Perancangan dan Implementasi Tim Campus Ministry...

23
Perancangan dan Implementasi Sistem Koordinasi Kegiatan Tim Campus Ministry Menggunakan Framework Phonegap Artikel Ilmiah Peneliti : Paulus Prayogi (672012086) Christine Dewi, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Juli 2016

Transcript of Perancangan dan Implementasi Tim Campus Ministry...

Page 1: Perancangan dan Implementasi Tim Campus Ministry ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11447/2/T1_672012086_Full... · Koordinator Campus Ministry yang di bawahnya terdiri dari

Perancangan dan Implementasi

Sistem Koordinasi Kegiatan Tim Campus Ministry Menggunakan

Framework Phonegap

Artikel Ilmiah

Peneliti :

Paulus Prayogi (672012086)

Christine Dewi, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Juli 2016

Page 2: Perancangan dan Implementasi Tim Campus Ministry ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11447/2/T1_672012086_Full... · Koordinator Campus Ministry yang di bawahnya terdiri dari
Page 3: Perancangan dan Implementasi Tim Campus Ministry ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11447/2/T1_672012086_Full... · Koordinator Campus Ministry yang di bawahnya terdiri dari
Page 4: Perancangan dan Implementasi Tim Campus Ministry ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11447/2/T1_672012086_Full... · Koordinator Campus Ministry yang di bawahnya terdiri dari
Page 5: Perancangan dan Implementasi Tim Campus Ministry ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11447/2/T1_672012086_Full... · Koordinator Campus Ministry yang di bawahnya terdiri dari
Page 6: Perancangan dan Implementasi Tim Campus Ministry ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11447/2/T1_672012086_Full... · Koordinator Campus Ministry yang di bawahnya terdiri dari

1

1. Pendahuluan

Campus Ministry merupakan pusat pelayanan kerohanian yang berada di

bawah naungan kampus Universitas Kristen Satya Wacana. Campus Ministry

selama ini berjalan dengan banyak kegiatan di dalamnya. Kegiatan yang berjalan di

dalam Campus Ministry ada yang bersifat mingguan, bulanan, tahunan dan ada juga

yang bersifat tidak tetap. Campus Ministry dipimpin oleh seorang dosen sebagai

Koordinator Campus Ministry yang di bawahnya terdiri dari Satuan Petugas yang

berasal dari Dosen beberapa Fakultas dan Tim Campus Ministry. Anggota Campus

Ministry berjumlah 43 orang dimana belum termasuk jumlah satgas serta setiap

tahunnya diadakan requirement anggota baru yang memiliki masa tugas selama

berkuliah di Universitas Kristen Satya Wacana.

Rapat kegiatan yang akan dilaksanakan harus dipantau oleh Koordinator

Tim, Satgas, dan Koordinator Campus Ministry. Sistem yang selama ini sudah

berjalan terkadang banyak menghadapi kendala, sebagai contoh dari kendala yang

dialami adalah anggota keseluruhan tim keseluruhan berjumlah 43 orang akan tetapi

di dalamnya anggota dibagi menjadi bidang dan divisi. Dalam kasus ini, diambil

contoh dari bidang 1 divisi 1 dimana setiap minggunya bidang ini mengkoordinasi

jalannya ibadah senin. Dalam satu minggu anggota tim seharusnya memiliki waktu

untuk melakukan rapat koordinasi, tetapi karena jadwal perkuliahan dan mengajar

setiap fakultas tidak dapat disamakan maka yang datang ke rapat koordinasi hanya

sebagian atau beberapa orang saja. Berdasarkan keadaan tersebut anggota yang tidak

dapat hadir harus menyetujui apapun hasil rapat yang dilakukan oleh beberapa orang

tersebut tanpa memberikan pendapat sehingga kendala ini menciptakan masalah

baru yaitu kurangnya informasi yang sampai ke seluruh anggota bidang 1 divisi 1

tersebut.

Campus Ministry membutuhkan solusi yang berfungsi untuk membantu

dalam hal koordinasi, baik dalam bentuk rapat maupun penyampaian informasi satu

arah. Solusi yang dibutuhkan adalah sebuah sistem yang berfungsi sebagai media

untuk melakukan rapat maupun penyampaian informasi, dimana semua anggota

keseluruhan dapat mengetahui informasi secara cepat dimanapun dan kapanpun.

Anggota dapat melakukan rapat secara online dalam waktu tertentu dan dalam

keadaan tidak bertatap muka dengan media text. Dalam penggunaannya sistem ini,

user dapat dibedakan sesuai dengan kebutuhan dan susunan keanggotaan.

Keangggotaan tersebut dapat memungkinkan pengguna untuk menggunakan fitur

sesuai dengan kebutuhan pengguna dan status keanggotaan di dalam tim.

Banyaknya bahasa pemrograman yang dibutuhkan menyebabkan diperlukan sebuah

aplikasi yang dapat berjalan di setiap sistem operasi. Saat ini telah tersedia sebuah

library yang memungkinkan user untuk memaketkan file web berbasis javascript

menjadi sebuah aplikasi yang berjalan di beberapa sistem operasi yang bernama

Phonegap.

