIDINDING KUDA-KUDA

RANGKA

ATAPPENUTUP ATAP INDEX %

TARIF

(Rp/M2)

1 Mesjid/Mushola Batu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBata Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/ Beton 1.000.000,00 0,2 2.000,00

2 Gereja Batu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBata Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/ Beton 1.000.000,00 0,2 2.000,00

3 Vihara Batu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBata Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/ Beton 1.000.000,00 0,2 2.000,00

4 Klenteng Batu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBata Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/ Beton 1.000.000,00 0,2 2.000,00

5 Pura Batu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBata Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/ Beton 1.000.000,00 0,2 2.000,00

6 Bangunan Pelengkap Keagamaan Batu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBata Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/ Beton 1.000.000,00 0,2 2.000,00

NO JENIS BANGUNAN

JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSIHARGA DASAR

(Rp. /M2)

NO JENIS BANGUNAN

JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSIHARGA DASAR

(Rp. /M2)

PERHITUNGAN - IMB

PERHITUNGAN - IMB

Page 37: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

2. KLASIFIKASI TIDAK SEDERHANA

a. Jumlah Lantai > 2 Lantai

b. Jenis Struktur dan Konstruksi :

PONDASIRANGKA

BANGUNAN

PENUTUP

LANTAIDINDING KUDA-KUDA

RANGKA

ATAPPENUTUP ATAP INDEX %

TARIF

(Rp/M2)

1 Mesjid/Mushola Batu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBata Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/ Beton 1.200.000,00 0,2 2.400,00

2 Gereja Batu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBata Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/ Beton 1.200.000,00 0,2 2.400,00

3 Vihara Batu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBata Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/ Beton 1.200.000,00 0,2 2.400,00

4 Klenteng Batu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBata Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/ Beton 1.200.000,00 0,2 2.400,00

5 Pura Batu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBata Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/ Beton 1.200.000,00 0,2 2.400,00

6 Bangunan Pelengkap Keagamaan Batu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBata Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/ Beton 1.200.000,00 0,2 2.400,00

3. KLASIFIKASI KHUSUS

a. Jumlah Lantai > 2 Lantai

b. Jenis Struktur dan Konstruksi :

PONDASIRANGKA

BANGUNAN

PENUTUP

LANTAIDINDING KUDA-KUDA

RANGKA

ATAPPENUTUP ATAP INDEX %

TARIF

(Rp/M2)

1 Mesjid/Mushola Batu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBata Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/ Beton 1.400.000,00 0,2 2.800,00

2 Gereja Batu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBata Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/ Beton 1.400.000,00 0,2 2.800,00

3 Vihara Batu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBata Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/ Beton 1.400.000,00 0,2 2.800,00

4 Klenteng Batu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBata Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/ Beton 1.400.000,00 0,2 2.800,00

5 Pura Batu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBata Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/ Beton 1.400.000,00 0,2 2.800,00

6 Bangunan Pelengkap Keagamaan Batu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBata Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/ Beton 1.400.000,00 0,2 2.800,00

NO JENIS BANGUNAN

JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSIHARGA DASAR

(Rp. /M2)

NO JENIS BANGUNAN

JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSIHARGA DASAR

(Rp. /M2)

PERHITUNGAN - IMB

PERHITUNGAN - IMB

Page 38: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

C. FUNGSI USAHA

1. KLASIFIKASI SEDERHANA

a. Jumlah Lantai : 1- 2 Lantai

b. Jenis Struktur dan Konstruksi :

PONDASIRANGKA

BANGUNAN

PENUTUP

LANTAIDINDING KUDA-KUDA

RANGKA

ATAPPENUTUP ATAP INDEX %

TARIF

(Rp/M2)

1 Perkantoran Komersil Batu/Beton Kayu/Baja Plesteran/Keramik Bata Merah/Batako/ Beton Kayu/Baja Kayu/BajaGenting /

Alumunium/Asbes900.000,00 1,0 9.000,00

2 Pasar Modern Beton Beton/Baja Keramik/Marmer Bata Merah/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Beton 800.000,00 1,0 8.000,00

3 Ruko Batu/Beton Beton/Baja Keramik/Marmer Bata Merah/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Beton 800.000,00 1,0 8.000,00

4 Rumah Kantor Beton Beton/Baja Keramik/Marmer Bata Merah/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Beton 800.000,00 1,0 8.000,00

5 Mall/Supermarket Beton Beton/Baja Keramik/Marmer/ Granit Bata Merah/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Beton 900.000,00 1,0 9.000,00

6 Restoran Beton Beton/Baja Keramik/Marmer Bata Merah/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Beton 800.000,00 1,0 8.000,00

7 Industri Beton Beton/Baja Keramik/Marmer Bata Merah/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Beton 800.000,00 1,0 8.000,00

8 bangunan Usaha lain Sejenisnya Beton Beton/Baja Keramik/Marmer Bata Merah/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Beton 800.000,00 1,0 8.000,00

2. KLASIFIKASI TIDAK SEDERHANA

a. Jumlah Lantai > 2 Lantai

b. Jenis Struktur dan Konstruksi :

PONDASIRANGKA

BANGUNAN

PENUTUP

LANTAIDINDING KUDA-KUDA

RANGKA

ATAPPENUTUP ATAP INDEX %

TARIF

(Rp/M2)

1 Perkantoran Komersil Batu/Beton Kayu/Baja Plesteran/Keramik Bata Merah/Batako/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Alumunium/Asbes 1.100.000,00 0,9 9.900,00

2 Pasar Modern Beton Beton/Baja Keramik/Marmer Bata Merah/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Beton 1.000.000,00 0,9 9.000,00

3 Ruko Batu/Beton Beton/Baja Keramik/Marmer Bata Merah/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Beton 1.000.000,00 0,9 9.000,00

4 Rumah Kantor Beton Beton/Baja Keramik/Marmer Bata Merah/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Beton 1.000.000,00 0,9 9.000,00

5 Mall/Supermarket Beton Beton/Baja Keramik/Marmer/ Granit Bata Merah/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Beton 1.100.000,00 0,9 9.900,00

6 Restoran Beton Beton/Baja Keramik/Marmer Bata Merah/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Beton 1.000.000,00 0,9 9.000,00

7 Industri Beton Beton/Baja Keramik/Marmer Bata Merah/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Beton 1.000.000,00 0,9 9.000,00

8 bangunan Usaha lain Sejenisnya Beton Beton/Baja Keramik/Marmer Bata Merah/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Beton 1.000.000,00 0,9 9.000,00

NO JENIS BANGUNAN

JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSIHARGA DASAR

(Rp. /M2)

NO JENIS BANGUNAN

JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSIHARGA DASAR

(Rp. /M2)

PERHITUNGAN - IMB

PERHITUNGAN - IMB

Page 39: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

3. KLASIFIKASI KHUSUS

a. Jumlah Lantai > 2 Lantai

b. Jenis Struktur dan Konstruksi :

PONDASIRANGKA

BANGUNAN

PENUTUP

LANTAIDINDING KUDA-KUDA

RANGKA

ATAPPENUTUP ATAP INDEX %

TARIF

(Rp/M2)

1 Perkantoran Komersil Batu/Beton Kayu/Baja Plesteran/Keramik Bata Merah/Batako/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Asbes 1.300.000,00 0,8 10.400,00

2 Pasar Modern Beton Beton/Baja Keramik/Marmer Bata Merah/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Beton 1.200.000,00 0,8 9.600,00

3 Ruko Batu/Beton Beton/Baja Keramik/Marmer Bata Merah/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Beton 1.200.000,00 0,8 9.600,00

