Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

download Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

of 109

Transcript of Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    1/109

    PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN OVEN

    PUTAR OTOMATIS

    (BAGIAN PERPINDAHAN PANAS)

    LAPORAN PROYEK AKHIR

    Ol h

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    2/109

    PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN OVEN

    PUTAR OTOMATIS

    (BAGIAN PERPINDAHAN PANAS)

    LAPORAN PROYEK AKHIR

    Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya(A.Md.)Pada Program Program Studi Teknik Universitas Jember

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    3/109

    PERSEM H N

    Laporan proyek akhir ini buat sebagai perwujudan rasa terima kasih kepada :

    1. Allah SWT atas segala rizki, rahmat dan hidayah-Nya dan junjunganku

    Nabi Besar Muhammad SAW atas segala suri tauladan yang telah

    diberikan kepada kita.

    2. Ibunda Sarifah dan Ayahanda Afandi tercinta, yang telah mendoakan dan

    memberi kasih sayang serta pengorbanan selama ini

    3. Guru- guruku dari sejak TK sampai PT terhormat, yang telah memberikan

    ilmu dan membimbing dengan penuh kesabaran.

    4. Seluruh anggota keluargaku, adikku tercinta atas semua dorongan

    semangat

    5. Keluarga bapak Slamet yang telah memberiku tempat saat ku menuntut

    ilmu di bumi Patrang ini.

    6. Untuk yang selalu ada dalam hatiku, kamu telah memberi semangat dalam

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    4/109

    tt

    Tiada KebahagiaanMelainkan Menjadi Yang Terbaik

    ( Nil Satis Nisi Optimum)

    Thinking Before you act.

    Tliti, Tlaten, Temenan Temu(Pramuji Edy)

    Nrimo Ing Pandum

    Jangan mudah menyerah!!,

    karena dibalik kesulitan pasti ada jalan,

    dan hikmahnya

    B i h

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    5/109

    PERNYATAAN

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

    Nama : Eko Slamet Riyadi

    NIM : 031903101056

    Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis ilmiah yang

    berjudul Perancangan dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis ( Bagian

    Perpindahan Panas ) adalah benar-benar hasil karya sendiri, kecuali jika

    disebutkan sumber dan belum pernah diajukan pada institusi manapuin, serta

    bukan karya jiplakan. Saya bertanggung jawab atas keabsahan dan kebenaran

    isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi.

    Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa adanya

    tekanan dan paksaan dari pihak manapun serta bersedia mendapat sanksi

    akademik jika dikemudian hari pernyataan ini tidak benar.

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    6/109

    PENGESAHAN

    Laporan Proyek Akhir Berjudul :

    PERANCANGAN dan PEMBUATAN MESIN OVEN PUTAR OTOMATIS

    (BAGIAN PERPINDAHAN PANAS)

    Nama : Eko Slamet Riyadi

    Nim : 031903101056

    Telah disetujui, disahkan dan diterima oleh

    Program Program Studi Teknik pada :

    Hari/Tanggal :

    Tempat : Program Program Studi Teknik Universitas Jember

    Menyetujui/Penguji :

    Ketua (Pembimbing Utama) Sekretaris (Pembimbing Pendamping)

    Nasrul Ilminafik, S.T., M.T. Ir. Digdo Listyadi S, M.Sc.

    NIP 132 232 446 NIP 132 126 437

    Penguji I, Penguji II, Penguji III,

    i A i S A S i i i S

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    7/109

    RINGKASAN

    Perancangan dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian

    Pemanas), Eko Slamet Riyadi, 031903101056, 2006, 82 Halaman

    Peningkatan produksi kacang garing asin dapat dilakukan dengan cara

    mengubah proses yang dilakukan secara manual menjadi proses yang dilakukan

    secara mekanik,untuk mempermudah dalam mengendalikan suhu dan waktu

    pengovenan, maka dalam perancangan oven putar ini sistem pengendalian suhu

    dan waktu dilakukan secara otomatis, untuk mengendalikan suhu secara otomatis

    maka digunakan logam bimetal untuk mengendalikannya,.Untuk

    mengendalikan waktu digunakan timer dimana timer akan memutuskan arus padasistem pemanasan sesuai waktu yang ditentukan.

    Proses pemanasan dilakukan oleh elemen pemanas listrik dengan daya

    600 wartt sehingga memudahkan dalam kontrol otomatis, mesin oven putar yang

    dibuat merupakan bentuk miniatur dengan capacitas pengovenan maksimal adalah

    10 kg,tapi dalam percobaan kami menggunakan sample kacang seberat 5 kg.Sedangkan untuk skala produksi yang besar oven harus dibuat dengan ukuran

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    8/109

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur panjatkan atas ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas

    karunia-Nya dapat menyelesaikan laporan proyek akhir yang berjudul

    Perancangan dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis ( Bagian Perpindahan

    Panas).

    Proyek akhir ini merupakan mata kuliah wajib dan sebagai salah satu

    syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya pada Program Studi Teknik Mesin,

    Program Program Diploma III Teknik Universitas Jember.

    Penulisan proyek akhir ini tidak dapat terlepas dari bimbingan, arahan,

    semangat dari pihak lain yang sangat membantu penyusun dalam menyelesaikan

    penulisan laporan Proyek Akhir ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih

    kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penulisan laporan

    Proyek Akhir ini antara lain adalah:

    1. Bapak Dr. Ir. R. Sudaryanto, DEA selaku ketua Program-Program Studi

    Teknik Universitas Jember.

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    9/109

    6. Saudara Fahmi Alfa Muslimu, Ahmad Ansori sebagai rekan kerja yang telah

    banyak membantu dalam menyelesaikan proyek Akhir ini dalam perancangan

    dan pembuatan mesin oven putar otomatis.

    7. Semua teman teman D-III Teknik Mesin 03 yang telah meluangkan

    waktunya untuk membantu dalam menyelesaikan penulisan laporan Proyek

    Akhir ini.

    8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

    Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan. Dengan

    kerendahan hati penyusun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

    membangun guna sempurnanya laporan proyek akhir ini.

    Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita

    semua. Amien.

    Jember, Mei 2006 Penyusun

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    10/109

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

    HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iiHALAMAN MOTTO ................................................................................... iii

    HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... iv

    HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... v

    RINGKASAN................................................................................................ vi

    KATA PENGANTAR................................................................................... vii

    DAFTAR ISI ................................................................................................. ix

    DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii

    DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xiii

    DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv

    DAFTAR SIMBOL....................................................................................... xv

    BAB 1. PENDAHULUAN............................................................................. 1

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    11/109

    2.5 Glass Whool................................................................................. 15

    2.6 Bimetal (Dwi Logam) .................................................................. 15

    2.7 Asbes............................................................................................ 16

    2.8 Timer (Pewaktu)......................................................................... 16

    BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 17

    3.1 Metode Penelitian........................................................................ 17

    3.1.1 Studi Lapangan .................................................................... 17

    3.1.2 Studi Literatur ...................................................................... 17

    3.1.3 Waktu .................................................................................. 17

    3.1.4 Tempat................................................................................. 17

    3.2 Metode Pelaksanaan................................................................... 17

    3.2.1 Perancangan dan Perancangan.............................................. 18

    3.2.2 Proses Manufacture.............................................................. 18

    3.2.3 Pengujian Alat...................................................................... 24

    3.2.4 Penyempurnaan Alat ............................................................ 24

    3.2.5 Pembuatan Laporan.............................................................. 24

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    12/109

    4.2.6 Menentukan Kadar Air pada Kacang .................................... 36

    4.2.7 Menentukan Panas Jenis Bahan (Cp) .................................... 37

    4.2.8 Panas Laten Penguapan (QL) ................................................ 37

    4.2.9 Panas Sensibel (Qs).............................................................. 37

    4.2.10 Menentukan q (panas total) ................................................ 38

    4.2.11 Waktu Pengovenan (proses pengeringan)............................. 38

    4.3 Analisa kegiatan dan Hasil Pengujian........................................ 38

    4.3.1 Prosedur Pengovenan Kacang ........................................... 38

    4.3.2 Hasil pengujian ................................................................... 39

    4.3.3 Pembahasan ........................................................................ 41

    BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 43

    5.1 Kesimpulan.................................................................................. 43

    5.2 Saran............................................................................................ 44

    DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 45

    LAMPIRAN .................................................................................................. 46

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    13/109

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    4.1 Tabel Data Hasil Uji Coba Pengovenan Kacang ..................................... 40

    B.1 Sifat-sifat Udara pada Tekanan Atmosfer ............................................. 76

    B.2 Sifat-sifat Cairan dan Uap Air ............................................................... 77

    B.3 Konstanta Persamaan Nuf = C (Grf . Pr) ................................................. 78

    B.4 Nilai sifat-sifat Bukan Logam ............................................................... 79

    B.5 Satuan dan Faktor Konversi .................................................................. 80

    B.6 Nilai Sifat-sifat Logam.......................................................................... 82

    B.7 Tabel Kadar Air Hasil Pangan ............................................................... 83

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    14/109

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    2.1 Proses Pembuatan Kacang Goreng dan kacang oven ......................... 6

    2.2 Perpindahan Kalor pada Dinding ........................................................... 12

    2.3 Rangkaian Bimetal ................................................................................ 16

    3.1 Silinder Perancangan........................................................................... 19

    3.2 Penempatan Elemen Pemanas pada Silinder ........................................ 20

    3.3 Lapisan Glass whool dan Asbes .......................................................... 22

    3.4 Diagram Alir Perancangan .................................................................. 27

    3.5 Diagram Cara Kerja Mesin Oven Putar ............................................... 28

    3.6 Rangkaian Kelistrikan ......................................................................... 29

    4.1 Mesin Oven Putar Otomatis ................................................................ 30

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    15/109

    DAFTAR LAMPIRAN

    halaman

    A. Perancangan dan perhitungan .................................................. 46

    A.1 Besar Perpindahan Panas pada Dinding .................................. 46

    A.2 Perpindahan Panas pada Dinding Atas dan Bawah .................. 51

    A.3 Menentukan q Rugi karena Konveksi...................................... 55

    A.4 Analisa Panas di dalam Ruang Oven disekitar Silinder ........... 58

    A.5 Menentukan Berat Glass Whool yang Dibutuhkan .................. 60

    A.6 Perancangan Kapasitas............................................................ 61

    A.7 Menentukan Kadar Air pada Kacang ...................................... 64

    A.8 Menentukan Panas Jenis van (Cp)........................................... 65

    A.9 Menentukan Panas Laten Penguapan ...................................... 66

    A10 Menentukan Panas Sensible (Qs) ........................................... 66

    A.11 Menentukan q pada Silinder.................................................. 67

    A.12 Menentukan q Udara............................................................. 67

    A.13 Menentukan q total ............................................................... 68

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    16/109

    DAFTAR SIMBOL

    Ar : Luas bidang aliran kalor

    B : Kapasitas Produksi pengeringan dari elemen, kg/jamB1 : Beart kacang sebelum dikeringkan (kg)B2 : Beart kacang setelah dikeringkan (kg)

    Ba : Berat bahan yang dikeringkan (kg)Cp : Kalor jenis bahan pangan (kacang) kcal/kg.oC

    dT : Beda suhu pada proses pengovenan,oC

    Gr : Bilangan Grashof

    g : Percepatan Gravitasi (m/s2)

    h : Koefisien Perpindahan panas Konveksi (watt/m.oC)

    k : Konduktivitas Termal bahan (watt/m.oC)

    L : Kalor laten penguapan (entalpi), kJ/kg

    Mo : Kadar air awal pada bahan (%)Mi : Kadar air akhir (%)Pr : BilanganPrandtl

    Qs : Panas Sensibel (kJ)Qi : Panas Laten penguapan (kJ)Qin : Energi yang tersedia dari alat pengering (J)q : Perpindahan panas (watt)

    t : Waktu pemanasan (jam)

    T : Suhu (

    o

    C)Wu : Massa air yang diuapkan (kg)

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    17/109

    BAB 1. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan tentunya otomatisasi

    bukanlah hal yang baru. Hal ini dapat kita lihat pada berbagai aktifitas kehidupan

    manusia yang saat ini semuanya dituntut serba otomatis. Teknologi ini

    berkembang dengan sangat cepat dalam hitungan jam diseluruh dunia, sedangkan

    disisi lain kita dituntut agar lebih terampil dan professional untuk menghadapi dan

    menyikapi perkembangan ilmu pengetahuan tersebut.

