Perancangan dan Implementasi Virtual Private Network (VPN)...
Embed Size (px)
Transcript of Perancangan dan Implementasi Virtual Private Network (VPN)...

Perancangan dan Implementasi Virtual Private Network
(VPN)
(Studi Kasus : Data Utama Semarang)
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti :
Fendy Febrianto (672010009)
Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Januari 2016






Perancangan dan Implementasi Virtual Private Network
(VPN)
(Studi Kasus : Data Utama Semarang)
1) Fendy Febrianto,
2) Teguh Indra Bayu
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: 1)
Abstract
“Data Utama”is a company engaged in the IT field that offers services ISP
(Internet Service Provider) and network access provider that is widely used both small
and large companies to a stable internet access. “Data Utama is always monitoring for
24 hours so that the client who hires feel comfortable with the internet connection. “ Data
Utama” has only 1 NOC staff and 3 help desk staff on duty to monitor the network and
only NOC to set the network configuration in here. “ Data Utama” monitoring network
can only be accessed using private IP so it can be accessed through other networks are
not able to monitor, if there is trouble on the network and NOC not in the office it will be
difficulties in the process of rectification network configuration. With the existing
problems, the VPN networks is used as the solutions. The model which is used in the
network construction is SSTP. SSTP VPN secure because it uses certificates on this
communications
Keywords:. ISP, VPN, SSTP
Abstrak
Data Utama adalah perusahaan yang bergerak dibidang IT yang menawarkan jasa
penyedia ISP (Internet Service Provider) dan network access provider yang banyak
digunakan perusahan kecil maupun besar untuk akses internet yang stabil. Data Utama
selalu memonitoring selama 24 jam sehingga client yang menyewa merasa nyaman
dengan koneksi internet. Data Utama hanya memiliki 1 staff NOC dan 3 staff help desk
bertugas untuk memonitoring jaringan dan hanya NOC yang dapat mengatur konfigurasi
jaringan di Data Utama. Memonitoring jaringan Data Utama hanya dapat dilakses
menggunakan IP private Data Utama sehingga bila diakses melalui jaringan lain tidak
dapat memonitoring, bila terjadi trouble di jaringan dan NOC tidak berada di kantor
maka akan kesulitan dalam proses konfigurasi pembetulan jaringan. Dengan
permasalahan yang ada maka jaringan VPN dijadikan penyelesaian solusi untuk
menyelesaikan. Model yang digunakan dalam pembangunan jaringan dalah SSTP. VPN
SSTP aman karena menggunakan sertifikat pada komunikasinya.
Kata Kunci:. ISP, VPN, SSTP
1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Infotmatika, Universitas Kristen
Satya Wacana Salatiga 2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

