Perancangan turap dan tiang pancang pada dermaga

30
I. DASAR - DASAR PERENCANAAN DERMAGA Direncanakan suatu dermaga dengan data-data sebagai berikut : q Data Tanah w Data Sondir 15.00 m w Tinggi Tanah Daratan + 1.00 m q Data-data pasang surut w Muka air terendah (LWS) = -1.00 m w Muka air tertinggi (HWS) = -0.50 m Jadi beda tinggi air pasang surut (t) = -0.50 - -1.00 q Bobot rencana kapal (Gross Tonage) = 27000 ton Berdasarkan bobot rencana tersebut, dari tabel "Specifications of Vessels" w Panjang kapal = 30 m - ( 27000 - 20000 ) ( 30000 - 20000 ) w Lebar kapal = 12.5 m - ( 27000 - 20000 ) ( 30000 - 20000 ) w Draft kapal = 10.9 m - ( 27000 - 20000 ) ( 30000 - 20000 ) w Tinggi kapal = q Untuk dermaga bagi kapal-kapal yang memerlukan kedalaman lebih dari 4,5 m pasang surut terbesar : w 3 m atau lebih, maka elevasinya : ( 0.5 - 1.5 ) m w kurang dari 3 m, maka elevasinya : ( 1 - 3 ) m dihitung dari HWS. Jadi, karena pasang surut terbesar = -0.50 m maka elevasi dermaga = -0.50 + 1.3 = 0.8 m q Merencanakan lebar dermaga untuk water depth : w kurang dari 4,5 m adalah 10 m w antara 4,5 - 7,5 m adalah 15 m w lebih dari 7,5 m adalah 20 m q Kemiringan lantai dan arah dermaga w Kemiringan lantai dibuat 1% - 1,5% ke arah laut w Arah dermaga diusahakan agar searah dengan angin dominan. q Fasilitas lantai dermaga w Bitt Direncanakan jenis kapal antar samudera dengan jarak antar bit 35 m

description

perencanaan turap pada dermagaperncanaan tiang pancang pada dermagasusunan tiang pancangpemilihan turap

Transcript of Perancangan turap dan tiang pancang pada dermaga

Page 1: Perancangan turap dan tiang pancang pada dermaga

I. DASAR - DASAR PERENCANAAN DERMAGA

Direncanakan suatu dermaga dengan data-data sebagai berikut :

q Data Tanah

w Data Sondir 15.00 m

w Tinggi Tanah Daratan + 1.00 m

q Data-data pasang surut

w Muka air terendah (LWS) = -1.00 m

w Muka air tertinggi (HWS) = -0.50 m

Jadi beda tinggi air pasang surut (t) = -0.50 - -1.00 = 0.50 m

q Bobot rencana kapal (Gross Tonage) = 27000 ton

Berdasarkan bobot rencana tersebut, dari tabel "Specifications of Vessels", diperoleh data sbb:

wPanjang kapal =

30 m -( 27000 - 20000 )

( 186 - 177 )( 30000 - 20000 )

wLebar kapal =

12.5 m -( 27000 - 20000 )

( 27 - 23 )( 30000 - 20000 )

wDraft kapal =

10.9 m -( 27000 - 20000 )

( 11 - 10 )( 30000 - 20000 )

wTinggi kapal =

q Untuk dermaga bagi kapal-kapal yang memerlukan kedalaman lebih dari 4,5 m dengan pasang

pasang surut terbesar :

w 3 m atau lebih, maka elevasinya : ( 0.5 - 1.5 ) m(dihitung dari HWS)

w kurang dari 3 m, maka elevasinya : ( 1 - 3 ) m

dihitung dari HWS.

Jadi, karena pasang surut terbesar = -0.50 m

maka elevasi dermaga = -0.50 + 1.3

= 0.8 m

q Merencanakan lebar dermaga untuk water depth :

w kurang dari 4,5 m adalah 10 m

w antara 4,5 - 7,5 m adalah 15 m

w lebih dari 7,5 m adalah 20 m

q Kemiringan lantai dan arah dermaga

w Kemiringan lantai dibuat 1% - 1,5% ke arah laut

w Arah dermaga diusahakan agar searah dengan angin dominan.

q Fasilitas lantai dermaga

w Bitt

Direncanakan jenis kapal antar samudera dengan jarak antar bi35 m

w Vender

q Data-data lainnya :

