PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI RESERVASI...
Transcript of PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI RESERVASI...
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI RESERVASI HOTEL TRANSIT FM3 TANGERANG
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Tri Eki Budi Wijaksono 09.11.2569
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
2012
DESIGNING AND MAKING RESERVATION APPLICATION OF TRANSIT FM3 TANGERANG
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI RESERVASI HOTEL TRANSIT FM3
TANGERANG
Tri Eki Budi Wijaksono Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT The Transit FM3 Tangerang Hotel is one of the three stars hotels located in
Tangerang city. This hotel is the most croweded in Tangerang city because of it’s strategic location at the gate of Jakarta-Merak Highway and traffic lane Tangerang city with Bumi Serpong Damai City (BSD City). But reservation system in this transit hotel is still manual, so check-in and check-out prossecing still run slow. The difficulties on making reports and has big risks on making mistakes.
Therefore to resolve it, the writter builts a computer rizing-bazed reservation system of room service at Transit FM3 Tangerang Hotel. Concerning the method of collecting data is interview, observation, and library. The system making is also using some helping tools of design system like UML (Unified Model Language). The software that will be use are java programing language and MySQLdatabase.
The application that will be built by writter is expected to be used on data prosscessing, started on reservation, check-in, laundry, restorant, until check-out, so it can make easier on data searching prossces, calculating whole fare, and report making, so in the future time it can improve employees work quality and hotel service quality.
Keyword : Hotel, Reservation, Check-in, Check-out, UML
1. Pendahuluan Pada intinya komputer adalah suatu alat pendukung manusia dalam menjalankan
aktifitasnya. Saat ini, teknologi komputer banyak mengalami kemajuan. Dalam
perkembangan teknologi, komputer dapat meningkatkan efisiensi ruang dan waktu bagi
kesejahteraan manusia. Komputer digunakan sebagai alat bantu seperti menyimpan,
mengolah dan mencetak data atau informasi yang dibutuhkan.
Saat ini pembangunan hotel-hotel berkembangan pesat. Fungsi hotel tidak hanya
sebagai tempat penginapan sementara tetapi juga memiliki tujuan lain seperti menjalankan
bisnis dan mengadakan seminar. Definisi hotel adalah suatu bidang usaha yang
menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disediakan secara khusus,
untuk setiap orang yang menginap, makan, memperoleh pelayanan dan menggunakan
fasilitas lainya dengan pembayaran.Pengembangan sistem tersebut sangat dibutuhkan
untuk meminimalisir permasalahan yang timbul dan memaksimalkan pekerjaan petugas
agar target penyampaian informasi, ketelitian, maupun volume pekerjaan dapat ditangani
lebih efisien dan efektif.
Masalah dan kendala tersebut akan penulis kembangkan ke dalam sebuah sistem
terintegrasi kepada komputer serta aplikasinya, dengan tujuan proses reservasi dapat
menjadi lebih efektif dan efisien baik dari segi ekonomi, waktu dan pelayanan.
Penggunaan sistem reservasi hotel ini diperlukan untuk menyimpan dan mengolah data
dari tamu dan transaksi serta mempermudah aktifitas perhotelan, yang mana untuk dapat
menarik tamu, sehingga sistem yang digunakan harus relevan dan tepat waktu. Oleh
karena itu diperlukan sebuah sistem teknologi yang dapat mengembangkan hotel menjadi
lebih baik dan meningkatkan daya saing.
Oleh karena itu, sesuai dengan permasalah yang telah dikemukakan, maka penulis
mencoba membahas suatu masalah dengan judul “Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Reservasi Hotel Transit FM3 Tangerang”.
2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu1.
2.2 Konsep Dasar Informasi Informasi yang berkualitas memiliki 3 kriteria, yaitu:
1 Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi (Yogyakarta: Andi Offset, 2005), hal. 1
1. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan, informasi harus dapat dengan jelas
mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktunya (timeliness)
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
3. Relevan (relevance)
Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah
yang akan dibahas dengan informasi tersebut.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah sistem informasi.