1
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat, hal ini dapat dibuktikan
dengan inovasi-inovasi yang telah dibuat di dunia ini. Perkembangan teknologi
berdampak juga terhadap kebutuhan jaringan komunikasi yang digunakan
semakin meningkat. Jaringan komunikasi menggunakan perantara internet karena
tuntutan waktu dan efisiensi. Internet digunakan untuk mencari informasi, artikel,
tukar menukar data atau bahkan untuk chatting. Internet digunakan juga oleh
perusahaan sebagai media komunikasi kepada pihak yang berkepentingan dan
termasuk dalam memberikan informasi keuangan kepada perusahaan. Perusahaan
memilih penyedia layanan ISP yang lancar untuk koneksi. Data Utama bergerak
dibidang penyedia ISP (Internet Service Provider) dan network acces provider
yang memberikan solusi terbaik di dunia IT khusunya jaringan.
Data Utama merupakan perusahan yang bergerak di bidang IT yang
menawarkan jasa penyedia ISP (Internet Service Provider) dan network acces
provider yang aman, handal dan stabil tidak terputus-putus. Banyak perusahaan
besar maupun kecil menyewa fasilitas ISP untuk kebutuhan proses komunikasi
dan pertukaran data perusahaan, Data Utama selalu memonitoring jaringan
sehingga dipastikan client yang meyewa fasilitas ISP merasa nyaman dan stabil
proses koneksi internetnya. Data Utama Semarang memiliki 1 staff NOC
(Network Operation Center) dan 3 staff Help Desk. NOC bertugas untuk
memantau jaringan, melalukan konfigurasi jaringan, menangani kesalahan
jaringan dan sistem sedangkan Help Desk bertugas menerima telepon dari client
untuk membantu mengarahkan client bila ada masalah melalui telepon,
bertanggung jawab untuk memberikan informasi kepada client apabila terdapat
masalah yang berhubungan dengan client, dan hanya memonitoring jaringan. Bila
terjadi permasalahan dalam jaringan client hanya staff NOC yang mendapat
kewenangan dalam proses konfigurasi untuk membetulkan jaringan, dan jaringan
tersebut menggunakan IP private sehingga port-port akses dari luar ditutup, akses
hanya bisa dilakukan dari pihak jaringan lokal. Bila terjadi masalah dalam
jaringan dan NOC tidak berada di kantor maka akan mengalami kesulitan dalam
proses pembetulan jaringan karena hanya NOC yang memiliki hak untuk proses
konfigurasi jaringan.
Teknologi private network (jaringan pribadi) adalah komunikasi jaringan
tersendiri yang terpisah dari jaringan umum. Teknologi private network sangat
cocok digunakan di perusahaan untuk jaringan komunikasinya karena sifatnya
yang private tidak semua orang dapat mangaksesnya.
VPN ( Virtual Private Network) adalah jaringan virtual private yang diakses
melalui internet. Jaringan yang memungkinkan mengakses kantor melalui koneksi
internet yang bersifat pribadi tanpa dibatasi oleh jarak. Pada dasarnya, VPN
adalah perkembangan dari network tunneling. Dengan tunneling, dua kelompok
jaringan komputer yang terpisah dihubungkan oleh “terowongan” yang diciptakan
dari public network sehingga dapat disatukan jadi seolah olah ada hubungan point-
to-point.

2
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka dilakukan penelitian yang
bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan VPN untuk pihak NOC
dapat melakukan remote accesss jaringan Data Utama dengan menggunakan
jaringan private bila terjadi trouble dalam jaringan client.
2. Kajian Pustaka
Pada penelitian yang berjudul Perancangan dan Penetapan Teknologi VPN
(Virtual Private Network) untuk Komunikasi Data (studi kasus: Gardanet
Corporation) membahas tentang jaringan VPN yang digunakan di Gardanet
Corporation memungkinkan pegawai yang terkoneksikan dengan internet dapat
mengakses jaringan intranet perusahaan dimanapun saja. Model yang digunakan
dalam pembangunan jaringan VPN di Gardanet Corporation adalah remote access
dan menggunakan teknologi Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP) [1].
Penelitian yang berjudul Pemanfaatan Fitur Tunneling Menggunakan
Virtual Interface EoIP di MikrotikRouterOS Untuk Koneksi Bridging Antar
Kantor Melalui Jaringan ADSL Telkom Speedy membahas tentang
menghubungakan beberapa kantor suatu organisasi dengan biaya yang relatif lebih
murah daripada menyewa VPN-IP dengan memanfaatkan fitur tunneling EoIP
untuk membuat bridging antar perangkat MikrotikRouterOS, sehingga bisa
terhubung dalam satu segmen jaringan intranet seperti VPN-IP [2].
Berdasarkan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan terkait
perancangan jaringan private dan sistem tunneling, maka dilakukan penelitian
tentang perancangan dan implementasi VPN. SSTP (Secure Socket Tunnelling
Protocol) adalah protokol tunneling VPN yang menyediakan mekanisme untuk
transportasi atau trafik L2TP PPP melalui channel SSL 3.0. SSL menyediakan
transport-level security dengan key-negotiation, enkripsi dan memeriksa lalu
lintas integritas. Penggunaan SSL melalui TCP port 443 memungkinkan SSTP
untuk melewati hampir semua firewall dan server proxy. Hal ini membuat
protokol SSTP memberikan akses VPN dengan level penuh pada jaringan. Server
SSTP harus diautentifikasi selama fase SSL, Client SSTP secara opsional dapat
diautentikasi selama fase SSL, dan harus diautentifikasi dalam fase PPP.
Penggunaan PPP memungkinkan dukungan untuk metode otentikasi umum,
seperti EAP-TLS dan MS-CHAP. Untuk membangun VPN dengan metode SSTP
diperlukan sertifikat SSL di masing-masing perangkat, kecuali keduanya
menggunakan RouterOS. Komunikasi SSTP menggunakan TCP port 443 (SSL),
sama hal nya seperti website yang secure (https)[3].
Virtual Private Network adalah suatu jaringan private yang mempergunakan
sarana jaringan komunikasi publik dengan memakai tunnelling protocol dan
prosedur pengamanan. VPN adalah suatu teknologi yang memungkinkan
seseorang terkoneksi dengan jaringan lokal dengan memanfaatkan koneksi
jaringan publik sehingga orang tersebut seolah-olah terkoneksi dengan jaringan
lokalnya secara langsung” [4].
MirkoTik RouterOS adalah sistem operasi yang dirancang khusus untuk
network router [5]. Dengan sistem operasi ini, dapat membuat router dari
komputer (PC). Disamping software router operating system, mikrotik juga