Berdasarkan permasalahan dan solusi yang ditawarkan dapat dikatakan

bahwa dalam mengkoordinasi setiap kegiatan, Campus Ministry membutuhkan

sebuah sistem yang dapat berjalan di setiap sistem operasi terkhusus dalam kasus ini

Page 7: Perancangan dan Implementasi Tim Campus Ministry ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11447/2/T1_672012086_Full... · Koordinator Campus Ministry yang di bawahnya terdiri dari

2

sistem operasi yang digunakan adalah android. Meskipun Phonegap memungkinkan

sistem berjalan pada semua sistem operasi android dipilih dikarenakan dari

pengambilan data pegguna dapat disimpulkan bahwa 90% anggota Tim Campus

Ministry menggunakan sistem operasi android. Berdasarkan hal tersebut maka

dilakukan penelitian tentang Perancangan dan Implementasi Sistem Koordinasi

Kegiatan Tim Campus Ministry Menggunakan Framework Phonegap.

2. Tinjauan Pustaka

Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini berjudul

Perancangan Sistem Informasi Koordinasi Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang

Berbasis Web. Pada penelitian ini dibahas tentang Sistem Informasi Dinas

Pendidikan Kabupaten Rembang yang saat ini masih dengan cara memberitahukan

informasi melalui telephone dan menggunakan jasa pengantar barang. Hal ini

menyebabkan proses memakan waktu lama dan tidak terkendali dengan baik, selain

itu juga tingkat kecepatan akses data jika dibutuhkan sewaktu-waktu jadi terlambat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam pelaksanaan

kegiatan pengolahan data sarana, serta dapat memperkecil kesalahan dan dapat

mempemudah dalam pendataan sarana yang ada [1].

Penelitian yang berjudul Perancangan dan Implementasi Aplikasi Inspeksi

Kendaraan Niaga di Cabang Indomaret Menggunakan Framework PhoneGap

membahas tentang penggunaan framework Phonegap dalam aplikasi yang

digunakan untuk mempermudah proses inspeksi kendaraan niaga di cabang

Indomaret. Dalam pembahasannya, dapat dilihat bahwa semakin berkembangnya

smartphone maka dibutuhkannya sebuah framework yang memungkinkan membuat

aplikasi berbasis web (html) menjadi aplikasi yang bersifat native. Hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa framework phonegap merupakan framework opensource

yang memungkinkan user untuk menjalankan aplikasi native di semua jenis

platform mobile smartphone/tabulet [2].

Phonegap adalah sebuah kerangka kerja/framework open source untuk

membuat aplikasi yang dapat dijalankan pada banyak perangkat mobile. Phonegap

menggunakan bahasa pemrograman web, yaitu HTML, CSS, Javascript sebagai

bahasa utama [3].

Jquery mobile merupakan sebuah framework yang dibangun atas Jquery

yang menyediakan elemen-elemen user interface dan fitur-fitur untuk aplikasi web

mobile yang dapat berjalan di berbagai perangkat mobile maupun desktop.

Keuntungan dalam menggunakan framefork Jquery mobile adalah sebagai berikut:

(1) Universal Access: maksudnya adalah aplikasi web mobile dapat diakses secara

universal dari berbagai platform ( Android, iOS, Blacberry, dan sebagainya); (2)

Unified user interface across platform: maksudnya adalah tampilan antarmuka yang

seragam di berbagai platform; (3) Responsive design: tampilan aplikasi web mobile

akan menyesuaikan dengan berbagai ukuran screen dari berbagai perangkat mobile

secara otomatis; (4) Build once run anywhere: hanya membuat sebuah aplikasi yang

dapat dijalankan di berbagai platform berbeda dengan aplikasi native yang harus

Page 8: Perancangan dan Implementasi Tim Campus Ministry ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11447/2/T1_672012086_Full... · Koordinator Campus Ministry yang di bawahnya terdiri dari

3

dibuat tersendiri untuk platform yang berbeda-beda; dan (5) Themeble Styling :

dapat dengan mudah memberikan tema pada tampilan antarmuka aplikasi web

mobile dengan berbagai tema yang sudah disediakan, ataupun tema yang dapat

disesuaikan [5].

JavaScript Objek Notation atau terkenal dengan sebutan JSON merupakan

format penulisan untuk pertukaran data seperti XML. JSON mudah untuk

dimengerti karena formatnya sederhana. JSON mampu melakukan pemindahan data

antara dua interface dengan sangat cepat dan powerfull (misalnya antara php dengan

JavaScript). Format JSON tidak tergantung dengan bahasa pemograman apapun,

struktur JSON sederhana sehingga mudah diimplementasikan. Karena JSON lebih

sedikit membutuhkan space dan tidak perlu dituliskan dengan lengkap layaknya

XML, sehingga secara logika, proses pengolahannya (parsing) lebih cepat [7].

3. Metode dan Perancangan Sistem

Pada penelitian ini, dilakukan beberapa tahapan penelitian yang terbagi

dalam lima tahapan, yaitu : (1) Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data; (2)

Perancangan Sistem meliputi Perancangan Proses (UML), Perancangan Arsitektur,

Perancangan Database, Perancangan Antarmuka; (3) Perancangan

Aplikasi/Program; (4) Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil

Pengujian; dan (5) Penulisan Laporan Hasil Penelitian. Tahapan penelitian yang

dilakukan ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian pada Gambar 1, dijelaskan sebagai berikut. Tahap

pertama: melakukan analisis kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dari pihak

pengguna (Campus Ministry) dan melakukan pengumpulan data pendukung untuk

Page 9: Perancangan dan Implementasi Tim Campus Ministry ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11447/2/T1_672012086_Full... · Koordinator Campus Ministry yang di bawahnya terdiri dari

