PERATURAN DAERAH DAERAH KHUSUS IBUKOTA...
-
Upload
vuongxuyen -
Category
Documents
-
view
220 -
download
1
Transcript of PERATURAN DAERAH DAERAH KHUSUS IBUKOTA...
PERATURAN DAERAH DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
NOMOR 10 TAHUN 1993
TENTANG
POLA DASAR PEMBANGUNAN DAERAH DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 1994/1995 - 1998/1999
DENGAN RAUMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR KEPALA DAERAll KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,
Menimbang a. bahwa Pola Dasar Pembangunan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 1989/1990 1993/1994 sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 9 Tahun 1988 akan berakhir, serta akan selesai pula pclaksanaan Rencana Pembangunan Lima Tahun Kelima dan Pembangunan Jangka Panjang Tahap Per-tama di Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
b. bahwa untuk kesinambungan pembangunan tahap berikutnya, perlu disusun Pola Dasar Pembangunan Daerah Paerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 1994/1995 - 1998/1999 yang merupakan rangkaian arah dan kebijakan program-program pembangunan di segala bidang yang berlangsung sccara terus menerus untuk dapat mcwujudkan tujuan nasional di Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
c. bahwa Pola Dasar Pembangunan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 1994/1995 1998/1999 mengandung pula muatan Pembangunan Lima Tahun Keenam Daerah yang mempunyai arti khusus dan strategis, karena merupakan tahapan pertama Pembangunan Jangka Panjang Kedua, serta sekaligus merintis dan mempersiapkan proses tinggal landas pembangunan ocbagai pengamalan Pancasila;
d_ bahwa Pola Dasar Pembangunan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta disusun berdasarkan Ke-tetapan MPR RI Nomor II/MPR/1993 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara dan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1993 tentang Pedoman Penyusunan Pola Dasar Pem-bangunan Daerah.
Menginga: : 1_ Ketetapan MPR-RI Nomor II/MPR/1993 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara;
210
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Di Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1990 tentang Susun-an Pemerintahan Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta;
4_ Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Pc-nataan Ruang;
5_ Keputusan Presiden Nomor 27 Tahun 1990 tentang Pembentukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 1982 tentang Pedoman Penyusunan Percncanaan dan Pengendalian Pembangunan di Dacrah (P5D);
7_ Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1993 tentang Pedoman Penyusunan Pola Dasar Pcm-bangunan,Daerah;
8. Keputusan Menteri Dalam Negcri Nomor 185 Tahun 1980 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat I dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat
Memperhabikan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 050/-1016/Bangda tanggal 4 Mei 1993 perihal Penyusunan Pola Dasar Pembangunan Dacrah dan Repelita Keenam Daerah.
Dengan per3ctujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta
MEMUTUSKAN
Monotapkan PERATURAN DAERAH DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG POLA DASAR PENBANGUNAN DAERAH DAERAII KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 1994/1995 - 1998/1999.
Pasal 1
Pola Dasar Pembangunan Daerah Daerah Khusus Ibukota jakarta Tahun 1994/1995 - 1995/1999 disusun dengan olstematika sebagai berikut
211
21 2
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBANGUNAN DAERAH
BAB III PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG KEDUA DAERAH
BAB IV PEMBANGUNAN LIMA TAHUN KEENAM DAERAH
BAB V PELAKSANAAN
BAB VI PENUTUP
Pasal 2
Isi bescrta uraian Pola Dasar Pembangunan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 1994/1995 - 1998/1999 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, ter-cantum dalam naskah terlampir yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 3
Berdasarkan Peraturan Daerah ini disusun Rencana Pembangunan Lima Tahun Keenam Daerah dan Rencana Pembangunan Tahunan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setiap tahun yang ditetapkan dengan Peratur-an Daerah.
Pasal 4
Ual-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini ucpanjang mengcnai pelaksanaannya ditetapkan olch Gubernur Kcpala Daerah.
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
KETUA,K
‘ ‘PI
4AY AAYA 4.1
'.›14i1 JMZ7,01.,7 MH_ RITONGA
CUBERNUR KEPALA DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,
URJADI,,,,Q12..6IRDJA
213
Pasal 5
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan_
Jakarta, 23 Nopember 1993
Disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan Keputusan Nomor Tanggal
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor Seri Nomor Tanggal
SEKRETARIS WILAYAH/DAERAH KHUSUS IBUKOTA jAKARTA,
21 4
,POLA DASAR PEMBANGUNAN DAERAH
..DAERAH. KHUSUS IDUKOTA JAKARTA
)IIAHUN 1994/1995 - . 1998/1999
BAB I.
PENDAHULUAN,
A. PENGERTIAN
Pola Dasar Pembangunan,DaerahHiKI Jakarta adalah pokpk-pokok
kebijaksanaan-pembaligunandaerah DKI Jakarta sebagi penja-
baran lebih lanjut:uari Garisgaris .Besar Haluan Negara yang • . • , . • disesuaikandengan:aspirasi,-kondisir dan potensi masyarakat
yang tumbuh. danberkemban.g..didaerah dan ditetapkan dengan
Peraturan:Daerah !DKI. Jakarta...
B..MAKSUD DAV 'TUJUAN
pola Dasar:Pembangunan. Daerahiditeapkan dengan maksud untuk
memberikan arah. dan pcclonian kebljaksanaan pembangunan bagi
masyarakat,.aparaturdalam lingkup Pemerintah Daerah, dan
instansi vertika1:di'Daerah Khusus;Ibukota Jakarta.
Tujuan ditetapkannya*Pola Dasar Pembangunan Daerah adalah
untuk memberikan gambaran yang jelastentang arah dan kebijak-
sanaan pembangunan serta kondisi yang diinginkan baik dalam
jangka sedang.5tahun maupun jangka panjang 25 tahun, guna
mewujudkan tercapainya secara: bertahap cita-cita masyarakat
DKI Jakarta pada khususnyaldan.Bangsa Indonesia pada umumnya,
sebagaimana. termaktub'dalam.UUD 1945.
C. LANDASAN
Pola Dasar Pembangunan Daerah disusun dengan Pancasila sebagai 1andasan idii1,.Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan
konstitusional, dan Garis-garis Besar Haluan Negara sebagai landasan operasional.
D. RU,ANG LINGKUP
Ruang 1ingkup Pola Dasar:.Pembangunan Daerah DKI Jakarta pada
dasarnya terdi.ri dari.Pembangunan Jangka Panjang Kedua Daerah
dan Pembangunan Lima.Tahuh Keenam Daerah.
Untuk memberikan gambaran mengenai wujud masa depan DKI Jakar-
ta yang dij..nginkandan'idiperjuangkan serta bagaimana mencapai-
nya dalam jangka panjang maupun.:jangka sedang, maka Pola Dasar Pembangunan •Daerah DKI Jakarta .disusun dengan sistematika - sebagai berilCut: •
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PEMBANGUNAN DAERAH
BAB III. PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG KEDUA DAERAH
BAB IV. PEMBANGUNAN LIMA TAHUN KEENAM DAERAH
BAB V. PELAKSANAAN
BAB VI. PENUTUP
215
BAD II
PEMBANGUNAN DAERAH
A. KONDISI DAN POTENSI DAERAE
Kondisi Daerah
Kondisi daerah adalah gambaran umum daerah yang menyangkut
keadaan bidang-bidang pembangunan daerah yang perlu diperhati-
kan agar memperlancar pencapaian sasaran pembangunan dalam
Pembangunan Jangka Panjang Kedua DKI. Jakarta, yaitu
1. Jakarta berfungsi sebagai Ibukota Negara, pusat pemerin-
tahan, pintu gerbang utama Indonesia, Propinsi Daerah
Tingkat I, dan kota metropolitan.
2. Struktur Pemerintah DKI Jakarta bersifat khusus, tidak
mempunyai daerah otonom tingkat II di bawahnya, dengan 5
- wilayah kotamadya, 43 kecamatan, dan 265 kelurahan.
3. Topografi wilayah DKI Jakarta dikategorikan sebagai dataran
rendah dengan ketinggian tanah dari pantai sampai ke banjir
kanal berkisar antara 0-10 M di'atas.permukaan laut diukur
dari titik 0 Tanjung Priok. Sedangkan dari banjir kanal
sampai batas paling Selatan dari wilayah DKI Jakarta
berkisar antara 5-50 M di atas permukaan laut, dan
di1alui oleh 13 sungai alam dan buatan. Pada bagian wila-
yah tertentu bahkan ada yang lebih rendah dari permukaan
laut.
216
4. Luas wilayah 650 kilometer persegi, dengan jumlah penduduk
yang besar, dan mobilitasnya tinggi, heterogen dan majemuk
serta laju pertambahannya tinggi
5. Tingkat kesejahteraan masyarakat relatif baik dan merata,
ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan pokok rakyat berkat
keberhasilan pembangunan pada Pembangunan Jangka Panjang
Pertama.
6. Struktur ekonomi dtamanya bertumpu pada sektor perda-
gangan, jasa, dan industri pilihan.
7. Kerukunan kehidupan beragama antar dan antara umat beragama
makin baik, disertai oleh suasana kehidupan masyarakat yang
makin agamis.
8. Sarana dan prasarana serta pelayanan pendidikan cukup
memadai dengan penyebaran merata di seluruh wilayah DKI
Jakarta.
9. Jakarta sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi pcmanfaatan, penyebaran dan penguasaannya makin
meluas di kalangan masyarakat DKI Jakarta.
10. Jakarta sebagai pintu gerbang utama wilayah Republik
Indonesia cukup peka terhadap pengaruh perkembangan
regional dan global serta tatanan internasional yang
selalu berubah secara dinamis.
11. Produk peraturan makin banyak dan lengkap, serta mampu
menjangkau berbagai aspek pembangunan di DKI Jakarta.
217
12. Kesadaran hukum sebagian kalangan masyarakat nasih rendah,
pemasyarakatan peraturan daerah dan produk hukum lainnya
belum optimal.
13. Kchidupan konstitusional makin mantap dan dinamis, yang
ditopang oleh kesadaran politik masyarakat yang makin
• tinggi, wawasan- kebangsaan yang makin luas sehingga
makin memperkukuh persatuan dan kesatuan.
14. Aparatur tersedia dalam jumlah yang makin proporsional dan
andal dalam melaksanakan tugas di bidang pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan.
15. Kelembagaan masih lemah yang mengakibatkan inefisiensi
yang mcliputi antara lain aparatur, perangkat hukum serta
prosedur-prosedur dan perizinan.
16. Komunikasi sosial timbal balik makin positif, serta
peranan pers dan media massa dalam mengembangkan pesan-
pesan pembangunan mampu menggerakkan partisipasi masyara-
kat.
17. Peluang kerja yang mampu menyerap jumlah angkatan kerja
masih terbatas.
18. Nilai-nilai tradisional dan modern masih berkembang di
kalangan masyarakat.
19. Sikap mental dan budaya scbagian aparatur dan anggota
masyarakat DKI Jakarta belum kondusif dan sclaras dengan
tuntutan pembangunan daerah yany dinamis.
218
20. Kesadaran bela negara makin tinggi serta kemanunggalan
ABRI dan Rakyat makin mantap.
Potensi Daerah
Potensi daerah adalah semua sumber daya daerah yang potensial
yang belum diolah dan didayagunakan secara optimal dalam
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dalam pencapaian #
sasaran pembangunan daerah meliputi:
1. Kedudukan Jakarta sebagai ibukota negara dan kota metro-
politan serta pintu gerbang internasional yang utama bagi
Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi pusat utama
pelayanan dan informasi.
2. Letak geografis yang didukung dengan tersedianya prasarana
transportasi telah menjadikan Jakarta sebagai pusat
persinggahan lalu lintas, baik dalam lingkup regional,
nasional maupun internasional berpengaruh terhadap perce-
patan pembangunan daerah.
3. Jumlah penduduk Jakarta yang besar, heterogen, majemuk dan
dinamis dengan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta kemampuan daya beli yang makin meningkat
merupakan sumber daya manusia yang besar bagi pembangunan
dacrah.
4. DKI Jakarta merupakan pusat utama peredaran uang di Indone-
sia yang memberi peluang lebih besar bagi pengembangan
ckonomi daerah.
219
5. Tersedianya sarana dan prasarana kota yang memadai serta
adanya iklim yang kondusif sebagai hasil pembangunan jangka
panjang pertama memberi peluang pengembangan kehidupan
ckonomi dan sosial budaya masyarakat.
G. Aparat dan kelembagaan pemerintah daerah yang terus disem-
purnakan dengan dukungan sarana dan prasarana sebagai salah
satu faktor utama penyelenggaraan administrasi pemerin-
tahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kemasya-
rakatan ditunjang olch program-program pendidikan dan
pelatihan aparatur pemerintah merupakan potensi yang besar
untuk melayani masyarakat dalam upaya mencapai tujuan
Pembangunan Jangka Panjang Kedua.
D. MAKNA DAN RAKIKAT PEMDANGUNAN DAERAH
Pembangunan Daerah adalah suatu rangkaian upaya pembangunan di
dacrah yang disusun secara konsepsional dan operasional scrta
dilakukan secara bertahap dan berkesinaMbungan dalam jangka
sedang 5 tahun dan jangka panjang 25 tahun yang perwujudannya
harus mampu menciptakan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi
seluruh masyarakat DKI Jakarta dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945.
Pembangunan daerah merupakan bagian integral dari pembangunan
nasional sebagai pengamalan Pancasila, karena itu hakikat
pembangunan dacrah adalah pembangunan manusia seutuhnya dan
pembangunan masyarakat seluruhnya yang makin sejahtera, adil
dan mcrata, baik materiil maupun spiritual.
220
Makna pembangunan dacrah adalah pembangunan dari masyarakat
dan untuk masyarakat yang dilakukan oleh masyarakat bersama-
sama pemerintah, dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat di
daerah secara berencana, bertahap, berkesinambungan, sesuai
dengan aspirasi, kondisi dan potensi masyarakat yang tumbuh
dan berkembang di DKI Jakarta.
Pembangunan daerah dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan
pemerintah. Masyarakat a4dalah pelaku utama pembangunan dan
pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing, serta
menciptakan suasana yang mendukung. Kegiatan masyarakat dan
kcgiatan pemerintah saling mehunj'ang'dan mendukung, saling
mengisi, dan saling melengkapi 'sebagai suatu. kesatuan langkah
menuju tercapainya tujuan pembangunan daerah sebagai bagian
integral dari pembangunan nasional.
C. TUJUAN PEMBANGUNAN DAERAH
Pembangunan Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai bagian
i.ntegral dari pembangunan nasional yang disesuaikan dengan
aspirasi, kondisi, dan potensi yang berkembang di daerah
bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur materiil
dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam
suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib, dan
dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersa-
habat, tertib dan damai. Secara khusus pembangunan daerah
adalah untuk membangun dan mengembangkan Jakarta sebagai
Ibukota Negara yang representatif yang dihuni oleh masyarakat
yang sejahtera.
221
D. ASAS PEMDANGUNAN DAERAH
Sejalan dengan asas pembangunan yang ditetapkan dalam GBMN
1993, maka asas pembangunan dacrah adalah prinsip pokok yang
harus diterapkan dan dipegang teguh dalam perencanaan, pelak-
sanaan, pengendalian, dan pengawasan pembangunan daerah.
Asas-asas tersebut, yaitu:
1. Asas Keimanan dan Ketaciwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa:
bahwa segala usaha dan kegiatan pembangunan daerah dijiwai,
digerakkan, dan dikendalikan. oleh keimanan dan ketaciwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai nilai luhur yang
menjadi landasan spiritual, moral, dan etik dalam rangka
pembangunan daerah sebagai pengamalan pancasila.
2. Asas Manfaat: bahwa segala usaha dan kegiatan pembangunan
daerah memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kema-
nusiaan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pengem-
bapgan pribadi warga DKI Jakarta serta mengutamakan
kelestarian nilai-nilai luhur budaya bangsa dan kelestarian
fungsi lingkungan hidup dalam rangka pembangunan yang
berkesinambungan dan berkelanjutan.
3. Asas Demokrasi Pancasila: bahwa upaya mencapai tujuan
pcmbangunan daerah yang mcliputi seluruh kehidupan berma-
syarakat, berbangsa dan bernegara, dilakukan dCngan
scmangat kekeluargaan yang bercirikan kebersamaan, gotong
royong, persatuan dan kesatuan mclalui musyawarah untuk
mcncapai mufakat.
222
4. Anan Adil dan Mcrata: bahwa pcmbangunan daerah yang dise-
lenggarakan sebagai usaha bersama harus merata di semua
lapisan masyarakat dan di seluruh DKI Jakarta di mana
setiap warga negara berhak memperolch keseMpatan berperan
dan menikmati hasil-hasilnya secara adil dan merata sesuai
dengan nilai-nilai kemanusiaan dan darma bakti yang diberi-
kan kepada bangsa dan negara.
5 Asas Keseimbangan, Keseranian, dan Keselarasan dalam
Perikehidupan: bahwa dalam pembangunan daerah harus ada
keseimbangan antara berbagai kepentingan, yaitu keseim-
bangan, keserasian, dan keselarasan antara kepentingan
dunia dan akhirat, materiil dan spiritual, jiwa dan raga,
individu, masyarakat dan negara, pusat dan daerah serta
antardaerah, kepentingan perikehiAupan darat, laut, udara
dan dirgantara serta kepentingan nasional dan inter-
nasional.
6. Asas Hukum: bahwa dalam penyelenggaraan pembangunan daerah
setiap warga negara dan penyelenggara pemerintahan di
daerah harus- taat pada hukum yang berintikan . keadilan dan
kebenaran, serta pemerintah diwajibkan untuk menegakkan dan
menjamin kepastian hukum.
7. Asas Kemandirian: bahwa pembangunan daerah berlandaskan
pada kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri, serta
bersendikan kepada kepribadian bangsa.
U. Asas Kejuangan: bahwa dalam penyelenggaraan pembangunan
daerah, masyarakat dan penyelenggara pemerintahan di
daerah harus memiliki mental, tekad, jiwa dan semangat
223
pengabdian serta ketaatan dan disiplin yang tinggi dengan
lebih mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi dan/atau golongan.
9. Asas Ilmu Pengetahuan dan teknologi: bahwa agar pembangunan
daerah dapat memberikan kesejahteraan masyarakat lahir
batin yang setinggi-tingginya, penyelenggaraannya perlu
menerapkan nilai-nilai ilmu pengetahuan dan teknologi,
serta mendorong pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan
ilmu pengetahuan dan tekno1ogi secara saksama dan bertang-
gung. jawab dengan memperhatikan nilai-nilai agama dan
nilai-nilai luhur budaya bangsa.