    Selama ini proses dari pemilihan kacang, pembersihan, pemasakan,

    pengovenan dan pengepakan dilakukan secara manual. Penampilan kacang sangat

    ditentukan pada waktu proses pegovenan karena jika kacang hangus atau tidak

    matang akan mengakibatkan kacang tersebut tidak laku dijual. Selama ini mesin

    oven yang sudah ada mempunyai beberapa kelemahan dan kekurangan

    diantaranya : menggunakan kompor dengan bahan bakar minyak tanah dimana

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    18/109

    2

    1.2 Rumusan Masalah

    Rumusan masalah dalam pembuatan mesin oven putar otomatis ini adalah

    a. Berapa besar daya listrik yang dibutuhkan untuk eleman pemanas.

    b. Bagaimana cara mengontrol seluruh proses pemanasan secara

    otomatis.

    c. Bagaimana merancang indikator seluruh proses yang terjadi di

    dalam mesin oven putar.

    d. Bagaimana membuat rancangan mesin oven putar kacang dengan

    menggunakan pemanas listrik untuk mendapatkan tingkat

    kematangan yang merata sehingga jumlah kacang yang hangus

    dapat dikurangi.

    e. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk proses pengovenan

    kacang dengan batas suhu yang ditentukan.

    1.3 Batasan Masalah

    Batasan masalah yang diambil dalam pembuatan mesin oven putar

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    19/109

    3

    f. Hanya membahas posisi pemanas yang terletak pada bagian tengah

    silinder tepatnya dibagian sisi bagian bawah, tidak membahas

    variasi letak posisi elemen pemanas.

    1.4 Tujuan

    a. Membuat mesin oven putar yang kontrol panasnya dikontrol secara

    otomatis

    b. Membuat mesin oven putar kacang yang mempunyai tingkat kematangan

    merata sehingga jumlah kacang yang hangus dapat dikurangi.

    1.5 Manfaat

    Adapun manfaat yang diharapkan dengan adanya mesin oven putar ini

    berupa kacang yang dihasilkan dalam proses pengovenan ini mempunyai tingkat

    kematangan yang merata sehingga jumlah kacang yang hangus dapat dikurangi.

    Selain itu , proses pengovenan dilakukan secara otomatis sehingga alat ini dapat

    dioperasikan dengan lebih mudah.

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    20/109

    4

    1.6 Sistematika Penulisan Laporan

    Untuk mempermudah pemahaman akan isi dari laporan proyek akhir ini,

    maka penyusun menggunakan sistematika penulisan yang terbagi menjadi (5 )

    bab. Dengan demikian sistematikanya adalah sebagai berikut :

    Bab 1. BAB PENDAHULUAN

    Menguraikan latar belakang permasalahan, rumusan masalah, batasan

    masalah, tujuan dan manfaat, metodologi serta sistematika penulisan

    proyek akhir.

    Bab 2. TINJAUAN PUSTAKA

    Berisi tentang hal hal yang mendasari perancangan dan pembuatan

    mesin oven putar otomatis dengan menggunakan energi pemanas listrk.

    Bab 3. METODE PENELITIAN

    Berisi tentang perancangan dan proses manufaktur mesin oven putar,

    mulai dari alat dan bahan yang digunakan, proses yang mendasari

    terbentuknya mesin oven putar dengan meggunakan pemanas listrik.

    Bab 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    21/109

    BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Kacang Garing Asin

    Kacang garing sering juga disebut kacang oven, atau di pasaran misalnya

    pada merk kacang garuda atau bisa disebut juga dengan kacang garing saja.

    Penambahan kata asin di sini lebih menekankan rasa dari kacang garing tersebut.

    Pembuatan kacang garing asin atau kacang oven dimulai dengan

    melakukan penyortiran terhadap kacang, kemudian dilakukan pembersihan

    dengan menggunakan air. Setelah dibersihkan, kacang tersebut kemudian

    direndam di dalam air kapur, tujuannya adalah untuk membuat warna kulit pada

    kacang menjadi lebih putih dan bersih. Lama perendaman kurang lebih 3 (tiga)

    jam.

    Untuk kacang kulit oven, mula-mula kacang kita rebus dalam air garam

    hingga masak, setelah itu kacang tersebut kita jemur hingga benar-benar kering.

    Sebelum dioven, kacang dicelupkan sebentar dalam air kemudian ditiriskan.

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    22/109

    6

    400 g Biji Kacang Tanah

    Direndam dalam air Volume : 800 ml

    Ditiriskan

    Ditambahkan garam Kacang direbus dengan air

    garam

    sebanyak 3% 3% dan selama 5 menit

    Goreng dengan minyak panas waktu 10 menit, Dipanggang dalam oven

    volume Suhu minyak 160-180oC 800 ml Waktu : 8 jam

    Suhu oven 80 5oC

    Kacang Goreng Kacang Oven

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    23/109

    7

    motor listrk yang dibantu dengan transmisi ( roda gigi ). Kapasitas produksi dari

    elemen panas (oven putar ) ini adalah ( Suharto, 1998 )

    B = ( 0,85 .h. x ) / ( Cb . dT ) . ( 1 )

    Dimana : B = Kapasitas produksi pengeringan dari elemen, kg/jam

    dT = Beda suhu yang harus diciptakan untuk proses pengovenan,oC

    x = Besarnya tenaga pemanas, watt

    Cp = Kalor jenis bahan pangan, j/kg . oC

    h= efisiensi elemen pemanas, 0,2 s/d 0,8

    Dari rumus diatas maka dapat dicari besar tenaga pemanas ( x ), yang dalam hal

    ini digunakan elemen pemanas.

    2.3. Proses Pengeringan ( Pengovenan )

    Pada mesin oven putar ini pada prinsipnya adalah melakukan pengeringan

    terhadap kacang. Dimana proses pengeringan itu sendiri adalah suatu proses untuk

    mengurangi kadar air yang yangterkandung dalam kacang setelah dilakukan

    perebusan. Proses pengeringan kacang membutuhkan suatu sumber panas untuk

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    24/109

    8

    Untuk menentukan bobot kering suatu bahan, penimbangan dilakukan

    setelah bobot bahan tersebut tidak berubah lagi selama pengeringan berlangsung.

    Untuk ini biasanya dilakukan pengeringan dengan menggunakan suhu 120oC

    minimal selama dua jam ( Taib,1987).

    2.3.2 Panas Sensibel

    Panas Sensibel (Qs) merupakan energi panas yang dibutuhkan untuk

    menaikkan suhu bahan, dapat dihitung dengan persamaan (Suharyanto, 2000)

    Qs = Ba x Cp x ( Tup Tb ) ( 3 )

    Dimana : Ba = berat awal kacang yang akan dikeringkan ( kg )

    Cp = panas jenis bahan yang dikeringkan ( J/kg.oC)

    Tup = Suhu pengering (oC)

    Tb = suhu tumpukan bahan ( kacang ) yang akan dikeringkan(oC)

    Besarnya panas bahan dapat dihitung menggunakan pendekatan dengan

    persamaan sebagai berikut :

    Cp =100

    0M + 0,2 x100

    100 0M- ( 4 )

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    25/109

    9

    Wu = Masa air yang diuapkan (kg)

    Mo = Kadar air awal

    Mi = Kadar air akhir = 100 Mo

    Ba = berat bahan yang dikeringkan di oven

    2.3.4 Effisiensi Sistem Pemanasan pada Mesin Oven Putar

    Merupakan hasil perbandingan antara energi yang dibutuhkan untuk

    menaikkan suhu ( Qs ) dan penguapan air yang terdapat didalam bahan (Qi)

    dengan jumlah energi yang tersedia dalam sistem pengering. Effisiensi dapat

    dicari dengan persamaan sebagai berikut : ( Suharyanto, 2000 )

    hsp =in

    si

    Q

    QQ +x 100%( 7 )

    dimana :

    Qi = energi yang dibutuhkan untuk menguapkan air bahan ( J )

    Qs = energi panas yang digunakan untuk menaikkan suhu bahan (J)

    Qin = energi yang tersedia dari alat pengering ( J )

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    26/109

    10

    Perancangan kerugian kalor dilakukan untuk mengetahui besar kerugian

    kalor yang terjadi pada saat proses pemanasan ( pengovenan ) bahan (kacang) dan

    tempatnya serta waktu yang diperlukan untuk mencapai suhu pemanasan yang

    telah ditentukan. Rugi kalor juga merupakan panas yang terbuang percuma dalam

    suatu proses yang membutuhkan kalor. Proses kerugian kalor tersebut melalui tiga

    macam cara yaitu :

    Konduksi, konveksi,radiasi.

