PERANCANGAN VISUAL BRANDING DAN MEDIA PROMOSI …... · Surakarta, Desember 2011 Penulis ....
Transcript of PERANCANGAN VISUAL BRANDING DAN MEDIA PROMOSI …... · Surakarta, Desember 2011 Penulis ....
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
PERANCANGAN VISUAL BRANDING DAN
MEDIA PROMOSI TAMAN SATWA TARU JURUG SOLO
Diajukan Untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir
Sebagai Syarat Guna Mencapai Gelar Ahli Madya
DIII Desain Komunikasi Visual
Oleh:
ANDRE HENDRAWADI
NIM. C9508012
PROGRAM STUDI DIII DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
“Tuhan mungkin tidak pernah mengabulkan doa kita, tapi Tuhan memberi kita
petunjuk dan jalan untuk mendapatkannya”. (John Savique Capone)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Kedua orang tua dan kakakku tercinta yang telah memberikan segalanya dalam
setiap doa, perhatian, dan kasih sayang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan kemudahan dan melimpahkan hikmah-Nya, akhirnya penulis
dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul PERANCANGAN VISUAL
BRANDING DAN MEDIA PROMOSI TAMAN SATWA TARU JURUG SOLO.
Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi persyaratan guna mencapai gelar
Ahli Madya dalam Program Studi DIII Desain Komunikasi Visual, Fakultas
Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Selesainya Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan secara
moril maupun materil dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni
Rupa Universitas Sebelas Maret.
2. Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D, selaku Ketua Program Studi DIII Desain
Komunikasi Visual dan Pembimbing I Tugas Akhir.
3. Ercilia Rini O, S.Sn, selaku Pembimbing II Tugas Akhir.
4. Seluruh Dosen DIII Desain Komunikasi Visual yang telah memberikan
bimbingan selama perkuliahan.
5. Laksono dan Joko S, terimakasih atas kemudahan beradministrasi.
6. Seluruh Staff Taman Satwa Taru Jurug Solo yang telah memberikan izin untuk
melakukan observasi di Taman Satwa Taru Jurug Solo.
7. Semua pihak yang telah membantu, dalam penyusunan Tugas Akhir yang
tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan penulisan Tugas Akhir ini. Semoga Tugas Akhir
ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya. Atas
perhatian dan kerjasamanya penulis ucapkan terima kasih.
Surakarta, Desember 2011
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii
MOTTO ............................................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vi
DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 3
C. Tujuan Perancangan ............................................................................... 3
BAB II IDENTIFIKASI DATA ...................................................................... 4
A. Data Produk ............................................................................................ 4
1. Sejarah Taman Satwa taru Jurug Solo (TSTJ) ................................. 4
2. Konsumen ........................................................................................ 22
3. Promosi ............................................................................................ 22
B. Target Market dan Target Audience ....................................................... 29
1. Target Market dan Target Audience ................................................. 29
2. Target Karya .................................................................................... 30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
C. Komparasi .............................................................................................. 31
1. Agro Wisata Sondokoro ................................................................... 32
2. Taman Hiburan Remaja Sriwedari ................................................... 43
BAB III KONSEP PERANCANGAN ............................................................ 53
A. Konsep Karya ......................................................................................... 53
1. Pendekatan Kreatif ........................................................................... 55
2. Positioning ....................................................................................... 56
3. USP (Unique Selling Preposition) ................................................... 56
4. Big Idea ............................................................................................ 56
B. Konsep Perancangan .............................................................................. 59
C. Teknik Pelaksanaan ................................................................................ 69
D. Perancangan Media ................................................................................ 69
BAB IV VISUALISASI KARYA .................................................................... 82
A. Media Lini Atas (Above the Line Media) ................................................ 82
B. Media Lini Bawah (Bellow the Line Media) ........................................... 86
C. Media Penunjang (Stationary) ................................................................ 102
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 106
A. Kesimpulan ............................................................................................ 106
B. Saran-saran ............................................................................................. 107
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERANCANGAN VISUAL BRANDING DAN MEDIA PROMOSI TAMAN SATWA TARU JURUG
SOLO
Andre Hendrawadi 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D 2 Ercilia Rini O, S.Sn 3
ABSTRAK
2012. Adapun permasalahan yang dikaji adalah tentang visual branding dan suatu kegiatan promosi terhadap Taman Satwa Taru Jurug Solo. Konsep perancangannya dimulai dengan pengumpulan data dan teori-teori. Promosi utama yang dilakukan adalah dengan mendesain ulang sign system dan entrance Taman Satwa Taru Jurug Solo sehingga diharapkan dapat lebih menarik calon pengunjung dan pada akhirnya akan meningkatkan pemasukan. Karya tugas ini diharapkan dapat membantu dalam mempromosikan Taman Satwa Taru Jurug Solo dengan memperkenalkan desain dan konsep terbaru untuk dihadirkan ke tengah-tengah masyarakat luas mengingat semakin banyaknya persaingan di dunia hiburan melalui media promosi yang semakin berkembang.
1 Mahasiswa DIII Desain Komunikasi Visual dengan NIM C9508012 2 Dosen Pembimbing I 3 Dosen Pembimbing II
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
VISUAL DESIGN AND BRANDING MEDIA PROMOTION TAMAN SATWA TARU JURUG
SOLO
Andre Hendrawadi 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D 2 Ercilia Rini O, S.Sn 3
ABSTRACT
2012. The problem studied is about a visual branding and promotional activities of the Taman Satwa Taru Jurug Solo. Its design concept begins with the collection of data and theories. The main promotion is done is to redesign sign system and entrance Taman Satwa Taru Jurug Solo that is expected to attract more potential visitors and will ultimately increase revenue. The work assignment is expected to assist in promoting Taman Satwa Taru Jurug Solo by introducing new designs and concepts to be presented to the middle of the wider community given the increasing competition in the world of entertainment through a media campaign that is growing.
1 DIII student of Visual Communication Design with NIM C9508012 2 Supervisor I 3 Supervisor II
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Saat ini masyarakat mempunyai banyak kesibukan yang terkadang pada
akhirnya menjadi sebuah rutinitas dan bisa menjadi sangat menjenuhkan. Maka
dari itu, masyarakat membutuhkan sebuah tempat rekreasi sebagai wadah hiburan
yang juga dapat membuat mereka terlepas dari segala kejenuhan yang ada.
Bagi mereka yang tinggal di kota-kota besar, tempat hiburan sangat
dibutuhkan. Sayangnya, tempat hiburan yang ada di kota-kota besar saat ini
terkadang hanya dapat dinikmati oleh orang-orang dengan kelompok usia tertentu,
dengan kata lain tidak dapat dinikmati oleh anak-anak dan terkadang sudah tidak
cocok lagi bagi para manula. Seperti contohnya mall, bioskop, diskotik, café,
karaoke, pub, dan sebagainya.
Masyarakat yang tinggal di kota-kota besar sudah berada pada lingkungan
yang modern, maka dari itu diperlukan juga wadah hiburan yang masih asri dan
masih alami. Selain itu, disaat ini juga sangat sulit tempat hiburan yang
menawarkan pendidikan selain kesenangan yang ada. Tempat rekreasi yang ada
saat ini, kebanyakan hanya menawarkan hiburan dan kesenangan belaka.
Kebun binatang merupakan pilihan yang cocok untuk tempat rekreasi
sekaligus sebagai sarana edukasi. Dimana anak-anak maupun orang dewasa dapat
mempelajari keanekaragaman satwa yang ada. Kebun binatang juga merupakan
tempat rekreasi yang dapat dinikmati oleh setiap lapisan usia. Selain itu, kebun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
binatang terkadang menjadi tempat berkunjung murid sekolah untuk kegiatan
wisata bahkan penelitian.
Kebun binatang memiliki potensi pariwisata yang cukup besar untuk
dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata edukatif. Taman Satwa Taru Jurug
Solo merupakan tempat atau wadah dimana dikumpulkan berbagai jenis
tumbuhan dan satwa, guna diwujudkan sebagai sarana rekreasi alam yang sehat
untuk membidik dan mengembangkan budaya masyarakat dalam ikut memelihara
keseimbangan kelestarian lingkungan hidup dan konservasi.
Di dalam Taman Satwa Taru Jurug Solo, selain binatang-binatang,
terdapat sebuah taman sebagai kenangan bagi seorang seniman “legenda”
Indonesia, Gesang.
Akan tetapi kebun binatang ini sudah jarang dilirik oleh masyarakat Solo.
Hal ini dikarenakan entrance yang kurang menarik, kurangnya sign system,
keadaan kandang yang kurang terawat, dan kurangnya promosi-promosi.
Berdasarkan asumsi di atas, maka penulis akan mengangkat persoalan
tersebut untuk tugas akhir dengan judul PERANCANGAN VISUAL BRANDING
DAN MEDIA PROMOSI TAMAN SATWA TARU JURUG SOLO.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana merancang visual branding Taman Satwa Taru Jurug Solo
sehingga lebih menarik?
2. Bagaimana merancang media placement yang tepat?
3. Bagaimana menentukan media visual branding agar menarik pengunjung?
C. Tujuan Perancangan
1. Merancang visual branding Taman Satwa Taru Jurug Solo sehingga lebih
menarik.
