Perancangan Iklan Layanan Masyarakat

17
PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT HINDARI PENGGUNAAN PLASTIK DENGAN ANIMASI 3D TUGAS AKHIR Disusun Oleh: RIJAL LUL FIKRI 10101293 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA STMIK STIKOM INDONESIA DENPASAR 2013

Transcript of Perancangan Iklan Layanan Masyarakat

Page 1: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat

PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT HINDARI PENGGUNAAN PLASTIK DENGAN

ANIMASI 3D

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh: RIJAL LUL FIKRI

10101293

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA STMIK STIKOM INDONESIA

DENPASAR 2013

 

Page 2: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat

1  

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan teknologi informasi begitu pesat. Kecepatan

perubahan ini membuat banyak pilihan bagi pengguna salah satunya yaitu

penggunaan multimedia, animasi termasuk salah satu teknik pengembangan

multimedia yang populer. Perkembangan animasi yang awal dikerjakan secara

manual kemudian beralih dengan bantuan komputer atau lebih dikenal digital

animation. Hal ini banyak membawa dampak baik dalam dunia animasi, terlebih

dengan adanya animasi 3D membuat animasi lebih hidup dan menarik. Indonesia

pun nampaknya telah membuat prestasi dalam membuat animasi 3D. Film animasi

3D yang berjudul “Meraih Mimpi” karya garapan studio Infinite Frameworks

(frameworks-studios.com) telah sukses meraih prestasi yang membanggakan.

Saat ini berbagai software digunakan dan dikembangkan untuk animasi 3D.

Para animator semakin tertantang untuk membuat animasi yang semakin menarik

agar dapat diminati oleh banyak orang. Disisi lain penonton atau konsumen juga

semakin pintar untuk menilai dan memberikan timbal balik tentang animasi yang

ada, bukan hanya dari segi alur cerita, karakter yang ada, tetapi juga

mempertimbangkan tingkat detail karakter atau kerealistisan karakter yang dibuat

animator. Selain digunakan dalam pembuatan film, animasi 3D dapat juga

berfungsi untuk membuat iklan dan juga game. Banyak hal yang tidak dapat

direalisasikan pada dunia nyata dapat dibuat dengan menggunakan animasi 3D,

sehingga membuat iklan dan game akan terlihat lebih menarik.

Iklan masyarakat merupakan salah satu dari sekian banyak subjek yang dapat

diangkat menjadi sebuah objek untuk dikemas dalam suatu konsep animasi 3D.

Dengan animasi 3D pesan-pesan dalam iklan masyarakat dapat disampaikan secara

menarik, sehingga dapat tersampaikan dan berguna untuk masyarakat luas. Iklan

masyarakat yang baik tidak hanya mempunyai tampilan yang menarik tapi juga

harus memiliki beberapa kriteria serta mampu membangkitkan kepedulian

1

Page 3: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat

2  

masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi. Di Indonesia

iklan layanan masyarakat tidak secara rutin dibuat, karena di Indonesia tidak ada

lembaga atau organisasi khusus untuk menangani iklan layanan masyarakat. Selain

itu juga iklan layanan masyarakat dikenakan pajak iklan.

Bahaya penggunaan plastik merupakan salah satu masalah yang dapat

dijadikan iklan masyarakat, karena terdapat banyak isu-isu permasalahan yang

harus disampaikan kepada masyarakat luas. Pengunaan plastik sudah menjadi hal

yang umum diseluruh dunia. Berbagai benda terbuat dari bahan plastik, karena

dianggap lebih ekonomis, lebih awet, fleksibel dan ringan. Salah satu produk

berbahan plastik yang banyak digunakan ialah tas plastik. Penjual biasanya

memberi tas plastik kepada para pembeli secara gratis. Masalahnya bukan pada

gratis atau tidaknya tas plastik tersebut, tapi tas plastik yang dibagikan hampir

diberbagai negara mayoritasnya merupakan tas plastik yang tidak ramah

lingkungan. Tidak hanya susah terurai, tas plastik juga menjadi penyebab kematian

banyak hewan.