4

kebutuhan membagun aplikasi koordinasi kegiatan Tim Campus Ministry yang

menggunakan framework phonegap; Tahap kedua: perancangan sistem yang

meliputi perancangan proses dengan menggunakan Unified Modeling Language

(UML) mengenai sistem, perancangan arsitektur, perancangan database, dan

perancangan antarmuka dari sistem yang akan dibangun; Tahap ketiga: selanjutnya

dengan perancangan yang ada maka dapat dilakukan implementasi sistem yaitu

pembuatan aplikasi rapat koordinasi kegiatan Tim Campus Ministry mengguakan

framework Phonegap sesuai dengan kebutuhan dan data yang sudah dilakukan

sebelumnya; Tahap keempat: setelah mengimplementasikan ke dalam aplikasi maka

tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian sistem ke pengguna. Tahap yang

terakhir adalah melakukan penulisan hasil penelitian dalam bentuk jurnal.

Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Prototype model. Prototype model adalah salah satu metode pengembangan

perangkat lunak yang dibuat dengan pendekatan aspek design, fungsi, dan User-

Interface. Penentuan tujuan umum dilakukan oleh developer dan pengguna untuk

mengetahui gambaran dan kebutuhan pada perangkat lunak yang akan dibangun [4].

Gambar 2 Prototype Model [4]

Tahap-tahap dalam prototype model dijelaskan sebagai berikut: (1)

mendengarkan pelanggan; (2) membangun memperbaiki Mock-Up; dan (3)

Pelanggan menguji atau melihat Mock-Up. Pada tahap pertama didapatkan bahwa

kebutuhan dari sistem adalah sebagai berikut: Rapat Koordinasi Satgas, Rapat

Koordinasi Tim Campus Ministry, Rapat Bidang 1 Divisi 1, Rapat Bidang 2 Divisi

2, Rapat Bidang 2, Rapat Bidang 3, Pengumuman. Pada tahap kedua dapat dibangun

sistem sesuai dengan kebutuhan yang sudah didapat pada tahap sebelumnya.

Kebutuhan sistem yang diperoleh pada wawancara pertama yaitu sistem yang dapat

melakukan rapat koordinasi Tim Campus Ministry, rapat koordinasi kegiatan setiap

bidang, rapat koordinasi antar Satgas, rapat umum, dan pengumuman jadwal rapat.

Selajutnya, dibangun sistem sesuai kebutuhan yang disesuaikan dengan hasil

wawancara pertama. Setelah membangun sistem, dan melakukan pengujian pertama

maka dapat diketahui bahwa kebutuhan sistem tidak sebatas melakukan rapat

koordinasi, ataupun melihat pengumuman jadwal rapat saja, melainkan

dibutuhkannya sistem yang dapat melihat hasil dari rapat koordinasi yang sudah

berjalan dalam bentuk notulensi pada waktu tertentu. Dari kebutuhan tersebut, maka

Page 10: Perancangan dan Implementasi Tim Campus Ministry ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11447/2/T1_672012086_Full... · Koordinator Campus Ministry yang di bawahnya terdiri dari

5

dibangunlah sistem yang dapat melakukan rapat koordinasi kegiatan, serta sistem

yang dapat melihat hasil rapat di waktu tertentu. Pada tahap ketiga dilakukan

pengujian sistem kepada user sehingga dapat mengetahui kesesuaian sistem dengan

kebutuhan pelanggan. Adapun proses bisnis sebelum adanya aplikasi, yang

ditujukkan pada Gambar 3 adalah sebagai berikut: Anggota Campus Ministry

mengumpulkan jadwal kuliah dan satgas mengumpulkan jadwal mengajar, maka

dengan jadwal tersebut dapat dilakukan penjadwalan rapat, kemudian anggota

datang untuk mengikuti rapat dan memberikan pendapatnya serta masukan sehingga

menghasilkan keputusan rapat dalam bentuk notulensi. Sedangkan anggota yang

tidak dapat hadir dalam rapat hanya dapat menerima keputusan hasil rapat dalam

bentuk notulensi tanpa memberi pendapat.

Tidak

Ya

Gambar 3 Proses Bisnis Berjalan

Perancangan proses pada penelitian ini dirancang menggunakan UML

(Unified Modelling Language) dengan beberapa proses, dijelaskan sebagai berikut:

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah

sistem, yang menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar, serta

memberikan gambaran fungsi-fungsi yang diberikan sistem kepada user.

Pada Sistem yang akan dibangun terdapat 11 aktor dimana masing-masing

aktor memiliki fungsi dan kegunaannya sendiri hingga memiliki hak akses yang

berbeda-beda yaitu administrator, Koordinator Campus Ministry, Badan Pengurus

Harian Tim Campus Ministry (Koordinator Tim Campus Ministry, Sekertaris Tim

Campus Ministry, Bendahara Tim Campus Ministry), Koordinator Bidang dan

Divisi Tim Campus Ministry (Koordinator Bidang 1 Divisi 1, Koordinator Bidang 2

Divisi 2, Koordinator Bidang 2, Koordinator Bidang 3), Anggota Bidang dan Divisi

Start

Mengumpulkan Jadwal

Kuliah dan Mengajar

Datang

Rapat

Memberi Pendapat

Menghasilkan

Keputusan Rapat

Notulensi Stop

Menentukan Jadwal Rapat

Page 11: Perancangan dan Implementasi Tim Campus Ministry ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11447/2/T1_672012086_Full... · Koordinator Campus Ministry yang di bawahnya terdiri dari

6

Tim Campus Ministry. Di dalam hak akses tersebut yang membedakan adalah pada

saat membuka menu atau kebutuhan mengetahui hasil rapat sesuai dengan rapat-

rapat apa saja yang dapat diikuti.

