PERANCANGAN TATA LETAK MATERIAL PADA GUDANG...
-
Upload
truongthuan -
Category
Documents
-
view
235 -
download
6
Transcript of PERANCANGAN TATA LETAK MATERIAL PADA GUDANG...
![Page 1: PERANCANGAN TATA LETAK MATERIAL PADA GUDANG …personal.its.ac.id/files/pub/2891-m_sritomo-ie-Makalah TA Daonil.pdf · tata letak dalam gudang dan tingkat otomasi ... parameter performansi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081802/5a78bb087f8b9a07028d5ccf/html5/thumbnails/1.jpg)
1
PERANCANGAN TATA LETAK MATERIAL
PADA GUDANG PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI
UNIT PEMBANGKITAN GRESIK
Daonil, Sritomo Wignjosoebroto, dan Arief Rahman
Jurusan Teknik Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111
Email: [email protected]: [email protected]: [email protected]
Abstrak Gudang adalah suatu tempat/bangunan untuk penyimpanan material yang memiliki peranan penting
dalam suatu sistem produksi. Walaupun tidak memberikan nilai tambah dan membutuhkan biaya yang cukup
besar, keberadaan gudang akan sangat menunjang peningkatan performansi dari suatu sistem produksi
perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan pengaturan dan sistem yang baik untuk meningkatkan utilitas gudang
dan mengurangi biaya atau kerugian yang terjadi pada gudang. PT. Pembangkitan Jawa Bali (PJB) - Unit
Pembangkitan (UP) Gresik adalah salah satu unit dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang memproduksi
energi listrik untuk kawasan pulau Jawa dan Bali. Saat ini pada gudang PT. PJB - UP Gresik terjadi beberapa
masalah pergudangan. Walaupun sistem inventori pergudangan pada perusahaan sudah terkomputerisasi,
namun tata letak serta operasional dalam gudang masih belum baik, sehingga mengakibatkan kesulitan dalam
hal identifikasi lokasi material, proses material handling, dan terkadang terjadi kerusakan pada material. Selain
itu, perusahaan juga belum memiliki aturan yang jelas dalam penempatan material dalam gudang. Dalam
penelitian ini, akan dievaluasi tata letak dan operasional pergudangan saat ini. Berdasarkan hasil evaluasi
maka dilakukan perancangan tata letak material yang optimal meliputi perancangan rak sebagai media
penyimpanan dan alokasi material dalam gudang. Dari hasil perancangan tata letak material pada gudang
didapatkan peningkatan utilitas sebesar 5.69% dan efisiensi proses material handling sebesar 23.2% dari
kondisi saat ini. Selain itu, dengan rancangan tata letak material akan meningkatkan faktor keamanan dan
estetika pada gudang.
Kata kunci : tata letak, material handling, utilitas dan efisiensi.
Abstract Warehouse is a building to store materials that drive important rule in a production system. Inspite of not
giving an added value and spend much cost, the existence of warehouse will support performance improvement
in that plant production system. Therefore, a good arrangement and system to improve warehouse utility and
cost reduction or all losses in warehouse is needed. PT. Pembangkitan Jawa Bali – Unit Pembangkitan Gresik is
one unit of Perusahaan Listik Negara (PLN) that produce electric power to Java and Bali district. Recently,
there are many problems in PT. PJB - UP Gresik warehouse. Although there is computerized warehousing
inventory system in a company, the layout and operational system in the warehouse is not good enough. So, it
causes difficulty to identify materials location, material handling process, and sometimes materials flaw occur.
Besides that, company does not have brief rules in allocating materials in warehouse. This research aim to
evaluate layout and warehouse operational at present. Based on the evaluation research, optimal materials
layout design is then done including rack design as storage equipment and allocating materials in warehouse.
This materials layout design will result increasing utility as 5.69% and material handling efficiency as 23.2%
from the existing condition. Moreover, materials layout design will improve safety factor and warehouse esthetic
view.