10. Asas desentralisasi,dekosentrasi dan tugas pembantuan (mede
bewind): bahwa dalam pelaksanaan pembangunan daerah, ketiga
asas Lersebut harus senantiasa dilakukan secara serasi dan
terpadu.
E. Matra Ruang Pembangunan Daerah
Kebijaksanaan pembangunan daerah harus bermatrakan pada tata
ruang daerah agar .proses dan hasil-hasil pelaksanaan pem-
bangunan yang berwawasan lingkungan dapat berkesinambungan,
lestari dan terjaga*keserasian, keselarasan serta keseimbangan
ekosistem secara proporsional antara kehidupan manusia dan
alam sekitarnya dengan memperhatikan kawasan yang harus dilin-
dungi dan kawasan yang dapat dibudidayakan, di samping keter-
paduan pengembangan antara wilayah Jakarta dengan wilayah
bogor, Tangerang, dan Bekasi (Botabek) serta dengan wilayah
lainnya.
224
DAD III
PENDANGUNAN JANGKA PANJANG KEDUA DAERAH
A. UMUU
1. Pembangunan Jangka Panjang Pertama telah menghasilkan
kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan dan meletakkan
landasan yang kuatuntuk memasuki Pembangunan Jangka Pan-
jang Kedua sebagai awal proses tinggal landas.
2. Dalam periode Pembangunan Jangka Panjang Kedua masyarakat
DKI Jakarta akan menghadapi banyak perkembangan sebagai
akibat kumulatif kemajuan yang telah dicapai dalam Pem-
bangunan Jangka Panjang Pertama, kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi, serta pengaruh globalisasi yang mengakibat-
kan kegiatan pembangunan makin terpengaruh oleh perkem-
bangan internasional.
3. Pembangunan ekonomi pada Pembangunan Jangka Panjang Pertama
telah mencapai banyak kemajuan dan berhasil meningkatkan
taraf hidup serta harkat dan martabat warga kota Jakarta.
Sasaran pembangunan ekonomi pada Pembangunan Jangka Panjang
Pertama telah dapat diwujudkan yaitu terpenuhinya kebutuhan
pokok rakyat dan tercapainya struktur ekonomi DKI Jakarta
yang lebih menguat dalam perdagangan, jasa, serta industri
pilihan. KCberhasiian pembangunan di bidang ekonomi telah
memberikan dukungan dan dorongan terhadap pembangunan di
bidang-bidang lainnya sehingga tercipta landasan yang kukuh
untuk memasuki tahap pcmbangunan berikutnya.
225
4 Perkembangan pada berbagai sektor ekonomi telah dinikmati
hasil-hasilnya oleh masyarakat dan mendorong lebih aktif
berperan serta dalam upaya pembangunan serta jumlah yang
hidup di bawah garis kemiskinan telah banyak berkurang.
Namun demikian upaya untuk lebih memeratakan hasil-hasil
pembangunan serta mengurangi kemiskinan dan keterbelakangan
harus terus.dilanjutkan. Dalam kaitan ini penataan peran
kepada pelaku ekonomi, sesuai dengan amanat Undang-Undang
Dasar 1945 perlu terus dilanjutkan, terutama peningkatan
peranan koperasi. Perhatian secara khusus diberikan kepada
pembinaan usaha golongan masyarakat yang berkemampuan lemah.
serta upaya untuk menciptakan lapangan kerja guna menampung
angkatan kerja yang terus menihgkat.
5. Dalam Pembangunan Jangka Panjang Pertama kesejahteraan
masyarakat telah meningkat, tercermin dalam peningkatan
kualitas hidup warga kota Jakarta. Pendidikan telah
diselenggarakan merata dan menjangkau seluruh lapisan
masyarakat, antara lain dengan wajib belajar tingkat pen-
didikan dasar bagi setiap warga kota. Walaupun demikian
perlu upaya • peningkatan mutu pendidikan, sehingga mampu
menghasilkan manusia-manusia pembangunan yang berkualitas.
Pelayanan kesehatan juga telah meningkat dan meluas. Pem-
bangunan bidang kesehatan serta keluarga berencana telah
berhasil meningkatkan usia harapan hidup dan menekan laju
kelahiran. Walaupun demikian pembangunan kesehatan masih
perlu ditingkatkan terutama dalam meningkatkan mutu dan
jangkauan pelayanan kesehatan khususnya bagi masyarakat
yang berpenghasilan rendah dan hidup di permukiman kumuh.
226
227
6. Selama Pembangunan Jangka Panjang Pertama pengendalian
pertumbuhan penduduk memberikan hasil yang baik terutama
melalui gerakan keluarga berencana dengan menekan angka
kelahiran dan menekan arus urbanisasi. Sedangkan usaha
yang belum terselesaikan antara lain penyebaran penduduk,
peningkatan mutu serta penyediaan lapangan kerja. Laju
pertambahan penduduk perlu terus dikendalikan terutama yang
berasal dari urbanisasi, sehingga mencapai tingkat yang
sclaras dengan keMampuan daya dukung dan keserasian kota.
7. Kerukunan hidup antar dan antara umat beragama dan penganut
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa telah 111,kin man-
tap. Pembinaan tata nilai dan norma kehidupan bermasyara-
kat, berbangsa dan bernegara juga menampakkan hasil yang
makin mantap. Namun demikian kualitas kerukunan kehidupan
perlu dipelihara dan ditingkatkan dalam menghadapi pengaruh
negatif globalisasi dan nilai-nilai baru, sehingga mampu
memperkukuh sikap dan perilaku warga DKI Jakarta yang maju,
mandiri, dan berkepribadian luhur.
8. Selama Pembangunan Jangka Panjang Pertama telah berhasil
dibangun berbagai prasarana dan sarana perkotaan. Prasarana
perhubungan telah ditingkatkan baik dalam jumlah maupun
mutunya. Demikian pula dengan sarana-sarana sosial dan
ekonomi telah meningkat dengan pesat baik dalam jumlah
maupun mutunya. Namun demikian, pertambahan jumlah pendu-
duk yang pesat dan perubahan citra kota menyebabkan kebu-
tuhan prasarana dan sarana perkotaan terus meningkat sc-hingcja perlu terus ditambah penyediaannya.
9. Pembangunan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
telah berhasil memajukan tingkat kecerdasan masyarakat,
mengembangkan kemampuan warga kota serta ikut mendorong
proses pembaharuan kehidupan masyarakat. Tetapi, Perkem-
bangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin pesat,
persaingan antarbangsa yang makin ketat, serta dampak
globalisasi yang makin meluas, menuntut kemampuan, pe-
manfaatan, pengembangan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi secara tepat, cepat, cermat dan bertanggung jawab
agar mampu memacu pembangunan menuju terwujudnya masyarakat
yang maju, mandiri, dan sejahtera tanpa kehilangan jatidiri.
10. Pembangunan daerah DKI Jakarta sebagai bagian integral
pembangunan nasional perlu terus ditingkatkan untuk mendo-
rong pengembangan ekonomi daerah dan meningkatkan pemera-
taan, kesejahteraan masyarakat dan stabilitas. Upaya
pembangunan DKI Jakarta harus senantiasa didasarkan pada
otonomi yang nyata, dinamis, serasi dan bertanggung jawab
dalam rangka lebih meningkatkan peran serta masyarakat dan
mendorong pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.
11. Pembangunan hukum dan perundang-undangan telah menciptakan
sistem hukum dan produk-produk hukum yang mengayomi dan
memberikan landasan hukum bagi kegiatan masyarakat dan
pembangunan. Kesadaran hukum makin meningkat dan makin
lajunya pembangunan menuntut terbentuknya sistem hukum
dan produk hukum yang makin mendukung kepastian dan
keadilan hukum dengan bersumber pada Pancasila dan Un-
dang-Undang Dasar 1945. Pembangunan hukum selanjutnya
perlu memperhatikan peningkatan pemasyarakatan hukum,
peningkatan pelaksanaan penegakan dan kepastian hukum
228
secara luas, serta penyediaan sarana dan prasarana
pendukung yang memadai. Dalam pemantapan pelaksanaan
hukum, masyarakat dan aparatur pemerintah di daerah seba-
gai abdi negara dan abdi masyarakat, makin dituntut untuk
mengembangkan sikap mental dan budaya yang lebih kondusif
dalam pembangunan hukum dan bidang-bidang lainnya.
12. Keberhasilan pembangunan politik telah memantapkan tatanan
kehidupan politik1Demokrasi Pancasila yang mendorong makin
berfungsinya lembaga-lembaga politik; tumbuh dan berkem-
bangnya organisasi kekuatan cosial politik dan organisasi
kemasyarakatan serta mendorong meningkatnya kesadaran
politik masyarakat. Peranan penerangan, pers, dan
komunikasi sosial dalam pembangunan makin menuMbuhkan
partisipasi masyarakat. Keterbukaan yang bertanggung jawab
telah makin meningkat dan berkembang, di lain pihak arus
komunikasi dan penyaluran aspirasi politik masih memerlu-
kan perhatian. Aparatur pemerintah sebagai abdi Negara dan
abdi masyarakat makin dituntut untuk lebih terbuka dan
peka dalam menanggapi dinamika aspirasi masyarakat yang .
makin menyadari hak dan kewajibannya sebagai warga negara.
13. Pembangunan keamanan dan ketertiban umum sclama Pem-
bangunan Jangka Panjang Pertama telah berhasil meningkat-
kan kesadaran bela negara dan mengembangkan kemampuan
masyarakat untuk mengatasi segala masalah yang dihadapi,
tercermin dengan terpeliharanya keamanan dan ketertiban
wilayah yang dinamis schingga pembangunan daerah dapat
berlangsung lancar, dan aman. Kcbutuhan personil, serta
sarana dan prasarana pendukungnya, baik jumlah maupun
kualitasnya, masih perlu ditingkatkan sesuai dengan
229
tuntutan pengamanan pembangunan mengingat posisi DKI Jakar-
ta sebagai Ibukota Negara, dengan jumlah penduduk yang
padat serta kemungkinan tantangan global yang makin men-
ingkat. Pembangunan keamanan dan ketertiban masyarakat
perlu makin dikaitkan dan mendukung peningkatan kesejahte-
raan masyarakat di DKI Jakarta.
D. TUJUAN PEMDANGUNAN JANGKA PANJANG KEDUA DAERAH
Tujuan Pembangunan Jangka Panjang Kedua Daerah ialah mewujud-
kan warga kota Jakarta yang maju dan mandiri serta sejahtera
lahir batin, serasi dan terpadu dengan pembangunan wilayah
lainnya sebagai landasan bagi tahap pembangunan berikutnya,
menuju masyarakat adil dan makmur dalam negara Kesatuan
Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Lindang-Undang
Dasar 1945.
C. SASARAN PEMDANGUNAN JANGKA PANJANG KEDUA DAERAH
Sasaran Umum
Sasaran Umum Pembangunan Jangka Panjang Kedua Daerah adalah
terciptanya kualitas manusia dan kualitas masyarakat yang
maju dan mandiri dalam suasana tenteram, sejahtera lahir dan
batin dalam tata kehidupan warga kota Jakarta yang serba
selaras, serasi, dan seimbang dalam hubungan antara sesama
manusia, manusia dengan masyarakat, manusia/masyarakat dengan
pcmerintah, manusia dengan alam lingkungannya, serta manusia
dengan Tuhan Yang Maha Esa.
230
Sasaran Didang
Upaya pencapaian Sasaran Umum Pembangunan Jangka Panjang Kedua
Daerah diselaraskan melalui tujuh bidang pembangunan yaitu:
bidang ekonomi; bidang kesejahteraan rakyat, pendidikan dan
kebudayaan; bidang agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa; bidang ilmu.pengetahuan dan teknologi; bidang hukum;
bidang politik, aparatur pegara, penerangan, komunikasi dan
media massa; serta bidang pertahanan keamanan.
Sasaran bidang meliputi:
1. Didang Ekonomi
Terciptanya perekonomian daerah yang mandiri dan andal
sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan, berdasarkan
demokrasi ekonomi yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945,
dengan peningkatan kemakmuran masyarakat yang makin merata,
pertumbuhan yang cukup tinggi dan stabilitas nasional di
daerah yang mantap, bercirikan pelayanan jasa, industri
pilihan yang kuat dan maju, koperasi yang sehat dan kuat,
perdagangan yang maju dengan sistem distribusi yang lancar,
didorong olch kemitraan usaha yang kukuh antara Badan Usaha
Koperasi, BUMD/BUMN, dan Swasta yang didukung oleh pendaya-
gunaan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, maju,
produktif, dan profesional.
2. Didang Kesejahteraan Rakyat, Pendidikan dan Kebudayaan
Terwujudnya kchidupan masyarakat yang makin sejahtera lahir
dan batin, terselenggaranya pendidikan dan pelayanan
keschatan yang makin bermutu dan merata yang mampu mewujud-
231
kan manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, berbudi pekerti luhur, tangguh, sehat, cerdas,
patriotik, berdisiplin, kreatif, produktif, dan profe-
sional, makin mantapnya budaya bangsa yang tercermin dalam
meningkatnya peradaban, harkat dan martabat manusia dan
memperkuat jatidiri serta kepribadian bangsa.
3. Didang Agama dan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Terciptanya suasana kehidupan beragama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang penuh keimanan dan ketaq-
waan, penuh kerukunan yang dinamis, antar dan antara umat
beragama dan penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, dan makin memperkuat landasan spiritual, moral dan
etik bagi pembangunan daerah yang tercermin dalam suasana
kehidupan yang harmonis, serta kukuhfiya persatuan dan
kesatuan warga kota selaras dengan penghayatan dan
pengamalan Pancasila.
4. Didang Ilmu. Pengetahuan dan Teknologi
Tercapainya kemampuan dalam pemanfaatan, pengembangan dan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan
bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan peradaban serta
ketangguhan dan daya saing warga kota yang diperlukan untuk
memacu pembangunan yang berkelanjutan menuju masyarakat
yang berkualitas, maju, mandiri serta sejahtera, berlan-
daskan nilai luhur budaya bangsa dan nilai keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
232
5. Didang Mukum
Terbentuk dan berfungsinya sistem.hukum yang mantap bersum-
ber pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang mampu
menjamin kepastian, ketertiban, penegakan dan perlindungan
hukum yang berintikan keadilan dan kebenaran serta mampu
mengamankan dan mendukung pembangunan nasional dan daerah,
yang didukung olch aparatur penegak hukum yang bersih dan
jujur, sarana dan prasar&na yang memadai, serta masyarakat
yang sadar dan taat hukum, schingga terwujud suasana
disiplin sosial dalam kehidupan warga kota DKI Jakarta.
G. Didang Politik, Aparatur Negara, Penerangan, Komunikasi,
dan Media Massa
Tercipta dan berfungsinya tatanan kehidupan politik yang
konstitusional berdasarkan demokrasi Pancasila yang
mantap dan dinamis, dengan kualitas manusia dan masyarakat
yang memiliki kesadaran dan etika politik yang tinggi serta
bersikap dan berperilaku sesuai dengan budaya politik
Pancasila dalam semangat persatuan dan kesatuan bangsa yang
berwawasan nusantara; makin mantapnya otonomi daerah yang
nyata, dinamis, serasi dan bertanggung jawab; aparatur
pemerintah yang bersih, bertanggung jawab, penuh pengabdian
dan profesional; diperkuat oleh penyelenggaraan penerangan,
komunikasi dan media massa yang mampu menggugah partisipasi
masyarakat dan berfungsi positif terhadap upaya mengopti-
malkan dan meratakan manfaat pembangunan di segala bidang,
memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa serta meningkat-
kan kualitas demokrasi.
233
7. Didang Pertahanan Keamanan
Terwujudnya kekuatan dan kemampuan keamanan dan keter-
tiban umum, yang tercermin dari kemampuan segenap komponen
kekuatan keamanan dan ketertiban umum yang andal, kesadaran
bela negara yang tinggi, dan kemanunggalan ABRI-Rakyat yang
makin mantap dan dinamis, didukung sarana dan prasarana
sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
kcamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat yang
mantap, terpadu, dan mendukung upaya peningkatan kesejahte-
raan masyarakat.
D. TETIK DERAT PEMDANGUNAN JANGKA PANJANG KEDUA DAERAH
Titik berat Pembangunan Jangka Panjang Kedua Daerah diletakkan
pada bidang ekonomi, utamanya sektor perdagangan dan jasa
serta industri pilihan yang merupakan penggerak utama pem-
bangunan daerah, seiring dengan pengembangan kualitas sumber
daya manusia dan didorong secara saling memperkuat, saling
terkait dengan pembangunan bidang lainnya yang dilaksanakan
seirama, selaras dan serasi dalam rangka mencapai tujuan dan
sasaran pcmbangunan nasional dan daerah.
E. ARAH PEMDANGUNAN JANGKA PANJANG KEDUA DAERAH
1. Pembangunan Jangka Panjang Kedua Dacrah diarahkan untuk
meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat DKI Jakarta
agar makin maju, mandiri dan scjahtera serta beriman dan
berLaciwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan Pancasila.
Dalam Pembangunan Jangka Panjang Kedua Daerah, rasa cinta
tanah air dan cinta ibukota Negara Kesatuan Republik Indo-
234
nesia yang melandasi kesadaran kebangsaan, semangat
pengabdian dan tekad untuk membangun masa depan warga DKI
Jakarta yang lebih baik harus terus dikembangkan dan
dipclihara, schingga mercsap menjadi sikap mental dan sikap
hidup masyarakat yang mampu mendorong percepatan proses
pembangunan pada segala aspek kehidupan guna memperkukuh
persatuan dan kesatuan bangsa demi terwujudnya tujuan
pembangunan nasional dan daerah.
2. Pelaksanaan Pembangunan Jangka Panjang Kedua Daerah tetap
bertumpu kepada Trilogi Pembangunan. Pertumbuhan ekonomi
yang cukup tinggi diperlukan untuk menggerakkan dan memacu
pembangunan bidang-bidang lain sekaligus sebagai kekuatan
utama pembangunan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan
dan hasil-hasilnya, dengan lebih memberi peran kepada
masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan,
dijiwai semangat kekeluargaan, didukung oleh stabilitas
nasional yang mantap dan dinamis.
