Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga Berbasis ......8 Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota...

24
Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis Multimedia Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Desain Oleh: Monica Triany Adicondro (692009033) Martin Setyawan S.T., M.Cs. Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Juli 2015

Transcript of Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga Berbasis ......8 Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota...

Page 1: Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga Berbasis ......8 Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis Multimedia 1)Monica Triany A., 2)Martin Setyawan, ST., M.Cs. Fakultas

Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga

berbasis Multimedia

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

Untuk memperoleh Gelar Sarjana Desain

Oleh:

Monica Triany Adicondro (692009033)

Martin Setyawan S.T., M.Cs.

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Juli 2015

Page 2: Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga Berbasis ......8 Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis Multimedia 1)Monica Triany A., 2)Martin Setyawan, ST., M.Cs. Fakultas

2

Page 3: Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga Berbasis ......8 Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis Multimedia 1)Monica Triany A., 2)Martin Setyawan, ST., M.Cs. Fakultas

4

Page 4: Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga Berbasis ......8 Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis Multimedia 1)Monica Triany A., 2)Martin Setyawan, ST., M.Cs. Fakultas

4

Page 5: Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga Berbasis ......8 Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis Multimedia 1)Monica Triany A., 2)Martin Setyawan, ST., M.Cs. Fakultas

5

Page 6: Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga Berbasis ......8 Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis Multimedia 1)Monica Triany A., 2)Martin Setyawan, ST., M.Cs. Fakultas
Page 7: Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga Berbasis ......8 Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis Multimedia 1)Monica Triany A., 2)Martin Setyawan, ST., M.Cs. Fakultas
Page 8: Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga Berbasis ......8 Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis Multimedia 1)Monica Triany A., 2)Martin Setyawan, ST., M.Cs. Fakultas

8

Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga

berbasis Multimedia

1)Monica Triany A.,

2)Martin Setyawan, ST., M.Cs.

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia

Telp : (0298) 321212, Fax : (0298) 321433 E-mail :

1) [email protected]

2) [email protected]

Abstract

As One of the transit city in Central Java, Salatiga City has been upgrading tourism throught

techiques. One of the tourism that has grown now, it’s a culinary tour. As result, the tourism department to look the problem that travelers felling hard to find more information and locations culinary in Salatiga

City. One of the many solutions to help this problem it’s using multimedia . By based multimedia in the map

of Salatiga City, to build informations and locations culinary tourism. Not Only consist of information in

written, this application also include audio visual information to showing the environment of the culinary

tourism locations.

Keywords: Culinary Tourism of Salatiga City, Map of Salatiga’s Culinary, Multimedia

Abstrak

Sebagai salah satu kota singgah di Jawa Tengah, kota Salatiga telah meningkatkan fasilitas kepariwisataan. Salah satu bentuk kepariwisataan yang sedang berkembang saat ini adalah wisata kuliner.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat masalah yaitu para wisatawan kesulitan menemukan

informasi dan lokasi wisata kuliner di kota Salatiga. Salah satu solusi untuk membantu masalah ini yaitu

dengan menggunakan basis multimedia. Dengan peta kota Salatiga berbasis multimedia, akan berisikan

informasi dan lokasi wisata kuliner. Tidak hanya berisi informasi dalam bentuk tulisan, namun juga berisi

informasi dalam bentuk audio visual yang bertujuan untuk menunjukan suasana dalam lokasi kuliner.

Kata Kunci: Wisata Kuliner Kota Salatiga, Peta kuliner kota Salatiga, Multimedia

1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana.

Page 9: Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga Berbasis ......8 Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis Multimedia 1)Monica Triany A., 2)Martin Setyawan, ST., M.Cs. Fakultas

9

1. Pendahuluan

Kota Salatiga merupakan salah satu kotamadya yang berada di kaki gunung Merbabu, Jawa Tengah. Kota Salatiga ini memiliki keindahan alam yang hijau dan udara yang menyejukan, serta letak

kota Salatiga yang cukup stagegis yaitu sebagai kota penghubung ibu kota Jawa Tengah yaitu Semarang

dan kota Surakarta. Dampak dari inilah yang menjadikan kota Salatiga lebih dikenal dengan kota singgah oleh banyak masyarakat luar kota maupun para wisatawan. Kesempatan yang besar sebagai kota singgah

ini dimanfaatkan oleh pemerintah kota Salatiga dengan melakukan peningkatan kualitas serta fasilitas

kemasyarakatan di kota Salatiga, serta kesempatan bagi kota Salatiga untuk meningkatan kepariwisataan

kota Salatiga, yang salah satunya adalah wisata kuliner [1]. Permasalahan mulai muncul ketika perkembangan wisata kuliner kota Salatiga dinilai masih

kurang berkembang oleh sebagaian besar masyarakat maupun para masyarakat dari luar kota Salatiga.

Kurangnya informasi dan fasilitas wisata kuliner ini membuat banyak masyarakat masih merasa kesulitan untuk menemukan wisata kuliner tersebut, hal ini didukung oleh hasil pengumpulan data dari kuesioner,

observasi serta wawancara kepada masyarakat kota Salatiga dan beberapa masyarakat luar kota

Salatiga.Dari hasil kuesioner dan observasi terdapat peningkatan wisata kuliner, peningkatan ini terjadi seiring dengan jumlahnya kuliner- kuliner baru di kota Salatiga yang semakin beraneka ragam dan wisata

kuliner legendaris yang mendukung perkembangan wisata kuliner, serta dukungan rencana perkembangan

kegiatan wisata kuliner dari dinas pariwisata kota Salatiga.

