PERANGKAT 2014-2015.pdf
Transcript of PERANGKAT 2014-2015.pdf
-
Hal 1 dari 14
Perangkat PRAKTIK KERJA INDUSTRI Siswa SMK NEGERI 1 BONDOWOSO Tahun 2014-2015
Nama Peserta Didik : _____________________________________ Nama Du/Di : _____________________________________ Alamat Lengkap : _____________________________________ Nama Pimpinan : _____________________________________ Pembimbing Du/Di : _____________________________________ Pembimbing Sekolah : _____________________________________
-
Hal 2 dari 14
Profil Sekolah A. IDENTITAS SEKOLAH
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Bondowoso NSS/ NPSN : 341051602001 / 20521724 Status : Negeri Kepala Sekolah : Dra. YUNI YEKTI MUMPUNI, MM. Sertifikat SMM : ISO 9001:2008 lisensi SAI Global Alamat : Jalan HOS Cokroaminoto No. 110 Bondowoso Telepon/Fax : (0332) 431201 E-mail : [email protected] Website : www.smkn1bws.sch.id
KOMPETENSI KEAHLIAN : 1. Administrasi Perkantoran : Terakreditasi A Mk 007669 2. Akuntansi : Terakreditasi A Mk 007667 3. Pemasaran : Terakreditasi A Mk 007668 4. Teknik Komputer Jaringan : Terakreditasi A Mk 007671 5. Multi Media : Terakreditasi A Mk 007672 6. Rekayasa Perangkat Lunak : Terakreditasi A Mk 007670 7. Teknik Prod. & Penyiaran Prog.Pertelevisian: Terakreditasi A Mk 012756 8. Perbankan : Belum Terakreditasi PRESTASI : 1. Peraih Penghargaan Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2013 2. Peraih Penghargaan Unit Layanan Publik Bidang Pendidikan Terbaik Prov. Jawa Timur
Tahun 2013 3. Juara 1 LKS Bidang Animasi Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 4. Juara 2 LKS Bidang Akuntansi Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 5. Menjadi Sekolah Champion Sekolah Sobat Bumi Binaan Pertamina Foundation tahun
2014 6. Juara 1 Kepala Sekolah Berprestasi tahun 2014 7. Dan berbagai penghargaan akademik maupun non akademik lainnya.
-
Hal 3 dari 14
BAB 1 PRAKTIK KERJA INDUSTRI
A. Pengertian
Praktik Kerja Industri adalah adalah bentuk kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan praktis dimana setiap peserta mengalami proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya di perusahaan/instansi yang relevan dengan kompetensi keahlian.
B. Tujuan
Melalui pendekatan pembelajaran ini peserta diharapkan : 1. Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja 2. Memiliki tingkat kompetensi terstandart sesuai dunia kerja 3. Menjadikan tenaga kerja yang berwawasan mutu, kewirausahaan, dan produktif
C. Pelaksanaan
Pembelajaran di dunia kerja adalah bagian integral dari program pendidikan secara menyeluruh. Karena itu materi yang dipelajari dan kompetensi yang dilatihkan harus jelas kaitannya dengan Standar Kompetensi Lulusan yang ditetapkan. Sebelum peserta diterjunkan di dunia kerja, sekolah bersama institusi pasangan mengadakan pembekalan bagi peserta yang meliputi :
1. Pemahaman tentang program pelatihan yang akan diikuti. 2. Pemahaman peraturan ketenagakerjaan secara umum dan tata tertib (disiplin)
pekerja ditempat mereka akan bekerja 3. Orientasi tempat bekerja.
Sejauh berkaitan dengan misi program peserta dapat diperlakukan sebagaimana layaknya pekerja pada umumnya.Peserta dapat diberi pekerjaan lain sejauh tidak mengganggu program yang telah ditentukan. Segala sesuatu yang menyangkut peraturan dan tata tertib, disiplin pekerja di institusi pasangan dunia kerja dapat dilakukan terhadap peserta sejauh berkiatan dengan misi program. Kegiatan pelatihan di institusi pasangan diprogramkan sesuai dengan program bersama yang telah disepakati.
-
Hal 4 dari 14
BAB 2 SISTEM BIMBINGAN
A. Guru dan Instruktur
Guru dan instruktur yang dimaksud adalah tenaga kependidikan di SMK dan tenaga
pembimbing di dunia usaha, serta kelayakan profesional untuk membimbing kegiatan
belajar peserta didik, baik di sekolah maupun di dunia industri.