3
mengembangkan hardware dengan spesifikasi dan karakteristik unik serta
mempunyai kehandalan sebagai mesin router. Dengan dipasarkannya Mikrotik
RouterBoard dalam berbagai seri memudahkan kita untuk memilih produk sesuai
dengan kebutuhan.
Data Utama merupakan perusahan yang bergerak di bidang IT yang
menawarkan jasa penyedia ISP (Internet Service Provider) dan network acces
provider yang aman, handal dan stabil tidak terputus-putus. PT. Data Utama
Dinamika memberikan koneksi 24 jam penuh. Layanan internet
wireless memberikan koneksi yang selalu terhubung dengan internet, dengan
pilihan bandwidth yang bervariasi. Penggunaan unlimited dengan tarif tetap
dihitung perbulan, kecepatan yang stabil dengan kecepatan upload dan download
yang sama, dan dipantau 24 jam untuk koneksi jaringannya
3. Metode Penelitian
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam perancangan sistem
ini dalah metode PPDIOO. Metode ini digunakan untuk merancang suatu jaringan
yang terdiri dari 6 tahap yaitu Prepare, Plan, Design, Implement, Operate,
Optimize. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam metode pengembangan ini
dapat ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 1 Metode PPDIOO [6]
Tahap pertama: Prepare, pada tahap ini yang dilakukan adalah menentukan
tujuan dari pembangunan sistem yaitu pembuatan VPN yang bersifat secured
untuk proses remote access staff NOC untuk memonitoring dan menkonfigurasi
jaringan diluar jaringan private kantor Data Utama.
Tahap kedua: Plan, pada tahap ini yang dilakukan adalah perencanaan
jaringan yang dibuat serta menentukan hardware dan software yang digunakan
dalam penelitian.

4
Tabel 1 Kebutuhan Hardware
Hardware Spesifikasi
Routerboard Kantor
Routerboard Distribusi
Routerboard RB450
Router ccr1036-12g-4s
PC Monitoring Intel Core i5-2410M
4GB DDR3 RAM
Hardisk 500 GB
PC Client Intel Core 2 Duo – 3GHZ
2GB DDR 3 RAM
Hardisk 320GB
Tabel 1 menunjukan kebutuhan hardware yang dipakai untuk membangun
VPN SSTP yaitu Routerboard RB450 yang berfungsi untuk router kantor Data
Utama, Router ccr1036-12g-4s yang berfungsi sebagai router distribusi
konfigurasi radio di BTS, PC monitoring dengan spesifikasi Intel Core i5-2410M,
4GB DDR3 RAM, Hardisk 500 GB dan PC client untuk koneksi VPN dengan
spesifikasi Intel Core 2 Duo – 3GHZ, 2GB DDR3 RAM, Hardisk 320GB.
Tabel 2 Kebutuhan Software
Software Spesifikasi
Winbox Winbox v2.2.16
OS PC Client Windows 7 32bit
Wireshark
OpenVPN
What Up Gold
Wireshark win32
OpenVPN GUI for windows
What Up Gold for windows
Tabel 2 menunjukan kebutuhan software yang dipakai untuk membangun
VPN SSTP yai.tu Winbox dengan versi 2.2.16 untuk mengakses router yang
dipakai, Windows 7 untuk operating system PC client dan PC monitoring,
wireshark untuk menganalisa jaringan, OpenVPN untuk membuat sertifikat VPN,
dan What Up Gold untuk memonitoring jaringan Data Utama.

