PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM KEAMANAN...
Transcript of PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM KEAMANAN...
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM KEAMANAN
TRANSAKSI ONLINE DENGAN METODE VERIFIKASI PEMBAYARAN
MENGGUNAKAN REKENING BERSAMA BERBASIS WEB
NASKAH PUBLIKASI
TUGAS AKHIR
disusun oleh
Nani Hidayanti 08.02.7294
Waranugraha Yogya 08.02.7355
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKASEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOMYOGYAKARTA
2011
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM KEAMANAN
TRANSAKSI ONLINE DENGAN METODE VERIFIKASI PEMBAYARAN
MENGGUNAKAN REKENING BERSAMA BERBASIS WEB
DESIGN AND CREATING WEB BASED ONLINE TRANSAKSI
SECURITY SYSTEM WITH PAYMENT VERIFICATION AND JOINT
ACCOUNT METHOD
Nani Hidayanti
Waranugraha Yogya
Jurusan Manajemen Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACTThe Internet is an information network and global (world). Only with
the ability and willingness to use the Internet, a million benefits to be gained. For example, correspond with friends around the world use the "super express mail" (email), Searching for Information, News and the process of buying and selling economy can also be done through the Internet, so that distance and time no longer a reason and constraints of economic activity.
Because of its free, everyone can use the Internet for various purposes, including the purpose of good and evil purposes. By using media forums, blogs or websites that are more easily made when people can make a company profile or fictitious company to commit the crime of fraud. One of these fraudulent transactions crime that often occurs in the forums or via the website & blog.
To overcome the problem of crime, fraudulent transactions Distance & Online needed a system that became the regulator and the media this long distance transaction.
Online transaction security system using web-based joint atm which we named "Paychanger" This is one solution to minimize the occurrence of fraudulent transactions crime Online & long distance. With the Paychanger, the perpetrators of transactions the seller and the buyer does not feel fear and anxiety when making a transaction. Because the system Paychanger involved as an intermediary.
Keywords : transaction security systems, online transaction.
1. Pendahuluan
Dengan berkembangnya dunia teknologi yang semakin pesat sangat
mempengaruhi segala aspek kehidupan, salah satunya dunia perekonomian.
Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini transaksi jual beli bisa
dilakukan tanpa terbatas jarak dan waktu. Seseorang dari suatu daerah tertentu
dapat melakukan transaksi jual beli dengan orang lain di lain daerah yang
berjarak antar pulau bahkan antar Negara dengan memanfaatkan teknologi
sehingga tidak perlu bertemu langsung antara penjual dan pembeli dengan cara
memanfaatkan transaksi secara online dengan hanya memanfaatkan fasilitas
chatting online, atau menggunakan media telepon dan sms.
Akan tetapi dengan adanya kemudahan transaksi jarak jauh ini juga
berpotensi memunculkan aksi kejahatan penipuan melalui transaksi online
karena tidak adanya jaminan keamanan transaksi selain kejujuran kedua belah
pihak sendiri. Walaupun kedua belah pihak memiliki itikad baik dan
kejujuran,pada awal transaksi biasanya salah satu pihak harus mengalah untuk
mengambil resiko dengan mengirimkan barang atau uang terlebih dahulu.
Selain itu tidak semua orang yang melakukan transaksi secara online
sudah saling mengenal baik sebelumnya, sehingga lebih menguntungkan bagi
pelaku kejahatan penipuan untuk melakukan aksinya dengan resiko terlacak
lebih kecil.
Pada media informasi online maupun cetak banyak diberitakan kasus
penipuan yang terjadi di Forum Jual Beli ataupun melalu media blog dan website,
baik penipuan oleh pembeli barang maupun penjual barang. Maraknya penipuan
transaksi melalui jual beli barang secara online tersebut menciptakan ketakutan
dan kecurigaan tersendiri bagi kedua belah pihak yaitu para Penjual dan para
pembeli online, sementara hal ini sangat merugikan para penjual yang benar-
benar jujur dan serius dalam berbisnis online serta menggantungkan hidupnya
dengan menjual barang Secara online dan juga mempersulit pembeli yang ingin
membeli barang yang sulit dicari dan hanya bisa didapatkan melalui pembelian
online.
Oleh karena itu dibutuhkan suatu perantara transaksi terpercaya yang
membantu transaksi antara pembeli dan penjual sehingga lebih aman dan
nyaman tanpa kecurigaan serta minimal resiko kejahatan penipuan.
Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu sistem yang
menghilangkan kelemahan transaksi jarak jauh yaitu tidak adanya penjamin
keamanan transaksi yang terpercaya bagi kedua belah pihak.
Paychanger merupakan sistem keamanan transaksi jarak jauh dengan
metode verifikasi pembayaran menggunakan Rekening Bersama berbasis web.
Dengan Paychanger penjual dan pembeli melakukan transaksi keuangan
menggunakan rekening bersama milik Paychanger.
Dengan Paychanger, pihak pembeli yang biasanya harus mengirimkan
uang pembelian terlebih dahulu saat bertransaksi mendapat jaminan keamanan
uang, karena uang akan dibayarkan kepada penjual jika pembeli telah menerima
barang yang dibelinya. Sedangkan bagi pihak penjual, rasa takut karena barang
tidak dibayar juga tidak ada karena ketika dia mengirimkan barang kepada
pembeli, saat itu uang pembelian sudah ada pada pihak Paychanger untuk
kemudian diberikan kepada penjual jika pengiriman barang telah sampai
ketangan pembeli.
2. Dasar Teori
2.1 Siklus Pengembangan Sistem
Serangkaian proses yang dilalui dalam pengembangan sistem dimulai
dari tahap perencanaan, kemudian penyelidikan terhadap kebutuhan awal sistem
(initial requirements) melalui analisa, dilanjutkan dengan perancangan,
implementasi, dan pemeliharaan.
Tahapan utama siklus pengembangan sistem terdiri dari :
1. Perencanaan Sistem (System Planning)
Lebih menekankan pada aspek studi kelayakan pengembangan sistem
(feasibility study). Aktivitas-aktivitas yang ada meliputi :
- Pembentukan dan konsolidasi tim pengembang.
- Mendefinisikan tujuan dan ruang lingkup pengembangan.
- Mengidentifikasi apakah masalah-masalah yang ada bisa diselesaikan
melalui pengembangan sistem.
- Menentukan dan evaluasi strategi yang akan digunakan dalam
pengembangan sistem.
- Penentuan prioritas teknologi dan pemilihan aplikasi.
2. Analisis Sistem (System Analysis)
Analisis sistem adalah tahap di mana dilakukan beberapa aktivitas berikut:
- Melakukan studi literatur untuk menemukan suatu kasus yang bisa
ditangani oleh sistem.
- Brainstorming dalam tim pengembang mengenai kasus mana yang paling
tepat dimodelkan dengan sistem.
- Mengklasifikasikan masalah, peluang, dan solusi yang mungkin
diterapkan untuk kasus tersebut.
- Analisis kebutuhan pada sistem dan membuat batasan sistem.
- Mendefinisikan kebutuhan sistem.
3. Perancangan Sistem(System Design)
Pada tahap ini, features dan operasi-operasi pada sistem dideskripsikan
secara detail. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan adalah:
- Menganalisa interaksi obyek dan fungsi pada sistem.
- Menganalisa data dan membuat skema database.
- Merancang user interface.
4. Implementasi Sistem (System Implementation)
Tahap berikutnya adalah implementasi yaitu : mengimplementasikan
rancangan dari tahap-tahap sebelumnya dan melakukan uji coba. Dalam
implementsi, dilakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut :
- Pembuatan database sesuai skema rancangan.
- Pembuatan aplikasi berdasarkan desain sistem.
- Pengujian dan perbaikan aplikasi (debugging).
5. Pemeliharaan Sistem (System Maintenance)
Dilakukan oleh admin yang ditunjuk untuk menjaga sistem tetap mampu
beroperasi secara benar melalui kemampuan sistem dalam mengadaptasikan
diri sesuai dengan kebutuhan.
3.1 Analisis Sistem
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perancanaan sistem dan
sebelum tahap desain sistem. Analisis sistem (system analysis) adalah
penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian atau
komponen-komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.1
Analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan
oleh analis sistem, yaitu:
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
3.1.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil analisis sistem yang telah ada di atas maka identifikasi
masalah menjadi hal yang utama sebagai berikut :
- Dalam melakukan transaksi keuangan secara online dibutuhkan suatu
system keamanan yang menjamin keamanan transaksi bagi pihak penjual
dan pembeli.