Sebagai bentuk informasi wisata kuliner kota Salatiga, perlu adanya perancangan informasi yang seiring dengan perkembangan dunia modern ini. Oleh kerena itu, pada penelitian ini akan dicoba untuk

menjembatani kebutuhan informasi masyarakat dengan menggunakan peta kota Salatiga berbasis

multimedia sehingga membantu para masyarakat menemukan lokasi serta informasi nyata dalam bentuk audio visual.

Dari latar belakang berikut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah perancangan peta

wisata kuliner kota Salatiga yang berbasis multimedia serta mengandung informasi dalam bentuk audio

visual sehingga dapat membantu masyarakat dan para wisatawan untuk mengetahui lokasi, bentuk dan suasana dalam lokasi kuliner.

2. Kajian Pustaka

Sebelumnya telah terdapat penelitian tentang perancangan wisata kuliner kota Salatiga yaitu, Perancangan Destination Branding Kota Salatiga Melalui Kuliner, pada perancangan ini menghasilkan

sebuah media persepsi terhadap kota Salatiga melalui wisata kuliner kota Salatiga, yaitu Wedang Ronde

dan Enting – Enting Gepuk dalam bentuk buku panduan yang berjudul “Never Changing Taste of Salatiga” [2]. Perancangan Panduan Wisata Kuliner Kota Salatiga Dengan Media Interaktif, pada

perancangan ini merancangan media interaktif wisata Kuliner kota Salatiga yang didalamnya

menggunakan teknik photography setiap wisata kuliner kota Salatiga dan informasi – informasi

pendukung lainnya [3]. Perbedaan antara penelitian pertama dan kedua terhadap penelitian ini adalah terletak pada bentuk

interaktif yang digunakan sebagai media informasi, yaitu pada penelitian ini menggunakan peta kota

Salatiga yang interaktif, terdapat ikon – ikon kuliner yang interaktif dan menampilkan informasi dalam bentuk tulisan maupun audio visual mengenai masing – masing wisata kuliner di kota Salatiga, dan dapat

digunakan sebagai alat bantu wisatawan untuk menemukan lokasi kuliner dalam peta wisata kuliner.

Komunikasi Visual adalah sebuah komunikasi melalui penglihatan. Komunikasi visual juga dapat diartikan sebagai rangkaian proses penyampaian kehendak atau maksud tertentu kepada pihak lain dengan

menggunakan media penggambaran yang hanya terbaca oleh indera penglihatan [4].

Media Informasi adalah sarana yang digunakan untuk memberikan informasi peristiwa –

peristiwa yang terjadi kepada masyarakat umum secara cepat. Melalui media, informasi akan tersampaikan akan lebih efektif dan cepat [5].

Page 10: Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga Berbasis ......8 Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis Multimedia 1)Monica Triany A., 2)Martin Setyawan, ST., M.Cs. Fakultas

10

Multimedia secara etimologis berasal dari bahasa latin multi yang berarti banyak, bermacam – macam, dan medium yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu.

Kata medium juga diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi.

Sehingga multimedia dapat diartikan sebagai media yang menggabungkan dua unsur atau lebih yang

terdiri dari teks, gambar, grafis, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi [6]. Dalam perkembangannya, multimedia dibagi menadi beberapa jenis berdasarkan teknik

pengoprasiannya, yaitu:

a. Multimedia Interaktif Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen – elemen multimedia akan dikirim atau

ditampilkan.

b. Multimedia Hiperaktif Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen – elemen terkait dengan pengguna yang

dapat mengarahkan. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan atau link

yang menghubungkan elemen – elemen yang ada.

c. Multimedia Linier Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal

hingga akhir.

Multimedia merupakan alat bantu yang menyenangkan, hal ini terjadi karena banyaknya elemen – elemen dan kemudahannya untuk digunakan dalam banyak konten yang bervariasi. Beberapa bidang yang

menggunakan multimedia yaitu:

a. Bisnis Aplikasi multimedia untuk bisnis meliputi presentasi, pemasaran, periklanan, demo produk, katalog,

komunikasi, jaringan dan pelatihan.

b. Sekolah

Multimedia dapat membuat media pembelajaran lebih lengkap, menarik dan dapat menjadi alat pengajaran elektronik yang dapat membantu pengajar.

c. Rumah

Multimedia dapat dimanfaatkan sebagai hiburan dirumah. d. Tempat Umum

Multimedia dapat berfungsi sebagai pemberi informasi mengenai tempat yang sedang dikunjungi.

e. Virtual Reality (VR)

Pada bidang ini menggunakan alat bantu khusus, seperti kacamata dan lain – lain. Dalam virtual reality, lingkungan yang diciptakan sebenarkan merupakan ribuan objek geometris yang digambarkan

dalam ruang tiga dimensi.

Multimedia interaktif adalah media yang menggabungkan teks, grafik, video, animasi dan suara untuk menyampaikan suatu pesan dan informasi, melalui media elektronik lainnya. Media interaktif

sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu [6]:

a. Media Interaktif Online Media interaktif yang cara penyampaiannya melalui jalur atau saluran atau jaringan, seperti website.

Jenis media interaktif ini dapat mencangkup masyarakat luas.

b. Media Interaktif Offline

Media interaktif yang cara penyampaiannya tidak melalui jalur atau saluran atau jaringan, seperti CD interaktif. Jenis media interaktif ini hanya dapat mencangkup masyarakat tertentu saja.

Media Interaktif memiliki beberapa fungsi yaitu komunikasi, komunikasi bisnis, e- learning,

hiburan, komunikasi pemerintahan, komunikasi kebudayaan dan lain – lain. Video berasal dari kata latin yang berarti “saya lihat”. Video adalah teknologi pemrosesan sinyal

elektronik yang mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi. Video

sendiri juga dapat digunakan sebagai aplikasi teknik, keilmuan, produksi dan keamanan [7].