N31
Syam: lihatko' dulu ketentuannya!!!!
S45
Syam: lihatko'' ketentuanna !!!!
Page 2: Perancangan turap dan tiang pancang pada dermaga

w Kecepatan arus = 0.55 knots = 0.64 mil laut/jam

w Beban angin = 12 knots bertiup sejajar dengan dermaga

w Jenis dermaga = Umum (barang dan penumpang)

w Beban lantai rencana :

a Beban hidup = 500.0 Kg/m

a Beban Truck = 16.0 ton

a Crane Kap. = 20.0 ton

w Kecepatan sandar kapal (V) = 0.15 m/det

w Lokasi Daerah Gempa = IV

q Panjang dermaga

= 2 . 30 m + ( 2 - 1 ) . 15,00 + 50,00

= 125 m

dimana :

n = jumlah kapal yang ditambat

Lp = n.Loa + (n - 1).15,00 + 50,00

Loa = panjang kapal

Lp = panjang dermaga

Page 3: Perancangan turap dan tiang pancang pada dermaga

I. DASAR - DASAR PERENCANAAN DERMAGA

0.50 m

Berdasarkan bobot rencana tersebut, dari tabel "Specifications of Vessels", diperoleh data sbb:

177 ) = 23.7 m

23 ) = 9.91 m

10 ) = 10.27 m

= 12.9 m

Untuk dermaga bagi kapal-kapal yang memerlukan kedalaman lebih dari 4,5 m dengan pasang

(dihitung dari HWS)

Page 4: Perancangan turap dan tiang pancang pada dermaga

bertiup sejajar dengan dermaga

Page 5: Perancangan turap dan tiang pancang pada dermaga

LAY OUT PERENCANAAN

Err:540

Err:540 Err:540

25 m 15 m 25 m

Err

:54

0

Dermaga Tipe Wharf

Kapal Kapal

GUDANG GUDANG

AS22
Aphyt: Dari mana km rencanakan ini cesss !!!????
Page 6: Perancangan turap dan tiang pancang pada dermaga

LAY OUT PERENCANAAN

Err:540

Err:540

Err:540

Err:540Err:540

1 m

HWS - 0.30

draft

LWS - 2.40

MSL - 1.05

EL TOP OF WHARF 0.70

Page 7: Perancangan turap dan tiang pancang pada dermaga

V. PENENTUAN PROFIL TURAP

Mencari momen maksimumMomen maks akan terjadi pada titik yang mempunyai geseran = 0.

Data-data:Ta = 127.162Ea1 = 10.370 Ea5 = 58.47Ea2 = 15.555 Ea6 = 27.12Ea3 = 9.218 Ea7 = 2.92Ea4 = 6.7597

ΣH = 0Ea1 +EPa2 + Ea3 + Ea4 + Ea5 + Ea6 + Ea7 - Ta = 0

Pa1 = 10.370 Pa3 = (q+ϒ¹.b).Ka2.x = 9.22 xPa2 = 15.555 Pa4 = 0.5(ϒ²-1).Ka2.x² = 6.76 x²

10.370 15.555 + 9.21775574 x + 6.7596875 x² - 127.162385920172 = 06.7596875 x² + 9.2177557 x - 101.237 = 0

x = 2.9675976

Sehingga:Ta = 127.162Pa1 = 10.370Pa2 = 15.555Pa3 = 9.218Pa4 = 6.760

Untuk menghitung momen maksimum digunakan persamaan dibawah iniMmax = Ta(b-ya+x) - (Pa1 (1/2.b+x) + Pa2 (1/3.b+x) + Pa3(1/2.x) + Pa4(1/3.x))Mmax = 656.7929539 t.m (persatuan panjang)Mmax = 65679295.39 kg.cm (persatuan panjang)

656.79295 t.m (persatuan panjang)1600 kg/cm²

(Aman!tidak butuh angkur)Mmax 656.79295

wx = σ = 1600= 0.4104956 m³= 410.4956 cm³

Memilih Profil Larssen

wx = 410.50 cm³Maka profil Larssen yang digunakan adalah LARSSEN 600w = 510.00 cm³Dengan :b = 600 mmh = 150 mmt = 9.5 mms = 10 mm

Momen maksimum pada papan turap; Mmax =Direncanakan menggunakan baja Bj. 37(Fe. 360) dimana; s =

Page 8: Perancangan turap dan tiang pancang pada dermaga

PERENCANAAN TIANG PANCANG

Dalam gambar diberikan pula gaya horisontal yang berasal dari tekanan tanah aktifyang ditimbulkan oleh tanah timbunan di atas dermaga dan gaya reaksi Ra yang telah dihitung sebelumnya. Daya dukung tiang terhadap gaya horisontal yang diijinkan adalah 0.7 ton.