4 Rumah Kantor Beton Beton/Baja Keramik/Marmer Bata Merah/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Beton 1.200.000,00 0,8 9.600,00

5 Mall/Supermarket Beton Beton/Baja Keramik/Marmer/ Granit Bata Merah/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Beton 1.300.000,00 0,8 10.400,00

6 Restoran Beton Beton/Baja Keramik/Marmer Bata Merah/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Beton 1.200.000,00 0,8 9.600,00

7 Industri Beton Beton/Baja Keramik/Marmer Bata Merah/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Beton 1.200.000,00 0,8 9.600,00

8 bangunan Usaha lain Sejenisnya Beton Beton/Baja Keramik/Marmer Bata Merah/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Beton 1.200.000,00 0,8 9.600,00

D. FUNGSI SOSIAL DAN BUDAYA

1. KLASIFIKASI SEDERHANA

a. Jumlah Lantai : 1- 2 Lantai

b. Jenis Struktur dan Konstruksi :

PONDASIRANGKA

BANGUNAN

PENUTUP

LANTAIDINDING KUDA-KUDA

RANGKA

ATAPPENUTUP ATAP INDEX %

TARIF

(Rp/M2)

1 Bangunan Olahraga Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 1.250.000,00 0,2 2.500,00

2 Bangunan Pemakaman Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 1.000.000,00 0,2 2.000,00

3 Bangunan Kesenian/Kebudayaan Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 1.000.000,00 0,2 2.000,00

4 Bangunan Pasar Tradisional Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 400.000,00 0,2 800,00

5 Bangunan Terminal/Hallte Bus Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 800.000,00 0,2 1.600,00

6 Bangunan Pendidikan Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 1.000.000,00 0,2 2.000,00

7 Bangunan Kesehatan Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 1.000.000,00 0,2 2.000,00

8 Bangunan Kantor Pemerintahan Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 800.000,00 0,2 1.600,00

NO JENIS BANGUNAN

JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSIHARGA DASAR

(Rp. /M2)

NO JENIS BANGUNAN

JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSIHARGA DASAR

(Rp. /M2)

PERHITUNGAN - IMB

PERHITUNGAN - IMB

Page 40: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

9 Bangunan Panti Jompo/Panti Asuhan Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 1.000.000,00 0,2 2.000,00

10 Bangunan Sosial Budaya Lain Sejenisnya Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 800.000,00 0,2 1.600,00

2. KLASIFIKASI TIDAK SEDERHANA

a. Jumlah Lantai > 2 Lantai

b. Jenis Struktur dan Konstruksi :

PONDASIRANGKA

BANGUNAN

PENUTUP

LANTAIDINDING KUDA-KUDA

RANGKA

ATAPPENUTUP ATAP INDEX %

TARIF

(Rp/M2)

1 Bangunan Olahraga Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 1.250.000,00 0,2 2.500,00

2 Bangunan Pemakaman Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 1.100.000,00 0,2 2.200,00

3 Bangunan Kesenian/Kebudayaan Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 1.200.000,00 0,2 2.400,00

4 Bangunan Pasar Tradisional Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 600.000,00 0,2 1.200,00

5 Bangunan Terminal/Hallte Bus Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 1.000.000,00 0,2 2.000,00

6 Bangunan Pendidikan Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 1.200.000,00 0,2 2.400,00

7 Bangunan Kesehatan Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 1.200.000,00 0,2 2.400,00

8 Bangunan Kantor Pemerintahan Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 1.000.000,00 0,2 2.000,00

9 Bangunan Panti Jompo/Panti Asuhan Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 1.100.000,00 0,2 2.200,00

10 Bangunan Sosial Budaya Lain Sejenisnya Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 800.000,00 0,2 1.600,00

PERHITUNGAN - IMB

NO JENIS BANGUNAN

JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSIHARGA DASAR

(Rp. /M2)

Page 41: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

3. KLASIFIKASI KHUSUS

a. Jumlah Lantai > 2 Lantai

b. Jenis Struktur dan Konstruksi :

PONDASIRANGKA

BANGUNAN

PENUTUP

LANTAIDINDING KUDA-KUDA

RANGKA

ATAPPENUTUP ATAP INDEX %

TARIF

(Rp/M2)

1 Bangunan Olahraga Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 1.250.000,00 0,2 2.500,00

2 Bangunan Pemakaman Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 1.200.000,00 0,2 2.400,00

3 Bangunan Kesenian/Kebudayaan Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 1.250.000,00 0,2 2.500,00

4 Bangunan Pasar Tradisional Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 650.000,00 0,2 1.300,00

5 Bangunan Terminal/Hallte Bus Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 1.000.000,00 0,2 2.000,00

6 Bangunan Pendidikan Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 1.200.000,00 0,2 2.400,00

7 Bangunan Kesehatan Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 1.200.000,00 0,2 2.400,00

8 Bangunan Kantor Pemerintahan Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 1.000.000,00 0,2 2.000,00

9 Bangunan Panti Jompo/Panti Asuhan Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 1.200.000,00 0,2 2.400,00

10 Bangunan Sosial Budaya Lain Sejenisnya Kayu/Beton Kayu/Beton/BajaKayu/Keramik/

Marmer/GranitBatu Merah Kayu/Baja Kayu/Baja Genting/Sirap/Beton 1.000.000,00 0,2 2.000,00

E. FUNGSI GANDA/CAMPURAN

1. KLASIFIKASI SEDERHANA

a. Jumlah Lantai : 1- 2 Lantai

b. Jenis Struktur dan Konstruksi :

PONDASIRANGKA

BANGUNAN

PENUTUP

LANTAIDINDING KUDA-KUDA

RANGKA

ATAPPENUTUP ATAP INDEX %

TARIF

(Rp/M2)

1 Hotel Batu/Beton Kayu/Baja Plesteran/Keramik Bata Merah/Batako/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Alumunium 900.000,00 1,0 9.000,00

2 Apartement Batu/Beton Kayu/Baja Plesteran/Keramik Bata Merah/Batako/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Alumunium 900.000,00 1,0 9.000,00

3 Mall/Shopping Centre Batu/Beton Kayu/Baja Plesteran/Keramik Bata Merah/Batako/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Alumunium 1.000.000,00 1,0 10.000,00

4 Sport Hall Batu/Beton Kayu/Baja Plesteran/Keramik Bata Merah/Batako/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Alumunium 1.000.000,00 1,0 10.000,00

PERHITUNGAN - IMB

NO JENIS BANGUNAN

JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSIHARGA DASAR

(Rp. /M2)

NO JENIS BANGUNAN

JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSIHARGA DASAR

(Rp. /M2)

PERHITUNGAN - IMB

Page 42: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

5 Bangunan Hiburan Batu/Beton Kayu/Baja Plesteran/Keramik Bata Merah/Batako/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Alumunium 1.000.000,00 1,0 10.000,00

2. KLASIFIKASI TIDAK SEDERHANA

a. Jumlah Lantai > 2 Lantai

b. Jenis Struktur dan Konstruksi :

PONDASIRANGKA

BANGUNAN

PENUTUP

LANTAIDINDING KUDA-KUDA

RANGKA

ATAPPENUTUP ATAP INDEX %

TARIF

(Rp/M2)

1 Hotel Batu/Beton Kayu/Baja Plesteran/Keramik Bata Merah/Batako/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Alumunium 1.100.000,00 0,9 9.900,00

2 Apartement Batu/Beton Kayu/Baja Plesteran/Keramik Bata Merah/Batako/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Alumunium 1.100.000,00 0,9 9.900,00