3. Pengembangan potensi sumber daya di daerah diarahkan untuk
secara nyata menjadi kekuatan-kekuatan ekonomi, sosial
budaya, politik dan pertahanan keamanan, didukung oleh
sumber daya manusia yang berkualitas yang memiliki sikap
mental yang baik, kemampuan memanfaatkan, mengembangkan dan
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemampuan
manajemen. Sumber daya manusia sebagai penggerak
pembangunan, termasuk wanita dan pemuda, dipadukan dengan
aspirasi dan peranan masing-masing pada semua sektor pem-
bangunan dacrah.
235
236
4 . Arah pembangunan ekonomi daerah pada pelayanan jasa terma-
suk pelayanan infrastruktur dan jasa keuangan harus dituju-
kan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sertamengu-
rangi kesenjangan ckonomi dan sosial di DKI Jakarta, se-
hingga dapat menghasilkan nilai tambah yang setinggi-
tingginya, menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya
guna memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dalam mening-
katkan taraf kesejahteraan hidup masyarakat DKI Jakarta.
5 . Pembangunan bidang ekonomi dacrah diarahkan pada terwujud-
nya perekonomian yang mandiri dalam tatanan demokrasi
ekonomi yang berdasarkan Pancasila dengan menghindarkan
persaingan yang tidak sehat serta pemusatan kekuatan
ekonomi pada suatu kelompok yang merugikan masyarakat dan
bertentangan dengan cita-cita keadilan sosial demi mening-
katkan kemakmuran seluruh warga kota secara selaras, adil,
dan merata. Pertumbuhan ekonomi harus diarahkan untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat serta mengatasi ketim-
pangan ekonomi dan kesenjangan sosial. Dalam rangka ini
perhatian khusus perlu diberikan kepada upaya untuk membina
usaha kccil Aan tradisional serta golongan ekonomi lemah
pada umumnya. Pembangunan koperasi perlu dilanjutkan dan
makin diarahkan pada pengejawantahan asas kekcluargaan,
gotong royong, dan kebersamaan untuk menggalang kemampuan
ckonomi masyarakat agar koperasi daPat berkembang dengan
schat, tangguh kuat pada semua kegiatan perekonomian,
scrta mampu berperan dalam . meningkatkan ekonomi dan
mensejahterakan rakyat. Berkaitan dengan itu, perlu
ditingkatkan penataan usaha daerah, koperasi dan swasta
agar masing-masing melaksanakan fungsi dan peranannya
237
dalam perekonomian didasarkan pada Demokrasi Ekonomi Panca-
sila secara sungguh-sungguh.
6. Pertumbuhan ekonomi harus didukung olch peningkatan pro-
duktivitas dan efisiensi serta kualitas sumber daya
manusia. Pembangunan perdagangan, jasa, dan industri
pilihan, serta sektor-sektor produksi lainnya ditingkatkan
dan diarahkan untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang
cukup tinggi. Pembangunah industri pilihan terus ditingkat-
kan dan diarahkan agar scktor industri makin menjadi peng-
gerak ekonomi yang efisien, berdaya saing tinggi, mempunyai
struktur yang makin kukuh dengan pola produksi yang berkem-
bang dari barang-barang yang mengandalkan pada tenaga kerja
berkualitas dan sumber alam yang melimpah ke arah barang-
barang yang makin bermutu, bernilai tambah yang tinggi dan
padat keterampilan. Pembangunan pertanian akan terus
ditingkatkan pembinaannya agar mampu menghasilkan komoditi
ckspor dalam proses industrialisasi dan menjadi makin
terkait dan terpadu dengan sektor industri dan sektor jasa
mcnuju terbentuknya jaringan kegiatan agroindustri yang
produktif.
7. Pembangunan jasa termasuk pelayanan infrastruktur dan jasa
keuangan, terus dikembangkan menuju terciptanya jaringan
informasi, .konsultasi dan asistensi, perhubungan, perda-
gangan dan distribusi, pelayanan keuangan yang andal,
efisien dan mampu mendukung industrialisasi. Perdagangan
harus mampu menunjang peningkatan produksi, memperlancar
distribusi dan dengan demikian mendukung upaya pemerataan,
serta memperkuat daya Saing melalui pengembangan kemampuan
untuk mcmperkirakan dan memanfaatkan pengaruh perkembangan
ekonomi dunia.
3 Pembangunan perhubungan terutama pembangunan lalulintas dan
angkutan umum massal serta perluasan prasarana jalan,
jembatan, jalan layang dan jalan bawah tanah, serta
angkutan di atas air diselenggarakan secara terpadu sehing-
ga makin memperlancar dan mempermudah angkutan orang,
barahg dan jasa.
9. Pembangunan kepariwisataan terus ditingkatkan dan diarahkan
untuk meningkatkan penerimaan devisa, pendapatan daerah dan
masyarakat, menciptakan lapangan kerja serta mendorong
kegiatan ekonomi yang terkait dengan pengembangan budaya
daerah, dengan membina dan memanfaatkan keindahan alam
serta kepariwisataan konvensi internasional.
10. Pendayagunaan sumber daya alam dilakukan secara terencana,
rasional, optimal, bertanggung jawab dan sesuai kemampuan
daya dukungnya dengan mengutamakan kepentingan masyarakat
dan kelestarian fungsi serta keseimbangan lingkungan hidup
bagi pembangunan yang berkelanjutan. Tata ruang daerah
dijadikan pedoman bagi perencanaan pembangunan agar pena-
taan lingkungan hidup dan pemanfaatan sumber daya alam
dapat dilakukan secara aman, tertib, efisien, efektif,
dan lestari. Pembangunan sektor-sektor ekonomi yang menge-
lola kekayaan bumi daerah, seperti kawasan hutan dan hutan
kota, serta penggunaan air tanah harus senantiasa memper-
hatikan bahwa pengelolaan sumber daya alam disamping
memberi kenikmatan untuk masa kini juga harus menjamin
kehidupan •masa depan. Sumber daya alam yang terbarukan
238
harus dikelola sedemikian rupa schingga fungsinya dapat
selalu terpelihara secara lestari. Sumber daya alam yang
tidak terbarukan agar digunakan.sehemat mungkin dan diusa-
hakan habisnya selama mungkin.
11. Dana untuk pembiayaan pembangunan terutama digali dari
sumber kemampuan sendiri yaitu pendapatan asli daerah.
Sumber dana dari pusat dan bantuan luar negeri yang masih
diperlukan merupakan pqlengkap, dengan prinsip meningkat-
kan kemandirian dalam pelaksanaan pembangunan dalam wadah
negara kesatuan Republik Indonesia. Pembangunan daerah
pada dasarnya diselenggarakan oleh masyarakat bersama
pemerintah, maka peranan masyarakat dalam pembiayaan
pembangunan harus terus ditumbuhkan dengan mendorong
kesadaran, pemahaman dan penghayatan bahwa pembangunan
adalah hak, kewajiban dan tanggung jawab seluruh masyara-
kat. Dalam hubungan ini, penerimaan daerah perlu diting-
katkan terutama yang berasal dari sumber-sumber pajak dan
retribusi daerah serta BUMD, disertai upaya meningkatkan
dan efektivitas pemanfaatan dana untuk mencapai
saran dengan mempertimbangkan prioritas pembangunan.
12. Pembangunan kesejahteraan sosial diarahkan untuk mewujud-
kan kondisi kehidupan masyarakat yang makin sejahtera
lahir batin, adil dan merata melalui suatu sistem kese-
jahteraan sosial yang melembaga. Usaha kesejahteraan dan
pelayanan soSial perlu makin dilembagakan dengan mengem-
bangkan peran serta aktif dan dinamis dari masyarakat.
239
13. Pembangunan kependudukan diarahkan pada pengendalian
pertumbuhan penduduk utamanya melalui pengendalian
urbanisasi serta perwujudan keluarga kecil bahagia sejah-
tera. Upaya penurunan tingkat pertumbuhan penduduk perlu
dilanjutkan dan ditingkatkan melalui gerakan keluarga
berencana, dan pendayagunaan administrasi kependudukan.
Demikian pula penyebaran penduduk secara serasi sesuai
dengan daya dukung wilayah DKI Jakarta dan keselarasannya
dengan Wilayah Begor-Tangerang-Bekasi (Botabek) dan scki-
tarnya serta transmigrasi swakarsa perlu dilanjutkan.
14. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat
keschatan masyarakat serta meningkatkan mutu dan kemudahan
pelayanan kesehatan yang harus makin terjangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat serta meningkatkan gizi masya-
rakat dan membudayakan sikap hidup bersih dan sehat.
15. Pembangunan pendidikan diarahkan untuk meningkatkan har-
kat, martabat dan kualitas sumber daya manusia dan memper-
luas serta meningkatkan pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan dilaksanakan
melalui peningkatan . kualitas tenaga kependidikan, pelaksa-
naan kurikulum, pemantapan dan pengembangan kurikulum
muatan lokal sesuai dengan kondisi kebutuhan daerah,
manajemen sekolah sesuai dengan perkembangan ilmu pengeta-
huan dan teknologi, tuntutan keadaan dan tahapan pem-
bangunan, serta penyediaan sarana dan prasarana pendidikan
yang memadai. Pendidikan merupakan tanggung jawab keluar-
ga, masyarakat dan pemcrintah, olch karenanya peran aktif
masyarakat dalam pendidikan perlu• didorong dan ditingkat-
kan.
240
16. Dudaya daorah sebagai perwujudan cipta, rasa, karsa, dan
karya masyarakat DKI Jakarta yang dilandasi nilai luhur
bangsa berdasarkan Pancasila, bercirikan Bhinneka Tungga1
Ika dan ber-Wawasan Nusantara harus diupayakan agar senan-
tiasa menjiwai perilaku masyarakat, membangkitkan sikap
kesetiakawanan dan tanggung jawab sosial dan disiplin
serta semangat tidak putus asa dan pantang menyerah.
Kebudayaan tradisienal Betawi dan daerah lainnya yang
luhur yang merupakan khfasanah kebudayaan nasional perlu
terus dilestarikan dan dikembangkan, menyaring dan
menyerap nilai budaya dari luar yang positif, dan sekali-
gus menolak nilai budaya yang merugikan pembangunan.
Pembinaan bahasa Indonesia ditingkatkan dalam rangka
memperkukuh persatuan dan kesatuan serta memantapkan
kepribadian bangsa.
17. Pembangunan kehidupan beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa harus mampu meningkatkan kualitas umat
beragama dan penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, sehingga tercipta suasana kehidupan beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang penuh
keimanan, ketaqwaan dan kerukunan yang dinamis serta makin
meningkatnya partisipasi umat dalam pembangunan. Upaya ini
diselenggarakan melalui peningkatan pemasyarakatan nilai
keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
didukung oleh perluasan sarana dan prasarana kehidupan
beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
18. Pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi diarahkan agar
penguasaan, pemanfaatan dan pengembangannya dapat mem-
percepat peningkatan kecerdasan dan kemampuan bangsa,
241
mempercepat proses pembaharuan, meningkatkan produktivitas
dan efisiensi, meningkatkan kualitas, harkat dan martabat,
serta meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat DKI
Jakarta. Pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi harus didukung oleh sumber daya manusia yang
berkualitas tinggi melalui pendidikan dan pelatihan, serta
penyediaan sarana dan prasarana penelitian dan pengem-
bangan yang memadai, dan dalam penyelenggaraannya senan-
tiasa berpedoman 'pada nilai agama, nilai budaya bangsa
serta memperhatikan keterbatasan sumber daya dan
kelestarian lingkungan hidup.
19. Pembangunan hukum diarahkan kepada tersusun dan berfungsi-
nya sistem hukum yang mencerminkan kepastian, ketertiban,
penegakan dan perlindungan hukum bagi masyarakat, yang
didukung oleh aparatur hukum yang bersih dan berwibawa,
berdedikasi tinggi, profesional, taat hukum, mempunyai
kesadaran dan rasa keadilan sesuai dengan kemanusiaan
serta dilengkapi sarana dan prasarana hukum yang memadai.
20 Pembangunan politik diarahkan pada terwujudnya tatanan
kehidupan politik berdasarkan Demokrasi Pancasila yang
makin mampu menjaMin mantapnya proses komunikasi politik,
baik antara supra dan infrastruktur politik maupun antar
sesama supra dan infrastruktur politik dan dengan masyara-
kat, mengembangkan suasana dan sikap keterbukaan serta
menumbuhkan tanggung jawab politik masyarakat. Pembangunan
politik harus makin meningkatkan pendidikan politik, dan
kaderisasi politik serta memantapkan etika dan moral
budaya politik berdasarkan Pancasila, dan meningkatkan
242
partisipasi politik masyarakat, dalam suasana kekeluargaan
dalam kchidupan bermaGyarakat, berbangsa dan bernegara.
21. Pembangunan aparatur pemerintah harus terus ditingkatkan
agar aparatur pemerintah lebih mengembangkan sikap mental
dan perilaku budaya yang berintikan pengabdian, keadilan,
profesionalisme, .kejujuran, tanggung jawab, disiplin dan
kewibawaan serta ber?f man dan bertagwa sehingga dapat
memberikan pelayanan dan pengayoman kepada masyarakat
scsuai dengan tuntutan hati nurani rakyat. Sejalan dengan
itu diupayakan penataan kewenangan yang rasional di antara
jajaran dan peringkat aparatur pemerintah propinsi/Daerah
Tingkat I, wilayah kotamadya, kecamatan, kelurahan serta
penyediaan sarana dan prasarana perkantoran sehingga
terlaksana penyelenggaraan administrasi pemerintahan yang
berGih, berwibawa, profesional, efektif dan efisien.
22. Pembangunan penerangan, komunikasi dan media massa lebih
ditingkatkan dan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran
maGyarakat akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara
serta menggerakkan dan menggairahkan peran serta aktif
dalam pembangunan dan dalam seluruh aspek kehidupan ber-
bangGa dan bernegara.
Pembangunan keamanan dan ketertiban umum diarahkan pada
kemampuan untuk mewujudkan daya tangkal daerah yang tang-
guh dalam sistem keamanan dan ketertiban umum masyarakat,
didukung olch manusia yang profesional yang dijiwai oleh
kesadaran bela negara yang tinggi, kemanunggalan ABRI-
Rakyat dan pelaksanaan fungsi sosial politik ABRI yang
mantap, serta didukung pula olch Garana dan prasarana yang
243
andal sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknolo-
gi agar terjamin stabilitas keamanan yang mantap dan
dinamis, yang dikembangkan secara serasi dan terpadu
dengan pengembangan kemampuan di bidang pertahanan
keamanan.
F. ARAH PENATAAN RUABG DAERAll
Kebijaksanaan pcnataan ruang di DKI Jakarta diarahkan agar
penataan tata guna tanah dan tata ruang, serta pemanfaatan
sumber daya alam dilakukan secara konsisten, aman, tertib,
serasi, efisien, dan efektif dengan mengacu pada pedoman tata
ruang daerah yang memperhatikan.karakteristik alam dan. kondisi
fisik sosial ekonomi masyarakat DKI Jakarta.
Penataan pembangunan ruang daerah diarahkan pada:
1. Pengembangan pusat-pusat pelayanan yang tersebar sehingga
tercipta pola gerak penduduk yang lebih efisien dalam
keselarasan dan keserasian dengan lingkungan hidup dan
lingkungan kerja.
2. Mengendalikan perkembangan pada bagian wilayah yang padat
dan mendorong pengembangan ke bagian wilayah yang masih
memungkinkan dengan memperhatikan daya dukung wilayah.
3. Penataan kembali lingkungan kumuh dan lingkungan padat di
bagian tertentu kota sehingga diperoleh suatu lingkungan
perkoLaan yang teratur, sehat, dan serasi•dengan tetap
mempertimbangkan asas pemerataan dan keadilan sosial.
244
245
Mengusahakan untuk memperkecil penggunaan air tanah teru-
tama wilayah Utara dan menjaga sumber air tanah di wilayah
Selatan, serta konservasi lingkungan nonbudidaya sesuai
dengan tata ruang.
5. Meningkatkan kualitas lingkungan dan memperbaiki pola
angkutan umum, orang dan barang, serta peningkatan pela-
yanan angkutan umum yang sejalan dengan pola gerak dan tata
ruang.
G. Melaksanakan tata cara pemanfaatan dan penataan tanah
perkotaan untuk dapat memenuhi pertumbuhan kota yang dapat
menampung pertambahan kegiatan masyarakat.
7. Meningkatkan keterpaduan perencanaan pembangunan dan pembi-
naan wilayah dengan daerah Bogor, Tangerang, Bekasi (Bota-
bek) dan sekitarnya, guna mewujudkan ekosistem yang seim-
hong, serasi, dan lestari.
DAD IV
PEMDANGUNAN LIMA TAHUN KEENAM DAERAH
A. UMUM
1. Pada akhir Pelita Kelima, bangsa Indonesia telah berhasil
menciptakan kerangka landasan yang kuat, baik di bidang
ekonomi, politik, sosial budaya maupun pertahanan keamanan,
sebagai pangkal tolak bagi upaya untuk tumbuh dan berkem-
bang atas kekuatan sendiri,sehingga dalam Pelita Keenam
masyarakat DKI Jakarta siapmemasuki proses pembangunan
selanjutnya.
2. Di bidang ekonomi telah dapat diciptakan struktur ekonomi
perkotaan, yaitu perdagangan dan jasa yang didukung oleh
industri pilihan yang semakin kuat. Kota Jakarta yang
nonagraris makin berkembang menjadi kota pelayanan jasa.
Sementara itu peranan pertanian dan agroindustri tetap
terus berkembang. Walaupun demikian pertumbuhan dan peman-
tapan struktur ekonomi daerah tetap memerlukan perhatian
yang besar.
3. Pembangunan ekonomi telah berhasil meningkatkan pendapatan
dan tingkat kesejahteraan rakyat pada umumnya, walaupun
masih terdapat ketimpangan ekoncmi dan kesenjangan sosial
yang menuntut usaha yang sungguh-sungguh untuk memperbaiki
pemerataan pendapatan dan memperkecil kesenjangan sosial.