Data Perencanaan :a = 1.25 mb = 2.25 mC = 4.25 mD = 8.00 mB = 11.00 mDiamter = 0.3 m 1.2Panjang = 15 mSelimut = 0.5 m

468 Kg/cm²807 Kg/cm²

n1 = 75n2 = 31

Perhitungan

Ap = P x L = 0.09 m² 900

Keliling Tiang Pancang (m)

P = 2 x (P+L) = 1.2 m 120 cm

B. Kedalaman tiang pancang rencana (Dutch Methode)

>> Daya dukung ijin satu tiang pancang berdasarkan data Sondir (CPT/Cone Penetration Test)

P = (qc*Ap)/3 + (JHL*Ka)/5 = 4928.538 Kg/cm

Daya dukung satu tiang pancang berdasarkan Sondir/CPT adalah 4928.538 Kg/cm>> Daya dukung satu tiang pancang berdasarkan data SPT/Standart Penetration Test

P = (Qu + Qsi)/3>> Berdasarkan dari data Sondir

Nb = (N1 + N2)/2

Nb1 = 27.6 qs —> untuk pasir 0.2 NNb2 = 31.6 qs —> untuk lempung 0.5 NNb = 29.6

Qu = (40*Nb*Ap) = 1420.8 Kg/cm

>> Daya dukung Gesek/Friction tiang pancang berdasarkan data SPT

Σqc1 =Σqc2 =

Luas penampang tiang (m²)

Page 9: Perancangan turap dan tiang pancang pada dermaga

Qsi = qs*Asi

kedalaman 0-14 (jenis tanah lempung)qs1 = 0.5N*Asi ; (ket ; 0.5N adalah karena jenis tanah lempung)

Asi = keliling penampang tiang pancang*tebalAsi = 17.76qs1 = qs*Nb*Asi = 262.848 kNAsi = 2.4 m²qs2 = qs*Nb*Asi = 14.208 kN

Qsi = qs1+qs2 = 277.056 kN

>> Daya dukung satu tiang pancang berdasarkan SPT Pu = (Qu +Qsi)/3 = 565.952 kN

C. Kapasitas dukung tiang berdasarkan uji sondir (use: dutch)Kapasitas dukung tiang terhadap beban desakBesarnya perlawan ujung konusBagian atas ujung tiang (SF1) = 8 x 0.3 = 2.4 mBagian bawah ujung tiang (SF2) = 4 x 0.3 = 1.2 m

Kedalaman tiang rencana = 14.8 m < dari grafik sondir

Rp1 = Σqc1/n1 = 6.24Rp2 = Σqc2/n2 = 26.03226

qc = (Rp1+Rp2)/2 = 16.13613 Kg/cm²

Luas Penampang tiang = 0.09 m²Keliling Tiang = 1.2 m² 120

Kapasitas dukung tiang desak

Pa =Ap . qc k . Σqf

sF1 sF2

Σqf = tf 14.8 - tf 12 = 134.34 14.8 - 134.34 12 = 376.152 Kg

Pa =Ap . qc k . Σqf

sF1 sF2 = 43666.2 Kg = 436.66 kN

Kapasitas Dukung Tiang Terhadap Beban Tarik

Ta =k . Σqf

SF

Page 10: Perancangan turap dan tiang pancang pada dermaga

= 15046.08 Kg = 150.4608 kN

Kapasitas dukung tiang terhadap gaya lateral

Asumsi : tanah dimana tiang pancang adalah tanah non kohesifL/d = 15/0.3 = 50 > 12 termasuktiang panjang ujung terjepit

Ha =2 My

Kuat dukung tiang terhadap beban laterala. Pengangkatan 2 ujung

w = 0.09 25 = 2.25 kN/m 0.225Mmax = Iterasi = 12.814453 kNm Ha ƒ

1 10.26038b. Pengangkatan 1 ujung 10.26038 3.203182

3.203182 5.732874Mmax = 5.732874 4.285258 = 22.78125 kNm 4.285258 4.956496

4.956496 4.608673Diambil momen terkecil = 12.81445 kNm 4.608673 4.779421

4.779421 4.693271Menentukan Ha 4.693271 4.73615

4.73615 4.714661

Ha =2 My 4.714661 4.725394

4.725394 4.7200244.720024 4.722708

= 4.72 m 4.722708 4.7213664.721366 4.7220374.722037 4.7217024.721702 4.7218694.721869 4.7217854.721785 4.7218274.721827 4.7218064.721806 4.7218174.721817 4.7218124.721812 4.7218144.721814 4.7218134.721813 4.7218144.721814 4.7218134.721813 4.721814

e + 0.55 √(Ha)/(ϒ.d.kp)

