PERANGKAT LUNAK PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT …if.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-Jurnal...

15
PERANGKAT LUNAK PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PT. SINAR BARU WIJAYA PERKASA (STUDI KASUS :KABUPATEN LAHAT) Syamsul Sudrajad 1 , Diana 2 , Qoriani Widayati 3 1) Universitas Bina Darma Jl Jend A.Yani No.12 Plaju, Palembang 30264 email: [email protected] 2) Universitas Bina Darma Jl Jend A.Yani No.12 Plaju, Palembang 30264 email: [email protected] 3) Universitas Bina Darma. Jl Jend A.Yani No.12 Plaju, Palembang 30264 email: Qoriani_[email protected] Abstract : Productivity is defined as the ratio between output and input, or the ratio between the product of the total resources used. One of the companies that use heavy equipment productivity calculations still mengguankan manually. Seeing the condition of the data search system productivity is done manually and is not controlled so that it is not effective, due to the mistakes and human error. In anticipation of this, we need a Calculation Software Productivity Heavy Equipment At Wijaya Perkasa PT Sinar Baru. One efficient way so that information can be tersajikan productivity data quickly and well. By using a computer system that can display productivity data quickly and accurately using a computerized database program, will make it easier if one day the data will be used as information material. The purpose of this study is to develop a device lunakuntuk calculate productivity. This software can help companies predict the suitability of hours of productivity of heavy equipment and the readiness mechanical (Mechanical availabilty), physical readiness (Physical Availability), the effective use of tools (Effective of Utility) and the availability of tool use (Used of Avalability). Keywords : Productivity, Heavy Equipment, Mechanical availabilty, Physical Availability, Effective of Utility and Used of Avalability Abstract : Produktivitas didefenisikan sebagai rasio antara output dan input, atau rasio antara hasil produk dengan total sumber daya yang digunakan. Salah satu perusahaan yang menggunakan Perhitungan produktivitas alat berat masih mengguankan secara manual. Melihat kondisi sistem pencarian data produktivitas yang dilakukan dengan cara manual dan tidak terkontrol sehingga sangatlah tidak efektif, karena terjadi kesalahan-kesalahan dan human error. Untuk mengantisipasi hal ini, maka diperlukan suatu Perangkat Lunak Perhitungan Produktivitas Alat Berat Pada PT Sinar Baru Wijaya Perkasa. Salah satu cara yang efisien agar informasi data produktivitas dapat tersajikan dengan cepat dan baik. Dengan menggunakan suatu sistem komputer yang dapat menampilkan data produktivitas secara cepat dan akurat dengan menggunakan suatu program yang komputerisasi dengan database, sehingga dapat mempermudah apabila suatu saat data tersebut akan dipergunakan sebagai bahan informasi. Tujuan penelitian ini adalah membangun perangkat

Transcript of PERANGKAT LUNAK PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT …if.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-Jurnal...

Page 1: PERANGKAT LUNAK PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT …if.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-Jurnal Syamsul Sudrajad...lunakuntuk menghitung produktivitas alat berat. Perangkat lunak ini

PERANGKAT LUNAK PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS

ALAT BERAT PADA PT. SINAR BARU WIJAYA PERKASA

(STUDI KASUS :KABUPATEN LAHAT)

Syamsul Sudrajad1, Diana 2

, Qoriani Widayati3

1)

Universitas Bina Darma

Jl Jend A.Yani No.12 Plaju, Palembang 30264

email: [email protected]

2)Universitas Bina Darma

Jl Jend A.Yani No.12 Plaju, Palembang 30264

email: [email protected]

3)Universitas Bina Darma.

Jl Jend A.Yani No.12 Plaju, Palembang 30264

email: [email protected]

Abstract : Productivity is defined as the ratio between output and input, or the ratio between the

product of the total resources used. One of the companies that use heavy equipment productivity

calculations still mengguankan manually. Seeing the condition of the data search system

productivity is done manually and is not controlled so that it is not effective, due to the mistakes

and human error. In anticipation of this, we need a Calculation Software Productivity Heavy

Equipment At Wijaya Perkasa PT Sinar Baru. One efficient way so that information can be

tersajikan productivity data quickly and well. By using a computer system that can display

productivity data quickly and accurately using a computerized database program, will make it

easier if one day the data will be used as information material. The purpose of this study is to

develop a device lunakuntuk calculate productivity. This software can help companies predict the

suitability of hours of productivity of heavy equipment and the readiness mechanical (Mechanical

availabilty), physical readiness (Physical Availability), the effective use of tools (Effective of

Utility) and the availability of tool use (Used of Avalability).

Keywords : Productivity, Heavy Equipment, Mechanical availabilty, Physical Availability,

Effective of Utility and Used of Avalability

Abstract : Produktivitas didefenisikan sebagai rasio antara output dan input, atau rasio antara hasil

produk dengan total sumber daya yang digunakan. Salah satu perusahaan yang menggunakan

Perhitungan produktivitas alat berat masih mengguankan secara manual. Melihat kondisi sistem

pencarian data produktivitas yang dilakukan dengan cara manual dan tidak terkontrol sehingga

sangatlah tidak efektif, karena terjadi kesalahan-kesalahan dan human error. Untuk mengantisipasi

hal ini, maka diperlukan suatu Perangkat Lunak Perhitungan Produktivitas Alat Berat Pada PT

Sinar Baru Wijaya Perkasa. Salah satu cara yang efisien agar informasi data produktivitas dapat

tersajikan dengan cepat dan baik. Dengan menggunakan suatu sistem komputer yang dapat

menampilkan data produktivitas secara cepat dan akurat dengan menggunakan suatu program yang

komputerisasi dengan database, sehingga dapat mempermudah apabila suatu saat data tersebut

akan dipergunakan sebagai bahan informasi. Tujuan penelitian ini adalah membangun perangkat

Page 2: PERANGKAT LUNAK PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT …if.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-Jurnal Syamsul Sudrajad...lunakuntuk menghitung produktivitas alat berat. Perangkat lunak ini

lunakuntuk menghitung produktivitas alat berat. Perangkat lunak ini dapat membantu perusahaan

memprediksi kesesuaian jam produktivitas alat berat dan mengetahui kesiapan mekanikal

(Mechanical Availabilty), kesiapan fisik (Physical Availability), penggunaan efektif alat (Effective

of Utility) dan ketersediaan pemakaian alat (Used of Avalability).