Definisi umum sistem informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu
menyediakan informsi yang bermanfaat bagi penggunaanya atau sebuah sistem
terintegrasi dengan mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi,
manajemen dalam suatu organisasi. Sistem ini telah memanfaatkan perangkat
keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan
basis data2. 2.4 SDLC Perancangan dan pembuatan sistem baru mengantikan sistem lama yang
masih manual menggunakan sebuah model perancangan dan pengembangan
sistem yaitu model SDLC.System Development Life Cycle adalah siklus hidup
pengembangan sistem yang keseluruhan proses dalam membangun sistem
melalulu beberapa langkah3. 2.5 Sistem Informasi Pelayanan Kamar
Sistem reservasi hotel dapat diartikan juga sebagai sistem pengolahan
data tamu hotel meliputi pengolahan data diantaranya data tamu, data kamar,
data check in, data check out, dan juga sebagai manipulasi data,
penyimpanan data dan persiapan dokumen untuk pengambilan keputusan
yang dilakukan manusia dengan dibantu suatu alat yang berupa mesin
computer.
2.6 Konsep Pemodelan Sistem
2 Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi (Yogyakarta: Andi Offset, 2005), hal. 11 3Roger Pressman, Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktis (Yogyakarta: Andi, 2003), hal. 204
2.6.1 Flowchart Flowchart adalah suatu model logika yang digunakan untuk
menggambarkan sistem secara fisik, menunjukan arus dari suatu proses dalam
program.
2.6.2 UML UML atau Unified Modeling Language merupakan suatu kumpulan
konversi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan
sebuah sistem software yang terkait dengan objek4.
2.7 Konsep Sistem Basis Data Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi5. dapat juga
didefinisikan dalam berbagai sudut pandang seperti berikut:
1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan dan diorganisasikan
sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa tanpa perulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk
memenuhi kebutuhan. 2.7.1 Normalisasi
Normalisasi merupakan proses pengelompokkan elemen data menjadi
tabel yang menunjukkan entity sekaligus relasinya. Tujuan utama dari
normalisasi (umumnya minimal sampai pada level normalisasi ke-3) adalah untuk
mencegah terjadinya insertion anomaly, deletion anomaly, dan update anomaly
sehingga tujuan normalisasi adalah mengurangi kemungkinan terjadinya anomali
yang terjadi di database.
2.8 Konsep Arsitektur Sistem Suatu sistem yang dibangun dan di implementasikan secara efektif dan efisien
sesuai dengan kebutuhan dari pemakainy, dilihat dari sudut pandang
pendistribusian sumber daya sistem, seperti perangkat lunak dan perangkat
keras6. 3
2.8.1 Konsep Arsitektur Stand Alone Stand alone memiliki arti berdiri sendiri, yaitu sistem informasi yang akan
dibuat ini digunakan secara mandiri. Sistem informasi yang merupakan LAN
sederhana yang terdiri dari satu server saja. Sehingga memudahkan untuk
mencari atau menempatkan file-file printer, dan sumber daya lain untuk berbagai
4 Adi Nugroho, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Obyek (Bandung: Informatika, 2005), hal. 207 5Kusrini, Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data (Yogyakarta: Andi, 2007), hal. 11 6 Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi (Yogyakarta: Andi Offset, 2005), hal. 101
keperluan. Model arsitektur stand alone ini merupakan model yang paling
sederhana dan murah.
2.8.2 Konsep Arsitektur Client Server Client-server adalah suatu model arsitektur yang terdiri dari 2 perangkat
komputer yang masing-masing bertindak sebagai client dan server. Client adalah
suatu perngkat yang menerima suatu data, ataupun mau menjalankan aplikasi.
Server adalah suatu perangkat yang menyediakan aplikasi dan berperan sebagai
pengelola sebuah aplikasi, data maupun keamanan. Dapat disimpulkan bahwa
model arsitektur client-server adalah suatu cara untuk mendistribusikan
perangkat atau aplikasi kepada dua pihak, pihak client dan pihak server tetapi
saling berhubungan.
2.8.3 Konsep Arsitektur Sistem Centralisasi
Centralized style, merupakan sebuah komputer yang dipakai oleh satu
user, dan di dalam komputer tersebut terdapat satu sistem basis data, sehingga
user dapat mengakses basis data pada sistem komputer tersebut. Sistem terdiri
dari sebuah mesin server dan beberapa terminal yang menjadi tempat user
berinteraksi dengan sistem. Beberapa hal yang tersentraslisasi sistem ini adalah
DBMS, basis data dan aplikasi basis data. Adapun jenis server disentralisasi
adalah DBMS-server dan terminalnya disebut dumb terminal. Sedangkan yang
disentralisasi nya adalah basis data, server yang digunakan biasanya disebut file
server, sedangkan terminalnya disebut workstation.