Keywords : layout, material handling, utility and efficiency
1. Pendahuluan
Kemampuan suatu sistem produksi akan sangat
ditentukan oleh performansi sistem
penunjangnya. Gudang merupakan salah satu
penunjang dan bagian penting dari suatu sistem
produksi. Kondisi dan pengaturan yang baik
dalam gudang diharapkan dapat menghindari
kerugian perusahaan dan meminimalisasi biaya
yang terjadi serta mempercepat operasional
dan layanan pada gudang. Tata letak gudang
yang baik adalah yang mampu memanfaatkan
ruang untuk penyimpanan secara efektif untuk
meningkatkan utilitas ruang dan
meminimalisasi biaya material handling
(Heragu, 1997). Secara garis besar, beberapa
faktor penting dalam merancang gudang
![Page 2: PERANCANGAN TATA LETAK MATERIAL PADA GUDANG …personal.its.ac.id/files/pub/2891-m_sritomo-ie-Makalah TA Daonil.pdf · tata letak dalam gudang dan tingkat otomasi ... parameter performansi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081802/5a78bb087f8b9a07028d5ccf/html5/thumbnails/2.jpg)
2
adalah tinggi gudang, docking area, media
penyimpanan, bentuk dan ukuran aisle (gang),
tata letak dalam gudang dan tingkat otomasi
yang digunakan untuk penyimpanan dan
pengambilan material. PT. PJB – UP Gresik
adalah perusahaan negara yang memproduksi
energi listrik. Untuk menunjang performansi
proses produksi maka perusahaan mendirikan
gudang yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan spare part mesin dan material
consumable. Pada PT. PJB – UP Gresik
terdapat 7 buah gudang yang fungsi dan
karakteristiknya sama serta satu buah gudang
limbah (open storage) untuk material yang
sudah rusak atau tidak digunakan lagi. Sistem
inventori pergudangan perusahaan sudah
terkomputerisasi. Namun demikian, tata letak
dan operasional di dalam gudang masih belum
baik dan terkesan tidak tertata dengan rapi.
Pihak perusahaan belum memiliki aturan yang
jelas dalam menempatkan material dalam
gudang. Hal ini mengakibatkan terjadinya
beberapa permasalahan, antara lain adalah
kesulitan dalam mengidentifikasi material,
kesulitan dalam akses dan mengangkut
material (material handling) dan terkadang
terjadi kerusakan pada material. Oleh karena
itu, perlu dilakukan penelitian untuk
merancang tata letak material yang optimal
pada gudang agar dapat meningkatkan utilitas
dan efisiensi operasional pada gudang.
Perancangan tata letak material meliputi
perancangan rak sebagai media penyimpanan
dan alokasi material dalam gudang. Penelitian
difokuskan pada gudang 2 dengan
pertimbangan:
1. Gudang 2 memiliki tata letak material
yang paling buruk.
2. Gudang 2 memiliki tingkat transaksi
material yang paling tinggi.
3. Rekomendasi dari pihak perusahaan.
2. Metode Penelitian
Metode penelitian memberikan gambaran
proses penelitian secara menyeluruh yang
dirancang secara sistematis. Tahapan pertama
adalah identifikasi awal penelitian berfungsi
sebagai kerangka dasar dalam pelaksanaan
penelitian.Pada penelitian diidentifikasi bahwa
masalah yang terjadi pada obyek penelitian
adalah aktivitas operasional pergudangan
menjadi tidak efektif dan efisien karena tata
letak gudang yang tidak baik. Oleh karena itu,
maka harus dilakukan perancangan tata letak
material dalam gudang. Perancangan tata letak
material bertujuan untuk meningkatkan utilitas
gudang dan efisiensi operasional dalam
gudang.
Tahapan pengumpulan dan pengolahan data
terdiri dari pengumpulan data, penentuan
parameter performansi gudang, tahap
perancangan, evaluasi performansi hasil
rancangan. Tahapan akhir penelitian adalah
tahapan analisa dan kesimpulan
3. Perancangan Tata Letak Material
3.1 Analisa Kondisi Saat ini
Dari hasil pengamatan, wawancara terhadap
personal gudang dan analisis diketahui bahwa
beberapa fakta dan permasalahan pergudangan
yang terjadi antara lain:
Jumlah material yang disimpan melebihi
kapasitas ruang penyimpanan yang
tersedia, sehingga material terpaksa
diletakkan bertumpukan dan menempati
gang (aisle).
Tumpukan material yang menempati area
lantai dan gang menyebabkan petugas
kesulitan dalam mengidentifikasi lokasi
material, mengakses dan mengangkut
material. Selain itu, kondisi ini juga
mengakibatkan material rawan mengalami
kerusakan.
Penerapan sistem pengambilan First In
First Out (FIFO) untuk material yang
diletakkan di lantai tidak dapat dilakukan.
Perusahaan mencoba mengatasi masalah
diatas dengan melakukan penambahan rak.
Namun spesifikasi rak yang ada saat ini
tidak dapat mengakomodasi material baik
dari sisi dimensi maupun bobot material.
Terdapat beberapa material yang berupa
bahan kimia yang sebagian besar
berbahaya, tetapi belum ada perlakuan
khusus untuk sistem keamanannya.
Saat perhitungan stok (stock opname)
setiap tahun ada beberapa material yang
rusak atau hilang.
![Page 3: PERANCANGAN TATA LETAK MATERIAL PADA GUDANG …personal.its.ac.id/files/pub/2891-m_sritomo-ie-Makalah TA Daonil.pdf · tata letak dalam gudang dan tingkat otomasi ... parameter performansi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081802/5a78bb087f8b9a07028d5ccf/html5/thumbnails/3.jpg)
3
3.2 Perhitungan Kebutuhan Ruang
Penyimpanan
Tabel 1. Perbandingan kebutuhan dan ketersedian
ruang penyimpanan pada gudang
Elektrik Reguler
1 Rak Elektrik 141 --- 150 Cukup
2 Rak 2010 2025 Cukup
3 Rak Pipa 73 50 Kurang
4 Lantai 199 96 Kurang
KeteranganRuang Penyimpanan
TersediaNo.