2. Merancang media placement yang tepat.
3. Menentukan media visual branding agar menarik pengunjung.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 4
BAB II
IDENTIFIKASI DATA
A. Data Produk
1. Sejarah Taman Satwa Taru Jurug Solo (TSTJ)
Taman Satwa Taru Jurug Solo (TSTJ) pada awalnya merupakan
pindahan Kebun Binatang Sriwedari yang lebih dikenal dengan sebutan
MbonRojo yang artinya tempat hiburan bagi keluarga raja, didirikan atas
perkenan Sri Susuhunan Paku Buwono X pada tanggal 20 Dal 1381 atau 17
Juli 1901 dan merupakan Kebun Binatang tertua. Pada awalnya merupakan
tempat hiburan bagi keluarga raja (berisi koleksi satwa) akhirnya berkembang
sebagai tempat rekreasi untuk masyarakat.
a. Latar Belakang
Taman Jurug adalah sebutan populer untuk Taman Satwa Taru
Jurug Solo. Taman yang dibangun pada tahun 1975 ini menempati area
seluas 14 hektar dan merupakan tempat rekreasi keluarga yang
menawarkan pemandangan alam yang indah, fasilitas hiburan gratis,
sarana permainan anak-anak, tempat-tempat bersantai, dan lain-lain.
Pada tahun 1983, Taman Jurug mengalami pengembangan, yaitu
dari taman bersantai menjadi wisata satwa atau kebun binatang.
Pengembangan dan penambahan satwa di taman ini, merupakan akibat
dari adanya perluasan Stadion Sriwedari yang menggeser keberadaan
Kebun Binatang Sriwedari, warisan Raja Surakarta, yaitu Paku Buwono X.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
Akibat pemugaran itu, satwa-satwa yang ada di Kebun Binatang Sriwedari
kemudian dipindahkan ke Taman Jurug.
Taman Satwa Taru Jurug Solo mengalami pengembangan dan
renovasi di segala bidang. Pengembangan itu bertujuan untuk
meningkatkan kunjungan wisatawan ke taman ini. Beberapa
pengembangan tersebut diantaranya ialah pembuatan Taman Gesang dan
Petilasan Joko Tingkir serta pementasan panggung hiburan terbuka di hari-
hari libur. Pengembangan itu merupakan bukti keseriusan pemerintah
daerah dalam menjadikan taman ini sebagai obyek wisata unggulan di
Jawa Tengah. Di samping itu, dengan dibentuknya empat instansi
pemerintah untuk turut serta menjadi pengelola taman ini, yaitu Dinas
Pertanian (sebagai pengawas flora dan fauna), Dinas Pendapatan Daerah
(sebagai pengelola management keuangan), Dinas Tata Kota (sebagai
pengelola fungsi ruang dan investasi), dan yang ke empat ialah Kantor
Pengelola Aset Daerah, juga semakin mempercepat tekad pemerintah
tersebut. (http://wisatamelayu.com)
b. Sejarah pengelolaan TSTJ
1) PT. Bengawan Permai
Pada tahun 1983 Kebun Binatang Sriwedari dipindahkan ke
Taman Jurug karena keberadaannya sudah tidak sesuai lagi dengan
perkembangan kota yang berada di tengah pusat Kota Solo.
Dipindahkanya Kebun Binatang Sriwedari ke Taman Jurug pada
mulanya bersifat titipan dari pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Surakarta, pada tempat rekreasi Taman Jurug yang merupakan salah
satu taman rekreasi di Kota Solo, didirikan Tahun 1975 yang dikelola
oleh PT. Bengawan Permai.
2) Yayasan Bina Satwa Taru Surakarta
Pada perkembangannya PT. Bengawan Permai tidak mampu
lagi mengelola satwa titipan tersebut dan akhirnya tahun 1986
pengelolaannya diserahkan kembali kepada Pemerintah Kotamadya
Daerah Tingkat II Surakarta. Melalui Surat Keputusan Walikota
Kepada Daerah Tingkat II Surakarta No. 556/96/1986, pengelolaannya
diserahkan kepada Dinas Pariwisata Daerah Tingkat II Surakarta. Agar
pengelolaannya lebih profesional dibentuk suatu badan yang terbentuk
Yayasan Bina Satwa Taru Surakarta berdasar akte notaris Budi
Maknawi, SH No.36 tanggal 19 Nopember 1986 yang anggotanya
terdiri dari berbagai unsur Pemerintah, profesional, tokoh masyarakat,
usahawan dan unsur pendidikan.
3) PT. Solo Citra Perkasa
Dalam perjalanan waktu di bawah pengelolaan Yayasan Bina
Satwa Taru perkembangan dan pembangunan fisik maupun keadaan
satwa belum dapat memenuhi sebagaimana yang diharapkan
masyarakat, sehingga pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II
Surakarta bekerjasama dengan investor yang diharapkan pembangunan
dan perkembangan TSTJ lebih cepat dan terarah. Investor yang
dimaksud adalah PT. Solo Citra Perkasa dan tertuang dalam surat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
perjanjian : No. 556.4/1997, No. 035/PT.SCP/VII/1977 Tanggal 7 Juli
1997, namun dalam perkembangannya PT. SCP tidak dapat memenuhi
kewajiban seperti apa yang tertuang dalam Surat Perjanjian, selain itu
PT. SCP tidak dapat menjalin kerjasama dengan lingkungan /
masyarakat.
4) TIM pengelola Sementara TSTJ Surakarta
Pada tanggal 8 Nopember 2000 dengan berbagai pertimbangan
dan proses yang panjang, Pemerintah Kota Solo mengambil alih
pengelolaan TSTJ melalui Surat Keputusan Walikota No.
556.4.05/256/I/2000 dibentuk Tim Pengelola Sementara TSTJ
Surakarta yang diketuai oleh Asisten I Tata Praja dan beranggotakan
Instansi terkait dibantu dari Kebun Binatang Gembiraloka Yogyakarta.
Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Solo No.
556.4.05/894.A/I/2001 tentang perubahan Tim Pengelola Sementara
TSTJ Surakarta dan ditetapkan sistem pengelolaan mandiri artinya
segala pembiayaan dan pembangunan yang berkaitan dengan
pengelolan TSTJ Surakarta dibebankan dari hasil pendapatan TSTJ
sendiri.
5) Unit pengelolaan TSTJ Surakarta
Setelah Tim Pengelola Sementara TSTJ berjalan kurang lebih 2
tahun, kemudian Walikota Solo membentuk pengelolaan menjadi Unit
Pengelolaan Taman Satwa Taru Jurug, berdasar pada :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
a) Keputusan Walikota Solo No. 13 tahun 2002 tanggal 13
Nopember 2002 tentang pembentukan Unit Pengelola TSTJ
Surakarta.
b) Surat Keputusan Walikota Solo No. 556.4/974/I/2002 tanggal
20 Januari 2003 tentang pengangkatan keanggotaan Dewan
Pembina TSTJ Surakarta.
c) Surat Keputusan Walikota Solo No. 821/2/0271/2002 tanggal
14 Nopember 2002 tentang Pengangkatan Kepala Unit
Pengelola TSTJ Surakarta.
Unit Pengelola TSTJ Surakarta ini berlangsung dari tanggal 13
Nopember 2002 sampai dengan tanggal 8 Mei 2006.
6) Satuan Tugas Pengelola Taman Satwa Taru Jurug
Sesuai dengan perkembangan ternyata Unit Pengelolaan ini
dipandang kurang sesuai, sehingga perlu untuk disempurnakan,
menjadi bentuk BUMD. Melalui Peraturan Walikota Surakarta Nomor
7 tahun 2006 tertanggal 8 Mei 2006 tentang Pembentukan Satuan
Tugas Pengelolan Taman Satwa Taru Jurug Solo yang dirubah Dengan
Peraturan Walikota Solo Nomor 8A tahun 2006 tentang perubahan atas
Peraturan Walikota Solo Nomor 7 tahun 2006 tentang pembentukan
Satuan Tugas Pengelolaan Taman Satwa Taru Jurug Solo tertanggal 1
Juni 2006 Keputusan Walikota Solo Nomor 13 tahun 2002 tentang
pembentukan Unit Pengelola Taman Satwa Taru Jurug tidak berlaku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Maksud dan Tujuan Pembentukan Satuan Tugas Pengelolaan
TSTJ adalah sebagai berikut :
a) Mengoptimalkan nilai TSTJ agar berdaya saing yang kuat.
b) Untuk mendorong pengelolaan TSTJ menjadi lebih profesional.
c) Mendorong agar seluruh jajaran TSTJ bekerja dengan dilandasi
moral yang tinggi, kepatuhan terhadap peraturan, kesadaran
tanggung jawab terhadap layanan publik, keselamatan satwa
dan lingkungan.
d) Meningkatkan kontribusi terhadap pendapatan daerah.
e) Meningkatkan kontribusi terhadap pendapatan daerah.
f) Pengelolaan sementara dalam rangka menuju terbentuknya
BUMD.
Satuan Tugas Pengelolaan Taman Satwa Taru Jurug
menyelenggarakan Pengelolaan Sementara TSTJ dalam rangka
persiapan pembentukan menjadi BUMD.
Satuan Tugas TSTJ ini bertugas selama 6 (enam) bulan sejak
ditetapkan Peraturan Walikota Nomor 7 tahun 2006. Namun sampai
berakhirnya Satuan Tugas Pengelolaan Taman Satwa Taru Jurug ini
menjalankan tugasnya, ternyata draft pembentukan PT Taman Jurug
yang diajukan oleh Pemerintah Daerah Kota Solo (masih dalam proses
pembahasan DPRD Kota Solo).