Terdapat banyak iklan layanan masyarakat yang menggunakan animasi 3D

dalam proses pembuatannya. Diantara banyaknya iklan masyarakat berbasis

animasi 3D, namun masih jarang mengangkat isu bahaya plastik. Maka dari itu,

untuk semakin mendukung dalam pengurangan penggunaan plastik, penulis

mencoba membuat iklan layanan dengan mengambil judul Perancangan Iklan

Layanan Masyarakat Hindari Penggunaan Plastik Dengan Animasi 3D. Melalui

iklan layanan masyarakat ini, penulis mencoba menyampaikan pesan kepada

masyarakat bahwa pentingnya untuk menghindari penggunaan plastik untuk

menjaga kebersihan dan kelestarian bumi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diapaparkan, dapat dirumuskan

permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang dan membuat iklan layanan masyarakat hindari

penggunaan plastik dengan animasi 3D?

Page 4: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat

3  

2. Bagaimana iklan layanan masyarakat hindari penggunaan plastik dengan

animasi 3D menyadarkan masyarakat akan bahayanya penggunaan plastik?

1.3 Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi hal-hal sebagai berikut:

1. Visualisasi objek yang ditampilkan dalam bentuk multimedia 3D

2. Dalam pembuatannya penulis menggunakan software-software sebagai

berikut: Autodesk Maya 2014, Adobe Photoshop CS6, dan Adobe premiere

CS3.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Merancang dan membuat iklan layanan masyarakat hindari penggunaan plastik

dengan animasi 3D.

2. Menyadarkan masyarakat akan bahayanya penggunaan plastik melalui iklan

layanan masyarakat hindari penggunaan masyarakat dengan animasi 3D.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk membuat masyarakat lebih peduli

dan sadar akan bahayanya penggunaan plastik melalui iklan layanan masyarakat

dengan animasi 3D yang dapat membantu dalam melestarikan lingkungan.

1.6 Metode Perancangan

Dalam pembuatan animasi 3D pada umumnya memerlukan metode

perancangan. Metode yang digunakan penulis yaitu metode perancangn film

animasi standar dimana terdiri dari :

1. Story

Pada bagian story dikemas ide cerita yang akan dibuat. Animasi yang baik

dimulai dengan sebuah cerita yang baik pula. Dalam sebuah cerita, pasti ada

beberapa aktor.

Page 5: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat

4  

2. Concept Art

Bagian ini disusun setelah ide cerita disusun dengan baik, pada bagian ini

juga dikerjakan seluruh bahan cerita baik ilustrasi gambar yang akan dipakai

iklan dan perencanaan background. Seluruh bagian diperiksa kembali, jika

masih ada kesalahan kembali ke bagian story. Kemudian materi cerita dibagi

ke bagian produksi.

3. Layout

Layout yaitu membuat pravisualisasi dengan membuat gambaran tiap scene

termasuk perencanaan situasi atau background.

4. Modelling

Pembuatan model 3D serta beberapa bagian lagi didalamnya seperti

shading, dan texturing.

5. Character Rigging

Pembuatan sistem penulangan dan tata letak otot karakter. Rigging dapat

disesuaikan dengan model 3D dan instruksi gerak yang direncanakan.

6. Character Animation

Pengaturan gerakan pada model atau karakter yang telah di beri rigging.

Pergerakan model disesuaikan dengan storyboard yang ada.

7. Effect

Effect diberikan setelah keseluruhan scene selesai dibuat. Efek dapat berupa

sambaran petir, ledakan api, dan sebagainya

8. Lighting

Setelah scene telah selesai dibuat, tahap selanjutnya ialah pemberi

pencahayaan. Dan dirender secara berurutan untuk diberikan ke bagian

komposisi maupun editing video dan tata suara.

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Untuk mempermudah penyusunan konsep iklan layanan masyarakat

nantinya, maka digunakan beberapa metode diantaranya:

Page 6: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat

5  

1. Metode pengumpulan data primer:

a. Metode observasi

Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan secara langsung pada

tayangan iklan layanan masyarakat dengan animasi 3D pada website. Iklan

layanan masyarakat dengan animasi 3D yang dipilih adalah Hati-hati curanmor.