Media
Penyimpanan
Kebutuhan Ruang Penyimpanan
3.3 Perancangan Rak
Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka
untuk penyimpanan material berupa pipa
dirancang cantilever rack, sedangkan untuk
penyimpanan di lantai akan diganti dengan
merancang selective pallet rack.
3.3.1 Perancangan cantilever rack Upright
tower
Diagonal
brace
Horizontal
brace
Tapered
arm
Safety
locking Base
Gambar 1. Rancangan cantilever rack
Konstruksi utama cantilever rack terdiri
atas bagian upright tower, tapered arm,
horizontal brace, diagonal brace dan base.
Material konstruksi rak adalah baja.
Bagian terpenting dari konstruksi adalah
upright tower dan base, sehingga untuk
bagian ini digunakan material dengan
struktur dan penampang yang lebih kuat.
Pada setiap ujung tapered arm dilengkapi
kunci pengaman (safety locking) berupa
batangan alumunium yang dapat dibuka-
tutup.
Dari hasil pengecekan konstruksi dengan
software SAP 2000 seperti disyaratkan
didapatkan bahwa rancangan dapat
menahan beban sebesar 300 kg untuk tiap
ruang penyimpanannya.
3.3.2 Perancangan selective pallet rack
Horizontal
brace
Diagonal
brace
Beams
Upright
Gambar 2. Rancangan selective pallet rack
Konstruksi utama selective pallet rack
adalah sisi tegak (upright) dan sisi
mendatar (beams).
Material konstruksi rak adalah baja.
Penempatan material pada rak
menggunakan palet yang terbuat dari
kayu. Selain itu, material harus dikemas
dengan menggunakan peti kayu
(container) sebelum diletakkan diatas
palet.
Panjang beams = 300 cm
10105 5
3 unit muatan dalam 1 beams
9090 90
Gambar 3. penempatan material pada beams
Bagian terpenting dari konstruksi terletak
pada bagian upright .
Untuk mengurangi tekanan atau gaya
yang terjadi maka pada upright dilengkapi
dengan horizontal brace dan diagonal
brace.
Bagian beams berfungsi sebagai wadah
tempat peletakan palet dan container.
Beams merupakan bagian yang rentan
mengalami defleksi sehingga diperlukan
konstruksi yang kuat.
Dari hasil pengecekan konstruksi
menggunakan software SAP 2000 seperti
disyaratkan didapatkan bahwa rancangan
dapat menahan beban sebesar 1200 kg
untuk tiap levelnya.
![Page 4: PERANCANGAN TATA LETAK MATERIAL PADA GUDANG …personal.its.ac.id/files/pub/2891-m_sritomo-ie-Makalah TA Daonil.pdf · tata letak dalam gudang dan tingkat otomasi ... parameter performansi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081802/5a78bb087f8b9a07028d5ccf/html5/thumbnails/4.jpg)
4
3.3.3 Tata letak rak dalam gudang
Tabel 2. Ukuran gang media penyimpanan
No Media PenyimpananTipe lalu lintas /
material handling
Ukuran
gang (cm)
1 Rak elektrik Personil 90
2 Rak Personil/Lifter 90
3 Rak pipa dan cantilever rack Personil/Lifter 90
4 Selective pallet rack Forklift 420
5 Lantai Personil/Hydraulic Stacker 90
Oleh karena selective pallet rack dengan alat
material handling forklift membutuhkan gang
yang cukup luas maka digunakan gang utama
dengan lebar 600 cm, sehingga rak tersusun
vertikal terhadap dinding terpanjang. Selain
itu, efisiensi gang dilakukan dengan cara
menyatukan rak yang bersebelahan, sehingga
satu gang dapat digunakan untuk mengakses
rak sisi kiri dan rak sisi kanan.
3.3.4 Utilitas gudang Tabel 3. Perbandingan utilitas gudang
JumlahTotal ruang
penyimpananJumlah
Total ruang
penyimpanan
Rak elektrik 50 3 150 3 150
Rak 75 27 2025 27 2025
Rak pipa 50 1 50 1 50
Cantilever rack 12 --- --- 2 24
Lantai 6 16 96 2 12
Selective pallet rack 24 --- --- 8 192
Total 2321 2453
Kondisi Awal Kondisi Perbaikan
Media penyimpanan Kapasitas
Peningkatan utilitas pada gudang yaitu sebesar
24 ruang penyimpanan untuk material pipa dan
108 untuk material yang berukuran besar atau
secara keseluruhan terjadi peningkatan sebesar
132 ruang penyimpanan atau meningkat 5.69%
dari kondisi awal.