Gambar 4 Diagram Use Case Sistem

Gambar 4 menunjukkan Diagram Use Case untuk sistem koordinasi

kegiatan Tim Campus Ministry, dimana terlihat bahwa setiap aktor memiliki hak

akses rapat yang berbeda-beda sesuai kapasitas struktur keanggotaannya. Dalam hal

ini juga admin bertugas untuk memasukkan data setiap anggota dan memiliki hak

akses untuk menghapus, melakukan update, dan melakukan input serta melihat data

anggota atau dalam hal ini sebagai user.

Gambar 5 Diagram Activity Rapat Koordinasi

Koor Bid 1 Divisi 1

Koor Bid 1 Divisi 2

Koor Bid 2

Koor Bid 3

Koor Tim CM

Sekertaris Tim CMBendahara

Tim CM

Melihat Data User

Menghapus Data User

Mengupdate Data USer

Tambah data User

Mengolah Data User

Rapat Koordinasi Satgas

Anggota Bidang & Divisi Tim CM

Rapat Koordinasi Bidang 1 Divisi 1

Rapat Koordinasi Tim

Rapat Koordninasi Bidang 1 Divisi 2

Rapat Koordinasi Bidang 2

Rapat Koordinasi Bidang 3

Administrator

Koordinator CM

Satgas CM

BPH Tim CM

Tambah Pengumuman

Koor bidang & DivisiTim CM

Login

Rapat

Melihat

hasil rapat

mengambi

l data user

Menyimpan

hasil rapat

Mengencek

data user

membuka ruang rapat

sesuai kebutuhan user

menampilkan

masukkan user

Menampilkan

hasil Rapat

ServerDatabaseAnggota Tim Campus Ministry

Page 12: Perancangan dan Implementasi Tim Campus Ministry ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11447/2/T1_672012086_Full... · Koordinator Campus Ministry yang di bawahnya terdiri dari

7

Diagram Activity pada Gambar 5 merupakan gambaran aliran proses keja

yang terdapat dalam sebuah sistem. Dalam activity yang dibuat dapat dijelaskan

bahwa proses awal dari aplikasi ini adalah Login, kemudian rapat koordinasi dapat

dilakukan sesuai dengan kebutuhan rapat setiap user yang login.

Gambar 6 Class Diagram Rapat Koordinasi

Dalam membuat Class Diagram, yang terdiri dari Use Case sebelumnya,

terdapat tiga class yang saling berhubungan yaitu boundary, controller dan entity.

Page 13: Perancangan dan Implementasi Tim Campus Ministry ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11447/2/T1_672012086_Full... · Koordinator Campus Ministry yang di bawahnya terdiri dari

8

Boundary merupakan apa saja yang akan ditampilkan dalam user interface pada

masing-masing aktor dalam perancangan sistem rapat koordinasi Tim Campus

Ministry. Controller merupakan operasi-operasi yang terdapat dalam sistem ini yaitu

insert, update, delete, view dan seacrh. Sedangkan entity merupakan gambaran

hubungan antar entitas yang ada pada aplikasi ini. Tiap controller masing-masing

memiliki hubungan dengan entity yang ada. Pada controller terdapat fungsi-fungsi

yang digunakan untuk mengakses entity. Tiap masing-masing boundary terhubung

dengan controller yang berfungsi untuk mengakses ke dalam database.

Gambar 6 merupakan gambar Class Diagram, dimana menunjukkan bahwa

id_anggota sangat berperan penting dalam menyajikan pengirim dari komentar rapat

koordinasi yang sedang berjalan. Tabel anggota tim terdiri dari data anggota tim

yang terdiri dari nama_anggota, password, jabatan, email, alamat, no_tlp.

Sedangkan tabel rapat terdiri dari id_rapat, pengirim, pesan, waktu.

Ya Tidak

Gambar 7 Proses Bisnis Setelah Sistem

Gambar 7 menunjukkan perubahan proses bisnis setelah adanya aplikasi

dimana terdapat perubahan pada proses kedatangan saat rapat. Aplikasi ini

diharapkan dapat mengurangi hasil rapat yang diputuskan oleh beberapa anggota

saja, ketika jumlah anggota yang datang saat dilaksanakannya rapat kurang dari

seluruh atau minimal setengah dari jumlah anggota. Pada proses setelah adanya

aplikasi dapat diperhatikan dimulai dari menentukan jadwal rapat yang dapat

dilaksanakan sewaktu-waktu. Kemudian rapat dijalankan melalui perangkat mobile

menggunakan aplikasi rapat koordinasi tim campus ministry. Rapat tersebut

dijalankan dengan cara memberi pendapat dalam bentuk text yang dikirim melalui

perangkat yang digunakan masing-masing anggota tim. Setelah rapat berjalan maka

akan menghasilkan keputusan rapat yang dapat dilihat kembali melalui notulensi

rapat.