3 Mall/Shopping Centre Batu/Beton Kayu/Baja Plesteran/Keramik Bata Merah/Batako/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Alumunium 1.200.000,00 0,9 10.800,00

4 Sport Hall Batu/Beton Kayu/Baja Plesteran/Keramik Bata Merah/Batako/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Alumunium 1.200.000,00 0,9 10.800,00

5 Bangunan Hiburan Batu/Beton Kayu/Baja Plesteran/Keramik Bata Merah/Batako/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Alumunium 1.200.000,00 0,9 10.800,00

3. KLASIFIKASI KHUSUS

a. Jumlah Lantai > 2 Lantai

b. Jenis Struktur dan Konstruksi :

PONDASIRANGKA

BANGUNAN

PENUTUP

LANTAIDINDING KUDA-KUDA

RANGKA

ATAPPENUTUP ATAP INDEX %

TARIF

(Rp/M2)

1 Hotel Batu/Beton Kayu/Baja Plesteran/Keramik Bata Merah/Batako/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Alumunium 1.300.000,00 0,8 10.400,00

2 Apartement Batu/Beton Kayu/Baja Plesteran/Keramik Bata Merah/Batako/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Alumunium 1.300.000,00 0,8 10.400,00

3 Mall/Shopping Centre Batu/Beton Kayu/Baja Plesteran/Keramik Bata Merah/Batako/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Alumunium 1.400.000,00 0,8 11.200,00

4 Sport Hall Batu/Beton Kayu/Baja Plesteran/Keramik Bata Merah/Batako/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Alumunium 1.400.000,00 0,8 11.200,00

5 Bangunan Hiburan Batu/Beton Kayu/Baja Plesteran/Keramik Bata Merah/Batako/ Beton Kayu/Baja Kayu/Baja Genting /Alumunium 1.400.000,00 0,8 11.200,00

PERHITUNGAN - IMB

PERHITUNGAN - IMB

NO JENIS BANGUNAN

JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSIHARGA DASAR

(Rp. /M2)

NO JENIS BANGUNAN

JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSIHARGA DASAR

(Rp. /M2)

Page 43: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

II. HARGA DASAR BUKAN BANGUNAN GEDUNG

INDEX %TARIF

(Rp/M2)

1 Plataran Prkir, Lapang Tenis dan Lain Sejenisnya M2 150.000,00 0,5 750,00

2 Pagar Tembok/Besi, Tanggul/Turap dan Lain Sejenisnya M2 400.000,00 o.5 2.000,00

3 Septic Tank/Bak/Penampungan bekas Air kotor dan Lain sejenisnya M3 300.000,00 o.5 1.500,00

4 Sumur Resapan dan Lain sejenisnya M3 300.000,00 o.5 1.500,00

5 Teras tidak berdinding, Tempat Pencucian, Rabat dan Lain Sejenisnya M2 50.000,00 o.5 250,00

6 Dinding Penahan Tanah dan Lain sejenisnya M2 500.000,00 o.5 2.500,00

7 Jembatan Penyebrangan orang/umum M2 500.000,00 o.5 2.500,00

8 Jembatan Jalan Perumahan dan lain sejenisnya M2 1.000.000,00 o.5 5.000,00

9 Penanaman Tanki, Landasan Tanki, Bangunan Pengolahan Air, Gardu Listrik

dan lain Sejenisnya. M2 800.000,00 o.5 4.000,00

10 Kolam Renang, Kolam Ikan Air deras dan Lain sejenisnya M2 800.000,00 o.5 4.000,00

11 Gapura, Patung, Bangunan Reklame, Monumen dan Lain Sejenisnya. M2 300.000,00 o.5 1.500,00

12 Gorong-gorong : Ukuran < 50 Cm 150.000,00 o.5 750,00

Ukuran > 50 Cm 300.000,00 o.5 1.500,00

.

BUPATI BANDUNG BARAT,

ABUBAKAR

PERHITUNGAN - IMB

NO JENIS BANGUNAN PELENGKAP UKURAN (Rp./M1/M2/M3)

ttd.

Page 44: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

PERHITUNGAN LUAS BANGUNAN DAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB)

A. PERHITUNGAN LUAS BANGUNAN

Nama :

Alamat :

Peruntukan :

Lokasi :

LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH

KABUPATEN BANDUNG BARAT

NOMOR 8 TAHUN 2011

TENTANG

PENYELENGGARAAN PENATAAN BANGUNAN DAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

Page 45: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

B. PERHITUNGAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

I BANGUNAN GEDUNG1. FUNGSI HUNIAN

a. Rumah Tinggal Tunggal Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 7.500 M2 Rp.b. Rumah Tinggal Jamak/deret/Susun Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 7.500 M2 Rp.c. Rumah Tinggal Sementara Rp. 5.000 Rp. 6.250 Rp. 8.750 M2 Rp.d. Rumah Tinggal Campuran Rp. 5.000 Rp. 6.250 Rp. 8.750 M2 Rp.

3/4 X Rp. ………………………………………………………. Rp. …………………

Rp. ………………………………………………………. Rp. …………………

Rp. ………………………………………………………. Rp. …………………

2. FUNGSI USAHAa. Bangunan Gedung Industri Rp. 7.500 Rp. 8.000 Rp. 10.000 M2 Rp.b. Bangunan Gedung Perdagangan Rp. 7.200 Rp. 7.650 Rp. 9.900 M2 Rp.c. Bangunan Gedung tempat Penyimpanan Rp. 6.000 Rp. 6.400 Rp. 8.800 M2 Rp.d. Bangunan Gedung Perhotelan Rp. 6.300 Rp. 6.650 Rp. 10.500 M2 Rp.

e. Bangunan gedung Perkantoran Rp. 4.800 Rp. 5.100 Rp. 6.600 M3 Rp.

f. Bangunan Gedung Wisata & Rekreasi Rp. 3.750 Rp. 4.000 Rp. 5.500 M4 Rp.

g. Bangunan Gedung Terminal Rp. 3.000 Rp. 3.200 Rp. 4.400 M5 Rp.

3/4 X Rp. ………………………………………………………. Rp. …………………

Rp. ………………………………………………………. Rp. …………………

Rp. ………………………………………………………. Rp. …………………

3. FUNGSI SOSIAL BUDAYAa. Bangunan Gedung Pendidikan Rp. 2.000 Rp. 2.400 Rp. 2.400 M2 Rp.b. Bangunan Gedung Pelayanan Kesehatan Rp. 2.000 Rp. 2.400 Rp. 2.400 M2 Rp.c. Bangunan Gedung Kebudayaan Rp. 2.000 Rp. 2.400 Rp. 2.500 M2 Rp.d. Bangunan Gedung Olahraga Rp. 2.500 Rp. 2.500 Rp. 2.500 M2 Rp.

3/4 X Rp. ………………………………………………………. Rp. …………………

Rp. ………………………………………………………. Rp. …………………

Rp. ………………………………………………………. Rp. …………………

4. FUNGSI KEAGAMAANa. Bangunan Mesjid/Musholla Rp. 2.000 Rp. 2.400 Rp. 2.800 M2 Rp.b. bangunan Gereja Rp. 2.000 Rp. 2.400 Rp. 2.800 M2 Rp.c. Bangunan Pura Rp. 2.000 Rp. 2.400 Rp. 2.800 M2 Rp.d. Bangunan Vihara Rp. 2.000 Rp. 2.400 Rp. 2.800 M2 Rp.

e. Bangunan Kelenteng Rp. 2.000 Rp. 2.400 Rp. 2.800 M3 Rp.

