Perangkat ipa viii

163
ADMINISTRASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KURIKULUM 2013 SMP NEGERI 1 BAMBL penyunting s a r m a n NIP. 196504152007011004 KABUPATEN ACEH TENGGARA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN CINTA DAMAI 2014-2015

Transcript of Perangkat ipa viii

ADMINISTRASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

KURIKULUM 2013

SMP NEGERI 1 BAMBL

penyunting s a r m a n

NIP. 196504152007011004

KABUPATEN ACEH TENGGARA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN CINTA DAMAI

2014-2015

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

1

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Bambel Kelas : VIII (delapan) Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungj awab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan

ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan

sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya

Pembelajaran pada KD KI-1 dan KI-2 terintegrasi dalam pembelajar-an KD pada KI-3 dan KI-4 melalui indirect teaching

Penilaian hasil belajar dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan jurnal (catatan pendidik)

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

2

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.

2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari

2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari

3.1. Memahami gerak lurus, dan pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan Hukum Newton, serta penerapannya pada gerak makhluk hidup dan gerak benda dalam kehidupan sehari-hari.

Gerak Lurus Gaya dan

gerak Hokum

Newton tentang gerak

Gerak makhluk hidup

Mengamati: 1. Benda-benda yang bergerak, misalnya sepeda

yang melaju di jalan yang rata, jalan menanjak dan jalan yang menurun.

2. Tetesan kecap dari sedotan minuman yang dipasang pada mobil-mobilan

Menanya: 1. Tanya jawab tentang konsep gerak sehari-hari

Sikap:

Observasi terhadap sikap objektif, jujur, kritis, dan tanggung jawab.

Pengetahuan:

Soal PG, isian, dan uraian mengenai gerak

5 JP

Buku paket,

Lembar kerja Praktikum

Buku atau sumber belajar yang

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

3

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

4.1 Melakukan penyelidikan tentang gerak, gerak pada makhluk hidup, dan percobaan tentang pengaruh gaya terhadap gerak

dan gerak dalam fisika 2. Tanya jawab tentang gerakan sebuah benda

yang dilempar ke atas dan atau yang jatuh ke bawah

3. Tanya jawab tentang cara yang lebih mudah memindahkan batu yang besar

Mengumpulkan informasi: 1. Mendiskusikan pengertian gerak (gerak relatif) 2. Menentukan kelajuan rata-rata 3. Melakukan eksplorasi gerak lurus beraturan

(GLB) melalui pengamatan 4. Melakukan eksplorasi gerak lurus berubah

beraturan dipercepat, diperlambat (ticker timer, papan luncur, mobil mainan, gunting, ganjal).

5. Mendiskusikan Hukum Newton tentang gerak 6. Melakukan eksplorasi untuk mendapatkan

grafik tetesan oli dan ticker timer 7. Melakukan percobaan gerak seismonasti,

niktinasti, dan geotropisme pada tumbuhan 8. Membedakan mekanisme gerak hewan yang

bergerak dalam air seperti ikan dengan sirip dan gurat sisi, gerak burung terbang karena sistem pertulangannya dengan tulang berongga dan kantung udara, dan mekanisme gerak pada tumbuhan

Menalar/Mengasosiasi: Menganalisis data untuk mendapat konsep

gerak, GLB dan GLBB. Menerapkan Hukum Newton tentang gerak

Keterampilan: Tugas proyek: Gambarkan

grafik sebuah mobil yang melaju di jalan menempuh jarak 30 km, apabila pada jam 1 dipercepat menempuh jarak 12 km, jam 2 mobil bergerak lurus sampai jarak 25 km, jam ke 3 mobil bergerak diperlambat sampai jarak 30 km sampai akhirnya berhenti!

Tugas proyek Menghitung/ mengukur jarak dan perpindahan dari rumah ke sekolah

Percobaan Menggunakan ticker timer (atau mobil-mobilan yang dipasang oli/kecap pada sedotan) pada percobaan gerak benda

Diskusi kelompok membahas hasil percobaan

Membuat laporan praktik Unjuk Kerja Menilai kegiatan praktikum dengan rubrik eksperimen tetesan oli dan ticker timer.

relevan. Media

elektronik

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

4

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

dengan beberapa contoh kehidupan sehari-hari.

Mengolah data percobaan ke dalam grafik, dan membandingkan hasil percobaan tetesan oli dengan ticker timer.

Diskusi kelompok membahas hasil percobaan dan tugas proyek.

Mengomunikasikan: Membuat laporan praktik dan tugas proyek Mempresentasikan hasil praktik dan tugas

proyek

Portofolio Mengumpulkan: Laporan tugas proyek dan

percobaan Laporan tertulis kelompok

3.2 Menjelaskan keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta berbagai pemanfaatannya dalam teknologi yang terilhami oleh struktur tersebut

4.2 Melakukan pengamatan terhadap struktur jaringan tumbuhan, serta menghasilkan ide teknologi sederhana yang terilhami oleh struktur tersebut (misalnya desain bangunan)

Struktur Tumbuhan dan Fungsi

Pemanfaatannya dalam Teknologi

Mengamati : Mengamati gambar penampang melintang

daun. Menanya: Mengajukan pertanyaan tentang gambar apa

yang baru saja di amati dan letaknya di mana. Mengajukan pertanyaan apakah penyusun

jaringan tumbuhan antara tumbuhan yang satu dengan yang lain berbeda?

Mengumpulkan Informasi: Melakukan pengamatan mikroskopis jaringan

pada organ akar, batang, dan daun berbagai jenis tumbuhan yang ditemui di halaman sekolah. Kemudian menggambarkannya pada lembar kerja atau log book.

Menalar/Mengasosiasi: Menentukan jaringan/bagian-bagian organ

Sikap: Observasi terhadap sikap

objektif, jujur, kritis, dan tanggung jawab.

Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian

dan/atau pilihan ganda

Keterampilan: Tugas

Carilah di lingkungan sekitar tentang teknologi yang terilhami dari struktur jaringan tumbuhan. Buatlah karya tulis tentang teknologi tersebut.

Unjuk Kerja

Ceklist lembar pengamatan kegiatan eksperimen

10 JP

Buku paket,

Lembar kerja Praktikum,

Buku atau sumber belajar yang relevan.

Media elektronik

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

Kegiatan Pembelajaran

tumbuhan yang telah digambar dengan cara mencari informasi dari buku paket atau referensi lainnya yang relevan.

Membandingkan jaringan penyusun organ tumbuhan yang satu dengan tumbuhan lainnya.

Diskusi kelompok untuk membahas hasil pekerjaan

Menyimpulkan jaringan yang umum terdapat pada tumbuhan.

Mengomunikasikan: Menyampaikan hasil percobaan dalam bentuk

laporan tertulis. Menginformasikan lebih lanjut tentang

struktur jaringan tumbuhan beserta fungsinya.

Mengamati: Mengamati dinding bangunan yang belum

diplester dan diaci.

Menanya: Tanya jawab tentang pemasangan bata.

Misalnya: Jaringan mana dari tumbuhan yang mengilhami teknik pemasangan bata?

Mengumpulkan Informasi:

5

Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar

Portofolio

Laporan tertulis kelompok dan tugas karya tulis

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

6

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

Melakukan pengamatan/eksplorasi dari buku atau media belajar lain tentang struktur jaringan penyusun organ batang yang dapat mengilhami teknik pemasangan bata. Kemudian menggambarkannya pada lembar kerja.

Menalar/Mengasosiasi: Menentukan nama-nama jaringan tumbuhan

yang digambar dengan mencari informasi dari buku paket atau refrensi lainnya yang relevan.

Menyimpulkan jaringan pada tumbuhan yang mengilhami teknik pemasangan bata.

Diskusi kelompok untuk membahas hasil pekerjaan.

Mengomunikasikan: Menyampaikan hasil pekerjaan dalam bentuk

laporan tertulis. Menginformasikan lebih lanjut tentang

struktur jaringan tumbuhan yang mengilhami teknologi.

3.3 Mendeskripsikan

keterkaitan sifat bahan dan pemanfaatan-nya dalam kehidupan sehari-hari, serta pengaruh pemanfaatan bahan tertentu terhadap kesehatan manusia

Sifat Bahan

Peman-faatan sifat bahan dalam kehidupan sehari-hari.

Mengamati

Mengamati benda-benda di rumah dan di sekolah, misalnya pensil, baju, gelas, cangkir, kursi, meja, helm, sepatu, ember, peralatan untuk memasak, dan sebagainya.

Mencari informasi tentang macam-macam bahan, serat alam dan serta sintetis serta pemanfaatan-nya.

Sikap:

Observasi tentang disiplin, jujur, kerjasama, percaya diri, bertanggung- jawab, cermat, dan sebagainya dalam melakukan berbagai kegiatan.

5 JP Buku paket Kemdikbud Kelas VIII

Buku penunjang yang

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

7

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

4.3 Melakukan

penyelidikan tentang sifat-sifat bahan dan mengusulkan ide-ide pemanfaatan bahan berdasarkan sifatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Menanya

Mengajukan pertanyaan tentang benda-benda yang diamati dan bahan pembuatnya.

Mengajukan pertanyaan tentang sifat-sifat fisik bahan dikaitkan dengan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.

Mengumpulkan Informasi

Menjelaskan perbedaan serat alam dan serat sintetetis dengan contohnya.

Mengidentifikasi sifat-sifat fisik bahan dari serat alam dan serat sintetis, antara lain: kehalusan/ kelembutan, kilap, kekusutan, elastisitas, daya serap, dan kekuatan bahan.

Melakukan demonstrasi memba-kar potongan-potongan bahan serat di atas nyala lilin.

Mengelompokkan bahan-bahan yang termasuk serat alami dari selulosa, sutera atau wol dan

serat sintetis dari nilon dan polyester.

Mengidentifikasi bahan karet alami dan buatan.

Menjelaskan alat dan bahan serta teknik pembuatan keramik.

Mengidentifikasi kualitas produk tanah liat.

Menjelaskan sifat-sifat gelas dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk mengemas obat-obatan dan parfum.

Pengetahuan:

Tes tertulis/lisan tentang

Alat dan bahan serta teknik pembuatan keramik.

Kualitas produk tanah liat.

Sifat-sifat bahan gelas dikaitkan dengan pemanfaat-annya untuk mengemas obat-obatan dan parfum.

Menentukan kepadatan kaca.

Mejelaskan sifat-sifat kayu dihu-bungkan dengan pemafaatannya.

Mengidentifikasi kekerasan (densitas) kayu.

Menentukan jenis kayu yang tepat sesuai dengan tujuan pengunaan-nya berdasarkan sifat-sifatnya.

Unjuk Kerja/Praktik

Proyek Membuat rancangan

alat/benda yang memanfaatkan bahan karet, serat, kaca, plastik, kayu, logam, atau kombinasinya sehingga dapat menjadi alat/benda yang dapat

relevan.

Lingkungan sekitar

Internet

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

8

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

Mengidentifikasi kepadatan kaca.

Mejelaskan sifat-sifat kayu dihu-bungkan dengan pemafaatannya.

Mengidentifikasi kekerasan (densitas) kayu.

Menalar/Mengasosiasi:

Menyimpulkan sifat-sifat fisik produk dari serat alami (kapas),

sutera atau wol dan serat sintetis (nilon dan polyester).

Membandingkan kekerasan (densitas) beberapa potongan kayu yang berbeda jenisnya.

Menyimpulkan ciri-ciri kayu yang memiliki densitas tinggi.

Memilih bahan yang tepat untuk membuat suatu benda sesuai dengan penggunaannya.

Mengidentifikasi perbedaan mendasar karakteristik bahan serat, karet, tanah liat (keramik), gelas, dan kayu.

Mendiskusikan peta konsep tentang sifat bahan dan peman-faatannya.

Mengomunikasikan

Mempresentasikan hasil pengamatan.

Mengajukan ide desain rancangan alat/benda yang memanfaatkan bahan karet, serat, kaca,

dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

9

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

plastik, kayu, logam, atau kombinasinya untuk menghasilkan alat/benda yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.

3.4 Mendeskripsikan

struktur rangka dan otot manusia, serta fungsinya pada berbagai kondisi

4.4. Menyajikan tulisan tentang upaya menjaga kesehatan rangka manusia dikaitkan dengan zat gizi makanan dan perilaku sehari-hari

Sistem Gerak pada Manusia Struktur

rangka Struktur

otot

Mengamati: Mengamati gambar atau tayangan aktivitas

manusia sehari-hari.

Menanya: Tanya jawab tentang:

Struktur rangka dan otot yang dimiliki manusia sehingga dapat melakukan gerak aktif

Mengumpulkan Informasi: Membuat model sistem rangka dari berbagai

bahan seperti lilin mainan Praktikum menggunakan model rangka

manusia untuk identifikasi nama-nama tulang penyusun sistem rangka manusia.

Identifikasi macam-macam sendi yang terdapat pada rangka manusia.

Praktikum pengamatan mikroskopis jaringan otot yang meliputi otot lurik, polos, dan jantung. Hasil pengamatan digambar pada lembar kerja.

Menalar/Mengasosiasi: Menentukan nama-nama tulang dan sendi

penyusun rangka manusia pada lembar kerja melalui studi literatur..

Sikap: Observasi terhadap sikap

objektif, jujur, kritis, dan tanggung jawab.

Pengetahuan:

Tes tertulis dan observasi saat diskusi pemahaman konsep sistem gerak pada hewan dan manusia yang terdiri dari alat gerak yaitu tulang, otot, dan sendi, dan mekanisme gerak/proses gerak

Tes produk hasil membuat model sistem rangka

Tugas Mendata berbagai gangguan pada sistem gerak manusia dan cara mencegah/menghindarinya.

Keterampilan:

Observasi keterampilan membuat model fungsi rangka dengan lilin mainan

Keaktifan saat diskusi dan presentasi

10 JP

Buku paket,

Lembar kerja Praktikum

Buku atau sumber belajar yang relevan.

Media elektronik

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

10

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

Menentukan nama-nama otot yang diamati dengan cara mencari informasi dari buku paket atau refrensi lainnya yang relevan.

Menentukan letak/keberadaan, sifat, dan cara kerja otot yang diamati .

Membuat kesimpulan tentang perbedaan antara otot lurik, polos, dan jantung..

Mengomunikasikan: Diskusi kelompok untuk membahas hasil

pekerjaan. Menyampaikan hasil praktikum pengamatan sistem alat gerak manusia dalam bentuk laporan tertulis.

Menginformasikan lebih lanjut tentang struktur sistem gerak manusia beserta fungsinya.

Unjuk Kerja Ceklist lembar pengamatan kegiatan eksperimen

Portofolio Laporan tertulis kelompok dan tugas

3.5 Mendeskripsikan kegunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari dan hubungannya dengan kerja otot pada struktur rangka manusia

4.5 Melakukan penyelidikan tentang keuntungan mekanik pada pesawat sederhana

Pesawat Sederhana Tuas, bidang

miring, dan katrol

Keuntungan mekanis

Mengamati: Alat-alat dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: gunting, pisau, jungkat-jungkit dsb. Menanya: Tanya jawab tentang: Mengapa alat-alat sehari-hari tersebut di atas

merupakan pesawat sederhana.. penggolongan alat-alat sehari-hari ke dalam

jenis pesawat sederhana. prinsip kerja pesawat sederhana keuntungan mekanik yang dimiliki oleh

pesawat sederhana mengapa mengangkat benda dengan siku

lurus akan lebih cepat lelah jika dibandingkan dengan mengangkat benda

Sikap: Observasi terhadap sikap

objektif, jujur, kritis, dan tanggung jawab.

Pengetahuan: Soal PG, isian dan uraian

tentang pesawat sederhana Keterampilan: Buatlah tulisan, bagaimana

Archimedes memindahkan kapal yang sarat muatan dari laut ke darat dan sesumbarnya dengan pengungkit!.

10 JP

Buku paket,

Lembar kerja Praktikum,

Buku atau sumber belajar yang relevan.

Media elektronik

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

11

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

dengan siku terlipat? Mengumpulkan Informasi: Mengukur gaya angkat dengan neraca pegas Mengamati keuntungan mekanik tuas, bidang

miring, dan katrol. Mencari informasi tentang keuntungan

mekanik pada jenis-jenis pesawat sederhana Menalar/Mengasosiasi: 1. Menganalisis data untuk mendapat konsep

gaya pada neraca pegas 2. Menyimpulkan tentang keuntungan mekanik

berbagai jenis pesawat sederhana Mengomunikasikan: 1. Membuat laporan dalam bentuk tulisan 2. Mempresentasikan hasil Mengumpulkan

Informasi

Diskusi kelompok membahas hasil eksperimen/eksplorasi

Membuat laporan eksperimen

Unjuk Kerja Mengamati kegiatan eksplorasi dengan ceklis

Portofolio

Laporan tertulis kelompok Tulisan pada tugas-tugas

proyek

3.6 Mendeskripsikan sistem pencernaan serta keterkaitannya dengan sistem pernapasan, sistem peredaran darah, dan penggunaan energi makanan

4.6 Melakukan

Sistem Pencernaan Makanan dan Kaitannya dengan Sistem Tubuh Sistem

pencernaan Sistem

Mengamati: Memeragakan atau melihat tayangan

seseorang yang sedang makan.

Menanya: Tanya jawab tentang: Proses selanjutnya setelah makanan masuk ke

dalam mulut Organ yang akan dilalui makanan di dalam

Sikap: Observasi terhadap sikap

objektif, jujur, kritis, dan tanggung jawab.

Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian

dan/atau pilihan ganda untuk menilai pemahaman konsep tentang sistem pencernaan

10 JP

Buku paket,

Lembar kerja Praktikum

Buku atau sumber belajar yang

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

12

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan enzimatis pada makanan

pernapasan Sistem

peredaran darah

tubuh

Mengumpulkan Informasi: Membaca teks tentang bahan makanan yang

diperlukan tubuh (karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air).

Membaca teks tentang sistem pencernaan pada manusia yang terdiri dari alat-alat atau organ pencernaan dan proses pencernaan

Praktikum mengamati sistem pencernaan pada hewan mamalia, seperti kelinci atau marmot.

Menalar/Mengasosiasi: Menggambar sistem pencernaan hewan

mamalia. Menentukan nama-nama organ penyusun

sistem pencernaan makanan beserta fungsinya dengan cara mencari informasi dari buku paket atau refrensi lain yang relevan.

Membandingkan sistem pencernaan hewan mamalia dengan manusia.

Diskusi kelompok untuk membahas hasil pekerjaan.

Membuat kesimpulan tentang sistem pencernaan pada manusia.

Mengomunikasikan: Menyampaikan hasil praktikum pengamatan

sistem pencernaan manusia dalam bentuk laporan tertulis.

Menginformasikan lebih lanjut tentang sistem pencernaan manusia.

pada manusia yang terdiri dari organ dan alat pencernaan dan proses pencernaan pada masing-masing organ atau a;at pencernaan

Keterampilan: Tugas

Mendata berbagai gangguan pada sistem pencernaan manusia dan cara mencegahnya..

Portofolio Laporan tertulis kelompok dan tugas

relevan. Media

elektronik

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

13

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

Mengamati: Memeragakan atau meminta peserta didik

untuk mengunyah makanan. Menanya: Menanyakan tentang proses pencernaan yang

terjadi di dalam mulut Menanyakan tentang enzim yang berperan

dalam mencerna makanan di dalam mulut Menanyakan tentang fungsi enzim di mulut

dan cara mengetahui hasil enzimatis di dalam mulut

:Mengumpulkan Informasi: Praktikum menguji keberadaan maltosa (gula)

untuk mengidentifikasi hasil enzimatis di mulut.

Pengujian dilakukan dengan mencampur bahan makanan yang mengandung karbohidrat dengan air liur, kemudian dilumatkan. Selanjutnya meneteskan larutan Fehling A dan B serta dibakar 1 menit, dan dibiarkan selama 5 menit.

Menalar/Mengasosiasi: Mengolah data percobaan ke dalam tabel. Diskusi kelompok untuk membahas hasil

praktikum. Menyimpulkan zat yang dihasilkan dari proses

enzimatis di mulut.

Mengomunikasikan:

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

14

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

Menyampaikan hasil praktikum identifikasi hasil enzimatis di mulut dalam bentuk laporan tertulis dan presentasi di depan kelas.

Menginformasikan lebih lanjut tentang pencernaan mekanis dan enzimatis dalam sistem pencernaan manusia.

3.7 Mendeskripsikan zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman (segar dan dalam kemasan), dan zat adiktif-psikotropika serta pengaruhnya terhadap kesehatan

4.7 Menyajikan data,

informasi, dan mengusulkan ide pemecahan masalah untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan zat aditif dalam makanan dan minuman serta zat adiktif-psikotropika

Zat Aditif dan Zat Adiktif

Zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman

Zat adiktif-psikotropika

Mengamati Mengamati warna dan rasa

makanan/minuman yang terdapat di sekitar kita.

Mengamati komposisi makanan ringan yang tertulis pada kemasannya.

Membaca cuplikan berita terkait dengan penyalahgunaan narkoba atau penangkapan pengedar narkoba.

Menanya

Mengajukan pertanyaan terkait dengan hasil pengamatan tentang makanan dan minuman, misalnya apakah makanan yang berwarna cerah aman dikosumsi?

Mengajukan pertanyaan terkait. cuplikan berita tentang penyalah-gunaan narkoba atau penangkap-an pengedar narkoba.

Tanya jawab tentang pengaruh penggunaan narkoba bagi kesehatan.

Mengumpulkan Informasi

Mengumpulkan minimal 5 jenis kemasan makanan/minuman yang disukai.

Sikap:

Observasi tentang disiplin, jujur, kerjasama, percaya diri, bertanggung- jawab, cermat, dan sebagainya dalam melakukan berbagai kegiatan.

Pengetahuan:

Tes tertulis/lisan tentang:

Pewarna alami dan sumbernya, pewarna buatan yang diijinkan digunakan untuk makanan/minum-an, dan pewarna buatan yang tidak diijinkan serta contohnya dan dampaknya terhadap kesehatan.

Pemanis alami dan pemanis buatan serta contohnya.

Bahan pengawet yang diijinkan oleh Badan POM Indonesia.

5 JP Buku paket Kemdikbud Kelas VIII

Buku penunjang yang relevan.

Lingkungan sekitar

Internet

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

15

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

Membaca komposisi bahan makanan yang tertera pada kemasan.

Identifikasi bahan-bahan pewarna, pemanis, pengawet, penyedap alami dan buatan berdasarkan komposisi yang tercantum pada kemasan makanan.

Menuliskan bahan aditif apa saja yang ada pada produk-produk yang diamati.

Mengelompokkan jenis zat aditif tersebut termasuk bahan aditif alami atau buatan!

Menjelaskan pewarna alami dan sumbernya.

Menjelaskan pewarna buatan yang diijinkan penggunaannya untuk makanan/minuman, dan pewarna buatan yang tidak diijinkan serta contohnya dan dampaknya terhadap kesehatan.

Menjelaskan pemanis alami dan pemanis buatan serta contohnya.

Menyelidiki pewarna makanan yang aman bagi tubuh dan mencatat hasil pengamatan.

Menjelaskan bahan pengawet yang diijinkan oleh Badan POM Indonesia.

Mendiskuskan penyedap rasa yang diperoleh dari bahan alami dan sintetis.

Menjelaskan jenis-jenis zat adiktif, yaitu (1) zat adiktif bukan narkoti-ka dan psikotropika, (2) zat adiktif narkotika, dan (3) zat adiktif psikotropika serta contohnya.

Penyedap rasa yang diperoleh dari bahan alami dan sintetis.

Pengelompokan zat adiktif dan contoh-nya serta dampaknya bagi kesehatan.

Unjuk Kerja/Praktik

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

16

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

Menalar/Mengasosiasi

Membandingkan hasilnya dalam tabel dengan memberi tanda centang (V) sesuai dengan hasil pengamatan. Pewarna makanan yang aman dikonsumsi akan hilang dari benang saat benang dicuci.

Menyimpulkan jenis-jenis bahan makanan yang menggunakan pewarna aman atau tidak aman

Menyelesaikan masalah terkait dengan penggunaan zat aditif pada makanan dan minuman, dampak negatif dan pencegahannya.

Mendiskusikan peta konsep tentang zat aditif dan zat adiktif

Mengomunikasikan:

Menyampaikan hasil identifikasi bahan makanan dalam bentuk laporan tertulis dan presentasi di depan kelas.

Menginformasikan lebih lanjut tentang zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman serta pengaruhnya terhadap kesehatan.

Menceritakan penggunaan MSG secara berlebihan dapat menye-babkan penyakit yang disebut Chinese food syndrome yang gejalanya

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

17

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

dapat berupa rasa pusing dan mual.

3.8 Memahami tekanan zat cair dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari untuk menjelaskan tekanan darah, difusi pada peristiwa respirasi, dan tekanan osmosis

4.8 Melakukan percobaan untuk menyelidiki tekanan cairan pada kedalaman tertentu, gaya apung, kapilaritas (transport cairan pada batang tumbuhan), dan tekanan cairan pada ruang tertutup

Tekanan zat cair dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Percobaan

Archimedes Hukum

Pascal Difusi dan

osmoses

Mengamati : Membaca literatur untuk memahami tentang

tekanan darah Demonstrasi pengukuran tekanan darah

dengan menggunakan alat.

Menanya : Menanyakan tentang: Pengaruh gaya berat dan aktivitas terhadap

tekanan darah arteri Prinsip kerja alat pengukur tekanan darah Mengumpulkan Informasi: Melakukan pengukuran tekanan darah pada

posisi berbaring, duduk, dan berdiri Melakukan percobaan tekanan zat cair pada

kedalaman tertentu Melakukan percobaan Archimedes untuk

mengukur gaya apung dan massa jenis. Mengumpulkan informasi tentang Hukum

Pascal.

Menalar/Mengasosiasi: Mengolah data percobaan ke dalam tabel. Menghubungkan data tekanan darah pada

posisi berbaring, duduk, dan tidur Menyimpulkan hubungan antara tekanan

Sikap: Observasi terhadap sikap objektif, jujur, kritis, dan tanggung jawab. Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian dan/atau pilihan ganda tentang tekanan Keterampilan: Tugas Membuat tulisan mengapa

penyelam boleh menyelam pada kedalaman tertentu?

Mendata berbagai gangguan pada sistem peredaran darah, sistem pernafasan, dan sistem pengangkutan pada tumbuhan.

Unjuk Kerja Ceklist lembar pengamatan kegiatan eksperimen dan presentasi

Portofolio Laporan tertulis kelompok dan tugas

10 JP

Buku paket,

Lembar kerja Praktikum,

Buku atau sumber belajar yang relevan.

Media elektronik

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

18

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

darah dengan posisi berbaring, duduk, dan tidur

Menghubungkan antara kedalaman zat cair dengan besarnya tekanan

Menghubungkan antara gaya apung, massa, volume yang dipindahkan, dan massa jenis

Menghubungkan Hukum Pascal dengan tekanan darah.

Diskusi kelompok untuk membahas hasil percobaan.

Mengomunikasikan: Menyampaikan hasil percobaan dalam bentuk

tabel dan dipresentasikan di depan kelas.

Mengamati : Melihat gambar atau tayangan peristiwa

pengikatan O2 dan pelepasan CO2 oleh darah di paru-paru.

Menanya: Menyakan tentang: Cara oksigen di paru-paru dapat masuk ke

dalam darah

Mengumpulkan Informasi: Melakukan percobaan difusi menggunakan

wadah berisi dua konsentrasi larutan yang berbeda.

Menalar/Mengasosiasi : Hasil percobaan digunakan untuk menemukan

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

19

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

konsep difusi dan menghubungkannya dengan peristiwa respirasi di paru-paru.

Mengomunikasi: Mempresentasikan hasil percobaan di depan

kelas. Mengamati: Melihat gambar atau tayangan peristiwa

pengangkutan air dari lingkungan ke akar, kemudian dibawa ke daun.

Menanya: Cara tumbuhan membawa air dari akar hingga

ke daun

Mengumpulkan Informasi: Melakukan percobaan osmosis menggunakan

material hidup yang diletakkan pada larutan yang berbeda konsentrasinya.

Menalar/Mengasosiasi: Hasil percobaan digunakan untuk menemukan

konsep osmosis dan menghubungkannya dengan peristiwa pengangkutan air pada tumbuhan.

Mengomunikasikan: Mempresentasikan hasil percobaan di depan

kelas. Menginformasikan lebih lanjut cara lainnya

tentang pengangkutan air dan zat makanan

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

20

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

pada tumbuhan. 3.9 Menjelaskan struktur

dan fungsi sistem eksresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

4.9 Membuat peta pikiran (mapping mind) tentang struktur dan fungsi sistem eksresi pada manusia dan penerapanya dalam menjaga kesehatan diri

Sistem ekskresi manusia

Mengamati: Peragaan menghirup dan menghembuskan

napas.

Menanya: Tanya jawab tentang prinsip bernapas serta

zat yang dikeluarkan saat menghembuskan nafas. Misalnya: Zat apa sajakah yang dikeluarkan pada saat menghembuskan nafas?

Mengumpulkan Informasi: Melakukan percobaan menghembuskan nafas

di depan kaca untuk membuktikan bernapas mengeluarkan uap air (H2O).

Melakukan percobaan menggunakan larutan kapur untuk membuktikan bahwa bernapas mengeluarkan CO2.

Menalar/Mengasosiasi: Mengolah data percobaan ke dalam tabel. Diskusi kelompok untuk membahas hasil

percobaan. Menyimpulkan zat yang diekskresikan melalui

pernafasan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil percobaan.

Mengomunikasikan: Menyampaikan hasil percobaan dalam bentuk

dipresentasikan di depan kelas. Menginformasikan lebih lanjut tentang sistem

pernafasan sebagai sistem ekskresi.

Sikap: Observasi terhadap sikap objektif, jujur, kritis, dan tanggung jawab. Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian dan/atau pilihan ganda Keterampilan: Tugas Kunjungilah suatu pusat

kesehatan (klinik/ puskesmas/ rumah sakit). Carilah informasi tentang kelainan dan penyakit sistem ekskresi pada manusia dan cara mengatasinya.

Membuat mind mapping struktur dan fungsi sistem ekskresi manusia.

Unjuk kerja Ceklist lembar pengamatan kegiatan eksperimen

Portofolio

Laporan tertulis kelompok

10 JP

Buku paket,

Lembar kerja Praktikum

Buku atau sumber belajar yang relevan.

Media elektronik

.

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

21

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

Mengamati : Peragaan lari di tempat hingga mengeluarkan

keringat.

Menanya : Tanya jawab tentang kandungan keringat.

Misalnya: Apakah semua permukaan tubuh mengeluarkan keringat dalam jumlah yang sama ?

Mengumpulkan Informasi: Melakukan percobaan untuk mengetahui

kandungan keringat menggunakan kertas kobalt.

Menalar/Mengasosiasi : Mengolah data percobaan ke dalam tabel. Diskusi kelompok untuk membahas hasil

percobaan. Menyimpulkan zat yang diekskresikan kulit

berdasarkan data yang diperoleh dari hasil percobaan.

Mengomunikasikan: Menyampaikan hasil percobaan dalam bentuk

laporan praktek. Menginformasikan lebih lanjut tentang kulit

sebagai sistem ekskresi.

Mengamati : Mengamati model ginjal .

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

22

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

Menanya : Tanya jawab tentang struktur ginjal beserta

fungsinya.

Mengumpulkan Informasi: Melakukan praktikum mengamati struktur

dalam ginjal pada hewan, seperti kambing. Eksplorasi ginjal hewan untuk menemukan

bagian-bagian ginjal seperti korteks, medula hingga pelvis.

Menalar/Mengasosiasi: Menggambar hasil praktikum struktur ginjal . Melengkapi gambar dengan menuliskan

bagian-bagian ginjal berserta fungsinya. Fungsi bagian-bagian ginjal dapat diketahui melalui studi literatur dari berbagai sumber.

Diskusi kelompok untuk membahas hasil pengamatan.

Mengomunikasikan: Menyampaikan hasil percobaan dalam bentuk

laporan praktek. Menyampaikan lebih jauh tentang sistem

ekskresi manusia beserta cara merawat diri untuk mencegah penyakit pada sistem ekskresi manusia.

3.10 Memahami konsep

getaran, gelombang, bunyi, dan

Getaran, Gelombang dan Bunyi

Mengamati: Bandul berayun Gelombang di permukaan air

Sikap: Observasi terhadap sikap objektif, jujur, kritis, dan

10 JP

Buku paket,

Lembar

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

23

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

pendengaran, serta penerapannya dalam sistem sonar pada hewan dan dalam kehidupan sehari-hari

4.10 Melakukan pengamatan atau percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi

Getaran Gelombang

transversal Gelombang

longitudinal

Penggaris plastik yang digetarkan ada yang bisa didengar oleh telinga manusia ada yang tidak bisa didengar oleh telinga manusia.

Menanya: Tanya jawab tentang: Konsep getaran Konsep gelombang transversal dan longitudinal Syarat terdengarnya bunyi

Mengumpulkan Informasi: o Gelombang mekanik dan gelombang

elektromagnetik, serta sifat-sifatnya. o Panjang gelombang, frekwensi, cepat rambat

dan periode gelombang. Eksperimen tentang: Getaran (getaran pada penggaris plastik,

getaran pada pegas dan bandul berayun) Gelombang pada permukaan air (ember, air

secukupnya, gabus).

Menalar/Mengasosiasi: Menganalisis data untuk membuat kesimpulan

tentang getaran Menganalisis data untuk mendapatkan konsep

gelombang transversal dan longitudinal.

Mengomunikasikan: Membuat laporan eksperimen Mempresentasikan hasil eksperimen

tanggung jawab. Pengetahuan: Soal PG, isian dan uraian tentang getaran, gelombang, dan bunyi Keterampilan Tugas Membuat tulisan, bagaimana

perjalanan bunyi benda yang bergetar bisa didengar oleh pendengar (tugas proyek)

Mengerjakan PR tentang getaran, gelombang dan bunyi

Diskusi kelompok membahas hasil eksperimen getaran, gelombang dam bunyi

Membuat laporan eksperimen getaran, gelombang dan bunyi

Unjuk kerja Menilai kegiatan eksperimen

menggunakan rubrik. Portofolio

Mengumpulkan Laporan tugas-tugas

Laporan tertulis kelompok

kerja Praktikum

Buku atau sumber belajar yang relevan.

Media elektronik

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

24

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

3.11 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan, serta aplikasinya untuk menjelaskan penglihatan manusia, dan prinsip kerja alat optik

4.11 Membuat laporan hasil penyelidikan tentang pembentukan bayangan pada cermin, lensa dan alat optik

Cahaya dan Alat Optik Sifat-sifat

cahaya Cermin dan

lensa Alat optik

Mengamati: Berkas-berkas cahaya yang memasuki celah-

celah dinding Model mata

Menanya: Tanya jawab tentang: Sifat-sifat cahaya Pembentukan bayangan pada cermin Pembentukan bayangan pada lensa Prinsip kerja alat-alat optik

Mengumpulkan Informasi: Perambatan cahaya Hukum pemantulan cahaya Pembentukan bayangan pada cermin Pembentukan bayangan pada lensa Mata sebagai indera penglihatan Mengeksplorasi persamaaan mata dan kamera

sebagai alat optik.

Menalar/Mengasosiasi: Menganalisis data dalam bentuk tabel, untuk

menentukan letak, sifat bayangan pada cermin cekung maupun lensa cembung.

Menyimpulkan hasil analisis data untuk menentukan persamaan antara kamera dengan mata.

Sikap: Observasi terhadap sikap objektif, jujur, kritis, dan tanggung jawab. Pengetahuan: Soal PG, isian, dan uraian tentang cahaya dan alat optik Keterampilan: Tugas Tugas proyek: Membuat alat sederhana

yang memanfaatkan sifat cahaya merambat lurus, alat-alat optik sederhana misalnya mikroskop.

Diskusi kelompok membahas hasil eksperimen cahaya dan alat optik

Membuat laporan eksperimen cahaya dan alat optik

Membuat lukisan pembentukan cahaya jika benda di depan cermin maupun di depan lensa.

Unjuk kerja Penilaian kegiatan

10 JP

Buku paket,

Lembar kerja Praktikum,

Buku atau sumber belajar yang relevan.