4. Pengembangan dunia usaha termasuk koperasi dalam upaya
mewujudkan demokrasi ekonomi yang berdasarkan Pancasila,
246
telah berhasil didorong dan dibina dalwn rangka meningkat-
kan kegiatan ekonomi, memperluas lapangan kerja, meningkat-
kan pendapatan masyarakat melalui pemantapan iklim yang
mendukung pembinaan dan pening6tan usaha informal/golongan
usaha skala kecil dan usaha. menengah, kerja sama kemitraan
antara usaha swasta, badan usaha milik daerah, dan
koperasi. Namun demikian sebagian koperasi masih memerlu-
kan upaya pengembangan agar menjadi gerakan ekonomi rakyat
yang nyata, sehat, dan mandiri. Pembinaan usaha
informal/golongan usaha skala kecil, perluasan kesempatan
kerja, dan pemerataan distribusi pendapatan tetap menun-
tut perhatian yang lebih meningkat.
5. Upaya untuk meningkatkan efisiensi. perdagangan telah dapat
memperlancar arus barang dan jasa, mendorong ekspor non
migas, memperluas kesempatan usaha dan lapangan kerja serta
meningkatkan stabilitas ekonomi. Upaya tersebut telah makin
mantap dan mendorong peningkatan produksi melalui pemben-
tukan tingkat harga yang layak dalam iklim persaingan yang
terkendali, serta berhasil memberikan nilai tambah yang
memadai bagi peningkatan pemerataan pendapatan rakyat.
Dalam Pelita Keenam upaya penciptaan iklim persaingan usaha
yang sehat dengan kemitraan kerja yang lebih harmonis dalam
kegiatan ekonomi daerah perlu lebih ditingkatkan.
G. Upaya pengendalian pertumbuhan penduduk telah memberikan
hasil yang baik terutama melalui gerakan keluarga berenca-
na. Pembangunan keluarga sejahtera sesuai dengan Norma
Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera telah dilaksanakan
melalui program yang menyeluruh dan terpadu sehingga selain
telah berhasil menurunkan tingkat kelahiran juga telah
247
membantu penurunan angka kematian. Iaznun, pertambahan
jumlah penduduk dan proporsi penduduk usia muda yang masih
besar serta penyebaran penduduk yang masih belum merata
menimbulkan masalah dalam pengembangan sumber daya manusia
khususnya masalah peningkatan kualitas, penyediaan lapangan
kerja, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam dan
lingkungan hidup secara berkelanjutan. Pengendalian
urbanisasi memerlukan perhatian dalam upaya peningkatan
kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat DKI Jakarta.
7. Pembangunan kesejahteraan rakyat telah meningkat antara
lain dengan makin membaiknya kesejahteraan sosial, kese-
hatan masyarakat, pendidikan, dan kependudukan. Jumlah dan
mutu pelayanan lembaga-lembaga sosial masyarakat baik di
panti-panti sosial maupun di luar panti dengan peran thasya-
rakat juga makin meningkat. Sementara itu kesadaran, tang-
gung jawab sosial, dan rasa keSetiakawanan sosial masyara-
kat telah makin meningkat untuk berperan serta menyelesai-
kan masalah sosial yang dialami oleh sebagian masyarakat
yang •belum beruntung. Walaupun demikian, tantangan dalam
mengentaskan penduduk yang masih.berada di bawah garis
kemiskinan di pemukiman kumuh dan pada kelurahan tertinggal
menuntut jawaban program pembangunan yang lebih terarah.
Demikian pula dengan peningkatan pendidikan, pelayanan
keschatan dan pengendalian serta pembinaan kependudukan
tetap memerlukan perhatian yang berlanjut dan makin mening-
kat.
8. Pembangunan keschatan telah berhasil meningkatkan pelayanan
kesehatan dasar secara lebih merata sehingga dapat menurun-
kan angka kematian bayi dan balita, meningkatkan kesehatan
248
ibu dan anak, meningkatkan keadaan gizi masyarakat dan
memperpanjang usia harapan hidup rata-rata penduduk. Namun
peningkatan mutu, pemerataan pelayanan kesehatan dan per-
baikan gizi masyarakat masih memerlukan perhatian lebih
besar lagi. Penanganan terhadap kebersihan lingkungan dan
sampah serta pembinaan budaya hidup bersih dan sehat bagi
seluruh masyarakat tetap menuntut perhatian yang lebih
besar pula.
9 Pembangunan pendidikan telah berhasil dasar yang
makin mantap bagi terwujudnya sistem pendi.dikan nasicnal,
menyediakan sarana dan prasarana pendidikan secara lebih
merata - serta telah 'berhasil . meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan. Jumlah lulusan
pendidikan dasar sampai dengan perguruan tinggi dari tahun
ketahun terus bertambah, meskipun mutu pendidikan masih
perlu terus ditingkatkan. Dalam pada itu, pembinaan -anak
dan remaja - termasuk anak berkelainan - sebagai tunas
bangsa, serta pembinaan untuk menanamkan keimanan.dan
ketagwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, pendidikan budi
pekerti, peningkatan disiplin, peningkatan minat membaca
dan semangat belajar telah mengalami kemajuan yang berarti,
neskipun masih perlu ditingkatkan dengan berbagai upaya
yang makin terpadu. Upaya pengembangan kualitas sumber daya
manusia dengan etos kerja tinggi berlandaskan Pancasila
merupakan tantangan yang harus dihadapi. Sikap mental dan
budaya sebagian masyarakat dan aparatur pemerintah yang
masih kurang selaras dan mendukung tuntutan pembangunan
daerah .dan nasional memerlukan pembinaan secara berlanjut
dan manusiawi.
10. Dalam kehidupan sosial budaya telah menampakkan pening-
katan kualitas dan makin berkembang keserasian, kescla-
rasan dan keseimbangan kehidupan manusia dan masyarakat
baik lahir maupun batin yang tercermin dalam kerukunan
kehidupan sosial, makin berkeMbangnya nilai budaya yang
dijiwai nilai-nilai luhur Pancasila, telah tingginya
semangat membangun di kalangan masyarakat serta makin
mantapnya semangat nasionalisme yang ber-Wawasan Nusanta-
ra. Meskipun demikian pengembangan kehidupan sosial budaya
yang lebih kondusif terhadap percepatan pembangunan dacrah
dan kemandirian bangsa masih perlu perhatian yang. mening-
kat.
11. Pembinaan peranan wanita untuk meningkatkan peran serta
aktif dalam proses pembangunan daerah sesuai dengan ko-
drat, harkat dan martabatnya telah berhasil menjangkau
sebagian besar kaum wanita. Hal yang perlu diperhatikan
adalah peningkatan kualitas dan iklim sosial budaya yang
belum sepenuhnya kondusif bagi .wanita untuk mengembangkan
diri dan perannya sebagai mitra sejajar pria dalam berba-
gai dimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan berne-
gara.
12. Pembinaan generasi muda telah meningkatkan kualitas,
mengembangkan suasana serta semangat yang sehat dan tang-
gap terhadap tantangan pembangunan masa depan. Namun
demikian pembinaan generasi muda organisasi kepemudaan
makin menghadapi tantangan untuk lebih mampu melaksanakan
fungsinya dalam pembangunan secara optimal, termasuk
pelaksanaan pendidikan politik.
250
13. Pembangunan olah raga• telah berhasil memasyarakatkan olah
raga dan mengolahragakan masyarakat serta meningkatkan
kesehatan jasmani dan rohani masyarakat. Berbagai upaya
masih diperlukan untuk lebih meningkatkan prestasi olah
raga sehingga dapat ikut mengharumkan nama bangsa di dunia
internasional dan membangkitkan rasa kebanggaan nasional,
serta untuk memupuk watak bangsa dan memasyarakatkan
budaya disiplin dan spprtivitas.
14. Pembangunan kehidupan beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa telah berhasil'meningkatkan keimanan
dan ketaciwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mengembangkan
suasana kehidupan beragama yang makin semarak, menanamkan
dan membina kerukunan antar dan antara sesaMa umat beraga-
ma, antar dan sesama penganut kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa. Sarana beribadah makin bertambah dan pe-
manfaatannya oleh masyarakat makin meningkat. Namun tan-
tangan yang masih dihadapi adalah kedalaman pengamalan
ajaran dan nilainilai agama, kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, serta kemantapan kehidupan beragama dan
berkepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam rangka
memperkukuh landasan spiritual, moral dan etik hagi
pembangunan serta landasan persatuan dan kesatuan bangsa.
15. Pemanfaatan, pengembangan dan penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi untuk memajukan kecerdasan masyarakat,
meningkatkan kemampuan bangsa serta mempercepat proses
pembaharuan telah diupayakan dalam rangka meningkatkan
pembangunan dan kemampuan daerah dalam segala bidang
kehidupan. Kemampuan tersebut perlu terus ditingkatkan
untuk dapat mengimbangi kemajuan dan memenuhi kebutuhan
251
252
pembangunan yang tcrus meningkat dan bcrubah secara cepat
dalam rangka menjawab tantangan masa depan.
16. Pembangunan hukum yang mendukung pcnyelenggaraan pemerin-
tahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan
yang bersumber pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,
masih menghadapi berbagai macaffl tantangan yang tercermin
dalam pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berla-
ku. Kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap hukum telah
makin meningkat, tetapi di lain pihak tuntutan masyarakat
terhadap kepastian dan pengayoMan hukum yang berintikan
keadilan dan kebenaran meningkat . lebih cepat.
17. Pembangunan bidang politik melalui proses pembaharuan
kehidupan politik terutama denclan diterimanya Pancasila
sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara telah mampu memantapkan penciptaan
stabilitas nasional di bidang politik walaupun pengembangan
aktualisasi budaya politik Pancasila terutama yang menyang-
kut etika dan mora1 politik serta kegiatan perluasan pen-
didikan politik masih memerlukan perhatian. Di samping
itu, juga masih diperlukan perhatian terhadap optimalisasi
berfungsinya supra dan infrastruktur politik termasuk
mekanisme komunikasi politik yang mengait pada sikap keter-
bukaan yang bertanggung jawab dan berlandaskan Demokrasi
Pancasila.
18. Pembangunan keamanan dan ketertiban umum yang berintikan
aparat keamanan dan kemanunggalan ABRI dan Rakyat telah
berhasil mendukung terciptanya kemantapan stabilitas daerah
dalam semua aspek kehidupan yang mendukung penyelenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kema-
syarakatan. Pembangunan keamanan dan ketertiban umum perlu
makin ditingkatkan dalam keselarasannya dengan dukungan
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
19. Dana pembangunan yang diperoleh dari pendapatan asli daerah
(PAD) telah makin meningkat. Pembangunan yang makin mening-
kat memerlukan biaya yang makin besar pula, terlebih lagi
dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1990
tentang Susunan Pemerintahan Daerah Khusus Ibukota.Negara
Republik Tndonesia Jakarta. Namun tatanan dan kelembagaan
yang ada masih perlu dimantapkan agar sepenuhnya mampu
mendorong peran aktif masyarakat dalam pembiayaan pem-
bangunan.
B. TUJUAN BEMBANGUNAN LIMA TAHUN KEENAM DAERAM
Tujuan Pembangunan Lima Tahun Keenam Daerah adalah mewujudkan
tujuan pembangunan nasional di dan melalui DKI Jakarta yaitu:
1. Menumbuhkan sikap dan tekad kemandirian manusia dan masya-
rakat DKI Jakarta dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM) untuk. mewujudkan kesejahteraan lahir
batin yang lebih selaras, adil dan merata.
2. Memantapkan keserasian dan keterpaduan dengan wilayah lain
khususnya Dogor, Tangerang, Bekasi . (Botabek).
3. Meletakkan landasan pembangunan yang mantap untuk tahap
pembangunan berikutnya.
253
254
C. SASARAN PEMDANGUNAN LIM.A TAHUN KEENAM DAERAH
sasaran umum
Sasaran umum Pembangunan Lima Tahun Keenam Daerah adalah
tumbuhnya sikap kemandirian dalam diri manusia dan masyarakat
DKI Jakarta melalui peningkatan peran serta, efisiensi, dan
produktivitas masyarakat dalam rangka meningkatkan tarap
hidup, kccerdasan dan. kesejahteraan.lahir batin, beriman dan
bertaciwa sesuai dengan agamanya masing-masing, serta mening-
katnya citra Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik
Indoncsia yang representatif.
Sasaran Didang
1. Didang Ekonomi
Tertatanya ekonomi daerah yang membawa penguatan,
perJAlasan dan peningkatan perdagangan barang dan jasa,
schingga terwujud kota - Jakarta sebagai kota pelayanan jasa
(service city) guna mendukung pengembangan industrialisasi;
industri pilihan dan keterkaitan industri dengan sektor-
sektor ekonomi lainnya; peningkatan diversifikasi usaha
dan intensifikasi pertanian yang disesuaikan dengan sifat
perkotaan. Penataan dan pemantapan kelembagaan dan sistem
koperasi agar koperasi makin efisien dan berakar dalam
masyarakat; peningkatan peran pasar dalam negeri serta
perluasan pasar luar negeri dengan pola perdagangan dan
sistem distribusi yang makin mcluas dan mantap. Keselu-
ruhonnya itu dilakukan bersamaan dengan upaya peningkatan
pcmcrataan meliputi peningkatan kegiatan ekonomi rakyat,
kesempatan berusaha, lapangan kerja serta peningkatan penda-
patan dan kesejahteraan masyarakat.
2. Didang Kesejahteraan Rakyat, Pendidikan dan Kebudayaan
Makin meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui pening-
katan pelayanan sosial yang mkin adil dan merata serta
menjangkau scluruh lapisan masyarakat, penyediaan sembilan
bahan pokok yang'memadai, penataan pendidikan nasional
untuk mewujudkan manusia yang beriman dan bertagwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki penge-
tahuan dan keterampilan, kesehatan serta memiliki rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan, dengan
mengutamakan pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan
dasar serta perluasan pendidikan keahlian dan kejuruan,
peningkatan penghayatan nilai luhur budaya bangsa yang
menjiwai perilaku manusia dan masyarakat Jakarta dalam
segenap aspek kehidupan, peningkatan kesadaran masyarakat
terhadap sejarah untuk memperkukuh rasa kebangsaan, dan
peningkatan dcrajat kesehatan melalui peningkatan mutu dan
pcmcrataan pelayanan keschatan yang harus makin menjangkau
scluruh lapisan masyarakat.
3. Didang Agama dan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Tertatanya kehidupan beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa secara harmonis, tercermin dengan makin
Tileningkatnya kerukunan hidup umat beragama, dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, makin meningkatnya parti-
sipasi umat dalam pembangunan dan makin meningkatnya
kcimanan dan ketaciwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa melalui
255
pendidikan keluarga dan masyarakat serta pendidikan di
sekolah, didukung dengan perluasan. sarana dan prasarana
agama serta kemudahan menunaikan ibadah masing-masing.
4. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Makin meningkatnya.kemampuan alih teknologi dan rancang
bangun mclalui transformasi teknologi diiringi pengem-
bangan kemampuan sumber daya manusia dengan dukungan
sarana dan prasarana penelitian dan pengembangan yang
memadai, serta peningkatan mutu pendidikan sehingga mampu
mendukung upaya pendalaman, penguatan dan perluasan indus-
tri pilihan dalam rangka menunjang proses industrialisasi
yang akan menjadikan Jakarta yang maju, inandii, dan sejah-
tera.
5. Didang hukum.
Makin meningkatnya kesadaran hukum dan disiplin dalam
masyarakat, penegakan hukum, dan pembinaan aparatur hukum
serta peningkatan sarana dan prasarana hukum dalam mewujud-
kan persamaan dan kepastian hukum dalam kehidupan masyara-
kat.
6. Didang Politik, Aparatur Negara, Penerangan, Komunikasi,
dan Media Massa
Tertatanya kchidupan politik yang didukung olch iklim yang
kondusif serta budaya politik yang mengarah pada perwujudan
sikap keterbukaan yang bertanggung jawab dalam komunikasi
antar dan antara suprastruktur dan infrastruktur politik
256
257 .
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945; terse-
lenggaranya otonomi daerah yang nyata, dinamis, serasi, dan
bertanggung jawab; penataan manajemen aparatur pemerintah
terutama untuk meningkatkan mutu, kemampuan dan kesejahte-
raan manusianya; serta peningkatan kemampuan aparat
penerangan, dan kegiatan penerangan komunikasi dan media
massa dengan pola penerangan perkotaan guna menggerakkan
dan menggairahkan peran serta aktif masyarakat dalam pem-
bangunan.
7. Bidang Pertahanan Keamanan
• Tertatanya kemampuan segenap kompOnen keamanan dan keter-
tiban umum dalam melindungi. masyarakat dan penyelenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan kemasyarakatan
guna mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kema-
nunggalan ABRI-Rakyat makin dimantapkan dalam sistem per-
lindungan masyarakat dan be1a negara .yang didukung dengan
penguasaan, pemanfaatan, dan pengembdngan ilmu pengetahuan
dan teknologi schingga pembinaan keamanan dan ketertiban
Masyarakat makin efektif, efisien, dan manusiawi.
D. PRIORITAS PEMBANGUNAN LIMA TAHUN KEENAM DAERAH
Sejalan dengan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1993
prioritas Pembangunan Lima Tahun Keenam Daerah DKI Jakarta
adalah pembangunan ekonomi yang dikembangkan seiring:dengan
peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Pcmbangunan ekonomi yang seiring dengan pembangunan sumber
daya Manusia diarahkan pada prioritas yaitu: pembinaan
258
aparatur; peningkatan pelayanan kepada masyarakat; keterpaduan
pembangunan sosial masyarakat; pembinaan kependudukan;
penanganan permukiman kumuh; kebersihan dan penghijauan;
peningkatan penerimaan daerah; la1u 1intas dan angkutan umum;
serta pembinaan sektor informal; sehingga keseluruhan program
pembangunan merupakan satu kesatuan gerak dalam mewujudkan
masyarakat maju, mandiri dan sejahtera.
Pembangunan aspek-aspek lainnya akan terus ditingkatkan secara
selaras, serasi, saling mendukung dan memperkuat pembangunan
ekonomi, termasuk pemantapan sistem dan kelembagaan koperasi
dan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pening-
katan keahlian, keterampilan, profesionalisme, kejujuran,
dengan dukungan pengembangan ilmu pengetahuan .dan teknologi
yang makin mantap dan bertanggung jawab sesuai dengan jiwa
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
E. KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN LIMA TAHUN KEENAM DAERAH
UMUM
1. Sebagai kelanjutan dari kegiatan pembangunan dan berdasar-
kan pada hasil pembangunan sebelumnya, kebijaksanaan Pem-
bangunan Lima Tahun Keenam Daerah diarahkan untuk mening-
•katkan kualitas manusia, dan kualitas kehidupan masyarakat
DKI jakarta agar makin maju, dan mandiri yang dijiwai
nilai-nilai Pancasila.