Untuk itu Walikota Solo melalui Surat Tugas Nomor :
800/3.768.1 tertanggal 9 Nopember 2006 menunjuk tim Pengelola
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Taman Satwa Taru Jurug yang mana susunan Tim Pengelola ini terdiri
dari :
a) Ir. Sudjadi, selaku Koordinator Tim Pengelola.
b) Kepala Dinas Pertanian Kota Solo, selaku Pengelola Flora
Fauna.
c) Kepala Dinas Pendapatan Kota Solo, selaku Pengelola
Manajemen Keuangan.
d) Kepala Dinas Tata Kota, selaku Pengelola Fungsi Ruang,
Lahan dan Investasi.
e) Kepala Kantor Pengelola Aset Daerah, selaku Pengelola
Konsolidasi dan Akuisisi Aset. Untuk mengelola Taman Satwa
Taru Jurug sampai PT. Taman Jurug terbentuk dalam sebuah
badan usaha yang baru.
7) Dengan mundurnya Bapak Ir. Sudjadi selaku koordinator Tim
Pengelola TSTJ. Walikota Solo mengeluarkan Surat Tugas Nomor :
800/209.1 tanggal 9 Pebruari 2009 dengan susunan Tim sebagai
berikut :
Koordinator : Asisten Perekonomian, Pembangunan dan
kesejahteraan Rakyat Sekda Kota Solo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Anggota :
a) Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Kota Solo, mengampu bidang Personal dan Keuangan.
b) Kepala dinas kebudayaan dan pariwisata kota Solo mengampu
bidang atraksi dan hiburan.
c) Kepala Dinas Tata Ruang Kota Solo dan Kepala Dinas
Pekerjaan Umum mengampu bidang Pemetaan Ruang dan
Prasarana fisik.
d) Kepala Dinas Pertanian Kota Solo pengampu bidang
konservasi Flora dan Fauna.
Untuk : Mengoptimalkan pengelolaan Taman Satwa Taru
Jurug Solo pada masa transisi sampai terbentuknya
kelembagaan yang baru dengan melaksanakan tugas
sebagai berikut :
a) Mengamankan seluruh aset yang bergerak maupun tidak
bergerak sehingga pemanfaatanya dapat lebih diberdayakan.
b) Mengoptimalkan kinerja sumber daya manusia berdasarkan
standar kompetensi guna memperoleh budaya dan etos kerja
yang berkualitas.
c) Memaksimalkan perolehan sumber-sumber pendapatan dari
seluruh kegiatan di TSTJ termasuk sumber-sumber pendapatan
yang diakibatkan oleh keberadaan TSTJ, serta menata kembali
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
belanja yang ditimbulkan akibat kegiatan TSTJ agar lebih
efisien, wajar, terpecaya dan akuntabel.
d) Menyusun rencana kerja pengelolaan TSTJ.
e) Melaporkan pengembangan kegiatan secara periodik kepada
Walikota.
Dengan ditetapkannya Surat Tugas ini maka Surat Tugas
Nomor : 800/3.3.375.1 tanggal 4 September 2007 dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku lagi.
8) PERUSDA Taman Satwa Taru Jurug
Dalam rangka pengembangan dan pengelolaan Taman Satwa
Taru Jurug Solo secara profesional dengan menganut prinsip-prinsip
tata kelola perusahaan yang baik (prinsip tata kelola perusahaan
meliputi akuntabel, transparan, fairness, responsibility) sehingga
terwujud pengelolaan yang efektif dan efisien agar memperoleh
pendapatan yang optimal untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
(PAD).
Berdasarkan pertimbangan di atas, maka dipandang perlu
membentuk suatu lembaga yang mengelola Taman Satwa Taru Jurug
Solo berbentuk Perusahaan Daerah yang ditetapkan dengan Peraturan
Daerah Kota Surakarta sehingga dibentuklah PERUSDA Taman Satwa
Taru Jurug pada awal tahun 2011.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
a) Struktur Organisasi PERUSDA Taman Satwa Taru Jurug Solo :
gbr.1 Bagan Struktur Organisasi TSTJ (Sumber : Taman Satwa Taru Jurug Solo)
b) Visi dan Misi
Visi :
Terwujudnya taman wisata berbasis konservasi, pendidikan,
budaya, dan rekreasi yang mempunyai kemanfaatan, daya tarik,
dan nilai ekonomis tinggi
Misi :
(1) Menyediakan taman wisata berbasis konservasi flora,
fauna, dan lingkungan hidup.
(2) Menyediakan tempat rekrerasi edukatif (education
entertainment), jasa-jasa hiburan dan kepariwisataan.
(3) Mengembangkan aspek sosial dan budaya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
(4) Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas yang
ditopang oleh penerapan tata kelola konservasi dan tata
kelola perusahaan yang baik.
(5) Mengembangkan kerjasama dan kemitraan dalam
pengembangan usaha wisata.
(6) Mengembangkan pemasaran yang efektif.
c. Jenis Hiburan
Jenis hiburan yang ditawarkan Taman Satwa Taru Jurug Solo
antara lain :
1) Kebun Binatang
Di dalam kebun binatang kita dapat menjumpai berbagai flora
dan fauna yang diantaranya :
a) Flora
(1) Angsana : 271 buah
(2) Beringin : 118 buah
(3) Bougenvil : 99 buah
(4) Cemara : 116 buah
(5) Flamboyan : 77 buah
(6) Jambu Air : 5 buah
(7) Jambu Biji : 125 buah
(8) Jati : 30 buah
(9) Kaktus : 10 buah
(10) Kembang Sepatu : 4 buah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
(11) Ketapang : 30 buah
(12) Mahoni : 142 buah
(13) Mangga : 41 buah
(14) Mengkudu : 19 buah
(15) Sawo Kecik : 39 buah
(16) Kenanga : 100 buah
(17) Cemara Laut : 55 buah
(18) Melinjo : 220 buah
(19) Petai : 311 buah
(20) Sukun : 400 buah
(21) Nangka : 75 buah
b) Fauna
(1) Aves
(a) Angsa Putih : 3 ekor
(b) Ayam : 31 ekor
(c) Bangau Tongtong : 1 ekor
(d) Bayan : 6 ekor
(e) Blekok : 1 ekor
(f) Burung Hantu : 1 ekor
(g) Dara : 12 ekor
(h) Elang Bondol : 4 ekor
(i) Gagak : 3 ekor
(j) Kakatua : 5 ekor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
(k) Kalkun : 1 ekor
(l) Kasuari : 2 ekor
(m)Koak : 51 ekor
(n) Kuntul : 1 ekor
(o) Merak : 12 ekor
(p) Pelikan : 3 ekor
(q) Puter : 1 ekor
(r) Nuri : 2 ekor
(s) Rangkok : 1 ekor
(t) Elang/Elang Laut : 1 ekor
(u) Rajawali : 1 ekor
(2) Mamalia
(a) Beruang Hitam : 3 ekor
(b) Gajah : 3 ekor
(c) Kijang : 1 ekor
(d) Kangguru Tanah : 8 ekor
(e) Landak : 12 ekor
(f) Linsang : 1 ekor
(g) Macan Sumatera : 6 ekor
(h) Macan Tutul : 1 ekor
(i) Onta : 7 ekor
(j) Rusa Bawean : 16 ekor
(k) Rusa Tutul : 4 ekor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
(l) Singa : 1 ekor
(m)Banteng : 3 ekor
(n) Kudanil : 1 ekor
(o) Kudanil Mini : 1 ekor
(p) Kuda : 3 ekor
(3) Primata
(a) Beruk : 5 ekor
(b) Kera Jawa : 19 ekor
(c) Lutung Hitam : 2 ekor
(d) Orangutan : 1 ekor
(e) Wau-wau : 4 ekor
(4) Reptilia
(a) Biawak : 1 ekor
(b) Buaya : 4 ekor
(c) Iguana : 1 ekor
(d) Kura-kura : 3 ekor
(e) Ular Puspo Kajang: 5 ekor
(f) Aligator : 2 ekor
2) Kereta Kelinci
3) Sanggar Gesang
4) Zona Main Anak
5) Panggung Terbuka
6) Sanggar Madukara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
d. Harg
1) H
2) H
3) H
4) A
e. Foto
ga Tiket Mas
Hari Biasa
Hari Minggu
Hari Besar K
Anak Usia 2-
Produk
suk
u/Besar
Khusus
-4 Tahun
gbr.(Sumber
: Rp 6.000
: Rp 7.000
: Rp 8.000
: Rp 3.000
2 Kandang b: Dokument
0,00
0,00
0,00
0,00
burungtasi penulis)
18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
gbr(Sumber
gbr(Sumber
r.3 Kereta ke: Dokument
r.4 Taman G: Dokument
elincitasi penulis)
Gesangtasi penulis)
19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
gbr.5 Zon(Sumber
gbr.6 Zona (Sumber
na main anak: Dokument
main anak (: Dokument
k (prosotan)tasi penulis)
(rumah balontasi penulis)
n)
20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
gbr(Sumber
gbr.8(Sumber
.7 Kandang : Dokument
8 Kandang h: Dokument
buayatasi penulis)
harimautasi penulis)
21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
3
f. Kele
strate
(14 h
pelan
kesu
2. Konsum
K
keluarga
rata bera
3. Promosi
P
memasy
telah dila
a. Logo
ebihan dan K
Kelebiha
egis (batas K
hektar), temp
Sedangka
ncong yang
litan, dan ka
men
Konsumen d
a dan remaja
asal dari Solo
i
Promosi me
arakatkan pr
akukan Tam
o
gb(S
Kekurangan
n dari Tama
Kota Solo de
patnya yang
an kekurang
g baru pert
andangnya y
dari Taman
a, komunita
o.