Kata Kunci : Produktivitas, Alat Berat, Mechanical Availabilty, Physical Availability, Effective of

Utility dan Used of Avalability

1. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi

di era globalisasi ini sangatlah maju dan

pesat. Pemanfaatannya dalam kehidupan

masyarakat secara luas mengalami

peningkatan yang sangat tinggi, baik itu

secara langsung maupun tidak langsung

akan menimbulkan dampak yang

dominan dalam kegiatan sehari-hari.

Sekarang ini disadari bahwa hampir

semua aspek kegiatan disegala bidang

ditentukan oleh kualitas dari teknologi

dan informasi yang diterima dan

dihasilkan. Pemakaian teknologi

komputer sebagai salah satu hasil dari

teknologi saat ini meluas dan tidak

hanya terbatas dalam lingkungan kerja

tetapi dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam hal ini komputer merupakan alat

bantu yang mutlak digunakan dalam

sistem pengolahan informasi, maupun

penunjang dalam sistem pengambilan

keputusan. Kemajuan di dalam bidang

komputer yang sangat pesat ini

kebutuhan akan informasi yang semakin

dirasakan, maka tidak mengherankan

lagi banyak instansi baik pemerintah

maupun swasta yang memanfaatkan

teknologi komputer di dalam

meningkatkan kinerjanya. Berbagai

aktivitas dalam lingkungan instansi

suatu pemerintahan dapat lebih efisien

dan efektif, serta pengolahan data dapat

dilakukan untuk mendapatkan informasi

yang cepat, tepat dan akurat.

Pada PT.Sinar Baru Wijaya Perkasa

memiliki asset berupa unit alat berat

untuk menjalankan aktivitas

penambangan batubara dan aktifitas lain

yang berkaitan dengan kepentingan

perusahaan. Peranan karyawan dalam

pengolahan data produktivitas menjadi

faktor utama dalam memberikan

informasi yang akurat mengenai data

produktivitas, kesediaan, dan

breakdown. Namun hal tersebut belum

maksimal dikarenakan masih terkendala

dikarenakan pengolahan data tersebut

masih menggunakan aplikasi Microsoft

Office yang belum mencukupi

kebutuhan karyawan bagian administrasi

Departemen Repair and Maintenance

dan bagian administrasi Departemen

Produksi.

Proses pengolahan data produktifitas

alat berat ini di mulai dari bagian

administrasi departemen produksi yang

membuat katalog kegiatan unit yang

selanjutnya akan menjadi pegangan

checker produksi yang bertugas di

tambang. Disaat bertugas checker

produksi akan mencatat semua aktifitas

unit alat berat kedalam form timesheet,

selajutnya form tersebut diambil oleh

admin produksi dan dicatat kembali

kedalam bentuk Microsoft Excel.

Selanjutnya data timesheet yang sudah

dinputkan oleh bagian admin produksi

selama 1 bulan akan dibuatkkan laporan

produktifitas unit (MA, PA, UA, EU)

kepada pimpinan. Sementara di

departemen Repair & Maintenance

berdasarkan catatan mekanik akan

menginput semua aktifitas perbaikan

dan perawatan unit kedalam bentuk

excel, sehingga pada akhir bulan akan

dilaporkan kepada pimpinan unit-unit

alat berat yang mengalami kerusakan.

Sistem yang berjalan saat ini sangat

sering terjadi kesalahan data antara data

dari departemen produksi dan

departemen repair & maintenance

mengenai jumlah jam breakdown

Page 3: PERANGKAT LUNAK PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT …if.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-Jurnal Syamsul Sudrajad...lunakuntuk menghitung produktivitas alat berat. Perangkat lunak ini

(perbaikan/perawatan). Dikarenakan

sumber informasi kedua departemen

tersebut berbeda, departemen produksi

berdasarkan catatan dan pantauan

checker dilapangan, sementara

departemen repair & maintenance

berdasarkan catatan mekanik yang

bekerja. Melihat kondisi ketidak

akuratan jam breakdown dari kedua

departemen tersebut akan sulit membuat

keputusan bagi perusahaan untuk

menghitung produktifitas unit tersebut

dengan benar bahkan merugikan

perusahaan dalam hal produktifitas

karena dari departemen produksi

mencatat rusak, sementara departemen

repair & maintenance mencatat tidak

rusak.

Untuk mengantisipasi hal ini, maka

diperlukan suatu Perangkat Lunak

Perhitungan Produktivitas Alat Berat

Pada PT Sinar Baru Wijaya Perkasa.

Salah satu cara yang efisien agar

informasi data produktivitas dapat

tersajikan dengan cepat dan baik.

Dengan menggunakan suatu sistem

komputer berbasis client server yang

dapat menampilkan data produktivitas

secara cepat dan akurat dengan

menggunakan suatu program yang

komputerisasi dengan database,

sehingga dapat mempermudah apabila

suatu saat data tersebut akan

dipergunakan sebagai bahan informasi.

Dengan adanya sistem informasi ini

maka kinerja karyawan semakin efisien

karena dapat informasi-informasi yang

dibutuhkan tentang informasi data

produktivitas telah tersedia dengan baik,

sehingga tidak memerlukan waktu yang

cukup lama untuk mencari data-data

produktivitas unit alat berat yang

berkerja dilapangan serta dapat

mengawasi secara baik aktifitas mekanik

dilapangan agar dapat lebih taat

administrasi dalam hal pengisian form

aktifitas mekanik.

2. LANDASAN TEORI

2.1 Perangkat Lunak

Perangkat lunak (software) adalah

program komputer yang terasosiasi

dengan dokumentasi perangkat lunak

seperti dokumentasi kebutuhan, model

desain, dan cara penggunaan (User

manual). Sebuah perangkat lunak juga

sering disebut dengan sistem perangkat

lunak. Sistem berarti kumpulan

komponen yang saling terkait dan

mempunyai satu tujuan yang ingin di

capai.