    2.4.1 Konduksi

    Konduksi adalah mengalirnya panas dari daerah yang bersuhu lebih

    tinggi ke daerah yang bersuhu lebih rendah di dalam satu medium (padat, cair,

    atau gas ) atau antara medium medium berlainan yang bersinggungan secara

    langsung. Konduksi adalah satu-satunya mekanisme yang mana panas dapat

    mengalir dalam zat perantara (Kreith, 1997)

    Jika pada suatu benda terdapat gradien suhu ( temperatur gradient ),

    maka menurut pengalaman akan terjadi perpindahan energi dari bagian bersuhu

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    27/109

    11

    disini hukum Fourier kita gunakan lagi dengan menyisipkan rumus luas yang

    sesuai. Luas bidang aliran kalor dalam sistem silinder adalah

    Ar = 2pr L( 9 )

    Dimana : r : jari jari sillinder

    L : Panjang silinder

    Sehingga hukum Fourier menjadi

    qr = - kAdr

    dT.( 10 )

    dimana dr : tebal plat

    Dengan kondisi batas T = Tipada r = ri

    T = Topada r = ro

    Jadi besar perpindahan kalor pada silinder adalah (J.P Holman 1993)

    q =

    -

    i

    i

    r

    rIn

    TTL

    0

    0 )(2p ...( 11 )

    P d di di t j di i d h di d t i i

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    28/109

    12

    Perpindahan kalor menyeluruh dihitung dengan jalan membagi beda

    suhu menyeluruh dengan jumlah tahanan termal antara perpindahan panas secara

    konveksi dan konduksi :

    q =AhkAxAh

    TT BA

    21 /1//1 +D+

    -( 13 )

    dengan : TA : Suhu fluida di dalam ruangan oven

    TB : Suhu fluida di sekitar permukaan plat bagian luar (diudara luar)

    h : Koefisien perpindahan panas konveksi ( W/moC )

    k : Konduktivitas termal bahan ( W/moC )

    TA

    T1 T2 T2

    q

    TB

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    29/109

    13

    2.4.2 Konveksi

    Konveksi adalah proses transport energi dengan kerja gabungan dari

    konduksi panas, penyimpanan energi dan gerakan mencampur. Konveksi sangat

    penting sebagai mekanisme perpindahan energi antara permukaan benda padat

    dengan cairan atau gas (Kreith, 1997 ).

    Adapun perpindahan kalor persatuan waktu dalam konveksi adalah sama

    dengan kerugian kalor secara konveksi

    (Holman, 1984) :

    qkv = h . A . DT.( 16 )

    Dimana :

    h = Koefisien perpindahan kalor konveksi ( W/moC )

    A = Luas permukaan ( m2 )

    DT = Beda suhu fluida antara bagian dalam dan bagian luarselama proses

    pemanasan berlangsung ( oC )

    Konveksi yang terjadi pada mesin ini adalah perpindahan panas

    konveksi alamiah, karena tidak ada udara yang sengaja dialirkan. Perpindahan

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    30/109

    14

    tinggi plat L, untuk silinder horisontal oleh diameter d, dan demikian seterusnya.

    Nilai nilai konstanta C dan m berbeda untuk setiap kasus.

    1). Konveksi Bebas

    Menentukan nilai bilangan Gr (Grashof) pada bidang silinder horisontal

    adalah (J.P Holman)

    GrdPr = Prx

    d.)T-T(..g2

    3

    o1

    Dimana =T

    1, dimana T : Temperatur mutlak (oK)

    Jika sumber panas ditempatkan pada Silinder Horizontal (silinder pejal

    maupun berongga), maka untuk menghitung besar panas yang dibangkitkan

    di sekelilingnya adalah (J.P Holman.1988)

    Nud = 0,53 (Grd . Pr)1/4

    2). Konveksi bebas dalam ruang tertutup

    Konveksi bebas dalam ruang tertutup merupakan perpindahan panas

    konveksi alamiah, Dimana penyebabnya adalah gaya apung fluida .

    1

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    31/109

    15

    Menentukan nilai h (koefisien perpindahan kalor konveksi) (J.P Holman)

    h =L

    kxNu

    Dimana T1 dan T2 adalah suhu dinding dinding pada kedua sisi ruang tertutup

    itu dan L adalah panjang silinder .

    2.5 Glass Whool

    Glass whool merupakan bahan isolasi termalyang berbentuk serat, glass

    whool dibuat dari slag tanur tinggi dan dari batuan gunung berapi, bahan baku

    dicairkan dalam tanur listrik dan dibuat menjadi serat halus. Glass whool

    mempunyai sifat sifat sebagai berikut ( Surdia, 1984):

    a. Tahan terhadap temperatur tinggi

    b. Ringkas dan sangat baik untuk isolator

    c. Dapat dibuat menjadi beberapa bentuk.

    2.6 Bi-metal (dwi Logam)

    S t li k d t di t d k d i l (bi

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    32/109

    16

    Isolasi

    Kontak

    Kabel

    a

    b

    Gambar 2.3 Rangkaian Bimetal

    2.7 Asbes

    Asbes merupakan bahan isolasi termal yang berbentuk serat. Asbes dari slag tanur

    tinggi dan dari batuan gunung berapi. Bahan baku dicairkan dalam tanur listrik

    dan dibuat menjadi serat halus. Asbes mempunyai sifat sifat sebagai berikut :

    a Tahan terhadap temperatur tinggi.

    b Ringan dan sangat baik untuk isolator

    c Dapat dibuat menjadi beberapa bentuk. (Tata Surdia, 1984)

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    33/109

    BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

    3.1 Metode Penelitian

    3.1.1 Studi Lapangan

    Dalam pembuatan Mesin oven putar otomatis ini, terlebih dahulu

    dilakukan survey di lapangan mengenai sistem kerja pengovenan kacang asin.

    3.1.2 Studi Literatur

    Mencari literatur sebagai penunjang dan referensi dalam pembuatan

    Mesin oven putar otomatis antara lain adalah:

    - Mekanisme dan sistem perpindahan panas yang terjadi

    - Besar energi yang digunakan selama pengovenan

    - Sistem kontrol suhu otomatis

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    34/109

    18

    3.2.1 Perancangan dan Perancangan

    Dari studi Lapangan dan Studi Pustaka tersebut dapat direncanakan

    bahan yang akan diperlukan dalam pembuatan sistem pemanasan dan kontrol suhu

    secara otomatis, adapun sistem yang direncanakan meliputi :

    - Perancangan kapasitas pengovenan

    - Letak elemen pemanas

    Letak perancangan elemen pemanas adalah pada bagian bawah

    silinder tepatnya dibagian tengah.

    - Glass whool sebagai media peredam panas

    Berapa tebal dan berat glass whool yang digunakan

    - Sistem pengontrolan suhu secara otomatis

    Otomatis dilakukan pada kontrol suhu dan timer yakni dengan

    menggunakan bimetal dan timer.

    - Besar tenaga listrik yang digunakan

    Berapa daya listrik yang digunakan

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    35/109

    19

    A. Pembuatan silinder pengovenan

    Bentuk silinder pengovenan yang direncanakan adalah seperti pada

    gambar berikut gambar berikut :

    4

    321

    Keterangan :

    1. Pintu silinder

    2 jalan keluarnya uap air

    20

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    36/109

    20

    3). Cara pembuatan

    - Memotong bagian atas dan bawah drum hingga kedua drum tersebut

    menjadi berukuran dengan panjang masing masing 35 cm.

    - Menyambungkan kedua drum itu dengan menggunakan las listrik.

    - Setelah kedua drum tersebut tersambung maka pada sisi bagian

    tengah drum diberi pintu berengsel.

    - Kemudian melubangi setengah bagian pada bagian atas drum

    sepanjang drum tersebut sebagai jalan keluarnya gas

    B. Pemasangan elemen pemanas pada silinder pengovenan sesuai rancangan

    Bentuk Elemen pemanas dan cara pemasangannya direncanakan seperti

    gambar berikut:

    21

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    37/109

    21

    - Logam bimetal (sebagai pengontrol suhu)

    - Kabel

    2). Alat yang digunakan

    - Mesin las listrik dan las asetelin

    - Gergaji

    - Mesin bor

    - Penggores

    - Solder listrik

    3). Cara pembuatan

    - Membersihkan dahulu drum dari kotoran-kotoran yang menempel

    - Mengebor bagian atas sampai setengah melingkar bagian drum

    sepanjang drum

    - Memasang elemen pemanas pada sisi bawah dari silinder tepat

    pada posisi tengah. Pada proses pemasangan elemen pemanas,

    elemen pemanas harus benar-benar berada pada dudukan yang

    tepat. Hal ini dilakukan untuk menghindari berubahnya posisi

    22

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    38/109

    22

    Asbes = 3 mmPlat = 1,5 mm

    Glass whool = 100 mm

    Gambar 3.3 Lapisan Glass whool dan Asbes

    1). Bahan

    - Glass Whool dan asbes

    - Plat tebel 1mm sebagai penyekat luar

    - Paku keling

    23

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    39/109

    23

    sehingga, lapisan asbes dan glass whool berada didalam antara plat

    dalam (pengikat) dan plat luar (plat pada rangka utama).

    D. Perangkaian kelistrikan pada sistem pemanasan dan isolator panas pada oven

    menjadi oven yang siap pakai

    1).Bahan

    Adapun bahan bahan yang digunakan antara lain :

    - Kabel.

    - Elemen pemanas listrik dengan daya 450 watt

    - Bimetal (sebagai pengontrol suhu).

    - Timer (pengontrolwaktu)

    - cincin keramik

    - Pelindung kabel dari panas

    - Lampu indikator

    2) Alat

    - Gunting

    24

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    40/109

    24

    - Menghubungkan salah satu kabel elemen pemanas dengan salah satu

    kutub pada bimetal, kemudian pasang lampu indikator pada kabel

    yang menghubungkan timer dengan arus listrik.

    3.2.3 Pengujian Alat

    Pengujian dilakukan untuk mengetahui unjuk kerja mesin oven putar

    otomatis secara keseluruhan apakah sistem dari mesin oven putar otomatis telah

    sesuai dengan spesifikasi yang dirancang yaitu menghasilkan suhu ruangan

    pengovenan yang telah dirancang. Adapun pengujian yang dilakukan pada bagian

    perpindahan panas ini meliputi :

    - Uji Pemanasan (pengovenan)

    Dilakukan untuk mengetahui apakah sistem dari pemanas ini telah

    sesuai dengan spesifikasi yang dirancang yaitu menghasilkan suhu yang telah

    direncanakan. Pengujian alat dlakukan dengan prosedur sebagai berikut:

    - Pengaliran listrik pada elemen pemanas

    - Pemasukan data input yang diharapkan.