Page 11: Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga Berbasis ......8 Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis Multimedia 1)Monica Triany A., 2)Martin Setyawan, ST., M.Cs. Fakultas

11

Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi ata memperlajari keunikan

daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Wisata juga dapat diartikan sebagai

kegiatan perjalanan (travel) yang dilakukan atas keinginan sendiri, bersifat sementara waktu, bertujuan

untuk menikmati objek dan daya tarik wisata disuatu daerah [8]. Wisata sendiri terbagi menjadi beberapa jenis yaitu terdiri dari:

a. Wisata Alam

Yaitu kegiatan perjalanan yang dilakukan pada tempat – tempat yang indah secara alami, memiliki panorama yang indah, sejuk dan membuat suasana menjadi nyaman.

b. Wisata Budaya

Yaitu kegiatan perjalanan ke tempat – tempat atau daerah tertentu yang memiliki aneka budaya dan kebiasaan yang unik.

c. Wisata Sejarah

Yaitu sebuah perjalanan yang dilakukan pada tempat – tempat yang memiliki nilai sejarah, misalnya

candi atau museum. d. Wisata Pendidikan

Yaitu sebuah perjalanan yang dilakukan ke suatu tempat yang memiliki sumber pengetahuan tertentu

yang ingin dipelajari. e. Wisata Pertanian

Yaitu sebuah perjalanan yang dilakukan ke tempat – tempat pertanian, misalnya perkebunan atau

ladang. f. Wisata Religi

Yaitu sebuah perjalanan ke tempat – tempat yang memiliki unsur religi agama tersentu.

g. Wisata Bahari

Yaitu sebuah perjalanan ke tempat – tempat wisata laut, untuk menikmati keindahan dan pesona laut. h. Wisata Kuliner

Yaitu sebuah perjalanan ke tempat tertentu untuk menikmati jenis masakan khas suatu daerah yang

unik. Wisata kuliner merupakan suatu pencarian akan pengalaman dibidang kuliner yang unik dan

terdiri dari beragam jenis yang dapat dinikmati dalam setiap perjalanan atau di rumah sendiri. Wisata

kuliner sendiri meliputi beberapa unsur yaitu kursus memasak, buku panduan memasak, tur kuliner,

media kuliner dan puku panduan, pemborong makanan pesta dan pengusaha. Salah satu atraksi kuliner adalah dengan festival jajanan [9].

Kota Salatiga merupakan salah satu kota kecil yang berada di provinsi Jawa Tengah dengan luas

wilayah kurang lebih 56,78 kilometer persegi. Kota ini terletak di kaki gunung Merbabu dan memiliki ketinggian sekitar 450 meter hingga 800 meter di atas permukaan laut sehingga kota ini memiliki hawa

yang sejuk dan keindahaan alam yang menarik mata. Selain itu, kota salatiga sendiri terletak pada jalur

regional provinsi Jawa Tengah, dimana kota Salatiga ini menghubungkan kota Semarang sebagai ibu kota provinsi Jawa Tengah dan kota Surakarta [10].

Perkembangan kuliner kota Salatiga cukup dirasakan oleh para masyarakat kota Salatiga, dari

kuliner yang menjadi khas rasa kota Salatiga dengan kuliner – kuliner baru yang lainnya dengan

spesifikasi dan ciri khas masing – masing. Kuliner – kuliner tersebut terdiri dari tiga bagian yaitu [11]:

Oleh - Oleh

Oleh – Oleh atau buah tangan khas kota Salatiga yaitu terdiri dari Enting –Enting Gepuk, Getuk

Ketek, Gula Kacang, martabak dan roti Wonder.

Page 12: Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga Berbasis ......8 Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis Multimedia 1)Monica Triany A., 2)Martin Setyawan, ST., M.Cs. Fakultas

12

Minuman

Minuman khas kota Salatiga adalah Ronde, merupakan salah satu minuman hangat dengan bahana

baku sari jahe dan diisi dengan kolang – kaling, agar – agar, bulatan tepung cokelat, kacang , roti dan lain – lain. Di kota Salatiga terdapat dua warung yang menjual wedang Ronde yang cukup terkenal

yaitu wedang ronde Mak Pari yang terletak di kelurahan Kalicacing dan wedang ronde Jago yang

terletak di kelurahan Kutowinangun. Kedua warung ronde ini memiliki ciri khas dan cita rasa masing

– masing yang dapat menarik hati para wisatawan sejak dahulu kala.

Makanan

Makanan di kota Salatiga memiliki berbagai jenis dan beraneka ragam sesuai dengan selera masing –

masing. Makanan khas kota Salatiga yang terkenal yaitu Bakso Babat Taman Sari, Gudeg Aan,

Warung Lawuh Ndeso, Soto Esto, Tahu Campur Pak Min, Pecel Madya “Mbah Mul”, Waroeng Joglo Bu Rini, Gudeg Koyor “Miroso” dan lain – lain.

3. Metode dan Perancangan

Metode penelitian yang digunakan untuk perancangan peta wisata kuliner kota Salatiga berbasis multimedia ini adalah metode kualitatif, dimana pada metode ini merupakan pendekatan yang

menggunakan definisi, pengukuran data kuantiatif dan statistic objek melalui perhitungan ilmiah yang

berasal dari sampel orang – orang tertentu tentang survey untuk menentukan frekuensi dan presentase

tanggapan mereka [12]. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Linear

Strategy. Linear strategy atau disebut dengan strategi garis lurus, yakni menetapkan urutan logis pada

tahapan perancangan sederhana yang sudah dipahami komponennya, dan telah berulang kali dilaksanakan [13]. Adapun tahap – tahap metode linear strategy dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Bagan Linear Strategy [13]