Media elektronik

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

25

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

Mengomunikasikan: Menyampaikan laporan dalam bentuk tulisan,

lukisan. Mempresentasikan hasil eksperimen

eksperimen dengan rubrik. Portofolio

Laporan tertulis kelompok hasil eksperimen

Membuat lukisan tetang berbagai cacat mata dan cara menanggulanginya

kumpulan semua tugas-tugas.

3.12 Mendeskripsikan struktur bumi untuk menjelaskan fenomena gempa bumi dan gunung api, serta tindakan yang diperlukan untuk mengurangi resiko bencana.

Gunung Api dan Gempa Bumi Struktur bumi Gempa dan

tsunami Gunung api

Mengamati: Mengamati struktur bumi melalui media

elektonik Mengamati peristiwa gempa bumi, gunung

meletus di Yogja, gempa dan tsunami di Aceh, gempa dan tsunami di Jepang melalui media elektronik.

Menanya: Tanya jawab tentang: Proses terjadinya gunung api Proses terjadinya gempa bumi Proses terjadinya tsunami Proses mengurangi resiko dari bencana-bencana

tersebut

Mengumpulkan Informasi: Demonstrasi terjadinya gunung meletus Menalar/Mengasosiasi: Menyimpulkan studi literatur tentang

Sikap: Observasi terhadap sikap objektif, jujur, kritis, dan tanggung jawab. Pengetahuan: Soal PG, isian, dan uraian tentang gempa bumi dan gunung api Keterampilan: Tugas proyek Membuat tulisan tentang

fenomena alam akibat tsunami dan bagaimana cara menghindari dari bencana yang disebabkan kegunung apian

Diskusi kelompok membahas hasil demonstrasi gunung meletus.

5 JP

Buku paket,

Lembar kerja Praktikum,

Buku atau sumber belajar yang relevan.

Media elektronik

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

26

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

terjadinya gunung api, gempa bumi, gunung meletus

Hasil demonstrasi terjadinya gunung meletus

Mengomunikasikan: Mempresentasikan hasil studi literatur Menyampaikan laporan dalam bentuk tulisan,

lukisan.

Membuat laporan demonstrasi gunung meletus.

Unjuk kerja Penilaian kegiatan demonstrasi dengan rubrik penilaian.

Porto folio laporan tertulis kelompok hasil demonstrasi

laporan tugas proyek

3.13 Mendeskripsikan karakteristik matahari, bumi, bulan, planet, benda angkasa lainnya dalam ukuran, struktur, gaya gravitasi, orbit, dan gerakannya, serta pengaruh radiasi matahari terhadap kehidupan di bumi

4.12 Menyajikan laporan hasil pengamatan atau penelusuran informasi tentang karakteristik komponen tata surya

Tata Surya Matahari

sebagai bintang

Bumi dan planet lainnya

Mengamati: Benda-benda langit pada malam hari, ada

bintang, ada bulan, ada planet dst Model tata surya Menanya: Tanya jawab tentang: Karakteristik anggota tata surya Asal usul tata surya Pengelompokan Matahari sebagai bintang Bumi Mengapa semua anggota tata surya

mengelilingi matahari Gerak edar planet-planet yang mengelili

matahari tidak saling bertabrakan

Mengumpulkan Informasi Melakukan eksplorasi tentang

karakteristik anggota tata surya asal ulsul tata surya

Sikap: Observasi terhadap sikap

objektif, jujur, kritis, dan tanggung jawab.

Pengetahuan: Soal PG, isian, dan uraian

tentang tata surya

Keterampilan: Tugas Membuat tulisan tentang

anggota tata surya yang cocok untuk kehidupan dan menyimpulkan syarat-syaratnya.

Membuat tulisan tentang matahari sebagai pusat tata surya, sehingga semua anggota tata surya bergerak

10 JP

Buku paket,

Lembar kerja Praktikum

Buku atau sumber belajar yang relevan.

Media elektronik

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

27

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

Menalar/Mengasosiasi Membuat kesimpulan tentang: karakteristik anggota tata surya gravitasi matahari yang membuat semua

anggota tata surya berputar mengelilingi matahari.

matahari sebagai bintang asal-usul tata surya orbit satelit bentuk bumi bulat

Mengomunikasikan Mempresentasikan hasil eksplorasi tentang tata

surya Memperagakan orbit anggota tata surya Menjelaskan bahwa bentuk bumi bulat

mengelilinya. Diskusi kelompok membahas

hasil eksplor Membuat laporan hasil

eksplorasi Unjuk kerja

Pengamatan ketika eksplorasi

Portofolio Laporan tugas proyek Laporan eksplorasi Laporan eksperimen

3.14 Mendeskripsikan gerakan bumi dan bulan terhadap matahari serta menjelaskan perubahan siang dan malam, peristiwa gerhana matahari dan gerhana bulan, perubahan musim serta dampaknya bagi kehidupan di bumi

Gerakan Bumi, Bulan terhadap Matahari Gerak bumi

dan bulan terhadap matahari

Gerhana matahari dan bulan

Mengamati: Model bumi atau Globe Model matahari, bumi dan bulan Menanya: Tanya jawab tentang dampak rotasi dan revolusi bumi. Misalnya: Mengapa di Indonesia tidak mengalami

perubahan empat musim. Mengapa cahaya bulan tidak panas Mengapa di bulan tidak ada kehidupan. Mengapa di bulan sepi Bagaimana gerakan bulan sebagai satelit bumi Mengapa rupa bulan yang menghadap bumi

selalu tetap.

Sikap: Observasi terhadap sikap objektif, jujur, kritis, dan tanggung jawab. Pengetahuan: Soal PG, isian, dan uraian tentang bumi, bulan, dan lintas edarnya. Keterampilan: Tugas Membuat tulisan tentang

bagaimana prinsip kerja satelit yang digunakan untuk

5 JP

Buku paket,

Lembar kerja Praktikum,

Buku atau sumber belajar yang relevan.

Media elektronik

Silabus IPA SMP N 1 BAMBEL

28

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

Apa yang dimaksud Fase bulan Apa yang dimaksud Gerhana Bagaimana terjadi pasang surut air laut Apa yang dimaksud Satelit buatan

Mengumpulkan Informasi: Menggunakan model globe untuk

mengeksplorasi tentang dampak bumi berputar mengelilingi matahari dan berputar pada porosnya

Menggunakan model bumi, bulan dan matahari untuk mengeksplorasi terjadi gerhana.

Menalar/Mengasosiasi: Menganalisis data untuk membuat kesimpulan tentang: Dampak revolusi dan rotasi bumi Terjadinya gerhana Mengomunikasikan: Mempresentasikan hasil eksplorasi

meneliti adanya tambang minyak di Bumi (tugas proyek)..

Diskusi kelompok membahas hasil eksplorasi

Membuat laporan hasil eksplorasi

Unjuk kerja Mengamati kegiatan eksplorasi menggunakan rubrik penilaian

Portofolio Tulisan tugas proyek Laporan tertulis kelompok

LAMPIRAN I

Pekan ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

Minggu 6 13 20 27 3 10 17 24/31 7 14 21 28 5 12 19 26 2 9 16 23/30 7 14 21 28

Senin 7 14 21 28 4 11 18 25 1 8 15 22 29 6 13 20 27 3 10 17 24 1 8 15 22 29

Selasa 1 8 15 22 29 5 12 19 26 2 9 16 23 30 7 14 21 28 4 11 18 25 2 9 16 23 30

Rabu 2 9 16 23 30 6 13 20 27 3 10 17 24 1 8 15 22 29 5 12 19 26 3 10 17 24 31

Kamis 3 10 17 24 31 7 14 21 28 4 11 18 25 2 9 16 23 30 6 13 20 27 4 11 18 25

Jumat 4 11 18 25 1 8 15 22 29 5 12 19 26 3 10 17 24 31 7 14 21 28 5 12 19 26

Sabtu 5 12 19 26 2 9 16 23 30 6 13 20 27 4 11 18 25 1 8 15 22 29 6 13 20 27

Minggu 4 11 18 25 1 8 15 22 1 8 15 22 29 5 12 19 26 3 10 17 24/31 7 14 21 28

Senin 5 12 19 26 2 9 16 23 2 9 16 23 30 6 13 20 27 4 11 18 25 1 8 15 22 29

Selasa 6 13 20 27 3 10 17 24 3 10 17 24 31 7 14 21 28 5 12 19 26 2 9 16 23 30

Rabu 7 14 21 28 4 11 18 25 4 11 18 25 1 8 15 22 29 6 13 20 27 3 10 17 24

Kamis 1 8 15 22 29 5 12 19 26 5 12 19 26 2 9 16 23 30 7 14 21 28 4 11 18 25

Jumat 2 9 16 23 30 6 13 20 27 6 13 20 27 3 10 17 24 1 8 15 22 29 5 12 19 26

Sabtu 3 10 17 24 31 7 14 21 28 7 14 21 28 4 11 18 25 2 9 16 23 30 6 13 20 27

Minggu 5 12 19 26 Hari libur Nasional Libur bersama hari raya Idul Fitri Perkiraan UN SMA/SMK/MA

Senin 6 13 20 27

Selasa 7 14 21 28 Hari libur Minggu Hari libur Semester Perkiraan UN SMP/MTs/SMPLB/SMALB

Rabu 1 8 15 22 29

Kamis 2 9 16 23 30 Hari pertama masuk sekolah Pembagian Raport Semester Perkiraan UN SD/MI/SDLB

Jumat 3 10 17 24 31 Semester I dan II

Sabtu 4 11 18 25 Libur bulan Puasa Ulangan umum`

Masuk Sekolah di bulan Puasa = 7 Juli s.d 23 Juli 2014 10. Ulangan semester I = Diatur oleh sekolah 20. Isra' M'raj Nabi Muhammad SAW = 16 Mei 2015

1. Hari Pertama masuk sekolah = 4 Agustus 2014 11. Pembagian buku Raport Smt I = 27 Desember 2014 21. Kenaikan Yesus Kristus = 14 Mei 2015

2. Hari Pertama Puasa = 28 Juni 2014 12. Tahun baru 2015 = 1 Jan 2015 22. Perkiraan UN SMA dan SMK = 13 s.d 17 April 2015

3. Hari Proklamasi Kemerdekaan RI = 17 Agustus 2014 13. Hari libur sekolah Semester I = 29 Des 2014 s.d 3 Jan 2015 23. Perkiraan UN SMP/SMPLB/SMALB = 20 s.d 23 April 2015

4. Hari Pendidikan Daerah = 2 Sep 2014 14. Hari pertama belajar Smt II = 5 Januari 2015 24. Perkiraan UAS/UAN SD/SDLB = 4 s.d 6 Mei 2015

5. Libur bulan puasa dan Hari Raya = 28 Juli s.d 2 Agustus 2014 15. Maulid Nabi besar Muhammad 25. Hari Pendidikan Nasional = 2 Mei 2015

6. Hari Raya Idul Fitri 1435 H = 28 s.d 29 Agustus 2014 SAW 1434 H = 3 Januari 2015 26. Hari Kebangkitan Nasional = 20 Mei 2015

- Hari Raya Idul Fitri 1436 H (2015) = 18 Juli s.d 19 Juli 2015 16. Tahun Baru Imlek = 19 Februari 2015 27. Ulangan semester II = 1 s.d 6 Juni 2015

7. Hari Raya Idul Adha 1435 H = 5 Oktober 2014 17. Hari Raya Nyepi 2015 = 21 Maret 2015 28. Pembagian buku Raport Smt II = 13 Juni 2015

8. Tahun Baru Hijriah 1436 H = 25 Nopember 2015 18. Wafat Yesus Kristus = 3 April 2015 29. Libur Besar T.A 2014/2015 = 15 Juni s.d 20 Juni 2015

9. Hari Natal Pertama = 25 Desember 2014 19.Hari Raya Waisak 2015 = 3 Mei 2015

JUNI 2015

KALENDER PENDIDIKAN UNTUK TK,TKLB, SD, SDLB, SMP,SMPLB, SMA, SMALB, SMK

DALAM PROVINSI ACEH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

JULI 2014 AGUSTUS 2014 SEPTEMBER 2014 OKTOBER 2014 NOPEMBER 2014 DESEMBER 2014

JULI 2015

JANUARI 2015 FEBRUARI 2015 MARET 2015 APRIL 2015 MEI 2015

29

30

PROGRAM TAHUN 2014-2015 PEMBELAJARAN IPA SMP NEGEREI 1 BAMBEL

KELAS VIII

Smt KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu

Jlh Pert.

Keterangan

I

1. Gerak pada Mahluk Hidup Dan Benda 15 x 40’ 6 1 JP = 40’

2. Uji Materi 2 x 40’ 1

3. Rangka, Otot dan Prinsip Pesawat Sederhana 13 x 40 5

4. Uji Materi 2 x 40’ 1

5. Struktur dan Fungsi Jeringan Tumbuhan sertaPemanfaatannya dalam Teknologi

13 x 40’ 5

6. Uji Materi 2 x 40’ 1

7. Sifat Bahan dan Pemanfaatannya dalam Kehidupan Sehari-hari

8 x 40’ 3

8. Uji Materi 2 x 40’ 1

9. Sistem Pencernaan Makanan 13 x 40’ 5

10. Uji Materi 2 x 40’ 1

11. Zat Aditif dan Adiktif-Psikotropika 8 x 40’ 3

Uji Materi 2 x 40’ 1

JUMLAH SEMESTER I 82 x 40’ 33

12. Sistem Tranportasi Dan Respirasi 15 x 40’ 6

13. Uji Materi 2 x 40’ 1

14. Sistem Ekskresi 15 x 40’ 6

15. Uji Materi 2 x 40’

16. Indera Pendengaran dan Sistem Sonar 17 x 40’ 7

17. Uji Materi 2 x 40’

18. Indera Penglihatan dan Alat Optik 16 x 40’ 7

19. Uji Materi 2 x 40’

20. Sistem Tata Surya dan Kehidupan di bumi 18 x 40’ 7

21. Uji Materi 2 x 40’

JUMLAH SEMESTER II 81 JP 33

31

PROGRAM PEMBELAJARAN IPA SEMESTER 1

TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Bambel Kelas : VIII

Gerak pada Makhluk Hidup dan Benda

Kompetensi Dasar Materi Pokok/sub Materi Alokasi

Waktu

Pekan Penyajian Keterangan

Rencana realisasi

3.1 Memahami gerak lurus, dan pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan Hukum Newton, serta penerapannya pada gerak makhluk hidup dan gerak benda dalam kehidupan sehari-hari.

Gerak Pada Makhluk Hidup o Melakukan percobaan pengaruh rangsang terhadap gerak putri

3 x 40’ 2

Gerak Pada Makhluk Hidup o Menganalisis gerak hewan berdasarkan struktur tubuh dan

massanya

2 x 40’

2

Gerak pada Benda o Melakukan percobaan gerak lurus beraturan

3 x 40’ 3

4.1 Melakukan penyelidikan tentang gerak, gerak pada makhluk hidup, dan percobaan tentang pengaruh gaya terhadap gerak.

Gerak pada Benda o Melakukan percobaan kelembaman

2 x 40’ 3

Gerak pada Benda o Melakukan percobaan hukum II Newton

3 x 40’ 6

Gerak pada Benda o Mendiskusikan hukum III Newton

2 x 40’ 6

Tes Tulis 2 x 40’

7

Remidial

Pengayaan

32

Rangka Otot dan Prinsip Pesawat Sederhana

Kompetensi Dasar Materi Pokok/sub Materi Alokasi

Waktu

Pekan Penyajian Keterangan

Rencana realisasi

3.4 Mendeskripsikan struktur rangka dan otot manusia, serta fungsinya pada berbagai kondisi

4.4 Menyajikan tulisan tentang upaya menjaga kesehatan rangka manusia dikaitkan dengan zat gizi makanan dan perilaku sehari-hari

3.5 Mendeskripsikan kegunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari dan hubungannya dengan kerja otot pada struktur rangka manusia.

4.5 Melakukan penyelidikan tentang keuntungan mekanik pada pesawat sederhana

Struktur sistem rangka dan Fungsi Rangka Bagi Tubuh Manusia o Melakukan pengamatan sebuah model rangka atau gambar sistem

rangka manusia o Mengidentifikasi jenis tulang penyusun sistem gerak manusia o Mengklasifikasikan berbagai jenis tulang penyusun sistem rangka

manusia.

3 x 40 ‘ 7

Sendi pada Tubuh Manusia o Melakukan identifikasi berbagai macam jenis sendi yang berperan

pada berbagai aktifitas yang dilakukan peserta.

2 x 40’ 8

Struktur dan Fungsi Otot Manusia o Mengamati diameter otot saat terjadi kontraksi dan relaksasi o Mengamati struktur otot jantung, otot rangka dan otot polos

3 x40’ 8

Jenis Pesawat Sederhana dan Keuntungan Mekanik Pesawat Sederhana o Mengidentifikasi manfaat pesawat sederhana o Melakukan identifikasi berbagai macam pesawat sederhana yang

ada di lingkungan sekitar peserta. o Mengidentifikasi keuntungan mekanik pesawat sederhana

2 x 40’ 9

Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia o Membuktikan bahwa sekrup adalah salah satu contoh bidang miring o Melakukan pengamatan pada gambar prinsip kerja pesawat

sederhana yang terdapat pada tubuh manusia

3 x40’ 9

Tes Tulis 2 x 40’

10

Remidial

Pengayaan

33

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan dan Pemanfaatanya dalam Teknologi

Kompetensi Dasar Materi Pokok/sub Materi Alokasi

Waktu

Pekan Penyajian Keterangan

Rencana realisasi

3.2 Menjelaskan keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta berbagai pemanfaatannya dalam teknologi yang terilhami oleh struktur tersebut,

Struktur dan fungsi organ tumbuhan o Mengidentifikasi organ yang ada pada tanaman

3 x 40’ 10

akar o Pengamatan struktur anatomi o Mengidentifikasi berbagai akar temodifikasi di sekitar siswa

2 x 40’ 11

Batang o Pengamatan struktur anatomi batang o Melakukan percobaan mengenai kerja xilem dalam transpor air o Mengidentifikasi berbagai batang termodifikasi di sekitar siswa

3 x 40’ 11

4.2. Melakukan pengamatan terhadap struktur jaringan tumbuhan, serta menghasilkan ide teknologi sederhana yang terilhami oleh struktur tersebut (misalnya desain bangunan)

Daun o Melakukan pengamatan struktur anatomi daun o Melakukan praktikum Sach untuk membuktikan adanya fotosintesis

yang merupakan fungsi dari daun

2 x 40’ 12

Pemanfaatan struktur jaringan tumbuhan dalam teknologi o Melakukan diskusi berbagai ide teknologi yang terilhami dari

struktur dari jaringan tumbuhan.

3 x 40’ 12

Tes Tulis 2 x 40’ 13

Remidial

Pengayaan

34

Sifat bahan dan pemanfaattannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Kompetensi Dasar Materi Pokok/sub Materi Alokasi

Waktu

Pekan Penyajian

Rencana Realisasi

3.13 Mendeskripsikan keterkaitan sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari, serta pengaruh pemanfaatan bahan tertentu terhadap kesehatan manusia

4.3. Melakukan penyelidikan tentang sifat-sifat bahan dan mengusulkan ide-ide pemanfaatan bahan berdasarkan sifatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Serat dan Karet o Mengidentifikasi ciri-ciri serat o Mengidentifikasi bahan karet alami dan buatan

3x40’

13

Tanah Liat dan Keramik o Mengidentifikasi kualitas produk tanah liat

2 x 40’ 14

Gelas dan Kayu o Mengidentifikasi kepadatan kaca o Mengidentifikasi kekerasan kayu

3 x 40’ 14

Tes Tulis 2 x 40’

15

Remidial

Pengayaan

35

Sistem pencernaan Makanan

Kompetensi Dasar Materi Pokok/sub Materi Alokasi

Waktu

Pekan Penyajian Keterangan

Rencana Realisasi

3.6 . Mendeskripsikan sistem pencernaan serta keterkaitannya dengan sistem pernapasan, sistem peredaran darah, dan penggunaan energi makanan

4.3. Melakukan penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan enzimatis pada makanan

Makanan o Uji nutrisi bahan makanan

3x40’ 16

Makanan o Identifikasi bahan makanan o Menguji vitamin C pada buah

2 x 40’ 16

Saluran Pencernaan Makanan o Membuat model saluran pencernaan

3 x 40’ 17

Saluran Pencernaan Makanan o Pencernaan mekanis dan kimiawi

2 x 40’ 17

Saluran Pencernaan Makanan o Membuat model penyerapan di Usus Halus o Peristiwa fisika pada saluran pencernaan makanan

3 X 40’ 18

Tes Tulis 2 x 40’

18

Remidial

Pengayaan

36

Zat Aditif dan Adiktif-Psikotropika

Kompetensi Dasar Materi Pokok/sub Materi Alokasi

Waktu

Pekan Penyajian Keterangan

Rencana Realisasi

3.7 Mendeskripsikan zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman (segar dan dalam kemasan), dan zat adiktif-psikotropika serta pengaruhnya terhadap kesehatan

4.7 Menyajikan data, informasi, dan mengusulkan ide pemecahan masalah untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan zat aditif dalam makanan dan minuman serta zat adiktif-psikotropika

Zat Aditif o Uji pewarna tekstil pada bahan makanan

3 x 40’ 19

Zat Aditif o Berbagai macam bahan aditif yang sering dipakai pada produk

makanan o Mendaftar nama-nama bahan aditif pada suatu produk bahan

makanan o Klasifikasi bahan aditif pada suatu produk bahan makanan

2 x 40’ 19

Bahan adiktif yang sering dikonsumsi, narkotika, dan Psikotropika o Analisis artikel tentang peredaran psikotropika di Indonesia dan efek

penggunaan psikotropika pada manusia

3 x 40’ 20

Tes Tulis 2 x 40’

20

Remidial

Pengayaan

Mengetahui, Kepala SMP Negeri 1 Bambel Zaini Anwar S. Psi NIP 197904162006041005

Kutacane 7 Juli 2014 Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam S a r m a n S.Pd NIP 196504152007011004

37

PROGRAM SEMESTER PEMBELAJARAN IPA

TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Bambel Kelas/ Semester : VIII/2

Sistem transportasi dan Respirasi

Kompetensi Dasar Materi Pokok/sub Materi Alokasi

Waktu

Pekan Penyajian Keterangan

Rencana Realisasi

3.8 . Memahami tekanan pada zat cair dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari untuk menjelaskan tekanan darah, difusi pada peristiwa respirasi, dan tekanan osmosis

4.8. Melakukan percobaan untuk menyelidiki tekanan cairan pada kedalaman tertentu, gaya apung, kapilaritas (menyelidiki transport cairan dalam batang tumbuhan) dan tekanan cairan pada ruang tertutup

Sistem Transportasi pada Tumbuhan o Mengidentifikasi jaringan yang berperan dalam sistem transportasi

tumbuhan dengan mengkaji ulang percobaan “Penyelidikan Transport pada Tanaman” pada bagian “Ayo Kita Coba” yang terdapat pada Bab 3.

3 x 40’ I 2015

Darah o Mengidentifikasi komponen penyusun darah dengan menggunakan

model tiruan darah.

2 x 40’ I

Organ Peredaran Darah o Menghitung denyut nadi

3 x 40’ II

Organ organ Pernapasan pada Manusia o Mengidentifikasi organ-organ pernafasan pada manusi

2 x 40’ II

Mekanisme Pernapasan pada Manusia dan Gangguan pada Sistem Pernapasan o Melakukan percobaan “Pernapasan Dada dan Pernapasan perut”

3 x 40’ III

Tes Tulis 2 jp 2 x 40’

III

Remidial IV

Pengayaan

38

Sistem eksresi

Kompetensi Dasar Materi Pokok/sub Materi Alokasi

Waktu

Pekan Penyajian Keterangan

Rencana Realisasi

3.9 Menjelaskan struktur dan fungsi sistem eksresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri.

4.9 Membuat peta pikiran (mapping mind) tentang struktur dan fungsi sistem eksresi pada manusia dan penerapanya dalam menjaga kesehatan diri.

Sistem Ekskresi Sistem ekskresi pada manusia o Membuat peta konsep mengenai struktur dan o fungsi organ dalam sistem ekskresi

3 x 40’ V

Ginjal o Melakukan percobaan penyaringan darah sederhana o Mekanisme pengeluaran urin

2 x 40’ V

Kulit, paru-paru, hati o Menjelaskan pengaturan pengeluaran urin dan keringat o Melakukan demontrasi zat yang dikeluarkan dari sistem pernapasan

3 x 40’ VI

Gangguan pada sistem ekskresi o Melakukan uji urin

2 x 40’ VI

Pola hidup sehat untuk menjaga sistem ekskresi o Menyusun pola hidup yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan

untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi

3 x 40’

VII

Tes 2 x 40’

VII

Remidial 2 x 40” VIII

Pengayaan

39

Indra Pendengaran dan Sistem Sonar

Kompetensi Dasar Materi Pokok/sub Materi Alokasi

Waktu

Penyajian Keterangan

Rencana Realisasi

3.10 Memahami konsep getaran, gelombang, bunyi, dan pendengaran, serta penerapannya dalam sistem sonar pada hewan dan dalam kehidupan sehari-hari

4.10 Melakukan pengamatan atau percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi

Struktur Indera Pendengaran o Struktur telinga pada manusia o Kerja dari gendang telinga o Percobaan bandul mengenai getaran

3 x 40’ VIII

Proses Mendengar o Percobaan gelombang o Percobaan terbentuknya bunyi

2 x 40’ VIII

Bunyi o Percobaan proses pendengaran o Percobaan bunyi (tinggi rendah dan kuat lemah bunyi)

3 x 40’ IX

Resonansi o Percobaan resonansi pada ayunan o Pemanfaatan pemantulan bunyi

2 x 40’ IX

Pemantulan Bunyi o Percobaan pemantulan bunyi o Pemanfaatan pemantulan bunyi

3 x 40’ X

Sistem sonar

o Melakukan analisis ekolokasi pada kelelawar yang memanfaatkan sistem sonar

o Pemanfaatan sistem soanar o Dampak adanya sistem sonar

2 x 40’ XI

Tes Tulis 2 x 40’ Xi

Remidial

Pengayaan

40

Indra Penglihatan dan Alat Optik

Kompetensi Dasar Materi Pokok/sub Materi Alokasi

Waktu

Pekan Penyajian Keterangan

Rencana Realisasi

3.11. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan, serta aplikasinya untuk menjelaskan penglihatan manusia, proses pembentukan bayangan pada mata serangga, dan prinsip kerja alat optik

4.11. Membuat laporan hasil penyelidikan tentang pembentukan bayangan pada cermin, lensa, dan alat optic (Proyek)

Sifat-sifat Cahaya o Mengidentifikasi berbagai macam sifat cahaya dengan melakukan

berbagai macam percobaan.

3 x 40’ XII

Pembentukan Bayangan pada Cermin o Menyelesaikan percobaan pembentukan cahaya pada cermin datar

2 x 40’ XII

Pembentukan Bayangan pada Lensa o Menjelaskan sinar-sinar istimewa pada pembiasan cahaya oleh lensa

cembung dan cekung o Melukiskan pembentukan bayangan pada lensa dengan

menggunakan diagram sinar istimewa

3 x 40’ XIII

Sistem penglihatan pada manusia (cahaya) o Menjelaskan pentingnya cahaya bagi sistem penglihatan manusia o Melakukan percobaan pembentukan bayangan pada lensa cembung

untuk menjelaskan proses pembentukan bayangan pada mata manusia

2 x 40’ XIII

Bagian-bagian mata dan jalannya cahaya pada mata o Mengidentifikasi bagian-bagian mata manusia o Menjelaskan dan menyimpulkan proses pembentukan bayangan

pada mata manusia.

3 x 40’ XIV

Pemanfaatan Alat Optik o Mengidentifikasi berbagai macam alat optik yang ada di sekitar siswa

serta memahami prinsip kerja masing-masing alat optik

2 x 40’ XIV

Tes tertulis 1 x 40’

XV

Remidial

Pengayaan

41

Sistem Tata Surya dan Kehidupan di Bumi

Kompetensi Dasar Materi Pokok/sub Materi Alokasi

Waktu

Pekan Penyajian Keterangan

Rencana realisasi

3.13 Mendeskripsikan karakteristik matahari, bumi, bulan, planet, benda angkasa lainnya dalam ukuran, struktur, gaya gravitasi, orbit, dan gerakannya, serta pengaruh radiasi matahari terhadap kehidupan di bumi.

3.14 Mendeskripsikan gerakan bumi dan bulan terhadap matahari serta menjelaskan perubahan siang dan malam, peristiwa gerhana matahari dan gerhana bulan, perubahan musim serta dampaknya bagi kehidupan di bumi

4.12 Menyajikan laporan hasil pengamatan atau penelusuran informasi tentang karakteristik komponen tata surya

Struktur Bumi dan Bencana o Mendiskusikan struktur lapisan Bumi

2 x 40’ XV

Struktur Bumi dan Bencana o Mendiskusikan fenomena gempa Bumi o Membuat miniatur gunung berapi o Melakukan percobaan untuk membuktikan pengaruh kekentalan

magma terhadap pola erupsi sebuah gunung o Melakukan simulasi tindakan yang dapat dilakukan pada saat terjadi

gempa bumi

3 x 40’ XVI

Sistem Tata Surya o Membuat model orbit planet o Mendiskusikan karakteristik komponen Tata Surya o Mencari informasi tentang planet-planet penyusun tata surya

2 x 40’ XVI

Sistem Tata Surya o Mendiskusikan gerak planet pada orbit tata surya o Membuat model perbandingan jarak komponen tata surya o Mengamati berbagai fase bulan

3 x 40’ XVII

Sistem Tata Surya o Mendiskusikan rotasi, revolusi bumi serta peristiwa yang

diakibatkannya o Mencari informasi tentang perubahan musim yang terjadi di bumi

bagian utara (BBU) dan bumi bagian selatan (BBS)

2 x 40’ XVII

Tes Tulis 1 x 40’

XVIII

Remidial

Pengayaan

42

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 1 Bambel

Zaini Anwar S. Psi

NIP 197904162006041005

Kutacane 7 Juli 2014

Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

S a r m a n S.Pd

NIP 196504152007011004

43

RPP GERAK PADA MAKHLUK HIDUP dan BENDA

Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 1 BAMBEL

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VIII/satu

Topik/ Sub Topik : Gerak pada Makhluk Hidup dan Benda

Alokasi Waktu : 7 pertemuan (17 x 40’)

A. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1 Menghargai dan menghayati

ajaran agama yang dianutnya

1.1 Mengagumi keteraturan

dan kompleksitas

ciptaan Tuhan tentang

aspek fisik dan

kimiawi, kehidupan

dalam ekosistem, dan

peranan manusia dalam

lingkungan serta

mewujudkannya dalam

pengamalan ajaran agama

yang dianutnya

1.1.1 Mengagumi gerak pada makhluk hidup dan benda sebagai hukum Allah.

2 Menghargai dan menghayati

perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli

(toleransi, gotongroyong),

santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan

alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya

2.3. Menunjukkan perilaku bijaksana dan

bertanggungjawab dalam

aktivitas sehari-hari

sebagai wujud

implementasi sikap

dalam memilih

penggunaan alat dan

bahan untuk menjaga

kesehatan diri dan

lingkungan

2.3.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap kesehatan

diri sendiri dan lingkungan

3 Memahami pengetahuan 3.1 Memahami dan menerapkan 3.1.1 Menjelaskan jenis gerak pada tumbuhan

44

(faktual, konseptual, dan

prosedural) berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian tampak

mata

pengetahuan (faktual,

konseptual, dan

prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya

tentang ilmu

pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian

tampak mata

berdasarkan penyebabnya.

3.1.2 Menganalisis contoh gerak pada tumbuhan

berdasarkan penyebabnya dan jenis rangsang

yang diterima atau bagian tumbuhan yang

menanggapi rangsang

3.1.3 Menganalisis alat gerak hewan berdasarkan

kesesuaian dengan lingkungan hidupnya

3.1.4 Menjelaskan sistem otot hewan yang sesuai

dengan pola gerak yang dilakukan

3.1.5 Menghitung kecepatan seorang anak bersepeda

dengan menggunakan rumusan gerak lurus

beraturan

3.1.6 Menganalisis peristiwa kelembaman

berdasarkan grafik v – t yang disajikan

3.1.7 Menyimpulkan hubungan antara gaya dan massa

dengan percepatan benda bergerak

3.1.8 Menyebutkan pasangan gaya aksi dan reaksi

3.1.9 Membandingkan besar gaya aksi reaksi yang

terjadi antara burung dengan udara ketika

burung sedang terbang

3.1.10 Mengevaluasi penerapan hukum III Newton

dalam kehidupan sehari-hari

4 Mencoba, mengolah, dan

menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan

mengarang) sesuai dengan

yang dipelajari di sekolah

dan sumber lain yang sama

dalam sudut pandang/teori

4.1 Melakukan penyelidikan

tentang gerak, gerak pada

makhluk hidup, dan

percobaan tentang pengaruh

gaya terhadap gerak.

4.1.1 Melakukan penyelidikan pengaruh berbagai

rangsang terhadap gerak daun putri malu.

4.1.2 Melakukan pengamatan tentang jenis gerak

pada 10 jenis tanaman yang berbeda.

4.1.3 Melakukan percobaan gerak lurus pada benda

4.1.4 Melakukan percobaan tentang pengaruh gaya

terhadap gerak.

4.1.5 Menghitung jarak tempuh hewan yang berlari

dengan kecepatan dan waktu tertentu

4.1.6 Menghitung berat benda dengan menggunakan

persamaan hukum II Newton

4.1.7 Menganalisis penerapan hukum III Newton

pada atlet lompat tinggi

45

B. Materi Esensial

1. Gerak tumbuhan berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi gerak endonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom.

2. Gerak endonom (gerak spontan) adalah gerak tumbuhan yang tidak memerlukan rangsang dari luar atau

tidak diketahui penyebabnya.Rangsangan pada gerak endonom

diduga berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri.

3. Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi

pengerutan yang tidak merata.

4. Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari lingkungan sekitar.

5. Gerak esionom dibagi menjadi gerak tropisme (yang terdiri dari gerak geotropisme, hidrotropisme,

tigmotropisme, foto tropisme, dan gerak

kemotropisme), gerak taksis (yang terdiri dari

gerak kemotaksis dan fototaksis), dan gerak nasti (yang

terdiri dari gerak niktinasti, fotonasti, seismonasti,

termonasti, dan nasti kompleks.

6. Hewan melakukan gerakan khas sesuai dengan habitat serta adaptasi fisiologi dan morfologinya.

7. Benda dan makhluk hidup yang bergerak mengikuti hukum Newton tentang gerak

8. Hukum I Newton membahas tentang kecenderungan benda untuk mempertahankan keadaan gerak atau diamnnya (inersia) atau ∑ F

= 0

9. Hukum II Newton menjelaskan tentang percepatan gerak sebuah benda berbanding lurus dengan gaya yang diberikan, namun

berbanding terbalik dengan massanya atau a =

10. Hukum III Newton menjelaskan tentang gaya aksi reaksi

pada dua benda. Ketika benda pertama mengerjakan gaya ( ke

benda kedua, maka F aksi benda kedua tersebut akan

memberikan gaya ( yang sama besar F Reaksi ke benda pertama

namun berlawanan

C. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 ( 3 x 40’)

Pendahuluan

1. Peserta didik dimotivasi oleh guru, melakukan apersepsi dan dengan menunjukkan fenomena yang relevan. “Manusia dan hewan

memiliki perilaku gerak yang tidak jauh berbeda. Manusia dan

hewan sama-sama bisa berjalan dan menunjukkan gerakan-gerakan

yang mudah diamati. Namun bagaimana dengan gerak pada

tumbuhan? Bagian apa saja dari tumbuhan yang dapat bergerak

?”

2. Peserta didik diminta oleh Guru mengamati gambar 1.1 (burung terbang), dan menjawab pertanyaan pada kolom Ayo Tebak

3. Peserta didik menerima penyampaian tujuan pembejalaran yang tertera pada bagian ‘Ayo Kita Pelajari?’ oleh Guru.

4. Peserta didik menerima penyampaian nilai yang diperoleh setelah mempelajari bab I ini yang tertera pada ‘Mengapa

Penting?’