2.9 Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Objek (OOP) OOP (Object Oriented Progrmamming) atau Pemrograman Berorientasi Objek adalah
suatu cara atau metode dalam berfikir serta berlogika dalam menghadapi masalah-
masalah dengan bantuan komputer berbasis objek7. 4
Ini merupakan suatu metode pemrograman yang berbasiskan pada obyek yang saling
terintegrasi dan memberikan informasi satu dengan yang lainya. Suatu program dikatakan
OOP karena terdapat Encapsulasi, Inheritance, dan Polymorfisme.
7 Adi Nugroho, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Obyek (Bandung: Informatika, 2005), hal. 4
2.9.1 Encapsulasi Enkapsulasi atau pembungkusan berarti meninggalkan aspek eksternal
dari objek yang dapat dimasukan atau diakses oleh objek lain dan memfoluskan
diri pada implementasi internal suatu objek. Sehingga Enkapsulasi merupakan
suatu pembungkusan variable dan method dalam sebuah objek dalam bagian
yang terlindungi. Pembungkus ini mendefinisikan perilaku dan melindungi program
dan data yang sedang diolah agar tidak dapat diakses sembarangan oleh
programer lain8.
2.9.2 Polimorfisme Polimorfisme yang berarti satu objek dengan banyak bentuk, dengan kata
lain kemampuan dari suatu variabel referensi objek untuk memiliki aksi berbeda
bila method yang sama dipanggil, dimana aksi method tergantung dari tipe
objeknya. Kondisi yang harus dipenuhi supaya polimorfisme dapat
diimplementasikan adalah
1. Method yang dipanggil harus melalui variable dari basis class atau superclass.
2. Method yang dipanggil harus juga menjadi method dari basis class, signature
method harus sama baik pada superclass maupun subclass.
2.9.3 Inheritas Inheritas merupakan pewarisan atribut dan method pada sebuah class yang
diperoleh dari class yang telah terdefinisi tersebut.sifat pewarisan adalah
menyeluruh, sehingga semua data dan method dari kelas asalnya diturunkan ke
kelas baru. Kelas yang mewariskan disebut dengan “Super Kelas” atau kelas
Induk, sedangkan kelas yang diwariskan disebut “Sub Class” atau kelas
anak.setiap subclass akan mewarisi state (variabel-variabel) dan behavior
(method-method) dari superclass-nya. Subclaas kemudian dapat menambahkan
state dan behaviour baru yang spesifik dan dapat pula memodifikasi (override)
state dan behaviour yang diturunkan oleh superclass-nya. 5
Keuntungan penggunaan pewarisan adalah Subclass menyediakan state/behaviour yang
spesifik yang akan membedakanya dengan superclass, hal ini akan memungkinkan
programmer untuk menggunakan ulang source code dari superclass yang telah ada.
8 Adi Nugroho, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Obyek (Bandung: Informatika, 2005), hal. 9
3. Anlisis dan Perancangan 3.1 Tinjauan Umum
Hotel Transit FM3 merupakan cabang dari perusahaan resort dan perhotelan
besar yaitu Transit Group. Jumlah hotel yang berada di bawah pengawasan dari
Transit Group adalah 7 buah yang tersebar di seluruh kawasan Jabodetabek.
Hotel Transit memiliki keunikan yang membuat berbeda dengan hotel lain di
Jabodetabek, hal ini terlihat dari visi dan misi hotel yang terfokus pada bisnis
semata, artinya hotel ini melayani kunjungan transit atau istirahat bagi orang yang
berbisnis seperti rapat, konfrensi dan sebagainya. Sistem penamaan dari cabang
Hotel Transit dimulai dari penomeran FM1 hingga FM7 serta tata letak dari hotel
yang strategis seperti Hotel Transit FM7 yang terletak di Bandara dan FM3 yang
terletak di kawasan utama kota Tangerang dan kota Bumi Serpong Damai (BSD).
Setiap cabang hotel memiliki kewenangan swakelola mandiri mengikuti fasilitas
dan status berbintang yang dimiliki masing-masing cabang, seperti FM1 sampai
FM3 merupakan hotel berbintang tiga sedangkan FM 4 dan FM5 berbintang 4
serta FM7 berbintang lima. Hal ini yang membuat sistem informasi di hotel Transit
FM1 sampai FM3 masih menggunakan sistem reservasi manual.