Tahap pertama metode linear diawali dengan indentifikasi masalah, yaitu terdapat masalah pada informasi mengenai kurangnya pengetahuan dan informasi wisata kuliner di kota Salatiga, yang kemudian

dilanjutkan melakukan pengamatan, wawancara dan observasi kepada masyarakat kota Salatiga,

masyarakat diluar kota Salatiga dan Dinas Pariwisata kota Salatiga. Dari hasil inilah maka didapatkan informasi mengenenai pengetahuan masyarakat kota Salatiga sendiri dan beberapa masyarakat luar kota

tentang wisata kuliner di kota Salatiga, yaitu sebagian besar masyarakat hanya mengetahui wisata kuliner

legendaris di kota Salatiga yaitu hanya berupa enting – enting gepuk dan wedang ronde Sedangkan

informasi yang diperoleh dari kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, Kebudayaan, dan Pariwisata kota Salatiga, Bpk. Drs. Ady Suprapto yaitu menyatakan bahwa wisata kuliner kota Salatiga sedang

mengalami perkembangan, hal ini terlihat dari kuliner – kuliner baru yang saat ini sedang berkembang.

Setelah itu dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu perancangan media yang terdiri dari perancangan konsep, implementasi konsep dan editing. Kemudian akan dilanjutkan ketahap berikutnya yaitu proses

pengujian dari perancangan peta wisata kuliner kota Salatiga berbasis multimedia ini. Hasil dari

pengumpulan data yang telah dilakukan dapat dilihat pada Tabel 1 berikut:

Page 13: Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga Berbasis ......8 Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis Multimedia 1)Monica Triany A., 2)Martin Setyawan, ST., M.Cs. Fakultas

13

Tabel 1 Tabel Hasil Pengumpulan data

Pertanyaan Jawaban

Total A B C D E

Apakah anda mengetahui dan mengenal kota Salatiga? 14 15 3 0 0 32

Seberapa seringkah anda berkunjung ke Kota Salatiga? 20 6 4 2 0 32

Apakah Salatiga termasuk kota yang menarik bagi anda? 17 13 2 0 0 32

Apakah kota Salatiga merupakan kota yang berkesan bagi anda?

19 8 3 2 0 32

Bagaimanakah perkembangan wisata di kota Salatiga? 2 9 10 11 0 32

Bagaimanakah perkembangan wisata kuliner di kota

Salatiga? 4 12 7 10 0 32

Apakah anda mengetahui wisata kuliner di kota

Salatiga? 4 11 10 7 0 32

Apakah anda tertarik terhadap wisata kuliner kota

Salatiga? 9 14 6 3 0 32

Apakah anda setuju bila wisata kuliner kota Salatiga

patut untuk dikembangankan dan diinformasikan kepada

masyarakat?

17 14 1 0 0 32

Apakah anda setuju bila wisata kuliner kota Salatiga dapat dikembangkan melalui media komunikasi visual?

23 8 1 0 0 32

Total 129 110 46 35 0 320

Pertanyaan Nama Kuliner Jumlah

Sebutkan wisata kuliner di kota Salatiga yang anda

ketahui dan anda merasa tertarik?

Ronde Jago 10

Tahu Campur Pak Min 6

Mina Kencana 5

Soto Kesambi 4

Bakso Tamansari 5

Ronde Mak Pari 5

Pecel Madya 7

Soto Esto 7

Gethuk Ketek Satu Rasa 7

Rm Joglo Bu Rini 6

Martabak Istana 4

Sego Mercon 2

Enting – Enting Gepuk 7

Gudeg Aan 4

Singkong Keju D9 5

Bakso Sari Roso ABC 5

Warung Lawuh Ndeso 6

Sate Blotongan 5

Total 100

Pertanyaan Alam Kehidupan Kuliner Total

Apakah hal yang berkesan di kota Salatiga? 10 15 7 32

Page 14: Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga Berbasis ......8 Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis Multimedia 1)Monica Triany A., 2)Martin Setyawan, ST., M.Cs. Fakultas

14

Bedasarkan hasil pengumpulan data maka didapatkan hasil bahwa sepuluh dari seratus suara responden,

serta suara dari Dinas Pariwisata Kota Salatiga menyatakan Wedang Ronde Sekoteng Jago, merupakan

kuliner legendaris dan kuliner khas kota Salatiga. Wedang Ronde Mak Pari yang juga merupakan kuliner

khas kota Salatiga ini hanya mendapatkan lima suara. Enting – Enting Gepuk merupakan makanan ringan khas kota Salatiga dengan mendapatkan suara dari Dinas Kota Salatiga dan tujuh suara dari para

responden. Dengan nilai suara yang sama, yaitu pada Gethuk Kethek “Satu Rasa”, Soto Esto, dan Pecel

Madya “Mbah Mul”. Sedangkan untuk jumlah enam suara dari responden terdapat pada kuliner Rumah Makan Joglo “Bu Rini”, Warung Lawuh Ndeso,dan Tahu Campur Pak Min. Dinas Pariwisata Kota

Salatiga juga memberikan suara pada kuliner Rumah Makan Mina Kencana, Bakso Sari Roso ABC,

Rumah Makan Ayam Goreng dan Bakar Joyo, Singkong Keju D-9, Sate Kambing Blotongan dan Cafe and Resto “Joglo Ki Penjawi”. Wisata Kuliner yang terdapat para Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga

yaitu terdiri dari lima belas wisata kuliner yang dipilih berdasarkan hasil suara dari responden serta hasil

rekomendasi dari Dinas Pariwisata Kota Salatiga, wisata – wisata kuliner tersebut terdiri dari kuliner

makanan, kuliner minuman hangat dan buah tangan khas kota Salatiga. Metode perancangan yang dilakukan untuk menyelesaikan penelitian ini terbagi menjadi tujuh

tahapan, yaitu: Perancangan Isi Interface, Perancangan Interface, Implementasi Interface, Editing