46

Inti

1. Secara berkelompok, peserta didik melakukan percobaan pengaruh rangsang terhadap gerak putri malu pada kegiatan ‘Ayo Kita

Coba’ (Melakukan Percobaan) (LK 1. 1)

2. Setelah melakukan percobaan pengaruh rangsang terhadap gerak putri malu peserta didik secara berkelompok berdiskusi

menjawab pertanyaan.( untuk mempelajari buku siswa

tentang gerak pada makhluk hidup

3. Peserta didik diingatkan agar melakukan percobaan dengan cermat, jujur, dan bekerja sama dengan kelompoknya.

Penutup

1. peserta didik dibimbing Guru untuk menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran hari ini.

a. Kesimpulan: b. Gerak tumbuhan berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi gerak

endonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom.

c. Gerak endonom (gerak spontan) adalah gerak tumbuhan yang tidak memerlukan rangsang dari luar atau tidak diketahui

penyebab luarnya. Rangsangan pada gerak endonom diduga

berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri.

d. Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi

pengerutan yang tidak merata.

e. Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari lingkungan sekitar.

f. Gerak esionom dibedakan menjadi gerak tropisme (yang terdiri dari gerak geotropism, hidrotropisme, tigmotropisme, foto

tropisme,dan kemotropisme), gerak taksis (yang terdiri

dari gerak kemotaksis dan fototaksis), dan gerak nasti (yang

terdiri dari gerak niktinasti, fotonasti, seismonasti,

termonasti, dan nasti kompleks.

2. Peserta didik ditugaskan untuk mengamati gerak tanaman yang ada di sekitar tempat tinggalnya.

Amati tanaman yang ada di sekitar kamu.

Temukan 10 tanaman yang berbeda, kemudian identifikasi jenis

gerakan yang dilakukan tanaman tersebut!

Laporkan hasil temuanmu ke gurumu!

No Nama Tanaman Jenis Gerakan yang

dilakukan

Bukti yang

Mendukung

1

2

3

4

5

47

6

7

8

9

Pertemuan kedua (2 x 40’)

Kegiatan Pendahuluan

1. Peserta didik diberi apersepsi dan motivasi mengaitkan materi pada pertemuan 1 dengan materi yang akan dipelajari.“ Coba

kamu perhatikan gerak hewan darat dan gerak hewan yang hidup

di air! Mengapa berbeda?”

2. Peserta didik menerima informasi bahwa ada 2 kegiatan yang dilakukan yaitu “Bagaimana burung dapat terbang bebas di

udara?” pada kegiatan ‘Ayo Kita Selesaikan’ dan ‘Ayo Kita

Pahami'.

Kegiatan Inti

1. Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan diskusi tentang gerak hewan pada kolom “Ayo Kita Selesaikan”. (LK 1.

2)

2. Peserta didik dibimbing melakukan kegiatan diskusi untuk menjawab pertanyaan pada kolom “Ayo Kita Selesaikan”.

3. peserta didik dibimbing guru, melakukan kegiatan berikutnya yaitu mendiskusikan konsep gerak hewan pada kolom ‘Ayo Kita

Pahami’.

4. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi menjawab pertanyaan ‘Apa yang dapat kamu simpulkan dan terapkan’? Guru

menyarankan pada peserta didik untuk mempelajari buku siswa

bagian Gerak pada Hewan.

Kegiatan Penutup

1. Peserta didik dibimbing guru untuk menarik kesimpulan. “Hewan melakukan gerakan khas sesuai dengan habitat serta adaptasi

fisiologi dan morfologinya”.

2. Peserta didik ditugaskan mempelajari materi yang berikutnya.

Pertemuan ke 3 (2 x 40’)

Materi Bagian II.

Kegiatan Pendahuluan

1. Peserta didik dimotivasi dan diberi apersepsi oleh guru dengan mengajukan pertanyaan “Mengapa benda dapat bergerak? Gerakan

seperti apa saja yang dapat dilakukan oleh benda? apakah

keadaan sekitar benda dapat mempengaruhi gerak benda?”

2. Peserta didik menerima penyampaian tujuan pembejalaran yang tertera pada kegiatan ‘Ayo Kita Pelajari!’

3. Peserta didik menerima penyampaian nilai yang diperoleh setelah mempelajari bagian ini yang tertera pada ‘Mengapa Hal

ini Penting?’

48

KegiatanInti

1. Secara berkelompok peserta didik melakukan percobaan gerak lurus beraturan yang tertera pada kolom ‘Ayo Kita Coba’! (LK

1. 3)

2. Menganalisis hasil percobaan a. Dalam praktikum yang kamu lakukan, bagaimana prinsip kerja

rangkaian percobaan?

b. Buatlah grafik hubungan antara jarak (sebagai sumbu-Y) dengan waktu (sebagai sumbu-X)!

c. Buatlah grafik hubungan antara kecepatan (sebagai sumbu-Y) dengan waktu (sebagai sumbu-X)!

d. Berdasarkan grafik yang telah kamu buat, 1) Bagaimana bentuk hubungan antara jarak dan waktu? 2) Bagaimana hubungan antara kecepatan gerak mobil dengan

waktu?

3. Peserta didik berdiskusi secara berkelompok menjawab pertanyaan pada poin ‘Apa yang dapat kamu simpulkan?’

4. Peserta didik menerima saran untuk mempelajari buku siswa bagian gerak pada benda.

Kegiatan Penutup

1. Peserta didik dibimbing guru untuk menarik kesimpulan. 2. “Hukum I Newton membahas tentang kecenderungan benda untuk

mempertahankan keadaan gerak atau diamnnya (inersia) atau

”.

3. Peserta didik menerima tugas untuk mempelajari materi yang berikutnya dan mengerjakan soal pada kolom ‘Ayo Kita Coba’.

(LK 1. 4)

Sebuah mobil yang mula-mula diam bergerak dipercepat hingga

kecepatannya menjadi 72 km/jam setelah bergerak selama 30

sekon. Percepatan yang dialami mobil tersebut adalah…

=

= 144 km/jam

Pertemuan ke 4 (3 x 40’)

Materi

Kelembaman ( Hukum I )

Kegiatan Pendahuluan

1. Peserta didik menerima apersepsi dengan menceritakan kisah Newton saat menemukan hukum Newton. Sir Isaac Newton FRS

(1642) adalah seorang ilmuwan fisika berkebangsaan Inggris

yang memperlajari tentang gravitasi. Ide Newton tentang

gravitasi bumi muncul saat ia sedang duduk di bawah pohon

apel. Saat itu Newton tertimpa apel. Newton berpikir mengapa

apel yang sudah masak selalu jatuh ke tanah dan tidak pernah

sekalipun tiba-tiba melayang di udara. Menurut Newton, apel

yang jatuh menuju pusat bumi disebabkan oleh adanya gaya tarik

bumi yang nilainya jauh lebih besar daripada gaya tarik apel

ke bumi. Gaya tarik bumi yang sangat besar mampu mempengaruhi

gerakan seluruh benda-benda yang ada di permukaan bumi.

49

2. Peserta didik menerima informasi dari guru, bahwa kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu mengidentifikasi sifat

kelembaman suatu benda.

Kegiatan Inti

1. Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan sifat kelembaman suatu benda mengikuti langkah-langkah yang ada di

buku siswa. (LK. 1. 5)

2. Peserta didik secara berkelompok menjawab pertanyaan pada percobaan. Dan menerima tugas untuk mempelajari bagian hukum I

Newton.

Kegiatan Penutup

1. Peserta didik dibimbing guru untuk menarik kesimpulan. “Hukum I Newton membahas tentang kecenderungan benda untuk

mempertahankan keadaan gerak atau diamnnya (inersia) atau ”.

2. peserta didik menerima penugasan guru untuk mempelajari materi yang berikutnya.

Pertemuan ke 5 (2 x 40’)

Kegiatan Pendahuluan

1. Peserta didik mendapat apersepsi dan motivasi dari guru dengan ajuan pertanyaan yang relevan dengan materi yang akan dibahas.

“Mengapa memindahkan meja besar lebih cepat dilakukan bila

dikerjakan oleh 2 orang daripada dilakukan 1 orang?”

2. Peserta didik menerima informasi bahwa kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan berikutnya yaitu percobaan hukum II

Newton.

Kegiatan Inti

1. Peserta didik secara berkelompok melakukan percobaan hukum II Newton. (L6)

2. Peseta didik diingatkan untuk mencermati tahapan percobaan 3. Peserta mencermati materi yang disajikan guru dari tayangan

atau buku siswa

4. Merumuskan dugaan hubungan gaya yang bekerja pada benda dengan percepatan gerak benda dan hubungan percepatan gerak

pada benda dengan massa benda.

5. Merancang (merangkai alat percobaan) sesuai dengan Lembar Kerja siswa dan buku siswa

6. Melaksanakan percobaan dengan bimbingan guru 7. Mendata hasil percobaan dan menganalisis hasil percobaan 8. Merumuskan hasil percobaan dan menyimpulkan

Kegiatan Penutup

1. Peserta didik dibimbing Guru untuk menarik kesimpulan “Hukum II Newton, menjalaskan tentang percepatan gerak sebuah benda

berbanding lurus dengan gaya yang diberikan, namun berbanding

terbalik dengan massanya" atau:

2. Peserta didik ditugaskan Guru mempelajari materi yang berikutnya.

Pertemuan ke 6 (3 x 40’)

Kegiatan Pendahuluan

1. Peserta didik dimotivasi dan apersepsi oleh guru dengan menanyakan “Bagaimana bola dapat meluncur jika disundul”

2. Peserta didik menerima informasi bahwa kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan adalah hukum III Newton.

50

Kegiatan Inti

1. Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan diskusi pada kolom ‘Ayo Kita Selesaikan’ mengikuti langkah-langkah

yang ada di buku siswa.

2. Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan ‘Apa Kita Coba’. Dan guru memberi tugas kepada peserta didik untuk

mempelajari bagian hukum III Newton.

Kegiatan Penutup

1. peserta didik dibimbing untuk menarik kesimpulan. “Hukum III Newton menjelaskan tentang gaya aksi-reaksi pada dua benda.

Ketika benda pertama mengerjakan gaya ( F Aksi )

ke benda kedua, maka benda kedua tersebut akan memberikan

gaya ( F reaksi ) yang sama besar ke benda pertama namun

berlawanan arah atau ( F aksi = - F reaksi )

2. Peserta didik disarankan untuk belajar lebih intensif untuk menghadapi tes pada pertemuan berikutnya.

D. Penilaian Hasil Pembelajaran

Penilaian Pertemuan 1

Observasi Penilaian sikap dilaboratorium

Pengamatan sikap dalam laboratorium IPA

No Nama

Nilai perilaku

Skor

Keterangan

Bekerja sama

Rasa ingin

tahu

Disiplin

Peduli

lingkungan

1. .................... 3 4 3 2 12

2. ....................

3. ....................

Catatan:

Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan

kriteria berikut.

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = sangat baik

51

Penilaian Observasi:

Digunakan untuk menilai ketrampilan peserta didik dalam hal

merencanakan penyelidikan dan mengomunikasikan hasil penyelidikan

pengaruh rangsang terhadap gerak daun putri malu.

Lembar Observasi:

No. Aspek yang dinilai Penilaian

K C B SB

1. Melakukan penyelidikan

a. Merumuskan masalah, hipotesis, dan

merencanakan percobaan

b. Merumuskan hipotesis

c. Merencanakan prosedur percobaan

d. Melakukan pengamatan/pengukuran

e. Melakukan analisis data dan

Menyimpulkan

2. Mengomunikasikan hasil penyelidikan

a. Penguasaan konsep sains yang

disampaikan

b. Penampilan presenter

c. Tayangan presentasi

Rubrik Penilaian:

No Aspek

yang

dinilai

Penilaian

K C B SB

1. Melakukan penyelidikan

a. Merumus

kan

masalah

Tidak

merumuskan

masalah

Rumusan

masalah

tidak

mengandung

variabel

penelitian

Rumusan

masalah

mengandung

variabel

penelitian,

dilakukan

dengan

bantuan

guru

Rumusan

masalah

mengandung

variabel

penelitian,

dilakukan

secara

mandiri

b. Merumus

kan

hipotesis

Tidak bisa

membuat

hipotesis

Kurang

sesuai

dengan

permasalaha

n, kurang

mengaitkan

variabel-

variabel

eksperimen,

tidak

mengarah ke

penyelidika

n,

membutuhkan

banyak

bantuan

guru

Sesuai

dengan

permasalaha

n,

mengaitkan

variabel-

variabel

eksperimen,

mengarah ke

penyelidika

n,

dilakukan

dengan

sedikit

bantuan

guru

Sesuai

dengan

permasalaha

n,

mengaitkan

variabel-

variabel

eksperimen,

mengarah ke

penyelidika

n,

dilakukan

secara

mandiri

(individual

atau

kelompok)

c. Merencana

kan

prosedur

percobaan

Langkah-

langkah

disusun

tidak urut

Disusun

urut, tidak

mengakomoda

si

variabel-

variabel

dalam

hipotesis

Disusun

urut,

mengakomoda

si

variabel-

variabel

dalam

hipotesis,

Disusun

urut,

mengakomoda

si

variabel-

variabel

dalam

hipotesis,

52

tidak mudah

dipahami

dan mudah

dipahami

d. Melakukan

pengamata

n/

Pengukura

n

Pengamatan

tidak

cermat

Pengamatan

cermat,

tetapi

mengandung

inferensi

Pengamatan

cermat, dan

bebas

inferensi,

mencatat

data

kuantitatif

atau

kualitatif

Pengamatan

cermat, dan

bebas

inferensi,

mencatat

data

kuantitatif

dan

kualitatif

e. Melakukan

analisis

data dan

menyimpul

kan

Tidak mampu Dilakukan

dengan

bantuan

guru

Merujuk

pada

hipotesis,

dilakukan

secara

mandiri

(individual

atau

kelompok)

Berdasarkan

data, dan

merujuk

pada

hipotesis,

dilakukan

secara

mandiri

(individual

atau

kelompok),

2. Mengomunikasikan hasil penyelidikan

a. Penguas

aan

konsep

sains

yang

disampa

ikan

tidak

menguasai

konsep IPA

dengan

sangat

baik,

istilah-

istilah

yang

digunakan

tidak tepat

kurang

menguasai

konsep IPA,

istilah-

istilah

yang

digunakan

kurang

tepat

menguasai

konsep IPA

dengan

baik,

istilah-

istilah

yang

digunakan

benar,

menguasai

konsep IPA

dengan

sangat

baik,

istilah-

istilah

yang

digunakan

benar dan

tepat

b. Perform

ance

Penyampai

an tidak

mudah

dipahami,

tidak

komunikatif

dengan

audiens,

tidak

memberi

kesempatan

audiens

untuk

berpikir

penyampaian

tidak mudah

dipahami,

kurang

komunikatif

dengan

audiens,

kurang

memberi

kesempatan

audiens

untuk

berpikir

penyampaian

mudah

dipahami,

komunikatif

dengan

audiens,

kurang

memberi

kesempatan

audiens

untuk

berpikir

penyampaian

mudah

dipahami,

sangat

komunikatif

dengan

audiens,

memberi

kesempatan

audiens

untuk

berpikir

c. Tampila

n

present

asi

tayangan/

tampilan

tidak

menarik dan

tidak

sesuai

dengan

materi

tayangan/

tampilan

kurang

menarik,

kurang

sesuai

dengan

materi

tayangan/

tampilan

menarik,

kurang

sesuai

dengan

materi

tayangan/

tampilan

sangat

menarik dan

sesuai

dengan

materi

53

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1. Gerak tumbuhan yang memerlukan rangsang berupa perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata

disebut…

a. gerak hidro

nasti

b. gerak hidro-

tropisme

c. gerak

hidrostatis

d. gerak

higroskopis

2. Gerak tumbuhan berikut yang bukan merupakan contoh dari gerak nasti adalah….

a. mekarnya bunga pukul

empat

b. menguncupnya daun tanaman

Leguminosae

c. menutupnya daun putri

malu

d. merekahnya kulit buah polong

yang mengering

Penilaian diri

Partisipasi Dalam Diskusi Kelompok

Nama : -------------------------------

Nama anggota kelompok: -------------------------------

Kegiatan kelompok : -------------------------------

Isilah pernyataan berikut dengan jujur.

Untuk No. 1 s.d. 6, tulislah huruf A,B,C atau D di depan tiap

pernyataan:

A : selalu C : kadang-kadang

B : sering D : tidak pernah

1 --- Selama diskusi saya mengusulkan ide kepada kelompok untuk

didiskusikan

2 --- Ketika kami berdiskusi, tiap orang diberi kesempatan

mengusulkan sesuatu

3 --- Semua anggota kelompok kami melakukan sesuatu selama

kegiatan

4 --- Tiap orang sibuk dengan yang dilakukannya dalam kelompok

saya

5 Selama kerja kelompok, saya….

---- mendengarkan orang lain

---- mengajukan pertanyaan

---- mengorganisasi ide-ide saya

---- mengorganisasi kelompok

---- mengacaukan kegiatan

---- melamun

6 Apa yang kamu lakukan selama kegiatan?

54

1. Sikap spiritual a. Teknik Penilaian: Penilaian diri b. Bentuk Instrumen: Lembar penilaian diri c. Kisi-kisi:

No. Sikap/nilai Butir

Instrumen

1. Mengagumi sistem gerak pada makhluk hidup

dan menjaga kesehatan alat gerak

sebagai ciptaan Tuhan merupakan wujud

pengamalan agama yang dianutnya

1

Instrumen:

No Nama

Nilai perilaku

Skor

Keterangan

Berdoa sebelum dan

sesudah mengikuti

kegiatan pembelajaran.

Memberi salam di awal

dan akhir presentasi.

Mengucapkan syukur atas

keberadan kesehatan

alat gerak

Menjalankan ibadah

sebagai fungsi alat

gerak

1. .................... 3 4 3 2 12

2. ....................

3. ....................

Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan

skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap

peserta didik selama kegiatan yaitu:.

Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan

Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan

Skor 3,jika sering berperilaku dalam kegiatan

Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan

Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan

rumus dan predikat berikut

PREDIKAT NILAI

Sangat Baik ( SB) 80 ≤ AB ≤ 100

Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79

Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69

Kurang (K) <60

2. Sikap sosial a. Teknik Penilaian: Observasi, Penilaian Diri b. Bentuk Instrumen: lembar observasi, lembar penilaian diri c. Kisi-kisi:

55

Lembar PenilaianSikap/Perilaku

pada saat Diskusi/Praktik

No Nama Peserta

didik

Kerja

sama Santun Toleran Proaktif Bijaksana

Jumlah

Skor

1. ............

2. ………………

Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan

skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap

peserta didik selama kegiatan yaitu:.

Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan

Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan

Skor 3,jika sering berperilaku dalam kegiatan

Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan

Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan

rumus dan predikat berikut

PREDIKAT NILAI

Sangat Baik ( SB) 80 ≤ AB ≤ 100

Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79

Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69

Kurang (K) <60

3. Pengetahuan a. Teknik Penilaian: tes tertulis b. Bentuk Instrumen: soal uraian c. Kisi-kisi:

No. Indikator Butir Instrumen

1. Mendeskripsikan gerak

tumbuhan

- Mendeskripsikan gerak

hidronasti

Soal tes tulis nomor 1

2. Memberi contoh gerak nasti Soal tes tulis nomor 2

3. Mengidentifikasi jenis-jenis

alat gerak hewan air

Soal tes tulis nomor 3

4. Mengidentifikasi fisiologi

alat gerak makhluk hidup

berdasarkan habitatnya

Soal tes tulis nomor 4

4. Keterampilan

a. Teknik Penilaian: observasi b. Bentuk Instrumen: lembar observasi c. Kisi-kisi:

No. Keterampilan Butir

Instrumen

1. Melakukan penelitian untuk mengetahui

pengaruh rangsang terhadap gerak membuka

dan menutup daun putri malu

2. Mengomunikasikan hasil penyelidikan

pengaruh rangsang terhadap membuka dan

menutup daun putri malu

56

Uji Kompetensi Bab 1 Buku siswa halaman 32

1. Perhatikan pernyataan-pertanyaan di bawah ini! 1) Sebagian ikan memiliki bentuk tubuh torpedo

2) Sirip diperlukan untuk melakukan berbagai manuver di dalam

air

3) Ekor dan sirip ikan berfungsi untuk menahan laju air

4) Bentuk stream line tubuh ikan berfungsi untuk mengurangi

hambatan di dalam air Berdasarkan pernyataan-pernyataan di

atas, yang mendukung ikan untuk melakukan berbagai gerakan di

dalam air adalah pernyataan nomor…

a. 1, 2, dan 3 b. 2, 3, dan 4 c. 3, 4, dan 1 d. 1, 2, dan 4

2. Berdasarkan fungsi tubuh untuk melakukan aktivitas gerak, hewan berikut yang memiliki otot paling elastis adalah….

a. burung b. gajah c. koala d. kijang

3. Seseorang yang sedang mengendarai sepeda mampu menempuh jarak 5 meter dalam waktu 2.5 detik. Berdasarkan data tersebut,

kecepatan anak bersepeda adalah….

a. 12,5 m/s b. 7,5 m/s c. 5,0 m/s d. 2,0 m/s

4. Grafik gerak Sebuah mobil dengan kecepatan

berubah-ubah

Garis yang menunjukkan

mobil sedang mengalami

gerak lurus beraturan

adalah….

a. A – B

b. B – C

c. C – D

d. D – A

E. Media / Alat , Bahan dan Sumber Belajar

1. Media Pembelajaran

a. Proyektor b. Slide c. Alam sekitar (halaman Sekolah) d. LCD e. Charta ( gambar )

2. Alat dan bahan a. Tumbuhan putri malu (hidup) b. Es dibungkus plastik c. Korek api atau lilin yang dinyalakan d. Stopwatch (alat pengukur waktu) e. Kertas HVS f. Gelas g. Beban h. Katrol i. Tali j. Kereta

57

3. Sumber Belajar

Buku siswa kelas VIII ,Ilmu Pengetahuan Alam / Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.-- Jakarta : Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan, 2014.

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 1 Bambel

Zaini Anwar S.Psi

NIP. 197904162006041005

Cintadamai, Bambel 7 Juli 2014

Guru Mapel IPA

S a r m a n S.Pd

NIP.196504152007011004

58

RPP RANGKA, OTOT MANUSIA DAN PRINSIP PESAWAT SEDERHANA

Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 1 BAMBEL

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VIII/satu

Materi Pembelajaran : Gerak pada Makhluk Hidup dan Benda

Alokasi Waktu : 6 pertemuan (15 x 40’)

A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama

yang dianutnya

1.2 Mengagumi keteraturan

dan kompleksitas

ciptaan Tuhan tentang

aspek fisik dan

kimiawi, kehidupan

dalam ekosistem, dan

peranan manusia dalam

lingkungan serta

mewujudkannya dalam

pengamalan ajaran

agama yang dianutnya

2. Menghargai dan

menghayati perilaku

jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli

(toleransi,

gotongroyong), santun,

percaya diri, dalam

berinteraksi secara

efektif dengan

lingkungan sosial dan

alam dalam jangkauan

pergaulan dan

keberadaannya

2.3. Menunjukkan perilaku bijaksana dan

bertanggungjawab

dalam aktivitas

sehari-hari sebagai

wujud implementasi

sikap dalam memilih

penggunaan alat dan

bahan untuk menjaga

kesehatan diri dan

lingkungan

3. Memahami pengetahuan

(faktual, konseptual,

3.4 Mendeskripsikan

struktur rangka dan

3.4.1 Menjelaskan fungsi sistem rangka bagi tubuh manusia 3.4.2 Mengidentifikasi jenis tulang penyusun sistem gerak

59

dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian

tampak mata

otot manusia, serta

fungsinya pada

berbagai kondisi,

3.5 Mendeskripsikan

kegunaan pesawat

sederhana dalam

kehidupan sehari-hari

dan hubungannya

dengan kerja otot

pada struktur rangka

manusia.

manusia.

3.4.3 Mendeskripsikan struktur tulang manusia. 3.4.4 Mendeskripsikan fungsi sistem rangka bagi manusia. 3.4.5 Mendeskripsikan struktur otot manusia. 3.4.6 Mendeskripsikan fungsi otot bagi manusia. 3.4.7 Mengidentifikasi jenis sendi yang terdapat pada

tubuh manusia.

3.5.1 Mengidentifikasi jenis pesawat sederhana yang terdapat di sekitar peserta didik.

3.5.2 Mendeskripsikan kegunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

3.5.3 Menjelaskan prinsip kerja pesawat sederhana pada otot dan rangka manusia.

4. Mencoba, mengolah, dan

menyaji dalam ranah

konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai,

memodifikasi, dan

membuat) dan ranah

abstrak (menulis,

membaca, menghitung,

menggambar, dan

mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari

di sekolah dan sumber

lain yang sama dalam

sudut pandang/teori

5. Menyajikan tulisan

tentang upaya menjaga

kesehatan rangka

manusia dikaitkan

dengan zat gizi

makanan dan perilaku

sehari-hari.

6. Melakukan

penyelidikan tentang

keuntungan mekanik

pada pesawat

sederhana

4.4.1 Menyusun sebuah brosur tentang upaya menjaga kesehatan rangka manusia dikaitkan dengan zat gizi

makanan dan perilaku sehari-hari.

4.5.1 Menyelidiki keuntungan mekanik pesawat sederhana.

60

B. Materi Mendasar

1. Fungsi Sistem Rangka Bagi Tubuh Manusia Ada empat fungsi utama sistem rangka bagi tubuh kita.

Memberikan bentuk dan mendukung tubuh kita

Melindungi organ dalam, sebagai contohnya tulang rusuk

melindungi jantung dan paru-paru, tulang tengkorak melindungi

otak.

Tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif yang

dapat menggerakkan tulang.

Tempat pembentukan sel darah. Sel darah dibentuk di bagian

sumsum tulang, yaitu jaringan lunak yang yang terdapat di

bagian tengah tulang.

2. Struktur Tulang Manusia Tulang manusia tersusun atas periosteum, sumsum tulang, tulang

kompak, tulang spons serta pembuluh darah.

3. Jenis Tulang Berdasarkan Bentuk dan Ukurannya Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang pada sistem rangka

manusia dibedakan menjadi empat, yaitu tulang panjang, tulang

pipih, tulang pendek dan tulang tak beraturan.

4. Jenis Tulang Penyusun Sistem Rangka Manusia Sistem rangka manusia tersusun atas ±206 tulang dengan ukuran dan

bentuk yang berbeda-beda.

5. Pengertian Sendi Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih. Dengan

adanya sendi, hubungan antara tulang-tulang tubuh dapat

digerakkan.

Macam-macam Persendian Pada Sistem Gerak Manusia:

Terdapat enam macam sendi yang ada pada tubuh manusia. Keenam

persendian tersebut antara lain sendi lesung/peluru, sendi

engsel, sendi putar, sendi tak dapat digerakkan, sendi pelana

serta sendi geser.

6. Fungsi Otot pada Manusia Otot adalah penggerak bagian-bagian tubuh, sehingga otot disebut

alat gerak aktif. Jaringan ini dapat berkontraksi menjadi lebih

pendek. Proses kontraksi ini mengakibatkan bagian-bagian tubuh

manusia bergerak. Pada kontraksi ini diperlukan energi.162 Buku

Guru Kelas VIII SMP/MTs Perbedaan Kondisi Otot pada saat

Kontraksi serta Relaksasi Pada saat melakukan kontraksi otot akan

memadat dan memendek, sehingga pada saat diukur diameter otot

akan membesar. Sebaliknya, pada saat otot dalam

keadaanrelaksasi,. otot akan memanjang, sehingga pada saat diukur

diameter otot akan mengecil.

Perbedaan antara Otot Jantung, Rangka dan Polos

Otot Rangka adalah otot yang paling banyak di dalam tubuh.

Jika diamati di bawah mikroskop, sel-sel otot rangka terlihat

bergaris-garis melintang, sehingga otot ini juga disebut

dengan otot lurik.Otot rangka melekat pada tulang dengan

perantaraan tendon. Tendon adalah pita tebal, berserabut, dan

liat yang melekatkan otot pada tulang. Otot rangka tergolong

otot sadar. Otot rangka cenderung cepat berkontraksi dan

cepat lelah.

Otot polos terdapat pada dinding lambung usus halus, rahim,

kantung empedu, dan pembuluh darah. Otot polos berkontraksi

dan berelaksasi dengan lambat. Otot ini berbentuk gelendong

serta memiliki sebuah inti pada tiap selnya.

Otot jantung hanya ditemukan di jantung. Otot jantung juga

tergolong otot tidak sadar. Otot jantung mempunyai garis-garis

seperti otot rangka. Sebaliknya, otot jantung mirip otot polos

karena tergolong otot tidak sadar. Otot jantung berkontraksi

61

sekitar 70 kali per menit sepanjang hari selama hidupmu. kamu

mengetahui bahwa otot jantung berkontraksi pada saat jantung

berdenyut. Otot ini merupakan contoh otot tak sadar.

7. Kelainan pada Sistem Gerak Manusia Macam-macam kelainan yang terjadi pada Sistem Gerak Manusia

sebagai berikut.

a. Riketsia Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D yang membantu

penyerapan kalsium dan fosfor sehingga proses pengerasan

tulang terganggu.

b. Osteoporosis Osteoporosis disebabkan karena kekurangan kalsium.

c. Fraktura (Patah Tulang) Salah satu penyebab terjadinya patah tulang adalah karena

tulang mengalami benturan yang keras, misalnya pada saat

kecelakaan atau jatuh dari tempat yang tinggi. Ada dua jenis

fraktura, yaitu fraktura tertutup dan fraktura terbuka.

Fraktura tertutup terjadi jika tulang patah tetapi bagian

ujung yang patah tidah menembus kulit. Fraktura terbuka

terjadi jika ujung tulang yang patah keluar menembus kulit.

d. Artritis Artritis adalah penyakit sendi. Penderita penyakit ini

mempunyai tulang rawan sendi yang rusak.

e. Lordosis, Kifosis dan Skoliosis Lordosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang

belakang yang berlebihan ke arah depan di bagian pinggang.

Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang

belakang yang berlebihan di bagian dada ke arah belakang.

Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah

samping.

8. Pesawat Sederhana bagi Kehidupan Pesawat sederhana adalah alat yang dapat digunakan untuk

mempermudah pekerjaan manusia.

Macam-macam Pesawat Sederhana dan Keuntungan Mekaniknya

a. Katrol Ada tiga jenis katrol yaitu, katrol tetap tunggal, katrol

bebas tunggal,

dan katrol gabungan atau majemuk.

Keuntungan mekanik katrol tetap sama dengan 1. Jadi, katrol

tetap tunggal tidak menggandakan gaya kuasa.

Keuntungan mekanik dari katrol bebas lebih besar daripada 1.

Pada kenyataannya keuntungan mekanik dari katrol bebas

tunggalsama dengan 2.

Keuntungan mekanik dari katrol majemuk sama dengan jumlah

tali yang menyokong berat beban.

b. Roda berporos Roda berporos memiliki fungsi untuk mempercepat gaya.

c. Bidang miring Keuntungan mekanik bidang miring dapat dihitung dengan membagi

jarak kuasa dengan jarak beban.

KM =

=

=

d. Pengungkit Keuntungan mekanik pengungkit dapat dihitung dengan membagi

panjang lengan kuasa dengan panjang lengan beban.

KM =

Keterangan:

KM : keuntungan mekanis

Fb : gaya beban

62

Fk : gaya kuasa

lk : lengan kuasa

lb : lengan beban

Contoh Pesawat Sederhana yang ada di sekitar kita

a. Gunting, termasuk pengungkit jenis pertama.

b. Pisau, termasuk bidang miring.

c. Tangga, termasuk bidang miring.

d. Katrol tunggal yang terpasang pada sumur, termasuk katrol

tunggal.

e. Sekrup, termasuk bidang miring.

f. Steples, termasuk pengungkit jenis ketiga.

g. Gear sepeda, termasuk roda berporos.

h. Dongkrak mobil, termasuk pengungkit jenis ketiga. Dst.

9. Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia Pada saat manusia melakukan suatu aktivitas, maka otot, tulang

dan sendi akan bekerja bersama-sama. Prinsip kerja ketiganya

seperti sebuah pengungkit, dimana tulang sebagai lengan, sendi

sebagai titik tumpu dan kontraksi dan relaksasi otot memberikan

gaya untuk menggerakkan bagian tubuh.

C. METODE PEMBELAJARAN

1. Problem Based Learning (PBL),

2. Inquiry

3. Pendekatan scientific

D. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN

1. Media Pembelajaran

a. Proyektor b. Slide c. Charta

2. Alat dan bahan a. Torso rangka b. Meteran c. Mikroskop d. Preparat kering e. Buku tulis dan alat tuli.

E. SUMBAR BELAJAR

Ilmu Pengetahuan Alam / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.--

Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 ( 3 x 40’)

Pendahuluan (10 menit )

1 Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta didik.

2 Berdoa membuka pelajaran

3 Peserta didik mendengar pertanyaan yang diajukan guru “ Mengapa

bentuknya demikian? Dan bagaimana keadaannya andai tulang tidak

ada?” dan memperhatikan animasi rangka (mengamati)

4 Peserta didik menjawab (diharapkan “tak berbentuk”) dan menanya

proses gerak (Menanya)

5 Membagi kelas menjadi beberapa kelompok

6 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

63

Kegiatan inti (100 menit)

1 Secara berkelompok peserta didik mengidentifikasi bagian-bagian

tulang rangka manusia dari model.

2 Peserta didik mencermati pola model tulang rangka yang

dipaparkan oleh guru (mengamati)

3 Dengan kerja sama dalam kelompok , peserta didik diminta

mengamati model tulang rangka manusia dan mengisi data pada

tabel (LK 2. 1 dan LK 2.2)(Menanya)

4 Peserta didik diminta membaca dan memahami sistem alat gerak

dari buku dan sumber lain yang dapat diperoleh untuk dapat

mengidentifikasi jenis tulang penyusun sistem

gerak.(mengumpulkan data)

5 Kelompok menklasifikasi jenis tulang penyusun sistem rangka

manusia dengan bimbingan guru. ( LK 2.2)

6 Peserta didik berdiskusi untuk menganalisis hasil indentifikasi

dan klasifikasi tulang penyusun sistem gerak dan sistem rangka

manusia dan menyimpulkannya (Mengasosiasi)

7 Peserta didik diminta mempelajari bagian penyusun sistem gerak

Kegiatan Penutup (10 menit)

1 Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan mengenai

sistem rangka bagi tubuh manusia, struktur tulang manusia, jenis

tulang penyusun sistem rangka manusia serta jenis tulang

berdasarkan bentuk dan ukurannya.

a. Fungsi sistem rangka bagi tubuh manusia antara lain,

memberikan bentuk dan mendukung tubuh, melindungi organ dalam,

tempat menempelnya otot, tempat pembentukan sel darah.

b. Struktur tulang manusia tersusun atas periosteum, sumsum

tulang, tulang kompak,tulang spons serta pembuluh darah.

c. Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang pada sistem rangka

manusia dibedakan menjadi empat, yaitu tulang panjang, tulang

pipih, tulang pendek dan tulang tak beraturan.

2 Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang akan

dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu kegiatan ‘Ayo kita

lakukan'

Pertemuan 2 (2 x 40’)

Kegiatan Pendahuluan 10’

1 Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta didik.

2 Berdoa membuka pelajaran

3 Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan.

a. “Masih ingatkah kamu dengan komponen penyusun tulang kompak?” b. Selanjutnya “dengan adanya zat kapur dan fosfor, maka akan

dapat menyebabkan tulang menjadi keras.”

c. Mengapa kamu dapat melakukan berbagai macam gerakan? Padahal, tulang yang termasuk salah satu sistem gerak manusia sangat

keras serta tidak dapat dibengkokkan.

4 Guru menginformasikan pada peserta didik materi yang akan

dipelajari yaitu ‘Mengidentifikasi sendi-sendi yang bekerja pada

aktivitas sehari-hari’ pada kegiatan ‘Ayo Kita Lakukan’ dan

menganalisis secara singkat prinsip kerja dari sendi pada

kegiatan ‘Ayo Kita Selesaikan’

64

Kegiatan Inti ( 100’ )

1 Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan

mengidentifikasi sendi-sendi yang bekerja pada aktivitas sehari-

hari pada kegiatan “Ayo Kita Lakukan” (LK 2.3 )

2 Kelompok peserta didik Menganalisis secara singkat prinsip kerja

dari sendi pada kegiatan “Ayo Kita Lakukan” ( LK 2.4 ) dengan

cermat dan tepat dan bekerja sama.