2. Upaya pemerataan pembangunan, dan hasil-hasilnya yang makin
mcluas, pertumbuhan ckonomi dacrah yang cukup tinggi,
penciptaan dan perluasan lapangan kerja serta lapangan
usaha, dan menggalakkan pembangunan sesuai dengan rencana
umum tata ruang, termasuk beberapa bagian wilayah kota yang
tertinggal, ditingkatkan dan diarahkan agar mampu mewujud-
kan kesejahteraan yang makin adil dan makin merata bagi
seluruh warga kota, scrta menumbuhkan sikap kemandirian
masyarakat.
3. Dalam Pembangunan Lima Tahun Keenam Daerah, kebijaksanaan
pembangunan daerah tetap bertumpu pada Trilogi Pembangunan,
yaitu:
a. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju tercip-
tanya kemakmuran yang berkeadilan sosial bagi seluruh
masyarakat.
b. Pertumbuhan ckonomi ymIg cukup tinggi.
c. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.
4 Laju pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, harus diupaya-
kan dengan makin mengandalkan pada peningkatan efisiensi
dan produktivitas dacrah, serta diarahkan agar tetap ada
keserasian dan keseimbangan dengan daerah sekitarnya, yang
perwujudannya dilandaskan pada peran serta aktif dan luas
olch masyarakat yang dijiwai oleh semangat kemitraan dalam
berusaha. Hasil-hasil pembangunan harus dapat dinikmati
secara lebih adil dan merata olch masyarakat, dan
stabilitas di dacrah tetap dapat terpelihara dengan mantap
serta kclestarian fungsi lingkungan hidup terjamin.
259
5. Kegiatan produksi barang dan jasa yang dibutuhkan masyara-
kat terus diusahakan untuk mengembangkan produk unggulan
hasil industri pilihan yang mampu bersaing di pasar dalam
negeri, dan mampu menerobos pasar internasiOnal. Untuk itu
dikembangkan sumber daya manusia sebagai tenaga ahli yang
mampu melaksanakan alih teknologi. Sejalan dengan itu
secara bertahap dilakukan pembenahan dan atau relokasi
keberadaan industri di Jakarta yang bukan industri pilihan
sesuai dengan tata ruang yang ditetapkan.
6. Pembangunan pertanian dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan
dan teknologi diarahkan pada intensifikasi budidaya horti-
kultura kegiatan agribisnis dan agroindustri yang mengha-
silkan produk yang mampu bersaing baik bagi pasar dalam
negeri maupun pasar internasional dan meningkatkan penda-
patan petani.
7 Kebijaksanaan pemerataan dan peningkatan kesempatan kerja
serta pelatihan tenaga kerja terus dilanjutkan bahkan
ditingkatkan, untuk diarahkan sebagai tenaga kerja yang
terampil dan • tangguh sehingga setiap peluang kerja dapat
dimanfaatkan sesuai dengan tuntutan keahlian lapangan kerja
dimaksud.
8 Perdagangan dan distribusi diarahkan untuk memperlancar
arus barang dan jasa. Peningkatan ekspor barang dan jasa
termasuk jasa konstruksi diarahkan pada penganekaragaman
jenis komoditi ekspor, dan meningkatkan daya saing melalui
upaya perluasan pasar, penyebaran informasi dan peningkatan
promosi. Sementara itu impor barang dan jasa. diarahkan
260
untuk mengembangkan industri pilihan yang berorientasi pada
ckspor, peningkatan deviza, dan pola hidup sederhana.
9. Pembangunan sistem transportasi diarahkan pada peningkatan
perannya sebagai urat nadi kchidupan ekonomi, sosial bu-
daya, politik, pertahanan dan kcamanan. Seiring dengan
mobilitas penduduk yang tinggi dan keterbatasan prasarana,
maka dikembangkan sistem angkutan umum massal (SAUM).
Selanjutnya sistem transportasi darat, laut, dan udara
termasuk manajemennya dilaksanakan secara menyeluruh dan
terpadu dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
10. Peningkatan pembangunan kcpariwisataan dikembangkan untuk
memperbesar penerimaan devisa, memperluas dan meratakan
kcsempatan usaha dan kesempatan kerja, mempererat persaha-
batan antarbangsa, memupuk cinta tanah air, pengembangan
dan pemerataan produk nasional dan pelestarian fungsi serta
mutu lingkungan hidup.
11: Pembinaan pelestarian hutan dan pembangunan hutan kota
diarahkan untuk menjaga fungsinya sebagai salah satu penen-
tu ekosistem, memelihara tata air, kesuburan tanah, dan
mengurangi polusi.
12. Air , tanah atau lahan yang mempunyai nilal ckonomi dan
fungsi sosial, pcmanfaatannya diatur dan dikembangkan dalam
pola tata ruang yang terkordinasi bagi sebesar-besarnya
kesejahteraan rakyat, melalui berbagai penggunaan baik
untuk keperluan permukiman, prasarana kota, dan prasarana
261
262 pembangunan lainnya. Tata guna air dan lahan diselenggara-
kan secara terpadu schingga menjamin kelestarian
fungsi dan lingkungan
13. Kebijaksanaan transmigrasi dititikberatkan pada transmi-
grasi jasa industri dan didorong untuk berlangsung secara
swakarsa. Peningkatan kegiatan penyelenggaraan transmigra-
si merupakan upaya peningkatan harkat, martabat dan kese-
jahteraan serta memperkecil pertumbuhan jumlah penduduk
yang besar dan permukiman yang padat.
14. Pembangunan kelautan dan kepulauan diarahkan pada keaneka-
ragaman, pemanfaatan, pembudidayaan sumber daya kelautan,
pemeliharaan ekosistem dan pariwisata, sehingga lebih
mendukung peningkatan pdmbangunan ekonomi, memperluas
lapangan kerja, kesempatan usaha dan peningkatan kesejahte-
raan masyarakat setempat.
15. Pembinaan dan pengembangan usaha koperasi, usaha daerah dan
usaha swasta diarahkan utuk menyuburkan semangat kreativi-
tas usaha serta mendorong efisiensi, produktivitas dan daya
saing. Tata hubungan dan kerja sama serta kemitraan usaha
terutama antara pengusaha kuat dan golongan usaha skala
kecil harus- dibina dan dijalin dalam suasana saling memban-
tu dan Saling menguntungkan berdasar atas asas kekeluargaan
sesuai dengan demokrasi ekonomi berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945, sehingga keseluruhannya mampu menopang dan mendo-
rong pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta yang cukup tinggi.
Koperasi sebagal bagian integral perekonomian nasional baik
sebagai badan usaha maupun sebagai kehidupan ekonomi rakyat
diarahkan untuk makin maju, makin mandiri dan makin bermak-
263
na dalam masyarakat menjadi badan usaha yang sehat dan
mampu berperan nyata. Pembangunan koperasi diselenggara-
kan melalui peningkatan kemampuan organisasi, manaje-
men, kewiraswastaan dan permodalan dengan didukung oleh
peningkatan jiwa dan semangat berkoperasi,
16. Pembangunan sektor keuangan ditingkatkan, diperluas dan
diarahkan untuk memperbesar kemampuan penerimaan daerah,
schingga sumber dana dari pusat dan bantuan luar negcri
hanya berfungSi sebagai pelengkap. Peranan investasi moda1
asing dan dalam negeri terus didorong dan. dikembangkan
sehingga mampu menjaga stabilitas dan menopang pertumbuhan
ekonomi daerah yang cukup tinggi. Kebijaksanaan prinsip
anggaran yang berimbang dan dinamis terus dilanjutkan.
Upay'a menghimpun dana masyarakat terus ditingkatkan sehing-
ga lebih memacu peningkatan pembangunan daerah.
17. Hasil-hasil pembangunan DKI Jakarta harus dapat dirasakan
oleh segenap warga kota secara adil dan merata, dan pertum-
buhan ekonomi yang cukup tinggi harus mewujudkan perbaikan
pendapatan dan peningkatan daya.beli masyarakat, serta
perbaikan taraf kehidupannya, sehingga dapat meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang makna dan manfaat pembangunan
dalam rangka menumbuhkan botivasi masyarakat untuk berperan
aktif dalam pembangunan.
18. Peningkatan pembangunan pendidikan diarahkan pada
peningkatan kualitas serta .pemerataan pelayanan pen-
didikan, terutama peningkatan kualitas pendidikan dasar
dengan mcmperhatikan perkembangan ilmu pengetahUan dan
teknologi. pendidikan yang disclenggarakan di lingkungan
keluarga, sekolah dan masyarakat dikembangkan untuk
meningkatkan kualitas masyarakat jakarta dan menumbuhkan
kesadaran serta sikap budaya untuk selalu berupaya menambah
pengetahuan dan ketrampilan serta mengamalkannya, sehingga
terwujud manusia dan masyarakat DKI Jakarta yang beriman
dan bertagwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, lebih maju,
mandiri, berkualitas, dan menghargai setiap jenis peker- jaan.
19. Pembangunan kebudayaan diarahkan untuk meningkatkan harkat
dan martabat jatidiri dan keperibadian bangsa, mempertebal
rasa harga. diri, kebanggaan nasional, serta memperkukuh
jiwa persatuan dan kesatuan sebagai pencerminan pem-
bangunan yang berbudaya. Dalaru mengembangkan pembangunan
kebudayaan daerah terutama kebudayaan Betawi, ditumbuhkan
kemampuan mengembangkan nilai budaya yang luhur dan beradab
serta menyerap nilai budaya asing yang positif untuk
meMperkaya budaya nasional.
Pembinaan Bahasa Indonesia diarahkan untuk lebih memupuk -kebanggaan, persatuan dan kesatuan bangsa serta mewujudkan-
nya dalam kehidupan sehari-hari khususnya guna menopang
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
20. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk makin meningkatkan
kualitas dan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat
aalam upaya meningkatkan derajat kesehatan termasuk per-
baikan gizi masyarakat. Peran serta aktif masyarakat terma-
suk swasta atas pelayanan kesehatan makin dikembangkan, dan
kesadaran untuk hidup sehat dan bersih yang berorientasi
kepada kepedulian lingkungan terus.dibina. Untuk mendukung
264
pelaksanaannya, sumber daya kesehatan termasuk industri
farmasi pembinaannya makin dikembangkan.
21. Pembudayaan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera dalam
rangka mewujudkan keluarga scjahtera terus ditingkatkan.
Pembudayaan keluarga . berencana didorong untuk menjangkau
scluruh lapisan dan golongan masyarakat dengan tetap men-
junjung tinggi dan menghargai nilai-nilai agama, moral,
ctik dan sosial budaya masyarakat.
22. Pembangunan kependudukan sclain untuk mengendalikan.pertum-
buhannya yang tinggi, diarahkan untuk meningkatkan'kualitas
kehidupan dan kemampuannya, untuk mewujudkan keserasian
antar generasi, serta pcningkatan kesejahteraannya. Pendu-
duk usia lanjut yang memiliki pengalaman luas dan kearifan
perlu diberikan perhatian untuk kemungkinannya tetap
berperan dalam pembangunan.
23. Pembinaan dan pengembangan anak, remaja dan pemuda - terma-
suk anak yang berkelainan - diupayakan melalui pembangunan
di berbagai sektor yang didukung olch iklim yang menunjang
terwujudnya masyarakat belajar dan dimulai. sedini mungkin.
Pembinaan dan pengembangan pemuda diarahkan pada upaya
pembinaan kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
yang bertanggung jawab terhadap masa depan kehidupan bangsa
dan negara. Pcmuda sebagai penerus bangsa diarahkan agar
mampu mcwujudkan cita-cita nasional serta mampu berperan
sebagai insan pembangunan yang berjiwa pancasila, beriman
dan bertaciwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berpikir maju,
beridealisme tinggi, patriotik, berkepribadian, mandiri dan
berwawasan masa depan.
265
24. Peranan wanita- dalam pembangUnan dan dalam kehidupan berma-
syarakat, berbangsa dan bernegara serta ikut melestarikan
nilai-nilai Pancasila terus. ditingkatkan. Untuk mewujudkan-
nya perlu dikembangkan iklim sosial budaya yang mendukung
serta kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya melalui
peningkatan pengetahuan, keahlian dan ketrampilan dengan
tetap memperhatikan kodrat serta harkat dan martabat kaum wanita.
25. Pembangunan perumahan dan permukiman dilanjutkan dan dia-
rahkan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas hunian,
serta kualitas lingkungan hidup wilayah dengan memperhati-
kan keseimbangan antarkawasan permukiman. Pelaksanaan
pcmbangunan perumahan dan permukiman sclalu mengindahkan
persyaratan minimum bagi perumahan dan permukiman yang
layak, sehat, aman, dan serasi dengan lingkungan serta
terjangkau olch daya beli masyarakat luas khususnya masya-
rakat berpenghasilan rendah. Untuk melaksanakan pem-
bangunan dimaksud perlu ditingkatkan kerja sama secara
-terpadu antara pemerintah daerah, koperasi, usaha daerah,
dan usaha swasta.
26. Pembinaan- dan pcmasyarakatan olah raga diarahkan pada
pcningkatan kualitas sumber daya manusia dengan meningkat-
kan kondisi keschatan fisik, mental, dan rohani, dan
scbagai upaya pembentukan watak, kepribadian, disiplin dan
sportivitas. Peningkatan prestasi olah raga digalakkan
melalui perencanaan dan pelaksanaan yang mantap dan terpa-
du, dilakukan olch pcmcrintah maupun peran serta masyarakat
dengan upaya pembibitan sedini mungkin, serta penyediaan
sarana dan prasarana yong memadai dalam rangka menumbuhkem-
266
bangkan kebanggaan dan keharuman atas prestasi yang
27 Pcmbinaan kehidupan beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa diarahkan pada peningkatan kualitas
kcimanan dan ketagwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
terpeliharanya kerukunan antar dan antara umat beragama
dan penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
serta meningkatkan kesadaran dan peran serta aktif umat
bcragama dan penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa akan tanggung jawabnya untuk secara bersapa-sama
memperkukuh landasan.spiritua1, moral dan etik bagi pem-
bangunan daerah sebagai pengamalan Pancasila.
28 Pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi harus ditunjang
olch kemampuan pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan
tcknologi, teknik produksi, teknologi, ilmu pengetahuan
tcrapan dan ilmu pengetahuan dasar secara seimbang dalam
hubungan yang dinamis dan efektif antara pembinaan sumber
daya manusia, pengembangan sarana dan prasarana ilmu
pengetahuan dan teknologi, pclaksanaan penelitian dan
pengembangan, serta rekayasa dan produksi barang dan jasa.
Pcningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
diarahkan untuk menaikkan tingkat kescjahteraan dan kuali-
tas hidup yang harus selaras dengan nilai-nilai agama,
nilai luhur budaya bangsa, kondisi sosial budaya dan lingkungan hidup.
29. Pembangunan hukum mencakup pembangunan materi hukum,
aparatur hukum, serta sarana dan prasarana hukum, dalam
rangka pembangunan negara hukum, untuk menciptakan
267
kehidupan masyarakat yang aman dan tenteram. Pelaksanaan
pembangunan hukum tetap memperhatikan kemajemukan tatanan
hukum yang berlaku dan mencakup upaya peningkatan
kesadaran hukum, • kepastian hukum, perlindungan hukum,
penegakan hukum, dan pelayanan hukum yang berintikan
kcadilan dan kebenaran dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan yang- makin tertib dan teratur serta pem-
bangunan daerah yang makin lancar.
30 Pembangunan politik diarahkan pada pembaharuan kehidupan
politik untuk meningkatkan fungsi infrastruktur dan
suprastruktur politik serta interaksi secara terbuka antar
dan antara keduanya sesuai dengan Demokrasi Pancasila;
meningkatkan dan mengembangkan kesadaran politik rakyat,
mcningkatkan kemampuan, kualitas, dan kemandirian in-
frastruktur politik; meningkatkan peran serta seluruh
kehidupan politik, mengembangkan dan meningkatkan pelaksa-
naan budaya politik melalui upaya pemahaman dan penga-
malan moral, etik dan sikap politik berdasarkan nilai-
nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar. 1945.
31. Pembangunan aparatur pemerintah diarahkan untuk mewujudkan
aparatur yang andal serta mampu melaksanakan keseluruhan
penyclenggaraan tugas pemerintahan umum dan pembangunan
dengan cfisicn, cfektif, terpadu, profesional, bertanggung
jawab, bersih, dan berwibawa serta menjunjung tinggi
kcjujuran, kebenaran, dan keadilan. Pendayagunaan aparatur
pcmcrintah terus ditingkatkan terutama yang berkaitan
dengan kualitas, cfisiensi pelayanan dan pengayoman kepada
wasyarakat, scrta kemampuan profesional dan kesejahteraan-
nya.
268
32. Pembangunan pencrangan, komunikasi dan media massa diarah-
kan pada terlaksananya pembudayaan nilai-nilai Pancasila
dan UUD 1945; pemasyarakatan dasar pemikiran dan pelaksa-
naan pembangunan dan hasil-hasilnya yang berwawasan nusan-
tara dan berketahanan nasional, dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, meningkatkan peran serta masyarakat
dalam pembangunan, memperlancar. keterpaduan gerak pem-
bangunan, serta mendukung kukuhnya persatuan dan kesatuan
bangsa.
33. Pembangunan keamanan dan ketertiban umum sebagai bagian
integral dari pembangunan di bidang pertahanan keamanan
diarahkan pada pembangunan komponen-komponen keamanan dan
ketertiban umum sesuai dengan tingkat pembangunan ilmu
pengetahuan dan teknologi sehingga lebih hampu memelihara
terwujudnya stabilitas nasional yang mantap dan dinamis
dengan senantiasa mewaspadai perkembangan lingkungan
strategis. Kegiatan pendidikan pendahuluan bela negara
terus ditingkatkan, kemanunggalan ABRI-Rakyat antara lain
nelalui ABRI Masuk Desa terus dikembangkan dan upaya
meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa keananan dan
ketertiban merupakan tanggung jawab bersana terus diken-
bangkan.