2.2 Algoritma

Algoritma adalah urutan langkah

yang logis untuk menyelesaikan masalah

tertentu. Yang ditekankan adalah urutan

langkah logis, yang berarti algoritma

harus mengikuti urutan tertentu. Tidak

boleh melompat-lompat. Secara definisi

algoritma adalah alur pemikiran logis

yang dituangkan ke dalam bentuk

tulisan. Yang ditekankan pertama adalah

alur pikiran, sehingga algoritma

seseorang dapat berbeda dengan

algoritma orang lain. Sedangkan

penekanan yang kedua adalah tertulis,

yang berarti dapat berupa kalimat,

gambar atau tabel tertentu. Gambar atau

simbol-simbol dalam algoritma sering

disebut flowchart.

2.3 Defenisi Produktivitas

Ervianto (2004), dalam bukunya

Teori-Aplikasi Manajemen Proyek

Konstruksi mengatakan bahwa

produktivitas didefenisikan sebagai rasio

antara output dan input, atau rasio antara

hasil produk dengan total sumber daya

yang digunakan. Selain itu beliau juga

mengungkapkan dalam jurnal yang

berjudul Pengukuran Produktivitas

Kelompok Pekerja Bangunan Dalam

Proyek Konstruksi (2008), pengertian

produktivitas tersebut biasanya

dihubungkan dengan produktivitas

pekerja dan dapat dijabarkan sebagai

perbandingan antara hasil kerja dan jam

kerja. Sedangkan menurut kamus besar

bahasa Indonesia, Produktivitas adalah

kemampuan untuk menghasilkan

sesuatu; daya produksi; keproduktifan.

Menurut Wikipedia Alat Berat adalah

Page 4: PERANGKAT LUNAK PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT …if.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-Jurnal Syamsul Sudrajad...lunakuntuk menghitung produktivitas alat berat. Perangkat lunak ini

mesin berukuran besar yang didesain

untuk melaksanakan fungsi konstruksi

seperti pengerjaan tanah (earthworking)

dan memindahkan bahan bangunan. Alat

berat umumnya terdiri atas lima

komponen, yaitu implemen, alat traksi,

struktur, sumber tenaga dan

transmisinya (power train), serta sistem

kendali. Sehingga Produktivitas alat

berat dapat diartikan sebagai

kemampuan mesin yang berukuran besar

yang memiliki fungsi tertentu dalam

mencapai target pekerjaan dengan

memperhatikan antara jam kerja dan

hasil kerja.

2.4 Produktivitas Alat Berat

Dalam melaksanakan proyek-proyek

yang dikerjakan dengan alat berat. Pada

saat suatu proyek akan dimulai,

kontraktor akan memilih alat berat yang

akan digunakan di proyek tersebut.

Tujuan penggunaan alat–alat berat

tersebut untuk memudahkan pekerja

dalam mengerjakan pekerjaannya

sehingga hasil yang diharapkan dapat

tercapai dengan mudah pada waktu yang

relativ lebih singkat menurut Rostianti

(2006).

2.5 Mechanical Availibility, Physical

Availibility, Use of Availability dan

Effective Utilization

1. Kesediaan Mekanis

(Mechanical Availibility)

Faktor yang menunjukkan

kesediaan alat dalam melakukan

pekerjaan dengan

memperhatikan kehilangan

waktu yang digunakan untuk

memperbaiki mesin, perawatan

dan alasan mekanis lainnya. Jika

kesediaan mekanis kecil maka

kondisi mekanis alat kurang

baik, jam perbaikan tinggi

sehingga hanya digunakan

sebagai cadangan.

2. Kesediaan Fisik (Physical

Availibility)

Faktor yang menunjukan

kesediaan alat untuk melakukan

kerja dengan memperhitungkan

waktu yang hilang karena

rusaknya jalan, faktor cuaca dan

lain-lain. Kesediaan fisik selalu

lebih besar dari kesediaan

mekanis, berarti bahwa alat

belum digunakan sesuai dengan

kemampuannya

3. Pemakaian Kesediaan (Use of

Availability)

Faktor yang menunjukkan

effisiensi kerja alat selama

waktu kerja yang tersedia

dimana kondisi alat tidak rusak.

Hal ini dimaksudkan untuk

mengetahui berapa efektif alat

yang tidak rusak dimanfaatkan

dan menjadi ukuran seberapa

baik pengelolaan peralatan yang

digunakan. Persentase rendah

menunjukkan bahwa

pengoperasian alat tidak

maksimal.

4. Penggunaan Efektif (Effective

Utilization)

Faktor yang menunjukkan

berapa persen dari seluruh

waktu kerja yang tersedia dapat

dimanfaatkan untuk bekerja atau

persen waktu yang

dimanfaatkan oleh alat untuk

bekerja dari sejumlah waktu

kerja yang tersedia.

2.6 Visual Basic

Kata “Visual” merujuk kepada

metode yang digunakan untuk membuat

antar muka yang bersifat

grafis Graphical User Interface (GUI).

Kata “Basic” merujuk kepada bahasa

BASIC (Beginners All-Purpose

Symbolic Instruction Code), sebuah

bahasa yang digunakan oleh banyak

programmer dibandingkan dengan

bahasa lainnya dalam sejarah komputer.