Menghasilkan

Keputusan Rapat Stop Notulensi

Memberi Pendapat

Menentukan Jadwal Rapat

Rapat

Start

Datang

Rapat

Page 14: Perancangan dan Implementasi Tim Campus Ministry ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11447/2/T1_672012086_Full... · Koordinator Campus Ministry yang di bawahnya terdiri dari

9

Gambar 8 Rancangan Arsitektur Sistem

Gambar 8 adalah arsitektur dari rancangan aplikasi yang akan dibangun,

dimana aplikasi mobile dijalankan pada perangkat mobile. Web server berfungsi

untuk menghubungkan antara aplikasi mobile dan database dengan pertukaran data

menggunakan format JSON. Pada client terlebih dahulu diinstal aplikasi rapat

koordinasi, kemudian dengan dukungan internet dapat menjalankan aplikasi untuk

proses rapat koordinasi. Data yang tersimpan diambil oleh sistem dari web server

yang menggunakan format JSON dalam pertukaran data. Aplikasi web dapat

diakses melalui komputer atau perangkat lainnya yang memiliki fungsi sebagai

aplikasi pengelolaan data anggota tim campus ministry.

4. Hasil Dan Pembahasan

Pada bagian hasil dan pembahasan akan membahas penerapan dari

perancangan yang telah dibangun. Adapun penjelasan penggunaan aplikasi rapat

koordinasi tim campus ministry akan dijelaskan melalui kode program ataupun

tampilan user interface yang dapat menggambarkan aplikasi yang telah dibangun.

Aplikasi rapat koordinasi kegiatan tim campus ministry dibangun untuk

membantu pengguna dalam melakukan percakapan melalui text guna memberikan

pendapat dan masukan untuk membahas kegiatan yang akan dilaksanakan oleh unit

campus ministry. Aplikasi ini diharapkan dapat memberikan informasi sebagai hasil

dari rapat yang telah dilaksanakan dalam rapat koordinasi tersebut. Aplikasi ini

berjalan dengan menggunakan framework jquery mobile sebagai library dalam

membangun tampilan interface yang user-friendly. Dengan adanya bantuan Jquery

mobile maka tidak perlu mendapatkan kendala di dalam membuat tampilan yang

user-friendly hingga masalah compatibility untuk berbagai perangkat mobile yang

Page 15: Perancangan dan Implementasi Tim Campus Ministry ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11447/2/T1_672012086_Full... · Koordinator Campus Ministry yang di bawahnya terdiri dari

10

berbeda-beda. Pada Kode Program 1 merupakan kode pemanggilan framework

jquery mobile yang berfungsi untuk menghubungkan library tersebut ke dalam

aplikasi yang dibangun.

Kode Program 1 Pemanggilan Jquery Mobile

Perintah pada baris 1 dan baris 2 berfungsi untuk memaggil CSS yang sudah

disediakan oleh framework jquery mobile sehingga dapat digunakan untuk

membangun tampilan yang user-friendly. Perintah pada baris yang ketiga dan

keempat digunakan untuk memanggil fungsi-fungsi dalam file javascript yang

berfungsi untuk menghubungkan aplikasi dengan beberapa library yang disediakan

oleh framework jquery mobile.

Dalam pengoperasian aplikasi ini, pengguna diharuskan melakukan login

terlebih dahulu yang difungsikan untuk membedakan rapat-rapat koordinasi apa saja

yang dapat diikuti oleh anggota tim campus ministry tersebut. Jika dalam

mengoperasikan aplikasi ini pengguna belum terdaftar sebagai user, maka pengguna

dapat melakukan pendaftaran terlebih dahulu sebelum melakukan rapat koordinasi

kegiatan ini. Setelah terdaftar dan masuk ke dalam aplikasi rapat koordinasi ini

pengguna kemudian dapat memilih rapat yang akan dilaksanakan sesuai jadwal.

Gambar 9 merupakan tampilan menu utama yang ditawarkan oleh aplikasi rapat

koordinasi kegiatan tim campus ministry. Menu utama yang berjalan yaitu : Rapat

Koordinasi Satgas Campus Ministry, Rapat Koordinasi Tim Campus Ministry, Rapat

Koordinasi Bidang 1 Divisi 1, Rapat Koordinasi Bidang 1 Divisi 2, Rapat

Koordinasi Bidang 2, Rapat Koordiasi Bidang 3, Rapat Koordinasi Umum,

Pengumuman, Notulensi. Pengguna dalam memilih rapat koordinasi kegiatan tidak

dapat memilih semuanya dikarenakan fungsi login dan pendaftaran sebelumnya

adalah memilah atau membatasi hak akses pengguna sesuai dengan struktur

keanggotaan. Hak akses ini dipilih untuk menjaga kerahasiaan hasil rapat yang dapat

dilihat oleh anggotanya saja ataupun koordinator tim dan BPH tim Campus

Ministry. Hak akses ini dapat dicontohkan sebagai berikut: dimisalkan pengguna

adalah anggota bidang 2, maka pengguna tersebut hanya dapat mengakses rapat

koordinasi bidang 2, rapat koordinasi umum, notulensi, dan pengumuman.