3/4 X Rp. ………………………………………………………. Rp. …………………

Rp. ………………………………………………………. Rp. …………………

Rp. ………………………………………………………. Rp. …………………

II BANGUNAN PELENGKAP1 Gorong-gorong Ukuran f < 50 cm Rp. 750 M2 Rp.

Gorong-gorong Ukuran f > 50 cm Rp. 1.500 M2 Rp.2 Pagar Tembok/Bramdmuur Rp. 500 M2 Rp.3 Pagar Tembok / Benteng Rp. 2.000 M2 Rp.4 Jembatan Rp. 5.000 M2 Rp.

5 Jalan Tanah/Koral Rp. 250 M2 Rp.

6 Jalan Beton/Jalan Aspal Rp. 750 M2 Rp.

7 Selokan/Greppel Rp. 375 M2 Rp.

8 Tanki Air Rp. 2.500 M2 Rp.

9 Bak/Kolam Rp. 1.750 M2 Rp.

10 Rabat/Lantai Terbuk/Brandmuur Rp. 250 M2 Rp.

11 Keermuur/TPT (Tembok Penahan Tanah) Rp. 2.500 M2 Rp.

12 Septic Tank Rp. 1.500 M2 Rp.

13 Pagar Teralis/Besi Rp. 2.000 M2 Rp.

Jumlah

bangunan bertingkat - 3/4 Retribusi Lantai dasar

bangunan ketinggian > 4 m' = 50 % Ret. Lantai dasar 50% X

bangunan tanpa dinding = 50 % Ret. Lantai dasar 50% X

bangunan tanpa dinding = 50 % Ret. Lantai dasar 50% X

bangunan bertingkat - 3/4 Retribusi Lantai dasar

bangunan ketinggian > 4 m' = 50 % Ret. Lantai dasar 50% X

bangunan tanpa dinding = 50 % Ret. Lantai dasar 50% X

bangunan ketinggian > 4 m' = 50 % Ret. Lantai dasar 50% X

NO KLASIFIKASI BANGUNAN

TARIF

50% X

50% X

bangunan ketinggian > 4 m' = 50 % Ret. Lantai dasar

bangunan tanpa dinding = 50 % Ret. Lantai dasar

bangunan bertingkat - 3/4 Retribusi Lantai dasar

LUAS

BANGUNANJUMLAH

bangunan bertingkat - 3/4 Retribusi Lantai dasar

Index X HDB Index X HDB Index X HDB

SEDERHANATIDAK

SEDERHANAKHUSUS

Page 46: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

Rp. …………………

III BANGUNAN STRUKTUR BERDIRI SENDIRI

Rencana Anggaran Biaya (RAB) X Rp.

IV BANGUNAN INSIDENTIL

1 Direksikeet Rp. Rp.

2 Bangunan Sementara dengan masa Penggunaan > 100 hari Rp. Rp.

Rp. ……………………………….

V PERUBAHAN BANGUNAN

1 Rubah Fungsi Bang = 20 % X Luas Bang. X harga Dasar x Koef 20 % X Rp. …………………………….. Rp.

2 Perbaikan Sedang = 50 % x Ret. Bangunan 50 % X Rp. …………………………….. Rp.

3 Perbaikan Ringan = 70 % x Ret. Bangunan 70 % X Rp. …………………………….. Rp.

4 Perbaikan Total = 90 % x Ret. Bangunan 90 % X Rp. …………………………….. Rp.

VI PEMUTAKHIRAN DATA

1 Balik Nama IMB = 20 % X Luas Bang. X harga Dasar x Koef 20 % X Rp.

2 Izin Ulang IMB = 20 % X Luas Bang. X harga Dasar x Koef 20 % X Rp.

VII BIAYA ADMINISTRASI

1 Biaya Pengesahan Gambar (Hunian, Sosial, Budaya, Olahraga) 5 % X Rp.

2 Biaya Pengesahan Gambar (usaha dan Khusus) 5 % X Rp.

3 Biaya Pengesahan Gambar Bangunan Struktur Berdiri sendiri 0.3 % X Rp.

4 Biaya Pemeriksaan dan Pengawasan Bangunan 10 % X Rp.

5 Biaya Plang / Papan IMB Rp. 75.000

Rp.

Terbilang :

(……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………………………………………)

Ket :

HDB : Harga Dasar Bangunan.

INDEKS

20%

2. 20%Izin Ulang IMB

PEMUTAKHIRAN DATA

Balik Nama IMB

JENIS PEMUTAKHIRANNO

1.

Rp. …………………………

Rp. …………………………

Jumlah Total Retribusi

Jumlah Retribusi

Rp. …………………………

Rp. …………………………

Rp. …………………………

Rp. …………………………

1%

500.000

500.000

1 %

Pindahan Jumlah

Page 47: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

REHABILITASI DAN/ATAU RENOVASI DAN PELESTARIAN DAN/ATAU PEMUGARAN

NO JENIS PERUBAHAN BANGUNAN TINGKAT KERUSAKAN

1 Perbaikan Ringan 50 %

2 Perbaikan Sedang 70 %

3 Perbaikan Total 90 %

BANGUNAN BERUBAH FUNGSI

NO JENIS PERUBAHAN BANGUNAN TINGKAT KERUSAKAN

1 Rubah Fungsi Bangunan 20 %

BUPATI BANDUNG BARAT,

ttd.

ABUBAKAR

Page 48: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

NO JENIS PELAYANAN KESEHATAN SATUAN BESARAN A PELAYANAN RAWAT JALAN

1. Pelayanan Umum, KIA-KB, Gigi Per Kunjungan 2.000

2. Pelayanan Spesialis Per Kunjungan 20.000

Tindakan Medisa.   Pelayanan Kesehatan Ibu Anak/Keluarga Berencana

1.           Pemasangan Implant Per Tindakan 15.000

2.            Pencabutan Implant Per Tindakan 25.000

3.            Pemasangan IUD Per Tindakan 25.000

4.            Pencabutan IUD Per Tindakan 15.000

5.            Kontrol IUD Per Tindakan 10.000

6. Injeksi KB Per Tindakan 10.000

7. Vasektomi Per Tindakan 50.000

8. Perawatan Payudara Per Kunjungan 10.000

9. Senam hamil Per Kunjungan 10.000

10. Senam nifas Per Kunjungan 10.000

11. Test perkembangan anak (DIDTK) Per Kunjungan 10.000

b.   Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Konservasi

1 Tambalan tetap amalgam per gigi Per Tindakan 15.000

2 Tambalan tetap glass ionomer per gigi Per Tindakan 15.000

3 Tambalan tetap composite per gigi (kecil) Per Tindakan 35.000

4 Tambalan tetap composite per gigi (besar) Per Tindakan 45.000

5 Tambalan sementara per gigi (tergantung

besarnya)Per Tindakan

10.000

6 Tambalan sementara direct/indirect pulp

capping per gigi Per Tindakan

15.000

7 Tambalan sementara devitalisasi per gigi Per Tindakan 15.000

8 Trepanasi per gigi Per Tindakan 15.000

9 Pengisian kamar pulpa per gigi (termasuk

tambalan sementara)Per Tindakan

20.000

10 Pembersihan karang gigi satu regio Per Tindakan 25.000

11 Perawatan saluran akar gigi satu gigi(setiap

kali kunjungan)Per Tindakan

10.000

12 Incisi Abses pada mulut Per Tindakan 15.000

13 Anasthesi lokal pada tindakan konservasi Per Tindakan 5.000

14 Kontrol pasca tindakan Per Tindakan 5.000

Exodontia

1 Pencabutan gigi tetap dengan anestesi topikal

per gigiPer Tindakan

10.000

2 Pencabutan gigi tetap dengan anestesi injeksi

per gigiPer Tindakan

15.000

3 Pencabutan gigi tetap dengan komplikasi per

gigiPer Tindakan

25.000

LAMPIRAN

PERATURAN DAERAH

KABUPATEN BANDUNG BARAT

NOMOR 6 TAHUN 2011

TENTANG

RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN

Struktur Besaran Tarif Retribusi Pelayanan Kesehatan Pada Puskesmas, Puskesmas

Keliling, Puskesmas Pembantu, Balai Pengobatan, Laboratorium adalah sebagai

berikut :