Interface, Pengujian, dan Hasil. Metode ini dapat dilihat pada Gambar 2:

Gambar 2 Bagan Metode Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga

Page 15: Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga Berbasis ......8 Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis Multimedia 1)Monica Triany A., 2)Martin Setyawan, ST., M.Cs. Fakultas

15

Pada Gambar 2 dapat dijelaskan bahwa terdapat tahap – tahap perancangan yang dimulai dari

perancangan isi interface, pada perancangan ini menggunakan media audio visual dan visual sebagai bentuk informasi kepada masyarakat dan wisatawan yang terdiri dari praproduksi, produksi dan pasca

produksi. Praproduksi terdiri dari konsep, sketsa dan narasi yang disesuaikan dengan masing – masing

wisata kuliner, dilanjutkan dengan proses produksi yaitu proses pengambilan video dan foto pada masing

– masing wisata kuliner, dan dilanjutkan dengan proses pasca produksi yaitu editing video dan foto. Pengambilan gambar ini digunakan sebagai bentuk informasi singkat mengenai suasana dan sekilas

gambaran dari sajian utama pada kuliner tersebut. Hasil pengambilan gambar pada salah satu wisata

kuliner yaitu terdapat pada Gambar 9.

Gambar 9 Hasil Perekaman Objek Wisata Kuliner

Tahap selanjutnya adalah perancangan interface, perancangan interface ini terdiri dari

perancangan peta kota Salatiga dan ikon wisata kuliner kota Salatiga. Konsep yang digunakan yaitu

informasi yang telah terkumpul pada fase pengumpulan data, konsep perancangan dalam perancangan

peta wisata kuliner ini yaitu:

Sebagian besar masyarakat yang berada diatas usia dua puluh tahun memiliki minat terhadap wisata

kuliner, hal ini terlihat dari hasil pengumpulan data pada proses sebelumnya. Sedangan untuk wisata

kuliner kota Salatiga , lebih diminati oleh masyarakat yang memiliki usia antara 25 – 45 tahun, maka

dari itu bentuk dari peta wisata kuliner kota Salatiga dengan media interaktif ini menggunakan warna yang tidak jauh dari sifat kota Salatiga ini dengan mengambil warna dari lambang kota Salatiga yaitu

warna biru yang berarti kedamaian dan warna hijau yang berarti kemakmuran. Bentuk peta kota

Salatiga yang akan gunakan juga menggunakan bentuk peta pada umumnya yang mudah untuk dibaca

dan dimengerti oleh masyarakat dari berbagai usia.

Bentuk dari Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga yang berbasis multimedia ini terdiri dari bagian

legenda, peta kota Salatiga, kolom untuk menampilkan video dan kolom untuk menampilkan

informasi dalam bentuk tulisan dalam satu interface.

Ikon Wisata Kuliner Kota Salatiga menggunakan ikon rumah adat Jawa, yaitu rumah Joglo, hal ini

dilakukan karna kota Salatiga merupakan salah satu kota yang berada di Jawa Tengah dan menggunakan adat Jawa.

Jenis Tipography yang digunakan adalah font yang memiliki sifat tidak kaku, modern dan efisien

yaitu font dengan jenis sans serif, Arial Rounded MT.

Bentuk informasi yang terdapat pada Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga ini yaitu dalam bentuk tulisan

dan audio visual (video) yang berisi info singkat serta memperlihatkan suasana dalam wisata kuliner tersebut.

Page 16: Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga Berbasis ......8 Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis Multimedia 1)Monica Triany A., 2)Martin Setyawan, ST., M.Cs. Fakultas

16

Gambar 3 Sketsa Desain Interface dari Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga

Berdasarkan yang terlihat pada Gambar 3 merupakan tampilan dari Sketsa desain interface atau perancangan antar muka, yang menjembatani antara perangkat lunak dengan user agar bisa menggunakan

sistem lebih mudah. Hal yang diperlukan dalam perancangan interface ini adalah kenyamanan user dalam

menggunakan perangkat lunak tersebut. Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga dengan media interaktif ini hanya menampilkan satu halaman

interface yang didalamnya terdapat peta kota Salatiga, legenda, kolom untuk menampilkan teks informasi

dan kolom untuk menampilkan video kuliner, serta berisi 15 button Kuliner, yaitu tombol yang berisi

perintah untuk meminta informasi dan menjalankan informasi audio visual dalam bentuk Actions Script. Bentuk peta kota Salatiga yang akan ditampilkan lebih sederhana dibandingkan dengan peta kota

Salatiga sebenarnya, hal ini dilakukan supaya para masyarakat atau wisatawan mengetahui dan

memahami alur jalan di kota Salatiga terutama di daerah pusat kota Salatiga. Sketsa peta kota Salatiga yang telah disederhanakan dan yang akan digunakan dalam peta wisata kuliner, seperti pada Gambar 4.

==

Gambar 4 Sketsa Peta Kota Salatiga

Isi dalam peta wisata kuliner kota Salatiga ini terdiri dari lima belas ikon wisata kuliner yang

diwakilkan dengan ikon yang sama, yaitu dengan menggunakan ikon rumah adat jawa yang sederhana. Hal ini dilakukan karena wisata kuliner di Salatiga sebagian besar menggunakan adat Jawa yang

sederhana dan kota Salatiga juga merupakan bagian dari wilayah adat istiadat Jawa. Sketsa ikon wisata

kuliner ini dapat dilihat pada Gambar 5 berikut.