Visi dan Misi Hotel Transit FM3 Tangerang
Visi :
“Membantu membangun pariwisata dan bisnis di kota Tangerang dan kota BSD
sehingga menjadi tempat yang banyak diminati masyarakat”.
Misi : 1. Dengan Kerja sama dan tujuan bersama untuk meraih kepuasan pelanggan.
2. Menjalankan usaha penginapan dan memajukan bisnis di Tangerang.
3. Menjadikan hotel Transit terbaik di kota Tangerang.
3.2 Analisis Sistem 3.2.1 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan langkah awal yang dilakukan dalam tahap
analisis sistem. Dari hasil observasi dan penelitian yang dilakukan mengenai
sistem reservasi hotel pada Hotel Transit FM3 Tangerang menemukan beberapa
masalah antara lain :
1. Kuranganya tingkat efektif dan efisien dalam pelayanan terhadap tamu yang
akan melakukan check in dan check out karena dilakukan dengan mengisi
data secara manual kedalam buku oleh front office.
2. Proses reservasi dan transaksi tidak ditangani langsung dengan sistem.
3. Proses pembuatan laporan tidak ditangani langsung dengan sistem.
2.2.2 Analisis Kelemahan Sistem Tahap pertama yang dilakukan penulis dalam menganalisis data adalah
dengan menentukan permasalahan yang terjadi dalam sistem. Dari hasil
pengamatan yang dilakukan penulis pada sistem yang berjalan di Hotel Transit
FM3 Tangerang :
a. Bagian Front Office masih menggunakan sistem manual sehingga ditemukan
banyak kesalahan dalam melakukan transaksi.
b. Proses reservasi ,registrasi dan transaksi membutuhkan waktu yang lama
karena pengolahan data masih menggunakan sistem manual.
c. Proses pembuatan laporan lambat dan sering ditemukan kesalahan.
3.2.3 Analisis Kebutuhan Sistem
Kebutuhan sistem memiliki tujuan memahami dengan sebenar-benarnya
kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang mewadahi
kebutuhan tersebut atau memutuskan bahwa sebenarnya pengembangan sistem
baru tidak dibutuhkan. Dengan analisis kebutuhan sistem, diharapkan sistem yang
akan dibangun dapat diuraikan secara detail menjadi komponen dasar dengan
tujuan identifikasi, mengevaluasi permasalahan dan kebutuhan yang diharapkan,
dan analisis ini juga dilakukan untuk menjamin bahwa sistem yang dibangun
sesuai dengan kebutuhan dari obyek.
3.2.4 Analisis Kelayakan Sistem 3.2.4.1 Kelayakan Teknologi
Secara teknik, teknologi yang digunakan adalah teknologi yang mudah
dioperasikan. Pengerjaannya yang mengutamakan kebutuhan user dan
kemudahan dalam pengoperasiannya membuat sistem ini user friendly walaupun
tidak semua orang dapat mengaksesnya tanpa login dari user.
Dengan penerapan sistem komputerisasi ini dapat meningkatkan tingkat
keefektifan pelayanan di front office.
2.2.4.2 Kelayakan Hukum Pengembangan sistem dikatakan layak secara hukum jika tidak
melanggar peraturan dan hukum yang berlaku. Dengan penerapan sistem baru
diharapkan tidak menimbulkan masalah dikemudian hari akibat melanggar
hukum yang akan berlaku, terutama dalam penggunaan software berlisensi
terkait penggunaan aplikasi pendukung sistem. Dalam hal ini perangkat lunak
yang digunakan merupakan software opensource dan bebas didapat sehingga
tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
2.2.4.3 Kelayakan Operasional Sistem ini tidak memerlukan operator dengan keahlian khusus untuk
dapat mengoperasikannya. Sistem dirancang untuk mudah dioperasikan dan
proses pengembangannya dilakukan dengan teknik penerapan kebutuhan
informasi melalui observasi dan penelitian. Selain itu juga dilakukan pelatihan
terlebih dahulu sehingga akan memudahkan front office untuk menggunakanya.