5
Tahap ketiga: Design, pada tahap ini dilakukan pemodelan desain jaringan.
Berikut adalah rancangan desain jaringan yang ditunjukan pada Gambar 2.
Gambar 2 Desain Jaringan
Dikantor Data Utama terdapat 2 router yaitu router ccr1036-12g-4s sebagai
router distribusi jaringan beberapa radio BTS dan router RB450 yang digunakan
untuk mengelola jaringan internal kantor. BTS Data Utama memiliki radio dengan
IP private 1 network dengan router distribusi, router kantor, dan beberapa BTS
yang dimiliki. Data Utama memiliki beberapa BTS yang saling terhubung
digunakan mengirim dan menerima sinyal komunikasi yang nantinya BTS
tersebut digunakan untuk menghubungkan dengan radio client sebagai penyedia
komunikasi internet. Hanya IP PC dengan network 192.168.10.0/24 dapat
memonitoring router dan radio BTS milik Data Utama. Pihak luar dapat
memonitoring jaringan Data Utama harus menggunakan VPN sehingga mendapat
IP private dengan network 192.168.10.0/24.
Tahap keempat: Implement, pada implementasi ini, desain yang telah dibuat
diimplementasikan dengan menggunakan hardware yang telah disiapkan. Dalam
penelitian ini hal yang dilakukan dalam tahap implement adalah membuat
sertifikat CA (Certificate Authority) yang digunakan server dan client untuk
saling singkronisasi saat melakukan koneksi. Pembuatan sertifikat menggunakan
aplikasi OpenVPN, konfigurasi yang dilakukan adalah dengan membuat informasi
dibagian Country dengan informasi negara yaitu “ID”, informasi province diisi
dengan informasi provinsi yaitu “JW”, informasi dibagian City diisi dengan
informasi nama kota yaitu “Semarang”, Pada Org dapat diisi dengan nama
organisasi yang ada yaitu “WibowoSemarang”, Email diisi informasi email yang
akan didaftarkan disertifikat yaitu “[email protected]. Konfigurasi sertifikat
yang dibuat dapat dilihat pada Gambar 3.

6
Gambar 3 Konfigurasi Sertifikat
Setelah sertifikat selesai dibuat maka sertifikat diberikan ke server dan
client. Pada server sertifikat yang dibuat di import ke certificates pada router
Mikrotik Winbox kemudian import file ca.crt dan ca.key. Pada sisi client,
sertifikat harus diimport ke dalam PC atau laptop dengan cara memakai mmc lalu
dan masuk di console root kemudian di masuk ke certificates di local computer.
Pilih folder Trusted Root Certification Authorities dan masuk folder Certificates
kemudian import ca.crt kedalam folder Certificates. Sertifikat yang sudah
diimport dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4 Sertifikat Ca.crt di sisi client
Konfigurasi pada router MikroTik RB450 ada beberapa tahap yaitu
mengaktifkan SSTP Server yang menggunakan port 443, menggunakan
Authentication mschap2 dan menggunakan certificate yang telah diimport. Tahap