Page 17: Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga Berbasis ......8 Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis Multimedia 1)Monica Triany A., 2)Martin Setyawan, ST., M.Cs. Fakultas

17

==

Gambar 5 Sketsa Ikon Wisata Kuliner

Implementasi Interface, yaitu fase ini merupakan tahap peksekusian terhadap fase Perancangan

Interface. Apabila fase pada perancangan interface sesuai dengan ide dan konsep yang telah

direncanakan, maka fase implementasi interface ini akan menjalankan apa yang telah direncanakan dan ditetapkan pada fase perancangan interface. Pada fase ini yaitu melakukan coloring atau pewarnaan pada

sketsa. Pewarnaan ini terdiri dari pewarnaan dari peta kota Salatiga dan ikon wisata kuliner.

Pada tahap ini akan dilaksanakan pewarnaan pada peta dan ikon yang telah direncanakan pada tahab sketsa. Pewarnaan ini dibagi menjadi dua yaitu pewarnaan pada peta kota Salatiga dan pewarnaan

pada setiap ikon . Ikon Peta kota Salatiga menggunakan warna dasar adalah hijau dengan ukuran warna

red: 92, green: 191 dan blue 20, warna hijau ini dipakai karena mencerminkan kota Salatiga yang hijau dan makmur, seperti pada arti warna hijau dalam lambing kota Salatiga. Warna hijau ini akan dipadukan

dengan warna hijau yang lebih tua dan digabungkan dengan jalur yang telah dirancang pada sketsa kota

Salatiga. Hasil dari implementsi ini dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7 Hasil Pewarnaan Peta Kota Salatiga

Hal ini juga dilakukan pada pewarnaan ikon wisata kuliner dan ikon pelengkap, pada ikon wisata

kuliner menggunakan warna – warna yang mendekati rumah adat Joglo yaitu berwarna cokelat dengan ukuran warna red: 194, green: 155 dan blue: 68. Hasil dari pewarnaan ikon wisata kuliner dapat dilihat

pada Gambar 8.

Gambar 8 Hasil Proses Pewarnaan Ikon Kuliner

Hijau Tua:

R : 92

G: 191 B: 20

Hijau Muda:

R : 24

G: 176 B: 37

Biru:

R : 160

G: 217 B: 246

Cokelat: R: 194

G: 155

B: 68

Page 18: Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga Berbasis ......8 Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis Multimedia 1)Monica Triany A., 2)Martin Setyawan, ST., M.Cs. Fakultas

18

Editing Interface, yaitu fase yang dapat berjalan setelah proses pada fase implementasi interface

telah selesai. Pada fase ini hanya terdiri dari dua tahap yaitu stanging dan script Fase Editing ini merupakan pengabungan semua komponen yang telah dirancang pada implementasi konsep hingga

menjadi sebuah peta wisata kuliner yang berbasis multimedia. Tombol – tombol yang digunakan

merupakan penanda wisata kuliner dalam peta wisata kuliner kota Salatiga, tombol – tombol ini masing –

masing mewakili wisata kuliner yang ada di kota Salatiga. Tombol yang digunakan berfungsi untuk menjalankan informasi wisata kuliner dalam bentuk tulisan maupun audio visual yang akan dirangkai

dengan menggunakan stanging dan script dalam actions frame. Dalam actions frame ini ukuran video

yang akan muncul dapat diatur dan akan membuat masing – masing tombol menjalankan tugasnya masing – masing.

Kode Program 1 Proses Properties pada Media Interaktif

Pada kode program 1, baris ke tiga dijelaskan bahwa nama video merupakan nama dari layar

video dan akan muncul dengan ukuran 310 x 210 pixel serta berada diposisi x = 473 dan y = 150, hal ini

dapat terlihat pada baris ke enam dan ke tujuh. Sedangkan untuk mengatur kerja tombol dapat terlihat pada kode program 2 berikut.

Kode program 2 Proses fungsi tombol kuliner

Pada kode program 2 merupakan proses actions script untuk menjalankan kerja tombol pada

kuliner Joglo Ki Penjawi Resto and Coffe House. Pada baris pertama merupakan rumus yang terdapat

pada actions script untuk menjalankan kerja tombol klik pada tombol kuliner Joglo, dan baris kedua

merupakan kerja dari action script baris pertama. Maka klik pada tombol akan bekerja menjalankan joglo.flv yang dapat terlihat pada baris keempat. Rumus action script ini akan dijalankan sama dengan

tombol – tombol kuliner lainnya. Hasil keseluruhan dapat dilihat pada kode program 3 berikut.

1. function errorHandler (e:AsyncErrorEvent) { 2. } 3. var video:video = new video (310, 210) ; 4. video.attachNetScream(ns) ; 5. addChild(video) ; 6. video.x = 473 7. video.y = 150;

1. btnJoglo.addEventListener(MouseEvent.CLICK,klikJoglo);

2. function klikJoglo (e:MouseEvent)

3. {

4. Ns.play(“video/joglo.flv”);

5. }

1. btnJoglo.addEventListener(MouseEvent.CLICK,klikjoglo); 2. function klikjoglo (e:MouseEvent) 3. { 4. ns.play("video/joglo.flv"); 5. } 6. 7. btnsate.addEventListener(MouseEvent.CLICK,kliksate); 8. function kliksate (e:MouseEvent) 9. { 10. ns.play("video/sate.flv");

11. }

Page 19: Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga Berbasis ......8 Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis Multimedia 1)Monica Triany A., 2)Martin Setyawan, ST., M.Cs. Fakultas

19

Kode Program 3 Proses Fungsi Tombol Wisata Kuliner

Pengujian, yaitu merupakan fase yang dilakukan untuk mendapatkan hasil dari perancangan peta wisata kuliner kota Salatiga berbasis multimedia ini. Metode yang digunakan dalam pengujian ini adalah

metode kualitatif yaitu dengan menggunakan media kuisioner dari sampel beberpa masyarakat tentang

survey untuk menentukan frekuensi dan presentase tanggapan mereka, dan hasil kuisoner ini akan

menjadi sebuah pertimbangan penilaian atas peta wisata kuliner kota Salatiga berbasis multimedia ini.