erupakan ha
roduknya de
man Satwa Ta
br.9 Logo TaSumber : Tam
an Satwa Ta
engan Kabup
teduh, dan b
gannya yaitu
tama berku
yang kurang t
Satwa Tar
s hobi serta
al yang har
engan tujuan
aru Jurug So
aman Satwa man Satwa T
aru Jurug So
paten Karang
banyaknya p
u, kurangya
unjung akan
terawat.
ru Jurug So
a kalangan p
rus dilakuk
n meraih kon
olo antara lai
Taru Jurug Taru Jurug S
olo adalah l
ganyar), area
penjual souve
sign system
n menemuk
olo adalah
professional
kan perusah
nsumen. Pro
in :
SoloSolo)
22
okasi yang
a yang luas
enir.
m sehingga
kan sedikit
anak-anak,
yang rata-
haan untuk
omosi yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Filosofi logo:
1) Gambar pohon hayat yang merupakan simbol kehidupan dan kawasan
konservasi, mengadaptasi dari bentuk kayon wayang kulit.
2) Kata “Jurug” hanya untuk menegaskan nama tempat Taman Satwa
Taru Jurug Solo.
b. Website
gbr.10 Website Taman Satwa Taru Jurug Solo(Sumber : http://www.tamansatwatarujurug.com)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
BAB III
KONSEP PERANCANGAN
A. Konsep Karya
Upaya visual branding adalah upaya meraih keberhasilan. Brand adalah
aset terpenting perusahaan. Hanya perusahaan yang memiliki brand kuat yang
bisa bertahan di tengah gempuran pesaing. Branding yang kuat akan membuat
produk perusahaan menonjol walaupun berada di belantara ribuan produk sejenis
yang saling berebut perhatian. Bahkan brand yang kuat mampu menciptakan
fanatisme yang menyihir konsumen biasa menjadi pelanggan setia, pemuja,
bahkan sepenuh hati menyebarkan keunggulan dan kekuatan brand pujaannya.
(Patrick Hanlon, pengelola situs thinktopia.com)
Taman Satwa Taru Jurug Solo merupakan salah satu alternatif tempat
wisata keluarga di Solo. Suatu tempat wisata harus memiliki daya tarik tersendiri
dan mempunyai sesuatu yang khas serta berbeda dari tempat lain. Maka dari itu
dibutuhkan konsep promosi yang sesuai dan tepat sehingga dapat mengenai
sasaran audience dan menambah pemasukan bagi Taman Satwa Taru Jurug Solo.
Taman Satwa Taru Jurug Solo dapat menjadi tempat objek wisata favorit
dalam kota apabila dikelola dengan maksimal melalui peningkatan mutu fasilitas
yang telah ada, sehingga para pengunjung akan menjadi lebih nyaman saat
berkunjung di tempat tersebut. Selain hal tersebut, satu hal yang mempunyai
peranan penting adalah kegiatan promosi dan visual branding yang tepat, kreatif
serta komunikatif untuk Taman Satwa Taru Jurug Solo. Pelaksanaan kegiatan
promosi suatu produk/jasa tidak lepas dari promosi yang baik melalui berbagai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
media, terutama pada media sign system sebagai alat komunikasi untuk
menyampaikan sebuah pesan kepada audience.
Perancangan promosi bagi Taman Satwa Taru Jurug Solo adalah dengan
mengangkat gaya desain yang menarik, simpel dan modern sesuai dengan karakter
produk untuk menambah image kepada masyarakat melalui perancangan visual
branding dan sign system sebagai media promosi. Dalam penerapan desain,
penulis akan menggabungkan ilustrasi dan tipografi.
Tujuan dari perancangan visual branding dan media promosi sign system
Taman Satwa Taru Jurug Solo antara lain :
1. Mempromosikan Taman Satwa Taru Jurug Solo kepada masyarakat sebagai
tempat hiburan keluarga yang berbeda dan memiliki daya tarik di Kota Solo.
2. Memberikan ciri khas dari Taman Satwa Taru Jurug Solo.
3. Meningkatkan pengunjung Taman Satwa Taru Jurug Solo.
Kegiatan promosi dikatakan berhasil jika dapat mengangkat brand
(merek), meningkatkan penjualan produk, dan mengenalkan jasa kepada audience.
Agar komunikasi dapat berjalan dengan efektif, perlu diterapkan beberapa prinsip
prinsip. Menurut David Berstein, seorang pemasar VIPS merupakan panjangan
dari Visibility, Identity, Promise, Singlemindedness (pikiran yang terarah). Jadi
sebuah iklan harus visible, yang artinya mudah dilihat atau mudah memikat
perhatian. Identitas pengiklan harus jelas. Janji yang ditawarkan pun harus jelas
dan terfokus pada satu janji yang utama, yang benar-benar dibutuhkan dalam
pemasaran. Tujuan iklan umumnya misi komunikasi. (Rhenald Kasali, 1993:10-
11)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
Pakar periklanan Indonesia, Ahmad S. Adnanputra menjelaskan bahwa
exposure (penampilan), awareness (kesadaran), attitude (sikap), dan action
(tindakan) merupakan tujuan periklanan. Tercapainya tujuan tersebut diimbangi
dengan penetapan konsep karya yang disusun menggunakan pendekatan -
pendekatan sebagai berikut :
1. Pendekatan Kreatif
Pendekatan kreatif bermacam-macam, tergantung pada strategi dan
konsep periklanan serta konsumen yang dituju. Penyampaian pesan dari iklan
tersebut dilakukan dengan banyak cara, yaitu hard self, soft self,
informational, emotional, membangun citra, melawan saingan, dan
sebagainya. Isi dasar pendekatan iklan digolongkan menjadi tiga (Frank
Jefkins, 1997:64), yaitu :
a. Infomational : Pesan yang dibuat berdasarkan fakta dan logika.
b. Emotional : Pesan disusun berdasarkan pendekatan psikologis seperti
ketakutan, cinta, harapan, dan lain – lain.
c. Image/Citra : Pesan dibangun atas asosiasi atau hubungan produk terhadap
gaya/simbol kehidupan dan nilai apa yang diinginkan.
Pendekatan kreatif pada hal ini adalah tentang strategi kreatif. Strategi
kreatif adalah cara menyampaikan suatu pesan atau informasi dari Taman
Satwa Taru Jurug Solo melalui desain komunikasi visual yang kreatif,
menarik, komunikatif, dan tepat sasaran sehingga dapat dipromosikan kepada
audience, dengan cara menciptakan desain yang memiliki kekhasan tersendiri
dari Taman Satwa Taru Jurug Solo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
2. Positioning
Positioning adalah tindakan yang dilakukan marketer untuk membuat
citra produk dan hal-hal yang ditawarkan kepada pasarnya berhasil
memperoleh posisi yang jelas dan mengandung arti dalam benak sasaran
konsumennya (Philip Kotler, 1997). Artinya seorang pengusaha harus mampu
menempatkan perusahaannya dalam persaingan sejenis agar mendapat tempat
dalam pandangan khalayak sasaran. Personalitas bagi suatu produk adalah
penting apabila banyak produk produk lain yang sejenis di pasaran (David
Ogilvy, 1964:102). Maka Taman Satwa Taru Solo agar mendapatkan posisi
yang baik dalam benak konsumen adalah dengan menempatkan Taman Satwa
Taru Jurug Solo sebagai “Taman Edukasi”. Edukasi yang dimaksud adalah
edukasi yang berupa kegiatan untuk melatih mental dan kepercayaan diri serta
edukasi yang mempelajari segala sesuatu tentang flora dan fauna.
3. USP (Unique Selling Preposition)
Sebuah perusahaan yang menghasilkan barang ataupun jasa harus
memiliki keunikan atau karakteristik yang berbeda dari produk lainnya yang
biasa disebut USP (Unique Selling Preposition). Sehingga produk tersebut
memiliki posisi yang bagus di tengah konsumen. Taman Satwa Taru Jurug
Solo merupakan sarana hiburan keluarga yang memiliki beragam flora dan
fauna dengan event Pekan Syawalan tiap tahun.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
4. Big Idea
a. Strategi Promosi
Beberapa promosi komunikasi periklanan yang direncanakan untuk
mempromosikan Taman Satwa Taru Jurug Solo mengacu pada salah satu
proses komunikasi yang cukup populer dalam periklanan, yaitu model
AIDCA, model ini telah dikembangkan sekitar 1920-an (Rhenald Kasali,
1993: 83). AIDCA dapat dijabarkan sebagai berikut :
1) Perhatian (Attention)
Merupakan proses komunikasi visual periklanan untuk menarik
perhatian audience. Dalam kegiatan promosi ini yang digunakan untuk
menarik perhatian adalah melalui positioning dan unique selling
preposition.