B. Tugas Guru dan Instruktur
1. Guru (Ketua Kompetensi Keahlian dan Guru Pembimbing)
a. Turut serta secara aktif mengadakan seleksi bagi peserta program diklat.
b. Mengkondisikan peserta diklat sebelum melaksanakan kegiatan pelatihan
tentang:
1) Sifat dan etos kerja sebagai pekerja serta tata tertib dan peraturan
selama mengikuti pelatihan di dunia usaha/dunia industri.
2) Administrasi peserta pelatihan.
c. Mengantar, memonitor dan membimbing peserta bimbingan secara sistematis
berdasarkan program dan jadwal yang telah ditentukan serta memonitor
kemajuan peserta pelatihan di tempat kerja dengan cara memeriksa jurnal
kegiatan peserta pelatihan.
d. Memecahkan masalah-masalah pelaksanaan pelatihan di dunia industri baik
yang dihadapi pembimbing maupun yang dihadapi peserta pelatihan.
e. Memberikan dorongan kepada peserta pelatihan agar selalu aktif dan tekun
serta antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan di dunia industri/dunia
usaha.
f. Membimbing peserta pelatihan dalam menyusun laporan (pengisian jurnal
kegiatan).
-
Hal 5 dari 14
2. Instruktur/Pembimbing Du/Di
a. Mengkoordinasikan peserta pelatihan sebelum melaksanakan kegiatan pelatihan
dengan memberikan penjelasan tentang :
1) Sifat dan etos kerja sebagai pekerja.
2) Tata tertib dan peraturan yang berlaku ditempat kerja.
3) Spesifikasi bidang kerja yang dilakukan.
4) Peralatan media keselamatan kerja yang digunakan.
5) Memperkenalkan lingkungan kerja.
6) Menyusun program pelatihan bagi peserta prakerin
b. Program pelatihan meliputi:
1) Kompetensi keahlian yang harus dikuasai peserta.
2) Jenis-jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh peserta.
3) Jadwal pekerjaan peserta.
4) Penilaian proses dan hasil pekerjaan peserta.
5) Pelatihan dan bimbingan bagi peserta pelatihan.
6) Melakukan penilaian secara kontinyu terhadap setiap kegiatan baik yang
menyangkut aspek teknis maupun non teknis, pada waktu melaksanakan
pekerjaan yang dituangkan dalam laporan pembimbing.
7) Memberikan dorongan kepada peserta pelatihan agar selalu aktif dan tekun
serta antusias dalam mengikuti atau melaksanakan program pelatihan.
8) Memberikan peringatan atau hukuman kepada peserta pelatihan sesuai
dengan sifat pelanggan dan ketentuan yang berlaku di dunia usaha/dunia
industri.
9) Mengisi buku laporan pembimbing.
C. Prinsip-Prinsip Pembimbingan
Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Bimbingan harus dapat dilaksanakan secara terus-menerus atau berkelanjutan sejalan
dengan program pelatihan.
2. Peserta pelatihan harus diperlakukan tidak hanya sebagai obyek tetapi juga sebagai
subyek.
-
Hal 6 dari 14
BAB 3
EVALUASI
A. Ruang Lingkup
Evaluasi atau Penilaian kinerja peserta didik mencakup kompetensi sikap dan keterampilan
yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif
setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan.
B. Tujuan
Evaluasi peserta pelatihan memiliki tujuan :
1. Untuk mengetahui sejauh mana kemajuan hasil belajar peserta didik sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan pembinaan selanjutnya.
2. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan apakah yang bersangkutan berhasil (lulus) atau tidak.
3. Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta terhadap kompetensi suatu keahlian tertentu sesuai dengan yang dipersyaratkan dunia kerja.
C. Penilaian
Selama peserta diklat mengikuti atau melaksanakan program pelatihan di dunia usaha/ industri, penilaian sepenuhnya menjadi wewenang dunia usaha/dunia industri.
D. Aspek yang dinilai
Aspek yang dinilai dalam pelaksanaan pekerjaan di dunia usaha/dunia industri meliputi :
1. Aspek Teknis (Ketrampilan)
Aspek teknis dimaksudkan adalah tingkat penguasaan keterampilan peserta pelatihan dalam menyelesaikan pekerjaan.
2. Aspek Non Teknis (Sikap Kerja)
Aspek non teknis dimaksudkan adalah sikap dan perilaku peserta pelatihan selama di tempat kerja yang menyangkut antara lain displin, kerjasama, inisiatif, tanggung jawab dan kejujuran.