Microsoft Visual Basic (sering disingkat

sebagai VB) merupakan sebuah bahasa

pemograman yang

menawarkan Integrated Development

Page 5: PERANGKAT LUNAK PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT …if.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-Jurnal Syamsul Sudrajad...lunakuntuk menghitung produktivitas alat berat. Perangkat lunak ini

Environment (IDE) yang didalamnya

berisi perintah-perintah yang dapat

dimengerti oleh komputer untuk

melaksanakan tugas-tugas. Tugas

tersebut dapat dijalankan jika ada respon

dari pemakai. Respon tersebut berupa

kejadian/event tertentu. Misalnya

memilih tombol, memilih menu dan

sebagainya. “Visual Basic telah menjadi

bahasa pemograman Visual yang paling

popular dan mudah untuk dipelajari oleh

pemula sekalipun”. Menurut Ridwan

Sanjaya (2005: 1)

2.7 SQL Server

Dalam bukunya yang berjudul SQL

Server untuk Profesional,

mendefinisikan bahwa: “SQL Server

adalah sebuah sistem arsitektur terbuka

yang memungkinkan para pengembang

program memperluas dan menambahkan

fungsi-fungsi ke dalam database

tersebut”. Menurut Feri Djuandi

(2002:3). Dalam bukunya yang berjudul

Membangun Sistem Informasi

Akuntansi dengan Visual Basic & SQL

Server, mendefinisikan bahwa: SQL

Server adalah perangkat lunak relation

database management system (RDBMS)

yang didesain untuk melakukan proses

manipulasi database berukuran besar

dengan berbagai fasilitas.” Menurut

Andri Kuniyo dan Kusrini (2007:145)

2.8 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram adalah diagram

yang menggunakan notasinotasi atau

simbol-simbol khusus untuk

menggambarkan arus dari sistem. Data

Flow Diagram ini adalah bagian yang

menggambarkan arus data, proses data,

entity bagian yang membuat serta

menerima data. Penggambaran alur data

dengan Data Flow Diagram

menitikberatkan pada isi data, kemudian

proses pengolahan data.

3. METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan

penulis di PT Sinar Baru Wijaya Perkasa

Jl. Lintas Muara Enim – Lahat Km. 17

Ds. Tanjung baru, Kec. Merapi barat

Kab. Lahat. Waktu penelitian dilakukan

pada bulan April 2016 sampai dengan

bulan Juli 2016.

3.2 Data Penelitian

3.2.1 Data Primer

Data primer diperoleh dengan

melakukan wawancara kepada pihak PT.

Sinar Baru Wijaya Perkasa Kabupaten

Lahat untuk memenuhi kebutuhan

sistem yang akan dibangun.

3.2.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari

meninjau langsung ke PT. Sinar Baru

Wijaya Perkasa Kabupaten Lahat.

3.3 Metode Pengembangan

Perangkat Lunak

Metode pengembangan perangkat

lunak menggunakan metode SDLC

(System Develompment Life Cycele)

dengan teknik Waterfall yang terbagi

dalam tahapan :

1. Analisis Sistem Program (Analysis)

Pada tahap ini, penulis melakukan

beberapa aktifitas, yaitu identifikasi

masalah, usulan pemecahan masalah dan

analisa kebutuhan system. Pemodelan

ini diawali dengan mencari kebutuhan

dari keseluruhan system yang akan

diaplikasikan kedalam bentuk software.

2. Perancangan Sistem Program

(Design)

Tahap berikutnya adalah

perancangan, pada tahap ini penulis

mulai melakukan pemodelan

berdasarkan hasil analisis. Perancangan

menentukan bagaimana suatu aplikasi

menyelesaikan apa yang harus

diselesaikan. Pada tahap ini dilakukan

pembuatan model dari aplikasi. Maksud

Page 6: PERANGKAT LUNAK PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT …if.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-Jurnal Syamsul Sudrajad...lunakuntuk menghitung produktivitas alat berat. Perangkat lunak ini

pembuatan model ini adalah untuk

memperoleh pengertian yang lebih baik

terhadap aliran data dan control, proses-

proses fungsional, tingkah laku operasi

dan informasi-informasi yang

terkandung didalamnya.

3. Implementasi dan Pengujian Pada

Sitem Program (Implementation)

Pada tahap ini, perancangan

perangkat lunak direalisasikan sebagai

program atau unit program. Kemudian

pengujian unit melibatkan verifikasi

bahwa setiap unit program telah

memenuhi spesifikasinya.

4. Integrasi dan Pengujian Sistem

Program (Testing)

Unit program/program individual

diintegrasikan menjadi sebuah kesatuan

sistem dan kemudian dilakukan

pengujian. Dengan kata lain, pengujian

ini ditujukan untuk menguji

keterhubungan dari tiap-tiap fungsi

perangkat lunak untuk menjamin bahwa

persyaratan sistem telah terpenuhi.

Setelah pengujian sistem selesai

dilakukan, perangkat lunak dikirim ke

pelanggan/user.

5. Operasi dan Pemeliharaan

Aplikasi Atau Program

(Maintenance)

Tahap ini biasanya memerlukan

waktu yang paling lama. Sistem

diterapkan (di-install) dan dipakai.

Pemeliharaan mencakup koreksi dari

beberapa kesalahan yang tidak

diketemukan pada tahapan sebelumnya,

perbaikan atas implementasi unit system

dan pengembangan pelayanan sistem,

sementara persyaratan-persyaratan baru

ditambahkan.

3.4 Metode Perhitungan

Mechanical Availibility, Physical

Availibility, Use of Availability

dan Effective Utilization

1. Mechanical Availibility (MA)

Adalah faktor yang menunjukkan

kesediaan alat dalam melakukan

pekerjaan dengan memperhatikan

kehilangan waktu yang digunakan

untuk memperbaiki mesin,

perawatan dan alasan mekanis

lainnya. Jika kesediaan mekanis

kecil maka kondisi mekanis alat

kurang baik, jam perbaikan tinggi

sehingga hanya digunakan sebagai

cadangan.

Rumus:

keterangan ; Jk = Jam kerja , Jr =

Jam perawatan

2. Physical Availibility (PA)

Adalah faktor yang menunjukan

kesediaan alat untuk melakukan

kerja dengan memperhitungkan

waktu yang hilang karena rusaknya

jalan, faktor cuaca dan lain-lain.

Kesediaan fisik selalu lebih besar

dari kesediaan mekanis, berarti

bahwa alat belum digunakan sesuai

dengan kemampuannya

Rumus ;

keterangan ; KF = Kesediaan Fisik,

Js = Standby hours, Jk = Jam kerja ,

Jr = Jam perawatan

3. Use of Availability (UA)

Adalah faktor yang menunjukkan

effisiensi kerja alat selama waktu

kerja yang tersedia dimana kondisi

alat tidak rusak. Hal ini

dimaksudkan untuk mengetahui

berapa efektif alat yang tidak rusak

Page 7: PERANGKAT LUNAK PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT …if.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-Jurnal Syamsul Sudrajad...lunakuntuk menghitung produktivitas alat berat. Perangkat lunak ini

dimanfaatkan dan menjadi ukuran

seberapa baik pengelolaan peralatan

yang digunakan. Persentase rendah

menunjukkan bahwa pengoperasian

alat tidak maksimal.