Dari beberapa pengamatan yang dilakukan dibuat beberapa catatan. Dari catatan

tersebut dibuat kesimpulan mengenai hal-hal penting yang ada dalam iklan

layanan masyarakat terebut yang kemudian menjadi refrensi penting dalam

perancangan penulis.

b. Metode Wawancara

Wawancara dilakukan pada narasumber yang berhubungan dengan

sampah plastik yaitu Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali. Dari hasil

wawancara akan didapatkan data tentang hal-hal mengenai iklan layanan

masyarakat yang dirancang.

2. Metode pengumpulan data sekunder:

a. Metode Kepustakaan

Pengindentifikasian terhadap penemuan dan analisis dokumen-dokumen

yang memuat informasi yang berkaitan dengan penelitian secara sistematis.

Dalam metode ini mahasiswa mempelajari buku-buku literatur yang berkaitan

dengan iklan dan animasi.

b. Metode Dokumentasi

Dalam metode ini mahasiswa mengambil gambar-gambar berupa foto dan

video tantang animasi beserta karakter-karakter animasi untuk menjadi data dan

refrensi tugas akhir.

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian,, dan sistematika penelitian.

Page 7: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat

6  

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan teori-teori yang mendukung pokok pembahasan tugas

yang meliputi definsi dan menguraikan komponen yang berkaitan langsung

dengan masalah serta software yang digunakan dalam pembuatan iklan layanan

masyarakat ini.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Bab ini menjelaskan konsep dasar perancangan, konsep cerita, dan analisa data

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Bab ini menjelaskan tentang visualisasi karya, membahasa semua tentang

langkah-langkah perancangan iklan masyarakat, dari mulai proses pra produksi

hingga pasca produksi dibuat hingga layak di tonton oleh masyarakat dan bisa

menyampaikan pesan untuk hindari penggunaan plastik.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan yang menjawab pertanyaan dalam perumusan

masalah dari pengidentifikasian dan analisa data dengan visualisasi iklan

layanan masyarakar yang dibuat.

Page 8: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat

7  

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Iklan

Menurut Suyanto (2005,1) Iklan ialah promosi barang, jasa, perusahaan dan

ide yang harus dibayar oleh sebuah sponsor.Sejarah periklanan dimulai pada tahun

1947 berupa iklan sponsorship. Adanya iklan televisi memperbaiki keterbatasan

penyiaran radio dan kebekuan karakter iklan cetak.

2.2 Produksi Iklan

Untuk memproduksi iklan televisi harus melalui 3 tahap, yaitu tahap

praproduksi, tahap produksi, dan tahap pascaproduksi. Masing-masing tahap

tersebut secara dramatis akan mempengaruhi biaya dan kualitas.

1. Tahap Praproduksi

Tahap produksi merupakan tahap dimana semua pekerjaan dan

aktifitas sebelum iklan televisi diproduksi secara nyata. Pemesanan iklan

televisi dapat menghemat biaya dengan menyusun perencanaan yang baik

sebelum memproduksi iklan.Pertama-tama yang harus dipikirkan produser

pada tahap pra produksi adalah :

a. Penetapan Ide Cerita

Ide merupakan hal yang mendasar untuk mengembangkan sebuah

karya animasi.Biasanya ide ini akan diolah dan dikembangkan tujuannya

untuk melihat semua kemungkinan menyangkut kreasi yang akan dibuat

dan dikembangkan.

b. Penuangan Ide dalam Bentuk Naskah (Script)

Naskah merupakan rangkaian cerita dari scene yang akan ditulis

secara terperinci oleh seorang penulis cerita yang akan divisualisasikan

dalam bentuk gambar, yang nantinya akan dibuat dalam bentuk

storyboard.

7

Page 9: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat

8  

c. Pembuatan Storyboard

Storyboard merupakan cerita yang dibuat dalam bentuk gambar

sehingga memberikan bayangan cerita bagi animator.

2. Produksi

Tahap produksi merupakan periode selama iklan televisi tersebut

diproduksi secara komersial.Tahap ini meliputi : Pembuatan Karakter,

Pewarnaan Karakter, Pembuatan Background, Pencahayaan (lighting),

Menganimasikan Kamera, Menganimasikan Figur, Merender Animasi.