EKONOMI
1. Industri
a. Pembangunan industri diarahkan untuk mengembangkan
industri pilihan yang sesuai dengan kondisi Jakarta
yaitu industri teknologi tinggi dan nonpolusi dengan
tetap memperhatikan aspek-aspek padat karya, hemat ruang
269
dan hemat air serta keterkaitannya dengan pengembangan 270
Jakarta sebagai kota pelayanan jasa.
b. Industri rancang bangun dan rekayasa serta jasa kon-•
struksi perlu dibina dan dikembangkan kemampuannya serta
ditingkatkan efisiensi dan daya saingnya melalui pening-
katan profesionalisme tenaga kerja, sehingga makin mampu
memanfaatkan pasar di daerah dan di tingkat nasional
serta internasional.
c. Industri kecil dan menengah termasuk industri kerajinan
dan industrirumah tangga perlu lebih dibina menjadi
usaha yang makin efisien dan mampu berkembang nandiri,
meningkatkan pendapatan masyarakat, membuka lapangan
kerja, dan makin mampu meningkatkan peranannya dalam
pcnyediaan barang dan jasa serta berbagai komponen baik
untuk keperluan pasar dalam negeri maupun pasar luar
negeri.
d. Kemudahan perluasan dan pengembangan usaha industri
kecil dan menengah diberikan baik dalam permodalan,
perizinan, maupun pemasaran serta ditingkatkan keter-
kaitannya dengan industri berskala besar secara efisien
dan saling menguntungkan melalui pola kemitraan dalam
usaha untuk meningkatkan peran dan kedudukannya dalam
pembangunan industri.
2. Pertanian
a. Pembangunan pertanian diarahkan melalui pertanian yang
sesuai dengan daerah perkotaan berupa pertanian yang
maju, efisien dan tangguh sehingga makin mampu mening-
katkan dan menganekaragamkan hasil, meningkatkan. mutu
pengolahan produksi dan menunjang penataan ruang serta
upaya pengamanannya melalui pemanfaatan ruang terbuka
hijau. Usaha diversifikasi, intensifikai, modernisasi
agroidustri dan penanganan pasca produksi serta pela-
yanan jasa bisnis pertanian, peternakan dan perikanan
perlu ditingkatkan diiringi penyuluhan dan pelatihan
dengan penyelenggaraan yang makin terpadu serta memper-
hatikan kondisi tanah, air, pola tata ruang dan
pelestarian lingkungan
b. Pembangunan pengairan dilanjutkan dengan pemeliharaan
dan pelestarian sumber daya air, tata air, dan
jaringan irigasi yang ada untuk lebih menyeimbangkan
pemanfaatan air dan usaha konservasi. Pembangunan dan
pemeliharaan sarana drainase lingkungan permukiman,
drainase kota, dan pengendalian banjir perlu terus
ditingkatkan dan diperluas dalam suatu sistem yang
terpadu.
3. Tenaga Kerja
a. Pembangunan ketenagakerjaan diarahkan untuk menciptakan
lapangan kerja dan mengurangi pengangguran melalui
pengembangan sumber daya manusia dalam rangka pemben-
tukan tenaga kerja profesional yang mandiri dan beretos
kerja tinggi, produktif, dan berjiwa wirausaha. Pening-
katan kesadaran. akan produktivitas, efisiensi, efek-
tivitas, dan kewirausahaan serta etos kerja produktif,
dilaksanakan melalui berbagai kegiatan motivasi, penyu-
271
luhan, pendidikan, dan pelatihan dalam rangka pening-
katan kesejahteraan tenaga kerja dan kualitas tenaga
• kerja berdasarkan informasi dan rencana ketenagakerjaan,
pembinaan hubungan kerja, keschatan dan kesclamatan
kerja, perbaikan pengupahan, serta perlindungan tenaga
kerja dalam sistem hubungan industrial Pancasila.
b. Kebijaksanaan pengupahan dan penggajian didasarkan pada
kebutuhan hidup yang layak dalam sistem upah yang tidak
memperbesar kesenjangan sosial. Pendayagunaan tenaga
kerja wanita perlu disesuaikan dengan peraturan perun-
dang-undangan yang berlaku.
c. Serikat pekerja dan koperasi tenaga kerja harus terus
dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan profesional,
etos kerja produktif, serta. harkat dan martabat pekerja
di DKI Jakarta. Pengiriman tenaga kerja ke luar negeri
yang pada hakekatnya ekspor jasa perlu ditingkatkan
efisiensinya dengan memberikan kemudahan serta perlin-
dungan yang diperlukan dengan tetap memperhatikan harkat
dan martabat dan nama baik bangsa dan negara. Hal ini
sejalan dengan upaya untuk mengendalikan pertumbuhan
penduduk DKI Jakarta yang masih tinggi.
4. Perdagangan
a. Pembangunan perdagangan diarahkan untuk memperlancar
arus barang dan jasa dalam rangka menunjang pening-
katan produksi dan daya saing, meningkatkan pendapatan
produsen terutama industri kecil produsen hasil pertani-
an dan pedagang berskala kecil, melindungi kepentingan
272
konsumen, memperluas kesempatan berusaha dan lapangan
kerja, serta meningkatkan penerimaan devisa negara.
b. Kebijaksanaan perdagangan juga diarahkan untuk mendo-
rong/membantu pengusaha kecil, golongan ekonomi lemah,
termasuk usaha rumah tangga dan usaha informal serta
tradisional sebagai potensi ekonomi rakyat yang dilaksa-
nakan secara terpadu melalui penciptaan iklim yang
mendukung, penyediaan tempat usaha, kemudahan mempero-
leh kredit dan sumber pembiayaan lainnya, peningkatan
penyuluhan dan informasi perdagangan, serta pembinaan
kemampuan berusaha dan peningkatan tertib niaga dan
perlindungan konsumen.
c. Kerja sama antara usaha besar, menengah dan kecil terma-
suk usaha informal serta tradisional terus didorong
perkembangannya dalam suasana kemitraan usaha yang
saling mendukung dan saling menguntungkan.
d. Kebijaksanaan perdagangan luar negeri guna mendorong
ekspor, khususnya.komoditi nonmigas, upaya peningkatan
daya saing perlu terobosan dan perluasan pasar luar
negeri yang dikembangkan melalui peningkatan efisiensi
produksi, mutu komoditi, jaminan kesinambungan dan
ketepatan waktu penyerahan, serta penganekaragaman
preduk dan pasar, yang didukung penyempurnaan sarana
dan prasarana perdagangan termasuk jaringan informasi
pasar, peningkatan premosi, serta peningkatan akses
pasar melalui kerja sama perdagangan internasional dan
regional baik bilateral maupun multilateral. Dalam
273
pelaksanaan ekspor perlu dibina keterkaitan yang saling
menguntungkan antara produsen dan eksportir.
e. Kemudahan impor diperlukan guna memenuhi kebutuhan
barang dan jasa khususnya barang modal, bahan baku dan
bahan penolong untuk mendorong pengembangan industri
dalam negeri sehinga mampu menghasilkan barang dan jasa
dengan mutu dan harga yang bersaing di dalam maupun di
luar negeri.
5. Transbortasi
a. Pembangunan transportasi yang berperan sebagai urat nadi
kehidupan ekonomi, sosial budaya, politik, dan pertahan-
an keamanan diarahkan pada terwujudnya sistem . transpor-
tasi DKI Jakarta yang andal, terpadu, berkemampuan
tinggi yang menjamin kelancaran arus lalu lintas sehing-
ga mendukung mobilitas manusia, barang dan jasa serta
mendukung pengembangan wilayah dan peningkatan kese-
jahteraan kehidupan masyarakat.
b. Pembangunan transportasi darat diarahkan pada pengem-
bangan secara terpadu antara transportasi jalan raya,
kereta api dalam kota dan antarkota serta penyeberangan
schingga tercipta perhubungan darat yang tertib, lancar,
aman, nyaman, dan efisien melalui pembangunan sarana dan
prasarana, peningkatan manajemen dan pelayanan, termasuk
pembinaan disiplin pemakai jalan, serta kejelasan infor-
masi lalu lintas agar mampu memacu pembangunan pada
semua sektor.
274
c. Pembangunan dan peningkatan serta rehabilitasi jalan
perlu terus ditumbuhkembangkan dan diserasikan dengan
perkembangan transportasi jalan raya, terutama kesera-
sian antara beban dan kepadatan lalu lintas kendaraan
dengan kemampuan daya dukung jalan, jaringan jalan di
pusat pertumbuhan, pusat produksi dan yang menghubungkan
pusat produksi dengan daerah pemasaran, dengan menguta-
makan jaringan jalan yang menghubungkan Wilayah Pengem-
bangan Barat dan Wilayah Pengembangan Timur, memantap-
kan rute-rute pdlayanan angkutan umum serta mengurangi
persimpangan-persimpangan jalan sebidang.
d. Transportasi penumpang dan barang dalam kota dan antar-
kota dibina dan dikembangkan agar mampu berperan dalam
meningkatkan kelancaran .arus penumpang dan barang sela-
ras dengan dinamika pembangunan. Transportasi pe-
nyeberangan ke Kepulauan Seribu diarahkan terutama untuk
melayani angkutan berjadual.
e. Pembangunan perkeretaapian perlu terus ditingkatkan
secara terpadu sebagai bagian dari sistem transportasi
massal dan muatan yang berat dengan pemanfaatan teknolo-
gi yang lebih efektif dan jalur jalan kereta api yang
lebih tepat. Pelayanan kereta api perlu makin ditingkat-
kan bagi masyarakat sehingga terasa nyaman, aman dan
ekonomis.
f. Pembangunan transportasi laut diarahkan pada pengem-
bangan secara terpadu sistem angkutan laut yang meliputi
sarana, prasarana maupun sistem operasi angkutan laut
dengan moda angkutan lain Pengembangan prasarana
275
276
ngkutan laut diupayakan untuk mendukung kegiatan
ckspor, impor dan kegiatan pelayaran antarpulau.
Pengembangan sarana angkutan laut dilakukan dengan
ildridorong penambahan armada kapal penumpang dan barang,
Yhususnya armada pelayaran rakyat, serta peningkatan
lemampuan personilnya.
g• Pembangunan transportasi udara perlu makin .didukung agar
r, emanfaatan jasa trasportasi udara makin lancar, anan,
nyaman dan optimal, baik terhadap angkutan barang maupun
renumpang dalam lalu lintas nasional dan internasicnal
;:erta dalam fungsi DKI Jakarta sebagai pintu gerbang
1:tama wilayah Republik Indonesia.
h. Pencarian dan penyelamatan manusia sebagai akibat dari
musibah transportasi dan bencana lainnya harus dilaksa-
nakan secara terkordinasi oleh berbagai pihak, melalui
reningkatan kemampuan organisasi, kualitas sumber daya
r'anusia, manajemen, serta sarana dan prasarananya agar
rampu menyelenggarakan bantuan penyelamatan dengan cepat
dan tepat.
G. Pertambangan
Pembangunan pertambangan diarahkan untuk mengendalikan
galan tambang golonga.n C dan pemakaian air tanah guna
memelihara keseimbangan ekosistem dan menjaga kelestarian
funsi lingkungan hidup. Upaya lainnya yang perlu dilaksa-
nakri yaitu meningkatka.n dan mengefektifkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku melalui penyuluhan dan
pemLinaan usaha galian tambang golongan C.
7. Kohutanan
Pembangunan kehutanan diarahkan untuk menjaga dan memeli-
hara ekosistem sumber daya alam dan hayati dalam rangka
meningkatkan fungsi tanah, air, udara, iklim, lintas udara
dan lingkungan hidup agar memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya bagi masyarakat, serta meningkatkan kelancaran dan
ketertiban tata niaga kayu dan hasil-hasil hutan lainnya
yang masuk ke DKI Jakarta :sehingga kelangsungan penyediaan
kayu terjamin, dan mendorong pengembangan usaha dan pengo-
lahan kayu. Kegiatan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan,
penyediaan informasi dan pembinaan lalu lintas hasil hutan akan terus ditingkatkan.
O. Usaha Daerah
Pengembangan dunia usaha diarahkan untuk memperluas
kerja sama dan keterkaitan usaha antarsektor, serta
antara usaha skala besar, menengah, dan kecil berdasar-
kan kemitraan usaha yang saling menunjang dan saling
menguntungkan dengan semangat kekeluargaan dan kebersa-
maan sehingga dapat memperluas lapangan kerja dan
meningkatkan pendapatan masyarakat serta mampu menjadi
salah satu sumber pendapatan daerah yang. andal. Upaya-
upaya ke arah itu dilakukan dengan menggalakkan investa-
si masyarakat baik PNDN maupun PMA guna menciptakan
kesempatan usaha dan lapangan kerja, meningkatkan ekspor
dan mendorong alih teknologi, penyertaan modal, serta
pembinaan usaha informal utamanya pada pengembangan
kewiraswastaan, penyediaan sarana dan prasarana, fasili-
tas pendidikan dan pelatihan, bimbingan dan penyuluhan,
277
serta permodalan agar dapat meningkatkan kinerja usaha.
BUMD perlu lebih dikembangkan dalam fungsinya sebagai
unsur usaha daerah dan sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
b. Kewirausahaan di kalangan generasi muda, koperasi dan
golongan ekonomi lemah perlu terus dikembangkan melalui
peningkatan kemampuan berproduksi, kemampuan menciptakan
daya saing dalam pemasaran dan jasa, sehingga nampu
memanfaatkan setiap peluang usaha yang mempercepat
kemandirian.
9. Pariwisata
a. Pembangunan pariwisata diarahkan untuk terwujudnya
Jakarta sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama di
Indonesia, dengan meningkatkan kegiatan promosi dan
pcmasaran terpadu dalam pengadaan bahan promosi dan
informasi pariwisata serta penyelenggaraan peristiwa
(event) wisata, pembinaan usaha pariwisata, peningkatan
fasilitas wisata, peningkatan mutu sumber daya manusia
pariwisata melalui program pendidikan dan pelatihan
yang tepat guna, serta peningkatan'sadar wisata. Pengem-
bangan pariwisata nusantara di DKI Jakarta dilaksanakan
sejalan dengan upaya memupuk rasa cinta tanah air dan
bangsa, serta menanamkan jiwa, semangat, dan nilai-nilai
luhur bangsa dalam rangka lebih memperkukuh persatuan
dan kesatuan nasional terutama dalam bentuk penggalakan
pariwisata remaja dan pemuda.
278
b. Dalam pembangunan kepariwisataan harus dijaga tetap
terpeliharanya kepribadian bangsa, nilai-nilai
kehidupan beragama, serta harus dicegah hal-hal yang
dapat merugikan kehidupan masyarakat dalam meningkatkan
keimanan dan ketagwaan, serta kelestarian fungsi dan
mutu lingkungan hidup sehingga sesuai dengan arah pem-
bangunan DKI Jakarta.
10. Pos dan Telckomunikasi
Pembangunan pos dan telekomunikasi diarahkan untuk nakin
memperlancar pemberian jasa pos dan giro, komuni:kasi dan
informasi kepada masyarakat dengan memanfaatkan kemajuan
teknologi. Upaya yang perlu .dilaksanakan yaitu makin
meningkatkan dan nemperluas pelayanan arus surat, barang,
dan jasa giro yang lancar, cepat dan aman, serta pengem-
bangan fasilitas telekomunikasi terutama telekomunikasi
umum yang menjangkau masyarakat luas, dan terselenggaranya
arus berita, informasi, dan data secara lancar, jelas dan
cepat guna mendukung kelancaran kegiatan ekonomi dan
penyelenggaraan pembangunan.
. 11. Koperasi
a. Pembangunan koperasi diarahkan sebagai badan usaha dan
wadah kegiatan ekonomi rakyat yang makin mandiri dan
berakar dalam masyarakat serta sehat dan kuat.
b. Kegiatan penyuluhan, konsultasi, pendidikan dan
pelatihan perkoperasian dan pameran produksi, memberi-
kan pelayanan kebutuhan para'anggota koperasi secara
279
optimal, mengadakan kerja sama pemasaran usaha kopera-
si, konsultasi usaha koperasi dan badan usaha koperasi
perlu terus dilanjutkan dan ditingkatkan.
c. Pembangunan koperasi perlu didukung melalui penberian
kesempatan berusaha di segala sektor/subsektor
kegiatan ekonomi dengan memberikan kemudahan nempero-
leh permodalan dan bimbingan.
12. Pembangunan Daerah
a. Pembangunan daerah diarahkan untuk mengenbangkan uila-
yah dan menyerasikan laju pertumbuhan antarwilayah se
DKI Jakarta serta mampu memecahkan masal'ah yang terda-
pat di wilayah•dengan mengembangkan peran serta aktif
masyarakat dalam pembangunan melalui pelimpahan wewe-
nang dan tanggung jawab yang sesuai untuk wilayah
kotamadya di DKI Jakarta sehingga tercapai kemajuan
masyarakat yang merata di seluruh wilayah DKI Jakarta.
b. Pembangunan kota ditingkatkan secara terencana dan
terpadu sesuai dengan RUTR, RBWK dan RTK dengan meman-
tapkan sistem pengendalian dan pengawasan pembangunan
yang efektif guna mencapai tertib tata ruang, tertib
bangunan, tertib lingkungan dan tertib perkembangan
kota, serta mengembangkan sistem informasi antar unit
yang berkaitan dengan perkembangan fisik kota melalui
pcmanfaatan peta yang ditunjang dengan pembangunan
sistem informasi geografis dengan menggunakan teknologi
yang tepat.
280
c. Pembangunan Desa/Kelurahan dan masyarakat berpeng-
hasilan rendah terus didorong melalui peningkatan
keterpaduan program pembangunan sektoral dan daerah,
dan masyarakat, pengembangan kemampuan sumber daya
manusia, pemanfaat sumber daya alam dan penumbuhan
iklim yang mendorOng tumbuhnya prakarsa dan swadaya
masyarakat sehingga mempercepat peningkatan kesejahte-
raan masyarakat melalui.peningkatan kemampuan usaha-
usaha ekonomi masyarakat desa/kelurahan.
d. Pembangunan dan rehabilitasi prasarana dan sarana
berupa jalan, jembatan, penerangan jalan umum dan
drainase lingkungan permukiman perlu terus ditingkat-
kan.
e. Penataan penguasaan tanah diarahkan agar pe-
manfaatannya dapat mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh warga.DKI Jakarta, dilaksanakan secara berenca-
na guna mewujudkan kemakmuran yang sebesar-besarnya,
dan perlu memperhatikan hak-hak atas tanah, batas
maksimum pemilikan tanah serta pencegahan penelantaran
tanah, termasuk upaya untuk mencegah pemusatan
penguasaan tanah yang merugikan kepentingan warga DKI
Jakarta.
f. Kelembagaan pertanahan disempurnakan melalui pening-
katan kegiatan pengembangan administrasi pertanahan
yang meliputi tertib administrasi, tertib hukum, tertib
penggunaan serta tertib pemeliharaan tanah dan ling-
kungan hidup yang ditunjang oleh perangkat analisis dan
perangkat informasi pertanahan yang makin baik.