Rumus :

Keterangan ; PK = Pemakaian

Kesediaan, Js = Jam Standby

4. Effective Utilization (UA)

Adalah faktor yang menunjukkan

berapa persen dari seluruh waktu

kerja yang tersedia dapat

dimanfaatkan untuk bekerja atau

persen waktu yang dimanfaatkan

oleh alat untuk bekerja dari

sejumlah waktu kerja yang tersedia.

Rumus :

Keterangan ;We = Penggunaan

Efektif, Js = Standby hours, Jk =

Jam kerja , Jr = Jam perawatan

3.5 Analisis Sistem Program

Analisa sistem memberikan

gambaran tentang sistem yang diamati

yang sedang berjalan saat ini. Kelebihan

dan kekurangan sistem tersebut dapat

diketahui dan di identifikasi sehingga

dalam membangun perangkat lunak

menjadi lebih mudah. Dari hasil analisa

sistem lama akan ditemukan beberapa

data dan fakta yang akan dijadikan

bahan uji dan analisa menuju

pengembangan dan penerapan sebuah

aplikasi sistem yang diusulkan. Sistem

yang berjalan saat ini dapat diuraikan

sebagai berikut ; Admin Produksi

membuat master unit, master operator

dan master aktifitas unit. Untuk aktifitas

unit dibuatkan tabel yang di

distribusikan ke setiap checker

dilapangan. Itu dapat mempermudah

checker dalam menentukan aktifitas unit

sesuai dengan list yang telah dibuatkan

dan agar tidak salah dalam memilih

kode aktifitas. Checker mencatat secara

detail semua aktifitas unit yang bekerja

dilapangan dengan melakukan

koordinasi menggunakan radio Handy

Talky ke setiap unit alat berat ataupun

dump truck. Catatan timesheet unit yang

telah diisi sampai dengan akhir jam

kerja, dikumpulkan, selanjutnya akan di

serahkan ke admin produksi pada hari

esok.

Admin produksi yang telah

menerima form timesheet dari checker,

selanjutnya menyalinnya ke dalam

bentuk excel. Dengan mengisi secara

detail aktifitas unit tersebut dari mulai

awal shift hingga akhir shift. Setelah

dicatat oleh admin produksi, selanjutnya

untuk jenis aktifitas breakdown / rusak,

akan diproses lebih lanjut oleh pihak

admin maintenance, yaitu dengan

membuat rincian jenis kerusakan, uraian

kerusakan, sparepart yang dipakai

selama proses perbaikan, estimasi harga

sparepart yang dipakai, hingga mekanik

siapa saja yang mengerjakan perbaikan

unit rusak tersebut. Setelah data

timesheet dan data breakdown sudah

diinput, maka pihak admin produksi

akan memproses kembali data-data

tersebut menjadi laporan, diantaranya

adalah ; laporan unit, laporan operator,

laporan aktifitas, laporan produktifitas

dan laporan breakdown yang akan di

kirimkan ke site manager. Dari uraian

system yang berjalan diatas, dapat

digambarkan menggunakan flowchart

atau bagan alur sistem dibawah ini.

MULAI

ADMIN PRODUKSI

1. Unit2. Operator3. Aktifitas4. Pencapaian

CHECKER PRODUKSI

Buat Master :1. Unit2. Operator3. Aktifitas

Catat Operasional

Unit

Input Timesheet

TimesheetLapangan

ADMIN MAINTENANCE

Catat Rincian Breakdown

Unit

Breakdown

Timesheet

Membuat Laporan

1. Unit2. Operator3. Aktifitas4. MA, PA, UA, EU5. Breakdown

Selesai

Page 8: PERANGKAT LUNAK PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT …if.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-Jurnal Syamsul Sudrajad...lunakuntuk menghitung produktivitas alat berat. Perangkat lunak ini

Gambar 1. Flowchart Sistem Berjalan

4. PERANCANGAN

4.2.1. Diagram Konteks

Diagram konteks digunakan

untuk menggambarkan Perangkat Lunak

Perhitungan Produktivitas Alat Berat

Pada PT Sinar Baru Wijaya Perkasa

secara garis besar/keseluruhan. Diagram

konteks dirancang dengan

memperhatikan masukan yang

dibutuhkan dan keluaran yang

dihasilkan oleh sistem. Pada diagram

konteks terdapat 3 entitas yang terlibat

dalam perangkat lunak perhitungan

produktifitas unit alat berat dan dump

truck, yaitu ; Departemen Produksi

(Admin Produksi), Departemen Repair

& Maintanance (Admin Maintenance)

dan Pimpinan (Site Manager).

Departemen

Produksi

Perangkat

Lunak

Produktifitas

Departemen

Repair &

Maintenance

Site Manager

Gambar 1. Diagram Konteks

4.2.2. Data Flow Diagram

Pada Data Flow Diagram Level

0 dapat di jelaskan bahwa :

Admin Produksi menginputkan ;

Standar pencapaian, Data Operator, Data

Unit, Timesheet dan master kegiatan

kedalam system. Setelah Timesheet

selesai diinput, Departemen Repair &

Maintanance (admin maintenance) akan

mengambil data unit rusak yang telah di

input kedalam timesheet. Setelah itu

Departemen Produksi (admin produksi)

akan membuat laporan ; Unit, Operator,

Aktifitas, MA, PA, UA, EU Laporan

breakdown.