- Jika user ingin menggunakan sistem keamanan transaksi keuangan jarak
jauh secara online harus melakukan pendaftaran pada website sistem
keamanan transaksi online ini terlebih dahulu.
3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Tujuan dari fase analisis adalah memahami dengan sebenar-benarnya
kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang mewadahi
kebutuhan tersebut, atau memutuskan bahwa sebenarnya pengembangan
sistem baru tidak dibutuhkan. Untuk mempermudah analis sistem dalam
menentukan keseluruhan kebutuhan secara lengkap, maka analis membagi
1 Jogiyanto. HM., Analisis dan Desain Sistem Informasi. (Edisi kedua; Yogyakarta: Andi, 1999), hal. 129.
3. Analisis dan Pengembangan Sistem
kebutuhan sistem ke dalam 2 jenis. Jenis pertama adalah kebutuhan fungsional
(functional requirement) dan jenis kedua adalah kebutuhan nonfungsional
(nonfunctional requirements).
3.1.3 Kebutuhan Fungsional (Fungsonal Requirement)
Jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya
dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi apa
saja yang harus ada dan dihasilkan sistem.
Tabel 3.1 Kebutuhan Fungsional (Functional Requirement)
No. Aktor Deskripsi
1. Admin Untuk mengakses halaman utama maka admin harus
melakukan login terlebih dahulu untuk memastikan
bahwa user yang mengakses halaman ini telah
terdaftar.
User yang login menggunakan data yang tidak valid
maka sistem akan memberikan peringatan.
Sistem harus bisa memberikan konfirmasi kepada
penjual dan pembeli tentang transaksi jual beli mereka.
Sistem harus bisa menampilkan data, entri data
konfirmasi, mengupdate, dan menghapus informasi
pada form konfirmasi yang telah disediakan.
Sistem harus bisa menampilkan data, entri data baru,
mengupdate, dan menghapus informasi pada tabel
admin melalui menu yang telah disediakan.
Sistem harus bisa menampilkan data, entri data baru,
mengupdate, dan menghapus informasi pada tabel
penjual dan pembeli melalui menu yang telah
disediakan.
Sistem harus bisa menampilkan data, entri data baru,
mengupdate, dan menghapus informasi pada tabel
transaksi melalui menu yang telah disediakan.
Tabel 3.1 Kebutuhan Fungsional (Functional Requirement)
No. Aktor Deskripsi
2. Pembeli Memberikan konfirmasi-konfirmasi tentang transaksi jual
beli yang dilakukan penjual melalui form konfirmasi
yang telah disediakan.
Melihat informasi mengenai konfirmasi yang telah
dikirimkan oleh pembeli.
Mengedit informasi pribadi melalui menu yang telah
disediakan sistem.
Sistem aplikasinya maupun databasenya dilengkapi
password yang terenkripsi, sehingga keamanan data
penjual terjamin.
Pada halaman penjual, untuk alasan keamanan apabila
sistem tidak digunakan dalam beberapa detik maka
sistem akan logout otomatis menggunakan teknik
SESSION.
Sistem harus bisa menampilkan data, entri data baru,
mengupdate, dan menghapus informasi pada tabel
transaksi melalui menu yang telah disediakan.
Tabel 3.1 Kebutuhan Fungsional (Functional Requirement)
No. Aktor Deskripsi
3. Penjual Memberikan konfirmasi-konfirmasi tentang transaksi jual
beli yang dilakukan penjual melalui form konfirmasi
yang telah disediakan.
Melihat informasi mengenai konfirmasi yang telah
dikirimkan oleh penjual.
Mengedit informasi pribadi melalui menu yang telah
disediakan sistem.
Sistem aplikasinya maupun databasenya dilengkapi
password yang terenkripsi, sehingga keamanan data
penjual terjamin.
Pada halaman penjual, untuk alasan keamanan apabila
sistem tidak digunakan dalam beberapa detik maka
sistem akan logout otomatis menggunakan teknik
SESSION.
Sistem harus bisa menampilkan data, entri data baru,
mengupdate, dan menghapus informasi pada tabel
transaksi melalui menu yang telah disediakan.
3.1.4 Kebutuahn Nonfungsional (Nonfungsional Requirement)
Kebutuhan ini adalah tipe kebutuhan yang berisi property perilaku yang
dimiliki oleh sistem.