3.4 Perancangan Alokasi Material
3.4.1 Pengelompokkan material
Pengelompokkan material dibuat dengan
mengacu pada slotting decision tree (Frazelle,
2001) Tabel 4. Pengelompokkan material
KelTemperature
Families
Chemical
Families
Storage Mode
Families
Total
Transaksi
Jumlah
Material
Rata-Rata
Frekuensi
Transaksi
Acvtivity
Zone
Families
A Refrigerated Regular Rak Elektrik 406 125 3.25 Slow moving
B Ambient Regular Rak 5671 1549 3.66 Slow moving
C Ambient RegularRak Pipa dan
Cantilever Rack215 70 3.07 Slow moving
D Ambient RegularSelective Pallet
Rack434 129 3.36 Slow moving
E Ambient Corrosive Rak 106 15 7.07 Fast moving
F Ambient Flammable Rak 116 14 8.29 Fast moving
G Ambient Flammable Lantai 147 12 12.25 Fast moving
H Ambient Oxydizer Rak 49 12 4.08 Fast moving
I Ambient Toxic Rak 139 20 6.95 Fast moving
Penentuan kelompok material fast moving
Kel
Rata-rata
frekuensi
transaksi
% Rata-rata
frekuensi
transaksi
%
Kumulatif
Jumlah
material% Material
%
Kumulatif
Acvtivity
Zone
Families
G 12.25 23.57 23.57 12 0.62 0.62
F 8.29 15.95 39.52 14 0.72 1.34
E 7.07 13.60 53.12 15 0.77 2.11
I 6.95 13.37 66.49 20 1.03 3.13
H 4.08 7.85 74.34 12 0.62 3.75
B 3.66 7.04 81.38 1549 79.60 83.35
D 3.36 6.46 87.84 129 6.63 89.98
A 3.25 6.25 94.09 125 6.42 96.40
C 3.07 5.91 100 70 3.60 100
Fast
moving
Slow
moving
Dari hasil perhitungan diatas didapatkan
bahwa:
Fast moving : 74.34 % transaksi dari 3.75
% material
Slow moving : 25.66 % transaksi dari
96.25% material
Pengelompokkan material refrigerated dan
reguler
Untuk material kelompok refrigerated (A) dan
material reguler (B, C, dan D) dikelompokkan
lebih lanjut berdasarkan atas kesamaan jenis
atau keterkaitan fungsi dari material-material
tersebut.
Tabel 5. Pengelompokkan material refrigerated - A
Kel MaterialJumlah Ruang
Penyimpanan
Rata-Rata
Transaksi
A1 Card, Chart dan Circuit 72 3.04
A2 Capacitor, Condensor, Conductivity dan Semiconductor 16 5.00
A3 Fuse, Solenoid dan Thermocouple 25 4.16
A4 Cell, Control, Photoelectric, Thermometer dan Transmitter 28 1.91
Tabel 6. Pengelompokkan material reguler (rak) - B
Kel MaterialJumlah Ruang
Penyimpanan
Rata-Rata
Transaksi
B1 Bolt, Nut, Ring, Screw dan Stud 245 3.96
B2 Komponen Otomotif 370 3.04
B3 Komponen Piping System 329 2.68
B4 Diaphragm, Element, Filter, Strainer dan Strip 71 5.59
B5 Hose, Clamp, Strap Rope, Trap dan Wire 46 5.25
B6 Seal 80 5.00
B7 Blade, Fan dan Vane 61 3.47
B8 Plate 22 5.47
B9 Komponen Elektrik dan Lampu 123 4.38
B10 Instrumen dan Kontrol 111 3.70
B11 Alat Ukur dan Peralatan Teknis 121 2.24
B12 Material Consumable 112 5.79
B13 Anode, Cathode dan Electrode 17 3.50
B14 Bottle, Pipette, Powder, Compound dan Penetrant 32 3.54
B15 Peralatan Mekanik dan Perkakas 79 3.59
B16 Mesin 21 2.50
B17 Peralatan Keamanan 9 5.20
B18 Gland Packing dan Packing Material 30 5.12
![Page 5: PERANCANGAN TATA LETAK MATERIAL PADA GUDANG …personal.its.ac.id/files/pub/2891-m_sritomo-ie-Makalah TA Daonil.pdf · tata letak dalam gudang dan tingkat otomasi ... parameter performansi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081802/5a78bb087f8b9a07028d5ccf/html5/thumbnails/5.jpg)
5
A Mutlak perlu dekat
E Sangat penting 1 Dapat bereaksi menimbulkan bahaya kebakaran
I Penting 2 Dapat bereaksi menyebabkan kerusakan pada material
O Biasa 3 Tidak ada kontrakdiksi
U Tidak perlu 4 Material refrigerated membutuhkan ruang tersendiri
X Dijauhkan 5 Memiliki karakteristik yang hampir sama
Derajat Kedekatan Alasan
Tabel 7. Pengelompokkan material reguler