3. Tahap Pascaproduksi

Tahap pascaproduksi merupakan periode dimana semua pekerjaan dan

aktivitas yang terjadi setelah iklan televisi diproduksi secara nyata untuk

keperluan komersial.Kegiatan pascaproduksi meliputi:

1. Pengeditan

2. Pemberian efek-efek spesial

3. Pemberian efek suara

4. Pencampuran audio dan video

5. Penggandaan

6. Penyerahan atau penyiaran (untuk iklan TV)

2.3 Pengertian Animasi

Animasi adalah suatu proses dalam menciptakan efek gerakan atau

perubahan dalam jangka waktu tertentu, dapat juga berupa perubahan warna dari

suatu objek dalan jangka waktu tertentu dan bisa juga dikatakan berupa perubahan

bentuk dari suatu objek ke objek lainnya dalam jangka waktu tertentu (Bustaman,

2001,32).

2.4 Jenis Animasi

Ada 4 jenis animasi menurut Hoftster (2001,6) :

1. Frame Animation : Suatu animasi yang dibuat dengan mengubah objek pada

setiap frame. Objek-objek tersebut nantinya akan tampak pada lokasi-lokasi

yang berbeda pada layar.

Page 10: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat

9  

2. Vector Animation : Suatu animasi yang dibuat dengan mengubah bentuk suatu

objek.

3. Computational Animation : Suatu animasi yang dibuat dengan memindahkan

objek berdasarkan koordinat x dan y. Koordinat x untuk posisi horizontal dan

posisi y untuk posisi vertical.

4. Morphing : Peralihan satu bentuk objek ke bentuk objek lainnya dengan

memanipulasi lebih dari satu frame sehingga nantinya akan dihasilkan

keseluruhan gerakan yang sangat lembut untuk menampilkan perubahan satu

sampai perubahan bentuk lainnya.

2.5 Perkembangan Teknologi Animasi

Animasi pada awalnya bisa dikatakan sangat sederhana, namun sekarang

telah berkembang dan dibedakan menjadi 3 teknologi , yaitu animasi dua dimensi

(2D), animasi tiga dimensi (3D), dan animasi clay.

1. Animasi (2D)

Sering disebut film kartun. Kartun sendiri berasal dari kata cartoon, artinya

gambar yang lucu. Memang film kartun ini kebanyakan film yang lucu misalnya :

Looney Tunes, Scooby Doo, Doraemon, The Lion King, dan Brother Bear.

2.Animasi (3D)

Finding Nemo, inilah contoh film animasi yang disebut animasi 3D atau

computer generated image (CGI). CGI menghasilkan film animasi yang gambarnya

benar-benar hidup dan tiga dimensi, tak sekedar datar. Salah satu studio CGI yang

terbesar adalah Pixar yang berlokasi di Emeryville, California. Selain Finding

Nemo, Pixar juga memproduksi Monsters.Inc, Toy Story, Toy Story 2, dan A Bugs

Life. Toy Story ini merupakan film animasi panjang pertama yang menggunakan

100 persen animasi komputer.

3. Animas Clay

Film animasi clay pertama diliris bulan Februari 1908 berjudul A Sculptor’s

Welsh Rarebit Nightmare. Kalau masih susah membayangkan seperti apa animasi

clay ini, tonton saja film Bob the Builder di TV, Wallace and Gromit, atau Chiken

Run. Tokoh-tokoh dalam animasi clay dibuat dengan memakai rangka khusus untuk

Page 11: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat

10  

kerangka tubuhnya. Lalu, kerangka ini ditutup dengan plasticine sesuai bentuk

tokoh yang ingin dibuat. Bagian-bagian tubuh kerangka ini, seperti kepala, tangan,

kaki, bisa dilepas dan dipasang lagi.

2.6 Autodesk Maya 2014

Maya merupakan aplikasi utama untuk membuat konten digital 3D yang

menarik, termasuk model, animasi, visual effect, game, dan simulasi. Perkerjaan

umum yang dapat dilakukan dengan maya umumnya termasuk dalam kategori yaitu

membuat model, membuat rigging, animasi, dynamic, fluids, painting, painting

effect dan efek simulasi lainnya.

2.7 Adobe Photoshop CS6

Photoshop merupakan program unggulan dunia untuk mengedit dan optimasi

gambar selama lebih dari dua puluh tahun. Photoshop telah ada sejak tahun 1990.