3 Guru membimbing peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang

terdapat pada kegiatan “Ayo Kita Selesaikan” ( LK 2.5 ) ( Buku

Siswa halaman 52 ).untuk mengetahui bahwa tidak semua persendian

dapat digerakkan.

4 Mendata Hasil identifikasi pada buku IPA.

Kegiatan Penutup

1 Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.

a. Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih. b. Terdapat enam macam sendi yang ada pada tubuh manusia. antara

lain sendi lesung/ peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi

tak dapat digerakkan, sendi pelana serta sendi geser.

2 Guru menugaskan peserta didik untuk membaca kegiatan yang akan

dilakukan oleh peserta didik pada pertemuan berikutnya

Pertemuan ke 3 (3 x 40’)

Kegiatan Pendahuluan (12 menit )

1 Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta didik.

2 Berdoa membuka pelajaran

3 Peserta didik mendengar pertanyaan yang diajukan guru “apakah

tulang-tulang penyusun rangka tubuh manusia dapat digerakkan

tanpa adanya bagian lainnya?Mengapa demikian? (mengamati)

4 Peserta didik diharap menanya proses gerak (Menanya)

5 Membagi kelas menjadi beberapa kelompok

Kegiatan inti (100 menit)

1 Secara berkelompok didik melakukan kegiatan mengamati diameter

otot pada saat berkontraksi dan berelaksasi pada kegiatan ‘Ayo

kita lakukan’ ( LK 2. 7 )

2 Peserta didik mencermati kondisi otot jika otot dalam keadaan

kontraksi serta dalam keadaan relaksasi (mengamati)

3 Dengan kerja sama dalam kelompok , peserta mendata hasi

pengamatan ke dalam buku ipa dengan teliti dan cermat perbedaan

diameter otot ketika relaksasi dan kontraksi (mengumpulkan data)

4 Dengan bimbingan guru, siswa untuk mengamati otot jantung, otot

rangka dan otot polos pada kegiatan ‘ayo kita coba’ ( LK 2.8 )

serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kegiatan

tersebut.

5 Kegiatan dilakukan dengan menggunakan preparat otot jantung,

polos dan ototrangka serta mikroskop. Atau dengan gambar otot

jantung, otot rangka dan otot polos.

6 Peserta didik berdiskusi untuk menganalisis hasil indentifikasi

bentuk atot jantung, otot rangka dan otot polos dan

menyimpulkannya (Mengasosiasi)

7 Peserta didik dibimbing untuk menjawab pertanyaan pada kegiatan

“Ayo Kita Selesaikan” ( LK 2. 9 ) ( buku siswa halaman 58 )

dan menyampaikan di depan kelas( Mengkomunikasikan )

65

Kegiatan Penutup

1 Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.

a. Otot adalah penggerak bagian-bagian tubuh, sehingga otot disebut alat gerak aktif.

b. Pada saat melakukan kontraksi otot akan memadat dan memendek, diameter otot membesar. Pada saat otot relaksasi, otot

memanjang, dan diameternya otot akan mengecil.

Perbedaan antara Otot Jantung, Rangka dan Polos

a. Otot Rangka, sel-sel otot rangka terlihat bergaris-garis melintang, sehingga otot ini disebut otot lurik. Otot rangka

melekat pada tulang dengan perantaraan tendon. Otot rangka

tergolong otot sadar.

b. Otot polos terdapat pada dinding lambung usus halus, rahim, kantung empedu, dan pembuluh darah. Otot polos tergolong otot

tak sadar. Otot ini berbentuk gelendong serta memiliki sebuah

inti pada tiap selnya.

c. Otot jantung hanya ditemukan di jantung. Otot jantung juga tergolong otot tidak sadar. Otot jantung mempunyai garis-garis

seperti otot rangka.

2 Guru menugaskan peserta didik untuk membaca materi tentang

pesawat sederhana serta melakukan identifikasi pesawat sederhana

yang ada di rumah. Hasil identifikasi dituliskan di buku IPA

peserta didik.

Pertemuan ke 4 (2 x 40’ )

Kegiatan Pendahuluan (12 menit )

1 Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta didik.

2 Berdoa membuka pelajaran

3 Peserta didik mendengar pertanyaan yang diajukan guru “ Apakah

pesawat itu?” “Mengapa mencabut paku harus dengan bantuan kakak

tua atau linggis? ” “Dapatkah kamu mencabut paku tanpa alat?”

(mengamati)

4 Peserta didik merespon dengan berbagai jawaban dan menanya

mengapa dengan alat (Menanya)

5 Membagi kelas menjadi beberapa kelompok

6 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu: Mengidentifikasi

manfaat pesawat bsederhan, Jenis peswat sederhana, dan

Keuntungan mekanis pesawat sederhan

Kegiatan Inti

1 Guru membimbing siswa untuk mengidentifikasi jenis kegiatan dan

pesawat sederhana yang digunakan pada kegiatan “Ayo Kita lakukan”

( LK 2 10 ) serta menjawab pertanyaan yang ada pada kegiatan

tersebut.

2 Dengan bimbingan guru, siswa mengidentifikasi manfaat pesawat

sederhana “ Ayo kita coba “ (LK 2. 11)

3 Guru membimbing peserta didik dalam kelompok untuk melakukan

kegiatan mengidentifikasi keuntungan mekanik pesawat sederhana

pada bagian “Ayo Kita Coba” (LK 2. 12). Langkah percobaan

mengikuti langkah-langkah yang tertera pada kegiatan.

4 Dengan bimbingan Guru, peserta didik untuk melakukan persentasi

tugas mengidentifikasi pesawat sederhana, Jenis Pesawat

sederhana dan keuntungan mekanikpesawat sederhana yang ada di

lingkungan sekitar peserta didik.

Kegiatan Penutup

1 Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.

a. Pentingnya Pesawat Sederhana bagi Kehidupan

66

Pesawat sederhana adalah alat yang dapat digunakan untuk

mempermudah pekerjaan manusia.

b. Macam-macam Pesawat Sederhana (1)Katrol, (2)roda berporos, (3)bidang miring, (4)pengungkit.

Contoh Pesawat Sederhana yang ada di sekitar peserta didik

yaitu: (1) Gunting, termasuk pengungkit jenis pertama. (2)

Pisau, termasuk bidang miring. (3) Tangga, termasuk bidang

miring. (4) Katrol tunggal yang terpasang pada sumur, (5)

Sekrup, termasuk bidang miring. (6) Steples, termasuk

pengungkit jenis ketiga. (7) Gear sepeda, termasuk roda

berporos. (8) Dongkrak mobil, termasuk pengungkit jenis

ketiga. Dst.

2 Guru menugaskan peserta didik untuk menjawab pertanyaan pada

kegiatan “Ayo Kita Selesaikan” (LK 2.13 ) dan mempelajari

materi yang berikutnya.

Pertemuan ke 5 (3 x 40’)

Kegiatan Pendahuluan (12 menit )

1 Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta didik.

2 Berdoa membuka pelajaran

3 Peserta didik mendengar pertanyaan yang diajukan guru “

Bagaimana cara Beni agar dapat membuat ayahnya terangkat? ”

(mengamati)

4 Gurumenyampaikan kegiatan yang akan dilakukan yaitu membuktikan

bahwa skrup merupakan peswat jenis bidang miring. mendiskusikan

materi tentang prinsip kerja pesawat sederhana pada tubuh

manusia, mengidentifikasi prinsip kerja pesawat sederhana pada

tubuh manusia menjawab pertanyaan pada kegiatan “Ayo Kita

Selesaikan” serta menjelaskan prosedur penyelesaian proyek.

5 Membagi kelas menjadi beberapa kelompok

Kegiatan inti

1 Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan diskusi

untuk memahami materi prinsip kerja pesawat sederhana pada tubuh

manusia meliputi prinsip kerja pengungkit jenis I, II dan III.

2 Peserta didik bekerja sama dalam kelompok melakukan percobaan

membuktikan bahwa sekrup adalah salah satu contoh bidang miring.

(LK 2.14)

3 Peserta didik dibimbing untuk menjawab soal yang terdapat pada

bagian “Ayo kita selesaikan”. ( LK 2. 15)

Kegiatan Penutup

1 Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.

a. Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia b. Pada saat manusia melakukan suatu aktivitas, maka otot,

tulang dan sendi akan bekerja bersama-sama. Prinsip kerja

ketiganya seperti sebuah pengungkit, dimana tulang sebagai

lengan, sendi sebagai titik tumpu dan kontraksi dan relaksasi

otot memberikan gaya untuk menggerakkan bagian tubuh.

2 Guru memberikan tugas proyek yang harus dikerjakan oleh peserta

didik. “Ayo Kita Kerjakan”. untuk “Mengidentifikasi Kelainan

atau Penyakit pada Sistem Gerak”.

3 Menyampaikan informasi kepada peserta didik untuk menghadapi tes

pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke 6 ( 2 x 40’ )

Ulangan

67

G. Penilaian 1 Jenis/teknik penilaian: pengamatan sikap, tes tulis dan unjuk

kerja

2 Bentuk instrumen dan instrumen: lembar tes tulis berbentuk essay

yang tertera pada buku siswa dan lembar pengamatan untuk sikap

dan keterampilan seperti yang tertera buku guru bagian

penilaian.

Teknik Penilaian untuk Setiap Indikator

KI KD Indikator Teknik

Penilaian

1 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas

ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan

kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan

peranan manusia dalam lingkungan serta

mewujudkannya dalam pengamalan ajaran

agama yang dianutnya

Pengamatan

sikap

2 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa

ingin tahu; objektif; jujur; teliti;

cermat; tekun; hati-hati; bertanggung

jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif

dan peduli lingkungan) dalam aktivitas

sehari-hari.

Pengamatan

sikap

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok

dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi melaksanakan percobaan dan

melaporkan hasil percobaan.

Pengamatan

sikap

3 3.4.1 Mengidentifikasi jenis tulang penyusun

sistem gerak manusia.

Tes tulis

3.4.2 Mendeskripsikan struktur tulang manusia. Tes tulis

3.4.3 Mendeskripsikan fungsi sistem rangka bagi

manusia.

Tes tulis

3.4.4 Mendeskripsikan struktur otot manusia. Tes tulis

3.4.5 Mendeskripsikan fungsi otot bagi manusia Tes tulis

3.4.6 Mengidentifikasi jenis sendi yang terdapat

pada tubuh manusia.

Tes tulis

3.5.1 Mengidentifikasi jenis pesawat sederhana

yang terdapat di sekitar siswa.

Tes tulis

3.5.2

Mendeskripsikan kegunaan pesawat sederhana

dalam kehidupan sehari-hari.

Tes tulis

3.5.3 Menjelaskan prinsip kerja pesawat

sederhana pada otot dan rangka manusia.

Tes tulis

4 4.5.1

Menyusun sebuah brosur tentang upaya

menjaga kesehatan rangka manusia dikaitkan

dengan zat gizi makanan dan perilaku

sehari-hari.

Tes unjuk

kerja

4.4.1 Menyelidiki keuntungan mekanik pesawat

sederhana

Tes unjuk

kerja

68

PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL

Nama Peserta Didik :

Kelas :

Tanggal Pengamatan :

Materi Pokok :

No Aspek Pengamatan Skor

1 2 3 4

1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu

2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan

3 Memberi salam sebelum dan sesudah

menyampaikan pendapat/presentasi

4

Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun

tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran

Tuhan

5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat

mempelajari ilmu pengetahuan

Jumlah Skor

Pedoman Observasi Sikap Spiritual

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual

peserta didik. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap

spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria

sebagai berikut:

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang

kadang tidak melakukan

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering

tidak melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Petunjuk Penskoran :

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :

Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka

skor akhir:

x 4 2,8

Peserta didik memeroleh nilai :

Sangat Baik: apabila memeroleh skor 3,50 ˂ skor ≤ 4,00

Baik : apabila memeroleh skor 2,50 ˂ skor ≤ 3,50

Cukup : apabila memeroleh skor 1.50 ˂ skor ≤ 2,50

Kurang : apabila memeroleh skor 0,01 ˂ skor ≤ 1,50

69

Lembar Penilaian Diri Sikap Spiritual

Petunjuk:

1 Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti

2 Berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan

keadaan kalian sehari-hari

Nama Peserta Didik :

Kelas :

Tanggal Pengamatan :

Materi Pokok :

N

o Pernyataan TP KD SR SL

1 Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan

setelah mempelajari ilmu pengetahuan

2 Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan

sesuatu kegiatan

3 Saya mengucapkan rasa syukur atas segala

karunia Tuhan

4 Saya memberi salam sebelum dan sesudah

mengungkapkan pendapat di depan umum

Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila

melihat kebesaranNya

Jumlah

Keterangan :

TP : Tidak Pernah

KD : Kadang-kadang

SR : Sering

SL : Selalu

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka:

x 4

Skor akhir = Baik

Peserta didik memeroleh nilai :

Sangat Baik: apabila memeroleh skor 3,50 ˂ skor ≤ 4,00

Baik : apabila memeroleh skor 2,50 ˂ skor ≤ 3,50

Cukup : apabila memeroleh skor 1.50 ˂ skor ≤ 2,50

Kurang : apabila memeroleh skor 0,01 ˂ skor ≤ 1,50

70

Penilaian Antarpeserta Didik

Petunjuk:

1. Amatilah perilaku temanmu dengan cemat selama mengikuti

diskusi!

2. Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai (ya atau tidak)

secara jujur berdasarkan hasil pengamatanmu!

3. Serahkan hasil pengamatan kepada bapak/ibu guru!

Nama penilai :

Nama peserta didik :

Kelas :

Mata pelajaran :

Waktu pengamatan :

No Perilaku / sikap

Muncul/

dilakukan

Ya Tidak

1 Mau menerima pendapat teman

2 Memaksa teman untuk menerima pendapat nya

3 Memberi solusi terhadap pendapat yang

bertentangan

4 Dapat bekerja sama dengan teman yang

berbeda status sosial, suku, dan agama

5 Mengganggu teman yang sedang belajar

Jumlah Perolehan

Keterangan

Pemberian skor untuk perilaku/sikap yang positif :

Ya = 1

Tidak = 0

Pemberian skor untuk perilaku/sikap yang negatif :

Ya = 0

Tidak = 1

71

Rekapitulasi hasil penilaian perilaku/sikap antar peserta didik

Kelas VIII 1

No Nama siswa

Skor

perilaku/sikap

nomor

skor nila

i

Krit

eria

1 2 3 4 5

1 Buhari

2 Cahaya Purnama

3 David Tannara

4 Disni Arirupani

5 Edward Sonny Syahputra s

6 Elvi Wijaya

7 Erwin Kaga Putra

8 Fadrian

9 Fahrul Hidayat

10 Fedro Akbar

11 Ica Susanti

12 Jarnawi

13 Jurwahyuni

14 Mahfira Deby Khailani

15 Muhammad Nasri

16 Putri Kumala Sari

17 Rahayu Fitri

18 Rahma Syifi

19 Ramisah.H

20 Romi

21 Sahrah Mayolanda

22 Suwandi

23 Wardah Susanti

24 Yuliani Mutia Wahna

25 Buhari

26 Cahaya Purnama

Keterangan:

• Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan

• skor maksimal = 5

• Nilai sikap = (skor perolehan peserta didik : skor maksimal) x 4

72

Rekapitulasi hasil penilaian perilaku/sikap antar peserta didik

Kelas VIII 2

No Nama siswa

Skor

perilaku/sikap

nomor

skor nila

i

Krit

eria

1 2 3 4 5

1 Abdi Azwi Irwiyansyah

2 Abdul Rifqi

3 Agus Munanda

4 Al mustapa Husni Alga

5 Ara Conita Supra

6 Arami Yanda

7 Arbiata

8 Arlianti Sisilia

9 Asrul

10 Aulia Sriningsih

11 Bustami Hidayat

12 Dewo Prayogi

13 Iksan Pariki

14 Indra Arami

15 Mawaddatur Rahmah

16 Miranda

17 Misda Mail Sari

18 Muflihah

19 Putri Ayu

20 Sella Vajira

21 Sonaya Sapira

22 Teguh Setiawan

23 Tuahdi Ariga

24

25

26

Keterangan:

• Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan

• skor maksimal = 5

• Nilai sikap = (skor perolehan peserta didik : skor maksimal) x 4

73

Rekapitulasi hasil penilaian perilaku/sikap antar peserta didik

Kelas VIII 3

No Nama siswa

Skor

perilaku/sikap

nomor

skor nila

i

Krit

eria

1 2 3 4 5

1 Delvi Alfah Yani

2 Dismi Fatmawati

3 Egi Sumantri

4 Ekvan Purwinda

5 Fauziah

6 Fika Aini

7 Hamzah Qardawi

8 Andre Ardiansyah

9 Hudalil Busra

10 Kariyanto

11 Lilis Suryani

12 M. Irfandi

13 Mahdi

14 Mardatilah

15 MHD Fitra Aldira Husni

16 Milka Elenda

17 Muhamad Alan Saptadi

18 Parida Anum

19 Puja Angelina

20 Putriani Kurniasih

21 Rahma Sahrita

22 Sarwiratika

23 Zikri Aulia Alfadli

24 Delvi Alfah Yani

25 Dismi Fatmawati

26 Egi Sumantri

Keterangan:

• Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan

• skor maksimal = 5

• Nilai sikap = (skor perolehan peserta didik : skor maksimal) x 4

74

Rekapitulasi hasil penilaian perilaku/sikap antar peserta didik

Kelas VIII 4

No Nama siswa

Skor

perilaku/sikap

nomor

skor nila

i

Krit

eria

1 2 3 4 5

1 Dayang Purnama

2 Hasan Abas

3 Hayatil Aminah

4 Husni Reza Pahlavi

5 Iwanperala

6 Julkifli Ariga

7 MHD Al-Hadi

8 Mifta

9 Mifta Fahrijal

10 Muhammad Hasim

11 Mursalim

12 Mutiara Biru

13 Muzakir Zam Zam

14 Nur Faozana

15 Paris Ade Syah Putra

16 Rika Rahmi

17 Rina Wati

18 Santoni

19 Sartika Wahyuni

20 Siti Sarah

21 Sukriyadi

22 Suriani

23 Wilda Tiara

24

25

26

Keterangan:

• Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan

• skor maksimal = 5

• Nilai sikap = (skor perolehan peserta didik : skor maksimal) x 4

75

Tes Tertulis

Buku siswa halaman 76

76

77

78

Kunci awaban

1 Pilihan Ganda

1. D 2. A 3. A 4. D 5. D 6. C 7. B 8. D 9. B 10. B

Jawaban Uraian

A. : a. Nama otot: otot jantung, lokasi otot: jantung, ciri-ciri:

memiliki garisgaris seperti otot rangka.

b. Nama otot: otot polos, lokasi otot: organ dalam manusia (dinding lambung, usus halus, rahim, dll), ciri-ciri: tidak

bergaris-garis, berbentuk gelendong.

c. Nama otot: otot rangka, lokasi otot: melekat pada tulang, sehingga tulang dapat bergerak, ciri-ciri: memiliki garis-

79

garis melintang, sehingga otot ini disebut dengan otot

lurik.

2 Gambar tersebut adalah pengungkit jenis pertama, karena posisi

titik tumpu berada di antara kuasa dan beban. Contoh benda

yang menggunakan prinsip kerja pengungkit tersebut adalah,

jungkat-jungkit, gunting.

3 Persendian di antara tulang tengkorak dan tulang leher (sendi

putar).

a. Sendi pada siku, sendi pada lutut (sendi engsel). b. Sendi pada ibu jari (sendi pelana) sendi pada empat jari

yang lain (sendi engsel)

c. Sendi pada pergelangan tangan dan kaki (sendi geser) d. Sendi antara tulang lengan atas dan tulang belikat (sendi

peluru).

4 Karena otot merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan

tulang yang ada di seluruh tubuh manusia. Otot dapat

menggerakkan tulang jika otot melakukan kontraksi. Proses

kontraksi otot membutuhkan energi. Kontraksi yang dilakukan

oleh otot berlangsung sangat sering, sesering ketika manusia

melakukan aktifitas. Sehingga sel otot membutuhkan lebih

banyak energy dari pada sel lainnya.

5 Diketahui:

Pengungkit A: LK = 20 cm; LB = 120 cm

Pengungkit B: LK = 80 cm; LB = 60 cm

Ditanya: Pengungkit yang memerlukanenergi paling

sedikitjikadigunakan.

Jawab: a) KM (Keuntungan Mekanik) A : = =

b) KM (Keuntungan Mekanik) B : = =

Jadi pengungkit yang memerlukan energi paling sedikit jika

digunakan adalah pengungkit B, karena semakin besar keuntungan

mekanik pesawat sederhana, maka semakin kecil energi yang

diperlukan.

6 Jawaban:

a. Balok pada gambar A akan bergerak lebih cepat dibandingkan balok pada gambar B. Hal ini disebebkan karena kecilnya gaya

gesek antarbalok dengan bidang miring yang licin pada gambar

A, sedangkan balok pada gambar B akan bergerak lebih lambat

karena besarnya gaya gesekan antar balok dengan bidang yang

kasar.

b. Untuk mempermudah pergerakan balok kearah atas maka dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan pesawat sederhana

seperti katrol atau dengan member roda untuk mengurangi

gesekan antar balok dengan bidang miring.

c. Gaya yang terlibat adalah gaya normal dan gaya gesek

7 Diketahui: Massa (m) = 4 kg Percepatan gravitasi (g) = 10

m/s2

Koefisien gesek statis = 0,4

Koefisien gesek statis = 0,2

Berat balok (w) = m g = (4)(10) = 40 Newton

80

Wx = w sin 30o = (40)(0,5) = 20 Newton

w = w cos 30 = (40)(0,5√3) = 20√3 Newton

Gaya normal (N) = wy = 20√3 Newton

Gaya gesek statis (fs) = (0,4)(20√3) = 8√3 Newton

Gaya gesek kinetis (fk) = (0,2)(20√3) = 4√3 Newton

F = 40 Newton

Ditanya:

Apakah balok diam atau bergerak ? jika bergerak, tentukan

resultan gaya

yang mempercepat balok dan percepatan balok!

Jawab:

Balok bergerak ke bawah jika F < wx+ fs.

Balok bergerak ke atas jika F > wx + fs.

F = 40 Newton, wx= 20 Newton dan fs = 8√3 = 13,6 Newton

maka disimpulkan balok bergerak ke atas karena F lebih besar

dari wx+fs.

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 1 Bambel

Zaini Anwar S.Psi

NIP. 197904162006041005

Cintadamai, Bambel 7 Juli 2014

Guru Mapel IPA

S a r m a n S.Pd

NIP.196504152007011004

81

RPP Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

sertaPemanfaatnnya dalam Teknologi

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Bambel

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VIII/satu

Materi Pembelajaran : Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhanserta Pemanfaatannya dalam Teknologi

Alokasi Waktu : 17 x 40’

A. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.3 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan

tentang aspek fisik dan kimiawi,

kehidupan dalam ekosistem, dan

peranan manusia dalam lingkungan

serta mewujudkannya dalam

pengamalan ajaran agama yang

dianutnya

Mengagumi struktur tumbuhan yang sangat

kompleks sebagai ciptaan Allah.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli

(toleransi, gotongroyong),

santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan

alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya

6.3. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;

objektif; jujur; teliti; cermat;

tekun; hati-hati; bertanggung

jawab; terbuka; kritis;

kreatif; inovatif dan peduli

lingkungan) dalam aktivitas

sehari-hari sebagai wujud

implementasi sikap dalam

melakukan pengamatan, percobaan,

dan berdiskusi

Menunjukkan sikap dan prilaku jujur

teliti dan tekun serta bertanggung jawab

dalam mengamati, melakukan percobaan dan

berdiskusi

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan

prosedural) berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian tampak

2.1 Menjelaskan keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya,

serta berbagai pemanfaatannya

dalam teknologi yang terilhami

oleh struktur tersebut

3.2.1 Mendeskripsikan struktur jaringan yang menyusun akar jaringan pada

tumbuhan

3.2.2 Mendeskripsikan struktur jaringan yang menyusun batang

3.2.3 Mengidentifikasi struktur jaringan yang menyusun daun

82

mata 3.2.4 Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan di akar

3.2.5 Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan di

batang

3.2.6 Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan di daun

3.2.7 Membandingkan struktur jaringan yang menyusun akar, batang dan daun

3.2.8 Menunjukkan pemanfaatan teknologi yang terilhami struktur tumbuhan

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan

mengarang) sesuai dengan

yang dipelajari di sekolah

dan sumber lain yang sama

dalam sudut pandang/teori

4.2 Melakukan pengamatan terhadap struktur jaringan tumbuhan,

serta menghasilkan ide teknologi

sederhana yang terilhami oleh

struktur tersebut (misalnya

desain bangunan)

2.2 Mengumpulkan data berdasarkan

hasilpengamatan struktur jaringan

tumbuhan (akar, batang, daun) dan

membuat laporannya

4.2.2 mengidentifikasi berbagai fakta mengenai berbagai ide teknologi

sederhana yang terilhami oleh

struktur jaringan tumbuhan

83

B. Materi Esensial

1. Struktur jaringan yang menyusun jaringan akar tumbuhan dari luar ke

dalam adalah epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat.

2. Struktur dan fungsi jaringan di akar. Sel-sel epidermis tersusun rapat satu dengan yang lain, tanpa

ruang antar sel. Epidermis berfungsi melindungi jaringan di

bawahnya. Epidermis dapat membentuk bulu-bulu akar yang

berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan. Korteks,

memiliki susunan sel yang tidak rapat sehingga banyak

ruang antar sel untuk pertukaran gas. Jaringan korteks

juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan

makanan. Endodermis, tersusun atas selapis sel yang menjadi

pembatas antara korteks dan silinder pusat. Pita Kaspari pada

endodermis berfungsi mengatur jalannya larutan yang diserap dari

tanah masuk ke silinder pusat. Silinder pusat atau stele, tersusun

atas jaringan pembuluh pengangkut dan jaringan-jaringan lain.

Berkas-berkas pembuluh pengangkut terdiri atas xilem dan floem.

Xylem atau pembuluh kayu berfungsi untuk mengangkut air dari akar

melalui batang ke daun. Floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk

mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan.

3. Fungsi akara antara lain untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada substrat (tanah), menyerap air dam garam-garam

mineral terlarut dari substrat (tanah), membantu menegakkan

batang, dan pada beberapa tumbuhan akar dapat berfungsi untuk

menyimpan cadangan makanan

4. Struktur jaringan yang menyusun batang pada tumbuhan dari luar ke dalam adalah epidermis, kortek, dan slinder pusat.

Pada batang dewasa, jika epidermis rusak maka lapisan

epidermis digantikan oleh jaringan felogen atau kambium

gabus. Di bawah epidermis terdapat jaringan korteks.

Jaringan kortek dan batang memiliki fungsi seperti halnya pada

akar. Jaringan di bawah kortek adalah jaringan pembuluh tapis

(floem) yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis

dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Pada bagian dalam

dari floem ditemukan adanya berkas pengangkut yang disebut

dengan pembuluh kayu (xilem), yang berfungsi untuk mengangkut air

dan zat hara dari akar ke daun, xilem juga dapat berfungsi

sebagai jaringan penguat. Seperti halnya pada akar di

bagian terdalam batang juga tersusun atas empulur

batang. Pada tumbuhan dikotil, diantara floem dan xilem dibatasi

oleh kambium. Jaringan kambium mempunyai sifat selalu membelah yang

menyebabkan diameter batang bertambah besar.

5. Batang berfungsi untuk menopang tubuh tumbuhan dan mengarahkan posisi daun agar memperoleh cahaya matahari

yang cukup. Batang merupakan organ utama yang berfungsi dalam

transportasi air dan zat makanan.

6. Daun merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil, sehingga fungsi utama daun adalah tempat

berlangsungnya kegiatan fotosintesis.

7. Struktur jaringan yang menyusun daun terdiri dari lapisan-lapisan sel. Dari permukaan atas ke bawah, urutan jaringan penyusun daun

adalah sebagai berikut: epidermis atas, parenkim palisade

(jaringan tiang), parenkim spons (jaringan bunga karang), dan

epidermis bawah. Epidermis atas pada beberapa tumbuhan

mengalami modifikasi menjadi berbagai bentuk lain misalnya

menjadi stomata, trikoma, dan sel kipas, sehingga tidak hanya

berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya, akan tetapi

memiliki fungsi-fungsi tambahan. Stomata berfungsi untuk keluar

masuknya udara. Pada lapisan di bawah jaringan epidermis ditemukan

adanya jaringan mesofil (jaringan dasar), yang terletak di antara

84

epidermis atas dan epidermis bawah. Mesofil pada daun dikotil

berdiferensiasi menjadi dua parenkim yang terdiri dari 1) parenkim

palisade (jaringan tiang) yang terdiri dari sel-sel berbentuk

silinder, tersusun rapat dan mengandung banyak kloroplas, dan 2)

parenkim spons (jaringan bunga karang) yang tersusun dari sel-sel

yang tidak teratur tersusun renggang dan mengandung lebih sedikit

kloroplas. Di bawah jaringan mesofil ditemukan adanya jaringan

pengangkut, yang terdiri dari xilem dan floem. Xilem berfungsi

untuk mengangkut air dan mineral dari tanah, sedangkan floem

berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh

tubuh tumbuhan.

8. Tumbuhan yang dapat memanfaatkan energi cahaya matahari untuk fotosintesis adalah tumbuhan yang memiliki klorofil. Bahan untuk

fotosintesis adalah molekul air (H2O) dan karbon dioksida (CO2).

Pada proses fotosintesis akan terbentuk glukosa (molekul gula) dan

oksigen (O2).

Pertemuan ke 1

Struktur dan fungsi organ tumbuhan

Pertemuan ke 2

Akar

Pertemuan ke 3

Batang

Pertemuan ke 4

Daun

Pertemuan ke 5

Pemanfaatan struktur jaringan tumbuhan dalam teknologi

Pertemua ke 6

Tes Tulis 2 jp

C. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (3 x 40’)

Pendahuluan (10 menit )

1. Peserta didik menerima penyampaian salam dan pertanyaan kehadiran oleh guru.

2. Peserta didik memperhatikan tayangan gambar se ekor hewan dan tumbuh-yumbuhan dan mendengar pertanyaan yang disampaikan guru

dengan cermat apakah mereka sama-sama makhluk hidup? Bagaimana

mereka dapat hidup untuk memenuhi kebutuhannya? Apakah terdapat

perbedaan? (mengamati)

3. Peserta didik memprediksi bagaimana tumbuhan memenuhi kebutuhannya (Menanya)

4. Peserta didik menerima menyampaian Guru tentang tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan hari ini.

Kegiatan inti (60 menit)

1 Dengan kerja sama dalam kelompok peserta didik melakukan kegiatan

untuk mengidentifikasi organ yang ada pada tumbuhan pada kegiatan

‘Ayo Kita Coba’. ( LK 3. 1 ) dan menuliskan perolehan data pada

buku IPA.

85

2 Peserta didik mencermati pada video Ppt. tentang struktur akar,

batang dan daun dan lain-lain atau pada buku IPA siswa halaman 84 )

(mengamati)

3 Peserta didik diminta untuk merumuskan pertanyaan sebagai masalah

penelitian seputar organ tumbuhan. Dari rumusan pertanyaan tersebut

Siswa diminta membaca buku/referensi untuk mendukung dugaan siswa

(Menanya)

4 Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk merumuskan kesimpulan

hasil kajian referensi berdasarkan rumusan dugaan yang mereka

buat. Guru membimbing kelompok yang mengalami kesulitan

(mengumpulkan data)

5 Sebagian Peserta didik diminta mempresentasikan hasil simpulan yang

dibuat dalam kelompok (Mengasosiasi)

Penutup (10 menit)

1 Peserta didik dibimbing Guru untuk mengambil kesimpulan mengenai

struktur dan fungsi organ-organ yang mendukung kehidupan tumbuhan.

a. Kesimpulan:

Tumbuhan memiliki organ-organ yang mendukung kehidupan

tumbuhan.

Akar, berfungsi untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah

dan menyerap air dan garam-garam mineral yang terlarut dalam

tanah.

Batang, berfungsi untuk penyokong tanaman, pengangkutan air

dan unsur hara dari akar.

Daun, berfungsi untuk tempat berlangsungnya fotosintesis.

Bunga, berfungsi sebagai alat reproduktsi generative

Buah, berfungsi sebagai tempat pembentukan embrio tumbuhan

yang terbentuk dari proses pembuahan.

Pada beberapa organ misalnya akar dan batang memiliki fungsi

tambahan sebagai organ penyimpan cadangan makanan.

2 Peserta didik ditugaskan mempelajari materi yang akan dipelajari

pada pertemuan berikutnya yaitu kegiatan ‘Ayo Kita Coba’( LK 3. 2 )

dengan melakukan observasi jaringan yang menyusun akar tumbuhan.

Pertemuan 2 (2 x 40’ )

Pendahuluan (20 menit )

1 Peserta didik menerima penyampaian salam dan pertanyaan tentang

kesiapan serta kehadiran warga kelas.

2 Berdoa membuka pelajaran.

3 Peserta didik diminta untuk mendeskripsikan kajian tentang

jaringan.

4 Mengkaitkan Jaringan dengan struktur dan fungsi akar, Guru menanya

peserta didik “ Bagaimana struktur anatomi akar menjalankan

fungsinya?”

5 Peserta didik menerima penyampaian tujuan kegiatan pembelajaran dan

materi yang akan disajikan oleh Guru.

Kegiatan inti (90 menit)

1 Peserta didik Secara berkelompok melakukan kegiatan mengamati

Struktur Jaringan yang Menyusun Anatomi Akar Tumbuhan” pada “Ayo

Kita Coba” buku ipa siswa halaman 87. ( LK 3. 2 )

2 Dengan kerja sama dalam kelompok peserta didik melakukan pengamatan

secara cermat.

3 peserta didik secara berkelompok dimbing guru mencari dan

mengidentifikasi berbagai akar yang termodifikasi fungsinya dari

sumber bebas (observasi, buku, internet, televisi, koran dll) yang

akurat, pada kolom Ayo Kita Lakukan, buku siswa hal 89. ( LK 3.3 )

Akar Termodifikasi seperti singkong, wortel dan lain-lain

86

4 Peserta didik memasukkan data amatan kedalam tabel dengan cermat

dan akurat

5 Peserta didik berdiskusi dalam kelompok menjawab pertanyaan

a. “Jaringan apa sajakah yang menyusun anatomi organ akar dan

batang?”

b. dan “apakah akar pada semua tumbuhan hanya berfungsi sebagai penunjang tanaman saja?”

6 Peserta didik disarankan Guru untuk mempelajari buku siswa bagian

Struktur dan fungsi jaringan penyusun akar dan batang.

Penutup

1 Guru membimbing peserta didik untuk mengambil kesimpulan.

Kesimpulan:

Perbedaan struktur jaringan yang menyusun organ akar

pada akar dikotil dan monokotil.

Jaringan

penyusun (dari

luar kedalam)

Perbedaan Fungsi

Akar

monokotil

Akar dikotil

Epidermis Ada

Ada Melindungi jaringan

dibawahnya, dapat

membentuk rambut

akar yang berfungsi

untuk memperluas

bidang penyerapan

Korteks

Ada Ada Tempat penyimpan

cadangan makanan

Endodermis

Ada Ada Pengatur jalannya

larutan yang diserap

dari tanah yang

masuk ke silinder

pusat

1. Stele Perisikel

Ada Ada Membentuk cabang

akar

2. Berkas pengangkut

Letak xilem

dan floem

Berselang-

seling

membentuk

lingkaran

Xilem

berbentuk

bintang dan

berada di

pusat akar

sedangkan

floem

mengelilingi

xilem.

Mengangkut air dan

unsur hara dari akar

ke daun (xilem) dan

mengangkut hasil

fotosintesis (floem)

3. Empulur Ada Terdapat

kambium

antara xilem

dan floem

Terkadang

tidak ada/

empulurnya

Sempit

Tempat penyimpan

cadangan makanan

Pada beberapa tumbuhan akar memiliki fungsi tambahan seperti

menjadi akar udara pada beringin, akar penghisap pada anggrek, akar

tunjang dan lain-lain.

2 Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya

mengenai struktur jaringan penyusun batang.

87

Pertemuan ke 3 (3 x 40’)

Pendahuluan (20 menit )

1 Guru menyampaikan salam dan menanyakan kesiapan serta kehadiran

peserta didik.