(rak pipa dan cantilever rack) - C
No. KelompokJumlah Ruang
Penyimpanan
Rata-Rata
Transaksi
C1 Pipe Metallic dan Tube Metallic 61 2.84
C2 Pipe Fibre dan Pipe Plastic 12 5.12
Tabel 8. Pengelompokkan material reguler
(selective pallet rack) - D
Kel MaterialJumlah Ruang
Penyimpanan
Rata-Rata
Transaksi
D1 Komponen Piping System 38 2.88
D2 Blade, Propeller dan Rotor 15 3.82
D3 Pump 24 2.00
D4 Belt dan Chain 18 4.17
D5 Gasket dan Motor 13 1.44
D6 Mesin dan Peralatan 20 2.83
D7 Filter, Radial dan Seal 17 6.31
D8 Bracket, Grating dan Sheet 12 3.58
D9 Rubber sheet, Plywood dan Wood 13 2.27
D10 Cylinder, Packing Material dan Tarpaulin 17 4.89
3.4.2 Activity Relationship Chart (ARC)
Activity Relationship Chart (ARC) dibuat
berdasarkan pengelompokkan karakteristik
material diatas. Tujuan dari ARC adalah untuk
mengetahui hubungan kedekatan antar
kelompok material dan menghindari terjadinya
kontradiksi antar material yang dapat
mengakibatkan kerugian
Refrigerated
Toxic
Oxydizer
Flammable
Corrosive
Regular
U
4U
4X
2
U
4O
3
U
4O
3
X
1
O
3
O
3
O
3
O
3
O
3
O
3
U
4
Gambar 4. ARC berdasarkan karakteristik material
Tabel 9. Keterangan derajat kedekatan dan alasan
3.4.3 Alokasi Material
Penempatan atau alokasi material dalam
gudang dibuat berdasarkan frekuensi transaksi
material dengan mengacu pada
pengelompokkan material dan Activity
Relationship Chart. Berdasarkan
pengelompokan karakteristik material maka
untuk kelompok material yang tergolong fast
moving akan diletakkan lebih dekat dengan
pintu I/O (Input/Output). Sementara dari ARC
didapatkan bahwa material flammable harus
dijauhkan dari material oxydizer dan material
reguler harus dijauhkan dari material corrosive.
Untuk alokasi kelompok material refrigerated
dan reguler pada rak penyimpanan dibuat
dengan bantuan software LINDO dengan
fungsi tujuan adalah meminimasi total jarak
perpindahan (material handling distance).
Selain itu juga dipertimbangkan kelompok
material.
Minimize
m
i
ij
n
j
p
k
kjik xdf1 1 1
Subject to
1. Semua material harus dialokasikan
n
j
iij Sx1
i = 1,2,...,m
2. Kapasitas ruang penyimpanan
j
m
i
ij Cx 1
j = 1,2,...,n
Dimana :
m = jumlah material
n = jumlah ruang penyimpanan
p = jumlah pintu input/output (I/O) (docking)
Si = jumlah ruang penyimpanan material i
Cj = kapasitas ruang penyimpanan j
fik = frekuensi keluar/masuk material i melalui
pintu I/O k
dkj = jarak ruang penyimpanan j dari pintu I/O
k
xij = integer, jika material i dialokasikan ke
ruang penyimpanan j; sebaliknya, 0
Tabel 10. Alokasi material refrigerated
A1 A2 A3 A4
RE1 9 16 25 --- 50
RE2 50 --- --- --- 50
RE3 13 --- --- 28 41
Total 72 16 25 28 141
Jumlah Ruang Penyimpanan Media
PenyimpananTotal
![Page 6: PERANCANGAN TATA LETAK MATERIAL PADA GUDANG …personal.its.ac.id/files/pub/2891-m_sritomo-ie-Makalah TA Daonil.pdf · tata letak dalam gudang dan tingkat otomasi ... parameter performansi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081802/5a78bb087f8b9a07028d5ccf/html5/thumbnails/6.jpg)
6
Tabel 11. Alokasi usulan material reguler (rak)
B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18
R1 --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- 43 --- --- --- --- --- --- 43
R2 --- --- --- --- 6 --- --- --- --- --- --- 69 --- --- --- --- --- --- 75
R3 --- --- --- --- 40 --- --- --- --- 5 --- --- --- --- --- --- --- 30 75
R4 --- --- --- --- --- --- --- --- --- 75 --- --- --- --- --- --- --- --- 75
R5 75 --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- 75