Departemen

Produksi

Perangkat

Lunak

Produktifitas

Departemen

Repair &

Maintanance

Site Manager

- Standar Pencapaian

- Data Operator

- Data unit

- Time Sheet

- Kegiatan - Data Breakdown

- Time Sheet

- Laporan Time Sheet

- Laporan Standar Pencapaian

- Laporan Data Unit

- Laporan Data Operator

- Laporan Produktifitas

- Laporan Breakdown

Gambar 2. DFD Level 0

Pada Data Flow Diagram Level

1, proses yang dikerjakan oleh

Departemen Produksi (Admin Produksi)

adalah menginput data unit, operator,

aktifitas, timesheet dan pencapaian yang

akan disimpan kedalam tabel unit, tabel

operator, tabel aktifitas, tabel timesheet

dan tabl pencapaian. Selanjutnya

Departemen Repair & Maienance

(admin maintenance) akan membaca

data unit yang mengalami kerusakan

pada tabel timesheet dan kemudian

menginput secara detail kerusakan

tersebut untuk kemudian disimpan data

tersebut kedalam tabel breakdown.

Kemudian pimpinan akan menerima

laporan dari data-data yang sudah

diinput oleh , Departemen Produksi

(admin produksi) dan Departemen

Repair & Maienance (admin

maintenance) berupa ; laporan unit,

laporan operator, laporan aktifitas,

laporan produktifitas (MA,PA,UA,EU),

laporan breakdown dan laporan

pencapaian.

Input Data

- Standar Pencapaian

- Data Operator

- Data unit

- Time Sheet

- KegiatanDepartemen

ProduksiPencapaian

Operator

Unit

Timesheet

Departemen

Repair &

Maintanance

Input Data- Data Breakdown

Breakdown

Site Manager Laporan

Simpan

Simpan

Simpan

Simpan

Simpan

Panggil

Panggil

- Laporan Time Sheet

- Laporan Data Unit

- Laporan Data Operator

- Laporan Produktifitas

- Laporan Breakdown

- Laporan Standar Pencapaian

Kegiatan

Page 9: PERANGKAT LUNAK PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT …if.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-Jurnal Syamsul Sudrajad...lunakuntuk menghitung produktivitas alat berat. Perangkat lunak ini

Gambar 3. Data Flow Diagram Level 0

Pada Data Flow Diagram Level

1 Proses Input Timesheet, Departemen

Produksi (admin produksi) akan

memanggil data unit dan data operator

pada tabel unit dan tabel operator.

Dikarenakan pada saat menginput

timesheet harus menginput data unit dan

data operator.

Input

Timesheet

- Time SheetDepartemen

Produksi

Operator

Unit

TimesheetSimpan

Panggil

Panggil

Gambar 4. Data Flow Diagram Level 1,

Proses Input Timesheet

Pada Data Flow Diagram Level

1 Proses Input Pencapaian, Departemen

Produksi (admin produksi) akan

memanggil data unit pada tabel unit

untuk melengkapi inputan data pada

tabel pencapaian.

PencapaianInput

Pencapaian

- PencapaianDepartemen

Produksi

Unit

Simpan

Panggil

Gambar 5. Data Flow Diagram Level 1,

Proses Input Pencapaian

4.2.3. Entity Relationalship Diagram

Pada entity Relationalship

Diagram ini yang menjadi entitas adalah

tabel-tabel yang terbentuk dari proses

Data Flow Diagram. Dapat dijelaskan

bahwa, Tabel Timesheet saling ber-

relasi dengan Tabel Unit, Tabel

Operator dan Tabel Kegiatan,

dikarenakan didalam proses penginputan

timesheet akan dibutuhkan data unit,

data operator dan data aktifitas.

Kemudian Tabel Pencapaian akan

dihitung berdasarkan semua data yang

ada di Tabel Timesheet. Sedangkan

tabel breakdown akan ber-relasi dengan

Tabel Timesheet untuk mengambil data-

data unit yang mengalami kerusakan.

Timesheet

DibuatUnit

Operator Dibuat Berdasarkan Breakdown

Berdasarkan Pencapaian

*KodeUnit

Jenis

Merk

Seri

HMAkhir

TahunUnit

Keterangan

JenisUnit

Nama

*KodeOP

Departemen

Jabatan

*IdTransaksi

Tanggal

Shift

KodeUnit

KodeOP

HMAwal

HMAkhir

JamMulai

JamSelesai

LamaKerja

JenisAktifitas

Aktifitas

Material

JumlahMaterial

*IdTransaksi

IdTimesheet

Jenis

Breakdown

Rincian

Kerusakan

Sparepart

EstimasiBiaya

Mekanik

*Periode

*KodeUnit

RencanaKerja

JamKerja

JamDelay

JamIdle

JamBreakdown

Timesheet

KodeUnit

Pencapaian

KodeUnit

Timesheet

IdTransaksi

Breeakdown

IdTimesheet

Operator

KodeOP

Timesheet

KodeOP

Unit

KodeUnit

Timesheet

KodeUnit

Gambar 6. Entity Relationalship

Diagram

4.2.4. Struktur File

Pada tahap rancangan struktur

file ini, akan dijelaskan mengenai

rancangan tentang database yang akan

digunakan dalam komputerisasi, yang

artinya rancangan ini berhubungan erat

dengan program, terlebih dahulu

dilakukan penyusunan file data yang

sesuai dengan kelas data. Penyusunan

file data ini akan mempermudah dalam

pemasukan dan penyimpanan data

sesuai pengelompokan dari data atau

informasi. Pengolahan basisdata dengan

rancangan yang terstruktur bertujuan

untuk mempermudah dalam pemrosesan

data. Dapat dilihat pada tabel struktur

file yang dibuat dalam database :

Nama file : tblUnit

Primary key : KodeUnit

Tabel 1. Desain Tabel Unit

Nama

Field

Tipe Uku

ran

Keteranga

n

Kode

Unit

Varchar 10 Kode Unit

(Primary

Key)

Page 10: PERANGKAT LUNAK PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT …if.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-Jurnal Syamsul Sudrajad...lunakuntuk menghitung produktivitas alat berat. Perangkat lunak ini

Jenis Varchar 50 Jenis Unit

; contoh

excavator,

bulldozer,

motor

grader

Merk Varchar 50 Merk unit

Seri Varchar 50 Seri unit

HMA

khir

Float Hour

Meter

akhir unit

Tahun

Buat

Integer Tahun

pembuatan

unit

Ketera

ngan

Varchar 150 Keteranga

n

tambahan

Nama file : tblOperator

Primary key : KodeOP

Tabel 2. Desain Tabel Operator

Nama

Field

Tipe Ukura

n

Keterang

an

KodeO

P

Varch

ar

10 Kode

Operator

(Primary

Key)

