PERANGKAT UJI TANAH SAWAH (P UTS) UNTUK...

2
ISSN 1907-7858 ISSN 1907-7858 Pendahuluan Peta status P dan K dan tabel rekomendasi pemupukan yang dipakai sebagai acuan pemupukan P dan K selama ini sifatnya masih terlalu umum yang belum tentu sesuai dengan lahan sawah secara spesifik, akurat dan sederhana. Balai Penelitian Tanah Bogor telah menghasilkan alat bantu untuk menguji status hara P, K dan pH tanah spesifik akurat, dan simpel. Alat yang dimaksud adalah Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) atau Paddy Soil Test Kit (PSTK). Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) merupakan alat untuk mengukur kadar hara P dan K serta pH tanah yang dapat dikerjakan oleh penyuluh lapangan atau petani secara langsung di lapangan. Hasil analisis P dan K tanah dengan PUTS ini selanjutnya digunakan sebagai dasar penyusunan rekomendasi pupuk P dan K spesifik lokasi untuk tanaman padi sawah, terutama padi varietas unggul (VUB, PTB dan Hibrida). Prinsip kerja PUTS ini adalah mengukur hara P dan K tanah yang terdapat dalam bentuk tersedia, secara semi kuantitatif dengan metode kolorimetri VOLUME V/ NO. 11/2011 SERAMBI PERTANIAN VOLUME V/ NO. 11/2011 (pewarnaan). Pengukuran kada P dan K tanah dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu rendah (R), sedang (S), dan tinggi (TI). Komponen Perangkat Satu unit perangkat uji tanah sawah terdiri atas: (1) satu paket bahan kimia dan alat untuk ekstraksi kadar P, K dan pH, (2) bagan warna untuk penetapan kadar pH, P, dan K, (3) Buku Petunjuk Penggunaan dan Rekomendasi Pemupukan Padi Sawah, dan (4) Bagan Warna Daun (BWD) untuk menetapkan takaran pupuk urea (Lihat Petunjuk Teknis Penggunaan Bagan Warna Daun). Tahapan penggunaan PUTS 1. Persiapan contoh tanah: cara atau metode pengambilan contoh tanah 2. Proses ekstraksi contoh tanah 3. Proses pengukuran kadar hara dan penetapannya 4. Menetapkan rekomendasi pupuk Cara Penggunaan 1. Pengambilan sampel tanah Sebelum contoh tanah diambil perlu diperhatikan keseragaman areal atau hamparan, seperti topografi, tekstur tanah, warna tanah, kondisi tanaman, pe-ngelolaan tanah, dan masukan seperti pupuk, kapur, bahan organik dll, serta sejarah penggunaan lahan di areal tersebut. Untuk hamparan yang relatif seragam, satu contoh tanah komposit dapat mewakili 5 hektar lahan. Alat yang digunakan 1. Bor tanah (auger, tabung), cangkul, atau sekop 2. Ember plastik untuk mengaduk kumpulan contoh tanah individu 3. Alat suntik (syringe) PERANGKAT UJI TANAH SAWAH (PUTS) UNTUK REKOMENDASI PEMUPUKAN Oleh Basri AB

Transcript of PERANGKAT UJI TANAH SAWAH (P UTS) UNTUK...

Page 1: PERANGKAT UJI TANAH SAWAH (P UTS) UNTUK …nad.litbang.pertanian.go.id/.../SerambiPertani/09-UjiTanah(PUTS).pdf · merupakan alat untuk mengukur kadar hara P dan K serta pH tanah

ISSN 1907-7858

ISSN 1907-7858

PendahuluanPeta status P dan K dan tabel rekomendasi

pemupukan yang dipakai sebagai acuanpemupukan P dan K selama ini sifatnya masihterlalu umum yang belum tentu sesuai dengan lahansawah secara spesifik, akurat dan sederhana. BalaiPenelitian Tanah Bogor telah menghasilkan alatbantu untuk menguji status hara P, K dan pH tanahspesifik akurat, dan simpel. Alat yang dimaksudadalah Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) atauPaddy Soil Test Kit (PSTK).

Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS)merupakan alat untuk mengukur kadar hara P danK serta pH tanah yang dapat dikerjakan olehpenyuluh lapangan atau petani secara langsung dilapangan. Hasil analisis P dan K tanah denganPUTS ini selanjutnya digunakan sebagai dasarpenyusunan rekomendasi pupuk P dan K spesifiklokasi untuk tanaman padi sawah, terutama padivarietas unggul (VUB, PTB dan Hibrida).

Prinsip kerja PUTS ini adalah mengukur haraP dan K tanah yang terdapat dalam bentuk tersedia,secara semi kuantitatif dengan metode kolorimetri

VOLUME V/ NO. 11/2011

SERAMBI PERTANIAN VOLUME V/ NO. 11/2011

(pewarnaan). Pengukuran kada P dan K tanahdikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu rendah(R), sedang (S), dan tinggi (TI).Komponen Perangkat

Satu unit perangkat uji tanah sawah terdiriatas: (1) satu paket bahan kimia dan alat untukekstraksi kadar P, K dan pH, (2) bagan warna untukpenetapan kadar pH, P, dan K, (3) Buku PetunjukPenggunaan dan Rekomendasi Pemupukan PadiSawah, dan (4) Bagan Warna Daun (BWD) untukmenetapkan takaran pupuk urea (Lihat PetunjukTeknis Penggunaan Bagan Warna Daun).