2) Minat (Interest)
Menciptakan desain yang kreatif, menarik, komunikatif dan
tepat sasaran melalui Desain Komunikasi Visual yang digunakan
sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada audience
sehingga dapat mempengaruhi minat audience untuk berkunjung ke
Taman Satwa Taru Jurug Solo.
3) Kebutuhan atau Keinginan (Desire)
Kebutuhan atau keinginan untuk memiliki, memakai, atau
melakukan sesuatu harus dibangkitkan. Dalam konsep promosi Taman
Satwa Taru Jurug Solo sebagai sarana taman edukasi, menyajikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
hiburan dengan kenyamanan, keamanan dan pelayanan yang
berkualitas serta memiliki nilai edukasi.
4) Yakin (Conviction)
Menciptakan image positif dalam benak konsumen baik dari
kenyamanan, keamanan dan pelayanan berkualitas yang diberikan oleh
Taman Satwa Taru Jurug Solo.
5) Tindakan (Action)
Merancang strategi promosi yang memiliki konsep menarik
dan simpel serta mempunyai kekhasan tersendiri, sehingga dapat
menciptakan desain yang digunakan untuk media promosi sebagai alat
komunikasi kepada audience.
b. Strategi Pemilihan Media
Media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau
alat komunikasi. Tujuan utama media adalah sebagai alat komunikasi
untuk meningkatkan penjualan produk dan jasa. Beberapa tujuan lain
adalah sebagai berikut :
1) Menyampaikan informasi yang efektif dan efisien kepada masyarakat.
2) Menjangkau target audience yang diinginkan.
3) Menciptakan dan memaksimalkan media kreatif.
4) Mengenalkan produk baru.
Maka media promosi yang digunakan untuk mempromosikan
Taman Satwa Taru Jurug Solo adalah media yang dapat menjangkau target
audience yang akan menggunakan jasa Taman Satwa Taru Jurug Solo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
B. Konsep Perancangan
1. Strategi Visual Secara Umum :
a. Merancang visual branding Taman Satwa Taru Jurug Solo sehingga lebih
menarik.
b. Menentukan media placement yang efektif guna meningkatkan image
positif bagi Taman Satwa Taru Jurug Solo.
c. Menentukan media visual branding agar menarik pengunjung.
2. Strategi Visual Secara Verbal
Strategi visual verbal terdiri atas :
a. Headline
Headline sering juga disebut dengan judul. Headline adalah bagian
terpenting dari suatu iklan dengan dukungan tipografi yang menonjol,
yang biasa dipakai sebagai penangkap perhatian utama (eye catcher).
Untuk image yang sudah ada mengutamakan kualitas serta harga yang
terjangkau. Kenyataan tersebut merupakan hal-hal yang paling relevan dan
yang paling ingin untuk ditonjolkan. Salah satu keberhasilan suatu iklan
adalah headline yang cukup menarik perhatian. Fungsi utama dari
headline adalah menarik perhatian konsumen ataupun para pembaca
dengan cepat dan berusaha menarik keinginan konsumen untuk terus
menikmati. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka headline yang ingin
digunakan harus memperhatikan faktor-faktor dalam penyusunan sebuah
headline :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
1) Headline digunakan untuk memberikan pengertian yang singkat tetapi
benar-benar mengena pada para pembaca agar berminat pada produk
yang ditawarkan. Oleh karena itu headline hendaknya benar-benar
persuasif.
2) Dari headline diharapkan agar dari dalam diri pembaca timbul rasa
tertarik.
3) Sebaiknya menggunakan kata-kata yang dapat menyentuh emosional
pembaca.
4) Selalu mencantumkan brand name dalam satu headline karena hanya
sebagian khalayak yang mau meneruskan untuk membaca sampai
bodycopy.
5) Hindari kata-kata yang bersifat negatif dalam sebuah headline.
Headline pada perancangan visual branding ini, penulis
menggunakan PERUSDA TAMAN SATWA TARU JURUG SOLO dan
ingat libur, ingat Jurug.
b. Bodycopy
Bodycopy adalah penjelasan lebih lanjut mengenai headline.
Bodycopy pada Taman Satwa Taru Jurug Solo adalah kebun binatang •
wahana permainan anak • atraksi hewan • outbond.
c. Slogan
Slogan dapat membantu untuk mengenalkan dan menanamkan citra
produk dalam benak masyarakat. Salah satu unsur dalam keberhasilan
sebuah slogan adalah kalimat atau kata-kata yang digunakan harus
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
komunikatif dan tidak bertele-tele, sehingga mudah diingat dan dikenal
oleh masyarakat. Slogan sangat dibutuhkan dalam sebuah iklan, karena
slogan dapat melekatkan image suatu produk ataupun jasa yang diiklankan
pada calon konsumen. Slogan yang dipakai oleh Taman Satwa Taru Jurug
Solo adalah Taman Edukasi.
d. Baseline
Baseline merupakan unsur lain yang terdapat dalam sebuah iklan,
yang biasanya ditempatkan dibagian bawah dari keseluruhan bidang
(biasanya tercantum nama perusahaan, brand name, dan bisa juga slogan).
Baseline yang digunakan pada Taman Satwa Taru Jurug Solo adalah
alamat lengkap dan kontak dari Taman Satwa Taru Jurug Solo, yaitu: “Jl.
Ir. Sutami No. 109 - Solo 57126 Telp / Fax 0271 - 636279 |
www.tamansatwatarujurug.com”.
3. Strategi Visual non Verbal
a. Layout
Layout merupakan penempatan unsur-unsur komposisi (George
Scheder, 1976:39) Layout adalah perpaduan warna, ilustrasi dan tipografi
hingga terbentuklah sebuah desain sesuai dengan tema atau image yang
ingin dibentuk.
Jenis-jenis layout sebagai berikut :
1) Axial
Elemen-elemen promosi diletakkan berdasarkan sebuah sumbu
yang diletakkan pada posisi tertentu di halaman material promosi. Pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
metode ini akan ditempatkan banyak bidang kosong. Tipikal layout ini
digunakan pada materi iklan seperti kop surat, kartu nama, amplop,
kalender, dan sebagainya.
gbr.54 Desain layout Axial
2) Grid
Model sama dengan axial, tetapi ukuran dan letak elemen lebih
memenuhi bidang iklan sehingga tidak banyak bidang yang kosong.
Tipikal layout ini digunakan pada id card, poster, dan sebagainya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
gbr.55 Desain layout grid
3) Group
Layout ini menggunakan sejumlah elemen berupa foto yang
diletakkan berkelompok dalam suatu titik konsentrasi pandang dan
halaman promosi. Tipikal layout ini digunakan pada materi iklan
seperti billboard, dan sebagainya.
gbr.56 Desain layout group
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
b. Typography
Typography adalah seni memilih jenis huruf, dari ratusan jumlah
rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia, menggabungkan dengan
jenis huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai
dengan ruang yang tersedia, dan menandai naskah untuk proses
typesetting, menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda.
(Frank Jefkin, 1996:248).
Perancangan typography didasarkan pada pertimbangan gaya
desain, fungsi dan juga karakter huruf yang digunakan. Dari tema yang
diangkat, pemilihan typography disesuaikan dengan gaya desain yang
sederhana namun sesuai dengan karakteristik dari Taman Satwa Taru
Jurug Solo itu sendiri. Jenis huruf yang dipakai dalam desain promosi dari
Taman Satwa Taru Jurug Solo:
1) Agency FB
Merupakan jenis font yang digunakan pada headline
PERUSDA TAMAN SATWA TARU JURUG SOLO karena
karakternya modern dan mudah dibaca.
Agency FB
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
2) Kristen ITC
Merupakan jenis font yang digunakan pada headline ingat
libur, ingat Jurug dan body copy kebun binatang • wahana permainan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
anak • atraksi hewan • outbond, karena karakternya yang santai dan
unik dapat mencerminkan tempat wisata.
Kristen ITC
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq
Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
3) Arial
Merupakan jenis font yang digunakan pada website karena
karakternya yang mudah dibaca sehingga tidak menyulitkan orang-
orang yang membacanya.
Arial
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt
Uu Vv Ww Xx Yy Zz
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
c. Ilustrasi
Penggunaan ilustrasi pada sebuah iklan sangat penting karena
berfungsi untuk menjelaskan pesan verbal, perencanaan ilustrasi harus
dapat menarik perhatian, merangsang minat untuk membaca keseluruhan
pesan, menjelaskan suatu pernyataan atau keadaan, menciptakan suasana
yang khas, mendukung judul iklan, keseluruhan berkesan unik sehingga
dapat memberikan kesan kepada calon konsumen agar selalu dapat diingat.
Ilustrasi yang digunakan dalam perancangan media promosi Taman
Satwa Taru Jurug Solo adalah ilustrasi yang divisualisasikan dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
menggunakan komputer grafis berupa vector siluet hewan dan wahana
taman bermain sebagai grafis pengikat. Selain itu sebagai ilustrasi
tambahan juga disertai foto produk dan suasana dari Taman Satwa Taru
Jurug Solo di media tertentu untuk memperkuat informasi dan kesan yang
ingin disampaikan.
d. Warna
Warna merupakan unsur yang penting dalam sebuah promosi yang
dilakukan dengan dukungan media komunikasi visual, karena warna
memiliki bahasa komunikasi tersendiri yang disampaikan melalui
penglihatan atau visual. Penggunaan warna dapat menunjukkan identitas
dari produk (identification marks) tersebut yang selanjutnya akan dapat
selalu dipakai dalam setiap perancangan media visual yang digunakan,
selain itu ternyata warna juga mampu mempengaruhi perilaku seseorang,
mempengaruhi penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya
seseorang pada suatu produk. Oleh karena itu perencanaan warna didasari
oleh pertimbangan :
1) Warna harus mampu mencerminkan dan memberikan keindahan
penampilan produk yang akan ditawarkan.