R6 75 --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- 75
R7 75 --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- 75
R8 20 --- 24 --- --- --- --- --- --- 31 --- --- --- --- --- --- --- --- 75
R9 --- --- 75 --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- 75
R10 --- --- 75 --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- 75
R11 --- --- 75 --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- 75
R12 --- --- 75 --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- 75
R13 --- --- 5 --- --- --- --- --- --- --- 70 --- --- --- --- --- --- --- 75
R14 --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- 51 --- --- --- --- 21 --- --- 72
R15 --- 70 --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- 70
R16 --- 75 --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- 75
R17 --- 75 --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- 75
R18 --- 75 --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- 75
R19 --- --- --- --- --- --- 61 --- --- --- --- --- --- 14 --- --- --- --- 75
R20 --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- 17 18 40 --- --- --- 75
R21 --- 36 --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- 39 --- --- --- 75
R22 --- 39 --- --- --- --- --- --- 36 --- --- --- --- --- --- --- --- --- 75
R23 --- --- --- 44 --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- 44
R24 --- --- --- 27 --- 17 --- 22 --- --- --- --- --- --- --- --- 9 --- 75
R25 --- --- --- --- --- 63 --- --- 12 --- --- --- --- --- --- --- --- --- 75
R26 --- --- --- --- --- --- --- --- 75 --- --- --- --- --- --- --- --- --- 75
Total 245 370 329 71 46 80 61 22 123 111 121 112 17 32 79 21 9 30 1879
Jumlah Ruang Penyimpanan Total
Media
Penyimpanan
Tabel 12. Alokasi material reguler
(rak pipa dan cantilever rack)
C1 C2
CR1 11 --- 11
CR2 --- 12 12
Rak Pipa 50 --- 50
Total 61 12 73
Media
Penyimpanan
Jumlah Ruang PenyimpananTotal
Tabel 13. Alokasi usulan material reguler
(selective pallet rack)
D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10
SR1 --- --- --- 18 --- --- --- 6 --- --- 24
SR2 18 --- --- --- --- --- --- 6 --- --- 24
SR3 20 --- 4 --- --- --- --- --- --- --- 24
SR4 --- --- 20 --- --- --- --- --- --- --- 20
SR5 --- --- --- --- 11 --- --- --- 13 --- 24
SR6 --- 1 --- --- 2 20 --- --- --- --- 23
SR7 --- 14 --- --- --- --- --- --- --- 10 24
SR8 --- --- --- --- --- --- 17 --- --- 7 24
Total 38 15 24 18 13 20 17 12 13 17 187
Jumlah ruang penyimpananMedia
PenyimpananTotal
3.5 Perhitungan Jarak Perpindahan
Perhitungan jarak perpindahan dilakukan
dengan cara mengalikan jumlah transaksi
dengan jarak dari lokasi penyimpanan ke pintu
input/output (I/O) untuk seluruh material.
Total jarak perpindahan =
m
i
n
j
p
k
kjik df1 1 1
Tabel 14. Perbandingan total jarak perpindahan
Alokasi Saat ini Alokasi Perbaikan
A Material Refrigerated 6854.6 6111.4
B Material Regular (Rak) 173884.0 129660.8
C Material Regular (Rak Pipa & Cantilever Rack) 4214.0 7853.6
D Material Regular (Selective Pallet Rack) 9736.8 7220.3
E Material Corrosive (Rak) 2826.9 1833.8
F Material Flammable (Rak) 3167.6 1740.0
G Material Flammable (Lantai) 3605.6 2232.6
H Material Oxydizer (Rak) 787.5 686.0
I Material Toxic (Rak) 2972.4 2404.7
208049.4 159743.2
Kel Kelompok MaterialTotal Jarak Perpindahan (m)
Total
3.6 Analisa Harga Pokok Produksi
Penentuan harga pokok produk untuk kedua
jenis rak menggunakan data biaya kegiatan dan
harga material tahun 2005. Berikut ini adalah
rincian harga pokok produk dari cantilever
rack dan selective pallet rack.