1. <link rel="stylesheet" href="css/jquery.mobile-1.1.2.min.css"/>

2. <link rel="stylesheet" href="css/mystyle.css"/>

3. <script src="js/jquery.js"></script>

4. <script src="js/jquery.mobile-1.1.2.min.js"></script>

Page 16: Perancangan dan Implementasi Tim Campus Ministry ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11447/2/T1_672012086_Full... · Koordinator Campus Ministry yang di bawahnya terdiri dari

11

Gambar 9 Menu Utama Sistem

Setelah memilih salah satu menu yang disediakan dalam hal ini rapat

koordinasi kegiatan tim campus ministry, pengguna dihadapkan dengan ruang rapat

yang digunakan untuk melakukan percakapan untuk membahas setiap kegiatan yang

akan dilaksanakan dalam setiap bidang maupun kegiatan lainnya. Rapat koordinasi

dalam perangkat mobile ini dilaksanakan bukan sebagai rapat rutin tetapi digunakan

untuk melakukan rapat pengganti jika terdapat kendala dalam menentukan rapat

koordinasi yang dilangsungkan dengan bertatap muka. Dalam melakukan rapat

koordinasi kegiatan, anggota mengirim dan menerima pendapat melalui percakapan

text yang dituangkan ke dalam ruang rapat koordinasi dalam perangkat mobile yang

dimiliki. Dalam mengirim dan menerima pendapat tersebut, perangkat mobile

melakukannya dengan bantuan web server yang menyimpannya di dalam database

server. JSON merupakan service yang membantu dalam pertukaran data di dalam

web server tersebut. Pengguaan JSON untuk menyimpan dan menampilkan dapat

terlihat pada Kode Program 2 dan Kode Program 3 dimana pada Kode Program 2

merupakan perintah untuk mengambil data meggunakan JSON, sedangkan Kode

Program 3 digunakan untuk menampilkan data yang tersedia menggunakan JSON.

Pada kode program yang kedua dapat dilihat pada bagian baris yang ke 1

menginisialisasikan variable pengirim menggunakan isi dari pengirim yang terambil

dari form percakapan. Begitu juga perintah yang terdapat pada baris ke 2 dan ke 3

menginisialisasikan pesan, dan tanggal yang berisikan value dari pesan dan tanggal

pada form percakapan. Pada Kode Program 3 barisnya yang ke 1 hingga barisnya

yang ke 4 menggambarkan perintah untuk mengambil fungsi JSON agar dapat

menampilkan percakapan yang sedang berlangsung.

Page 17: Perancangan dan Implementasi Tim Campus Ministry ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11447/2/T1_672012086_Full... · Koordinator Campus Ministry yang di bawahnya terdiri dari

12

Kode Program 2 Pengambilan Data menggunakan JSON

Kode Program 3 Menampilkan Data menggunakan JSON

Gambar 10 merupakan tampilan dari halaman percakapan. Pada halaman

tersebut terdapat text area yang berfungsi untuk memasukkan pendapat dalam

percakapan rapat, dan terdapat listview yang berfungsi untuk menampilkan

percakapan yang sedang berlangsung.

Gambar 10 Form Rapat Koordinasi

Setelah melakukan diskusi melalui percakapan text maka yang diharapkan

adalah mendapatkan informasi hasil rapat yang dapat dilihat kembali guna membuat

laporan notulensi oleh sekertaris tim campus ministry. Cara melihat notulensi rapat

ini adalah dengan cara memasukkan tanggal rapat yang pernah dilakukan pada

1. $.getJSON(serviceURL + 'RapatList', function(data) {

2. var a = GetURLParameter('pengirim');

3. $('#rapatList li').remove();

4. var rapat_list = data.items;

1. var pengirim = $("#pengirim").val();

2. var pesan = $("#pesan").val();

3. var tanggal = $("#tanggal").val();

4.

5. $.ajax({

6. type: 'POST',

7. url: serviceURL + 'insertrapat',

8. data: {

9. pengirim: pengirim,

10. pesan: pesan,

11. tanggal: tanggal },

Page 18: Perancangan dan Implementasi Tim Campus Ministry ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11447/2/T1_672012086_Full... · Koordinator Campus Ministry yang di bawahnya terdiri dari

13

kolom yang sudah disediakan. Setelah rapat tersebut ditampilkan maka selanjutnya

adalah tugas dari sekertaris untuk merangkum percakapan tersebut menjadi sebuah

informasi hasil rapat yang menjadi acuan kinerja tim dalam kurun waktu tertentu.

Gambar 11 Form Notulensi Hasil Rapat

Pada Gambar 11 dapat dilihat tampilan dari halaman notulensi yang

disediakan. Pada halaman tersebut pengguna dapat mencari history rapat sesuai

dengan tanggal yang diinginkan atau dibutuhkan. Selain penggunaan notulensi

terdapat halaman untuk membuat dan menampilkan pengumuman agar dapat

menunjukkan jadwal rapat yang akan dilangsungkan atau kegiatan lainya.

Gambar 12 Form Pengumuman

Page 19: Perancangan dan Implementasi Tim Campus Ministry ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11447/2/T1_672012086_Full... · Koordinator Campus Ministry yang di bawahnya terdiri dari

14

Pada Gambar 12 menunjukkan tampilan halaman pengumuman yang dapat

digunakan oleh setiap pengguna. Pengguna dapat menambahkan dan melihat

pengumuman setiap saat dan kapan saja.

Aplikasi rapat koordinasi kegiatan tim campus ministry ini dapat digunakan

dalam 2 tampilan. Tampilan tersebut di antaranya adalah tampilan pada perangkat

mobile dan tampilan dalam bentuk web. Tampilan pada perangkat mobile ditujukan

untuk pengguna sedangkan tampilan dalam bentuk web yang ditunjukkan oleh

Gambar 13 diperuntukkan bagi admin dalam mengolah data anggota yaitu

menambah anggota, mengedit data anggota, dan menghapus data anggota. Aplikasi

ini dibangun dengan menggunakan framework phonegap. Fungsi dari framework

tersebut adalah sebagai library yang memungkinkan aplikasi web yang dibangun

diubah ke dalam bentuk aplikasi untuk perangkat mobile, dengan bantuan tersebut

maka memungkinkan aplikasi yang dibangun ini dapat berjalan di beberapa sistem

operasi yang digunakan oleh perangkat mobile.