2 Berdoa membuka pelajaran.

3 Peserta didik diminta untuk mendeskripsikan perbedaan fungsi akar

dan batang.

4 Apersepsi dengan pertanyaan “ Bagaimana perbedaan struktur

anatomi akar dan fungsinya dengan struktur anatomi batang dan

fungsinnya?”

5 Guru menyampaikan kegiatan dan materi pembelajaran yang akan

disajikan yaitu mengamati jaringan penyusun batang, percobaan

transport air yang terjadi pada tanaman pada kegiatan ‘Ayo kita

coba’ dan mengidentifikasi batang yang termodifikasi pada

kegiatan ‘Ayo Kita Lakukan’

Kegiatan inti (90 menit)

1 Peserta didik Secara berkelompok melakukan kegiatan mengamati

Jaringan Penyusun Batang ( LK 3. 4 )

2 Dengan cermat dan hati-hati serta berkerja sama dalam kelompok

melakukan pengamatan kegiatan “Penyelidikan Transportasi air yang

Terjadi pada Tumbuhan” pada kolom 'Ayo Kita Coba'.( LK 3. 5)

3 Dengan bimbingan guru peserta didik berkelompok untuk

mengidentifikasi berbagai batang yang termodifikasi fungsinya

pada kolom ayo kita lakukan ( LK 3. 6 ). Untuk menunjang

tercapainya KI-2 peserta didik agar bekerjasama dengan

kelompoknya serta menyelesaikannya dengan cermat.

4 Data dmasukkan kedalam tabel dengan cermat dan akurat

5 Peserta didik secara berkelompok berdiskusi menjawab pertanyaan

“Jaringan apa yang bekerja pada proses transport air?” dan

“Apakah batang pada semua tumbuhan hanya berfungsi sebagai

penunjang tanaman saja?” Guru menyarankan pada peserta didik

untuk mempelajari buku siswa bagian Struktur dan fungsi jaringan

penyusun batang

Kegiatan Penutup

1 Guru membimbing peserta didik untuk mengambil kesimpulan.

Kesimpulan:Perbedaan struktur jaringan yang menyusun organ batang

pada batang dikotil dan monokotil

Jaringan

penyusun

(dari luar Ke

dalam)

Perbedaan

batangmonokotil Batang dikotil

Epidermis Ada Ada

Korteks Ada Ada

1. Stele Perisikel

Ada Ada

2. Berkas pengangkut

Xilem terdapat

disebelah

dalam,

floem terdapat

disebelah luar

dan diantaranya

tidak terdapat

kambium

sehingga batang

monokotiltidak

dapat tumbuh

Xilem dan floem terletak

saling bersisian, xilem

disebelah dalam dan floem

sebelah luar. Antara xilem dan

floemterdapat kambium. Karena

aktivitas kambium batang dapat

membentuk kayu yangmenyebabkan

pertumbuhan membesar batang.

Aktivitaskambium dapat

menyebabkan

Terbentuknya lingkaran tahun.

88

membesar berkas

pengangkut

tersebar

Berkaspengangkut

teratur dalam satu lingkaran

3. Empulur Ada Ada

Pengangkutan air dan mineral dari tanah ke daun tumbuhan

dilakukan oleh jaringan xilem. Pada beberapa tanaman batang

memiliki fungsi tambahan misalnya rimpang/rhizoma, umbi batang,

stolon, dan sulur.

2 Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya

mengenai struktur jaringan yang menyusun daun.

Pertemuan ke 4 (2 x 40’)

Kegiatan Pendahuluan

1 Guru menyampaikan salam dan menanyakan kesiapan serta kehadiran

peserta didik.

2 Berdoa membuka pelajaran.

3 Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan “Ketika kita bernapas

tubuh membutuhkan oksigen. Dari manakah oksigen ini berasal?

“Apakah kalau banyak yang memakai udara dibumi apakah tidak cepat

habis? Bagaimana oksigen ini selalu tetap ada?”

4 Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa pada pertemuan

ini yang akan dilakukan ada 2 kegiatan yaitu mengamati jaringan

yang menyusun organ daun pada kegiatan “Ayo Kita Coba” buku siswa

halaman 97 ( LK 3. 7 ) dan melakukan percobaan untuk membutikkan

adanya fotosintesis pada daun pada kegiatan “Ayo Kita Coba” buku

siswa halaman halaman 98 ( LK 3. 8 )

Kegiatan Inti

1 Dengan kerja sama , kelompok peserta didik melakukan pengamatan

“Jaringan yang Menyusun Organ Daun” pada kegiatan “Ayo Kita Coba”

(buku siswa halaman 97 – LK 3. 7) dengan cermat dan teliti.

2 Guru membimbing peserta didik mengidentifikasi jaringan-jaringan

yang menyusun organ daun pada kegiatan “Ayo Kita Coba”.( LK 3. 7)

3 Dengan bimbingan guru peserta didik bekerja sama dalam kelompok

melakukan percobaan untuk membuktikkan adanya fotosintesis pada

daun dengan cermat dan hati- hati pada kegiatan ’Ayo Kita Coba’.

Buku siswa halaman 98 ( LK 3. 8 )

4 Peserta didik secara berkelompok berdiskusi menjawab pertanyaan

‘Jaringan apa yang menyusun organ daun? dan apa sajakah yang

mempengaruhi fotosintesis pada tanaman. Guru menyarankan pada

peserta didik untuk mempelajari buku siswa bagian Struktur dan

fungsi jaringan penyusun daun serta fotosintesis yang terjadi

pada daun.

Penutup

1 peserta didik dibimbing Guru untuk menarik kesimpulan.

Kesimpulan:

Jaringan yang menyusun organ daun berupa:

Epidermis, beberapa epidermis daun mengalami modifikasi menjadi

stoma yang berfungsi untuk keluar masuknya udara pada daun.

Jaringan parenkim pada daun berupa parenkim palisade/jaringan

tiang dan jaringan bunga karang/sponsa yang keduanya berperan

dalam proses fotosintesis. Pada jaringan parenkim banyak

klorofil.

Berkas pengangkut (xilem dan floem).

Pada proses fotosintesis terdapat reaksi berikut.

89

6CO2 + 6H2 O

C6 H12 O6+ 6O2

Klorofil berfungsi untuk menyerap sinar matahari, fotosintesis

baru bisa terjadi jika bahan-bahan yang dibutuhkan tersedia.

2 Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya

mengenai teknologi-teknologi yang meniru struktur jaringan pada

tumbuhan.

Pertemuan ke 5 (3 x 30’)

Kegiatan Pendahuluan

1 Guru menyampaikan salam dan menanyakan kesiapan serta kehadiran

peserta didik.

2 Berdoa membuka pelajaran.

3 Guru melakukan apersepsi dengan pertanyaan “Apakah kondisi rumah

dibuat meniru organ akar dan susunan batu rumah meniru jaringan

kambium?”

4 Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa kegiatan

pembelajaran yang akan dilakukan yaitu mencari

berbagai ide yang meniru struktur dan jaringan

tumbuhan untuk kemanfaatannya dalam kehidupan sehari-

hari, misalnya pemasangan batu bata pada tembok,

ternyata meniru susunan sel pada tumbuhan pada kolom kegiatan

“ayo kita lakukan”. Buku siswa halaman (LK 3. 9)

Kegiatan Inti

1 Peserta didik secara berkelompok melakukan

kegiatan diskusi dan analisis berbagai arsitektur bangunan

yang ternyata meniru struktur pada tumbuhan, dan struktur

tumbuhan yang mungkin dapat memunculkan ide-ide baru

dalam teknologi. Untuk menunjang tercapainya KI-2 jangan lupa

mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dengan kelompoknya

serta menyelesaikannya dengan cermat.

2 Guru dapat memberi contoh struktur akar yang bisa menopang

tumbuhan yang tinggi bisa diaplikasikan pembuatan fondasi

bangunan.

Kegiatan Penutup

1. Guru membimbing peserta didik untuk mengambil kesimpulan Kesimpulan:

Struktur akar yang kokoh bisa diaplikasikani sebagai dasar

pengembangan pembangunan dalam pembuatan jembatan dan lain-lain.

2. Guru menugaskan peserta didik belajar menghadapi tes pada pertemuan berikutnya serta menyelesaikannya dengan cermat dan

hati-hati.

Pertemuan ke 6

Ulangan harian

H. Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian: pengamatan sikap, tes tulis dan unjuk

kerja

2. Bentuk instrumen dan instrumen: lembar tes tulis berbentuk essay yang tertera pada buku siswa dan lembar pengamatan untuk sikap dan

keterampilan seperti yang tertera buku guru bagian penilaian.

90

No. KD Indikator Teknik

Penilaian

1 1.2 Mengagumi gerak pada makhluk hidup dan

benda sebagai hukum Allah.

Pengamatan

Menunjukkan sikap peduli terhadap

kesehatan sistem alat gerak pada diri

sendiri dan lingkungan

Pengamatan

2 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah

(memiliki rasa ingin tahu; objektif;

jujur; teliti;cermat; tekun; hati-

hati; bertanggungjawab; terbuka;

kritis; kreatif; inovatif dan

peduli lingkungan) dalam aktivitas

sehari-hari

Pengamatan

sikap

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok

dalam aktivitas sehari-hari sebagai

wujud implementasi

melaksanakan percobaan dan melaporkan

hasil percobaan.

Pengamatan

sikap

3 3.2.1. Mendeskripsikan struktur jaringan yang

menyusun akar jaringan pada tumbuhan

Tes tulis

3.2.2 Mendeskripsikan struktur jaringan yang

menyusun batang

Tes tulis

3.2.3 Mengidentifikasi struktur jaringan yang

menyusun daun

Tes tulis

3.2.4 Menjelaskan hubungan antara struktur

dan fungsi jaringan di akar

Tes tulis

3.2.5 Menjelaskan hubungan antara struktur

dan fungsi jaringan di batang

Tes tulis

3.2.6 Menjelaskan hubungan antara struktur

dan fungsi jaringan di daun

Tes tulis

3.2.7 Membandingkan struktur jaringan yang

menyusun akar, batang dan daun

Tes tulis

3.2.8 Menunjukkan pemanfaatan teknologi yang

terilhami struktur tumbuhan

Tes tulis

4 4.2.1 Mengumpulkan data berdasarkan hasil

pengamatan struktur jaringan tumbuhan

(akar, batang, daun) dan

membuat laporannya.

Tes unjuk

kerja

4.2.2 Mengidentifikasi berbagai fakta

mengenai berbagai ide teknologi

sederhana yang terilhami oleh struktur

jaringan tumbuhan

Tes unjuk

kerja

PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL

Nama Peserta Didik :

Kelas :

Tanggal Pengamatan :

Materi Pokok:

No Aspek Pengamatan Skor

1 2 3 4

1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu

2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan

3 Memberi salam sebelum dan sesudah

menyampaikan pendapat/presentasi

91

4

Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun

tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran

Tuhan

5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat

mempelajari ilmu pengetahuan

Jumlah Skor

Pedoman Observasi Sikap Spiritual

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta

didik. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual

yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai

berikut:

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang

kadang tidak melakukan

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak

melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Petunjuk Penskoran :

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :

Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor

akhir:

x 4 2,8

Peserta didik memeroleh nilai :

Peserta didik memeroleh nilai :

Sangat Baik : apabila memeroleh skor 3,50 ˂ skor ≤ 4,00

Baik : apabila memeroleh skor 2,50 ˂ skor ≤ 3,50

Cukup : apabila memeroleh skor 1.50 ˂ skor ≤ 2,50

Kurang : apabila memeroleh skor 0,01 ˂ skor ≤ 1,50

Lembar Penilaian Diri Sikap Spiritual

Petunjuk:

3 Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti

4 Berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan

keadaan kalian sehari-hari

Nama Peserta Didik :

Kelas :

Tanggal Pengamatan :

Materi Pokok :

No Pernyataan TP KD SR SL

1 Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan

setelah mempelajari ilmu pengetahuan

2 Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan

sesuatu kegiatan

92

3 Saya mengucapkan rasa syukur atas segala

karunia Tuhan

4 Saya memberi salam sebelum dan sesudah

mengungkapkan pendapat di depan umum

Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila

melihat kebesaranNya

Jumlah

Keterangan :

TP : Tidak Pernah

KD : Kadang-kadang

SR : Sering

SL : Selalu

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor

akhir:

x 4 2.8

Peserta didik memeroleh nilai :

Sangat Baik: apabila memeroleh skor 3,50 ˂ skor ≤ 4,00

Baik : apabila memeroleh skor 2,50 ˂ skor ≤ 3,50

Cukup : apabila memeroleh skor 1.50 ˂ skor ≤ 2,50

Kurang : apabila memeroleh skor 0,01 ˂ skor ≤ 1,50

Penilaian Antarpeserta Didik

Petunjuk:

1. Amatilah perilaku temanmu dengan cemat selama mengikuti diskusi!

2. Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai (ya atau tidak) secara

jujur berdasarkan hasil pengamatanmu!

3. Serahkan hasil pengamatan kepada bapak/ibu guru!

Nama penilai :

Nama peserta didik :

Kelas :

Mata pelajaran :

Waktu pengamatan :

No Perilaku / sikap

Muncul/

dilakukan

Ya Tidak

1 Mau menerima pendapat teman

2 Memaksa teman untuk menerima pendapat nya

3 Memberi solusi terhadap pendapat yang

bertentangan

4 Dapat bekerja sama dengan teman yang berbeda

status sosial, suku, dan agama

5 Mengganggu teman yang sedang belajar

Jumlah Perolehan

93

Keterangan

Pemberian skor untuk perilaku/sikap yang positif :

Ya = 1 Tidak = 0

Pemberian skor untuk perilaku/sikap yang negatif :

Ya = 0 Tidak = 1

Rekapitulasi hasil penilaian perilaku/sikap antar peserta didik

Kelas VIII 1

No Nama siswa

Skor

perilaku/sikap

nomor

skor nila

i

Krit

e-

ria

1 2 3 4 5

1 Buhari

2 Cahaya Purnama

3 David Tannara

4 Disni Arirupani

5 Edward Sonny Syahputra S

6 Elvi Wijaya

7 Erwin Kaga Putra

8 Fadrian

9 Fahrul Hidayat

10 Fedro Akbar

11 Ica Susanti

12 Jarnawi

13 Jurwahyuni

14 Mahfira Deby Khailani

15 Muhammad Nasri

16 Putri Kumala Sari

17 Rahayu Fitri

18 Rahma Syifi

19 Ramisah.H

20 Romi

21 Sahrah Mayolanda

22 Suwandi

23 Wardah Susanti

24 Yuliani Mutia Wahna

25 Buhari

26 Cahaya Purnama

Keterangan:

• Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan

• skor maksimal = 5

• Nilai sikap = (skor perolehan peserta didik : skor maksimal) x 4

94

Rekapitulasi hasil penilaian perilaku/sikap antar peserta didik

Kelas VIII 2

No Nama siswa

Skor

perilaku/sikap

nomor

skor nila

i

Krit

eria

1 2 3 4 5

1 Abdi Azwi Irwiyansyah

2 Abdul Rifqi

3 Agus Munanda

4 Al mustapa Husni Alga

5 Ara Conita Supra

6 Arami Yanda

7 Arbiata

8 Arlianti Sisilia

9 Asrul

10 Aulia Sriningsih

11 Bustami Hidayat

12 Dewo Prayogi

13 Iksan Pariki

14 Indra Arami

15 Mawaddatur Rahmah

16 Miranda

17 Misda Mail Sari

18 Muflihah

19 Putri Ayu

20 Sella Vajira

21 Sonaya Sapira

22 Teguh Setiawan

23 Tuahdi Ariga

24

25

26

Keterangan:

• Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan

• skor maksimal = 5

• Nilai sikap = (skor perolehan peserta didik : skor maksimal) x 4

95

Rekapitulasi hasil penilaian perilaku/sikap antar peserta didik

Kelas VIII 3

No Nama siswa

Skor

perilaku/sikap

nomor

skor nila

i

Krit

eria

1 2 3 4 5

1 Delvi Alfah Yani

2 Dismi Fatmawati

3 Egi Sumantri

4 Ekvan Purwinda

5 Fauziah

6 Fika Aini

7 Hamzah Qardawi

8 Andre Ardiansyah

9 Hudalil Busra

10 Kariyanto

11 Lilis Suryani

12 M. Irfandi

13 Mahdi

14 Mardatilah

15 MHD Fitra Aldira Husni

16 Milka Elenda

17 Muhamad Alan Saptadi

18 Parida Anum

19 Puja Angelina

20 Putriani Kurniasih

21 Rahma Sahrita

22 Sarwiratika

23 Zikri Aulia Alfadli

24 Delvi Alfah Yani

25 Dismi Fatmawati

26 Egi Sumantri

Keterangan:

• Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan

• skor maksimal = 5

• Nilai sikap = (skor perolehan peserta didik : skor maksimal) x 4

96

Rekapitulasi hasil penilaian perilaku/sikap antar peserta didik

Kelas VIII 4

No Nama siswa

Skor

perilaku/sikap

nomor

skor nila

i

Krit

eria

1 2 3 4 5

1 Dayang Purnama

2 Hasan Abas

3 Hayatil Aminah

4 Husni Reza Pahlavi

5 Iwanperala

6 Julkifli Ariga

7 MHD Al-Hadi

8 Mifta

9 Mifta Fahrijal

10 Muhammad Hasim

11 Mursalim

12 Mutiara Biru

13 Muzakir Zam Zam

14 Nur Faozana

15 Paris Ade Syah Putra

16 Rika Rahmi

17 Rina Wati

18 Santoni

19 Sartika Wahyuni

20 Siti Sarah

21 Sukriyadi

22 Suriani

23 Wilda Tiara

24

25

26

Keterangan:

• Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan

• skor maksimal = 5

• Nilai sikap = (skor perolehan peserta didik : skor maksimal) x 4

97

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1. Rambut akar hanya terdapat pada bagian akar yang masih muda yang merupakan penonjolan atau diferensiasi dari

jaringan....

a. epidermis b. endodermis c. korteks d. silinder pusat

2. Umur pohon dapat dilihat dari garis-garis yang menunjukkan hasil kegiatan dari suatu masa pertumbuhan, garis-garis itu disebut....

a. felogen b. xilem c. parenkim kayu d.lingkaran tahun

3. Perbedaan berkas pengangkut pada batang monokotil dengan batang dikotil adalah....

a. berkas pengangkut pada dikotil tersusun tidak beraturan b. berkas pengangkut pada monokotil tersusun beraturan c. berkas pengangkut pada dikotil dipisahkan oleh kambium d. berkas pengangkut dikotil tidak memiliki kambium

4. Perhatikan Gambar berikut. Jaringan yang ditunjukkan oleh huruf X merupakan salah satu

jaringan penyusun daun, jaringan X disebut

jaringan... dan berfungsi untuk....

a. palisade, berperan dalam pengangkutan air b. palisade, berperan dalam fotosintesis c. sponsa, berperan dalam pengangkutan air d. sponsa, berperan dalam fotosintesis

5. Perhatikan gambar anatomi akar di samping! Berdasarkan gambar, fungsi dari struktur X

adalah....

a. Memperluas daerah penyerapan air dan unsur hara dari tanah

b. Melindungi akar ketika menembus tanah c. Mengangkut air dan unsur hara dari tanah d. Menopang pohon untuk tetap dapat berdiri

6. Perhatikan gambar di bawah ! Bagian yang berfungsi sebagai jaringan pengangkut

ditunjukkan pada bagian bernomor....

a. 1 dan 3 b. 2 dan 5

c. 3 dan 4 d. 3 dan 5

7. Berikut ini, bagian-bagian akar yang dilalui oleh air tanah secara berturut-turut adalah....

a. epidermis bulu akar – parenkim – endodermis – xilem akar b. epidermis bulu akar – endodermis – parenkim – xilem akar c. epidermis bulu akar – kambium – parenkim – xilem akar d. kulit luar – kambium –endodermis – xilem akar

8. Sehelai daun ditutupi sebagian dengan kertas timah, lalu diletakkan di tempat yang terkena cahaya matahari

selama 24 jam. Daun tersebut kemudian dipetik dan

dilakukan uji iodium pada permukaan atas daun. Proses

tersebut merupakan cara untuk....

a. mengetahui bahwa hasil fotosintesis adalah amilum b. mengetahui bahwa amilum terdapat pada seluruh bagian daun c. mengetahui bahwa klorofil diperlukan dalam fotosintesis d. mengetahui bahwa pada fotosintesis terbentuk gas oksigen

98

9. Struktur daun yang berfungsi sebagai tempat pembuatan makanan dan tempat pertukaran udara dalam tumbuhan secara berturut-turut

adalah....

a.jaringan palisade dan stomata b.jaringan sponsa dan epidermis

c.jaringan palisade dan xilem d.jaringan sponsa dan floem

10.Jaringan yang berfungsi menyebarkan hasil fotosintesis ke seluruh

bagian adalah....

a. rambut akar b. epidermis c. endodermis d. floem

KUNCI Jawaba Pilihan Ganda

1. A 2. D 3. C 4. B 5. A 6. D 7. A 8. A 9. A 10. C

Jawablah dengan benar pertanyaan berikut !

1. Berdasarkan hasil pengamatan kamu pada saat mengamati struktur anatomi batang pada kacang tanah dan jagung, jawablah pertanyaan

berikut.

a. Jelaskan perbedaan struktur jaringan dari kedua batang tersebut! b. Berdasarkan ciri-cirinya, termasuk kelompok tumbuhan apakah

jagung dan kacang tanah?

2. Fotosintesis adalah proses penyusunan atau pembentukan senyawa kompleks dari senyawa sederhana yang dilakukan oleh tumbuhan.

Sebutkan 3 faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis?

3. Akar pada tumbuhan berfungsi sebagai penopang tumbuhan untuk tumbuh, namun pada beberapa tumbuhan akar termodifikasi membentuk

fungsi khusus. Sebutkan 3 macam jenis akar yang termodifikasi

disertai dengan contoh tumbuhannya!

4. Pada suatu pengamatan percobaan tentang fotosintesis ditemukan

data sebagai berikut. Setelah

ditetesi iodium, dankondisinya

seperti gambar dibawah ini.

a. Jelaskan pada bagian daun yang mana terjadi fotosintesis dan buktikan berdasarkan data

pengamatan tersebut!

b. Apa fungsi dari memasukan daun yang akan diuji pada air yang mendidih?

c. Apa fungsi dari penggunaan alkohol dalam proses pengujian daun yang mengalami fotosintesis?

5. Tumbuhan membutuhkan berbagai bahan untuk fotosintesis. Salah satunya adalah air yang bergerak dari akar sampai ke ujung daun

tetap.

a. Bagaimanakah cara air yang diserap dari tanah dapat sampai ke daun paling atas?

b. Bagian tubuh tumbuhan manakah yang berperan?

6. Mencangkok dapat dilakukan untuk memperbanyak tanaman. Batang yang akan dicangkok dikuliti secara melingkar selebar 10 cm, kemudian

99

sayatan kulit beserta kambium dibuang akan tetapi batang bagian

atas yang telah dikuliti tetap tumbuh.

a. Jenis tanaman apa saja dari kelas apa yang dapat dicangkok? Beri contoh!

b. Mengapa kambiumnya harus dibuang? c. Mengapa batang tersebut tetap tumbuh?

Jawaban Essay

1 a. Batang kacang tanah: morfologinya batang berkayu dan bercabang, pada jaringan memiliki kambium, susunan xilem dan floem teratur

dalam lingkaran. Batang jagung: morfologinya batang tidak

berkayu dan tidak bercabang, pada jaringan tidak memiliki

kambium, susunan xilem dan floem tidak beraturan tersebar.

1 b. Kacang tanah tanaman dikotil dan jagung tanaman monokotil.

2. Intensitas cahaya, matahari dan karbon dioksida. 3. Akar penyimpan contoh pada singkong, wortel, akar hisap pada

anggrek, dan akar tunjang pada tanaman bakau.

4. Berdasarkan data pengamatan di dapat. a. Pada praktikum, daun yang ditutup tidak mendapatkan cahaya

matahari sehingga tidak terjadi fotosintesis pada daun itu. Pada

saat daun ditetesi dengan larutan iodium daun tidak berubah

warna karena tidak dihasilkan karbohidrat pada daun itu.

Fotosintesis memerlukan karbondioksida, air dan membutuhkan

cahaya matahari untuk merubah karbondioksida dan air menjadi

oksigen dan karbohidrat. Berbeda dengan pada daun yang dibuka,

setelah ditetesi iodium warna daun berubah menjadi biru

kehitaman yang menandakan terdapat karbohidrat pada daun, dan

menandakan jika terjadi fotosintesis pada daun itu.

b. Fungsi dari perendaman pada air yang mendidih adalah untuk membunuh kuman-kuman yang ada pada daun dan mematikan sel-sel

pada tumbuhan.

c. Fungsi dari alkohol adalah untuk melarutkan klorofil yang ada pada daun.

5.a. Air akan diserap oleh akar dengan cara difusi melalui rambut-rambut akar.

5.b. Xilem

6.a. Jenis tanaman yang dapat dicangkok adalah jenis tumbuhan dikotil

yang mempunyai batang kayu dan berkambium, seperti jambu,

rambutan, dan mangga. seperti mangga.

6.b. berkas pengangkut pada dikotil antara xilem dan floem terdapat

cambium. Kambium memiliki ciri selalu membelah. Pembelahan ke

dalam membentuk xilem dan pembelahan ke luar membentu floem.

Bila kambium tidak dihilangkan maka floem akan terbentuk

kembali dan sayatan tersebut akan menutup kembali.

6.c. Batang tersebut tetap tumbuh karena air dan mineral dari dalam

tanah tetap mengalir melalui xilem, sedangkan bahan organik

hasil fotosintesis tidak dapat mengalir ke bagian bawah karena

floem terputus. Zat-zat makanan terakumulasi pada sayatan kulit

bagian atas sehingga membengkak. Selanjutnya sel-sel meristem

yang ada di dekat berkas pembuluh membentuk akar baru dan muncul

pada bagian kulit yangmembengkak.

100

Penilaian Proyek

Mata pelajaran : IPA

Nama Proyek : Design Bangunan meniru morfologi akar

Alokasi Waktu : 2 Pekan

Guru Pembimbing : Sarman

Nama Siswa : . . . .

Kelas : VIII

No. ASPEK SKOR (1 – 5)

1 2 3 4 5

1 PERENCANAAN:

a. Persiapan

b. Rumusan Judul

2 PELAKSANAAN:

a. Sistematika Penulisan

b. Keakuratan Sumber Data/Informasi

c. Kuantitas Sumber Data

d. Analisis Data

e. Penarikan Kesimpulan

3 LAPORAN PROYEK:

a. Performansi

b. Presentasi/Penguasaan

Perolehan

I. Media Pembelajaran

1 Media

Buku siswa

Charta Struktur daun

2 Alat dan bahan

Pisau silet

Kaca Benda

Mikroskop

Daun tumbuhan

Air

3 Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.. Ilmu Pengetahuan Alam

SMP/MTs Kelas VIII Semester 1 Buku Siswa. Jakarta: Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan2014. Halaman 83.

101

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 1 Bambel

Zaini Anwar S. Psi

NIP 197904162006041005

Cintadamai, Bambel 7 Juli 2014

Guru Mapel IPA

S a r m a n S.Pd

NIP 196504152007011004

102

RPP Sifat Bahan dan Pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari

Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 1 BAMBEL

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VIII/satu

Topik/ Sub Topik : Sifat Bahan dan Pemanfaatannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Alokasi Waktu : 4 pertemuan (10 x 40’)

A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetens

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2 Menghargai dan menghayati

perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli

(toleransi, gotongroyong),

santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan

alam dalam jangkauan pergaulan

dan keberadaannya

3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian tampak

mata

3.3 Mendeskripsikan

keterkaitan sifat

bahan dan

pemanfaatannya dalam

kehidupan sehari-

hari, serta pengaruh

pemanfaatan bahan

tertentu terhadap

kesehatan manusia

3.3.1 Menyebutkan contoh-contoh bahan penyusun

peralatan yang dipakai dalamkehidupan sehari-

hari

3.3.2 Menjelaskan sifat bahan serat

3.3.3 Menjelaskan kegunaan bahan serat dalam

kehidupan sehari-hari

3.3.4 Menjelaskan sifat bahan karet

3.3.5 Menjelaskan kegunaan bahan karet dalam

kehidupan sehari-hari

3.3.6 Menjelaskan sifat bahan tanah liat dan

keramik

3.3.7 Menjelaskan kegunaan bahan tanah liat dan

103

keramik dalam kehidupan sehari-hari

3.3.8 Menjelaskan sifat bahan gelas

3.3.9 Menjelaskan kegunaan bahan gelas dalam

kehidupan sehari-hari

3.3.10 Menjelaskan sifat bahan kayu 3.3.11 Menjelaskan kegunaan bahan kayu dalam

kehidupan sehari-hari

4 Mencoba, mengolah, dan menyaji

dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung,

menggambar, dan mengarang)

sesuai dengan yang dipelajari

di sekolah dan sumber lain

yang sama dalam sudut

pandang/teori

4.3 Melakukan

penyelidikan tentang

sifat-sifat bahan

dan mengusulkan ide-

ide pemanfaatan

bahan berdasarkan

sifatnya dalam

kehidupan sehari-

hari

4.3.1 Mengidentifikasi ciri-ciri serat

4.3.2 Mengidentifikasi bahan karet alami dan buatan

4.3.3 Mengidentifikasi kualitas produk tanah liat.

4.3.4 Mengidentifikasi kepadatan kaca.

4.3.5 Mengidentifikasi kekerasan kayu

4.3.6 Mengusulkan ide inovatif pemanfaatan bahan

dalam kehidupan sehari-hari.

104

105

B. Materi Esensial 1. Serat dibagi menjadi dua, yaitu serat alami (polimer

alami) dan serat sintetis (polimer sintetis).

a. Serat alami diperoleh dari tumbuhan, hewan dan mineral. Serat tumbuhan diperoleh dari selulosa

tumbuhan, misalnya dari kapas, kapuk, dan rami. Contoh

tekstil, dari selulosa adalah katun dan linen. Serat

hewan berupa serat protein dapat diperoleh dari rambut domba,

benang jala yang dihasilkan oleh laba-laba, dan kepompong ulat

sutera. Contoh tekstil dari serat protein yaitu

wol dan sutera. Serat mineral, umumnya dibuat dari mineral

asbetos.

b. Serat sintetis merupakan serat yang dibuat oleh manusia, bahan dasarnya tidak tersedia secara langsung dari

alam. Contoh kain yang terbuat dari serat sintetis adalah rayon,

polyester,dakron dan nilon.

2. Karet dibagi menjadi dua, yaitu karet alam dan karet sintetis. a. Karet alam memiliki banyak sifat unggul. Karet alami memiliki

daya elastis atau daya lenting yang baik, plastisitas yang

baik, mudah pengolahannya, tidak mudah aus (tidak

mudah habis karena gesekan), dan tidak mudah panas. Sifat

unggul lain dari karet alami yaitu, karet alam juga memiliki

daya tahan yang tinggi terhadap keretakan, tahan hentakan yang

berulang-ulang, serta daya lengket yang tinggi terhadap berbagai

bahan. Dalam bidang industri, karet alam memiliki peran yang

sangat besar.

Contohnya adalah ban pesawat terbang dan ban mobil balap

dibuat dari dari bahan baku utamanya adalah karet alam murni.

b. Karet sintetis terbuat dari bahan baku yang berasal dari minyak bumi, batu bara, minyak, gas alam, dan

acetylene. Banyak dari karet sintetis adalah kopolimer,

yaitu polimer yang terdiri dari lebih dari satu jenis

monomer. Karet sintetis dapat digunakan untuk berbagai

keperluan, bahkan dapat menggantikan fungsi karet

alam. Karet sintetis mempunyai beberapa keunggulan dibanding

karet alam yaitu tahan terhadap suhu tinggi/panas,

minyak, pengaruh udara, dan kedap gas.

3. Secara umum barang-barang yang dibuat dari tanah liat dinamakan keramik. Namun, saat ini tidak semua keramik

berasal dari tanah liat. Keramik dibedakan menjadi dua

kelompok yaitu keramik tradisional yang bahan bakunya dari tanah

liat dan keramik halus atau keramik teknik yang bahan bakunya

dari oksida-oksida logam atau logam, seperti: oksida

logam (Al2O3, ZrO2, MgO, dan lainnya). Keramik halus

ini penggunaanya sebagai elemen pemanas, semikonduktor,

komponen turbin, dan pada bidang medis.

4. Gelas merupakan senyawa kimia dengan susunan yang kompleks, diperoleh dengan membekuan lelehan melaluhi pendinginan.

Produk ini bersifat bening, tembus pandang secara optik,

dengan kekerasan yang cukup. Selain itu juga bersifat sangat

rapuh, mudah pecah menjadi pecahan yang tajam, mudah

dimodifikasi bentuknya dengan proses kimia atau pemanasan,

sehingga memilik sifat estitika atau keindahan yang tinggi.

Keunggulan sifat-sifat gelas tersebut memungkinkan produk-produk

gelas digunakan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari meliputi

barang setengah jadi maupun produk gelas yang siap jadi.

Contoh produk barang setengah jadi adalah lempengan kaca, pipa

kaca, benda kaca berongga untuk bahan membran dan penyaring, dan

benda kebutuhan rumah tangga. Produk gelas yang siap pakai meliputi

perabotan rumah tangga (piring gelas, cangkir gelas, botol gelas,

dan lainnya), peralatan laboratorium (tabung reaksi, pipa kaca,

beker gelas, kaca pembesar, dan lainnya), bahan bangunan atau

industri seperti kaca jendela, bola lampu, lampu gantung, genting

kaca, dan asesoris seperti manik-manik.

106

5. Kayu mengandung berbagai komponen penting yaitu selulosa, lignin, dan senyawa ekstraktif (senyawa tertentu

yang dapat diambil dari kayu). Selulosa merupakan

senyawa polimer turunan dari glukosa, dapat mencapai 70%

dari berat kayu. Selulosa merupakan bahan utama

pembuatan kertas dan tekstil. Lignin merupakan

komponen pembentuk kayu, meliputi 18-28% berat kayu.

Secara kimiawi, kayu keras dan kayu lunak dibedakan

pada jumlah dan jenis lignin yang terkandung di

dalamnya. senyawa ekstraktif yang jumlah dan jenisnya bervariasi

tergantung dari spesies pohonnya. Senyawa ekstraktif dapat

berupa zat warna, getah,resin, lilin, dan lainnya. Senyawa

ekstraktif ini memiliki manfaat seperti melindungi kayu dari

hama. Senyawa ekstraktif merupakan salah satu dari hasil hutan

non-kayu. Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai

dari peralatan masak seperti sendok kayu, perabot

(meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka

atap), bahan kertas, alat transportasi (perahu), dan banyak lagi.

Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga,

asesoris, dan cindera mata.

C. Materi Pembelajaran

Pertemuan 1

Serat dan Karet

Pertemuan 2

Tanah Liat dan Keramik

Pertemun 3

Gelas dan Kayu

Pertemuan 4 Tes

Tulis 2

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (3 X 40’ )

Kegiatan Pendahuluan

1 Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan menunjukkan fenomena

atau mengajukan pertanyaan yang relevan dengan materi yang akan

dipelajari. Misalnya guru mengajukan pertanyaan, “ apa saja yang

menyusun benda-benda yang ada di dalam kelas, seperti pigura foto,

meja, kursi, buku, serta seragam yang sedang mereka pakai?”.

2 Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran yang

tertera pada kegiatan ‘Ayo Kita Pelajari?’ yang berbunyi, sifat

bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.

3 Guru menyampaikan kepada peserta didik nilai-nilai yang akan

diperoleh setelah mempelajari Bab IV ini yang tertera pada bagian

‘Mengapa Penting?’ yaitu mengetahui peran serat dan plastik untuk

membuat bahan yang kita inginkan.

4 Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa ada dua kegiatan

yang akan dilakukan peserta didik pada pertemuan hari ini yaitu,

“Mengidentifikasi ciri-ciri serat” pada bagian ‘Ayo Kita Lakukan’

dan “Mengidentifikasi bahan karet alami dan buatan” pada bagian

‘Ayo Kita Coba’.