Cantilever rack Tabel 15. Perhitungan harga pokok produksi
cantilever rack
Konstruksi rak Material Jumlah Satuan Harga Total (Rp)
Upright tower Baja 3 142.87 kg Rp. 6.750/kg 2893118
Horizontal brace Baja 6 27.48 kg Rp. 6.750/kg 1112738
Diagonal brace Baja 8 18.02 kg Rp. 6.750/kg 972851
Tapered arm Baja 30 15.31 kg Rp. 6.750/kg 3099769
Base Baja 3 129.53 kg Rp. 6.750/kg 2622881
Safety locking Aluminium 30 1250 cm³ Rp. 80.358/6750 cm³ 446433
Mur dan baut --- 36 unit Rp. 1500/unit 54000
11201789
Rp. 800/kg 1268309
Rp. 200/kg 317077
Rp. 100/kg 158539
--- 200000
1943925
13145713
1 Biaya material
Total
2 Biaya non material
Biaya fabrikasi (pemotongan, pengeboran dan pengelasan)
Biaya pengecatan
Biaya loading dan unloading
Biaya transportasi
Total
Harga Pokok Produksi
Selective pallet rack Tabel 16. Perhitungan harga pokok produksi
selective pallet rack
Konstruksi rak Material Jumlah Satuan Harga Total (Rp)
Upright Baja 6 59.29 kg Rp. 6.750/kg 2401129
Beams Baja 12 38.86 kg Rp. 6.750/kg 3147458
Horizontal brace Baja 12 5.65 kg Rp. 6.750/kg 457812
Diagonal brace Baja 9 10.53 kg Rp. 6.750/kg 639506
6645904
Rp. 800/kg 787663
Rp. 200/kg 196916
Rp. 100/kg 98458
--- 200000
1283036
7928940
1 Biaya material
Total
Harga Pokok Produksi
2 Biaya non material
Biaya fabrikasi (pemotongan, pengeboran dan pengelasan)
Biaya pengecatan
Biaya loading dan unloading
Biaya transportasi
Total
Dengan investasi rak diharapkan akan dapat
mengurangi terjadinya kerugian material Hal
ini dikarenakan dengan sistem penyimpanan
menggunakan rak material akan tertata lebih
baik, lebih mudah dikontrol, dan memudahkan
petugas melakukan perhitungan stok. Selain
itu, dengan penggunaan rak waktu siklus untuk
pencarian dan pengangkutan material menjadi
![Page 7: PERANCANGAN TATA LETAK MATERIAL PADA GUDANG …personal.its.ac.id/files/pub/2891-m_sritomo-ie-Makalah TA Daonil.pdf · tata letak dalam gudang dan tingkat otomasi ... parameter performansi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081802/5a78bb087f8b9a07028d5ccf/html5/thumbnails/7.jpg)
7
lebih cepat karena kemudahan dalam
identifikasi dan akses material.
4. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan
ruang penyimpanan didapatkan bahwa
terjadi kekurangan 23 ruang penyimpanan
untuk material pipa dan 103 ruang
penyimpanan pada lantai untuk material
berukuran besar.
2. Untuk mengakomodasi seluruh material
dalam gudang maka dibutuhkan 2 unit
cantilever rack dan 8 unit selective pallet
rack.
3. Dari hasil perancangan gudang secara
keseluruhan didapatkan peningkatan
utilitas gudang sebesar 5.69% dan efisiensi
material handling sebesar 23.2% dari
kondisi saat ini.
5. Saran
1. Perusahaan sebaiknya menerapkan sistem
penyimpanan dengan menggunakan rak,
karena penyimpanan dengan media lantai
sudah tidak efektif dan efisien.
2. Perusahaan sebaiknya menjadwalkan
kegiatan untuk pengawasan keamanan dan
kebersihan gudang secara rutin.
Daftar Pustaka
Ardhiyanto, Novy dan I.E Marie.(2004).
Perancangan Rack System Warehouse
di PT. X. Prosiding Seminar Nasional
“Facilities Planning Between Science &
Art in Applied Industry”. 4 Mei 2004,
Universitas Trisakti, Jakarta.
Frazelle, E.H.(2001). World-Class
Warehousing and Material Handling.
Mc Graw-Hill.
Fairuzi, D.(2006). Perancangan Ulang
Alokasi Penyimpanan Produk untuk
Meningkatkan Performansi Gudang
(Studi Kasus Divisi Distribusi dan
Pergudangan Gudang Phosfat I PT.
Petrokimia Gresik). Tugas Akhir
Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi
Sepuluh Nopember, Surabaya.
Heragu, Sunderesh (1997). Facilities Design.
PWS Publishing Company.
Meyers, F.E dan M. P. Stephens (2000).
Manufacturing Facilities Design and
Material Handling, Second Edition.
Prentice Hall, Inc.
Moore, J.M.(1962). Plant Layout and Design.
The Macmillan Company.
Suma’mur P.K M.Sc (1987). Keselamatan
Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. CV
Haji Masagung. Jakarta
Suwarsono (1999). Perancangan Warehouse
untuk Meningkatakan Utilitas
Warehouse dan Meminimalkan
Material Handling (Studi kasus : PT.
OTS, Lawang). Tugas Akhir Jurusan
Teknik Industri Institut Teknologi
Sepuluh Nopember, Surabaya.
Tompkins, White, Bozer, dan Tanchoco
(2003). Facilities Planning, Third
Edition. John Wiley and Sons, Inc.
Wigroho, H.S.(2001). Analisa dan
Perancangan Struktur Frame
Menggunakan SAP 2000. Penerbit Andi
Yogyakarta.