281
13. Kolautan
Pembangunan kelautan diarahkan pada pendayagunaan
sumber daya laut, dan pemanfaatan fungsi wilayah laut
Kepulauan Seribu secara serasi dan seimbang dengan
memperhatikan daya dukung kelautan dan kelestariannya
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat serta memper-
luas kesempatan usaha dan lapangan kerja. Upaya yang
perlu dilaksanakan, yaitu pencegahan pencemaran laut
teluk Jakarta melalui pembinaan, pengendalian, pening-
katan pengawasan dan penegakan hukum serta peningkatan
pengamanan Kepulauan Seribu sebagai wilayah permukiman
nelayan, obyek wisata, dan obyek penelitian biota laut
dan taman laut nasional.
b. Pengusahaan potensi kelautan menjadi berbagai kegiatan
ekonomi perlu dipacu melalui peningkatan pemanfaatan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan
kolestarian fungsi lingkungan hidup agar mampu memberi-
kan sumbangan lebih besar pada upaya pembangunan
daerah.
14. Kedirgantaraan
Pembangunan kedirgantaraan diarahkan pada pendayagunaan
yang meningkatkan kesejahteraan dan keselarasan antar
berbagai kepentingan masyarakat dalam pemanfaatan wahana
dirgantara sebagai bagian dari ruang wilayah. Pemanfaatan
dirgantara untuk menghasilkan barang dan jasa perlu terus
didorong sehingga pendayagunaan matra dirgantara di DKI
282
283
Jakarta makin cEektif namun tetap dalam kerangka tata
ruang wilayah yang terpadu.
15. Kcuangan Daerah
a. Pembangunan keuangan daerah diarahkan pada pening-
katan pendapatan dan penggunaannya secara efesien dan
efektif dengan berpedoman pada peraturan perundang-
undangan yang.berlaku. Penggalian sumber pendapatan
asli daerah perlu makin optimal dilaksanakan dengan
memperhatikan aspek keadilan dan pengaruhnya terhadap
pembangunan daerah secara menyeluruh dengan penga-
wasan keuangan daerah yang makin efektif.
b. Leffibaga keuangan baik Bank maupun bukan Bank seperti
lembaga pembiayaan investasi, pasar modal, asuransi,
dana pensiun, modal ventura, dan sebagainya yang
berada di Jakarta, agar diusahakan dapat ikut
meningkatkan pendapatan daerah. Sumber dana dari luar
negeri juga perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
membiayai kegiatan yang produktif yang memberikan
dampak bagi kesejahteraan masyarakat.
16. Transmigrasi
Pembangunan transmigrasi diarahkan pada pembangunan daerah
yang berwawasan lingkungan, baik .daerah asal maupun daerah
penerima, serta penataan penyebaran penduduk yang serasi
dan seimbang dan peningkatan mutu kehidupan penduduk yang
bertransmigrasi, dan penyediaan tenaga kerja yang diperlu-
kan di daerah penempatan. Upaya penyuluhan, pencrangan,
pe_ayanan serta pendidikan dan pelatihan bagi calon trans-mi(ran swakarsa pola usaha jasa, usaha industri dan usaha Pe - kebunan Inti Rakyat terus ditingkatkan untuk lebih
meidorong peran aktif masyarakat sehingga program transmi-
gr;si menjadi suatu gerakan masyarakat untuk bertransmi-gr,si swakarsa.
17. En(rgi
Pcbangunan energi diarahkan untuk meratakan dan
ef siensi pemakaian listrik, gas, dan energi lai.nnya di
seThruh wilayah DKI Jakarta dengan meningkatkan pelayanan
kelada masyarakat. Kegiatan perluasan penerangan jalan umtm dan jalan-jalan di perkampungan, serta pelayanan gas
ditingkatkan sesuai dengan perkembangan kemampuan pergadaan tenaga listrik, dan gas.
18. Lilgkungan Hidup
Pel.bangunan sumber alam dan lingkungan hidup diarahkan un -Luk mewujudkan kescrasian antara kegiatan-kegiatan
ma;usia dan ekosistem yang mendukungnya sehingga tercipta
kota Jakarta yang indah, sehat, nyaman, bersih dan menarik
sclagai tempat mencari nafkah dan hunian. Kelestarian
sulber alam dan lingkungan hidup diwujudkan melalui
kciatan-kegiatan meningkatkan pembangunan berwawasan
liigkungan, peningkatan budaya sadar lingkungan, mengem-
baLgkan penghijauan dan keindahan kota, meningkatkan
keL.rsihan kota dengan peran aktif masyarakat, mengen-
da3ikan kualitaS air, tanah dan udara, sumber alam dan
284
285
lingkungan hidup, serta mengamankan hutan lindung dan
suaka alam, hutan wisata, dan taman laut.
KESEJAHTERAAN RAKYAT, PENDIDIKAN, DAN KEBUDAYAAN
L. Kesejahteraan Sosial
Pembangunan kesejahteraan sosial diarahkan untuk meningkat-
kan kualitas dan efektivitas pelayanan scsial dan usaha
kesejahteraan sosial, memperluas jangkauan pelayanan sosial
dan usaha kesejahteraan sosial baik oleh pemerintah daerah
maupun oleh masyarakat, meningkatkan peranserta masyarakat
dalam usaha kesejahteraan sosial yang terarah, terencana,
terorganisasi dan terlembaga. Pengembangan pelayanan sosial
harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan melalui keterpa-
duan upaya antara lain pengawasan, bimbingan, pembinaan dan
pemberian bantuan, santunan pada fakir miskin dan anak
terlantar, serta rehabilisasi sosial, peningkatan taraf
kesejahteraan sosial, penyuluhan sosial dan pemberian
penghargaan yang sepadan kepada mereka yang telah berjasa
dalam perang kemerdekaan dan pejuang pembangunan.
2. Pendidikan
Pembangunan pendidikan diarahkan untuk meningkatkan
kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudkan
manusia serta masyarakat Jakarta yang beriman dan
bertaciwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti
luhur, berkualitas, mandiri dan maju sehingga mampu
membangun dirinya dan masyarakat sekelilingnya serta
dapat memenuhi kebutuhan pembangunan dan bertanggung
jawab atas pembangunan bangsa. Upaya-upaya yang perlu
dilanjutkan dan dikembangkan, yaitu meningkatkan kuali-
tas pendidikan dasar, memperluas dan meningkatkan pen-
didikan kcjuruan serta melaksanakan wajib belajar pen-
didikan dasar sembilan tahun, .meningkatkan kualitas
pendidikan menengah, meningkatkan kualitas pendidikan
luar sekolah termasuk pendidikan yang bersifat kemasya-
rakatan seperti kepramukaan, berbagai kursus,dan
pel.atihan ketermpilan agar mampu bekerja dan berwi-
rausaha, dan pemberantasan buta aksara. pendidikan,
pengadaan dan pembinaan guru serta tenaga kependidikan
lainnya . pada semua jalur, jenis dan jenjang pendidikan
dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
b. Mengembangkan manajemen sekolah pendidikan dasar sesuai
dengan tuntutan pembangunan Daerah, pemerataan sarana
dan prasarana pendidikan seperti perpustakaan, laborato-
rium, bengkel kerja, sarana keterampilan dan pelatihan,
mcdia pengajaran, teknologi pendidikan dan fasilitas
pendidikan jasmani, serta penyusunan dan pelaksanaan
kurikulum muatan lokal.
3. Kebudayaan
Pembangunan kebudayaan diarahkan untuk memberikan wawasan
budaya dan makna pada pembangunan dalam segenap dimensi
kchidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta
ditujukan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia
Indonesia serta memperkuat. jatidiri dan kepribadian bangsa.
Kcbudayaan yang mcncerminkan nilai luhur bangsa, pembi-•
naannya perlu terus dilanjutkan dengan menumbuhkan kemam-
286
287
puan masyarakat atas penahaman, pengamalan, dan penghargaan
nilai budaya tradisional Betawi maupun budaya yang berasal
dari daerah-daerah lain yang luhur dan beradab serta
menyerap nilai budaya asing yang positif untuk memperkaya
nilai budaya bangsa, melanjutkan pembinaan dan pengembangan
perpustakaan dan kearsipan, pembinaan dan pengembangan
kesenian serta pembinaan kesadaran kebangsaan terhadap
nilai-nilai kejuangan, kepahlawanan, kesetiakawanan, cinta
tanah air, pelestarian bangunan dan benda yang mengandung
nilai sejarah serta cagar alam.
4. Kesehatan
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia serta kualitas kehidupan dan usia
harapan hidup, meningkatkan kesejahteraan keluarga dan
masyarakat, serta untuk mempertinggi kesadaran masyarakat
akan pentingnya hidup sehat. Upaya perbaikan kesehatan
masyarakat terus ditingkatkan melalui peningkatan kualitas
dan pemerataan pelayanan kesehatan dengan memperluas jang-
kauan dan kenampuannya pada masyarakat berpenghasilan
rendah, pencegahan dan pemberantasan penyakit, penyehatan
lingkungan permukiman kumuh, perbaikan gizi, penyediaan air
bersih, penyuluhan kesehatan serta pelayanan kesehatan ibu
dan anak, perlindungan terhadap bahaya penyalahgunaan obat,
zat adiktif dan narkotika serta pencemaran lingkungan, dan
pengawasan ketat terhadap obat, makanan, dan minuman.
5. Koluarga Sojahtera
a. Pembangunan keluarga sejahtera diarahkan kepada terwu-
judnya kehidupan keluarga sebagai wahana persemaian
nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa
guna meningkatkan kesejahteraan keluarga dan membina
ketahanan keluarga agar mampu mendukung kegiatan pen-
bangunan.
b. Upaya yang perlu dilakukan yaitu makin membudayakan dan
makin memandirikan gerakan keluarga berencana, mengen-
dalikan laju pertumbuhan penduduk dengan cara penu-
runan angka kelahiran agar tercapai keseimbangan antara
pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi sehingga
terwujud peningkatan kesejahteraan keluarga. Peran serta
pemuka agama, pemuka masyarakat, organisasi dan lembaga
masyarakat lebih ditingkatkan melalui upaya penerangan,
bimbingan, dan penyuluhan yang menjangkau seluruh
lapisan masyarakat terutama generasi muda agar gerakan
keluarga kecil bahagia dan sejahtera makin memasyarakat
dan membudaya di DKI Jakarta.
6. Kependudukan
a . Pembinaan kependudukan diarahkan pada peningkatan kuali-
tas penduduk sebagai pelaku utama dan sasaran pem-
bangunan daerah agar memiliki semangat kerja, budi
pekerti luhur, penuh keimanan dan ketaciwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan. harkat dan martabat
manusia. Kuantitas dan mobilitas penduduk terus diken-
dalikan sesuai dengan daya dukung alam dan daya tampung
288
agar potensi penduduk dapat dikembangkan secara optimal,
khususnya masyarakat marjinal. Upaya yang perlu dilaku-
kan yaitu terus menyempurnakan administrasi, pencatatan
dan statistik penduduk sehingga menjadi sumber data yang
dapat diandalkan untuk menunjang perencanaan di berba-
gai bidang dan wilayah kota dengan dukungan sarana dan
prasarana yang memadai.
b. Pengendallan pertumbuhan penduduk terutama dilakukan
untuk lebih menurunkan angka kelahiran melalui gerakan
keluarga berencana mandiri, menurunkan angka kematian
khususnya kematian anak dibawah usia lima tahun melalui
program pelayanan kesehatan terpadu, serta meningkatkan
kesejahteraan ibu dan anak. Pengendalian urbanisasi
perlu lebih ditingkatkan sebagai bagian integral dari
pembangunan kota.
7. Anak, Remaja dan Pemuda
a. Anak dan Remaja
Pembinaan anak dan remaja - termasuk anak berkelainan -
diarahkan untuk menumbuhkan kesadaran akan hidup sehat,
idealisme dan patriotisme dalam pembangunan bangsa
sebagai pengamalan Pancasila serta meningkatkan kemam-
puan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan masyarakat.
Upaya yang perlu dilaksanakan, yaitu pembinaan kese-
jahteraan ibu dan anak, peningkatan mutu gizi, pembinaan
perilaku kehidupan beragama dan budi pekerti luhur,
penumbuhan minaL belajar, peningkatan daya cipta, dan
daya nalar serta kreativitas, penanaman rasa cinta tanah
289
air, cinta sesama, disiplin, dan kemandir.'..an, serza
penanaman kesadaran akan bahaya penyalahgunaan cbat, zaz
adiktif, dan narkotika.
b. Pemuda
Pembinaan dan pengembangan pemuda sebagai generasi
pewaris nilai-nilai luhur.budaya dan penerus cita-cita
perjuangan bangsa dan insan pembangunan diarahkan agar
menjadi kader pimpinan bangsa yang berjiwa Pancasila,
disiplin, peka, mandiri, beretos kerja, tangguh dan
memiliki idealisme yang kuat, berwawasan kebangsaan yang
luas, mampu. mengatasi tantangan, baik masa klni maunun
yang akan datang dengan tetap memperhatikan nilai seja-
rah yang dilandasi oleh semangat kebangsaan serta persa-
tuan dan kesatuan. Penyelenggaraan pembinaan dan pengem-
bangan pemuda menjadi tanggung jawab orang tua, masyara-
kat, pemerintah dan pemuda itu sendiri. Penyelenggaraan
pembinaan dan pengembangan pemuda dilakukan dengan
meningkatkan pemantapan keimanan dan ketagwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa serta pengamalannya, menanamkan dan
menumbuhkembangkan kesadaran bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara, memperkukuh kepribadian, meningkatkan
disiplin, mempertinggi budi pekerti, meningkatkan
kecerdasan dan kreativitas, memperkuat semangat belajar
dan etos kerja, serta memiliki keahlian dan keteram-
pilan, kesehatan jasmani, dan rchani untuk mewujudkan
pemuda indonesia yang berkualitas dengan didukung oleh
sarana dan prasarana yang memadai termasuk fasilitas
olah raga dan seni budaya.
290
291
O. Peranan Wanita dalam Pembangunan Bangsa
Pembinaan peranan wanita dalam pembangunan diarahkan untuk
meningkatkan peran aktif wanita sebagai mitra sejajar pria
dalam kegiatan pembangunan, termasuk upaya mewujudkan
keluarga schat, sejahtera, dan bahagia serta pengembangan
anak, remaja dan pemuda dalam rangka pembangunan nanusia
Indonesia seutuhnya dengan'memperhatikan kodrat serta
harkat dan martabatnya sebagai wanita. Pengembangan kemam-
puan wanita dilakukan melalui peningkatan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi, keterampilan serta ketahanan
mental dan spiritual, perlindungan tenaga kerja wanita,
perkembangan karier serta jaminan pelayanan sosial:
9. Perumahan dan Permukiman
Pcmbangunan perumahan dan permukiman diarahkan untuk
meningkatkan kualitas kehidupan keluarga dan masyarakat
serta menciptakan suasana kerukunan hidup keluarga dan
kesetiakawanan sosial masyarakat dalam rangka membentuk
lingkungan serta persemaian nilai budaya bangsa dan pembi-
naan watak anggota keluarga dengan melibatkan partisipasi
masyarakat dan swasta. Pembangunan perumahan dan permukiman
perlu terus ditingkatkan dan diperluas dengan meremajakan
kawasan permukiman yang sudah terlalu padat dengan mem-
bangun rumah-rumah susun, memperbaiki lingkungan Permu-
kiman kumuh melalui peningkatan bina ekonomi, bina sosial
dan bina fisik, dan meningkatkan sarana dan prasarana
lingkungan berupa jaringan sanitasi, dan drainase sarana
pengendalian banjir serta peningkatan penyediaan air
bersih.
292
10. Olahraga
Pembinaan dan pengembangan olahraga yang merupakan bagian
upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia diarahkan
pada pcningkatan keschatan jasmani, mental dan rohani
masyarakat dengan tujuan membentuk watak dan kepribadian,
disiplin dan sportivitas yang tinggi serta peningkatan
prestasi yang dapat membangkitkan rasa kebanggaan
nasional. Dalam kerangka itu, perlu ditumbuhkan sikap
masyarakat yang sportif dan bertanggung jawab dalam semua
kegiatan keolahragaan. Gerakan memasyarakatkan olahraga
dan mengolahragakan masyarakat terus ditingkatkan agar
lebih meluas dan mPY.ata di scluruh lapisan nasyarakat
untuk mcnciptakan budaya berolahraga dan iklim yang schat
guna mendorong peran serta aktif dalam peningkatan presta-
si olahraga. Upaya pembinaan dan pengembangan olahraga
dilakukan, antara lain, melalui pembinaan olahraga
sedini mungkin, perbaikan kesejahteraan olahragawan,
pelatih dan pembina, penyempurnaan metode pelatihan serta
penyediaan sarana dan prasarana olahraga yang memadai.
AGAKA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA
1 Pembinaan agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa diarahkan pada terbinanya kualitas keimanan dan ketaq-
waan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kualitas kerukunan antar
dan antara umat beragama dan penganut kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, serta makin diamalkannya baik di dalam
kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial kemasyarakatan
dalam usaha membangun masyarakat dan memperkukuh persatuan
dan kesatuan bangsa. Sarana yang diperlukan bagi pengem-
293
bangan kehidupan beragama diusahakan terus bertambah,
termasuk sarana pendidikan agama pada semua jalur, jenis,
dan jenjang pendidikan; dan melanjutkan usaha meningkatkan
pelayanan dan kelancaran penunaian ibadah haji bagi warga
DKI Jakarta yang beragama Islam sesuai dengan kemampuan.
2. Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa tidak merupakan
agama dan pembinaannya dilakukan agar tidak mengarah kepada
pembe,ptukan agama'baru, serta pelaksanaan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa benar-benar sesuai dengan
dasar.Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan
yang adil dan beradab.