7
berikutnya yaitu pembuatan PPP Secrets yaitu pembuatan username, password,
dan pemberian IP lokal untuk VPN yang dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5 Pembuatan username dan password client
Gambar 5 dapat dijelaskan bahwa pembutan Name adalah username VPN
dan Password adalah password untuk VPN. Service yang digunakan adalah
protokol SSTP. Local address merupakan IP Gateway dari router RB450 dan
Remote Address adalah IP lokal VPN.
Tahap kelima: Operate, pada tahap ini dilakukan uji coba dan dioperasikan
secara langsung dengan melakukan konfigurasi yang sudah dirancang. Dalam
penelitian dilakukan uji coba untuk mengkoneksikan VPN SSTP client dengan
VPN SSTP server untuk melakukan remote access apakah dapat terkoneksi atau
tidak. Bila terjadi kekurangan atas sistem yang dibangun, dilakukan perbaikan
sehingga sistem lebih optimal.
Tahap keenam: Optimize, tahap ini dilakukan dengan menganalisa kinerja
jaringan yang telah di bangun apakah sudah berjalan dengan baik. Setelah di uji
coba, tahap ini mengoptimalisasi terhadap sistem yang dibangun sesuai yang
diharapkan.

8
4. Hasil dan Pembahasan
Konfigurasi VPN SSTP dilakukan pengujian untuk melihat bagaimana
pengaruh sistem VPN SSTP yang dibuat di Data Utama Semarang yang
digunakan untuk meremote dan memonitoring yang hanya bisa diakses oleh
jaringan private Data Utama. Hal pertama yang dilakukan adalah dengan
mengetahui konekstivitas jaringan VPN yang terkoneksi.
Pengujian konektivitas dapat dilakukan dengan cara mengkoneksikan VPN
SSTP client dan server. Client harus menginstal sertifikat CA di komputer admin
dan harus melakukan autentifikasi username dan password. Gambar 6 merupakan
tampilan IP VPN yang diterima di client yaitu 192.168.10.133 dan mendapat IP
lokal DHCP dari speedy 192.168.100.15. Untuk menguji konektivitas dilakukan
tes koneksi ping dari komputer client yang mendapat IP VPN : 192.168.10.133
terkoneksi dengan router ditunjukan pada Gambar 7.
Gambar 6 IP setelah terkoneksi VPN

9
Gambar7 Ping 10.10.121.10
Pengujian keberhasilan terkoneksi sehingga dapat memonitoring jaringan
Data Utama dengan menggunakan aplikasi WhatUp Gold. Aplikasi ini
memerlukan koneksi internet karena topologi dan konfigurasi yang dibuat di
aplikasi WhatUp Gold adalah topologi dan konfigurasi nyata suatu jaringan Data
Utama. Gambar 8 merupakan tampilan topologi menggunakan apilkasi WhatUp
Gold yang digunakan NOC memonitoring di luar kantor tanpa menggunakan
VPN.
Gambar 8 Tanpa menggunakan VPN
Gambar 8 menampilkan topologi salah satu koneksi dari jaringan Data
Utama. Topologi yang dibangun sesuai dengan konfigurasi nyata dari jaringan
Data Utama di akses oleh pihak luar tanpa menggunakan VPN tidak dapat
dimonitoring karena jaringannya mati, hal ini dibuktikan dengan berwarna merah
disetiap router, radio BTS dan PC lokal untuk memonitoring karena pihak luar

10
tidak memiliki hak akses untuk memonitoring. Hak akses diperbolehkan bila
pihak NOC mendapat Ip private yang sama di kantor Data Utama sehingga dapat
memonitoring jaringan.
Pengujian protokol menggunakan aplikasi wireshark. Pengujian untuk
melakukan sniff pada metode SSTP bertujuan untuk melihat bagaimana proses
dari protokol SSTP itu bekerja terhadap jaringan VPN yang dibuat. Pengambilan
data Dial VPN Connection dilakukan pada saat SSTP client melakukan dial VPN
ke SSTP server, analisa dari pengambilan data ini adalah bagaimana cara protokol
SSTP membangun tunnel tersebut sebelum data dapat dilewatkan melalui tunnel.
Gambar 9 menunjukan bagaimana komunikasi antara client dan server. Client
melakukan pemanggilan mengirimkan paket “client hello” ke server. Hal ini
merupakan permintaan client untuk berkomunikasi dengan SSTP Server.
Gambar 9 Hasil Client Hello Client ke Server
Proses komunikasi akan dibalas di server ke client yang ditanggapi dengan
“server hello”, “certificate”, “server hello done”. Komunikasi menggunakan
Protokol TLS versi 1. Pada isi pesan “server hello” server menyesuaikan cipher
suite dengan salah satu cipher suite yang ada di client yaitu
TLS_RSA_WITH_RC4_128_SHA dan menentukkan Session ID dapat dilihat
pada Gambar 10.
Gambar 10 Hasil dari Server Hello