Page 49: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

NO JENIS PELAYANAN KESEHATAN SATUAN BESARAN

4Pencabutan satu gigi dengan suntikan Citoject Per Tindakan

20.000

5 Pencabutan satu gigi M3 (posisi normal) Per Tindakan 35.000

6 Hecting 1 - 3 jahitan Per Tindakan 10.000

7 Buka jahitan/post pencabutan gigi dengan

tindakanPer Tindakan

10.000

8 Penanggulangan Dry Socket Per Tindakan 20.000

9 Kontrol post pencabutan gigi Per Tindakan 5.000

Pedodontia

1 Pencabutan gigi anak dengan anestesi topikal

per gigiPer Tindakan

10.000

2 Pencabutan gigi anak dengan anestesi injeksi

per gigiPer Tindakan

15.000

3 Perawatan darurat (trepanasi) per gigi Per Tindakan 10.000

4 Tambalan sementara per gigi Per Tindakan 10.000

5 Tambalan sementara direct/indirect pulp

capping per gigi Per Tindakan

15.000

6 Tambalan sementara devitalisasi per gigi Per Tindakan 15.000

7 Tambalan sementara pengisian kamar pulpa

per gigiPer Tindakan

15.000

8 One Visite Endodonticbper gigi Per Tindakan 20.000

9 Tambalan amalgam per gigi Per Tindakan 15.000

10 Tambalan glass ionomer per gigi Per Tindakan 20.000

11 Pembersihan plak per regio Per Tindakan 15.000

12 Kontrol pasca tindakan Per Tindakan 5.000

Periodontia

1 Macro scalling per regio Per Tindakan 25.000

2 Buka jahitan/Buka Pack Per Tindakan 10.000

3 Kontrol pasca tindakan Per Tindakan 5.000

B. PELAYANAN GAWAT DARURAT dan BEDAH

a.Pelayanan gawat darurat (tanpa tindakan

medis)Per Kunjungan 10.000

b. Tindakan Medis Pelayanan Gawat Darurat dan Bedah

1 Erasio Portionis Uteri Per Tindakan 10.000

2 Perawatan luka tanpa jahitan Per Tindakan 7.000

3 Perawatan luka dengan 1-2 jahitan Per Tindakan 10.000

4 Perawatan luka lebih dari 2 jahitan, tiap

jahitan Per Tindakan

4.000

5 Perawatan luka dengan buka jahitan (aff

hecting) 1 - 5Per Tindakan

10.000

6 Perawatan luka dengan buka jahitan (aff

hecting) 6 - 10Per Tindakan

15.000

7 Perawatan luka dengan buka jahitan (aff

hecting) 11 - 20Per Tindakan

20.000

8 Perawatan luka dengan buka jahitan (aff

hecting) > 20Per Tindakan

25.000

9 Perawatan luka bakar s/d 5% Per Tindakan 15.000

10 Perawatan luka bakar > 5 - 10% Per Tindakan 20.000.-

11 Perawatan luka bakar > 10 - 50% Per Tindakan 25.000

12 Perawatan luka bakar > 50% Per Tindakan 30.000

13 Insisi Abses Per Tindakan 15.000

14 Insisi Abses Besar Per Tindakan 20.000

15 Eksterpasi Per Tindakan 25.000

16 Eksterpasi besar lain Per Tindakan 40.000

Page 50: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

NO JENIS PELAYANAN KESEHATAN SATUAN BESARAN 17 Khitan (sirkumsisi) Per Tindakan 125.000

18 Bilas Cerumen prop/GMP Per Tindakan 10.000

19 Tindik Per Tindakan 10.000

20 Katerisasi Per Tindakan 15.000

21 Lavement pengobatan Per Tindakan 10.000

22 Glycerin spuit Per Tindakan 10.000

23 Insisi Hordeolum Per Tindakan 25.000

24 Ekstraksi benda asing di telinga/hidung Per Tindakan 15.000

25 Suntikan Per Tindakan 2.000

26 Infus Per Tindakan 8.000

27 Transfusi Per Tindakan 10.000

28 Venaseksi Per Tindakan 30.000

29 Sonde hidung (dewasa) Per Tindakan 10.000

30 Bilas Lambung (dewasa) Per Tindakan 25.000

31 Punksi Lumbal Per Tindakan 200.000

32 Punksi Pleura Per Tindakan 150.000

33 Punksi Ascites Per Tindakan 125.000

34 WSD (Water Seal Drainage) Per Tindakan 125.000

35 Resusitasi Per Tindakan 25.000

36 Oksigen /mm3 Per Tindakan 6.000

37 Nebulizer Per Tindakan 20.000

38 Tampon hidung Per Tindakan 10.000

39 Cabut kuku Per Tindakan 20.000

40 Pemasangan mitella/ spalk Per Tindakan 10.000

41 Ransel Verban Per Tindakan 15.000

42 Breast pump Per Tindakan 10.000

43 Skin test Per Tindakan 5.000C PELAYANAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM

a Hematologi

1Darah Lengkap (Hb, Leko, Trombo, Ery, MCV,

MCH, MCHC, Hematokrit, Diff Count, LED)Per Pemeriksaan 30.000

2 Darah Rutin (Hb, Leko, Trombo, Hematokrit) Per Pemeriksaan 20.000

3 Hb, Photometer Per Pemeriksaan 8.000

4 Hb Sahli Per Pemeriksaan 5.000

5 Jumlah Lekosit, Mikroskopis Per Pemeriksaan 8.000

6 Jumlah Trombosit, Mikroskopis Per Pemeriksaan 10.000

7 LED Per Pemeriksaan 9.000

8 Golongan Darah tanpa rhesus Per Pemeriksaan 7.000

9 Golongan Darah dengan rhesus Per Pemeriksaan 12.000

10 Hematokrtit, Mikrohematokrit Per Pemeriksaan 7.000

11 Jumlah Eritrosit, Mikroskopis Per Pemeriksaan 8.000

12 Jumlah Eosinofil, Mikroskopis Per Pemeriksaan 8.000

13 Jumlah Retikulosit, Mikroskopis Per Pemeriksaan 9.000

14 Hitung Jenis Lekosit (diff), Mikroskopis Per Pemeriksaan 9.000

15 Morfologi Darah Tepi, morfologi Per Pemeriksaan 30.000

16 Morfologi Sumsum Tulang Per Pemeriksaan 45.000

17 Waktu Perdarahan Per Pemeriksaan 7.000

18 Waktu Pembekuan Per Pemeriksaan 7.000

19 Rumple Leed Per Pemeriksaan 10.000

20 Retraksi Bekuan Per Pemeriksaan 8.000

21 Ketahanan Osmotik Per Pemeriksaan 15.000

22 Fibrinogen Per Pemeriksaan 90.000

23 Agregasi Trombosit Per Pemeriksaan 73.000

24 Masa Trombin Per Pemeriksaan 104.500

25 Protombin Plasma Per Pemeriksaan 71.000

Page 51: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

NO JENIS PELAYANAN KESEHATAN SATUAN BESARAN 26 Tromboplastin Masa Partial Per Pemeriksaan 38.500