2.2.4.4 Kelayakan Ekonomi Untuk pengadaan proyek sistem informasi pembayaran ini tentu
membutuhkan biaya yang dalam hal ini termasuk dalam biaya investasi. Dalam
hal ini perusahaan harus mengeluarkan sumber daya demi mendapatkan
manfaat di masa yang akan datang dan juga keuntungan yang lebih bila
dibanding keuntungan dengan menggunakan sistem yang lama. Agar tidak
terjadi pemborosan dalam pemakaian sumber daya maka perlu dilakukan
analisis, perhitungan atas biaya dan manfaat untuk menentukan apakah proyek
sistem informasi tersebut layak atau tidak untuk dilaksanakan.
2.3 Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan langkah pertama di dalam fase
pengembangan suatu sistem informasi. Adapun tujuan perancangan adalah
membuat suatu perangkat lunak yang dapat memberikan informasi pada reservasi
hotel.
3.3.1 Rancangan Flowchart Flowchart adalah diagram yang terdiri dari simbol-simbol geometris
dengan anak panah yang menghubungkan satu simbol dengan simbol lainnya.
Sistem flowchart menunjukkan aliran data yang lewat dari satu unit organisasi
atau dari satu mesin pengolah ke unit/mesin yang lain di dalam perusahaan.
Program flowchart menggambarkan urutan instruksi untuk memecahkan
persoalan dengan menggunakan komputer.
3.3.2 Rancangan Prosedur
Rancangan prosedur sistem yang diusulkan adalah :
1. Admin memasukan informasi-informasi yang berkaitan dengan hotel untuk
dapat diakses dan digunakan oleh front office dalam melakukan pelayanan
terhadap tamu.
2. Tamu yang memesan kamar melalui telp atau telegram dapat melakukan
reservai hotel, dan ketika check in tamu dapat melakukan registrasi.
3. Tamu dapat langsung menempati kamar dengan melakukan check in atau
registrasi di bagian front office.
3.3.3 Use Case Berikut ini penggambaran use case yang di usulkan untuk sistem
Reservasi kamar pada Hotel Transit FM3 Tangerang.
Gambar 3.1 Usecase Diagram 2.3.4 Perancangan Basis Data
Perancangan database harus dilakukan secara cermat agar dihasilkan database
yang efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan
mudah dalam manipulasi data.
Tabel 3.23 Rancangan Data Karyawan
No Nama Atribut Type Size Not Null Keterangan
1 id _karyawan char 5 ˅ Primary Key
2 nama_karyawan varchar 10 ˅
3 telp varchar 15 ˅
4 email varchar 20 ˅
5 password varchar 10 ˅
Tabel 3.24 Rancangan Data Tipe Kamar
No Nama Atribut Type Size Not Null Keterangan
1 Id_tipe char 3 ˅ Primary Key
2 Nama_tipe varchar 20 ˅
3 Kasur varchar 1 ˅
4 Fasilitas varchar 50 ˅
5 Harga_kamar int 7 ˅
Tabel 3.25 Rancangan Data Kamar
No Nama Atribut Type Size Not Null Keterangan
1 No_kamar char 3 ˅ Primary Key
2 Id_tipe char 3 ˅ Foreign Key
3 lantai char 1 ˅
4 status char 8 ˅
Tabel 3.26 Rancangan Data Restoran
No Nama Atribut Type Size Not Null Keterangan
1 Id_restoran Char 5 ˅ Primary Key
2 Nama_restoran Varchar 20 ˅
3 harga Int 7 ˅
Tabel 3.27 Rancangan Data Trans Restoran
No Nama Atribut Type Size Not Null Keterangan
1 Nota_restoran char 8 ˅ Foreign Key
2 Id_restoran char 5 ˅ Foreign Key
3 qty varchar 3 ˅
4 jumlah varchar 20 ˅
5 id_karyawan char 5 v Foreign Key
Tabel 3.28Rancangan Data Reservasi
No Nama Atribut Type Size Not Null Keterangan
1 No_reservasi char 10 ˅ Primary Key
2 No_kamar char 3 ˅ Foreign Key
3 Nama_tamu varchar 30 ˅
4 Telp char 15 ˅
5 Perusahaan varchar 30
6 Tgl_checkin varchar 20 ˅
7 Tgl_checkout varchar 20 ˅
8 id_karyawan char 5 v Foreign Key
Tabel 3.29 Rancangan Data Registrasi