![Page 8: PERANCANGAN TATA LETAK MATERIAL PADA GUDANG …personal.its.ac.id/files/pub/2891-m_sritomo-ie-Makalah TA Daonil.pdf · tata letak dalam gudang dan tingkat otomasi ... parameter performansi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081802/5a78bb087f8b9a07028d5ccf/html5/thumbnails/8.jpg)
8
GAMBAR EXISTING LAYOUT GUDANG 2
Area Lantai - Depan
Are
a E
lektrik
(t < 2
0 °C
)
Area Lantai - Depan
Area Lantai - Tengah
Area Lantai - Belakang
Area Lantai - Belakang
Area Lantai - Tengah
RE3 RE2 RE1
R1
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R10
R11
R12
R13
R14
R15
R17
R21
R20
R19
R25
R24
R23
R22
R27
R26
70 R18
300 300300300 300 300
70 300300400100 100
R1670
10
01
10
11
01
00
70
70
70
70
10
01
10
11
01
00
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
10
01
10
11
0
80 70 80 70 80 150
50
70
50
70
50
70
10
07
01
10
11
01
00
50
70
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
40
08
0
50
0
50
70
50
70
50
70
50
70
50
70
70
10
01
10
11
01
00
30
01
00
11
01
00
11
01
10
11
01
10
10
01
10
10
03
00
Rak Pipa
L2
L1
L5
L6
L3
L4
L8
L7
L10
L9
L13
L12
L15
L14
L11
L16
Keterangan :
RE1 - RE3 : Rak Elektrik/Refrigerated 1-3
R1 - R27 : Rak Regular 1-27
L1 - L16 : Lantai 1-16
Refrigerated
Reguler
Semua ukuran dalam satuan cm
![Page 9: PERANCANGAN TATA LETAK MATERIAL PADA GUDANG …personal.its.ac.id/files/pub/2891-m_sritomo-ie-Makalah TA Daonil.pdf · tata letak dalam gudang dan tingkat otomasi ... parameter performansi](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081802/5a78bb087f8b9a07028d5ccf/html5/thumbnails/9.jpg)
9
GAMBAR LAYOUT PERBAIKAN GUDANG 2 BESERTA ALOKASI MATERIAL
Area E
lektrik
(t < 2
0 °C
)
A4
A1
A1
A1
A4
A4
A4
A4
A4
A4
RE3
A1
A1
A1
A1
A1
A1
A1
A1
A1
A1
RE2
A3
A1
A1
A2
A2
A2
A3
A3
A3
A3
RE1
50
0
40
0
70
C1
C1
C1
C1
C1
C1
C1
C1
C1
C1
30
03
00
90
30
03
00
90
30
03
00
90
30
03
00
30
03
00
90
30
03
00
90
30
03
00
90
30
03
00
90
C2
C2
90
15
03
00
C1
C1
90
15
0
80
90 70 90 70 90 120
90
10
0
100 400
30
0
70
709011011090110120
907070907011070 90 70 70 90 70 110 330
R1R2R3R4
R5R6R7R8
R9R10R11R12
R13R14
R26R25R24R23
R27
R18R17R16R15
R22R21R20R19
Rak Pipa
CR 2
CR 1
SR4
SR3
SR2
SR1
SR5
SR6
SR7
SR8 L1 L2
330
Keterangan :
RE1 -RE3 : Rak Elektrik/Refrigerated 1-3
L1 - L2 : Lantai 1-2
R1 - R27 : Rak Regular 1-27
SR1 - SR8 : Selective Pallet Rack 1-8
CR1 - CR2 : Cantilever Rack 1-2
Oxydizer
Toxic
Refrigerated
Reguler
Corrosive
Flammable
Semua ukuran dalam satuan cm
D4
D4
D4
D4
D8
D8
D8
D8
D1
D1
D1
D1
D1
D1
D1
D1
D1
D3
D3
D3
D3
D3
D3
D3
D5
D5
D5
D9
D9
D9
D2
D6
D6
D6
D6
D5
D10
D10
D2
D2
D2
D2
D7
D7
D7
D7
D10
D10
B12
B12
B12
B12
B12
B12
B12
B12
B12
B12
B12
B12
B12
B12
B12
B5
B12
B12
B12
B12
B12
B12
B12
B5
B5
B5
B5
B5
B5
B5
B5
B10
B18
B18
B18
B18
B18
B18
B10
B10
B10
B10
B10
B10
B10
B10
B10
B10
B10
B10
B10
B10
B10
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B3
B3
B3
B3
B3
B10
B10
B10
B10
B10
B10
B1
B1
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B3
B11
B11
B11
B11
B11
B11
B11
B3
B11
B11
B11
B11
B11
B11
B11
B11
B11
B11
B11
B11
B11
B11
B16
B16
B16
B16
B11
B11
B11
B11
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B7
B7
B7
B7
B7
B7
B7
B14
B14
B14
B7
B7
B7
B7
B7
B15
B15
B15
B15
B15
B15
B15
B14
B14
B14
B14
B13
B13
B13
B15
B15
B15
B15
B15
B15
B15
B15
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B15
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B9
B9
B9
B9
B9
B9
B9
B2
B9
B9
B9
B9
B9
B9
B9
B9
B9
B9
B9
B9
B9
B9
B9
B6
B6
B9
B9
B9
B9
B9
B6
B6
B6
B6
B6
B6
B6
B6
B8
B8
B4
B4
B4
B4
B4
B6
B6
B6
B6
B17
B17
B8
B8
B4
B4
B4
B4
B4
B4
B4