-
Hal 7 dari 14
E. Kriteria Penilaian Penilaian peserta pelatihan di dunia usaha/dunia industri didasarkan atas kriteria standar yang berlaku dalam Dunia Usaha.
F. Petunjuk Penilaian Untuk mengevaluasi keberhasilan peserta pelatihan (siswa) pada pelaksaan Prakerin di dunia usaha/ dunia industri digunakan kriteria dan skala nilai sebagai berikut : 1. Aspek Teknis (Ketrampilan)
NILAI KOMPETENSI KETRAMPILAN
ANGKA PREDIKAT INDIKATOR
4
3,67
A
A-
Semua tugas yang dibebankan berhasil dengan baik, mutu paling tinggi
dalam standard produksi.
3,34 B+ Semua tugas yang dibebankan dilaksanakan dengan lancar hanya
terdapat kesalahan kecil. Mutu tinggi dalam pekerjaan.
3 B Semua tugas yang dibebankan dilaksanakan dengan lancar dengan
kesalahan tingkat menengah. Mutu cukup kompeten dalam pekerjaan.
2,67 B- Hanya mencukupi untuk persyaratan minimal yang diharapkan dari
kompetensi keahlian yang disyaratkan.
2 C Tidak mencukupi untuk memenuhi persyaratan minimal yang diharapkan
dari kompetensi keahlian yang disyaratkan.
1 D Tidak mengerjakan, tidak menghasilkan tanpa suatu nilai atau tidak
berguna.
Keterangan: Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi pada aspek teknis (ketrampilan) yaitu 2.67 (B-).
-
Hal 8 dari 14
2. Aspek Non Teknis (Sikap)
ANGKA PREDIKAT DISIPLIN KERJASAMA INISIATIF TANGGUNG JAWAB KEJUJURAN
4
3,67
SANGAT
BAIK
Selalu mentaati Peraturan dan keten tuan-ketentuan jam kerja yang ditetapkan oleh Industri/ Instansi
Selalu mampu bekerja sama dengan Pem bimbing dan Teman Kerja lain tanpa konflik
Selalu mencari cara kerja yang berdaya guna tanpa menunggu perintah Atasan
Selalu menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya,tepat waktu, menjaga kebersihan serta merawat alat-alat yang dipergunakan.
Selalu melaporkan tugas-tugas yang telah diselesaikan dan kejadian-kejadian pen ting lainnya (kehilangan barang, kerusakan peralatan dll)
3,34 3
2,67 BAIK
Mentaati peraturan dan ketentuan-ketentuan jam kerja yang di tetap kan oleh Industri/ Instansi
Pada umumnya mampu bekerja sama dengan Pembimbing dan teman kerja lain tanpa konflik
Pada umumnya mencari cara kerja yang berdaya guna
Menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya, tepat waktu, menjaga kebersihan, serta merawat alat-alat yang dipergunakan
Pada umumnya melaporkan tugas-tugas yang telah dise lesaikan dan kejadian-kejadian penting lainnya
2,34 2
1,67
CUKUP
Adakalanya tidak melaksanakan peraturan dan ketentuan jam kerja yang ditetapkan oleh Industri/instansi
Ada kalanya timbul konflik dengan Pembimbing dan teman kerja lain
Jarang mencari cara kerja yang berdaya guna
Adakalanya tidak menye lesaikan tu gas dengan baik , tidak tepat waktu serta tidak menjaga kebersihan dan alat alat yang di pergunakan
Adakalanya tidak melaporkan tugas-tu gas yang telah disele saikan dan kejadian-kejadian pe ting lainnya
1,34
1 KURANG
Sering mengabaikan peraturan dan ke tentuan jam kerja yang ditetapkan oleh Industri/Instansi
Sering timbul konflik dengan Pembimbing dan teman kerja lain
Tidak pernah mencari cara kerja yang berdaya guna
Sering tidak menyelesaikan tugas yang diberikan, tidak menjaga kebersihan, dan tidak merawat alat-alat yang digunakan
Sering tidak me laporkan tugas-tugas yang telah diselesai kan dan kejadian-kejadian penting
Keterangan: Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi pada aspek non teknis (sikap) yaitu BAIK.