27 Faktor Pembekuan Per Pemeriksaan 155.000

b Kimia Klinik

1 Glukosa Per Pemeriksaan 13.000

2 Kolesterol Total Per Pemeriksaan 15.000

3 Trigliserid Per Pemeriksaan 18.000

4 Ureum Per Pemeriksaan 12.000

5 Kreatinin Per Pemeriksaan 12.000

6 SGOT Per Pemeriksaan 15.000

7 SGPT Per Pemeriksaan 15.000

8 Alkali Phosphatase Per Pemeriksaan 22.000

9 Gamma GT Per Pemeriksaan 31.000

10 Bilirubin Total Per Pemeriksaan 12.000

11 Bilirubin Direk Per Pemeriksaan 12.000

12 Protein Total Per Pemeriksaan 11.000

13 Albumin Per Pemeriksaan 15.000

14 Asam Urat Per Pemeriksaan 15.000

15 HDL-C Per Pemeriksaan 18.000

16 LDL-C Per Pemeriksaan 18.000

17 Cholesterol LDL Direct Per Pemeriksaan 30.000

18 Apo (B) Per Pemeriksaan 93.500

19 CK Per Pemeriksaan 70.000

20 Calsium, fotometri Per Pemeriksaan 30.000

20 HbA1C Per Pemeriksaan 85.000

21 LDH Per Pemeriksaan 30.000

c Urinalisa

1Urine Rutin (Carik Celup, Makroskopis,

Mikroskopis)Per Pemeriksaan 19.000

2 Sedimen Per Pemeriksaan 9.000

3 Reduksi Per Pemeriksaan 7.000

4 Protein Per Pemeriksaan 5.500

5 Bilirubin Per Pemeriksaan 5.500

6 Keton Per Pemeriksaan 5.500

d Skrining Narkoba

1Narkoba (Amphetamin, Metamphetamine,

Coccain, Morphin, THC, BZN, Barbiturat)Per Pemeriksaan 150.000

e Pemeriksaan Faeces

1 Faeces Rutin (Makroskopis, mikroskopis) Per Pemeriksaan 15.000

2 Darah Samar Per Pemeriksaan 25.000

3Sisa Percernaan (Protein, Karbohidrat,

Lemak)Per Pemeriksaan 10.000

f Mikrobiologi

1 Mikroskopis GO Per Pemeriksaan 11.000

2 Mikroskopis BTA Per Pemeriksaan 12.000

3 Mikroskopis Lepra Per Pemeriksaan 12.000

4 Mikroskopis Candida Per Pemeriksaan 11.000

5 Mikroskopis Diphterie Per Pemeriksaan 11.000

6 Mikroskopis Jamur /Fungi Per Pemeriksaan 19.000

7 Mikroskopis Malaria / Filaria Per Pemeriksaan 15.000

8 Mikroskopis Trichomonas Per Pemeriksaan 15.000

9 Mikroskopis Amoeba Per Pemeriksaan 15.000

10 Mikroskopis Telur Cacing Per Pemeriksaan 15.000

11 Mikroskopis Sarcoptes scabei Per Pemeriksaan 10.000

12 Mikroskopis Schistosoma Per Pemeriksaan 15.000

13 Telur Cacing Konsentrasi Per Pemeriksaan 12.000

14 Telur Cacing Metode Kato Katz Per Pemeriksaan 14.000

Page 52: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

NO JENIS PELAYANAN KESEHATAN SATUAN BESARAN 15 Biakan Mikrobiologi (Kultur MO) Per Pemeriksaan 88.000