Photoshop CS6 sebenarnya merupakan photoshop 13; Adobe mengganti namanya

menjadi CS, “Creative Suite”. Photoshop adalah salah satu waralaba terpanjang

dalam customer software

2.8 Adobe Premiere CS3

Adobe Premiere Pro CS3 merupakan software editing video yang

mempunyai dua jenis track yaitu video track (visual) dan audio track (audio) dan

menggunakan system multiple track. Video track adalah bagian dari timeline yang

menampung berbagai jenis objek edit yang berbentuk visual seperti video, gambar,

teks (title), dan video effect. Sedangkan Audio track adalah tempat untuk berbagai

jenis objek edit audio seperti musik, narasi dan audio effect

2.9 Pola Pikir

Konsep pola pikir yang dimaksud adalah langkah-langkah pemikiran dalam

mendesain suatu media komunikasi visual antara komunikator dan komunikan guna

memastikan pesan yang disampaikan tepat sesuai sasaran, adapun pola pikir dalam

mendesain.

Page 12: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat

11  

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN

3.1 Analisa Data Observasi

Seperti yang telah disampaikan pada Bab 1, penelitian ini menggunakan

metode observasi untuk pengumpulan datanya. Observasi dilakukan terhadap video

yang sejenis yaitu iklan layanan masyarakat Hati-hati Curanmor

(http://youtu.be/A3fwu2YczE0).

1. Gambaran Umum

Curanmor atau pencurian kendaraan bermotor naik meningkat setiap

tahunnya, oleh karena itu salah satu pencegahan dan penanggulangan curanmor ini

yaitu memberikan himbauan kepada masyarakat secara simultan dan terus menerus

salahnya satunya dengan iklan layanan masyarakat ini. Iklan layanan masyarakat

hati-hati curanmor ini diproduksi dalam ukuran PAL DV (720X576). Setting iklan

ini adalah Rumah Minah, dan Pertokoan. Iklan ini berdurasi 60 detik.

 

 

 

   

Gambar 3.1 Hati-hati Curanmor

11

Page 13: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat

12  

2. Latar Belakang Pemilihan Sebagai Objek Analisa

a. Jenis video hati-hati curanmor adalah iklan layanan masyarakat

b. Pembuatan video menggunakan animasi 3D.

3.2 Analisa Data Wawancara

Adapun pertanyaaan-pertanyaan yang akan ditanyakan meliputi penggunaan

plastik merupakan hal-hal yang dapat mendukug perancangan iklan layanan

masyarakat. Wawancara dilakukan terhadap Badan Lingkunga Hidup . Dalam

proses wawancara hal-hal yang dipertanyakan seperti :

a. Apa dampak penggunaan plastik.

b. Media apa saja yang digunakan sebagai usaha untuk melakukan kampanye

pengurangan penggunaan plastik.

c. Kendala yang dihadapi dalam sosialisasi pengurangan penggunaan plastik.

d. Jumlah sampah plastik tiap harinya.

Dari pertanyaan tersebut penulis mendapatkan jawaban sebagai berikut :

a. Penggunaan plastik dapat merusak kelangsungan hidup biota laut, merusak

hutan. Sampah plastic dapat bertahan 500 tahun dan memiliki sifat perusak.

b. Media publikasi yang telah dipublikasikan berupa brosur yang dibagikan

kepada peserta acara bersih-bersih bersama untuk kampanye pengurangan

penggunaan plastik.

c. Kendala yang dihadapi seperti : masih belum terbukanya seseorang untuk

menerima informasi seputar kesehatan lingkungan salah satunya informasi

bahaya penggunaan plastik.

d. Setiap hari rata-rata produksi sampah 5.000 meter kubik. Sekitar 30 meter

kubik dari jumlah itu merupakan sampah plastik.

Page 14: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat

13  

3.3 Pola Pikir

Pola pikir merupakan langkah-langkah pemikiran dalam perancangan video

iklan layanan masyarakat antar komunikator dan komunikan guna memastikan

pesan yang disampaikan sesuai sasaran. Dalam perancangan ini desainer mencari

data-data yang akan disampaikan komunikator dan data dibutuhkan komunikan

sebagai acuan perencanaan media tersebut. Adapun pola pikir diatas dapat

digambarkan dengan bagan sebagai berikut :

Gambar 3.2 Bagan Skema Pola Pikir

Manusia

(Masalah)

KEBUTUHAN INFORMASI

Informasi Tentang Sampah Plastik,dampak,

jumlah, dan perkembangannya

KOMUNIKATOR

Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Jalan D. I.