4. Hasil dan Pembahasan

Tampilan hasil perancangan peta wisata kuliner kota Salatiga menggunakan warna biru sebagai

background dasar yang disesuaikan dengan background lambang kota Salatiga yang memiliki arti

kedamaian, wilayah kota Salatiga menggunakan warna hijau yang memiliki arti sama pada lambang kota Salatiga, yang berarti kemakmuran dan selain itu kota Salatiga juga terkenal akan kota yang sejuk penuh

dengan pepohonan. Tombol wisata kuliner kota Salatiga menggunakan ikon rumah adat Jawa yaitu Joglo.

Gambar 14 merupakan hasil perancangan dari Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga.

Gambar 14 Hasil Interface Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga

12. btnMK.addEventListener(MouseEvent.CLICK,klik3); 13. function klik3 (e:MouseEvent) 14. { 15. ns.play("video/mina.flv");

16. }

17. btnBR.addEventListener(MouseEvent.CLICK,klik4); 18. function klik4 (e:MouseEvent) 19. { 20. ns.play("video/burini.flv");

21. }

Page 20: Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga Berbasis ......8 Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis Multimedia 1)Monica Triany A., 2)Martin Setyawan, ST., M.Cs. Fakultas

20

Pada hasil perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga terdapat informasi yang terdiri dari 15

lokasi wisata kuliner yang diletakan sesuai dengan lokasi keberadaan wisata kuliner tersebut. Pengguna dapat menggunakan pointer untuk berinteraksi, yaitu dengan menggunakan klik kanan pada mouse untuk

memperbesar ukuran dan mengarahkan pointer ke salah satu lokasi kuliner, maka akan muncul nama

serta keterangan dari wisata kuliner tersebut. Gambar 15 merupakan tampilan dari proses zoom pada

interface Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga.

Gambar 15 Tampilan Zoom pada Hasil perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga

Dengan menggarahkan pointer pada ikon kuliner dan dengan menggunakan sistem klik pada

mouse, maka tombol akan mengeluarkan perintah yang telah dirancang pada actions frame untuk menjalankan informasi audio visual atau video dari wisata kuliner yang telah dipilih. Gambar 16

merupakan tampilan dari informasi audio visual salah satu wisata kuliner di Salatiga.

Gambar 16 Tampilan informasi audio visual pada salah satu wisata kuliner

Page 21: Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga Berbasis ......8 Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis Multimedia 1)Monica Triany A., 2)Martin Setyawan, ST., M.Cs. Fakultas

21

Maka tampilan interface secara keseluruhan dari Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga dberbasis interaktif ini dapat dilihat pada Gambar 17. Peta ini dilengkapi dengan ikon – ikon kuliner yang dengan

mudah dapat digunakan oleh user dan menampilkan informasi dalam bentuk tulisan yang didalamnya

terdapat informasi singkat terhadap kuliner tersebut, alamat lokasi kuliner tersebut dan informasi audio

visual yang menampilkan suasana dalam wisata kuliner tersebut.

Gambar 17 Tampilan Keseluruhan pada hasil perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga

Pengujian

Pengujian Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga tersebut menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan media kuesioner. Kuesioner ini diberikan kepada sebagian besar masyarakat kota Salatiga dan

masyarakat luar kota Salatiga dan telah ditanggapi setelah melihat dan mencoba menggunakan dengan

Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis multimedia tersebut. Kuesioner ini diberikan kepada 30 responden yaitu masyarakat kota Salatiga dan beberapa masyarakat luar kota salatiga, dengan target usia

diatas umur 25 tahun yang bertujuan untuk mengetahui frekuensi dan presentase, serta penilaian tentang

Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis multimedia tersebut. Hasil ini dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini:

Tabel 2 Tabel Hasil Kuesioner

I. Infromasi Dasar

Pertanyaan Jawaban

Total A B C D E

Apakah anda menyukai wisata kuliner

Indonesia? 8 16 6 0 0 30

Apakah anda mengenal wisata kuliner

Salatiga? 6 10 13 1 0 30

Bagaimanakah rasa ketertarikan anda setelah

menyaksikan media interaktif tersebut? 5 22 3 0 0 30

Page 22: Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga Berbasis ......8 Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis Multimedia 1)Monica Triany A., 2)Martin Setyawan, ST., M.Cs. Fakultas

22

II. Informasi Desain

III. Informasi Media

Dari hasil kuesioner pada Tabel 2 maka dapat diperoleh pada pengamatan kuesioner yaitu

seperti berikut:

Tabel 3 Tabel Hasil Pengamatan Kuesioner

Bagaimanakah visualisasi dalam media

interaktif tersebut? 7 18 5 0 0 30

Bagaimanakah pemilihan warna dalam media interaktif tersebut?

2 22 6 0 0 30

Bagaimanakah pengambaran ikon kuliner

dalam media interaktif tersebut? 3 20 7 0 0 30

Bagaimanakah bentuk penulisan dalam media interaktif tersebut?

4 20 6 0 0 30

Bagaimanakah pemilihan suara dalam media

interaktif tersebut? 6 19 5 0 0 30

Bagaimanakah kejelsan informasi dalam

media interaktif tersebut? 8 21 1 0 0 30

Apakah media interaktif tersebut

mencerminkan wisata kuliner kota Salatiga? 6 23 1 0 0 30

Apakah media interaktif tersebut dapat

digunakan dengan baik? 16 12 2 0 0 30

Apakah media interakif terebut telah

mencangkup semua sisi wisata kuliner kota

Salatiga?