16 Biakan Gaal (Bactec & manual) Per Pemeriksaan 72.000

17 Biakan (M. TBC) Per Pemeriksaan 30.000

18 Biakan GO Per Pemeriksaan 50.000

19 Biakan Diphterie Per Pemeriksaan 52.000

20 Biakan Jamur/Fungi Per Pemeriksaan 37.000

21 Biakan V. Cholera Per Pemeriksaan 49.000

22 Biakan Urine Per Pemeriksaan 88.000

23 Biakan Faeces / R. Swab Per Pemeriksaan 110.000

24 Biakan Salmonella selain darah Per Pemeriksaan 50.000

25 Hitung Kuman Per Pemeriksaan 27.000

26 Resistensi Aerob Per Pemeriksaan 53.000

27 Resistensi M. TBC Per Pemeriksaan 95.000

28 Biakan dan Resistensi Per Pemeriksaan 132.000

29 Biakan dan Hitung Kuman Per Pemeriksaan 105.000

30 Biakan, Hitung Kuman dan Resistensi Per Pemeriksaan 150.000

31 Biakan An aerob Per Pemeriksaan 91.000

32 E. Coli Identifikasi Per Pemeriksaan 50.000

33 MPN Coliform Per Pemeriksaan 50.000

34 MPN Coli Tinja Per Pemeriksaan 50.000

35 Clostridium spp Per Pemeriksaan 88.000

36 Campylobacter jejuni Per Pemeriksaan 88.000

37 Staphylococcus spp Per Pemeriksaan 50.000

38 Streptococcus spp Per Pemeriksaan 80.000

39 Acinetobacter spp Per Pemeriksaan 50.000

40 Aeromonas spp Per Pemeriksaan 50.000

41 Bacilus spp Per Pemeriksaan 50.000

42 Bakteriodes fragilis Per Pemeriksaan 87.000

43 Bordetella spp Per Pemeriksaan 77.000

44 Branhamella catarrhalis Per Pemeriksaan 44.000

45 Brucella spp Per Pemeriksaan 57.000

46 Citrobacter spp Per Pemeriksaan 50.000

47 Edwardsiella spp Per Pemeriksaan 50.000

48 Enterobacter spp Per Pemeriksaan 50.000

49 Enterococcus Per Pemeriksaan 61.000

50 Fusobacterium necrophorum Per Pemeriksaan 88.000

51 Haemophilus spp Per Pemeriksaan 77.000

52 Helicobacter pylori Per Pemeriksaan 91.000

53 Klebsiella spp Per Pemeriksaan 50.000

54 Neisseria meningitidis Per Pemeriksaan 50.000

55 Nocardia spp Per Pemeriksaan 61.000

56 Proteus spp Per Pemeriksaan 50.000

57 Providencia spp Per Pemeriksaan 50.000

58 Pseudomonas spp Per Pemeriksaan 61.000

59 Shigella spp Per Pemeriksaan 50.000

60 Serratia marcescens Per Pemeriksaan 50.000

61 Yersinia spp Per Pemeriksaan 50.000

62 Biakan Legionella Per Pemeriksaan 91.000

63 Biakan Larva A. Duodenale/N. Americanus Per Pemeriksaan 22.000

64 Biakan jaringan Phylamydia spp Per Pemeriksaan 825.000

65 Biakan jaringan Mycoplasma spp Per Pemeriksaan 825.000

g Imunologi

Hepatitis

1 HbsAg Rapid Test Per Pemeriksaan 27.500

2 HBsAg / ELFA Per Pemeriksaan 55.000

3 Anti HBs Titer Per Pemeriksaan 71.500

Page 53: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

NO JENIS PELAYANAN KESEHATAN SATUAN BESARAN 4 HBeAg Rapid Per Pemeriksaan 52.000

5 HBeAg / ELFA Per Pemeriksaan 154.000

6 Anti Hbe Per Pemeriksaan 154.000

7 HBc IgM / ELFA Per Pemeriksaan 148.500

8 Anti HBc Total II / ELFA Per Pemeriksaan 93.500

9 HAV IgM / ELFA Per Pemeriksaan 170.500

10 Anti HCV / Rapid Test Per Pemeriksaan 35.500

11 Anti HCV Total / MEIA Per Pemeriksaan 126.500HIV

1 Anti HIV skrining / Rapid Test Per Pemeriksaan 125.000

2 Anti HIV skrining / MEIA Per Pemeriksaan 130.000

3 Anti HIV skrining / ELFA Per Pemeriksaan 130.000

4 Test HIV konfirmasi Per Pemeriksaan 209.000

TORCH

1 Toxo IgG II / ELFA Per Pemeriksaan 99.000

2 Toxo IgM / ELFA Per Pemeriksaan 99.000

3 Toxo IgG Avidity / ELFA Per Pemeriksaan 170.500

4 Rubella IgG II / ELFA Per Pemeriksaan 99.000

5 Rubella IgM II / ELFA Per Pemeriksaan 121.000

6 CMV IgG / ELFA Per Pemeriksaan 99.000

7 CMV IgM / ELFA Per Pemeriksaan 121.000

8 CMV IgG Avidity / ELFA Per Pemeriksaan 55.000

9 Herpes - 1 IgG / mikroelisa Per Pemeriksaan 99.000

10 Herpes - 2 IgG / mikroelisa Per Pemeriksaan 99.000

11 Herpes IgM / mikroelisa Per Pemeriksaan 99.000

Demam Berdarah

1 DHF Titer / HI Per Pemeriksaan 38.500

2 Dengue IgG/IGM/Rapid Test Per Pemeriksaan 170.500

3 Dengue IgG / rapid Test Per Pemeriksaan 88.000

4 Dengue IgM / Rapid Test Per Pemeriksaan 99.000

5 Dengue Antigen Per Pemeriksaan 170.500Penyakit Infeksi

1 ASO / ASTO / Aglutinasi Per Pemeriksaan 30.000

2 ASO / ASTO Titer / Aglutinasi Per Pemeriksaan 89.000

3 CRP / Aglutinasi Per Pemeriksaan 22.000

4 CRP Titer / Aglutinasi Per Pemeriksaan 66.000

5 Hs CRP Per Pemeriksaan 77.000

6 Widal / Aglutinasi Per Pemeriksaan 40.000

7 Salmonella typhi IgG Rapid Test Per Pemeriksaan 60.500

8 Salmonella typhi IgM / Rapid Test Per Pemeriksaan 60.500

9 Leptospira IgM / Rapid Test Per Pemeriksaan 71.500

10 Leptospira IgG / Rapid Test Per Pemeriksaan 60.500

11 Rotavirus Ag / Rapid Test Per Pemeriksaan 110.000

12 Influenza A & B Ag / Rapid Test Per Pemeriksaan 126.500

13 Anti H. Pylori / Rapid Test Per Pemeriksaan 49.500

14 Malaria P.f/P.v / Rapid Test Ab Per Pemeriksaan 52.000

15 Malaria P.f/P.v / Rapid Test Ag Per Pemeriksaan 63.000

16 Anti TB IgG / Rapid Test Per Pemeriksaan 46.500

17 Helicobacter pylori IgG / ELFA Per Pemeriksaan 137.500

18 Helicobacter pylori IgM Per Pemeriksaan 163.000

19 Rotavirus Ag / ELFA Per Pemeriksaan 118.000

20 Varicella Zoster IgG / ELFA Per Pemeriksaan 126.500

21 Chikungunya IgG / IFA Per Pemeriksaan 176.000

22 Syphylis / Rapid Test Per Pemeriksaan 33.000

23 RPR /VDRL / Aglutinasi Per Pemeriksaan 18.000

24 TPHA / IHA Per Pemeriksaan 44.000

Page 54: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

NO JENIS PELAYANAN KESEHATAN SATUAN BESARAN 25 TPHA Titer / IHA Per Pemeriksaan 132.000