2) Warna harus mampu dijadikan daya tarik yang kuat dalam suatu
komposisi desain.
3) Warna harus mampu mencerminkan personal identity agar mudah
dikenali oleh para konsumen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
Warna-warna yang dominan yang digunakan dalam perencanaan
desain media promosi dari Taman Satwa Taru Jurug Solo adalah hijau tua,
hijau muda, oranye, dan merah muda. Setiap warna memiliki ciri khas,
sifat dan maksud atau filosofi tersendiri. Oleh karena itu pemilihan warna
menjadi faktor penting yang dapat berpengaruh besar dalam perencanaan
desain media promosi dari Taman Satwa Taru Jurug Solo.
Warna mempunyai karakteristik tersendiri yang mampu
memberikan filosofi dan kesan tertentu pada suatu produk. Warna yang
dipakai oleh Taman Satwa Taru Jurug Solo antara lain :
1) Hijau tua
C : 100%
M : 0%
Y : 100%
K : 0%
Digunakan sebagai warna identitas pada Taman Satwa Taru
Jurug Solo. Warna ini menggambarkan alam juga melambangkan
kehidupan, pertumbuhan, stabil, santai, kesuburan dan harapan.
2) Hijau muda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
C : 40%
M : 0%
Y : 100%
K : 0%
Seperti hijau tua, mempunyai kesan kesuburan dan alami.
3) Oranye
C : 11%
M : 38%
Y : 90%
K : 0%
Alasan pemilihan warna oranye adalah karena melambangkan
energi yang baik, ceria dan semangat.
4) Merah muda
C : 0%
M : 100%
Y : 0%
K : 0%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
Alasannya pemilihan warna merah muda karena merah muda
melambangkan romantisme dan jenaka. Merah muda hanya dipakai untuk
warna tiket pada hari minggu dan hari besar.
C. Teknik Pelaksanaan
Pembuatan desain Taman Satwa Taru Jurug Solo dilakukan dengan
komputer, dengan menggunakan kombinasi dari software CorelDraw X4 dan
Adobe Photoshop CS3. Setelah pembuatan desain selesai maka langkah
selanjutnya yang akan dilakukan adalah visualisasi, dengan menggunakan cetak
print dan offset. Selanjutnya adalah penempatan media yang sudah jadi sesuai
dengan kebutuhan desain yang akan dibuat.
D. Perancangan Media
Maksud dari media adalah alat atau bahan dalam pelaksanaan kelancaran
komunikasi (Edi Sudadi,1994 :111). Ada beberapa macam media yang dapat
digunakan menjadi media komunikasi visual. Adapun barang-barang yang bersifat
visual yang dihayati dengan indera penglihatan dan barang tersebut mengandung
pesan (message) dari komunikator yang ditujukan kepada komunikan baik dalam
bentuk cetak atau audio visual.
Adapun pengertian dari media menurut Balai Pustaka adalah :
1. Alat, sarana komunikasi seperti Koran, majalah, radio, televisi, film, poster,
dan spanduk.
2. Yang terletak diantaranya dua pihak atau golongan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
3. Perantara atau penghubung (Balai Pustaka, 1987: 346).
Tujuan media menurut seorang ahli komunikasi bernama Harnold D.
Lawell (Harnold D. Lawell dalam Darmawan Sastro Subroto,1988:18) yaitu : The
Surveillance of the environment. Artinya media mempunyai tujuan sebagai
pengamat lingkungan, atau dalam bahasa sederhana sebagai pemberi informasi
tentang hal-hal yang berbeda diluar jangkauan penglihatan masyarakat luas.
Media dalam komunikasi periklanan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu :
1. Media Lini Atas (Above the Line Media )
Media yang dalam penyampaian informasinya berhubungan langsung
dengan masyarakat, yaitu melalui media :
a. Media elektronik (televisi, radio, internet)
b. Media cetak (surat kabar, majalah, tabloid dan lain-lain)
c. Media luar ruang (spanduk, name board, baliho dan lain-lain)
2. Media Lini Bawah (Bellow the Line Media )
Media yang tidak menggunakan sistem pembayaran komisi yaitu
iklan-iklan yang tidak termasuk media lini atas. Media ini bersifat sebagai
media penunjang seperti kalender, souvenir, stiker dan lain-lain.
Berdasarkan kebutuhan akan pemilihan karakteristik media yang
informatif, praktis dan efisien maka untuk mempromosikan Taman Satwa
Taru Jurug Solo dipilih media sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
1. Media Lini Atas (Above the Line Media)
a. Billboard
Billboard adalah media yang mempunyai ukuran lebar sehingga
akan mudah dibaca oleh pengguna jalan yang lewat, maka akan banyak
orang yang memperoleh informasi dari media ini.
1) Konsep Desain :
Billboard didesain dengan dominan warna putih sebagai
background, serta menggunakan grafis pengikat, siluet aktifitas
outbond dan menggunakan headline ingat libur, ingat Jurug.
2) Media Placement :
Billboard akan diletakkan di perbatasan Kota Surakarta dengan
Kabupaten Karanganyar dan dekat Pasar Kleco.
b. Transit AD
Transit AD merupakan media iklan berjalan karena menggunakan
jasa transportasi umum sebagai tempat beriklannya.
1) Konsep Desain :
Didesain dengan grafis pengikat berupa vector siluet hewan
dan bertuliskan headline ingat libur, ingat Jurug.
2) Media Placement :
Transit AD diletakan di body kanan kiri bus.
c. Website
Website adalah media iklan yang efektif dan dapat diakses kapan
saja dan di mana saja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
d. Traffic AD
Traffic AD adalah media promosi yang berguna sebagai penunjuk
jalan ke suatu lokasi/tempat. Sehingga diharapkan orang-orang yang ingin
berkunjung ke Taman Satwa Taru Jurug Solo tidak susah dalam mencari
lokasi.
1) Konsep Desain :
Traffic AD didesain dengan bentuk gajah dan terdapat tulisan
Jurug dan body copy kebun binatang • wahana permainan anak •
atraksi hewan • outbond, serta ada angka yang menjelaskan jarak yang
harus ditempuh untuk mencapai lokasi.
2) Media Placement :
Di pinggir jalan menyesuaikan dengan jarak yang sudah tertulis
di media.
2. Media Lini Bawah (Bellow the Line Media)
a. Sign System
Sistem rambu atau biasa dikenal dengan sign system jika
diterjemahkan secara langsung berarti sistem penanda, namun sign system
atau sistem rambu memiliki pengertian lebih dari itu. Sign system atau
sistem rambu dapat kita artikan sebuah sistem yang mengatur alur
informasi tertentu atau pesan tertentu dengan menggunakan media tanda
sebagai sebuah pesan.
Umumnya sistem rambu erat kaitannya elemen visual dan terkait
dengan unsur arsitektural sebagai medium dari sistem rambu tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
Sistem rambu sendiri merupakan bagian dari sebuah istilah yang dikenal
dengan wayfinding, yaitu sebuah metode yang mengatur atau mengarahkan
orang melalui media sistem rambu, agar mengikuti sesuai dengan yang
diinginkan.
Sebuah sistem informasi yang terpadu dan mampu dikemas secara
visual yang menarik dapat menjadi salah satu solusi dari berbagai masalah
yang ada pada Taman Satwa Taru Jurug Solo.
1) Konsep Desain :
a) Peta
Agar pengunjung dapat dengan mudah mengetahui
keberadaannya dimana, maka penyebaran peta Taman Satwa Taru
Jurug Solo ini perlu diletakkan ditiga titik. Dengan adanya peta,
luas area yang mencapai 14 hektar ini dapat meminimalisir
pengunjung yang tersesat.
(1) Konsep Desain :
Denah Taman Satwa Taru Jurug Solo yang didesain
berupa vector dan diberi keterangan serta dicantumkan lokasi
tempat peta kreatif itu sendiri.
(2) Media Placement :
Diletakan di dekat pintu masuk dan di tengah-tengah
daerah lokasi Taman Satwa Taru Jurug Solo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
b) Petunjuk Arah
Agar pengunjung dapat dengan mudah mengetahui posisi
kandang binatang ataupun area fasilitas yang akan dituju, maka
petunjuk arah sangat penting berada di beberapa titik area Taman
Satwa Taru Jurug Solo.
(1) Media Placement :
Di dalam lokasi Taman Satwa Taru Jurug Solo yang
mempunyai persimpangan jalan menuju tempat berbeda.
c) Papan Fasilitas Umum
Papan fasilitas umum sangat penting dibuat agar
pengunjung tidak perlu bertanya kepada petugas Taman Satwa
Taru Jurug Solo atas fasilitas-fasilitas yang sudah tersedia.
(1) Media Placement :
Papan fasilitas umum ini diletakkan disetiap fasilitas-
fasilitas yang ada di Taman Satwa Taru Jurug Solo, seperti
toilet pria, toilet wanita, dan masjid.
d) Papan Informasi Tumbuhan
(1) Konsep Desain :
Menjelaskan tentang nama latin tumbuhan, ordo,
kerajaan, dan sebagainya.