Panjaitan 1 Renon Denpasar

PERATURAN UU DAN NORMA

SK Menpes RI No.40/Kep/Menpen/1975 tentang kode etik periklanan

SK Menpen RI No.48 Th 1981 tentang tata cara dab tata karma periklanan

Perda no. 4 th 1987 tentang permasalahan bidang reklame

Norma dan Etika

Norma kesopanan etika dan tata susila yang berlaku didalam kehidupan bermasyarakat

DESAINER

Iklan Layanan

KOMUNIKAN

Masyarakat yang membutuhkan informasi tentang bahaya

penggunaan plastik.

MEDIA IKLAN TELEVISI

Iklan Layanan Masyarakat Hubungan 

Hubungan tidak 

Page 15: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat

14  

3.4 Perancangan Iklan

Seperti yang telah disampaikan pada Bab 2, penelitian ini menggunakan

metode perancangan iklan. Ada beberapa tahap-tahap dalam membuat sebuah iklan

salah satunya yaitu tahap perancangan praproduksi.

3.4.1 Perancangan Praproduksi

Praproduksi merupakan tahap awal dalam setiap proses pembuatan video,

adapun bagian-bagian dalam praproduksi antara lain penetapan ide, melakukan riset

(pencarian data dan fakta), penuangan ide dalam bentuk naskah (script), dan

pembuatan storyboard.

3.4.1.1 Ide Cerita

Sebuah animasi dapat terbentuk dari alur cerita dan untuk itu dibutuhkan ide

cerita untuk membangun alur cerita . Ide dapat datang dari berbagai hal seperti

kehidupan sehari-hari, perjalanan, pengalaman pribadi dan lain sebagainya. Dalam

iklan layanan masyarakat ini menceritakan penggunaan plastik membuat

lingkungan disekitar menjadi bersedih.

3.4.1.2 Naskah

Naskah merupakan rangkaian cerita dari scene yang akan ditulis secara

terperinci oleh seorang penulis cerita yang akan divisualisasikan dalam bentuk

gambar, yang nantinya akan dibuat dalam bentuk storyboard.

3.4.1.3 Perancangan Story Board

Storyboard disini memiliki fungsi sebagai gambaran perancangan iklan

animasi yang akan dibuat. Dalam storyboard terdapat objek yang terkait iklan yang

akan dibuat seperti karakter, benda, tulisan dan audio. Iklan yang akan dibangun

Page 16: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat

15  

tidak akan melenceng dari topik yang diangkat dan pesan akan tersampaikan

dengan adanya storyboard ini.

Gambar 3.3 Storyboard

Page 17: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat

DAFTAR PUSTAKA

Bustaman, Burmansyah. 2001. Web design dengan macromedia flash mx 2004. Yogyakarta: Andi Offset.

Fred T. Hofstetter., 2001. Multimedia Literacy . Third Edition. McGrawHill. Goldfarb,

Roz. 1997.

Maya, Autodesk. 2013 .Working in Maya.

http://download.autodesk.com/global/docs/maya2014/en_us/index.html.

Diakses pada tanggal 19 Mei 2013.

Multimedia, Satria. 2013. Teori Animasi.

http://www.satriamultimedia.com/artikel_mengenal_teori_animasi.html.

Diakses pada tanggal 19 Mei 2013.

Riadi, Muchlisin. 2013. Pengertian , Teknik dan Perancangan Animasi.

http://www.kajianpustaka.com/2013/04/pengertian-teknik-dan-

perancangan.html#ixzz2TtMQq8oN. Diakses pada tanggal 19 Mei 2013

Rockwell, Ken. 2012. Adobe Photoshop CS6.

http://kenrockwell.com/adobe/photoshop-cs6.htm. Diakses pada tanggal 19

Mei 2013.

Suyanto, M. 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia.

Yogyakarta: Andi.

Mertanaya, I Putu Gede.2011. Konsep Dasar DKV sebagai Sarana Informasi

Pencegahan Hiv/Aids. jurnal.isi-

dps.ac.id/index.php/artikel/article/view/920/1613. Diakses 22 Mei 2013.