Nama Varch

ar

50 Nama

Operator

JenisUn

it

Varch

ar

50 Jenis Unit

yang

dibawa

operator

Jabatan Varch

ar

50 Jabatan

Nama file : tblAktifitas

Primary key : KodeAktititas

Tabel 3. Desain Tabel Operator

Nama

Field

Tipe Ukur

an

Keteran

gan

KodeAktif

itas

Varch

ar

10 Kode

Aktifitas

(Primary

Key)

Jenis Unit Varch

ar

50 Jenis

Unit

Jenis Varch 50 Jenis

Aktifitas ar Aktifitas

Aktifitas Varch

ar

150 Deskrips

i

aktifitas

Nama file : tblPencapaian

Primary key : Periode, KodeUnit

Tabel 4. Desain Tabel Pencapaian

Nama Field Tipe Ukura

n

Keteran

gan

Periode Varch

ar

10 Periode

Lapora

n

KodeUnit Varch

ar

50 KodeU

nit

RencanaKe

rja

Float Total

Rencan

a Kerja

JamKerja Float Total

Jam

Kerja

JamDelay Float Total

Jam

Delay

JamIdle Float Total

Jam

Idle

JamBreakd

own

Float Total

Jam

Breakd

own

Nama file : tblTimesheet

Primary key : IdTransaksi

Tabel 5. Desain Tabel Transaksi

Nama Field Tipe Ukur

an

Keteran

gan

IdTransaksi Varc

har

10 Id

Transak

si

Primary

Key

Tanggal Date Tanggal

Transak

si

Shift Varc

har

50 Shift

Kodeunit Varc

har

50 Kode

Unit

Page 11: PERANGKAT LUNAK PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT …if.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-Jurnal Syamsul Sudrajad...lunakuntuk menghitung produktivitas alat berat. Perangkat lunak ini

HMAwal Float HM

Awal

Unit

HMAkhir Float HM

Akhir

Unit

KodeOP Varc

har

150 Kode

Operato

r

Jamm Varc

har

5 Jam

Mulai

Jams Varc

har

5 Jam

Akhir

LamaKerja Float Lama

Kerja

JenisAktifit

as

Varc

har

50 Jenis

aktifitas

Aktifitas Varc

har

100 Nama

Aktifita

s

Meterial Varc

har

50 Material

Loading

JumlahMat

erial

Float Jumlah

Material

Nama file : tblBreakdown

Primary key : IdTransaksi

Tabel 6. Desain Tabel Breakdown

Nama Field Tipe Ukur

an

Keteran

gan

IdTransaksi Varc

har

10 Id

Transak

si

(Primary

Key)

IdTimesheet Varc

har

50 Kode

Timeshe

et

JenisBreakd

own

Varc

har

50 Jenis

kerusaka

n

RincianKer

usakan

Varc

har

200 Rincian

kerusaka

n

Sparepart Varc

har

200 Sparepar

t yang

akan

digunak

an

EstimasiBia Integ Perkiraa

ya er n biaya

sparepar

t

Mekanik Varc

har

150 Mekanik

yang

mengerj

akan

5. HASIL

Hasil dari penelitian ini berupa

Perangkat Lunak Perhitungan

Produktivitas Alat Berat Di PT Sinar

Baru Wijaya Perkasa Site Lahat.

Perangkat lunak dibangun menggunakan

bahasa pemrograman Visual Basic yang

didukung dengan Algoritma Mechanical

Availibility (MA), Physical

Availibility(PA), Use of Availability

(UA) dan Effective Utilization (UA).

Metode Penelitian yang digunakan

adalah metode action research. Dalam

mengumpulkan data dan bahan-bahan

yang dibutuhkan untuk penelitian

penulis menggunakan metode observasi,

metode wawancara, dan metode Studi

pustaka guna memperoleh data yang

akurat dalam membangun Perangkat

Lunak Perhitungan Produktivitas Alat

Berat Di PT Sinar Baru Wijaya Perkasa

Site Lahat. Dalam pengembangan

perangkat lunak penulis menggunakan

Metode Penelitian yang digunakan

adalah metode System Development Live

Cycle (SDLC).

Dalam Perangkat Lunak

Perhitungan Produktivitas Alat Berat Di

PT Sinar Baru Wijaya Perkasa Site

Lahat ini terdapat beberapa akses

inputan, diantarnya adalah Departemen

Produksi (Admin Produksi) dan

Departemen Repair & Maintenance

(Admin Maintenance). Admin memiliki

hak akses mengelola dan mengakses

seluruh data yang ada dalam perangkat

lunak. Pengelolahan Pengecakan data

timesheet dilakukan oleh Departemen

Produksi (Admin Produksi) dan

Departemen Repair & Maintenance

(Admin Maintenance).

a. Form Login

Page 12: PERANGKAT LUNAK PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT …if.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-Jurnal Syamsul Sudrajad...lunakuntuk menghitung produktivitas alat berat. Perangkat lunak ini

Gambar 1. Form Login

b. Form Menu Utama

Gambar 2. Form Menu Utama

c. Form Master Unit

Gambar 3. Form Master Unit

d. Form Master Operator

Gambar 4. Form Master Operator

e. Form Master Kegiatan

Gambar 5. Form Master Kegiatan

f. Form Timesheet

Gambar 6. Form Timesheet

g. Form Breakdown

Gambar 7. Form Breakdown

h. Form Pencapaian

Gambar 8. Form Pencapaian

i. Form Laporan Unit

Page 13: PERANGKAT LUNAK PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT …if.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-Jurnal Syamsul Sudrajad...lunakuntuk menghitung produktivitas alat berat. Perangkat lunak ini