    25

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    41/109

    25

    3.3 Alat dan Bahan

    3.3.1 Alat yang Digunakan

    Alat yang digunakan dalam pembuatan mesin oven putar otomatis

    dengan pemanas listrik sebagai sumber panas ini antara lain :

    a. Motor AC HP 1400 rpm

    b. Mesin bor

    c. Gerinda

    d. Milling

    e. Gergaji

    f. Tool Box

    g. Kikir

    h. Ragum

    i. Unit Las listrik dan asetelin

    j. Pengeling

    3.3.2 Bahan yang Digunakan

    26

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    42/109

    26

    3.4 Diagram Alir Perancangan

    Diagram alir perancangan ini dibuat untuk mengetahui suatu sistem

    pengerjaan sekaligus pemecahan permasalahan dalam perancangan dari mesin

    oven putar. Adapun diagram alir dari perancangan pada pembuatan mesin oven

    putar otomatis ini adalah :

    27

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    43/109

    7

    Start

    Studi lapangan

    Studi pustaka

    Design

    Bagian

    statis

    Bagian pemanas

    Bagian yang

    ber erak

    Glass whool

    Pembuatan

    frame

    Elemen pemanas Kelistrikan

    Bagian dinamis

    Manufaktur

    28

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    44/109

    Sumber arus

    Elemen Pemanas

    Timer Bimetal

    3.5 Perancangan Cara Kerja oven putar:

    Perancangan diagram blok mesin oven putar merupakan diagram yang

    menggambarkan aliran kerja mesin oven putar otomatis yang dimulai dari sumber

    arus sampai dengan pengatur suhu secara otomatis. Perancangan cara kerja dari

    mesin putar otomatis ini dapat dilihat pada gambar berikut ini :

    29

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    45/109

    Pada saat listrik dalam keadaan on (hidup) maka elemen pemanas akan

    bekerja dan sensor suhu (bimetal) akan memberikan informasi berapa besar suhu

    dalam ruang pemanas, jika besar suhu dalam ruang pemanas sudah sesuai dengan

    yang dikehendaki maka Bimetal akan memutuskan arus listrik, sehingga proses

    pemanasan akan berhenti untuk sementara, dan apabila suhu sudah dibawah suhu

    yang dikehendaki maka bimetal akan menghubungkan kembali arus listrik

    sehingga pemanasan akan mulai lagi, demikian seterusnya dengan tujuan untuk

    menjaga suhu dalam oven agar tetap stabil sesuai yang dikehendaki. disini bimetal

    berfungsi sebagai saklar sementara, proses pemanasan akan berhenti total apabila

    sudah mencapai pada waktu pemanasan yang telah ditentukan (timer) dan kacang

    sudah matang (dimana sebelumnya telah dilakukan pengujian tentang lama waktu

    dan besar suhu yang diperlukan sampai kacang matang) , maka timer (kontaktor)

    akan memutus arus listrik sehingga tidak ada arus listrik yang mengalir

    (pemanasan berhenti total). Disini timer berfungsi sebagai kontaktor dan saklar

    utama.

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    46/109

    BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 Hasil Perancangan

    Bentuk perancangan mesin oven putar otomatis lebih jelasnya dapat

    dilihat pada gambar dibawah ini (Gambar 4.1)

    11 149876532

    13 121

    410

    15 16

    Gambar 4.1 Mesin Oven Putar Otomatis

    K

    31

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    47/109

    Untuk kacang kulit oven asin (kacang asin), mula-mula kacang kita

    rebus dalam air garam hingga masak, setelah itu kacang tersebut kita jemur hingga

    benar-benar kering. Sebelum dioven, kacang dcelupkan sebentar dalam air

    kemudian ditiriskan. Pengovenan dilakukan sampai kacang benar-benar kering

    dan renyah. Perlu diperhatikan bahwa selama pengovenan, kacang harus sering

    dibolak-balik agar warnanya merata. (Sugihardjo, 2005).

    Prinsip kerja dari mesin oven putar otomatis ini adalah Pada saat listrik

    dalam keadaan on (hidup) maka elemen pemanas akan bekerja dan sensor suhu

    (bimetal) akan memberikan informasi berapa besar suhu dalam ruang pemanas,

    jika besar suhu dalam ruang pemanas sudah sesuai dengan yang dikehendaki

    maka Bimetal akan memutuskan arus listrik, sehingga proses pemanasan akan

    berhenti untuk sementara, dan apabila suhu sudah dibawah suhu yang dikehendaki

    maka bimetal akan menghubungkan kembali arus listrik sehingga pemanasan akan

    mulai lagi, demikian seterusnya dengan tujuan untuk menjaga suhu dalam oven

    agar tetap stabil sesuai yang dikehendaki. disini bimetal berfungsi sebagai saklar

    sementara, proses pemanasan akan berhenti total apabila sudah mencapai pada

    32

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    48/109

    ruang oven adalah 80 oC, suhu awal kacang dan suhu sebelum dipanaskan adalah

    30oC, kerugian panas yang terjadi pada dinding oven besarnya adalah sama

    dengan perpindahan kalor yang keluar pada dinding oven, untuk

    mengurangi/memperkecil perpindahan panas pada dinding digunakan bahan

    isolasi glass whool setebal 0,1m dan asbes dengan tebal 0,003m, perpindahan

    panas dalam dinding oven putar ini merupakan perpindahan panas gabungan

    antara perpindahan panas konveksi dan perpindahan panas konduksi serta

    perpindahan panas konveksi yang terjadi pada jalanya uap panas, yang terdapat

    diatas dinding oven.

    Kerugian energi panas persatuan waktu yang terjadi pada dinding oven

    besarnya adalah minimal sama dengan besar perpindahan panas yang keluar

    melalui dinding setiap persatuan waktu, perpindahan panas yang terjadi pada

    dinding merupakan perpindahan panas gabungan antara perpindahan panas

    konduksi dan perpindahan panas konveksi, jika pada dinding diberi lapisan glass

    whool dan asbes dengan nilai k (konduktifitas termal) glass whool adalah k =

    0,038 W/m. oC, dan nilai k (konduktifitas termal) Asbes adalah k = 0,069

    33

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    49/109

    b. Kerugian Panas pada Dinding Atas dan Bawah

    Sama halnya dengan kerugian panas yang terjadi pada dinding oven

    bagian samping sebelum menghitung besar kerugian panas maka kita harus

    mencari nilai h (koefisien perpindahan panas konvenksi), nilai k (koefisien

    perpindahan panas konduksi) yang di dapatkan dari tabel sesuai dengan jenis

    bahan dinding dari oven, Setelah dilakukan perhitungan maka didapatkan besar

    perpindahan atau kerugian panas pada dinding atas 10,45 watt dan bawah yaitu

    10,75 watt maka total kerugian panas pada dinding atas dan bawah sesuai dengan

    perhitungan pada lampiran A 2 .1 dan A2.2(halaman 51-55) adalah 10,45 watt +

    10,75 watt = 21,2 watt

    c. Kerugian Panas pada Jalannya Uap Air pada Dinding Atas

    Pada dinding bagian atas terdapat lubang yang sengaja dibuat untuk

    jalannya uap air dimana lubang tersebut memiliki dimensi Panjang = 0,2 m, Lebar

    = 0,02 m pada jalannya uap air ini terjadi perpindahan panas secara konveksi yang

    memilikir (masa jenis udara) = 0,8826 kg/m3, pada suhu 80 oC (353 oK), nilai k8

    34

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    50/109

    Jadi besar kerugian panas akibat perpindahan panas pada dinding lebih kecil jika

    isolasi pada dinding diberi asbes

    4.2.2 Analisa Panas di dalam Ruangan Oven di sekitar silinder

    Panas yang ditimbulkan di sekitar silinder di ruang pemanas adalah

    merupakan aliran panas yang terjadi secara konveksi bebas. Ruangan oven dijaga

    pada suhu maksimal, yakni kurang lebih direncanakan sebesar 90oC dengan

    sumber panas adalah elemen pemanas listrik yang ditempatkan pada silinder

    pengovenan dengan posisi horisontal. Di dalam ruangan oven diasumsikan jika

    suhu awal adalah sebesar 30oC, besar k (konduktifitas udara) setelah diinterpolasi

    adalah k= 0,03459 w/m. oC Koefisien muai volumetrik () =Tf

    1=

    Ko

    363

    1.

    setelah dilakukan interpolasi dan perhitungan maka nilai bilangan prandtl (Pr) =

    0,69492. Besar angka Rayleight setelah dilakukan perhitungan (Ra) = Gr.Pr = 8,1

    x 107. besar bilangan Nusselt = 48,3. Besar koefisien perpindahan kalor konveksi

    (h) = 6,8 w/m2

    .o

    C

    M k l h dil k k hi b li k l di ki

    35

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    51/109

    berukuran panjang 0,65m dan lebar 0,65m atau berbentuk persegi, untuk dinding

    oven bagian atas dan bawah masing-masing berukuran panjang 0,9m dan lebar

    0,65 m. (Dari perhitungan pada lampiran A.7 halaman 60-61) Jadi massa

    keseluruhan glass whool yang dibutuhkan adalah 6 kg.

    4.2.5 Perancangan Kapasitas Drum Pengovenan

    a. Sebelum merencanakan kapasitas silinder pengovenan, maka langkah

    pertama yang harus dilakukan adalah mencari massa jenis kacang, mencari

    volume drum yang dirancang, mencari volume poros yang ada dalam drum

    karena poros ini akan mengurangi temapt pengovenan kacang, menentukan

    banyaknya kacang dalam drum, Dalam menentukan berat kacang, dilakukan

    dengan menimbang secara bersama-sama 100 biji kacang yang diambil

    secara acak. Berat 100 biji kacang adalah 180,5 gr. Maka massa perbiji

    kacang adalah:

    kgxgr3

    10805,1805,1

    100

    5,180 -==

    ( hit d l i A h l 62)

    36

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    52/109

    didapatkan volume masing-masing bagian dari pengaduk dengan nilai sebagai

    berikut Volume bagian pengaduk= 34.540 mm3,

    Vtotal pada pengaduk = 34.540 mm3 + 7500 mm3 + 1875mm3 + 78000 mm3

    = 121915mm3

    (perhitungan padalampiran hal.63)

    Volume drum yang dapat diisi kacang

    =V - Vp Vtotal pada pengaduk V rumah pengaduk

    = 30.746.880 mm3

    - 333.625 mm3 121915mm

    3- 34.540 mm

    3

    = 30.256800 mm3 (perhitungan pada lampiran A hal.63)

    Banyaknya kacang dalam drum =perbuahkacangVolume

    kacangdiisidapatyangdrumVolume

    =3

    3

    667.2

    30.256800

    mm

    mm

    = 11344,88 biji kacangDrum tidak diisi penuh oleh kacang dengan tujuan untuk memudahkan

    proses pengadukan yang dilakukan oleh pengaduk sehingga massa kacang pada

    drum dirancang maksimal sebesar 10 kg4 2 6 Menentukan Kadar Air pada Kacang

    37

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    53/109

    4.2.7 Menentukan Panas Jenis Bahan (Cp)

    Panas jenis bahan setelah dihitung (pada lampiran A halaman 65)

    didapatkan besar panas jenis kacang (Cp) adalah 0,84 J/kg. oC, masa kacang yang

    akan dikeringkan dengan oven ini adalah 10 kg, suhu awal di asumsikan sebesar

    30oC, dan suhu pengovenan sebesar 90oC, maka q (energi panas) yang dibutuhkan

    untuk memanaskan 5 kg bahan (kacang) adalah 264 J, kadar air awal Mo = 85% ,

    jadi 0,85 berat air terikat pada 0,2 berat bahan (kacang) kering, dimana kadar air

    akhir dikehendaki 2 % jadi 0,02 berat air terikat dengan 0,98 berat bahan kering.

    Maka Masa air yang harus diuapkan / dihilangkan (Wu) untuk 1kg bahan asli

    adalah 4,23 kg air.

    4.2.8 Panas Laten Penguapan (QL)

    Panas Laten penguapan diperoleh dari perkalian antara Kalor laten (Li)

    dengan masa air yang harus diuapkan (Wu), dari perhitungan besar Wu adalah

    4,23 kg air,.dan beasr Kalor laten (Li) adalah 284,512 Kj /kg, dari hasil(perkalian

    pada perhitungan pada lampiran A hal. 66) didapatkan panas laten penguapan

    38

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    54/109

    4.2.10 Menentukan q (panas total)

    q Total merupakan jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk proses

    pengovenan q total adalah penjumlahan dari energi yang dibutuhkan untuk

    memanaskan siliner dengan energi panas yang dibutuhkan untuk 5 kg kacang dan

    q udara pada ruang pengovenan jika suhu yang direncanakan pada proses

    pengovenan adalah 90oC, maka besar q total adalah 1405,569 Kj.