Kegiatan Inti

1 Secara berkelompok peserta didik bekerjasama dan berbagi tugas

melakukan kegiatan Mengidentifikasi Ciri-ciri Serat pada bagian

107

‘Ayo Kita Coba’. ( LK 4. 1 Buku Siswa halaman 99) Pada kegiatan

ini peserta didik diminta melakukan identifikasi minimal 5 macam

potongan-potongan kain perca yang terbuat dari bahan serat.

Alternatif Jawaban ‘Ayo Kita Lakukan’ Mengidentifikasi Ciri-ciri

Serat

Kemungkinan jawaban peserta didik pada bagian ini akan sangat

beragam, hal ini bergantung pada kain perca yang dibawa oleh

peserta didik. Berikut ini kemungkinan jawaban yang akan muncul

dari Hasil pengelompokan potongan sifat fisik bahan.

1. Lembut, mengkilap, tidak mudah kusut, elastis tinggi, daya serap tinggi (serat sutera)

2. Lembut, tidak mengkilap, tahan kusut, elastis tinggi, daya serap rendah (serat wool)

3. Lembut, mengkilap, tahan kusut, elastisitas tinggi, daya serap rendah (serat nilon)

4. Lembut, mengkilap, tahan kusut, elastisitas tinggi, daya serap rendah (serat polyester)

5. Tidak terlalu lembut, tidak mengkilap, mudah kusut, elastisitas rendah, daya serap tinggi (serat kapas)

6. Lembut, mengkilap, mudah kusut, elastisitas rendah (serat linen)

Alternatif Jawaban pertanyaan dari hasil kegiatan pengamatan

sifat bahan serat atau sintesis bila dibakar

Alternatif Jawaban yang mungkin diperoleh peserta didik sebagai

berikut.

1. Bahan-bahan yang merupakan serat alami dari selulosa adalah bahan F (serat kapas) dan G (serat linen)

2. Sifat-sifat fisik produk dari serat alami (kapas) adalah bahan terasa dingin dan sedikit kaku, mudah kusut, mudah

menyerap keringat, rentan terhadap jamur. Serat kapas mudah

terbakar, kalau terbakar nyalanya berjalan terus, berbau

seperti kertas, dan meninggalkan abu berwarna kelabu.

3. Bahan-bahan yang termasuk serat alami dari sutera atau wol adalah bahan A dan B.

4. Sifat-sifat fisik produk dari serat alami (wol dan sutera) sebagai berikut.

a. Serat wool, mempunyai ciri agak kuat, tidak berkilau, keriting, kekenyalan tinggi, elastisitas tinggi, dan

merupakan penahan panas yang baik, tahan terhadap jamur

dan bakteri. Pada pembakaran terbentuk gumpalan hitam dan

berbau rambut terbakar.

b. Serat sutera mempunyai ciri-ciri berkilau, sangat bagus dan lembut, tidak mudah kusut, sangat halus, kekuatannya

tinggi, dan kurang tahan terhadap sinar matahari.

Mempunyai daya serap cukup tinggi, tidak mudah berjamur,

sukar terbakar, cepat padam, berbau seperti rambut

terbakar, bekas pembakaran berbentuk abu hitam, bulat, dan

mudah dihancurkan.

5. Bahan-bahan yang termasuk serat sintetis dari nilon dan polyester adalah bahan C dan D.

6. Sifat-sifat fisik produk dari serat sintetis (nilon dan polyester).

a. Serat nilon mempunyai ciri sangat kuat, ringan dan berkilau, daya mulur sangat kuat, tidak mudah kusut, tahan

terhadap serangan jamur dan bakteri. Nylon tidak tahan

panas, mudah terbakar, meleleh bila dibakar, berbau khas,

serta meninggalkan bentuk pinggiran keras yang berwarna

cokelat.

b. Serat polyester mempunyai ciri elastisitasnya tinggi sehingga tidak mudah kusut, tahan terhadap sinar matahari,

tahan suhu tinggi, daya serap air yang rendah, tahan

108

terhadap jamur, bakteri, dan serangga. Apabila dibakar

polyester mudah terbakar, tetapi apinya cepat padam,

meninggalkan tepi yang keras dan berwarna cokelat muda.

2 Guru membimbing peserta didik bekerjasama dalam kelompoknya dan

berbagi tugas untuk melakukan kegiatan Mengidentifikasi Bahan

Karet Alami dan Buatan pada bagian ‘Ayo Kita Coba’, (LK 4.2

buku siswa halaman 102) identifikasi minimal 5 bahan yang terbuat

dari bahan karet.

Alternatif Jawaban ‘Ayo Kita Coba’

Mengidentifikasi Bahan Karet Alamidan Buatan’

Kemungkinan jawaban peserta muncul. Sangat beragam

Benda-benda yang terbuat dari karet, karet gelang, potongan ban

sepeda, penghapus, pembungkus kabel, sol sepatu dan dot bayi.

1. Pada saat benda-benda yang terbuat dari bahan karet tersebut direndam dengan menggunakan minyak tanah ada yang berubah

ukurannya tetapi ada juga yang ukurannya tetap.

2. Bahan-bahan yang ukurannya bertambah besar setelah direndam dalam minyak antara lain, karet gelang, potongan ban sepeda

dan sol sepatu. Hal ini dikarenakan bahan-bahan tersebut tidak

tahan terhadap minyak, karet-karet tersebut termasuk golongan

karet alam. Karet alam memiliki banyak sifat unggul. Karet

alami memiliki daya elastis atau daya lenting yang baik,

plastisitas yang baik, mudah pengolahannya, tidak mudah aus

(tidak mudah habis karena gesekan), dan tidak mudah panas.

Sifat unggul lain dari karet alami yaitu , karet alam juga

memiliki daya tahan yang tinggi terhadap keretakan, tahan

hentakan yang berulang-ulang, serta daya lengket yang tinggi

terhadap berbagai bahan.

3. Bahan-bahan yang ukurannya tidak berubah setelah direndam dalam minyak adalah penghapus dan dot bayi. Hal ini

dikarenakan karet-karet tersebut termasuk golongan karet

sintetik. Karet sintetis terbuat dari bahan baku yang berasal

dari minyak bumi, batu bara, minyak, gas alam, dan acetylene.

Banyak dari karet sintetis adalah kopolimer, yaitu polimer

yang terdiri dari lebih dari satu jenis monomer. Karet

sintetis dapat diubah susunannya sehingga diperoleh sifat yang

sesuai dengan kegunaannya. Salah satu keunggulan dari karet

sintetis adalah tahan terhadap minyak, hal inilah yang membuat

benda-benda tersebut tidak berubah ketika direndam dalam

minyak. Keunggulan lain dari karet sintetis dibanding karet

alam adalah yaitu tahan terhadap suhu tinggi/panas, pengaruh

udara, dan kedap gas.

4. Bahan-bahan yang termasuk dalam golongan karet alam adalah karet gelang, potongan ban sepeda dan sol sepatu. Sedangkan

bahan-bahan yang termasuk karet sintetik adalah penghapus dan

dot bayi.

Kegiatan Penutup

1 Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan. Materi yang

harus disimpulkan sebagai berikut.

a. Serat dibagi menjadi dua, yaitu serat alami (polimer alami) dan

serat sintetis (polimer sintetis).

Serat alami diperoleh dari tumbuhan, hewan dan mineral. Serat

tumbuhan diperoleh dari selulosa tumbuhan, misalnya dari

kapas, kapuk, dan rami. Serat hewan berupa serat protein

109

dapat diperoleh dari rambut domba, benang jala yang

dihasilkan oleh laba-laba, dan kepompong ulat sutera.

Serat sintetis merupakan serat yang dibuat oleh manusia,

bahan dasarnya tidak tersedia secara langsung dari alam.

b. Karet dibagi menjadi dua, yaitu karet alam dan karet sintetis.

Karet alam memiliki banyak sifat unggul. Karet alami memiliki

daya elastis atau daya lenting yang baik, plastisitas yang

baik, mudah pengolahannya, tidak mudah aus (tidak mudah habis

karena gesekan), dan tidak mudah panas. Sifat unggul lain

dari karet alami yaitu, karet alam juga memiliki daya tahan

yang tinggi terhadap keretakan, tahan hentakan yang berulang-

ulang, serta daya lengket yang tinggi terhadap berbagai

bahan. Contoh karet alam adalah (hasil dari kegiatan

identifikasi peserta didik).

Karet sintetis terbuat dari bahan baku yang berasal dari

minyak bumi, batu bara, minyak, gas alam, dan acetylene.

Karet sintetis mempunyai beberapa keunggulan dibanding karet

alam yaitu tahan terhadap suhu tinggi/panas, minyak, pengaruh

udara, dan kedap gas. Contoh karet sintetis adalah (hasil

dari kegiatan identifikasi peserta didik).

2 Guru menugaskan peserta didik membaca materi yang akan dipelajari

pada pertemuan berikutnya yaitu tentang Tanah Liat dan Keramik.

3 Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dengan jumlah

anggota setiap kelompoknya 3-4 peserta didik. Guru juga menugaskan

setiap kelompok untuk membawa lima macam barang yang terbuat dari

tanah liat.

Pertemuan 2 (2 x 40’)

Kegiatan Pendahuluan

1 Guru menanyakan kepada peserta didik tentang tugas yang diberikan

untuk membawa berbagai macam barang yang terbuat dari tanah liat.

Guru menjelaskan kepada peserta didik bahwa semua barang yang

mereka bawa berasal dari bahan yang sama, yaitu tanah liat. Secara

umum barang-barang yang dibuat dari tanah liat dinamakan keramik.

Akan tetapi, tidak semua keramik berasal dari tanah liat.

2 Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa kegiatan yang akan

dilakukan pada pertemuan hari ini adalah Mengidentifikasi Kualitas

Produk Tanah Liat pada bagian ‘Ayo Kita Coba’. ( LK 4. 3 )( buku

siswa halaman 106 )

Kegiatan Inti

1 Peserta didik bekerjasama dan berbagi tugas dengan kelompoknya

Mengidentifikasi Kualitas Produk Tanah Liat pada bagian ‘Ayo Kita

Coba’ terhadap barang-barang berbahan tanah liat yang telah mereka

bawa

Alternatif Jawaban ‘Ayo Kita Coba’

Mengidentifikasi Kualitas ProdukTanah Liat

Kemungkinan jawaban peserta didik bergantung pada barang yang

dibawa oleh peserta didik.

Kegiatan identifikasi yang dilakukan oleh peserta didik ini

adalah untuk mengetahui kualitas produk tanah liat berdasarkan

tingkat kenyaringan suara. Secara kasat mata sulit membedakan

kualitas produk tanah liat dari tembikar sampai porselin, karena

yang membedakan adalah komposisi kandungan mineral dari bahan

110

dan tingkat pembakarannya. Salah satu cara yang dapat digunakan

untuk membedakan tingkat pembakarannya adalah mengetahui

perbedaan suara dari suatu keramik yang telah dibakar.

Semakin nyaring suara suatu keramik apabila disentuh atau

dipukul, maka makin tinggi juga suhu pembakarannya. Produk tanah

liat yang dibakar dengan suhu rendah memiliki kualitas lebih

tinggi dibandingkan produk tanah liat yang dibakar pada suhu

tinggi.

2 Peserta didik dibimbing Guru untuk mendiskusikan materi tentang

teknik pembuatan keramik dan langkah-langkah pembuatan keramik.

Kegiatan Penutup

1 Peserta didik dibimbing Guru untuk menarik kesimpulan. Materi yang

harus disimpulkan sebagai berikut.

a. Barang-barang yang dibuat dari tanah liat dinamakan keramik.

Keramik dibedakan menjadi dua kelompok yaitu keramik tradisional

yang bahan bakunya dari tanah liat dan keramik halus atau

keramik teknik yang bahan bakunya dari oksida-oksida logam atau

logam.

b. Keramik tradisional, berdasarkan komposisi tanah liat dan suhu

pembakarannya keramik dibedakan menjadi tembikar (terakota),

gerabah (earthenware), keramik batu (stoneware), dan porselen

(porcelain).

c. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk membedakan tingkat

pembakarannya adalah mengetahui perbedaan suara dari suatu

keramik yang telah dibakar. Makin nyaring suara suatu keramik

d. disentuh atau dipukul, maka makin tinggi juga suhu

pembakarannya. Produk tanah liat yang dibakar dengan suhu rendah

memiliki kualitas lebih tinggi dibandingkan produk tanah liat

yang dibakar pada suhu tinggi.

e. Pembuatan keramik umumnya dilakukan dengan tiga teknik

pembentukan keramik.

Pembentukan tangan langsung (handbuilding).

Teknik putar (throwing).

Teknik cetak (casting).

2 Peserta didik ditugaskan Guru membaca materi yang akan dipelajari

pada pertemuan berikutnya yaitu tentang Gelas dan kayu.

Pertemuan 3 (3 x 40’)

Kegiatan Pendahuluan

1 Guru memberikan apersepsi dengan pertanyaan; “apakah kamu sering

menggunakan peralatan rumah tangga seperti cangkir, gelas minum,

dan botol kecap? Pernahkah kamu berpikir terbuat dari apa barang

tersebut? Mengapa produk tertentu harus dikemas dalam gelas?

Pertanyaan itu akan terjawab setelah kamu mempelajari materi ini”.

2 Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa kegiatan yang akan

dilakukan pada pertemuan hari ini ada dua, yaitu Mengidentifikasi

Kepadatan Kaca pada bagian ‘Ayo Kita Coba’ ( LK 4. 4 )dan

Mengidentifikasi Kekerasan Kayu pada bagian ‘Ayo Kita Coba’.( LK

4. 5 )

Kegiatan Inti

1 Secara berkelompok peserta didik bekerjasama melakukan kegiatan

Mengidentifikasi Kepadatan kaca dengan cermat dan tepat pada bagian

111

‘Ayo Kita Coba’. ( LK 4. 4, Buku siswa halaman 108 ). Pada

kegiatan ini peserta didik diminta melakukan identifikasi densitas

lima macam potongan kaca.

2 Secara berkelompok peserta didik bekerjasama melakukan kegiatan

Mengidentifikasi Kekerasan Kayu dengan cermat pada bagian ‘Ayo Kita

Coba’( LK 4. 5 buku siswa halaman 111) . Pada kegiatan ini peserta

didik diminta melakukan identifikasi kekerasan lima macam potongan

kayu dengan tepat.

Kegiatan Penutup

1 Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan. Materi yang

harus disimpulkan sebagai berikut.

Gelas adalah produk yang bersifat bening, tembus pandang secara

optik, dengan kekerasan yang cukup. Gelas bersifat sangat rapuh,

mudah pecah menjadi pecahan yang tajam, mudah dimodifikasi

bentuknya dengan proses kimia atau pemanasan, sehingga memilik

sifat estetika atau keindahan yang tinggi. Penggunaan gelas

dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk perabotan rumah tangga

(piring gelas, cangkir gelas, botol gelas, dan lainnya),

peralatan laboratorium (tabung reaksi, pipa kaca, beker gelas,

kaca pembesar, dan lainnya), bahan bangunan atau industri

seperti kaca jendela, bola lampu, lampu gantung, genting kaca,

dan asesoris seperti manik-manik.

kayu yang digunakan sebagai bahan untuk berbagai keperluan

diperoleh dari kelompok tumbuhan berkayu berupa pohon.

2 Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari peralatan masak

seperti sendok kayu, perabot (meja,kursi), bahan bangunan (pintu,

jendela, rangka atap), bahan kertas, alat transportasi (perahu),

dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan

rumah tangga, asesoris, dan cindera mata.

3 Guru menugaskan peserta didik belajar menghadapi tes pada pertemuan

berikutnya.

E. Penilaian

1 Jenis/teknik penilaian: tes tulis, pengamatan sikap, dan unjuk

kerja

2 Bentuk instrumen: lembar tes tulis berbentuk essay dan pilihan

berganda pada buku siswa. Sikap dan keterampilan peserta didik

dapat dinilai selama proses pembelajaran, dengan

No KD Indikator Pencapaian Teknik

1

2.1

Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki

rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;

cermat; tekun; hati-hati; bertanggung

jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif

dan peduli lingkungan) dalam aktivitas

sehari-hari

Pengamatan

sikap

2.2

Menghargai kerja individu dan kelompok

dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi melaksanakan percobaandan

melaporkan hasil percobaan

Pengamatan

sikap

3.3.1 Menyebutkan contoh-contoh bahan penyusun

peralatan yang dipakai dalam kehidupan

sehari-hari

Tes tulis

3.3.2 Menjelaskan sifat bahan serat Tes tulis

3.3.3 Menjelaskan kegunaan bahan serat dalam

kehidupan sehari-hari

Tes tulis

112

3.3.4 Menjelaskan sifat bahan karet Tes tulis

3.3.5 Menjelaskan kegunaan bahan karet dalam

kehidupan sehari-hari

Tes tulis

3.3.6 Menjelaskan sifat bahan tanah liat dan

keramik

Tes tulis

3.3.7 Menjelaskan kegunaan bahan tanah liat dan

keramik dalam kehidupan sehari-hari

Tes tulis

3.3.8 Menjelaskan sifat bahan gelas Tes tulis

3.3.9 Menjelaskan kegunaan bahan gelas dalam

kehidupan sehari-hari

Tes tulis

3.3.10 Menjelaskan sifat bahan kayu

Tes tulis

3.3.11 Menjelaskan kegunaan bahan kayu dalam

kehidupan sehari-hari

Tes tulis

4.4.1 Mengidentifikasi ciri-ciri serat Tes unjuk

kerja

4.4.1 Mengidentifikasi bahan karet alami dan

buatan Tes unjuk kerja

4.3.3 Mengidentifikasi kualitas produk tanah

liat

Tes unjuk

kerja

4.3.4 Mengidentifikasi kepadatan kaca Tes unjuk

kerja

4.3.5 Mengidentifikasi kekerasan kayu Tes unjuk

kerja

4.3.6 Mengusulkan ide inovatif pemanfaatan

bahan dalam kehidupan sehari-hari.

Tes unjuk

kerja

Instrumen penilaian sikap

Lembar Observasi Sikap Spiritual

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta

didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual

yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai

berikut :

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan

kadang-kadang tidak melakukan

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan

sering tidak melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Tanggal Pengamatan : …………………..

113

Materi Pokok : …………………..

No Aspek Pengamatan Skor

1 2 3 4

1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu

2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan

3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan

pendapat/presentasi

4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun

tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran

Tuhan

5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat

mempelajari ilmu pengetahuan

Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran :

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Skor Akhir =

Contoh :

Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor

akhir:

x 4 2,8

Peserta didik memeroleh nilai :

Sangat Baik: apabila memeroleh skor 3,50 ˂ skor ≤ 4,00

Baik : apabila memeroleh skor 2,50 ˂ skor ≤ 3,50

Cukup : apabila memeroleh skor 1.50 ˂ skor ≤ 2,50

Kurang : apabila memeroleh skor 0,01 ˂ skor ≤ 1,50

Lembar Observasi Sikap Jujur

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta

didik dalam kejujuran. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai

sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria

sebagai berikut :

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-

kadang tidak melakukan

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak

melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Tanggal Pengamatan : …………………..

114

Materi Pokok : …………………..

No Aspek Pengamatan Skor

1 2 3 4

1 Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas

2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya

orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam

mengerjakan setiap tugas

3 Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya

4 Melaporkan data atau informasi apa adanya

5 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki

Jumlah Skor

Contoh :

Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor

akhir:

x 4 2,8 Baik

Peserta didik memeroleh nilai :

Sangat Baik: apabila memeroleh skor 3,50 ˂ skor ≤ 4,00

Baik : apabila memeroleh skor 2,50 ˂ skor ≤ 3,50

Cukup : apabila memeroleh skor 1.50 ˂ skor ≤ 2,50

Kurang : apabila memeroleh skor 0,01 ˂ skor ≤ 1,50

Penilaian sikap pada Pembelajaran Bab IV

Hari/Tanggal:

Kelas : VIII 1

No

.U

rt

NO.

IND NAMA SISWA

Sikap

Tanda tangan Orang

Tua

a. Menghargai

dan enghayati

ajaran agama

yang dianut

Jujur

Disiplin

Tanggung jawab

Toleransi

Gotong royong

Santun

Percaya diri

1 5791 Buhari

2 5821 Cahaya Purnama

3 5855 David Tannara

4 5825 Disni Arirupani

5 5794 Edward Sonny S Srg

6

Elvi Wijaya

7 5797 Erwin Kaga Putra

8 5798 Fadrian

115

9 5799 Fahrul Hidayat

10 5801 Fedro Akbar

11 5829 Ica Susanti

12 5882 Jarnawi

13

Jurwahyuni

14 5804 Mahfira Deby Khailani

15 5835 Muhammad Nasri

16 5876 Putri Kumala Sari

17 5878 Rahayu Fitri

18 5840 Rahma Syifi

19 5810 Ramisah.H

20 5841 Romi

21 5842 Sahrah Mayolanda

22 5848 Suwandi

23 5817 Wardah Susanti

Penilaian sikap pada Pembelajaran Bab IV

Hari/Tanggal:

Kelas : VIII 2

No

.U

rt

NO.

IND NAMA SISWA

Sikap

Tanda tangan Orang

Tua

a. Menghargai

dan enghayati

ajaran agama

yang dianut

Jujur

Disiplin

Tanggung jawab

Toleransi

Gotong royong

Santun

Percaya diri

1 5851 Abdi Azwi Irwiyansyah

2 5852 Abdul Rifqi

3 5787 Agus Munanda

4 5819 Al mustapa Husni A

5 5820 Ara Conita Supra

6 5853 Arami Yanda

7 5788 Arbiata

8 5789 Arlianti Sisilia

116

9 5790 Asrul

10 5854 Aulia Sriningsih

11 5792 Bustami Hidayat

12 5823 Dewo Prayogi

13 5830 Iksan Pariki

14 5831 Indra Arami

15 5805 Mawaddatur Rahmah

16 5806 Miranda

17 5807 Misda Mail Sari

18 5808 Muflihah

19 5809 Putri Ayu

20 5813 Sella Vajira

21 5881 Sonaya Sapira

22 5816 Teguh Setiawan

23 5849 Tuahdi Ariga

1 5851 Abdi Azwi Irwiyansyah

2 5852 Abdul Rifqi

3 5787 Agus Munanda

Penilaian sikap pada Pembelajaran Bab IV

Hari/Tanggal:

Kelas : VIII 3

No

.U

rt

NO.

IND NAMA SISWA

Sikap

Tanda tangan Orang

Tua

a. Menghargai

dan enghayati

ajaran agama

yang dianut

Jujur

Disiplin

Tanggung jawab

Toleransi

Gotong royong

Santun

Percaya diri

1 5822 Delvi Alfah Yani

2 5824 Dismi Fatmawati

3 5795 Egi Sumantri

4 5796 Ekvan Purwinda

5 5800 Fauziah

6 5826 Fika Aini

7 5827 Hamzah Qardawi

8 Andre Ardiansyah

9 5828 Hudalil Busra

117

10 5802 Kariyanto

11 5865 Lilis Suryani

12 5803 M. Irfandi

13 5866 Mahdi

14 5867 Mardatilah

15 5832 Mhd Fitra Aldira H

16 5833 Milka Elenda

17 5834 Mhd Alan Saptadi

18 5873 Parida Anum

19 5875 Puja Angelina

20 5877 Putriani Kurniasih

21 5839 Rahma Sahrita

22 5880 Sarwiratika

23 Zikri Aulia Alfadli

1 5822 Delvi Alfah Yani

Penilaian sikap pada Pembelajaran Bab IV

Hari/Tanggal:

Kelas : VIII 4

No

.U

rt

NO.

IND NAMA SISWA

Sikap

Tanda tangan Orang

Tua

a. Menghargai

dan enghayati

ajaran agama

yang dianut

Jujur

Disiplin

Tanggung jawab

Toleransi

Gotong royong

Santun

Percaya diri

1 5856 Dayang Purnama

2 5859 Hasan Abas

3 5860 Hayatil Aminah

4 5861 Husni Reza Pahlavi

5 5863 Iwanperala

6 5864 Julkifli Ariga

7 5868 MHD Al-Hadi

8 5869 Mifta

9 5870 Mifta Fahrijal

10 5871 Muhammad Hasim

118

11 Mursalim

12 5872 Mutiara Biru

13 5836 Muzakir Zam Zam

14 5837 Nur Faozana

15 5838 Paris Ade Syah Putra

16 5879 Rika Rahmi

17 5811 Rina Wati

18 5843 Santoni

19 5812 Sartika Wahyuni

20 5844 Siti Sarah

21 5846 Sukriyadi

22 5847 suriani

23 5850 Wilda Tiara

Bagian 1

1. Baju seragam bagi tenaga lapangan yang bekerja diterik matahari,

banyak mengeluarkan keringat, dan bekerja siang malam, maka

diperlukan baju yang terbuat dari bahan....

a. Polyster b. Serat wool c. Serat kapas d. Serat nilon

2. Ban kendaraan yang beroperasi di hutan belantara, tanahnya

berawa, jalannya berliku, memerlukan kekuatan ban yang tahan

selip, tahan goresan dengan bebatuan, tahan terhadap tekanan

beban yang berat. Ban kendaraan tersebut sangat cocok bila

dibuat dari bahan....

a. Karet sintetis jenis NBR b. Karet sintetis jenis CR

c. Karet sintetis jenis IIR d. Karet alami

3. Industri tenun di masyarakat peternak domba memproduksi baju

hangat yang terbuat dari bahan bulu domba. Bahan

tersebut merupakan....

a. Serat protein hewan b. Serat protein tumbuhan

c. Wol dari protein tumbuhan d. Kapas dari protein hewan

4. Aneka industri tekstil di masyarakat pedalaman umumnya jika

membuat kostum budaya adatnya diwajibkan menggunakan bahan baku

100% dari serat alami. Serat tersebut berasal dari....

a. Nilon, rambut, wol b. Kapas, rambut, polyester

119

c. Kapas, rambut, nilon d. Kapas, rambut, wol

5. Baru-baru ini ditemukan bahan serat dengan karakteristik lembut,

mengkilat, tidak mudah kusut, kurang tahan terhadap sinar

matahari, daya serap yang bagus, tidak mudah berjamur, dan

apabila dibakar berbau seperti rambut. Berdasarkan

karakteristik-karakteristik tersebut, dapat disimpulkan bahwa

bahan tersebut adalah….

a. Serat sutera b. Serat kapas c. Serat linen d. Serat wol

6. Ciri kayu yang memiliki densitas tinggi diantaranya adalah….

a. Memiliki lubang pori-pori yang lebar dan gaya ikat antar

pori-pori yang kuat

b. Memiliki lubang pori-pori yang lebar dan gaya ikat antar

pori-pori yang lemah

c. Memiliki lubang pori-pori yang kecil dan gaya ikat antar

pori-pori yang kuat

d. Memiliki lubang pori-pori yang kecil dan gaya ikat antar

pori-pori yang lemah

7. Suatu jenis karet memiliki sifat daya elastis yang baik, daya

aus yang tinggi, dan tidak mudah panas, perekat yang baik, dan

diperoleh dari lateks pohon karet. Jenis karet apakah ini?

a.Karet intetis b. Karet alami c.Karet

campuran

d. Karet daur

ulang

8. Pembuatan karet alam dilakukan dengan cara :

a. Penyulingan daun karet b. Penyulingan biji karet

c. Penyadapan getah karet d. Penyadapan minyak karet

9. Gelas yang kita pakai sebenarnya terbuat dari bahan apa?

a. Tanah liat yang dibuat

transparan

b. Batu kapur yang dibuat

transparan

c. Pasir Kaca yang dibuat

transparan

d. Semen yang dibuat transparan

10. Mengapa pada pembuatan keramik perlu proses pembakaran?

a. Untuk mengubah tekstur bahan

b. Untuk menurunkan kadar air pada bahan

c. Untuk menurunkan massa bahan

d. Untuk menaikkan kerenggangan pori bahan

Kunci Pilihan Ganda

1. C 2. D 3. A 4. D 5. A 6. C 7. B 8. C 9. C 10. A

Bagian 2

1. Menurut kamu lebih baik menggunakan karet alam ataukah karet

sintetis bila ditinjau dari ketersediaan bahannya?

2. Menurut kamu kombinasi bahan karet apakah yang bisa dipakai

sehingga dapat menghasilkan bahan baru yang memiliki sifat

lentur tapi kuat?

3. Jelaskan sifat-sifat serat alami yang kamu ketahui!

4. Menurut kamu apa kelemahan keramik bila dibandingkan dengan

plastik?

120

5. Uraikan pendapatmu mengapa karet digunakan sebagai bahan utama

pembuatan ban.

6. Jelaskan pengaruh suhu pemanasan terhadap sifat keramik yang

dihasilkan!

7. Bila kita ingin membuat suatu alat yang memiliki sifat tahan

panas tetapi ringan, maka alternatif bahan apa yang dapat

digunakan? Jelaskan alasan kamu

8. Mengapa suhu pemanasan yang dilakukan pada pembuatan keramik

bervariasi?

9. Menurut pendapat kamu bagaimanakah ciri alat yang terbuat dari

bahan-bahan yang termasuk serat, keramik, karet, dan plastik?

10. Identifikasi perbedaan mendasar karakteristik bahan serat,

karet, tanah liat (keramik), gelas, dan kayu!

Bagian 3

a. Perhatikan gambar kursi roda di bawah ini. Sebutkan nama jenis

bahan yang ditunjuk oleh tanda panah. Setelah itu, jelaskan

sifat bahan tersebut dan analisalah alasan pabrik menggunakan

bahan tersebut guna mendukung fungsi kursi roda secara

keseluruhan.

b. Karet alami memiliki daya elastis atau daya lenting yang baik,

plastisitas yang baik, mudah pengolahannya, tidak mudah aus

(tidak mudah habis karena gesekan), dan tidak mudah panas. Karet

sintetis memiliki sifat yang khas yaitu tahan terhadap suhu

tinggi/

panas, minyak, pengaruh udara, dan kedap gas.

a. Berdasarkan uraian di atas, kemukakan permasalahan yang dapat

ditimbulkan dengan penggunaan karet sintetis secara

berlebihan.

b. Rancanglah sebuah percobaan untuk membedakan antara karet alam

dengan karet sintetis!

c. Cermati bacaan di bawah ini!

Fakta tentang Sampah PlastikDiperkirakan 6.4 juta ton sampah

masuk ke laut setiap tahunnya di seluruh dunia (disadur dari

data National Academy of Sciences). Perkiraan lainnya juga

mengatakan sebanyak 8 juta potong sampah masuk ke laut setiap

harinya. Lebih dari 80% sampah plastik di seluruh dunia langsung

dibuang ke tempat sampah yang akhirnya ke laut tanpa di daur

ulang. 90% dari seluruh sampah di laut adalah plastik. Lebih

dari 1 juta binatang laut mati akibat plastik setiap tahunnya.

Setiap tahun rata-rata orang menghabiskan 700 kantong plastik.

Supermarket di seluruh dunia memberikan lebih dari 17 milyar

kantong plastik setiap tahunnya. Setiap tahun diperlukan 12 juta

121

barel minyak serta 14 juta pohon untuk membuat semua plastik.

Sampah plastik terbanyak adalah botol dan pembungkus plastik

sebanyak 56% dimana 3/4 berasal dari perumahan. Orang Amerika

menggunakan 2.5 juta botol plastik per jam.

a. Buatlah rumusan masalah terkait fakta tentang sampah plastik

pada bacaan di atas!

b. Berdasarkan rumusan masalah yang kamu susun, coba kamu

jelaskan upaya upaya yang dapat dilakukan untuk menjawab

masalah tersebut!

Tugas Proyek

Buatlah ide desain rancangan alat/benda yang memanfaatkan bahan

karet, serat, kaca,

plastik, kayu, logam, atau kombinasinya sehingga dapat menjadi

sebuah alat/benda yang

berguna dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya pemanfaatan karet,

plastik, dan logam

sebagai bahan dasar pembuatan kursi roda yang berguna bagi orang

sakit yang sulit

berjalan. Gambarkan ide desain rancangan alat/benda yang kamu

rancang di selembar

kertas manila, kemudian tempelkan pada majalah dinding di kelas

kamu. Jangan lupa

tuliskan bahan-bahan yang kamu pakai,fungsi setiap bahan yang

kamu gunakanuntuk

menyusun alat/benda tersebut,dan fungsi dari alat/benda yang

kamu rancang.

F. Program Remidial dan Pengayaan

Peserta didik yang belum mencapai KKM diberi remidial yaitu

mempelajari kembali materi yang belum dikuasai yang terungkap setelah

tes. Dijadwalkan pada waktu setelah jam sekolah

berakhir selama 30 menit. Bagi peserta didik yang sudah memenuhi KKM

namun masih belum

memasuki bab berikutnya, maka diberi program pengayaan misalnya

melalui program pemberian tugas yang lebih menantang (challence).

Program pengayaan dan remidial dilaksanakan bersamaan.

Materi pengayaan

Bahan dan Proses Pembuatan Sabun Mandi Setiap mandi baik pagi maupun

sore hari tentunya kita menggunakan sabun mandi agar tubuh bersih dari

kotoran.

Tahukah kamu bahan apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk membuat

sabun mandi?

Bagaimanakah proses dari pembuatan sabun itu sendiri ?

Agar kamu memahami beberapa hal tersebut, mari simak uraian berikut

ini!

Sabun merupakan salah satu produk yang diperoleh dari minyak.Reaksi

pembentukan sabun dari minyak dilakukan dengan mereaksikan suatu

alkali (salah satunya NaOH) dengan minyak.Reaksi ini dikenal dengan

reaksi saponifikasim (penyabunan). Disamping sebagai reaksi

pembentukan

sabun, reaksi ini dapat menunjukkan adanya asam lemak yang berbeda.

Persamaan reaksi penyabunan secara umum sebagai berikut :

122

Palm Oil (minyak kelapa sawit). Minyak kelapa sawit umumnya digunakan

sebagai pengganti tallow. Minyak kelapa sawit dapat diperoleh dari

pemasakan buah kelapa sawit. Minyak kelapa sawit berwarna jingga

kemerahan karena adanya kandungan zat warna karotenoid sehingga jika

akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabun harus dipucatkan

terlebih dahulu. Sabun yang terbuat dari 100% minyak kelapa sawit akan

bersifat keras dan sulit berbusa. Maka dari itu, jika akan digunakan

sebagai bahan baku pembuatan sabun, minyak kelapa sawit harus dicampur

dengan bahan lainnya. Seberat 10 gram minyak kelapa sawit ditambah

dengan asam stearat 1

gram, campuran tersebut dipanaskan sampai asam stearat larut sempurna

atau mencair dalam minyak kelapa sawit.Tujuan ditambahkannya asam

stearat adalah untuk mengeraskan sabun dan menstabilkan busa.Larutan

dipanaskan sampai suhu 70˚C, tetapi sebelum suhu mencapai 70˚C (kurang

lebih 68-69˚C) larutan tersebut diangkat dari penangas, hal ini

dilakukan agar suhu larutan tidak terus naik. Suhu yang terlalu panas

akan mengoksidasi minyak sehingga warnanya kecoklatan. Larutan

tersebut didinginkan sampai suhu mencapai 50˚C, kemudian ditambahkan

larutan NaOH dan diaduk terus. Pada sabun dari minyak sawit, gumpalan

yang dihasilkan banyak.Penambahan Larutan NaOH berfungsi sebagai

penetralisir asam karena NaOH bersifat basa.Basa yang digunakan adalah

NaOH agar diperoleh sabun yang padat, tetapi jika digunakan basa KOH

maka yang diperoleh adalah sabun cair (lunak). Sabun yang diperoleh

dari logam Na atau K dengan asam lemak tinggi pada umumnya mudah larut

dalam air panas. Hasil kelarutan ini memberikan larutan koloid yang

berwarna putih susu. Sifat kelarutan ini akan berkurang apabila dalam

air terdapat ion-ion logam yang mampu menghasilkan reaksi substitusi

yang hasilnya adalah berupa endapan garam kalsium, sedangkan

supernatannya merupakan cairan yang mempunyai sifat tidak menghasilkan

busa pada pengocokan.