2 13 11 4 0 30

Apakah media interaktif tersebut dapat membantu perkembangan wisata kuliner di

kota Salatiga?

19 9 1 1 0 30

Apakah anda mengerti akan informasi yang terdapat dalam media interaktif tersebut?

12 16 2 0 0 30

Apakah anda setuju dengan media interaktif

tersebut? 22 7 1 0 0 30

Total 126 248 70 6 0 450

Alternatif Jawaban Jumlah Presentase

A 126 28%

B 248 55,1%

C 70 15,6%

D 6 1,3%

E 0 0%

Total 450 100%

Page 23: Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga Berbasis ......8 Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis Multimedia 1)Monica Triany A., 2)Martin Setyawan, ST., M.Cs. Fakultas

23

Perhitungan pada Tabel 2 dapat dilakukan dengan melakukan perhitungan manual dengan

menggunakan metode Skala Likert, yaitu dengan A adalah nilai untuk sangat baik/ sangat menyukai/

sangat mengenal/ sangat tertarik/ sangat setuju adalah 4 (empat), nilai B adalah nilai untuk baik/

menyukai/ mengenal/ tertarik/ mencangkup/ setuju adalah 3 (tiga), nilai C adalah nilai untuk cukup baik/ cukup menyukai/ cukup mengenal/ cukup tertarik/ cukup mencangkup/ cukup setuju adalah 2 (dua) dan

nilai D adalah nilai untuk kurang baik/ kurang menyukai/ kurang mengenal/ kurang tertarik/ kurang

mencangkup/ kurang setuju adalah 1 (satu), serta nilai 0 untuk jawaban tidak baik/ tidak mengenal/ tidak tertarik/ tidak mencangkup/ tidak setuju [14]. Maka dapat diperoleh sebagai berikut:

A : 126 x 4 = 504

B : 248 x 3 = 744

C : 70 x 2 = 140

D : 6 x 1 = 1

E : 0 x 0 = 0

Maka Jumlah keseluruhan adalah 1.389. Jumlah score ideal untuk kuesioner yang diajukan kepada responden adalah :

Perhitungan score tertinggi adalah 4 x 450 = 1.800

Perhitungan untuk score terendah adalah 0 x 450 = 0

Interprestasi score dari hasil pengamatan hasi kuesioner adalah sebagai berikut: 1.389

1.800 x 100% = 77,2%

Maka hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 77,2% pada interpresetasi

score hasil pengamatan hasil kuesioner Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga dengan Media Interaktif, menyatakan bahwa posisi hasil Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga ini berada diposisi lebih dari hasil yang

cukup dan mendekati nilai hasil yang kuat. Hasil Perhitungan ini dapat dilihat pada Gambar 19 berikut.

Gambar 19 Hasil Interpretasi Skor Hasil Pengamatan

5. Kesimpulan

Dari hasil penelitian, perancangan, dan pengujian Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis

Multimedia ini dapat disimpulkan bahwa perancangan ini memberikan informasi kepada masyarakat dan

wisatawan mengenai wisata kuliner di kota Salatiga yang beraneka ragam dengan ciri khas masing – masing dan hasil pengujian dalam peta wisata kuliner kota Salatiga yang telah dirancang ini sudah

memenuhi kriteria baik, mudah digunakan serta informasi yang diberikan dapat dimengerti dan dipahami.

Media informasi Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis Multimedia ini dapat menjadi salah satu alternatif media sarana informasi wisata kuliner kepada masyarakat dan wisatawan.

Page 24: Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga Berbasis ......8 Perancangan Peta Wisata Kuliner Kota Salatiga berbasis Multimedia 1)Monica Triany A., 2)Martin Setyawan, ST., M.Cs. Fakultas

24

6. Daftar Pustaka [1] Wibowo, Christina Natalia, 2014, Perancangan Destination Branding Kota Salatiga Melalui

Kuliner, Semarang: UNIKA

[2] Permatasari, Bella, 2014, Perancangan Panduan Wisata Kuliner Kota Salatiga Dengan Media Interaktif, Salatiga: UKSW

[3] Azaela, Kiani, 2012, Kajian Komunikasi Visual, http://www.slideshare.net/elkhea/pengantar-

komunikasi-visual,diakses tanggal 8 januari 2015

[4] Fikri, Gilang, 2012. Booming Media Informasi. http://media.kompasiana.com/new-media/2012/12/21/booming-media-informasi, diakses tanggal

8 Oktober 2014

[5] Unikom, 2012. Multimedia Interaktif Bahasa Inggris Untuk Anak. http://elib.unikom.ac.id/download.Diakses tanggal 8 Oktober 2014.

[6] Arsyad, Azhar, 2006, Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada

[7] Andi, 2012. http://books.google.co.id.diakses tanggal 18 Oktober 2014. [8] Yoeti, A, Oka, 1996, Pengantar Ilmu Pariwisata, Bandung: Angkasa

[9] Suwanto, Gamal, 1997, Dasar – Dasar Pariwisata, Yogyakarta: Andi

[10] Salatiga Kota, 2014, Selayang Pandang, http://salatigakota.go.id/TentangSelayangPandang.php,

diakses tanggal 25 Oktober 2014 [11] Kuliner Kabar, 2015, Salatiga, http://www.kabarkuliner.com/category/kuliner-daerah/salatiga, di

akses tanggal 5 Januari 2015

[12] Cresswell, John W, 2003, Research design: Quantitatif, Qualitatif and Mixed Methods Approaches: Sage

[13] Nirwana, Aditya, 2012, Metodologi dan Strategi Desain, Malang: Asia

[14] Trochim, William M.K, 2006, Likert Scaling, http://researchmethodsknowlaedgebased.com,

diaskes 1 Juli 2015.