1/2 x w x a²

1/2 x w a²

e + 0.55 √(Ha)/(ϒ.d.kp)

Page 11: Perancangan turap dan tiang pancang pada dermaga

4.721814 4.7218134.721813 4.721813

Page 12: Perancangan turap dan tiang pancang pada dermaga

D. PERENCANAAN JUMLAH DAN SUSUNAN TIANGSusunan tiang

DMENSI TIANG PANCANGDiameter, D = 0.30 m Panjang,Jarak pusat tiang bor teluar terhadap sisi luar pilecap

DATA SUSUNAN TIANGjumlah baris tiang bor,Jumlah tiang bor dalam satu baris,jarak antara tiang bor arah x, x =Jarak antara tiang bor arah y, y =

DIMENSI SLABLebar arah x, Bx = 12.50 m Tebal,Lebar arah y, By = 30.00 m Tebal,Tebal kolom, h = 0.30 m Panjang,

jumlah tiang = 45 tiang

Efisiensi kelompok tiang bor (menurut BDM) :Jumlah baris tiang bor, ny = 15 mJumlah tiang bor dlm. satu bari nx = 3 mJarak antara tiang bor : x = 5.25 m y = 2.00Jarak antara tiang bor terkecil : S = 2.00 mDiameter tiang bor, D = 0.30 m

Ef = [ 2*(ny + nx - 2)*S + 4*D ] / (π*D*ny*nx) = 1.537319

ny =nx =

Page 13: Perancangan turap dan tiang pancang pada dermaga

DMENSI TIANG PANCANGL = 15.00 ma = 1.00 m

DATA SUSUNAN TIANG15 buah3 buah

5.25 m2.00 m

DIMENSI SLABhp = 1.25 mht = 1.25 m

Lx = 30.00 m

Page 14: Perancangan turap dan tiang pancang pada dermaga

VII. PERENCANAAN SUB STRUKTUR DERMAGA

(Pondasi Tiang Pancang)

A. Perhitungan gaya-gaya / beban rencana

Gaya vertikal

A

B

- Muatan A

- Berat balok = [ ### x ### x #REF! ) ( ### x

### x ( ### - ### ) ] x ### = #REF!

- Berat plat lantai = ( ### x ### x ### ) x 2400 = Err:540

- Berat poer = ( ### x ### x ### )

+ ###### x ### x ### ) x 2400 = Err:540

- Beban hidup = ( ### x ### x ### ) = Err:540

= Err:540

- Muatan B

- Berat balok = [ ### x ### x #REF! ) ( ### x

### x ( ### - ### ) ] x ### #REF!

- Berat balok fender = ( ### x ### x ### ) x 2400 = Err:540

- Berat poer = ( ### x ### x ### )

+ ###### x ### x ### ) x 2400 = Err:540

- Beban hidup = ( ### x ### x ### ) = Err:540

- Berat plat = ( ### x ### x ### ) x 2400 = Err:540

= Err:540

1. Penentuan daya dukung

S VA

S VB

Page 15: Perancangan turap dan tiang pancang pada dermaga

A. Penentuan daya dukung pada tanah

Q =Ns . Ap

+JHP . As

3 5

dimana :

Ns : Nilai konis…….(u/pelabuhan Ns min = 150

Ap : Luas penampang tiang

JHP : Jumlah hambatan pelabuhan

As : Keliling tiang

Tiang direncanakan dengan elevasi -21 m dengan data : - Ns 150

- JHP : 800

maka :Q =

150 ( 50 . 50 )+

800 . 50 . 4

3 5

Q = 157000 kg

Q = 157000 kg > V kritis

jadi panjang tiang = 21 + ### - ###

= Err:540

2. Kontrol terhadap tekuk

Kondisi tiang pancang

Lk = 1/2 . Lt . 2

= 1/2 . Err:540 . 2

= Err:540

= Err:540

Imin = 1.69 . P . Lk 2 P = 132586.7 kg

= 1.69 . 132586.7 . ### 2

= Err:540

imin=

Imin=

Err:540= Err:540

A 2500

l (Kelangsingan) =Lk

=Err:540

= Err:540imin Err:540

=p E . imin 2 E = 4700 fc' fc = 26

= 23965.392

=3.14 23965.392 . Err:540 2

Err:540 2

= Err:540

= (Tegangan Izin)n . l 2

=3.14 23965.392 n = 3.5

3.5 . Err:540 2

= Err:540

Pk =p E . Imin

kg/cm2)

kg/cm2

kg/cm2

sk2 .