    (perhitungan ada pada lampiran A hal.68)

    4.2.11 Waktu Pengovenan (proses pengeringan)

    Waktu pengovenan dicari dengan membagi antara q Total dengan hasil

    pengurangan antara daya listrik dengan q rugi, maka diperoleh waktu pengovenan

    selama 1 jam.(perhitungan ada pada lampiran A.14 hal. 68)

    4.3 Analisa kegiatan dan Hasil Pengujian

    4.3.1 Prosedur Pengovenan Kacang

    Proses pembuatan kacang garing asin dimulai dengan pensortiran kacang

    yang dilakukan dengan tangan, kemudian dilakukan pembersihan dengan

    39

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    55/109

    a). Mengatur beberapa suhu yang dikehendaki, pada posisi minimal,

    setengah dan maximal dengan cara memutar bimetal sebagai

    pengatur besar suhu.

    b). Menyeting berapa waktu yang akan digunakan selama proses

    pengovenan sesuai dengan besar suhu yang digunakan.

    c). Membuka mesin oven, buka silinder pengovennya, masukkan kacang

    sesuai yang dikehendaki, tapi jangan sampai melebihi kapasitas

    mesin oven yaitu 10 kg.

    d). menghidupkan motor, sehingga memutar penyangrai (pengaduk)

    yang ada didalam silinder pengovenan

    e). Menuggu sampai listrik berhenti sesuai dengan waktu dan suhu yang

    telah kita setting, jika setelah itu kacang dilihat terasa belum matang

    maka lakukan sekali lagi prosedur diatas dengan menyeting suhu dan

    waktu yang lebih kecil dari yang sebelumnya.

    f). Membuka mesin oven, buka silinder pengovennya, ambil kacang

    garing yang sudah matang.

    40

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    56/109

    Percobaan dilakukan pada oven putar dengan menggunakan elemen pemanas

    listrik,

    Tabel 4.1 Data yang diperoleh dari hasil uji coba pengovenan kacang pada mesin

    oven putar dengan sampel sebanyak 5 kg (5000 gram) adalah sebagai

    berikut :

    No Berat Kacang

    (gram)

    Waktu

    (menit)

    Berat Kandungan Air

    (%)

    1 5000 gram 0 85 %

    2 4570 gram 30 menit 76,4 %

    3 4140 gram 30 menit 67,8 %

    4 3710 gram 30 menit 59,2 %

    5 3270 gram 30 menit 50,4 %

    6 2820 gram 30 menit 41,4 %

    7 2350 gram 30 menit 32 %

    8 1870 gram 30 menit 22,4 %

    9 1350 gram 30 menit 12 %

    Berat kandungan air yang dihitung pada kacang adalah kandungan air setelah

    41

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    57/109

    a Masa air yang harus diuapkan / dihilangkan (Wu) untuk 5 kg bahan kacang

    adalah 4,23 kg air (hasil perhitungan pada lampiran A 9)

    b. Panas laten penguapan ( Qi ) adalah energi panas yang dibutuhkan untuk

    menguapkan air bahan adalah 1203,48576 Kj hasil perhitungan pada

    lampiran A 10

    c. Panas Sensibel (Qs) merupakan energi panas yang dibutuhkan untuk

    menaikkan suhu bahan

    Jadi kebutuhan energi panas untuk 10kg bahan (kacang) adalah :

    Q = QL+ Qs

    = 1071,104Kj + 0,252 Kj

    = 1071,356 Kj

    d. menentukan q total (energi panas yang dibutuhkan selama pengovenan)

    q total = 1071,356 Kj + 193,2Kj + 8,62 Kj

    = 1273,176 Kj

    e Waktu pengovenan 4 jam

    f. Banyak kacang yang hancur

    42

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    58/109

    4.3.3 Pembahasan

    a. Kacang yang hancur setelah proses pengovenan diakibatkan karena

    bentuk/ bahan pengaduk yang tidak presesi dengan dinding silinder

    sehingga antara pengaduk dan dinding silinder terdapat ruang sisa yang

    mengakibatkan kacang masuk kedalamnya dan tergencet sehingga kacang

    akan hancur.

    b. Waktu pengovenan aktual saat uji coba adalah 4 jam sedang berdasarkan

    perhitungan adalah 1,5 jam. Perbedaan waktu ini disebabkan karena suhu

    yang ada didalam ruang pengovenan selama proses pengovenan

    berlangsung tidak stabil paad suhu 90oC.

    c. Jumlah kacang yang hangus dan pematangan yang tidak merata

    disebabkan karena proses pengadukan yang terlalu cepat dan posisi elemen

    pemanas.

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    59/109

    BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 Kesimpulan

    Berdasarkan hasil dari perancangan dan perhitungan yang telah

    diuraikan dalam bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan :

    a. Waktu yang dibutuhkan selama pengovenan ternyata lebih lama

    dibandingkan dengan hasil perancangan, Perbedaan waktu ini

    disebabkan karena suhu yang ada didalam ruang pengovenan selama

    proses pengovenan berlangsung tidak stabil paad suhu 90 oC.

    b. Jumlah kacang yang hangus dan pematangan yang tidak merata

    disebabkan karena proses pengadukan yang terlalu cepat dan posisi

    elemen pemanas.

    c. Pemerataan dan stabilnya suhu pemanasan sangat penting untuk

    mendapatkan hasil pengovenan yang merata.

    44

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    60/109

    h. Hasil dari pengovenan masih jauh dari sempurna

    5.2 Saran

    Dalam perancangan dan pembuatan mesin oven putar ini (bagian

    perpindahan panas) masih terdapat hal-hal yang perlu disempurnakan untuk

    mendapatkan hasil yang lebih baik dan maksimal dalam redesain atau pembuatan

    yang selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah :

    a. Untuk mengurangi kerugian panas, maka lapisan isolator panas harus

    direncanakan dengan seefisien mungkin.

    b. Untuk mendapatkan suhu yang benar-benar konstan maka pengatur

    suhu harus meggunakan sistem otomatis.

    c. Untuk hasil pengovenan yang lebih baik, sebaiknya diperhatikan posisi

    pemasangan elemen pemanas, agar elemen pemanas tersebut tidak

    berubah posisinya selama proses pemanasan.

    d. Pembuatan pengaduk dalam silinder pada mesin oven putar ini masih

    jauh dari sempurna, maka dalam redesain atau pembuatan selanjutnya

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    61/109

    DAFTAR PUSTAKA

    Aman wirakarta kusumah. Kamaruddin Abdullah. 1992.Sifat fisik Pangan.Bogor

    Institut Pertanian Bogor.

    Anwar, B, S. Ramelan, Soetrisno. 1984. Listrik Dalam Praktek. Jakarta. Pradnya

    Paramita.

    Atjeng. I Dewa subrata. M, Syarief. Susilo Sarwono.1992.Piranti ukur Elektronik

    untuk industri Pangan.Bogor. Institut Pertanian Bogor.

    Earle, R. L. 1969. Satuan Operasi Dalam Pengolahan Pangan.Bogor. SastraHudaya.

    Holman, J. P. 1984.Perpindahan kalor.Jakarta , Erlangga.

    Jerold W.Jones. Wilbert F.Stoecker. 1996.Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara.

    Jakarta, Erlangga

    Kreith, F. 1997.Perpindahan panas,Jakarta, Erlangga.

    Suharyanto, E. 2000.Analisa Pengeringan Biji Kakao dengan Variasi Pemerasan

    Lendir dan Daya Motor Listrik Pada pengering Tenaga KolektorM i l J b F k l P i U i i J b

    46

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    62/109

    LAMPIRAN A. PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

    A.1 Maka besar perpindahan panas pada dinding samping dengan tebal

    glass whool yang direncanakan setebal 0,1m adalah :

    0,1 m

    Plat

    Glasswhool

    0,0015 m

    Asbes

    Plat

    Gambar A.1 Penampang Dinding Oven

    Jika diketahui k (konduktifitas termal asbes) = 0,069 W/m.oC

    47

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    63/109

    Perpindahan panas yang terjadi pada dinding oven putar ini adalah perpindahan

    panas gabungan antara perpindahan panas konduksi dan perpindahan panas

    konveksi

    00.1

    3

    .2

    2

    11

    1

    1

    01

    .

    1

    ....

    1

    T-

    AhAk

    x

    Ak

    x

    Ak

    x

    k

    x

    Ah

    Tq

    Asbes

    Asbes +D

    +D

    +D

    +D

    +=

    dimana : k1 : konduktivitas termal plat = 54,5 w/m.oC

    k2 : konduktivitas termal glasswhool = 0,038 w/m.oC

    A0 : luas plat pada bagian luar dinding

    A : Luas glass Whool

    A1:

    Luas plat pada bagian dalam

    1) Perpindahan konveksi

    a Sifat-sifat fluida dihitung pada temperatur film (Tf)Tf = (T1 + To)

    = (80oC + 30

    oC)

    = 55 oC

    L = 65cm

    48

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    64/109

    Sifat Sifat fluida dihitung pada temperatur film (Tf)

    c Menentukan rudara

    rudara pada suhu 55 oC (328 oK) dicari dengan interpolasi

    rudara pada suhu 300oK = 1,1774 kg/m3

    rudara pada suhu 350oK = 0,9980 kg/m3, maka interpolasinya

    1,1774-9980,0

    1,1774-

    K300-K350

    K300-K328oo

    oo X=

    1794,0

    1,1774-

    K50

    K82o

    o

    -=

    X

    5,0232 = 50x 58,87

    X =50

    8932,63

    = 1,2778

    d. Menentukan nilai k pada suhu 328 oK (55 oC)

    Pada suhu 300oK, nilai k = 0,02624 w /m.

    oC

    Pada suhu 350oK, nilai k = 0,03003 w /m. oC

    49

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    65/109

    Pada suhu 350o

    K, nilai Pr= 0,697

    f. Maka untuk menentukan nilai Prpada suhu 328oK dilakukan interpolasi

    0,708-0,697

    0,708-

    K300-K350

    K300-K328oo

    oo X=

    0,011-

    0,708-

    K50

    K28o

    o X=

    -0,308 = 50x 35,4

    35,092 = 50x

    X = 0,70184

    Jadi pada suhu 55 oC (328 oK), nilai Pr= 0,70184

    g. Menentukan nilai Gr

    Gr=2

    3

    o1

    2

    L.)T-T(..g.(Dimana : L = Tinggi dinding samping oven 65 cm)

    Gr=25-

    32

    )108462,1(

    )65,0()30-80(55

    110)2778,1(

    x

    xCCxxx oo

    3

    50

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    66/109

    =65,0

    0352,006,681 x

    = 9,1

    - Sisi Dinding Samping

    Besar hambatan termal konduksi pada asbes bagian sisi samping pada dinding

    oven adalah

    Ak

    x

    Asbes

    Asbes

    .