2 RCO2Na + Ca2+à (RCOO)2 Ca ↓ + 2 Na+

Setelah itu ditambahkan alkohol 12 gram tetes demi tetes dan gliserin

4 gram. Fungsi dari penambahan alkohol yaitu sebagai pelarut pada

proses pembuatan sabun transparan karena sifatnya yang mudah larut

dalam air dan lemak. Sedangkan gliserin merupakan humektan sehingga

dapat berfungsi sebagai pelembap pada kulit. Larutan tersebut terus

diaduk sampai

berbentuk seperti bubur, barulah kemudian dipanaskan kembali dengan

terus diaduk sampai larutan berubah menjadi jernih. Setelah campuran

agak dingin, kemudian ditambah dengan minyak zaitun yang fungsinya

sebagai pewangi pada sabun, dan selanjutnya dituangkan ke dalam

cetakan sebelum campuran memadat. Pada sabun dari minyak sawit,

pemadatan

sabun memerlukan waktu yang relatife singkat.Sabun yang dihasilkan

berwarna kuning pekat.

Coconut Oil (minyak kelapa). Minyak kelapa merupakan minyak nabati

yang sering digunakan dalam industri pembuatan sabun. Minyak kelapa

berwarna kuning pucat dan diperoleh melalui ekstraksi daging buah yang

dikeringkan (kopra). Minyak kelapa memiliki kandungan asam lemak jenuh

yang tinggi, terutama asam laurat, sehingga minyak kelapa tahan

terhadap oksidasi yang menimbulkan bau tengik. Minyak kelapa juga

memiliki kandungan asam lemak kaproat, kaprilat, dan kaprat.Semua

prosedur dalam pembuatan sabun dari minyak kelapa maupun minyak sawit

adalah sama, perbedaan hanya terletak pada saat ditambahkan NaOH,

gumpalan yang dihasilkan pada sabun minyak kelapa lebih sedikit.

Selain itu, untuk menjadi fase padat, sabun dari minyak kelapa

memerlukan waktu yang relatife lama daripada sabun dari minyak sawit.

Warna padatan

sabun dari minyak kelapa lebih terang daripada sabun dari minyak

sawit.

Sifat emulsi sabun

1. Minyak kelapa

123

Pada pengujian emulsi sabun dilakukan dengan melarutkan sabun 0.2

gram dengan aquades 3 mL, larutan tersebut dicampur dengan minyak

kelapa sebanyak 5 tetes kemudian dikocok. Pengocokan ini dilakukan

agar menghasilkan emulsi. Kemudian didiamkan sampai lapisan air dan

minyak terpisah. Setelah lebih dari 15 menit terjadi pemisahan

lapisan antara lapisan air dan lapisan minyak. Berarti sabun yang

dibuat itu mengalami emulsi yang sempurna. Sabun merupakan bahan

surfaktan. Bahan ini dapat mengurangi tegangan permukaan larutan,

sehingga dengan adanya proses ini pembentukan busa atau sifat

emulsinya akan meningkat. Hal ini disebabkan oleh sifat struktur

sabun yang mempunyai dua kutub yaitu kutub yang bersifat hidrofilik

dan kutub yang bersifat hidrofobik. Dimana kutub hidrofilik akan

menuju ke lapisan air, sedangkan kutub hidrofobik menuju ke lapisan

udara. Dengan adanya sifat tersebut, maka cairan dalam air

akanmembentuk emulsi. Semakin lama waktu pemisahan air dengan

minyak, maka emulsi dari sabun akan semakin baik.Diujikan juga

dengan mereaksikan akuades dengan minyak kelapa dan sabun, tetapi

sabun yang dipakai bukan sabun dari minyak kelapa melainkan sabun

dari minyak sawit. Hasilnya adalah diperlukan waktu lebih dari 15

menit untuk terjadi pemisahan antara air dan minyak. Waktu tersebut

dapat menjelaskan emulsi yang dihasilkan adalah sempurna. Sebagai

pembanding dari pengujian emulsi sabun ini yaitu dengan cara

mencampur aquades 3 mL dengan 5 tetes minyak kelapa dengan tanpa

pemberian sabun pada larutan tersebut dan dikocok kuat-kuat agar

bercampur homogen. Setelah didiamkan dan diamati, ternyata

membutuhkan waktu sekitar 30 detik untuk terjadinya pemisahan

antara lapisan air dengan lapisan minyak.

2. Minyak kelapa sawit

Pengujian emulsi sabun pada sabun minyak sawit dengan minyak sawit

dan akuades juga dibutuhkan waktu lebih dari 15 menit untuk terjadi

pemisahan antara minyak dan air, hal tersebut menunjukkan emulsi

yang dihasilkan adalah sempurna. Sedangkan pada pengujian minyak

sawit dengan sabun dari minyak kelapa dan akuades diperlukan waktu

yang

relatife sama untuk menghasilkan pemisahan antara air dan minyak,

yaitu lebih dari 15 menit, yang berarti menghasilkan emulsi yang

sempurna. Pada pembandingnya, pengujian emulsi menggunakan minyak

kelapa sawit ditambah dengan aquades, waktu yang dibutuhkan untuk

memisahkan antara lapisan air dan lapisan minyak yaitu sekitar 20

detik.

H. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar

1. Media/Alat a. Charta b. LCD/Proyektor

.

2. Bahan a. Potongan kain (5 macam) b. Benda dari karet (5 macam) c. Botol selai d. Minyak tanah e. Korek api f. Potongan benda dari tanah liat (5 macam) g. Pensil h. pecahan kaca/gelas bekas (6 macam) i. Gelas ukur j. Pinset (penjepit) k. Timbangan l. Air m. Potongan kayu ( 5 Jenis) n. Penggaris

.

3. Sumber Belajar

124

Buku siswa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.. Ilmu Pengetahuan

Alam SMP/MTs Kelas VIII Semester 1 Buku Siswa. Jakarta: Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan2014. Halaman 95

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 1 Bambel

Zaini Anwar S. Psi

NIP 197904162006041005

Cintadamai, Bambel 7 Juli 2014

Guru Mapel IPA

S a r m a n S.Pd

NIP 196504152007011004

125

RPP BAB V Sistem Pencernaan Makanan

Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 1 BAMBEL

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VIII/satu

Materi Pembelajaran : Sistem Pencernaan Makanan

Alokasi Waktu : 6 pertemuan (15 x 40,)

A. KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian kompetensi

1. Menghargai dan menghayati

ajaran agama yang

dianutnya.

1.1 Mengagumi keteraturan dan

kompleksitas ciptaan Tuhan

tentang aspek fisik dan

kimiawi, kehidupan dalam

ekosistem, dan peranan manusia

dalam lingkungan serta

mewujudkannya dalam pengamalan

ajaran agama yang dianutnya

1.1.1 mengagumi sistem pencernaan sebagai

ciptaan Tuhan

1.1.2 mengagumi kompleksitas pencernaan

sebagai fenomena ciptaan tuhan

2. Menghargai dan menghayati

perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli

(toleransi, gotong

royong), santun, percaya

diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam

dalam jangkauan pergaulan

dan keberadaannya.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah

(memiliki rasa ingin tahu;

objektif; jujur; teliti;

cermat; tekun; hati-hati;

bertanggung jawab; terbuka;

kritis; kreatif; inovatif dan

peduli lingkungan) dalam

aktivitas sehari-hari sebagai

wujud implementasi sikap dalam

melakukan pengamatan,percobaan,

dan berdiskusi

2.2 Menghargai kerja individu dan

kelompok dalam aktivitas

sehari-hari sebagai wujud

implementasi melaksanakan

2.1.1 memiliki rasa ingin tahu terhadap

sistem pencernaan makanan

2.1.2 menunjukkan ketekunan dan

tanggungjawab dalam belajar dan

bekerja baik secara individu

maupun berkelompok dalam mengamati

sistem pencernaan makanan

2.1.3 berprilaku jujur dalam menyajikan

laporan pengamatan pencernaan

makanan.

126

percobaan dan melaporkan hasil

percobaan.

3. Memahami dan menerapkan

pengetahuan (faktual,

konseptual, dan

prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya

terkait fenomena dan

kejadian tampak mata.

3.6 Mendeskripsikan sistem

pencernaan serta keterkaitannya

dengan sistem pernapasan,

sistem peredaran darah, dan

penggunaan energi makanan

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.6.1 Menyebutkan jenis-jenis bahan

makanan

3.6.2 Menyebutkan kandungan bahan makanan

dalam kehidupan sehari-hari melalui

uji bahan makanan

3.6.3 Menjelaskan fungsi dari bahan

makanan

3.6.4 Menyebutkan organ-organ dalam

sistem pencernaan manusia

3.6.5 Menjelaskan fungsi-fungsi organ

pencernaan

3.6.6 Menjelaskan proses pencernaan dalam

tubuh manusia

4. Mengolah, menyaji, dan

menalar dalam ranah

konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai,

memodifikasi, dan membuat)

dan ranah abstrak

(menulis, membaca,

menghitung, menggambar,

dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di

sekolah dan sumber lain

yang sama dalam sudut

pandang/teori.

4.6 Melakukan penyelidikan tentang

pencernaan mekanis dan

enzimatis pada makanan

4.6.1 Melakukan uji nutrisi bahan makanan

4.6.2 Melakukan penyelidikan kandungan

nutrisi pada camilan

4.6.3 Melakukan penyelidikan kandungan

vitamin C pada berbagai jenis buah

4.6.4 Membuat model saluran pencernaan

makanan

4.6.5 melakukan penyelidikan pencernaan

mekanis dan kimiawi

4.6.6 Membuat model penyerapan di usus

halus

127

B. Materi Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi sistem pencernaan ini, siswa diharapkan

dapat melakukan hal-hal berikut.

1. Mengidentifikasi macam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

2. Menjelaskan keterkaitan struktur dan fungsi organ saluran

pencernaan makanan.

3. Membedakan proses pencernaan mekanis dan kimiawi.

Materi Esensial

1. Makanan sebaiknya mengandung enam jenis nutrisi yaitu karbohidrat,

lemak, protein, vitamin,mineral, dan air. Karbohidrat, lemak, dan

protein dibutuhkan dalam jumlah yang banyak, sedangkan vitamin, dan

mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sedikit.

2. Karbohidrat, ada tiga jenis yaitu gula, pati, dan

serat. Gula disebut karbohidrat sederhana ditemukan pada

buah-buahan, madu, dan susu. Pati dan serat disebut

karbohidrat kompleks. Pati ditemukan dalam kentang dan makanan

yang terbuat dari biji-bijian. Serat, seperti selulosa, ditemukan

di dinding sel sel tumbuhan. Makanan seperti roti gandum atau

sereal, kacang-kacangan, kacang polong, sayuran dan buah-

buahan lainnya merupakan sumber serat yang baik.

Serat yang tidak dapat dicerna, dikeluarkan sebagai feses.

3. Berdasarkan struktur kimianya, dikenal lemak jenuh dan lemak tak

jenuh. Lemak tak jenuh biasanya cair pada suhu kamar. Minyak nabati

serta lemak yang ditemukan dalam biji adalah lemak tak jenuh.

Lemak jenuh biasanya padat pada suhu kamar, ditemukan dalam daging,

susu, keju, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit. Lemak adalah

unit penyimpanan yang baik untuk energi. Kelebihan energi dari

makanan yang kita makan diubah menjadi lemak dan disimpan untuk

digunakan kemudian.

4. Protein dapat berasal dari hewan (protein hewani) dan dari tumbuhan

(protein nabati). Bahan makanan yang mengandung

protein hewani antara lain daging, ikan, telur, susu,

dan keju. Bahan makanan yang mengandung protein nabati

adalah kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang-kacangan

lainnya. Protein dibutuhkan sebagai penghasil energi, untuk

pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak, pembuat enzim

dan hormone, dan pembentuk antibodi.

5. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit namun harus

ada, karena diperlukan untuk mengatur fungsi tubuh

dan mencegah beberapa penyakit. Vitamin dikelompokkan

menjadi dua, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C)

dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K).

6. Tubuh memerlukan sekitar 14 jenis mineral, diantaranya kalsium,

pospor, potasiun, sodium, besi, iodium, dan seng.

Mineral merupakan nutrisi yang sedikit mengandung atom karbon.

Mineral berfungsi dalam proses pembangunan sel, membantu reaksi

kimia tubuh, mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, membentuk dan

memelihara tulang. Air adalah faktor yang paling penting untuk

kelangsungan hidup. Sel tubuh makhluk hidup sekitar 60-80

128

persen terdiri dari air. Air dibutuhkan oleh tubuh,

yaitu sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh, pengatur suhu tubuh,

pelarut zat- zat gizi lain dan pembantu proses pencernaan makanan,

pelumas dan bantalan, media transportasi, media pengeluaran sisa

metabolisme.

7. Organ pencernaan makanan dibedakan organ utama dan organ

tambahan. Organ utama berupa saluran pencernaan yang dimulai dari

mulut, kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, rektum, dan

berakhir di anus. Organ tambahan berupa kelenjar pencernaan

makanan. Kelenjar ini berperan membantu dalam mencerna

makanan. Kelenjar pencernaan dalam proses pencernaan berfungsi

menghasilkan enzim- enzim yang digunakan membantu pencernaan

makanan secara kimiawi.

8. Di dalam rongga mulut, terdapat gigi, lidah, dan kelenjar air liur

(saliva). Air liur mengandung Mukosa (lendir), senyawa

antibakteri dan enzim amylase .Pencernaan makanan di rongga mulut

terjadi secara mekanis dan kimiawi.

9. Faring adalah saluran yang memanjang dari bagian

belakang rongga mulut sampai ke permukaan kerongkongan

(esofagus).

10. Di dalam lambung terjadi pencernaan mekanis dan kimia. Secara

mekanis, otot lambung berkontraksi mengaduk-aduk bolus. Secara

kimiawi, bolus tercampur dengan getah lambung. Getah

lambung mengandung, HCl, enzim pepsin, dan renin.

11. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari

(duodenum), usus tengah (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).

Pada duodenum terdapat saluran yang terhubung dengan kantung

empedu dan pankreas. Cairan pankreas mengandung enzim

lipase, amilase, trypsin. Lipase akan bekerja mencerna

lemak, amilase akan mencerna amilum, dan tripsin yang

mengubah protein menjadi polipeptida. Sementara itu cairan empedu

juga bekerja pada kimus dengan cara mengemulsikan

lemak yakni mengubah lemak jadi larut dengan air.

12. Usus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas

kolon ascendens, kolon transversum, dan kolon decendens

dan berakhir pada anus. Di antara usus halus dan usus besar

terdapat sekum (usus buntu). Bahan makanan yang sampai pada usus

besar dapat dikatakan sebagai zat-zat sisa. Usus besar berfungsi

mengatur kadar air pada sisa makanan. Bila kadar air pada sisa

makanan terlalu banyak, maka dinding usus besar akan menyerap

kelebihan air tersebut. Sebaliknya bila sisa makanan kekurangan

air, maka dinding usus besar akan mengeluarkan air dan

mengirimnya ke sisa makanan. Di dalam usus besar

terdapat banyak sekali bakteri Escherichia coli yang membantu

membusukkan sisa-sisa makanan tersebut. Bakteri Escherichia coli

mampu membentuk vitamin K dan B12. Sisa makanan yang tidak terpakai

oleh tubuh beserta gas-gas yang berbau disebut tinja (feses) dan

dikeluarkan melalui anus.

129

C. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 ( 3 x 40’)

Makanan

Uji nutrisi bahan makanan

Kegiatan Pendahuluan (12 menit )

1. Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta didik.

2. Berdoa membuka pelajaran

3. Peserta didik mendengar pertanyaan yang diajukan guru “ Mengapa

kita harus makan? Dan dapatkah kita mengkonsumsi seluruh jenis

makanan? Apa akibatnya jika memakan makanan yang tidak sehat?

(mengamati)

4. Peserta didik menjawab dengan jawaban bervariasi (diharapkan

“tanpa makan kita tidak cukup nutrisi”) dan menanya proses

pemenuhan nutrisi (Menanya)

5. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan inti (100 menit)

1. Secara berkelompok peserta didik mengidentifikasi Bahan Makanan

pada Produk Kemasan pada kegiatan ‘Ayo Kita Coba’ (buku siswa

halaman 120).

2. Peserta didik mencermati komposisi penyusun makanan dalam kemasan

(mengamati)

3. Dengan kerja sama dalam kelompok , peserta didik menginventarisasi

data pada tabel (LK 5. 1 )(Menanya)

4. Peserta didik diminta membaca dan memahami kebutuhan gizi dari

buku dan sumber lain yang dapat diperoleh untuk dapat

mengidentifikasi jenis gizi yang diperlukan sehari-

hari.(mengumpulkan data)

5. Kelompok peserta didik mengumpulkan informasi pemenuhan gizi

harian dengan bimbingan guru.

6. Peserta didik berdiskusi untuk menganalisis data kepeluan gizi dan

menyimpulkannya (Mengasosiasi)

7. Peserta didik diminta mempelajari kebutuhan gizi dan 6 jenis

nutrisi bagi manusia dan membuat laporan hasil pengamatan

8. Guru membimbing peserta didik melakukan kegiatan menguji nutrisi

pada makanan, mengikuti langkah-langkah yang ada di buku siswa (

Ayo kita coba) halaman 124, kemudian berdiskusi untuk membuat

kesimpulan secara berkelompok.

9. Guru memberi penguatan materi dan memberikan kunci jawaban yang

benar. Selanjutnya guru memberi tugas pada peserta didik untuk

menguji bahan makanan yang mengandung lemak di luar jam pelajaran,

seperti pada kegiatan "Ayo Kita Coba" pada buku siswa halaman 123

Kegiatan Penutup (18 menit)

1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan nutrisi

yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan kandungan nutrisi bahan

makanan.

Kesimpulan:

130

enam nutrisi bahan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh adalah:

karbohidrat, protein, lemak, viamin, mineral, dan air.

2. Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang akan

dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu kegiatan ‘Apakah

camilan yang kamu makan itu sehat ? " pada kegiatan "Ayo Kita

Selesaikan" dan "Menemukan Vitamin C pada Sari Buah Buahan " pada

kegiatan " Ayo Kita Lakukan " pada buku siswa halaman 125.

Pertemuan 2( 2 x 40’)

Makanan

Identifikasi bahan makanan

Menguji vit amin C pada buah

Kegiatan Pendahuluan

1. Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta didik.

2. Berdoa membuka pelajaran

3. Peserta didik mendengar pertanyaan yang diajukan guru “ camilan

apakah yang baik dikonsumsi ?” bagaimanakah kandungan lemak pada

makanan kemsan (mengamati)

4. Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa ada 2 kegiatan yang

dilakukan yaitu “Apakah camilan yang kalian makan itu sehat?”

pada kegiatan ‘Ayo Kita Selesaikan’ dan ‘Menemukan Vitamin C pada

Sari Buah’ pada kegiatan ‘Ayo Kita Lakukan ".

Kegiatan Inti

1. Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan "apakah

camilan yang kalian makan itu sehat?" pada kolom ayo temukan

solusinya.

2. Guru membimbing peserta didik melakukan kegiatan “apakah camilan

yang kalian makan itu sehat?”

Kegiatan Penutup

1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.

Kesimpulan: Camilan yang sering kita makan banyak yang tidak

memenuhi kandungan gizi yang diperlukan oleh tubuh. Makanan renyah

(kriuk) mempunyai kandungan minyak yang tinggi. Solusi agar

camilan kriuk menjadi sehat digoreng dengan alat facum frying

yaitu suhu rendah

tapi tekanannya tinggi.Vitamin banyak ditemukan pada buah dan

sayuran. Tiap-tiap jenis buah mengandung beberapa jenis vitamin

dengan kadar yang berbeda-beda.

2. Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya.

131

Pertemuan 3 ( 3 x 40’)

Saluran Pencernaan Makanan

Membuat model saluran pencernaan makanan

Kegiatan Pendahuluan

1. Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta didik.

2. Berdoa membuka pelajaran

3. Peserta didik mendengar pertanyaan yang diajukan guru “Pada awal

bagian ini guru memberi apersepsi dengan mengajukan pertanyaan

berapa panjang saluran pencernaan manusia dari mulut sampai anus?

Proses apa yang terjadi pada organ pencernaan makanan?

4. Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembejalaran yang

tertera pada kegiatan ‘Ayo Kamu Pelajari!’ dan manfaat mempelajari

saluran pencernaan.

Kegiatan Inti

1. Secara berkelompok membuat model saluran pencernaan makanan yang

tertera pada “Ayo Kita Coba”. Buku siswa halaman 131.

2. Guru menyarankan pada peserta didik untuk mempelajari buku siswa

bagian sistem saluran pencernaan makanan.

Kegiatan Penutup

1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.

Kesimpulan: saluran makanan merupakan saluran yang dilalui bahan

makanan, dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus

besar, rektum dan berakhir di anus. setiap organ tersebut memiliki

fungsi masing masing.

2. Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya.

Pertemuan 4 ( 2 x 40’)

Saluran Pencernaan Makanan

Pencernaan mekanis dan kimiawi

Kegiatan Pendahuluan

1. Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta didik.

2. Berdoa membuka pelajaran

3. Peserta didik mendengar apersepsi yang dilakukan guru dengan

pertanyaan yang relevan yang diajukan guru “ bagaimanakah makanan

diserap ?” bagaimanakah kemampuan serap bagian bagian pencernaan?”

(mengamati)

4. Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa kegiatan

pembelajaran yang akan dilakukan yaitu (Model penyerapan di Usus

Halus dan peristiwa fisika dalam sistem Pencernaan

Kegiatan Inti

1. Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan Model

penyerapan di Usus Halus. Seperti pada ‘Ayo kita Lakukan ‘ pada

buku siswa halaman 133.

2. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi melakukan kegiatan

“analisa” dan membuat laporan hasil kegiatan.

132

3. Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan peristiwa

fisika dalam sistem pencernaan makanan pada ‘Ayo kita lakukan’

buku siswa halaman 135.

4. Guru menyarankan kepada peserta didik untuk mempelajari keseluruhan

materi dan kegiatan pada buku siswa.

Kegiatan Penutup

1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan Kesimpulan:

Jonjot-jonjot (fili) pada usus halus akan memperluas bidang

penyerapan.

2. Guru menugaskan peserta didik belajar menghadapi tes pada pertemuan

berikutnya.

Pertemuan 5 ( 3 x 40’)

Saluran Pencernaan Makanan

Membuat model penyerapan di Usus Halus

Peristiwa fisika pada saluran pencernaan makanan

Kegiatan Pendahuluan

1. Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta didik.

2. Berdoa membuka pelajaran

3. apersepsi dengan meminta peserta didik mengunyah nasi, ketela pohon,

jagung, atau bahan makanan lain yang dibawa, dan menanyakan

bagaimana rasa makanan yang telah dikunyah tersebut.

4. Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa kegiatan

pembelajaran yang akan dilakukan yaitu pencernaan mekanis dan

kimiawi.

Kegiatan Inti

1. Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan pencernaan

mekanis dan kimiawi mengikuti langkah-langkah yang ada pada "Ayo

Kita Lakukan" di buku siswa halaman 137.

2. Mengumpulkan data / informasi dari kegiatan

3. Mendis kusikan temuan untuk disimpulkan

4. Mempresentasikan hasil diskusi dan menyimpulkan

Kegiatan Penutup

1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.

Kesimpulan: Proses pencernaan makanan ada 2 proses yaitu secara

mekanis dan kimiawi. Di dalam rongga mulut terjadi pencernaan

mekanis dan kimiawi. Pencernaan kimiawi dibantu saliva atau air

liur. Nasi yang kamu kunyah di rongga mulut

setelah 5 menit akan terasa manis.

Pencernaan mekanis dan kimiawi terjadi di mulut dan lambung. Enzim

berperan dalam proses pencernaan kimiawi.

2. Guru menugaskan pesrta didik belajar menghadapi tes pada pertemuan

berikutnya.

Pertemuan 6 ( 2 x 40’)

Tes Tulis

133

D. Penilaian

Jenis/teknik penilaian: tes tulis, pengamatan sikap, dan keterampilan.

Bentuk instrumen dan instrumen: tes tulis berbentuk pilihan ganda dan

essay dengan soal-soal yang dapat diambil di buku siswa.

Sikap dan keterampilan peserta

Pedoman Observasi Sikap Disiplin

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik

dalam kedisiplinan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap

disiplin yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai

berikut :

Ya = apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai

aspek pengamatan

Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan

sesuai aspek pengamatan.

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Tanggal Pengamatan : …………………..

Materi Pokok : …………………..

No Sikap yang diamati Melakukan

Ya Tidak

1 Masuk kelas tepat waktu

2 Mengumpulkan tugas tepat waktu

3 Memakai seragam sesuai tata tertib

4 Mengerjakan tugas yang diberikan

5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran

6 Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan

7 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran

8 Membawa buku teks mata pelajaran

Jumlah

Petunjuk Penskoran :

Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :

Jawaban YA sebanyak 6, maka diperoleh skor 6, dan skor tertinggi 8

maka skor akhir adalah:

Predikat sangat baik

Sangat Baik: apabila memeroleh skor 3,50 ˂ skor ≤ 4,00

Baik : apabila memeroleh skor 2,50 ˂ skor ≤ 3,50

Cukup : apabila memeroleh skor 1.50 ˂ skor ≤ 2,50

Kurang : apabila memeroleh skor 0,01 ˂ skor ≤ 1,50

134

Observasi Sikap Jujur

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta

didik dalam kejujuran. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai

sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria

sebagai berikut :

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan

kadang-kadang tidak melakukan

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan

sering tidak melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Tanggal Pengamatan : …………………..

Materi Pokok : …………………..

No Aspek Pengamatan Skor

1 2 3 4

1 Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas

2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya

orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam

mengerjakan setiap tugas

3 Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya

4 Melaporkan data atau informasi apa adanya

5 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki

Jumlah Skor

Contoh :

Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor

akhir:

x 4 2,8 Baik

Peserta didik memeroleh nilai :

Sangat Baik: apabila memeroleh skor 3,50 ˂ skor ≤ 4,00

Baik : apabila memeroleh skor 2,50 ˂ skor ≤ 3,50

Cukup : apabila memeroleh skor 1.50 ˂ skor ≤ 2,50

Kurang : apabila memeroleh skor 0,01 ˂ skor ≤ 1,50

InstrumenTes Praktik

No. Indikator

Hasil Penilaian

3

(baik)

2

(cukup)

1

(kurang)

1 Menyiapkan alat dan bahan

2 Deskripsi pengamatan

3 Menafsirkan peristiwa yang akan

terjadi

4 Melakukan praktik

5 Mempresentasikan hasil praktik

Jumlah Skor yang Diperoleh

135

Rubrik Penilaian Praktik

No Indikator Rubrik

1 Menyiapkan alat

dan bahan

3. Menyiapakan seluruh alat dan bahan yang

diperlukan.

2. Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang

diperlukan.

1. Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan

yang diperlukan.

2. Deskripsi

pengamatan

3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan

secara lengkap sesuai dengan prosedur

yang ditetapkan.

2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan

kurang lengkap sesuai dengan prosedur

yang ditetapkan.

1. Tidak memperoleh deskripsi hasil

pengamatan kurang lengkap sesuai dengan

prosedur yang ditetapkan.

3. Menafsirkan

peristiwa yang

akan terjadi

3. Mampu memberikan penafsiran benar secara

substantif.

2. Mampu memberikan penafsiran kurang benar

secara substantif.

1. Tidak mampu memberikan penafsiran benar

secara substantif.

4. Melakukan

praktik

3. Mampu melakukan praktik dengan

menggunakan seluruh prosedur yang ada.

2. Mampu melakukan praktik dengan

menggunakan sebagian prosedur yang ada.

1. Tidak mampu melakukan praktik dengan

menggunakan prosedur yang ada.

5. Mempresentasikan

hasil praktik

3. Mampu mempresentasikan hasil praktik

dengan benar secara substantif, bahasa

mudah dimengerti, dan disampaikan secara

percaya diri.

2. Mampu mempresentasikan hasil praktik

dengan benar secara substantif, bahasa

mudah dimengerti, dan disampaikan kurang

percaya diri.

1. Mampu mempresentasikan hasil praktik

dengan benar secara substantif, bahasa

sulit dimengerti, dan disampaikan tidak

percaya diri.

Kriteria Penilaian:

Nilai = Jumlah Skor yang Diperoleh

X 100 Skor Maksimum

136

Tugas Proyek

137

Kunci Jawaban Uji kompetensi

Bagian A

1. A 2. D 3. B 4. C 5. C 6. A 7. C 8. B 9. A 10. A

Bagian B

1. a. Protein

b. Protein

c. Karbohidrat

d. Vitamin C

2. Nasi, singkong, atau sagu mengandung karbohidrat sebagai sumber

energi yang dibutuhkan manusia untuk beraktifitas.

3. Bahan makanan diuji dengan biuret terjadi perubahan warna menjadi

ungu berarti mengandung protein, dan diuji dengan benedik terjadi

perubahan warna menjadi merah bata berarti mengandung zat gula.

4. Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, anus.

waktu yang diperlukan makanan untuk dicerna pada tiap organ

pencernaan berbeda-beda karena ukuran panjang setiap organ berbeda,

enzim yang membantu pencernaan kimiawi dihasilkan oleh organ yang

berbeda.

5. Lambung, karena lambung menghasilkan HCl. Kondisi asam inilah yang

mematikan bakteri.

138

6. Enzim berperan untuk pencernaan kimiawi yang memecah bahan makanan

melalui reksi kimia

7. Daging ayam mengandung protein. Organ yang berperan

melakukanpencernaan protein yaitu lambung. Lambung menghasilkan

enzim pepsin yang mengubah protein menjadi proteosa. Usus halus,

tripsinogen yang dihasilkan pankreas masuk keusus halus.

Tripsinogen mengubah protein menjadi polipeptida. Dinding usus

halus menghasilkan enzim enterokinase yang mengubah tripsinogen

menjadi tripsin.

8. Diet Coklat.

a. Jawaban ‘tidak’

Penjelasannya beberapa energi berasal dari karbohidrat atau protein

atau karbohidrat + protein

b. Dua jenis makanan yang disarankan untuk kompensasi vitamin C adalah

buah dan sayur sayuran.

9. Vili atau jonjot-jonjot usus berfungsi memperluas permukaan

penyerapan, sehingga makanan dapat terserap sempurna.

10. Perbedaan pencernaan mekanis dan kimiawi:

Pencernaan mekanis melibatkan otot, dan gigi. Terjadi di mulut dan

lambung. Bahan makanan dicerna dari ukuran besar menjadi ukuran

lebih kecil.

Pencernaan kimiawi melibatkan enim pencernaan. Terjadi di mulut,

lambung, usus halus. Bahan makanan dicerna dari molekul besar

menjadi molekul yang kecil.

11. Kegiatan dalam usus besar dapat membantu mempertahankan homeostasis

(keseimbangan). Usus besar berfungsi mengatur kadar air pada sisa

makanan. Bila kadar air pada sisa makanan terlalu banyak, maka

dinding usus besar akan menyerap kelebihan air tersebut. Sebaliknya

bila sisa makanan kekurangan air, maka dinding usus besar akan

mengeluarkan air dan mengirimnya ke sisa makanan.

12. Roti tawar, nasi, dan sagu mengandung tepung akan terasa manis

setelah lima menit di mulut tanpa dikunyah karena zat tepung diubah

oleh amilase menjadi zat gula.

13. Zat makanan dalam kimus jika pankreas tidak mengeluarkan getahnya

ke dalam usus halus, maka tidk terjad pencernaan kimiawi oleh getah

getah pankreas. Amilum tidak dicerna oleh Enzim Karbohidrase

menjadi maltosa atau disakarida lainnya. Emulsi lemak tidak diubah

menjadi menjadi asam lemak dan gliserol oleh enzim lipase. Protein

tidak diubah menjadi polipeptida oleh tripsin., dan amilum tidak

diubah menjadi maltosa oleh amilase.

Bagian C

Pemecahan Masalah

1. Masalah Kebutuhan Energi

a. Dhayu seorang olahragawan yang berusia 19 tahun. Pada hari itu

itu Dhayu sudah makan dengan asupan energi sebesar 7520 kJ.

Kebutuhan energi setiap hari 9820 kJ. Jadi, Kekurangan asupan

energy pada hari itu:

9820 kJ – 750 kJ = 2300 kJ

Kandungan Menu dengan harga special adalah 1715 kJ dengan rincian

sebagai berikut:

Sup tomat = 355 kJ

Ayam bakar = 795 kJ

Buah melon = 565

139

Dengan demikian bila Dhayu mengkonsumsi menu dengan harga

special asupan energinya pada hari itu sbb.

7520 kJ + 1715 kJ = 9235 kJ

Berarti asupan energy hari itu masih kurang 585 kJ.

b. Jumlah asupan energy bapak Badu sebagai guru dengan usia 45 tahun

adalah 12120 kJ (lihat Tabel)

E. Program Remidial dan Pengayaan

Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM diberi remidial yaitu

mempelajari kembali materi yang belum dikuasai dengan dibimbing guru.

Bagi peserta didik yang sudah memenuhi KKM, diberi program pengayaan

melalui program pemberian tugas yang lebih menantang (challence).

Pelaksanaan program pengayaan dan remidial dilaksanaan dalam waktu

yang bersamaan.

Materi pengayaan

Maag

Pernahkah kamu merasakan sakit yang tak tertahan di lambung saat telat

makan ? Apakah yang terjadi pada lambung mu ? Untuk memahami hal

tersebut mari simak uraian berikut ini! Radang lambung atau tukak

lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan

terjadi luka atau peradangan lambung yang menyebabkan sakit dan perih

pada perut

Penyebab

Penyebab dari penyakit lambung dibedakan menjadi dua macam yaitu

dikarenakan faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal adalah

faktor dari luar tubuh yang dapat menyebabkan korosif atau iritasi

lambung, contohnya antara lain alkohol, infeksi bakteri atau virus,

dan zat yang bersifat racun. Faktor internal adalah pengeluaran zat

asam lambung yang berlebihan dan tidak teratur. Meningkatnya asam

lambung yang berlebihan disebabkan beberapa hal, antara lain (a)

sering makan makanan asam, pedas termasuk lada, (b) kebiasaan makan

yang tidak teratur, (c) kondisi psikologis, stres mental dan

frustrasi. Semua penyebab-penyebab tersebut dapat menyebabkan

kerusakan ketahanan selaput lambung. Apabila keadaan tersebut

dibiarkan secara terus menerus tanpa adanya asupan makanan yang masuk

maka, akan terjadi peningkatan asam lambung yang akan meningkatkan

perangsangan kolinergik selanjutnya akan meningkatkan motilitas

lambung. Peningkatan motilitas lambung dapat menyebabkan erosi pada

lambung, jika dibiarkan maka dapat menyebabkan tukak lambung.

140

Gejala

Adanya rasa sakit atau rasa penuh di daerah ulu hati, gangguan

menelan, bersendawa, perut kembung, dan lain-lain adalah gejala dari

radang lambung atau sakit maag.

Penanganan Sakit Maag

Tujuan penanganan penyakit maag yaitu menghilangkan nyeri tukak,

mengobati tukak, mencegah kambuh kembali dan mengurangi terjadinya

komplikasi yang lebih serius. Jika melalui pemeriksaan dalam lambung

pasien ditemukan adanya bakteri, maka perlu diberikan suatu

antibiotik. Obat-obat yang diberikan dikelompokkan berdasarkan

mekanisme kerjanya:

a. Mengurangi produksi asam lambung : ranitidine, omeprazol, b. Menetralkan asam lambung : antasida c. Memberi perlindungan terhadap mukosa lambung : sukralfat d. Membunuh mikroorganisme Helicobacter pylori: klaritromisin,

amoksisilin, metronidazol

Jenis Sakit Maag dan Obat Maag-nya

Kondisi yang timbul mendadak umumnya berlangsung singkat. Sedangkan

gejala atau kondisi yang kadang timbul secara menahun (kronis), di

mana tidak diketahui secara pasti dengan jelas penyebabnya. Penyakit

grastritis yang kronis dapat dimulai dengan adanya infeksi suatu

bakteri yang disebut dengan helicobacter pylori, sehingga mengganggu

pertahanan dinding mukosa. Gejala-gejalanya seperti hilangnya nafsu

makan, rasa kenyang, nyeri ulu hati yang samar-samar, mual dan muntah.