No Nama Atribut Type Size Not Null Keterangan
1 No_registrasi char 10 ˅ Primary Key
2 No_reservasi char 10 Foreign Key
3 No_kamar char 3 ˅ Foreign Key
4 No_identitas char 30 ˅ Foreign Key
5 Id_karyawan char 5 v Foreign Key
5 Jaminan Varchar 10 ˅
6 Tgl_checkin Date ˅
7 Tgl_checkout Date ˅
8 Lama int 3 ˅
9 Harga int 8 ˅
10 Deposit int 8 ˅
11 sisa int 8 ˅
13 Total_bayar int 8 v
Tabel 3.30 Rancangan Data Tamu
No Nama Atribut Type Size Not Null Keterangan
1 No_identitas char 30 ˅ Primary Key
2 Tipe_id char 7 ˅
3 Nama_tamu varchar 30 ˅
4 Telp char 15
5 Jk char 10
6 Alamat varchar 50 ˅
7 Negara varchar 20 ˅
8 Kebangsaan varchar 20 ˅
9 perusahaan Varchar 30
Tabel 3.31 Rancangan Detail Restoran
No Nama Atribut Type Size Not Null Keterangan
1 Nota_restoran char 8 ˅ Primary Key
2 No_registrasi char 10 ˅ Foreign Key
3 Tgl var char 20 ˅
4 total int 7 ˅
Tabel 3.32 Rancangan Data Trans Laundri
No Nama Atribut Type Size Not Null Keterangan
1 Nota_laundri Char 8 ˅ Primary Key
2 No_registrasi Char 10 ˅ Foreign Key
3 Id_karyawan Char 5 ˅ Foreign Key
4 Tgl_mulai Date ˅
5 Tgl_selesai Date ˅
6 Berat Int 3 ˅
7 Harga Int 8 ˅
8 total int 8 ˅
3. Implementasi Dan Pembahasan 3.1 Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan tahap meletakan atau menerapkan sistem
supaya dapat digunakan dan dioperasikan. Didalam implementasi, sistem akan diuji
dan bila ditemukan kerancuan maka akan segera dicari jalan keluar untuk
memperbaiki, agar sistem dapat berjalan sebagai mana mestinya.
3.2 Manual Program
Pada tampilan awal aplikasi berisikan deretan icon menu yang belum
aktif, dan akan aktif setelah user melakukan login. Berikut tampilan awal
aplikasi untuk admin setelah user login,
Gambar 4.28 Tampilan Awal Aplikasi
3.3 Pengujian Sistem Untuk mengetahui sistem atau aplikasi ini sudah layak untuk digunakan maka
harus dilakukan sebuah pengujian sistem. Dalam pengujian ini menggunakan
pengujian Black box testing dan White box testing. Pengujian ini bertujuan untuk
mengetahui program atau sistem tersebut sudah berada pada kondisi yang sesuai
atau belum, dan dimungkinkan untuk perbaikan. Dalam hal ini sistem diuji agar
terbebas dari kesalahan sintax dan logika.
3.3.1 White box testing White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul
untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada
kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai
dengan proses yang dilakukan, maka baris-baris program, variable, dan parameter
yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di-
compile ulang.
3.3.2 Black Box Testing Tahapan ini merupakan proses dimana program di uji tentang bagaimana
cara beroperasi, sehingga data yang masuk dapat dijaga kemukhiran atau tidak,
serta informasi yang diterima sesuai dengan apa yang diinginkan atau tidak.
Pengujian ini memiliki orientasi pada pernyataan-pernyataan fungsional perangkat
lunak tersebut.
3.4 Konversi Sistem Konversi sistem merupakan proses untuk menerapkan sistem baru, dalam hal
ini adalah sistem terkomputerisasi pada reservasi di hotel Transit FM3 Tangerang.
Pada konversi sistem ini menggunakan pendekatan konversi paralel, yaitu sebuah
metode yang digunakan dalam konversi sistem dengan cara mengoperasikan kedua
sistem (sistem terkomputerisasi dan sistem manual) secara bersama-sama dalam
rentan waktu tertentu. Hal positif yang diperoleh dalam penerapan sistem ini adalah
menyediakan proteksi tinggi kepada organisasi terhadapa kegagalan sistem baru.