    D=

    ( ) ( )2m035,1xw/m.oC0,069m003,0

    = 0,042 oC/watt

    Besar1

    A.h1 = ( ) ( )

    22 035,1../1,91

    mCmw o

    =418,9

    1

    = 0,106oC/watt

    Besar 1Ak

    x =( )( )20351/57

    0015,0Co

    51

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    67/109

    = 0,000013o

    C/watt

    Besar0

    A.h

    1=

    ( ) ( )

    22 015,2../1,9

    1

    mCmw o

    =3,18

    1

    = 0,054o

    C/watt

    j Maka besar perpindahan panas pada sisi samping dinding oven secara

    keseluruhan adalah

    00.1

    3

    0.2

    2

    11

    1

    asbes

    asbes

    1

    01

    A.h

    1

    A.k

    x

    A.k

    x

    A.k

    x

    A.k

    x

    A.h

    1

    T-Tq

    +++++

    =

    =( )

    0,054000013,01,3000025,00,0420,106

    30-08

    =+++++

    Co

    = 33,28 watt

    A 2 P i d h P d Di di At d B h

    52

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    68/109

    GrL = 2

    3

    o1

    2

    L.)T-T(..g.

    =( ) ( )

    ( )2

    32

    5-10x2,075

    775,0.)30-80(.60

    1.10.1454,2 o C

    = ( )( )10

    2

    3

    10x2,075

    775,0.35,38

    = 1010x3,4

    85,17

    = 4,15 x 1010

    GrL. Pr =4,15 x 1010 . 0,69492

    = 2,8839x 1010

    Karena sumber panas berada dibawah dinding (dinding atas) berarti sisi plat

    yang dipanaskan berada di atas sumber panas maka

    NuL = 0,58 (GrL. Pr)1/3

    untuk 106< GrL. Pr< 10

    11

    Maka nilai NuL = 0,58 (GrL. Pr)1/5

    = 0 58 (2 8839x 1010)1 /5

    53

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    69/109

    1.Akx

    Asbes

    AsbesD =( ) ( )2m585,0xw/m.oC0,069

    m003,0

    =( ) ( )2m315,0xw/m.oC0,069

    m003,0

    = 0,138 oC/watt (bagian atas dan bawah sama)

    1A.h1 = 2o2 m0,315.C.W/m31,99

    1

    = 0,0992 oC/Watt

    11

    1

    A.k

    x=

    2o2

    m0,315.C.W/m57

    0015,0

    = 0,0000835oC/Watt (bagian atas dan bawah sama)

    =D

    Ak

    x

    .1

    2

    2o2 m0,585.C.W/m0,038

    1,0

    = 4,49 oC/Watt (bagian atas dan bawah sama)

    =D 3x 2o2 003,0

    54

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    70/109

    = ( )( ) C/wat0534,0000167,049,40000835,0138,00,0992

    30-80o+++++

    Co

    = 10,45 watt

    A 2.2 Besar perpindahan panas gabungan akibat konveksi dan konduksi pada

    dinding bagian bawah adalah :

    sumber panas berada diatas dinding (dinding bawah) berarti sisi plat yang

    dipanaskan berada dibawah sumber panas, jika

    GrL. Pr =4,15 x 1010. 0,69492

    = 2,88 x 1010

    Untuk 2 x 108

    < GrL.Pr

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    71/109

    = 0,0078o

    C/Wat

    Jadi besar perpindahan panas gabungan akibat konveksi dan konduksi pada

    dinding bagian bawah adalah :

    00.1

    3

    0.2

    2

    11

    1

    asbes

    asbes

    1

    01

    A.h

    1

    A.k

    x

    A.k

    x

    A.k

    x

    A.k

    x

    A.h

    1

    T-Tq

    +++++

    =

    =( )

    ( ) C/wat0,0078000167,049,40000835,00,1380,014530-80

    o+++++

    Co

    = 10,75 watt

    A.3 Menentukan q rugi karena konveksi pada jalannya uap airBesar kerugian kalor konveksi yang terjadi pada dinding atas oven, jika

    pada dinding atas oven diberi lubang untuk jalan keluarnya uap air, dan besar

    lubang ayng direncanakan adalah:

    Panjang = 20 cm

    Lebar = 2 cm

    M k l (A) l

    56

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    72/109

    g = 10m /s2

    m(dari tabel sifat-sifat udara) = 2,286 x 10-5 kg /m.s

    A.3.1 Menentukan nilai k pada suhu 328 oK (55 oC)

    Pada suhu 300oK, nilai k = 0,02624 w /m.

    oC

    Pada suhu 350o

    K, nilai k = 0,03003 w /m.o

    C

    Maka untuk mencari nilai k pada suhu 423 oK adalah dengan cara interpolasi

    0,02624-03003,0

    0,02624-

    K300-K350

    K300-K328oo

    oo X=

    00379,0

    0,02624-

    K05

    K28o

    o X=

    0,10612 = 50 (X 0,02624 )

    X =50

    418,1

    = 0,02836 W /m.oC

    Jadi pada suhu 55o

    C (328o

    K), nilai k = 0,02836 W /m.o

    C

    57

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    73/109

    Jadi pada suhu 55o

    C (328o

    K), nilai Pr= 0,70184

    A.3.3. Menentukan nilai Gr

    Gr=2

    3

    o1

    2

    L.)T-T(..g.

    Dimana : L = Panjang silinder yang diberi elemen pemanas adalah 70 cm

    Gr=25

    32

    )10286,2(

    )7,0()30-80(55

    110)8826,0(

    x

    xCCxxx oo

    = 102

    3

    10)286,2(

    )7,0(08,7x

    x

    = 102

    10)286,2(

    428,2x

    = 46,7 x 108

    A.3.4. Menentukan Bilangan Nusselt (Nu)N 0 53 (G P )

    1/4

    58

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    74/109

    A 3.5 Besar kerugian kalor (q rugi) total karena perpindahan kalor pada ovenqrugi l= 33,28 watt + 10,45 watt + 10,75watt +3,596 watt = 58,076watt

    A.4 Analisa Panas di dalam Ruangan Oven di sekitar silinder

    Ruangan oven dijaga pada suhu maksimal, jika suhu yang dihasilkan

    elemen pemanas kurang lebih 90

    o

    C pada saat setelah 15 menit listrikdihidupkan dengan elemen pemanas listrik ditempatkan pada bagian tengah

    bawah dari silinder pengovenan dengan posisi silinder horisontal. Pada saat

    yang bersamaan pula suhu yang terdapat diruang sekitar silinder adalah 70 oC,

    maka kalor yang dibangkitkan disekeliling silinder (pada ruangan oven) akibat

    perpindahan kalor konveksi bebas adalah :k (konduktifitas udara) pada suhu 90 o C setelah diinterpolasi

    = 0,03459 w/m.oC

    Pr (setelah dilakukan interpolasi) = 0,69492

    Diameter silinder (D) = 25 cm = 0,25 m

    g (gravitasi ) =10 m/s

    2

    59

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    75/109

    dilakukan interpolasi

    6--6

    -6

    x1076,20-10x90,25

    x1076,20-X

    350-400

    503-363=

    -6

    -6

    1014,5

    10x20,76-

    50

    13

    x

    X=

    66,82 x 10-6

    = 50X 1038 x 10-6

    X = 22,09 x 10-6 m2/s

    Maka besar () rata-rata =( ) ( )

    2

    /sm10x22,09/sm10x20,05 2-62-6 +

    = 21,07 x 10

    -6

    m

    2

    /s

    A 4.2 Menentukan angka Ryleight (Ra) = Gr.Pr

    Grd.Pr =( )

    PrT-

    2

    3

    01 xv

    dTgb

    = ( ) ( )( )240,6949225,0200166,0.10

    2

    3

    x

    60

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    76/109

    A.4.3 Menentukan besar bilangan Nusselt (Nu)Nud = C (Grd.Pr)

    m

    = 0,125 (8,1 x 107)1/3

    = 54,08

    A 4.4 Menentukan nilai h

    h =d

    Nuk d.

    =( ) ( )

    m

    Cmw o

    25,0

    54,08../0,03459

    = 7,483 w/m2.

    oC

    A.4.5 menentukan q (panas yang dibangkitkan silinder)

    q = h (dL) . (T1-To)

    = 7,483 w/m2.oC(3,14x0,25mx0,7m)(20oC)

    = 82,238 watt.

    A 4 6 M k l

    61

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    77/109

    = {(0,9m x 0,65m) x 0,1m= (0,585m

    2) x 0,1m

    = 0,0585 m3

    Volume glass whool pada sisi samping

    V= 2 x (Lalas x tebal glass whool)

    = 2 x (0,65m x 0,65m x 0,1m)= 2 x (0,04225 m

    3)

    = 0,0845 m3

    Volume glass whool pada bagian bawah dan sisi belakang

    V = 2 x (Lalas x tebal)

    = 2 {( 0,9m x 0,65m )x 0,1m}= 0,117 m3

    Volume glass whool total = (0,0585 + 0,0845 + 0,117) m3

    = 0,26 m3

    Jadi massa keseluruhan glass whool yang dibutuhkan adalah

    m =rglass whool

    x V

    3 3

    62

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    78/109

    volume air ditandai dan setelah biji kacang dimasukkan besarnya penambahanvolume air pada gelas ukur dicatat sebagai besarnya volume kacang.

    Volume kenaikan air 266,7 ml = 266.700 mm3

    Volume perbiji kacang adalah 2.667 mm3

    d. Menentukan berat kacang

    Dalam menentukan berat kacang, dilakukan dengan menimbang secarabersama-sama 100 biji kacang yang diambil secara acak. Berat 100 biji kacang

    adalah 180,5 gr. Maka massa perbiji kacang adalah:

    kgxgr3

    10805,1805,1100

    5,180 -==

    Massa jenis biji kacang adalah:

    37-

    3

    3

    mmkg

    6,77x10667.2

    10805,1=

    ==

    -

    mm

    kgx

    kacangVolume

    kacangMassar

    A 6.2 Mencari kapasitas drum

    Volume drum txrxV

    2

    p=

    63

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    79/109

    25 30

    2

    40

    25

    175220

    40

    25

    175

    670

    100

    Gambar 4.1 Konstruksi pengaduk

    Volume rumah pengaduk = ( x(30 mm2) x 40 mm) ( x(25 mm

    2)x 40 mm)

    = 34.540 mm3

    Volume penyangga pada poros

    = (p x l x t)

    64

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    80/109

    Vtotal pada pengaduk = 34.540 mm

    3

    + 7500 mm

    3

    + 1875mm

    3

    + 78000 mm

    3

    = 121915mm3

    Volume drum yang dapat diisi kacang

    =V - Vp Vtotal pada pengaduk V penyangga pengaduk

    = 30.746.880 mm3 - 333.625 mm3 121915mm3 - 34.540 mm3

    = 30.256800 mm

    3

    Banyaknya kacang dalam drum =perbuahkacangVolume

    kacangdiisidapatyangdrumVolume

    =3

    3

    667.2

    30.256800

    mm

    mm

    = 11344,88 biji kacangDrum tidak diisi penuh oleh kacang dengan tujuan untuk memudahkan

    proses pengadukan yang dilakukan oleh pengaduk sehingga massa kacang pada

    drum dirancang maksimal sebesar 10 kg

    A.7 Menentukan Berat Kandungan Air pada Kacang

    65

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    81/109

    A 8 Menentukan Panas Jenis Bahan (Cp)

    Cp =100

    M-100.2,0

    100

    M oo+

    =100

    85-100.2,0

    100

    85+

    = 0,88 J/kg.oC

    q yang dibutuhkan untuk memanaskan bahan

    q = m x Cp x DT

    = 5kg kg x 0,88 J/kg.oC x (90

    oC - 30

    oC)

    = 264 J

    = 0,264kj

    kandungan air awal Mo = 85 % , jadi 0,85 berat air terikat pada 0,15 berat bahan

    (kacang) kering, dimana kandungan air akhir dikehendaki 2 % jadi 0,02 berat air

    terikat dengan 0,98 berat bahan kering.