Lk2

2 .

kg/cm2

sdp 2 . E

2 .

kg/cm2

2 .

Lk2

O57
Indra Mutiara:
Z74
Indra Mutiara:
R79
Indra Mutiara:
X92
Indra Mutiara:
Page 16: Perancangan turap dan tiang pancang pada dermaga

=3.14 23965.392 . Err:540

Err:540 2

= Err:540

= Err:540

Syarat :

P < Pk

132586.7 kg < Err:540 .…………………. Err:540

2. Perhitungan gaya horizontal tiang miring

2.1 Akibat reaksi fender

H =E' . R

=Err:540 . Err:540

E Err:540

H = Err:540

Gaya horizintal ini ditinjau pada pinggir fender dan hanya menghasilka 3 pasang

tiang miring yang menerima gaya tersebut.

Jadi tiang menerima gaya ( 1 pasang ) =Err:540

= Err:5403

2.2 Gaya akibat tarikan kapal pada boulder

Gaya tarik pada boulder yang terletak pada lantai dermaga Err:540

gaya ini dipikul oleh 3 pasang tiang sehingga tiap pasang menerima gaya :

Err:540= Err:540

3

2.3 Gaya akibat rotasi (momen torsi) terhadap pusat berat dermaga

Ditinjau dermaga sebagai satu kesatuan struktur, dimana gaya akibat tumbukan kapal

dianggap menimbulkan torsi (momen torsi) terhadap pusat berat konstruksi dapat dihitung

dengan rumus :

Hi =H

+Xi

H . en

dimana :

Hi = Gaya horizontal pada tiang

H = Gaya horizontal akibat reaksi fender

2 .

Reaksi reaksi ini dianggap diteruskan pada dermaga dan menyebar dengan sudut 450

S Xi2

Page 17: Perancangan turap dan tiang pancang pada dermaga

n = Jumlah pasang tiang miring

Xi = Jarak tiang yang ditinjau terhadap pusat berat konstruksi

= Jumlah jarak tiang yang ditinjau terhadap pusat berat konstruksi

= [( 2.5 + ( 7.5 + ### + ### + ( 22.5 + ### + ### +

### + ### + ### + ### + ( 57.5 + ### + ### +

### + ### + ### + ### + ( 92.5 + ### + ### +

### + ### + ### + ### + ( 127.5 + ### + ### +

### + ### + ### + ### + ( 162.5 + ### + ### +

### + ### + ### + ### + ( 197.5 + ### + ### +

( 212.5 ] x 2

= [( 6.25 + 56.25 + 156.25 + 306.25 + 506.25 + 756.25 + 1056.25 +

1406.25 + 1806.25 + 2256.25 + 2756.25 + 3306.25 + 3906.25 + 4556.25 +

5256.25 + 6006.25 + 6806.25 + 7656.25 + 8556.25 + 9506.25 + 10506 +

11556 + 12656 + 13806 + 15006 + 16256.25 + 17556 + 18906 +

20306 + 21756 + 23256 + 24806 + 26406.25 + 28056 + 29756 +

31506 + 33306 + 35156 + 37056 + 39006.25 + 41006 + 43056 +

45156 ) ] x 2

= 1324937.5

Hi =Err:540

+213 . ### . 213

255 1324937.5

= Err:540

Akibat beban gempa

Pada perhitungan beban akibat gempa diperhitungkan beban-beban yang bekerja adalah sbb :

w Berat sendiri konstruksi

- Lapisan aus =### . ### . ### . ### = Err:540

- Plat lantai =### . ### . ### . 2400 = Err:540

- Balok memanjang = 8 . ### . ### . ### . 2400 = Err:540

- Balok fender =### . 0.35 . ### . 2400 = Err:540

- Balok poer = 8 . 3152 = 25216

= Err:540

= Err:540

w Beban hidup

Beban hidup yang diperhitungkan 50 %

= 50% . 20 . 0.3 . 3000

= 9000 kg

= 9 ton

Beban total (w) = +

= Err:540 + 9

= Err:540

w Gaya horizontal akibat gempa

F = k . W

dimana : F = Gaya horizontal akibat gempa

w = berat sendiri konstruksi dan beban hidup

S Xi

S Xi2 2 ) 2

) 2 ) 2

) 2 ) 2

) 2 )