(2) Media Placement :
Diletakan di depan tumbuhan agar para pengunjung
mudah untuk membacanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
e) Papan Informasi Satwa
Papan informasi dipilih sebagai media untuk menjelaskan
sedikit informasi dari satwa, seperti : nama latin, spesies, ordo,
family, asal, makanan dan status.
(1) Konsep Desain :
Menjelaskan tentang nama latin satwa, ordo, famili,
asal dan sebagainya.
(2) Media Placement :
Diletakkan di depan kandang satwa.
f) Papan Edukasi
Papan edukasi hampir sama dengan papan informasi satwa,
namun papan edukasi berisi informasi binatang yang lebih lengkap.
Biasanya, papan edukasi ini diperuntukan bagi satwa-satwa yang
dilindungi atau akan hampir punah.
(1) Konsep Desain :
Hampir sama seperti Papan informasi Satwa, tetapi
Papan Edukasi menjelaskan lebih lengkap lagi mengenai
informasi satwa.
(2) Media Placement :
Diletakkan di depan kandang satwa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
g) Papan Peringatan
Untuk setiap satwa liar yang galak atau buas, maka di
depan setiap kandang dipasang papan peringatan agar pengunjung
berhati-hati dengan satwa tersebut.
(1) Media Placement :
Diletakkan di depan kandang satwa.
h) Papan Larangan
Agar kesehatan satwa selalu terjaga, maka setiap
pengunjung diharapkan tidak memberi makanan terhadap satwa.
(1) Media Placement :
Papan larangan ini tersebar hampir disetiap kandang
agar setiap pengunjung sadar akan peraturan yang ada untuk
tidak memberi makan.
b. Name Board
Name board adalah material informasi yang disajikan dalam
bentuk display. Name board merupakan salah satu media promosi yang
berpengaruh besar, karena menjelaskan tentang keberadaan suatu tempat
yang diiklankan. Media ini dipilih karena merupakan media promosi yang
penting karena sebagai penjelas tentang keberadaan dari Taman Satwa
Taru Jurug Solo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
1) Konsep Desain :
Konsep name board berbentuk seperti rumah dan terdapat
gajah bersalaman dengan belalai di atapnya.
2) Media Placement :
Name board ini diletakkan di depan Taman Satwa Taru Jurug
Solo.
c. Entrance
Entrance dipilih sebagai media promosi karena entrance yang
menarik akan membuat pengunjung tertarik dan ingin mencoba
berkunjung.
1) Konsep Desain :
Di atas entrance terdapat gambar gajah dan tulisan welcome.
2) Media Placement :
Di depan pintu masuk Taman Satwa Taru Jurug Solo.
d. X-Banner
X-Banner adalah media yang sangat berguna untuk berpromosi
Taman Satwa Taru Jurug Solo.
1) Konsep Desain :
Berukuran 60 x 160 centimeter dan terdapat headline ingat
libur, ingat Jurug dan juga siluet sebagai penggambaran taman
edukasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
2) Media Placement :
X-Banner diletakan di depan entrance Taman Satwa Taru Jurug
Solo.
e. Stiker
Stiker ini media promosi yang efektif karena sebagai identitas
Taman Satwa Taru Jurug Solo dan bisa juga sebagai promosi berjalan.
1) Konsep Desain :
Berbentuk lingkaran dan di dalamnya terdapat siluet hewan dan
bertuliskan Taman Satwa Taru Jurug Solo.
2) Media Placement :
Stiker ini akan ditempelkan di kaca belakang mobil pengunjung
Taman Satwa Taru Jurug Solo dan dibagikan gratis kepada
pengunjung setiap ada event tertentu.
f. Uniform
Media uniform adalah suatu media yang sangat bagus. Uniform
atau biasa disebut seragam merupakan salah satu identitas perusahaan.
Berguna untuk melindungi badan para staff, dan juga diperlukan untuk
menunjang penampilan dan menguatkan citra perusahaan.
1) Konsep Desain :
Seragam berupa kaos berwarna putih dan terdapat logo Taman
Satwa Taru Jurug Solo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
2) Media Placement :
Dipakai staff Taman Satwa Taru Jurug Solo sebagai seragam di
hari tertentu.
g. Topi
Topi dapat menjadi identitas perusahaan, melindungi kepala para
staff Taman Satwa Taru Jurug Solo. Topi diperlukan untuk menunjang
penampilan dan menguatkan citra perusahaan.
1) Konsep Desain :
Topi berwarna putih dan terdapat logo Taman Satwa Taru
Jurug Solo.
2) Media Placement :
Dipakai semua staff Taman Satwa Taru Jurug Solo saat sedang
di luar ruangan.
h. ID Card
ID Card dipilih sebagai media promosi karena berfungsi sebagai
kartu identitas staff Taman Satwa Taru Jurug Solo.
1) Konsep Desain :
ID Card dibuat dengan ukuran 10 cm x 5,5 centimeter, dengan
desain menggabungkan antara logo dari Taman Satwa Taru Jurug Solo
dan gambar foto staff, serta bagian bawahnya disertai dengan
keterangan-keterangan penjelas lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
2) Media Placement :
Diletakan/digantungkan di dada seluruh staff Taman Satwa
Taru Jurug Solo ketika bekerja.
i. Tiket
Tiket dipilih sebagai media promosi karena berfungsi sebagai tanda
masuk suatu tempat wisata.
1) Konsep Desain :
Desain berbentuk persegi panjang dan mempunyai warna yang
berbeda untuk hari tertentu.
2) Media Placement :
Sebagai tanda masuk ke Taman Satwa Taru Jurug Solo.
3. Media Penunjang (Stationary)
a. Amplop
Amplop kertas surat ini nantinya akan digunakan oleh Taman
Satwa Taru Jurug Solo untuk amplop pribadi yang berfungsi untuk
mengirimkan pesan ataupun sesuatu kepada perorangan dan lembaga
perusahaan yang lain. Jadi amplop ini sangat efektif sebagai media
komunikasi untuk berpromosi dengan konsumen.
b. Kop surat
Kop surat nantinya akan digunakan oleh Taman Satwa Taru Jurug
Solo yang berfungsi untuk mengirimkan informasi atau pesan kepada
perorangan dan lembaga perusahaan yang lain, jadi kertas surat ini sangat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
efektif sebagai media komunikasi untuk berpromosi dengan para
konsumen.
c. Map
Alasan keefektifan map sebagai media promosi Taman Satwa Taru
Jurug Solo karena dapat digunakan oleh Taman Satwa Taru Jurug Solo
untuk menyimpan dokumen atau surat-surat penting.