Secara garis besar, pembagian grastritis dibagi menjadi 2 bagian:

a. Grastritis akut

Grastritis akut adalah inflamasi akut dari lambung, biasanya terbatas

pada muklosa. Dan secara garis besar grastritis akut dapat dibagi

menjadi dua bagian yaitu grastritis eksogen akut dan grastritis

endogen akut. Karena bahan kimia, mekanis iritasi bakterial adalah

faktor-faktor penyebab yang biasanya terjadi pada grastritis eksogen

akut. Sedangkan yang terjadi karena kelainan tubuh adalah penyebab

dari grastritis endogen akut. Grastritis akut dapat terjadi tanpa

diketahui penyebabnya. Salah satu grastritis akut yang manifestasi

klinisnya dapat berbentuk penyakit yang berat adalah grastritis

erosif atau grastritis hemoragik. Adapun gejala-gejala klinis yang

sering menimbulkan grastritits erosif adalah trauma yang luas, gagal

ginjal, oprasi besar, luka bakar yang meluas, trauma kepala, dan

septikemia. Sedangkan penyebab lain adalah berasal dari obat-obatan,

misalnya aspirin dan obat anti inflamasi non-steroid. Faktor-faktor

yang menyebabkan grastritis erosif adalah :

a. Iskemia pada mukosagaster

b. Faktor pepsin

c. Refluks empedu

d. Cairan pankreas

Gambaran klinis grastritis akut erosif sangat berfariasi, mulai dari

yang sangat ringan asimtomatik sampai dengan yang berat yang dapat

menimbulkan kematian. Sebagian kasus rata-rata yang dialami merupakan

gejala yang ringan bahkan asimtomatis. Keluhan yang sering dirasakan

seperti nyeri timbul pada ulu hati, kadang- kadang disertai mual dan

muntah. Perdarahan saluran cerna sering merupakan satu-satunya

gejala. Pada kasus yang sangat berat, gejala yang paling dirasakan

adalah hematemesis dan melena yang terjadi sangat hebat dan sampai

terjadi renjatan karena kehilangan darah. Diagnosis ditegakkan dengan

141

pemeriksaan gastroduo denoskopi pada grastritis akut erosif pada

setiap pasien dengan keadaan klinis yang berat atau pengguna aspirin

atau obat anti-inflamasi non-steroid. Pemeriksaan radiologi dengan

kontras tidak memberikan manfaat yang berarti dalam menegakkan

diagnosis akut. Bagi pengguna aspirin, pencegahan terbaik adalah

dengan misoprostol. Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan

antasida atau antagonis H2 sehingga dicapai pH lambung4. Sebagian

kecil pasien perlu dilakukan tindakan yang bersifat invasif untuk

menghentikan perdarahan yang mengancam jiwa, Contohnya dengan

endoskopi skleroterapi, embolisasi arteri gastrika kiri, atau

gastrektomi. Pemberian antasida, antagonis H2 dan sukralfat tetap

dianjurkan walaupun efek terapeutiknya masih diragukan.

2. Gastritis kronis

Lambung yang mungkin mengalami inflamasi kronis dari tipe tertentu

sehingga menyebabkan gastritis dari tipe yang spesifik disebut

gastritis kronisa. Terjadinya infiltrasi sel radang yang terjadi pada

lamina propria, daerah epitelial atau pada kedua daerah tersebut

terutama terdiri atas limfosit dan sel plasma disebut gastritis

kronis. Infeksi kuman Helicobacter pylori yang juga merupakan

penyebab gastritis yang termasuk dalam kelompok gastritis kronis.

Peningkatan aktifitas gastritis kronis ditandai dengan kehadiran

granulosit netrofil pada daerah tersebut.

Klasifikasi yang sering digunakan adalah :

a. Apabila sel radang kronis terbatas pada lamina propia mukosa

superfisialis dan adema yang memisahkan kelenjar-kelenjar mukosa,

sedangkan sel- sel kelenjar tetap utuh disebut gastritis kronis

superfisialis.

b. Terjadinya perubahan histopatogik kelenjar mukosa lambung menjadi kelenjar mukosa usus halus yang mengandung sel goblet adalah

metaplasia intestinalis. Perubahan tersebut dapat terjadi hampir

pada seluruh segmen lambung, tetapi dapat pula hanya merupakan

bercakbercak pada bagian beberapa lambung.

c. Apabila sel-sel radang kronis menyebar lebih dalam disertai

distorsi dan destruksi sel-sel kelenjar yang lebih nyata disebut

gastritis kronis atrofik.

Menurut distribusi anatomisnya, gastritis kronis dapat dibagi menjadi

tiga, yaitu:

a. Maag kronis korups tipe A, dimana perubahan histopatologik terjadi pada korpus dan kardia lambung. Tipe ini sering dihubungkan dengan

proses oto–imun dan dapat berlanjut menjadi anemia pernisiosa.

b. Maag kronis antrim tipe B, tipe ini merupakan tipe yang paling sering dijumpai, yang sering dihubungkan dengan infeksi kuman

Helycobacterpylori (H. Pyilori).

c. Maag multifokal atau tipe AB yang distribusinya meyebar ke seluruh gaster (lambung). Pada orang usia lanjut, penyebaran ke arah

korups meningkat.

Pencegahan

Penyakit maag bisa disembuhkan tetapi tidak bisa sembuh total.

Penyakit maag adalah penyakit yang dapat kambuh apabila si penderita

tidak makan teratur, terlalu banyak makan, atau sebab lain. Sakit

maag dapat di cegah, yaitu dengan cara makan teratur, makan

secukupnya, cuci tangan sebelum makan, dan jangan jajan sembarangan .

142

F. Alat/Bahan, Media dan Sumber Pembelajaran

Media

Buku siswa

Charta Struktur daun

Alat dan bahan

Pisau silet

Kaca Benda

Mikroskop

Daun tumbuhan

Air

G. Sumber Belajar

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Kelas VIII Semester 1 Buku Siswa. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan2014. Halaman 118.

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 1 Bambel

Zaini Anwar S. Psi

NIP 197904162006041005

Cintadamai, Bambel 7 Juli 2014

Guru Mapel IPA

S a r m a n S.Pd

NIP 196504152007011004

143

RPP Zat Aditif dan Adiktif

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Bambel

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VIII/satu

Materi Pembelajaran : Zat Aditif dan Adiktif

Alokasi Waktu : 17 x 40’

A. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1 Mengagumi keteraturan dan

kompleksitasciptaan Tuhan

tentang aspek fisikdan

kimiawi,kehidupan dalam

ekosistem,dan peranan

manusia dalam lingkungan

sertamewujudkannya dalam

pengamalan ajaran agama

yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,

tanggungj awab, peduli

(toleransi, gotong royong),

santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan

alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;

objektif; jujur;

teliti;cermat; tekun; hati-

hati; bertanggung jawab;

terbuka; kritis; kreatif;

inovatif dan peduli

lingkungan) dalam aktivitas

sehari-hari

144

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam

aktivitas sehari-hari

sebagaiwujud implementasi

melaksanakan percobaan dan

melaporkan hasil percobaan.

2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung

jawab dalam

aktivitassehari-hari

2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam

aktivitas sehari-hari

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual,

konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian tampak

mata

3.7 Mendeskripsikan zat aditif

(alami dan buatan) dalam

makanan dan minuman (segar

dan dalam kemasan), dan zat

adiktif-psikotropika serta

pengaruhnya terhadap

kesehatanIndikator

Pencapaian Kompetensi

3.7.1 Dapat menyebutkan contoh bahan

aditif pada makanan

3.7.2 Menjelaskan fungsi penggunaan

bahan aditif dalam makanan

3.7.3 Menjelaskan solusi pengganti

bahan aditif

3.7.4 Menjelaskan macam dan efek

penggunaan bahan adiktif bagi

kesehatan

3.7.5 Menjelaskan pengaruh psikotropika

terhadap kesehatanA. Pengantar

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai,

4.7 Menyajikan data, informasi,

dan mengusulkan ide

pemecahan masalah untuk

4.7.1 Menyajikan informasi jenis-jenis

bahan aditif yang dipakai pada

suatu produk makanan

145

merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan

mengarang) sesuai dengan

yang dipelajari di sekolah

dan sumber lain yang sama

dalam sudut pandang/ teori

menghindari terjadinya

penyalahgunaan zat aditif

dalam makanan dan minuman

serta zat adiktif

psikotropika

4.7.2 Mengusulkan ide pengganti bahan

aditif tertentu yang lebih aman

bagi kesehatan

4.7.3 Mengusulkan ide pemecahan masalah

peredaran zat adiktif

psikotropika di Indonesia

146

B. Materi Esensial

1. Ada berbagai macam bahan aditif yang biasa ditambahkan

pada makanan. Ada yang dibuat secara alami maupun

sintetik. Macam bahan aditif antara lain adalah sebagai

berikut.

a. Bahan pewarna

Bahan pewarna adalah bahan aditif yang berfungsi

meningkatkan kualitas kenampakan bahan makanan. Bahan

pewarna dapat berupa pewarna alami dan buatan.

b. Pemanis

Bahan pemanis yang alami dan biasa dipakai pada

makanan dan minuman adalah gula pasir, gula aren,

gula kelapa, gula lontar, atau gula bit. Rasa manis

dapat muncul karena bahan bahan tersebut mengandung

sukrosa. Pemanis buatan yang dapat dipakai pada bahan

makanan dalam batas-batas tertentu antara lain

aspartam, sakarin, kalium asesulfam, dan siklamat.

Pemanis buatan memiliki tingkat kemanisan yang

melebihi sukrosa beberapa kali lipat.

Bahan pemanis dapat berupa pemanis alami dan buatan:

Pemanis alami yang biasa dipakai adalah gula

sedangkan pemanis buatan biasa dikonsumsi oleh orang

yang menderita sakit kencing manis.

c. Pengawet

Pengawet adalah bahan yang ditambahkan untuk

memperpanjang masa simpan produk makanan dan minuman.

Pengawetan secara alami dapat berupa pemanasan,

pengasapan, pengeringan, dan pembekuan. Pengawetan

secara kimiawi dapat dilakukan dengan penambahan

beberapa macam bahan kimia. Bahan kimia yang boleh

ditambahkan pada makanan antara lain asam benzoat,

kalsium benzoat, asam propionat, dan kalsium

propionat.

d. Penyedap makanan.

Penyedap makanan dipakai untuk meningkatkan rasa dan

aroma. Penyedap rasa adalah bahan tambahan makanan

yang dipakai untuk meningkatkan cita rasa makanan.

Penyedap rasa ada yang diperoleh dari bahan alami

maupun sintetik.

2. Bahan Adiktif

Bahan adiktif adalah bahan yang dapat mengakibatkan

penggunanya mengalami kecanduan. Bahan adiktif dibagi

menjadi tiga kelompok, yakni bahan adiktif bukan narkotika

dan psikotropika, bahan adiktif narkotika, dan bahan

adiktif psikotropika.

147

a. Bahan Adiktif Bukan Narkotika dan Psikotropika Bahan

yang termasuk bahan adiktif bukan narkotika dan

psikotropika misalnya adalah theine, kafein dan

nikotin. Theine ada pada produk teh, kafein pada kopi,

dan nikotin ada pada rokok. Meskipun bahan adiktif

dalam kopi tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara

berlebihan, tetapi kopi memiliki manfaat dalam beberapa

terapi kesehatan. Kopi dapat dipakai untuk mencegah

penyakit parkinson, kanker usus, kanker lambung, dan

kanker paru-paru. Bahan ketiga yakni nikotin ternyata

dapat memberikan dampak buruk yang cukup besar. Merokok

berdampak merugikan organ-organ tubuh, baik organ luar

maupun dalam. Pengaruh rokok pada organ luar kita dapat

berupa perubahan warna gigi dan kulit, sedangkan

pengaruh pada organ dalam dapat memicu adanya kanker

paru-paru.

b. Narkotika

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari

tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi

sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau

perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai

menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan

ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-

golongan tertentu.

c. Psikotropika

Psikotropika merupakan zat atau obat, alamiah/ sintetis

bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif,

berpengaruh selektif pada saraf pusat yang menyebabkan

perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku

seseorang. Zat psikotropika dapat menurunkan aktivitas

otak atau merangsang susunan saraf pusat dan

menimbulkan kelainan perilaku, disertai halusinasi,

ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan.

d. Penyalahgunaan narkoba memiliki dampak fisik dan

psikis.

1) Dampak penyalahgunaan narkoba pada keadaan fisik

dapat berakibat pada beberapa hal berikut.

Gangguan sistem saraf yang berupa kejang,

halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf

tepi.

Gangguan jantung dan pembuluh darah berupa:

infeksi otot jantung, gangguan peredaran darah.

Gangguan kulit berupa.penanahan (abses), eksim,

dan alergi.

148

Gangguan paru-paru berupa: penekanan fungsi

pernapasan, kesulitan bernafas, pengerasan

jaringan paru-paru.

Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika

terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi

kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa

menyebabkan kematian.

2) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis

Pengguna narkoba dapat memiliki ciri psikis berupa

lamban dan ceroboh dalam bekerja, sering merasa

tegang dan gelisah, hilang kepercayaan diri, apatis,

gemar mengkhayal, penuh curiga, agitatif, menjadi

ganas dan tingkah laku yang brutal, sulit

berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan,

cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan

bunuh diri.

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 (3 X 40’)

Kegiatan Pendahuluan

1. Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran

peserta.

2. Peserta didik menjawab salam, lalu berdoa.

3. Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan menunjukkan

fenomena dengan mengajukan pertanyaan yang relevan

“apakah kalian suka menggunakan saos saat makan bakso?

Menurut kalian saos tersebut berwarna merah secara alami

ataukah ditambah bahan pewarna? Setelah siswa menjawab

maka dapat dilanjutkan pertanyaan, apakah bahan makanan

yang diberi zat pewarna itu aman?

4. Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan

pembelajaran yang tertera pada kegiatan “Ayo Kita

Pelajari?” (buku siswa halaman 148)

5. Guru menyampaikan kepada peserta didik nilai-nilai yang

akan diperoleh setelah mempelajari bab VI ini yang

tertera pada bagian “Mengapa Hal ini Penting?”

Kegiatan Inti

1. Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatann menyelidiki Pewarna Tekstil pada Makanan pada kegiatan

“Ayo Kita Lakukan” ( buku siswa halaman 152 )

2. Pengisian tabel berdasarkan hasil pengamatan pada hasil kegiatan di kelas.

No Jenis bahan Warna hilang Warna tidak

hilang

1 Saos tomat √

149

2 Cincau √

3 Cendol √

4 Pewarna makanan √

5 Pewarna tekstil √

3. Setelah melakukan kegiatan Uji Pewarna tekstil pada Makanan peserta didik secara berkelompok berdiskusi

untuk menjawab pertanyaan “Apa yang dapat kalian

simpulkan dan terapkan?” Guru menyarankan pada peserta

didik untuk mempelajari buku pada kegiatan Ayo kita

pahami ( buku siswa halaman 156 )

Kegiatan Penutup

1. Guru membimbing peserta didik untuk mengambil kesimpulan tentang makanan berpewarna yang aman untuk dikonsumsi,

dan makanan apa yang tidak aman dikonsumsi karena

mengandung pewarna tekstil.

2. Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu kegiatan

‘Ayo Kita Diskusikan’ ( buku siswa halaman 155).

3. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk membawa kemasan bahan makanan yang disukai yang mengandung zat

aditif untuk kegiatan percobaan pertemuan berikutnya.

Pertemuan kedua (2x 40’)

Zat Aditif

Kegiatan Pendahuluan

1. Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta.

2. Peserta didik menjawab salam, lalu berdoa. 3. Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan mengajukan

pertanyaan “ Apakah zat aditif makanan bermanfaat bagi

kesehatan?”

4. Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa pada pertemuan ini kegiatan yang dilakukan yaitu

“Mengidentifikasi berbagai macam bahan aditif pada

produk makanan ?” pada kegiatan “Ayo Kita Lakukan” (

halaman 155 ) dan berdiskusi pada bagian “Ayo Kita

Diskusikan”(halaman 155).

Kegiatan Inti

1. Secara berkelompok, peserta didik melakukan kegiatan mendaftar nama-nama bahan aditif pada kemasan produk

makanan kesukaan mereka pada kolom “Ayo Kita Lakukan”.

2. Guru mengajak siswa berdiskusi mencari solusi pengganti MSG seperti pada kolom "Ayo Kita Diskusikan” ( buku

siswa halaman 155).

3. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi dan membuat kesimpulan. Guru menyarankan peserta didik untuk

mempelajari Buku Siswa bagian Zat Adiktif pada Makanan.

150

Kegiatan Penutup

1. Guru membimbing peserta didik untuk mengambil kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan.

Kesimpulan

Beberapa bahan aditif ditambahkan untuk meningkatkan

kualitas tampilan dan rasa pada bahan makanan. Ada bahan

aditif yang aman dalam dosis tertentu tetapi ada pula

yang dapat berbahaya dalam kadar berlebihan.

2. Guru menugaskan peserta didik untuk mempelajari materi yang berikutnya yaitu mengenai zat adiktif.

Pertemuan ke 3 (3 x 40’)

Bahan adiktif yang sering dikonsumsi, narkotika, dan

psikotropika

Analisis artikel tentang peredaran psikotropika di

Indonesia dan efek penggunaan psikotropika pada manusia

Kegiatan Pendahuluan

1. Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta.

2. Peserta didik menjawab salam, lalu berdoa. 3. Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan mengajukan

pertanyaan, Apakah ada diantara kamu yang pernah

menjumpai orang yang akan merasa pusing atau tidak enak

badan ketika satu hari saja tidak merokok atrau minum

kopi? Kenapa orang tersebut dapat mengalami gejala-

gejala yang tidak menyenangkan tersebut?

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang tertera pada

kegiatan “Ayo Kita Pelajari!” nilai-nilai yang akan

diperoleh setelah mempelajari bagian ini yang tertera

pada ‘Mengapa Penting?’

Kegiatan Inti

1. Secara berkelompok peserta didik mendiskusikan artikel

tentang peredaran narkotika di Indonesia pada ayo kita

cermati ( halaman 157 )

2. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya dan

membuat laporan tertulis tentang kegiatan diskusinya.

3. Guru menyarankan pada peserta didik untuk mempelajari

buku siswa bagian zat adiktif dan pengelompokannya.

Kegiatan Penutup

1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.

2. Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang

sudah pernah dibahas sebelumnya untuk mengerjakan

kegiatan rumah.

151

Tabel 4.8 Macam Zat Adiktif-Psikotropika

No

Kegunaan zat adiktif

psikotropika

Jenis makanan minuman

yang ditambah zat

adiktif, psikotropka

Nama zat adiktif,

psikotrpika

Zat adiktif,

psikotropika alami,

buatan

Bahan baku zat

adiktif, psikotropika

Dampak negatif

Alternatif pencegahan

penggunaan zat

adiktif-psikotropika

1

2

3

4

5

6

D. Penilaian

1. Jenis/teknik penilaian: tes tulis, pengamatan sikap, dan

keterampilan.

2. Bentuk instrumen dan instrumen: lembar tes tulis

berbentuk pilihan ganda dan essay Observasi Sikap dan

keterampilan Peserta didik

No KD Indikator Pencapaian Teknik

2.2. 3.7.1 Dapat menyebutkan contoh bahan

aditif pada makanan

Tes

tulis

3.7 3.7.2 Menjelaskan fungsi penggunaan

bahan aditif dalam makanan

Tes

tulis

3.7.3 Menjelaskan solusi pengganti

bahan aditif

3.7.4 Menjelaskan macam dan efek

penggunaan

3.7.5 Menjelaskan peredaran narkotika

dan psikotropika di Indonesia

bahan adiktif bagi kehidupan

3.7.6 Memberikan solusi bagi pecandu

narkotika dan psikotropika

152

4.7 4.7.1 Menyajikan data kandungan zat

aditif yang tertera pada

berbagai kemasan makanan yang

ada di sekitar

Tes

unjuk

kerja

PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL

Nama Peserta Didik :

Kelas :

Tanggal Pengamatan :

Materi Pokok :

No Aspek Pengamatan Skor

1 2 3 4

1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan

sesuatu

2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia

Tuhan

3 Memberi salam sebelum dan sesudah

menyampaikan pendapat/presentasi

4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan

maupun tulisan terhadap Tuhan saat

melihat kebesaran Tuhan

5 Merasakan keberadaan dan kebesaran

Tuhan saat mempelajari ilmu

pengetahuan

Jumlah Skor

Observasi Sikap Spiritual

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap

spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (√) pada kolom

skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta

didik, dengan kriteria sebagai berikut:

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan

dan kadang kadang tidak melakukan

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan

sering tidak melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Petunjuk Penskoran :

153

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :

Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20,

maka skor akhir:

x 4 2,8

Peserta didik memeroleh nilai :

Sangat Baik: apabila memeroleh skor 3,50 ˂ skor ≤ 4,00

Baik : apabila memeroleh skor 2,50 ˂ skor ≤ 3,50

Cukup : apabila memeroleh skor 1.50 ˂ skor ≤ 2,50

Kurang : apabila memeroleh skor 0,01 ˂ skor ≤ 1,50

Lembar Penilaian analisis artikel zat adiktif

Topik : Analisis artikel tentang peredaran psikotropika

di Indonesia dan efek penggunaan psikotropika

pada manusia

KI : 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah

konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,

memodifikasi, dan membuat) dan ranah

abstrak (menulis, membaca, menghitung,

menggambar, dan mengarang) sesuai dengan

yang dipelajari di sekolah dan sumber lain

yang sama dalam sudut pandang/ teori

KD : 4.7 Menyajikan data, informasi, dan mengusulkan

ide pemecahan masalah untuk menghindari

terjadinya penyalahgunaan zat aditif dalam

makanan dan minuman serta zat adiktif-

psikotropika

Indikator : Mengusulkan ide pemecahan masalah peredaran zat

adiktif psikotropika di Indonesia

No Nama Perencanaan Pelaksanaan

pengamatan

Penyajian

laporan

Jumlah

Skor

1. ………………………

2.

3.

4.

5.

Penilaian Analisis artikel tentang peredaran psikotropika di

Indonesia dan efek penggunaan psikotropika pada manusia

154

No. ASPEK SKOR (1 - 5)

1 PERENCANAAN :

a. Penyiapan artikel zat adiktif dan psikotropika

- Alat tulis dan bahan referensi

- Gambar

b. Format tabel isisan

2 PELAKSANAAN :

a. Keakuratan Sumber Data / Informasi b. Kuantitas Sumber Data c. Analisis Data d. Penarikan Kesimpulan

3 LAPORAN :

a. Sistematika Laporan b. Performans c. Presentasi

TOTAL SKOR

Contoh format tabel

No

Kegunaan zat

adiktif-

psikotropika

Jenis makanan

minuman

yangditambah

zat adiktif,

psikotropka

Nama zat

adiktif,

psikotrpika

Zat adiktif,

psikotropika

alami, buatan

Bahan baku zat

adiktif,

psikotropika

Dampak negatif

Alternatif

pencegahan

penggunaan zat

adiktif-

psikotropika

1 Sbsgsi

diuretik

perangsa

ng air

seni

Teh Theine Alami Daun

Teh

Sering

buang

air

kecil

Membatasi

jumlah

konsumsi

2 Sebagai

stimulan

Kopi Kafein Alami Biji

kopi

Jantung

berdebar

Membatasi

Jumlah

konsumsi

3

4

5

Penilaian Pengetahuan

1. Berikut ini yang merupakan contoh bahan aditif berupa

pewarna buatan yang diijinkan adalah...

a. hijau FCF b. auramine c. orange RN d. metanil

Yellow

155

2. Bahan pewarna yang disarankan untuk dipakai dalam produk

makanan dan minuman adalah....

a. pewarna alami karena lebih mudah diperoleh dari

pewarna buatan

b. pewarna buatan karena pewarna buatan lebih mudah

dibeli di toko

c. pewarna alami karena tidak memiliki efek samping dalam

penggunaan dengan skala besar

d. pewarna buatan karena tidak akan menimbulkan penyakit

apapun meski dipakai dalamjumlah banyak

3. Pengawet digunakan dalam pembuatan bahan makanan,

karena....

a. mempermudah dalam pengemasan untuk pendistribusian

b. mencegah reaksi kimia tertentu pada bahan makanan

c. membantu proses penumbuhan berbagai mikroorganisme

pada bahan makanan

d. mencegah makanan dikonsumsi dalam jangka waktu

tertentu

4. Pemanis buatan yang tidak mengandung kalori dianjurkan

untuk dikonsumsi para penderita penyakit tertentu yang

ingin menikmati rasa manis secara aman. Penyakit tersebut

diantaranya adalah....

a. kanker b. tekanan darah tinggi

c. diabetes melitus d. diabetes insipidus

5. Monosodium glutamat (MSG) memiliki rasa yang khas tetapi

penggunaannya harus dibatasi. Bahan campuran yang dapat

menggantikan rasa dari MSG adalah....

a. garam dan serbuk lada b. gula dan asam

c. garam dan asam d. gula dan garam

6. Efek umum yang dapat ditimbulkan dari mengkonsumsi teh

adalah....

a. kepala pusing b. sering buang air kecil

c. tangan dan kaki kesemutan d. tekanan darah naik

7. Banyak orang menjadi kecanduan setelah meminum kopi,

karena kopi....

a. mengadung bahan adiktif yang termasuk psikotropika

b. mengandung bahan yang bersifat menurunkan kerja sistem

saraf pusat

c. mengandung bahan adiktif bukan narkotika dan

psikotropika berupa kafein

d. sangat nikmat dikonsumsi karena rasanya yang manis

8. Ikan adalah salah satu jenis makanan yang memiliki

kandungan protein tinggi. Akan tetapi, ikan mudah sekali

156

busuk jika tidak segera diolah. Berikut ini cara

pengawetan ikan yang tepat adalah ....

a. pendinginan, pengasapan dan penambahan enzim

b. pengeringan, pembekuan dan penambahan gula

c. pendinginan, pengalengan dan penambahan garam

d. pengalengan, pengeringan dan penambahan enzim

9. Gejala psikis orang yang menggunakan opium adalah....

a. timbul masalah pada kulit hidung dan mulut

b. mual, muntah, dan konstipasi atau sembelit

c. mulut kering dan warna muka berubah

d. menimbulkan semangat

10. Hal yang harus dilakukan oleh seseorang yang sudah

terlanjur kecanduan psikotropika adalah....

a. mengatasinya dengan menahan diri dari menggunakan bahan

tersebut meskipun ada rasa sakit yang berlebihan

b. datang ke rumah sakit tertentu untuk mendapat terapi

penghentian penggunaan psikotropika

c. menggunakan bahan lain identik narkoba tapi tidak

berbahaya, sehingga rasa sakit akibat kecanduan akan

hilang

d. mengurangi dosis penggunaan psikotropika sesuai

keinginan dirinya sendiri

A. Jawablah soal berikut dengan benar!

1. Sebutkan 5 contoh bahan aditif yang biasa ditambahkan

pada makanan!

2. Jelaskan apa dampak negatif dan positif konsumsi teh dan

kopi!

3. Mengapa narkotika dan psikotropika dilarang peredarannya?

Jelaskan jawaban kamu!

4. Bagaimana upaya pemerintah dalam rangka mengurangi

peredaran narkoba di Indonesia?

5. Menurut pendapatmu bagaimana caranya agar seseorang dapat

berhenti dari menggunakan narkoba, padahal gejala

kecanduan narkoba sangat menyakitkan?

6. Seperti halnya bahaya narkoba, bahaya merokok pada

kesehatan sangat banyak sekali, pada bungkusnya saja

sudah tertera dengan jelas berbagai penyakit berbahaya

yang dapat disebabkan oleh sebatang rokok. Uraikan dampak

negatif rokok terhadap aspek kesehatan.

B. Kerjakan tugas berikut dengan benar!

Suatu uji bahan pewarna makanan dilakukan pada produk

makanan yang dijua di pinggir jalan. Berdasarkan hasil uji

laboratorium, ternyata beberapa jenis produk mengandung

pewarna yang tidak diijinkan yaitu pewarna tekstil. Menurut

pendapat kamu:

157

1. Bagaimana kelayakan produk tersebut sebagai bahan

makanan?

2. Bagaimanakah solusi yang dapat ditempuh oleh siswa, badan

POM, dan kepolisian agar tidak terjadi penyalahagunaan

bahan seperti ini?

C. Kerjakan tugas berikut dengan benar!

Perhatikan tabel kandungan beberapa jenis produk makanan

di bawah ini!

produk

makanan

Kandungan zat aditif

K sakarin guinea

green B

Belerang

dioksida

oil yellow

OB

L natrium

benzoat

orange GGN gula aren Siklamat

M enzim papain Ebi orange GGN Anggur

N daun pandan gula bit natrium

benzoat

kaldu

ayam

O natrium

benzoat

MSG daun suji oil

yellow

AB

Berdasarkan tabel di atas, jawablah pertanyaan berikut.

a. Tentukan 1 jenis produk makanan yang paling tidak layak

dikonsumsi! Jelaskan jawaban kamu!

b. Tentukan 1 jenis produk makanan yang paling layak

dikonsumsi? Jelaskan jawaban kamu!

c. Untuk jenis makanan yang paling tidak layak dikonsumsi,

berikan alternatif bahan pengganti yang menurut kamu aman

untuk dikonsumsi!

d. Jelaskan efek penggunaan zat aditif bagi kesehatan tubuh!

TUGAS PROYEK

1 Kumpulkan sebanyak mungkin informasi dari media cetak,

maupu media elektronik yang berkaitan dengan dampak

penggunaan zat adiktif-psikotropika

2 Pisahkan informasi tersebut kedalam kelompok

permasalahan :

a.zat adiktif bukan narkoba dan psikotropika,

b.zat narkoba,

c.zat psikotropika.

158

3 Selanjutnya buatlah ringkas dan anilisis dari

permasalahan tersebut, kemudian isikan hasilnya ke dalam

tabel berikut.

4 Diskusikan bersama teman kamu tentang

a. dampak penggunaan zat adiktif, psikotropika yang

berlebihan, dan dalam waktu lama bagi kesehatan;

b. pencegahan dampak negatif penggunaan zat adiktif-

psikotropika bagi generasi muda;

c. simpulkan dampak negatif zat adiktif-psikotropika bagi

kesehatan!

5 Presentasikan hasil kerja kamu di depan kelas.

A. Media/Alat , Bahan Sumber Pembelajaran

B. Materi pengayaan

Zat Adiktif dan Psikotropika

Pernahkah kamu mendengar istilah zat adiktif ? Apa yang kamu

pikirkan ketika mendengar istilah tersebut? Untuk mengetahui

tentang zat adiktif tersebut mari simak urain berikut ini!

1. Pengertian Zat Adiktif

Zat adiktif adalah istilah untuk zat-zat yang

pemakaiannya dapat menimbulkan ketergantungan fisik yang

kuat dan ketergantungan psikologis yang panjang

(drugdependence). Kelompok zat adiktif adalah narkotika

(zat atau obat yang berasal dari tanaman) atau bukan

tanaman, baik sintetik maupun semisintetik, yang dapat

menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,

mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit, dan

159

dapat menimbulkan ketergantungan.

2. Macam–Macam Zat Adiktif

a. Ganja

Ganja atau mariyuana merupakan

zat adiktif narkoba dari

golongan kanabionoid. Ganja

terbuat dari daun, bunga, biji,

dan ranting muda tanaman

mariyuana (Cannabis sativa) yang

sudah kering. Tanda-tanda

penyalahgunaan ganja, yaitu

gembira dan tertawa tanpa sebab,

santai dan lemah, banyak bicara

sendiri, pengendalian diri menurun, menguap atau

mengantuk, tetapi

susah tidur, dan mata merah, serta tidak tahan terhadap

cahaya dan badan kurus karena susah makan. Tanda-tanda

gejala putus obat (ganja), yaitu sukar tidur,

hiperaktif, dan hilangnya nafsu makan. Tanda-tanda

gejala overdosis, yaitu ketakutan, daya pikir menurun,

denyut nadi tidak teratur, napas tidak teratur, dan

mendapat gangguan jiwa.

b. Opium

Opium merupakan narkotika dari

golongan opioida, dikenal juga dengan sebutan candu, morfin,

heroin, dan putau. Opium diambil

dari getah buah mentah Pavaper

sommiverum.Opium digunakan untuk

menghilangkan rasa sakit karena

luka atau menghilangkan rasa nyeri

pada penderita kanker. Namun dalam

dosis berlebih dapat mengakibatkan kecanduan yang

akhirnya menyebabkan kematian.Penggunaannya yang

menyalahi aturan dapat menimbulkan rasa sering

mengantuk, perasaan gembira berlebihan, banyak

berbicara sendiri, kecenderungan untuk melakukan

kerusuhan, merasakan nafas berat dan lemah, ukuran

pupil mata mengecil, mual, susah buang air besar, dan

sulit berpikir. Jika pemakaian obat ini diputus, akan

timbul hal-hal berikut: sering menguap, kepala terasa

berat, mata basah, hidung berair, hilang nafsu makan,

lekas lelah, badan menggigil, dan kejang-kejang. Jika

pemakaiannya melebihi dosis atau overdosis, akan

menimbulkan hal-hal berikut: tertawa tidak wajar, kulit

lembap, napas pendek tersenggal-senggal, dan dapat

mengakibatkan kematian.

160

c. Kokain

Kokain termasuk ke dalam salah

satu jenis dari narkotika. Kokain

diperoleh dari hasil

ekstraksi daun tanaman koka

(Erythroxylum coca).

Zat ini dapat dipakai sebagai

anaestetik (pembius)

dan memiliki efek merangsang jaringan otak bagian

sentral. Pemakaian zat ini menjadikan pemakainya

suka bicara, gembira yang meningkat menjadi gaduh dan

gelisah, detak jantung bertambah, demam, perut nyeri,

mual, dan muntah. Seperti halnya narkotika jenis lain,

pemakaian kokain dengan dosis tertentu dapat

mengakibatkan kematian.

d. Sedativa dan Hipnotika (Penenang)

Beberapa macam obat dalam dunia

kedokteran, seperti pil BK dan

magadon digunakan sebagai zat

penenang (sedativa-hipnotika).

Pemakaian sedativa-hipnotika

dalam dosis kecil dapat

menenangkan, sedangkan dalam

dosis besar dapat membuat orang

yang memakannya tertidur.Gejala akibat pemakaiannya

adalah mula-mula gelisah, mengamuk lalu mengantuk,

malas, daya pikir menurun, bicara dan tindakan lambat.

Jika sudah

kecanduan, kemudian diputus pemakaiannya maka akan

menimbulkan gejala gelisah, sukar tidur, gemetar,

muntah, berkeringat, denyut nadi cepat, tekanan darah

naik, dan k ejang-kejang.Jika pemakaiannya overdosis

maka akan timbul gejala gelisah, kendali diri turun,

banyak bicara, tetapi tidak jelas, sempoyongan, suka

bertengkar, napas lambat, kesadaran turun, pingsan, dan

jika pemakaiannya melebihi dosis tertentu dapat

menimbulkan kematian.

e. Nikotin

Nikotin dapat diisolasi atau

dipisahkan dari tanaman

tembakau. Namun, orang biasanya

mengonsumsi nikotin tidak dalam

bentuk zat murninya, melainkan

secara tidak langsung ketika

mereka merokok. Nikotin yang

diisap pada saat merokok dapat menyebabkan meningkatnya

denyut jantung dan tekanan darah, bersifat

161

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 1 Bambel

Zaini Anwar S.Psi

NIP. 197904162006041005

Cintadamai, Bambel 7 Juli 2014

Guru Mapel IPA

S a r m a n S.Pd

NIP.196504152007011004

SEMESTERAKHIR

PEKAN

PUASA,

IDUL FITRI/

ADHA

HBN

UNAS

SEMESTER 1 22

Juli 2014 32 5 15 12 2

Agustus 30 4 2 24 3

September 30 4 26 4

Oktober 31 4 3 1 23 5

Nopember 30 5 25 4

Desember 31 3 4 24 4

Januari 2015 0 0 0

Jumlah hari belajar 134

SEMESTER 2 22

Januari 2015 31 3 4 24 4

Februari 28 4 1 23 4

Maret 30 5 1 24 4

April 30 4 5 21 4

Mei 31 4 4 23 4

Juni 30 1 5 6 18 2

Juli 2015 31 31

364 267

Jumlah Pekan

Jumlah Pekan

ANALISA PEKAN PEMBELAJARAN TAHUN 2014/2015

SEMESTER / BULANJUMLAH

HARI

HARI LIBUR

HARI

SEKOLAH

EFEKTIF

JUMLAH

PEKAN

EFEKTIF

Mengetahui, Kepala SMP Negeri 1 Bambel Zaini Anwar S. Psi NIP 197904162006041005

Kutacane 7 Juli 2014 Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam S a r m a n S.Pd NIP 196504152007011004