perancangan perkerasan lentur tanpa perencanaan2.docx

9
Perencanaan perkerasan lentur tanpa perencanaan Rencanakan tebal perkerasan untuk 4 jalur, dengan data lalu lintas tahun 2012 seperti di bawah ini, untuk umur rencana 18 tahun. Jika jalan dibuka tahun 2012 dan perkembangan lalu lintas 1,8 %. JENIS MOBIL JML mobil penumpang 2498 truk ringan 513 truk sedang 1606 truk berat 652 trailer 21 LHR 2012 : 5290 kendaraan/hari/4 lajur / 2 arah Bahan-bahan perkerasan : Lapisan permukaan : laston (MS 744, a 1 = 0,40) Lapisan pondasi : Batu pecah (CBR 100, a 2 = 0,14) Lapisan pondasi bawah : Sirtu (CBR 70, a 3 = 0,13)

description

perancangan jalan dengan menggunakan metoda perancangan lenturr

Transcript of perancangan perkerasan lentur tanpa perencanaan2.docx

Page 1: perancangan perkerasan lentur tanpa perencanaan2.docx

Perencanaan perkerasan lentur tanpa perencanaanRencanakan tebal perkerasan untuk 4 jalur, dengan data lalu lintas tahun 2012 seperti di bawah ini, untuk umur rencana 18 tahun. Jika jalan dibuka tahun 2012 dan perkembangan lalu lintas 1,8 %.

JENIS MOBIL JMLmobil penumpang

2498

truk ringan 513truk sedang 1606truk berat 652trailer 21

LHR 2012 : 5290 kendaraan/hari/4 lajur / 2 arah Bahan-bahan perkerasan : Lapisan permukaan : laston (MS 744, a1 = 0,40)

Lapisan pondasi : Batu pecah (CBR 100, a2 = 0,14)

Lapisan pondasi bawah : Sirtu (CBR 70, a3 = 0,13)

Penyelesaian

Lhr pada tahun 2012 (awal umur rencana)

Page 2: perancangan perkerasan lentur tanpa perencanaan2.docx

JENIS MOBIL LHR

Mobil penumpang 2498

Truk ringan 513

Truk sedang 1606

Truk berat 652

trailer 21

Lhr pada tahun ke-18 (akhir umur rencana)

JENIS MOBIL LHRMobil penumpang 3443,9151Truk ringan 707,25719Truk sedang 2214,1424Truk berat 898,89217trailer 28,952049

Menghitung angka ekivalen masing – masing kendaraan.

JENIS MOBILbeban sumbu angka ekivalen

total1 2 3 4 1 2 3 4

mobil penumpang 1 1 0,0002 0,0002 0,0004truk ringan 4 6 0,0577 0,2923 0,35truk sedang 6 8 0,2923 0,9238 1,2161truk berat 6 14 0,2923 0,7452 1,0375trailer 6 15 15 0,2923 0,982 0,982 2,2563

Menghitung LEP

Page 3: perancangan perkerasan lentur tanpa perencanaan2.docx

Perhitungan LEA

PERHITUNGAN LEAJENIS MOBIL LHR TH-18 C ANGKA EKIVALEN LEA

mobil penumpang 3443,9151 0,3 0,0004 0,321932478

truk ringan 707,25719 0,45 0,35 86,77388367

truk sedang 2214,1424 0,45 1,2161 943,8836324

truk berat 898,89217 0,45 1,0375 326,9183715

trailer 28,952049 0,45 2,2563 22,89917119

C adalah koefesien distribusi lajur

Perhitungan LET

MENGHITUNG LET TH-18

PERHITUNGAN LEP

JENIS MOBIL LHR 2012 C ANGKA EKIVALEN LEP

mobil penumpang 2498 0,3 0,0004 0,29976

truk ringan 513 0,45 0,35 80,7975

truk sedang 1606 0,45 1,2161 878,87547

truk berat 652 0,45 1,0375 304,4025

trailer 21 0,45 2,2563 21,322035

Ket :

C adalah koefesien distribusi lajur

Page 4: perancangan perkerasan lentur tanpa perencanaan2.docx

LEA LEP LET TH-18

0,321932478 0,29976 0,310846239

86,77388367 80,797583,7856918

3

943,8836324 878,87547911,379551

2

326,9183715 304,4025315,660435

8

22,89917119 21,322035 22,1106031

Perhitungan LER

PERHITUNGAN LER

LET TH-18UR/10 LER

0,310846239

1,80,5595232

83,78569183

1,8150,81425

911,3795512

1,81640,4832

315,6604358

1,8568,18878

22,11060311,8

39,799086

Page 5: perancangan perkerasan lentur tanpa perencanaan2.docx

DAYA DUKUNG TANAH DASAR ( DDT )

Di ketahui nilai CBR-nya adalah 4,2% maka DDT-nya dapat di hitung dengan rumus:

DDT=4.30× log (CBR )+1.7

DDT=4.30× log (CBR )+1.7

maka DDT=4,3799

Atau

FAKTOR RGEIONAL ( FR )

Kendaraan berat = 513+1606+652+21

2498+513+1606+652+21×100%=52,778%

Keadaan factor regional :

Kelandaian = kelandaian II (6%-10%)

Iklim I = <900mm/th

Page 6: perancangan perkerasan lentur tanpa perencanaan2.docx

Maka, di dapatkan factor regionalnya adalah 1,5-2,0

INDEKS PERMUKAAN ( IP )

Diketahui jenis lapis rencana permukaan adalah laston, maka :

IPo = 3,9-3,5

Diketahui besar LER = 2399,844831.

Maka nilai LER > 1000, jenis jalan merupakan jalan kolektor.

Maka besar nilai IPt adalah 2,5.

MENCARI ITP

CBR = 4,2

DDT = 4,3799

IPo = 3,9 – 3,5

IPt = 2,5

FR = 1,5

Dari hasil nomogram no 2 didapat nilai ITP = 13,9

Page 7: perancangan perkerasan lentur tanpa perencanaan2.docx

MENETAPKAN TEBAL PERKERASAN

Diketahui nilai ITP = 13,9

Batas minimum untuk setiap lapisan :

1. Lapis permukaan ITP > 10 Bahan = laston

Maka tebal minimum untuk lapisan permukaan adalah 10cm.

2. Lapisan pondasi atas ITP > 12,25 Bahan = batu pecah

Maka tebal minimum untuk lapisan pondasi atas adalah 25cm.

3. Lapis pondasi bawahUntuk setiap nilai ITP, tebal lapisan pondasi bawah bernilai 10cm.

Mencari tebal lapisan permukaan (D1), bila :tebal lapisan pondasi atas (D2) = 25cm dan tebal lapisan pondasi bawah (D3)= 10cm.

maka :

ITP=D1a1+D 2a2+D 3a3

13,9=D 1 (0,40 )+ (25×0,14 )+(10×0,13)

D1=13,9−((25×0,14 )+(10×0,13 ))

0,40

D1=22,75cm

Maka lapisan yang terbentuk untuk perkerasan lentur ini adalah :

Page 8: perancangan perkerasan lentur tanpa perencanaan2.docx

22,75 cm

25 cm

10 cm

laston (MS 744)

Batu pecah(CBR 100)

Sirtu(CBR 70)