d. Kalender
Kalender ini mempunyai tingkat penggunaan yang lama, hal ini
dilihat dari jangka waktu pemakaian kalender adalah satu tahun. Selain
sebagai media penunjang, kalender akan diberikan gratis menjelang akhir
tahun.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
BAB IV
VISUALISASI KARYA
A. Media Lini Atas (Above the Line Media)
1. Billboard
a. Media / Bahan : MMT A Doff
b. Ukuran : 10 x 5 meter
c. Ilustrasi : Vektor siluet
d. Proses Visualisasi : CorelDraw X4
e. Tipografi : Kristen ITC, Agency FB
f. Teknik : Digital Printing
g. Penempatan : Perbatasan Kota Surakarta dengan Kabupaten
Karanganyar dan di daerah Pasar Kleco
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
2. Transit AD
a. Media / Bahan : cutting sticker
b. Ukuran : menyesuaikan
c. Ilustrasi : Vektor siluet
d. Proses Visualisasi : CorelDraw X4
e. Tipografi : Kristen ITC
f. Teknik : cutting sticker
g. Penempatan : Eksterior bus
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
3. Website
a. Ukuran : 800 x 600 px
b. Ilustrasi : Vektor siluet dan foto produk
c. Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3 dan Macromedia
Dreamweaver 8
d. Tipografi : Kristen ITC, Arial
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85
4. Traffic AD
a. Media / Bahan : Allucomb, sticker frontlight
b. Ukuran : 1,1 x 0,9 meter
c. Ilustrasi : Vektor siluet dan gajah
d. Proses Visualisasi : CorelDraw X4
e. Tipografi : Kristen ITC
f. Penempatan : di pinggir jalan menyesuaikan dengan Traffic AD
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
86
B. Media Lini Bawah (Bellow the Line Media)
1. Peta
a. Media / Bahan : Allucomb, sticker frontlight
b. Ukuran : 0,8 x 1,2 meter
c. Ilustrasi : Vektor
d. Proses Visualisasi : CorelDraw X4
e. Tipografi : Agency FB
f. Penempatan : Diletakan di dekat pintu masuk dan ditengah-
tengah daerah lokasi Taman Satwa Taru Jurug Solo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
87
2. Papan Petunjuk Arah
a. Media / Bahan : Allucomb, sticker frontlight
b. Ukuran : 0,6 x 1 meter
c. Ilustrasi : Vektor
d. Proses Visualisasi : CorelDraw X4
e. Tipografi : Agency FB
f. Penempatan : Dipersimpangan jalan Taman Satwa Taru Jurug
Solo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
88
3. Papan Fasilitas Umum
a. Media / Bahan : Allucomb, sticker frontlight
b. Ukuran : 50 x 15 centimeter
c. Ilustrasi : Vektor
d. Proses Visualisasi : CorelDraw X4
e. Tipografi : Agency FB
f. Penempatan : Disetiap fasilitas-fasilitas yang ada di Taman
Satwa Taru Jurug Solo, seperti toilet pria, toilet
wanita, dan masjid
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
89
4. Papan Informasi Tumbuhan
a. Media / Bahan : Allucomb, sticker frontlight
b. Ukuran : 35 x 35 centimeter
c. Ilustrasi : Vektor dan foto produk
d. Proses Visualisasi : CorelDraw X4
e. Tipografi : Agency FB
f. Penempatan : Di depan tumbuhan-tumbuhan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
90
5. Papan Informasi Satwa
a. Media / Bahan : Allucomb, sticker frontlight
b. Ukuran : 0,6 x 1 meter
c. Ilustrasi : Vektor ilustrasi hewan dan siluet
d. Proses Visualisasi : CorelDraw X4
e. Tipografi : Agency FB
f. Penempatan : Diletakkan di depan kandang satwa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
91
6. Papan Edukasi
a. Media / Bahan : Akrilik, sticker frontlight
b. Ukuran : 50 x 50 x 70 centimeter
c. Ilustrasi : Vektor ilustrasi hewan dan siluet
d. Proses Visualisasi : CorelDraw X4
e. Tipografi : Agency FB
f. Penempatan : Diletakkan di depan kandang satwa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
92
7. Papan Peringatan
a. Media / Bahan : Allucomb, sticker frontlight
b. Ukuran : 50 x 20 centimeter
c. Ilustrasi : Vektor
d. Proses Visualisasi : CorelDraw X4
e. Tipografi : Agency FB
f. Penempatan : Diletakkan di depan kandang satwa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
93
8. Papan Larangan
a. Media / Bahan : Allucomb, sticker frontlight
b. Ukuran : 40 x 40 centimeter
c. Ilustrasi : Vektor tangan pegang pisang dan siluet
d. Proses Visualisasi : CorelDraw X4
e. Tipografi : Agency FB
f. Penempatan : Hampir disetiap kandang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
94
9. Name Board
a. Media / Bahan : Kayu dan alumunium
b. Ukuran : 2,3 x 1,8 meter
c. Ilustrasi : Vektor gajah bersalaman
d. Proses Visualisasi : CorelDraw X4
e. Tipografi : Agency FB
f. Penempatan : di depan Taman Satwa Taru Jurug Solo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
95
10. Entrance
a. Media / Bahan : Material bangunan dan alumunium
b. Ukuran : 3 x 3 meter
c. Ilustrasi : Vektor gajah dan siluet
d. Proses Visualisasi : CorelDraw X4
e. Tipografi : Agency FB
f. Penempatan : Di depan pintu masuk Taman Satwa Taru Jurug
Solo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
96
11. X-Banner
a. Media / Bahan : MMT A Doff
b. Ukuran : 80 x 180 centimeter
c. Ilustrasi : Vektor siluet
d. Proses Visualisasi : CorelDraw X4
e. Tipografi : Kristen ITC, Agency FB
f. Teknik : Digital printing
g. Distribusi : Di depan entrance
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
97
12. Stiker
a. Media / Bahan : Vynil
b. Ukuran : 8 x 8 centimeter
c. Ilustrasi : Vektor
d. Proses Visualisasi : CorelDraw X4
e. Tipografi : Agency FB
f. Teknik : Digital Printing
g. Distribusi : Dibagikan gratis kepada pengendara mobil dan
motor, serta dibagikan kepada setiap pengunjung
pada event tertentu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
98
13. Uniform
a. Media / Bahan : Cotton
b. Ukuran : medium dan small
c. Ilustrasi : Vektor
d. Proses Visualisasi : CorelDraw X4
e. Tipografi : Agency FB
f. Teknik : Digital Printing
g. Distribusi : Seluruh Staff Taman Satwa Taru Jurug Solo pada
hari tertentu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
99
14. Topi
a. Media / Bahan : Busa, kain, dan mika
b. Ukuran : S, M, L
c. Ilustrasi : Vektor
d. Proses Visualisasi : CorelDraw X4
e. Tipografi : Arial
f. Teknik : Bordir
g. Distribusi : Staff Taman Satwa Taru Jurug Solo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
100
15. Id Card
a. Media / Bahan : Mika
b. Ukuran : 8,5 x 5,5 centimeter
c. Ilustrasi : Vektor siluet
d. Proses Visualisasi : CorelDraw X4
e. Tipografi : Agency FB
f. Teknik : Digital Printing pres mika
g. Distribusi : Sebagai tanda pengenal karyawan Taman Satwa
Taru Jurug Solo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
101
16. Tiket
a. Media / Bahan : Art paper 85gr
b. Ukuran : 17 x 7 centimeter
c. Ilustrasi : Vektor siluet
d. Proses Visualisasi : CorelDraw X4
e. Tipografi : Agency FB
f. Teknik : Digital printing
g. Distribusi : Sebagai alat masuk Taman Satwa Taru Jurug
Solo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
102
C. Media Penunjang (Stationary)
1. Kop Surat
a. Media / Bahan : HVS paper 80gr
b. Ukuran : 21 x 29,7 centimeter
c. Ilustrasi : Vektor siluet
d. Proses Visualisasi : CorelDraw X4
e. Tipografi : Agency FB
f. Teknik : Cetak offset
g. Distribusi : Kepentingan surat menyurat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
103
2. Amplop
a. Media / Bahan : HVS paper 80gr
b. Ukuran : 22 x 11 centimeter
c. Ilustrasi : Vektor siluet
d. Proses Visualisasi : CorelDraw X4
e. Tipografi : Agency FB
f. Teknik : Cetak offset
g. Distribusi : Kepentingan surat menyurat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
104
3. Map
a. Media / Bahan : Ivory Paper 260gr
b. Ukuran : 25 x 36 centimeter
c. Ilustrasi : Vektor dan foto produk
d. Proses Visualisasi : CorelDraw X4 dan Photoshop CS 3
e. Tipografi : Agency FB
f. Teknik : Cetak offset
g. Distribusi : Kepentingan surat menyurat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
105
4. Kalender
a. Media / Bahan : Ivory Paper 260gr
b. Ukuran : 29,7 x 42 centimeter
c. Ilustrasi : Vektor dan foto produk
d. Proses Visualisasi : CorelDraw X4 dan Photoshop CS 3
e. Tipografi : Kristen ITC, Agency FB
f. Teknik : Digital Printing
g. Distribusi : Dibagikan gratis kepada pengunjung menjelang
akhir tahun.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
106
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Taman Satwa Taru Jurug Solo telah berdiri sejak tahun 1975.
Keeksistensiannya hampir terlupakan dikarenakan munculnya pesaing-pesaing
baru dan kurang terawat. Suatu tempat wisata harus memiliki daya tarik tersendiri
dan mempunyai sesuatu yang khas serta berbeda dari tempat yang lain. Maka
dibutuhkan konsep promosi yang sesuai dan tepat sehingga dapat mengenai
sasaran audience.
Promosi merupakan aspek penting dalam pengenalan sebuah produk
barang ataupun jasa kepada target audience. Hal yang mempunyai peranan
penting adalah media promosi yang tepat, kreatif serta komunikatif untuk
menambah image kepada masyarakat melalui perancangan visual branding dan
sign system.
Untuk itu kegiatan promosi Taman Satwa Taru Jurug Solo dilaksanakan
berdasarkan sebuah tema pokok yaitu sebagai sebuah taman edukasi bagi
keluarga, yang diterapkan pada media- media yang digunakan, dimana kesatuan
dan keseragaman tema merupakan hal yang mutlak yang dapat dicapai
melalui kesatuan warna, tipografi dan visualisasi yang seragam antara media
yang digunakan. Pilihan media yang digunakan harus dapat saling menunjang
dan dapat mencapai target audience dengan efektif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
107
Dengan begitu diharapkan promosi yang dibuat mampu mewujudkan
tujuan awal yaitu Taman Satwa Taru Jurug Solo dapat menarik minat pengunjung
lebih banyak.
B. Saran-saran
1. Untuk mengubah image yang kurang positif yang dimiliki Taman Satwa Taru
Jurug Solo, perlu usaha yang serius dari pihak Taman Satwa Taru Jurug Solo,
yaitu dengan memikirkan langkah promosi untuk mengkomunikasikan
perubahan image yang diharapkan.
2. Sejalan dengan usaha promosi yang dilakukan, maka pihak Taman Satwa Taru
Jurug Solo diharapkan terus memperbaiki segala kekurangan yang ada, baik
dari segi kebersihan yang terus ditingkatkan, perawatan kandang,
fasilitas dan perlengkapan yang perlu dilakukan dan juga perawatan terhadap
satwa-satwa yamg ada sebagai obyek utama bagi proyek Taman Satwa Taru
Jurug Solo.
3. Untuk selanjutnya, maka kita serahkan kepada masyarakat untuk menanggapi
usaha promosi dan perbaikan yang dilakukan. Apabila tanggapan yang
diperoleh negatif, maka Taman Satwa Taru Jurug Solo harus memikirkan
langkah alternatif agar dapat terus menarik minat masyarakat untuk datang,
tidak hanya berwisata namun juga belajar mengenai satwa.