26 Chlamydia Ag / Rapid Test Per Pemeriksaan 60.500

27 Chlamydia IgG Per Pemeriksaan 253.000

28 Chlamydia IgM' Per Pemeriksaan 253.000

29 Chlamydia Ag / ELFA Per Pemeriksaan 253.000h. Pemeriksaan Obat dan Bahan Berbahaya

NARKOBA

1. Amphetamin Per Pemeriksaan 40.000

2. Opiat/Morphin Per Pemeriksaan 40.000

3. Canabioid/THC Per Pemeriksaan 40.000

4. Benzodiazetine Per Pemeriksaan 40.000

5. Coccain Per Pemeriksaan 40.000i.       Pemeriksaan Lainnya

1 EKG Per Pemeriksaan 40.000

2 Pap smear Per Pemeriksaan 40.000

3 USG mamae Per Pemeriksaan 110.000

4 USG abdomen lengkap Per Pemeriksaan 165.000

5 USG sistem reproduksi Per Pemeriksaan 110.000

6 USG ibu hamil Per Pemeriksaan 50.000

7 USG Ginjal Per Pemeriksaan 60.500Radiologi

1 Foto Thorax Per Pemeriksaan 55.000

2 Foto Abdomen Per Pemeriksaan 55.000

3 Ektremitas Per Pemeriksaan 70.000

4 Schedele Per Pemeriksaan 110.000

5 BNO Polos Per Pemeriksaan 55.000

6 Lumbo Sakral (LS) Per Pemeriksaan 110.000

7 Dental Foto Per Pemeriksaan 35.000

8 Panoramic Per Pemeriksaan 60.000Laboratorium Kesehatan Masyarakat

a. KIMIA AIR

1 Alumunium Per Pemeriksaan 47.500

2 Amonium Bebas Per Pemeriksaan 36.500

3 Arsen Per Pemeriksaan 35.000

4 Barium Per Pemeriksaan 74.000

5 Benda Terapung Per Pemeriksaan 20.000

6 Besi Per Pemeriksaan 33.000

7 BOD Per Pemeriksaan 11.000

8 Bor Per Pemeriksaan 100.000

9 COD Per Pemeriksaan 92.500

10 Detergen Per Pemeriksaan 85.000

11 Disolved Oxygen Per Pemeriksaan 93.500

12 Fenol Per Pemeriksaan 25.500

13 Fluorida Per Pemeriksaan 34.000

14 Fosfat Per Pemeriksaan 49.500

15 Kadmium Per Pemeriksaan 74.000

16 Kejernihan Per Pemeriksaan 3.500

17 Kekeruhan Per Pemeriksaan 17.500

18 Kesadahan Ca Per Pemeriksaan 22.000

19 Kesadahan Mg Per Pemeriksaan 30.000

20 Kesadahan Total Per Pemeriksaan 22.000

21 Klor Bebas Per Pemeriksaan 12.000

22 Klorida Per Pemeriksaan 14.000

23 Kobal Per Pemeriksaan 55.000

24 Krom Per Pemeriksaan 35.000

25 Logam Berat Per Pemeriksaan 22.000

Page 55: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

NO JENIS PELAYANAN KESEHATAN SATUAN BESARAN 26 Mangan Per Pemeriksaan 13.000

27 Natrium Per Pemeriksaan 120.000

28 Nikel Per Pemeriksaan 55.000

29 Nitrat Per Pemeriksaan 44.000

30 Nitrit Per Pemeriksaan 14.000

31 Perak Per Pemeriksaan 55.000

32 pH Per Pemeriksaan 12.000

33 Selenium Per Pemeriksaan 77.000

34 Seng Per Pemeriksaan 45.000

35 Sianida Per Pemeriksaan 45.000

36 Suhu Per Pemeriksaan 6.500

37 Sulfat Per Pemeriksaan 32.000

38 Sulfida Per Pemeriksaan 143.000

39 TDS Per Pemeriksaan 22.000

40 Timbal Per Pemeriksaan 65.000

41 Tembaga Per Pemeriksaan 35.000

42 TSS Per Pemeriksaan 22.000

43 Warna Per Pemeriksaan 24.000

44 Zat Organik Per Pemeriksaan 13.500

45 Zat Terendap Per Pemeriksaan 22.000b. Air Bersih Terbatas Paket Per Pemeriksaan 400.000

c. Air Kolam Renang Per Pemeriksaan 220.000

Air Minum Secara Kimia Per Pemeriksaan 800.000

Air Bersih Secara Kimia Per Pemeriksaan 400.000

Air Buangan (Limbah) Per Pemeriksaan 1.200.000

Air Badan Air Per Pemeriksaan 1.800.000

D . PELAYANAN RAWAT INAP

a. Pelayanan rawat inap Kelas A

1. Biaya kamar Per Hari 60.000

2. Biaya makan pasien Per Hari 30.000

3. Jasa pengawasan medis dokter umum Per Visite 10.000

4. Jasa pengawasan medis dokter spesialis Per Visite 20.000

5. Jasa perawatan Per Hari 8.000

6. Biaya kebersihan Per Hari 5.000

b. Pelayanan rawat inap Kelas B

1. Biaya kamar Per Hari 40.000

2. Biaya makan pasien Per Hari 24.000

3. Jasa pengawasan medis dokter umum Per Visite 8.000

4. Jasa pengawasan medis dokter spesialis Per Visite 12.000

5. Jasa perawatan Per Hari 6.000

6. Jasa kebersihan Per Hari 5.000

c. Pelayanan rawat inap Kelas C

1. Biaya kamar Per Hari 20.000

2. Biaya makan pasien Per Hari 20.000

3. Jasa pengawasan medis dokter umum Per Visite 6.000

4. Jasa pengawasan medis dokter spesialis Per Visite 10.000

5. Jasa perawatan Per Hari 5.000

6. Jasa kebersihan Per Hari 5.000

d.  Pelayanan rawat inap untuk bayi yang memerlukan perawatan khusus

1. Pemakaian inkubator (Rooming In) Per Hari 20.000

2. Jasa pengawasan medis dokter umum Per Visite 6.000

3. Jasa pengawasan medis dokter spesialis Per Visite 10.000.-

4. Jasa pengawasan paramedis Per Hari 5.000e. Tindakan Pertolongan Persalinan    Persalinan Normal di Puskesmas DTP /PONED (3hari)

1.            Perawatan Ibu Per Paket (3 Hari) 42.000

Page 56: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

NO JENIS PELAYANAN KESEHATAN SATUAN BESARAN 2.            Perawatan bayi Per Paket (3 Hari) 30.000

3.            Visite dokter Per Paket (3 Hari) 18.000

4.            Jasa pertolongan persalinan Per Paket (3 Hari) 100.000

5.            Asuhan kebidanan Per Paket (3 Hari) 15.000

6.            Ruang Bersalin Per Paket (3 Hari) 75.000

7.            Pemakaian alat-alat/obat-obatan khusus Per Paket (3 Hari) 55.000

8.            Kartu Ibu dan Anak Per Paket (3 Hari) 5.000

9.            Cucian Per Paket (3 Hari) 10.000Jumlah 350.000

  Persalinan Patologis di Puskesmas DTP / PONED

1.      Vakum Ekstraksi Per Tindakan 200.000

2.  Forcep Per Tindakan 200.000

3.      Kuret Per Tindakan 200.000

4.      Placenta Manual Per Tindakan 125.000

5.      Deptone Per Tindakan 4.000

6.      Suction Per Tindakan 10.000

7.     Jahitan luka perineum per jahitan Per Tindakan 7.500E. PENGGUNAAN AMBULANCE

a.  

1. Pemakaian kurang atau sampai dengan 3 km dihitung seharga 10 liter bahan

bakar;

2. Pemakaian setiap 3 km selanjutnya dihitung seharga 1 liter bahan bakar;

3. Jarak tempuh dihitung pulang pergi;

b.     

c.  

d.

F. PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA

a.

1. Pemeriksaan kesehatan untuk melanjutkan Per Orang 5.000

2. Pemeriksaan kesehatan untuk melamar

pekerjaan

Per Orang 10.000

3. Pemeriksaan kesehatan untuk kepentingan

perusahaan asuransi jiwa bagi calon

pemegang polis (berlaku ketentuan dari

masing-masing)

Per Orang 25.000

4. Pemeriksaan kesehatan karyawan Salon dan

Penjamah Makanan

Per Orang 15.000

5. Buku pemeriksaan kesehatan karyawan

Salon dan Penjamah Makanan

Per Satuan 10.000

Pemeriksaan kesehatan untuk calon jemaah

haji ditentukan sebagai berikut:

(a)      Tingkat Puskesmas Per Orang 40.000

(b)      Tingkat Kabupaten Per Orang 60.000

7. Khusus untuk pemeriksaan Laboratorium dan

8. Pemeriksaan Buta Warna Per Orang 5.000

9. Pemeriksaan kesehatan calon pegawai negeri

10. Pengamatan penyakit menular melalui

pemeriksaan kesehatan di asrama transit bagi

calon TKI

Per Orang 50.000

11. Biaya pemeriksaan luar pada penderita untuk

keperluan tertentu

Per Orang 15.000

Untuk ke luar Kabupaten yang harus menginap, biaya penginapan dan makan bagi

supir dan pembantunya ditanggung penyewa;

Pengangkutan korban-korban kecelakaan dan orang-orang sakit yang tidak mampu

atas permintaan Polri, ditanggulangi secara terpadu;

Retribusi penggunaan mobil Ambulance/puskesmas keliling ditetapkan sebagai

berikut:

6.

Pelayanan Kesehatan Pemeriksaan Badan untuk maksud-maksud tertentu

(keuring)

Tarif tindakan, alat dan atau obat yang digunakan dalam mobil ambulance

ditentukan sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Daerah ini.

Page 57: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT … BARAT_6_201… · Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan ... Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut ... baik kawasan perkotaan

NO JENIS PELAYANAN KESEHATAN SATUAN BESARAN

12. Biaya pemeriksaan luar pada penderita

tertanggung PT Jamsostek/Asuransi

Jiwasraya/Jasaraharja dan asuransi lainnya

Per Orang 30.000

b. Rehabilitasi Medik

1.       Latihan fisik/Fisoterapy Per Kunjungan 15.000

2.      Diathermi/UKG Per Kunjungan 20.000

3.       Ultra Violet/ Infra merah Per Kunjungan 25.000

4.      Massage Per Kunjungan 30.000

c. Konsultasi Kesehatan

1.       Jasa konsultasi gizi untuk penderita penyakit Per Kunjungan 3.000

2.      Jasa konsultasi kesehatan lingkungan Per Kunjungan 3.000

d. Fogging dalam rangka pemberantasan

penyakit Demam Berdarah Per Tindakan

1.500.000

ABUBAKAR

BUPATI BANDUNG BARAT,

ttd.