-
Hal 9 dari 14
BAB 4 PELAPORAN
A. Laporan Peserta Didik
Peserta pelatihan wajib menyusun laporan kegiatan pelatihan di dunia usaha/dunia industri
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Isi Laporan meliputi :
a. Halaman judul berisi judul laporan dan nama penyusun.
b. Halaman pengesahan yang ditandatangani siswa, pembimbing sekolah dan
pembimbing Du/Di
c. Profil Du/Di
d. Laporan Pelaksanaan Prakerin
e. Lampiran-lampiran berisi: Jurnal Kegiatan dan foto-foto dokumentasi.
Format Laporan dijelaskan lebih lanjut.
2. Laporan dijilid
3. Laporan dikumpulkan 1 (satu) minggu setelah kegiatan Prakerin berakhir.
B. Laporan Guru Pembimbing Sekolah
Guru Pembimbing Sekolah wajib mengisi Jurnal Pembimbing Sekolah yang diisi setiap
pelaksanaan kegiatan pembimbingan. Demikian pula wajib mengisi Laporan Perjalanan Dinas
yang berisi ilustrasi pelaksanaan pembimbingan.
C. Laporan Pembimbing Du/Di
Pembimbing Du/Di wajib mengisi Blanko Monitoring dan Angket Pelaksanaan Prakerin untuk
mengukur kinerja peserta Prakerin secara umum. Sedangkan untuk penilaian secara individu
dilaksanakan melalui Penerbitan Sertifikat Kompetensi Peserta Didik.
-
Hal 10 dari 14
TATA TERTIB PRAKTIK INDUSTRI
I. SISWA WAJIB : 1. Mematuhi peraturan yang berlaku dalam instansi/tempat melakukan praktik 2. Berada di tempat praktik 15 menit sebelum praktik dimulai. Berlaku sopan serta jujur, bertanggung
jawab, berinisiatif dan kreatif terhadap tugas-tugas yang diberikan dalam praktik 3. Mengenakan pakaian seragam sekolah masing-masing / seragam praktik. 4. Setiap peserta praktik industri wajib mengenakan tanda pengenal Praktik Industri 5. Memberitahu kepada pimpinan industri/instansi unit atau pembimbing industri apabila berhalangan
hadir atau bermaksud meninggalkan tempat praktik. 6. Membicarakan dengan segera kepada guru pembimbing, ketua kelompok atau petugas yang ditunjuk
apabila memenuhi kesulitan-kesulitan. 7. Mentaati peraturan dalam menggunakan alat dan bahan yang dipakai dalam praktik kerja. 8. Melaporkan dengan segera kepada petugas yang berwenang apabila terjadi kerusakan atau salah
mengambil bahan/alat. 9. Membersihkan dan mengatur kembali alat peralatan dengan rapi seperti semula apabila akan
meninggalkan tempat. 10. Menerima, mengisi dan menyerahkan agenda harian.
II. SISWA DILARANG : 1. Mengisap rokok di tempat praktik 2. Menerima tamu pribadi pada waktu praktik 3. Mempergunakan pesawat telepon perusahaan/tempat praktik tanpa seijin petugas. 4. Pindah tempat kegiatan praktik kecuali atas perintah yang berwenang dalam mengatur penempatan
kegiatan. 5. Khusus untuk peserta putri dilarang :
Memakai rok mini Memakai perhiasan yang menyolok Memakai sepatu bertumit tinggi Memakai tata rias yang kurang sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
III. SANKSI-SANKSI : Pelanggaran-pelanggaran tata tertib akan dikenakan sanksi-sanksi : 1. Peringatan secara lisan 2. Peringatan secara tertulis 3. Pengurangan nilai praktik industri 4. Dikeluarkan dari institusi tempat praktik industri
IV. KEHADIRAN: 1. Siswa Wajib mengikuti program Prakerin selama waktu yang ditentukan sekolah dan pihak Du/Di,
minimal 3 (tiga) bulan dan maksimal 6 (enam) bulan. 2. Apabila siswa berhalangan hadir karena sakit atau ijin, wajib menyampaikan surat ijin secara tertulis
kepada pihak Du/Di. 3. Ketidakhadiran tanpa keterangan (alpha) pada program Prakerin 1 (satu) hari setara dengan 2 (dua)
hari alpha di sekolah.
CATATAN : 1. Pelanggaran-pelanggaran yang anda lakukan akan merugikan teman-teman yang akan praktik di
tempat praktik anda pada waktu mendatang. Oleh karena itu berhati-hati dalam bertindak dan janganlah tata tertib serta nama baik Sekolah anda.