2 ) 2

) 2 ) 2

) 2 ) 2

) 2 )

2 ) 2

) 2 ) 2

) 2 ) 2

) 2 )

2 ) 2

) 2 ) 2

) 2 ) 2

) 2 )

2 ) 2

) 2 ) 2

) 2 ) 2

) 2 )

2 ) 2

) 2 ) 2

) 2 ) 2

) 2 )

2 )

S Xi2

S Xi2

q1

q2

q1 q2

Page 18: Perancangan turap dan tiang pancang pada dermaga

k = Koefisien gempa

= Koef. Daerah x Koefisien kepentingan

= Koef. Daerah wilayah gempa IV 0.03

= Koef. Kepentingan 1.2 (untuk bangunan dermaga klasifikasi A)

= 0.03 x 1.2 = 0.04

B. Perhitungan Penulangan pada tiang pancang

Berat tiang q 0.5 . 0.5 . 2400 = 600

w Kondisi pengangkatan tiang

Mmax = Mmax =32 8

L = Panjang tiang miring Err:540

a = Err:540 a = 10.3099

a = tan10.3099 . Err:540

= Err:540

Lmax = Err:540 2 + Err:540 2

= Err:540

a

Mmax =600 . Err:540 2

= Err:5408

Mult = 1.5 . Mmax = 1.5 x Err:540

= Err:540

= Err:540

Cu =ho

=45

= Err:540Mult Err:540

2 . 0.5 . 30 . ###

Zu =1

=1

= Err:5400.0417 . Err:540 2

A-A' =Mult

=Err:540

= Err:5402780 . Err:540 . 45

q . l2 q . l2

tan a .

2.ko. s'. bk. b

q . Cu2

s'.qu. Zu. ho

1/4L 1/4L1/2L

1/3L

2/3L

N235
Indra Mutiara:
L239
Indra Mutiara:
Page 19: Perancangan turap dan tiang pancang pada dermaga

Jadi F 0.036 x 221.536

= 7.975296

Jadi gaya horizontal maksimum yaitu gaya akibat reaksi dari fender jadi beban / gaya

maksimum pada tiang miring sbb :

w =V

Hw =

w 0.2

= = 11.3099

w = = 11.3099 = 0.19612

w = = 11.3099 = 0.98058

w = sin 22.6198 = 0.38461

H' =H = 18/100

a = 10.204

=Err:540

= Err:540cos 10.20397

=Err:540 . 0.19612 + Err:540 . 0.980581

= Err:5400.38461

Err:540 ton < 157 ton ……..###

=Err:540 . 0.19612 - Err:540 . 0.980581

= Err:5400.38461

Err:540 ton < 157 ton ……..###

Sengkang/begel praktis …….. PB 71/911

1. Ukuran tidak boleh kurang dari 15 cm.

2. As min 1% . 50 x 50 = 25 ……… tulangan memanjang

Jadi, As 25 12 mm

3. As maks 6% . 50 x 50 = 150

4. Jarak maks. sengkang * 45 cm

* 15 30 cm, diambil### cm

5 mm

As min sengkang = 1/4 26 = 6.5 8

jarak sengkang = 15 . 26 = 390 m atau 30 cm, diambil 12 cm

f 8 -###

P1

V sin q2 + H cos q2

sin ( q1 +q2 )

P2

V sin q2 + H' cos q2

sin ( q1 +q2 )

tan q1 = tan q2 = 1/5 =

q1 q2

sin q1 sin q2 sin

cos q1 cos q2 cos

sin ( q1 +q2 )

tan a

cos a

P1

P2

cm2

cm2 f min =

cm2

x f batang tulangan memanjang atau

diameter sengkang > 1/4 f tul. memanjang dan minimal f

mm, digunakan f

1:5

S253
Indra Mutiara:
P260
Indra Mutiara:
J274
Indra Mutiara:
M274
Indra Mutiara:
N275
Indra Mutiara:
J276
Indra Mutiara:
M276
Indra Mutiara:
L281
Indra Mutiara:
W281
Indra Mutiara:
J282
Indra Mutiara:
U282
Indra Mutiara:
AA282
Indra Mutiara:
M283
Indra Mutiara:
O283
Indra Mutiara:
Page 20: Perancangan turap dan tiang pancang pada dermaga

DAFTAR ISI