Tahapan penggunaan PUTS1. Persiapan contoh tanah: cara atau metode

pengambilan contoh tanah2. Proses ekstraksi contoh tanah3. Proses pengukuran kadar hara dan

penetapannya4. Menetapkan rekomendasi pupuk

Cara Penggunaan1. Pengambilan sampel tanah

Sebelum contoh tanah diambil perludiperhatikan keseragaman areal atau hamparan,seperti topografi, tekstur tanah, warna tanah,kondisi tanaman, pe-ngelolaan tanah, dan masukanseperti pupuk, kapur, bahan organik dll, sertasejarah penggunaan lahan di areal tersebut. Untukhamparan yang relatif seragam, satu contoh tanahkomposit dapat mewakili 5 hektar lahan.

Alat yang digunakan1. Bor tanah (auger, tabung), cangkul, atau

sekop2. Ember plastik untuk mengaduk kumpulan

contoh tanah individu3. Alat suntik (syringe)

PERANGKAT UJI TANAH SAWAH (PUTS)UNTUK REKOMENDASI PEMUPUKAN

Oleh Basri AB

Page 2: PERANGKAT UJI TANAH SAWAH (P UTS) UNTUK …nad.litbang.pertanian.go.id/.../SerambiPertani/09-UjiTanah(PUTS).pdf · merupakan alat untuk mengukur kadar hara P dan K serta pH tanah

SERAMBI PERTANIANTerbit setiap bulan. Penerbit : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) AcehPembina : Ir. T. Iskandar, MSi Dewan Redaksi : Nazariah, SP, MSi, Ir. Basri A. Bakar, MSi, Ir. M. Ferizal, MScAlamat Redaksi : Jl. TP. Nyak Makam No. 27 Lampineung Banda Aceh. Telp. (0651) 7551811, Fax. (0651)7552077, Website : nad.litbang.deptan.go.id, Email : [email protected]

ISSN 1907-7858

Cara pengambilan contoh tanah komposit1. Tentukan titik pengambilan contoh tanah

individu dengan salah satu dari empat cara,yaitu secara diagonal, zig-zag, sistematik atauacak.

2. Contoh tanah sebaiknya diambil dalamkeadaan lembab, tidak terlalu basah ataukering.

3. Contoh tanah individu diambil dengan bortanah, cangkul, atau sekop pada kedalaman0-20 cm.

4. Contoh tanah diaduk merata dalam emberplastik.

5. Contoh tanah lembab yang sudah siap untukdianalisis diambil dengan syringe dengancara: (a) permukaan tanah lembab ditusukdengan syringe sedalam 5 cm dan diangkat,(b) bersihkan dan ratakan permukaansyringe, didorong keluar dan potong contohtanah setebal sekitar 0,5 cm dengan sendokstainless, lalu masukkan ke dalam tabungreaksi.

Hal yang perlu diperhatikanContoh tanah tidak boleh diambil dari

galengan, selokan, tanah di sekitar rumah danjalan, bekas pembakaran sampah atau sisatanaman atau jerami, bekas timbunan pupuk, kapur,di pinggir jalan dan bekas peng-gembalaan ternak.

2. Pengukuran kadar haraSecara garis besar urutan pengukuran

kadar hara adalah sebagai berikut:a. Contoh tanah sebanyak 0,5 gr atau 0,5 ml

dengan syringe dimasukkan ke dalam tabungreaksi.

b. Tambahkan pengekstrak kemudian diadukdengan pengaduk kaca hingga tanah danlarutan menyatu. Kemudian tambahkanpengekstrak sesuai dengan urutannya.

c. Diamkan larutan sekitar + 10 menit hinggatimbul warna. Warna yang muncul pada larutanjernih dibaca atau dipadankan dengan baganwarna yang disediakan.

SERAMBI PERTANIAN VOLUME V/ NO. 11/2011

d. Status hara P danK tanah terbagimenjadi tiga kelasyaitu rendah,sedang, dan tinggi.Untuk hara Pdiindikasikan olehwarna biru mudahingga biru tua,sedangkan untukhara Kdiindikasikan olehwarna coklat tua,coklat muda, dan kuning.

e. Rekomendasi pemupukan P dan K ditentukanberdasarkan statusnya.

Kapasitas PUTS

Satu unit PUTS dapat digunakan untuk analisiscontoh tanah sebanyak ±50 sampel. Jika PUTSdirawat dan ditutup rapat setelah digunakan makabahan kimia yang ada di dalamnya dapat digunakandengan batas waktu kadaluarsa 1,0-1,5 tahunkemudian. Jika salah satu atau beberapapengekstrak dalam PUTS habis, isi ulangnyatersedia di Balai Penelitian Tanah.