Gambar 9. Form Laporan Unit

Gambar 3.10. Laporan Unit

j. Form Laporan Operator

Gambar 11. Form Laporan

Operator

Gambar 12. Laporan Operator

k. Form Laporan Kegiatan

Gambar 13. Form Laporan

Kegiatan

Gambar 14. Laporan Master

Kegiatan

l. Form Laporan MA, PA, UA, EU

Gambar 15. Form Laporan MA, Pa,

UA, EU

Gambar 16. Laporan MA, PA, UA,

EU

Gambar 17. Form Laporan

Breakdown

Gambar 3.18. Laporan Breakdown

Detail

Page 14: PERANGKAT LUNAK PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT …if.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-Jurnal Syamsul Sudrajad...lunakuntuk menghitung produktivitas alat berat. Perangkat lunak ini

Gambar 3.19. Laporan Breakdown

Rekapitulasi

6. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penganalisisan

dan penelitian dari uraian-uraian yang

telah dikemukakan pada bab-bab

sebelumnya mengenai aplikasi

perhitungan produktifitas alat berat dan

dump truck pada PT Sinar Baru Wijaya

Perkasa Site Lahat, maka pada bab ini

akan dikemukakan kesimpulan dan

saran sebagai berikut :

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian ini,

dapat disimpulkan bahwa :

1. Penelitian ini menghasilkan

sebuah aplikasi perhitungan

produktifitas alat berat dan

dump truck pada PT Sinar Baru

Wijaya Perkasa Site Lahat yang

sebelumnya masih dilakukan

menggunakan excel.

2. Sistem Informasi ini bisa

menjadi alat bantu bagi user

dalam proses pengolahan data

timesheet dan data breakdown.

3. User juga terbantu untuk

melakukan pengontrolan

pencapaian target unit sehingga

target dan efisiensi perusahaan

tetap dapat di kontrol.

4. User juga lebih dimudahkan

dalam memperoleh informasi

produktifitas unit (MA, PA, UA,

EU) berdasarkan periode

tertentu.

5. Dengan adanya aplikasi ini

maka permasalahan yang sudah

didefinisikan pada bab

sebelumnya dapat terjawabkan

atau terselesaikan. Dimana

aplikasi ini dapat memberikan

informasi secara cepat dan

akurat.

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah

penulis paparkan, maka ada

beberapa saran yang akan penulis

sampaikan :

1. Penulis berharap aplikasi ini

dapat digunakan dan

dimanfaatkan oleh PT.Sinar

Baru Wijaya Perkasa Site Lahat

untuk mendapatkan informasi

produktifitas unit.

2. Sistem informasi yang sudah

dibangun bisa dikembangkan

kembali dengan menambahkan

modul inventori yang dapat

memperinci informasi sparepart

apa saja yang terdapat dalam

sistem. Dan modul purchasing

untuk mengetahui secara pasti

harga sparepat yang diinput

pada Form Breakdown.

3. Dalam melakukan penelitian

dan penerapannya, peneliti

belum merasa tuntas dalam

menyelesaikan setiap tahap-

tahap pengembangan aplikasi

tersebut. Apabila nantinya,

penelitian ini akan dilakukan

ulang untuk menciptakan

sebuah aplikasi perhitungan

produktifitas yang baru, maka

diharapkan akan dapat

menyelesaikan kesemua tahapan

dan menyajikan informasi yang

lebih lengkap.

DAFTAR PUSTAKA

Ari Dwi Handoko. (2003). Kajian

teknis alat muat dan alat

Page 15: PERANGKAT LUNAK PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT …if.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-Jurnal Syamsul Sudrajad...lunakuntuk menghitung produktivitas alat berat. Perangkat lunak ini

angkut dalam upaya

peningkatan produksi pada

tambang terbuka batubara di

PT. Antang Gunung Meratus

Kalimantan Selatan. Skripsi

Sarjana Teknik Tambang pada

Fakultas Teknologi Mineral,

Jurusan Teknik Pertambangan,

Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran”.

Yogyakarta:tidak diterbitkan

Analis Fadli. (2008). Evaluasi

Efektifitas Alat Muat, Alat

Angkut Pada Kegiatan

Hauling Bulan Agustus 2007

Untuk Mencapai Target

Pengangkutan 25.000 ton, pit

401 PT. Rangga Agung

Jayasakti. Tugas Akhir D3

Teknik Pertambangan.

Fakultas Teknik, Universitas

Negeri Padang. Padang:tidak

diterbitkan

Aslamah. (2011). Perancangan E-

Shop Penjualan, Studi Kasus

Toko Radal Smart. Skripsi

Sarjana Teknik. Fakultas Sains

dan Teknologi, Program Studi

Teknik Informatika,

Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah.

Jakarta:tidak diterbitkan.

Dona Primasari Samantha. (2011).

Perancangan Sistem Informasi

Pada Toko Sahaaba. Skripsi

Sarjana Komputer. Program

Studi Teknik Informasika,

Jurusan Matematika, Fakultas

Matematika Dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas

Diponegoro. Semarang:tidak

diterbitkan

Aprilia Arisanti. (2012).

Perancangan Sistem Informasi

Pendataan Penduduk Berbasis

Web Dengan Menggunakan

Metode Waterfall Pada Desa

Bogorejo Kecamatan

Gedongtataan. Jurnal. Jurusan

Sistem Informasi, STMIK

Pringsewu. Lampung:tidak

diterbitkan

Ivan Arifard Watung, Alicia A. E.

Sinsuw, ST.,MT, Sary D. E.

Paturusi, ST.,M.Eng, Xaverius

B. N. Najoan, ST.,MT. (2014).

Perancangan Sistem Informasi

Data Alumni Fakultas Teknik

UNSRAT Berbasis Web. e-

journal. Teknik Elektro dan

Komputer (2014), ISSN 2301-

8402. Universitas Sam

Ratulangi. Manado:tidak

diterbitkan

Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis

Dan Sistem Informasi

http://tonyjustinus.wordpress.c

om/2007/11/11/waterfall-

process-model/. Waterfall

Process Model. Diakses 1

April 2016

Tata Sutabri. 2012. Konsep Sistem

Informasi, Jakarta: ANDI

Yakub. 2012. Pengantar Sistem

Informasi, Yogyakarta: Graha

Ilmu.