Sistem Informasi reservasi hotel Transit FM3 menggunakan sistem konversi paralel
ini dengan pertimbangan apabila dalam penerapan sistem baru ditemukan masalah
maka sistem lama atau manual dapat menjalankan tugas reservasi, sehingga
pelayanan terhadap tamu tetap terbaik.
3.5 Pemeliharaan Sistem Pemeliharaan sistem merupakan sebuah upaya untuk menjaga konsistensi
sebuah sistem ketika diimplementasikan dilapangan. Pemeliharaan sistem dapat
dikelompokan menjadi 2 hal yaitu pemeliharaan software dan pemeliharaan
hardware , adapun tujuan dari pemeliharaan adalah untuk memaksimalkan kinerja
sistem dan dapat menjalankan tugas tanpa adanya gangguan.
3.6 Pemilihan dan Pelatihan Personil Pelatihan personil dilakukan agar program yang dibuat dapat dijalankan dengan
baik. Berikut adalah tahapan dalam pelatihan personil :
1. Pemberian prosedur tertulis yang menjelaskan tentang langkah-langkah dalam
pengoperasian aplikasi yang dibuat.
2. Pelatihan secara langsung dengan memberikan bimbingan mengenai beberapa
hal yang harus dikerjakan dan bagaimana
4. Penutup 5.1 Kesimpulan
Setelah melalui beberapa tahapan penelitian dan proses dimulai dengan analisis,
perancangan, sampai dengan pembuatan aplikasi reservasi hotel, maka dapat
disimpulkan untuk menjawab pertanyaan-pertayaan yang terdapat pada rumusan
masalah adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan sistem komputerisasi pada Hotel Transit FM3 Tangerang telah
memiliki fitur utama yang dibutuhkan hotel seperti reservasi, registrasi,
checkout, data laundri, data restoran serta laporan transaksi. Sehingga sistem
ini dapat terintegrasi dengan tugas di bagian lain seperti restoran dan laundri,
Oleh karena itu kinerja pada bagian front office dapat lebih efektif dan efisien
baik dari segi ekonomi, waktu dan pelayanan.
2. Implementasi sistem komputerisasi reservasi hotel telah memiliki fitur
pengolahan data dan transaksi tamu, oleh karena itu dapat melakukan
pembuatan laporan transaksi, laporan data, dan nota transaksi secara
otomatisasi. sehingga sistem ini dapat mendukung pengolahan data dengan
lebih cepat dan tepat dalam menghindari dari kesalahan dalam pencatatan
data tamu dan perhitungan transaksi.
5.2 Saran Setelah penelitian, perancangan,dan pembuatan Sistem Aplikasi Reservasi di
Hotel Transit FM3 Tangerang, penulis menyadari bahwa project dalam skripsi ini
masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu penulis memberikan saran agar nanti nya
sistem ini dapat dikembangkan dengan lebih baik lagi. Saran tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Sistem reservasi hanya dapat berjalan dalam satu komputer saja (stand alone),
namun dapat dikembangkan lagi menjadi sebuah sistem jaringan (client server)
untuk dapat terintegrasi dengan sistem informasi lain seperti bagian laundri,
bagian restoran, bagian karaoke dan bagian minimarket, sehingga sistem
reservasi dapat lebih optimal oleh management hotel Transit FM3 Tangerang.
2. Hotel Transit FM3 Tangerang perlu melakukan pelatihan personil pada
karyawan front office sehingga dapat meningkatkan kinerja sistem reservasi
hotel yang baru agar pelayanan tamu dapat maksimal.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis sampaikan guna dapat
meningkatkan optimalisasi pelayanan reservasi di Hotel Transit FM3
Tangerangsehingga dapat berjalan dengan efektif dan efisien serta menghasilkan
informasi yang cepat, tepat dan akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif, 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Huda, Miftakhul, 2010. Trik Rahasia Pemrograman Database dengan Java, Elex
Media Komputindo, Jakarta.
Jogiyanto H.M, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : pendekatan
terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, Andi Offset, Yogyakarta.
Kadir, Abdul, 2010. Mudah Mempelajari Database MySQL, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Kusrini, 2007. Startegi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Nugroho, Adi, 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan
Metodologi Berorientasi Objek, Penerbit INFORMATIKA, Edisi Revisi, Bandung.
Pressman, Roger S, 2003. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktis, Penerbit
Andi, Yogyakarta.