- Operasional
a. Bisa digunakan pada sistem operasi Microsoft Windows maupun Linux versi
apapun.
b. Spesifikasi komputer minimum Pentium bahkan komputer MMX.
c. Kebutuhan memori minimum 64 MB RAM.
d. Bisa dikembangkan untuk aplikasi mobile.
- Sekurity
a. Sistem didaftarkan pada domain security, yaitu https(Hypertext Transfer
Protocol Security).
- Informasi
a. Digunakan untuk menginformasikan apabila password yang dimasukkan oleh
pengguna salah.
- Kinerja
a. Layanan yang dibangun ini Multiplatform bagi sistem operasi.
b. Sistem ini akan memberikan konfirmasi kepada penjual dan pembeli tentang
transaksi jual beli mereka.
c. Untuk mempermudah dan mempercepat user mendapatkan konfirmasi
transaksi, sistem konfirmasi transaksi akan dikembangkan menggunakan
sistem notifikasi transaksi menggunakan sms gateway.
d. Untuk lebih mempermudah, maka sistem bisa juga dikembangkan untuk versi
mobile.
-Fitur
a. Menggunakan library tambahan dari bank yang berisi informasi kurs mata
uang asing yang ditampilkan secara realtime.
b. Menggunakan library tambahan JNE Packet Tracking,yang berguna untuk
memantau status pengiriman barang.
3.2 Perancangan Sistem
3.2.1 E.R.D (Entity Relationship Diagram)
E.R.D adalah diagram yang memperlihatkan entitas-entitas yang terlibat
dalam suatu sistem serta hubungan-hubungan (relasi) antar entitas. Penekanan
pada ERD adalah tabel-tabel yang merepresentasikan entitas-entitas serta tabel-
tabel yang mempresentasikan relasi antar entitas itu sendiri.
Keterangan Simbol E.R.D (Entity Relationship Diagram) :
= Simbol Atribut
= Simbol Entity
= Simbol Relasi
Gambar 3.1 ERD (Entity Relationship Diagram)
3.2.2 Hubungan Antar Tabel
Gambar 3.2 Relasi Antar Tabel
3.2.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) atau Diagram Alir Data dipergunakan untuk
mendokumentasikan proses aliran data sistem. Pada aplikasi specification maker berbasis
web dapat digambarkan DFD sebagai berikut :
Tabel 3.2 Simbol dan Keterangan DFD (Menurut De Marco and Yourdon)
Simbol DFD Keterangan
SOURCE (KESATUAN LUAR)
PROSES
DATA FLOW (ARUS DATA)
DATA STORE
(SIMPANAN DATA)
Gambar 3.3 Context Diagram
Gambar 3.4 DFD Level 0
Gambar 3.5 DFD Level 1
4.1 Implementasi dan Pembahasan Pembuatan Database
Setelah membuat struktur tabel, selanjutnya implementasi pembuatan
database itu sendiri. Pembuatan database meliputi penentuan tipe-tipe pada
masing-masing field sekaligus pembuatannya. Database yang kami gunakan
adalah mysql yang merupakan paketan dari XAMPP. XAMPP yang kami
gunakan adalah XAMPP 1.6.8. Berikut langkah-langkahnya :
a. Menjalankan mysql
Sebelum menjalankan mysql, terlebiih dahulu jalankan service mysql.
Pada XAMPP control panel sudah dijalankan(running), bisa melalui shortcut pada
desktop.
4. Implementasi dan Pembahasan
Gambar 4.1 XAMPP
b. Membuat Database
Untuk membuat database menggunakan perintah dibawah ini :
Create database paychanger;
Berikut tampilan jika menggunakan phpmyadmin :
Gambar 4.2 Phpmyadmin
c. Menggunakan database
Sebelum ke langkah membuat tabel, terlebih dahulu kita gunakan
database yang akan kita pakai, dengan menggunakan perintah dibawah ini :
Use paychanger;
Namun jika menggunakan phppmyadmin kita bisa mengklik langsung
database yang telah dibuat, maka akan muncul seperti gambar dibawah ini :
Gambar 4.3 Menggunakan Database
d. Membuat Tabel
Setelah kita membuat maka membuat tabel yang akan digunakan untuk
menyimpan data-data yang dibutuhkan sesuai dengan rancangan tabel
sebelumnya.