Gambar 13 Tampilan Web

Pengujian sistem dilakukan dengan menguji fungsi-fungsi dari sistem yang

telah dibuat untuk mencari kesalahan/bug pada sistem. Pengujian sistem dilakukan

agar sistem yang dibuat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat

memenuhi kebutuhan pengguna. Pengujian sistem dilakukan untuk melihat sudah

sejauh mana sistem dapat berjalan dan sejauh mana kesalahan yang mungkin terjadi

pada sistem. Pengujian sistem ini menggunakan blackbox testing, yaitu pengujian

fungsional tanpa melihat alur eksekusi program, namun cukup dengan

memperhatikan apakah setiap fungsi sudah berjalan dengan baik sesuai harapan.

Page 20: Perancangan dan Implementasi Tim Campus Ministry ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11447/2/T1_672012086_Full... · Koordinator Campus Ministry yang di bawahnya terdiri dari

15

Pengujian sistem rapat koordinasi kegiatan tim campus ministry ini menggunakan

dua teknik pengujian yaitu pengujian alpha dan pengujian beta.

Pengujian alpha adalah pengujian aplikasi yang dilakukan oleh pembuat

aplikasi dan orang-orang yang ikut membantu dalam pembuatan. Pengujian alpha

menggunakan metode blackbox yaitu pengujian fungsi-fungsi aplikasi secara

langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi program. Pengujian ini dilakukan dan

sesuai yang diharapkan. Hasil pengujian dari aplikasi web dan aplikasi mobile

ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1 Hasil Pengujian Black Box

Fungsi yang diuji Kondisi Output yang

diharapkan

Output yang

ditampilkan

Hasil

Framework Jquery

Mobile

Menampilkan

tampilan yang

user-friendly

Halaman mudah

digunakan

Halaman mudah

digunakan Valid

JSON untuk

menyimpan pada

database

Data tersimpan

pada database

dengan bantuan

fungsi JSON

Data tersimpan

pada database

Data tersimpan

pada database Valid

JSON untuk

menampilkan data

pada database

Data dapat

ditampilkan yang

terambil dari

database dengan

bantuan JSON

Data dapat

ditampilkan

Data dapat

ditampilkan Valid

Framework

Phonegap untuk

merubah web

menjadi .apk

Aplikasi dapat

dijalankan pada

perangkat mobile

Dapat dijalankan

pada perangkat

mobile

Dapat berjalan

pada perangkat

mobile

Valid

Berdasarkan hasil pengujian black box pada tabel 1 yang dilakukan pada

aplikasi rapat koordinasi kegiatan tim Campus Ministry dapat dilihat status

pengujian dari setiap fungsi adalah valid, maka dapat disimpulkan bahwa sistem ini

berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian beta adalah pengujian yang dilakukan oleh orang yang tidak ikut

dalam pembuatan aplikasi. Pengujian beta dilakukan dengan menggunakan

kuesioner, yaitu dengan membagikan kuesioner kepada sample user. Sample user

terdiri dari 20 orang anggota Tim Campus Ministry yang akan menggunakan sistem

sebagai media rapat koordinasi kegiatan yang akan dilaksanakan. Berdasarkan

pengujian beta yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa sistem koordinasi

kegiatan ini memiliki peranan yang dapat membantu dalam melakukan rapat

koordinasi kegiatan Tim Campus Ministry. Hasil dari jawaban kuesioner yang sudah

dibagikan terdapat pada tabel 2.

Page 21: Perancangan dan Implementasi Tim Campus Ministry ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11447/2/T1_672012086_Full... · Koordinator Campus Ministry yang di bawahnya terdiri dari

16

Tabel 2 Hasil Pengujian Melalui Kuesioner

No Pernyataan SS S N TS STS

1.

Apakah fungsi Login pada Sistem Koordinasi Kegiatan

Tim Campus Ministry dapat berjalan dengan baik sesuai

fungsinya?

8 11 1 0 0

2.

Apakah fungsi ruang Rapat pada Sistem Koordinasi

Kegiatan Tim Campus Ministry dapat berjalan dengan

baik sesuai fungsinya?

2 16 2 0 0

3.

Apakah fungsi Notulensi untuk melihat histori rapat sesuai

tanggal rapat tertentu pada Sistem Koordinasi Kegiatan

Tim Campus Ministry dapat berjalan dengan baik sesuai

fungsinya?

7 12 1 0 0

4.

Apakah fungsi pada Sistem Koordinasi Kegiatan Tim

Campus Ministry sudah cukup untuk melakukan rapat

koordinasi?

3 11 6 0 0

5.

Apakah Sistem Koordinasi Kegiatan Tim Campus

Ministry dapat membantu Anggota Tim Campus Ministry

dalam melakukan rapat koordinasi?

4 14 2 0 0

6. Apakah tampilan pada Sistem Koordinasi Kegiatan Tim

Campus Ministry sudah baik? 6 10 4 0 0

7. Apakah diperlukan pengembangan Sistem Koordinasi

Kegiatan Tim Campus Ministry? 14 6 0 0 0

Setelah semua jawaban diperoleh, maka dilakukan perhitungan persentase

jawaban responden yang telah melakukan pengisian kuesioner. Hasil analisis data

untuk pernyataan pertama menunjukkan sebanyak 40% responden menjawab sangat

setuju, 55% responden menjawab setuju, dan 5% responden menjawab netral. Dapat

disimpulkan bahwa, fungsi login pada sistem koordinasi kegiatan Tim Campus

Ministry berjalan dengan baik sesuai fungsinya.