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan penelitian dia-
rahkan pada perluasan dan peningkatan penelitian dan pengem-
bangan tugas operasional unit-unit kerja dalam mengatasi
masalah-masalah yang timbul pada perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian dan pengawasan pembangunan yang bersifat lintas
sektor. Untuk.mendukung upaya mempercepat pembangunan perlu
terus meningkatkan pendidikan dan pelatihan, penyusunan peren-
canaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan pembangunan
dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, meningkatkan dan
memperdalam kegiatan penelitian ekonomi, sosial budaya, serta
fisik dan lingkungan, menyebarluaskan data dan informasi
hasil-hasil penelitian berbagai bidang pembangunan, serta
meianjutkan dan meningkatkan kerja sama kegiatan penelitian
dengan lembaga penelitian pada perguruan tinggi dan lembaga-
lembaga penelitian lainnya.
HUKUM
Pembangunan hukum diarahkan untuk mewujudkan masyarakat sadar
dan taat hukum yang menghayati hak dan kewajibannya sebagai
anggota masyarakat dan menumbuhkembangkan disiplin sosial
serta tanggung jawab sosial pada setiap warga kota Jakarza.
Upaya meningkatkan kesadaran hukum dilakukan dengan, ancara
lain meningkatkan penyuluhan dan kepastian hukum, meningkat-
kan kemampuan, keteladanan dan kewibawaan aparat hukum sesuai
dengan tuntutan pembangunan serta menyederhanakan proses
peradilan dan pelayanan hukum secara cepat dan tepat, dengan
biaya yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, dan
meningkatkan fungsi bantuan hukum bagi golongan masyarakat
terutama yang kurang mampu.
POLITIK, APARATUR NEGARA, PENERANGAN, KOMUNIKASI DAN
MEDIA MASSA
1. Politik
a. Pembangunan politik merunakan usaha penataan kehidepan
politik yang diarahkan pada penumbuhan dan pengembangan
tatanan politik berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945. Pembangunan politik ditujukan kepada pengem-
bangan etika dan moral budaya politik dalam mewujudkan
kehidupan politik yang mantap dengan makin berperan dan
berfungsinya suprastruktur dan infrastruktur polizik
secara efektif; otonomi daerah secara nyata, dinamis,
scrasi, dan bertanggung jawab; serta kesadaran dan peran
serta politik masyarakat yang terus meningkat, termasuk
upaya pemantapan keyakinan rakyat terhadap Pancasila
294
295
sebagai satu-satunya asas dalan•kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Pengembangan otonomi daerah
yang nyata, dinamis, serasi dan bertanggung jawab
dilakukan dengan mendorong prakarsa, kreativitas, dan
peran serta masyarakat, termasuk peranan lembaga
kemasyarakatan di kelurahan.
b. Pemasyarakatan dan pembudayaan Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan PanCasila terus ditingkatkan dan diperluas
melalui pendidikan, penataran, dan keteladanan serta
upaya lainnya pada semua lapisan masyarakat: Upaya
pembauran dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa
dilanjutkan, ditingkatkan, dan diperdalam. Melaksanakan
pemilihan umum pada tahun 1997.
c. Pemerintah bersama segenap kekuatan sosial politik,
organisasi sosial kemasyarakatan dan organisasi kemasya-
rakatan lainnya perlu bekerjasama untuk meningkatkan
program pendidikan politik bagi senua lapisan masyarakat
agar setiap warga DKI Jakarta sadar akan hak dan
kewajibannya sebagai warga negara serta neningkatkan
motivasi dan peran sertanya dalam pembangunan politik di
Indonesia. Lembaga Musyawarah Kota (LMK)• perlu lebih
ditingkatkan peranannya sesuai dengan tugas dan fungsi
LMK dalam pembangunan politik.
2. Aparatur Pemerintah
a. Pembangunan aparatur pemerintah di daerah yang meliputi
lembaga, tata kerja, dan aparat pemerintah di daerah
diarahkan pada penyelenggaraan pemerintahan dan
296
pembangunan serta pelayanan masyarakat yang makin
efisien, efektif, dan tanggap. terhadap aspirasi rakyat
serta meningkatkan keterpaduan perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan pengendalian kegiatan seluruh aparatur
pcmcrintah di dacrah pada tingkat propinsi, wilayah
kotamadya, kecamatan dan kelurahan.
b. Peningkatan pendayagunaan aparatur pemerintah dilakukan
peningkatan kemampuan penyelenggaraan otonomi
daerah, penyelenggaraan dekonsentrasi, peningkatan
kualitas administrasi, penyempurnaan ketatalaksanaan,
pemantapan sistem informasi, perbaikan sarana dan pz.asa-
rana serta peningkatan kualitas sumber daya manusia dan
kesejahteraannya.
Penertiban aparatur pemerintah di daerah secara konsis-
.ten diupayakan dalam rangka menegakkan disiplin dan
kejujuran aparatur pemerintah, serta dalam menanggu-
langi penyalahgunaan wewenang dan bentuk penyelewengan
lainnya yang merugikan dan menghambat pelaksanaan pem-
bangunan serta merusak citra dan kewibawaan aparatur
pemerintah.
d. Pembinaan aparatur pemerintah dan kepegawaian mencakup
pengembangan karier berdasarkan prestasi kerja,
loyalitas, sikap mental, kemampuan profesional, keahlian
dan ketrerampilan, sehingga makin mampu melaksanakan
tugas dalam melayani dan mengayomi masyarakat.
297
3. Penerangan, Komunikasi, dan Media Massa
a. Pembangunan penerangan, komunikasi, dan media . massa
diarahkan untuk makin meningkatkan penghayatan dan
pengamalan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 dalam semua segi kehidupan bangsa sehingga makin
meningkatkan kesadaran rakyat dalan kehidupan bermasya-
rakat, berbangsa, dan bernegara dalam rangka mewujudkan
Wawasan Nusantara, memperkuat persatuan dan kesatuan
bangsa, memperkukuh ketahanan nasional, dan memelihara
stabilitas nasional yang mantap dan dinamis, .sejalan
dengan dinamika pembangunan dan kemajuan tekno1gi.
b. Pembangunan penerangan, komunikasi dan media massa harus
mampu menciptakan iklim yang dapat mendorong meningkat-
nya interaksi timbal balik secara terbuka dan bertang-
gung jawab antar dan antara sesama warga masyarakat
dengan pemerintah. Peningkatan kualitas penyajian
penerangan dilaksanakan melalui berbagai media yang ada
dengan pola penerangan terpadu dan terkordinasi serta
peningkatan kualitas aparat penerangan dalam upaya
memperluas jangkauan sasaran penerangan, kcmunikasi, dan
media massa sehingga mampu meningkatkan kualitas,
peranan dan tanggung jawab masyarakat yang berketahanan
nasional, serta meningkatkan peranan media massa yang
bebas dan bertanggung jawab dalam rangka mewujudk.an
peran serta aktif dunia pers untuk mengembangkan inter-
aksi positif antara media massa, pemerintah dan masyara-
kat dalam pembangunan, dan makin meningkatkan pem-
bangunan sarana dan prasarana penerangan, komunikasi,
298
dan media nassa dengan nemperhatikan kenajuan ilnu
pengetahuan dan teknologi komunikasi.
PERTAHAVAN KEAKANAN
Pembangunan keamanan dan ketertiban umum diarahkan untuk
menciptakan kondisi Jakarta yang tenteram, tertib, serasi,
teratur dan stabilitas nasional di daerah yang .mantap dan
dinamis sehingga mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan Jakarta sebagai ibukota negara, pusat pemerin-
tahan dan kota metropolitan. Upaya memantapkan keamanan dan
ketertiban umum di Jakarta dilakukan dengan meningkatkan
pembinaan keamanan dan ketertiban melalui kegiatan kerja sama
dengan instansi-instansi terkait, keamanan swakarsa, mening-
katkan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana,
dan penanganan korban bencana secara terpadu nelalui upaya
netralisasi, bantuan pertama dan rehabilitasi, serta menyedia-
kan sarana dan prasarana keamanan dan ketertiban masyarakat
yang memadai sesuai dengan tuntutan kemajuan ilnu pengetahuan
dan teknologi. Pembinaan keamanan dan ketertiban umum dilak-
sanakan selaras dengan upava peningkatan kesejahteraan masya-
rakat dan menciptakan rasa tenteram bagi masyarakat dalan
berpartisipasi terhadap pembangunan daerah.
F. KEDIJAKSAVAAN PENATAAN RUANG DAERAH
Kebijaksanaan pokok ,penataan ruang daerah dalam Pembangunan
Lima Tahun Keenam Daerah, yaitu:
1. Melanjutkan pengembangan kota Jakarta ke arah Barat dan
Timur, utamanya pelaksanaan pembangunan pusat primer baru
299
» di Barat dan di Timur, dengan memberikan kemudahan
pelayanan secara kordinatif dan efektif antar instansi
sesuai dengan RUTR 2005.
2 Melanjutkan upaya untuk mewujudkan wilayah Selatan sebagai
daerah resapan air dengan pengendalian pembangunan peru-
mahan, tempat kerja dan fasilitas pendidikan serta
penyesuaian Koefisien Dasar. Bangunan (KDB) secara umum,
penataan wilayah dan penetapan persyaratan khusus bagi
pembangunan kepentingan umum yang dinilai sangat penting
dan mendesak.
3. Mengarahkan pengembangan pusat-pusat pelayanan agar terse-
bar sesuai dengan fungsi-fungsi wilayah guna mendorong
berkembangnya pola gerak dan perjalanan penduduk yang lebih
efisien.
4. Membatasi pertuMbuhan industri skala besar dan menengah di
dalam kota sampai batas minimum yang realistis dan pemberi-
an prioritas pada pertumbuhan industri pilihan.
5. Melanjutkan dan memantapkan pengembangan Kepulauan Seribu
sebagai taman laut nasional yang serasi dengan pengembangan
pariwisata, perikanan dan budidaya laut dengan tetap mem-
berikan prioritas kepada penduduk yang telah menjadi peng-
huni Kepulauan Seribu.
6. Melanjutkan dan mengintensifkan pengamanan daerah aliran
sungai dan pelaksanaan pengendalian banjir secara kompre-
hensif dengan penekanan khusus pada pengawasan kualitas air
300
sungai yang dipakai untuk kebutuhan air bersih bagi masva-
rakat.
7. Melanjutkan dan mengintensifkan pembangunan dan peremajaan
permukiman kumuh, dan kelurahan tertinggal dalam kaitan
pengentasan kemiskinan dengan memperhatikan tata ruang
wilayah.
8. Mengembangkan kajian pembinaan dan pengembangan tata ruang
dalam rangka pengendalian dan pelestarian lingkungan hiduo,
penataan kawasan pelabuhan, kawasan pantai, dan kawasan
lindung.
G. STRATEGI PEMBIAYAAN PEMDANGUNAN.
1. Kemampuan manajemen pembangunan seluruh aparatur pemerintah
daerah perlu terus ditingkatkan untuk lebih mendayagunakan
potensi daerah dan makin mewujudkan otonomi daerah yang
nvata, dinamis, serasi, efektif dan bertanggung jawab dalam
wadah negara kesatuan Republik Indonesia. Pembangunan
daerah diselenggarakan oleh masyarakat bersama Pemerintah
Daerah, prakarsa dan peran aktif masyarakat perlu terus
diintensifkan dengan memberikan arahan dan bimbingan serta
menciptakan iklim yang kondusif. Penggalian segala sumber-
sumber keuangan daerah dalam upaya pembiayaan pembangunan
terus dilaksanakan secara intensif dan ekstensif berdasar-
kan peraturan perundangan-undangan yang berlaku dengan
berpegang pada prinsip keadilan dan kesejahteraan masyara-
kat.
301
Sumber-sumber pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dalam
rangka pelayanan terhadap masyarakat dan pelaksanaan pem-
bangunan berasal dari APBD, APBN, Bantuan Inpres, Bantuan
Luar Negeri, Pinjaman Daerah, Perbankan dan Swasta serta
Swadaya Masyarakat.
3. Sumber dana dari Pemerintah Daerah sendiri atau Pendapatan
Asli Daerah (PAD) merupakan andalan utama dalam penveleng-
garaan pemerintahan, pelayanan masyarakat dan pembangunan,
dan sumber dana dari Pemerintah Pusat adalah sebagai pendu-
kung, sedangkan Bantuan Luar Negeri merupakan pelengkap.
4. Penggunaan dana pemerintah, baik Daerah maupun Pusat,
utamanya diarahkan pada kegiatan yang mendorong dan meng-
gairahkan kemandirian serta partisipasi masyarakat pada
segala bidang pembangunan.
5. Penggunaan dana yang betasal dari pinjaman luar negeri
harus dimanfaatkan bagi peningkatan pembangunan dengan
tetap memperhatikan kemampuan keuangan Daerah untuk memba-
yarnya kembali.
6. Sumber dana yang berasal dari swasta dan masyarakat akan
terus digalakkan dan dimanfaatkan seefektif mungkin, baik
7aelalui investasi PMDN dan PMA maupun mobilisasi dana
swadaya masyarakat.
7. Sumber dana bantuan Inpres yang terdiri dari Inpres Dati I,
Inpres Dati II, Inpres bantuan Desa, Inpres SD, Inpres
Sarana Kesehatan, Inpres Peningkatan Jalan Kabupaten,
Inpres Peningkatan Jalan Provinsi dan Inpres lainnya agar
302
dialokasikan secara se,-as4 dan terpadu dengan anggaran vang
berasal dari APBD, APBN, Bantuan Luar Negeri dan dana swadaya.
303
BAB V
PELAKSANAAN
1. Pembangunan Daerah dilaksanakan olch masyarakat bersama
Pemerintah. Dalam hubungan ini Pemerintah berkewajiban
untuk memberikan pengarahan dan bimbingan serta menciptakan
iklim yang mendorong peran serta aktif masyarakat dalam
pembangunan daerah.
2. Pola Dasar Pembangunan Daerah ini selanjutnya dijabarkan
dalam rencana Pembangunan Lima Tahun Keenam Daerah yang
ditetapkan, oleh Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota
Jakarta dengan memperhatikan secara sungguh-sungguh aspira-
si masyarakat serta saran dan pendapat Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah DKI Jakarta.
3. Rencana Pembangunan Lima Tahun Keenam Daerah selanjutnya
dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang
rencana operasionalnya dalam bentuk Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah.
Dalam rangka meningkatkan efisiensi pelaksanaan pembangunan
dacrah, peranan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan lembaga
yang melaksanakan tugas pengawasan dan pengendalian makin
dimantapkan.
5. Setiap lima tahun sekali Pola Dasar Pembangunan Daerah
disusun dan disesuaikan dengan perkembangan aktual di
segala bidang pembangunan di DKI Jakarta.
304
BAB VI
PENUTUP
Pambangunan tiina Tahun Keenam Daerah merupekan ewel deri
Pembangunan JancYka Panjang 25 Tahun Kedua. yan-z eken mengen-
tar masyarakat DKI Jakarta memasuki proses
dalam rangka menumbuhken kemandirian bangsa.
Berhasilnya pembangunan DKI Jakarta yang merupeken beg;en integral keberhasilan pembanQunan nasional dan •=zebaga; P?n4;l:t-
ma1an Pancasila, tergantung peda peran aktif mazyareket bc,ntuk kreativitas, aktivitas dan kemandi.H.an serte •sikep
mental, tekad dan semengat serte keteetan th..11 dis4 plin
nyelenggara pemerintahan di Daerah serta saluruh mesyereket DKI Jakert,,(. Sehubungan dengan itu. semua
organisasi kemasyeral.....ten. den lembage kemeserekaten
iainnya parlu menyusun program menurut fungs den kemempuen
mesing-mesing dalam reke meleksenaken Pole Deser Pembengunen Daerah
Dalam rangka meningkatkan tanung
dikem-
bangkan peran .serta msyarakat delem manyjapken
Peser
Pembengunan Daerah yang akan datang.
Hasil 1.?embangunan harus dapat dinikmati secere leb!h merat
den adil oleh seluruh masyarakat DKI .3ekarte aga
tgkatan kesej'Atf,:r;_v.in
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
USUS IBUKOTA JAKARTA
' KETUA, NDAER4
K
GUBERNUR KEPALA DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA,
<JADI S E IRDJA
.1KA'RIN
MH. RITONGA
Kesejahteraan yang merata dan berkeadilan akan meningkatkan
ketahanan nasional yang selanjutnya akan meratakan jalan bagi
generasi yang akan datang untuk mencapai masyarakat maju,
mandiri sejahtera, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.
Pada akhirnya pembangunan daerah sebagai pengamalan Pancasila
akan memperkuat jatidiri dan kepribadian manusia dan masyara-
kat DKI Jakarta yang tercermin dalam kehidupan yang serba
selaras, serasi dan seimbang.
Jakarta, 23 Nopember 1993
305
• '-c.,\ . ii., \!2 / ',,.
(...•: .../': :
..-... ..
=111
..Pr ic\: •,./f 4.--dAJAD I 50E.DIRDJA
s'iii.,-;F:-• -21 .. *, •, ,,..k ,./ N.,.:,/,1 ;.< ;,1/4 ikl- rs.--•
306
Kesejahteraan yang merata dan berkeadilan akan menlngkatkan
ketahanan nasional yang selanjutnya akan meratakan jalan bagi
generasf yang akan datang untuk mencapai masyarakat maju,
mandiri sejahtera, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.
Pada akhirnya pembangunan daerah sebagai penoamalan Pancasila
akan memperkuat jatidiri dan kepribadian manusia dan masyara-
kat DKI Jakarta yang tercermin dalam kehidupan yang serba
selaras, serasi dan seimbano.
Jakarta, 23 NOPember 19?3
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
IBUKOTA JAKARTA
. A KETU,p' ,' • ..'? ••• -;•;;,•-,7.:2:1•..:( \ ). \., ;• .' •,--',-::..;:--• k1,'
! \,. . \\ , — J
:, '-j : i ,:./ ..:.1:1 • :-. ;
:: t. ••, !:.::; •.-;:f.....,:z• ----?---•`: \ . -------•
. '• .... \ r:-':::27,..•.--4: • ::', _...-'17-.;:' .45 %. ,.. ,••• \ L-..Z.."•=....2.-....,'" ••' ••,:y, e ,,,,,, ••• . ,... .................". MH. RITONGA .•':'••?.''';:: i .1 !, .'''...,;. ..". ,..
GUBERNUR KEPALA DAERAH KHUSUS
>. • IBUKOTA JAKARTA,