4.2 Implementasi dan Pembahasan Sistem
4.2.1 Implementasi dan Pembahasan Modul Utama
Dalam implementasi dan pembahasan kali ini penulis hanya akan
membahas beberapa fitur yang ada dalam Sistem Keamanan Transaksi :
Gambar 4.4 Halaman Utama
Halaman utama merupakan halaman yang pertama ditampilkan saat
pengunjung mengunjungi halaman website, pada halaman utama pengunjung
dapat melihat link-link dan konten yang telah disediakan sebagai fasilitas atau
fitur berupa script php dan library dalam website. Adapun fitur-fitur tersebut
meliputi: Informasi kurs forex realtime, JNE Packet Tracker, menu login,
Informasi tarif, partner usaha serta menu pilihan bank yang terhubung pada
layanan internet banking masing-masing bank.
Gambar 4.7 Halaman Transaksi
Halaman transaksi dalam user menu ini berfungsi untuk mengupdate atau
mengecek informasi detail mengenai data transaksi yang telah diinputkan oleh
user.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulkan yang dapat diambil setelah beberapa tahapan dalam
menyelesaikan Sistem Kemanan Transaksi Online Dengan Metode Verifikasi
pembayaran Melalui Rekening Bersama Berbasis Web(paychanger), antara lain :
5.2 Saran
Penulisan tugas akhir ini tentu terdapat banyak kekurangan, yang
mungkin dapat disempurnakan lagi pada penelitian-penelitian berikutnya. Maka
agar sistem keamanan ini dapat lebih sempurna lagi, pengembangan aplikasi ini
disarankan agar menciptakan aplikasi yang lebih kompleks, sehingga semakin
banyak fasilitas dalam web ini yang bisa diberikan ke pengunjung.
Saran yang diajukan adalah :
1. Dalam pembuatan dan perancangan Sistem Kemanan Transaksi Online
Dengan Metode Verifikasi pembayaran Melalui Rekening Bersama Berbasis
Web (paychanger) diberikan penambahan fitur agar sistem menjadi lebih
kompleks misalnya penambahan fitur notifikasi konfirmasi melalui sms
gateway agar user yang bertransaksi dapat langsung mengetahui dan
melakukan proses transaksi dimanapun.
5. Penutup
2. Pembuatan dan perencanaan Sistem Kemanan Transaksi Online Dengan
Metode Verifikasi pembayaran Melalui Rekening Bersama Berbasis Web
(paychanger) ini masih bersifat sederhana dan percontohan untuk itu
diharapkan selanjutnya dapat benar-benar diimplementasikan.
3. Tampilan pada halaman admin masih sangat sederhana untuk itu dalam
pengembangan diharapkan untuk ditambahkan animasi dan modul lagi.
4. Berhubung sisi keamanan sangat penting maka sebaiknya setiap script benar-
benar diamankan sebaik mungkin.
5. Pembuatan layanan Sistem Kemanan Transaksi Online Dengan Metode
Verifikasi pembayaran Melalui Rekening Bersama Berbasis Web(paychanger)
ini diharapkan dapat dikembangkan tidak hanya dengan mengunakan php
tetapi dikembangkan dengan bahasa pemrograman yang lain seperti ajax
atau bisa dengan berbasis mobile atau menggunakan seperti framework
codeigniter atau cakephp dan asp sehingga untuk pengembangan
kedepannya tidak terikat dengan 1 orang programmer saja.
DAFTAR PUSTAKA
HM. Jogiyanto, Analisis Dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur
Teori Dan Praktik Aplikasi Bisnis, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005
Kristanto. Andri, Perancangan Sistem Informasi Dan Aplikasinya, Penerbit Gama
Media
Mulyana, Y.B. 2004. Trik Membangun Situs Menggunakan PHP dan MySQL :
Elex Media Komputindo.
Nugroho.Bunafit, PHP & mySQL dengan Editor Dreamveaver MX, Penerbit Andi,
Yogyakarta, 2004
Nugroho. Adi, Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodologi
Berorientasi Objek, Penerbit Informatika, Bandung, 2002
Sidik, Betha. 2005. MySQL. Bandung: Penerbit INFORMATIKA.
Sutabri. Tata, Analisis Sistem Informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta,2004
Suyanto.M, Analisis & Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran, Penerbit
Andi Offset, Yogyakarta, 2004
Kusrini, M.Kom dan Koniyo Andri, Tuntunan Praktis Membangun Sistem
Informasi Akuntansi dengan Visual Basic & Microsoft SQL Server, Penerbit
Andi Offset, Yogyakarta.