Hasil analisis data untuk pernyataan kedua menunjukkan sebanyak 10%

responden menjawab sangat setuju, 80% responden menjawab setuju, dan 10%

responden menjawab netral. Dapat disimpulkan bahwa, fungsi ruang rapat pada

sistem koordinasi kegiatan Tim Campus Ministry dapat berjalan dengan baik sesuai

dengan fungsinya.

Hasil analisis data untuk pernyataan ketiga menunjukkan sebanyak 35%

responden menjawab sangat setuju, 60% responden menjawab setuju, dan 5%

responden menjawab netral. Dapat disimpulkan bahwa, fungsi notulensi untuk

Page 22: Perancangan dan Implementasi Tim Campus Ministry ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11447/2/T1_672012086_Full... · Koordinator Campus Ministry yang di bawahnya terdiri dari

17

melihat histori rapat sesuai dengan tanggal rapat tertentu dapat berjalan dengan baik

sesuai dengan fungsinya.

Hasil analisis data untuk pernyataan keempat menunjukkan sebanyak 15%

responden menjawab sangat setuju, 55% responden menjawab setuju, dan 30%

menjawab netral. Dapat disimpulkan bahwa, fungsi sistem koordinasi kegiatan Tim

Campus Ministry sudah cukup untuk melakukan rapat koordinasi.

Hasil analisis data untuk pernyataan kelima menunjukkan sebanyak 20%

responden menjawab sangat setuju, 70% responden menjawab setuju, dan 10%

responden menjawab netral. Dapat disimpulkan bahwa, sistem koordinasi kegiatan

Tim Campus Ministry dapat membantu anggota tim dalam melakukan rapat

koordinasi.

Hasil analisis data untuk pernyataan keenam menunjukan sebanyak 30%

responden menjawab sangat setuju, 50% responden menjawab setuju, dan 20%

responden menjawab netral. Dapat disimpulkan bahwa, tampilan pada sistem

koordinasi kegiatan Tim Campus Ministry sudah baik.

Hasil analisis data untuk pernyataan ketujuh menunjukkan sebanyak 70%

responden menjawab sangat setuju, dan 30% responden menjawab setuju. Dapat

disimpulkan bahwa sistem tersebut membutuhkan pengembangan.

5. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan pengujian dapat disimpulkan

bahwa Aplikasi Rapat Koordinasi Kegiatan Tim Campus Ministry sangat membantu

dalam melakukan rapat dengan mudah dan dapat diikuti oleh seluruh tim di setiap

saat. Aplikasi Rapat Koordinasi Kegiatan Tim Campus Ministry dibangun dengan

menghasilkan 2 aplikasi yaitu aplikasi berbasis mobile dan aplikasi berbasis web.

Aplikasi mobile dibangun dengan menggunakan framework dari Phonegap yang

menggunakan JSON sebagai service dalam melakukan pertukaran data. Aplikasi ini

memiliki database server yang berfungsi untuk menyimpan dan mengirim data ke

dalam web maupun mobile. Proses berjalannya aplikasi ini adalah aplikasi ini

digunakan oleh anggota dalam bentuk tampilan mobile di dalam perangkat mobile

yang dimiliki anggota, kemudian terjadilah percakapan di dalam rapat guna

memberikan pendapat yang datanya disimpan dan dikirim melalui database-server

untuk ditampilkan kembali diperangkat mobile anggota. Adapun saran yang

disampaikan adalah perlunya pengembangan aplikasi Rapat Koordinasi kegiatan

Tim Campus Ministry guna pencapaian rapat koordinasi secara mobile dengan lebih

cepat dan memiliki fitur yang lebih banyak guna memudahkan pekerjaan Tim

Campus Ministry.

Page 23: Perancangan dan Implementasi Tim Campus Ministry ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11447/2/T1_672012086_Full... · Koordinator Campus Ministry yang di bawahnya terdiri dari

18

6. Daftar Pustaka

[1] ‘Adhim., & Purnama., 2012. Perancangan Sistem Informasi Koordinasi Dinas

Pendidikan Kabupaten Rembang Berbasis Web. Seruni FTI UNSA 2012

Volume 1 . 50-58

[2] Sutoyo., 2016. Perancangan dan Implementasi Aplikasi Inspeksi Kendaraan

Niaga di Cabang Indomaret Menggunakan Framework PhoneGap.

[3] Tim Litbang Wahana Komputer, 2014, Mobile App Development with

Phonegap. Semarang & Yogyakarta : Wahana Komputer & Penerbit Andi

[4] Sukamto,A., & Shalahuddin,M. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur

dan Berorientasi Objek. Bandung : Informatika.

[5] Mulhim, Imam. 2014. Membuat Web Mobile untuk orang awam. Palembang:

Maxikom

[6] Widoyoko., 2012. Teknik Penyusunan Instrument Penelitian. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar.

[7] Nugroho., Syafei., Somantri., 2013. Rancang Bangun Aplikasi Streaming

Education Pada Perangkat Bergerak Berbasis Android. Transient, vol 2, no 1.

Hal 33-38.