    Masa air yang harus diuapkan / dihilangkan (Wu) untuk 5 kg bahan asli adalah

    Wu =1

    M-1

    M-oM

    x Ba

    66

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    82/109

    Energi udara pengering yang dihasilkan oleh pemanashf (entalpi) paad suhu 90

    oC adalah 376 ,94

    maka Li = hf

    QL = Li x Wu

    = 376,94 Kj /kg x 4,23 kg

    = 1594,4562 Kj

    A.10 Menentukan Panas Sensibel (Qs)

    Panas Sensibel (Qs) merupakan energi panas yang dibutuhkan untuk

    menaikkan suhu bahan

    Qs = Ba x Cp x (T1 T2)

    Dimana : Ba = Berat awal kacang yang akan di oven.

    Cp = Panas Jenis bahan (kacang)

    Qs = 5kg x 0,88 J/kg.oC x (90 oC - 30 oC)

    = 264 J

    = 0,264 Kj

    67

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    83/109

    A.11 Menentukan q pada Silinder Pengovenanq = m x Cp x DT

    = 7 kg x 0,46 Kj /kg.oC x (90 oC - 30 oC)

    = 193,2 kj

    A.12 Menentukan q udara

    q = m x Cp x DTmudara =r . V

    digunakan rrata rata pada suhu 30 oC = 303 oK dan 90 oC = 363 oK,rudara

    pada suhu 90 oC (363oK), untuk mengetahuinya dilakukan dengan interpolasi

    tabel, jika pada suhu 350 oK nilair= 0,9980 kg/m3 dan pada suhu 400 oK nilai

    r= 0,8826 kg/m3

    ,maka interpolasinya

    0,9980-0,8826

    0,9980-X

    K350-K400

    K350-K363oo

    oo

    =

    0,1154-

    0,9980-X

    K50

    K13o

    o

    =

    -1 5 = 50 (X 0 9980)

    68

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    84/109

    Cp (digunakan Cp rata-rata pada suhu 30

    o

    C dan 90

    o

    C)Cp pada suhu 30

    oC = 1,0057 kj /kg.

    oC

    Cp pada suhu 90 oC (363oK), didapatkan dengan menginterpolasi hasil pada table

    sehingga:

    1,009-1,014

    1,009-

    350-400

    503-363 X=

    0,065= 50 (X 1,009)

    0,065 = 50X 50,45

    X = 1,01 kj /kg.oC

    Cp =2

    C/kg.kj1,01C/kg.kj1,0057 oo +

    = 1,007 kj /kg.oC

    q = m . Cp . DT

    = 0,1427 kg . 1,007 kj /kg. oC . (90 oC - 30 oC)

    = 8,62 Kj

    69

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    85/109

    A.15 Menentukan Kapasitas Produksi Pengeringan (Pengovenan)

    B =dTCp

    x

    .

    ..85,0 h

    Dimana : B : Kapasitas Produksi pengovenan, kg/jam

    dT : Beda suhu yang harus diciptakan untuk proses pengovenan,oC

    x : Besarnya tenaga pemanas, watt

    Cp : Kalor jenis bahan (kacang)

    : Efisiensi elemen pemanas, 0,2 s/d 0,8

    B =30)-90(../88,0

    600.8,0.85,0

    Ckgj

    watto

    = 7,27 kg/jam.

    A.16 Menentukan Efisiensi sistem pengering

    Merupakan hasil perbndingan antara energi yang dibutuhkan untuk

    menaikkan suhu sebesar 1 oC (Qs) bahan dan energi yang dibutuhkan untuk

    penguapan air bahan (QL) dengan jumlah energi yang tersedia dalam sistem

    i

    70

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    86/109

    A.17 Analisa Debit Aliran UapA.17.1. Pada Silinder Pengovenan

    Volume spesifik uap air pada t (suhu) 90 oC adalah 2,361 m3/kg .

    Masa air yang harus diuapkan terhadap percobaan 5 kg kacang adalah 4 kg, lama

    pengovenan adalah 4 jam maka :

    a. volume air yang diuapkan adalah

    Volume = 2,361 m3/kg x 4 kg

    = 9,444 m3

    b. Debit uap air yang dialirkan

    Debit (Q) =jam

    m

    4

    444,93

    = 2,361 m3/jam

    =s

    m

    3600

    361,23

    = 6,55 x 10-4 m3/sekon

    Jika diketahui ukuran setiap lubang yang ada pada silinder pengovenan (diameter)

    71

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    87/109

    A.17.1. Analisa Pada Jalannya Uap Air pada Dinding Bagian Atas

    Dengan dimensi p = 0,2 m, l = 0,02 m, maka :

    Luas = p x l

    = 0,2 m x 0,02 m

    = 4 x 10-3 m2

    a. Debit Aliran Uap (Q) adalah

    Q = v x A

    = (66 x10-3) m/det x (4x10-3 m2)

    = 264 x 10-6m3/det

    e. Kecepatan Aliran(v)

    v = A

    Q

    =23

    36

    104

    det/10264

    mx

    mx-

    -

    = 66 x 10-3

    m/det

    72

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    88/109

    A.18 Perhitungan Data Hasil Pengujian

    1. Pengujian

    Percobaan dilakukan pada oven putar dengan menggunakan elemen pemanas

    listrik

    Tabel A.1 Data yang diperoleh dari hasil uji coba pengovenan kacang pada mesin

    oven putar dengan sampel sebanyak 5 kg (5000 gram) adalah sebagai

    berikut :

    No Berat Kacang

    (gram)

    Waktu

    (menit)

    Kandungan air

    (%)

    1 5000 gram 0 85 %

    2 4570 gram 30 menit 76,4 %

    3 4140 gram 30 menit 67,8 %

    4 3710 gram 30 menit 59,2 %

    5 3270 gram 30 menit 50,4 %

    6 2820 gram 30 menit 41,4 %

    7 2350 gram 30 menit 32 %

    73

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    89/109

    =0,12kg-1

    0,12kg-85,0 kgx 5kg

    = 4 kg air

    b.Panas laten penguapan ( Qi ) adalah enrgi panas yang dibutuhkan untuk

    menguapkan air bahan

    QL = Li x Wu

    = 267,776 Kj /kg x 4 kg

    = 1071,104 Kj

    c. Panas Sensibel (Qs) merupakan energi panas yang dibutuhkan untuk

    menaikkan suhu bahan

    Qs = Ba x Cp x (T1 T2)

    Dimana : Ba = Berat awal kacang yang akan di oven.

    Cp = Panas Jenis

    Qs = 5 kg x 0,88 J/kg.oC x (90 oC - 30 oC)

    = 264 J

    0 264 Kj

    74

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    90/109

    konduksi, adapun persamaan dari perpindahan panasnya adalah sebagai

    berikut:

    A = (2r).L

    = (2 x 3,14 x 0,125) x 0,7 m

    = 0,54 m2

    q =

    Ak

    x

    Ah

    TT

    ..

    101 D

    +

    -

    =

    )54,0()./57(

    002,0

    )54,0()./483,7(

    1

    )7585(

    222 mCmwatt

    m

    mCmwatt

    C

    oo

    o

    +

    -

    =)/00006497,0()/2474,0(

    10

    WCWC

    Coo

    o

    +

    = 40,4 watt.

    Jadi Perpindahan panas gabungan (konveksi dan konduksi) dari elemen

    pemanas menuju kekacang yang ada pada silinder adalah sebesar 40,4 watt.

    f Waktu pengovenan 4 jam

    75

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    91/109

    2). Pembahasan

    d. Kacang yang hancur setelah proses pengovenan diakibatkan karena

    bentuk/ bahan pengaduk yang tidak presesi dengan dinding silinder

    sehingga antara pengaduk dan dinding silinder terdapat ruang sisa yang

    mengakibatkan kacang masuk kedalamnya dan tergencet sehingga kacang

    akan hancur.

    e. Waktu pengovenan aktual saat uji coba adalah 4 jam sedang berdasarkan

    perhitungan adalah 1,5 jam. Perbedaan waktu ini disebabkan karena suhu

    yang ada didalam ruang pengovenan selama proses pengovenan

    berlangsung tidak stabil paad suhu 90oC.

    f. Jumlah kacang yang hangus dan pematangan yang tidak merata

    disebabkan karena proses pengadukan yang terlalu cepat dan posisi elemen

    pemanas.

    g. Suhu yang dihasilkan oleh pemanas pada oven tidak stabil sesuai dengan

    suhu yang direncanakan.