2. Bisa menambah dan atau mengurangi butir-butir sesuai dengan kondisi dan situasi lingkungan. Bondowoso, 1 Agustus 2014 Kepala Sekolah Selaku Koordinator Praktik Industri
Dra. YUNI YEKTI MUMPUNI, MM. NIP. 19570621 198103 2 008
PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 BONDOWOSO Alamat : Jl. HOS. Cokroaminoto No. 110 /(0332) 431201
Website : www.smkn1bws.sch.id e-mail : [email protected] B O N D O W O S O Kode Pos : 68212
-
Hal 11 dari 14
JURNAL PEMBIMBINGAN Nama Pembimbing Sekolah : ____________________________ No. HP : ____________________________
NO. HARI/TANGGAL CATATAN TINDAK LANJUT TANDA TANGAN
-
Hal 12 dari 14
DAFTAR HADIR PESERTA PRAKERIN BULAN : ____________________________
NO NAMA PESERTA TANGGAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Keterangan: HADIR : __(________) hari TIDAK HADIR
- SAKIT : __(________) hari - IJIN : __(________) hari - ALPHA : __(________) hari
____________________, ________________________ PEMBIMBING DU/DI ______________________________________________
-
Hal 13 dari 14
DAFTAR HADIR PESERTA PRAKERIN BULAN : ____________________________
NO NAMA PESERTA TANGGAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Keterangan: HADIR : __(________) hari TIDAK HADIR
- SAKIT : __(________) hari - IJIN : __(________) hari - ALPHA : __(________) hari
____________________, ________________________ PEMBIMBING DU/DI ______________________________________________
-
Hal 14 dari 14
DAFTAR HADIR PESERTA PRAKERIN BULAN : ____________________________
NO NAMA PESERTA TANGGAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Keterangan: HADIR : __(________) hari TIDAK HADIR
- SAKIT : __(________) hari - IJIN : __(________) hari - ALPHA : __(________) hari
____________________, ________________________ PEMBIMBING DU/DI ______________________________________________
A. PengertianB. TujuanC. PelaksanaanA. Guru dan InstrukturB. Tugas Guru dan Instruktur 1. Guru (Ketua Kompetensi Keahlian dan Guru Pembimbing)C. Prinsip-Prinsip Pembimbingan Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan antara lain :A. Ruang LingkupB. TujuanEvaluasi peserta pelatihan memiliki tujuan :1. Untuk mengetahui sejauh mana kemajuan hasil belajar peserta didik sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan pembinaan selanjutnya.2. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan apakah yang bersangkutan berhasil (lulus) atau tidak.3. Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta terhadap kompetensi suatu keahlian tertentu sesuai dengan yang dipersyaratkan dunia kerja.C. PenilaianSelama peserta diklat mengikuti atau melaksanakan program pelatihan di dunia usaha/ industri, penilaian sepenuhnya menjadi wewenang dunia usaha/dunia industri.D. Aspek yang dinilaiAspek yang dinilai dalam pelaksanaan pekerjaan di dunia usaha/dunia industri meliputi :1. Aspek Teknis (Ketrampilan)Aspek teknis dimaksudkan adalah tingkat penguasaan keterampilan peserta pelatihan dalam menyelesaikan pekerjaan.2. Aspek Non Teknis (Sikap Kerja)Aspek non teknis dimaksudkan adalah sikap dan perilaku peserta pelatihan selama di tempat kerja yang menyangkut antara lain displin, kerjasama, inisiatif, tanggung jawab dan kejujuran.E. Kriteria PenilaianPenilaian peserta pelatihan di dunia usaha/dunia industri didasarkan atas kriteria standar yang berlaku dalam Dunia Usaha.F. Petunjuk PenilaianUntuk mengevaluasi keberhasilan peserta pelatihan (siswa) pada pelaksaan Prakerin di dunia usaha/ dunia industri digunakan kriteria dan skala nilai sebagai berikut :1. Aspek Teknis (Ketrampilan)Keterangan:Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi pada aspek teknis (ketrampilan) yaitu 2.67 (B-).2. Aspek Non Teknis (Sikap)Keterangan:Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi pada aspek non teknis (sikap) yaitu BAIK.A. Laporan Peserta DidikB. Laporan Guru Pembimbing SekolahC. Laporan Pembimbing Du/DiTATA TERTIB PRAKTIK INDUSTRIDra. YUNI YEKTI MUMPUNI, MM.