11
Certificate digunakan untuk mengidentifikasi sertifikat yang dimiliki oleh
client dan server. Dalam tahap ini server mengirimkan sertifikat ke pihak client,
dan client akan mencocokkan dengan sertifikat yang dimilikinya. Pada pesan
“server hello done”, server mengirim informasi bahwa server telah menerima
pesan dari client dan mengakhiri pesan hello , kemudian client akan menanggapi
dengan mengirimkan paket “Client Key Exchange” “Change Cipher Spec”
“Encrypted Handshake Message” dapat ditujukan pada Gambar 11.
Gambar 11 Hasil dari “Client Key Exchange” “Change Cipher Spec” “Encrypted Handshake
Message”
Tahap pengujian selanjutnya adalah menguji delay. Delay adalah waktu
yang dibutuhkan untuk transmisi data dari pengirim dan penerima. Pengujian
dilakukan ketika client terhubung dengan Ip router distribusi dan Ip Publik dengan
cara dilakukan ping. Pengujian dilakukan ping sebanyak 60 kali dengan hasil
seperti Tabel 3.
Tabel 3 Perbandingan Delay Sebelum dan Sesudah Menggunakan VPN
Koneksi
Rata-Rata Delay Ping
Sebelum terkoneksi VPN
17 ms
Sesudah terkoneksi VPN 22 ms
Hasil perbandingan delay saat client belum terkoneksi dengan VPN lebih
kecil daripada yang terkoneksi dengan VPN karena tanpa melalui proses
encapsulasi. Koneksi menggunakan VPN melalui proses encapsulasi, data akan
dibungkus saat pengiriman data lalu dienkripsi menuju alamat tujuan, setelah
sampai pada alamat tujuan data didecapsulasi sehingga dibutuhkan alur proses
yang lama.

12
5. Simpulan
Hasil implementasi VPN SSTP di Data Utama Semarang diambil
kesimpulan tunnel SSTP dapat dipakai dalam pembangunan komunikasi VPN
untuk meremote jaringan dapat berjalan dengan baik. NOC dapat mengatur
konfigurasi jaringan diluar kantor sehingga dapat mengatasi trouble pada jaringan.
Dari hasil uji delay dapat disimpulkan bahwa delay yang dilakukan dengan cara
ping setelah terkoneksi VPN lebih lama karena dilakukan proses encapsulasi dan
decapsulasi
6. Daftar Pustaka
[1] Prasetya, Adytia. 2011. Perancangan dan Penetapan Teknologi
VPN (Virtual Private Network) untuk Komunikasi Data (studi
kasus: Gardanet Corporation). Jakarta : Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
[2] Cahyadi, Dedy. 2010. Pemanfaatan Fitur Tunneling Menggunakan
Virtual Interface EoIP di MikrotikRouterOS Untuk Koneksi
Bridging Antar Kantor Melalui Jaringan ADSL Telkom Speedy.
Samarinda : Universitas Mulawarman.
[3] Listiyangningsih, Ari. 2015. Perancangan dan Implementasi Sistem
Virtual Private Network (VPN) untuk Akses E-Learning (Studi
Kasus : SMK Telekomunikasi Tunas Harapan). Salatiga :
Universitas Kristen Satya Wacana.
[4] Efendi, Usman. 2010. Pembangunan Jaringan Virtual Private
Network (VPN) di PT Bandung Arta Mas.
[5] Herlambang, Moch. 2008. Panduan Lengkap Menguasu Router
Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS. Yogyakarta :
ANDI.
[6] Cisco, 2005, Creating Business Value and Operational Exellence
with the Cisco Systems Lifecycle Services Approach, Cisco
Systems White Paper 1 – 10.