    76

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    92/109

    LAMPIRAN B

    TABEL B.1

    SIFAT-SIFAT UDARA pada TEKANAN ATMOSFER

    T,oK

    Kg/m3

    Cp

    Kj /kg.oC

    kg /m.s x

    10-5

    m2/s x

    10-6

    k

    W/m.oC

    m2/s x 10

    5Pr

    100150200

    250300350400

    450500550600

    3.60102.36751.7684

    1.41251.774

    0.99600.8826

    0.78330.70480.64230.5879

    1.02661.00991.0061

    1.00531.00571.00901.0140

    1.02071.02951.03921.0551

    0.69241.02831.3249

    1.55901.84622.0752.286

    2.4842.6712.8483.018

    1.9234.3437.490

    11.3115.6920.7625.90

    31.7137.9044.3451.34

    0.0092460.013750.01809

    0.22270.026240.030030.03365

    0.037070.040380.043600.04659

    0.025010.057450.10165

    0.156750.221600.29830.3760

    0.42220.55640.65320.7532

    0.7700.7530.739

    0.7220.7080.6970.689

    0.6830.6800.6800.680

    Sumber :Perpindahan kalor, J. P. Holman. 1993. hal. 589

    77

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    93/109

    TABEL B. 2 SIFAT-SIFAT CAIRAN dan UAP AIR

    Volume spesifik EntalpikJ/kg

    EntropikJ/kg . oK

    T, oC Tekananjenuh

    kPa Cairan gas Cairan gas Cairan Gas

    04

    10

    1420

    26304050

    607080

    90

    0.61080.81291.2270

    1.59732.337

    3.3604.2417.375

    12.335

    19.92031.1647.36

    70.11

    0.0010002 206.30.0010000 157.30.0010003 106.4

    0.0010007 82.900.0010017 57.84

    0.000032 41.030.0010043 32.930.0010078 19.550.0010121 12.55

    0.0010171 7.6790.0010228 5.0460.0010292 3.409

    0.0010361 2.361

    -0.04 2501.616.80 2508.941.99 2519.9

    58.75 2527.283.86 2538.2

    108.95 2549.1125.66 2556.4167.45 2574.4209.26 2592.2

    251.09 2609.7292.97 2626.9334.92 2643.8

    376.94 2660.1

    -0.0002 9.15770.0611 9.05260.1510 8.9020

    0.2098 8.80600.2963 8.6684

    0.3810 8.53790.4365 8.45460.5721 8.25830.7035 8.0776

    0.8310 7.81680.9548 7.75651.0753 7.6132

    1.1925 7.4799

    Adaptasi ke Satuan SI dari J.P Holman, Perpindahan Kalor Erlangga, Jakarta, 1984

    78

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    94/109

    TABEL. B.3

    Konstanta persamaan Nuf = C (Grf.Prf)m

    GeometriGrf . Prf C m

    Bidang dan silinder

    vertikal

    10-1

    - 104

    104- 10

    9

    10

    9

    - 10

    13

    109- 1013

    -0,59

    0,0210,10

    -1/4

    2/51/3

    Silinder horisontal

    0 10-5

    10-5

    104

    104 - 109

    109

    - 1012

    102

    - 104

    104

    - 107

    107

    - 1012

    0,4-

    0,53

    0,130,850

    0,4800,125

    0-

    1/4

    1/30,188

    1/3

    Permukaan bawah plat

    panas atau permukaanbawah plat dingin

    105 10

    110,27 1/4

    79

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    95/109

    TABEL. B.4 Nilai Sifat-Sifat Bukan Logam (Sebagai Bahan Isolasi)

    Bahan SuhuoC

    k,W/m.oC

    ,kg/m3

    c,kj/kg. oC

    ,m2/sx10

    7

    Asbes:Ditetal longgar

    Papan asbes semen

    Lembaran

    Lakan, 40 laminasi/in

    20 Laminasi/in

    KapukWol gelas 1,5 lb/ft3

    Magnesia, 85 %

    Wol batuan 10 lb/ ft3

    -450100

    20

    51

    38150260

    38150

    260

    3023

    3893150

    204

    32

    0,1490,1540,161

    0,74

    0,166

    0,0570,0690,083

    0,0780,095

    0,112

    0,0350,038

    0,0670,0710,074

    0,080

    0 040

    470 - 570

    24

    270

    160

    0,816

    0,7

    3,3 - 4

    22,6

    80

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    96/109

    TABEL.B. 5

    SATUAN DAN FAKTOR KONVERSI

    Konversi dariKe

    Kalikan dengan

    Btu (termokimia)

    Calorie (Termokimia)Foot lbf

    Foot PoundalKilowatt jam

    Watt jam

    EnergiJoule

    JouleJoule

    JouleJoule

    Joule

    1054,35026448

    4.1841,3558179

    0,042140113,60 x 106

    3600

    CelciusSuhuKelvin K = C + 273,15

    Fahrenheit CelciusC = ( )32-F

    9

    5

    Celcius FahrenheitF = ( )32

    5

    9+C

    Kelvin Celcius C = K- 273

    Celcius ReamurR = C

    o

    5

    4

    81

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    97/109

    SATUAN DAN FAKTOR KONVERSI

    Besaran fisis Simbol Konversi dari SI ke sistem inggris Konversi sistem inggris ke SI

    PanjangLuas

    VolumeKecepatanDensitasGaya

    MassaTekananEnergi, kalorAliran kalorFluks kalor/LuasFluks kalor/Panjang

    Pemb.kalor/volumEnergi/sat.massa.Kalor spesifik

    Konduktifitas termalKoef.perpan.konveksiViskositas dinamik

    LA

    VvF

    mpqqq/Aq/L

    q/Vq/mc

    kh

    1 m = 3,2808 ft1 m2=10,7639 ft2

    1m3=35,3134 ft

    3

    1 m/s = 3,2808 ft/s1kg/m3=0,06243 lbm/ft

    3

    1N = 0,2248 lbf

    1kg = 2,20462 lbm1N/m

    2= 1,45038x10

    -4lbf/in

    2

    1kj = 0,94783 Btu1 W = 3,4121 Btu1W/m2=0,317 Btu/h.ft2

    1W/m = 1,0403 Btu/h.ft

    1W/m3= 0,096623 Btu/h.ft

    3

    1kj/kg = 0,4299Btu/lbm1kj/kg.oC = 0,23884 Btu/lbm.

    oF

    1W/m.

    o

    C = 0,5778 Btu/h.ft.

    o

    F1W/m2.

    oC= 0,1761 Btu/h.ft

    2.

    oF

    1kg/m.s = 0,672lbm/ft.s

    1 ft = 0,3048 m1ft2=0,092903 m2

    1 ft3=0,028317 m

    3

    1ft/s = 0,3048 m/s1 lbm/ft

    3=16,0181kg/m3

    1 lbf = 4,4482 N

    1 lbm = 0,45359237 kg1 bf/in

    2= 6894,76 N/m

    2

    1 Btu = 1,05504 kj1 Btu = 1,05504 kj1 Btu/h.ft2= 3,154 W/m2

    1 Btu/h.ft = 0,9613 W/m

    1 Btu/h.ft3= 10,35 W/m

    3

    1 Btu/lbm= 2,326 kj/kg1 Btu/lbm.

    oF= 4,1869 kj/kg.oC

    1 Btu/h.ft.

    o

    F=1,7307W/m.

    o

    C1 Btu/h.ft2.

    oF=5,6782 W/m

    2.

    oC

    1 lbm/ft.s = 1,4881 kg/m.s

    Sumber : F. Kreith 1997

    82

    TABEL B. 6 NILAI SIFAT SIFAT LOGAM

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    98/109

    Adaptasi kesatuan SI dari J.P Holman, Perpindahan Kalor Erlangga, Jakarta, 1948

    Logam Sifat-sifat pada suhu 200C Konduktivitas termal C.m/W,k 0

    kg/m3

    cpkj/kg.

    oC

    kW/m.

    0C m

    2/s x

    105

    1000

    C 00

    C 1000

    C 2000

    C 3000

    C 4000

    C 6000

    C 8000

    C 10000

    C 12000

    C

    -1480F 32

    0F 212

    0F 392

    0F 572

    0F 752

    0F 1112

    0F 1472

    0F 1832

    0F 2192

    0F

    Besi :MurniBesi Tempa 0,5 % CBajaC max = 1,5 %)

    Baja KarbonC = 0,5 %

    1,0 %

    1,5 %Baja ChromeCr = 0 %

    1 %5 %20 %

    7.8977.849

    7.8337.801

    70753

    7.8977.8657.8337.689

    0.4520.473

    0.4650.473

    0.486

    0.4520.460.460.46

    7359

    5443

    36

    73614022

    2.0341.626

    1.4741.172

    0.970

    2.0261.6651.1100.635

    87

    87

    7359

    5543

    36

    73624022

    6757

    5243

    36

    67553822

    6252

    4842

    36

    62523622

    5548

    4540

    35

    55473622

    4845

    4236

    33

    48423324

    4036

    3533

    31

    40362924

    3633

    3129

    28

    36332929

    3533

    2928

    28

    35332929

    3633

    3129

    29

    36

    Seng, murni 7.144 0.3843 112.2 4.106 114 112 109 106 100 93

    83

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    99/109

    Tabel B.7 Kadar Air Hasil Pangan

    Bahan Pangan Persen kadar air

    Kacang tanahKolWortel

    JagungErcis

    TomatApelPisangAnggur

    NanasSemangkaAsparagus

    80 %92 %88 %

    76 %74 %

    55 %84 %75 %89 %

    85 %92 %93 %

    Sumber : Satuan Operasi Dalam Pengolahan Pangan, R.L Earle 1969

    84

    1 Kerangka

    Glass Whool1615

    PengunciEngsel

    Baut dan mur14 14

    18

    109

    4

    11

    1Timer12

    13

    Elemen pemanas

    Indikator

    Bantalan11

    1

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    100/109

    No.

    031903101056Eko Slamet R

    1615

    Drum

    Pengunci

    Pengaduk

    Poros

    Asbes

    104

    1

    KeteranganBahan Standar

    31

    JumlahNo Nama Bagian Mesin

    Pulley

    112132

    3 5 6 7 8 91411

    A4

    Digambar :Nim :Diperiksa :

    skala : bebas

    satuan :tanggal :

    TEKNIK MESINUNIVERSITAS JEMBER

    MESIN OVEN PUTAR OTOMATIS

    KeteranganBahanNo Jumlah Nama Bagian Mesin

    23

    1

    23

    54

    1

    1

    1876

    Sabuk - V

    Motor listrik

    Standar

    85

    1

    2

    1

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    101/109

    3

    4

    No.

    031903101056Eko Slamet R

    KeteranganBahan Standar1

    JumlahNo Nama Bagian MesinPlat

    A4

    Digambar :Nim :Diperiksa :

    skala : bebassatuan :tanggal :

    UNIVERSITAS JEMBERLAPISAN GLASS WHOOL DAN ASBES

    Asbes

    Glass Whool

    Elemen Pemanas

    2

    3

    4

    TEKNIK MESIN

    86

    1

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    102/109

    A.4 No.

    Keterangan :

    PulleyTanggal :03/4/06Satuan : mm

    TEKNIK MESIN

    UNIVERSITAS JEMBER

    Dilihat :

    Nim : 031903101056

    Digambar : Eko Slamet RSkala : 1:1

    400

    391

    376

    364

    86

    25

    7

    R30

    R5

    R30

    R5

    200

    191

    176

    164

    3

    86

    20

    7

    24

    15

    ,95

    7

    5,5

    1

    15

    ,95

    87

    2

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    103/109

    NoA.4

    Keterangan :Skala : 1:1 Digambar : Eko Slamet RNim : 031903101056

    Dilihat :

    TEKNIK MESINUNIVERSITAS JEMBER

    Satuan : mmTanggal :03/4/06

    Pulley

    2

    76

    55

    40

    25

    3,92

    24

    15

    ,94

    88

    4

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    104/109

    A.4

    680

    No.

    Keterangan :Skala : 1:1 Digambar : Eko Slamet RNim : 031903101056

    Dilihat :

    TEKNIK MESINUNIVERSITAS JEMBER

    Satuan : mmTanggal :03/4/06

    Silinder Pengovenan

    89

    53,5

  • 5/19/2018 Perancangan Dan Pembuatan Mesin Oven Putar Otomatis (Bagian Perpindahan Panas)

    105/109

    A.4 No

    Keterangan :

    PorosTanggal :03/4/06Satuan : mm

    TEKNIK MESINUNIVERSITAS JEMBER

    Dilihat :

    Nim : 031903101056

    Digambar : Eko Slamet RSkala : 1:1

    2

    5

    2

    06

    7

    25

    25